MAKALAH ANOVA SATU JALUR SERTA UJI LANJUT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKALAH ANOVA SATU JALUR SERTA UJI LANJUT"

Transkripsi

1 MAKALAH ANOVA SATU JALUR SERTA UJI LANJUT Disusun Oleh: -Sesi Winarni ( ) -Monalisa ( ) -Sri Utami ( ) Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Pendidikan Matematika UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 1

2 Anova Satu Jalur Anava atau Anova adalah akronim dari Analysis of variance (theodore) atau disebut juga dalam bahasa indonesia dengan analisis ragam. Menurut Putri (2012) bahwa ANOVA satu jalur digunakan untuk analisis data penelitian, jika penelitian eksperimen atau expose factor terdiri atas satu variabel bebas dengan satu variabel terikat dan terdiri atas 2 (dua) atau lebih kelompok treatment. Hal ini sejalan dengan pendapat Coladarci (2011), One-way Anova is used when the research question involves only one factor, or independent variable. Menurut Furqon (Az : 2015), Anova satu arah digunakan dalam suatu penelitian yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Melibatkan hanya satu peubah bebas dengan dua kategori atau lebih yang dipilih dan ditentukan oleh peniliti secara tidak acak. Kategori yang dipilih disebut tidak acak karena peneliti tidak bermaksud menggeneralisasikan hasilnya ke kategori lain di luar yang diteliti pada peubah itu. 2. Perbedaan antara kategori atau tingkatan pada peubah bebas dapat bersifat kualitatif atau kuantatif. 3. Setiap subyek merupakan anggota dari hanya satu kelompok pada peubah bebas, dan dipilih secara acak dari populasi tertentu. Menurut Putri (2012) bahwa dalam Anova satu jalur terdapat 2 jenis hipotesis penelitian yang perlu diuji, yaitu : a. Hipotesis main effect Hipotesis main effect adalah hipotesis dari perbedaan pengaruh variabel treatment terhadap variabel terikat (kriterium) b. Hipotesis simple effect Hipotesis simple effect adalah hipotesis yang membandingkan antar 2 (dua) kelompok data. Hipotesis simple effect merupakan lanjutan dari main effect. Langkah-langkah proses pengujian ANOVA satu jalur adalah sebagai berikut : 1. Sebelum anova dihitung, asumsikan bahwa data yang dipilih secara random, berdistribusi normal, dan variannya homogen ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 2

3 2. Buatlah hipotesis H0 : tidak terdapat perbedaan pengaruh variabel treatment terhadap variabel kriteria. H1 : terdapat perbedaan pengaruh variabel treatment terhadap variabel criteria. 3. Tentukan taraf signifikansinya, misalnya α = 0, Buat tabel dasar yaitu tabel skor data-data mentah Seperti : Kelompok A Kelompok B Kelompok C Y A1 Y B1 Y C1 Y A2 Y B2 Y C2 Y A2 Y B3 Y C3 Y An Y Bn Y Cn 5. Tentukan ukuran-ukuran statistik dari tiap kelompok data yang diperlukan untuk perhitungan ANOVA, meliputi : n, Y, Y 2, Y. Ukuran-ukuran ini dapat disajikan satu tabel dengan tabel dasar di atas, sehingga bentuknya menjadi : Ukuran Statistik Kelompok A Kelompok B Kelompok C Total Y A1 Y B1 Y C1 Y A2 Y B2 Y C2 Y A2 Y B3 Y C Y An Y Bn Y Cn N n A n B n C n T = n A + n B + n C Y Y A Y B Y C Y T = Y A + Y B + Y C Y 2 Y A 2 Y B 2 Y C 2 Y 2 = Y A 2 + Y B 2 + Y C 2 Y Y A Y B Y C - ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 3

4 6. Buat tabel ringkasan ANOVA satu jalur, seperti berikut : Sumber Varians Db JK RJK (s 2 ) F hitung F tabel Kelompok (A) Db (A) JK(A) RJK(A) F h F t Dalam (D) Db (D) JK(D) RJK (D) Total (T) Db (T) JK(T) - 7. Rumus rumus untuk menentukan ukuran-ukuran dalam tabel ringkasan ANOVA : 1) db(t) = n T 1 2) db(k) = k 1 3) db(d) = n T k 4) JK(T) = Y 2 ( Y)2 T n t 5) JK(A) = ( Y k) 2 n k Y 2 T n k 6) JK(D) = JK(T) JK(A) 7) RJK(A) = JK(A) db(a) 8) RJK(D) = JK(D) db(d) 8. Carilah F hitung dengan rumus : F h = RJK(A) RJK (D) 9. Cari F tabel dengan rumus : F t = F (α,db(a),db(d)) 10. Pengujian hipotesis main effect kriteria pengujian : Terima H0, jika f hitung < f tabel Tolak H0, jika f hitung > f tabel 11. Menarik kesimpulan ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 4

5 CONTOH SOAL 1: Seorang guru matematika mengajar 3 kelas dalam 3 waktu yang berbeda yaitu pagi, siang, dan sore. Guru tersebut ingin mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar dari siswa yang belajar di tiga waktu tersebut. Maka diadakanlah tes diketiga kelas tersebut dan berikut hasilnya: No Kelas Pagi Kelas Siang Kelas Sore ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 5

6 Untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar dari siswa yang belajar di tiga waktu tersebut kita perlu melakukan uji anova satu arah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis a. Hipotesis dalam kalimat H0 : tidak ada perbedaan prestasi siswa antara siswa yang belajar pagi, siang, ataupun malam H1 : ada perbedaan prestasi siswa antara siswa yang belajar pagi, siang, ataupun malam b. Hipotesis Statistik H0 : μ 1 = μ 2 = μ 3 H1 : μ 1 μ 2 μ 3 2. Membuat Daftar Statistik Induk No Kelas Pagi Kelas Siang Kelas Sore ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 6

7 total n nt =75 Y Y T = 543 Y Y T 2 = 4067 Y 6,76 6,68 8,28 21,72 3. Menentukan Ukuran-ukuran dalam tabel ringkasan ANOVA: 1. db(t) = nt - 1 = 75 1 = db(a) = k -1 = 3 1 = 2 3. db(d) = nt k = 75 3 = JK(T) = Y T 2 ( Y T) 2 = 4067 (543)2 n T 75 = = ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 7

8 5. JK(A) = ( Y k )2 (Y T) 2 = ( ) n K n T (5432) = = = JK(D) = JK(T) JK(A) = = RJK(A) = JK(A) = = db(a) 2 8. RJK(D) = JK(D) db(d) = = F h = RJK(A) RJK(D) = = F t = F (α,dk1:dk2) = F (α,db(a):db(d)) = F (α,(k 1):(nT k)) = F (α=0.05,2:72) = Ringkasan ANOVA satu jalur Sumber Variabel Db JK RJK (S 2 ) F hitung F tabel Kelompok (A) Dalam (D) Total (T) Kesimpulan Karena F hitung > F tabel maka H0 ditolak artinya ada perbedaan antara siswa yang belajar pagi, siang, ataupun malam. ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 8

9 Contoh Soal 2 : Di suatu sekolah pada saat yang hampir bersamaan kedatangan tiga orang salesman dari tiga penerbit bahan belajar mandiri, yaitu Penerbit A, Penerbit B, Penerbit C. Menurut beberapa pendapat orang ketiga bahan belajar tersebut sama saja. Untuk membuktikan apakah pernyataan orang-orang itu benar, kepala sekolah mengujicobakan bahan belajar tersebut kepada tiga kelompok, yaitu kelompok I, II, III. Siswa-siswa kelompok I (7 orang) diminta mempelajari bahan belajar penebit A, siswa-siswa kelompok II (9 orang) diminta untuk mempelajari bahan belajar penerbit B, dan siswa-siswa kelompok III diminta untuk mempelajari bahan belajar penerbit C. Setelah selesai mempelajari bahan tersebut, mereka diberikan tes yang sama. Skor mereka adalah sebagai berikut: Ukuran Kelompok Kelompok Kelompok Statistik I II III Jika diambil α = 5%, bagaimana kesimpulan penelitian tersebut? Diasumsikan semua persyaratan analisis variansi dipenuhi. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara ketiga penerbit tersebut kita perlu melakukan uji anova satu arah dengan langkah-langkah sebagai berikut: ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 9

10 1. Menentukan Hipotesis a. Hipotesis dalam kalimat H0 : tidak ada perbedaan antara penerbit A, penerbit B dan penerbit C H1 : ada perbedaan antara penerbit A, penerbit B dan penerbit C b. Hipotesis Statistik H0 : μ 1 = μ 2 = μ 3 H1 : μ 1 μ 2 μ 3 2. Membuat Daftar Statistik Induk Ukuran Kelompok Kelompok Kelompok Statistik I II III Total n nt = 24 Y Y T = 1765 Y Y T 2 = Y 82, , ,75 222, Menentukan Ukuran-ukuran dalam tabel ringkasan ANOVA: 1. db(t) = nt - 1 = 24 1 = db(a) = k -1 = 3 1 = 2 3. db(d) = nt k = 24 3 = 21 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 10

11 4. JK(T) = Y T 2 ( Y T) 2 = (1765)2 n T 24 = JK(A) = ( Y k )2 (Y T) 2 = ( ) (1765)2 = n K n T JK(D) = JK(T) JK(A) = = RJK(A) = JK(A) = = db(a) 2 8. RJK(D) = JK(D) = = db(d) F h = RJK(A) RJK(D) = = F t = F (α,dk1:dk2) = F (α,db(a):db(d)) = F (α,(k 1):(nT k)) = F (α=0.05,2:21) = Ringkasan ANOVA satu jalur Sumber Variabel Db JK RJK (S 2 ) F hitung F tabel Kelompok (A) Dalam (D) Total (T) Kesimpulan Karena F hitung > F tabel maka H0 ditolak artinya ada perbedaan antara penerbit A, penerbit B, dan penerbit C. ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 11

12 Uji Lanjut Anova Satu Jalur Terdapat dua jenis hipotesis penelitian yang perlu diuji dalam anova satu jalur yaitu : - Hipotesis main effect - Hipotesis simple efect Hipotesis main effect hanya ada satu buah, yaitu hipotesis dari perbedaan pengaruh variabel treatmen (bebas) terhadap variabel kriterium (terikat). Sedangkan banyaknya hipotesis simple effect tergantung berapa banyak kelompok data, karena hipotesis ini membandingkan 2 kelompok data. (Putri : 2012). Setelah menguji hipotesis main effect kita akan menarik kesimpulan apakah menerima atau menolak hipotesis. Apabila hipotesis H0 ditolak maka artinya dari variabel-variabel yang diuji terdapat perbedaan yang signifikan. Contohnya jika kita menguji apakah ada perbedaan tiga pendekatan mengajar terhadap hasil belajar siswa, kita bisa menarik kesimpulan bahwa ada perbedaan dari ketiga pendekatan mengajar tersebut, tetapi kita belum bisa mengetahui manakah yang berbeda dari ketiga pendekatan tersebut. Secara statistik kita tidak bisa menggunakan ratarata dari setiap metode tersebut untuk mengatakan mana yang lebih baik. (Astuti:2010 ). Untuk mengetahui manakah yang berbeda dari ketiga pendekatan tersebut, maka kita perlu menguji simple effect dengan menggunakan teknik uji lanjut diantaranya Tukey, Schefee. 1. Uji Tukey Uji Tukey biasa juga disebut uji Beda Nyata Jujur (BNJ) atau Honestly Significant Difference test (Tukey s HSD), diperkenalkan oleh Tukey pada tahun Dalam uji Tukey kita harus menentukan nilai HSD kritis dari data yang akan diuji. H0 akan ditolak untuk setiap pasangan kelompok yang nilai selisih rata-ratanya lebih dari HSD kritis. (Coladarci,dkk : 2011) Nilai HSD kritis dapat dihitung dengan rumus: HSD = q (,ntot k,k) RJKD n ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 12

13 RJKD : Rata Jumlah Kuadrat Dalam n : Jumlah data dalam satu kelompok Langkah-langkah pengujian Uji Tukey antara lain : a. Tentukan hipotesis Hipotesis yang digunakan dalam uji lanjut adalah hipotesis simple effect yaitu disesuaikan dengan jumlah kelomok data. b. Tentukan taraf nyata (α) c. Tentukan kriteria pengujian H0 ditolak jika C > HSD H0 dierima jika C < HSD d. Menghitung selisih rata-rata pasangan kelompok C = X i X j Keterangan : X i X j perbedaan rerata kelompok yang dibandingkan e. Tentukan nilai HSD kritis (Honestly Significance Defference Test) HSD = q (,n k,k) RJKD n f. Tarik kesimpulan Kesimpulan dapat diperoleh dengan cara membandingkan C dengan HSD Contoh Soal 1: Seorang guru matematika mengajar 3 kelas dalam 3 waktu yang berbeda yaitu pagi, siang, dan sore. Guru tersebut ingin mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar dari siswa yang belajar di tiga waktu tersebut. Maka diadakanlah tes diketiga kelas tersebut dan berikut hasilnya: No Kelas Pagi Kelas Siang Kelas Sore ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 13

14 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 14

15 Ujilah apakah prestasi belajar siswa sama menurutketiga waktu tersebut? Penyelesaian: Menguji hipotesis main effect 1. Perumusan Hipotesis H0 : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara belajar di waktu pagi,siang dan sore H1 : terdapat perbedaan prestasi belajar antara belajar di waktu pagi,siang dan sore 2. Menentukan kriteria pengujian Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel Terima H0 jika Fhitung < Ftabel 3. Taraf Signifikan α = 5% 4. Uji Statistik Setelah dilakukan perhitungan maka didapatlah tabel ringkasan anova satu arah sebagai berikut: Sumber Variansi Db JK RJK (s 2 ) F hitung F tabel Kelompok (A) 2 40,64 20,32 15, , Dalam (D) 72 95,04 1, Total (T) , Tarik kesimpulan Dengan membandingkan F hitung dengan F tabel maka didapat : Fhitung > Ftabel maka tolak H0. Jadi terdapat perbedaan prestasi belajar antara belajar di waktu pagi, siang dan sore. Menguji Hipotesis Simple Effect ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 15

16 Untuk menjawab masalah ini kita menggunakan uji lanjut Tukey karena n masing-masing kelompok sama. 1. Menentukan Hipotesis F1 F2 F3 H0 : μ1 = μ2 H1 : μ1 μ2 H0 : μ1 = μ3 H1 : μ1 μ2 H0 : μ2 = μ3 H1 : μ2 μ3 2. Menentukan taraf nyata α = 5 % = 0,05 3. Tentukan kriteria pengujian H0 ditolak jika C > HSD H0 dierima jika C < HSD 4. Menghitung uji Tukey (Q) masing masing kelompok C = X 1 X 2 x 1 = 169 = 6, x 2 = 167 = 6, x 3 = = 8, 28 F1 F2 F3 C = 6, 76 6, 68 = 0,08 C = 6, 76 8, 28 C = 1,52 C = 6, 68 8, 28 C = 1,6 5. Menentukan nilai HSD HSD = q (0,05,72,3) 1,32 25 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 16

17 HSD = 3,4 0,23 HSD = 0, Menarik kesimpulan F1 F2 F3 0,08 < 0,782 1,52 > 0,782 1,6 > 0,782 Artinya - Prestasi belajar pada waktu pagi berbeda dengan pada waktu sore - Prestasi belajar pada waktu siang berbeda dengan pada waktu sore 2. Uji Schefee Uji Schefee merupakan uji lanjutan analisis variansi, yang digunakan untuk mengetahui mana yang terbaik dari hal-hal yang dikomparasikan oleh peneliti. Rumus uji Schefee adalah : t = x i x j RJKD( ) n i n j (Gunawan:2016) Langkah-langkah Uji Schefee antara lain : a. Menentukan Hipotesis Hipotesis ditentukan berdasarlkan jumlah kelompok data b. Menentukan taraf nyata (α) c. Menetukan kriteria pengujian Tolak H0 jika thitung > ttabel Terima H0 jika thitung < ttabel d. Uji Statistik ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 17

18 1. Menghitung kontras antar kelompok (C) atau perbedaan rata-rata kelompok yang dibandingkan. C = X i X j 2. Tentukan uji schefee (thitung) t hitung = X i X j RJK(D) ( 1 n i + 1 n j ) Keterangan RJKD Rerata Jumlah Kuadrat Tengah Dalam e. Tentukan nilai (ttabel) Menurut (Gunawan:2016) setelah melakukan uji schefee langkah selanjutnya adalah membandingkan masing-masing t hitung dengan nilai t tabel. t tabel = t (α,dk) dk = n i + n j 2 f. Tarik Kesimpulan Kesimpulan dapat diperoleh dengan membandingkan thitung dengan ttabel. Contoh Soal 2 : Di suatu sekolah pada saat yang hampir bersamaan kedatangan tiga orang salesman dari tiga penerbit bahan belajar mandiri, yaitu Penerbit A, Penerbit B, Penerbit C. Menurut beberapa pendapat orang ketiga bahan belajar tersebut sama saja. Untuk membuktikan apakah pernyataan orang-orang itu benar, kepala sekolah mengujicobakan bahan belajar tersebut kepada tiga kelompok, yaitu kelompok I, II, III. Siswa-siswa kelompok I (7 orang) diminta mempelajari bahan belajar penebit A, siswa-siswa kelompok II (9 orang) diminta untuk mempelajari bahan belajar penerbit B, dan siswa-siswa kelompok III diminta untuk mempelajari bahan belajar penerbit C. ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 18

19 Setelah selesai mempelajari bahan tersebut, mereka diberikan tes yang sama. Skor mereka adalah sebagai berikut: Ukuran Kelompok Kelompok Kelompok Statistik I II III Jika diambil α = 5%, bagaimana kesimpulan penelitian tersebut? Diasumsikan semua persyaratan analisis variansi dipenuhi. Penyelesaian : Uji Anova untuk menguji main effect 1. Perumusan Hipotesis H0 : Tidak terdapat perbedaan antar bahan ajar 1, 2, 3 H1 : Terdapat perbedaan antara bahan ajar 1, 2, 3 2. Menentukan kriteria pengujian Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel Terima H0 jika Fhitung < Ftabel 3. Taraf Signifikan α = 5% ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 19

20 4. Menghitung statistik uji db(a) = 2 JK(A) = 777,38 RJK(A) = 388,69 F hitung = 5,36 db(d) = 21 JK(D) = 1522,58 RJK(D) = 72,50 db(t) = 23 JK(T) = 2299,96 Sumber Variansi Db JK RJK (s 2 ) F hitung F tabel Kelompok (A) 2 777,38 388,69 5,36 3,47 Dalam (D) ,58 72, Total (T) , Karena F hitung > F tabel maka H0 ditolak artinya ada perbedaan antara bahan ajar I, II dan III Langkah selanjutnya adalah uji lanjut untuk menguji hipotesis simple effect. 1. Menetukan Hipotesis F1 F2 F3 H0 : μ1 = μ2 H1 : μ1 μ2 H0 : μ1 = μ3 H1 : μ1 μ2 H0 : μ2 = μ3 H1 : μ2 μ3 2. Menentukan Taraf Nyata α = 5% = 0,05 3. Menentukan Kriteria Pengujian Tolak H0 jika thitung > ttabel Terima H0 jika thitung < ttabel ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 20

21 4. Uji Statistik a. Menghitung kontras antar kelompok C = X i X j C1 = X 1 X 2 C1 = 82,14 68,44 = 13,7 C2 = X 1 X 3 C2 = 82,14 71,75 = 10,39 C1 = X 2 X 3 C1 = 68,44 71,75 = 3,31 b. Menghitung nilai uji Schefee F1 F2 F3 t 1 2 = 13,7 72,50 ( ) t 1 3 = 10,39 72,50 ( ) t 2 3 = 3,31 72,50 ( ) t = 13,7 4,291 t 1 2 = 3,192 t 1 3 = 10,39 1,369 t 1 3 = 7,587 t 2 3 = 3,31 1,4148 t 2 3 = 1, Tentukan nilai t tabel F1 F2 F3 dk = = 14 dk = = 13 dk = = 15 t = t (0,05;14) = 2,144 t = t (0,05;13) = 2,160 t = t (0,05;15) = 2, Tarik Kesimpulan (Membandingkan t hitung dengan t tabel) ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 21

22 F1 F2 F3 3, 192 > 2, 144 7, 587 > 2, 16 1,655 < 2,131 Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa : - Terdapat perbedaan antara penerbit buku A dan B - Terdapat perbedaan antara penerbit buku A dan C ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 22

23 DAFTAR PUSTAKA Az. (2015, April 1). One Way Anova [Pdf]. Retrieved Agustus 28, 2016, from Coladorci, Theodore. Casey D. Cobb,dkk.2011.Fundamentals of Statistical Reasoning in Education.Library of Congress Cataloging-in-Publication Data: United States of Amerika Gunawan, Imam Pengantar Statistika Inferensial. Depok : PT Rajagrafindo Persada. Putri, Ratu Ilma P Anova 1 Way (Jalur). 1_way1.pdf. Diakses pada 29 Agustus 2016 ANOVA SATU JALUR BESERTA UJI LANJUT 23

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tinjauan Statistik 3.1.1 Analisis Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah suatu metode analisis yang merupakan teknik mengumpulkan, mengolah, menyederhanakan, menyajikan

Lebih terperinci

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA)

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA) ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA) A. Memahami ANOVA Analysis of variance (ANOVA) atau Analisis Variansi (ANAVA) adalah tehnik statistik yang dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir. R. A. Fisher.

Lebih terperinci

MAKALAH STATISTIKA LANJUT ANALISIS VARIAN DAN KOVARIAN

MAKALAH STATISTIKA LANJUT ANALISIS VARIAN DAN KOVARIAN MAKALAH STATISTIKA LANJUT ANALISIS VARIAN DAN KOVARIAN Dosen : Nani Mulyani Disusun oleh: 1. 2. 3. 4. Hendra Henda Ristanto Paulus Eko Dwiki Maxi Rianto Teuku M. Indra Purnama 201243502251 201243502273

Lebih terperinci

Analisis of Varians (Anova) Uji F uji beda mean tiga atau lebih sampel. Oleh: Roni Saputra, M.Si

Analisis of Varians (Anova) Uji F uji beda mean tiga atau lebih sampel. Oleh: Roni Saputra, M.Si Analisis of Varians (Anova) Uji F uji beda mean tiga atau lebih sampel Oleh: Roni Saputra, M.Si Kegunaan Menguji perbedaan mean dari beberapa kelompok (lebih dari dua kelompok) dengan menggunakan analisis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda.

III. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR Jurusan/Program Studi Mata Kuliah/Kode Mata Kuliah SKS/Semester Kurikulum yang diacu/dipergunakan Jumlah soal Bentuk soal : P.MIPA/Pendidikan Matematika : Pengolahan Data/GMA.206

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORI BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Rancangan Percobaan Percobaan didefinisikan sebagai suatu uji coba (trial) atau pengamatan khusus yang dibuat untuk menegaskan atau membuktikan keadaan dari sesuatu yang meragukan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 63 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

: Aidha Siti Khadijah

: Aidha Siti Khadijah Nama Tugas : Aidha Siti Khadijah : Statistika PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA VERBAL (SBV) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETEAMS GAMES TOURNAMENT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Lebih terperinci

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F

UJI ANOVA. Imam Gunawan DISTRIBUSI F UJI ANOVA Imam Gunawan DISTRIBUSI F Ditribusi F memiliki ciri-ciri, yaitu: 1. Nilai F adalah nonnegatif.. Distribusi F merupakan distribusi kontinu. Nilainya mulai dari 0 dan tidak memiliki batas atas.

Lebih terperinci

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM.

LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si. Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. LAPORAN STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN SATU ARAH (ANOVA) Dosen pengampu Dr. Sri Harini, M.Si Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. 14610002 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Analysis Of Variance(Anova) week 12. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com

Analysis Of Variance(Anova) week 12. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com Analysis Of Variance(Anova) week 12 Universitas Pendidikan Ganesha I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com 1 Pendahuluan Uji perbedaan dua rata-rata menggunakan

Lebih terperinci

Waktu pengajaran Pagi (1) Siang (2) Sore (3) Malam (4)

Waktu pengajaran Pagi (1) Siang (2) Sore (3) Malam (4) Contoh Anava: Terdapat 4 waktu (pagi, siang, sore dan malam) untuk menyampaikan pelajaran berhitung kepada anak-anak. Ingin diteliti apakah ada perbedaan efek perlakuan (waktu pengajaran) terhadap hasil

Lebih terperinci

data expost facto : sikap mhs th 2010, 2011, 2012 terhadap dosennya data experimen: Perbedaan metode Latihan A, metode B dan metode C terhadap

data expost facto : sikap mhs th 2010, 2011, 2012 terhadap dosennya data experimen: Perbedaan metode Latihan A, metode B dan metode C terhadap Anava = analisis varians atau Anova = analisis of variance Anava untuk menguji rata rata hitung lebih dari 2 kelompok sampel Hasil perhitungan uji anava dinyatakan dengan nilai F Anava ditemukan oleh Ronald

Lebih terperinci

STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA

STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA BUSTAMI, S.Si., M.Si., M.Kom DAHLAN ABDULLAH, ST., M.Kom FADLISYAH, S.Si., MT STATISTIKA TERAPANNYA PADA BIDANG INFORMATIKA BUSTAMI, S.Si., M.Si., M.Kom DAHLAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP N 28 Padang, yang terdiri dari deskripsi data dan analisis data, penguraian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu Penelitian 34 BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Peneitian A. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Batik 2 Surakarta yang beralamat di Jln. Sam Ratulangi No. 86 Kerten, Laweyan, Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Wahidin Cirebon, yang bertempat di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo. Subjek penelitian dilakukan pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. 1. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dengan pendekatan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN. 1. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dengan pendekatan 81 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Aktivitas Siswa 1. Deskripsi hasil pengamatan aktivitas siswa dengan pendekatan pembelajaran problem posing Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2016 sampai

Lebih terperinci

ANALISIS VARIAN -YQ-

ANALISIS VARIAN -YQ- ANALISIS VARIAN -YQ- ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Menguji kesamaan beberapa (lebih dari dua) rata-rata populasi sekaligus. suatu percobaan/penelitian yang dirancang dengan hanya melibatkan satu faktor dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta.. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pembangunan Surakarta, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan) terhadap latihan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Manang Sukoharjo sebagai tempat latihan Pembinaan Prestasi Sepakbola Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

UJI HOMOGENITAS. Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih

UJI HOMOGENITAS. Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih UJI HOMOGENITAS Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas terbagi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya sebagai mana pada table

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK ELEMENTER UJI ANALISIS VARIAN DUA ARAH (TWO WAY ANOVA) Dosen Pengampu Dr. Sri Harini, M.Si Oleh Nurul Anggraeni Hidayati NIM. 14610002 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (2013: 107) Analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. (2013: 107) Analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan 43 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dilihat dari judul penelitian yaitu Pengaruh Umpan Balik Evaluasi Formatif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI MAN Surabaya, maka jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mini Hospital STIKes Al-Irsyad

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mini Hospital STIKes Al-Irsyad 57 A III METODOLOGI PEELITIA A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mini Hospital STIKes Al-Irsyad Cilacap sebagai tempat praktek mahasiswa dan

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 30 Makassar

Pengaruh Model Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 30 Makassar Mutahharah Hasyim, Muris, Ahmad Yani Pendidikan Fisika PPs Universitas Negeri Makassar Surat-e: mutahharah_hasyim@yahoo.com Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian 3.1.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono (2011:114) desain eksperimen ini mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Data diperlukan untuk mencapai keberhasilan suatu penelitian. Data juga digunakan untuk mengetahui keadaan awal dan akhir dari populasi suatu penelitian.

Lebih terperinci

Analysis of Variance (ANOVA) Debrina Puspita Andriani /

Analysis of Variance (ANOVA) Debrina Puspita Andriani    / Analysis of Variance (ANOVA) 6 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id Outline Kegunaan ANOVA 3 Kontrol investigator 1 atau lebih variabel independen Disebut dgn faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti, mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang diperlukan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini direncanakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini direncanakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini direncanakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan komunikasi matematis dalam pembelajaran statistika antara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi 47 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Prosedur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Penelitian quasi eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat Jika kita menganalisis data yang mempunyai lebih dari satu variabel, belum tentu analisis data tersebut dikategorikan analisis multivariat, bisa saja analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (Pre-Test) Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sukoharjo bertempat di lapangan SMA Islam Al Azhar 7 Sukoharjo.. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan 80 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian yang telah penulis lakukan di SMPN 1 Batang Anai terdiri dari tiga kelas sampel, yaitu dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu

Lebih terperinci

Perbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2011/2012

Perbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2011/2012 Perbedaan Hasil Belajar Fisika melalui Penerapan Metode Problem Solving dan Metode Konvensional di SMP Negeri Kota Bengkulu Tahun Ajaran 011/01 Desy Hanisa Putri Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Volume 2, Nomor 1, Hal 15-25, Februari 2017

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Volume 2, Nomor 1, Hal 15-25, Februari 2017 PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN REACT DAN QUANTUM TEACHING DALAM MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 8 BANDA ACEH Amalia Husna 1, Hasmunir 2, Thamrin Kamaruddin

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA KOLASE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP 18 BANDA ACEH

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA KOLASE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP 18 BANDA ACEH PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA KOLASE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP 18 BANDA ACEH Ikram 1, Hasmunir, Thamrin Kamaruddin 3 1 Email: ikramrasyidin@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

III. METODE PENELITIAN. untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong dalam penelitian ini eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Universitas Universitas Negeri Semarang. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen murni. Sedang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, variabel-variabel lain yang dapat

METODOLOGI PENELITIAN. yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, variabel-variabel lain yang dapat 38 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian eksperimen yaitu suatu

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd

Pertemuan Ke-12. Analysis of Varians (anova)_m. Jainuri, M.Pd Pertemuan Ke-1 1 Pendahuluan Statistik parametrik yang digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata adalah Uji-t, dan analysis of varians (anova/ anova) digunakan untuk mencari perbedaan

Lebih terperinci

Gambar 4-1. Histogram X3

Gambar 4-1. Histogram X3 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut: A. Data Deskriptif 1. (X 3 ) (data/perhitungan manual ada pada file tabel frek kum ) Skor teoritik Min : 37x1 = 37 Mak : 37x4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Seluruh rangkaian penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Wilis Kota Madiun mulai dari pengelompokan, pengambilan sampel darah pretest,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel, yaitu variabel bebas atau variabel pengaruh (independent variable) dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur hubungan fungsional antara variabel-variabel dalam penelitian. Analisis ini akan membedakan dua

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian yang membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih pada

METODE PENELITIAN. penelitian yang membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih pada III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL ARTIKULASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENERAPAN MODEL ARTIKULASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH DASAR PENGARUH PENERAPAN MODEL ARTIKULASI TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH DASAR Rahmad Rajuli, Sri Utami, Maridjo Abdul Hasjmy. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN SISWA Artikel Publikasi Ilmiah Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh latihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai dalam pada siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Okt Nop Des Jan Feb

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Okt Nop Des Jan Feb BAB III METODOLOGI PENELITIAN No 1 2 3 A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Adapun tempat penelitian nantinya akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

PERCOBAAN RAK FAKTORIAL DENGAN MENGGUNAKAN R-STUDIO

PERCOBAAN RAK FAKTORIAL DENGAN MENGGUNAKAN R-STUDIO PERCOBAAN RAK FAKTORIAL DENGAN MENGGUNAKAN R-STUDIO RANCANGAN PERCOBAAN Anggota Kelompok : Wahyu Nikmatus Sholihah 121810101010 Vivie Aisyafi Fatimah 121810101050 Reyka Bella Desvandai 121810101080 Ratna

Lebih terperinci

TKS 4209 PENDAHULUAN 4/1/2015

TKS 4209 PENDAHULUAN 4/1/2015 TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya PENDAHULUAN Percobaan pada umumnya dilakukan untuk menemukan sesuatu, oleh karena itu secara teoritis, percobaan diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan menggunakan Posttest-only control group design,

Lebih terperinci

12Ilmu. Penelitian Eksperiman. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom

12Ilmu. Penelitian Eksperiman. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Modul ke: Penelitian Eksperiman Pengertian dan Model Penelitian eksperimen, format dan teknik analisis data quasi eksperimen Fakultas 12Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti jalan yang ditempuh atau dilewati. Metode (cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan

Lebih terperinci

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013 Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan isika, Undiksha) 013 Anova Satu Jalur (One Way Anova) Suatu penelitian dilakukan di SMA N 1 Banjar untuk mengetahui perbedaan rata-rata dengan lima metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nonparametrik, pengujian hipotesis, One-Way Layout, dan pengujian untuk lebih dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nonparametrik, pengujian hipotesis, One-Way Layout, dan pengujian untuk lebih dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Untuk melakukan pembahasan mengenai materi di skripsi ini, diperlukan teoriteori yang mendukung. Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori yang mendukung penulisan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan metode intersita terhadap hasil belajar matematika materi segitiga kelas VII SMP NU Pajomblangan, maka

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel

METODE PENELITIAN. Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel III. METODE PENELITIAN Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional, jenis dan teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrument,

Lebih terperinci

Pendahuluan RRL Model Pengaruh Tetap Model Pengaruh Random

Pendahuluan RRL Model Pengaruh Tetap Model Pengaruh Random RANCANGAN RANDOM LENGKAP Pendahuluan RRL RRL atau Rancangan Random Lengkap merupakan rancangan di mana unit eksperimen yang dikenai perlakuan secara random dan menyeluruh lengkap untuk setiap perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan BAB III METODA PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah preview (membaca selintas dengan cepat),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Salah satu bagian penting dalam kegiatan penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Hasil susut pengeringan daun alpukat

LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Hasil susut pengeringan daun alpukat LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Replikasi Hasil susut pengeringan daun alpukat Hasil susut pengeringan daun belimbing manis 1 5,30 % 6,60% 2 5,20 % 6,80% 3

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 9-8 Februari 016 di MTs NU 05 Sunan Katong Kaliwungu tahun ajaran 015/016 pada kelas VIII. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.I Gambaran Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Tibawa, serta di laksanakan selama 2 bulan sesuai dengan di keluarkanya SK penelitian, dan yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan langkah-langkah yang direncanakan dan sistematis guna mendapatkan pemecahan atau jawaban-jawaban tertentu terhadap masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang memiliki tujuan untuk melihat pengaruh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan 40 III. METODOLOGI PENELITIAN A. MetodePenelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Menurut

Lebih terperinci

ANALISIS VARIANSI DUA JALAN

ANALISIS VARIANSI DUA JALAN ANALISIS VARIANSI DUA JALAN Untuk menguji signifikansi efek DUA variabel bebas terhadap SATU variabel terikat, dan untuk menguji signifikansi INTERAKSI kedua variabel bebas terhadap variabel terikat. Kedua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Kelompok kontrol diperlukan untuk melihat sejauh mana peningkatan berpikir kritis dengan pembelajaran menggunakan multimedia animasi, yang selanjutnya dibandingkan

Lebih terperinci

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen Peranan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Quiz ( Quiz Team ) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Fisika Kelas XI IPA MAN Pol-Man Kabupaten Polewali Mandar Fadhila Program Studi

Lebih terperinci

A. PEMBAHASAN. 1. Anova Dua Arah

A. PEMBAHASAN. 1. Anova Dua Arah A. PEMBAHASAN 1. Anova Dua Arah Pengujian anova dua arah mempunyai beberapa asumsi diantaranya: 1. Populasi yang diuji berdistribusi normal, 2. Varians atau ragam dan populasi yang diuji sama, 3. Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (filed research) maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan dilapangan. Sedangkan metode

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain posttest only control design, yaitu menempatkan subyek penelitian ke dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 25 hari, mulai dari tanggal 21 Maret 2012 sampai 14 April 2012 di MA Manbaul Ulum Demak. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan upaya kontrol yang ketat terhadap faktor-faktor luar, serta melibatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan upaya kontrol yang ketat terhadap faktor-faktor luar, serta melibatkan 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang didalamnya melibatkan manipulasi terhadap kondisi subjek yang diteliti, disertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Eksperimen Kuasi Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen kuasi. Menurut Nana Syaodih (005: 07) eksperimen disebut kuasi, karena

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DENGAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF DAN MISKONSEPSI FISIKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DENGAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF DAN MISKONSEPSI FISIKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DENGAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF DAN MISKONSEPSI FISIKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA FAJAR SUBIJAKTO Universitas Negeri Jakarta, Jalan Cipinang Kebembem

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova)

ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova) PERTEMUAN KE-11 Ringkasan Materi: ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova) Jika uji kesamaan dua rata-rata atau uji-t digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata,

Lebih terperinci