BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan"

Transkripsi

1 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah MAN 1 Yogyakarta berusaha menyelenggarakan sistem pendidikan yang menunjang kegiatan belajar mengajar, mendukung sarana dan perasarana bagi kegiatan kesiswaan, serta menghasilkan lulusan yang berguna bagi masyarakat. MAN 1 Yogyakarta menjadi salah satu sekolah terbaik yang ada di Sukabumi memiliki kegiatan kesiswaan yang meliputi, organisasi kesiswaan, ekstrakurikuler seni rupa, musik, olahraga, kegiatan spiritual serta karya tulis ilmiah dan dakwah. Berbagai macam kegiatan siswa ini bertujuan untuk membuat siswa lebih aktif berorganisasi dan mudah berbaur dengan siswa lainya. Hal-hal tersebut yang menjadikan pelajar MAN 1 Yogyakarta dipilih menjadi subjek dalam penelitian ini. Siswa yang mendapat dukungan dari sekolah baik dalam proses belajar mengajar, sarana dan prasarana akan lebih kompeten ketika dijadikan subjek dalam penelitian ini. Sehingga, siswa diharapkan mampu untuk diajak bekerja sama dalam peneltian ini dan dapat membantu penelitian ini dengan memberikan data yang sesuai dengan apa yang sedang dialaminya. 33

2 34 2. Persiapan Penelitian a. Persiapan Administrasi Sebelum melakukan penelitian, persiapan adminisrasi dilakukan dalam dua tahap yakni persiapan administrasi untuk uji coba alat ukur atau tryout dan persiapan administrasi untuk pengambilan data penelitian. 1) Permohonan Izin Uji Coba Alat Ukur Uji coba alat ukur yang digunakan oleh peneliti dilakukan di SMA Negeri 2 Ngaglik. Langkah yang dilakukan adalah mengurus perizinan kepada Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia yang kemudian peneliti mendapatkan surat permohonan untuk uji alat ukur dengan nomor surat: 280/Dek/70/Div.Umum&RT/III/2015 pada tanggal 26 Maret ) Permohonan Izin Penelitian Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Yogyakarta. Langkah yang dilakukan adalah mengurus permohonan perizinan penelitian skripsi kepada Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia yang ditujukan kepada kepala MAN 1 Yogyakarta dengan nomor surat 280/Dek/70/Div.Umum&RT/III/2015 pada tanggal 26 Maret b. Persiapan Alat Ukur Persiapan selanjutnya yang peneliti lakukan dalam tahapan penelitian ini adalah persiapan alat ukur. Persiapan alat ukur ini dimulai dengan melakukan penyusunan skala prososial, disiplin induktif orang tua dan empati yang akan

3 35 digunakan dalam penelitian ini adalah skala prososial disusun dengan jumlah 27 aitem yang merupakan skala adaptasi dari Carlo dan Randall (2001), skala disiplin induktif orangtua berjumlah 21 aitem yang diadaptasi dari skala Straus dan Fauchier (2007) dan skala empati yang terdiri dari 28 aitem yang diadaptasi dari skala Davis (1983). Pada ketiga alat ukur ini, peneliti mengadaptasi dari alat ukur yang telah ada dan melakukan modifikasi dengan cara menambahkan item pada ketiga skala tersebut. c. Uji Coba Alat Ukur Langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba terhadap skala perilaku prososial, skala disiplin induktif orangtua, dan skala empati. Uji Coba alat ukur tersebut dilakukan terhadap 65 subjek yang merupakan siswa kelas XI SMA N 2 Ngaglik. Pengambilan data uji coba alat ukur tersebut dilakukan satu kali pada hari Jumat tanggal 2 April Adapun pengambilan data tersebut dilakukan secara klasikal di dua kelas, yaitu kelas XI MIA3, dan XI IIS 1. d. Hasil Uji Coba Alat Ukur Setelah melakukan uji coba alat ukur, selanjutnya alat ukur dianalisis untuk mengetahui nilai reabilitas dan validitas masing-masing aitem pada ketiga alat ukur yang digunakan. Proses analisis ini peneliti menggunakan program SPSS 21 for windows. Indeks validitas dan reabilitas yang didapat dari proses analisis ini berguna untuk melakukan seleksi aitem. Aitem yang dinyatakan gugur tersebut adalah aitem yang memiliki nilai korelasi aitemtotal kurang dari 0,24 (Sarwono, 2012).

4 36 Berdasarkan hasil uji coba alat ukur yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil sebagai berikut: 1. Skala Perilaku Prososial Carlo dan Randall (2002) menjelaskan proses skoring untuk seleksi aitem dan total skor perilaku prososial, proses seleksi aitem didasarkan pada skor favourable yang diperoleh dari masing masing subskala. Sementara untuk menghitung total skor yang diperoleh individu dalam variabel perilaku prososial, skoring pada aitem nomor 14 dan 21 dibalik menjadi skor unfavourable. Hasil analisis pada data uji coba diperoleh hasil berikut: Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Perilaku Prososial setelah Uji Coba Subskala Perilaku Indeks Diskriminasi Koefisien Nomor aitem Prososial Aitem Reliabilitas Public 1, 3, 4, 5, 12 0,487 sampai 0,585 0,779 Dire 2, 14*, 21* 0,161 sampai 0,409 0,418 Emotional 8, 11, 15, 19 0,127 sampai 0,369 0,389 Compliant 6, 16, 22 0,385 sampai 0,522 0,647 Altruistic 9, 18, 23 0,430 sampai 0,535 0,661 Anonymous 7, 10, 13, 17, 20 0,381 sampai 0,442 0,665 Keterangan (*) unfavourable 2. Skala Disiplin Induktif Orangtua Straus dan Fauchier (2007) menjelaskan proses skoring yang berbeda untuk seleksi aitem dan total skor skala disiplin induktif orangtua, proses seleksi aitem didasarkan pada skor favourable yang diperoleh dari masingmasing subskala. Hasil analisis pada data uji coba diperoleh hasil sebagai berikut:

5 37 Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Disiplin Induktif Orangtua setelah Uji Coba Subskala Disiplin Induktif Orangtua Nomor aitem Indeks Diskriminasi Aitem Koefisien Reliabilitas Teach/Explain 1, 5, 8, 10, 17, 19 0,568 sampai 0,671 0,846 Penalty Tasks and Restorative behaviour 3, 9, 13, 14, 18 0,362 sampai 0,580 0,684 Reward 4, 12 0,508 0,673 Monitoring 2, 6, 7, 11, 15, 16 0,240 sampai 0,634 0, Skala Empati Davis (1983) menjelaskan proses skoring untuk seleksi aitem dan total skor perilaku empati, proses seleksi aitem didasarkan pada skor favourable yang diperoleh dari masing masing subskala. Sementara untuk menghitung total skor yang diperoleh individu dalam variabel empati, skoring pada aitem nomor 3, 9, 10, dan 11 dibalik menjadi skor unfavourable. Hasil analisis pada data uji coba diperoleh hasil berikut: Tabel 6 Distribusi Aitem Skala Empati setelah Uji Coba Indeks Koefisien Aspek Nomor Butir Diskriminasi Aitem reliabilitas Perspective Taking 8, 11*, 15, 18, 20 0,258 sampai 0,507 0,634 Fantasy 1, 4, 9*, 12, 17, 19 0,256 sampai 0,535 0,685 Empathic Concern 2, 3*, 6, 10*, 14, 16 0,319 sampai 0,599 0,707 Personal Distress 5, 7, 13 0,436 sampai 0,458 0,637 Keterangan: (*) unfavourable

6 38 B. Laporan Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 11 April Pengambilan data dilakukan secara bersamaan yang dilakukan di MAN 1 Yogyakarta yang secara keseluruhan melibatkan 98 subjek. Pengambilan data dilakukan di kelas XI dan XII. Seluruh proses pengambilan data ini dilakukan secara individual, yakni peneliti secara langsung membagikan angket kepada subjek satu-persatu. Berdasarkan jumlah 98 angket yang telah diberikan pada subjek, semuanya dapat dilakukan analisis sehingga dari proses pengambilan data diperoleh 98 angket yang dapat dianalisa lebih lanjut dalam penelitian ini. 1. Deskripsi Subjek Penelitian C. Hasil Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah remaja SMA kelas XI dan XII di MAN 1 Yogyakarta jurusan IPS. Jumlah subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 98 orang. Berikut adalah gambaran subjek dalam penelitian ini. Tabel 7 Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Nomor Usia Jumlah Presentase ,020% ,55% 48,97% ,42% ,020% Total %

7 39 Tabel 8 Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Nomor Kelas Jumlah Presentase 1 Laki-laki 36 36,7% 2 Perempuan 62 63,3% Total % 2. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan data-data yang sudah terkumpul, maka peneliti membuat deskripsi data penelitian secara umum mengenai skor hipotetik dan skor empirik yang meliputi skor maksimal, skor minimal, skor rata-rata, dan standar deviasi dari masing-masing variabel yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 9 Percentile Untuk Kategorisasi Percentile Perilaku Prososial Empati Disiplin Induktif 20 2,65 2,85 3, ,85 3,05 3, ,95 3,20 3, ,08 3,45 3,92 Peneliti mengelompokan kondisi subjek penelitian pada kedua variabel tersebut, masing-masing menjadi 5 kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Selengkapnya kategori dan hasil kategorisasi tersebut bisa dilihat pada tabel berikut: Tabel 10 Rumus Pernormaan Kategorisasi Perilaku Prososial Empati Sangat Rendah X<2,65 X<2,85 X< 2,63 Rendah 2,65 X<2,85 2,85 X<3,05 2,63 X<2,89 Sedang 2,85 X<2,95 3,05 X<3,20 2,89 X<3,10 Tinggi 2,95 X<3,08 3,20 X<3,45 3,10 X 3,37 Sangat Tinggi X>3,08 X>3,45 X>3,37 Disiplin Induktif Orangtua

8 40 Tabel 11 Kategorisasi Data Penelitaian Perilaku Disiplin Induktif Kategorisasi Prososial Orangtua Empati F % F % F % Sangat Rendah 13 13,26% 18 18,36% 18 18,36% Rendah 26 26,53% 19 19,38% 20 20,40% Sedang 18 18,36% 18 18,36% 16 16,32% Tinggi 21 21,42% 19 19,38% 24 24,48% Sangat Tinggi 20 20,40% 24 24,48% 20 20,40% % % % Presentasi terbesar dari ketiga variabel penelitian berada pada kategorisasi rendah yaitu sebanyak 26,53% pada variabel perilaku prososial, kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 24,48% pada variabel disiplin induktif orangtua dan kategori tinggi sebanyak 24,48% pada variabel empati. 3. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis data, peneliti melakukan uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas. Uji normalitas dan uji linearitas merupakan syarat sebelum dilakukannya pengujian nilai korelasi. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data dari suatu variabel. Pengujian normalitas dilakukan terhadap masingmasing hipotesis yang dibangun peneliti. Uji normalitas dilakukan menggunakan teknik test of normality one tailed dari person pada program komputer SPSS 21 for windows. Distribusi dikatakan normal apabila p>0.05 sedangkan apabila p<0.05 maka distribusi dikatakan tidak normal.

9 41 Tabel 12 Uji Asumsi Normalitas Sebaran Tests of Normality Variabel Kolmogorov-Smirnov a Statistic Df Sig. Prososial,070 98,200 * Public,117 98,002 Empati,073 98,200 * Disiplin_Induktif,055 98,200 * Berdasarkan tabel diatas, pada variabel prososial berdasarkan aspek public diperoleh nilai p = (p<0.05) dan variabel prososial berdasarkan aspek lainnya, variabel disiplin induktif, dan variabel empati diperoleh nilai p = (p>0.05). Hasil uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa data perilaku prososial pada tipe public terdistribusi tidak normal, sedangkan variabel prososial pada aspek lainnya, variabel disiplin induktif, dan variabel empati memperoleh p = (p > 0.05) yang menandakan bahwa data tersebut terdistribusi normal. 4. Hasil Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara 2 means atau lebih. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah disiplin induktif orangtua berperan dalam peningkatan perilaku prososial dengan diperantarai oleh empati. Uji hipotesis ini menggunakan teknik simple mediation procedure dengan menggunakan SPSS Tahap Analisis dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis peranan disiplin induktif orangtua dalam peningkatan perilaku prososial (gabungan aspek tipe dire, emotional, altruistic, anonymous, compliant) dimediasi oleh empati dan peranan

10 42 disiplin induktif orangtua dalam peningkatan perilaku prososial (tipe public). Hal ini dikarenakan, aspek tipe public bukan merupakan perilaku prososial yang dimediasi oleh empati. Pada analisis pertama, analisis data menunjukkan bahwa peranan disiplin induktif orangtua dalam peningkatan perilaku prososial (gabungan tipe dire, emotional, altruistic, anonymous, compliant) dengan diperantarai oleh empati memiliki nilai signifikansi p = 0,0011 p < 0,01. Hal ini menunjukkan yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat disiplin induktif orangtua, maka semakin tinggi pula tingkat perilaku prososial (gabungan aspek tipe dire, emotional, altruistic, anonymous, compliant) yang dimediasi oleh empati. Maka dapat dikatakan bahwa hipotesis pertama yang diajukan oleh peneliti diterima. Tabel 13 Indirect Effect and Significance Using Normal Distribution General Prosocial Variabel B Signifikansi (p) Hubungan disiplin induktif orangtua dengan perilaku prososial (gabungan dire, emotional, altruistic, anonymous, dan compliant) melalui empati 0,1181 0,0011 Pada analisis kedua, analisis data menunjukkan bahwa peranan disiplin induktif orangtua dalam peningkatan perilaku prososial (aspek tipe public) yang dimediasi oleh empati memiliki nilai signifikansi p = 0,2770, p > 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat disiplin induktif orangtua, maka semakin tinggi pula tingkat perilaku prososial (aspek tipe public) namun tidak dimediasi oleh empati. Maka dapat dikatakan bahwa hipotesis kedua yang diajukan oleh peneliti diterima.

11 43 Tabel 14 Indirect Effect and Significance Using Normal Distribution Public Prosocial Variabel B Signifikansi (p) Hubungan disiplin induktif orangtua dengan perilaku prososial (tipe public) melalui empati -0,0678 0, Hasil Analisis Tambahan Analisis tambahan dilakukan untuk melihat perbedaan perilaku prososial antara laki-laki dengan perempuan pada masing-masing tipe prososial. Analisis ini menggunakan independent sample t-tes pada dire, compliant, emotional, altruistic, dan anonymous, sedangkan pada tipe prososial public menggunakan analisis mann-whitney U dikarenakan data pada tipe prososial public terdistribusi tidak normal. Tabel 15 Perbedaan Prososial Laki-laki dan Perempuan Variabel Mean Laki-Laki Perempuan t / z p Keterangan Dire 3,0648 3,1882-1,240 0,218 p > 0,05 Compliant 2,9815 3,1828-2,001 0,048 p < 0,05 Emotional 2,8403 3,0121-2,020 0,046 p < 0,05 Altruistic 3,2500 3,4839-2,392 0,019 p < 0,05 Anonymous 3,0056 3,0194-1,49 0,882 p > 0,05 Public * 62,64 41,87-3,506 ** 0,000 p < 0,05 Ket : * menggunakan analisis mann-whitney U ** menggunakan z score Berdasarkan tabel 15, ditemukan perbedaan yang signifikan pada laki-laki dan perempuan dengan mean perempuan lebih tinggi daripada laki-laki pada tipe prososial compliant, emotional, altruistic. Pada tipe prososial public juga terdapat perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan dengan mean laki-laki

12 44 lebih tinggi daripada perempuan. Sedangkan pada tipe prososial dire dan anonymous tidak ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan. D. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan disiplin induktif orangtua dalam peningkatan perilaku prososial dengan diperantarai oleh empati. Berdasarkan hasil analisis data, nilai signifikansi pada peranan disiplin induktif orangtua dalam peningkatan perilaku prososial yang ditinjau dari tipe prososial dire, emotional, compliant, anonymous dan altruistic yang diperantarai oleh empati adalah p = 0,0011 dimana p < 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa ada peranan empati sebagai mediator terhadap perilaku prososial yang ditinjau dari tipe prososial dire, emotional, compliant, anonymous dan altruistic dengan adanya disiplin induktif orangtua. Namun, nilai signifikansi pada peranan disiplin induktif orangtua dalam peningkatan perilaku prososial yang ditinjau dari tipe public yang diperantarai oleh empati adalah p = 0,2770 dimana p > 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa empati tidak memiliki peran sebagai mediator terhadap perilaku prososial yang ditinjau dari aspek tipe public dengan adanya disiplin induktif orangtua. Perilaku prososial tipe public dianalisis secara terpisah, dikarenakan perilaku prososial tipe ini tidak termasuk dalam perilaku prososial yang dimediasi oleh empati. Perilaku prososial tipe public memiliki perbedaan dengan perilaku tipe yang lain karena tipe public memiliki kecenderungan untuk membantu orang lain dengan menunjukkan di depan umum. Berbeda dengan lima tipe perilaku prososial lainnya, Carlo dan Randall (2002) menyebutkan bahwa

13 45 perilaku prososial tipe public memiliki hubungan yang negatif dengan kemampuan perspective taking, internalized prosocial moral reasoning, dan simpati, sedangkan tipe perilaku prososial altruistic, compliant, emotional, dire dan anonymous memiliki korelasi yang positif dengan kemampuan perspective taking, internalized prosocial moral reasoning, dan simpati. Selanjutnya dalam analisis regresi yang melibatkan variabel mediator, ada efek yang masing-masing menunjukkan peranan/prediksi variabel terhadap variabel. Pertama, adanya peranan disiplin induktif orangtua terhadap perilaku prososial yang ditinjau dari tipe prososial dire, emotional, compliant, anonymous dan altruistic yang menunjukkan efek langsung menunjukkan nilai signifikan (p = 0,0000). Hal ini menunjukkan bahwa adanya peranan disiplin induktif orangtua dalam peningkatan perilaku prososial yang ditinjau dari tipe prososial dire, emotional, compliant, anonymous dan altruistic. Kedua, peranan disiplin induktif orangtua terhadap empati yang merupakan efek langsung menunjukkan nilai signifikasi p = 0,0001 dimana p < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa empati dapat dipengaruhi oleh disiplin induktif orangtua. Selain itu, peneliti juga melakukan analisis tambahan untuk melihat tingkat prososial antara laki-laki dan perempuan. Hasil menunjukan bahwa pada tipe prososial compliant, emotional, dan anonymous perempuan memiliki perilaku prososial yang lebih tinggi daripada perilaku prososial laki-laki. Sedangkan perilaku prososial laki-laki lebih tinggi dari perilaku prososial perempuan pada tipe prososial public. Dan pada tipe prososial dire dan altruistic, tidak ada perbedaan yang signifikan antara laki-laki dan perempuan (tabel 15). Hal tersebut

14 46 sesuai dengan penelitian Carlo dan Randall (2002) yang menemukan bahwa perilaku prososial perempuan lebih tinggi daripada laki-laki pada tipe prososial compliant, emotional, altuistic, dan anonymous dan perilaki prososial laki-laki lebih tinggi daripada perempuan pada tipe prososial public, namun tidak ada perbedaan yang signifikan antara perilaku prososial laki-laki dan perempuan pada tipe prososial dire. Hal ini disebabkan karena perempuan lebih memiliki empati dari pada laki-laki (Eagly & Crowley dalam Carlo & Randall, 2002) Hasil analisis diatas sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh penelitianpenelitian sebelumnya, dimana disiplin induktif orang tua dapat membentuk perilaku prososial dan empati pada anak. Zahn-Waxler (dalam Krevan & Gibbs, 1996) menemukan bahwa genetik dan komponen lingkungan terlibat dalam perkembangan empati. Dalam hal ini adalah lingkungan yang paling dekat yaitu orang tua. Guzman & Carlo (2004), bahkan mengemukakan bahwa hubungan yang sehat antara orang tua dan anak memberikan kontribusi untuk pengembangan kompetensi dan keterampilan sosial, seperti pengembangan empati (perwakilan penanggapan emosional) dan kapasitas pengambilan perspektif (memahami situasi lain), yang kemudian hal tersebut dapat menimbulkan perilaku prososial. Hal ini dikarenakan salah satu faktor dalam keluarga yang mempunyai peranan penting dalam pembentukan kepribadian adalah praktik pengasuhan anak, sebab keluarga adalah lingkungan yang pertama kali menerima kehadiran anak (Aisyah, 2010). Artinya disini adalah jika praktik pengasuhan anak dilakukan dengan baik, maka akan membentuk kepribadian yang baik pula pada anak.

15 47 Menurut peneliti, pengasuhan anak dengan teknik disiplin induktif orang tua adalah salah satu teknik pengasuhan anak yang ideal. Peneliti menyatakan ideal karena teknik pengasuhan ini memiliki dasar yang sangat baik dalam mengasuh anak. Peneliti menemukan ini dalam aspek-aspek yang dikemukakan oleh Fauchier dan Straus (2007). Fauchier dan Straus (2007) menjelaskan bahwa beberapa aspek dari disiplin induktif orang tua terdiri dari mengajarkan, memberikan konsekuensi, memberikan penghargaan, dan memantau. Anak diajarkan mengenai perilaku yang baik dan orang tua menjelaskan alasan atas perilaku tersebut. Anak juga diajarkan bagaimana konsekuensinya jika melakukan kesalahan. Anak juga diberikan penghargaan jika melakukan suatu kebaikan baik berupa pujian atau hadiah. Tidak hanya itu, orang tua juga memantau perkembangan anaknya baik dari segi aktivitas maupun lingkungan. Dengan segala aspek diatas, teknik disiplin induktif orang tua ini secara jelas dapat menanamkan empati pada anak sehingga anak pun terdorong untuk berperilaku prososial. Menanamkan empati pada anak tentunya juga berasal dari orang tua dengan empati yang baik pula. Penelitian Krevans dan Gibbs (1996) yang menemukan bahwa anak-anak dengan orang tua induktif yang lebih empatik, dan anak yang memiliki empatik yang tinggi akan menyebabkan anak memiliki prososial yang tinggi pula. Dalam kasus ini, artinya adalah empati merupakan faktor dalam munculnya perilaku prososial. Empati merupakan potensi motivator psikologis untuk membantu orang lain dalam kesusahan, dapat juga didefinisikan

16 48 sebagai kemampuan untuk merasakan atau membayangkan pengalaman emosional orang lain (McDonald & Messinger, 2010). Selain faktor empati, faktor pola asuh orang tua juga merupakan faktor munculnya perilaku prososial. Sarwono (2009) menjelaskan faktor terbentuknya perilaku prososial terdiri dari dua, yaitu faktor situasional dan faktor dalam diri, pola asuh orang tua termasuk dalam faktor dalam diri. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa pola asuh orang tua secara signifikan memfasilitasi adanya kecenderungan anak untuk tumbuh menjadi seorang yang mau menolong (Sarwono, 2009). Jika dilihat dari penjelasan ini, bahwa orang tua adalah sebagai fasilitator untuk anak dalam memunculkan perilaku prososial. Intensitas orang tua dalam memfasilitasi anak dalam berperilaku prososial akan tertanam dalam diri anak pula mengenai bagaimana berperilaku yang baik pada lingkungan sekitar. Secara umum dapat dilihat pola asuh, empati, dan orang tua hal adalah yang saling berhubungan dalam pembentukan perilaku prososial pada anak. Pola asuh yang dimaksud adalah teknik disiplin induktif orang tua. Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa teknik disiplin induktif orang tua yang termediasi dengan empati berpengaruh dalam pembentukan perilaku prososial. Penelitian ini mampu membuktikan kedua hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Penelitian ini juga masih banyak kekurangan dan kelemahan. Ketidakseriusan subjek dalam mengisi angket karena kurangnya pemantauan dari peneliti dapat mengakibatkan hasil yang diperoleh peneliti tidak maksimal. Dan dalam satu waktu kesulitan peneliti untuk meminta subjek bersedia mengisi

17 49 angket yang diberikan karena situasi yang kurang mendukung, seperti beberapa siswa ingin segera keluar kelas dikarenakan bel pulang sudah berbunyi, dan beberapa siswa ada yang mengikuti kegiatan pramuka.

NASKAH PUBLIKASI PERANAN DISIPLIN INDUKTIF ORANGTUA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL YANG DIMEDIASI OLEH EMPATI

NASKAH PUBLIKASI PERANAN DISIPLIN INDUKTIF ORANGTUA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL YANG DIMEDIASI OLEH EMPATI NASKAH PUBLIKASI PERANAN DISIPLIN INDUKTIF ORANGTUA TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL YANG DIMEDIASI OLEH EMPATI Oleh: Tiara Faiza Rayesa Thobagus Moh. Nu man PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Perilaku Prososial. bentuk perilaku yang muncul dalam kontak sosial, sehingga perilaku prososial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Perilaku Prososial. bentuk perilaku yang muncul dalam kontak sosial, sehingga perilaku prososial BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Prososial 1. Pengertian Perilaku Prososial Perilaku prososial menurut Asih dan Pratiwi (2010) merupakan salah suatu bentuk perilaku yang muncul dalam kontak sosial,

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi 33 BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sedayu. Sekolah ini terletak di Argomulyo Sedayu Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan 34 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hubungan antara konformitas pada produk dan perilaku konsumtif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang orientasi kancah penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba, hasil uji asumsi, hasil uji hipotesa dan pembahasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya BAB III METODE PENELITIAN 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti menentukan lokasi yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum peneltian dilaksanakan adalah perlunya memahami orientasi

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai pelaksanaan penelitian berupa kancah penelitian dan segala persiapan yang telah dilakukan, pelaksanaan penelitian, hasil perhitungan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian korelasional yang menghubungkan antara penggunaan situs jejaring sosial (X) dengan empati (Y). Penelitian

Lebih terperinci

Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin. Rini Suparti Dr Aski Marissa, M.

Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin. Rini Suparti Dr Aski Marissa, M. Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin Rini Suparti 16512413 Dr Aski Marissa, M.Psi, Psikolog BBAB I: Latar Belakang Didalam kehidupan pondok pesantren para

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian kompetitif dengan perilaku mengemudi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, artinya penelitian digunakan untuk meneliti suatu fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini melakukan kajian tentang perbedaan tingkat learned helplessness siswa yang memiliki prestasi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Kaliurang KM. 14.5, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Kaliurang KM. 14.5, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dukungan orang tua dan minat berwirausaha pada mahasiswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Coba Alat Ukur Penelitian 4.1.1. Persiapan Uji Coba Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua buah skala berupa skala regulasi emosi yaitu kuesioner AERQ (Academic

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Identifikasi variabel penelitian digunakan untuk menguji hipotesa penelitian. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini ialah: Variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Madrasah Aliyah Negeri 1 Model Banjarmasin terletak di Jl.Kampung Melayu Darat RT.11 No.31. Merupakan Sekolah Tingkat Menengah sederajat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Identivikasi Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang sebab perubahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan analisis komparatif atau analisis perbedaan yang artinya bentuk analisis variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subjek penelitian ini adalah anggota dari kelompokkelompok game yang bermain Ayo Dance di Salatiga, tepatnya anggota Narciz Community

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data-data yang diperoleh kemudian dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi subjek Karang taruna merupakan organisasi yang beranggotakan para pemuda dan merupakan wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh atas dasar kesadaran

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah & Penelitian. Penelitian ini penulis lakukan pada remaja di SMK-SMTI Yogyakarta yang terletak di Jalan Kusumanegara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, prosedur pengolahan data, deskripsi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, prosedur pengolahan data, deskripsi data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Proses pengambilan data penelitian ini dimulai pada hari Selasa, 5 April 2016 hingga 13 April

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain penelitian Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang dan rumusan masalah, penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas : locus of control, terbagi dua yaitu locus of control internal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tempat penelitian. Orientasi tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan data, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji coba terpakai, yaitu pengambilan data dilakukan satu kali yang digunakan untuk uji alat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total % BAB IV ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subyek, yaitu berupa jenis kelamin dan divisi. Subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial. b. Variabel bebas (X), yaitu Gender

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial. b. Variabel bebas (X), yaitu Gender BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan masalah yang dikembangkan, peneliti bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang mendapatkan model pembelajaran berbasis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN..... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN.... HALAMAN MOTTO...... PRAKATA..... DAFTAR ISI...... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT.. i

Lebih terperinci

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 10 sebanyak 107 orang di SMAN 1 CiracapKabupatenSukabumi

Lebih terperinci

Total 202 orang 100 %

Total 202 orang 100 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 SD yaitu: SD N Secang 2 Magelang, Jln. Sukarman No. 3 Secang, kabupaten Magelang. Siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Subyek penelitian atau populasi ini adalah Mahasiswa Semester 8 yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Sampel. Jumlah. X MIPA X MIPA X MIPA X MIPA Jumlah 39 88

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Sampel. Jumlah. X MIPA X MIPA X MIPA X MIPA Jumlah 39 88 A. Pelaksanaan Penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Salatiga yang beralamat di jalan Kemiri Raya nomor 1 Salatiga. Kelas yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. subjek, yaitu jenis kelamin dan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. subjek, yaitu jenis kelamin dan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subjek, yaitu jenis kelamin dan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi

Lebih terperinci

Untuk Memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Magister Sains Psikologi

Untuk Memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat Magister Sains Psikologi POLA ASUH AUTHORITATIVE DAN KECERDASAN EMOSIONAL SEBAGAI PREDIKTOR TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL SISWA SMU KELAS XI DAN XII MASEHI KUDUS DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Tesis Untuk Memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Ciri-ciri sebuah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek penelitian ini diuraikan berdasarkan panti asuhan, jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah anak asuh panti asuhan di

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari skala perilaku konsumtif dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, alat ukur penelitian, populasi, sampel, teknik penentuan sampel, validitas, reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian komparasi atau perbedaan, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Siswa yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Tahap awal persiapan penelitian ini, sebelumnya peneliti telah melakukan observasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Unsur yang paling penting dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tmasan tersebut dapat ditentukan apakah hasil dari

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker. BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Di bagian lain Kerlinger menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan Oleh : Nurliah Dosen Pembimbing : Dr. Mahargyantari Purwani Dewi, M.Si BAB 1 Tugas perkembangan:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Obyek Penelitian SMA WAHID HASYIM MODEL adalah salah satu sekolah swasta yang berada di Ds. Sumberwudi, Kec. Karanggeneng, Kab.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu remaja mulai dari rentang usia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia. 2. Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%). BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi 2. Variabel bebas : Komunikasi efektif bidan-pasien B. Definisi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian menurut data yang diperoleh di lapangan. Pembahasan diawali dengan menjelaskan gambaran umum subjek penelitian, pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. terletak di Jalan Sultan Agung No. 133 Semarang. Subjek penelitian

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. terletak di Jalan Sultan Agung No. 133 Semarang. Subjek penelitian 30 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Tahap awal yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian adalah menentukan subjek penelitian, tempat penelitian dan menyiapkan segala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas secara ringkas tentang gambaran umum Yayasan Anak Kembar, gambaran umum responden, dan analisis indeks jawaban responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Uji Coba Instrumen Penelitian Untuk mengetahui apakah instrumen layak atau tidak digunakan dalam penelitian, maka peneliti menggunakan uji coba terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 74 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan oleh penelitian adalah persiapan penelitian terlebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Pelita Salatiga kelas XI Tahun ajaran 2012/2013 :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Pelita Salatiga kelas XI Tahun ajaran 2012/2013 : BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penulis melakukan penelitian di SMK Pelita Salatiga dengan subjek seluruhnya adalah siswa kelas XI. Berikut adalah tabel rekapitulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Untuk membuktikan secara empiris hipotesis pada Bab II tersebut, maka variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian korelasional, Salah satu jenis pendekatan penelitian dalam penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui fungsi

Lebih terperinci