KEBUTUHAN BERTINGKAT TOKOH UTAMA DALAM NOVEL OKEI MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW
|
|
- Yandi Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEBUTUHAN BERTINGKAT TOKOH UTAMA DALAM NOVEL OKEI MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW Arinny Putri Novianti 1, Tienn Immerry 2, Femmy Dahlan 3 arinnyputri66@gmail.com 1 Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta 2 Dosen Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta 3 Dosen Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta Abstract The writer is interested to analyze the main character s (Okei) psychology since it is related with the characterization of the main character which appear from the beginning until the end of the novel (Okei). The writer analyzes the main character s psychology by using Maslow s hierarchy of needs. In analyzing the main character s psychology, the writer applies the method of characterization of fiction both direct method (telling) and indirect method (showing). The main character has fulfilled all of her hierarchy of needs. The main character has achieved her physiological needs such eat and sleep. The safety need is achieved by her success in escaping from Aizu to Edo. The social need is achieved by joining the samurai girls group. The esteem needs is achieved through the recognition of her status by foreigners. The self-actualization need is achieved through her ability in sewing and living in America. Keywords: novel, characterization, hierarchy of needs Pendahuluan Sastra adalah ungkapan jiwa dan sastra merupakan wakil jiwa lewat bahasa. Sastra merupakan fenomena yang dapat didekati secara psikologi. Psikologi dan sastra adalah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan (Endraswara, 2008:86-87), Sebenarnya sastra dan psikologi dapat bersimbiosis dalam perannya terhadap kehidupan, karena keduanya memiliki fungsi dalam hidup ini. Keduanya sama-sama berurusan dengan persoalan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Keduanya memanfaatkan landasan yang sama, yaitu menjadikan pengalaman manusia sebagai bahan telaah. Oleh karena itu, pendekatan psikologi dianggap penting penggunaannya dalam penelitian sastra (Endrawasra, 2008:15). Psikologi sastra merupakan interdisipslin ilmu psikologi dan sastra, dimana gejala kejiwaan dalam karya sastra ditampilkan lewat perilaku tokoh-tokohnya. Menurut Endraswara (2008:179), dalam karya sastra tokoh adalah figur yang dikenai 1
2 dan sekaligus mengenai tindakan psikologis. Tokoh adalah eksekutor dalam sastra. Dengan mempelajari tokoh, pembaca akan mampu menelusuri jejak psikologisnya. Salah satu karya sastra yang mengupas manusia dan pengalaman hidup adalah novel. Novel merupakan karya yang mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan halus (Semi, 1984:24). Dalam novel dikenal adanya karakterisasi. Karakterisasi, atau dalam bahasa Inggris characterization, berarti pemeranan, pelukisan watak (Minderop, 2011:2). Telaah karakterisasi tokoh dapat membantu analisis kebutuhan bertingkat yang dialami tokoh. Wright (dalam Endraswara, 2008:184) mengatakan bahwa untuk mengungkap unsur-unsur psikologis dalam karya sastra, diperlukan bantuan teori-teori psikologi. Teori ini disesuaikan dengan hal yang akan digali dari tokoh. Salah seorang ahli psikologi, Abraham Maslow menyampaikan teori psikologi yaitu kepribadian humanistik (teori kebutuhan bertingkat). Menurut Maslow dalam (Minderop, 2011:49) tingkah laku manusia lebih ditentukan oleh kecenderungan individu untuk mencapai tujuan agar kehidupan si individu lebih berbahagia dan sekaligus memuaskan. Maslow menyampaikan teorinya tentang kebutuhan bertingkat yang tersusun sebagai berikut, kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa memiliki dan cinta, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Dalam novel Okei yang merupakan salah satu novel karya Mitsugu Saotome menggambarkan karakterisasi tokoh dan psikologi tokoh utama, Okei. Okei merupakan anak seorang pengrajin kayu pada akhir abad 19 di daerah Aizu- Wakamatsu, Jepang. Okei yang merupakan masyarakat dari kelas bawah tetapi ia beruntung karena disaat pembatas kelas sangat ditekankan Okei bisa berkumpul bersama gadis-gadis kelas samurai. Okei memiliki teman yang berasal dari kelas bangsawan yang bernama Matsuno. Di saat perang terjadi seluruh masyarakat kota berkumpul dan bersatu demi keselamatan daerah tempat tinggal mereka. Disaat itulah Okei dengan tidak sengaja membunuh kepala komandan musuh karena merasa terancam. Okei merasa khawatir akan keselamatan keluarganya, jika ia sampai ditangkap oleh pemerintah saat itu. Akhirnya ia memutuskan keluar dari daerah Aizu. Dengan segala cara akhirnya Okei memutuskan untuk pergi ke Amerika bersama Matsuno, temannya, dan rombongan keluarga Matsuno. Sesuai dengan teori psikologi Maslow Okei memiliki kebutuhan bertingkat, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, 2
3 kebutuhan rasa memiliki dan cinta, dan kebutuhan aktualisasi diri. Pencapaian kebutuhan bertingkat yang dimiliki Okei berkaitan dengan karakterisasi dirinya. Setelah kebutuhan fisiologisnya terpenuhi, Okei bergerak mencapai kebutuhan diatasnya hingga kebutuhan paling tinggi, yaitu aktualisasi diri. Hal ini sangat menarik bagi penulis untuk meneliti kebutuhan bertingkat tokoh utama yang berhubungan dengan watak tokoh utama. Metodologi Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2002:3) menyatakan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak mengutamakan pada angkaangka, tetapi mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antara konsep yang sedang dikaji secara empiris (Semi,1993:23). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Menurut Surakhmad (1982:139) metode penelitian deskriptif merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif, diantaranya penelitian yang memaparkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan data yang diperoleh. Dalam pelaksanaannya penelitian deskriptif tidak terbatas hanya sampai mengumpulkan data saja, tetapi analisa dan fungsi serta arti dari data itu sendiri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan studi kepustakaan (library research). Menurut Zed (2004: 3), library research adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat berbagai jenis kutipan dari berbagai sumber, kemudian data-data yang telah diperoleh dijadikan bahan penelitian. Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Data primer yang digunakan adalah novel Okei karya Mitsugu Saotome, dipublikasikan pada tahun 1974 di Jepang oleh penerbit Alma books, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai buku penunjang lain. Untuk menganalisis data, penulis menerapkan langkah sebagai berikut: 1. membaca dan memahami novel Okei karya Mitsugu Saotome; 2. melakukan studi kepustakaan yang berhubungan dengan masalah penelitian; 3. mengelompokkan data tentang tokoh dan psikologi dari tokoh utama Okei; 4. menganalisis data yang telah dikelompokkan sesuai teori yang digunakan; 3
4 5. mengambil kesimpulan dari analisis tersebut; Hasil dan pembahasan Dalam penelitian ini penulis menganalisis kebutuhan bertingkat Okei. Analisis watak Okei dilakukan dengan metode langsung (telling) dan metode tidak langsung (showing). Selanjutnya dianalisis kebutuhan bertingkat Okei yang terdiri dari pencapaian kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan rasa memiliki dan cinta, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. Hal tersebut juga didukung oleh watak Okei. 1. Kebutuhan fisiologis Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan yang jelas terhadap makanan, air, udara, tidur, seks. Pemuasan terhadap kebutuhan itu sangat penting untuk kelangsungan hidup karena kebutuhan ini merupakan yang terkuat dari semua kebutuhan. Pencapaian kebutuhan fisiologis Okei terpenuhi karena dirinya disuplai makanan oleh kakak beradik Nakano. Hal ini terlihat pada kutipan berikut. なかのあねしょうと ; 中野姉妋にあ ; 逢って おもしんせつ思いがけず親切にされ お ちゃの ; 茶を飲 すしんだり 寿司を ごちそうげんきと御馳走になって 元気を取りもどしている. ( おけい上 1981:54) Kakak beradik Nakano tadi memberinya teh dan sushi dan kini merasa lebih baik. Kutipan di atas menjelaskan bahwa Okei telah disuplai minuman teh dan makanan sushi yang diberikan kakak beradik Nakano. Okei menghabiskan menghabiskan seporsi makanan yang diberikan kepadanya. Hal ini membuktikan bahwa kebutuhan fisiologisnya berupa makanan telah tepenuhi. 2. Kebutuhan Rasa Aman Kebutuhan rasa aman meliputi kebutuhan akan jaminan, stabilitas, ketertiban, bebas dari ketakutan dan kecemasan. Ketidakpastian yang dihadapi manusia membuat manusia harus mencapai sebanyak mungkin jaminan, perlindungan, ketertiban menurut kemampuan. berdasarkan watak memiliki tekadnya yang terlihat pada kutipan berikut. とにかく やくにんついきゅう ; 役人の追及とうあいづから洮れるために 会津からで出る ( おけい上 1981:72) Tujuan nya satu satunya hanyalah keluar dari Aizu untuk melarikan diri dari pemerintah Kutipan di atas menjelaskan Okei memiliki kebutuhan rasa aman, bebas dari rasa ketakutan dan kecemasan dengan melakukan tindakan melarikan diri dari 4
5 Aizu menuju Edo. Setelah Okei berhasil melakukan tindakan melarikan diri hingga berhasil mencapai Edo, menunjukkan Okei telah mencapai kebutuhan rasa aman. Pemenuhan kebutuhan rasa aman Okei didukung oleh watak jujur dan memiliki tekad. 3. Kebutuhan Rasa Memiliki dan Cinta Kebutuhan rasa memiliki dan cinta dapat dipenuhi dengan cara menggabungkan diri dengan suatu kelompok atau perkumpulan, menerima nilai-nilai dan sifat-sifat atau memakai pakaian seragam dengan maksud agar memiliki perasaan memiliki. Untuk memuaskan kebutuhan akan cinta kita dapat membangun suatu hubungan akrab dan penuh perhatian dengan orang lain atau dengan orang orang pada umumnya, dalam hubungan ini memberi dan menerima cinta adalah sama penting. Menurut Maslow, sulit bagi kita memenuhi kebutuhan rasa cinta dan dewasa ini sehingga menimbulkan rasa kesepian dan keterasingan, oleh karena itu banyak tumbuh berbagai kelompok untuk melepaskan diri dari perasaan terisolasi karena kegagalan mencapai cinta dan rasa memiliki. Kebutuhan rasa memiliki dan cinta Okei terlihat dari kutipan berikut. おむろしきじょうかた ; 室敷のお嬢さん方と どうせきみぶんかいきゅう同席するのさえ 身分階級のや かましい時代 じだいでは ( おけい上 1981:161) Okei merasa sedikit bangga karena pada masa pembedaan kelas sangat ditekankan, ia tidak akan pernah diizinkan untuk duduk bersama gadis-gadis muda dari keluarga samurai. Kutipan diatas menjelaskan bahwa Okei dapat menggabungkan diri dengan kelompok wanita-wanita kelas samurai. Okei merasakan perasaan memiliki disaat ia duduk berdampingan bersama gadis-gadis yang status sosialnya lebih tinggi darinya. Pada tahap proses pemenuhan kebutuhan akan cinta setelah bergabung dengan para gadis-gadis dari keluarga samurai, Okei bisa mencapai pemenuhan kebutuhan rasa memiliki dan cinta. Pemenuhan kebutuhan rasa memiliki dan cinta Okei didukung oleh watak penyayang. sigap, pemalu, perhatian, dan 4. Kebutuhan Rasa Penghargaan Kebutuhan rasa penghargaan menurut Maslow terbagi dua, yaitu penghargaan yang berasal dari orang lain dan penghargaan terhadap diri sendiri. Penghargaan yang berasal dari orang lain berdasarkan status. Apabila kita merasakan suatu perasaan penghargaan dari dalam atau penghargaan diri, kita merasa yakin dan 5
6 aman akan diri kita, kita merasa berharga. Apabila kita kekurangan harga diri, kita merasa rendah diri, kecil hati, dan tidak berdaya menghadapi kehidupan. Agar kita memiliki perasaan harga diri sejati, kita harus mengetahui diri kita dengan baik dan mampu menilai secara objektif kebaikan dan kelemahan kita. Kita tidak dapat menghargai diri kita bila kita tidak mengetahui siapa da apa diri kita. Pencapaian kebutuhan rasa penghargaan Okei dari penghargaan orang lain berupa persamaan status terlihat dari kutipan berikut. おけいさんはどうしゆうじん ; 同志だ 友人めしつかいあやまだ 召使じゃない 謝りなさい ( おけい下 1981:512) 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri Kebutuhan aktualisasi diri dapat didefinisikan sebagai perkembangan paling tinggi dan penggunaan semua bakat, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas kita. Kita harus menjadi menurut potensi kita untuk menjadi seseorang. Walaupun kita telah mencapai dalam tingkatan yang lebih rendah merasa aman serta berharga, namun kita akan merasa kecewa, tidak tenang dan tidak puas kalau kita gagal dan berusaha memuaskan kebutuhan akan aktualisasi diri. bila kondisi ini terjadi maka kita tidak berada dalam damai dengan diri kita dan tidak bisa dikatakan sehat secara psikologis Schultz (Minderop,2011:284). Pencapaian kebutuhan aktualisasi Okei terlihat dari kutipan berikut. Okei san adalah salah satu dari kita. Dia bukan teman, bukan pelayan Kutipan di atas menjelaskan bahwa Okei telah berhasil memenuhi kebutuhan penghargaan berupa pengakuan status terhadap dirinya. Persamaan status yang diberikan Oleh Schnel yang merupakan warga negara Rusia yang merupakan suami dari Matsuno. Jadi pada tahap pencapaian kebutuhan penghargaan Okei telah berhasil mencapainya, yaitu berupa penghargaan dari orang lain. Pemenuhan kebutuhan penghargaan Okei didukung Oleh watak baik, peduli, berani. てつだ おけいに手伝って貰いたいだ えびすふくぬを縫 と おはり ; 針をね 戎服ていうのに手が要るからと わざわむからいざお迎えまで来らっと そう おはりす ; 針は好きだから これからすぐ ( おけい上 1981:158) Mereka ingin kau membantu menjahit, mereka bilang mereka butuh orang untuk menjahit seragam, mereka sudah repot-repot kesini, menemuimu. Oh..Aku suka menjahit. Aku akan pergi sekarang juga! 6
7 Kutipan di atas menjelaskan bahwa Okei memiliki bakat menjahit. Karena kemampuan menjahitnya Okei bisa bergabung dengan kelompok wanita-wanita kelas samurai. Hal ini membuktikan bahwa Okei telah mencapai pemenuhan kebutuhan aktualisasi dirinya. Pencapaian kebutuhan aktualisasi diri Okei terlihat pada kutipan berikut. ああ とうとう アつメリカに着いたのだ おけいむねいたは胸が痛いほどせつなくなってきた ( おけい下 1981:456) Akhirnya... Mereka tiba di Amerika! Hati Okei dicengkam perasaan meluap-luap. Kutipan di atas menjelaskan bahwa Okei telah berhasil mencapai tingkat kebutuhan aktualisasi dirinya, karena berhasil melakukan perjalanan jauh sesuai keinginannya untuk keluar dari Aizu. Terlihat dari kualitasnya yang merupakan seorang anak golongan rakyat jelata yang memiliki bakat menjahit dan mampu menginjakan kakinya di Amerika. Jadi pada tahap ini Okei telah mencapai pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri yaitu penggunaan semua bakat dan potensi dirinya menjadi sesuatu yang diinginkannya. Pencapaian aktualisasi diri ini, membuktikan bahwa Okei telah mencapai semua tingkatan dari kebutuhan bertingkat. Kesimpulan Dalam novel Okei penulis meneliti psikologi tokoh utama Okei dikarenakan tokoh utama menjadi pusat cerita yang mengalami pksikologi kebutuhan bertingkat dari awal sampai akhir cerita. Tokoh utama yang telah mencapai Kebutuhan fisiologis, sehingga memerlukan usaha untuk mencapai kebutuhan bertingkat berikutnya. Pencapaian kebutuhan bertingkat yang dialami tokoh utama berkaitan dengan watak dirinya. Pencapaian kebutuhan rasa aman didukung oleh wataknya jujur dan memiliki tekad. Pencapaian kebutuhan rasa memiliki dan cinta berkaitan dengan watak sigap, pemalu, perhatian, dan penyayang. Pencapaian kebutuhan rasa penghargaan berkaitan dengan watak berani, perhatian, baik, tepat janji. Pencapaian kebutuhan aktualisasi diri tokoh utama didukung oleh watak sigap dan memiliki tekad. Ucapan Terima Kasih Ibu Tienn Immerry, S.S, M. Hum., sebagai pembimbing I, Ibu Femmy Dahlan, S.S, M. Hum., sebagai pembimbing II dan Ibu Dra. Aimifrina, M. Hum., sebagai penguji skripsi serta seluruh staf pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta, kemudian tidak lupa kepada semua pihak yang telah memberikan semangat dan 7
8 sumbangan pikiran dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat. Daftar Pustaka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Endraswara, Suwardi Metode Penelitian Psikologi Sastra. Yogyakarta: Media Presindo. Saotome, Mitsugu Okei. London: Alma books Okei di terjemaahkan oleh Istiani prajoko. Jakarta: Serambi. Minderop, Albertine Psikologi Sastra. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Metode Karakterisasi Telaah Fiksi: Yayasan Obor Indonesia. Moleong Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung :Remaja Rosnada karya. Semi, M. Atar Antonim Sastra. Padang: Angkasa Raya Metode Penelitian Sastra. Bandung :Angkasa. Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Trasito. Wellek, Renne dan Austin Werren Teori Kesusastraan. Diterjemahkan oleh Melani Budianto. Jakarta: Gramedia. Zed, Mustika Metodologi Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia 8
PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :
LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi
Lebih terperinciBAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup
BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga
Lebih terperinci3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.
Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan
Lebih terperinciTEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり
TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu
Lebih terperinciANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari*
ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI Mei Ambar Sari* Abstrak Novel Bocchan karya Natsume Souseki merupakan salah satu novel yang masih banyak dibaca oleh
Lebih terperinciHasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018
Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami
Lebih terperinciPENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.
PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat
Lebih terperinci(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.
(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima
Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal
BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文
Lebih terperinciENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA
ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam
Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo
Lebih terperincimembahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.
1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG
MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki
Lebih terperinciBab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna
Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan Pembelajaran
SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi
Lebih terperinciSILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II
SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan
BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)
LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE
SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari
Lebih terperinciANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)
ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat
Lebih terperinciABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu
ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan
Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam
Lebih terperinciBerapa Harganya? いくらですか
Berapa Harganya? いくらですか i Copyright Ahmad Hasnan Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap mencantumkan
Lebih terperinciKARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN
KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所
Lebih terperinciKISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活
KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan
Lebih terperinciぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.
Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis
Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil
Lebih terperinci映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析
映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam suatu cerita. Menurut Nurgiyantoro (2012), penokohan adalah pelukisan gambaran yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen
Lebih terperinciKEBUTUHAN BERTINGKAT TOKOH HARUKI DALAM NOVEL CHIA DANSHI KARYA ASAI RYO
KEBUTUHAN BERTINGKAT TOKOH HARUKI DALAM NOVEL CHIA DANSHI KARYA ASAI RYO Rudolfo Juvi¹, Tienn Immerry², Femmy Dahlan³ E-mail: rudolfo_juvi@yahoo.co.id ¹Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya,
Lebih terperinciBAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN
BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata
Lebih terperinci1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5
UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB JEP-02-05) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : BAHASA JEPANG PEMINATAN b. Semester : Genap c. KompetensiDasar : 3.5 dan 4.5 3.5menganalisisungkapanyangmenyatakankemampuan (dekirukoto)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat
Lebih terperinciBab 2. Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut
Lebih terperinciHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh
Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei
Lebih terperinciPergi kemana? どこへ行きますか
Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan merupakan bentuk dari konfiks ke-an dan susastra. Menurut Teeuw (Rokhmansyah, Alfian. 2014 :
Lebih terperinciDIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室
DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III
SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment.
BAB III PROSES PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment. Menurut Arikunto yang dimaksud penelitian pre eksperimen atau kuasi eksperimen adalah
Lebih terperinciFILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO
FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra SKRIPSI LARAS BUDIARTI 2014110903 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciLAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen
LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra
Lebih terperinciLAMPIRAN. A. Aktor. * Perintis kabuki, Izumo no Okuni *Lukisan aktor kabuki di. abad ke-18. B. Musik. *KI (clappers) *Kotsuzumi *Shamisen
LAMPIRAN A. Aktor * Perintis kabuki, Izumo no Okuni *Lukisan aktor kabuki di abad ke-18 B. Musik *KI (clappers) *Kotsuzumi *Shamisen *Nohkan *O-daiko *O-tsuzumi C. Tata Rias Macam-macam bentuk tatarias
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,
Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis dua penyebab utama tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, sedangkan yang ke dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd
ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Pustaka
BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori
Lebih terperinciLirik Lagu Evergreen. This scenery is evergreen 緑の葉が色づきゆく木漏れ日の下で君が泣いている そっと身体に流れる薬みたいに溶けて行ったね. This scenery is evergreen 儚いほど途切れそうなはなその手をつないで離さないように
Lirik Lagu Evergreen さ窓の中の僕はグラスの水に差した花のようあわひざしゆそこきづくくけはい淡い陽射しに揺れてまどろみの底気づく夏の気配 むじょうとけいはり無情な時計の針を痛みの分だけ戻せたならながあぁ おかしな君との日々をあふれるくらい眺めるのに みどりはがこも This scenery is evergreen 緑の葉が色づきゆく木漏れ日の下で君が泣いている かれんむじゃき優しい季節を呼ぶ可憐な君は無邪気になついて
Lebih terperinciBAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia
Lebih terperinciKOUTOU RENSHUU DALAM PEMBELAJARAN KAIWA (BERBICARA)
KOUTOU RENSHUU DALAM PEMBELAJARAN KAIWA (BERBICARA) Melia Dewi Judiasri Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No. 229, Bandung 40154, Indonesia e-mail:
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG
Lebih terperinciKeyword : Speech Act, Refusal,Keigo
Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073
Lebih terperinciBab 1 Mengapa perlu melakukan pekerjaan dengan aman?
Bab 1 Mengapa perlu melakukan pekerjaan dengan aman? だい あんぜん さ ぎょう なん ひつ 第 1 安 全 作 業 は 何 のために 必 要 よう か? Perlunya melakukan pekerjaan dengan aman 1) Kalau sampai cedera karena kecelakaan kerja, bahkan sampai
Lebih terperinciBAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia
BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan kreatif yang obyeknya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan kreatif yang obyeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Atar, 1993:8).
Lebih terperinciPERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK
PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Pragmatik Pragmatik merupakan suatu cabang dari linguistik yang menjadi objek bahasa dalam penggunaannya, seperti komunikasi lisan maupun tertulis. Menurut Leech (1999:
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi
Lebih terperinciKLASIFIKASI EMOSI TOKOH UMEZAWA TOKIKO DALAM NOVEL SENSEIJUTSU SATSUJINJIKEN KARYA SHIMADA SOJI
KLASIFIKASI EMOSI TOKOH UMEZAWA TOKIKO DALAM NOVEL SENSEIJUTSU SATSUJINJIKEN KARYA SHIMADA SOJI Nila Efita Suri¹, Tienn Immerry², Femmy Dahlan³ ¹Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Lebih terperinciBab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada
Bab 5 Ringkasan Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis. Dan dalam kasus menikmati karya tulis, suatu karya tulis bahasa asing
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan
BAB 3 ANALISIS DATA Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi
Lebih terperinciUntuk Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Peserta Praktik Kerja Orang Asing yang Bekerja di Bidang Industri Pertanian
Untuk Peserta Praktik Kerja Untuk Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Peserta Praktik Kerja Orang Asing yang Bekerja di Bidang Industri Pertanian Marilah semua pihak yang berkepentingan bekerja-sama berusaha
Lebih terperinciSOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか
Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil
50 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil belajar mengajar menggunakan permainan menemukan gambar sebagai upaya untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini
Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang
Lebih terperinciDISPLACING OF MEANING, DISTORTING OF MEANING, AND CREATING OF MEANING IN TWO KOBUKURO SONG LYRICS IN ALL SINGLE BEST
DISPLACING OF MEANING, DISTORTING OF MEANING, AND CREATING OF MEANING IN TWO KOBUKURO SONG LYRICS IN ALL SINGLE BEST COMPILATION ALBUM Riana Nola Sari¹, Tienn Immerry², Aimifrina³ ¹Mahasiswa Prodi Sastra
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. drama seri ini bahkan membuat sebagian orang yang menontonnya dapat tertawa,
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagian besar orang pasti gemar menonton drama. Menariknya jalan cerita dari drama seri ini bahkan membuat sebagian orang yang menontonnya dapat tertawa, menangis,
Lebih terperinciKonversi Romaji ke Hiragana dengan Algoritma Pencocokan String
Konversi Romaji ke Hiragana dengan Algoritma Pencocokan String Venny Larasati Ayudiani 13513025 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang diperlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Bahasa merupakan media komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang
Lebih terperinciRencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KRIAN MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG MATERI POKOK : SALAM, UNGKAPAN dan HURUF KELAS / SEMESTER : X / I ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran ( 6 x
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi sosial, penting bagi penutur dan lawan tutur saling memahami isi tuturannya. Berbicara secara langsung, apa adanya tanpa ada basabasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam mempelajari suatu bahasa ada 4 keterampilan berbahasa, dalam bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempelajari suatu bahasa ada 4 keterampilan berbahasa, dalam bahasa Jepang disebut 4 ginō yaitu menyimak, membaca, berbicara dan menulis. Sasaran pembelajaran
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam
BAB 2 Landasan Teori Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis penyakit hiperseksual yang diderita oleh tokoh Yuriko Hirata. 2.1. Teori Penokohan Menurut
Lebih terperinciBAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat
BAB III ANALISIS NEET DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG 3.1. Menarik Diri dari Masyarakat (Tsunagari wo Ushinau) NEET jenis ini memiliki kemampuan sosialisasi yang rendah. Kemampuan sosialisasi yang rendah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data
BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan
Lebih terperinciMAKNA SYAIR LAGU SAKURA DALAM DUA LAGU J-POP BERJUDUL SAKURA KARYA NAOTARO MORIYAMA DAN KENTARO KOBUCHI
SKRIPSI MAKNA SYAIR LAGU SAKURA DALAM DUA LAGU J-POP BERJUDUL SAKURA KARYA NAOTARO MORIYAMA DAN KENTARO KOBUCHI CLARISSA AULIA PRAHARSACITTA 1101705006 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA
Lebih terperinci