BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian"

Transkripsi

1 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti menentukan lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih adalah SD Negeri 1 Kentungan. Sekolah Dasar Negeri 1 Kentungan merupakan salah satu sekolah model budi pekerti juga sebagai sekolah model agama islam. SD Negeri 1 Kentungan memiliki visi terwujudnya sekolah yang mempu menghasilkan siswa yang berbudi luhur, berwawasan luas dan berakhlak mulia. SD Negeri 1 Kentungan juga merupakan salah satu sekolah yang menerapkan kantin sehat sejak Kepala sekolah bersama guru-guru disana juga bersama-sama mengontrol jajanan yang dijual di kantin dan di sekitar sekolah, tidak banyak jajanan yang ber-msg (berpengawet), melainkan banyak jajanan pasar seperti lemper, martabak mini, bolang-baling, dan sebagainya. Para guru pun senantiasa selalu mengingatkan siswa-siswinya untuk membawa bekal dari rumah, sehingga tidak harus jajan lagi saat istirahat. Sekolah tidak mengijinkan siswa-siswinya untuk keluar gerbang sekolah sebelum bel usai pelajaran berbunyi. Kemudian, walaupun terdapat halaman yang cukup luas di depan sekolah, tidak ada satupun gerobak penjual jajanan yang belum tentu terjamin kebersihan dan gizinya. Hanya ada penjual ikan cupang setiap harinya. Berdasarkan hasil wawancara singkat dengan kepala sekolah dan penjual ikan 30

2 31 cupang tersebut, memang sekolah tidak memperbolehkan adanya gerobak penjual makanan yang kurang bergizi maupun kurang terjaga kebersihannya di area SD Negeri 1 Kentungan. Faktor tersebut membuat peneliti memilih siswa-siswi di SD Negeri 1 Kentungan sebagai subjek penelitian. Siswa-siswi SD Negeri 1 Kentungan telah dibiasakan berperilaku sehat selama sekolah disana. Selain itu penelitian bertemakan perilaku sehat dan dukungan orangtua belum pernah dilakukan sebelumnya, dan juga jumlah siswa-siswi SD Negeri 1 Kentungan memenuhi ketentuan subjek yang ditentukan. 2. Persiapan Penelitian a. Perijinan Penelitian Perijinan untuk penelitian ini dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia nomor 08/Dek/70/Div.Um.RT/I/2016. Selanjutnya perijinan tersebut diserahkan pada SD Negeri 1 Kentungan sebagai syarat untuk melakukan pengambilan data penelitian. Pengambilan data diawali dengan melakukan uji coba alat ukur. Pelaksanaan uji coba alat ukur diselenggarakan pada tanggal 1-5 Desember b. Persiapan Alat Ukur Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian ini adalah Skala perilaku sehat dan Skala dukungan orangtua. Pengisian skala penelitian dilakukan oleh orangtua agar penilaian perilaku anak lebih objektif.

3 32 1. Skala Perilaku sehat Skala perilaku sehat digunakan untuk mengungkap tingkat perilaku sehat subjek. Skala perilaku sehat disusun peneliti berdasarkan teori dari Notoadmodjo (2010). Skala tersebut memiliki 38 aitem pertanyaan. 2. Skala orangtua Skala dukungan orangtua digunakan untuk mengungkap tingkat dukungan orangtua yang diberikan pada subjek. Skala dukungan orangtua yang digunakan adalah skala dukungan orangtua yang telah digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh Putri Qohimah (2015) dengan reliabitas skala 0,890. Peneliti memodifikasi sedikit alat ukur tersebut. Awalnya alat ukur tersebut mengukur dukungan yang diberikan baik oleh ayah maupun ibu, namun disini peneliti menggabungkan jadi satu saja, sehingga mengukur dukungan yang diberikan secara keseluruhan oleh kedua orang tua. Alat ukut ini terdiri dari 30 aitem, dengan aitem favorable berjumlah 21 dan aitem unfavorable berjumlah 9. c. Uji Coba Alat Ukur Sebelum digunakan sebagai alat ukur penelitian yang sebenarnya, kedua skala dalam penelitian ini diujicobakan terlebih dahulu kepada 111 responden yang merupakan siswa-siswi SD/Sederajat di Yogyakarta. Uji coba alat ukur mengungkap validitas dan reliabilitas alat ukurnya,

4 33 sehingga dapat diperhitungkan tingkat kelayakan alat ukurnya. Uji coba alat ukur skala Perilaku sehat dan dukungan orangtua disebar langsung pada responden. d. Hasil Uji Coba Alat Ukur Data yang diperoleh melalui tahap uji coba alat ukur diuji reliabilitas dan validitasnya. Proses pengujian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 20 for windows. Seleksi aitem dalam uji coba alat ukur ini didasarkan pada korelasi aitem total (corrected item-total correlation) dari masing-masing aitem. Aitem dikatakan layak apabila memiliki nilai lebih dari 0, Skala Perilaku Sehat Berdasarkan aitem perilaku sehat yang telah diujicobakan, menghasilkan 21 aitem yang layak untuk digunakan dengan nilai korelasi aitem total bergerak antara Kemudian diperoleh koefisien reliabilitas alpha sebesar Berikut ini adalah sebaran aitem skala perilaku sehat setelah uji coba (lihat tabel 3) Tabel 3 Distribusi Aitem Skala Perilaku Sehat setelah uji coba Butir Favorable Butir Unfavorable Aspek Nomor Nomor Jumlah Jumlah Butir Butir Makanan dan minuman Kebersihan diri sendiri 1, 2, 4, 11, 13, 23 3, 9, 10, 12, 14, ,

5 34 Kebersihan lingkungan Perilaku terhadap sakit dan penyakit Keseimbangan antara istirahat dan kegiatan olahraga 22, 28, , , Skala orangtua Berdasarkan 30 aitem skala orangtua yang telah diujicobakan, terdapat 27 aitem yang layak untuk digunakan dengan nilai korelasi aitem total bergerak antara 0,251-0,609. diperoleh koefisien reliabilitas alpha sebesar Sebaran aitem skala orangtua setelah uji coba dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Orangtua Butir Favorable Aspek Nomor Jumlah Butir Butir Unfavorable Nomor Jumlah Butir emosi penghargaan 1, 2, 3, 9, 21, 22, 23, 24, 29 5, 8, 15, 17, 25, , 12, , 27 2

6 35 instrumental informasi jaringan sosial , , , B. Laporan Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 5 7 Januari 2016 dengan subjek penelitian berjumlah 135 orang. Proses pengambilan data dilakukan dengan membagikan skala pada siswa-siswi SD Negeri Kentungan, untuk dibawa pulang, diisi oleh orangtua mereka di rumah, lalu dibawa lagi kesekolah keesokan harinya untuk dikumpulkan pada peneliti dan anak tersebut mendapatkan reward. Pengisian skala dilakukan oleh orang tua siswa agar lebih objektif menilai perilaku anak mereka (subjek penelitian), sehingga peneliti menitipkan angket pada siswa-siswi SD Negeri Kentungan dan menjelaskan kepada mereka bahwa angket ini hanya diisi oleh orang tua mereka dan agar dibawa kembali kesekolah keesokan harinya. Skala penelitian yang tersebar berjumlah 155 eksemplar dan kembali sejumlah 135 skala yang sudah diisi lengkap, 15 skala yang tidak kembali, dan 5 skala tidak diisi lengkap.

7 36 C. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa-siswi SD Negeri Kentungan, kelas I sampai III dengan rentang usia 7-10 tahun. Rincian deskripsi subjek dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini : Tabel 5 Deskripsi Subjek Kelas Ketegori Jumlah Subjek I 50 II 45 III 40 Usia 7 tahun 52 8 tahun 53 9 tahun Deskripsi Data Penelitian Peneliti melakukan kategorisasi menurut norma persentil (lihat tabel 6) berdasarkan norma persentil tersebut peneliti merumuskan kategorisasi masing-masing variabel penelitian sebagai berikut (lihat tabel 7). Tabel 6 Norma kategorisasi menurut skor persentil Persentil Perilaku Sehat Orangtua Sangat rendah Rendah X < 71,00 71,00 X < 77,00 X < 90,00 90,00 X < 93,00 Sedang 77,00 X < 80,00 93,00 X < 97,60 Tinggi 80,00 X 87,00 97,60 X 102,00

8 37 Sangat tinggi X > 87,00 X > 102,00 Tabel 7 Norma kategorisasi menurut skor persentil Kategorisasi Sangat rendah Perilaku Sehat Sosial Orangtua F % F % 30 22,2% 36 26,7% Rendah 23 17,0% 10 7,4% Sedang 20 14,8 % 35 25,9% Tinggi 38 28,1 % 31 23,0% Sangat tinggi 24 17,8% 23 17,0% 3. Uji Asumsi Uji asumsi dilakukan telebih dahulu sebelum melakukan uji korelasional yang meliputi uji normalitas dan uji liniearitas. Uji normalitas dan uji liniearitas ini merupakan syarat untuk melakukan analisa data selanjutnya dengan maksud agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang. Uji asumsi dilakukan dengan bantuan program hitungan statistika SPSS 20.0 for windows. a. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Distribusi data dikatakan normal apabila memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05 (p>0,05). Berdasarkan pengujian diperoleh hasil seperti pada tabel 8 berikut ini :

9 38 Tabel 8 Hasil Uji Normalitas Kategori Kormogolovsmirnov P Keterangan Perilaku Sehat 0,057 0,200 Normal Orangtua 0,066 0,200 Normal Tabel di atas menunjukkan distribusi yang normal pada kedua variabel, yaitu Perilaku sehat dan orangtua. b. Uji Liniearitas Uji liniearitas ini digunakan untuk melihat apakah hubungan kedua variabel linier atau tidak. Dua variabel dikatakan linier apabila anova table menunjukkan nilai signifikansi < 0,05 (p < 0,05). Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 9 di bawah ini : Tabel 9 Hasil Uji Liniearitas Linearity Deviation from Linearity P Keterangan Perilaku Sehat dan Orangtua 11,618 0,723 0,001 Linier Tabel di atas menunjukkan bahwa Perilaku sehat dengan orangtua ayah memiliki korelasi yang linier.

10 39 4. Uji Hipotesis Hasil uji asumsi menunjukkan bahwa terdapat data penelitian yang berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji hipotesis akan dilakukan dengan metode analisis korelasi pearson. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah akan terdapat hubungan positif antara dukungan orangtua dan perilaku sehat pada anak sekolah dasar, semakin tinggi dukungan orangtua maka tingkat oerilaku sehat akan semakin tingi dan semakin rendah dukungan orangtua maka tingkat perilaku sehat akan semakin rendah. Hasil analisis data dapat dilihat pada tabel 10 berikut : Tabel 10 Hasil Uji Hipotesis Variabel r r² Sig. Perilaku Sehat * Orangtua 0,288 0,0829 0,000 Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara dukungan orangtua dan perilaku sehat pada anak sekolah dasar dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,288 dengan p = 0,000, dimana hal tersebut berarti dukungan orangtua memiliki sumbangan efektif terhadap Perilaku sehat sebesar 8,29%.

11 40 5. Analisis Tambahan Analisis tambahan berupa analisis uji beda menggunakan independent sample T-test dilakukan untuk mengetahui perbedaan perilaku sehat berdasarkan jenis kelamin dan hubungan antar dukungan orangtua dengan perilaku sehat berdasarkan usia(lihat tabel 11 dan 12) Tabel 11 Hasil Uji Hipotesis (Jenis Kelamin) Jenis Kelamin Laki-laki Variabel Perilaku sehat mean Sig. 76,79 0,59 Perempuan Perilaku sehat 79,71 0,60 Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara perilaku sehat laki-laki dan perempuan. Nilai koefisien beda (r) perilaku sehat pada anak perempuan sebesar 0,60, dan pada anak lakilaki sebesar 0,59; p < 0,05. Tabel 12 Hasil Uji Hipotesis (usia anak) Usia Variabel r r² Sig. 7 tahun Perilaku sehat * orangtua 8 tahun Perilaku sehat * orangtua 3,92 15,3664 0,002 0,461 0,2125 0,001

12 41 9 tahun Perilaku sehat * orangtua -0,245 0,0600 0,096 Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara orangtua dengan perilaku sehat pada anak usia 7 tahun. Nilai koefisien korelasi (r) antara orangtua dengan perilaku sehat pada anak usia 7 tahun sebesar 3,92 dengan p = 0.002, dimana hal tersebut berarti orangtua memiliki sumbangan efektif terhadap perilaku sehat sebesar 15,36%, begitu pula dengan hubungan antara orangtua dengan perilaku sehat pada anak usia 8 tahun yang memiliki koefisien korelasi (r) sebesar 0,461 dengan p = 0,001. Hal tersebut menunjukkan bahwa orangtua memili sumbangan efektif sebesar 21,25% terhadap perilaku sehat anak usia 8 tahun, sedangkan koefisien korelasi (r) antara dukugan sosial orangtua dengan perilaku sehat pada anak usia 9 tahun sebesar -0,245 dengan p = 0,096, dimana hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara dukungan orangtua dengan perilaku sehat pada anak usia 9 tahun.

13 42 D. Pembahasan Tujuan studi yang ingin melihat apakah ada hubungan antara dukungan orangtua dan perilaku sehat pada anak sekolah dasar mendapat dukungan empirik dalam penelitian ini. Hipotesis penellitian yang berbunyi akan terdapat korelasi yang positif antara dukungan orangtua dan derilaku sehat pada anak sekolah dasar pun diterima (Lihat tabel 10) ini artinya tinggi rendahnya dukungan orangtua berhubungan dengan tinggi rendahnya perilaku sehat pada anak sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan positif antara dukungan orangtua dalam terwujudnya perilaku sehat pada anak sekolah dasar. Penelitan sebelumnya apa yang dilakukan oleh Phillips, dkk (2014) dan Poniers (2007) menunjukkan bahwa perilaku dan sikap orangtua terhadap anak mereka memberikan dampak yang cukup besar pada perilaku sehat anak sehari-hari. Shmidt (2010) menemukan bahwa komunikasi dan dukungan orangtua pada anak mereka berkaitan dengan perilaku sehat mereka. Misalnya ketika orangtua cenderung mengabaikan anak mereka, mereka akan cenderung berperilaku sesuka hati mereka, karena mereka belum memahami mana yang baik ataupun tidak baik untuk dilakukan. Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan orangtua dan Perilaku sehat pada anak sekolah dasar dengan sumbangan efektif 8,29%. Hasil penelitian yang telah diperoleh dalam penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa secara umum tinggi rendahnya dukungan orangtua

14 43 berhubungan terhadap perilaku sehat subjek. Hasil dari penelitian ini hampir sama dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hasri (2014) yang menunjukkan bahwa 70% siswa yang memiliki perilaku sehat yang tinggi, memiliki dukungan orangtua yang tinggi pula. Orangtua yang senantiasa memberikan kehangatan, kepedulian, perhatian dan dukungan instrumental kepada anaknya membuat sang anak lebih mudah melakukan perilaku sehat. orangtua dapat berperan dalam mewujudkan perilaku sehat pada anak dengan mekanisme stress-buffering. Penghargaan, bantuan, saran, nasihat dan dukungan orangtua lainnya kepada anak dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pengalaman stressful anak, sehingga anak tetap melakukan perilaku sehat. sosial dari orangtua pun membuat anak lebih merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga mereka akan cenderung melakukan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari (Cohen, 2004). Selain hasil penelitian utama, terdapat beberapa hasil tambahan. Hasil tambahan pertama adalah tidak terdapat perbedaan perilaku sehat antara anak laki-laki dan perempuan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Husarova, dkk (2015) yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara perilaku sehat yang dilakukan anak laki-laki dan perempuan usia sekolah dasar, karena jenis kelamin pada anak usia dasar tidak berperan signifikan dalam menentukan perilaku mereka. Anak-anak masih belum bisa mandiri dan masih bergantung kepada orangtua dan lingkungan eksternal dalam berperilaku. Hasil tambahan kedua adalah dari segi usia, hanya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan orangtua dengan perilaku sehat

15 44 pada anak usia 7 dan 8, tetapi tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan orangtua dan perilaku sehat pada anak usia 9 tahun. Penetian Arredondo, dkk (2006) membuktikan bahwa anak usia 7 dan 8 tahun lebih banyak berperilaku sehat dalam segala aspek daripada anak usia 9 tahun yang hanya berperilaku sehat dalam aspek aktivitas fisik dan olahraga. Hal ini dikarenakan perhatian orangtua dan lingkungan lebih terarah pada anak usia lebih muda. Hasil pengujian hipotesis di atas juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku sehat yang kurang diperhatikan oleh peneliti dalam penelitian ini. Faktor tersebut berkaitan dengan pengetahuan terkait perilaku sehat dan pola asuh keluarga. Anak-anak usia sekolah dasar biasanya belum memiliki pengetahuan yang baik dan menyeluruh terkait perilaku sehat sehari-hari, maka dari itu, orangtualah yang diharapkan memiliki pengetahuan lebih luas, sehingga dapat memberitahukan dan mencontohkannya pada anak. Contohnya, orangtua diharapkan mengetahui kapan waktunya menggosok gigi demi kesehatan mulut dan mencegah dari penyakit gigi untuk kemudian dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak usia sekolah dasar dapat melihat dan mencontoh orangtua mereka sendiri (Rahmawati, dkk. 2011). Pola asuh orangtua ternyata cukup berhubungan dengan perilaku sehat anak. Pola asuh orangtua yang tidak permisif akan lebih berkorelasi positif dengan perilaku sehat anak, terutama dalam aspek makanan dan aktivitas fisik. Kedisiplinan orangtua yang tergambar dalam pola asuh pun sangat

16 45 mempengaruhi perilaku sehat anak. Orangtua yang mendisiplinkan anak dengan cara memberikan reward dalam penerapan perilaku sehat akan membuat anak berperilaku demikian (Arrendondo, dkk. 2006) Selain faktor-faktor lain yang berpengaruh pada perilaku sehat, peneliti juga melakukan evaluasi terhadap teknis pengambilan data. Peneliti tidak secara langsung bertemu orangtua siswa selama proses pengambilan data, melainkan skala dititipkan kepada anak mereka di kelas untuk diberikan pada orangtua di rumah, sehingga peneliti tidak bisa mengawasi langsung responden ketika sedang mengisi skala, peneliti tidak bisa mengobservasi langsung keadaan responden dan tidak bisa memberikan informasi secara langsung apabila ada subjek yang kurang paham dengan skala yang disebarkan. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan waktu dan izin dari pihak sekolah. Oleh karena itu, peneliti melakukan triangulasi data dengan melakukan wawancara singkat dengan subjek penelitian untuk memastikan kebenaran hasil skala. Secara keseluruhan penelitian ini berjalan dengan baik akan tetapi alangkah lebih baiknya, penyusunan skala variabel perilaku sehat mengadaptasi dari survey atau penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya agar alat ukur lebih valid. Subjek penelitian ini belum komprehensif, sehingga sebaiknya anak sekolah dasar secara keseluruhan, mulai dari kelas 1-6-lah yang menjadi subjek penelitian agar data lebih komprehensif. Peneliti juga tidak dapat secara langsung memberikan skala pada responden penelitian.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan 34 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hubungan antara konformitas pada produk dan perilaku konsumtif

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi 33 BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sedayu. Sekolah ini terletak di Argomulyo Sedayu Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Kaliurang KM. 14.5, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Kaliurang KM. 14.5, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dukungan orang tua dan minat berwirausaha pada mahasiswa.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian kompetitif dengan perilaku mengemudi

Lebih terperinci

Total 202 orang 100 %

Total 202 orang 100 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah MAN 1 Yogyakarta berusaha menyelenggarakan sistem pendidikan yang menunjang kegiatan belajar mengajar, mendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang orientasi kancah penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba, hasil uji asumsi, hasil uji hipotesa dan pembahasan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Hadi (1996) mengemukakan variabel adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran penyelidikan menunjukkan variasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah & Penelitian. Penelitian ini penulis lakukan pada remaja di SMK-SMTI Yogyakarta yang terletak di Jalan Kusumanegara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek penelitian ini diuraikan berdasarkan panti asuhan, jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah anak asuh panti asuhan di

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. JBT II. Organisasi UIP JBT II dibentuk dengan Surat Peraturan Direksi PT

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. JBT II. Organisasi UIP JBT II dibentuk dengan Surat Peraturan Direksi PT BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini meneliti tentang hubungan antara kebermaknaan dalam bekerja dan kepuasan kerja karyawan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Proses pengambilan data penelitian ini dimulai pada hari Selasa, 5 April 2016 hingga 13 April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda ( Turmudi, 2008).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas : locus of control, terbagi dua yaitu locus of control internal

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subjek penelitian ini adalah anggota dari kelompokkelompok game yang bermain Ayo Dance di Salatiga, tepatnya anggota Narciz Community

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%). BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Coba Alat Ukur Penelitian 4.1.1. Persiapan Uji Coba Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua buah skala berupa skala regulasi emosi yaitu kuesioner AERQ (Academic

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Fakultas Ushuluddin di IAIN Tulungagung. Populasi yang ada berjumlah 75 mahasiswa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif. Menurut Sugiyono (006) penelitian komparatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Tahap awal persiapan penelitian ini, sebelumnya peneliti telah melakukan observasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda

Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda Nama : Rifka Putri Kusuma NPM : 16512337 Jurusan Pembimbing : Psikologi : Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M.psi, Psikolog LATAR

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7).

BAB III METODE PENELITIAN. Data dari metode penelitian kuantitatif ini berupa angka-angka dan. analisisnya mengunakan statistik (Sugiyono,2010:7). 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi komparasi atau perbandingan yang bermaksud untuk mengadakan perbandingan kondisi yang ada di dua tempat, apakah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol dari beberapa tahapan yang logis. Sedangkan rancangan penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (2000:483) rancangan penelitian merupakan rencana dan stuktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam melakukan penelitian, metode penelitian sangat erat kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menekankan analisisnya pada datadata numerical (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Identivikasi Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang sebab perubahan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total % BAB IV ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subyek, yaitu berupa jenis kelamin dan divisi. Subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN O. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum memulai sebuah penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan tempat dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan penelitian, hasil uji coba instrument.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan penelitian, hasil uji coba instrument. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Obyek Penelitian Pada bab ini disajikan laporan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, analisis data beserta pembahasannya. Sebelum itu, disajikan lebih dahulu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subjek, yaitu jenis kelamin dan umur. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penellitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi 2. Variabel bebas : Komunikasi efektif bidan-pasien B. Definisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 1.1. Persiapan Sebelum melakukan penelitian, perlu adanya persiapan yang matang agar tidak ada kendala-kendala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Azwar (2007) pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah SMK NEGERI 1 Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan. 4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan. Variabel bebas (X):

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian SMU N 1 Getasan adalah salah satu sekolah yang ada di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan yang beralamat di Jl. Raya Kopeng KM. 08 Getasan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN oleh : MUTYA GUSTI RAMA Dra. AISAH INDATI, M.S FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Murni 1 Surakarta, tepatnya di Jl. Dr. Wahidin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas secara ringkas tentang gambaran umum Yayasan Anak Kembar, gambaran umum responden, dan analisis indeks jawaban responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Gambaran umum partisipan terlihat dari tabel distribusi frekuensi.distribusi frekuensi juga digunakan untuk memaparkan persentase

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, yaitu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian. 39 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, alat maupun bentuk penelitian yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan, mengkaji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum peneltian dilaksanakan adalah perlunya memahami orientasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai. 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian agar tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerical

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial. b. Variabel bebas (X), yaitu Gender

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial. b. Variabel bebas (X), yaitu Gender BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, beringkat

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci