BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai pelaksanaan penelitian berupa kancah penelitian dan segala persiapan yang telah dilakukan, pelaksanaan penelitian, hasil perhitungan analisis data dan pembahasan. A. Gambaran Subjek Penelitian Subjek penelitiaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswamahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh. Subjek yang ikut serta dalam penelitian ini yaitu mahasiswa-mahasiswi angkatan 2012, 2013, 2014 atau didalam Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh disebut generasi VI, generasi VII, dan generasi VIII. Jumlah subjek yang terlibat dalam penelitian secara keseluruhan berjumlah 56 orang. B. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Universitas Medan Area yang beralamat di Jalan Kolam No.1 Medan Estate, yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Ali Yakub Matondang, MA selaku Rektor. Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar- Ruuh sendiri secara adminitrasi berada dinaungan Fakultas Psikologi yang berdiri sejak tanggal 9 April 2008 dan sudah memiliki anggota sebanyak 200 orang dari delapan Generasi baik pendiri organisasi yang dimulai dari Stambuk 2004, 2005, 2006 dan 2007 hingga generasi delapan stambuk Forum Mahasiswa Islam 39

2 40 Psikologi Ar-Ruuh sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa berkonsentrasi pada Keilmuan Psikologi dan Keislaman. 2. Persiapan Penelitian Adapun yang menjadi persiapan penelitian meliputi : a. Persiapan Administrasi Sebelum melakukan penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan persiapan persiapan yang berkaitan dengan administrasi penelitian yaitu masalah perizinan yang meliputi pengambilan data uji coba alat ukur (skala) dan data penelitian dengan memberikan surat pengantar dari pihak Fakultas Psikologi kepada pihak Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh di Jalan Kolam No.1 Medan Estate dengan nomor surat 0112/FO/PP/2015 tertanggal 20 Maret 2015, selanjutnya peniliti melaksanakan penelitian setelah peneliti mendapatkan izin persetujuan dari pihak Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh. Setelah selesai melakukan pengambilan data, peneliti meminta surat bukti selesai pengambilan data dari pihak Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh dengan nomor surat 003/B/F.Ar-Ruuh/UMA/III/15 tertanggal 30 Maret b. Persiapan Alat Ukur Persiapan yang dimaksud adalah persiapan alat ukur yang nantinya digunakan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Iklim organisasi dan Skala Komitmen.

3 41 1. Skala Iklim Organisasi Skala Iklim Organisasi disusun berdasarkan aspek-aspek yang diungkapkan oleh Kolb & Rubin (1984) yaitu : Konformitas, Tanggungjawab, Standar, Imbalan, Kejelasan organisasi, Kehangatan dan Dukungan, dan Kepemimpinan. Penilaian skala ini berdasarkan format skala Likert. Nilai skala setiap pernyataan diperoleh dari jawaban subjek yang menyatakan kesetujuan (favourable) dan ketidaksetujuan (unfavorable). Skala ini terdiri dari empat alternatif jawaban yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Rentang skor tiap butir terdiri dari 1 sampai 4, jika satu butir pernyataan bersifat favourable, maka jawaban SS (Sangat Sesuai) diberi skor 4, S (Sesuai) diberi skor 3, TS (Tidak Sesuai) diberi skor 2, STS (Sangat Tidak Sesuai) diberi skor 1. Jika butir bersifat unfavourable, maka jawaban SS (Sangat Sesuai) diberi skor 1, S (Sesuai) diberi skor 2, TS (Tidak Sesuai) diberi skor 3, STS (Sangat Tidak Sesuai) diberi skor 4. Berikut ini merupakan tabel distribusi skala Iklim Organisasi : Tabel 1 : Distribusi Butiran Skala Iklim Organisasi Sebelum Uji Coba Nomor Item No. Aspek aspek Favourable Unfavourable Total 1. Konformitas 1,2,3 24, 25, Tanggung Jawab 4, 5, 6 27, 28, Standar 7, 8, 9 30, 31, Imbalan 10, 11, 12, 13 33, 34, 35, Kejelasan Organisasi 14, 15, 16 37, 38, 39 6 Kehangatan dan 6. 17, 18, 19, 20 40, 41, 42, 43 8 Dukungan

4 42 7. Kepemimpinan 21, 22, 23 44, 45, 46 6 Total Skala Komitmen Anggota Skala komitmen anggota disusun berdasarkan aspek-aspek yang diungkapkan oleh Kuntjoro (dalam Agil, 2009) mengemukakan bahwa aspekaspek dalam komitmen adalah Identifikasi, Keterlibatan, Loyalitas. Penilaian skala ini berdasarkan format skala Likert. Nilai skala setiap pernyataan diperoleh dari jawaban subjek yang menyatakan kesetujuan (favourable) dan ketidaksetujuan (unfavorable). Skala ini terdiri dari empat alternatif jawaban yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Rentang skor tiap butir terdiri dari 1 sampai 4, jika satu butir pernyataan bersifat favourable, maka jawaban SS (Sangat Sesuai) diberi skor 4, S (Sesuai) diberi skor 3, TS (Tidak Sesuai) diberi skor 2, STS (Sangat Tidak Sesuai) diberi skor 1. Jika butir bersifat unfavourable, maka jawaban SS (Sangat Sesuai) diberi skor 1, S (Sesuai) diberi skor 2, TS (Tidak Sesuai) diberi skor 3, STS (Sangat Tidak Sesuai) diberi skor 4. Berikut ini merupakan tabel distribusi skala Komitmen Anggota: Tabel 2 Distribusi Butiran Skala Komitmen Anggota Sebelum Uji Coba Nomor Item No. Aspek aspek Favourable Unfavourable Total 1. Identifikasi 1, 2, 3, 4, 5 16, 17, 18, 19, Keterlibatan 6, 7, 8, 9, 10 21, 22, 23, 24, Loyalitas 11, 12, 13,1 4,15 26, 27, 28, 29, Total

5 43 c. Uji Coba Alat Ukur Uji coba alat ukur penelitian ini di laksanakan pada tanggal Maret 2015 pada mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh, beralamat di Jalan Kolam No.1 Medan Estate. Skala disebar sebayank 56 eksemplar yaitu skala Iklim Organisasi dan Komitmen Anggota dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows untuk mengetahui validitas dan realibilitas skala Iklim Organisasi dan Komitmen Anggota, Uji coba ini mengggunakan tryout terpakai yaitu data dalam tryout digunakan kembali dalam sebagai data penelitian setelah uji validitas dan reliabelitas. Adapun proses pelaksanaan uji coba ini adalah : langkah pertama, peneliti mendatangi pihak Pengurus Organisasi yaitu Ketua Umum, Sekretaris dan Departemen Pengelolahan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh untuk meminta data base anggota/kader serta jumlah anggota pergenerasi. Selanjutnya peneliti menyebar skala kepada setiap anggota Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh dilokasi kampus Universitas Medan Area. Langkah kedua, peneliti memperkenalkan diri dan menerangkan maksud serta tujuan penelitian kepada subjek. Selanjutnya menanyakan kesediaan subjek untuk mengisi skala yang diberikan dalam hal ini peneliti memberikan penjelasan kepada subjek agar bersedia, dengan cara mengatakan bahwa hasil penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan penelitian ini semata-mata untuk tujuan ilmiah.

6 44 Langkah ketiga, penelitian memberikan penjelasan tentang cara pengisian skala, kemudian memberikan subjek untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas. Kemudian peneliti menunggu subjek mengisi skala hingga selesai. Setelah skala terkumpul, selanjutnya dilakukan skoring terhadap butir skala dengan cara membuat format nilai berdasarkan skor-skor yang ada pada setiap lembarnya. Kemudian skor yang merupakan pilihan subjek pada setiap butir pernyataan dipindahkan ke program Microsoft Excel yang diformat sesuai dengan keperluan tabulasi data. 1) Hasil Uji Coba Skala Iklim Organisasi Berdasarkan data uji coba skala Iklim Organisasi menunjukan dari 46 butir pernyataan terdapat 3 butir yang gugur dan 43 butir valid, yaitu butir gugur pada nomor 4, 27, dan 31 sedangkan yang butir yang valid pada nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46. Koefisien validitas butir yang valid bergerak dari nilai rbt = 0,318 sampai rbt = 0,759. Butir pernyataan yang gugur mempunyai koefisien korelasi daya beda aitem < 0,300, butir pernyataan yang valid mempunyai kofisien > 0,300. Berikut ini adalah tabel distribusi butir-butir dari skala setelah diuji coba :

7 45 Tabel 3 Distribusi butir-butir Skala Iklim Organisasi Setelah Uji Coba No. Aspek aspek Favourable Nomor Item Unfavourable Valid Gugur Valid Gugur Total 1. Konformitas 1,2,3-24, 25, Tanggung Jawab 5, , Standar 7, 8, 9-30, 31, Imbalan Kejelasan Organisasi Kehangatan dan Dukungan 10, 11, 12, 13-33, 34, 35, , 15, 16-37, 38, , 18, 19, 20-40, 41, 42, Kepemimpinan 21, 22, 23-44, 45, 46-6 Total Setelah diketahui validitas butir-butir aitem kemudian dilanjutkan dengan analisis keandalan (reliabilitas). Indeks reliabilitas yang diperoleh sebesar = 0,941 sehingga skala sebagai alat ukur dapat dikategorikan handal. Sujarweni (2014), menyatakan bahwa suatu alat ukur akan memiliki koefisien reliabilitas yang tinggi jika semakin mendekati angka 1,00. Selanjutnya dianalisis dengan teknik korelasi r Product Moment. 2) Hasil Uji Coba Skala Komitmen Anggota Berdasarkan data uji coba skala Komitmen Anggota menunjukan dari 30 butir pernyataan terdapat 4 butir yang gugur yaitu butir nomor 4, 17, 21, 30, sedangkan butir yang valid ada 22 butir yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29. Koefisien validitas

8 46 butir yang valid bergerak dari nilai rbt = 0,308 sampai rbt = 0,732. Berikut ini adalah tabel distribusi butir-butir dari skala setelah diuji coba : Tabel 4 Distribusi butir-butir Komitmen Setelah diuji coba Nomor Item No. Aspek aspek Favourable Unfavourable Valid Gugur Valid Gugur Total 1. Identifikasi 1, 2, 3, , 18, 19, Keterlibatan 6, 7, 8, 9, 22, 23, 24, Loyalitas 11, 12, 26, 27, 28, - 13,1 4, Total Setelah diketahui validitas aitem kemudian dilanjutkan dengan analisis kehandalan (reliabilitas). Indeks reliabilitas yang diperoleh sebesar = 0,897 sehingga skala sebagai alat ukur dapat dikategorikan handal. Sujarweni (2014), menyatakan bahwa suatu alat ukur akan memiliki koefisien reliabilitas yang tinggi jika semakin mendekati angka 1,00. Selanjutnya dianalisi dengan teknik korelasi r Product Moment. C. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dimulai pada tanggal Maret 2015 dengan menggunakan sistem tryout terpakai, artinya data yang sudah diambil dalam uji coba skala ukur, digunakan kembali sebagai data untuk pengujian hipotesis setelah di uji validitas dan reliabilitas. Hal ini dilakukan dengan jumlah subjek penelitian 56 orang.

9 47 Setelah dilakukan penyebaran skala, maka langkah selanjutnya adalah memberikan skor atas jawaban yang diberikan untuk skala dengan langkahlangkah yaitu memberikan nomor urut subjek pada berkas skala Iklim Organisasi dan Komitmen, selanjutnya memisahkan berkas skala untuk memudahkan skoring, melakukan skoring pada masing-masing variabel. Setelah diketahui nilai masing-masing subjek untuk kedua variabel tersebut, langkah berikutnya adalah memindahkan nilai yang diperoleh tiap subjek dari skala ke dalam program Microsoft Excel. Ini menjadi data induk penelitian, dimana yang menjadi variabel bebas (X) adalah Iklim Organisasi dan terikat (Y) adalah Komitmen Anggota. D. Analisa Data dan Hasil Penelitian Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi r Product Moment dari Person. Hal ini dilakukan sesuai dengan judul penelitian dan identifikasi variabelnya, dimana r Product Moment digunakan untuk analisis hubungan satu variabel bebas yaitu Iklim Organisasi dan satu variabel terikat yaitu Komitmen Anggota. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi terhadap variabel yakni variabel Iklim Organisasi dan variabel Komitmen Anggota, yang meliputi uji normalitas sebaran dan uji linearitas hubungan. Pengujian asumsi dan analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows 17.0.

10 48 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Adapun maksud dari uji normalitas sebaran ini adalah untuk membuktikan penyebaran data penelitian yang menjadi pusat perhatian setelah menyebarkan berdasarkan prinsip kurva normal. Uji normalitas sebaran dianalisis dengan menggunakan Uji normalitas sebaran data penelitian menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test. Berdasarkan analisis tersebut, maka diketahui bahwa Iklim Organisasi dan Komitmen, mengikuti sebaran normal yang berdistribusi sesuai dengan prinsip kurva normal. Sebagai kriterianya apabila p > 0,05 sebarannya dinyatakan normal, sebaliknya dinyatakan apabila p < 0,05 sebarannya dinyatakan tidak normal (Sujarweni, 2014). Tabel 5 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Sebaran Variabel RERATA SB/SD K-S P Keterangan Iklim Organisai Normal Komitmen Anggota Normal Keterangan : RERATA = Nilai rata-rata K-S SB p = Koefisien Kolmogorov-Smirnov = Simpangan Baku (Standart Deviasi) = Peluang Terjadinya Kesalahan

11 49 Hasil uji normalitas menunjukkan skor Kolmogorov-Smirnov variabel Iklim Organisasi sebesar 0.481dengan p = (p>0,05), yang berarti variabel Iklim Organisasi memiliki data yang berdistribusi normal. Variabel Komitmen Anggota juga memiliki distribusi data yang normal dengan skor sebesar dengan p = (p>0,05). Hasil selengkapnya dari uji normalitas data penelitian dapat dilihat pada lampiran. b. Uji Linearitas Uji linearitas hubungan yang dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan variabel bebas terhadap variabel tergantung. Artinya apakah Iklim Organisasi dapat menerangkan timbulnya Komitmen Anggota, yaitu meningkatnya atau menurunnya nilai sumbu Y (Komitmen Anggota) seiring dengan meningkatnya atau menurunnya nilai sumbu X (Iklim Organisasi). Berdasarkan uji lineritas, dapat diketahui apakah variabel bebas dan variabel tergantung dapat atau tidak dapat dianalisis secara korelasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel terikat (Komitmen Anggota) mempunyai hubungan yang linearitas terhadap variabel bebas (Iklim Organisasi). Sebagai kriterianya, apabila p beda < 0.05 maka dinyatakan mempunyai derajat hubungan yang linear (Sujarweni, 2014). Hubungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6 Rangkuman Hasil Uji Linearitas Hubungan KORELASIONAL F Beda p Beda KETERANGAN X Y Linier

12 50 Keterangan : X Y F BEDA p BEDA = Iklim Organisasi = Komitmen = Koefisien linieritas = Proporsi peluang ralat Uji linearitas hubungan antara variabel Iklim Organisasi dengan Komitmen Anggota menghasilkan F = dengan nilai signifikansi p = 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan adanya hubungan linear antara variabel Iklim Organisasi dengan Komitmen Anggota. Hasil uji linearitas variabel penelitian tercantum dalam lampiran. 2. Hasil Perhitungan Korelasi r Product Moment Berdasarkan hasil analisis dengan Metode Analisis Korelasi r Product Moment, diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Iklim Organisasi dengan Komitmen Anggota, dimana R xy = 0,808 dengan signifikan p = < 0,050. Artinya semakin baik Iklim Organisasi maka semakin tinggi Komitmen Anggota diterima. Koefisien determinan (R 2 ) dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah sebesar R 2 = 0,652. Ini menunjukkan bahwa Komitmen Anggota dibentuk oleh Iklim Organisasi sebesar 65.2%. Tabel di bawah ini merupakan rangkuman hasil perhitungan Analisis r Product Moment. Tabel 7 : Rangkuman Perhitungan Analisis Regresi Statistik Koefisien (R xy ) Koef. Det. (R 2 ) P BE% Ket X Y Sig

13 51 Keterangan : X Y r xy r 2 p = Iklim Organisasi = Komitmen Anggota = Koefisien hubungan antara X dengan Y = Koefisien determinan X terhadap Y = Peluang terjadinya kesalahan BE% = Bobot sumbangan efektif X terhadap Y dalam persen Ket = Sangat signifikan pada taraf signifikansi 5% atau p < 0, Hasil Perhitungan Mean Hipotetik dan Mean Empirik a. Mean Hipotetik Untuk variabel Komitmen Anggota, jumlah butir yang valid adalah sebanyak 26 butir yang diformat dengan skala Likert dalam 4 pilihan jawaban, maka mean hipotetiknya adalah {(26 X 1) + (26 X 4)} : 2 = 65. Kemudian untuk variabel Iklim Organisasi jumlah butir yang valid adalah sebanyak 43 butir yang diformat dengan skala Likert dalam 4 pilihan jawaban, maka mean hipotetiknya adalah {(43 X 1) + (43 X 4)} : 2 = 107,5. b. Mean Empirik Berdasarkan analisis data, seperti yang terlihat dari analisis uji normalitas sebaran diketahui bahwa, mean empirik variabel Komitmen Anggota adalah 81.39, sedangkan untuk variabel Iklim Organisasi, mean empiriknya adalah

14 52 c. Kriteria Dalam upaya mengetahui kondisi Iklim Organisasi dan Komitmen Anggota, maka perlu dibandingkan antara mean/nilai rata-rata empirik dengan mean/nilai rata-rata hipotetik dengan memperhatikan besarnya bilangan SB atau SD dari masing-masing variabel. Untuk variabel Iklim Organisasi nilai SB atau SDnya adalah , sedangkan untuk variabel Komitmen Anggota adalah Dari besarnya bilangan SB atau SD tersebut, maka untuk variabel Iklim Organisasi, apabila mean/nilai rata-rata hipotetik < mean/nilai rata-rata empirik, dimana selisihnya melebihi bilangan satu SB/SD (dihitung dengan angka), maka dinyatakan bahwa Iklim Organisasi individu tergolong tinggi dan apabila mean/nilai rata-rata hipotetik > mean/nilai rata-rata empirik, dimana selisihnya melebihi bilangan satu Simpangan Baku/Standar Deviasi, maka dinyatakan bahwa Iklim Organisasi individu tergolong rendah. Selanjutnya untuk variabel Komitmen Anggota, apabila mean/nilai ratarata hipotetik < mean/nilai rata-rata empirik, dimana selisihnya melebihi bilangan satu SB/SD, maka dinyatakan bahwa Komitmen Anggota tergolong tinggi dan apabila mean/nilai rata-rata hipotetik > mean/nilai rata-rata empirik, dimana selisihnya melebihi bilangan satu Simpangan Baku/Standar Deviasi, maka dinyatakan bahwa individu memiliki Komitmen Anggota yang rendah. Gambaran selengkapnya mengenai perbandingan mean/nilai rata-rata hipotetik dengan mean/nilai rata-rata empirik dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

15 53 Tabel 8 Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata Hipotetik dan Empirik Nilai Rata-Rata Variabel SB / SD Keterangan Hipotetik Empirik Iklim Organisasi Komitmen Anggota Tinggi Tinggi Berdasarkan perbandingan kedua mean diatas, mean hipotetik dan mean empirik maka diketahui bahwa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh memiliki Iklim Organisasi Positif dan Komitmen Anggota yang tinggi. E. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis perhitungan korelasi r Product Moment diperoleh hasil dengan angka korelasi (r xy = dengan p = 0,000 ; p < 0.050). Artinya hipotesis yang diajukan ada hubungan yang positif antara Iklim Organisasi dengan Komitmen Anggota diterima. Koefisien determinan (R 2 ) dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah sebesar R 2 = 0,652. Ini menunjukkan bahwa Komitmen Anggota dibentuk oleh Iklim Organisasi sebesar 65,2%. Iklim Organisasi memiliki peran yang penting untuk timbulnya komitmen pada anggota. Dan selebihnya dibentuk oleh faktor lain seperti karakteristik personal, karakteristik pekerjaan, dan pengalaman.

16 54 Ditegaskan juga oleh Kuntjoro (2002) bahwa komitmen anggota bukanlah suatu hal yang terjadi secara sepihak. Dalam hal ini organisasi dan anggota harus dapat menciptakan suatu kondisi yang kondusif dalam mencapai komitmen secara bersama-sama. Komitmen organisasi dalam hal ini dipengaruhi oleh iklim organisasi dimana anggota tersebut beraktivitas setiap harinya didalam organisasi. Selanjutnya hasil penelitian ini juga selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mowday (dalam Greenberg & Baron, 1995) bahwa Komitmen Anggota dipengarungi oleh Iklim Organisasi. Iklim Organisasi merupakan suatu keadaan tentang organisasi yang meliputi lingkungan internal maupun eksternal organisai yaitu sistem organisasi, struktural organisasi, pimpinan organisai, dan rekan sesama anggota organisasi yang dapat memberi dorongan, respek, menghargai kontribusi anggota, dan memberi apresiasi bagi individu dalam pekerjaannya. Diperkuat oleh Pack dan Soetjipto (2005) menyatakan bahwa Iklim Organisasi mempunyai hubungan yang positif terhadap Komitmen Anggota didalam sebuah organisasi. Sesuai dengan fenomena yang telah diungkap sebelumnya bahwa anggota Formasi memiliki komitmen yang tinggi dan hanya beberapa yang memiliki komitmen yang rendah. Hal tersebut dilihat dari komitmen anggota dalam mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi dan dalam menjalankan tugas dan amanahnya di organisasi. Komitmen anggota FORMASI Ar-Ruuh UMA berada pada kondisi komitmen anggota yang tinggi hal tersebut sesuai dengan kondisi nyata dilapangan tampak anggota-anggota FORMASI Ar-Ruuh UMA sangat antusias

17 55 dan terlibat diseluruh kegiatan organisasi. Komitmen tinggi tersebut didukung oleh iklim organisasi yang positif pada organisasi dimana pengurus organisasi sering melibatkan anggota untuk dimintai saran sebelum sebuah keputusan organisasi diambil. FORMASI Ar-Ruuh UMA melalui ketua dan pengurusnya selalu menjaga kedekatan emosional angota-anggotanya sehingga munculnya kenyamanan anggota saat berada dalam organisasi. Dikuatkan juga dengan perhitungan mean hipotetik dan mean empirik yang menunjukan Iklim Organisasi yang diperoleh oleh para anggota FORMASI Ar-Ruuh UMA pada kategori positif dengan skor mean hipotetik dan mean empirik serta standar deviasi nya Komitmen Anggota FORMASI Ar-Ruuh UMA juga pada kategori tinggi/baik dengan skor mean hipotetik 65 dan mean empirik serta standar deviasi nya Iklim Organisasi yang positif yang dimiliki FORMASI Ar-Ruuh UMA dilihat dari terpenuhinya aspek-aspek iklim organisasi itu sendiri yaitu konformitas yang terjadi pada anggota-anggota organisasi, tanggungjawab kepengurusan organisasi dan anggota dalam menjalankan kewajibannya, serta adanya indikator pencapaian sebagai standar organisasi, dan anggota merasa pengalaman dan meningkatka kualitas diri mereka sebagai imbalan dari keterlibtannnya dalam organisasi, status organisasi yang jelas juga semakin mendukung positifnya iklim organisasi, pemimpin dan sesama anggota yang saling mendukung dan memiliki hubungan yang hangat satu sama lain membuat organisasi FORMASI Ar-Ruuh UMA terus memiliki anggota-anggota yang komitmen.

18 56 Hal tersebut sangat membantu untuk terbentuk komitmen pada anggotaanggota didalam organisasi. Apalagi dalam sebuah organisasi kemahasiswaan yang sifatnya organisasi yang tidak mencari keuntungan semata, dalam organisasi seperti ini hal yang paling sangat diharapkan untuk dapat membuat anggotaanggotanya berkomitmen adalah sebuah iklim organisasi yang positif.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian survei dalam bentuk penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian survei dalam bentuk penelitian korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif yang memungkinkan untuk dilakukan adalah penelitian survei dalam bentuk penelitian korelasional. B. Indentifikasi Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya BAB III METODE PENELITIAN 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan 34 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hubungan antara konformitas pada produk dan perilaku konsumtif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi merupakan variabel yang diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan b. Variable Bebas (X) :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, yaitu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode BAB III METODE PEELITIA Metode penelitian merupakan usaha untuk menjawab permasalahan, memahami peraturan, dan memprediksikan keadaan dimasa yang akan dating (ursalam, 2001). Pada bab ini akan diuraikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi interpersonal dan keharmonisan keluarga. Untuk jenis penelitian kuantitatif ini, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu

BAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu BAB III METODE PEELITTIA A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang ingin melihat hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan unsur penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembahasan pada bagian metodologi penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional penelitian, populasi, teknik pengambilan sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. apakah antara dua variabel ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN. apakah antara dua variabel ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, maksudnya bahwa dalam menganalisis data dengan angka-angka, rumus, atau model matematis berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, di sini penulis hanya bermaksud untuk mengumpulkan data dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah salah satu langkah yang penting dalam suatu penelitian ilmiah. Cara atau metode penelitian adalah alat untuk mencapai tujuan dan kualitas penelitian sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel prediktor dan variabel kriterium

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian Untuk menjawab tujuan dan hipotesis penelitian yang diajukan, maka penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikaji dan tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Di bagian lain Kerlinger menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi 2. Variabel bebas : Komunikasi efektif bidan-pasien B. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Jumlah siswa di SMK Manajemen Penerbangan Medan cukup. dengan permasalahan yang diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Jumlah siswa di SMK Manajemen Penerbangan Medan cukup. dengan permasalahan yang diteliti. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Manajemen Penerbangan Medan.Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Untuk membuktikan secara empiris hipotesis pada Bab II tersebut, maka variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Tergantung

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan analisis komparatif atau analisis perbedaan yang artinya bentuk analisis variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian SMU N 1 Getasan adalah salah satu sekolah yang ada di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan yang beralamat di Jl. Raya Kopeng KM. 08 Getasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Di dalam melakukan sebuah penelitian ada berbagai hal yang perlu untuk dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu menentukan tempat untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data yang dinyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini berjeniskan penelitian kuantitatif, dimana prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 000). Maksud korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan. Variabel bebas (X):

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen (percobaan). Dimana penelitian akan dibagi kedalam dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan Pendekatan dalam pembelajaran matematika.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian. 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

diri dengan kepuasan hidup, dimana lansia yang memiliki kemampuan

diri dengan kepuasan hidup, dimana lansia yang memiliki kemampuan Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dilihat kaitan antara penyesuaian diri dengan kepuasan hidup, dimana lansia yang memiliki kemampuan penyesuaian diri yang baik, maka akan merasakan kepuasan hdiup

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Dalam satu gugus terdapat 8 SD. Adapun SD yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu yang terdiri dari dua kelompok penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas perlakuan)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Defenisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi, Sampel, Teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Defenisi Operasional Variabel Penelitian, (C) Populasi, Sampel, Teknik BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian, (B) Defenisi Operasional Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan berdasarkan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. pelaksanaan penelitian, adapun tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. pelaksanaan penelitian, adapun tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Tahap persiapan penelitian merupakan tahap yang dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian, adapun tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Orientasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. penelitian, penulis terlebih dahulu melakukan observasi pendahuluan dengan

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. penelitian, penulis terlebih dahulu melakukan observasi pendahuluan dengan BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi kancah penelitian Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah perlunya memahami kancah atau tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan metode penelitian ini akan menguraikan : (A) Identifikasi variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi Operasional penelitian, (C) Populasi dan sampel, (D) Metode pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D) 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel variabel yang diteliti yaitu kompensasi dan kepuasan kerja. Untuk kepentingan penelitian ini, maka pelaksanaanya dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data tersebut dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2002).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data tersebut dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2002). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Proses pengambilan data penelitian ini dimulai pada hari Selasa, 5 April 2016 hingga 13 April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul Program Bimbingan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul Program Bimbingan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel 1. Komitmen Kerja Karyawan Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul Program Bimbingan untuk Meningkatkan Komitmen Kerja Karyawan PT. Surveyor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif yang bersifat korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan tergantung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meliputi identifikasi variable penelitian, defenisi operasional, populasi,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meliputi identifikasi variable penelitian, defenisi operasional, populasi, BAB III METODE PENELITIAN Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, karena melalui proses tersebut dapat ditemukan apakah hasil dari suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah

BAB III METODE PENELITIAN. karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan unsur paling penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu daya tarik interpersonal dan kohesivitas kelompok. Untuk kepentingan penelitian ini, maka pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. B. Identifikasi Variabel. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. B. Identifikasi Variabel. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang digunakan yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Unsur yang paling penting di dalam suatu penelitian adalah metode penelitian, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: a) jenis penelitian. b) Identifikasi variabel penelitian, c) Defenisi oprasional penelitian, d) populasi dan teknik pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu, 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam sebuah penelitian ilmiah, metodologi penelitian merupakan unsur yang penting, karena metode dalam sebuah penelitian sangat menentukan apakah penelitian tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian

Lebih terperinci

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta. BAB III A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang tepat (sahih, benar, valid) dan dapat dipercaya (dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi 31 BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi Variabel Penelitian, (B). Defenisi Operasional Variabel Penelitian, (C). Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan

Lebih terperinci