HAND OUT PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HAND OUT PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 HAND OUT PEMBELAJARAN MATA KULIAH STATISTIK TERAPAN UJI BEDA T-TEST dan ANOVA-UJI F Oleh : Arief Sudrajat NIP: NIDN : Prodi Sosiologi Universitas Negeri Surabaya Surabaya 01

2 Hipotesa Dari segi etimologis berasal dari dua suku kata yaitu: hipo (Hypo) yang artinya dibawah dan tesa (Thesis) yang artinya adalah suatu pernyataan yang sudah diakui kebenarannya. Jadi Hipotesa adalah suatu pernyataan yang belum sepenuhnya diakui kebenarannya. Untuk mengetahui kebenaran yang sesungguhnya, kita perlu dan harus mengujinya terlebih dahulu. Atau dengan kata lain hipotesa adalah suatu bentuk dugaan atau asumsu yang masih perlu dibuktikan terlebih dahulu. Syarat pembuatan Hipotesa a. Harus menggunakan kata-kata yang jelas b. Harus menggunakan kalimat pernyataan atau deklaratif c. Harus menggunakan kalimat yang cukup pendek d. Harus menggunakan kalimat tunggal Bentuk Hipotesa 1

3 UJI t- Test Uji t-test atau student-t merupakan suatu alat yang khusus dipersiapkan untuk menguji hipotesa tentang perbedaan sifat dan kemampuan antara dua sample saja. Pengujian hipotesa mengenai perbedaan sifat dan kemampuan antara tiga sample atau lebih, sebaiknya menggunakan uji F. Meskipun uji t-test masih dapat digunakan untuk menguji hipotesa tentang perbedaan sifat dan kemampuan antara tiga atau lebih sample, biasanya hasil penghitungan yang kita dapatkan tidak akan presisi atau tepat. A B Uji t-test : A dengan B SAMPEL A Bandingkan dengan : SAMPEL B A B C SAMPEL A SAMPEL B SAMPEL C Uji t-test : A dengan B, A dengan C dan B dengan C

4 Didalam penyelidikan di lapangan, kita dapat membedakan adanya dua bentuk penyelidikan yaitu, penyelidikan empiris dan penyelidikan eksperimental. Berkaitan dengan hal tersebut, maka ketika kita menggunakan uji T, maka kita perlu untuk membedakan antara uji T untuk penyelidikan empiris dan Uji T untuk penyelidikan eksperimen. Rumus Uji T-test t test = MI M SE Md MI = Angka Rata-rata sample Pertama MII = Angka Rata-rata Sampel Kedua SE Md = Kesalahan Estándar Perbedaan Angka Rata-rata Derajat Kebebasan Pengertian derajat kebebasan berkaitan dengan persoalan jumlah besaran sample. Hal ini disebabkan bahwa jumlah besaran sample sangat mempengaruhi hasil penyelidikan. Apabila masing-masing sample memiliki besaran sample sebesar 30 ke atas atau lebih, maka besaran sample tersebut dapat dikategorikan sebagai sample besar. Sedangkan bilamana besaran sample tersebut berjumlah kurang dari pada 30, maka sample tersebut dapat dikategorikan sebagai sample kecil. df = ( N 1) + ( N 1) I II df = Derajat Kebebasan NI = Jumlah Individu dalam sampel yang pertama NII = Junlah individu dalam sampel kedua 1 = Bilangan konstanta 3

5 Tabel Nilai Uji -t Untuk menguji signifikan tidaknya nilai t yang kita peroleh dari hasil penyelidikan dilapangan, maka kita memerlukan angka pembanding, yaitu berupa table. Table yang dipergunakan untuk uji t terdapat dua macam. Pertama yaitu, table Kurva norma yang dipergunakan untuk penghitungan uji-t yang melibatkan besaran sample diatas 30, sample besar. Kedua, table Nilai nilai t, dipergunakan untuk penghitungan uji-t yang melibatkan besaran sample dibawah 30 atau sample kecil. Pada table kurva normal biasanya dilambangkan dengan huruf Z, namun untuk penggunaan uji-t, maka lambing huruf Z dapat diganti menjadi lambing huruf t. Pengujian Hipotesa dengan menggunakan Sampel Besar Di dalam pelaksanaan pengujian uji-t, kita memerlukan suatu prosedur baku yang harus dilaksanakan. Adapun prosedur yang harus kita lakukan yaitu: a. Merumuskan hipotesa nol (H 0 ) b. Menyususn Tabel Kerja c. Memasukan data ke dalam Humus d. Menguji nilai t e. Menarik Kesimpulan 4

6 Contoh Soal Hipotesa H 0 = Tidak ada perbedaan prestasi dalam mata kuliah statistik bagi mahasiswa sosiologi angkatan 007 baik yang diajar oleh dosen wanita maupun yang diajar dosen laki-laki. Tabel Kerja Sampel mahasiswa diajar Dosen Laki-laki Sampel mahasiswa diajar Dosen Wanita x f fx Fx x f fx Fx Rumus Mahasiswa Sosiologi diajar Dosen laki-laki M I = n i= 1 N fx 007 M I = = 64,

7 SD I n fx i= 1 i= 1 = N N n fx SD I = SD = 4366, ,51 I SD I = 175,5 SD = 175,5 I SE MI = SDI N 1 175,5 SE MI = 31 1 SE = 5,85 MI 6

8 Mahasiswa Sosiologi diajar Dosen Wanita M II = n i= 1 N fx 1657 M II = = 53,45 31 SD II n fx i= 1 i= 1 = N N n fx SD II = SD = 955,77 857,0 II SD II = 98,77 SD = 98,87 II SE MII = SDII N 1 98,87 SE MII = 31 1 SE = 3,30 MI 7

9 SE = SE + SE Md MI MII SE = 5,85 + 3,30 Md SE = 3,0 Md t = MI M SE Md II 64,74 53,45 t = 30 t = 3,74 Kita akhirnya mendapatkan nilai t hitung sebesar 3,74. Apabila di dalam penelitian kita menggunakan tarag signifikansinya 5% atau taraf kepercayaan 95%. Maka kita akan mendapatkan nilai t-tabel sebesar 1,96. 8

10 Penggunaan t-test dalam penyelidikan Eksperimen t = M I M n n XI + XII i= 1 i= ( ni 1) + ( nii 1 ) ni n II II t = 1 L M n I i= 1 M n i= 1 II X n( n 1) t = M I M n i= 1 d II N( N 1) 9

11 t = Md n i= 1 d N( N 1) 10

12 ANOVA (Analysis of Variance) SEDERHANA Kelompok I Tekanan Tinggi Kelompok Tekanan Sedang Kelompok 3 Tanpa Tekanan X 1 X 1 X X X 3 X N= 10 N = 10 N = 10 Σ X 1 =150 Σ X 1 = 310 Σ X =169 Σ X =935 Σ X 3 =15 Σ X 3 =1585 Mean Kel A X 1 = Σ X 1 / N X 1 = 150/10 = 15,0 Mean Kel B X = Σ X / N X = 169/10 = 16,9 Mean Kel C X 3 = Σ X 3 / N X 3 = 15/10 = 1,5 Jumlah X kuadrat Σ X = Σ X 1 + Σ X + Σ X 3 = Σ X = = 6830 Jumlah Mean X = Σ X 1 + Σ X + Σ X 3 / N = X = = 444 X = 444 / 30 = 14,8 Jumlah X Σ X = Σ X 1 + Σ X + Σ X 3 Σ X = =

13 Langkah Pertama: Hitung Jumlah Kuadrat Total (JKT) Σ X t = Σ X - (Σ X) = (444) = N = , = 58,8 Langkah Kedua Hitung Jumlah Kuadrat Antar Kelompok (JKA) Σ X b = (Σ X 1 ) + (Σ X ) + (Σ X 3 ) - (Σ X) N N N N t = (150) + (169) + (15) - (444) = 97,4 Langkah Ketiga Hitung Jumlah Kuadrat Dalam kelompok (JKD) Σ X d = JKT JKA = Σ X t - Σ X b = 161,4 = 58,8 97,4 Langkah Keempat Hitung (df) = derajat kebebasan (df) a antar kelompok = (G-1) = 3-1 = G = Jumlah Kelompok (df) d dalam Kelompok = (N 1-1) + (N -1) + (N 3-1)... = (10-1) + (10-1) + (10-1) = = 7 (df) t keseluruhan kelompok = N 1 = 30 1 = 9 1

14 Langkah Kelima Hitung Kuadrat Mean Antar Kelompok KM a = Σ X b = 97,4 = 48,7 (df) a Langkah Keenam Hitung Kuadrat Mean Dalam kelompok KM d = Σ X d = 161,4 = 5,98 (df) d 7 Langkah Ketujuh Hitung Nilai Rasio F F = KM a = 48,7 = 8,14 KM d 5,98 Langkah Kedelapan Buat Tabel Sumber Variasi Kuadrat antar Kelompok Kuadrat dalam kelompok Kuadrat Total Jumlah Derajat Kuadrat F Taraf Sig Kuadrat bebas Mean (df) α 97,4 48,70 8,14 0,01 161,4 7 5,98 58,8 9 13

15 Langkah Kesembilan Lihat Tabel F a. cari kolom yang judulnya sama dengan db antar kelompok / pembilang b. turuni kolom tersebut sampai sesuai dengan jumlah db dalam kelompok berarti: cari kolom ke dan turuni hingga nilai 7 nilai yang di dapat : 3,35 untuk taraf 0,05 5,49 untuk taraf 0,01 nilai F hitung : 8,14 karena nilai F hitung besar dan jauh diatas nilai kritis/ batas artinya : hipotesa nol (H 0 ) kita ditolak dalam taraf taraf 0,05 dan taraf 0,01 14

16 Universitas Negeri Surabaya 15

17 Universitas Negeri Surabaya 16

18 ANOVA TWO WAY (DUA JALUR) Tipe Kejiwaan Gender Ekstovert (X 1 ) Introvert (X ) Total X 1 X 1 X X ΣX ΣX Putri Jml bagian Σ 746 Σ Σ 660 Σ 4410 Σ 1406 Σ Putra Jml Σ 730 Σ Σ 661 Σ Σ 1391 Σ bagian Total Σ X 1 = 1476 Σ X 1 = Σ X = 131 Σ X 1 = 8883 Σ X = 797 Σ X = N = 0 N = 0 N = 40 Jumlah X kuadrat Σ X = Σ X putri + Σ X putra = Σ X = = Jumlah X Σ X = Σ Xputri + Σ Xputra Σ X = =

19 Langkah Pertama Hitung Jumlah Kuadrat Total (JKT) Σ X t = Σ X - (Σ X) = (797) = ,3 N 40 = 78,775 Langkah Kedua Hitung Jumlah Kuadrat Antar Kelompok (JKA) Σ X b = (Σ X 1putri ) + (Σ X 1 putra) + (Σ X putri) + (Σ X putra) - (Σ X) N N N N N t = (746) + (730) + (660) + (661) - (797) = , ,3 = 613,47 Langkah Ketiga Hitung Jumlah Kuadrat Antar Kelompok Tipe (JKA tipe) Σ X b tipe = (Σ X 1 ) + (Σ X ) - (Σ X) N N N t = (1476) + (131) - (797) = , ,3 = 600,6 18

20 Langkah Keempat Hitung Jumlah Kuadrat Antar Kelompok Seks (JKA seks) Σ X b sex = (Σ X putri ) + (Σ X putra ) - (Σ X) N N N t = (1406) + (1391) - (797) = , ,3 = 5,6 Langkah Kelima Hitung Jumlah Kuadrat Antar Kelompok Interaksi (JKA interaksi ) JKA interaksi = JKA - (JKA tipe + JKA seks ) = 613,47 - (600,6 + 5,6 ) = 7,3 Langkah Keenam Hitung Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok JKD = JKT - JKA = 78, ,47 = Langkah Ketujuh Hitung (df) = derajat kebebasan (db) total = N - 1 = 40-1 = 39 (db) JKA tipe = k 1 = 1 = 1 (db) JKA seks = q 1 = - 1 = 1 (db) JKA inter = (k-1) (q-1) = (1) x (1) = 1 19

21 (db) JKD = (N 1) (k 1) (q 1) (k 1 x q 1) = = 36 (db) JKD = N - Jumlah Sel = 40 4 = 36 Langkah Kedelapan Hitung Kuadrat Mean Antar Kelompok Tipe (KMA t ) KMA t = JKA tipe = 600,6 = 600,6 (db) JKA tipe 1 Langkah Kesembilan Hitung Kuadrat Mean Antar Kelompok Seks (KMA s ) KMA t = JKA seks = 5,6 = 5,6 (db) JKAseks 1 Langkah Kesepuluh Hitung Kuadrat Mean Antar Kelompok Inter (KMA i ) KMA inter = JKA inter = 7,3 = 7,3 (db) JKA inter 1 Langkah Kesebelas Hitung Kuadrat Mean Dalam Kelompok (KMD) KMD = JKD = 1665,305 = 46,5847 (db) JKD r 1 Langkah Keduabelas 0

22 Hitung besarnya Nilai F F tipe = KMA tipe = 600,6 = 1,94 KMD 46,5847 F seks = KMA seks = 5,6 = 0,11 KMD 46,5847 F inter = KMA inter = 7,3 = 0,156 KMD 46,5847 Langkah Ketigabelas Lihat Tabel F c. cari kolom yang judulnya sama dengan db tipe antar kelompok / pembilang d. turuni kolom tersebut sampai sesuai dengan jumlah db dalam kelompok berarti: cari kolom ke 1 dan turuni hingga nilai 36 nilai yang di dapat : 4,11 untuk taraf 0,05 7,39 untuk taraf 0,01 nilai F hitung : F tipe = 1,94 F seks = 0,11 F inter = 0,156 karena nilai F hitung ada yang besar dan kecil diatas/dibawah nilai kritis/ batas artinya : hipotesa nol (H 0 ) a. tidak ada perbedaan kemampuan statistik yang signifikan antara mahasiswa yang bertipe ekstover dan intover (ditolak) b. tidak ada perbedaan kemampuan statistik secara signifikan sebagai akibat perbedaan jenis kelamin (diterima) c. tidak ada perbedaan antara interaksi faktor tipe kejiwaan dan jenis kelamin dalam kemampuan statistik (diterima) Langkah Keempat Belas Buat Tabel 1

23 Sumber Variasi Tipe Kejiwaan Jenis Kelamin Interaksi A vs B Dalam Kelompok Jumlah Derajat Kuadrat F Taraf Sig Kuadrat bebas Mean (df) α 600, ,6 1,94 4,11 (5%) 5,6 1 5,6 0,11 7,39 (1%) 7,3 1 7,3 0, , ,5847 Total 78, Sumber Variasi Tipe Kejiwaan Jenis Kelamin Interaksi A vs B Dalam Kelompok Jumlah Derajat Kuadrat F Taraf Sig Kuadrat bebas Mean (df) α 600, ,6 1,94 4,11 (5%) 5,6 3 5,6 0,11 7,39 (1%) 7,3 1 7,3 0, , ,5847 Total 78, :

24 3

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #5 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #5 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN Materi #5 TIN3 DESAIN EKSPERIMEN ANOVA ANOVA pada dasarnya merupakan suatu metode yang menguraikan sumber keragaman (varian) dari suatu perbedaan rata-rata lebih dari dua populasi. Dengan mempergunakan

Lebih terperinci

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F UJI ANOVA Imam Gunawan DISTRIBUSI F Ditribusi F memiliki ciri-ciri, yaitu: 1. Nilai F adalah nonnegatif.. Distribusi F merupakan distribusi kontinu. Nilainya mulai dari 0 dan tidak memiliki batas atas.

Lebih terperinci

STATISTIK PERTEMUAN XI

STATISTIK PERTEMUAN XI STATISTIK PERTEMUAN XI Topik Bahasan: Analisis Ragam (ANOVA) Universitas Gunadarma 1. Pendahuluan Metode hipotesis dengan menggunakan distribusi z dan distribusi t efektif untuk uji hipotesis tentang perbedaan

Lebih terperinci

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA)

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA) ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA) A. Memahami ANOVA Analysis of variance (ANOVA) atau Analisis Variansi (ANAVA) adalah tehnik statistik yang dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir. R. A. Fisher.

Lebih terperinci

UJI HOMOGENITAS. Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih

UJI HOMOGENITAS. Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih UJI HOMOGENITAS Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas terbagi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Statistik non Parametrik Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran (distribution free) adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat

Lebih terperinci

Pengantar Statistika Bab 1

Pengantar Statistika Bab 1 BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESA SAMPEL KECIL 1 Pengujian Hipotesa Sampel Kecil 4 DEFINISI Pengertian Sampel Kecil Sampel kecil yang jumlah sampel kurang dari 30, maka nilai standar deviasi (s) berfluktuasi relatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI 2 ARAH. b. Mengetahui perbedaan keragaman disebabkan perbedaan antarkolom. Kolom 1 2. j. c. Nilai rata I... R..

ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI 2 ARAH. b. Mengetahui perbedaan keragaman disebabkan perbedaan antarkolom. Kolom 1 2. j. c. Nilai rata I... R.. ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI 2 ARAH 1) Analisis Ragam Klasifikasi Dua Arah Analisis ragam klasifikasi dua arah adalah analisis ragam klasifikasi pengamatan yang berdasarkan dua kriteria Dalam analisis ini

Lebih terperinci

CHI SQUARE. Pengantar

CHI SQUARE. Pengantar BAB 1 CHI SQUARE CHI SQUARE Pengantar Dua buah gejala atau lebih pada kenyataannya sebenarnya hanya dapat diperbandingkan atau dihubungkan. Oleh karena itu untuk mengkaji keterkaitan antara dua buah gejala

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif 76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan

Lebih terperinci

Analisis Varians (ANAVA) (F test)

Analisis Varians (ANAVA) (F test) Analisis Varians (ANAVA) (F test) Pada prinsipnya tes statistik analisis varians hampir sama dengan t test yakni sebagai uji komparasi antar kelompok / group sampel Jika pada t-test analisis hanya dilakukan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 1 HIPOTESIS Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya sehingga masih harus diuji

Lebih terperinci

UJI T. Imam Gunawan. Uji t???

UJI T. Imam Gunawan. Uji t??? UJI T Imam Gunawan Uji t??? Fungsi uji t adalah menguji perbedaan rata-rata antara dua cuplikan (sampel). Ada dua macam uji t sesuai dengan sifat dari cuplikan yang diuji, yaitu: Uji t Cuplikan Kembar;

Lebih terperinci

Uji chi-kuadrat merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (selanjutnya disebut dengan

Uji chi-kuadrat merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (selanjutnya disebut dengan Uji chi-kuadrat merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (selanjutnya disebut dengan frekuensi observasi, dilambangkan dengan fo ) dengan frekuensi

Lebih terperinci

Modul 2017/2018 TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia

Modul 2017/2018 TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER 5 2017/2018 Modul DESAIN EKSPERIMENT & PEMILIHAN ALTERNATIF Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia DAFTAR ISI 1. Tujuan Umum... 2 2. Desain

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak )

PENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Pengertian Hipotesis Hypo = Sementara Thesis = Jawaban Jadi hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu pernyataan ( pejabat, mahasiswa, pegawai dan lain sebagainya.contoh : 1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Proses Pembelajaran Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti dalam proses pembelajaran di kelas III Mata Pelajaran

Lebih terperinci

ANALISIS VARIAN Satu Jalur. Uji F

ANALISIS VARIAN Satu Jalur. Uji F ANALISIS VARIAN Satu Jalur Uji F Anava/SAM/F.Psi.UA/006 Anava Uji t digunakan untuk pengujian dua sampel Uji F atau Anava digunakan untuk pengujian lebih dari dua sampel Keduanya sama-sama menguji perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang

BAB IV. Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang BAB IV ANALISIS PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH HIDAYATUL ISLAMIYAH PALEMBANG Pada bab ini merupakan analisis

Lebih terperinci

UJI CHI KUADRAT Pengujian Hipotesis Deskriptif untuk 1 Sampel

UJI CHI KUADRAT Pengujian Hipotesis Deskriptif untuk 1 Sampel STATISTIKA NON-PARAMETRIK UJI CHI KUADRAT Pengujian Hipotesis Deskriptif untuk 1 Sampel Oleh : Suci Barlian Sari (H12115025) Melly Amelia (H12115009) UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

MAKALAH STATISTIKA LANJUT ANALISIS VARIAN DAN KOVARIAN

MAKALAH STATISTIKA LANJUT ANALISIS VARIAN DAN KOVARIAN MAKALAH STATISTIKA LANJUT ANALISIS VARIAN DAN KOVARIAN Dosen : Nani Mulyani Disusun oleh: 1. 2. 3. 4. Hendra Henda Ristanto Paulus Eko Dwiki Maxi Rianto Teuku M. Indra Purnama 201243502251 201243502273

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd Pertemuan Ke-1 1 Pendahuluan Statistik parametrik yang digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata adalah Uji-t, dan analysis of varians (anova/ anova) digunakan untuk mencari perbedaan

Lebih terperinci

Analisis ini menggunakan tehnik analisis statistik, untuk mempercepat. dan ketepatan perhitungan, seluruh pengolahan data menggunakan jasa komputer

Analisis ini menggunakan tehnik analisis statistik, untuk mempercepat. dan ketepatan perhitungan, seluruh pengolahan data menggunakan jasa komputer BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis ini menggunakan tehnik analisis statistik, untuk mempercepat dan ketepatan perhitungan, seluruh pengolahan data menggunakan jasa komputer dengan program SPSS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau

Lebih terperinci

STATISTIK PERTEMUAN X

STATISTIK PERTEMUAN X STATISTIK PERTEMUAN X STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA) Outline Uji Hipotesis Variansi dengan sampel ganda Uji Hipotesis Mean dengan Sampel ganda : - Uji t untuk populasi saling bergantung

Lebih terperinci

Pokok Bahasan: Chi Square Test

Pokok Bahasan: Chi Square Test Pokok Bahasan: Chi Square Test Start Pokok Bahasan A. Pengertian Distribusi Chi Kuadrat B. Uji Kecocokan (Goodness of Fit Test) (Kontigensi Table Test) 1 Instruksional Umum Memberi penjelasan tentang distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. kemudian dilihat pengaruhnya. Kedua kelompok tersebut dibagi berdasarkan hasil tes awal,

BAB III METODOLOGI. kemudian dilihat pengaruhnya. Kedua kelompok tersebut dibagi berdasarkan hasil tes awal, BAB III METODOLOGI A. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini ada suatu treatment (perlakuan) yaitu perlakuan dengan metode dinamis, statis yang diterapkan kepada dua kelompok dalam periode waktu tertentu,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tinjauan Statistik 3.1.1 Analisis Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah suatu metode analisis yang merupakan teknik mengumpulkan, mengolah, menyederhanakan, menyajikan

Lebih terperinci

Analisis of Varians (Anova) Uji F uji beda mean tiga atau lebih sampel. Oleh: Roni Saputra, M.Si

Analisis of Varians (Anova) Uji F uji beda mean tiga atau lebih sampel. Oleh: Roni Saputra, M.Si Analisis of Varians (Anova) Uji F uji beda mean tiga atau lebih sampel Oleh: Roni Saputra, M.Si Kegunaan Menguji perbedaan mean dari beberapa kelompok (lebih dari dua kelompok) dengan menggunakan analisis

Lebih terperinci

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015

Ayundyah Kesumawati. April 20, 2015 Pengujian Kesumawati Nol dan Prodi Statistika FMIPA-UII April 20, 2015 Pengujian Statistik : pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR Jurusan/Program Studi Mata Kuliah/Kode Mata Kuliah SKS/Semester Kurikulum yang diacu/dipergunakan Jumlah soal Bentuk soal : P.MIPA/Pendidikan Matematika : Pengolahan Data/GMA.206

Lebih terperinci

data expost facto : sikap mhs th 2010, 2011, 2012 terhadap dosennya data experimen: Perbedaan metode Latihan A, metode B dan metode C terhadap

data expost facto : sikap mhs th 2010, 2011, 2012 terhadap dosennya data experimen: Perbedaan metode Latihan A, metode B dan metode C terhadap Anava = analisis varians atau Anova = analisis of variance Anava untuk menguji rata rata hitung lebih dari 2 kelompok sampel Hasil perhitungan uji anava dinyatakan dengan nilai F Anava ditemukan oleh Ronald

Lebih terperinci

STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA

STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA BUSTAMI, S.Si., M.Si., M.Kom DAHLAN ABDULLAH, ST., M.Kom FADLISYAH, S.Si., MT STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA BUSTAMI, S.Si., M.Si., M.Kom DAHLAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Waktu, dan Sasaran Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMAN 27 Bandung kelas X dan XI di jalan Ustaman Bin Affan No.1, Kota Bandung, Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian oleh Arikunto (2002:136) adalah cara yang digunakan oleh penliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya Pengujian Hipotesis 3 rata-rata atau lebih Dengan teknik ANOVA (Analisis Varians) Pengujian

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. 100% - 5 % = 95% (Ho di terima) 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) - Zα 0 Zα

PENGUJIAN HIPOTESIS. 100% - 5 % = 95% (Ho di terima) 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) - Zα 0 Zα PENGUJIAN HIPOTESIS. Pengertian Hipotesis Hypo = Sementara Thesis = Jawaban Jadi hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu pernyataan ( pejabat, mahasiswa, pegawai dan lain sebagainya.contoh :. Pernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Universitas Universitas Negeri Semarang. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Definisi desain penelitian menurut Nasution (2009:23) adalah Desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Setelah melaksanakan semua kegiatan dalam penelitian ini, dapat

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Setelah melaksanakan semua kegiatan dalam penelitian ini, dapat BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Setelah melaksanakan semua kegiatan dalam penelitian ini, dapat dikemukakan simpulan mengenai kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Inggris dan pengaruh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang 13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan

Lebih terperinci

MODUL DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS

MODUL DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS MODUL 10 DASAR PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Pendahuluan Pada bab VIII telah dipelajari mengenai cara-cara menaksir parameter. Berdasarkan penaksiran yang dilakukan, lalu kesimpulan

Lebih terperinci

Analisis Varian. Statistika Ekonomi. Ir Tito Adi Dewanto

Analisis Varian. Statistika Ekonomi. Ir Tito Adi Dewanto Analisis Varian Statistika Ekonomi Ir Tito Adi Dewanto 1 Uji Anova Anova : menguji rata-rata satu kelompok / lebih melalui satu variabel dependen / lebih berbeda secara signifikan atau tidak. ONE WAY ANOVA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda.

III. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan BAB IV ANALISIS DATA Dari beberapa pembahasan yang sudah di paparkan oleh peneliti, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data hasil penelitian. Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelamin dan pendekatan SAVI, Inkuiri, RME dengan setting pembelajaran. tanggal 7 September 2013 di SMP Buana.

BAB III METODE PENELITIAN. kelamin dan pendekatan SAVI, Inkuiri, RME dengan setting pembelajaran. tanggal 7 September 2013 di SMP Buana. 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang ditinjau dari jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Statistik Non Parametrik Tes statistik non parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapakan syaratsyaratnya yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat beberapa alasan

Lebih terperinci

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran tutor sebaya berbantuan

Lebih terperinci

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter TEST HIPOTESIS pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter atau pernyataan yang menyatakan bentuk

Lebih terperinci

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS A. Uji Normalitas 1. Dengan Kertas Peluang Normal Buatlah daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari berdasarkan sample yang ada dan gambarkan ogivenya. Pindahkan ogive

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiyadi (2006: 125) menjelaskan bahwa desain penelitian merupakan rencana

BAB III METODE PENELITIAN. Setiyadi (2006: 125) menjelaskan bahwa desain penelitian merupakan rencana 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Peneitian Setiyadi (2006: 125) menjelaskan bahwa desain penelitian merupakan rencana atau langkah-langkah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan data dalam sebuah

Lebih terperinci

Analysis of Variance (ANOVA) Debrina Puspita Andriani /

Analysis of Variance (ANOVA) Debrina Puspita Andriani    / Analysis of Variance (ANOVA) 6 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id Outline Kegunaan ANOVA 3 Kontrol investigator 1 atau lebih variabel independen Disebut dgn faktor

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karateristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai karateristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS VARIANSI (ANAVA)

ANALISIS VARIANSI (ANAVA) ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Teknik statistik parametrik yang digunakan untuk menguji perbedaan kelompok-kelompok data interval atau rasio yang berasal dari variabel bebas bahwa sampel harus berasal dari

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Statistik Non Parametrik Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran 0/ 0 yang terdiri atas 4 kelas berjumlah

Lebih terperinci

Siklus Pengambilan Keputusan

Siklus Pengambilan Keputusan Siklus Pengambilan Keputusan Masalah ROI Metode Analisis Kebijakan / Strategi Sample Data Validasi P-Value / Parameter Output SPSS Hipotesa Uji Hipotesis Teori Keputusan Definisi-Definisi Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tentang bagaimana urut-urutan penelitian dilakukan yang juga meliputi

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tentang bagaimana urut-urutan penelitian dilakukan yang juga meliputi 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian dilakukan dengan menggunakan metode tertentu. Metode penelitian merupakan cara kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui hasil belajar matematika siswa ditinjau dari asal sekolah dan kemampuan Bahasa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 63 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sukoharjo bertempat di lapangan SMA Islam Al Azhar 7 Sukoharjo.. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Kata metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. 1 Menurut I Made, metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB IV. yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya hasil belajar siswa pada mata

BAB IV. yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya hasil belajar siswa pada mata 58 BAB IV IMPLEMENTASI PRINSIP MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NAJAHIYAH PALEMBANG A. Implementasi Prinsip

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 43 BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Untuk memberikan gambaran umum mengenai distribusi data yang diperoleh di lapangan, maka data yang dideskripsikan menggunakan teknik statistik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian, 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penyusunan penelitian seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang prosedur yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang prosedur yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang prosedur yang digunakan dalam penelitian. Secara berturut-turut akan diuraikan a) metode penelitian; b) populasi dan sampel; c) desain

Lebih terperinci

MAKALAH ANOVA SATU JALUR SERTA UJI LANJUT

MAKALAH ANOVA SATU JALUR SERTA UJI LANJUT MAKALAH ANOVA SATU JALUR SERTA UJI LANJUT Disusun Oleh: -Sesi Winarni (06081281419036) -Monalisa (06081381419044) -Sri Utami (06081381419058) Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si FAKULTAS

Lebih terperinci

PERCOBAAN RAK FAKTORIAL DENGAN MENGGUNAKAN R-STUDIO

PERCOBAAN RAK FAKTORIAL DENGAN MENGGUNAKAN R-STUDIO PERCOBAAN RAK FAKTORIAL DENGAN MENGGUNAKAN R-STUDIO RANCANGAN PERCOBAAN Anggota Kelompok : Wahyu Nikmatus Sholihah 121810101010 Vivie Aisyafi Fatimah 121810101050 Reyka Bella Desvandai 121810101080 Ratna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun karakteristik,

Lebih terperinci

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis

BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis BI5106 ANALISIS BIOSTATISTIK Bab 5 Uji Hipotesis Orang Biologi Tidak Anti Statistika Silabus Silabus dan Tujuan Konsep uji hipotesis, kesalahan tipe 1 dan 2, uji hipotesis untuk mean (1 dan 2 sampel),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR)

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR) BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR) A. Penerapan Metode Pembelajaran The Learning Cell (Sel Belajar) Pada Mata Pelajaran Al-Islam Materi Asmaul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan empiris di mana data adalah bentuk atau sesuatu yang dapat dihitung atau di

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Analisis Regresi dan Korelasi 1. Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Data Data merupakan kumpulan keterangan atau fakta yang diperoleh dari satu populasi atau lebih. Data yang baik, benar dan sesuai dengan model menentukan kualitas kebijakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. 14610002 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian dapat dipertanggung jawabkan. Karenanya dalam hal ini

Lebih terperinci

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 ANALISIS KORELASI OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 ANALISIS KORELASI II. ANALISIS KORELASI 1. Koefisien Korelasi Pearson Koefisien Korelasi Moment Product Korelasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendekati eksperimen. Desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendekati eksperimen. Desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Pengertian quasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Tentang MA Tasywiqul Banat Kalinyamatan Jepara 1. Sejarah Berdirinya MA Tasywiqul Banat Madrasah Aliyah (MA) Tasywiqul Banat berdiri pada tahun 1971 oleh

Lebih terperinci

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA)

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA) One Way ANOVA Pengujian Varian Satu Jalur (One Way ANOVA) Uji One Way ANOVA, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan ratarata antara tiga kelompok lebih sample yang tidak berhubungan. Jika ada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013. Siswa terbagi dalam delapan

Lebih terperinci

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BABAKAN SARI PLERED KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 USMAN SYARIP HIDAYAT 10210198

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dan inferensial. Dinamakan penelitian eksperimen karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dan inferensial. Dinamakan penelitian eksperimen karena 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif

Lebih terperinci

Statistika Nonparametrik dengan SPSS, Minitab, dan R

Statistika Nonparametrik dengan SPSS, Minitab, dan R i Statistika Nonparametrik dengan SPSS, Minitab, dan R 017 ii USU Press Art Design, Publishing & Printing Gedung F Jl. Universitas No. 9, Kampus USU Medan, Indonesia Telp. 061-813737; Fax 061-813737 Kunjungi

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 2.1. Objek dan Peralatan Penelitian 2.1.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor periode pertama tahun 2009. Sapi yang diamati

Lebih terperinci

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk memperoleh data tentang penguasaan mufrodat, dapat diperoleh dari hasil tes penguasaan mufrodat yang telah diberikan kepada

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Performa Reproduksi Sapi Perah Impor Pertama

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Performa Reproduksi Sapi Perah Impor Pertama 48 LAMPIRAN Lampiran 1. Data Performa Reproduksi Sapi Perah Impor Pertama No. ID Sapi... Selanjutnya Ke Tanggal Tanggal Kawin Pertama Jumlah Servis (Kali) Service Period Lama Kosong Selang 1 776 1 13/08/2009

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESA #1

PENGUJIAN HIPOTESA #1 PENGUJIAN HIPOTESA #1 Materi #3 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN Pengujian Hipotesa Hipotesa: asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan sesuatu masalah. Pengujian Hipotesa: langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Subyek Penelitian 4.1.1 Profil Subyek Berdasarkan Jurusan Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner motivasi sebanyak mahasiswa dengan gambaran jurusan

Lebih terperinci