BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus"

Suharto Kartawijaya
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang. Pada penelitian ini akan dijabarkan profil responden berdasarkan jenis kelamin, angkatan, dan usia Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden yang mengisi kuesioner berjumlah 124 orang yang terdiri dari 25 orang mahasiswa (20%) dan 99 orang mahasiswi (80%). Tabel 4. 1 Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin JENIS KELAMIN FREKUENSI PERSENTASE Laki-laki 25 20% Perempuan 99 80% TOTAL % Profil Responden Berdasarkan Angkatan Responden yang mengisi kuesioner berjumlah 124 orang yang terdiri dari 84 angkatan 2011 (64%) dan 40 orang angkatan 2012 (36%) (lihat tabel) : 31

2 31 Tabel 4. 2 Gambaran responden berdasarkan angkatan ANGKATAN FREKUENSI PERSENTASE % % TOTAL % Profil Responden Berdasarkan Usia Responden yang mengisi kuesioner penelitian ini memiliki rentang usia antara tahun. Responden yang berusia 17 sebanyak satu orang (1%), responden berusia 18 tahun sebanyak 24 orang (19%), responden berusia 19 tahun sebanyak 55 orang (44%), responden berusia 20 tahun sebanyak 39 orang (31%), responden berusia 21 tahun sebanyak tiga orang (3%), dan responden berusia 22 tahun sebanyak dua orang (2%), Tabel 4. 3 Gambaran responden berdasarkan usia USIA FREKUENSI PERSENTASE % % % % % % TOTAL

3 Profil Responden Berdasarkan Tingkat Motivasi Belajar Setelah dilakukan pengumpulan data, peneliti melakukan pengelompokan data untuk melihat norma pada variabel motivasi belajar. Pengelompokkan norma dilakukan dengan melihat nilai mean dan standar deviasi pada data yang ada melalui rumus berikut: Kelompok Rumus Tinggi : x > (mean + standar deviasi) Sedang : (mean standar deviasi) > x > (mean + standar deviasi) Rendah : x < (mean standar deviasi) Pengelompokkan norma sampel pada variabel motivasi belajar dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21 untuk melihat nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh nilai mean sebesar 63 dan nilai standar deviasi 5 setelah dilakukan pembulatan. Mengacu pada rumus yang telah dikemukakan diatas, maka pengelompokkan pada variabel motivasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut : mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi adalah mereka yang memiliki nilai motivasi belajar lebih besar dari 68, sedangkan mahasiswa yang memiliki motivasi belajar rendah adalah mereka yang memiliki nilai motivasi belajar lebih rendah dari 58, dan mahasiswa yang memiliki motivasi belajar sedang adalah mereka yang memiliki nilai motivasi belajar diantara 58 sampai 68.

4 33 Tabel 4. 4 Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Motivasi Belajar MOTIVASI FREKUENSI PERSENTASE Tinggi % Sedang % Rendah % TOTAL % Dari data diatas dapat terlihat bahwa motivasi belajar mahasiswa lebih banyak berada ditingkat sedang dengan persentase 72.6 % sebanyak 90 mahasiswa, disusul dengan motivasi belajar pada tingkat tinggi dengan persentase 16.1 % sebanyak 20 mahasiswa, dan motivasi belajar rendah yang paling kecil dengan persentase 11.3 % sebanyak 14 mahasiswa Profil Responden Berdasarkan Tingkat Persepsi Mahasiswa Terhadap Kompetensi Profesional Dosen Pada variabel persepsi mahasiswa terhadap kompetensi profesional dosen, pengelompokkan norma dilakukan sama dengan pengelompokan norma pada variabel motivasi belajar. Pengelompokkan norma sampel pada variabel motivasi belajar dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21 untuk melihat nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh nilai mean sebesar 70 dan nilai standar deviasi 7 setelah dilakukan pembulatan. Mengacu pada rumus yang telah dikemukakan diatas, maka pengelompokkan pada variabel motivasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut : mahasiswa yang memiliki persepsi terhadap kompetensi profesional dosen yang positif adalah mereka yang memiliki nilai lebih besar dari 77, sedangkan mahasiswa yang memiliki

5 34 persepsi terhadap kompetensi profesional dosen negatif adalah mereka yang memiliki nilai lebih rendah dari 63, dan mahasiswa yang memiliki persepsi terhadap kompetensi profesional dosen sedang adalah mereka yang memiliki nilai diantara 63 sampai 77. Tabel 4. 5 Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Persepsi Mahasiswa Terhadap Kompetensi Profesional Dosen PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL DOSEN FREKUENSI PERSENTASE Positif % Sedang % Negatif % TOTAL % Dari data diatas dapat terlihat bahwa persepsi mahasiswa terhadap kompetensi profesional dosen lebih banyak berada ditingkat sedang dengan persentase 76.6 % sebanyak 95 mahasiswa, disusul dengan bahwa persepsi mahasiswa terhadap kompetensi profesional dosen negatif dengan persentase 12.1 % sebanyak 15 mahasiswa, dan persepsi mahasiswa terhadap kompetensi profesional dosen positif yang paling kecil dengan persentase 11.3 % sebanyak 14 mahasiswa. 4.2 Hasil Penelitian Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengukur apakah data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak. Salah satu cara yang digunakan dalam

6 35 menghitung normalitas data adalah dengan menggunakan teknik Kolmogorov- Smirnov. Data dapat dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (Sarwono, 2012). Berdasarkan penghitungan statistik pada program SPSS 21 diperoleh hasil Asymp.Sig (2-tailed) memiliki nilai sebesar 0,714 untuk variabel motivasi belajar dan persepsi mahasiswa terhadap kompetensi profesional dosen sebesar 0,260. Hasil diatas menunjukkan bahwa untuk motivasi belajar, data lebih besar dari signifikan 0,05 yang berarti data bersifat normal dan untuk kompetensi profesional dosen data lebih besar dari signifikan 0,05 yang berarti data juga bersifat normal. Tabel 4. 6 Uji Normalitas Motivasi Kompetensi profesional N Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber data: Hasil Uji SPSS Uji Korelasi Dari hasil penelitian diperoleh data mengenai persepsi mahasiswa terhadap kompetensi profesional dosen dan motivasi belajar mahasiswa Psikologi Universitas Bina Nusantara yang kemudian dianalisis dengan

7 36 menggunakan bantuan progaram SPSS versi 21 for windows dengan korelasi pearson guna menjawab hipotesis yang telah diajukan oleh peneliti. Tabel 4. 7 Tabel Korelasi motivasi kompetensiprofesi onal motivasi Kompetensi profesional Pearson ** Correlation Sig. (2-tailed).000 N Pearson.425 ** 1 Correlation Sig. (2-tailed).000 N Sumber data: Hasil Uji SPSS Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,425 dengan signifikansi (p) sebesar 0,000 pada taraf signifikan 0,01. Hasil pengolahan data diatas yang menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,425 berarti terdapat hubungan searah yang positif antara persepsi mahasiswa terhadap kompetensi profesional dosen dengan motivasi belajar. Untuk memudahkan dalam melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel diberikan kriteria yang dapat dilihat pada tabel 4.6. (Sarwono, 2009)

8 37 Tabel 4. 8 Tabel Interval Kekuatan Korelasi Interval Korelasi 0 Tidak ada korelasi 0,00 0,25 Korelasi sangat lemah 0,25 0,50 Korelasi cukup 0,50 0,75 Korelasi kuat 0,75 0,99 Korelasi sangat kuat 1 Korelasi sempurna Nilai signifikansi yang ditunjukkan sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,01) dan ditunjukkan oleh adanya tanda ** pada angka korelasi (lihat tabel 4.5). Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan. Dari hasil penelitian, hipotesa nol (H 0 ) yang berbunyi Tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kompetensi profesional dosen dengan motivasi belajar mahasiswa Psikologi Universitas Bina Nusantara ditolak, sedangkan hipotesa alternatif (H 1 ) yang berbunyi Ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kompetensi profesional dosen dengan motivasi belajar pada mahasiswa psikologi Universitas Bina Nusantara diterima. Artinya, semakin tinggi persepsi mahasiswa terhadap kompetensi profesional dosen, maka semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa psikologi Univervitas Bina Nusantara, dan begitu pula sebaliknya.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

31 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Subyek Penelitian 4.1.1 Profil Subyek Berdasarkan Jurusan Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner motivasi sebanyak mahasiswa dengan gambaran jurusan