BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan"

Transkripsi

1 34 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hubungan antara konformitas pada produk dan perilaku konsumtif pada mahasiswa baru. Penelitian ini melibatkan 105 mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, namun dari 105 responden yang layak digunakan hanya 93 responden karena 12 responden yang lainnya tidak melakukan pengisian angket secara lengkap. Sebelum melakukan pengambilan data, terlebih dahulu peneliti melakukan try out yang bertujuan untuk melihat kelayakan alat ukur. Universitas Islam Indonesia (UII) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarata yang cukup dikenal oleh masyarakat baik di daerah Jawa maupun diluar Jawa. Sejak awal menjadi bagian dari UII, mahasiswa sudah ditanamkan berbagai nilai agama, sehingga setelah lulus mahasiswa tidak hanya membawa ilmu-ilmu yang hanya sebatas pelajaran saja, namun mahasiswa akan membawa ilmu mengenai nilai-nilai islam sehingga mereka dapat menjadi seorang pemimpin yang amanah selepas dari UII. Mahasiswa angkatan 2015 merupakan mahasiswa angkatan baru

2 35 di Universitas Islam Indonesia dengan rentang usia yang dilakukan dalam penelitian yaitu antara 17 sampai 21 tahun dimana dalam kategori tersebut termasuk dalam kategori remaja. Sebelum melakukan penelitian peneliti pernah melakukan observasi dan wawancara terhadap mahasiswa angkatan 2015, hasilnya menunjukkan dari beberapa subjek menyatakan bawah ia sering melakukan pembelian secara berlebihan dikarenakan mengikuti teman satu kelompok. Berdasarkan observasi dan wawancara itulah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antarakonformitas pada produk dan perilaku konsumtif pada mahasiswa baru. 2. Persiapan a. Persiapan Administrasi Dalam mempersiapkan administrasinya peneliti melakukan perizinan terhadap pihak yang terkait dalam proses penelitian ini. Peneliti menggunakan surat ijin penelitian yang dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia dengan nomor : 1126 / Dek / 70 / Div.Um.Rt / XII / Perizinan tersebut dilakukan pada tanggal 21 Desember 2015 dengan alasan permohonan ijin pengambilan data untuk skripsi. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan 105 angket dan peneliti melebihkan penyebaran angket dikarenakan untuk mengantisipasi terjadinya pengisian angket yang tidak lengkap.

3 36 b. Persiapan Alat Ukur Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala, yang terdiri dari skala perilaku konsumtif dan skala konformitas. 1. Skala Perilaku Konsumtif Skala perilaku konsumtif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perilaku konsumtif pada mahasiswa angkatan 2015 dan skala ini telah diadaptasi dari penelitian terdahulu berdasarkan pada teori Lina & Rasyid (1997). Skala perilaku konsumtif terdiri dari 35 aitem yang dimodifikasi menjadi empat alternatif jawaban, yaitu favorable dengan skor 4 jika sangat sesuai (SS), 3 jika sesuai (S), 2 jika tidak sesuai (TS), dan 1 jika sangat tidak sesuai (STS), kemudian unfavorabel dengan skor 1 jika sangat sesuai (SS), 2 jika sesuai (S), 3 jika tidak sesuai (TS), 4 jika sangat tidak sesuai (STS). Skala perilaku konsumtif terdiri dari 35 aitem yang disusun berdasarkan aspekaspek perilaku konsumtif yang terdiri dari pembelian impulsif, pembelian tidak rasional, dan pembelian boros atau berlebihan. Selanjutnya penulis menyusun blueprint skala perilaku konsumtif dengan masing-masing aspek yang terdiri dari 35aitem favorable.

4 37 Sebelum melakukan pengambilan data penelitian, peneliti terlebih dahulu akan melakukan uji coba (try out). Uji coba alat ukur tersebut akan diberikan kepada subjek yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa Universitas Islam Indonesia angkatan Skala Konformitas Skala konformitas disusun berdasarkan teori Myers (1999) yang terdiri dari 29 aitem dan dimodifikasi menjadi empat alternatif jawaban, yaitu favorable dengan skor 4 jika sangat sesuai (SS), 3 jika sesuai (S), 2 jika tidak sesuai (TS), dan 1 jika sangat tidak sesuai (STS), kemudian unfavorabel dengan skor 1 jika sangat sesuai (SS), 2 jika sesuai (S), 3 jika tidak sesuai (TS), 4 jika sangat tidak sesuai (STS). Skala konformitas terdiri dari 29 aitem yang disusun berdasarkan aspek-aspek konformitas yang terdiri dari pengaruh normatif, dan pengaruh informasional. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah model skala Likert. Selanjutnya penulis menyusun blueprint skala konformitas dengan masing-masing aspek yang terdiri dari 13 item favorable dan 16 item unfavorable. c. Uji Coba Alat Ukur Uji coba penelitian dilakukan pada tanggal 1 Juli 2015 sampai 4 Juli Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2014 Universitas Islam Indonesia. Pengambilan data pada penelitian

5 38 ini sebanyak 30 orang. Tujuan dari uji coba alat ukur adalah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas skala perilaku konsumtif dan skala konformitas. Dalam penelitian ini peneliti akan memastikan bahwa aitem yang digunakan telah sesuai dengan blueprint dan perilaku yang ingin diteliti sesuai dengan aspek-aspek yang ada di dalam teori, dan melakukan seleksi pada aitem. Selanjutnya peneliti menggabungkan aitem-aitem tersebut kedalam sebuah try out yang siap untuk diuji coba Setelah memperoleh data melalui tahap uji coba alat ukur selanjutnya dilakukan analisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Perhitungan tersebut menggunakan program komputer SPPS for Windows 22. Seleksi aitem untuk skala perilaku konsumtif dan konformitas menggunakan batas kritis > 0,25 sehingga aitem yang memiliki nilai dibawah batas kritis tidak digunakan (gugur). 1. Skala Perilaku Konsumtif Berdasarkan hasil uji coba skala perilaku konsumtif yaitu uji validitas dinyatakan aitem tersebut valid jika memiliki korelasi total (rxy) >0,25 ke atas. Hasil analisis pada skala perilaku konsumtif menunjukkan bahwa dari 35 aitem yang menjadi uji coba maka didapatkan hasil 35aitem yang valid dan tidak ada aitem yang gugur. Koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0, dan koefisien reliabilitas Alpha (a) pada skala perilaku

6 39 konsumtif adalah sebesar 0,947. Berikut distribusi penyebaran item pada Skala Perilaku Konsumtif : Tabel 3 Distribusi Pertanyaan pada Skala Perilaku Konsumtif pada Bidang Fashion Setelah Uji Coba Favorable Unfavorable No Aspek Jumlah Nomor Butir Nomor Butir 1 Pembelian 1, 3,4,5, 6, 9, 10, - 12 Impulsif 11, 12, 27,28,34 2 Pembelian tidak Rasional 3 Pembelian boros atau berlebihan 8, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 24, 25, 26, 2, 7, 20, 23, 29, 30, 31, 32, 33, Total 35 Keterangan : Angka dalam kurung ( ) adalah nomer aitem yang gugur setelah di uji coba. 2. Skala Konformitas Berdasarkan hasil uji coba skala perilaku konsumtif yaitu uji validitas dinyatakan item tersebut valid jika memiliki korelasi total (rxy) >0,25 ke atas. Hasil analisis pada skala perilaku konsumtif menunjukkan bahwa dari 29 aitem yang menjadi uji coba maka didapatkan hasil 9aitem yang valid dan aitem yang gugur berjumlah 20aitem yaitu nomor 1, 2, 3, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 22, 24, 25, 26, 28. Koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0,285 0,612 dan koefisien reliabilitas Alpha (a) pada skala konformitas adalah sebesar 0,558. Berikut distribusi penyebaran aitem pada skala konformitas.

7 40 Tabel 4 Distribusi Pertanyaan pada Skala Konformitas Setelah Uji Coba No Aspek Favorable Unfavorable Nomor Butir Nomor Butir Jumlah 1 (3), 4, 5, Aspek (8), (9), (15), (11), Normatif (18), (13),(14), 4 2 Aspek Informasional (1), (2), 7, (10), (16), (17), 23, (24), (25), (22), 27, 29 6, (12), 19, (20), 21, (26), (28) Total 9 Keterangan : Angka dalam kurung ( ) adalah nomer item yang gugur setelah di uji coba. 5 B. Laporan Pelaksanaan Penelitian Proses pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 22Desember 2015 sampai 24Desember Pada proses penelitian ini, peneliti menyebarkan sekitar 105 angket kepada subjek yang merupakan mahasiswa angkatan 2015 di Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta. Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengurus surat permohonan izin untuk melakukan penelitian terlebih dahulu, pada saat proses pengambilan data peneliti menyebarkan langsung skala tersebut kepada responden dengan dibantu oleh teman-teman dari peneliti. Kuesioner disebarkan di beberapa fakultas di Universitas Islam Indonesia, peneliti tidak membedakan antara subjek laki-laki atau perempuan, yang peneliti lihat adalah mahasiswa angkatan Proses pengambilan data dilakukan di sekitaran kampus ketika waktu istirahat, selanjutnya diawali dengan meminta kesediaan responden terlebih

8 41 dahuluuntuk mengisi skala tersebut kemudian sambil berinteraksi dan menunggu responden mengisi skala. Proses pengambilan berlangsung selama 3 hari. Setelah data tersebut tersebar, peneliti memeriksa kembali identitas dan kelengkapan jawaban subjek, dari 105 skala yang disebar, terdapat 12 skala yang tidak memenuhi persyaratan untuk melalui proses analisis lebih lanjut. Hal tersebut disebabkan karena masih terdapat banyak item yang tidak diisi dan ada sebagian mahasiswa yang bukan merupakan mahasiswa angkatan Dengan demikian diperoleh sebanyak 93 skala yang memenuhi persyaratan untuk selanjutnya melalui proses analisis data dengan menggunakan SPSS. C. Analisis Hasil dan Hasil Penelitian Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis. Setelah semua data telah diperoleh dan telah diperiksa seluruh kelengkapan datanya maka dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Semua uji asumsi pada penelitian ini menggunakan SPPS for Windows Analisis Deskriptif Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2015 di Universitas Islam Indonesia. Jumlah subjek yang terlibat terdiri dari 105 subjek dalam rentang usia tahun. Subjek merupakan mahasiswa aktif dan berjenis kelmin laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian, maka diperoleh gambaran pada tabel berikut :

9 42 Tabel 5 Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia Usia Jumlah Prosentase 17 tahuh 8 8,60 % 18 tahun 51 54,83 % 19 tahun 29 31,18 % 20 tahun 3 3,22 % 21 tahun 2 2,15 % Total Subjek % Terdapat lima kategori pada rentang usai, yaitu 17 sampai 21 tahun. Berdasarkan tabel deskripsi usia dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yang mengisi adalah berusia 18 tahun. Tabel 6 Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Kategori Jumlah Prosentase Laki-laki 34 36,55 % Perempuan 59 63,44 % Total Subjek % Berdasarkan tabel deskripsi jenis kelamin dapat diketahui bahwa prosentase subjek dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 22,64 %, sedangkan untuk jenis kelamin perempuan sebanyak 77,35 % dan mayoritas responden yang mengisi adalah perempuan.

10 43 Tabel 7 Deskripsi Subjek Berdasarkan Uang Saku Perbulan Kategori Jumlah Prosentase < ,30 % ,25 % ,91 % ,52 % > Total Subjek % Berdasarkan tabel deskriptif dapat diketahui bahwa prosentase dengan kategori subjek uang saku perbulan < sebanyak 4,30 %, kategori sebanyak 32,25 %, kategori sebanyak 55,91 %, kategori sebanyak 7,52%, kemudian tidak ada yang mengisi pada kategori dan > Tabel 8 Deskripsi Subjek Berdasarkan Pengeluaran Kategori Jumlah Prosentase < ,45 % ,38 % ,55 % ,60 % > Total Subjek % Berdasarkan tabel deskriptif dapat diketahui bahwa prosentase dengan kategori pengeluaran < sebanyak 6,45 %, kategori sebanyak 48,38 %kategori sebanyak 36,55 %, kategori sebanyak 8,60 %, kemudian tidak ada yang mengisi pada kategori dan >

11 44 1. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan data penelitian, maka peneliti menggunakan kategorisasi terhadap masing-masing variable penelitian dengan menggunakan norma percentile, kategori tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 9 Tabel Kategorisasi Norma Percentile Kategorisasi Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Rentang Nilai X < P20 P20 X < P40 P40 X < P60 P60 X P80 X > P80 penelitian ini : Berikut ini adalah percentile unutuk masing-masing variable dalam Tabel 10 Tabel Percentile Percentile Perilaku Konsumtif Konformitas 20 2,14 2, ,30 2, ,42 2, ,60 2,46 Berdasarkan kategorisasi norma yang telah disebutkan di atas, maka di dalam penelitian ini subjek dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi, dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 11 Kategori Subjek pada Perilaku Konsumtif Kategorisasi Skor F Prosentase Sangat Rendah X 2, ,65 % Rendah 2,14 X < 2, ,12 % Sedang 2,30 X < 2, ,35 % Tinggi 2,42 X < 2, ,65 % Sangat Tinggi X >2, ,20 %

12 45 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa subjek dengan kategori sangat rendah sebanyak 22 subjek (23,65%), kategori rendah sebanyak 15 (16,12%), kategori sedang 18 subjek (19,35%), kategori tinggi 22 subjek (23,65%), kategori sangat tinggi 16 subjek (17,20%). Tabel 12 Kategori Subjek pada Konformitas Kategorisasi Skor F Prosentase Sangat Rendah X 2, ,35 % Rendah 2,08 X < 2, ,65 % Sedang 2,22 X < 2, ,65% Tinggi 2,33 X < 2, ,97% Sangat Tinggi X >2, ,35% Tabel di atas menunjukkan bahwa subjek dengan kategori sangat rendah sebanyak 18 subjek (19,35 %), kategori rendah sebanyak 22 subjek (23,65%), kategori sedang sebanyak 22 subjek (23,65%), kategori tinggi sebanyak 13 subjek (13,97%), kategori sangat tinggi sebanyak 18 (19,35%). 2. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data pada masing-masing variabel dapat terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji One Sample Kolmogrov-Smirnov. Syarat yang digunakan dalam uji normalitas adalah apabila nilai p > 0,05 maka sebaran data normal, tetapi jika p < 0,05 maka sebaran data tidak normal. Hasil dari uji normalitas menunjukkan bahwa pada skala perilaku konsumtif diperoleh nilai p = 0,140. Hasil uji normalitas menunjukkan

13 46 bahwa perilaku konsumtif terdistribusi normal. Selanjutnya hasil dari pengolahan data konformitas diperoleh nilai p = 0,000, sehingga di distribusikan data tidak normal. Hasil uji normalitas pada kedua variabel tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 13 Hasil Uji Asumsi Normalitas Sebaran Variabel Sig (p) Keterangan Perilaku Konsumtif 0,140(p>0,05) Normal Konformitas 0,000(p<0,05) Tidak Normal b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan unutk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang linier antara kedua variabel yang sedang diteliti. Syarat yang digunakan apabila kedua variabel tersebut dapat dikatakan linear apabila p < 0,05, jika nilai p > 0,05 maka kedua variabel tersebut dikatakan tidak linear. Hasil uji linieritas diperoleh bahwa nilai F = 4,956dengan p = 0,29. Hal ini menunjukkan bahwa variabel diatas tidak linear. Hasil uji linieritas penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 14 Hasil Uji Asumsi Linearitas Hubungan Variabel Koefisien Linieritas (F) P Perilaku konsumtif 4,956 0,29 terhadap konformitas (p>0,05) Keterangan Tidak Linier

14 47 3. Hasil Uji Hipotesis Setelah melalui beberapa tahapan maka dilakukanlah uji hipotesis untuk mengetahui apakah hipotesis pada penelitian ini diterima atau tidak, uji hipotesis digunakan dengan teknin korelasi Product Moment dari Spearman's. Tabel 15 Hasil Uji Hipotesis Variabel Koefisien Korelasi (r) r 2 Koefisien Signifikansi (p) Keterangan Perilaku Konsumtif terhadap konformitas 0,221 0,053 0,017 (p<0,05) Signifikan Hasil analisis menunjukkan korelasi antara kedua variabel sebesar r = 0,221 dengan p = 0,017 (p < 0,05). Analisis itu menjelaskan bahwa ada hubungan positif anara konformitas dalam bidang fashion dan perilaku konsumtif pada mahasiswa baru. Semakin tinggi nilai konformitas maka semakin tinggi pula perilaku konsumtif, sebaliknya semakin rendah konformitas maka semakin rendah pula perilaku konsumtif. D. PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas pada produk dan perilaku konsumtif pada mahasiswa baru. Penelitian ini melibatkan 93 mahasiswa angkatan 2015 Universitas Islam Indonesia baik itu laki-laki maupun perempuan dan berusia antara tahun. Berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukkan besarnya koefisien korelasi antara variabel perilaku konsumtif dengan konformitas pada mahasiswa beru adalah sebesar r=0,221 dengan p=0.017 (P<0,05), ini membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara konformitas dan perilaku konsumtif. Nilai r sebesar 0,221

15 48 menunjukkan korelasi positif antara kedua variabel tersebut. Hal ini menunjukkan hipotesis pada penelitian ini dapat diterima. Hubungan antara kedua variabel ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai konformitas maka semakin tinggi perilaku konsumtif, sebaliknya semakin rendah konformitas maka semakin rendah pula perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif adalah suatu perilaku dimana membeli itu tidak lagi berdasarkan pada pertimbangan yang rasional namun karena keinginan yang sudah mencapai taraf tidak rasional, menurut Lina dan Rosyid (dalam Imawati, dkk, 2013). Kegiatan konsumsi adalah tindakan yang dilakukan oleh individu untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan manusia, apabila tindakan tersebut dilakukan secara berlebihan dan bukan menurut apa yang dibutuhkan, maka perilaku tersebut bukan sebagai perilaku konsumsi yang wajar. Oleh karena itu, perilaku konsumtif memiliki arti boros atau perilaku yang boros, Hutahaean (dalam Harli, 2015). Pendapat tersebut juga didukung oleh Dahlam (dalam Triyaningsih,2011) bahwa perilaku konsumtif yang ditandai oleh adanya kehidupan mewah dan berlebihan, penggunaan segala hal yang dianggap paling mahal yang memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik sebesar-besarnya dan adanya pola hidup manusia yang didorong oleh semua keinginan untuk memenuhi kesenangan individu. Deskripsi data penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki beberapa kategorisasi yang sama pada perilaku konsumtif. Hal ini ditunjukkan dalam kategorisasi sangat rendah sebanyak 22 subjek (23,65%) dan tinggi sebanyak 22 subjek (23,65%). Selanjutnya kategorisasi rendah sebanyak (16,12%)

16 49 dan sedang sebanyak 18 subjek (19,35%). Selanjutnya subjek dengan kategorisasi sangat tinggi sebanyak 16 subjek (17,20%). Dari hasil pengkategorisasian variabel perilaku konsumtif dapat dilihat bahwa mayoritas subjek berada pada kategori sangat rendah dan tinggi. Konformitas merupakan mengikuti apa yang ada di dalam kelompok walaupun itu bersifat tekanan, meskipun tidak ada peraturan yang disepakati bersama, sehingga konformitas dapat menyebabkan perubahan perilaku pada individu sebagai hasil dari tekanan kelompok, ini dapat terlihat dari kecenderungan seseorang untuk menyamakan perilakunya terhadap kelompok dan untuk mengindari dari celaan, menurut Myers (1999). Penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani (2013) mengenai hubungan antara konformitas dengan perilaku konsumtif pada mahasiswa di genuk indah semarang dengan subjek perempuan berusia 18 sampai 21 tahun, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perilaku konsumtif yang dilakukan oleh mahasiswi kos di perumahan Genuk Indah berkaitan dengan konformitas yang dimiliki oleh mahasiswi kos. Konformitas yang tinggi di lingkungan kos membawa dampak munculnya perilaku konsumtif yang dilakukan oleh mahasiswi kos. Penelitian tersebut sesuai dengan pendapat Kottler (2003), yaitu kelompok referensi dapat mempengaruhi seseorang mealalui tiga jalur yaitu menghadapkan seseorang pada perilaku gaya hidup baru, mempengaruhi perilaku dan konsep pribadi seseorang dan menciptakan tekanan untuk mengikuti kebiasaan kelompok yang mungkin mempengaruhi pilihan produk seseorang. Kebanyakan orang memiliki perilaku konformitas disebabkan karena individu percaya dengan apa yang dilakukan temannya sesuai dengan

17 50 nilai-niali yang ada di dalam dirinya. Kesimpulannya adalah penerimaan dari teman telah menciptakan rasa aman dan dihargai sebagai bagian dari temannya karena mahasiswa juga belajar untuk mengamati dengan teliti minat dan pandangan temannya dengan tujuan untuk memudahkan proses penyatuan dirinya kedalam aktivitas temannya yang sedang berlangsung, menurut Santrock (dalam Sari, 2015). Deskripsi data penelitian pada variabel konformitas yaitu rendah dan sedang sebesar sebanyak 22 subjek 23,65% (23,65%). Kategorisasi sangat rendah dan sangat tinggi sbanyak 18 subjek (19,35%). Selanjutnya kategorisasi sangat tinggi sebanyak 18 subjek (19,35%). Hasil pengkategorisasian pada variabel konformitas dapat dilihat bahwa sebagian besar subjek berada pada kategori rendah dan sedang. Artinya individu yang memiliki kategori konformitas rendah dan sedang memiliki sedikit perilaku konformitas didalam kelompoknya. Hasil tambahan lainnya yang terdapat dalam kuesioner pada deskripsi subjek yaitu subjek dengan kategori usia 17 tahun berjumlah 8 subjek (8,60%), subjek dengan usia 18 tahun berjumlah 51 subjek (54,83%), subjek dengan usia 19 tahun berjumlah 29 subjek (31,18%), subjek dengan usia 20 tahun berjumlah 3 subjek (3,22%) dan subjek dengan usia 21 tahun berjumlah 2 subjek (2,15). Berdasarkan jenis kelamin, yaitu subjek dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 34 subjek (36,55%) dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 59 subjek (63,44%). Dilihat dari jenis uang saku perbulan, subjek dengan uang saku < berjumlah 4 subjek (4,30%), subjek dengan uang saku berjumlah 30 subjek (32,25%), subjek dengan uang saku

18 51 berjumlah 52 subjek (55,91%), dan subjek dengan uang saku berjumlah 7 subjek (7,52%). Dilihat dari pengeluaran perbulan, subjek dengan pengeluaran < berjumlah 6 subjek (6,45%), subjek dengan pengeluaran berjumlah 45 subjek (48,38%), subjek dengan pengeluaran berjumlah 34 subjek (36,55%) dan subjek dengan pengeluaran berjumlah 8subjek (8,60%). Adanya hubungan antara konformitas dalam bidang fashion dan perilaku konsumtif pada mahasiswa baru di Universitas Islam Indonesia menunjukkan bahwa mahasiswa yang berperilaku konsumtif dipengaruhi oleh konformitas. Dari hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa konformitas memiliki nilai r Squared yaitu sebesar 0,053. Artinya bahwa sebesar 5,3% konformitas mempengaruhi perilaku konsumtif pada bidang fashion, sedangkan 99,47% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi. Penelitian ini memiliki kelemahan yaitu responden yang digunakan kurang banyak dan tidak menyebar ke seluruh fakultas. Pengisian skala oleh responden juga dirasa terburu-buru karena sebagian responden sibuk dengan hal lainnya sehingga membuat peneliti tidak dapat memperhatikan subjek dalam pengisian skala dan menyebabkan adanya sebagian angket yang tidak di isi secara keseluruhan. Pada skala konformitas data yang dihasilkan tidak normal sehingga membuat data tidak linier.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitan. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitan. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitan Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Tergantung : Perilaku Konsumtif 2. Variabel Bebas : Konformitas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah atau prosedur kerja sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Tergantung : Konformitas 2. Variabel Bebas : Nilai Budaya Jawa B. Definisi Operasional 1. Konformitas Konformitas merupakan tendensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi 33 BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sedayu. Sekolah ini terletak di Argomulyo Sedayu Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Proses pengambilan data penelitian ini dimulai pada hari Selasa, 5 April 2016 hingga 13 April

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum peneltian dilaksanakan adalah perlunya memahami orientasi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan. Suatu penelitian akan memberi hasil dan kesimpulan yang benar bila

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan. Suatu penelitian akan memberi hasil dan kesimpulan yang benar bila BAB III METODE PENELITIAN Kebenaran hasil dan kesimpulan dari suatu penelitian sangat ditentukan oleh metode yang digunakan. Suatu penelitian akan memberi hasil dan kesimpulan yang benar bila penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 77 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

Total 202 orang 100 %

Total 202 orang 100 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi 2. Variabel bebas : Komunikasi efektif bidan-pasien B. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti menentukan lokasi yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti perlu mengetahui tempat

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti perlu mengetahui tempat BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti perlu mengetahui tempat penelitian dan mempersiapkan segala sesuatu agar kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian SMU N 1 Getasan adalah salah satu sekolah yang ada di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan yang beralamat di Jl. Raya Kopeng KM. 08 Getasan.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan pengumpuan data, peneliti perlu mengetahui komunitas yang akan peneliti tuju dan mempersiapkan segala sesuatu agar penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan BAB III METODE PENELIITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang berwujud data kuantitatif dianalisis dengan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4. B. Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian komparatif, yang membandingkan perilaku konsumtif remaja ditinjau dari status sosial ekonomi orangtua di SMKN 4 Pekanbaru.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasi. Penelitian dengan teknik korelasi merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Jenis penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian kompetitif dengan perilaku mengemudi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau sifat, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai pelaksanaan penelitian berupa kancah penelitian dan segala persiapan yang telah dilakukan, pelaksanaan penelitian, hasil perhitungan analisis

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum mengadakan pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu menentukan tempat atau kancah pelaksanaan penelitian, yaitu pada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan stres

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah & Penelitian. Penelitian ini penulis lakukan pada remaja di SMK-SMTI Yogyakarta yang terletak di Jalan Kusumanegara

Lebih terperinci

komputer program program Statistical Packages for Social Sciences

komputer program program Statistical Packages for Social Sciences komputer program program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) for Windows Release 13. BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan,

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah perlunya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis

BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN. hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis BAB III METODEOLOGI DAN PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS PADA PRODUK DAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA BARU

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS PADA PRODUK DAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA BARU NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS PADA PRODUK DAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA BARU Oleh : INDAH IRYANTININGSIH SUSILO WIBISONO PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. jalan yang wajar untuk menyesuaikan dengan keadaan orang- orang lain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. jalan yang wajar untuk menyesuaikan dengan keadaan orang- orang lain 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN... PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN... PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN... PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. menggunakan metode penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. menggunakan metode penelitian kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain komparasional menurut Arikunto (2010:310) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Variabel Bebas : Keberfungsian Keluarga. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Variabel Bebas : Keberfungsian Keluarga. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Tergantung : Kontrol Diri 2. Variabel Bebas : Keberfungsian Keluarga 1. Kontrol Diri B. Definisi Operasional Kontrol diri adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik komparatif. Penelitian dengan teknik komparatif yakni jenis penelitian yang bertujuan membandingkannya dengan melihat persamaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN..... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN.... HALAMAN MOTTO...... PRAKATA..... DAFTAR ISI...... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT.. i

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal tersebut digunakan karena penelitian ini menggunakan penghitungan statistik dalam penghitungan skala.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa. berarti atau tidak hubungan itu (Arikunto, 2002). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Di dalam sebuah penelitian tahap pertama yang harus dilalui sebelum penelitian adalah menetapkan dahulu kancah atau tempat penelitian. Tempat dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 2. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Variabel tergantung Varibel bebas : Prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yaitu dukungan sosial teman sebaya sebagai variabel bebas (X) dan kebahagiaan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan metode korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel, yaitu dukungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan tekhnik korelasional yang bertujuan untuk mencari 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk pendekatan penelitian kuantitatif yang menekankan pada analisis data numerikal yang diolah dengan metode statistika. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena dalam pengolahan data peneliti menggunakan perhitungan statistik yang telah baku dan menampilkan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Kaliurang KM. 14.5, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Kaliurang KM. 14.5, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dukungan orang tua dan minat berwirausaha pada mahasiswa.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MINAT MEMBELI BARANG - BARANG BERMEREK

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MINAT MEMBELI BARANG - BARANG BERMEREK NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MINAT MEMBELI BARANG - BARANG BERMEREK Oleh: Amalia Gia Puspita Fuad Nashori PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan analisis komparatif atau analisis perbedaan yang artinya bentuk analisis variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menekankan analisisnya pada datadata numerical (angka)

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari skala perilaku konsumtif dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. maka penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional (X) dengan efektivitas kinerja karyawan (Y),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1 Variabel Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian ini menghubungkan antara variabel gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

Disusun Oleh : : Hanifah Mardhiyah NPM : Pembimbing : Prof.Dr.Fawzia Aswin Hadis. Psikolog

Disusun Oleh : : Hanifah Mardhiyah NPM : Pembimbing : Prof.Dr.Fawzia Aswin Hadis. Psikolog Disusun Oleh : Nama : Hanifah Mardhiyah NPM : 13512294 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Prof.Dr.Fawzia Aswin Hadis. Psikolog Latar Belakang Masalah Penggemar K-Pop Konformitas Perilaku Konsumtif TUJUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. oleh peneliti yang terdiri dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, deskripsi

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. oleh peneliti yang terdiri dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, deskripsi BAB IV LAPORAN PENELITIAN Pada kajian ini menjelaskan tentang laporan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang terdiri dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, deskripsi subjek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian komparasi atau perbedaan, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. DesainPenelitian. Metode penelitian yang cocok digunakan ialah deskriptif korelasional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berbentuk data kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci