1/10 PELAYANAN RAMAH ANAK DALAM MENDUKUNG PELAYANAN PATEN DI KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

Transkripsi

1 1/10 PELAYANAN RAMAH ANAK DALAM MENDUKUNG PELAYANAN PATEN DI KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG Nama Diklat : Dikpim III Angk XXX Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kecamatan Cluster inovasi : Pelayanan Publik Inovator : Titis Sarwo Pramono, SH. Jabatan : Sekretaris Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Instansi : Pemerintah Kota Semarang Latar Belakang Pelayanan publik yang berkualitas menjadi salah satu wujud dari ciri tata pemerintahan yang baik (good governance). Kinerja pelayanan publik sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, membangun sistem manajemen pelayanan publik yang handal adalah kewajiban bagi Daerah untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Tidak mengherankan kalau perbaikan kualitas pelayanan publik menjadi salah satu alasan mengapa Pemerintah mendesentralisasikan kewenangan penyelenggaraan pelayanan publik kepada Daerah. Dengan menyerahkan kewenangan penyelenggaraan pelayanan kepada Daerah diharapkan agar pelayanan publik akan menjadi lebih responsif atau tanggap terhadap dinamika masyarakat di Daerahnya. Dengan berlakunya UU No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, maka dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, pemerintah daerah memiliki wewenang untuk mengatur dan mengurus sendiri pemerintahannya menurut azas otonomi dan tugas pembantuan diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seperti kita ketahui bersama, otonomi daerah telah memberikan kepada daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan dengan prakarsa dan inisiatif sendiri sesuai dengan aspirasi serta kebutuhan yang berkembang dimasyarakat. Daerah dapat mengembangkan kehidupan demokrasi, peran serta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat serta terpeliharanya nilai-nilai keanekaragaman daerah yang pada akhirnya pemerintah daerah dapat memberikan pelayanan yang baik bagi merespon tuntutan, aspirasi, dan dinamika yang terjadi dimasyarakat, sehingga apa yang diinginkan dalam otonomi daerah yaitu dapat meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat dapat terwujud. Aparatur pemerintah sebagai ujung tombak pada pelaksana pembangunan serta berfungsi sebagai pelayan masyarakat dituntut untuk selalu pro aktif bekerja dengan semangat yang tinggi dalam menghadapi persoalan yang ada dalam masyarakat dan juga harus mampu mengkoordinir segala tuntutan yang ada. Meningkatnya tuntutan tersebut maka akan terjadi juga peningkatan tugas dan tanggung jawab semua aparatur pemerintah baik ditingkat pusat

2 2/10 maupun ditingkat daerah. Kecamatan merupakan satuan kerja perangkat daerah pada tingkat yang secara langsung berhadapan dengan masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan yang baik dan nyaman perlu diwujudkan dalam sebuah kecamatan, selama ini pelayanan di kecamatan hanya ditujukan kepada orang dewasa dan kurang menyentuh pelayanan yang ditujukan kepada anak-anak. Pelayanan yang ditujukan kepada anak khususnya anak yang diajak datang untuk pengurusan di kecamatan perlu diwujukan guna mendukung program kota ramah anak. Kota Semarang mempercepat terwujudnya pengembangan Kota Layak Anak dengan membuat Peraturan Walikota Semarang nomor 20 tahun 2010 tentang kebijakan kota layak anak dengan pendekatan kelurahan ramah anak, kemudian ditindak lanjuti dengan adanya Rencana Aksi Daerah dan keputusan Walikota Semarang nomor 050/425 tentang Penetapan Lokasi Program Kecamatan Percontohan Layak Anak di Kota Semarang Tahun Dalam mewujudkan kota layak anak dimulai dari pelayanan ramah anak dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance), bersih dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya pelayanan yang nyaman untuk anak-anak, maka pemerintah Kecamatan Semarang Barat bertekad meningkatkan mutu Pelayanan Publik (Public Service) dengan memberikan dan memfasilitasi pelayanan kepada anak yang diajak oleh orang tuanya untuk ikut dalam proses pelayanan di Kecamatan Semarang Barat, hal ini merupakan implementasi pelimpahan sebagian kewenangan dari Walikota Semarang untuk mewujudkan pelayanan Paten dan pelayanan ramah anak. Pelimpahan sebagian kewenangan Walikota kepada para Camat di setiap daerah sesungguhnya merupakan hal yang mendesak untuk dilakukan agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik. Apalagi jika hal tersebut dikaitkan dengan pelaksanaan program PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan) seperti diatur dalam Permendagri No 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan. Manfaat A. Manfaat a. Manfaat bagi Pemerintah Kota Semarang Membantu menyukseskan program Pemerintah Kota Semarang untuk mengembangkan Kota Layak Anak. b. Manfaat bagi Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Manfaat bagi Organisasi adalah terjadinya situasi yang tertib pada ruang tunggu pelayanan umum Kantor Kecamatan Semarang Barat akan membuat suasana pelayanan menjadi nyaman. Pada akhirnya staf pelayanan akan bekerja secara maksimal, endingnya tuntutan masyarakat utuk

3 3/10 pelayanan prima sebagai indikator utama keberhasilan organisasi dapat dicapai. c. Manfaat bagi Project Leader Sebagai Sekretaris Camat Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang, diharapkan mampu untuk mengimplementasikan tupoksi yang ada menjadi kegiatan riil dimasyarakt. Dengan meningkatnya pelayanan publik kepada masyarakat khususnya pelayanan ramah anak maka pelayanan yang ditujukan kepada masyarakat akan bertanbah baik, pengaruh langsung dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga tugas Sekretaris Camat memfasilitasi untuk memberikan pelayanan publik yang baik akan tercapai. d. Manfaat Masyarakat Manfaat bagi masyarakat adalah dengan adanya pelayanan ramah anak maka akan tersedia sarana dan fasilitas bagi anak-anak yang ikut orang tuanya di Kecamatan, sehingga membuat masyarakat lebih nyaman dalam menunggu antrian pelayanan dan dapat memanfaatkan waktu untuk mengajak anaknya bermain di ruangan yang sudah disediakan. e. Manfaat dalam Reformasi Birokrasi Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business process) dan sumber daya manusia aparatur. Berkaitan dengan reformasi birokrasi tersebut, manfaat yang didapat dari proyek perubahan ini adalah: a. Meningkatnya kelembagaan (organisasi) di Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Meningkatnya pelayanan publik Milestone PENTAHAPAN (MILESTONE) No Tahapan Output I Jangka Pendek

4 4/10 No Tahapan Output 1. Membentuk Tim Kerja a. Penyusunan draft SK Tim Kerja Terbentuknya Tim Kerja b. Pengesahan SK Tim kerja c. Pendistribusian SK Tim Kerja 2. Melakukan koordinasi dengan stakeholder internal dan eksternal a. Koordinasi dengan stakeholder internal Terlaksananya koordinasi dengan stakeholder terkait b. Koordinasi dengan stakeholder eksternal 3. Menganalisa dan merevisi prosedur pelayanan a. Melaksanakan analisis prosedur pelayanan Terlaksananya analisis dan revisi prosedur pelayanan b. Merevisi prosedur pelayanan 4. Menata ruang pelayanan a. Menyusun design ruang pelayanan Tertatanya ruang pelayanan b. Melaksanakan penataan ruang pelayanan

5 5/10 No Tahapan Output 5. Menyusun draft SK Camat tentang Pelayanan Ramah Anak a. Rapat penyusunan draft SK Camat tentang pelayanan ramah anak b. Menyusun draft SK Camat tentang pelayanan ramah anak Tersusunnya draft SK Camat tentang Pelayanan Ramah Anak 6. Menyediakan Pelayanan Ramah Anak a. Menyusun program pelayanan ramah anak Tersedianya pelayanan ramah anak b. Menambah fasilitas pelayanan ramah anak 7. Meningkatkan SDM Aparat Pelayanan a. Melaksanakan pembinaan kepada aparat pelayanan Meningkatnya SDM aparat pelayanan b. In house training pelayanan 8. Proses Pemberian Pelayanan Terlaksananya proses pemberian pelayanan 9. Monitoring dan Evaluasi kegiatan Proyek Perubahan a. Rapat monev Terlaksananya monev proyek perubahan b. Penyusunan hasil monev II.

6 6/10 Jangka Menengah

7 7/10

8 8/10

9 9/10

10 Powered by TCPDF ( 10/10 No Tahapan 1. Pengembangan pelayanan ramah anak Output Terlaksananya pengembangan pelayanan ramah anak 2. menjalin kerjasama pelayanan ramah anak dengan CSR di 3 (tiga) Kelurahan Terjalinnya kerjasama pelayanan ramah anak dengan CSR di 3 (tiga) Kelurahan III. Jangka Panjang 1. Koordinasi lintas sektoral pengembangan pelayanan ramah anak Terlaksananya koordinasi lintas sektoral pengembangan pelayanan ramah anak 2. Monitoring dan Evaluasi Terlaksananya monev Dicetak pada: 09/04/ :55:31