Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh"

Transkripsi

1 Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei Shiba dan Tokoh kedua adalah tokoh Erika Sakiyama. 3.1 Analisis Penyebab Kenakalan yang Dilakukan tokoh Yusei Shiba Karena Rasa Kecewa Kepada Ayahnya Dalam subbab ini, penulis akan menganalisis rasa kecewa Yusei Shiba kepada ayahnya yang menyebabkan Yusei melakukan kenakalan. Data 1 Episode 1, menit 33:00 35:20 Situasi: Yusei yang sedang berjalan untuk bertemu dengan teman-temannya, melihat ayahnya yang sedang bekerja di sebuah toko elektronik. Ia melihat ayahnya yang sedang membagikan flyer kepada orang orang yang lewat di depan toko tersebut. Ayah Yusei kaget ketika melihat Yusei ada di seberang jalan dan sedang melihat ia bekerja. Karena kaget ia pun berhenti membagikan flyer, atasannya yang melihat hal tersebut menjadi marah dan membentaknya. Lalu ayah Yusei disuruh bekerja di dalam. Tetapi karena ia baru bekerja, ia masih belum mengerti perbedaan dari setiap produk yang dijual toko tersebut. Sehingga ketika ada seorang pembeli yang bertanya tentang perbedaan produk, ia tidak bisa menjawab. Teman sekerjanya yang melihat hal tersebut menjadi memarahinya, padahal orang tersebut berusia lebih 21

2 muda daripada ayah Yusei. Yusei yang melihat hal tersebut merasa sangat kesal dan kecewa dengan ayahnya. Gambar 3.1 Yusei Yang Tidak Sengaja Melihat Ayahnya Bekerja Sumber: Hanmaa Sesshon (2010) Analisis: Dari gambar 3.1 dapat dilihat Yusei merasa kecewa dengan pekerjaan ayahnya. Ia mungkin merasa bahwa ayahnya masih bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak tetapi ia merasa kecewa dengan ayahnya yang bekerja sebagai seorang pegawai di toko elektronik dan terkadang harus dimarahi oleh pegawai lain karena kesalahannya dalam bekerja. Menurut Zeelenberg (2000: 537) kekecewaan adalah sebuah emosi yang biasanya dialami untuk merespon masalah negatif yang tidak sengaja terjadi dan biasanya disebabkan oleh keadaan yang tidak terkontrol atau oleh orang lain. Dari situasi di atas terlihat penyebab rasa kecewa dalam diri Yusei terjadi karena ayahnya. Daldiyono (2009: 211) pun mengemukakan bahwa suatu rasa kecewa yang berlarut-larut menimbulkan marah sampai dendam kemudian berontak akan menimbulkan konflik atau benturan. Jadilah yang disebut juvenile delinquents. Suatu nama yang indah tetapi maknanya adalah kenakalan remaja, yang bila sudah menyinggung hukum maka timbullah kejahatan remaja. Hal ini pun terjadi pada Yusei, di mana ia melakukan kenakalan di lingkungannya untuk melampiaskan 22

3 amarahnya. Kenakalan yang ia lakukan antara lain merusak rumah gelandangan, merusak motor dari sekelompok geng motor, mengancam temannya dengan barang berbahaya, dan menganiaya orang. Menurut Ogino (2005: 25-27) kenakalan Yusei ini termasuk dalam kategori kriminalitas dan bisa mendapatkan hukuman pidana atas perbuatannya. Selain itu, adanya masalah yang terjadi antara orang tua dan remaja termasuk dalam penyebab seorang remaja akan melakukan kenakalan remaja (Yoder. 2004: 3). Dalam situasi ini adanya rasa kecewa yang menjadi penyebab dari kenakalan tersebut terjadi. Hal ini diperkuat dari situasi dan dialog dibawah ini: Data 2 Episode 1, menit 36:18 37:40 Situasi: Yusei yang baru saja pulang kerumah, disambut oleh ayahnya yang sedang membuat kliping untuk pekerjaannya. Ayahnya meminta maaf karena Yusei melihat pekerjaan yang dilakukan ayahnya. Lalu ibunya datang dan menanyakan mengapa ia tidak datang ke tempat kursus. Ayahnya yang takut kalau Yusei memikirkan tentang uang mengatakan bahwa ia akan lebih giat mencari uang. Yusei menjadi kesal dan memarahi ayahnya yang mau saja dimarahi oleh orang yang lebih muda darinya dan merobek-robek hasil pekerjaan ayahnya. Gambar 3.2 Yusei yang kesal dengan ayahnya 23

4 Sumber: Hanmaa Sesshon! (2010) Dialog: 弘之 : おかえり今日はちょっとカッコ悪いとこ見せちゃったなこの年になるとめっきり記憶力が落ちる私は得意だったんだけどな奈津子 : 祐生! 今日塾の先生から電話があったわよ最近来ないけどどうしてるんですか? ってちゃんと勉強しなきゃいい大学入れないでしょ? 祐生 : 大学なんて弘之 : 何言って お前まさか金の心配してんのか? そんなこと心配しなくていい父さんがちゃんと 祐生 : ちゃんと何? 何が ちゃんと だよ息子みてえなやつになめられて頭ヘコヘコ下げてさ今日だけじゃねえだろ俺あそこ通るたびに見てんだよそんなんでいつもヘラヘラしてさ恥ずかしくねえの? 奈津子 : 祐生! 祐生 : 母さんは黙ってろ! お前にはプライドってもんがねえのかよ? Terjemahan: Hiroyuki : Selamat datang Saya menunjukkan hal yang tidak keren untuk kamu hari ini, bukan? Kemampuan ingatan saya telah menurun pada usia ini. Sebelumnya saya baik dalam mengingat sesuatu hal. Natsuko : Yusei! Guru mu di tempat kursus hari ini menelepon, Dan bertanya apa yang kamu lakukan karena kamu tidak datang? Kalau kamu tidak belajar dengan giat, kamu tidak akan masuk ke perguruan tinggi yang bagus. Yusei : perguruan tinggi Hiroyuki : Apakah kamu khawatir tentang uang? 24

5 Kamu tidak perlu khawatir tentang masalah tersebut. Ayah akan melakukan Yusei : Melakukan apa? Apa maksudnya [akan melakukan] Kamu membungkuk ke orang muda yang usianya sama seperti aku. Ini bukan hanya hari ini. Setiap aku lewat aku melihatnya. Apakah kamu tidak merasa malu? Apakah kamu tidak merasa dihina? Natsuko : Yusei! Yusei : Jangan berkata apa-apa, bu! Apakah kamu tidak punya harga diri? Dari dialog pertama ketika ayahnya meminta maaf karena Yusei melihat ia bekerja dengan tidak benar sudah memperlihatkan bagaimana seorang orang tua yang malu kepada anaknya. Tetapi sebaliknya, Yusei malah memarahi ayahnya dan melakukan tindakan kasar kepada ayahnya dengan merusak hasil kerja ayahnya. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Yoder (2003: 36) bahwa hubungan orang tua yang baik dengan anaknya akan mencegah si anak melakukan kejahatan. Tetapi dalam hal ini terlihat bahwa hubungan keluarga yang terjadi antara Yusei dan orang tua nya terlihat tidak harmonis. Hal ini terlihat dari ucapan Yusei kepada ayahnya: ちゃんと何? 何が ちゃんと だよ 息子みてえなやつになめられて 頭ヘコヘコ下げてさ 今日だけじゃねえだろ 俺あそこ通るたびに見てんだよ そんなんでいつもヘラヘラしてさ 恥ずかしくねえの? Melakukan apa? Apa maksudnya [akan melakukan]. Kamu membungkuk ke orang muda yang usianya sama seperti aku. Ini bukan hanya hari ini. Setiap aku lewat aku melihatnya. Apakah kamu tidak merasa malu? Apakah kamu tidak merasa dihina? Yusei merasa sangat kesal dengan ayahnya sehingga ia pun memarahi ayahnya. Dari dialog tersebut terlihat dimana Yusei tidak menerima kenyataan tentang pekerjaan orang tuanya sehingga ia pun menjadi mudah marah. Hal ini pun memperlihatkan tentang perasaan kecewa yang dimiliki oleh seorang anak kepada orang tuanya. Seperti yang dikemukakan oleh Zeelenberg (2000: 523) bahwa kekecewaan berhubungan dengan sesuatu yang tidak diperkirakan, berhubungan dengan perasaan, kontrol dari seseorang dan kekuasaan. Perasaan kecewa yang Yusei 25

6 miliki merupakan sesuatu hal yang berasal dari sesuatu yang tidak diperkirakan. Ia tidak memperkirakan bahwa ayahnya akan bekerja seperti itu dan juga mau untuk diperlakukan seperti itu. Rasa kecewa yang dimiliki oleh Yusei pun menurut Van Dijk (2002: 800) termasuk dalam kategori person-related dissapointment (PRD). PRD merupakan perasaan yang dialami dalam situasi ketika salah satu penyebab dari situasi yang tidak diinginkan berasal dari orang lain. Orang yang mengalami perasaan ini akan menjaga jarak dan merasa ditinggalkan. Mereka menolak orang lain dan berpikir bahwa orang ini melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan. Selain itu, mereka memiliki kecenderungan untuk menjauhi situasi dan juga mengabaikan situasi dan lebih memilih untuk menghindari orang lain. Orang yang mengalami PRD akan memiliki keinginan untuk menjauh dari orang yang ia tidak sukai. Dalam situasi ini Yusei yang tidak menyukai ayahnya akan selalu berusaha untuk menghindari ayahnya. Hal ini dapat dilihat dari situasi di bawah ini: Data 3 Episode 1, menit 43:00 43:55 Situasi: Yusei yang sedang asik menonton TV, didatangi oleh ibunya untuk membicarakan sesuatu. Ibunya ingin agar Yusei meminta maaf kepada ayahnya atas ucapan dan perbuatan Yusei merusak pekerjaan ayahnya. Yusei yang tidak ingin membicarakan masalah tersebut, meminta ibunya untuk berhenti berbicara. Pada saat yang bertepatan, ayahnya pulang. Yusei yang melihat ayahnya pulang, malah meninggalkan ruangan. Ayahnya dan ibunya yang melihat hal tersebut, tidak bisa berkata apa-apa lagi. 26

7 Gambar 3.3 Yusei Yang Meninggalkan Ruangan Ketika Ayahnya Pulang Sumber: Hanmaa Sesshon (2010) Dapat dilihat dari situasi di atas, Yusei yang menghindari ayahnya merupakan suatu tanda yang menunjukkan bahwa dia termasuk yang mempunyai perasaan kecewa dalam kategori PRD. Menghindari atau bahkan menolak untuk berbicara atau bertemu dengan orang lain yang sudah membuat penderita PRD mengalami kecewaan merupakan cara yang mereka lakukan untuk menghindari masalah. Orang yang menderita PRD lebih banyak melibatkan perasaan kemarahannya untuk rasa kecewanya (Van Dijk, 2002: 792). Dalam hal ini, Yusei yang merasa marah dengan ayahnya sehingga ia memiliki perasaan kecewa yang sampai pada tahap ia menghindari ayahnya dan bahkan tidak mau berbicara dengan ayahnya. Kemudian diperkuat juga oleh pendapat Zeelenberg (2002: 524) bahwa yang termasuk dalam pengalaman dari kekecewaan adalah perasaan tidak berdaya, merasa dan memiliki kecenderungan untuk tidak melakukan apa-apa dan menjauh dari situasi yang ada. Yusei pun seperti ini, ia menjauh dari situasi yang ada dan lebih memilih untuk memendam sendiri rasa kemarahan dan kekecewaan yang ia miliki. Ia pun menjauhi situasi yang terjadi dalam keluarganya dengan melakukan kejahatan di lingkungannya. Ogino (2005: 27) mengemukakan bahwa kejahatan yang cenderung dilakukan remaja merupakan suatu dasar untuk membentuk kepribadian mereka di masa depan. Yusei yang melakukan kejahatan dengan merusak, mengancam dan 27

8 menganiaya orang lain merupakan cara yang ia lakukan untuk mengatasi perasaan kecewa yang ia miliki. Selain itu, Santrock (2003: 187) mengemukakan bahwa salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya konflik antara orang tua dan anaknya adalah harapan yang tak tercapai dan perubahan kognitif termasuk meningkatnya idealisme dan penalaran logis. Yusei yang mulai mengalami perubahan dalam hidupnya, mulai memikirkan segala hal secara logis. Oleh sebab itu, adanya harapan yang tak tercapai membuat ia memiliki konflik dengan ayahnya. Ia yang merasa kecewa dengan pekerjaan ayahnya sehingga lebih mementingkan idealisme yang ia miliki. Ia lebih memilih melakukan kejahatan daripada berbicara dengan ayahnya untuk mengeluarkan rasa kecewanya. Akan tetapi setiap konflik yang ada, pasti ada penyebab yang pastinya. Hal ini dijelaskan dalam situasi di bawah ini: Data 4 Episode 1, menit 48:50 49:40 Situasi: Hiroyuki yang melihat kejahatan yang dilakukan oleh Yusei, menjadikan ia sangat marah dan ia pun mulai memarahi Yusei. Tetapi Yusei yang sudah kesal dengan ayahnya berbalik memarahi ayahnya dan memberitahukan penyebab ia melakukan kejahatan. Gambar 3.4 Yusei yang melampiaskan kemarahan kepada ayahnya Sumber: Hanmaa Sesshon! (2010) 28

9 Dialog: 弘之 : こんな 人を傷つけるようなまねをして許されることじゃない祐生 : うるせえッ! プライドも何もねえやつに偉そうに説教されたかねえよ! アンタみたいなしょぼい親父はなもううんざりなんだよ! 俺は 俺は アンタみたいな情けねえ男になりたくねえんだよ! Terjemahan: Hiroyuki : Hal semacam menyakiti orang sangatlah tidak bisa dimaafkan. Yusei : Diam! Aku tidak mau diceramahi oleh seseorang yang tidak mempunyai harga diri! Aku lelah dengan ayah yang menyedihkan seperti kamu! Aku... Aku... tidak ingin menjadi pria yang menyedihkan seperti kamu! Dari dialog yang Yusei ucapkan terlihatlah penyebab ia melakukan kejahatan. Yusei yang merasa sudah lelah dengan kelakuan ayahnya melakukan kejahatan agar ia tidak menjadi pria yang menyedihkan seperti ayahnya. Seperti yang dikatakan oleh Surya (2009: 38) bahwa perasaan kecewa dapat menimbulkan pikiran jelek dan sikap emosional yang menguasai diri sehingga melemahkan potensi daya nalar dan energi untuk mengatasi masalah yang ada. Pikiran jelek Yusei tentang ayahnya mengakibatkan ia tidak bisa mengontrol emosinya. Sehingga ia tidak pernah bertanya perihal pekerjaan ayahnya, ia hanya melihat lalu menalar sendiri apa yang ia lihat. Oleh sebab itu, ia merasa kecewa dan melakukan kejahatan untuk melampiaskan rasa kecewa yang ia miliki. Seperti yang dikatakan oleh Zeelenberg (2000: 537) bahwa kekecewaan adalah sebuah emosi yang biasanya dialami untuk merespon masalah negatif yang tidak sengaja terjadi dan biasanya disebabkan oleh keadaan yang tidak terkontrol atau oleh orang lain. Yusei pun merespon masalah negatif antara ia dan ayahnya melalui 29

10 perasaan kecewa yang ia miliki. Hal ini sangatlah tidak baik karena hal ini bisa mempengaruhi perkembangan karakternya. Selain itu, perasaan kecewa yang Yusei miliki kepada ayahnya membuat ia menghindari dan bahkan tidak mau untuk berbicara dengan ayahnya. Hal ini menurut Van Dijk (2002: 800) termasuk dalam kategori person-related dissapointment (PRD). Seseorang yang berhubungan dengan kekecewaan merupakan sebuah karakter yang memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri atau menghindari dan juga ingin menjauhi orang yang sudah mengecewakannya. 30

11 Tabel 3.1 Tabel Pembuktian Penyebab Kenakalan yang Dilakukan tokoh Yusei Shiba Karena Rasa Kecewa Kepada Ayahnya Menit 33:00 35:20 Penyebab Ayahnya yang bekerja sebagai pegawai di toko elektronik. Menit 36:18 37:40 Yusei yang memarahi ayahnya karena melihat ayahnya yang tidak marah ketika dibentak oleh orang lain, seperti dalam kalimat yang diucapkan oleh Yusei ちゃんと何? 何が ちゃんと だよ 息子みてえなやつになめられて 頭ヘコヘコ下げてさ 今日だけじゃねえだろ 俺あそこ通るたびに見てんだよ そんなんでいつもヘラヘラしてさ 恥ずかしくねえの? Menit 43:00 43:55 Yusei yang menghindari untuk berbicara dengan ayahnya karena ayahnya telah membuat ia kecewa. Ayahnya yang Karena hal-hal tersebut, terbukti Yusei merasa kecewa dengan ayahnya. bekerja di toko elektronik dan tidak marah ketika dibentak oleh orang lain membuat Yusei menjadi kecewa. Menit 48:50 49:40 Yusei yang memberitahukan penyebab ia melakukan kenakalan, yaitu Yusei yang tidak ingin menjadi pria yang menyedihkan dan tidak mempunyai harga diri seperti ayahnya, dan Yusei ingin melampiaskan rasa kecewa kepada ayahnya yang ia miliki dengan melakukan kenakalan. 31

12 3.2 Analisis Penyebab Kenakalan yang Dilakukan tokoh Erika Sakiyama Karena Rasa Kecewa Kepada Ibunya Dalam subbab ini, penulis akan menganalisis rasa kecewa Erika Sakiyama kepada ibunya yang menyebabkan Erika melakukan kenakalan. Data 1 Episode 5, menit 07:41 08:48 Situasi: Erika yang baru pulang disambut oleh ibunya. Ibunya menanyakan tentang Erika yang selalu pulang malam, tetapi bukannya menjawab, Erika malah pergi ke dapur dan mengambil minuman. Ketika ibunya bertanya lagi, ia hanya menjawab seadanya lalu pergi ke kamarnya. Setelah masuk ke kamar, ia mengunci pintunya dan tidak membiarkan ibunya masuk. Gambar 3.5 Erika Yang Tidak Ingin Untuk Berbicara Dengan Ibunya Sumber: Hanmaa Sesshon! (2010) 32

13 Dialog: 百合子 : 何なの? その格好まさか 毎日こんな時間まで遊び歩いてるんじゃないでしょうね? エリカ : だったら何? 百合子 : 何って 高校生がこんな時間まで遊び歩いていいわけないでしょ? エリカ : たまに早く帰ったからって 母親面して説教しないでよ 百合子 : お母さん遊んでるわけじゃないのよ 仕事してるの エリカ : いいんじゃない? 好きなだけ仕事すれば 私も好きにするから 百合子 : 一体何が不満なの? 何不自由ない生活させてるじゃない あまりお母さんをがっかりさせないでちょうだい そんなバカな娘に育てた覚えはないわよ エリカ : だったら いらなきゃ捨てれば? 百合子 : いい加減にしなさいエリカ 開けなさい! エリカ開けなさいエリカ Terjemahan: Yuriko : Pakaian apa itu? Jangan katakan kalau kamu pulang telat seperti ini setiap hari. Betulkan? Erika : Terus kenapa? Yuriko : Kenapa Tidak ada anak sekolah yang bermain-main sampai selarut ini. Erika : Terkadang pulang lah dengan cepat? Aku tidak butuh kamu menceramahi aku tentang itu. Yuriko : Ibu tidak bermain-main. Ini karena pekerjaan. Erika : Baiklah. Kerjakanlah pekerjaan mu dan aku akan mengerjakan apa yang aku suka. Yuriko : Apa yang kamu kesalkan? Kamu memiliki semua yang kamu butuhkan. Tolong jangan kecewakan aku. Aku tidak ingat membesarkan gadis yang tidak sopan. Erika : Jika seperti itu... Jika kamu tidak membutuhkan aku, buang saja aku! Yuriko : Hentikan Erika. Buka pintu nya! Erika, buka pintunya.. Analisis: Dari dialog di atas yang diucapkan oleh Erika kepada ibunya terlihat Erika yang tidak terlalu mau untuk berbicara dengan ibunya sehingga mengeluarkan kata-kata kasar kepada ibunya. Seperti yang diungkapkan Daldiyono (2009: 211) bahwa rasa kecewa yang berlarut-larut dapat menimbulkan marah hingga dendam kemudian memberontak lalu timbullah konflik atau benturan. Dalam hal ini tokoh Erika yang 33

14 memiliki rasa kecewa yang berlarut-larut kepada ibunya menyebabkan ia mengalami konflik dengan ibunya. Dari dialog yang Erika ucapkan いいんじゃない? 好きなだけ仕事すれば 私も好きにするから menunjukkan perasaan Erika yang marah dengan ibunya. Zeelenberg (2000: 537) pun mengemukakan bahwa kekecewaan adalah emosi yang biasanya dialami untuk merespon masalah negatif yang tidak sengaja terjadi dan biasanya disebabkan oleh keadaan yang tidak terkontrol atau oleh orang lain. Dari situasi di atas terlihat penyebab rasa kecewa dalam diri Erika yang terjadi karena ibunya yang terlalu banyak bekerja dan banyak meninggalkan Erika sendirian di rumah. Karena sering ditinggalkan seorang diri di rumah membuat Erika merasa kesepian. Menurut Santrock (2003: 353) bahwa individu yang merasa kesepian cenderung memiliki hubungan yang buruk dengan orang tuanya. Sama seperti hubungan Erika dan ibunya yang kurang harmonis, menjadikan Erika melakukan kenakalan remaja. Kenakalan remaja yang dilakukan oleh Erika adalah menjadi gadis penghibur di sebuah klab malam. Kenakalan ini menurut Ogino (2005: 26) termasuk dalam kenakalan yang cenderung dilakukan oleh seorang remaja dan kenakalan ini tidak akan mendapatkan hukuman pidana untuk tindakannya. Selain itu, rasa kecewa yang dimiliki oleh Erika menurut Van Dijk (2002: 800) termasuk dalam kategori person-related dissapointment (PRD). PRD merupakan emosi yang dialami dalam suatu situasi yang tidak diinginkan yang penyebabnya berasal dari orang lain. Orang yang mengalami PRD akan cenderung untuk menjauhi situasi dan mengabaikan situasi tersebut dan juga lebih memilih untuk menghindari orang yang sudang mengecewakannya. Dalam situasi ini, Erika yang tidak suka 34

15 dengan ibunya akan selalu berusaha untuk menghindari ibunya. Hal ini dapat dilihat dari situasi di bawah ini: Data 2 Episode 5, menit 30:20 30:40 Situasi: Ibu Erika menunggu Erika di ruang makan untuk membicarakan masalah yang terjadi di antara mereka. Erika yang keluar kamar dan melihat ibunya sudah menunggu di ruang makan, langsung bergegas pergi ke sekolah. Ibunya yang meminta waktu untuk berbicara sebentar dengannya, tidak ia dengarkan dan ia langsung meninggalkannya. Tetapi sebelum pergi, ia memberitahukan ibunya bahwa ketika uang yang ia punya sudah cukup banyak maka ia akan meninggalkan rumah. Ibunya yang mendengarkan hal tersebut hanya bisa terdiam. Gambar 3.6 Erika Yang Menghindari Ibunya Sumber: Hanmaa Sesshon! (2010) Dari situasi di atas dapat dilihat sikap Erika yang menghindari ibunya merupakan suatu tanda yang menunjukkan bahwa ia termasuk yang mempunyai perasaan kecewa dalam kategori PRD. Bagi orang yang menderita PRD ketika ada seseorang yang mengecewakan ia, maka ia akan menghubungkannya dengan kepribadian orang tersebut, yang sedikitnya meninggalkan potensi untuk mengontrol emosinya (Van Dijk, 2002: 791). Dalam hal ini, Erika yang merasa marah dengan ibunya sehingga ia memiliki perasaan kecewa yang sampai pada tahap menghindari dan tidak mau untuk 35

16 mendengarkan perkataan ibunya. Rasa kecewa yang ia miliki pun mampu mengontrol emosi yang ia punya sampai ia lebih memilih untuk menghindari ibunya. Hal ini diperkuat oleh pendapat Zeelenberg (2000: 527) bahwa pengalaman kekecewaan cenderung disertai dengan beberapa hal, antara lain perasaan tak berdaya dan kecenderungan untuk menjauhi situasi yang ada. Erika pun seperti ini, ia menjauhi situasi yang ada dengan pergi bekerja menjadi wanita penghibur di klab malam. Ogino (2005: 27) mengemukakan bahwa kenakalan yang cenderung dilakukan oleh seorang remaja merupakan suatu dasar untuk membentuk kepribadian mereka di masa depan. Erika yang melakukan kenakalan dengan bekerja sebagai wanita penghibur merupakan cara yang ia lakukan untuk melampiaskan perasaan kecewa yang ia miliki. Selain itu, Santrock (2003: 524) mengemukakan bahwa beberapa faktor penyebab seorang remaja melakukan kenakalan antara lain rendahnya pengawasan orang tua terhadap remaja, dukungan yang rendah dan penerapan disiplin yang tidak efektif. Ibunya Erika yang sering pulang malam karena tuntutan pekerjaan menjadikan ia kurang mengawasi Erika setiap harinya. Ia juga yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya menjadikannya kurang untuk memperhatikan Erika. Erika yang berada dalam masa remaja, ia mulai bernalar secara lebih logis dan pikirannya menjadi lebih idealistik. Lalu karena ibunya kurang memperhatikannya sehingga membuat dia kecewa dan merasa bahwa ibunya lebih sayang pekerjaannya daripada dia. Hal ini yang menjadikan ia lebih memilih pikiran idealistik yang ia miliki dengan menjadi wanita penghibur daripada berbicara secara langsung dengan ibunya. Akan tetapi, setiap konflik yang terjadi pasti ada penyebab yang pasti. Hal ini dijelaskan dalam situasi di bawah ini: 36

17 Data 3 Episode 5, menit 19:24 24:00 Situasi: Yuriko kaget melihat Erika pulang ditemani oleh guru dan temannya. Selain itu, ia juga kaget karena baju Erika tersobek. Ia bertanya tentang kejadian apa yang terjadi sampai Erika seperti itu, tidak dijawab oleh Erika. Gadis itu terdiam sampai salah satu gurunya melihat ada kue ulang tahun dan ada nama Erika di atas kue tersebut. Guru dan temannya langsung mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya tetapi Erika berkata bahwa ia tidak berulang tahun pada hari ini. Sebetulnys hari ini merupakan hari pertama Erika diadopsi keluarganya. Gadis itu sudah mengetahui tentang adopsi yang dilakukan oleh ibunya dan dia merasa ibunya sangat jahat karena tidak memberitahukannya bahwa ia adalah anak adopsi. Erika yang sangat marah lalu menghancurkan kue ulang tahun yang sudah di buat ibunya dan merobekrobek foto Erika dan ibunya yang ada di dalam album foto. Ibunya hanya bisa melihat hal tersebut dan tidak bisa berkata apa-apa. Gambar 3.7 Erika Yang Melampiaskan Kemarahannya Kepada Ibunya Sumber: Hanmaa Sesshon! (2010) 37

18 Dialog: エリカ : 違うよ 誕生日なんかじゃない百合子 : エリカエリカ : 今日は私が この人の所に連れてこられた日百合子 : エリカあなた エリカ : 何にも知らないとでも思ってたの? 笑っちゃうよねずっとだまされてたなんて百合子 : 話さなかったことは謝るわ でも だます だなんて あなたのことはずっと実の子だと思って育ててきたのよエリカ : 嘘百合子 : 嘘じゃないエリカ : じゃあ言わせてもらうけど どうしていつも授業参観に来なかったの? 熱を出しても迎えに来ないし家にも全然いなかった百合子 : それは仕事が エリカ : 私もずっとそう思ってた 私のために一生懸命働いてるだからしょうがないって百合子 : そうよエリカ : 違う私が本当の子じゃないから アンタが仕事ばっかりしてたのは 単純に私のことが愛せなかったからでしょ百合子 : エリカ エリカ : 一年に一度だけ あんなもん作ってれば だまし続けられるとでも思ってたの? ふざけないでよ! 百合子 : エリカ! エリカ : ほら 本当の子じゃないから 愛せないから簡単に殴れるんだよ このときも このときだって! このときだって! 私はアンタの母親ごっこにつきあわされてただけ! 何もかも嘘だったのよ! 百合子 : エリカ! Terjemahan: Erika : Kalian Salah. Ini bukan hari ulang tahun ku Yuriko : Erika Erika : Hari ini adalah hari di mana aku di bawa ke rumah ini Yuriko : Erika...Kamu... Erika : Kamu pikir aku tidak mengetahuinya. Ini menggelikan bukan? Bahwa selama ini saya dibodohi Yuriko : Aku minta maaf karena tidak memberitahumu tapi membodohi mu... Aku membesarkan kamu seperti anakku sendiri Erika : Bohong Yuriko : Aku tidak bohong Erika : Kalau begitu aku ingin menanyakan ini. Kenapa kamu selalu melewatkan pengamatan di kelasku? Ketika aku demam, kamu tidak pernah datang untuk menjemputku dan kamu jarang sekali di rumah Yuriko : Itu semua karena pekerjaan ku... 38

19 Erika : Pertama kali aku juga berpikir seperti itu. Kamu bekerja keras karena aku jadi aku tidak punya pilihan. Yuriko : Itu benar... Erika : Bukan! Tapi karena aku bukan anak kandungmu. Kamu yang selalu bekerja, apakah karena kamu tidak mencintaiku kan? Yuriko : Erika... Erika : Membuat kue dan berpura-pura menjadi ibuku sekali setiap tahun. Kamu pikir dapat terus membodohi ku? Berhenti membodohi ku! Yuriko : Erika! Erika : Lihat...Karena aku bukan anak kandungmu, kamu bisa memukulku dengan mudah karena kamu tidak mencintaiku. Pada saat ini...bahkan pada saat ini! Bahkan pada saat ini! Aku hanya menemanimu bermain sebagai ibu. Semuanya hanya sebuah kebohongan! Yuriko : Erika! Dari dialog yang diucapkan oleh Erika terlihatlah penyebab ia melakukan kenakalan remaja. Erika yang mengetahui bahwa ia bukan anak kandung dari ibunya merasa bahwa ibunya sudah membodohi dia. Erika yang sangat marah dan kecewa karena ibunya tidak memberitahukan perihal tersebut merasa bahwa ibunya hanya mempermainkannya. Emosi gadis itu memuncak dan membuatnya mengeluarkan seluruh amarah kepada ibunya tanpa mau mendengarkan penjelasan ibunya. Hal ini terlihat dari ucapan Erika, ほら 本当の子じゃないから 愛せないから簡単に殴れるんだよ このときも このときだって! このときだって! 私はアンタの母親ごっこにつきあわされてただけ! 何もかも嘘だったのよ! Lihat...Karena aku bukan anak kandungmu, kamu bisa memukulku dengan mudah karena kamu tidak mencintaiku. Pada saat ini...bahkan pada saat ini! Bahkan pada saat ini! Aku hanya menemanimu bermain sebagai ibu. Semuanya hanya sebuah kebohongan! Erika yang sudah sangat kecewa terhadap ibunya, mengeluarkan seluruh perasaan yang sudah dipendam sejak lama. Dari dialog tersebut terlihat Erika tidak menerima kenyataan bahwa ia merupakan anak adopsi dan juga karena ibunya tidak memberitahukan masalah tersebut membuatnya marah. Seperti yang dikatakan oleh Zeelenberg (2000: 523) bahwa kekecewaan berhubungan dengan sesuatu yang tidak diperkirakan, berhubungan dengan perasaan, kontrol dari seseorang dan kekuasaan. 39

20 Perasaan kecewa yang dimiliki oleh Erika berasal dari sesuatu yang tidak diperkirakan. Erika tidak memperkirakan bahwa ibunya bukan ibu kandungnya. Hal ini diperkuat oleh pendapat Santrock (2003: 187) bahwa salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya konflik antara orang tua dan anaknya adalah harapan yang tak tercapai dan perubahan kognitif termasuk meningkatnya idealisme dan penalaran logis. Selain itu, Van Dijk (2002: 798) pun mengemukakan bahwa penderita PRD akan merasakan perasaan ditinggalkan, berpikir bahwa seseorang atau sesuatu seharusnya tidak dilakukan, kecenderungan untuk menjauh dari situasi, dan menghindari seseorang. Sama seperti yang dirasakan oleh Erika, ia merasakan perasaan ditinggalkan oleh ibunya yang dapat dilihat dari ucapan Erika じゃあ言わせて もらうけど どうしていつも授業参観に来なかったの? 熱を出しても迎え に来ないし家にも全然いなかった. Ia juga berpikir bahwa ibunya tidak harus melakukan sesuatu yang tidak perlu dilakukan apabila ia bukan anak kandungnya, hal ini dapat dilihat dari ucapan Erika 一年に一度だけ あんなもん作ってれ ば だまし続けられるとでも思ってたの? ふざけないでよ!. Selain itu kecenderungan Erika yang selalu menjauhi situasi pada saat ibunya ingin membicarakan suatu hal dan menghindari ibunya karena ia sudah merasa sangat kecewa dengan kenyataan yang ia ketahui. Hal ini diperkuat dari dialog yang Erika ucapkan kepada temannya di bawah ini: Data 4 Episode 5, menit 26:12 27:00 Dialog エリカ : 私さ 大好きだったんだ お母さんのことバリバリ働いててカッコよくて 自慢のお母さんだった だから寂しくても我慢 40

21 Terjemahan: できたし お母さんの娘でよかったってずっと思ってたのに この世で一番信じてたもんがなくなっちゃったよ Erika : Aku sangat menyukai dia. Ibuku bekerja sangat keras dan sangat keren. Ibu terbaik di dunia. Oleh karena itu, aku tidak perduli betapa kesepiannya aku, aku sangat bahagia karena aku anaknya. Aku selalu berpikir seperti itu. Suatu hal yang sangat aku percayai di dunia ini, sekarang semuanya telah hilang. Dari dialog tersebut dapat terlihat perasaan Erika yang sebenarnya kepada ibunya. Erika yang awalnya sangat mengidolakan ibunya, langsung merasa kecewa ketika ia tahu bahwa ia bukan anaknya. Sama seperti yang dikemukakan oleh Van Dijk (2002: 800) bahwa penderita PRD tidak menyetujui orang lain dan berpikir bahwa orang lain tersebut melakukan sesuatu hal yang tidak seharusnya dilakukan. Erika yang berpikir bahwa ibunya tidak seharusnya menyembunyikan tentang hal tersebut dan memberitahukan hal tersebut kepada Erika mungkin akan membuat Erika tidak terlalu kecewa kepada ibunya. Tetapi hal yang dilakukan oleh ibunya dengan menyembunyikan kenyataan tersebut lebih membuat Erika merasa kecewa dan mulai menghindari ibunya. Menurut Zeelenberg (2000: 538) penderita PRD lebih mengedepankan perasaan marah mereka daripada perasaan lain. Sehingga ketika ada seseorang yang bertanggung jawab atas rasa kecewa yang dialami oleh seorang PRD, maka ia akan langsung menghindari orang tersebut. Sama seperti Erika yang langsung menjauhi ibunya dan tidak pernah mau untuk berbicara dengan ibunya. Ia lebih memilih mempertahakan idealisme yang ia punya untuk menyelesaikan masalahnya. Sehingga ia lebih memilih untuk melakukan kenakalan di luar untuk melampiaskan rasa kecewanya. Hal ini pun sama seperti yang dikemukakan oleh Van Dijk (2002: 804) bahwa seseorang yang berhubungan dengan kekecewaan adalah sebuah karakter yang 41

22 mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dan menjauh dari seseorang. Erika pun sama seperti ini yang memiliki kecenderungan untuk memisahkan diri dan menjauh dari ibunya. Padahal rasa kecewa yang berlebih menurut Daldiyono (2009: 211) dapat menimbulkan suatu rasa depresi yang tidak baik untuk perkembangan karakternya dan juga tidak baik untuk hubungannya dengan ibunya. 42

23 Tabel 3.2 Tabel Pembuktian Penyebab Kenakalan yang Dilakukan tokoh Erika Sakiyama Karena Rasa Kecewa Kepada Ibunya Penyebab Menit 07:41 08:48 Erika yang tidak mau untuk berbicara dengan ibunya sehingga ketika ibunya bertanya terus, ia menjawab dengan kata-kata yang kasar, seperti dalam kalimat yang diucapkan oleh Erika いいんじゃない? 好きなだけ仕事すれば 私も好きにするから Menit 19:24 24:00 Erika yang merasa bahwa ibunya hanya mempermainkan dia karena tidak memberitahukan perihal ia bukan anak kandungnya, menjadikan ia merasa sangat marah. Seperti dalam kalimat yang diucapkan oleh Erika ほら 本当の子じゃないから 愛せないから簡単に殴れるんだよ このときも このときだって! このときだって! 私はアンタの母親ごっこにつきあわされてただけ! 何もかも嘘だったのよ! Menit 30:20 30:40 Erika yang menghindari untuk berbicara dengan ibunya karena ibunya telah membuat ia kecewa. Ibunya yang tidak memberitahukan bahwa Erika adalah anak adopsi dan juga ibunya lebih mementingkan pekerjaan daripada Erika. Karena hal-hal tersebut, terbukti Erika merasa kecewa dengan ibunya. Menit 26:12 27:00 Erika yang memberitahukan alasan ia sangat kecewa dengan ibunya, yaitu Erika yang sebenarnya sangat menyukai ibunya karena ibunya sangat baik dan pekerja keras. Tetapi Erika merasa kecewa karena ternyata ia bukan anak kandung ibunya dan ibunya tidak pernah memberitahukan hal tersebut. 43

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis dua penyebab utama tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, sedangkan yang ke dua

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI Desak Made Sri Mardani Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

BJ システムについて Mengenai BJ System

BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) ABSTRAK PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) Tia Martia, Metty Suwandany, Zainur Fitri, Irawati Agustine, Syamsul Bachri Jurusan Sastra

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri tokoh Shinagawa Daichi. Penulis akan berfokus pada labeling serta konsep diri negatif. Penulis akan membagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia adalah bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang itu sendiri terdapat berbagai macam struktur

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. Bab 2 Landasan Teori Pada bab 2 ini penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai pegangan dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. 2.1 Teori Pragmatik Asal-usul kata pragmatik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala

Bab 3. Analisis Data. Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala Bab 3 Analisis Data Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala dissociative identity disorder pada tokoh utama yang tergambar dalam film karya Toshikazu Hirano yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Bab 3 Analisis Data 3.1. Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Enjokosai Yang Tercermin Dari Tokoh Hiromi Dalam Film Love & Pop (1997) Berdasarkan teori penokohan menurut

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam suatu cerita. Menurut Nurgiyantoro (2012), penokohan adalah pelukisan gambaran yang

Lebih terperinci

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School SHJ 201 7 Student Voice For Indonesian Students SHJ Language School 留学生アンケート 名前 :Miranti Yunita 年齢 :26 性別 : 男 女 アルバイト : 無 有 らいにちねんげつ 来日年月 たいざいきかん 2015 年 6 月滞在期間 15 ヶ月 もくてき 1 日本へ留学する目的について ( どうして日本への留学を選んだか?

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan BAB 3 ANALISIS DATA Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tes Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan responden dalam menggunakan keigo. Instrumen berupa tes dan non tes disebarkan

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab analisis data ini, saya akan menganalisa fungsi-fungsi kata benda wake

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab analisis data ini, saya akan menganalisa fungsi-fungsi kata benda wake Bab 3 Analisis Data Dalam bab analisis data ini, saya akan menganalisa fungsi-fungsi kata benda wake yang telah dijelaskan pada bab dua dalam buku yang berjudul Umibe no Kafuka. Fungsi kata benda wake

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi Sarjana yang berjudul : A N A L I S I S K O N S E P E M O S I P A D A T O K O H H A K I M D E C I M D A L A M F I L M ANIMASI DEATH PARADE Telah diuji dan diterima

Lebih terperinci

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra WAETI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi?

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi? 10. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 愛のタゴ作ツール halaman 70. Dalam situasi percakapan di bawah ini digambarkan, mengenai Mama yang sedang menegur Tatami dan Asari karena bertengkar mempermasalahkan

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada Bab 5 Ringkasan Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis. Dan dalam kasus menikmati karya tulis, suatu karya tulis bahasa asing

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan merupakan bentuk dari konfiks ke-an dan susastra. Menurut Teeuw (Rokhmansyah, Alfian. 2014 :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU. Fajria Noviana ABSTRAK

RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU. Fajria Noviana ABSTRAK RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU Fajria Noviana fajrianoviana0701@gmail.com ABSTRAK Tulisan ini memaparkan mengenai analisis dengan pendekatan resepsi sastra untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 品詞 Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Danwa ( 談話 ) Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse (wacana), teks atau bunshou (karangan). Danwa adalah ungkapan bahasa berupa suatu

Lebih terperinci

LAMPIRAN Triarini Amelia, 2014

LAMPIRAN Triarini Amelia, 2014 LAMPIRAN Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C Pertemuan Ke- : 1 Hari : Selasa A. Tujuan Pembelajaran Umum Perkuliahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12 GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12 SKRIPSI OLEH: AHMAD ALFIAN NIM 105110213111001 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

Kata kunci: Konflik internal, Tokoh Utama, Gotai Fumanzoku

Kata kunci: Konflik internal, Tokoh Utama, Gotai Fumanzoku KONFLIK INTERNAL PADA TOKOH UTAMA OTOTAKE DALAM NOVEL ( 五体不満足 ) GOTAI FUMANZOKU KARYA HIROTADA OTOTAKE ( 洋匡乙武 ) Ratri Saptaningtyas Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Bab 3 Analisis Data Dalam bab analisis ini penulis akan menganalisis adanya penyimpangan psikologis incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Suru dengan membagi analisis

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI DENNY KUSNO NURRAKHMAN, Herniwati 1, Linna Meilia Rasiban 2 Departemen Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode Eksperimen adalah metode untuk menguji efektivitas dan efisiensi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan,

Bab 3. Analisis Data. Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Tokoh Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan oleh pengarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Informan 1: MH san (46 tahun) MH san berdomisili di perfektur Niigata, tidak mempunyai pengalaman studi di luar negeri, lulusan sekolah kejurusan, berprofesi sebagai seorang

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Pragmatik Pragmatik merupakan suatu cabang dari linguistik yang menjadi objek bahasa dalam penggunaannya, seperti komunikasi lisan maupun tertulis. Menurut Leech (1999:

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG Asteria Permata Martawijaya Pendahuluan Tindak tutur tidak langsung adalah

Lebih terperinci