ANALISIS APLIKASI ANGSURAN PEMBAYARAN MELALUI LOKET KREDIT PLUS PADA PT. FINANSIA MULTI FINANCE (FMF) PRABUMULIH

Transkripsi

1 61 ANALISIS APLIKASI ANGSURAN PEMBAYARAN MELALUI LOKET KREDIT PLUS PADA PT. FINANSIA MULTI FINANCE (FMF) PRABUMULIH Ariasyah JURNAL SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI (JSK) Program Studi Komputerisasi Akutasi Jl. Patra No. 50 Kel. Sukaraja Kec. Prabumulih Selata ABSTRAK Aplikasi agsura pada PT. FINANSIA MULTI FINANCE (FMF) Prabumulih sudah diguaka oleh PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) Prabumulih, dimaa aplikasi disusu dega megguaka bahasa pemrograma Visual Basic Net utuk databaseya megguaka Microsoft Acces da Crystal Reports utuk megolah da mecetak data sebagai lapora. Alasa peulis igi melakuka aalisa terhadap Aplikasi agsura pembayara melalui loket kredit plus pada PT. FINANSIA MULTI FINANCE (FMF) Prabumulih adalah utuk memahami bagaimaa peerapa Aplikasi agsura pada PT. FINANSIA MULTI FINANCE (FMF) Prabumulih utuk selajutya melakuka aalisa. Aalisa aplikasi dilakuka peulis dega metode aalisa SWOT. SWOT adalah sigkata dari Stregth, Weakess, Opportuities, da Threats. Seperti amaya, Aalisis SWOT merupaka suatu tekik perecaaa strategi yag bermafaat utuk megevaluasi Kekuata (Stregth) da Kelemaha (Weakess), Peluag (Opportuities) da Acama (Threats) dalam suatu proyek, baik proyek yag sedag berlagsug maupu dalam perecaa proyek baru. Aalisis SWOT buka haya dapat diguaka dalam perusahaa, tetapi juga dapat diguaka pada sebuah sistem iformasi atau aplikasi. Kata kuci : Aplikasi, pembayara, loket

2 62 1. PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Sistem Iformasi (SI) mejadi objek yag selalu dikembagka dalam betuk aplikasi yag mejadi alat batu bagi perusahaa. PT. Prabumulih merupaka salah satu perusahaa pembiayaa (leasig) skala asioal yag membuka cabag perwakila di Kota Prabumulih. Perkembaga duia usaha ii meujukka kemajua yag cukup baik megigat bayakya masyarakat yag membutuhka daa utuk pegembaga usaha skala kecil higga meegah. Kebutuha duia usaha skala kecil higga meegah yag berada di sekitar Kota Prabumulih dapat dipeuhi oleh PT. Prabumulih megigat keadaa perekoomia sekarag sedag sulit. Aplikasi agsura pembayara melalui loket kredit plus pada PT. FINANSIA MULTI FINANCE (FMF) Prabumulih merupaka aplikasi yag sagat membatu petugas dalam meerima pembayara dari kosume dega aplikasi yag sudah terkomputerisasi da seluruh data trasaksi pembayara tersimpa dalam betuk database. PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) Prabumulih merupaka salah satu perusaha pembiayaa atau leasig skala asioal yag dalam memberika jasa pelayaaya dalam betuk pembiayaa utukkepemilika barag-barag jeis elektroik da alat rumah tagga dega persyarata yag berlaku. Sebagai perusahaa skala asioal, da sebagai salah usur kekuata bagi PT. Fiasi Multi Fiace hampir secara keseluruha admiistrasi kegiata operasioal perusahaa sudah megguaka aplikasi yag terkomputerisasi. Dalam memberika leasig PT. Prabumulih memberika barag keperlua asabah dega megambil pada rekaa da meyerahka kepada asabah, dega demikia asabah memiliki kewajiba utuk membayar agsura pembiayaa tersebut di kemudia hari berdasarka ketetua yag berlaku da disepakati bersama. 1.2 Rumusa Masalah Adapu rumusa masalah pada peelitia ii adalah Bagaimaa implemetasi atau peerapa dari Aplikasi Agsura Pembayara Melalui Loket Kredit Plus Pada PT. Prabumulih utuk selajutya aka dilakuka aalisa dega metode SWOT? 1.3 Batasa Masalah Batasa masalah peelitia ii adalah : 1. Peulis haya membatasi pada proses pembayara melalui Aplikasi Agsura Pembayara Melalui Loket Kredit Plus Pada PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) Prabumulih. 2. Peulis haya megaalisa Aplikasi Agsura Pembayara

3 63 Melalui Loket Kredit Plus Pada PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) Prabumulih dega metode Stregth, Weakess, Opportuity, & Threat (SWOT). 1.4 Tujua Peelitia Tujua peelitia ii utuk melakuka aalisa Aplikasi Agsura Pembayara Melalui Loket Kredit Plus Pada PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) Prabumulih. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pegertia Aalisa Meurut Adi Kristato (2011:32), aalisa adalah peguraia pokok persoala atas bagia-bagia, peelaaha bagiabagia tersebut da hubuga atar bagia utuk medapatka pegertia yag tepat dega pemahama secara keseluruha. 2.2 Pegertia Aplikasi Meurut M. Shalahuddi (2011 : 77), aplikasi adalah program yag dibuat atau diracag utuk melaksaaka suatu fugsi bagi peggua atau aplikasi lai. Aplikasi adalah sebuah program yag dapat dieksekusi yag bertujua utuk melaksaaka suatu fugsi bagi peggua atau aplikasi yag lai. Beberapa aplikasi yag digabug bersama mejadi suatu paket kadag disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (applicatio suite). 2.3 Pegertia Pembayara Meurut Mulyadi (2010:33) Pembayara adalah aktivitas pemidaha daa gua memeuhi suatu kewajiba yag timbul dari suatu kegiata ekoomi. Pembayara ii terjadi setiap hari, melibatka ribua trasaksi ekoomi yag beraeka ragam, seperti seperti jual beli barag da jasa, pembelia da peluasa kredit, melibatka miliara rupiah dega berbagai alat pembayara seperti pembayara tuai dega uag kartal, Cheque, Bilyet Giro, Wesel da lai-lai. 3. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode deskriptif dega megguaka pedekata kuatitatif da metode verifikatif. Meurut M. Nazir (2003:54), medefiisika metode deskriptif yaitu: "suatu metode dalam meeliti status kelompok mausia, suatu objek, suatu kodisi, suatu pemikira, ataupu suatu kelas peristiwa pada masa sekarag". Sedagka metode verifikatif meurut Sugiyoo (2007:6), adalah: peelitia melalui pembuktia utuk meguji hipotesis hasil peelitia deskriptif dega suatu perhituga statistika sehigga didapat hasil pembuktia yag meujuka hipotesis ditolak atau diterima. 3.2 Jeis Peelitia Dalam peelitia ii adalah sebuah peelitia deskriptif kualitatif dimaa peelitia berdasarka

4 64 pegukura terhadap keadaa yata yag lebih terbatas ligkupya yag juga serig disebut sample dalam peelitia kuatitatif. Jadi, yag diukur dalam peelitia sebearya ialah bagia kecil dari populasi atau serig disebut data. Data ialah cotoh yata dari keyataa yag dapat diprediksika ke tigkat realitas dega megguaka metodologi kuatitatif tertetu. Peelitia kuatitatif megadaka eksplorasi lebih lajut serta meemuka fakta da meguji teoriteori yag timbul. 3.3 Jeis Data Data deskriptif adalah betuk peryataa kata-kata atau gambara tetag suatu yag diyataka dalam betuk pejelasa dega kata-kata atau tulisa Data kuatitatif adalah data berupa agka atau bilaga yag pasti dapat di kumpulka da di baca relatif lebih mudah. Dega melihat pada jumlah masig agka seorag peeliti dapat membuat persepsi. 3.4 Metode Aalisa Metode aalisa sistem yag diguaka peulis pada peelitia ii adalah metode SWOT. Metode ii memfokuska dega ligkuga kekuata (Stregth), kelemaha (Weakess), peluag (Opportuities), da acama (Threats) dari aplikasi yag dimiliki perusahaa tersebut, atau yag dikeal sebagai aalisis SWOT. Aalisis SWOT megidetifikasika faktor iteral perusahaa sebagai kekuata da kelemaha, sedagka faktor eksteral perusahaa sebagai peluag da acama. 4. ANALISIS 4.1 Aalisis Sistem Aalisis sistem adalah uraia keseluruha bagaimaa sistem yag berjala saat ii baik dilihat dari aalisis fugsioal da aalisis ofugsioal yag terdiri dari aalisis peragkat luak da aalisis peragkat keras serta aalisis user yag terlibat. Beberapa aalisis ii meliputi : 1. Sistem iformasi harus mampu melakuka peyimpaa data dega cepat da tigkat validasi data yag baik 2. Sistem Iformasi harus mampu melakuka proses sirkulasi data stok dega cepat da dega tigkat validasi data yag baik 3. Sistem Iformasi harus mampu meyajika data atau semua lapora yag dibutuhka, baik lapora kosume, lapora trasaksi, lapora pembayara, da lapora stok. 4.2 Aalisis No Fugsioal Aalisis kebutuha sistem fugsioal adalah suatu aalisis utuk megetahui eleme-eleme dega fugsi yag berhubuga dega sistem iformasi. 4.3 Aalisis Fugsioal Aalisis kebutuha fugsioal adalah aalisis terhadap kebutuha secara fugsioal baik dalam alira data ataupu iformasi. Aalisis kebutuha fugsioal digambarka dalam aalisis terstruktur yag aka digambarka secara beruruta utuk

5 65 memudahka pemahama sistem iformasi. 4.4 Aalisis Prosedur Aalisa prosedur merupaka bagia dari aalisa sistem yag umumya dilakuka oleh seorag aalisis da pembuat sistem. Dega melakuka aalisa prosedur ii memberika gambara awal utuk berjalaya aplikasi sesuai dega yag diharapka. Dega gambara ii seluruh kompoe dari sistem yaitu INPUT, PROSES, da OUTPUT terlihat secara jelas. Petigya aalisa prosedur ii adalah utuk meghidari pemborosa. Dimaa apabila aalisa prosedur ii tidak dilakuka dega seksama maka pegembaga aplikasi haya meghasilka aplikasi yag tidak sesuai dega kebutuha sebearya dari peggua. Utuk meggambarka alur prosedur ii peulis megguaka alat batu aalisis atau peracaga aplikasi yag dipelajari peulis di STMIK Prabumulih. Alat batu tersebut adalah Diagram Koteks da Etity Relatioship Diagram (ERD). Diagram Koteks aka meggambarka prosedur dari aplikasi sedagka ERD bertujua utuk meggambarka media peyimpaa (database) beserta dega tabel-tabel yag salig memiliki relasi satu dega yag laiya. Utuk memudahka peulis dalam melakuka aalisa aplikasi, peulis megguaka alat batu yag umum diguaka oleh para aalisis sistem da pegembag aplikasi yaitu : diagram koteks. Admi ACC Lapora ACC Lapora Trasaksi ACC Lapora Pembayara Maager Lapora Lapora Trasaksi Lapora Pembayara Formulir Formulir Trasaksi Kartu Pembayara APLIKASI ANGSURAN PEMBAYARAN MELALUI LOKET KREDIT PLUS PADA PT. FINANSIA MULTI Data FINANCE (FMF) Data Trasaksi PRABUMULIH Pembayara Agsura Formulir Formulir Trasaksi Kartu Pembayara Data Data Trasaksi Pembayara Agsura Gambar 4. 1 Diagram Koteks Alat batu selajutya yag diguaka peulis adalah etity relatioship diagram (ERD) alat batu ii meggambarka hubuga atau relasi dari tabel satu ke tabel laiya. Berikut gambara ERD yag dihasilka peulis : Bayar Trasaksi Taggal Bayar Keteraga Admi Admi Admi 1 Kelola Data M Pembayara Password Admi M Melakuka Nomor Idetitas Alamat Trasaksi Telpo Gambar 4. 2 Etity Relatioship Diagram (ERD) 4.5 Aalisis Basis Data Trasaksi Taggal Trasaksi Aalisis basis data adalah kegiata megaalisis data yag aka diolah da disimpa dalam database. Dalam aalisis ii direpresetasika darimaa data berasal da atribut dari data tersebut. Utuk meggambarka aalisis basis data ii peulis megguaka Etity Relatioship Diagram (ERD). Etity Relatioship Diagram (ERD) merupaka sebuah tekik utuk meggambarka iformasi yag dibutuhka dalam sistem. Hubuga atar data satu dega laiya dapat terlihat pada gambar di bawah ii : M Pekerjaa Barag Jumlah Teor Agsura

6 66 Tabel 4. 1 Stuktur Tabel Admi Tipe Uku Ket. Field Data ra Admi Text 15 Admi Admi Passwo rd Admi Text 20 Admi Text 5 Passw ord Admi Tabel 4.2 Stuktur Tabel Field Tipe Data Ukura Ketera ga Text 6 Kosum Nik Alamat Telepo Pekerjaa e Text 15 Kosum e Text 10 Nik Kosum e Text 25 Alamat Kosum e Text 12 Telepo Kosum e Text 10 Pekerjaa Kosum e Tabel 4.3 Stuktur Tabel Pembayara Field Tipe Data Ukur a Keter aga Bayara Text 5 Bayara Taggal Bayara Date 8 Tagg al Keteraga Bayara Text 15 Ketera ga 5 PEMBAHASAN 5.1. Hasil Setelah melakuka pegumpula data, pegolaha data da melakuka aalisis, maka selajutya peulis aka meguraika hasil dari peelitia tersebut dega meampilka tampila aplikasi agsura (FMF) Prabumulih sebagai gambara utuk medukug aalisis aplikasi agsura pembayara melalui loket kredit plus pada PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) Prabumulih dari segi SWOT. Hasil aalisis ii dibahas dalam betuk sub bab yag meampilka tampika form aplikasi tahap demi tahap. Gambar 5. 1 Tampila Form Logi Pada tampila form ii kita pertama kali melakuka logi utuk meuju ke aplikasi selajut ya da melakuka akses data setelah logi berhasil.

7 67 Gambar 5. 2 Tampila Form Pada tampila halama form kosume berisika data dari kosume yag berupa, ame, type, address, customer yag merupaka dari kosume. Gambar 5. 3 Tampila Form Data Agsura Perbula Pada tampila halama form ii merupaka data dari pembayara agsura perbula yag dilakuka kosume. Gambar 5. 4 Form Pembayara Pada tampila halama ii merupaka pegisia data dari pembayara kosume. Gambar 5. 5 Tampila Form Tada Pembayara Pada tampila from ii merupaka data bahwa kosume telah selesai melakuka pembayara Pembahasa Aalisis Faktor Variabel Iteral Dega melihat da melakuka aalisis dari tampilatampila form pada sub bab 5.1 hasil maka peulis dapat melihat beberapa aalisis kelemaha da kelebiha dari aplikasi agsura pembayara melalui loket kredit plus pada PT. Prabumulih sebagai berikut : 1. Kelebiha : Dega ama besar yag dimiliki oleh PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) sebagai perusahaa leasig skala asioal, peroleha sumber daya mausia aka mejadi mudah dilakuka da memperoleh sumber daya mausia yag utuk megoperasika ataupu megembagka aplikasi agsura (FMF) Prabumulih. Dega adaya globalisasi yag berdampak kepada marakya peyampaia iformasi melalui berbagai media dega mudah sehigga ama besar PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) aka selalu

8 68 mejadi ilai perusahaa yag tidak dapat diukur secara omial. Sebagai perusahaa pegusug yag bergerak di bidag jasa layaa leasig, PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) memiliki jumlah kosume yag bayak da semaki bertambah terus. 2. Kelemaha : Dega bayakya sumber daya mausia yag dapat megoperasika aplikasi agsura pembayara melalui loket kredit plus pada PT. Prabumulih, hal ii aka mejadi kelemaha dalam hal pidahya atau berhetiya karyawa setelah PT. memberika pedidika da pelatiha megeai aplikasi agsura (FMF) Prabumulih. Globalisasi merupaka keadaa dimaa setiap objek di dalamya mejadi terbuka, dega media tekologi iformasi yag tersebar, segala iformasi mejadi mudah diketahui oleh masyarakat, buka saja iformasi megeai hebatya PT. aka tetapi iformasi megeai kekuraga PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) yag mejadi kosumsi publik. Usur kelemaha dari kosume sebagai upaya utuk pemeuha pelayaa dega aplikasi agsura (FMF) Prabumulih adalah masih miimya jumlah loket pembayara yag tersedia yag dimiliki da dikelola oleh PT. Fiasia Multi Fiace (FMF), hal ii berakibat tidak optimalya pelayaa agsura pembayara Aalisis Faktor Variabel Iteral Dega melihat da melakuka aalisis dari tampilatampila form pada sub bab 5.1 hasil maka peulis dapat melihat beberapa aalisis kelemaha da kelebiha dari aplikasi agsura pembayara melalui loket kredit plus pada PT. Prabumulih sebagai berikut : 1. Kelebiha : Aalisis dari usur perusahaa pesaig mejadika PT. tetap berusaha utuk meigkatka pelayaa terutama dalam pegembaga aplikasi agsura pembayara melalui loket kredit plus pada PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) Prabumulih sehigga dapat memberika daya saig dega perusahaa lai. 2. Kelemaha : Aalisis dari usur pesaig dimaa PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) tidak dapat melakuka kebijaka-kebijaka secara lagsug dibadigka perusahaa pesaig yag umumya skala lokal ataupu private, sedagka PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) peuh dega birokrasi. 6. PENUTUP 6.1 Kesimpula Setelah melakuka pembahasa dari awal higga akhir peyusua Skripsi ii Maka peulis mearik kesimpula : aalisis aplikasi

9 69 agsura pembayara melalui loket kredit plus pada PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) Prabumulihmeghasilka gambara secara jelas megeai kelebiha da kelemaha yag dilihat dega idikator variabel iteral da variabel eksteral berdasarka metode aalisis SWOT yag melihat dari segi Stregth (Kekuata) PT. sebagai perusahaa leasig skala asioal, peroleha sumber daya mausia aka mejadi mudah dilakuka da memperoleh sumber daya mausia yag utuk megoperasika ataupu megembagka aplikasi agsura (FMF) Prabumulih, Weakess (Kelemaha) Dega bayakya sumber daya mausia yag dapat megoperasika aplikasi agsura (FMF) Prabumulih, hal ii aka mejadi kelemaha dalam hal pidahya atau berhetiya karyawa setelah PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) memberika pedidika da pelatiha megeai aplikasi agsura pembayara melalui loket kredit plus pada PT. Prabumulih, Opportuity (Peluag) PT. tetap berusaha utuk meigkatka pelayaa terutama dalam pegembaga aplikasi agsura (FMF) Prabumulih sehigga dapat memberika daya saig dega perusahaa lai, da Threatess (Acama) PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) tidak dapat melakuka kebijaka-kebijaka secara lagsug dibadigka perusahaa pesaig yag umumya skala lokal ataupu private, sedagka PT. Fiasia Multi Fiace (FMF) peuh dega birokrasi, dari aplikasi agsura (FMF) Prabumulih. 6.2 Sara Dega megamati hasil dari aalisis yag telah diuraika, maka peulis meyaraka : sebaikyapt. selalu megembagka aplikasi agsura (FMF) Prabumulih sehigga pelayaa aka mejadi lebih baik lagi, da dega marakya pegguaa media iteret sebaikya aplikasi agsura (FMF) Prabumulih dapat dikembagka da pegamaa sistem dapat lebih ditigkatka lagi megigat perkembaga tekologi saat ii memugkika pembobola data oleh okum yag tidak bertaggug jawab. DAFTAR PUSTAKA Aisyah, Aalisa da Desai Sistem Iformasi. Yogyakarta. Peerbit Adi Effedy,Oog Uchjaa. Ilmu Komuikasi Teori da Praktek. Cetaka

10 70 kesembilabelas. Badug. PT Remaja Rosdakarya Jogiyato, H.M. Sistem Tekologi Iformasi. Adi. Yogyakarta Koutur, Roy. Metodologi Peelitia. Jakarta. Buaa Pritig Kristato, Adi. Peracaga Sistem Iformasi Da Aplikasiya. Gava Media. Klate Moleog, Lexy. Metode Peelitia Kualitatif. Remaja Rosda Karya. Badug Mulyadi. Akutasi Maajeme : Kosep, Mafaat da Rekayasa Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta Refika Aditama. Yogyakarta Suryai da Hedryadi. Metode Riset Kuatitatif. Jakarta. PT. Fajar Iterpratama Madiri Susato, Azhar. Sistem iformasi Maajeme. Liggar Jaya. Badug Sutopo, H.B. Pegatar Peelitia Kualitatif. Surakarta : Uiversitas Sebelas Maret Press Yakub. Pegatar Sistem Iformasi. Graha Ilmu. Yogyakarta Prastowo, Adi. Padua Kreatif Peelitia Kualitatif. Yogyakarta : Diva Press Soemarso, S.R. Akutasi : Suatu Pegatar. Buku Satu Edisi Lima. Jakarta : Salemba Empat, Sugiyoo. Metode Peelitia Maajeme. Yogyakarta. Alfabeta Suyoto, Daag. Metod1ologi Peelitia Akutasi. PT.