Pemikiran-Pemikiran Choan-Seng Song Dalam Teologi Asia. Oleh: Queency Christie Wauran. Abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pemikiran-Pemikiran Choan-Seng Song Dalam Teologi Asia. Oleh: Queency Christie Wauran. Abstrak"

Transkripsi

1 Pemikiran-Pemikiran Choan-Seng Song Dalam Teologi Asia Oleh: Queency Christie Wauran Abstrak Artikel ini ditulis sebagai tugas dalam kuliah Teologi Kontekstual Asia, dengan mengambil ide pemikiran Choan-Seng Song dalam teologi Asia. Artikel ini terdiri atas tiga bagian, yang pertama adalah penjelasan konteks berteologi di Asia. Kedua pengenalan singkat kehidupan Choan-Seng Song dan penjelasan umum mengenai pemikiran-pemikirannya dalam teologi Asia. Ketiga tanggapan atas pemikiran Song. Song mengambil perspektif yang berbeda dalam membangun teologinya, yaitu konteks Asia. Menurut Song, konsep tradisi dan teologi Barat tidak cocok di Asia dan Asia bisa menghasilkan teologinya sendiri sehingga ia menyusun teologi transposisi yang didasarkan pada kebudayaan Asia. Di satu sisi, tindakan Song baik untuk mencari daerah baru dalam teologi tetapi di sisi lain cara Song membangun teologi berdasarkan cerita dan realitas yang terjadi dimasyarakat mendapat tanggapan dan kritik. Namun hasil karya Song ini telah memberikan sumbangsih yang besar dalam teologi Asia. Pendahuluan Inti pembicaraan teologi yang bertanggungjawab sebenarnya berfokus pada pertanyaan Yesus: Kata orang, siapakah Anak manusia itu? Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? (Mat. 16:13-15). Pertanyaan inilah yang dihadapi dan berusaha dijawab sendiri oleh Asia. Sampai sekitar tahun 1960-an, dunia teologi dikuasai oleh para teolog dunia Barat. Karena itu warna teologi di dunia didominasi oleh budaya dan cara pikir dunia Barat. Sekitar tahun 1970-an, para teolog dari dunia ketiga bangkit dengan semangat berteologi dalam konteks atau theologia in loco, yaitu teologi yang menekankan konteks atau teologi kontekstualisasi. 1 Kontekstualisasi sebagaimana didefinisikan oleh Theological Education Fund (TEF) ialah kemampuan memberikan tanggapan yang bermakna terhadap Injil dalam kerangka 1 Stevri I. Lumintang. Teologia Abu-Abu Pluralisme Agama (Malang: Gandum Mas, 2004), 373.

2 situasinya sendiri. Jadi kontekstualisasi berkaitan dengan cara bagaimana kita menilai kekhasan konteks Dunia Ketiga. 2 Konteks Berteologi di Asia Satu kata yang mungkin bisa melukiskan Asia adalah kemajemukan. Asia merupakan benua terbesar di dunia. Itulah sebabnya Asia mempunyai keragaman dan keunikannya sendiri yang perlu dipelajari. Masing-masing negara Asia memiliki keunikan sejarahnya, karena masingmasing pernah melawan penjajahan dari dunia Barat. 85% dari seluruh Asia menderita kemiskinan dan penindasan. Situasi di Asia adalah unik karena kemajemukan agama dan kebudayaan. Kemajemukan ini, tidak bisa menghindari persoalan sosial-politik. Selain perbedaan karena kemajemukan, negara-negara di Asia juga pada umumnya memiliki banyak kesamaan kebudayaan dan filsafat hidup. Pengaruh agama dan budaya Asia memungkinkan terjadinya diskriminasi etnis, agama, dan jenis kelamin. Diskriminasi agama, etnis melahirkan kekuasaan dari kelompok mayoritas, dan penindasan kepada kelompok minoritas. Maka, dalam berteologi di Asia, konteks inilah yang menjadi perhatian utama. Berbicara teologi kontekstualisasi Asia, maka C. S. Song adalah seorang teolog yang banyak menyumbangkan pemikiran dalam teologi Asia. Choan-Seng Song Biografi Singkat Choan-Seng Song Choan-Seng Song adalah teolog asal Taiwan. Ia lahir pada tahun Ia belajar di National Taiwan University dan melanjutkan studinya di New College di Edinburg dan Union Theological Seminary di New York. Kemudian Song bekerja sebagai professor untuk bidang teologi dan kebudayaan-kebudayaan Asia pada Pasific School of Religion, Berkeley, California, USA dan bekerja di World Alliance of Reformed Churches di Jenewa. 4 C. S. Song merupakan pelopor bagi teologi konteks Asia, ia mendukung dan menganjurkan cara-cara berteologi Asia dengan memanfaatkan sumber-sumber Asia. Hal ini terlihat dalam tulisan-tulisannya. Tulisan Song sendiri sangat berpengaruh di Asia, bahkan Amerika dan Eropa. Tiga buku yang ditulis 2 Douglas J. Elwood. Teologi Kristen Asia Tema-tema yang Tampil ke Permukaan (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993), xxvi. 3 Pancha Yahya, Tinjauan Terhadap Pandangan Choan-Seng Song Mengenai Sejarah Keselamatan Jurnal Veritas Vol. 12 No. 1 (April 2011): Stevri I. Lumintang. Teologia Abu-Abu Pluralisme Agama (Malang: Gandum Mas, 2004), 294.

3 Song yaitu Christian Mission in Reconstuction: An Asia Attempt (1976), Third-Eye Theology: Theology in Formation in Asian Settings (1979), dan The Compassionate God (1982), dikenal sebagai Trilogi Teologi C. S. Song. 5 Dan masih banyak buku-buku Song yang lainnya juga. Bukunya yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang terkenal adalah Sebutkanlah Nama- Nama Kami (1993) juga Allah Yang Turut Menderita (1995) dan beberapa buku lainnya. Sebagai teolog Asia, Song cukup tekun memikirkan bagaimana mengaplikasikan nilainilai biblika dalam konteks Asia. Song mencoba berteologi tidak berdasarkan teologi Barat, melainkan ia merumuskan teologi Asia, yang mengambil areal tidak saja di gereja melainkan lebih luas lagi pada masyarakat Asia. Inilah alasan penulis memilih Choan Seng Song dalam tulisan ini. Melihat akan luasnya pemikiran Song maka yang dibahas dalam makalah ini adalah inti-inti atau penjelasan umum mengenai teologi C. S. Song di Asia. Pemikiran-pemikiran C. S. Song Hal mendasar yang menarik dalam pemikiran Song adalah keberatannya dengan teologi Barat dalam konteks Asia. Song berpendapat bahwa teologi Kristen harus bisa dimengerti orangorang Asia sesuai dengan konteks Asia. Teologi Barat memperlihatkan Allah Barat, sehingga penjelasan tentang Allah tidak sesuai dengan keadaan orang Kristen Asia. Teologi Barat yang digunakan oleh orang Asia terdapat unsur filsafat dan budaya Barat. Sedangkan Allah Kristen bukan hanya menjadi Allah untuk orang Barat, tetapi juga Allah bagi orang-orang Asia. Sebaliknya, orang-orang Asia harus dapat membentuk teologi Kristen Asia sendiri. Teologi Kristen Asia dapat dibangun melalui pengalaman sehari-hari yang dialami oleh orang-orang Asia. Orang-orang Kristen di Asia harus melatih diri untuk melihat Kristus dalam pengalamannya sendiri. 6 Pemikiran Song yang menarik adalah teologi Transposisi. Menurut Song, pandangan teolog Kristen bahwa kesinambungan sejarah Israel dan sejarah gereja dalam sejarah keselamatan adalah salah. 7 Bagi Song sejarah Israel dan sejarah gereja hanya merupakan simbol bagaimana Allah menyelamatkan bangsa-bangsa lain. Jadi, bangsa-bangsa lain termasuk bangsa Asia dapat mengalami keselamatan yang sama seperti yang dialami oleh Israel dan gereja. 8 5 Stevri Lumintang, Teologia Abu-Abu Pluralisme Agama, Choan-Seng Song, The Compassionate God (New York: Orbis Book, 1982), Choan-Seng Song, Allah Yang Turut Menderita (Jakarta: Gunung Mulia, 1995), Pancha Yahya, Tinjauan Terhadap Pandangan Choan-Seng Song Mengenai Sejarah Keselamatan Jurnal Veritas Vol. 12 No. 1 (April 2011):

4 Penolakan Song terhadap sejarah keselamatan inilah yang membangun teologi transposisi. Teologi Transposisi yang dimaksud Song adalah teologi harus dipindahkan dari Barat ke Asia. Transposisi meliputi perpindahan ruang dan waktu, penerjemahan ke dalam bahasa asing harus menjadi "daging dalam bahasa setempat, 9 karena menurutnya salah satu halangan yang menjadi masalah besar bagi teologi transposisi adalah sentrisme sejarah Israel dan sejarah kekristenan. 10 Keunikan ajaran kekristenan yang mengklaim sebagai satu-satunya sarana jalan keselamatan kepada Allah harus ditolak karena tidak sesuai dengan pengajaran Alkitab sendiri. Song melakukan penelusuran bahwa Allah juga telah bekerja dalam sejarah bangsa-bangsa lain. Hal ini dapat ditelusuri sejak kisah menara Babel, pemanggilan Abraham, pengungsian keluarga Israel ke Mesir, keluar dari Mesir, penawanan dan pembuangan ke Babel. Song melihat bahwa Allah berkarya dalam bangsa-bangsa lain sebagai alat Allah. Allah adalah pencipta seluruh manusia dan Allah adalah pencipta sejarah seluruh manusia sehingga Allah bukan hanya berkarya di dalam Israel dan Gereja tetapi juga di seluruh bangsa-bangsa dunia ini. Menurut Song, Seluruh sejarah adalah sejarah Allah. Sejarah ada di dalam Allah. Ia berasal dari Allah dan kembali kepada Allah dan Allah bekerja di dalam sejarah melalui para nabi dan arif bijaksana, melalui raja dan petani dan melalui kita semua. 11 Dengan pengertian lain, jika semua sejarah adalah sejarah Allah maka semua sejarah adalah sejarah keselamatan. Allah bekerja menyelamatkan manusia dalam semua peristiwa sejarah di dunia ini. 12 Oleh karena itu, Song memperkenalkan Yesus dengan wajah baru sebagai Yesus yang berhidung pesek, bermata sipit, yang berkulit kuning langsat atau hitam atau sawo matang. Yesus bukanlah juruselamat yang berhidung mancung, bermata coklat, agak pirang dengan aksen Eropa yang kental, yang selama 19 abad telah digambarkan oleh para missionaris. Yesus yang berwajah Asia ini merupakan Allah yang mencoba hadir dalam dukha dari orang-orang Asia yang tertindas. 13 Pemikiran ini selanjutnya berkembang dengan pertanyaan yang Song ajukan dalam bukunya Allah yang Turut Menderita, Apakah semua orang diselamatkan hanya melalui Yesus 9 C. S. Song. Allah Yang Turut Menderita, Ibid, C. S. Song, Allah Yang Turut Menderita, Stevri Lumintang, Teologia Abu-Abu Pluralisme Agama, Joachim, Huang. Tinjauan Buku Sebutkanlah Nama-Nama Kami: Teologi Cerita Dari Perspektif Asia Jurnal Pelita Zaman Vol. 5 No. 1 (Tahun 1990): diakses 9 Januari 2015, topic=236&res=jpz

5 Kristus? 14 Pertanyaan ini menjadi isu yang sangat krusial dan penting, sebab Song mengatakan, Bila sampai pada keselamatan, maka kita orang Kristen mempunyai pandangan yang mutlak: selama mereka yang beragama lain itu tidak percaya kepada Yesus Kristus, maka pintu keselamatan Allah itu tertutup bagi mereka. 15 Dengan kata lain, semua orang yang tidak mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan binasa atau terhilang atau tidak terjangkau. Menurut Song, ada rujukan dalam Alkitab yang memberikan sebuah terang baru tentang karya keselamatan berhubungan dengan orang-orang yang tidak mengakui ke-tuhanan Yesus. Song merujuk kepada pernyataan Yesus yang terdapat dalam Matius 7:21, Bukan setiap orang yang berseru kepada-ku: Tuhan, Tuhan, akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga. Pemeluk agama lain tidak mungkin memanggil Yesus sebagai Tuhan, akan tetapi ada banyak orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga. 16 Maka kesimpulan Yesus adalah ada banyak orang yang diselamatkan walaupun mereka tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan, tetapi mereka yang melakukan kehendak Allah melalui membaktikan diri demi kasih, keadilan, kemanusiaan. 17 Bagi Song, teologi Kristen yang dipengaruhi oleh tradisi Barat cenderung berefleksi tentang Allah, iman, kasih, keselamatan dan penghakiman, 18 yang menghasilkan teologi yang bergumul dengan hal-hal abstrak. Teologi harus bergumul dengan dunia bukan sebaliknya. Song memberikan sebuah metode berteologi yang bercorak Asia yang menggunakan, Kerinduan dan pergumulan manusia akan kasih karunia, pengampunan, persekutuan, keselamatan dan kehidupan dalam lingkup Asia adalah konteks-konteks penyataan bagi teologi Kristen di Asia. 19 Maksud Song adalah kehidupan Asia adalah sumber dari berteologi. Kehidupan sosial adalah sumber yang kaya bagi teologi Kristen. Sehingga tugas teologi Kristen adalah menemukan Allah yang ada di tempat-tempat tersembunyi dalam bangsa-bangsa, budaya-budaya dan agama-agama lain. 20 Dengan kata lain, teologi Kristen harus mengidentifikasikan karya Allah yang 14 C. S. Song, Allah Yang Turut Menderita, C. S. Song, Sebutkanlah Nama-Nama Kami Teologi Cerita Dari Perspektif Asia (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993), Ibid., Ibid. 18 Ibid., Ibid, Ibid.

6 menyelamatkan melalui kisah-kisah sosial sebuah bangsa untuk melihat karya Allah yang telah ada. Song menawarkan sebuah teologi yang baru yakni teologi rakyat atau teologi cerita. Metode teologi cerita ini sebenarnya berhubungan erat dengan sistem hermeneutika Song. Tidak seperti kebanyakan teolog-teolog Barat yang berfokus pada doktrin yang logis dari Alkitab, Song secara keseluruhan menggunakan metode teologi cerita. Jadi sumber utama dalam berteologi Song bukanlah Alkitab tetapi cerita rakyat. Dari cerita rakyat tersebut Song membuat pernyataan-pernyataan doktrinal dan menggunakan nas-nas Alkitab untuk mendukung pernyataan doktrinal tersebut. 21 Maka yang menjadi perhatian Song adalah isu-isu sosial-politik di Asia. Ini berarti isu-isu sosial seperti, perbudakan, kemiskinan, diskriminasi ras, diskriminasi seks kemudian diangkat dan direlevansikan dengan Alkitab. Dari berbagai persoalan dunia yang semakin terancam krisis dalam segala hal termasuk krisis moral, maka menurut Song mencari jawaban apa yang paling dibutuhkan dunia, tidak lain adalah teladan Yesus tentang seorang mesias yang menderita. Karena hanya mesias yang menderitalah yang dapat menjanjikan suatu masa depan baru dan memberikan suatu kehidupan baru melalui salib dan kebangkitan-nya. 22 Tanggapan Satu hal menarik yang dibahas di kelas Teologi Kontekstual Asia adalah penjelasan dosen bahwa teolog-teolog yang ada berusaha untuk membuat teologi sendiri. Teologi-teologi pada jaman dahulu ditulis untuk menjawab persoalan pada masa itu. Oleh sebab itu perlu ada teologi yang dibuat untuk menjawab persoalan di masa sekarang. Choan-Seng Song adalah teolog yang melakukan hal tersebut, membangun teologi berdasarkan perspektif Asia untuk menjawab bagaimana Injil dipahami oleh orang-orang Asia. Dan ini adalah contoh yang baik. Sebagaimana nasihat dosen dalam kelas bahwa kami juga perlu membuat teologi-teologi sendiri, tidak hanya memakai teologi orang. Cara Song patut diteladani. Selain itu tanggapan Stephen T. Chan menilai Song dalam dua hal: Pertama negatifnya, Song menghindari teologia Barat. Sementara bagi Harianto menghindari Barat dan berkonsentrasi pada Asia bukanlah hal yang negatif. Justru ini adalah tindakan yang berani 21 Stevri Lumintang, Teologia Abu-Abu Pluralisme Agama, Harianto GP, Yesus Menderita Menurut Choan-Seng Song Jurnal Pelita Zaman Vol. 16 No. 2 (Tahun 2001): diakses 9 Januari 2015,

7 mencari fenomena Asia, sehingga mau tidak mau Song harus jeli memperhatikan persoalanpersoalan yang dihadapi oleh masyarakat Asia. Kedua positifnya, Song mencoba mencari wilayah baru, sumber-sumber baru untuk membangun teologi Asia. 23 Walaupun begitu, ada banyak kritik yang muncul terhadap teologi Song sendiri. Misalnya dalam pandangan tentang keselamatan. Bagi Song keselamatan hanyalah keselamatan ekonomi, sosial politik, kematian, penderitaan, ketidakadilan, dan penindasan. Jadi konsep keselamatan Song bukanlah keselamatan individu dari dosa, tetapi dari kematian, penderitaan, ketidakadilan, dan penindasan. Sedangkan Alkitab sangat menekankan keselamatan jiwa manusia dari dosa. Untuk keselamatan jiwa itulah Yesus datang ke dalam dunia dan disalibkan (Yoh. 3:16). Yesus juga mengatakan menyatakan bahwa kita tidak akan terlepas dari penderitaan karena kita harus tetap mengalami penderitaan sebagai konsekuensi dari mengikut Yesus (Mat. 5:11; Yoh. 15:18). Yesus juga mengatakan bahwa keselamatan jiwa jauh lebih berharga daripada harta bahkan seisi dunia ini (Mat 16:26; Mrk. 8:36). 24 Juga, metode teologi Song dengan menggunakan cerita jelas berbeda karena yang menjadi sumber dari teologinya adalah isu-isu yang berkembang dalam masyarakat lalu memperhadapkannya kepada iman alkitabiah dan mendialogkannya. 25 Sementara Alkitab seharusnya menjadi sumber teologi utama kita. Alkitab harus selalu menjadi acuan bagi semua teolog dan misiolog dalam berteologi. Termasuk pada waktu merumuskan teologi yang kontekstual atau berita iman Kristen yang kontekstual. 26 Kesimpulan Pemikiran-pemikiran Song telah memberi sumbangsih yang besar dalam teologi Kristen Asia. Song tertantang untuk merefleksikan imannya dalam konteks Asia dan tidak bergantung pada teologi Barat. Ia berpikir bahwa Asia bisa menghasilkan teologi Asia sendiri sehingga Song menafsirkan kembali teologi Kristen yang dibawa masuk ke Asia yang pluralistik. Ia memikirkan konteks kehidupan Asia sekaligus perjuangan kembali memikirkan teologi yang menguntungkan Asia. Hal yang menarik dari Song adalah usaha yang tekun dalam mengolah unsur-unsur lokal dalam kebudayaan Asia. Tindakan Song yang menghasilkan teologi sendiri bagi Asia 23 Harianto GP, Yesus Menderita Menurut Choan-Seng Song Jurnal Pelita Zaman Vol. 16 No. 2 (Tahun 2001): diakses 9 Januari 2015, 24 Pancha Yahya, Tinjauan Terhadap Pandangan Choan-Seng Song Mengenai Sejarah Keselamatan Jurnal Veritas Vol. 12 No. 1 (April 2011): Song, Sebutkanlah Nama-Nama Kami, Rahmiati, Kontekstualisasi Sebagai Sebuah Strategi dalam Menjalankan Misi: Sebuah Alasan Literatur Jurnal Veritas Vol.1 No.1 (April 2000):

8 memberikan pengaruh yang besar bagi kemajuan teologi Asia dan mendorong orang lain juga untuk berusaha mengembangkan kontekstualisasi teologi Asia. Kepustakaan Elwood Douglas J. Teologi Kristen Asia Tema-tema yang Tampil ke Permukaan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, Lumintang, Stevri I. Teologia Abu-Abu Pluralisme Agama. Malang: Gandum Mas, Song, Choan-Seng. Allah Yang Turut Menderita. Jakarta: Gunung Mulia, Sebutkanlah Nama-Nama Kami Teologi Cerita Dari Perspektif Asia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, The Compassionate God. New York: Orbis Book, Siboro, Boyro Purba, Evaluasi Teologi Terhadap Konsep Keselamatan Dalam Teologi Transposisi Menurut Choan-Seng Song. Diakses 12 Januari 2015, /11/evaluasi-teologi-terhadap-konsep.html?m1 GP, Harianto Yesus Menderita Menurut Choan-Seng Song Jurnal Pelita Zaman Vol. 16 No. 2 (Tahun 2001) Diakses 9 Januari 2015, &res=jpz Huang, Joachim. Tinjauan Buku Sebutkanlah Nama-Nama Kami: Teologi Cerita Dari Perspektif Asia Jurnal Pelita Zaman Vol. 5 No. 1 (Tahun 1990). Diakses 9 Januari 2015, Rahmiati, Kontekstualisasi Sebagai Sebuah Strategi dalam Menjalankan Misi: Sebuah Alasan Literatur Jurnal Veritas Vol.1 No.1 (April 2000): Yahya, Pancha. Tinjauan Terhadap Pandangan Choan-Seng Song Mengenai Sejarah Keselamatan Jurnal Veritas Vol. 12 No. 1 (April 2011):

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah Memberitakan Injil dalam wacana kekristenanan dipandang sebagai tugas dan tanggung jawab melanjutkan misi Kristus di tengah dunia. Pemahaman

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah percakapan dengan teman-teman penulis yang berasal dari Talaud, Sulawesi Utara, yang saat ini sedang belajar di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta,

Lebih terperinci

RESENSI BUKU Keselamatan Milik Allah Kami - bagi milik

RESENSI BUKU Keselamatan Milik Allah Kami - bagi milik RESENSI BUKU Judul : Keselamatan Milik Allah Kami Penulis : Christopher Wright Penerbit : Surabaya: Literatur Perkantas Jawa Timur Tahun : 2011 Halaman : 225 halaman Dalam buku ini Christopher Wright berupaya

Lebih terperinci

TEOLOGI KONTEMPORER ANALISISBIBLIKA TERHADAP KONSEP TEOLOGI PEMBEBASAN DI DALAM KEKRISTENAN. OLEH Hengki Wijaya

TEOLOGI KONTEMPORER ANALISISBIBLIKA TERHADAP KONSEP TEOLOGI PEMBEBASAN DI DALAM KEKRISTENAN. OLEH Hengki Wijaya TEOLOGI KONTEMPORER ANALISISBIBLIKA TERHADAP KONSEP TEOLOGI PEMBEBASAN DI DALAM KEKRISTENAN OLEH Hengki Wijaya SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR 2011 LatarBelakang Apa Teologi Pembebasan dan ajarannya.

Lebih terperinci

IDENTITAS KRISTEN DAN PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI TENGAH KEMAJEMUKAN Fonita Babang Noti, I Putu Ayub Darmawan STT Simpson

IDENTITAS KRISTEN DAN PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI TENGAH KEMAJEMUKAN Fonita Babang Noti, I Putu Ayub Darmawan STT Simpson IDENTITAS KRISTEN DAN PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI TENGAH KEMAJEMUKAN Fonita Babang Noti, I Putu Ayub Darmawan STT Simpson ABSTRAK Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk. Hidup dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan A.1. Latar Belakang Masalah Pekabaran Injil adalah tugas dan tanggung jawab gereja di tengah dunia. Gereja dipanggil untuk menjadi pekabar Injil (kabar sukacita, kabar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Tuhan Allah menyatakan diri sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Permasalahan Di dalam dogma Kristen dinyatakan bahwa hanya karena anugerah Allah di dalam Yesus Kristus, manusia dapat dibenarkan ataupun dibebaskan dari kuasa dan

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Permasalahan Klaim keilahian menjadi dasar dari pandangan mengenai keberadaan diri Yesus. Klaim keilahian menjadi penghambat akan pengenalan yang berbeda kepada sosok

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. dalam keluarga dengan orang tua beda agama dapat dipahami lebih baik.

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. dalam keluarga dengan orang tua beda agama dapat dipahami lebih baik. BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Dalam bab IV ini akan dipaparkan suatu refleksi teologis tentang PAK dalam keluarga dengan orang tua beda agama. Refleksi teologis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu PAK keluarga

Lebih terperinci

PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL

PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL Lenda Dabora Sagala STT Simpson Ungaran Abstrak Menghadapi perubahan sosial, Pendidikan Agama Kristen berperan dengan meresponi perubahan

Lebih terperinci

KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT

KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT Oleh: Ev. Wiwi Suwanto (1997) Penulis adalah Alumnus Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Indonesia Ungkapan "Kristus turun dalam kerajaan maut" tidak terdapat di dalam

Lebih terperinci

Status Rohani Seorang Anak

Status Rohani Seorang Anak Status Rohani Seorang Anak PENDAHULUAN Kita yang melayani anak-anak di gereja atau di yayasan gerejawi perlu memiliki keyakinan tentang status rohani seorang anak di hadapan Tuhan, berdasarkan Firman Tuhan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan A.1. Latar Belakang Permasalahan.

BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan A.1. Latar Belakang Permasalahan. BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan A.1. Latar Belakang Permasalahan. Keadaan Indonesia beberapa tahun terakhir ini sering mengalami masa krisis, misalnya saja krisis di bidang ekonomi, politik, keamanan

Lebih terperinci

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit Surat-surat Am DR Wenas Kalangit 22 Januari 2008 Jakarta 1 Surat-surat Ibrani dan Am Catatan Umum Delapan surat terakhir dalam PB disebut juga dengan nama: Surat-surat Am atau Umum. Disebut demikian karena

Lebih terperinci

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB Apakah tujuan dari kematian dalam hidup orang Kristen? Apa yang terjadi dengan tubuh dan jiwa saat kematian?

Lebih terperinci

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang SUPLEMEN MATERI KHOTBAH PELKAT 10 11 MARET 2017 Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M Latar Belakang YOHANES 4 : 27 54 Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil.

Lebih terperinci

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21.

Alkitab dan kita: Bagaimana menafsirkan Alkitab. 2 Petrus 1:20. Bagaimana Alkitab mengubah hidup kita? 2 Petrus 1:21. Lesson 10 for June 3, 2017 Yesus memberitahukan kedatangan dan misinya dalam FirmanNya melalui para nabi: Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Permasalahan The Meeting Place of World Religions. 1 Demikianlah predikat yang dikenakan pada Indonesia berkaitan dengan kemajemukan agama yang ada. Selain majemuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU

HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU HUBUNGAN HUKUM TAURAT DENGAN ORANG PERCAYA PERJANJIAN BARU SEBUAH KARYA TULIS ILMIAH DITUJUKAN KEPADA: dr. Andrew M. Liauw, M.Div., M.Th DOSEN GRAPHE INTERNATIONAL THEOLOGICAL SEMINARY UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG BAB I TEOLOGI ABU-ABU: DIMENSI DEFINITIF DAN HISTORIS...

BAGIAN 1 PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG BAB I TEOLOGI ABU-ABU: DIMENSI DEFINITIF DAN HISTORIS... DAFTAR ISI PERSEMBAHAN PRAKATA OLEH Prof. JOSEPH TONG, Ph.D. KATA PENGANTAR PENDAHULUAN DAFTAR ISI BAGIAN 1 PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG BAB I TEOLOGI ABU-ABU: DIMENSI DEFINITIF DAN HISTORIS...39 A. Dimensi

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian,

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian, *MAKNA PERJAMUAN KUDUS Pdm. Freddy Siagian, *AYAT FIRMAN TUHAN *1 Korintus 11 : 24-26 Dan sesudah itu IA mengucap syukur atasnya; IA memecahmecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-ku, yang diserahkan bagi

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Indonesia merupakan negara di wilayah Asia secara geografis yang diwarnai oleh dua kenyataan, yaitu kemajemukan agama dan kebudayaan, serta situasi kemiskinan

Lebih terperinci

UKDW. Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang Permasalahan

UKDW. Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang Permasalahan Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Permasalahan Dalam kehidupan umat Kristen, Allah merupakan sosok yang memiliki peranan penting. Bahkan sebelum masa Kekristenan muncul, yaitu pada masa Perjanjian Lama

Lebih terperinci

BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja

BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja A. Amanat Agung dan Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja Amanat Agung Yesus Kristus diterima sebagai tugas atau mandat misi yang disampaikan

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (7/10)

Seri Iman Kristen (7/10) Seri Iman Kristen (7/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Kelahiran Baru Kode Pelajaran : DIK-P07 Pelajaran 07 - KELAHIRAN BARU DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci 1. Definisi 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam komunitas sebagai anggota gereja (Gereja sebagai Institusi). 1

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam komunitas sebagai anggota gereja (Gereja sebagai Institusi). 1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Nabeel Jabbour menepis pemahaman tentang gereja hanya sebatas bangunan, gedung dan persekutuan yang institusional. Berangkat dari pengalaman hidup Nabeel Jabbour selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penulis Injil Yohanes memulai dan menutup pelayanan Yesus di muka umum (Yoh. 2-12) dengan kisah mengenai seorang perempuan: dimulai dengan kisah ibu Yesus dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai. dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1.

BAB V PENUTUP. Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai. dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1. BAB V PENUTUP Dalam bagian ini, akan di buat kesimpulan dari pembahasan bab 1 sampai dengan bab 4 serta saran-saran. 5.1. Kesimpulan Teologi pluralisme agama memang simpatik karena ingin membangun teologi

Lebih terperinci

EFEK BAPTISAN BAYI TERHADAP GEREJA SECARA JANGKA PANJANG

EFEK BAPTISAN BAYI TERHADAP GEREJA SECARA JANGKA PANJANG EFEK BAPTISAN BAYI TERHADAP GEREJA SECARA JANGKA PANJANG SEBUAH KARYA TULIS ILMIAH DITUJUKAN KEPADA Dr. Suhento Liauw, S.Th., M.R.E., D.R.E., Th.D DOSEN GRAPHE INTERNATIONAL THEOLOGICAL SEMINARY UNTUK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gereja adalah persekutuan orang percaya yang dipanggil oleh Allah dan diutus untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia, ini merupakan hakikat gereja. Gereja juga dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Penginjilan merupakan salah satu dimensi yang esensial dari misi Kristen. Gereja bertanggungjawab untuk mewartakan injil ke seluruh dunia, untuk memberitakan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Sejak manusia pertama (Adam) jatuh ke dalam dosa, seperti dikisahkan pada kitab Kejadian dari Alkitab Perjanjian Lama, maka pintu gerbang dunia terbuka

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 04Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GEREJA SESUDAH ZAMAN PARA RASUL (2) Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. A. Latar Belakang Dalam kepercayaan Iman Kristen,

Lebih terperinci

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria

WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA. Pdt Gerry CJ Takaria WAHYU 12 PEREMPUAN DAN NAGA Wahyu 12:1-2 1. Seorang Perempuan sedang Mengandung 2. Berselubung Matahari 3. Bulan di bawah kakinya 4. Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yohanes 12 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Diurapi di Betania Persepakatan untuk Membunuh Lazarus Yesus Dielu-elukan di Yerusalem Beberapa Orang Yunani Mencari Yesus Yesus Memberitakan

Lebih terperinci

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini Catatan: Bahan ini diambil dari http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=47, diakses tanggal 3 Desember 2012. Selanjutnya mahasiswa dapat melihat situs www.sabda.org yang begitu kaya bahan-bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjalanan agama Kristen masuk ke Indonesia memang panjang. Ada beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. Agama Kristen memang bukan agama

Lebih terperinci

Yohanes 1. Buku Pembimbing: Injil Yohanes

Yohanes 1. Buku Pembimbing: Injil Yohanes Buku Pembimbing: Injil Yohanes Yohanes 1 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Kabar Baik oleh Seorang yang Bernama Yohanes Yohanes mendengar kabar baik itu Yohanes memberitakan kabar baik itu

Lebih terperinci

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga Hari Pertama Kamis, 25 Mei 2006 Kerajaan Kristus...dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Permasalahan. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan. Gereja dalam kehidupan kekristenan menjadi tempat dan sarana orang-orang percaya kepada Kristus, berkumpul dan saling mendorong antara orang yang satu

Lebih terperinci

Misiologi David Bosch

Misiologi David Bosch Misiologi David Bosch Definisi Sementara Misi. 1. Iman Kristen bersifat misioner, atau menyangkali dirinya sendiri. Berpegang pada suatu penyingkapan yang besar dari kebenaran puncak yang dipercayai penting

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU PAK DALAM PERSPEKTIF ALKITAB PERJANJIAN BARU. Yulia Citra

PROFESIONALISME GURU PAK DALAM PERSPEKTIF ALKITAB PERJANJIAN BARU. Yulia Citra PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAK II DAN CALL FOR PAPERS, Tema: Profesionalisme dan Revolusi Mental Pendidik Kristen. Ungaran, 5 Mei 2017. ISBN: 978-602-60350-4-2 PROFESIONALISME GURU PAK DALAM PERSPEKTIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Perjanjian Baru terdapat empat Kitab Injil Yang menuliskan tentang kehidupan Yesus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Perjanjian Baru terdapat empat Kitab Injil Yang menuliskan tentang kehidupan Yesus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam Perjanjian Baru terdapat empat Kitab Injil Yang menuliskan tentang kehidupan Yesus Kristus, keempat injil ini adalah Injil Matius, Markus, Lukas dan

Lebih terperinci

Mengapa yesus naik ke surga?

Mengapa yesus naik ke surga? MINGGU I Mengapa yesus naik ke surga? AYAT KUNCI Efesus 4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.. SASARAN TEMA Anak-anak

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN. Berkatalah Petrus kepada Yesus: Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!.

UKDW BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN. Berkatalah Petrus kepada Yesus: Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENULISAN Berkatalah Petrus kepada Yesus: Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!. 1 Ucapan Petrus dalam suatu dialog dengan Yesus ini mungkin

Lebih terperinci

Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit

Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit Berkenalan dengan Kitab Wahyu DR Wenas Kalangit 19 Februari 2008 Jakarta 1 Berkenalan dengan Kitab Wahyu Sedikit tentang Sastra Apokaliptik Kitab terakhir dalam Alkitab bernama: Wahyu. Ini sebetulnya adalah

Lebih terperinci

Surat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup?

Surat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup? Lesson 13 for June 24, 2017 Surat-surat Petrus adalah surat-surat praktis. Ada lima tema utama di dalamnya: Bagaimanakah kita harus hidup? Yesus Juruselamat kita yang menderita. Harapan pada Kedatangan

Lebih terperinci

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia Tujuan: Jemaat memahami bahwa Allah menghendaki umat-nya hidup dalam kekudusan Jemaat bertekad untuk hidup dalam kekudusan Jemaat menerapkan kehidupan

Lebih terperinci

Sistematika Teologia Ordo Salutis PERPALINGAN PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG

Sistematika Teologia Ordo Salutis PERPALINGAN PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG Sistematika Teologia Ordo Salutis PERPALINGAN PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG Perpalingan adalah kemauan kita untuk menjawab panggilan Injil, yang dimana dengan sunguhsunguh bertobat dari dosadosa

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN 1. Latar Belakang Masalah a) Gambaran GKP Dan Konteksnya Secara Umum Gereja Kristen Pasundan atau disingkat GKP melaksanakan panggilan dan pelayanannya di wilayah Jawa

Lebih terperinci

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria

WA H Y U 1 2. Pdt Gerry CJ Takaria PEREMPUAN DAN NAGA WA H Y U 1 2 WAHYU 12:1-2 Seorang Perempuan sedang Mengandung Berselubung Matahari Bulan di bawah kakinya Mahkota dengan dua belas bintang ARTI DARI LAMBANG Perempuan melambangkan jemaat

Lebih terperinci

BAB IV CREDIT UNION DALAM PERSEPEKTIF DIAKONIA TRANSFORMATIF. kehidupan masyarakat. Kemiskinan membuat jutaan anak-anak tidak mengenyam

BAB IV CREDIT UNION DALAM PERSEPEKTIF DIAKONIA TRANSFORMATIF. kehidupan masyarakat. Kemiskinan membuat jutaan anak-anak tidak mengenyam BAB IV CREDIT UNION DALAM PERSEPEKTIF DIAKONIA TRANSFORMATIF Kemiskinan adalah suatu masalah besar dan serius yang sedang terjadi ditengahtengah kehidupan masyarakat. Kemiskinan membuat jutaan anak-anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Konsep tentang panggilan sudah ada sejak jaman Israel kuno seiring dengan pengenalan mereka tentang Allah. Misalnya panggilan Tuhan kepada Abraham (Kej 12:

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan Keselamatan Saya sedang duduk di rumahnya yang kecil, ketika Amelia, yang berusia 95 tahun, menceritakan apa sebabnya ia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Bertahun-tahun yang lalu ia berdiri di depan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ibadah merupakan sebuah bentuk perjumpaan manusia dengan Allah, pun juga dengan corak masing-masing sesuai dengan pengalaman iman dari setiap individu atau

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015 Prolog Kita sudah mendengar tentang kehidupan Kristus di dalam keadaan manusia daging, tetapi daging yang tidak berdosa, sementara kita adalah

Lebih terperinci

Relasi Tuan dan Hamba Eksposisi 1 Ptr. 2:18-20 Ev. Calvin Renata, M.Div.

Relasi Tuan dan Hamba Eksposisi 1 Ptr. 2:18-20 Ev. Calvin Renata, M.Div. Relasi Tuan dan Hamba Eksposisi 1 Ptr. 2:18-20 Ev. Calvin Renata, M.Div. Mulai dari 1 Ptr. 2:11, Petrus berbicara mengenai hal yang praktis yaitu etika bagaimana manusia harus hidup dengan sesamanya. Pertama,

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Level 2 Pelajaran 4 PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai pentingnya gereja Kristus. Saya ingin bacakan ayat dari Ibrani 10:25. Ayat itu berkata, Janganlah kita menjauhkan

Lebih terperinci

A. PERMASALAHAN DAN ALASAN PEMILIHAN JUDUL

A. PERMASALAHAN DAN ALASAN PEMILIHAN JUDUL BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN DAN ALASAN PEMILIHAN JUDUL A.1. Pluralitas Agama di Indonesia Pluralitas agama merupakan sebuah realita yang wajib digumuli. Berbagai agama besar yang pemeluknya tersebar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kebebasan merupakan hal yang menarik bagi hampir semua orang. Di Indonesia, kebebasan merupakan bagian dari hak setiap individu, oleh karena itu setiap

Lebih terperinci

Pekerja Dalam Gereja Tuhan

Pekerja Dalam Gereja Tuhan Pekerja Dalam Gereja Tuhan Kim, seorang yang baru beberapa bulan menjadi Kristen, senang sekali dengan kebenaran-kebenaran indah yang ditemukannya ketika ia mempelajari Firman Tuhan. Ia membaca bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Paulus merupakan seorang tokoh Alkitab yang mempunyai peranan cukup penting dalam sejarah kekristenan. Tulisan-tulisan (surat-surat) Paulus bisa dikatakan

Lebih terperinci

Pelajaran Sembilan. Yesus Itu Adalah Roti Hidup. rohani. Tentu saja Yesus bukan roti secara harfiah, tetapi kata- kata ini adalah

Pelajaran Sembilan. Yesus Itu Adalah Roti Hidup. rohani. Tentu saja Yesus bukan roti secara harfiah, tetapi kata- kata ini adalah Pelajaran Sembilan Yesus Itu Adalah Roti Hidup Apa maksudnya roti hidup? Itulah makanan yang mutlak untuk kehidupan rohani. Tentu saja Yesus bukan roti secara harfiah, tetapi kata- kata ini adalah istilah

Lebih terperinci

SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan. baptisan. telah dibaptis dalam kematian-nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan

SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan. baptisan. telah dibaptis dalam kematian-nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan Dalam pelajaran ini kita teruskan pembahasan tentang baptisan dengan menguraikan : SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan baptisan Satu nas yang menggambarkan Siapakah? dan Bagaimanakah?

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

KONTEKSTUALISASI DAN PERJANJIAN LAMA

KONTEKSTUALISASI DAN PERJANJIAN LAMA KONTEKSTUALISASI DAN PERJANJIAN LAMA SHORTER kitab Perjanjian lama lebih dahulu menempatkan Sabda kepada dunia, konsep yang mendasari pendekatan Kristologi untuk berkontekstualisasi. inilah suara Tuhan

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 6 RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Di Perjanjian Lama, apa yang membedakan bangsa Israel dari bangsa-bangsa lain adalah mereka merupakan sebuah teokrasi. Dengan kata lain, mereka diperintah

Lebih terperinci

PENGINJILAN DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MASYARAKAT MAJEMUK YULIA CITRA, LENDA DABORA J.F. SAGALA STT SIMPSON

PENGINJILAN DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MASYARAKAT MAJEMUK YULIA CITRA, LENDA DABORA J.F. SAGALA STT SIMPSON PENGINJILAN DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MASYARAKAT MAJEMUK YULIA CITRA, LENDA DABORA J.F. SAGALA STT SIMPSON PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PENGINJILAN

Lebih terperinci

UKDW. BAB I Pendahuluan

UKDW. BAB I Pendahuluan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Permasalahan Hidup yang penuh berkelimpahan merupakan kerinduan, cita-cita, sekaligus pula harapan bagi banyak orang. Berkelimpahan seringkali diartikan atau setidaknya

Lebih terperinci

PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa

PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa Tujuan: Jemaat memahami bahwa pemberian (sumber daya, ide, waktu, dana, dan materi) merupakan salah satu wujud perbuatan

Lebih terperinci

Pdt Gerry CJ Takaria

Pdt Gerry CJ Takaria Seberapa pentingkah Baptisan itu? Baptisan merupakan satu aspek pembenaran di mana semua orang dapat turut serta. Sejak Kristus, Seorang yang Tanpa Dosa itu, dibaptiskan untuk menggenapkan seluruh kehendak

Lebih terperinci

Bab Duapuluh-Tiga (Chapter Twenty-Three) Sakramen (The Sacraments)

Bab Duapuluh-Tiga (Chapter Twenty-Three) Sakramen (The Sacraments) Bab Duapuluh-Tiga (Chapter Twenty-Three) Sakramen (The Sacraments) Yesus memberikan kepada gereja hanya dua sakramen: baptisan air (lihat Matius 28:19) dan Perjamuan Tuhan (lihat 1 Korintus 11:23-26).

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian) (Bahasa Indonesian) INJIL BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Setelah menelusuri pernyataan Yesus dalam Yohanes 14: 6 kata Yesus kepadanya,

BAB V PENUTUP. Setelah menelusuri pernyataan Yesus dalam Yohanes 14: 6 kata Yesus kepadanya, BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Setelah menelusuri pernyataan Yesus dalam Yohanes 14: 6 kata Yesus kepadanya, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB Kasih Allah Untuk Orang Berdosa Hari ini kita mau belajar tentang kasih Allah. Untuk menghargai kasih Allah kepada kita, kita harus pertama-tama

Lebih terperinci

UNISITAS DAN UNIVERSALITAS KESELAMATAN YESUS DALAM KONTEKS PLURALITAS AGAMA DI INDONESIA. Fabianus Selatang 1

UNISITAS DAN UNIVERSALITAS KESELAMATAN YESUS DALAM KONTEKS PLURALITAS AGAMA DI INDONESIA. Fabianus Selatang 1 UNISITAS DAN UNIVERSALITAS KESELAMATAN YESUS DALAM KONTEKS PLURALITAS AGAMA DI INDONESIA Fabianus Selatang 1 Abstrak Konsep keselamatan dalam Katolik jelas berbeda dengan pengertian keselamatan dalam agama-agama

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV MEWARISKAN IMAN DENGAN TELADAN SUATU REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP TRADISI PIRING NAZAR

BAB IV MEWARISKAN IMAN DENGAN TELADAN SUATU REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP TRADISI PIRING NAZAR BAB IV MEWARISKAN IMAN DENGAN TELADAN SUATU REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP TRADISI PIRING NAZAR Keluarga adalah salah satu konteks atau setting Pendidikan Agama Kristen yang perlu diperhatikan dengan baik,

Lebih terperinci

Eksposisi Surat 1 Petrus: Penerima Surat 1Pet.1:1 2 Ev. Calvin Renata

Eksposisi Surat 1 Petrus: Penerima Surat 1Pet.1:1 2 Ev. Calvin Renata Eksposisi Surat 1 Petrus: Penerima Surat 1Pet.1:1 2 Ev. Calvin Renata Tidak seperti surat rasul Paulus yang ditujukan kepada satu jemaat, Petrus langsung menuliskan suratnya untuk ke-5 jemaatnya. Suratnya

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

TEOLOGI PETRUS Surat Pertama Petrus

TEOLOGI PETRUS Surat Pertama Petrus TEOLOGI PETRUS Surat Pertama Petrus Surat Pertama Petrus ditulis sebagai surat edaran untuk gereja di lima provinsi barat laut, Asia Kecil. Karena pertobatan mereka kepada Kristus, orang-orang ini telah

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penulis Markus mengawali tulisannya dengan kalimat inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah (Mrk 1:1). Kalimat ini memunculkan kesan bahwa

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN Dari Kisah 2 kita tahu bahwa ketika seseorang dibaptis, Tuhan menambahkan dia kepada gereja-nya. Nas lain yang mengajarkan

Lebih terperinci

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH Minggu ke-3, ARTI DAN HAKIKAT PENYELAMATAN ALLAH 19. Pert : Apakah yang dimaksud dengan penyelamatan Allah? Jwb : Penyelamatan Allah adalah tindakan Allah melepaskan manusia

Lebih terperinci

TATA GEREJA PEMBUKAAN

TATA GEREJA PEMBUKAAN TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke

Lebih terperinci

Gereja Membaptis Orang Percaya

Gereja Membaptis Orang Percaya Gereja Membaptis Orang Percaya Beberapa tahun lalu di daratan Cina ada beberapa orang Kristen yang sedang membicarakan pandangan berbagai gereja tentang baptisan. Salah seorang pemimpin awam mengatakannya

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri (internal) tetapi juga bagi

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri (internal) tetapi juga bagi BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Gereja adalah alat untuk melaksanakan misi Allah di dunia ini. Gereja bukan ada untuk dirinya sendiri. Tapi gereja lebih secara fungsional sebagai suatu komunitas yang hidup, yang

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia Alkitab mengatakan bahwa kita harus MEMILIH: untuk beribadah kepada Tuhan, atau untuk menolak-nya. Yosua 24:14-15 berbunyi, Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-nya dengan tulus

Lebih terperinci

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di BAB 2 Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di hadapan ALLAH? Alkitab menggunakan berbagai ungkapan

Lebih terperinci

Apa Gereja 1Uhan Itu?

Apa Gereja 1Uhan Itu? Apa Gereja 1Uhan Itu? Yesus berkata, "Aku akan mendirikanjemaatku" (Matius 16 :18). Apa yang dimaksudkannya dengan kata jemaat? Apakah pengertian murid-muridnya tentang kata ini? Mungkin saudara telah

Lebih terperinci

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8.

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8. Masyarakat Kristen Seorang lurah adalah kepala desanya. Seorang walikota adalah pemimpin sebuah kota. Seorang polisi memelihara hukum dan tata tertib di suatu lingkungan tertentu. Lurah dan walikota itu

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

TINJAUAN KRITIS TERHADAP THEOLOGIA REFORMED ABAD 16 DALAM ERA KONTEMPORER

TINJAUAN KRITIS TERHADAP THEOLOGIA REFORMED ABAD 16 DALAM ERA KONTEMPORER TINJAUAN KRITIS TERHADAP THEOLOGIA REFORMED ABAD 16 DALAM ERA KONTEMPORER Pedas, Oktober Ketika mempertanyakan relevansi pergumulan reformator abad 16 & 17 mengenai Alkitab untuk zaman sekarang, Pdt. Gatot

Lebih terperinci