DAFTAR PUSTAKA. Anderson, Bernhard. Understanding The Old Testament. Prentice Hall: Englewood Cliffs, 1957.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Anderson, Bernhard. Understanding The Old Testament. Prentice Hall: Englewood Cliffs, 1957."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Anderson, Bernhard. Understanding The Old Testament. Prentice Hall: Englewood Cliffs, Antoncich, Ricardo. IMAN & KEADILAN: Ajaran Sosial Gereja dan Praksis Sosial Iman. Yogyakarta: Kanisius, Auld, A. G. Amos: Old Testament Guide. Sheffield: JSOT, Beeley,Ray. Amos,Introduction and Commentary. London: Chitern Street, Bertens, K. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius, Boland, B. J. Tafsiran Kitab Amos. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Botterweck, Willyam B. Eerdmanss, G.J. Theology Dictionary Old Testament Vol. III. Michigan: Grand Rapids, Boyd, Frank M. Kitab Nabi-nabi kecil. Malang: Gandum Mas, Bright, John. A History of Israel. Philadelphia: The Westminster, Browning, W.R.F. Kamus Alkitab: Panduan dasar ke dalam kitab-kitab, tema, tempat, tokoh, dan istilah Alkitabiah. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Calvin, J. Commentaries On The Twelve Minor Prophets Vol. II Joel, Amos, Obadiah. Michigan: Baker Book House Company, Charpentier, Etienne. Bagaimana membaca Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Coote, Robert B. Amos Among the Prophets: Composition and Theology. Philadelphia: Fortress Press, Demi Membela Revolusi: Sejarah Elohist. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Sejarah Deuteronomistik: Kedaulatan Dinasti Daud Atas Wilayah Kesukuan Israel. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Darmaputera, Eka. MENCARI ALLAH: Pemahaman Kitab Amos tentang Mencintai Keadilan dan Kebenaran. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Darmawijaya. Warta Nabi Abad ke-viii. Yogyakata: Kanisius,

2 Galston, William A. Justice and Human Good. Chicago and London: The University of Chicago Press, Gottwald K. Norman. The Hebrew Bible: A Socio-Literary Introduction. Philadelphia: Fortress Press, Groenen, C. Pengantar ke dalam Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius, Hendriks, Herman. Keadilan Sosial dalam Kitab Suci. Yogyakarta: Kanisius, Hinson, David F. Sejarah Israel Pada Zaman Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Keraf, A.S. Pasar Bebas, Keadilan, dan Peran Pemerintah. Yogyakarta: Kanisius, King, Philip J. dan Lawrence E. Stager. Kehidupan Orang Israel Alkitabiah. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Koch, Klaus. The Prophets vol. I: The Assyrian Period. Philadelphia: Fortress Press, Koentjaraningrat. Metode-metode penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia, Kramer, A.Th. Singa Telah Mengaum: Para Nabi dalam Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Kymlicka, Will. Pengantar Filsafat Politik Kontemporer: Kajian khusus Teori-teori Keadilan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Lebacqz, Karen. Justice in an Unjust World: Foundation for Christian Approach to Justice. Minneapolis: Augsburg Publishing House, Teori-teori Keadilan: Analisis Kritis Pemikiran J.S. Mill, J. Rawls, R. Nozick, R. Niebuhr, J.P. Miranda. Bandung: Nusa Media, Lenski, Gerhard E. Power and Privilege: A Theory of Social Stratafication. Chapel Hill and London: The University of North Carolina Press, Maleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Rosdakarya, Mauwene, Marthinus T. Perjanjian Lama dan Teologi Kontekstual. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Messakh, Thobias A. Konsep Keadilan dalam Pancasila. Salatiga: Satya Wacana University Press, Mill, John Stuart. On Liberty. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

3 . Utilitarinianism. New York: Bobbs-Merrill, Utilitarianism, On Liberty, Essay on Bentham, edited with an Introduction by Mary Warnock. New York: New American Liberty, Moltmann, Jurgen. The Way of Jesus Christ: Christology in Mesianic Dimensions. London: SCM Press, Mott, Stephen Charles. Biblical Ethics and Social Change. New York: Oxford University Press, Mowvley, Harry. Epworth Commentaries The Books Of Amos and Hosea. London: Epworth Press, Nawawi, H. Hadari. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Neibuhr, Reinhold. The Nature and Destinity of Man, Jilid II. New York: Scribner, Nielsen, Kai. Equality and Liberty: A Defence of Radical Egalitarianism. New Jersey: Rowman and Allandheld, Publishers, Notohamidjojo, O. Kreativitas yang Bertanggungjawab. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana, Nozick, Robert. Anarchy, State, and Utopia. Chicago: Basic Books, Obadja, Jeane Ch. Survei Ringkas Perjanjian Lama. Surabaya: Momentum, Pakpahan, Gernaida K. R. Kristalisasi Keadilan Sosial dalam Kitab Amos. Jakarta: Rajawali Arta Mandiri, Paul, Shalom M. Amos: A Commentary On The Book Of Amos.Minneapolis, USA: Fortress Press, Rad, Gerhand Von. Old Testament Theology Volume II. London: SCM Press, Rawls, John. A Theory of Justice. Cambridge, Massachusstts: Harvard University Press, Robertson, D. B. ed., Love and Justice: Selection from the Shorter Writings of Reinhold Niebuhr. Louisville, Kentucky: Westminster/John Knox Press, Rothlisberger, H. FirmanKu seperti Api: Para Nabi Israel. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Shapiro, Ian. Asas Moral dalam Politik. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

4 Soedarmo, R. Kamus Istilah Teologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Suhelmi, Ahmad. Pemikiran Politik Barat: Kajian sejarah perkembangan pemikiran Negara, Masyarakat dan Kekuasaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Sugiyona. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, Suseno, Franz Magnis. Keadilan dan Kerukunan dalam Keprihatinan Gereja. Yogyakarta: Kanisius, Kuasa dan Moral. Yogyakarta: Kanisius, Ujan, Andre A. Keadilan dan Demokrasi: Telaah Filsafat Politik John Rawls. Yogyakarta: Kanisius, Vriezen, Th. C. Agama Israel Kuno. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Wahono, Wismoady. Di sini Kutemukan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Walton, Andrew E. Hill, John H. Survei Perjanjian Lama.Malang: Gandum Mas, Wisok, Yohanes. Etika Mengalami Krisis, Membangun Pendirian. Yogyakarta: Kanisius, Wolff, Hans J. Joel and Amos. Philadelphia: Fortress, Yayasan Komunikasi Bina Kasih.Tafsiran Masa Kini jilid II. Jakarta: Inter- Farsity Press, Yewangoe, A. A. Agama dan Kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Theologia Crucis di Asia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Jurnal-jurnal: Elisabeth Nurhaini Butarbutar, Konsep Keadilan dalam Sistem Peradilan Perdata, dalam Mimbar Hukum Volume 21, Nomor 2, Juni Fadhilah. Refleksi Terhadap Makna Keadilan Sebagai Fairness Menurut John Rawls Dalam Perspektif Keindonesiaan dalam Jurnal Kybernan. Vol.3, No.1, Janianton Damanik, Menuju Pelayanan Sosial yang Berkeadilan. dalam Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol. 15, Nomor 1, Juli Noel Woodbridge and Willem Semmelink. The Prophetic Witness of Amos and its Relevance for Today s Church in African Countries for Promoting Social Justice, Especially in Democratic South Africa dalam Jurnal Conspectus Vol

5 Sara J. Milstein. ''Who Would Not Write?'' The Prophet as Yhwh's Prey in Amos 3:3-8. dalam The Catholic Biblical Quarterly 75, Stob, Henry. The Concept of Justice. dalam Calvin Theological Jurnal, jil. 9. No. 2,

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan oleh Robert Nozick dalam bukunya Anarchy, State, and Utopia, keadilan

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan oleh Robert Nozick dalam bukunya Anarchy, State, and Utopia, keadilan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Keadilan merupakan hasrat manusia dalam budaya dan bangsa manapun. Tak satupun anggota masyarakat dari seluruh bangsa di dunia yang tidak menginginkan perlakuan yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. diperlakukan sama dan sederajat, tidak adanya intervensi terhadap sesama tetapi memberikan

BAB II KAJIAN TEORITIK. diperlakukan sama dan sederajat, tidak adanya intervensi terhadap sesama tetapi memberikan BAB II KAJIAN TEORITIK 2.1. PENDAHULUAN Keadilan merupakan suatu nilai moral di dalam kehidupan bermasyarakat, yang selalu diimpikan oleh setiap manusia ada di dunia ini, karena merupakan nilai yang dapat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP KEADILAN SOSIAL AMOS 6:1-7 DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN. Robert Nozick, John Stuart Mill, John Rawls, Kai Nielsen, dan Karen Lebacqz.

BAB IV KONSEP KEADILAN SOSIAL AMOS 6:1-7 DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN. Robert Nozick, John Stuart Mill, John Rawls, Kai Nielsen, dan Karen Lebacqz. BAB IV KONSEP KEADILAN SOSIAL AMOS 6:1-7 DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN 4.1. Pendahuluan Setelah mencoba memaparkan mengenai konsep-konsep keadilan dari beberapa tokoh, dan menganalisa konsep keadilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari Taurat, para Nabi, dan Tulisan-tulisan, atau yang diringkas sebagai Tanak Taurat,

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari Taurat, para Nabi, dan Tulisan-tulisan, atau yang diringkas sebagai Tanak Taurat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kitab suci Ibrani atau yang biasa disebut oleh orang kristen, Alkitab perjanjian Lama terdiri dari Taurat, para Nabi, dan Tulisan-tulisan, atau yang diringkas sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh

BAB I PENDAHULUAN. menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Masalah Hidup bersama dalam masyarakat merupakan hakekat manusia sebagai makhluk sosial. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. diajukan dalam rumusan masalah skripsi. Dalam rumusan masalah skripsi ini,

BAB V PENUTUP. diajukan dalam rumusan masalah skripsi. Dalam rumusan masalah skripsi ini, BAB V PENUTUP Pada bab V penulis menyimpulkan keseluruhan pembahasan dalam skripsi. Kesimpulan tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan penulis ajukan dalam pembatasan masalah. Disamping itu penulis

Lebih terperinci

Program Studi : Pendidikan Agama Kristen Mata Kuliah (MK) : Teologia Perjanjian Lama Kode Mata Kuliah : Semester : 3

Program Studi : Pendidikan Agama Kristen Mata Kuliah (MK) : Teologia Perjanjian Lama Kode Mata Kuliah : Semester : 3 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN No. Dokumen Berlaku Sejak No. Revisi Tanggal Revisi Halaman Program

Lebih terperinci

SILABUS ETIKA ADMINISTRASI NEGARA JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

SILABUS ETIKA ADMINISTRASI NEGARA JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA SILABUS ETIKA ADMINISTRASI NEGARA JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP Latar Belakang Mata kuliah ini diajarkan pada program

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN. Ada tiga hal dari realitas hidup bersama secara khusus dalam teks

BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN. Ada tiga hal dari realitas hidup bersama secara khusus dalam teks BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Ada tiga hal dari realitas hidup bersama secara khusus dalam teks Etika Nikomakea IX, 12, yaitu faktor yang menyebabkan hidup bersama, sarana yang menunjang hidup bersama

Lebih terperinci

KONSEP KEADILAN SOSIAL DALAM AMOS 6:1-7, DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN

KONSEP KEADILAN SOSIAL DALAM AMOS 6:1-7, DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN KONSEP KEADILAN SOSIAL DALAM AMOS 6:1-7, DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Oleh: RISON BEEH 752014018

Lebih terperinci

SILABUS ETIKA BISNIS MAGISTER STUDI KEBIJAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA. Dosen Pengampu : Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP Dr. Eko Suwardi, M.

SILABUS ETIKA BISNIS MAGISTER STUDI KEBIJAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA. Dosen Pengampu : Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP Dr. Eko Suwardi, M. SILABUS ETIKA BISNIS MAGISTER STUDI KEBIJAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA Dosen Pengampu : Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP Dr. Eko Suwardi, M.Sc Latar Belakang Mata kuliah ini diajarkan pada program S2 Magister

Lebih terperinci

ETIKA TERAPAN. C. Dosen Pengampu Binsar Jonathan Pakpahan

ETIKA TERAPAN. C. Dosen Pengampu Binsar Jonathan Pakpahan ETIKA TERAPAN A. Deskripsi Silabus Matakuliah ini akan membahas isu-isu Etika dengan fokus pada tema-tema yang kontemporer. Isu-isu etika global dan lokal yang aktual akan dibicarakan dalam kerangka kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV KESEPAKATAN ANTARA SUKU-SUKU DI ISRAEL DENGAN DAUD DALAM 2 SAMUEL 5:1-5 PERBANDINGANNYA DENGAN KONTRAK SOSIAL MENURUT JEAN JACQUES ROUSSEAU

BAB IV KESEPAKATAN ANTARA SUKU-SUKU DI ISRAEL DENGAN DAUD DALAM 2 SAMUEL 5:1-5 PERBANDINGANNYA DENGAN KONTRAK SOSIAL MENURUT JEAN JACQUES ROUSSEAU BAB IV KESEPAKATAN ANTARA SUKU-SUKU DI ISRAEL DENGAN DAUD DALAM 2 SAMUEL 5:1-5 PERBANDINGANNYA DENGAN KONTRAK SOSIAL MENURUT JEAN JACQUES ROUSSEAU Pada dasarnya kesepakatan yang dimaksudkan dalam bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Ide dari penulisan skripsi ini muncul saat penulis sedang menjalani masa stage tahun 2005 di GPIB Magelang, saat penulis mendapatkan kesempatan untuk menelaah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kebebasan merupakan hal yang menarik bagi hampir semua orang. Di Indonesia, kebebasan merupakan bagian dari hak setiap individu, oleh karena itu setiap

Lebih terperinci

TEOLOGI KONTEMPORER ANALISISBIBLIKA TERHADAP KONSEP TEOLOGI PEMBEBASAN DI DALAM KEKRISTENAN. OLEH Hengki Wijaya

TEOLOGI KONTEMPORER ANALISISBIBLIKA TERHADAP KONSEP TEOLOGI PEMBEBASAN DI DALAM KEKRISTENAN. OLEH Hengki Wijaya TEOLOGI KONTEMPORER ANALISISBIBLIKA TERHADAP KONSEP TEOLOGI PEMBEBASAN DI DALAM KEKRISTENAN OLEH Hengki Wijaya SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR 2011 LatarBelakang Apa Teologi Pembebasan dan ajarannya.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiarja, Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Penerbit Kanisus, Yogyakarta, 2001.

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiarja, Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Penerbit Kanisus, Yogyakarta, 2001. DAFTAR PUSTAKA A. Buku A. Gunawan Setiarja, Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Penerbit Kanisus, Yogyakarta, 2001. A. Mukthie Fadjar, Teori Hukum Kontemporer (Edisi Revisi),

Lebih terperinci

ywvutsrponmlkjihgfedcbazyxwvutsrponmlkjihgfedcba

ywvutsrponmlkjihgfedcbazyxwvutsrponmlkjihgfedcba ywvutsrponmlkjihgfedcbazyxwvutsrponmlkjihgfedcba Harry MowvleyutrnmlkjiedbaYTSRPNMLKIGFED Penuntun ke dalam Nubuat Perjanjian Lama Diterjemahkan Oleh Agustinus Setiawidir (r] UTPNMLKIGBA PT BPK GUNUNG

Lebih terperinci

Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen Kode Mata Kuliah : UNU 203

Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen Kode Mata Kuliah : UNU 203 1 KONTRAK PERKULIAHAN PAK MPK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2013/2014 - SEMESTER GENAP 2014 10 Februari s/d 30 Mei 2014 Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen

Lebih terperinci

Wawasan Dunia Kristen 3

Wawasan Dunia Kristen 3 Introduction SAP Wawasan Dunia Kristen 3 Amirrudin Zalukhu, M.Th Doktrin Roh Kudus & Doktrin Keselamatan Perkenalan Awal 1. Perkenalkan diri Anda: Nama : Gereja : Fakultas/Jurusan : 2. Gambarkanlah relasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Eka Darmaputera, Menuju Teologi Kontekstual Di Indonesia, dalam Eka Darmaputera (peny.), Konteks

BAB I PENDAHULUAN. 1 Eka Darmaputera, Menuju Teologi Kontekstual Di Indonesia, dalam Eka Darmaputera (peny.), Konteks BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam tulisannya yang berjudul Menuju Teologi Kontekstual Di Indonesia 1, Eka Darmaputera memaparkan tentang pentingnya teologi kontekstual dengan bertolak dari keprihatinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN. Hidup bersama dalam masyarakat merupakan hakikat manusia sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN. Hidup bersama dalam masyarakat merupakan hakikat manusia sebagai makhluk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Hidup bersama dalam masyarakat merupakan hakikat manusia sebagai makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa berhubungan dan bekerja sama dengan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN. Kultur distrust dan Kematian adalah yang tantangan yang serius

BAB V SIMPULAN. Kultur distrust dan Kematian adalah yang tantangan yang serius 83 BAB V SIMPULAN Kultur distrust dan Kematian adalah yang tantangan yang serius bagi praksis Evangelisasi saat ini karena Gereja dan orang Kristiani hidup di tengah-tengah kultur tersebut. Kultur distrust

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Filsafat Hukum Kode Mata Kuliah : MKL-02 SKS : 2 Dosen : Prof. Dr. H. R. Soejadi, S.H., SU PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I. Latarbelakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I. Latarbelakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I. Latarbelakang Masalah Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, merupakan salah satu sila yang menjadi landasan sekaligus cita-cita bangsa Indonesia. Butir ke lima yang termaktub

Lebih terperinci

Wawasan Dunia Kristen 2 1. Manusia dan Dosa 2. Kristus

Wawasan Dunia Kristen 2 1. Manusia dan Dosa 2. Kristus Introduction SAP Wawasan Dunia Kristen 2 1. Manusia dan Dosa 2. Kristus Lecturer E-mail : Amirrudin Zalukhu, M.Th : rudhi_2020@yahoo.com Perkenalan Awal 1. Perkenalkan diri Anda: Nama : Gereja : Fakultas/Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan 1.1 Teks Perjanjian Pertama yang tidak lepas dari kepentingan dan Konteks

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan 1.1 Teks Perjanjian Pertama yang tidak lepas dari kepentingan dan Konteks BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan 1.1 Teks Perjanjian Pertama yang tidak lepas dari kepentingan dan Konteks Menurut Eagleton, sebuah tulisan memiliki kekuataan untuk mengendalikan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I Pendahuluan. 1. Latar Belakang Permasalahan BAB I Pendahuluan 1. Latar Belakang Permasalahan 1.1 Penjelasan Umum Sebagai individu maupun makhluk sosial, manusia tidak terlepas dari peraturan dan hukum yang berlaku di sekitarnya. Dalam hubungannya

Lebih terperinci

KEPUSTAKAAN. Alkitab Terjemahan Baru, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2010.

KEPUSTAKAAN. Alkitab Terjemahan Baru, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2010. KEPUSTAKAAN Alkitab Terjemahan Baru, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2010. Antoncich, Ricardo. Iman dan Keadilan: Ajaran Sosial Gereja dan Praksis Sosial Iman. Yogyakarta: Kanisius, 1990. Aritonang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. plural. Pluralitas masyarakat tampak dalam bentuk keberagaman suku, etnik,

BAB I PENDAHULUAN. plural. Pluralitas masyarakat tampak dalam bentuk keberagaman suku, etnik, BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Masyarakat dewasa ini dapat dikenali sebagai masyarakat yang berciri plural. Pluralitas masyarakat tampak dalam bentuk keberagaman suku, etnik, kelompok budaya dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam komunitas sebagai anggota gereja (Gereja sebagai Institusi). 1

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam komunitas sebagai anggota gereja (Gereja sebagai Institusi). 1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Nabeel Jabbour menepis pemahaman tentang gereja hanya sebatas bangunan, gedung dan persekutuan yang institusional. Berangkat dari pengalaman hidup Nabeel Jabbour selama

Lebih terperinci

Silabus. MPK 1020 Pendidikan Agama Kristen. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Silabus. MPK 1020 Pendidikan Agama Kristen. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Silabus MPK 1020 Pendidikan Agama Kristen Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas Jalan Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi,

Lebih terperinci

Deskripsi Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah Minggu ke Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini menyajikan bahasan tentang: manusia dan hakekatnya, arti filsafat dan Kristen, manusia dan filsafat, manusia dan, aliran-aliran filsafat, filsafat Kristen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak beribu-ribu tahun yang lalu hingga sekarang ini, baik yang dicatat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sejak beribu-ribu tahun yang lalu hingga sekarang ini, baik yang dicatat dalam BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sejak beribu-ribu tahun yang lalu hingga sekarang ini, baik yang dicatat dalam catatan sejarah maupun tidak, baik yang diberitakan oleh media masa maupun yang

Lebih terperinci

RESENSI BUKU The Story of Israel: A Biblical Theology

RESENSI BUKU The Story of Israel: A Biblical Theology RESENSI BUKU Judul Penulis : The Story of Israel: A Biblical Theology : C. Marvin Pate, J. Scott Duvall, J. Daniel Hays, E. Randolph Richards, W. Dennis Tucker Jr. and Preben Vang : Downers Grove, Illinois:

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke:

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: PHILOSOPHICAL ETHICS AND BUSINESS Fakultas Dr. Achmad Jamil PASCASARJANA Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian ETIKA. Norma-norma,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perasaan khawatir pada umumnya dikenal sebagai perasaan takut atau cemas. Tetapi perasaan khawatir akan lebih tepat apabila dimaknai sebagai perasaan cemas

Lebih terperinci

BERKHOTBAH DARI KITAB MAZMUR 1

BERKHOTBAH DARI KITAB MAZMUR 1 JTA 4/7 (September 2002) 17-28 BERKHOTBAH DARI KITAB MAZMUR 1 Sia Kok Sin K PENDAHULUAN itab Mazmur merupakan kitab dari Perjanjian Lama yang terpopuler. Kitab ini banyak dipergunakan dalam nyanyian ibadah,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aryadharma, Ni Kadek Surpi. Membedah Kasus Konversi Agama di Bali. Surabaya: Paramita,

DAFTAR PUSTAKA. Aryadharma, Ni Kadek Surpi. Membedah Kasus Konversi Agama di Bali. Surabaya: Paramita, DAFTAR PUSTAKA Aryadharma, Ni Kadek Surpi. Membedah Kasus Konversi Agama di Bali. Surabaya: Paramita, 2011. Azwar, Saifudin. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009. Dister, Nico S. Psikologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Tuhan Allah menyatakan diri sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

Lebih terperinci

Teori Hak Asasi Manusia. R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Teori Hak Asasi Manusia. R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Teori Hak Asasi Manusia R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Pokok Bahasan Mengenal apa itu teori HAM Memahami sejumlah pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Pendidikan Kristiani (PK) merupakan suatu proses pengajaran tentang kekristenan. 1 Dalam prosesnya, PK membutuhkan ruang untuk menjalankan aktivitasnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Permasalahan BAB I PENDAHULUAN I. 1. Permasalahan Perempuan sudah lama menjadi sorotan meski baru dalam tahun-tahun terakhir lebih gencar diperhatikan, khususnya di Indonesia. Pandangan perempuan sebagai yang lain

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA. Silabus

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA. Silabus Silabus Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : MDK 221 SKS : 2 Teori Dosen : Program Studi : Kependidikan UNY Prasyarat : - Waktu Perkuliahan : Semester Deskripsi Mata Kuliah : Matakuliah merupakan matakuliah

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR. 1. Nama Mata Kuliah : TEORI POLITIK KLASIK DAN KONTEMPORER

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR. 1. Nama Mata Kuliah : TEORI POLITIK KLASIK DAN KONTEMPORER RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR 1. Nama Mata Kuliah : TEORI POLITIK KLASIK DAN KONTEMPORER 2. Kode/SKS : SPF 245 / 3 SKS 3. Prasyarat Mata Kuliah : Pengantar Ilmu

Lebih terperinci

Bab I Interaksi Sosial di Masyarakat

Bab I Interaksi Sosial di Masyarakat 1 1. Judul: Interaksi Sosial 2. Jenis: Diktat 3. Perkiraan jumlah halaman: 55 hal 4. Alasan Pengajuan Judul: Bahan ajar (diktat) ini sangat penting untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa

Lebih terperinci

ETIKA TERAPAN. C. Dosen Pengampu Binsar Jonathan Pakpahan

ETIKA TERAPAN. C. Dosen Pengampu Binsar Jonathan Pakpahan ETIKA TERAPAN A. Deskripsi Silabus Matakuliah ini akan membahas isu-isu Etika dengan fokus pada tema-tema yang kontemporer. Isu-isu etika global dan lokal yang aktual akan dibicarakan dalam kerangka kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang memiliki karakter. Karakter yang dimiliki seseorang berbeda dengan karakter yang dimiliki orang lain. Karakter, didefinisikan oleh Robby I. Chandra, sebagai

Lebih terperinci

FIRMAN ALLAH AKAL BUDI MANUSIA. dan. Copyright momentum.or.id. Ronald H. Nash. Penerbit Momentum 2008

FIRMAN ALLAH AKAL BUDI MANUSIA. dan. Copyright momentum.or.id. Ronald H. Nash. Penerbit Momentum 2008 FIRMAN ALLAH dan AKAL BUDI MANUSIA Ronald H. Nash Penerbit Momentum 2008 Firman Allah dan Akal Budi Manusia Oleh: Ronald H. Nash Penerjemah: Sulyani Wiryo Editor: Irwan Tjulianto Pengoreksi: Jessy Siswanto

Lebih terperinci

Pemikiran-Pemikiran Choan-Seng Song Dalam Teologi Asia. Oleh: Queency Christie Wauran. Abstrak

Pemikiran-Pemikiran Choan-Seng Song Dalam Teologi Asia. Oleh: Queency Christie Wauran. Abstrak Pemikiran-Pemikiran Choan-Seng Song Dalam Teologi Asia Oleh: Queency Christie Wauran Abstrak Artikel ini ditulis sebagai tugas dalam kuliah Teologi Kontekstual Asia, dengan mengambil ide pemikiran Choan-Seng

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan penderitaan, dan kebanyakan datang terlalu cepat". 1

BAB I PENDAHULUAN. dan penderitaan, dan kebanyakan datang terlalu cepat. 1 BAB I PENDAHULUAN Pengantar Woody Allen menyatakan, hidup penuh dengan kesengsaraan,kesepian dan penderitaan, dan kebanyakan datang terlalu cepat". 1 Pernyataan ini sebenarnya juga merupakan pernyataan

Lebih terperinci

REVITALISASI GERAKAN OIKUMENE BERWAWASAN KEBANGSAANDALAM PERSPEKTIF KAUM INJILI DI INDONESIA 1 Oleh: Dr. Nus Reimas 2

REVITALISASI GERAKAN OIKUMENE BERWAWASAN KEBANGSAANDALAM PERSPEKTIF KAUM INJILI DI INDONESIA 1 Oleh: Dr. Nus Reimas 2 1 REVITALISASI GERAKAN OIKUMENE BERWAWASAN KEBANGSAANDALAM PERSPEKTIF KAUM INJILI DI INDONESIA 1 Oleh: Dr. Nus Reimas 2 Puji syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, untuk kesempatan yang diberikan

Lebih terperinci

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan Bab I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan A. Fenomena Sikap Inkonsisten Terhadap Penolakan Dan Penerimaan Sikap inkonsisten tentang penolakan dan penerimaan terjadi pada gereja. Sejarah gereja-gereja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Paham Dosa Kekristenan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Paham Dosa Kekristenan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Paham Dosa Kekristenan Dosa merupakan fenomena aktual dari masa ke masa yang seolah tidak punya jalan keluar yang pasti. Manusia mengakui keberdosaannya,

Lebih terperinci

GEREJA PADA MASA YESUS KRISTUS DAN PADA GENERASI RASUL PAULUS Pdt. Mieke Sendow, M.Teol. M.Pd.K.

GEREJA PADA MASA YESUS KRISTUS DAN PADA GENERASI RASUL PAULUS Pdt. Mieke Sendow, M.Teol. M.Pd.K. GEREJA PADA MASA YESUS KRISTUS DAN PADA GENERASI RASUL PAULUS Pdt. Mieke Sendow, M.Teol. M.Pd.K. PENDAHULUAN Mempelajari sejarah sering dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak menarik dan membosankan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 20 karyawan divisi HC (Human Capital) yang mempersepsi budaya perusahaan di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 20 karyawan divisi HC (Human Capital) yang mempersepsi budaya perusahaan di BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui pengolahan data terhadap 20 karyawan divisi HC (Human Capital) yang mempersepsi budaya perusahaan di Bank

Lebih terperinci

Mata Kuliah Matrikulasi S.Th.

Mata Kuliah Matrikulasi S.Th. PROGRAM STUDI MAGISTER TEOLOGI (M.Th.) Akreditasi 'B' oleh BAN-PT dengan SK: 090/SK/BAN-PT/Akred/M/III/2015 Bekerjasama dengan: Westminster Theological Seminary, Philadelphia, USA; VU University, Amsterdam,

Lebih terperinci

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Edisi : Januari 2011 MATA KULIAH KODE MATA KULIAH PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kehidupan seseorang dalam perjalanannya akan selalu mengalami perubahan. Perubahan ini dapat dikarenakan perkembangan dan pertumbuhan normal sebagai pribadi, maupun

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) 1 Pertemuan ke : 1 (pertama) A. Tujuan Diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menganalisa tentang: a) Kesadaran dimensi etis dalam berbisnis (good business), bisnis yang berkualitas etis. b) Agar nantinya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. Satuan Acara Perkuliahan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. Satuan Acara Perkuliahan : 2 Pertemuan : 1 1. Mengidentifikasi silabus perkuliahan 2. Mengidentifikasi peranan pelaut Nusantara dalam menjalin hubungan dengan Asia dan Afrika pada zaman kuno. 1. Silabus Perkuliahan 2. peranan

Lebih terperinci

a. Pengajaran Perjanjian Baru mengenai otoritas Tuhan dalam Perjanjian Lama secara kesuluruhan

a. Pengajaran Perjanjian Baru mengenai otoritas Tuhan dalam Perjanjian Lama secara kesuluruhan Pewahyuan Dan Otoritas Perjanjian Lama Yesus dan rasul-rasul dalam berkhotbah sering mengambil ayat-ayat di dalam Perjanjian Lama, tetapi kadang-kadang kita sering mengabaikan tentang pengajaran Yesus

Lebih terperinci

Perempuan-Perempuan Dalam Kerajaan Baru. (Suatu Perbandingan Eksegesis Galatia 3:28 & 1 Timotius 2:11-15) Oleh Queency Christie Wauran PENDAHULUAN

Perempuan-Perempuan Dalam Kerajaan Baru. (Suatu Perbandingan Eksegesis Galatia 3:28 & 1 Timotius 2:11-15) Oleh Queency Christie Wauran PENDAHULUAN Perempuan-Perempuan Dalam Kerajaan Baru (Suatu Perbandingan Eksegesis Galatia 3:28 & 1 Timotius 2:11-15) Oleh Queency Christie Wauran PENDAHULUAN Sebagai orang Kristen yang mengasihi Tuhan pasti dia akan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dengan determinisme dapat kita golongkan secara umum menjadi compatibilism

BAB V KESIMPULAN. dengan determinisme dapat kita golongkan secara umum menjadi compatibilism BAB V BAB V KESIMPULAN Kebebasan selalu dipahami dengan mempertimbangkan pengertian tanggung jawab dan determinisme. Pandangan mengenai kebebasan berhadapan dengan determinisme dapat kita golongkan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang misterius dan kompleks. Keberadaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk hidup yang misterius dan kompleks. Keberadaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Manusia adalah makhluk hidup yang misterius dan kompleks. Keberadaan dan cara beradanya mengandung sejumlah teka-teki yang sudah, sedang dan akan terus dicari jawabannya.

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Sil/UNK219/14 Revisi : 02 Tgl: 18 Maret 2011 Hal 1 dari 6 Semester... Manajemen Jam 32 x 50 Fakultas : ILMU PENDIDIKAN Jurusan/Program Studi : ADMINISTRASI PENDIDIKAN Matakuliah

Lebih terperinci

KEHIDUPAN KRISTUS, 1 DAVID L. ROPER

KEHIDUPAN KRISTUS, 1 DAVID L. ROPER KEHIDUPAN KRISTUS, 1 DAVID L. ROPER Kursus: Kehidupan Kristus, 1 Pengarang: David L. Roper Kursus ini dikembangkan dari serial Truth for Today berjudul The Life of Christ yang diterbitkan oleh Truth for

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan A. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan A. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan A. 1 Latar Belakang Masalah Kini zaman sudah semakin bervariasi dan berkembang dengan segala jenis kemajuan teknologi dan informasi. Informasi menjadi unsur dominan dalam

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. penyajiannya. Bentuk musikal dari laguada Kuasa dalam Pujian yang di

BAB IV PENUTUP. penyajiannya. Bentuk musikal dari laguada Kuasa dalam Pujian yang di 55 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Secara umum telah di dapatkan bahwa musik brass section pada Gereja Keluarga Allah Yogyakarta memiliki arti yang penting dalam peribadatan. Dengan format dan bentuk yang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdulah, T. (2006). Budaya Sunda Kini, Dulu dan Masa Depan. Bandung: Kencana Utama.

DAFTAR PUSTAKA. Abdulah, T. (2006). Budaya Sunda Kini, Dulu dan Masa Depan. Bandung: Kencana Utama. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku : Abdulah, T. (2006). Budaya Sunda Kini, Dulu dan Masa Depan. Bandung: Kencana Utama. Ali, M. (2009). Misionarisme di Banten. Banten: Bantenologi. Aritonang, J. S. (1995). Berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (stratifikasi sosial), yang mana terdiri dari kelas atas, kelas menengah dan

BAB I PENDAHULUAN. (stratifikasi sosial), yang mana terdiri dari kelas atas, kelas menengah dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum dalam setiap komunitas masyarakat memiliki struktur sosial yang mengkategorikan anggota masyarakatnya ke dalam kelas sosialnya masingmasing (stratifikasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2014/ SEMESTER GASAL September s/d 30 Desember 2014

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2014/ SEMESTER GASAL September s/d 30 Desember 2014 1 Kontrak Perkuliahan PAK MPK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2014/2015 - SEMESTER GASAL 2014 8 September s/d 30 Desember 2014 Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen Kode Mata Kuliah

Lebih terperinci

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia

Majelis Pusat Gereja Pantekosta di Indonesia HERMENEUTIKA Dari KPP SAB Beji, 8-12 September 08 HERMENEUTIKA Oleh: Pdt. Drs. Yos Hartono, S.Th. A. Pendahuluan Salah satu pertanyaan penting dalam hermeneutika adalah mengapa kita perlu menafsirkan ayat-ayat

Lebih terperinci

GRAP AI TEOLOGI: Kumpulan Tulisan-Tulisan Teologi

GRAP AI TEOLOGI: Kumpulan Tulisan-Tulisan Teologi GRAP AI TEOLOGI: Kumpulan Tulisan-Tulisan Teologi OLEH NOEL GHOTA PRIMA BAYU SURBAKTI Nida Dwi Karya Publishing 2014 GRAP AI TEOLOGI Oleh: Noel Ghota Prima Bayu Surbakti Copyright 2014 by Noel Ghota Prima

Lebih terperinci

MISSIOLOGIA KONTEMPORER Menunju Rekonstruksi Teologia Kontemporer. Oleh: Pdt. Dr. Stevri Indra Lumintang. Penerbit Departmen Literatur PPII, Batu.

MISSIOLOGIA KONTEMPORER Menunju Rekonstruksi Teologia Kontemporer. Oleh: Pdt. Dr. Stevri Indra Lumintang. Penerbit Departmen Literatur PPII, Batu. MISSIOLOGIA KONTEMPORER Menunju Rekonstruksi Teologia Kontemporer Oleh: Pdt. Dr. Stevri Indra Lumintang Penerbit Departmen Literatur PPII, Batu. ISBN: 979-3882-28-X 1 BAB 3 MISI MEMPERSEMPIT ARTI KERAJAAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN No. Dokumen Berlaku Sejak No. Revisi Tanggal Revisi Halaman Prodi Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Semester SKS Mata Kuliah Prasyarat

Lebih terperinci

SILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode :

SILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode : SILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode : SKS : 2 sks Dosen : Ita Mutiara Dewi, M.Si. Deskripsi Mata kuliah : Mata kuliah berbobot 2 SKS ini, akan membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-ku. 1

BAB I PENDAHULUAN. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-ku. 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Jangan ada padamu allah lain di hadapan-ku. 1 Hukum pertama dari Dasa Titah di atas seolah mengikat bangsa Israel ke dalam sebuah perjanjian dengan Yahweh.

Lebih terperinci

SURGA DAN NERAKA. Sozisochi Lase

SURGA DAN NERAKA. Sozisochi Lase SURGA DAN NERAKA Sozisochi Lase Abstraksi Dalam tulisan ini dijelaskan berdasarkan data-data ayat Alkitab tentang pemahaman dan kepastian tentang surga dan neraka. Sebab kedua kata ini adalah sangat sensitif

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara benar sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, karena peraturan perundang-undangan masih banyak

Lebih terperinci

ASAS DEMOKRASI LIBERAL DAN KEMAJUAN AMERIKA: SEBUAH TINJAUAN FILSAFAT PRAGMATISME AMERIKA (Charles Peirce, John Dewey dan William James)

ASAS DEMOKRASI LIBERAL DAN KEMAJUAN AMERIKA: SEBUAH TINJAUAN FILSAFAT PRAGMATISME AMERIKA (Charles Peirce, John Dewey dan William James) ASAS DEMOKRASI LIBERAL DAN KEMAJUAN AMERIKA: SEBUAH TINJAUAN FILSAFAT PRAGMATISME AMERIKA (Charles Peirce, John Dewey dan William James) Oleh: Muhammad Hasmi Yanuardi Dosen Jurusan Sejarah FIS UNJ Abstrak.

Lebih terperinci

PERTEMUAN TUJUAN PERKULIAHAN POKOK BAHASAN/SUB POKOK BAHASAN 1-2 Menguasai Konsep Dasar Manajemen Pendidikan

PERTEMUAN TUJUAN PERKULIAHAN POKOK BAHASAN/SUB POKOK BAHASAN 1-2 Menguasai Konsep Dasar Manajemen Pendidikan 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Matakuliah : Manajemen Pendidikan Kode Matakuliah : MDK 211 Jumlah SKS : 2 SKS (2 Teori, - Praktek) Dosen : Hermanto SP, M.Pd. Program Studi : Pendidikan Luar Biasa Prasyarat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abiatin, T.,Martaniah, S. M Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok. Psikologika No. 6 Tahun III.

DAFTAR PUSTAKA. Abiatin, T.,Martaniah, S. M Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok. Psikologika No. 6 Tahun III. DAFTAR PUSTAKA Abiatin, T.,Martaniah, S. M. 1998. Peningkatan Kepercayaan Diri Remaja Melalui Konseling Kelompok. Psikologika No. 6 Tahun III. Ajayi. 1991. Buletin Psikologi, Tahun XI, No 1-6 Juni 2003.

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan. a. Tanah dalam kehidupan manusia.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan. a. Tanah dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan. a. Tanah dalam kehidupan manusia. Keberadaan tanah tidak terlepas dari manusia, demikian juga sebaliknya keberadaan manusia juga tidak terlepas dari tanah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latarbelakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latarbelakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latarbelakang Sistem pemerintahan 1 dalam suatu negara dapat mengalami perubahan, bahkan dapat dikatakan tidak akan pernah bertahan kekal 2. Meskipun dari segi waktu sistem itu sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kitab Suci Agama Kristen, yaitu pada tahun 100 ZB di Efesus. Tiga Kitab Injil lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN. Kitab Suci Agama Kristen, yaitu pada tahun 100 ZB di Efesus. Tiga Kitab Injil lainnya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Injil Yohanes adalah salah satu kitab yang terdapat di dalam Kitab Suci Agama Kristen. Injil Yohanes diduga ditulis paling terakhir dari keempat Kitab Injil

Lebih terperinci

KONSEP PANGGILAN PELAYANAN BERDASARKAN YEREMIA 1:4-19 DAN IMPLIKASINYA BAGI HAMBA TUHAN MASA KINI SKRIPSI

KONSEP PANGGILAN PELAYANAN BERDASARKAN YEREMIA 1:4-19 DAN IMPLIKASINYA BAGI HAMBA TUHAN MASA KINI SKRIPSI KONSEP PANGGILAN PELAYANAN BERDASARKAN YEREMIA 1:4-19 DAN IMPLIKASINYA BAGI HAMBA TUHAN MASA KINI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Dalam Menyelesaikan Stratum Satu (S1) Program Studi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Companion to Heidegger, Blackwell Publishing, USA Blackwell Publishing, United Kingdom Hidup, Kanisius, Yogyakarta 2003.

DAFTAR PUSTAKA. Companion to Heidegger, Blackwell Publishing, USA Blackwell Publishing, United Kingdom Hidup, Kanisius, Yogyakarta 2003. DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA BAGUS, LORENS, Kamus Filsafat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005. BERRY, THOMAS, Geografi Ekologis, dalam TUCKER, MARY EVELYN, dkk., (Ed.), Agama, Filsafat dan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB II GEREJA DAN PASTORAL

BAB II GEREJA DAN PASTORAL BAB II GEREJA DAN PASTORAL 2.1. Pengertian Gereja Persekutuan di dalam Yesus Kristus dipahami berada ditengah-tengah dunia untuk dapat memberikan kekuatan sendiri kepada orang-orang percaya untuk dapat

Lebih terperinci

Kajian Sosio Teologis Terhadap Nasionalisme Yehuda Dalam Kejadian 38:1-30. Oleh. Amelia Theodora Salawe NIM TUGAS AKHIR

Kajian Sosio Teologis Terhadap Nasionalisme Yehuda Dalam Kejadian 38:1-30. Oleh. Amelia Theodora Salawe NIM TUGAS AKHIR Kajian Sosio Teologis Terhadap Nasionalisme Yehuda Dalam Kejadian 38:1-30 Oleh Amelia Theodora Salawe NIM 712011050 TUGAS AKHIR Diajukan kepada program studi Teologi, Fakultas Teologi Guna memenuhi sebagian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Chidir. Badan Hukum Bandung: Alumni. Amos, Abraham. Legal Opinion Jakarta:Raja Grafindo Persada

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Chidir. Badan Hukum Bandung: Alumni. Amos, Abraham. Legal Opinion Jakarta:Raja Grafindo Persada DAFTAR PUSTAKA BUKU Ali, Chidir. Badan Hukum. 1987. Bandung: Alumni Amos, Abraham. Legal Opinion. 2007. Jakarta:Raja Grafindo Persada Amirudin, dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. 2006.

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCASARJANA SILABUS

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCASARJANA SILABUS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCASARJANA Alamat Kampus Karangmalang Yogyakarta 55281 Telp. 586168 Psw.229, 550836 SILABUS Program Studi Mata Kuliah Kode SKS Semester

Lebih terperinci

IA BERIKAN KITA KISAH-NYA

IA BERIKAN KITA KISAH-NYA IA BERIKAN KITA KISAH-NYA Panduan bagi Siswa Alkitab untuk Menafsirkan Narasi Perjanjian Lama Richard L. Pratt, Jr. Penerbit Momentum 2005 Ia Berikan Kita Kisah-Nya: Panduan bagi Siswa Alkitab untuk Menafsirkan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Setiap orang di dunia lahir dan tumbuh dalam keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga asuh. Peran keluarga memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : AGAMA KRISTEN PROTESTAN Revisi 3 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 07 Juli 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu :

Lebih terperinci

Anderson, James E, 2003, Public Policy Making: An Introduction Fifth Edition,

Anderson, James E, 2003, Public Policy Making: An Introduction Fifth Edition, DAFTAR PUSTAKA Anderson, James E, 2003, Public Policy Making: An Introduction Fifth Edition, Boston: Houghton Mifflin Company Arikunto, Suharsimi,1996. "Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan & Praktek".

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling menghormati serta dapat menerima semua perbedaan yang ada, sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. saling menghormati serta dapat menerima semua perbedaan yang ada, sehingga dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk paling sempurna dibandingkan makhluk-makhluk yang lainnya di muka bumi ini. Tuhan menciptakan manusia dengan akal budi yang dilengkapi

Lebih terperinci

PERJANJIAN (BERIT) DALAM PERJANJIAN LAMA Pdt. Han A. Sumakul, M.Th.

PERJANJIAN (BERIT) DALAM PERJANJIAN LAMA Pdt. Han A. Sumakul, M.Th. PERJANJIAN (BERIT) DALAM PERJANJIAN LAMA Pdt. Han A. Sumakul, M.Th. PENDAHULUAN Tujuan tulisan pendek ini adalah untuk memahami penggunaan istilah perjanjian (Ibrani: berit) dalam Perjanjian Lama. Sebagaimana

Lebih terperinci

1 Wawancara dengan bpk sumarsono dan remaja di panti asuhan Yakobus

1 Wawancara dengan bpk sumarsono dan remaja di panti asuhan Yakobus BAGIAN IV TINJAUAN KRITIS ATAS UPAYA PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BAGI REMAJA YANG BERAGAMA KRISTEN DAN NON KRISTEN DIPANTI ASUHAN YAKOBUS YANG SESUAI DENGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL. 4.1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Lihat sila pertama dalam Dasar Negara Indonesia: Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. 1 Lihat sila pertama dalam Dasar Negara Indonesia: Pancasila BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seringkali kita mendengar dan membaca bahwa negara kita yaitu negara Indonesia adalah negara yang beragama. Dikatakan demikian, karena pada umumnya setiap warga negara

Lebih terperinci