BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta."

Transkripsi

1 BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Ada banyak devisi-devisi di PT. Bank BRI Yogyakarta yaitu bagian umum/ SDM, mikro, marketing, support, teller, customer service dan sekretaris. Bagian devisi di PT. Bank BRI Yogyakarta menjadikan kinerja di setiap bagian devisi tersebut berbeda-beda. Kinerja setiap karyawan di masing-masing devisi memiliki tingkat kesulitan dan kepadatan kerja yang berbeda juga. Karyawan harus memiliki kinerja yang baik agar perusahaan memiliki profit yang tinggi. Pada penelitian ini sebagian besar yang menjadi subjek penelitian adalah bagian mikro, marketing, support, teller, dan sekretaris. Kesejahteraan psikologis karyawati PT. Bank BRI Yogyakarta mengalami penurunan beberapa bulan terakhir dikarenakan oleh banyaknya tuntutan kerja dan hubungan dengan rekan kerja yang kurang baik. Menurunnya kesejahteraan psikologis karyawati PT. Bank BRI Yogyakarta juga dapat terjadi jika karyawati mengalami stres kerja. Stres kerja diartikan sebagai perasaan tertekan yang dialami karyawati dalam menghadapi pekerjaan. 31

2 32 Stres kerja karyawati PT. Bank BRI Yogyakarta diindikasikan dari beban kerja yang terlalu banyak, tekanan pekerjaan untuk bisa mencapai target perusahaan, kurangnya waktu istirahat karena menyelesaikan pekerjaan dan konflik dengan sesama rekan kerja. Dari hal tersebut berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis para karyawati di PT. Bank BRI Yogyakarta. 2. Persiapan a. Persiapan Administrasi Persiapan administrasi dalam penelitian ini meliputi surat permohonan ijin penelitian yang dikeluarkan Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia yang ditujukan kepada PT. Bank BRI Kantor Wilayah Yogyakarta dengan nomor surat 466/Dek/70/Div.Um.RT/IV/2016 tanggal 20 April Kemudian PT. Bank BRI Kantor Wilayah Yogyakarta memberikan surat persetujuan ijin penelitian dengan nomor surat B.379/KW-VII/SDM/HBI/04/2016 yang ditujukan kepada Dekan Fakultas Psikologi dan Imu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia dan Peneliti. b. Persiapan Alat Ukur Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua skala, yaitu skala kesejahteraan psikologis dan skala tuntutan pekerjaan. Skala kesejahteraan psikologis yang dipakai dalam penelitian ini merupakan skala translasi. Aspek kepuasan kerja dari Macdonald, dkk (1997), kepuasan hidup dari Pavot, dkk (1993), dan Kepuasan Keluarga dari Hackman (1975). Skala tututan pekerjaan yang dipakai dalam penelitian

3 33 ini merupakan skala translasi. Aspek Work Overload dari Gashi (2014) dan Emotional Demands dari Bakker, dkk (2013). c. Uji Coba Alat Ukur Alat ukur harus diuji coba terlebih dahulu sebelum digunakan untuk penelitian. Hal ini dimaksudkan agar validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut dapat diketahui. Uji coba dilakukan pada 50 karyawti di dua kantor cabang Bank BRI Yogyakarta. Uji coba pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 10 Mei d. Hasil Uji Coba Alat Ukur Data yang telah diperoleh berdasarkan uji coba alat ukur selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas skala dengan menggunakan program statistik yaitu Statistical Product Service Solution (SPSS) for Windows untuk skala Kesejahteraan Psikologis dan Tuntutan Pekerjaan. Uji coba tersebut mendapatkan hasil sebagai berikut: 1) Validitas Skala dan Seleksi aitem Seleksi aitem dalam penelitian ini menggunakan batas kritis 0,25 maka aitem yang memiliki batasan kritis dibawah 0,25 akan gugur. a) Validitas Skala Kesejahteraan Psikologis Hasil analisis aitem pada skala kesejahteraan psikologis menunjukkan bahwa dari 24 aitem yang diuji cobakan, terdapat 2 aitem yang tidak layak untuk digunakan atau gugur. Aitem yang gugur adalah nomor 11 dan 15.

4 34 b) Validitas Skala Tuntutan Pekerjaan Hasil analisis aitem pada skala tuntutan pekerjaan menunjukkan bahwa dari 14 aitem yang diuji cobakan, terdapat 1 aitem yang tidak layak untuk digunakan atau gugur. Aitem yang gugur adalah nomor 2. Berikut rincian aitem yang gugur pada hasil uji coba penelitian alat ukur skala kesejahteraan psikologis dan tututan pekerjaan. Tabel 3 Distribusi Butir Skala Kesejahteraan Psikologis Setelah Uji Coba No. Aspek-aspek Sebaran Aitem Jumlah 1. Kepuasan Kerja 1, 4, 7, 10, 13, 16, 10 18, 20, 22, Kepuasan Keluarga 2, 5, 8, (11), 14, 17, 9 19, 21, Kepuasan Hidup 3, 6, 9, 12, (15) 5 Total 24 Keterangan: angka dalam kurung ( ) adalah nomor aitem yang tidak dapat digunakan setelah uji coba. Tabel 4 Distribusi Butir Skala Tututan Pekerjaan Setelah Uji Coba No. Aspek-aspek Sebaran Aitem Jumlah 1. Work overload 1, (2), 5, 6, 9, 10, Emotional demands 3, 4, 7, 8, 11, 12 6 Total 14 Keterangan: angka dalam kurung ( ) adalah nomor aitem yang tidak dapat digunakan setelah uji coba. 2) Reliabilitas Skala Uji reliabilitas hanya ditujukan pada aitem-aitem yang telah memenuhi syarat validitas. Uji reliabilitas menggunakan analisis statistik Cronbach s Alpha pada program SPSS for Windows.

5 35 Uji reliabilitas pertama, yaitu skala kesejahteraan psikologis menghasilkan koefisien Alpha sebesar sehingga dapat dikatakan bahwa skala kesejahteraan psikologis reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian selanjutnya. Untuk uji reliabilitas kedua, yaitu skala tuntutan pekerjaan menghasilkan koefisien Alpha sehingga dapat dikatakan bahwa skala kesejahteraan psikologis reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian selanjutnya. B. Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data penelitian berlangsung dari tanggal 1 Juni sampai 15 Juni 2016 di PT. Bank BRI Yogyakarta. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawati di PT. Bank BRI Yogyakarta yang berusia minimal 21 Tahun dan merupakan karyawati tetap di kantor tersebut. Pengambilan data dilakukan pada 120 karyawati. Pelaksanaan pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada subjek. Proses pembagian kuesioner penelitian ini tidak dilakukan sendiri oleh peneliti. Hal ini dikarenakan peneliti tidak diperbolehkan oleh pihak PT. Bank BRI Yogyakarta untuk membagikan kuesioner tersebut secara langsung kepada subjek. Proses pembagian kuesioner dilakukan oleh salah satu karyawan yang dijadikan penghubung antara peneliti dan para subjek. Peneliti juga memeriksa kembali kuesioner yang sudah dikembalikan oleh subjek. Setiap subjek diberikan kuesioner yang berisi skala kesejahteraan psikologis dan skala

6 36 tuntutan pekerjaan. Kuesioner dilengkapi petunjuk pengisian kuesioner yang disajikan secara tertulis pada bagian awal kuesioner. Hal ini dilakukan untuk mempermudah subjek dalam mengisi kuesioner tersebut. Peneliti memberikan kuesioner kepada pihak PT. Bank BRI Yogyakarta dengan jumlah 130 eksemplar kuesioner, tetapi ada beberapa karyawati yang sedang cuti sehingga jumlah kuesioner yang terkumpul berjumlah 120 eksemplar kuesioner. C. Hasil Penelitian Analisis data digunakan untuk menguji hipotesis. Setelah seluruh data diperoleh maka dilakukan uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas. Uji normalitas dan uji linearitas digunakan sebagai prasyarat analisis sebelum melakukan analisis korelasi. Semua uji asumsi dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows. 1. Desksipsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah karyawati di PT. Bank BRI Yogyakarta yang berjumlah 120 orang. Adapun gambaran umum mengenai subjek penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5 Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Rentang Usia No. Usia Frekuensi Prosentase % % % % % % Total %

7 37 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa usia subjek penelitian berkisar dari tahun. Adapun subjek yang berusia tahun berjumlah 39 orang atau sebesar 32,5%. Subjek yang berusia tahun berjumlah 21 orang atau sebesar 17,5%. Subjek yang berusia tahun berjumlah 13 orang atau sebesar 10,83%. Subjek yang berusia tahun berjumlah 7 orang atau sebesar 5,83%. Subjek yang berusia tahun berjumlah 21 orang atau sebesar 17,5%. Dan subjek yang berusia tahun berjumlah 19 orang atau sebesar 15,83%. Tabel 6 Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Jumlah Anak No. Jumlah Anak Frekuensi Prosentase anak % anak 60 50% 3 4 anak % Total % Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa subjek penelitian ini mempunyai anak yang berjumlah 0-1 anak yaitu 58 orang atau sebesar 48,33%. Sedangkan subjek yang mempunyai anak berjumlah 2-3 anak yaitu 60 orang atau sebesar 50%. Dan hanya dua subjek saja yang mempunyai 4 anak atau sebesar 1,67%. Tabel 7 Deskripsi Subjek Berdasarkan Lama Bekerja No. Lama Bekerja Frekuensi Prosentase tahun % tahun % tahun % tahun % tahun 12 10% tahun % tahun % Total %

8 38 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa subjek yang memiliki lama waktu bekerja pada rentang 1-5 tahun berjumlah 34 orang atau sebesar 28,33%. Subjek yang memiliki lama waktu bekerja pada rentang 6-10 tahun berjumlah 25 orang atau sebesar 20,83%. Subjek yang memiliki lama waktu bekerja pada rentang tahun berjumlah 11 orang atau sebesar 9,17%. Subjek yang memiliki lama waktu bekerja pada rentang tahun berjumlah 11 orang atau sebesar 9,17%. Subjek yang memiliki lama waktu bekerja pada rentang tahun berjumlah 12 orang atau sebesar 10%. Subjek yang memiliki lama waktu bekerja pada rentang tahun berjumlah 25 orang atau sebesar 20,83%. Dan subjek yang memiliki lama waktu bekerja pada rentang tahun berjumlah 2 orang atau sebesar 1,67%. 2. Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi data penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggirendahnya tingkat tuntutan pekerjaan dengan kesejahteraan psiologis. Berdasarkan data yang telah terkumpul maka diperoleh deskripsi data sebagai berikut: Tabel 8 Deskripsi Data Penelitian Hipotetik Empirik Variabel X X Mean SD X X Mean SD min max min max Kesejahteraan Psikologis Tuntutan Pekerjaan Keterangan: X min = Skor Total Minimum X max = Skor Total Maksimum SD = Standar Deviasi

9 39 Penelitian ini mengelompokkan skor skala kesejahteraan psikologis dan tuntutan pekerjaan menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Berikut ini adalah kriteria skala: Tabel 9 Kriteria Kategori Skala Kategori Nilai Tinggi X (µ + 1 σ) Sedang (µ - 1 σ) X < (µ + 1 σ) Rendah X < (µ - 1 σ) Keterangan: X = Skor Total µ = Mean Hipotetik σ = Standar Deviasi Hipotetik a. Kesejahteraan Psikologis Kategorisasi skala kesejahteraan psikologis adalah sebagai berikut: Tabel 10 Kategorisasi Kesejahteraan Psikologis Skor Kategori Frekuensi Prosentase X 88 Tinggi % 44 X < 88 Sedang % X < 44 Rendah 0 0% Total % b. Tuntutan Pekerjaan Kategorisasi skala kesejahteraan psikologis adalah sebagai berikut: Tabel 11 Kategorisasi Tuntutan Pekerjaan Skor Kategori Frekuensi Prosentase X 52 Tinggi % 26 X < 52 Sedang % X < 26 Rendah % Total %

10 40 3. Hasil Uji Asumsi a. Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui penyebaran data penelitian yang terdistribusi secara normal dalam sebuah populasi. Kaidah yang digunakan adalah apabila p>0,05 maka sebaran data normal tetapi jika p<0,05 maka sebaran data tidak normal. Tabel 12 Hasil Uji Normalitas Variabel Skor K-SZ p Kategori Kesejahteraan Normal Psikologis Tuntutan Pekerjaan Normal Uji normalitas dengan menggunakan teknik one-sample Kolmogorov-Smirnov Test dari program SPSS for Windows menunjukkan nilai K-SZ sebesar 1,172 dengan nilai p = 0,128 (p>0,05) untuk kesejahteraan psikologis. Nilai K-SZ sebesar 0,879 dengan nilai p = 0,423 (p>0,05) untuk tuntutan pekerjaan. Hasil uji normalitas ini menunjukkan bahwa kesejahteraan psikologis dan tuntutan pekerjaan memiliki sebaran normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas ini digunakan untuk melihat adanya hubungan yang linear antara kedua variabel dalam penelitian ini. Hubungan kedua variabel dikatakan linear apabila p>0,05 dan sebaliknya hubungan kedua variabel dikatakan tidak linear apabila p<0,05.

11 41 Tabel 13 Hasil Uji Linearitas Uji Linearitas F Linearity p Tuntutan Pekerjaan dengan Kesejahteraan Psikologis Hasil uji linearitas dengan menggunakan program SPSS for Windows dengan teknik Compare Means menunjukkan F Linearity = 0,124 dan p = 0,726. Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel tuntutan pekerjaan dan variabel kesejahteraan psikologis tidak linear karena p>0, Hasil Uji Hipotesis a. Uji Korelasi Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tuntutan pekerjaan dengan kesejahteraan psikologis pada karyawati. Hubungan kedua variabel dikatakan korelasi jika p<0,01. Tabel 14 Hasil Uji Hipotesis Variabel r p Tuntutan pekerjaan dengan Kesejahteraan Psikologis Hasil analisis data menunjukkan korelasi antara variabel tuntutan pekerjaan dengan kesejahteraan psikologis r = 0,011 dengan p = 0,453 (p>0,01). Hal ini berarti menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tuntutan pekerjaan dengan kesejahteraan

12 42 psikologis pada karyawati sehingga hipotesis yang diajukan ditolak. Tabel 15 Hasil uji korelasi antara aspek tuntutan pekerjaan dengan aspek kesejahteraan psikologis Variabel r r² p Work overload* Kepuasan kerja Work overload* Kepuasan keluarga Work overload* Kepuasan hidup Emotional demands* Kepuasan kerja Emotional demands* Kepuasan keluarga Emotional demands* Kepuasan hidup Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan semua aspek tuntutan pekerjaan dengan aspek kesejahteraan psikologis tidak memiliki korelasi yang signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai r = -0,048 dengan p = 0,302 (p>0,01) pada aspek work overload dengan kepuasan kerja. Nilai r = 0,003 dengan p = 0,486 (p>0,01) pada aspek work overload dengan kepuasan keluarga. Nilai r = 0,170 dengan p = 0,032 (p>0,01) pada aspek work overload dengan kepuasan hidup. Nilai r = -0,047 dengan p = 0,304 (p>0,01) pada aspek emotional demands dengan kepuasan kerja. nilai r = 0,052 dengan p = 0,286 (p>0,01) pada aspek emotional demands dengan kepuasan keluarga. Nilai r = 0,121 dengan p = 0,094 (p>0,01) pada aspek emotional demands dengan kepuasan hidup.

13 43 D. Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tuntutan pekerjaan dengan kesejahteraan psikologis pada karyawati. Berdasarkan hasil korelasi Spearman dapat diketahui bahwa koefisien r = 0,011 dengan p = 0,453 (p>0,01). Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi tuntutan pekerjaan maka semakin tinggi kesejahteraan psikologis pada karyawati dan sebaliknya semakin rendah tuntutan pekerjaan maka semakin rendah kesejahteraan psikologis pada karyawati. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara aspek tuntutan pekerjaan dengan aspek kesejahteraan psikologis. Penyebab tidak adanya hubungan yang signifikan antara aspek tuntutan pekerjaan dengan aspek kesejahteraan psikologis kemungkinan karena tuntutan pekerjaan pada subjek penelitian ini tidak terlalu berat. Ada beberapa penyebab hipotesis ditolak. Pertama, karena alat ukur yang digunakan peneliti merupakan alat ukur translasi dari sumber yang berbeda negara dengan peneliti. Sehingga mungkin terdapat perbedaan dalam hal budaya. Dalam sebuah penelitian, pernyataan yang diajukan peneliti haruslah bebas budaya sehingga tidak terjadi culture-bound. Dimana suatu pernyataan tersebut bisa saja bermakna bagi satu budaya namun tidak bagi budaya lain. Selain pernyataan yang culture-bound, peneliti harus memperhatikan penafsiran atas data yang didapat. Peneliti sering berasal dari latar belakang budaya yang berbeda dengan para subjek yang dikaji. Yang terakhir adalah adanya response set yaitu, kecenderungan kultural untuk memberi respon dengan cara-cara tertentu terhadap

14 44 tes atau skala respon yang lebih merupakan cermin dari kecenderungan kultural dan bukan makna skala yang sebenarnya (Matsumoto, 2008). Walaupun hipotesis ada hubungan antara tuntutan pekerjaan dengan kesejahteraan psikologis pada karyawati dalam penelitian ini ditolak, tidak berarti faktor-faktor lain di luar tuntutan pekerjaan tidak mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Menurut Bakker dan Demerouti (2007) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis karyawan yaitu, job demands, job control, dan job resources. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis menurut Salami (2010) adalah situasi keuangan, status sosial, kesehatan fisik, kualitas perkawinan, status pensiun, tantangan pekerjaan, dukungan sosial, dan kepuasa hidup. Kualitas perkawinan menjadi faktor lain dalam terbentuknya kesejahteraan psikologis. Menurut Clayton (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan perkawinan diantaranya adalah kualitas komunikasi, pelaksanaan tugas, pendidikan, tahap perkembangan keluarga, dan keberadaan anak. Meskipun kualitas perkawinan tidak dapat diartikan hanya dengan melihat lama waktu perkawinan, setidaknya dapat memberikan gambaran bahwa perkawinan yang dijalani dapat memberikan kenyamanan bagi hidup. Para karyawati yang memiliki lama waktu perkawinan hingga berpuluh-puluh tahun ternyata memilik skor kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi dibandingkan para karyawati yang baru saja menikah. Jumlah anak juga dapat memberikan sedikit gambaran terhadap kepuasan perkawinan seseorang. Walaupun tidak berarti keluarga yang tidak dikarunia anak

15 45 tidak mengalami kepuasan dalam perkawinan. Hanya saja dengan memiliki anak proses dalam keluarga tentunya akan lebih kompleks. Berdasarkan data penelitian, rata-rata karyawati memiliki anak 2-3 orang dan hanya ada dua karyawati yang memiliki anak 4 orang. Selebihnya para karyawati yang baru menikah memiliki 1orang anak atau belum memiliki anak. Kesimpulan yang dapat diambil adalah lama waktu perkawinan sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan psikologis. Para karyawati yang memiliki lama waktu perkawinan hingga berpuluh-puluh tahun memiliki skor kesejahteraan psikologis lebih tinggi daripada para karyawati yang baru menikah. Para karyawati yang memiliki anak menunjukkan skor kesejahteraan psikologis yang baik. Oleh karena itu kualitas perkawinan juga merupakan salah satu faktor yang berperan positif dalam terbentuknya kesejahteraan psikologis pada karyawati. Lama waktu bekerja menjadi salah satu faktor pendukung terbentuknya kesejahteraan psikologis pada karyawan. Berdasarkan data penelitian ditemukan hasil bahwa karyawati yang telah lama bekerja tidak memiliki skor kesejahteraan psikologis yang baik. Ada 14 orang dari 39 orang karyawati dengan lama waktu bekerja antara tahun yang memiliki skor kesejahteraan psikologis yang tinggi. Selain itu karyawati hanya mampu mencapai skor rata-rata saja, walaupun begitu skor kesejahteraan psikologis para karyawati masih tergolong cukup baik. Dalam suatu pekerjaan biasanya tidak mungkin hanya ada satu faktor saja yang dapat mempengaruhi. Tempat kerja merupakan lingkungan yang kompleks untuk munculnya suatu masalah, misalnya masalah komunikasi interpersonal, dukungan sosial, rekan kerja, dan lingkungan kerja itu sendiri. Sehingga wajar

16 46 saja apabila karyawati yang sudah lama bekerja memiliki kesejahteraan psikologis yang konstan dan tidak bertambah lebih baik. Faktor pendukung terakhir yang dapat peneliti sampaikan pada penelitian ini adalah karakteristik demografis. Karakteristik demografis dalam penelitian ini adalah usia. Berdasarkan data penelitian diperoleh dua kelompok rentang usia, yaitu yang pertama rentang usia tahun dan yang kedua rentang usia tahun. Pada rentang usia yang pertama terdapat 14 orang yang memiliki skor kesejahteraan psikologis tinggi dan 15 orang yang memilki skor kesejahteraan psikologis rendah. Sedangkan rentang usia yang kedua terdapat 13 orang yang memiliki skor kesejahteran psikologis tinggi dan 9 orang yang memiliki skor kesejahteraan psikologis rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor usia karyawati dengan rentang usia tahun lebih memiliki skor kesejahteraan psikologis yang tinggi dibanding karyawati dengan rentang usia tahun. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 111 orang yang termasuk dalam kategori kesejahteraan psikologis tinggi. Ada 9 orang yang termasuk dalam kategori kesejahteraan psiokolgis sedang. Rata-rata skor tuntutan pekerjaan dalam penelitian ini berada pada kategori sedang. Hal tersebut mengindikasikan bahwa tuntutan pekerjaan subjek tidak terlalu berat. Berdasarkan penelitian ini terdapat 42 orang subjek menunjukkan kategori tinggi dalam skor tuntutan pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua subjek mendapatkan tuntutan pekerjaan yang tinggi dari perusahaannya. Selaras dengan variabel tuntutan pekerjaan, kategorisasi variabel kesejahteraan psikologis tergolong tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa

17 47 sebagian subjek memiliki kesejahteraan psikologis yang tinggi. Dalam hal ini subjek sudah memenuhi keseluruhan dari aspek kesejahteraan psikologis. Penelitian ini masih terdapat beberapa kelemahan. Diantaranya pertama, alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua skala translasi meliputi skala kesejahteraan psikologis dan tuntutan pekerjaan. Walaupun skala ini telah melalui proses review, tidak menutup kemungkinan bahwa skala translasi tersebut masih banyak kekurangan. Penyebaran skala yang tidak dilakukan sendiri oleh peneliti dapat mempengaruhi jawaban subjek. Kedua, terdapat kesalahan dalam menentukan aitem yang termasuk favourable dan unfavourable sehingga terdapat dua aitem yang gugur dikarenakan salah tabulasi. Ketiga, kemungkinan bisa saja terjadi karena subjek ingin memberikan kesan positif atau faking good tentang dirinya dan tidak menginginkan orang lain tahu mengenai masalah atau kekurangan yang ada dalam diri subjek. Keempat, kurangnya referensi yang digunakan oleh peneliti sehingga teori yang digunakan pada variabel kesejahteraan psikologis dan tuntutan pekerjaan masih kurang relevan.

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi 33 BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sedayu. Sekolah ini terletak di Argomulyo Sedayu Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. 1. Variabel Dependen : Kesejahteraan Psikologis. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. 1. Variabel Dependen : Kesejahteraan Psikologis. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel 1. Variabel Dependen : Kesejahteraan Psikologis 2. Variabel Independen : Tuntutan Pekerjaan B. Definisi Operasional 1. Kesejahteraan Psikologis Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi 2. Variabel bebas : Komunikasi efektif bidan-pasien B. Definisi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. JBT II. Organisasi UIP JBT II dibentuk dengan Surat Peraturan Direksi PT

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. JBT II. Organisasi UIP JBT II dibentuk dengan Surat Peraturan Direksi PT BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini meneliti tentang hubungan antara kebermaknaan dalam bekerja dan kepuasan kerja karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala atau objek penelitian yang bervariasi. Atau variabel adalah objek penelitian atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angkaangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan 34 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hubungan antara konformitas pada produk dan perilaku konsumtif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Di bagian lain Kerlinger menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode BAB III METODE PEELITIA Metode penelitian merupakan usaha untuk menjawab permasalahan, memahami peraturan, dan memprediksikan keadaan dimasa yang akan dating (ursalam, 2001). Pada bab ini akan diuraikan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum peneltian dilaksanakan adalah perlunya memahami orientasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka, kemudian dianalisa. Karena angka-angka tersebut sesudah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. adalah Bank Jateng. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan. teknologi modern, serta jaringan yang luas.

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. adalah Bank Jateng. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan. teknologi modern, serta jaringan yang luas. BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan pengambilan data penelitian, perlu ditetapkan lebih dahulu tempat penelitian. Tempat dalam penelitian ini adalah Bank Jateng.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker. BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan deskriptif korelasional. Penelitian dengan pendekatan kuatitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang orientasi kancah penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba, hasil uji asumsi, hasil uji hipotesa dan pembahasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket 1) Validitas Pengujian validitas penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan sejauh mana alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol dari beberapa tahapan yang logis. Sedangkan rancangan penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan sebuah cara untuk menyelesaikan penelitian sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan yang hendak dicapai.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung : Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) 2. Variabel bebas : Kebermaknaan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 27 BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Cipta Wijaya Mandiri yang terletak di daerah Demak. PT. Cipta Wijaya Mandiri telah berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 8 kelas dengan jumlah 192 siswa. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang disusun. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai pelaksanaan penelitian berupa kancah penelitian dan segala persiapan yang telah dilakukan, pelaksanaan penelitian, hasil perhitungan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas : locus of control, terbagi dua yaitu locus of control internal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Proses pengambilan data penelitian ini dimulai pada hari Selasa, 5 April 2016 hingga 13 April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel yang terdapat dalam sebuah penelitian berfungsi untuk menentukan alat pengumpulan data dan teknik analisis yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian ini menggunakan analisis komparatif atau analisis perbedaan yang artinya bentuk analisis variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian Kuantitatif. Tabel 4.1 Gambaran Usia dan Lama Perkawinan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian Kuantitatif. Tabel 4.1 Gambaran Usia dan Lama Perkawinan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Kuantitatif Penelitian dilakukan kepada 80 istri yang berada di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dalam suatu penelitian ilmiah digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Jenis penelitian pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 17 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 314 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, penafsiran terhadap data

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, penafsiran terhadap data BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan teknik korelasi. Sesuai dengan istilahnya, penelitian kuantitatif banyak menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian merupakan strategi yang mengatur latar (setting) penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Coba Alat Ukur Penelitian 4.1.1. Persiapan Uji Coba Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua buah skala berupa skala regulasi emosi yaitu kuesioner AERQ (Academic

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Di dalam melakukan sebuah penelitian ada berbagai hal yang perlu untuk dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu menentukan tempat untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Di dalam sebuah penelitian tahap pertama yang harus dilalui sebelum penelitian adalah menetapkan dahulu kancah atau tempat penelitian. Tempat dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah MAN 1 Yogyakarta berusaha menyelenggarakan sistem pendidikan yang menunjang kegiatan belajar mengajar, mendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diberikan dan diisi oleh subyek yaitu usia, jenis kelamin, lama menjadi gamer, pekerjaan, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. adalah dusun-dusun yang penduduknya padat di Yogyakarta.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. adalah dusun-dusun yang penduduknya padat di Yogyakarta. 56 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian tentang tingkat depresi pada ibu rumah tangga di tinjau dari KDRT dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kejadian dengan melihat penyebab-penyebabnya. Teknik analisis komparasional BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain dalam penelitian ini bersifat komparasional. Desain komparasional menurut Arikunto (2010 ) menyebutkan bahwa penelitian membandingkan dua kejadian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi terhadap data penelitian. Uji asumsi yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas, terdiri dari kelas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/ 2014 dengan jumlah siswa 262 orang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak

Lebih terperinci

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan Oleh : Nurliah Dosen Pembimbing : Dr. Mahargyantari Purwani Dewi, M.Si BAB 1 Tugas perkembangan:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metoda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini ada beberarapa langkah yang dilakukan peneliti, antara lain: a) Merumuskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah perlunya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir penelitian. Pendekatan kuantitatif yaitu penlitian tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini menggunkan metode pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuatitatif yaitu penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah & Penelitian. Penelitian ini penulis lakukan pada remaja di SMK-SMTI Yogyakarta yang terletak di Jalan Kusumanegara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian SMU N 1 Getasan adalah salah satu sekolah yang ada di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan yang beralamat di Jl. Raya Kopeng KM. 08 Getasan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan unsur penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kominfo Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Nopember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kominfo Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Nopember BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini sebesar 76 subyek yakni pegawai Kominfo Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Nopember

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).

III. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan). 8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data tersebut dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2002).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data tersebut dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2002). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan penelitian Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian kompetitif dengan perilaku mengemudi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbagai penelitian terdahulu tentang body dissatisfaction dan perilaku diet

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbagai penelitian terdahulu tentang body dissatisfaction dan perilaku diet BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang body dissatisfaction

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang dioleh

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang dioleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, menurut Azwar (2011) pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI No. 3002/D/T/2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Persiapan Penelitian. dengan Surat Keputusan Dirjen DIKTI No. 3002/D/T/2004. digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini mengambil tempat di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 1.1. Persiapan Sebelum melakukan penelitian, perlu adanya persiapan yang matang agar tidak ada kendala-kendala

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum mengadakan pengumpulan data, peneliti terlebih dahulu menentukan tempat atau kancah pelaksanaan penelitian, yaitu pada mahasiswa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/ 2013. B. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci