Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,"

Transkripsi

1 Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis dua penyebab utama tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, sedangkan yang ke dua dari sikap anti sosial dari diri Yuri sendiri. 3.1 Analisis Kerenggangan Hubungan Antara Yuri dan Ibunya yang Menyebabkan Terjadinya Tindak Bunuh Diri Yuri Dalam subbab ini, penulis akan menganalisis kerenggangan hubungan antara Yuri dan ibunya yang menyebabkan Yuri melakukan bunuh diri. Analisis akan dilakukan secara verbal dan nonverbal sesuai dengan teori penokohan Nurgiyantoro (2002) yang telah penulis jabarkan dalam bab sebelumnya. Menit : 10:41 Situasi 1 : Yuri setiap dua minggu sekali datang konsultasi dengan psikiater yang ditunjuk ibunya untuk menyelasaikan masalah Yuri. Saat itu, Yuri melukai pergelangan tangannya sendiri dan membuat ibunya semakin marah dan meyerahkan Yuri yang bermasalah itu kepada psikiater. Karena itu, Yuri sampai saat ini tetap teratur datang untuk konsultasi. Psikiater menanyakan padanya perkembangan setiap bulan dan hubungan dengan ibunya. Karena Yuri sudah tidak tinggal bersama dengan ibunya lagi saat ini. Ia juga tidak pernah menemui atau berkomunikasi lagi dengan ibunya. 25

2 Gambar 3.1 Yuri Datang Ke Rumah Sakit Untuk Konsultasi dengan Psikiater Percakapan : Sumber: Tsubasa no Oreta Tenshi Tachi episode pertama, 2007 先生 : それでね 今月はどうでしたか? ユリ : 特に何も. 先生 : おちついて生活はできていますか? ユリ : はい. 先生 : たまにはお母さん会いに行っていますか? ユリ : いいえ. 先生 : 顔見せるだけでも? ユリ : あの人 私に会いたくないから先生に電話して来てるんでしょう? 私に電話して来たことなんてありませんから. (Tsubasa no Oreta Tenshi Tachi episode pertama, 2007) Terjemahan : Psikiater : Lalu, bagaimana dengan bulan ini? Yuri : Tidak ada yang spesial. Psikiater : Apakah kau sudah bisa hidup dengan tenang sekarang? Yuri : Ya. Psikiater : Apa kau kadang pergi menemui ibumu? Yuri : Tidak. Psikiater : Walaupun hanya untuk menunjukkan wajahmu? 26

3 Yuri : Karena ibuku tidak ingin bertemu denganku maka dia menelepon dokter, kan? Dia tidak pernah akan meneleponku. Analisis : Dari ucapan Yuri kepada Psikiater あの人 私に会いたくないから先生に電話して来てるんでしょう? 私に電話して来たことなんてありませんから. yang berarti Orang itu, karena tidak ingin bertemu denganku makanya ia menelepon anda, bukan? Karena itu, ia tidak pernah menelepon saya., menunjukkan bahwa hubungan mereka tidak seperti layaknya hubungan ibu dan anak yang mengarah pada adanya kerenggangan hubungan antara Yuri dengan ibunya. Ucapan yang berarti ibunya tidak pernah menelepon Yuri menunjukkan adanya pengabaian dari ibunya padahal mereka sudah tidak tinggal bersama dan ibunya sama sekali tidak menghubunginya. Pengabaian dari ibunya tersebut menurut Horney (Feist, 2008:146) dapat memunculkan konflik neurotik yang dapat muncul hampir di setiap tahap perkembangan namun masa kanak-kanak adalah usia yang paling berpotensi memunculkan banyak masalah. Beragam peristiwa seperti traumatis, pelecehan seksual, pemukulan, penolakan terang-terangan, atau pengabaian terus menerus, bisa meninggalkan kesan mendalam bagi perkembangan anak ke depan. Pengabaian yang diberikan ibunya kepada Yuri menimbulkan adanya ketegangan dalam rumah tangga yang dapat menjadi penyebab tindakan bunuh diri, seperti yang yang dikemukakan oleh Shimoyama (2001:66); bila melihat bunuh diri secara umum, penyebab bunuh diri disebabkan oleh faktor eksternal sosial. Seperti ditinggal mati oleh orang yang dikasihi, krisis ekonomi, revolusi, perubahan mendadak kedudukan dalam masyarakat, pukulan nasib yang sejenis, memiliki hubungan yang menegangkan di tempat kerja dan rumah tangga, memiliki kehidupan yang sulit karena faktor ekonomi, 27

4 yang menyebabkan frustasi berkelanjutan dan membentuk kecenderungan untuk melakukan bunuh diri, selain itu menjadi pasif dan pesimis tentang kehidupan yang ditandai dengan rendah diri dan struktur ego yang tidak stabil, dan regresi dari kepribadian yang kuat, mencapai penurunan biotonus, berdasarkan motivasi yang kecil pun dapat berpindah menjadi keinginan bunuh diri. Kemudian diperkuat juga oleh pendapat Durkheim dalam Morrison (2006: ), pengabaian yang diperoleh Yuri dari ibunya menjadi masalah sosial dalam lingkungan keluarga. Oleh karena adanya faktor sosial tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi depresi hingga akhirnya menjadi korban bunuh diri dari kekuatan masyarakat luas dimana mengurangi kekuatan korban hingga menjadikan korban sebagai yang terisolasi dan terpisah dari yang lain. Selain itu, karena adanya pengabaian yang diterima Yuri dari ibunya, membuat kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa aman tidak terpenuhi, maka tindakan bunuh diri yang disebabkan tidak terpenuhi kebutuhan psikologisnya, termasuk dalam tipe ketiga bunuh diri, disebut dengan nama bunuh diri anomis. Bunuh diri ini dilakukan karena kemampuan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud dapat berupa kebutuhan psikologis, kebutuhan ekonomi, kebutuhan rohani dan lain sebagainya. Akibatnya, individu tidak dapat mencapai kebahagiaan dalam hidupnya dan memilih untuk mengakhiri penderitaan dengan cara membunuh dirinya sendiri (Morrison, 2006: ). Menit : 18:32 Situasi 2 : Setelah Yuri usai konsultasi dengan psikiater, Yuri pergi naik kereta gantung 28

5 sendirian dan saat itu Yuri melihat seorang anak bersama ibunya yang naik kereta gantung lainnya. Yuri menjadi teringat ibunya, lalu setelah turun dari kereta gantung Yuri pun langsung menelepon ibunya. Dalam telepon, Yuri memberitahu kabarnya pada ibunya tetapi ibunya tidak terlihat perduli akan telepon Yuri. Ibunya menjawab seadanya, tidak menanyakan kabar Yuri dan hanya menanyakan berulang-ulang tujuan Yuri meneleponnya. Pertanyaan ibunya membuat Yuri kesal dan marah. Yuri merasa ibunya keberatan akan telepon darinya hingga membuat Yuri marah dan mengatakan perasaan marahnya tersebut dan ibunya menjawab dengan perkataan yang menunjukkan penolakan terhadap Yuri. Gambar 3.2 Yuri Menelepon Ibunya Percakapan : Sumber: Tsubasa no Oreta Tenshi Tachi episode pertama, 2007 お母さん : はい 吉村です. ユリ : あの.. 29

6 お母さん : ゆり? ユリ : うん. お母さん : どうしたの? ユリ : 別に. お母さん : 別にって.. ユリ : 今月もいじょうなしだから. お母さん : ああ そう.. ユリ : うん. お母さん : どうしたの電話なんかしてきたりして? ユリ : どうしたって 悪い? お母さん : 悪くないわよ. ユリ : 悪くないって何? せっかく電話したのに娘が電話して迷惑なわけ? お母さん : そんなこと言ってないじゃない. ユリ : いつもそうだね 私が悪くて何もかも私が悪くて. お母さん : ユリ. ユリ : 私がそんなに邪魔? お母さん : なんでそんな言い方しかできないの? ユリ : 他に言うことが見付からないからだよ. お母さん : 本当に どうしてあんたみたいな子. ユリ : もういい!! (Tsubasa no Oreta Tenshi Tachi episode pertama, 2007) Terjemahan : Ibu Yuri Ibu Yuri Ibu Yuri Ibu Yuri Ibu Yuri Ibu Yuri Ibu Yuri Ibu Yuri Ibu Yuri : Ya, rumah keluarga Yoshimura di sini. : Mmm.. : Yuri? : Ya. : Ada apa? : Tidak ada apa-apa. : Maksudnya tidak ada apa-apa? : Artinya bulan ini seperti biasa saja.. : Oh : Mmm. : Ada apa meneleponku? : Maksud Ibu? Apa aku tidak boleh menelepon ibu? : Bukan tidak boleh : Maksud bukan tidak boleh? Apakah ibu kerepotan karena anak sendiri menelepon. : Ibu kan, tidak berkata begitu. : Selalu seperti ini. Apapun yang aku lakukan selalu salah. : Yuri. : Apakah kehadiranku begitu mengganggu ibu? 30

7 Ibu : Mengapa kau berbicara dengan cara seperti itu? Yuri : Karena aku tidak dapat menemukan cara berbicara yang lainnya. Ibu : Keterlaluan! Kenapa aku harus punya anak seperti kamu! Yuri : Sudahlah!! Analisis : Ucapan ibunya 本当に どうしてあんたみたいな子 yang berarti Benar-benar..mengapa aku memiliki anak seperti dirimu. menunjukkan perasaan ibunya yang merasa menyesal karena memiliki anak seperti Yuri dan ucapan ibunya tersebut mengarah pada penolakan terhadap Yuri. Ucapan yang menunjukkan penolakan itu membuat hubungan Yuri dan ibunya renggang, tidak seperti layaknya hubungan ibu dan anak. Ucapan ibunya yang menunjukkan penolakan tersebut menurut Horney (Feist, 2008:146) yaitu peristiwa seperti traumatis, pelecehan seksual, pemukulan, penolakan terang-terangan, atau pengabaian terus menerus dalam setiap perkembangan terutama masa kanak-kanak dapat memunculkan banyak masalah yang kelak akan mempengaruhi kepribadian dan perilakunya. Percakapan Yuri dan ibunya di atas yang menunjukkan adanya ketegangan antara Yuri dan ibunya yang dapat menjadi faktor sosial penyebab tindakan bunuh diri yaitu adanya hubungan yang menegangkan dalam rumah tangga seperti yang dialami Yuri dengan ibunya, sesuai dengan penyebab bunuh diri yang dikatakan Shimoyama (2001:66); bila melihat bunuh diri secara umum, penyebab bunuh diri disebabkan oleh faktor eksternal sosial, seperti yang telah penulis jabarkan dalam bab sebelumnya. Durkheim dalam Morrison (2006: ) juga berpendapat bahwa faktor sosial dapat menyebabkan seseorang menjadi depresi hingga akhirnya menjadi korban bunuh diri dari kekuatan masyarakat luas dimana mengurangi kekuatan korban hingga menjadikan korban sebagai yang terisolasi dan terpisah dari yang lain. Dapat dikatakan 31

8 bahwa pengabaian dari ibunya tersebut adalah masalah sosial dalam lingkungan keluarga yang membuat Yuri menjadi korban bunuh diri. Penolakan terang-terangan tersebut di atas membuat kebutuhannya akan cinta, kasih sayang dan rasa aman menjadi tidak terpenuhi, maka tindakan bunuh diri yang disebabkan tidak terpenuhi kebutuhan psikologisnya, termasuk dalam tipe ketiga bunuh diri, bunuh diri anomis seperti yang dikemukakan Durkheim dalam Morrison (2006: ). Bunuh diri yang dilakukan karena kemampuan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan, seperti kebutuhan psikologis, kebutuhan ekonomi, kebutuhan rohani dan lain sebagainya. Disebabkan kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi membuat individu tersebut tidak dapat mencapai kebahagiaan dalam hidupnya dan memilih untuk mengakhiri penderitaan dengan cara membunuh dirinya sendiri. Menit : 11:48 Situasi 3 : Ketika Yuri sedang berjalan di rumah sakit, ia melihat seorang anak yang sedang dibacakan buku oleh ibunya. Hal tersebut mengingatkannya pada pengalaman masa kecilnya. Saat itu, Yuri semasa kecil meminta ibunya untuk membacakan buku episode tetapi ibu mengacuhkannya dan saat Yoshimura Yuri memintanya lagi, ibunya yang sedang menjahit menolak permintaannya dengan mendorong tangan Yoshimura Yuri dan berteriak padanya untuk diam. Kemudian Yuri pun berhenti untuk meminta dibacakan buku oleh ibunya dan pergi keluar. 32

9 Gambar 3.3 Ibu Yuri Menolak Membacakan Buku Untuk Yuri Sumber: Tsubasa no Oreta Tenshi Tachi episode pertama, 2007 Analisis : Dalam adegan di atas, perilaku ibunya yang mengacuhkan, mendorong tangan Yuri, dan berteriak pada Yuri menunjukkan sikap penolakan terang-terangan terhadap Yuri, anaknya. Saat itu, usia Yuri masih kanak-kanak dan menurut teori sosial psikoanalitik Horney (Feist, 2008:146), masa kanak-kanak adalah usia yang paling berpotensi memunculkan banyak masalah, seperti traumatis, pelecehan seksual, pemukulan, penolakan terang-terangan, atau pengabaian terus menerus, bisa meninggalkan kesan mendalam bagi perkembangan Yuri ke depannya. Tindakan penolakan ibunya itu merujuk adanya kerenggangan hubungan antara Yuri dan ibunya. Penolakan terang-terangan yang diperoleh Yuri dari ibunya menjadi faktor sosial penyebab tindakan bunuh diri, seperti yang dikemukakan oleh Shimoyama dan Durkheim. Menurut Shimoyama (2001:66); bila melihat bunuh diri secara umum, 33

10 penyebab bunuh diri disebabkan oleh faktor eksternal sosial. Penolakan terang-terangan yang diterima Yuri dari ibunya menjadikan adanya hubungan yang menegangkan dalam rumah tangga adalah salah satunya yang menjadikan Yuri menjadi pasif dan pesimis, motivasi hidup menjadi kecil dan berubah menjadi keinginan untuk bunuh diri. Sedangkan pendapat dari Durkheim (Morrison, 2006: ), adalah faktor sosial dapat menyebabkan seseorang menjadi depresi karena mengurangi kekuatannya hingga menjadikannya sebagai yang terisolasi dan terpisah dari yang lain dan menjadi korban bunuh diri dari kekuatan masyarakat luas. Penolakan yang diterima Yuri dari ibunya adalah faktor sosial yang menyebabkannya bunuh diri. Dikarenakan adanya penolakan yang diterima Yuri dari ibunya tersebut, membuat kebutuhan Yuri akan cinta, kasih sayang dan rasa aman tidak terpenuhi, maka tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri disebabkan tidak terpenuhi kebutuhan psikologisnya, termasuk dalam tipe ketiga bunuh diri, bunuh diri anomis. Bunuh diri yang disebabkan karena kemampuan tidak dapat memenuhi kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud dapat berupa kebutuhan psikologis, kebutuhan ekonomi, kebutuhan rohani dan lain sebagainya. (Morrison, 2006: ). Menit : 11:48 Situasi 4 : Saat Yuri sedang berjalan dalam rumah sakit, Yuri melihat seorang ibu membacakan buku pada anaknya. Hal itu mengingatkan Yuri pengalaman masa kecilnya saat ibunya menolak ketika Yuri meminta untuk dibacakan buku. Penolakan dari ibunya yang diperoleh Yuri semasa kecil membuat Yuri yang sudah remaja melukai pergelangan tangannya sendiri. Namun, saat ibunya mengetahui Yuri melukai diri sendiri, ibunya 34

11 membawa Yuri kepada psikiater. Psikiater memberitahu ibunya bahwa anak sampai melukai diri disebabkan adanya masalah dengan orang tua dan meminta ibunya untuk lebih memperhatikan Yuri. Tetapi ibunya malah menolak melakukannya dan menyerahkan masalah Yuri kepada psikiater tersebut. Gambar 3.4 Ibu Membawa Yuri pada Psikiater Setelah Yuri Melukai Pergelangan Sendiri Sumber: Tsubasa no Oreta Tenshi Tachi episode pertama, 2007 Analisis : Tindakan ibu Yuri yang membawanya menemui psikiater setelah mengetahui bahwa Yuri melukai pergelangannya sendiri, serta menyerahkan masalah Yuri tersebut kepada psikiater, lalu segera pergi meninggalkannya bersama psikiater, memperlihatkan perasaan ibunya yang tidak peduli akan perbuatan anaknya yang melukai diri sendiri dan semudah itu menyerahkan tanggung jawab sebagai ibu pada psikiater yang mengarah pada penolakan terang-terangan dan pengabaian terhadap Yuri. Tindakan ibunya yang menunjukkan penolakan terang-terangan dan pengabaian terhadap Yuri tersebut sesuai 35

12 dengan teori sosial psikoanalitik Horney (Feist, 2008:146) yang mengatakan bahwa setiap tahap perkembangan khususnya masa kanak-kanak paling berpotensi memunculkan banyak konflik neurotik. Peristiwa-peristiwa seperti traumatis, pelecehan seksual, pemukulan, penolakan terang-terangan, atau pengabaian terus menerus, dan semuanya itu dapat mempengaruhi kepribadian dan perilakunya di masa depan dan mempengaruhi kepribadian dan perlaku anak. Penolakan terang-terangan dan pengabaian yang diperoleh Yuri dari ibunya di atas menjadi faktor sosial penyebab tindakan bunuh diri seperti yang dikemukakan Shimoyama (2001:66); bila melihat bunuh diri secara umum, penyebab bunuh diri disebabkan oleh faktor eksternal sosial. Seperti hubungan yang menegangkan dalam rumah tangga yang dialami Yuri dan ibunya yang mendorongnya melakukan bunuh diri. Kemudian diperkuat juga oleh pendapat Durkheim dalam Morrison (2006: ), faktor sosial yang dapat menyebabkan seseorang menjadi depresi hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan bunuh diri yang disebabkan oleh kekuatan masyarakat luas di sekelilingnya. Seperti penolakan dan pengabaian yang dialami Yuri dari ibunya adalah faktor sosial yang menyebabkan Yuri melakukan bunuh diri. Dikarenakan adanya penolakan dan pengabaian yang diterima Yuri dari ibunya, membuat kebutuhan Yuri akan cinta, kasih sayang dan rasa aman Yuri menjadi tidak terpenuhi, sehingga kebutuhan psikologisnya tidak terpenuhi, maka tindakan bunuh diri Yuri yang disebabkan tidak terpenuhi kebutuhan psikologisnya disebut dengan bunuh diri anomis, tipe bunuh diri ketiga dari empat tipe bunuh diri yang dikemukakan Durkheim dalam Morrison (2006: ). 36

13 Tabel 3.1 Kesimpulan Analisis Kerenggangan Hubungan Antara Yuri dan Ibunya yang Menyebabkan Terjadinya Tindak Bunuh Diri Yuri Pengabaian dari ibu Penolakan dari ibu Ibu tidak pernah menelepon Yuri walaupun mereka sudah tidak tinggal bersama, seperti dalam kalimat yang diucapkan Yuri あの人 私に会いたくないから先生に電話して来てるんでしょう? 私に電話して来たことなんてありませんから. Menyerahkan Yuri yang bermasalah karena menggores pergelangan tangannya sendiri kepada psikiater. Ibu mengatakan dalan telepon bahwa dirinya menyesal memiliki anak seperti Yuri, seperti dalam kalimat 本当に どうしてあんたみたいな子 Ibu menolak permintaan Yuri yang minta dibacakan buku dengan mengacuhkan, mendorong tangan Yuri dan meneriakinya. Ibu menolak nasihat psikiater untuk lebih memperhatikan Yuri karena ia telah melukai pergelangan tangannya sendiri. Dapat menjadi faktor penyebab tindakan bunuh diri yaitu adanya hubungan yang menegangkan dalam rumah tangga, sesuai dengan penyebab bunuh diri yang dikatakan Shimoyama (2001:66). Menjadi masalah sosial dalam lingkungan keluarga yang dapat menyebabkan seseorang menjadi depresi hingga menjadi korban bunuh diri dari kekuatan masyarakat luas (Morrison, 2006: ). Dikarenakan kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa aman Yuri tidak terpenuhi, maka tindakan bunuh diri yang disebabkan tidak terpenuhi kebutuhan psikologisnya, termasuk dalam tipe ketiga bunuh diri, bunuh diri anomis. (Morrison, 2006: ). 37

14 3.2 Analisis Sikap Anti-sosial Yuri yang Menyebabkan Terjadinya Tindak Bunuh Diri Yuri Dalam subbab ini, penulis akan menganalisis sikap anti-sosial Yuri sehingga menyebabkan Yuri melakukan tindakan bunuh diri. Analisis akan dilakukan secara verbal dan non-verbal sesuai dengan teori penokohan Nurgiyantoro (2002) yang telah penulis jabarkan dalam bab sebelumnya. Menit : 04:49 Situasi 1 : Pada suatu malam, ketika Yuri sedang membuang kardus di depan kombini tempatnya bekerja terjadi pertengkaran yang disebabkan oleh pria mabuk.yuri yang sengaja mengikutsertakan dirinya dalam pertengkaran tersebut akhirnya mendapat luka di tengan serta ujung bibirnya. Manajer kombini yang mengetahui Yuri dengan sengaja ikut dalam pertengkaran tersebut hingga terluka menyuruh Yuri untuk pulang lebih awal. Ketika Yuri akan pulang kerja, ia dihampiri dan diajak berbicara oleh seorang pemuda yang bekerja dalam kombini yang sama dengannya untuk menunjukkan perhatiannya. Akan tetapi gadis itu hanya menjawab dengan singkat serta mengatakan bahwa dirinya selalu bekerja pada shift malam karena pada waktu malam di kombini tidak terlalu banyak orang sehingga tidak perlu berbasa-basi. Setelah itu Yuri langsung pergi meninggalkan lelaki tersebut. 38

15 Gambar 3.5 Perilaku Yuri yang Pergi Menjauh Ketika Diajak Bicara Oleh Lelaki yang Bekerja Dalam Kombini yang Sama Sumber: Tsubasa no Oreta Tenshi Tachi episode pertama, 2007 Percakapan : 店員 : あの 大丈夫? ユリ : うん 店員 : 深夜ってたまにこいうことあるから危ないよね 吉村さんさ いっつも夜勤だけど何で? ユリ : 人少ないから 店員 : あぁ 確かにらくどよね ユリ : 無駄な話ととかしなくて済むし 店員 : あんだあいつ.. (Tsubasa no Oreta Tenshi Tach) episode pertama, 2007) Terjemahan : Pegawai Toko Yuri Pegawai Toko : Kamu..., kamu baik-baik saja? : Ya. : Di malam hari kejadian seperti itu banyak terjadi Kenapa kamu sellau ambil shift malam? 39

16 Yuri Pegawai Toko Yuri Pegawai Toko : Karena tidak terlalu banyak orang : Memang jadi lebih santai ya... : Aku jadi tidak perlu berbasa-basi : Lho...kok gitu sih.. Analisis : Dari ucapan Yuri 人少ないから yang berarti Karena orangnya sedikit menunjukkan bahwa Yuri tidak suka berada di antara orang banyak karena itu Yuri selalu bekerja pada shift malam. Ucapan Yuri yang mengatakan bahwa ia tidak suka di antara orang banyak menunjukkan Yuri bergerak menjauhi orang lain yang sesuai dengan teori sosial psikoanalitik Horney (Feist, 2008:148), yang mengatakan anak yang tidak terpenuhi kebutuhannya atas cinta, kasih sayang dan rasa aman sejak kecil akan mengembangkan permusuhan dasar dan kecemasan dasar, dan manusia memerangi kecemasan dasar dengan mengadopsi satu dari tiga jenis relasi fundamental dengan orang lain, Yuri mengadopsi salah satunya yaitu bergerak menjauhi orang lain. Kecenderungan neurotik yang memilih bergerak menjauh dari orang lain memiliki kepribadian menyendiri, disebabkan perasaan terisolasi, puas diri dan independensi, kesempurnaan dan prestise, serta memiliki otonomi dan ketenangan diri. Dari semua ciri tersebut, Yuri memiliki beberapa di antaranya antara lain; kepribadian menyendiri karena merasa terisolasi oleh ibunya, dan ketenangan diri. Ucapan Yuri 無駄な話ととかしなくて済むし yang berarti aku jadi tidak perlu berbasa-basi menunjukkan bahwa ia tidak suka berbicara dan langsung menunjukkan maksud mengakhiri percakapan. Ucapan Yuri tersebut mengarahkan bahwa Yuri memiliki kepribadian menghindar. Yuri sejak kecil selalu mengalami penolakan dan pengabaian dari ibunya, dapat dikatakan mengalami gangguan 40

17 kepribadian yang menghindar (avoidant personality disorder). Gangguan kepribadian ini terjadi disebabkan penolakan yang diterimanya terus menerus. Individu yang mengalami gangguan kepribadian yang menghindar sangat peka terhadap penolakan orang lain. Oleh karena itu, mereka menghindari hubungan dengan orang-orang lain kecuali kalau ada jaminan bahwa mereka akan diterima tanpa dicela. Mereka menginginkan afeksi, keakraban, dan penerimaan dari orang lain, tetapi mereka menghindari hubungan yang dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan tersebut karena kebutuhan mereka yang kuat untuk mempertahankan diri terhadap penolakan. Dengan kata lain, penghindaran adalah suatu pertahanan dan bila mereka tidak tidak berusaha berteman dengan orang lain, maka mereka tidak akan mengalami risiko ditolak (Semiun, 2006:25). Dikarenakan Yuri bergerak menjauhi dan menghindari orang lain membuat integrasi sosialnya menjadi lemah. Dalam teori Durkheim (Henslin, 2007:7-8) mengindentifikasikan integrasi sosial, derajat keterikatan manusia pada kelompok sosialnya sebagai faktor sosial kunci dalam tindakan bunuh diri. Orang yang memiliki ikatan sosial yang lebih lemah lebih cenderung untuk melakukan bunuh diri. Bunuh diri yang dilakukan oleh individu yang memiliki integrasi sosial yang sedikit sehingga menyebabkan lemahnya pengikatan diri dengan kelompok sosial dan akibatnya sedikit sekali nilai-nilai, norma-norma dan tujuan sosial yang dapat dijadikan panduan hidup disebut dengan tipe bunuh diri egoistis, tipe pertama dari empat tipe yang dikemukakan Durkheim (Morrison, 2006: ). Menit : 12:22 Situasi 2 : Yuri setelah pulang dari rumah sakit, dihampiri Hiroki, lelaki yang pernah ditemui 41

18 pada malam sebelumnya di kombini tempat Yuri bekerja. Saat itu, Hiroki menawarkan minuman kaleng pada Yuri, namun gadis itu menolaknya. Meskipun demikian Hiroki mengikutinya terus dan mengajaknya bicara. Yuri tak menghiraukannya dan menyuruhnya untuk pergi dan tidak mengikutinya lagi. Akan tetapi lelaki itu memaksanya dan menarik bahu Yuri, gadis itu melepaskan tangan Hiroki dan mendorong lelaki itu hingga terjatuh. Gambar 3.6 Yuri Menghindar Ketika Diajak Bicara Hiroki dan Mendorongnya Percakapan : Sumber: Tsubasa no Oreta Tenshi Tachi episode pertama, 2007 ヒロキ : おい お茶しない? こんな所でなにやってんの? ユリ : あんたこそ. ひろき : あっち! おれさ! ユリ : いいかげんにしてよ! どうしていっつもつきまとうの! 何なの.. 何しに来たの! ヒロキ : 喧嘩うりに来た. こないだおまえさ死んでもいいじゃんっつったろ? あれ かなり腹立ってさ. ユリ : そんなのどうだっていいじゃん! 42

19 ヒロキ : よくねえからきてんじゃん. ユリ : もう帰て! ヒロキ : ちょっと待ってって. ユリ : 触らないでよ! ヒロキ : 痛って.. ああ またかよ.. は? (Tsubasa no Oreta Tenshi Tachi episode pertama, 2007) Terjemahan : Hiroki : Hei! Mau minum teh? Kau sedang apa di sini? Yuri : Kau lagi. Hiroki : Aduh panasnya! Aku ini.. Yuri : Pergi! Mengapa kau selalu mengikutiku? Untuk apa..untuk apa kau datang? Hiroki : Aku datang untuk bertengkar denganmu. Kemarin, kau bilang Apa masalahnya kalau aku mati?, begitu kan? Bagiku hal itu membuatku sangat marah. Yuri : Memang apa masalahnya!?? Hiroki : Itu tidak baik lho. Yuri : Kau pulang saja sana!! Hiroki : Tunggu sebentar.. Yuri : Jangan sentuh aku! Hiroki : Aduh.. Oh, jangan lagi.. Hah? Analisis : Ucapan Yuri seperti いいかげんにしてよ! どうしていっつもつき待とう の! 何なの.. 何しに来たの!, もう帰て!, 触らないでよ! yang berarti Pergi! Mengapa kau selalu mengikutiku? Untuk apa..untuk apa kau datang?, Pulang saja!, Jangan sentuh aku! menunjukkan bahwa Yuri tidak suka didekati dan disentuh oleh orang lain. Hal itu mengarahkan bahwa Yuri mengadopsi salah satu dari tiga jenis relasi fundamental dengan orang lain yaitu bergerak menjauhi orang lain yang dikarenakan kebutuhannya atas cinta, kasih sayang dan rasa aman tidak terpenuhi, sesuai dengan teori sosial psikoanalitik Horney (Feist,2008:148). Kecenderungan neurotik yang bergerak menjauh dari orang lain memiliki kepribadian menyendiri, disebabkan perasaan terisolasi, puas diri dan independensi, kesempurnaan dan prestise, serta memiliki 43

20 otonomi dan ketenangan diri, seperti kepribadian yang dimiliki Yuri. Ucapan Yuri di atas juga menunjukkan bahwa Yuri memiliki kepribadian menghindar. Disebabkan Yuri sejak kecil selalu mengalami penolakan dan pengabaian dari ibunya maka dapat dikatakan mengalami gangguan kepribadian yang menghindar (avoidant personality disorder). Individu yang mengalami gangguan kepribadian yang menghindar sangat peka terhadap penolakan orang lain, oleh karena itu, mereka menghindari hubungan dengan orang-orang lain kecuali kalau ada jaminan bahwa mereka akan diterima secara pasti. Mereka menginginkan afeksi, keakraban, dan penerimaan dari orang lain, tetapi mereka lebih memilih untuk mempertahankan diri terhadap penolakan, sehingga akhirnya mereka memilih untuk menghindar karena penghindaran adalah suatu pertahanan dan bila mereka tidak tidak berusaha berteman dengan orang lain, maka mereka tidak akan mengalami risiko ditolak (Semiun,2006:25). Dikarenakan Yuri bergerak menjauhi dan memiliki kepribadian menghindari orang lain membuat integrasi sosialnya menjadi lemah. Dalam teori Durkheim (Henslin,2007:7-8) mengindentifikasikan integrasi sosial sebagai faktor sosial kunci dalam tindakan bunuh diri. Bunuh diri yang dilakukan oleh individu yang memiliki integrasi sosial yang sedikit sehingga menyebabkan lemahnya pengikatan diri dengan kelompok sosial dan mengakibatkan sedikit sekali nilai-nilai, norma-norma dan tujuan sosial yang dapat dijadikan panduan hidup disebut dengan tipe bunuh diri egoistis, tipe pertama dari empat tipe yang dikemukakan Durkheim (Morrison,2006: ). Menit : 02:08 Situasi 3: Yuri yang bekerja di kombini sedang merapikan majalah lalu dihampiri oleh 44

21 seorang nenek yang minta untuk dicarikan bentou. Tetapi Yuri malah pergi menjauh dan tidak mau melayaninya. Yuri melanjutkan pekerjaannya dan akhirnya pegawai kombini lainnya yang melayani nenek tersebut. Gambar 3.7 Yuri yang Pergi Menjauh dan Tidak Mau Melayani Konsumen Sumber: Tsubasa no Oreta Tenshi Tachi episode pertama, 2007 Analisis : Sikap Yoshimura Yuri yang tanpa berbasa-basi pergi menjauh dan tidak mau melayani nenek sebagai seorang konsumen menunjukkan dirinya memiliki kepribadian yang bergerak menjauhi dan menghindari orang lain. Sikap Yuri yang bergerak menjauhi orang lain sesuai dengan teori sosial psikoanalitik Horney (Feist, 2008:148), karena Yuri sejak kecil mengalami penolakan terang-terangan dan pengabaian sehingga menyebabkan kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan perasaan aman yang tidak diperoleh sehingga anak akan mengembangkan permusuhan dasar dan kecemasan dasar, 45

22 dan manusia memerangi kecemasan dasar dengan mengadopsi satu dari tiga jenis relasi fundamental dengan orang lain, Yuri mengadopsi bergerak menjauhi orang lain. Kecenderungan neurotik yang bergerak menjauh dari orang lain memiliki kepribadian menyendiri, disebabkan perasaan terisolasi, puas diri dan independensi, kesempurnaan dan prestise, serta memiliki otonomi dan ketenangan diri, dan Yuri memiliki beberapa di antaranya. Yuri sejak kecil selalu mengalami penolakan dan pengabaian dari ibunya membuatnya mengalami gangguan kepribadian yang menghindar (avoidant personality disorder). Individu yang mengalami gangguan kepribadian yang menghindar sangat peka terhadap penolakan orang lain. Oleh karena itu, mereka menghindari hubungan dengan orang-orang lain kecuali kalau ada jaminan bahwa mereka akan diterima tanpa dicela. Mereka menginginkan afeksi, keakraban, dan penerimaan dari orang lain, tetapi mereka menghindari hubungan yang dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan tersebut karena takut akan mengalami penolakan yang pernah diterimanya sehingga lebih memilih untuk mempertahankan dirinya dari penolakan. Bagi penderita gangguan kepribadian yang menghindar (avoidant personality disorder), penghindaran adalah suatu pertahanan dan bila mereka tidak tidak berusaha berteman dengan orang lain, maka mereka tidak akan mengalami risiko ditolak kembali (Semiun, 2006:25). Selain itu, karena Yuri bergerak menjauhi orang lain dan mengalami gangguan kepribadian yang menghindar (avoidant personality disorder) sehingga selalu menjauh dan menghindari orang lain, membuat integrasi sosialnya menjadi lemah. Menurut Durkheim (Henslin, 2007:7-8), integrasi sosial adalah faktor sosial kunci dalam tindakan bunuh diri. Integrasi sosial adalah derajat keterikatan manusia pada kelompok sosialnya. Orang yang memiliki ikatan sosial yang lebih lemah lebih cenderung untuk melakukan 46

23 bunuh diri. Bunuh diri yang dilakukan oleh individu yang memiliki integrasi sosial yang sedikit yang menyebabkan lemahnya pengikatan dirinya dengan kelompok sosial dan akibatnya sedikit sekali nilai-nilai, norma-norma dan tujuan sosial yang dapat dijadikan panduan hidup disebut dengan tipe bunuh diri egoistis, tipe pertama dari empat tipe yang dikemukakan Durkheim (Morrison, 2006: ). Menit : 16:50 Situasi 4: Yuri yang bekerja di kombini dan sedang merapikan majalah-majalah di tempatnya lalu datang seorang lelaki setengah baya yang menghampiri Yuri dan mengatakan kemauannya untuk membeli koran. Namun, Yuri tanpa berkata sesuatu langsung melempar korannya ke tangan lelaki setengah baya tersebut. Gambar 3.8 Yuri Melemparkan Koran Kepada Konsumen Sumber: Tsubasa no Oreta Tenshi Tachi episode pertama,

24 Analisis : Dalam adegan di atas, perilaku Yuri terhadap konsumen yang tanpa berbasa-basi dahulu dengan tidak berkata apapun dan melemparkan barang yang diinginkan kepada konsumen tersebut menunjukkan perilaku yang bergerak menjauh dari orang lain. Perilaku Yuri yang bergerak menjauhi orang lain ini merupakan salah satu dari tiga jenis relasi fundamental dengan orang lain yang dikemukakan oleh Horney dalam Feist (2008:147). Tiga jenis relasi ini muncul karena adanya kecemasan dasar dan permusuhan dasar akibat kebutuhannya akan cinta, kasih sayang dan rasa aman yang tidak diperolehnya, seperti yang tidak diperoleh Yuri sejak kecil. Kecenderungan neurotik yang bergerak menjauh dari orang lain memiliki kepribadian menyendiri, disebabkan perasaan terisolasi, puas diri dan independensi, kesempurnaan dan prestise, serta memiliki otonomi dan ketenangan diri. Dari semua ciri tersebut, Yuri memiliki beberapa di antaranya antara lain; kepribadian menyendiri karena merasa terisolasi oleh ibunya, dan ketenangan diri. Tindakan Yuri yang tanpa berbicara sepatah katapun dan langsung melamparkan barang yang diinginkan konsumen menunjukkan bahwa Yuri juga memiliki kepribadian menghindar. Yuri sejak kecil selalu mengalami penolakan dan pengabaian dari ibunya membuatnya mengalami gangguan kepribadian yang menghindar (avoidant personality disorder) dan mereka menjadi sangat peka terhadap penolakan orang lain dan merasa terhina oleh penolakan itu. Oleh karena itu, mereka selalu menghindari hubungan dengan orang-orang lain kecuali kalau ada jaminan bahwa mereka akan diterima secara pasti tanpa dicela. Mereka yang mengalami gangguan kepribadian yang menghindar (avoidant personality disorder) sangat menginginkan afeksi, keakraban, dan penerimaan dari orang lain, tetapi mereka menghindari hubungan yang dapat memuaskan 48

25 kebutuhan-kebutuhan tersebut karena takut akan ditolak kembali dan lebih memilih untuk mempertahankan diri terhadap penolakan (Semiun, 2006:25). Dari analisis di atas yang menyebutkan bahwa Yuri mengadopsi salah satu dari tiga jenis relasi fundamental dengan orang lain, yang antara lain adalah bergerak menjauhi orang lain dan memiliki gangguan kepribadian yang menghindar (avoidant personality disorder) membuat integrasi sosialnya menjadi lemah. Durkheim (Henslin, 2007:7-8) mengindentifikasikan integrasi sosial, derajat keterikatan manusia pada kelompok sosialnya sebagai faktor sosial kunci dalam tindakan bunuh diri dan menyimpulkan bahwa orang yang memiliki ikatan sosial yang lebih lemah lebih cenderung untuk melakukan bunuh diri. Bunuh diri yang dilakukan oleh individu yang memiliki integrasi sosial yang sedikit disebut dengan tipe bunuh diri egoistis, tipe pertama dari empat tipe yang dikemukakan Durkheim (Morrison, 2006: ). 49

26 Tabel 3.2 Kesimpulan Analisis Sikap Anti-sosial Yuri yang Menyebabkan Terjadinya Tindak Bunuh Diri Yuri Antisosial Perilaku Yuri bergerak Perilaku Yuri menghindari menjauhi orang lain orang lain Yuri selalu bekerja pada Ucapan Yuri yang shift malam karena mengakhiri percakapan orangnya sedikit atau sepi dengan kalimat 無駄な話 seperti dalam kalimat 人 ととかしなくて済むし 少ないから Ucapan Yuri kepada Hiroki Ucapan Yuri kepada Hiroki yang mengikutinya dan yang mengikutinya dan berbicara padanya terus, berbicara padanya terus, seperti dalam kalimat いいかげんにしてよ! どうしていっつもつき待とうの! 何なの.. 何しに来たの!, もう帰て!, 触らないでよ! seperti dalam kalimat いいかげんにしてよ! どうしていっつもつき待とうの! 何なの.. 何しに来たの!, もう帰て!, 触らないでよ! Yuri pergi menjauh dan Yuri pergi menjauh dan tidak tidak mau melayani mau melayani konsumen konsumen yang yang menghampirinya. menghampirinya. Yuri yang tanpa berbicara Yuri yang tanpa berbicara sepatah katapun dan sepatah katapun dan langsung melamparkan langsung melamparkan barang yang diinginkan barang yang diinginkan konsumen konsumen Yuri bergerak menjauhi dan menghindari orang lain membuat integrasi sosialnya menjadi lemah. Durkheim (Henslin,2007:7-8) mengindentifikasikan orang yang memiliki ikatan sosial yang lebih lemah lebih cenderung untuk melakukan bunuh diri. Dan bunuh diri yang dilakukan oleh individu yang memiliki integrasi sosial yang sedikit disebut dengan tipe bunuh diri egoistis, tipe pertama dari empat tipe yang dikemukakan Durkheim (Morrison,2006: ). 50

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Bab 3 Analisis Data 3.1. Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Enjokosai Yang Tercermin Dari Tokoh Hiromi Dalam Film Love & Pop (1997) Berdasarkan teori penokohan menurut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG Asteria Permata Martawijaya Pendahuluan Tindak tutur tidak langsung adalah

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KRIAN MATA PELAJARAN : BAHASA JEPANG MATERI POKOK : SALAM, UNGKAPAN dan HURUF KELAS / SEMESTER : X / I ALOKASI WAKTU : 6 Jam Pelajaran ( 6 x

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

Pergi kemana? どこへ行きますか

Pergi kemana? どこへ行きますか Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. Bab 2 Landasan Teori Pada bab 2 ini penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai pegangan dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. 2.1 Teori Pragmatik Asal-usul kata pragmatik

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi?

(Asari-chan buku no: 25, halaman: 70) い~じゃないの あさりがみてるんだから. Terjemahan: Ibu: Masa bertengkar gara-gara televisi? 10. Buku ke-25, pada bagian judul cerita : 愛のタゴ作ツール halaman 70. Dalam situasi percakapan di bawah ini digambarkan, mengenai Mama yang sedang menegur Tatami dan Asari karena bertengkar mempermasalahkan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Bab 3 Analisis Data Dalam bab analisis ini penulis akan menganalisis adanya penyimpangan psikologis incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Suru dengan membagi analisis

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI Desak Made Sri Mardani Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala

Bab 3. Analisis Data. Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala Bab 3 Analisis Data Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala dissociative identity disorder pada tokoh utama yang tergambar dalam film karya Toshikazu Hirano yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi sosial, penting bagi penutur dan lawan tutur saling memahami isi tuturannya. Berbicara secara langsung, apa adanya tanpa ada basabasi merupakan

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada

Bab 3. Analisis Data. Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada Bab 3 Analisis Data Pada bab tiga ini, penulis akan menganalisis mengenai bait bait yang ada pada lagu Rising Sun karya Atsushi Sato sebagai korpus data, dihubungkan dengan teori teori sintaksis dan semantik.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan BAB 3 ANALISIS DATA Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak sosial antarmanusia, karena kehidupan manusia yang tidak lepas dari aktivitas berkomunikasi

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tes Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan responden dalam menggunakan keigo. Instrumen berupa tes dan non tes disebarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang

Lebih terperinci

RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU. Fajria Noviana ABSTRAK

RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU. Fajria Noviana ABSTRAK RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU Fajria Noviana fajrianoviana0701@gmail.com ABSTRAK Tulisan ini memaparkan mengenai analisis dengan pendekatan resepsi sastra untuk mengetahui

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen) LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tak lepas dari interaksi berupa komunikasi antara manusia satu dan manusia lainnya. Pembelajar bahasa Jepang sebagai pelaku komunikasi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan

Bab 5. Ringkasan. Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan Bab 5 Ringkasan Karya sastra, baik puisi, drama, maupun prosa, selalu mengalami perkembangan dan menunjukkan keterkaitan dengan karya sastra yang terbit sebelumnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru dalam

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam

Bab 2. Landasan Teori. Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Penokohan Setiap cerita pasti memiliki tokoh karena tokoh merupakan bagian penting dalam suatu cerita. Menurut Nurgiyantoro (2012), penokohan adalah pelukisan gambaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: mitra tutur, ungkapan yang digunakan responden disesuaikan dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Dari analisa data yang diperoleh dari kuisoner yang diberikan kepada responden, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam mengungkapkan penolakan terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari*

ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI. Mei Ambar Sari* ANALISIS KARAKTER DAN KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BOCCHAN KARYA NATSUME SOUSEKI Mei Ambar Sari* Abstrak Novel Bocchan karya Natsume Souseki merupakan salah satu novel yang masih banyak dibaca oleh

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Pragmatik Pragmatik merupakan suatu cabang dari linguistik yang menjadi objek bahasa dalam penggunaannya, seperti komunikasi lisan maupun tertulis. Menurut Leech (1999:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan mitra tutur. Melalui bahasa, pikiran, perasaan, dan keinginan

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan mitra tutur. Melalui bahasa, pikiran, perasaan, dan keinginan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sebuah tuturan yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan digunakan manusia untuk dapat berkomunikasi dengan sesamanya. Kegiatan berkomunikasi tersebut

Lebih terperinci

Afik (suffik) bahasa Jepang yang menyatakan orang

Afik (suffik) bahasa Jepang yang menyatakan orang Artikel ini sudah dimuat dalam jurnal MEDIA KOMUNIKASI Edisi Desember 2005 yang diterbitkan oleh ASPBJI (Asosiasi Studi Pendidikan Bahasa Jepang Indonesia) Koordinator Wilayah Jawa Barat. Afik (suffik)

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya. Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya. Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg Dalam sub bab ini, saya akan terlebih dahulu menceritakan tentang peristiwa

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) ABSTRAK PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) Tia Martia, Metty Suwandany, Zainur Fitri, Irawati Agustine, Syamsul Bachri Jurusan Sastra

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada

Bab 5. Ringkasan. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada Bab 5 Ringkasan Bahasa merupakan media untuk menyampaikan ( 伝達 ) suatu makna kepada seseorang baik secara lisan maupun secara tertulis. Dan dalam kasus menikmati karya tulis, suatu karya tulis bahasa asing

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2.

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2. BAB 3 Analisis Data Dalam bab 3 ini, penulis akan menganalisis fungsi penggunaan bentuk ~te ita ~ていた yang terdapat dalam novel Ren Ai Haku Sho Haru Monogatari 恋愛白書春物語 karya Miyuki Kobayashi yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ajektiva (keiyoushi), nomina (meishi), pronomina (rentaishi), adverbia (fukushi), interjeksi

BAB I PENDAHULUAN. ajektiva (keiyoushi), nomina (meishi), pronomina (rentaishi), adverbia (fukushi), interjeksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Jepang secara umum memiliki sembilan kelas kata diantaranya verba (doushi), ajektiva (keiyoushi), nomina (meishi), pronomina (rentaishi), adverbia (fukushi),

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam suatu bahasa terdapat bermacam macam jenis kata, di antaranya, yaitu adverbia atau yang disebut dengan kata keterangan. Menurut Dr. Gorys Keraf (1984;71-72),

Lebih terperinci