Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya. Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya. Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg"

Transkripsi

1 Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg Dalam sub bab ini, saya akan terlebih dahulu menceritakan tentang peristiwa kematian kakak perempuan Naoko. Dalam novel Noruwei no Mori diceritakan kisah seorang perempuan bernama Naoko. Naoko kehilangan kakak perempuannya sejak dia masih kelas 6 SD. Ketika itu dia baru saja kembali dari les piano. Ibunya menyuruh Naoko untuk memanggil kakak perempuannya untuk makan malam. Tetapi karena tidak ada jawaban, Naoko naik ke lantai dua dan mengetuk pintu kamarnya. Kamar tetap sunyi dan Naoko perlahan membuka pintu. Dalam kegelapan dan semuanya terlihat samar-samar Naoko menemukan kakaknya sedang dalam keadaan leher terlilit tali. Naoko melihat kakak perempuannya meninggal dengan cara bunuh diri yaitu gantung diri. Tanpa diketahui apa penyebab kakak perempuannya bunuh diri. Naoko hanya mengetahui bahwa kakak perempuannya merupakan sebuah sosok seorang kakak yang baik dan sangat sempurna dalam hal apapun. Setelah kematian kakak perempuannya, selama tiga hari Naoko tidak dapat berbicara. Naoko bagaikan mati, terbaring di tempat tidur dengan mata yang terbuka. Naoko benar-benar tidak tahu apa yang sudah terjadi. Berdasarkan teori kedekatan James Morrison (1996), saya akan menganalisis kedekatan tokoh Naoko terhadap kakak perempuannya. Morrison (1996:115) mengemukakan bahwa kedekatan adalah sebuah hubungan dimana adanya keterikatan 23

2 antara satu atau dua orang yang terjalin dengan sangat baik. Kedekatan juga dihubungkan dengan cinta kasih. Semakin kita menyayangi seseorang, maka orang tersebut juga akan semakin dekat hubungannya dengan kita. Seperti teori cinta kasih yang dikemukakan Sternberg ( 2007 ) cinta kasih adalah emosi yang paling diinginkan oleh setiap manusia. Berdasarkan cerita dalam novel Noruwei no Mori, saya menganalisis bahwa kedekatan yang tercipta dalam hubungan antara Naoko dan kakak perempuannya adalah wujud cinta kasih yang mengikat mereka sebagai kakak dan adik dalam sebuah ikatan kekeluargaan. Wujud cinta kasih antara Naoko dan kakak perempuannya tergambarkan pada waktu kakak perempuannya memperlakukan dirinya sebagai adik yang manis dan membeli bermacam benda dan menghadiahkannya kepadanya, mengajaknya ke berbagai tempat, serta membimbingnya belajar. Sedangkan wujud kedekatan mereka sebagai kakak beradik yang berhubungan baik dan kakak perempuannya sangat memperhatikan dirinya tergambar pada waktu dia meminta pendapat, kakak perempuannya akan memberikan nasehat dan mengajarinya banyak hal. Kakak perempuannya juga suka menanyakan bagaimana keadaan Naoko di sekolah. Mengenai apa yang dilakukannya, apa yang Pak guru bicarakan kepadanya, berapa nilai ujiannya. Setelah menanyakan hal-hal seperti itu, dia memberikan kesan beserta nasehat. Berdasarkan teori pengkajian fiksi (Nurgiyantoro, 2007) dalam novel Noruwei no Mori, Naoko sebagai tokoh bulat atau kompleks. Tokoh bulat atau kompleks adalah tokoh yang memiliki dan diungkap berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya. Sehingga Naoko merupakan tokoh yang dapat saja memiliki watak tertentu yang dapat diformulasikan, namun tokoh Naoko dapat pula 24

3 menampilkan watak dan tingkah laku bermacam-macam, bahkan mungkin seperti bertentangan dan sulit diduga. Tokoh bulat lebih menyerupai kehidupan manusia yang sesungguhnya, karena disamping memiliki berbagai kemungkinan sikap dan tindakan, hal itu juga sering memberi kejutan menurut Abrams dalam Nurgiyantoro (2007). Kedekatan adalah sebuah hubungan dimana adanya keterikatan antara satu atau dua orang yang terjalin dengan sangat baik. Menurut Morrison (1996) kedekatan sebuah hubungan disebabkan adanya ikatan cinta kasih bila dihubungkan dengan teori cinta kasih yang dikemukakan oleh Sternberg (2007). Di bawah ini, saya akan menganalisis beberapa kutipan dari novel Noruwei no Mori yang merupakan bentuk kedekatan hubungan antara Naoko dan kakak perempuannya. Naoko bercerita kepada Watanabe Toru, sahabat mendiang kekasihnya bahwa pada waktu dirinya masih kecil, dia tak pernah mencapai tingkat pertengkaran dengan kakak perempuannya. 私たちとしが六つ離れていたし 性格なんかもけっこう違ったんだけれ ど それでもとても仲が良かったのと直子は言った 喧嘩ひとつしなか ったわ 本当よ まあ喧嘩にならないくらいレベルに差があったという こともあるんだけどね [ ノルウェイの森 :260] Usia kami berbeda enam tahun dan sifat pun agak berbeda, tetapi hubungan kami sangat baik, kata Naoko. sekali pun kami tidak pernah bertengkar. Betul. Ya mungkin ada tingkatannya untuk apa yang disebut pertengkaran itu. Kami mungkin tidak mencapai tingkat itu. ( Noruwei no Mori : 274 ). Karena Naoko tidak mencapai tingkat pertengkaran dengan kakak perempuannya, dia menjadi tahu sesuatu tentang kakak perempuannya. 25

4 お姉さんは何をやらせても一番になってしまうタイプだったのだ と直 子は言った 勉強もいちばんならスポーツもいちばん 人望もあって指 導力もあって親切で性格もさっぱりしているから男の子にも人気があっ て 先生にもかわいがられて 表彰状が百枚もあってという女の子だっ た どの公立校にも一人くらいこういう女の子がいる [ ノルウェイの森 :260] Apapun yang dilakukan kakakku, ia pasti menjadi nomor satu, begitulah kakakku, kata Naoko. Dalam belajar ia nomor satu, dalam olahraga pun nomor satu, ia disegani orang, punya sifat kepemimpinan, ramah, luwes. Karena itu ia disukai lelaki, disayangi guru, dan menerima tanda penghargaan sampai seratus lembar. Di sekolah pasti ada anak perempuan seperti ini. ( Noruwei no Mori : 274 ). Dalam kutipan-kutipan di atas, saya melihat bahwa kedekatan antara Naoko dan kakak perempuannya mulai ditampakkan pada apa yang Naoko ketahui mengenai kakak perempuannya sebagai gambaran bahwa hubungan kakak adik di antara mereka cukup baik. Dalam kedekatan, terlihat bahwa Naoko menjadikan kakak perempuannya sebagai sosok yang dapat diandalkan karena dia merasa sangat disayangi, diberikan dukungan emosional serta merasakan kebahagiaan ketika bersama dengan kakak perempuannya. どう転んだってあの人には勝てないと思うわよ それにまあ顔だければ 私の方が少しはきれいだったから 親の方も私は可愛く育てようと思っ たみたいね だからあんな学校に小学校から入れられちゃったのよ ベ ルベットのワンピースとかフリルのついたブラウスとかエナメルの靴と か ピアノやバレエのレッスンとかね でもおかげお姉さんは私のこと すごく可愛がってくれたわ 可愛い小さな妹って風にね こまごまとし たもの買ってプレゼントしてくれたし いろんなところにつれていって くれたり 勉強みてくれたり ボーイ - フレンドとデートするとき私を一 緒につれてってくれたりものしたのよ とても素敵なお姉さんだったわ ノルウェイの森 :

5 Apapun usaha yang kulakukan tak mungkin bisa mengimbanginya. Memang kalau dalam hal kecantikan, aku memang agak cantik. Selain itu kelihatannya kedua orangtuaku pun bertekad untuk membesarkanku menjadi anak yang manis juga. Karena itu sejak SD aku dimasukkan ke sekolah semacam itu. Sekolah yang muridnya memakai terusan beludru, blus berenda, sepatu mengkilat, yang ada pelajaran pianonya, balet dan sebagainya. Tapi karena itu, kakakku sangat menyayangiku, memperlakukan aku sebagai adik yang manis. Ia membeli bermacam benda dan menghadiahkannya kepadaku, mengajakku ke berbagai tempat, membimbingku belajar. Ia pun mengajakku ketika berkencan dengan pacarnya. Betul-betul kakak yang baik. ( Noruwei no Mori : 275 ). Naoko pada masa kecilnya mendapatkan kasih sayang yang begitu besar oleh kakak perempuannya. Seperti yang dikemukakan oleh Sternberg (2007), bahwa ketika kita dapat merasakan cinta kasih dan terdukung oleh keterikatan emosional dalam hal apapun dapat menciptakan kedekatan seseorang. Dalam sebuah kedekatan dengan kakak perempuannya membuat Naoko merasakan menerima dukungan emosional dan mengalami komunikasi yang hangat. Yang pada akhirnya Naoko mengandalkan kakak perempuannya. 私はよくお姉さんに相談したし 彼女はとても親切にいろんな. こと教え てくれるんだけど 自分は誰にも相談しないの 私が学校から戻ると部 屋に呼んで, 隣りに座らせて 私のその日いちにちのことを聞くの た いした話じゃないのよ 友達と何をして遊んだとか 先生がこう言った とか テストの成績がどうだったとか そんな話よ そしてそういうの を埶心に聞いて感想を言ったり 忠告を与えたりしてくれるの [ ノルウェイの森 :262] Aku sering meminta pendapat kakakku, dan ia mengajariku berbagai hal dengan seksama, tapi ia tak pernah berkonsultasi kepada siapapun. Begitu aku pulang dari sekolah, ia memanggilku ke kamarnya, menyuruhku duduk disampingnya, dan menanyakan kejadian hari itu kepadaku. Pertanyaannya tidak aneh-aneh. Bermain apa dengan teman-teman? Guru mengatakan apa? Bagaimana nilai ujiannya? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Dan ia mendengarkan dengan serius, lalu ia mengungkapkan kesan-kesannya atau memberi nasihat ( Noruwei no Mori : ). 27

6 Dalam kutipan-kutipan di atas, berdasarkan teori cinta kasih yang merujuk pada kedekatan hingga ketergantungan, menurut hasil analisis saya, faktor-faktor penyebab kedekatan antara Naoko dengan kakak perempuannya yang merupakan faktor pendorong timbulnya rasa ketergantungan dalam diri Naoko adalah cinta kasih dan perasaan menyayangi yang sedari kecil sudah Naoko dapatkan dari kakak perempuannya membuat Naoko terikat secara emosional. Naoko dapat mengetahui seperti apa kakak perempuannya, bagaimana dia diperlakukan oleh kakak perempuannya. Lalu, Terciptanya keterikatan secara emosional antara Naoko dan kakak perempuannya membuat Naoko ingin merasakan lebih lagi menerima dukungan emosional dari orang yang dicintai, mengalami komunikasi yang hangat dengan orang yang dicintai, menilai pentingnya orang yang dicintai dalam kehidupan. Saya melihat bahwa perasaan kedekatan, keterhubungan dan keterikatan dalam suatu hubungan ini timbul karena adanya cinta kasih di antara Naoko dengan kakak perempuannya. Sebuah perasaan saling menyayangi yang membuat seorang adik mengharapkan kakaknya karena harapan didasarkan pada anggapan dimana adik dapat tumbuh untuk bergantung dan bersandar diri. Seperti layaknya hubungan Naoko yang mengandalkan kakak perempuannya karena kakak perempuannya teramat memperhatikannya. Seperti dalam kutipan berikut ini : こまごまとしたもの買ってプレゼントしてくれたし いろんなところに つれていってくれたり 勉強みてくれたり ボーイ - フレンドとデートす るとき私を一緒につれてってくれたりものしたのよ とても素敵なお姉 さんだったわ ノルウェイの森 :261 Ia membeli bermacam benda dan menghadiahkannya kepadaku, mengajakku ke berbagai tempat, membimbingku belajar. Ia pun mengajakku ketika berkencan dengan pacarnya. Betul-betul kakak yang baik. ( Noruwei no Mori : 275 ). 28

7 Perhatian dan kasih sayang dari adanya kedekatan dengan kakak perempuannya membuat Naoko mengandalkannya. Seperti dalam kutipan berikut ini : 私はよくお姉さんに相談したし 彼女はとても親切にいろんな. こと教え てくれるんだけど 自分は誰にも相談しないの [ ノルウェイの森 :26 2] Aku sering meminta pendapat kakakku, dan ia mengajariku berbagai hal dengan seksama, tapi ia tak pernah berkonsultasi kepada siapapun. ( Noruwei no Mori : 277 ). Tabel Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Dengan Kakak Perempuannya Cinta kasih Kakak perempuan Naoko memperlakukan dirinya sebagai adik yang manis dan menyayanginya. Dia membelikan bermacam benda dan menghadiahkannya kepada Naoko, mengajaknya ke berbagai tempat, membimbingnya belajar serta ketika dia berkencan dengan pacarnya pun, dia mengajakku. Betul-betul kakak yang baik. Kedekatan Naoko dan kakak perempuannya meskipun berbeda enam tahun akan tetapi mereka tidak pernah mencapai tingkat sebuah pertengkaran. Ketergantungan Aku sering meminta pendapat kakakku, dan ia mengajariku berbagai hal dengan seksama, tapi ia tak pernah berkonsultasi kepada siapapun Karena Naoko tidak dapat membuat keputusan sendiri maka Ia sering meminta pendapat kakak perempuannya. 29

8 Simpulannya adalah antara tokoh Naoko dengan kakak perempuannya sudah terikat secara emosional. Karena itu muncullah kedekatan yang membuat Tokoh Naoko mulai mengandalkan kakak perempuannya sehingga terciptalah rasa ketergantungan. 30

9 3.2 Analisis Faktor Kecemasan yang Tersirat Pada Tokoh Naoko Terhadap Peristiwa Bunuh Diri Kakak Perempuannya Dalam subbab ini, saya akan kembali menceritakan tentang tokoh Naoko, teori psikonalisis kecemasan berupa kecemasan neurotik dan kecemasan realistik Sigmund Freud dan teori Anxietas (gangguan kecemasan) beserta ciri-cirinya oleh James Morrison yang digunakan dalam menganalisis kecemasan pada tokoh Naoko. Dalam novel Noruwei no Mori diceritakan kisah seorang perempuan bernama Naoko. Naoko kehilangan kakak perempuannya sejak dia masih kelas enam SD. Tanpa diketahui apa penyebab kakak perempuannya bunuh diri. Berdasarkan teori psikoanalisa kecemasan Sigmund Freud (2006), saya akan menganalisis kecemasan neurotik dan kecemasan realistik pada tokoh Naoko. Freud (2006:87), menggambarkan kecemasan adalah suatu keadaan perasaan afektif yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi fisik yang memperingatkan orang terhadap bahaya yang datang. Kecemasan neurotik adalah ketakutan terhadap suatu bahaya yang tidak diketahui. Seseorang dapat mengalami kecemasan neurotik terhadap kehadiran seorang yang merupakan suatu figur kekuasaan karena dia secara tak sadar mengalami perasaan takut akan hukuman. Kecemasan realistik adalah sebuah kecemasan yang dikenal sebagai kecemasan objektif, hampir serupa dengan ketakutan. Kecemasan realistik dapat didefinisikan sebagai perasaan yang tidak menyenangkan dan tidak spesifik terhadap suatu bahaya yang mungkin terjadi. Menurut analisis saya berdasarkan teori psikoanalisis Freud (2006:87), keadaan dimana kedekatan mereka karena didasari cinta kasih yang begitu terikat secara emosional dan akhirnya menciptakan rasa ketergantungan membuat batin tokoh Naoko 31

10 tersiksa atas peristiwa kematian bunuh diri kakak perempuannya yang merupakan gambaran bentuk kecemasan neurotik dan kecemasan realistik. Berdasarkan teori cinta kasih yang dikemukakan oleh Sternberg (2007:2) cinta kasih adalah emosi yang paling diinginkan oleh setiap manusia. Freud (2006:88) menjelaskan bahwa kecemasan merupakan sebuah instingtual yang timbul karena dorongan yang tidak sadar seakan ingin melupakan hal yang penting akan tetapi sebenarnya disimpan dalam ketidaksadaran, bukan dilupakan. Sedangkan menurut Morrison (1996:186) menjelaskan bahwa kecemasan merupakan sebuah gangguan karena adanya perasaan takut berlebihan sehingga menimbulkan kepanikan yang membuat keadaan mental menurun secara drastis. Gangguan kecemasan disebut Anxietas. Berdasarkan cerita dalam novel Noruwei no Mori, saya menganalisis bahwa dorongan kecemasan yang terdapat pada tokoh Naoko adalah keinginan dia untuk melupakan kejadian peristiwa bunuh diri kakak perempunnya yang secara tiba-tiba tersebut. Namun timbulnya gangguan kecemasan dalam diri tokoh Naoko disebabkan oleh rasa takut karena melihat kejadian bunuh diri kakak perempuannya secara mendetail dan panik karena tidak bisa menurunkan kakak perempuannya yang tergantung di langit-langit. Berdasarkan teori psikoanalisis kecemasan Sigmund Freud, saya menganalisis bahwa kecemasan neurotik pada tokoh Naoko tergambarkan pada waktu dia merasa tersiksa dan kaget akan kematian kakak perempuannya yang merupakan orang terdekat dalam hubungannya selama hidup. Sedangkan kecemasan realistik tokoh Naoko tergambarkan pada waktu dimana dia tidak bisa melupakan peristiwa kematian bunuh diri kakak perempuannya hingga dia tumbuh dewasa. Dimana dua kecemasan ini selalu hidup 32

11 dalam diri Tokoh Naoko yang membuat Naoko tidak dapat melupakannya dan rasa takut serta kepanikannya yang menyebabkan dia trauma selalu disimpan di bawah alam sadarnya. Kecemasan neurotik dapat timbul dalam diri tokoh Naoko karena hubungan kedekatan dirinya dengan kakak perempuannya yang didasari oleh cinta kasih telah terikat secara emosional dimana menimbulkan rasa ketergantungan karena menganggap kakak perempuannya sebagai panutan dan kematian kakak perempuannya dianggap sebuah hukuman yang dia terima. Kecemasan realistik timbul dalam diri tokoh Naoko disebabkan oleh rasa takut dimana harus menghadapi situasi apapun sendirian tanpa ada kakak perempuannya bersamanya. Hal itu membuat tokoh Naoko akan selalu merasa kehilangan atas kematian kakak perempuannya Analisis Kecemasan Neurotik Kecemasan neurotik adalah ketakutan terhadap suatu bahaya yang tidak diketahui. Menurut Freud (2007) kecemasan neurotik disebabkan oleh rasa takut yang menyebabkan sang pribadi berbuat sesuatu yang bisa membuatnya dihukum. Dihukum jika dihubungkan dengan perasaan manusia adalah perasaan tersiksa dan menderita batinnya. Di bawah ini saya akan menganalisis beberapa kutipan dari novel Noruwei no Mori yang merupakan faktor timbulnya kecemasan neurotik yang dialami tokoh Naoko. Tokoh Naoko yang pada saat itu duduk di kelas enam SD, baru saja kembali dari les piano dan tiba-tiba mendapatkan kakak perempuannya telah tergantung dari kayu palang di atap. Hal tersebut menimbulkan perasaan takut dalam diri tokoh Naoko secara tidak sadar. 33

12 そして近づいていって声をかけようとした時にはっと気がついたのよ 首の上にひもがついていることにね 天井のはりからまっすぐにひもが 上っていてーそれがね 本当にびっくりするくらいまっすぐなのよ ま るで定規を使って空間にピッと線を引いたみたいに 私 そういうのを こと細かに全部見ちゃったのよ 顔も 顔も見ちゃったの 見ないわけ にはいかなかったのよ 私はすぐ下にいってお母さんに知らせなくちゃ 叫ばなくちゃと思ったわ でも体の方がいうことをきかないのよ [ ノルウェイの森 :264] Ketika hendak menegurnya, aku baru tersadar. Di lehernya melilit tali. Tali terjuntai lurus dari kayu palang di atap mengherankan sekali, sangat lurus, seperti menggaris udara dengan menggunakan mistar. Aku melihat semuanya sampai ke hal yang sekecil-kecilnya. Mukanya. Aku juga melihat wajahnya. Tak mungkin aku tidak melihatnya Aku berpikir, aku harus segera turun, memberi tahu Ibu, aku harus berteriak. Tapi suaraku tidak terdengar. ( Noruwei no Mori: ) Dari rasa takut yang timbul dalam ketidaksadaran tokoh Naoko telah menciptakan kepanikan yang membuat dirinya merasa sangat cemas. 私 そういうのをこと細かに全部見ちゃったのよ 顔も 顔も見ちゃっ たの 見ないわけにはいかなかったのよ 私はすぐ下にいってお母さん に知らせなくちゃ 叫ばなくちゃと思ったわ でも体の方がいうことを きかないのよ 私の意識とは別に勝手に体の方が動いちゃうのよ 私の意識は早く下に いかなきゃと思っているのに 体の方は勝手に動いてお姉さんの体をひ もから外そうとしているのよ でももちろんそんなこと子供の力ででき るわけないし 私の中の何かが死んでしまったみたいで お母さんが 何してるのよ? って見にくるまで ずっと私そこにいたのよ お姉 さんと一緒に その暗くて冷たいところに ] ノルウェイの森 :264 Aku berpikir, aku harus segera turun, memberi tahu Ibu, aku harus berteriak. Tapi suaraku tidak terdengar. Kesadaran dan tubuhku bergerak sendiri-sendiri. Kesadaranku berpikir bahwa aku harus segera turun ke bawah, tetapi tubuhku malah berusaha melepaskan tali dari tubuh kakakku. Tapi tentu saja hal itu 34

13 mustahil dilakukan oleh kekuatan kanak-kanak, lima-enam menit aku linglung di situ. Aku tak tahu apa yang terjadi. Sepertinya sesuatu di dalam tubuhku ada yang mati. Sampai Ibu datang bertanya sedang apa di sana? aku tetap di situ, bersama kakakku. Di tempat yang gelap dan dingin. ( Noruwei no Mori: 279 ) Karena tidak tahu apa yang sudah terjadi dan tokoh Naoko merasa sangat kaget akan peristiwa bunuh diri kakak perempuannya, dia merasa sangat kehilangan hingga batinnya tersiksa. それから三日時 私はひとことも口がきけなかったの ベッドの中で死 んだみたいに 目だけ開けてじっとしていて 何がなんだか全部わから なくて ノルウェイの森 :264 Setelah itu selama tiga hari aku tidak bisa bicara. Seperti orang mati aku berbaring di tempat tidur, hanya mata yang tetap terbuka. Aku benar-benar tidak tahu apa yang sudah terjadi. ( Noruwei no Mori: 279 ) Dalam kutipan-kutipan di atas, saya melihat bahwa keadaan batin tokoh Naoko yang ditampakkan pada perilakunya merupakan gambaran dari keadaan batin yang menciptakan kecemasan neurotik. Menurut Morrison (1996), faktor gangguan kecemasan/ anxietas berupa rasa takut yang menimbulkan kepanikan. Sehingga tokoh Naoko merasa bahwa kesadarannya berkata bahwa dia harus memberitahu Ibunya dan berteriak sedangkan tubuhnya bergerak untuk berusaha melepaskan tali dari tubuh kakak perempuannya. Cara yang dilakukan oleh tokoh Naoko tentu saja gagal karena dirinya yang masih kanak-kanak dan kegagalan tersebut membuat dirinya merasa bersalah dan sangat tersiksa batinnya setelah kematian bunuh diri kakak perempuannya. Dalam kecemasan neurotik, terlihat bahwa tokoh Naoko takut akan kehilangan kakak perempuannya. Dia kaget dan tak mampu mengetahui apa penyebab kakak perempuannya melakukan bunuh diri. Tokoh Naoko pada masa kecilnya mempunyai 35

14 hubungan Kedekatan yang terjalin berdasarkan cinta kasih sudah terikat secara mendalam dan emosional sehingga membuat tokoh Naoko merasa sangat tersiksa batinnya dan menderita berkepanjangan. Freud (2007) mengemukakan bahwa dorongan kecemasan neurotik disebabkan oleh rasa takut dan trauma yang berkepanjangan. Teori Sigmund (2007) juga disetujui oleh Morrison (1996), yang mengemukakan bahwa rasa takut, panik memang pemicu yang dapat menimbulkan kecemasan, yakni kecemasan neurotik. Berdasarkan konsep tersebut, menurut hasil analisis saya, faktorfaktor penyebab munculnya kecemasan neurotik dalam diri tokoh Naoko adalah kedekatan dan keterikatan yang menimbulkan ketergantungan membuat tokoh Naoko takut kehilangan akan kakak perempuannya yang selama ini telah menyayanginya dan sudah terikat secara emosional. Lalu, kakak perempuan Naoko meninggal secara tibatiba sehingga membuat dia kaget. Naoko merupakan orang pertama yang menemukan kakak perempuannya sudah meninggal dan tanpa sadar, rasa takut juga panik terus melekat dalam pikirannya dalam waktu yang lama. 36

15 Tabel Faktor Kecemasan Neurotik pada Tokoh Naoko Gangguan kecemasan Rasa takut Ketika hendak menegurnya, aku baru tersadar. Di lehernya melilit tali. Tali terjuntai lurus dari kayu palang di atap mengherankan sekali, sangat lurus, seperti menggaris udara dengan menggunakan mistar. Aku melihat semuanya sampai ke hal yang sekecil-kecilnya. Mukanya. Aku juga melihat wajahnya. Tak mungkin aku tidak melihatnya Aku berpikir, aku harus segera turun, memberi tahu Ibu, aku harus berteriak. Tapi suaraku tidak terdengar. Kepanikan Aku berpikir, aku harus segera turun, memberi tahu Ibu, aku harus berteriak. Tapi suaraku tidak terdengar. Kesadaran dan tubuhku bergerak sendirisendiri. Kesadaranku berpikir bahwa aku harus segera turun ke bawah, tetapi tubuhku malah berusaha melepaskan tali dari tubuh kakakku. Tapi tentu saja hal itu mustahil dilakukan oleh kekuatan kanak-kanak, lima-enam menit aku linglung di situ. Aku tak tahu apa yang terjadi. Kecemasan Neurotik Setelah itu selama tiga hari aku tidak bisa bicara. Seperti orang mati aku berbaring di tempat tidur, hanya mata yang tetap terbuka. Aku benar-benar tidak tahu apa yang sudah terjadi Analisis Kecemasan Realistik Kecemasan realistik adalah sebuah kecemasan yang dikenal sebagai kecemasan objektif, hampir serupa dengan ketakutan. Kecemasan realistik dapat didefinisikan sebagai perasaan yang tidak menyenangkan dan tidak spesifik terhadap suatu bahaya 37

16 yang mungkin terjadi. Menurut Freud (2007:88-89), kecemasan realistik hampir serupa dengan ketakutan karena menyangkut objek ketakutan yang spesifik. Misalnya, seseorang akan mengalami ketakutan apabila, ada sesuatu yang sedang kita hadapi dan hal tersebut tak dapat lagi kita kendalikan. Di bawah ini, saya akan menganalisis beberapa kutipan dari novel Noruwei no Mori yang merupakan gambaran kecemasan realistik yang dialami tokoh Naoko. Dalam kutipan di bawah ini, tokoh Naoko menggambarkan rasa kecemasannya yang takut akan dirinya sendiri tidak dapat sembuh karena merasa kehilangan atas kematian kakak perempuannya dan berangggapan bahwa sakitnya sangat parah hingga tidak dapat disembuhkan. 手紙に書いたでしょ? 私はあなたが考えているよりずっと不完全な人間 なんだって あなたが思っているより私はずっと病んでいるし その根 はずっと深いのよ だからもし先にいけるものならあなた一人で先に行 ちゃってほしいの 私を時たないで 他の女の子と寝たいのなら寝て ノルウェイの森 : Aku sudah tulis dalam surat, kan, bahwa aku orang yang tidak sempurna, lebih daripada yang kau duga. Akarnya sangat dalam. Jadi kalau kau bisa pergi duluan, aku ingin kau pergi. Jangan menungguku. Kalau kau ingin tidur dengan perempuan lain, lakukanlah. ( Noruwei no Mori: 279 ) Dalam penggambaran batin tokoh Naoko, dia merasa tidak sempurna dan kondisi jiwanya rapuh karena kehilangan orang yang benar-benar dia sayangi. Kecemasan tokoh Naoko membuat dirinya merasa tak berguna dan merasa bersalah atas kematian kakak perempuannya. 38

17 私のことを考えて遠慮したりしないで どんどん自分の好きなことをし て そうしないと私はあなたを道づれにしちゃうかもしれないし 私 たとえ何があってもそれだけはしたくないのよ あなたの人生の邪魔を したくないの 誰の人生の邪魔もしたくないの さっきも言ったように ときどき会いに来て そして私のことをいつまでも覚えていて 私が望 むのはそれだけなのよ [ ノルウェイの森 :265] Jangan memikirkan dan merasa sungkan terhadapku, lakukanlah apapun yang kau suka. Kalau tidak, mungkin aku akan menjadikanmu korban, dan andai sesuatu terjadi pun sebenarnya tak ingin aku lakukan. Aku tak ingin menjadi penghambat jalan hidupmu. Aku tak ingin jadi penghambat jalan siapapun. Seperti yang sudah kukatakan tadi, sesekali datanglah menemuiku, dan ingatlah aku sampai kapanpun. Harapanku cuma itu. ( Noruwei no Mori: ) Melalui kutipan di atas, tokoh Naoko hendak menyampaikan pada Watanabe Toru, sahabat mendiang kekasihnya, Kizuki bahwa dirinya hanya merupakan sebuah penghambat karena rasa takut akan kehilangan lagi seseorang yang penting dalam hidupnya. Morrison (1995) mengemukakan bahwa gangguan kecemasan itu berawal dari rasa takut yang menimbulkan panik. Rasa takut terus melekat dalam diri tokoh Naoko meskipun kejadian kematian kakak perempuannya telah lama terjadi. Rasa takut tersebut menimbulkan kecemasan yang berlangsung dalam dirinya hingga dewasa. Berikut ini merupakan kutipan pembicaraan antara tokoh Naoko dengan Watanabe Toru yang menunjukkan kecemasan tokoh Naoko. 39

18 [ でも私とかかわりあうことであなたは自分の人生を無駄にしてるわよ ] [ 僕は何も無駄になんかしてない ] [ だって私は永遠に回復しないかもし れないのよ それでもあなたは私を待つの? 十年も二十年も私を待つこ とができるの?][ 君は怯えすぎてるんだ ] と僕はいった 暗闇やら辛い夢 やら死んだ人たちの力やらに 君がやらくちゃいけないのはそれを忘れ ることだし それさえ忘れれば君はきっと回復するよ [ 忘れることがで きればね ] と直子は首を振りながら言った [ ノルウェイの森 :265] Watanabe berkata, yang aku harapkan bukan cuma itu. Tapi dengan berhubungan denganku, kau sudah menyia-nyiakan hidupmu! Aku sama sekali tidak menyia-nyiakan apapun. Tapi, aku mungkin tak akan sembuh untuk selamanya. Apa kau tetap akan menungguku? Bisa menungguku sampai tahun? Kau terlalu ketakutan, oleh kegelapan, oleh mimpi sedih, oleh kekuatan orang yang sudah mati, dan sebagainya. Yang harus kau lakukan adalah melupakan semua itu dan, jika bisa melupakannya, kau pasti bisa sembuh. Kalau saja aku bisa melupakannya, kata Naoko sambil menggelengkan kepalanya. ( Noruwei no Mori: 280 ) Melalui kutipan di atas, saya melihat bahwa tokoh Naoko sudah kehilangan rasa percaya dirinya karena kehilangan kakak perempuannya sehingga dia merasa takut tidak dapat sembuh melainkan tidak dapat berbahagia selayaknya biasa. Hal tersebut karena tokoh Naoko tidak mampu untuk melupakan semua kejadian tersebut. Freud (2007) menjelaskan bahwa kecemasan realistik hampir serupa dengan ketakutan karena menyangkut objek ketakutan yang spesifik. Misalnya, seseorang akan mengalami ketakutan apabila, ada sesuatu yang sedang kita hadapi dan hal tersebut tak dapat lagi kita kendalikan. Hal tersebut diperkuat dengan penjelasan oleh Morrison (1996) gangguan kecemasan itu berawal dari rasa takut yang menimbulkan panik. Berdasarkan konsep tersebut, menurut analisis saya, faktor-faktor penyebab munculnya kecemasan realistik yang dialami pada tokoh Naoko adalah tokoh Naoko 40

19 takut bahwa dirinya akan menjadi penghambat karena merasa tidak sempurna sejak kehilangan kakak perempuannya. Kepercayaan dirinya menurun drastis. Dia selalu takut dan cemas dapat melukai hati orang lain yakni Watanabe toru. Lalu, tokoh Naoko merasa tidak percaya diri dan dia yakin bahwa dirinya tidak akan sembuh sampai kapanpun karena telah kehilangan orang-orang yang disayangi. Hal itu membuat dia takut dan tidak dapat melupakan kejadian tersebut. ` Tabel Faktor Kecemasan Realistik pada Tokoh Naoko Gangguan kecemasan Rasa takut Jangan memikirkan dan merasa sungkan terhadapku, lakukanlah apapun yang kau suka. Kalau tidak, mungkin aku akan menjadikanmu korban, dan andai sesuatu terjadi pun sebenarnya tak ingin aku lakukan. Aku tak ingin menjadi penghambat jalan hidupmu. Aku tak ingin jadi penghambat jalan siapapun. Seperti yang sudah kukatakan tadi, sesekali datanglah menemuiku, dan ingatlah aku sampai kapanpun. Harapanku cuma itu. Kecemasan realistik Watanabe berkata, yang aku harapkan bukan cuma itu. Tapi dengan berhubungan denganku, kau sudah menyia-nyiakan hidupmu! Aku sama sekali tidak menyia-nyiakan apapun. Tapi, aku mungkin tak akan sembuh untuk selamanya. Apa kau tetap akan menungguku? Bisa menungguku sampai tahun? Kau terlalu ketakutan, oleh kegelapan, oleh mimpi sedih, oleh kekuatan orang yang sudah mati, dan sebagainya. Yang harus kau lakukan adalah melupakan semua itu dan, jika bisa melupakannya, kau pasti bisa sembuh. Kalau saja aku bisa melupakannya, kata Naoko sambil menggelengkan kepalanya. 41

20 Dari dua bagan yang telah saya buat sebelumnya, kesimpulannya adalah kecemasan neurotic dari tokoh Naoko berkembang menjadi kecemasan realistik karena tokoh Naoko tidak dapat melupakan peristiwa kehilangan kakak perempuannya. 42

21 3.3 Analisis Faktor Depresi yang Tersirat Pada Tokoh Naoko Terhadap Peristiwa Bunuh Diri Kizuki Dalam Novel Noruwei no Mori Dalam subbab ini, saya akan terlebih dahulu menceritakan tentang hubungan antara tokoh Naoko dan Kizuki, kekasihnya, serta peristiwa kematian Kizuki, Teori cinta kasih oleh Robert Sternberg untuk menganalisis hubungan kedekatan antara tokoh Naoko dengan Kizuki dan Teori depresi Philip L. Rice yang digunakan dalam menganalisis depresi pada tokoh Naoko. Dalam novel Noruwei no Mori diceritakan kisah seorang perempuan bernama Naoko. Naoko beranjak dewasa, dia kehilangan kekasihnya, Kizuki. Saat itu dia masih kelas 2 SMA. Naoko dan Kizuki sudah berteman sejak kecil, sejak dilahirkan, dan rumah mereka pun berjarak tidak lebih daripada 200 meter. Sama seperti banyak pasangan lain yang mulanya berteman sejak kecil, hubungan mereka sangat terbuka, dan mereka tidak selalu ingin berduaan. Mereka kerap saling berkunjung dan makan bersama-sama dengan keluarga mereka, atau bermain mahyong. Bahkan pernah beberapa kali mereka berkencan ganda dengan mengajak Watanabe Toru, sahabat karib Kizuki. Naoko dan Kizuki mempunyai hubungan yang sangat istimewa. Mereka sudah bermain bersama sejak usia tiga tahun, mereka selalu bersama dan bercerita segala hal, saling memahami. Begitulah mereka tumbuh besar. Pertama kali berciuman ketika kami kelas 6 SD, betulbetul indah sekali. Ketika pertama kali Naoko mendapat menstruasi, dia pergi ke tempat Kizuki dan menangis histeris. Seperti itulah hubungan mereka itu. Karena itu setelah Kizuki meninggal, Naoko tidak tahu lagi bagaimana cara berhubungan dengan orang ataupun bagaimana mencintai seseorang. Hubungan mereka sangat berbeda dengan hubungan laki-laki dan perempuan umumnya. Hubungan mereka, ibaratnya ada sesuatu 43

22 di bagian tubuh mereka yang saling menempel. Meskipun berjauhan seperti ada daya tarik khusus akan kembali lagi ke asalnya. Karena itu hubungan Naoko dengan Kizuki menjadi suatu hubungan cinta adalah sesuatu yang sangat alami. Hubungan yang tidak punya lagi celah untuk dipertimbangkan atau dicari alternatif lain. Hubungan mereka berdua tak terpisahkan. Oleh karena itu kematian Kizuki membuat Naoko begitu terpukul. Kizuki meninggal dengan cara bunuh diri secara tiba-tiba.perilaku Kizuki seperti apa, Naoko mengetahui secara jelas. Mengenai Kizuki yang tidak pernah mau memperlihatkan kelemahannya kepada orang lain. Kizuki orang yang mudah berubah pikiran. Kizuki selalu mengubah dirinya namun semuanya tidak berjalan dengan mulus, yang akhirnya hanya membuat dia sedih dan kesal dan akhirnya bunuh diri. Berdasarkan teori cinta kasih Robert Sternberg (2007) dan teori depresi Philip L. Rice (1992), saya akan menganalisis depresi yang dialami oleh tokoh Naoko. Rice (1992) mengilustrasikan depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Depresi biasanya terjadi saat stress yang dialami oleh seseorang tidak kunjung reda, dan depresi yang dialami berkorelasi dengan kejadian dramatis yang baru saja terjadi atau menimpa seseorang, misalnya kematian seseorang yang sangat dicintai. Menurut analisis saya berdasarkan teori depresi Rice (1992), keadaan batin tokoh Naoko yang tersiksa karena kehilangan orang-orang yang dicintainya merupakan gambaran depresinya. Rice (1992), menjelaskan bahwa pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan. Oleh karena itu saya akan membahas hubungan cinta kasih antara tokoh Naoko dengan Kizuki terlebih dahulu 44

23 walaupun yang akan saya lebih tekankan dalam analisis data ini adalah analisis depresi yang dialami oleh tokoh Naoko Analisis Cinta Kasih Antara Tokoh Naoko dengan Kizuki, Kekasihnya yang Merupakan Pemicu Rasa Kehilangan Unsur cinta kasih merupakan pemicu seseorang akan merasa sangat kehilangan pada saat orang yang dicintainya meninggal. Berdasarkan cerita dalam novel Noruwei no Mori, saya menganalisis bahwa dorongan depresi yang terdapat pada tokoh Naoko adalah dia kehilangan lagi akan orang yang dikasihinya dan kali ini adalah kekasihnya, Kizuki. Adanya dorongan kedekatan yang dikarenakan cinta kasih membuat Naoko begitu kehilangan saat Kizuki tidak ada lagi di sampingnya. Menurut teori cinta kasih Sternberg (2007), cinta kasih adalah emosi yang paling diinginkan oleh setiap manusia. Menurutnya cinta bisa dipahami melalui tiga komponen, yaitu intimacy (keintiman), passion (hasrat) dan commitment/ decision (komitmen/ keputusan). Dalam novel Noruwei no Mori, berdasarkan tiga komponen cinta kasih menurut Sternberg (2007), yang saya temukan pada tokoh Naoko hanya dua komponen yang membuatnya dekat secara mental maupun fisik yaitu Intimacy dan passion. Penjelasannya adalah sebagai berikut ini. Intimacy merujuk pada perasaan kedekatan, keterhubungan dan keterikatan dalam suatu hubungan. Dalam tokoh Naoko, saya menganalisis bahwa kedekatan, keterhubungan dan keterikatan hubungannya dengan Kizuki tergambarkan pada waktu tokoh Naoko merasa bahwa hubungan mereka sangatlah istimewa dan mereka tumbuh 45

24 besar dengan keintiman yang seperti itu. Berikut ini adalah kutipan dimana tokoh Naoko menceritakan kedekatannya dengan Kizuki kepada Watanabe Toru. Aku dan Kizuki mempunyai hubungan yang sangat istimewa. Kami sudah bermain bersama sejak usia tiga tahun. Kami selalu bersama dan bercerita segala hal, saling memahami. Begitulah kami tumbuh besar. Pertama kali berciuman ketika kami kelas enam SD, betul-betul indah sekali. Ketika pertama kali mendapat menstruasi, aku pergi ketempatnya dan menangis histeris. Seperti itulah hubungan kami itu. Karena itu setelah ia meninggal, aku tak tahu lagi bagaimana cara berhubungan dengan orang ataupun bagaimana mencintai seseorang (Noruwei no Mori: ). 私とキズキ君は本当にとくべつな関係だったのよ 私たち三つの頃から一緒に遊んでたのよ 私たちいつも一緒にいていろんな話をして お互いを理解しあって そんな風に育ったの 初めてキズキしたのは小学校六年のとき 素敵だったわ 私がはじめて生理になったとき彼のところに行ってわんわん泣いたのよ 私たちとにかくそういう関係だったの だからあの人が死んじゃたあとでは いったいどういう風に人と接すればいいのか私にはわからなくなちゃったの 人を愛するというのがいったいどういうことなのかというのも ] ノルウェイの森: Dengan adanya kedekatan hubungan yang terjalin antara tokoh Naoko dengan Kizuki membuat tokoh Naoko merasa semakin mencintai Kizuki dan dia berpendapat bahwa hubungannya sangatlah berbeda dengan hubungan antara laki-laki dan perempuan pada umumnya. 私たちは普通の男女の関係とはずいぶん違ってたのよ 何かどこか部分で肉体がくっつきあっているような そんな関係だったの あるとき遠くに離れていても特殊な引力によってまたもとに戻ってくっついてしもうようなね だから私とキズキ君が恋人のような関係になったのはごく自然なことだったの 考慮とか選択の余地のないことだったの [ ノルウェイの森 :232] 46

25 Hubungan kami, ibaratnya ada sesuatu yang menempel. Meskipun berjauhan seperti ada daya tarik khusus akan kembali lagi ke asalnya. Karena itu hubunganku dengan Kizuki menjadi hubungan cinta adalah sesuatu yang sangat alami. Hubungan yang tidak punya lagi celah untuk dipertimbangkan atau dicari alternatif lain ( Noruwei no Mori: 244 ). Keintiman cinta kasih antara tokoh Naoko dengan Kizuki telah menciptakan ketertarikan fisik satu sama lain. Menurut Sternberg (2007), passion / hasrat merupakan cinta kasih yang berujung dengan hubungan seksual atau ketertarikan fisik. Dengan adanya keintiman yang tercipta erat sedari mereka kecil hingga tumbuh dewasa, maka tokoh Naoko beranggapan bahwa ketertarikan fisik dan hasrat dalam berhubungan seksual merupakan sesuatu yang alami bagi tokoh Naoko karena tokoh Naoko dengan Kizuki memang tumbuh dewasa dalam kondisi seperti itu. 私たちは十二の歳にはキスして 十三の歳にはもうペッティングしてた の 私が彼の部屋に行くか 彼が私の部屋に遊びに来るかして それで 彼のを手で処理してあげて でもね 私は自分たちが早熟だなんてちっ とも思わなかったわ そんなの当然のことだと思っていたの 彼が私の 乳房やら性器やらをいじりたいんならそんなのいじったって全然かまわ ないし 彼が精液を出したいんならそれを手伝ってあげるのも全然かま わなかったのよ ノルウェイの森 :232 Pada usia duabelas tahun kami sudah berciuman, di usia tigabelas kami sudah bercumbu. Aku berkunjung kerumahnya atau dia datang ke rumahku, lalu kami melakukannya. Namun demikian kami tidak menganggap hubungan kami terlalu dini. Kami menganggapnya sebagai sesuatu yang alami. Kalau dia ingin meraba payudara atau alat kelaminku, aku sama sekali tidak melarangnya. Kalau ia ingin mengeluarkan sperma, aku juga membantunya, sama sekali bukan masalah ( Noruwei no Mori: 244 ). Keintiman dan hasrat yang terjalin secara fisik dan emosional dengan Kizuki membuat tokoh Naoko merasa mampu saling memahami juga berbagi kebahagiaan 47

26 bersama orang yang dicintai dan dapat menilai pentingnya orang yang dicintai dalam kehidupan. 全然やるはずのことをやってただけのことなのよ 私たち お互いの体 を隅から隅まで見せあってきたし まるでお互いの体を共有しているよ うな そんな感じだったのよ でも私たちしばらくはそれより先にはい かないようにしていたの 妊娠するのは怖かったし どうすれば避妊で きるのかその頃はよくわからなかったし とにかく私たちはそんな具合 に成長してきたのよ 一人一組で手をとりあって 普通の成長普通の期 の子供たちが経験するような性の重圧とかエゴの膨脹の苦しみみたいな ものを殆んど経験することなくね ノルウェイの森 : Kami semata-mata melakukan sesuatu yang sewajarnya terjadi. Kami saling memperlihatkan semua yang ada pada tubuh kami dari sudut ke sudut, rasanya kami sudah saling memiliki tubuh kami bersama-sama. Tapi kami berusaha untuk tidak melakukan hal lebih daripada itu. Aku takut hamil, dan waktu itu aku tidak tahu bagaimana caranya agar tidak hamil. Pokoknya kami tumbuh dewasa dalam kondisi seperti itu. Kami berdua bergandengan tangan untuk tumbuh dewasa dan kami hampir tidak mengalami seks yang mengebu atau menderita karena tingginya ego ( Noruwei no Mori: 245 ). Saya melihat bahwa keintiman yang terjalin antara tokoh Naoko dengan Kizuki begitu kuat sehingga menciptakan cinta kasih yang berujung pada ketertarikan fisik dan hubungan seksual. Hal itu semata-mata dilakukan mereka karena mereka telah terbiasa hidup dan tumbuh dewasa seperti itu. Sternberg (2007), mengemukakan bahwa cinta kasih keintiman dan hasrat dapat menjadi satu karena hal tersebut merupakan tali pengikat dalam sebuah hubungan. Berdasarkan konsep tersebut, menurut analisis saya, penyebab tokoh Naoko merasa kehilangan disebabkan oleh keintiman dalam berhubungan sudah tokoh Naoko dan Kizuki terapkan sedari kecil hingga dewasa. Sehingga tokoh Naoko merasa tidak tahu bagaimana cara berhubungan dengan seseorang atau mencintai orang lagi setelah Kizuki 48

27 meninggal. Lalu Hasrat yang tokoh Naoko salurkan sedari kecil selalu bersama Kizuki, rasa terbiasa selalu menyelimuti perasaan dan hati kecilnya. Sehingga hasrat tersebut selalu datang menghantuinya. Bukan melalui orang lain melainkan ingin dilakukan bersama Kizuki. Tabel Analisis Cinta Kasih Antara Naoko dengan Kizuki, Kekasihnya Cinta kasih keintiman Kami sudah bermain bersama sejak usia tiga tahun. Kami selalu bersama dan bercerita segala hal, saling memahami. Begitulah kami tumbuh besar. Hubungan kami, ibaratnya ada sesuatu yang menempel. Meskipun berjauhan seperti ada daya tarik khusus akan kembali lagi ke asalnya. Karena itu hubunganku dengan Kizuki menjadi hubungan cinta adalah sesuatu yang sangat alami. Hubungan yang tidak punya lagi celah untuk dipertimbangkan atau dicari alternatif lain. Hasrat Pada usia duabelas tahun kami sudah berciuman, di usia tigabelas kami sudah bercumbu. Aku berkunjung kerumahnya atau dia datang ke rumahku, lalu kami melakukannya. Namun demikian kami tidak menganggap hubungan kami terlalu dini. Kami menganggapnya sebagai sesuatu yang alami. Kalau dia ingin meraba payudara atau alat kelaminku, aku sama sekali tidak melarangnya. Kalau ia ingin mengeluarkan sperma, aku juga membantunya, sama sekali bukan masalah. 49

28 Dari bagan di atas dapat disimpulkan bahwa keintiman tokoh Naoko yang terjalin dengan Kizuki sedari kecil telah menciptakan hasrat untuk berhubungan lebih dalam lagi. Cinta kasih mereka sudah terikat karena adanya keintiman dan hasrat. Karena itulah hubungan mereka sangat akrab. 50

29 3.3.2 Analisis Depresi yang Tersirat Pada Tokoh Naoko Terhadap Kematian Kizuki Dalam sub bab ini, saya akan kembali menceritakan mengenai kedekatan hubungan antara tokoh Naoko dengan Kizuki, kekasihnya. Teori yang akan saya gunakan untuk menganalisis depresi tokoh Naoko adalah teori depresi menurut Philip L. Rice (1992). Dalam novel Noruwei no Mori diceritakan kisah seorang perempuan bernama Naoko. Seperti yang sudah saya jelaskan di bab sebelumnya bahwa Naoko telah kehilangan kakak perempuannya sejak dia masih kelas 6 SD dan begitu Naoko beranjak dewasa, dia kehilangan kekasihnya, Kizuki. Rice (1992) menggambarkan depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang. Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan. Depresi biasanya terjadi saat stress yang dialami oleh seseorang tidak kunjung reda, dan depresi yang dialami berkorelasi dengan kejadian dramatis yang baru saja terjadi atau menimpa seseorang, misalnya kematian seseorang yang sangat dicintai. Menurut analisis saya berdasarkan teori depresi Philip, keadaan batin tokoh Naoko yang mengalami stress akibat kehilangan seseorang yang sangat dicintai merupakan gambaran depresi. Dimana Rice (1992) mengemukakan juga bahwa pada umumnya individu yang terkena depresi menunjukkan gejala psikis, gejala fisik & sosial yang khas, seperti murung, sedih berkepanjangan, sensitif, mudah marah dan tersinggung, hilang semangat kerja, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya konsentrasi dan menurunnya daya tahan. Akan tetapi yang saya temukan pada tokoh Naoko hanya dua gejala saja 51

30 yang membuatnya menjadi depresi yaitu gejala fisik dan gejala psikis. Berikut ini adalah analisis gejala fisik yang tersirat pada tokoh Naoko Analisis Gejala Fisik Pada Tokoh Naoko Menurut Rice (1992), gejala fisik merupakan gejala yang mempunyai rentangan dan variasi yang luas sesuai dengan berat ringannya depresi yang dialami. Namun secara garis besar ada beberapa gejala fisik umum yang relatif mudah dideteksi. Gejala itu seperti : sulit memfokuskan perhatian atau pikiran pada suatu hal, atau pekerjaan. Sehingga, mereka juga akan sulit memfokuskan energi pada hal-hal prioritas. Kebanyakan yang dilakukan justru hal-hal yang tidak efisien dan tidak berguna, seperti melamun. Dalam tokoh Naoko, saya menganalisis bahwa rasa kehilangan dan stresnya digambarkan melalui perilakunya yang menjadi sensitif dan mudah menangis lalu terdiam. Gejala fisik ini tampak sangat jelas pada waktu tokoh Naoko merayakan ulang tahunnya yang ke-20 bersama Watanabe Toru. Pada saat itu tokoh Naoko merayakan ulang tahunnya yang ke 20 dan malam itulah tokoh Naoko memutuskan untuk tidur dengan Watanabe Toru, sahabat Kizuki. Berikut adalah kutipan yang menggambarkan gejala fisik pada perilaku tokoh Naoko melalui cerita Watanabe Toru. 52

31 全てが終ったあとでぼくはどしてキズキと寝なかったのかと訊いてみた でもそんなことは訊くびきではなかったのだ 直子は僕の体から手を離 し また声もなく泣きはじめた 朝になると雨はあがっていた 直子は 僕に背中を向けて服っていた あるいは彼女は一睡もせずに起きていた のかもしれない 起きているにせよ服っているにせよ 彼女の唇は一切 の意味を失い その体は凍りついたように固くなっていた ノルウェイ の森 :74-75 Setelah semua selesai aku menanyainya, kenapa tidak tidur dengan Kizuki. Tetapi semestinya hal itu tidak perlu kutanyakan. Naoko melepaskan tangannya dari tubuhku, lalu ia menangis lagi tanpa suara. Pagi hari hujan sudah reda. Naoko tidur memunggungiku. Atau mungkin semalaman ia tidak tidur barang sekejap pun. Tidur ataupun tidak, mulutnya itu sudah kehilangan kata-kata, dan tubuhnya kaku membeku. ( Noruwei no Mori: 76 ) Rice (1992), mengemukakan bahwa gejala fisik juga dapat diketahui jika orang tersebut merasa terbebani pikiran dan perasaanya sehingga beban tersebut diungkap melalui sebuah perilaku yang tidak biasanya. Berdasarkan teori Rice(1992), saya menganalisis bahwa penyebab tokoh Naoko mendapat gejala fisik depresi berawal dari pertanyaan Watanabe, mengapa dia tidak tidur dengan Kizuki telah memojokkan situasi tokoh Naoko sehingga tokoh Naoko tidak mengerti mengapa dia dapat melakukan hubungan seks dengan Watanabe toru sedangkan yang sebenarnya tokoh Naoko inginkan adalah Kizuki bukanlah Watanabe Toru. Dari kutipan tersebut juga dapat menjelaskan bahwa tokoh Naoko tidak dapat menikmati dan merasakan kepuasan atas apa yang dilakukannya bersama Watanabe Toru sehingga dia hanya bisa menangis dan hal tersebut akan terus membebani pikiran dan juga perasaannya. 53

32 Analisis Gejala Psikis Pada Tokoh Naoko Gejala psikis adalah gejala yang merujuk pada kondisi batin dan jiwa seseorang. Menurut Rice (1992), gejala psikis disebabkan oleh kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidup sehingga dapat menyebabkan munculnya perasaan bersalah, kehilangan rasa percaya diri hingga menjadi suatu perasaan terbebani. Dibawah ini, saya akan menganalisis beberapa kutipan dari novel Noruwei no Mori yang merupakan gejala psikis yang dialami oleh tokoh Naoko. Pada saat tokoh Naoko berulang tahun ke dua puluh satu, dia melakukan hubungan seks dengan Watanabe Toru. Akan tetapi yang sebenarnya tokoh Naoko inginkan bukanlah melakukan hal itu dengan Watanabe Toru, melainkan dengan Kizuki, kekasihnya. Tokoh Naoko merasa telah melakukan kesalahan dan berbuat yang tidak adil terhadap Watanabe Toru. 私はその四ヵ月のあいだあなたのことをずいぶん考えていました そして考えれば考えるほど 私は自分があなたに対して公正ではなかったのではないと考えるようになってきました 私はあなたに対して もっときちんとした人間として公正に振舞うべきではなかったのかと思うのです でもこういう考え方ってあまりまともじゃないかもしれません どうしてかというと私くらいの年の女の子は 公正 なんていう意味はまず使わないからです 普通の若い女の子にとっては 物事が公正かどうかなんていうのは根本的にどうでもいいことだからです ノルウェイの森 :156 Dalam empat bulan itu aku banyak memikirkanmu. Semakin dipikirkan, aku merasa sudah tidak adil terhadapmu. Sebagai manusia seharusnya aku bersikap lebih adil terhadapmu. Tetapi boleh jadi cara bersikap seperti ini tidak benar. Mengapa begitu, karena perempuan seumurku tidak akan mempergunakan kata adil. Karena biasanya bagi perempuan muda, apakah 54

33 sesuatu itu adil atau tidak, pada dasarnya bukan masalah. (Noruwei no Mori: 163) Karena tokoh Naoko merasa bersalah dan merasa telah berbuat yang tidak adil terhadap Watanabe Toru, dia menjadi benar-benar kehilangan rasa percaya dirinya. だからそのことで私を憎んだりしないで下さい 私は不完全な人間です 私はあなたが考えているよりずっと不完全な人間です だからこそ私は あなたに憎まれたくないのです あなたに憎まれたりすると私は本当に バラバラになってしまいます 私はあなたのように自分の殻の中にずっ と入って何かをやりすごすということができないのです [ ノルウェイの 森 :157] Karena itu kau jangan membenciku. Aku ini manusia yang tak sempurna, jauh daripada yang kamu kira. Karena itulah aku tak ingin kau benci. Jika kau membenciku, aku betul-betul akan hancur lebur. Tidak sepertimu, aku bukanlah manusia yang dapat begitu saja masuk kedalam cangkangku sendiri dan membiarkan sesuatu berlalu begitu saja. ( Noruwei no Mori: ) Tokoh Naoko merasa yakin bahwa dia telah bersalah dan tidak adil terhadap Watanabe toru sehingga dia kehilangan rasa percaya dirinya. Hal tersebut telah membebani pikiran dan juga hatinya. しかし何はともあれ 私は自分があなたに対して公正ではなかったと思 います そしてそれでずいぶんあなたをひきずりまわして 傷つけたり したんだろうと思います でもそのことで 私だって自分自身をひきず りまわして 自分自身を傷つけてきたのです 言いわけするわけでもな いし 自乙弁護するわけでもないけれど 本当にそうなのです もし私 があなたの中に何かの傷を残したとしたら それはあなただけの傷では なくて 私の傷でもあるのです [ ノルウェイの森 : ] Namun bagaimanapun, aku kira aku sudah bersikap tidak adil terhadapmu. Dan mungkin aku sudah sangat sering membuatmu bingung atau menyakitimu. Tetapi untuk hal ini, aku sendiri sudah membuat bingung dan melukai perasaanku 55

34 sendiri. Aku bukan mau berdalih, juga tidak bermaksud membela diri, tapi kenyataannya memang begitu. Seandainya aku telah menyakitimu, itu bukan sakitmu sendiri, tetapi sakitku juga. ( Noruwei no Mori: 163) Dalam kutipan-kutipan di atas, saya melihat bahwa perasaan tokoh Naoko yang tersiksa oleh rasa bersalah, lalu kehilangan percaya diri dan akhirnya terbebani merupakan gambaran dari gejala psikis. Tokoh Naoko benar-benar yakin sudah bersalah terhadap Watanabe Toru, hal itu membuatnya merasa kehilangan percaya diri dan akhirnya jadi membebani hati dan pikirannya sendiri. Dalam hal ini, tokoh Naoko mengalami gejala psikis. Rice (1992), mengemukakan dorongan depresi disebabkan oleh gejala fisik juga psikisnya. Berdasarkan konsep tersebut, menurut analisis saya faktor penyebab depresi dalam diri tokoh Naoko adalah kehilangan Kizuki membuat tokoh Naoko mengalami kesedihan karena dia justru melakukan hubungan seks dengan sahabat karib Kizuki, Watanabe toru. Karena hal itu, tokoh Naoko merasa bersalah dan sudah tidak adil terhadap Watanabe toru. Perasaan tersebut telah membuatnya kehilangan rasa percaya diri dan menjadi terbebani hati juga pikirannya sehingga terciptalah depresi. 56

35 Tabel Analisis Depresi yang Tersirat Pada Tokoh Naoko Terhadap Kematian Kizuki Gejala fisik Setelah semua selesai aku menanyainya, kenapa tidak tidur dengan Kizuki. Tetapi semestinya hal itu tidak perlu kutanyakan. Naoko melepaskan tangannya dari tubuhku, lalu ia menangis lagi tanpa suara. Gejala psikis Rasa bersalah Dalam empat bulan itu aku banyak memikirkanmu. Semakin dipikirkan, aku merasa sudah tidak adil terhadapmu. Sebagai manusia seharusnya aku bersikap lebih adil terhadapmu.. Kehilangan percaya diri Karena itu kau jangan membenciku. Aku ini manusia yang tak sempurna, jauh daripada yang kamu kira. Karena itulah aku tak ingin kau benci. Jika kau membenciku, aku betul-betul akan hancur lebur. Perasaan terbebani Namun bagaimanapun, aku kira aku sudah bersikap tidak adil terhadapmu. Dan mungkin aku sudah sangat sering membuatmu bingung atau menyakitimu. Tetapi untuk hal ini, aku sendiri sudah membuat bingung dan melukai perasaanku sendiri. Aku bukan mau berdalih, juga tidak bermaksud membela diri, tapi kenyataannya memang begitu. Seandainya aku telah menyakitimu, itu bukan sakitmu sendiri, tetapi sakitku juga. 57

36 3.4 Analisis Bunuh Diri Tokoh Naoko Dihubungkan dengan Depresi Akibat Kehilangan Orang-Orang yang Dicintainya Dalam subbab ini, saya akan menjelaskan mengenai penyebab tokoh Naoko bunuh diri. Teori bunuh diri oleh Mamoru Iga yang akan saya gunakan untuk menganalisis secara psikologis penyebab bunuh diri pada tokoh Naoko. Teori bunuh diri Iga dalam Adhana (2007), menyatakan bahwa bunuh diri benarbenar merupakan masalah seorang individu, yang di dasari pada pengertian masingmasing individu terhadap suatu situasi dimana seorang individu mencoba menemukan arti yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan tertentu dibawah kondisi tertentu yang jelas-jelas tidak dapat diubah. Saat seorang individu tidak melihat adanya suatu jalan keluar, bunuh diri mungkin saja terjadi. Perubahan dari sebuah motivasi menjadi suatu perbuatan ditentukan oleh perilaku seorang individu seperti penguasaan diri, pandangan terhadap sumber-sumber sosial dan pandangan tentang hidup, kematian dan bunuh diri. Berdasarkan teori bunuh diri Iga, saya akan menganalisis penyebab tokoh Naoko bunuh diri. Menurut Iga dalam Adhana (2007), mengemukakan bahwa bunuh diri dari sudut pandang psikologi terbagi atas lima hal yaitu sifat kepribadian, keadaan emosi, dorongan jiwa, gangguan pada pola kesadaran dan mekanisme penyesuaian diri yang tidak efektif serta tidak dapat berubah-ubah. Menurut analisis saya berdasarkan teori bunuh diri Iga dari sudut pandang psikologi, penyebab tokoh Naoko bunuh diri hanya ada tiga hal yang saya gunakan yaitu sifat kepribadian yang merupakan gambaran ketergantungan, keadaan emosi gambaran kecemasan karena kehilangan, serta dorongan untuk mati berupa depresi. 58

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

BJ システムについて Mengenai BJ System

BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis dua penyebab utama tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, sedangkan yang ke dua

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab tiga ini, penulis akan melakukan analisis terhadap sejumlah penggunaan fungsi

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab tiga ini, penulis akan melakukan analisis terhadap sejumlah penggunaan fungsi Bab 3 Analisis Data Dalam bab tiga ini, penulis akan melakukan analisis terhadap sejumlah penggunaan fungsi fukushi totemo yang ditemukan dalam korpus data. Data yang digunakan berasal dari novel Norway

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 品詞 Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu kelas

Lebih terperinci

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School SHJ 201 7 Student Voice For Indonesian Students SHJ Language School 留学生アンケート 名前 :Miranti Yunita 年齢 :26 性別 : 男 女 アルバイト : 無 有 らいにちねんげつ 来日年月 たいざいきかん 2015 年 6 月滞在期間 15 ヶ月 もくてき 1 日本へ留学する目的について ( どうして日本への留学を選んだか?

Lebih terperinci

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat BAB III ANALISIS NEET DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG 3.1. Menarik Diri dari Masyarakat (Tsunagari wo Ushinau) NEET jenis ini memiliki kemampuan sosialisasi yang rendah. Kemampuan sosialisasi yang rendah

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Bab 3 Analisis Data Dalam bab analisis ini penulis akan menganalisis adanya penyimpangan psikologis incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Suru dengan membagi analisis

Lebih terperinci

ABSTRAK INDONESIA ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM KOMIK YAMATO NADESHIKO SHICHI HENGE KARYA TOMOKO HAYAKAWA

ABSTRAK INDONESIA ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM KOMIK YAMATO NADESHIKO SHICHI HENGE KARYA TOMOKO HAYAKAWA ABSTRAK INDONESIA ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM KOMIK YAMATO NADESHIKO SHICHI HENGE KARYA TOMOKO HAYAKAWA Skripsi ini membahas masalah psikologis dari tokoh Nakahara Sunako. Tujuan penulisan skripsi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala

Bab 3. Analisis Data. Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala Bab 3 Analisis Data Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala dissociative identity disorder pada tokoh utama yang tergambar dalam film karya Toshikazu Hirano yang

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode Eksperimen adalah metode untuk menguji efektivitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Di antaranya teori mengenai konsep kemampuan berbahasa, penerjemahan dan Keigo. Teori

Lebih terperinci

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO

FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO FILOSOFI DAN FUNGSI GENKAN DALAM BANGUNAN JEPANG DITINJAU DARI SUDUT PANDANG UCHI-SOTO Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra SKRIPSI LARAS BUDIARTI 2014110903 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam suatu cerita. Menurut Nurgiyantoro (2012), penokohan adalah pelukisan gambaran yang

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI Desak Made Sri Mardani Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan digunakan adalah konsep dalam bahasa Jepang, konsep kanji, teori pembentukkan kanji (rikusho) dan nikuzuki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL NORUWEI NO MORI

BAB II ANALISIS UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL NORUWEI NO MORI BAB II ANALISIS UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL NORUWEI NO MORI Unsur intrinsik (intrinsic) adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2.

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2. BAB 3 Analisis Data Dalam bab 3 ini, penulis akan menganalisis fungsi penggunaan bentuk ~te ita ~ていた yang terdapat dalam novel Ren Ai Haku Sho Haru Monogatari 恋愛白書春物語 karya Miyuki Kobayashi yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi Sarjana yang berjudul : A N A L I S I S K O N S E P E M O S I P A D A T O K O H H A K I M D E C I M D A L A M F I L M ANIMASI DEATH PARADE Telah diuji dan diterima

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada Bab 3 Analisis Data Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada lagu Rising Sun karya Atsushi Sato sebagai korpus data, dihubungkan dengan teori teori sintaksis dan semantik.

Lebih terperinci

Margaretha Argadian Asmara, 2015

Margaretha Argadian Asmara, 2015 ABSTRAK Dalam aktifitas pembelajaran sekarang ini, telah dijumpai pemakaian evaluasi diri yang digunakan pada pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Jepang yaitu can do statements. Can do statements

Lebih terperinci

Dhiar Rachma Diyanthi, Melia Dewi Judiasri 1, Dianni Risda 2. Abstrak

Dhiar Rachma Diyanthi, Melia Dewi Judiasri 1, Dianni Risda 2. Abstrak Diyanthi, Judiasri, Risda, The Effectivity of Cooperative Learning EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA JEPANG (PENELITIAN EKSPERIMEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul

KATA PENGANTAR. Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul KATA PENGANTAR Pertama-tama puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Perkembangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Triarini Amelia, 2014

LAMPIRAN Triarini Amelia, 2014 LAMPIRAN Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C Pertemuan Ke- : 1 Hari : Selasa A. Tujuan Pembelajaran Umum Perkuliahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG

EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG Senandung Nacita, Melia Dewi Judiasri 1, Neneng Sutjiati 2 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI TIPE INTROVERT TOKOH YUICHI TANABE DALAM NOVEL KITCHEN

ANALISIS PSIKOLOGI TIPE INTROVERT TOKOH YUICHI TANABE DALAM NOVEL KITCHEN ANALISIS PSIKOLOGI TIPE INTROVERT TOKOH YUICHI TANABE DALAM NOVEL KITCHEN KARYA BANANA YOSHIMOTO DENGAN MENGGUNAKAN TEORI JUNG TIPE INTROVERT DARI CARL GUSTAV JUNG Disusun Oleh : MILATI DEFITA RETNO PRATIWI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan merupakan bentuk dari konfiks ke-an dan susastra. Menurut Teeuw (Rokhmansyah, Alfian. 2014 :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia adalah bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang itu sendiri terdapat berbagai macam struktur

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut

Lebih terperinci

ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI

ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI YULIS KARTIKA DEWI 2012110055 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS DARMA

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia 2.1.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang Menurut Fujisawa (1981) dalam bukunya yang berjudul Zusetsu

Lebih terperinci

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI PENGGUNAAN TSUMORI ( つもり ) DAN TO OMOIMASU ( と思います ) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH : PUTRI EKA SARI NIM: 115110601111022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. saja dipandang sebagai tulang punggung cerita, namun kita pun dapat

Bab 2. Landasan Teori. saja dipandang sebagai tulang punggung cerita, namun kita pun dapat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tokoh dan Penokohan Tokoh dan penokohan merupakan unsur penting dalam karya naratif. Plot boleh saja dipandang sebagai tulang punggung cerita, namun kita pun dapat mempersoalkan:

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut : 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori shuujoshi Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か ぜ ぞ さ わ よ ね disebut sebagai shuujoshi. Yang dimaksud dengan shuujoshi menurut gendai nihongo bunpo

Lebih terperinci

Ⅰ Menyadari Tanda SOS Jiwa 1. Ⅱ Cara Menggunakan [Tabel Pengecekan Sendiri Jiwa dan Tubuh] dan Daftar Nasihat 3

Ⅰ Menyadari Tanda SOS Jiwa 1. Ⅱ Cara Menggunakan [Tabel Pengecekan Sendiri Jiwa dan Tubuh] dan Daftar Nasihat 3 Kata Pengantar はじめに Apa kabar semua peserta praktik kerja? Apakah setiap hari menjalani kehidupan dengan penuh semangat?meninggalkan negara sendiri, hidup di Jepang yang lingkungan dan adat-istiadat kehidupannya

Lebih terperinci

MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI

MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI SKRIPSI MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI PUTU TRISNA WINDASARI 1101705037 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI DENNY KUSNO NURRAKHMAN, Herniwati 1, Linna Meilia Rasiban 2 Departemen Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

OEDIPUS-KOMPLEKS PADA TOKOH MA KUN DALAM NOVEL TOKYO TAWĀ: OKAN TO BOKU, TOKIDOKI, OTON KARYA RIRI FURANKI

OEDIPUS-KOMPLEKS PADA TOKOH MA KUN DALAM NOVEL TOKYO TAWĀ: OKAN TO BOKU, TOKIDOKI, OTON KARYA RIRI FURANKI SKRIPSI OEDIPUS-KOMPLEKS PADA TOKOH MA KUN DALAM NOVEL TOKYO TAWĀ: OKAN TO BOKU, TOKIDOKI, OTON KARYA RIRI FURANKI PUTU LINDA TRISNAYANTI PUTRAWAN 1001705010 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA

Lebih terperinci

sosial pada masa Edo yang terdiri dari samurai ataushi ( 士 ), petani atau nō ( 農 ), buruh

sosial pada masa Edo yang terdiri dari samurai ataushi ( 士 ), petani atau nō ( 農 ), buruh 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Moral Bushidō dalam Masyarakat Jepang Setiap orang pasti mempunyai moral yang dipegang untuk menjadi pedoman hidupnya. Moral telah diajarkan sejak manusia kecil, dan keluarga

Lebih terperinci

HIBAH KOMPETITIF UPI TAHUN ANGGARAN 2009 ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MENYIMAK MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI

HIBAH KOMPETITIF UPI TAHUN ANGGARAN 2009 ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MENYIMAK MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI LAPORAN PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF UPI TAHUN ANGGARAN 2009 ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MENYIMAK MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI Oleh: Dra. Melia Dewi Judiasri, M.Hum., M.Pd. Herniwati,

Lebih terperinci