BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Bambang Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Data Menurut Parker (1993) data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item, kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Davenport (1998) mendefinisikan data sebagai penyebar pengetahuan dan informasi yang artinya bahwa data sebagai sarana yang memungkinkan pengetahuan dan informasi dapat disimpan dan ditransfer. Baik informasi dan pengetahuan berkomunikasi melalui data dimana hasil akhir merupakan data yang tersimpan. Sepotong data hanya akan menjadi informasi atau pengetahuan jika ditafsirkan oleh penerima. Sebaliknya informasi atau pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dapat dikomunikasikan ke orang lain setelah informasi dan pengetahuan tersebut dijadikan sebagai data. Menurut Kadir (2003) data merupakan deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan tidak berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak. Data melalui proses transformasi akan menghasilkan informasi. 7
2 8 2.2 Definisi Informasi Informasi adalah data yang telah diorganisasikan/dikelola sehingga mempunyai arti, biasanya berupa pesan (ada pengirim dan penerima), selain itu dapat juga berupa dokumen, audio, video McFadden, dkk. (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Sedangkan menurut Davis (1999) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Siklus Informasi atau siklus pengolahan data menurut Grudnitski (1986) yaitu data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi yang digunakan oleh user untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input diproses kembali melalui suatu model. Siklus informasi ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.
3 9 Masukan (data) Proses (Model) Keluaran (Informasi) Data (ditangkap) Basis Data Penerima Hasil Tindakan Tindakan Keputusan Gambar 2.1 Siklus Informasi 2.3 Konsep Pengetahuan Pengetahuan atau knowledge, menurut Probst (1999) adalah keseluruhan dari pengamatan dan keterampilan yang digunakan oleh individu untuk memecahkan permasalahan. Termasuk di dalamnya adalah teori dan praktek, aturan, dan perintah untuk melakukan sesuatu. Pengetahuan didasarkan pada data dan informasi, dan selalu melekat pada orang. Sedangkan Alter (1992) mendefinisikan pengetahuan sebagai kapasitas manusia (kemampuan potensial dan aktual) untuk mengambil tindakan yang tepat pada situasi yang bervariasi dan tak pasti. Sumber dari pengetahuan adalah campuran dari pengalaman, nilai, informasi dan wawasan yang merupakan kerangka untuk memahami pengalaman dan informasi baru, pengetahuan tercipta dalam dan antar manuasia baik dari individu atau kelompok yang mengetahui
4 10 (knowers). Gambaran tentang hubungan antar data, informasi dan pengetahuan ditunjukkan pada Gambar 2.2 sebagai berikut: Akumulasi Pengetahuan Pengetahuan Data Memformat, Memilih, Meringkas Informasi Menerjemahkan, Memutuskan, Bertindak Hasil Gambar 2.2 Hubungan Antara Data, Informasi dan Pengetahuan ( Alter, 1992) Jenis-jenis Pengetahuan Nonaka dan Ishiguchi (2001) menyampaikan bahwa proses kreasi pengetahuan berlangsung di dalam dan di antara manusia. Bila data dapat ditemukan dalam catatan, informasi dalam pesan, maka pengetahuan diperoleh dari individuindividu atau kelompok-kelompok yang memiliki pengetahuan, atau kadangkala dari kebiasaan-kebiasan atau rutinitas yang berlaku di organisasi. Sedangkan Steve Denning (2001) lebih menekankan pada pengolahan pengetahuan terbatinkan (Tacit ). Denning lebih menekankan pada penyampaian cerita tentang segala sesuatu yang pernah dialami oleh seseorang yang mungkin saja pengalaman itu akan bermanfaat bagi orang lain. Jadi pendekatan lebih pada sharing pengalaman.
5 11 Menurut Nonaka dan Takeuchi (1995) Organisasi memerlukan ketrampilan seseorang melalui perubahan sikap dari tacit knowledge ke explicit knowledge yang memacu inovasi dan mengembangkan produk baru. Explicit knowledge atau pengetahuan eksplisit, dapat diekspresikan dalam kata-kata dan angka, serta dapat disampaikan dalam bentuk formula ilmiah, spesifikasi, manual-manual, dan sebagainya. Pengetahuan jenis ini dapat segera diteruskan dari satu individu ke individu lain secara formal dan sistematis. Di lain pihak, tacit knowledge atau pengetahuan tacit, bersifat sangat personal dan sulit dirumuskan, sehingga membuatnya sulit untuk dikomunikasikan atau disampaikan pada orang lain. Perasaan pribadi, intuisi, bahasa tubuh, pengalaman fisik, petunjuk praktis (rule-of-thumb) termasuk dalam jenis pengetahuan terbatinkan. 2.4 Kebijaksanaan Kebijaksanaan adalah karakteristik tahapan pemikiran manusia yang ditimbulkan oleh pengertian dan pemahaman yang dalam. Seringkali, meski tidak harus, diikuti oleh pengetahuan yang banyak. Keterkaitan atau bentuk piramid klasik data, informasi, pengetahuan dan kebijaksanaan dapat dilihat pada Gambar 2.3.
6 12 Gambar 2.3 Bentuk Piramid Klasik Data, Informasi, Pengetahuan dan Kebijaksanaan 2.5 Manajemen Pengetahuan Menurut Honeycutt (2000), manajemen pengetahuan adalah disiplin yang memperlakukan modal intelektual sebagai aset yang dikelola. Manajemen pengetahuan bukan suatu database terpusat yang berisi semua informasi yang diketahui oleh semua karyawan. Hal ini merupakan ide untuk mendapatkan pengetahuan dari berbagai sumber termasuk database, website, pegawai, mitra bisnis, atau menggali informasi dimanapun berada. Menurut Gartner Group Inc. (1996), manajemen pengetahuan merupakan suatu disiplin yang mengembangkan sebuah pendekatan yang terintegrasi untuk mengindentifikasi, mengelola dan berbagi semua aset informasi dari sebuah perusahaan. Aset dari informasi ini bisa terdiri dari basis data, dokumen, kebijakan
7 13 dan prosedur dan juga pemikiran pakar sebelumnya yang tidak terartikulasi dan pengalaman-pengalaman yang diilhami oleh individu pekerja. Dengan demikian didefinisikan bahwa manajemen pengetahuan merupakan proses untuk mengambil dan mengumpulkan keahlian kolektif yang dimiliki sebuah organisasi yang bentuknya dapat berupa database, kertas kerja bahkan keahlian yang ada di masing-masing anggota organisasi kemudian mendistribusikannya kepada seluruh anggota organisasi guna memproduksi pengembalian yang lebih besar lagi. Manajemen Pengetahuan memfokuskan diri pada bagaimana cara sebuah organisasi mengindentifikasi, mendapatkan, menyebarkan dan mengungkit (leverage) pengetahuan yang ada. 2.6 Organisasi Menurut Parker & Case (1993) organisasi merupakan suatu entitas yang terdiri dari satu atau lebih orang yang mempunyai satu atau lebih tujuan dan berusaha untuk mencapai tujuannya tersebut. Cara suatu organisasi mengelompokkan secara formal aktifitas kerjanya disebut struktur organisasi. Empat struktur pokok yang digunakan biasanya digunakan organisasi untuk membentuk departemen, divisi, dan subunit lain : 1. Fungsi Cara yang paling banyak digunakan untuk membentuk bagian ialah berdasarkan fungsi kerja misalnya keuangan, pemasaran, kepegawaian dan sebagainya.
8 14 2. Produk Sejumlah organisasi, terutama organisasi-organisasi besar dengan beragam lini produk menyusun organisasinya berdasarkan lini produk. Sebagai contoh, organisasi atau perusahaan perbankan biasanya memiliki bagian yang terpisah untuk menangani transaksi komersial dan pinjaman perorangan. 3. Pelanggan Perusahaan-perusahaan pada beberapa jenis industri biasanya merasa lebih mudah untuk membentuk organisasinya berdasarkan jenis pelanggan. Sebagai contoh, perusahaan di industri percetakan umumnya membentuk organisasi berdasarkan jenis buku anak-anak, fiksi, dan kategori pelanggan sejenis lainnya. 4. Geografi Membentuk organisasi berdasarkan wilayah geografi atau tempat adalah metoda yang biasa digunakan oleh organisasi yang secara fisik tersebar. Perusahaan multi nasional biasanya diorganisasikan berdasarkan negara. Organisasi dapat dikelompokkan pada organisasi profit atau organisasi non profit. Organisasi profit adalah organisasi yang bertujuan untuk menghasilkan uang. Banyak organisasi profit yang memiliki tujuan sekunder selain menghasilkan uang, misalnya menjadi pemimpin pada industri yang bersangkutan atau menjadi penyedia produk dengan kualitas yang lebih baik. Tetapi, yang paling utama bagi organisasi jenis ini adalah menghasilkan keuntungan. Jika tujuan ini tidak tercapai maka manajemen akan diganti atau organisasi tersebut tidak dapat bertahan.
9 15 Organisasi non profit biasanya memiliki lebih dari satu tujuan yang berorientasi pelayanan, seperti membantu orang yang membutuhkan bantuan atau melindungi lingkungan hidup. Meskipun demikian, mendapatkan keuntungan bukanlah hal yang utama bagi organisasi jenis ini. 2.7 Kerangka Kerja Model Nonaka dan Takeuchi (1997) Alasan mengapa perusahaan di Jepang sukses adalah karena keahlian dan pengalamannya pada penciptaan pengetahuan organisasi (organizational knowledge creation). Penciptaan pengetahuan (knowledge creation) ialah mencapai hubungan sinergi dalam organisasi antara pengetahuan tacit dan explisit yang berlangsung melalui suatu proses sosial dengan cara mengubah pengetahuan tacit menjadi pengetahuan explisit. Ada empat model konversi pengetahuan (knowledge conversion) yaitu dari pengetahuan tacit ke pengetahuan tacit melalui proses sosialisasi, dari pengetahuan tacit ke pengetahuan eksplisit melalui eksternalisasi, dari pengetahuan eksplisit ke pengetahuan eksplisit melalui kombinasi dan dari pengetahuan eksplisit ke pengetahuan tacit melalui internalisasi. 1. Sosialisasi adalah suatu proses untuk mendapatkan pengetahuan tacit dengan berbagi pengalaman. Magang atau kerja praktek karyawan merupakan upaya untuk mendapatkan keterampilan melalui pengamatan, menirukan dan mempraktekan keahlian baru.
10 16 2. Eksternalisasi merupakan proses mengubah pengetahuan tacit ke pengetahuan eksplisit dengan memakai konsep metafora, analogi, hipotesis dan model. Eksternalisasi pengetahuan tacit ialah inti aktivitas penciptaan pengetahuan dan sering terlihat selama fase konsep penciptaan pengembangan produk baru. Eksternalisasi adalah tindakan melalui dialog atau refleksi kolektif. 3. Kombinasi ialah proses penciptaan pengetahuan eksplisit yaitu perubahan dan penggabungan pengetahuan eksplisit oleh individu individu melalui percakapan telepon, pertemuan, memo dan lain-lain. Informasi yang ada dan database komputer dikelompokkan, disusun dan dipilih sehingga menghasilkan pengetahuan eksplisit baru. 4. Internalisasi ialah proses mewujudkan pengetahuan eksplisit menjadi pengetahuan tacit, keuntungan internalisasi melalui model lain penciptaan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan tacit individu dalam bentuk shared mental atau dipraktekkan. Internalisasi ialah suatu fasilitas jika pengetahuan dibuat secara menarik dalam dokumen atau menyampaikan dalam bentuk cerita, sehingga individu tersebut secara tidak langsung akan mengulang kembali pengalamannya kepada pengalaman lain. Keempat cara konversi dan kandungan dari pengetahuan, menurut Nonaka dan Takeuchi (1997) dapat dilihat pada Gambar 2.4.
11 17 Gambar 2.4 Spiral Pengetahuan (Nonaka dan Takeuchi, 1977) Model Probst (1999) Probst et al. (1999) melihat manajemen pengetahuan sebagai siklus dinamis yang berada dalam evolusi permanen. Model Probst et al. (1999) yang disebut The building blocks of knowledge management melibatkan delapan komponen yang membentuk dua siklus, siklus dalam dan siklus luar. Siklus dalam terbentuk dari blok bangunan (building blocks) yaitu identifikasi (identification), akuisisi (acquisition), pengembangan (development), distribusi (distribution), utilisasi (utilization), dan preservasi/pemeliharaan (preservation) pengetahuan. 1. Identifikasi adalah proses dimana pengetahuan eksternal untuk menganalisis dan menjelaskan lingkungan pengetahuan organisasi diidentifikasi.
12 18 2. Akuisisi mengacu pada bentuk keahlian apa yang harus didapatkan oleh organisasi dari luar organisasinya melalui hubungan dengan pelanggan, pemasok, pesaing, dan mitra. 3. Pengembangan ialah blok bangunan yang melengkapi akuisisi pengetahuan. Fokusnya adalah pada pembentukan keahlian baru, produk baru, ide yang lebih baik dan proses yang lebih efisien. Pengembangan pengetahuan mencakup pula semua usaha manajemen yang secara sengaja ditujukan pada kemampuan memproduksi. 4. Distribusi ialah proses berbagi dan penyebarluasan pengetahuan yang sudah ada dalam organisasi. 5. Utilisasi adalah melakukan aktivitas untuk memastikan bahwa pengetahuan yang ada dalam organisasi digunakan secara produktif untuk memperoleh manfaat darinya. 6. Preservasi adalah proses yang penyimpanan dilakukan secara selektif terhadap informasi, dokumen, dan pengalaman yang dibutuhkan oleh manajemen. Ada dua proses lain pada siklus luar yaitu tujuan pengetahuan (knowledge goals) dan penilaian pengetahuan (knowledge assessment), yang merupakan pengarahan keseluruhan siklus manajemen pengetahuan. 1. Tujuan Pengetahuan menjelaskan kemampuan apa yang harus dibangun dan pada level yang mana. 2. Penilaian pengetahuan mengakhiri siklus, menyediakan data penting untuk pengawasan strategis terhadap manajemen pengetahuan.
13 19 Model dari blok bangunan manajemen pengetahuan organisasi (building blocks of organizational knowledge management) dapat dilihat pada Gambar 2.5. goals Feedback assessment identification retention acquisition utilization development sharing / distribution Gambar 2.5 Blok Bangunan Manajemen Pengetahuan Organisasi ( Probst, et all, 1999) 2.8 Strategi Manajemen Pengetahuan Strategi adalah seni dalam menciptakan nilai. Saat ini, pengetahuan dianggap sebagai sumberdaya penting yang sangat strategis dan pembelajaran adalah kemampuan penting yang sangat strategis bagi organisasi. Setiap posisi strategis dikaitkan dengan sekumpulan kemampuan dan sumberdaya intelektual. Menurut D. Bhatt (2000), elemen kunci dari konsep manajemen pengetahuan adalah kebutuhan untuk mengarahkan orang, proses, dan teknologi secara bersamaan dan tidak terfokus pada salah satu elemen. Pendekatan spesifik untuk manajemen pengetahuan berbeda antara satu organisasi dengan organisasi lain dan tidak ada satu
14 20 pendekatan yang sama bagi semua organisasi. Pakar manajemen pengetahuan sering memberi porsi bagi teknologi sebesar 10% dari usaha yang dibutuhkan, proses sebesar 20%, dan 70% adalah komponen orang/budaya. Strategi pengetahuan yang dilaksanakan dan dirancang dengan baik akan memberikan hasil pada pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Sementara itu, tidak adanya strategi pengetahuan akan menghambat keberhasilan organisasi. Keterkaitan antar komponen manajemen pengetahuan dan perkiraan porsi usaha yang diperlukan untuk masing-masing komponen tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Komponen dan Sub Elemen Manajemen Pengetahuan ( D.Bhatt, 2000)
KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh :
KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI Disusun sebagai tugas paper MK. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan (TOMP) pada Kelas E35-Bogor. 22-Januari 2011 Oleh : Hary Purnama
Lebih terperinciKonsep Dasar Informasi
Konsep Dasar Informasi Objektif Mampu membedakan data dan informasi Memahami hirarki data, karakteristik informasi, dan ragam informasi untuk manajemen Sumber Daya 4M + 1I Manusia Material Mesin Modal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laurence (Tiwana: 2002) knowledge didefinisikan sebagai berikut :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Knowledge Knowledge bukan hanya pengetahuan, menurut Thomas Davenport dan Laurence (Tiwana: 2002) knowledge didefinisikan sebagai berikut : "Knowledge merupakan campuran dari
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Data, Informasi, dan Pengetahuan
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Data, Informasi, dan Pengetahuan Menurut Bergeron dalam Sangkala (2007) data adalah bilangan, terkait dengan angka-angka atau atribut-atribut yang bersifat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pengetahuan. Dalam membicarakan pengetahuan sangatlah abstrak, karena pengetahuan mempunyai arti yang sangat dalam dan lebih luas dari data atau informasi. Menurut
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran 1. Memahami kunci utama model teoritis Manajemen Pengetahuan yang digunakan saat ini 2. Menghubungkan kerangka kerja KM dengan kon
Model Manajemen Pengetahuan Pertemuan 3 Tujuan Pembelajaran 1. Memahami kunci utama model teoritis Manajemen Pengetahuan yang digunakan saat ini 2. Menghubungkan kerangka kerja KM dengan konsep KM dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Pengetahuan Manajemen pengetahuan sebenarnya sudah diterapkan sejak ratusan tahun lampau (Hansen, 1999). Dahulu orang-orang yang memiliki keahlian dalam suatu bidang
Lebih terperinciEKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
Hal IIB - 355 EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM Amelia Kurniawati 1, Luciana Andrawina 2, Firmansyah Wahyudiarto 3, Andy Surya Setiawan 4 Fakultas
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT. Model Knowledge Management. Pertemuan 3
KNOWLEDGE MANAGEMENT Pertemuan 3 : Model Knowledge Management Pertemuan 3 Rani Puspita D, M.Kom Tujuan Pembelajaran Model KM Memahami kunci utama model teoritis knowledge management yang digunakan saat
Lebih terperinciInformasi Sebagai Aset
1 Informasi Sebagai Aset Siapa yang mempunyai informasi akan menjadi pemenang Informasi menjadi aset dalam perusahaan (4M dan 1I) Mesin Material Manusia Modal Informasi 2 Manajemen Informasi Segala kegiatan
Lebih terperinciBAB 4 PENGEMBANGAN MODEL
71 BAB 4 PENGEMBANGAN MODEL 4.1 Kerangka Pemikiran Berdasarkan pertimbangan konsep-konsep yang telah dibahas pada Bab 2, teori yang dikemukakan Nonaka dan Takeuchi (1995) mengenai penciptaan pengetahuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Knowledge Secara umum, terdapat dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit. Pengetahuan tacit adalah pengetahuan
Lebih terperinci1. Memahami kunci utama model teoritis Manajemen Pengetahuan yang digunakan saat ini
1. Memahami kunci utama model teoritis Manajemen Pengetahuan yang digunakan saat ini 2. Menghubungkan kerangka kerja KM dengan konsep KM dan langkah-langkah utama dalam siklus KM 3. Menjelaskan model sistem
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS. Tugas Mata Kuliah. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan. Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh:
KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM ORGANISASI BISNIS Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Oleh: Armiastho Adi Saputro P056100132.35E MAGISTER MANAJEMEN
Lebih terperinciKonsep Dasar Informasi. Lintang Yuniar Banowosari
Konsep Dasar Informasi Lintang Yuniar Banowosari http://lintang.staff.gunadarma.ac.id Informasi Sebagai Aset Mesin Material Manusia Modal Informasi Siapa yang mempunyai informasi akan menjadi pemenang
Lebih terperinciKonsep Dasar Informasi
Konsep Dasar Informasi N Tri Suswanto Saptadi 1 Pertanyaan Apa yang dimaksud dengan: Data Informasi Perbedaan Data dan Informasi Manajemen Informasi 2 1 Informasi Sebagai Aset Siapa yang mempunyai informasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat serta ditunjang inovasi di berbagai bidang kehidupan. Setelah era efisiensi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengetahuan disimpan di dalam otak individu atau di-encode (diubah dalam
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Knowledge Pengetahuan dalam Kusumadmo (2013), adalah penggunaan informasi dan data secara penuh yang dilengkapi dengan potensi ketrampilan, kompetensi, ide, intuisi, komitmen,
Lebih terperinciMODEL PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENYUSUNAN TUGAS AKHIR BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE MENGGUNAKAN J2ME (STUDI KASUS STMIK SUBANG)
MODEL PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK PENYUSUNAN TUGAS AKHIR BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE MENGGUNAKAN J2ME (STUDI KASUS STMIK SUBANG) Andreas Eko Wijaya Program Studi Teknik Informatika, STMIK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengetahuan Manajemen pengetahuan berfungsi mewujudkan bagaimana suatu organisasi dapat meningkatkan sumber daya informasi serta pengetahuannya dengan mencari, mengingat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut McLeod (2001, p11), sistem adalah elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud untuk mencari suatu tujuan, dimana unsur-unsur dari sistem meliputi input, tekransformasi,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Jogiyanto (2008:5), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan tugas akhir.
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan tugas akhir. 2.1 Knowledge Knowledge adalah informasi yang mengubah sesuatu atau seseorang,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Globalisasi perdagangan, berkembangnya ekonomi informasi, dan tumbuhnya Internet dan jaringan komunikasi global lainnya telah mengangkat peran sistem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Ditinjau dari jenis datanya tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Penelitian deskriptif
Lebih terperinciPROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN DI PT. ASURANSI JASA INDONESIA LATAR BELAKANG
PROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN DI PT. ASURANSI JASA INDONESIA LATAR BELAKANG Saat ini kita hidup di jaman inovasi (Janszen,2000) dimana inovasi ini muncul karena situasi bisnis saat ini dipengaruhi oleh
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu kumpulan yang kompleks dan saling berinteraksi apabila
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kumpulan yang kompleks dan saling berinteraksi apabila mereka menjadi satu kesatuan (Bennet et al, 2010, p22). Selain itu, O Brien dan Marakas
Lebih terperinciTaryana Suryana. M.Kom
Knowledge Management Taryana Suryana. M.Kom taryanarx@yahoo.com http://kuliahonline.unikom.ac.id 1 Pendahuluan Knowledege dapat didefinisikan sebagai pemahaman terhadap sesuatu melalui proses atau pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi organisasi dalam pembentukan keunggulan kompetitifnya (Lam, 2000; Ramirez
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan saat ini telah diakui sebagai salah satu sumberdaya yang penting bagi organisasi dalam pembentukan keunggulan kompetitifnya (Lam, 2000; Ramirez et al.,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS PROSES BELAJAR DAN KONSEP KNOWLEDGE LIBRARY
BAB III ANALISIS PROSES BELAJAR DAN KONSEP KNOWLEDGE LIBRARY Pada bagian ini akan dibahas hasil analisis dari konsep belajar sebagai proses knowledge management. Selain itu, akan dijabarkan pula konsep
Lebih terperinci01/10/2010. Pertemuan 3
Pertemuan 3 Pengetahuan bersifat subyektif, kompleks dan dinamis, sehingga diperlukan pendekatan KM yang bersifat holistik Pengukuran diperlukan untuk dapat memonitor perkembangan hingga tercapainya benefit
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Alvin Toffler (1990) membagi sejarah peradaban manusia dalam tiga gelombang
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alvin Toffler (1990) membagi sejarah peradaban manusia dalam tiga gelombang yaitu era pertanian, era industri dan era informasi. Dalam era pertanian, faktor yang menonjol
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Data, Informasi Dan Knowledge Management Organisasi harus memiliki sistem pengelolaan pengetahuan yang baik untuk menghasilkan knowledge yang berkualitas dan berguna
Lebih terperinci01/10/2010. Pertemuan 1. Process. People. Technology
Pertemuan 1 Manajemen pengetahuan organisasi (bukan individu) untuk menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan daya saing (competitive advantage) People Process Technology 1
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu penelitian yang bersifat ilmiah, pengertian dan penalaran konsep diperlukan untuk menghindari kesalahan pemahaman dalam menafsirkan makna konsep yang dipakai sehubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Berbagi pengetahuan merupakan hal penting bagi organisasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Berbagi pengetahuan merupakan hal penting bagi organisasi yang menggunakan pengetahuan mereka sebagai aset untuk meraih keunggulan bersaing (competitive advantage).
Lebih terperinci21/09/2011. Pertemuan 1
Pertemuan 1 Manajemen pengetahuan organisasi j p g g (bukan individu) untuk menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan daya saing (competitive advantage) 1 People Process Technology
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan dan industri. Seiring dengan berjalannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan yang begitu cepat dan persaingan yang semakin ketat menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan yang begitu cepat dan persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan-perusahaan di dunia untuk selalu berkembang dan melahirkan inovasiinovasi baru demi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil pengolahan data berdasarkan jawaban kuesioner dari 103 responden, diharapkan dapat
Lebih terperinciRingkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA
Lebih terperinciLintang Yuniar Banowosari Pengantar Sistem Informasi IT / 2 SKS
Lintang Yuniar Banowosari http://lintang.staff.gunadarma.ac.id Pengantar Sistem IT-013237 / 2 SKS Silabus: Materi Perkuliahan Gambaran Umum Sistem manajemen Komputer sebagai alat Bantu pada sistem informasi
Lebih terperinciDesain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi
Modul ke: Desain Struktur Organisasi: Spesialisasi dan Koordinasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational
Lebih terperinciData, Informasi & Pengetahuan. Sistem Informasi/Mary Handoko W./KK-IF/STEI-ITB/2009 1
Data, Informasi & Pengetahuan Sistem Informasi/Mary Handoko W./KK-IF/STEI-ITB/2009 1 Data (Datum) Satu atau lebih simbol yang digunakan untuk merepresentasikan sesuatu Runutan fakta mentah, informasi yang
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT. Siklus Knowledge Management. Pertemuan 2
KNOWLEDGE MANAGEMENT Pertemuan 2 : Siklus Knowledge Management Pertemuan 2 Rani Puspita D, M.Kom KM yang efektif mensyaratkan organisasi untuk mengidentifikasi, menghasilkan, memperoleh, menyebar dan menangkap
Lebih terperinciPendahuluan. 1. Definisi Pengetahuan
Pendahuluan Belajar dalam era pengetahuan seperti sekarang ini sangat berbeda dengan belajar dimasa lalu. Semua orang dituntut untuk belajar baik sendiri maupun bersama dengan cepat,mudah dan menyenangkan
Lebih terperinciMakhluk Apakah itu? Aini&Saleh. Open Resource? Apa itu? Maksudnya apa sih? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi
OPEN RESOURCE Makhluk Apakah itu? Aini&Saleh LISENSI DOKUMEN Copyleft: Digital Journal Al-Manar. Lisensi Publik. Diperkenankan untuk melakukan modifikasi, penggandaan maupun penyebarluasan artikel ini
Lebih terperinciBab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya
Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Mahwish Waheed, dkk dari International Islamic University Pakistan tahun 2011. Dalam tulisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan informasi menjadi sangat penting dan. kebutuhan pokok bagi setiap orang. Bagi masyarakat, banyak aspek kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan informasi menjadi sangat penting dan menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi setiap orang. Bagi masyarakat, banyak aspek kehidupan yang sangat bergantung
Lebih terperinciPENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DI HONDA
Tugas Individu Mata Kuliah Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT DI HONDA Dosen : Dr.Ir.H. Arif Imam Suroso, M.Sc. Oleh : Armita Fibriyanti P056101021.45 PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II Landasan Teori BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi sistem informasi, namun harus diketahui terlebih dahulu definisi sistem dan informasi.
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
350 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN VII.1. Kesimpulan Dalam bab ini digambarkan kesimpulan tentang temuan penelitian, hasil analisis penelitian, dan fenomena yang relevan untuk diungkap sebagai bagian penting
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS III.1 Interaksi Sosial sebagai Dasar Knowledge Management
BAB III ANALISIS Pada bab ini dipaparkan analisis yang dilakukan terhadap pengetahuan dan pemahaman dasar mengenai proses KM. Analisis yang dilakukan adalah terkait dengan pemahaman bahwa KM didasari oleh
Lebih terperinciPenutup Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi
Bab Tujuh Penutup Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi Bab ini menyajikan kesimpulan dan saran dari hasil-hasil temuan teoritis dan empiris serta implikasi teoritis dan manajerial,
Lebih terperinciBAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa
BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Gondodiyoto (2007), sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi dan liberalisasi, terjadi berbagai perubahan di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi dan liberalisasi, terjadi berbagai perubahan di dalam hampir semua aspek. Kelangsungan hidup organisasi sangat tergantung kepada kemampuan
Lebih terperinciAnalisis Dan Perancangan Sistem Informasi Front Office Pada Wisma Chandra Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Ms. Visual Basic 6.
Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Front Office Pada Wisma Chandra Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Ms. Visual Basic 6.0 Robby Yuli Endra Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Proses pengembangan produk secara umum dibagi kedalam beberapa tahap yang biasanya disebut fase. Menurut Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger dalam bukunya yang berjudul Perancngan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Menurut (Soemarso, 2009) akuntansi didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya
Lebih terperinciSistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.
Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,
Lebih terperinciBab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU
Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Sistem Informasi Korporat Terpadu Konsep manajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan
Lebih terperinciMembangun Inovasi di Perpustakaan PPNS dengan Mengintegrasikan SIM Dosen dan Student Portal Melalui Knowledge Management System
Membangun Inovasi di Perpustakaan PPNS dengan Mengintegrasikan SIM Dosen dan Student Portal Melalui Knowledge Management System Ryandito Dwi Cahyo, Afif Zuhri Arfianto, Fifin Widya Prasti, Dina Pusparani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap organisasi dunia saat ini dihadapkan dengan adanya suatu dinamika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi dunia saat ini dihadapkan dengan adanya suatu dinamika perubahan dan ketidakpastian. Untuk dapat bertahan hidup, bersaing, dan berhasil suatu organisasi
Lebih terperinciTINJAUAN JURNAL HUBUNGAN KNOWLEDGE SHARING BEHAVIOR DAN INDIVIDUAL INNOVATION CAPABILITY
TINJAUAN JURNAL HUBUNGAN KNOWLEDGE SHARING BEHAVIOR DAN INDIVIDUAL INNOVATION CAPABILITY (Sumber : Hilmi Aulawi, Rajesri Govindaraju, Kadarsah Suryadi, Iman Sudirman) Fakultas Teknologi Industri, Program
Lebih terperinciTEMU KEMBALI KOLEKSI DIGITAL (FORMAT VIDEO) SEBAGAI TRANSFORMASI DAN PENGETAUAN. Tri Sagirani Perpustakaan STMIK Surabaya tri.sagirani@gmail.
TEMU KEMBALI KOLEKSI DIGITAL (FORMAT VIDEO) SEBAGAI TRANSFORMASI DAN PENGETAUAN Tri Sagirani Perpustakaan STMIK Surabaya tri.sagirani@gmail.com ABSTRAK Salah satu layanan yang dilakukan oleh pengelola
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini setiap organisasi dituntut untuk mampu bersaing secara kuat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam kondisi ini, kelangsungan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perkembangan teknologi informasi (IT) telah berkembang dengan pesat, dengan banyak membawa perubahan-perubahan besar yang berpengaruh pada dunia bisnis.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI II.1 Pekerjaan II.2 Proses
BAB II DASAR TEORI Bab ini akan membahas dasar teori yang melandasi penulisan tesis ini yaitu pekerjaan, proses, struktur organisasi, sistem informasi, sistem informasi yang peduli proses, teknik pemodelan
Lebih terperinciKnowledge Management Tools
Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan
Lebih terperinciSTRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembelajaran Organisasi Pembelajaran organisasi adalah organisasi yang secara terus menerus belajar meningkatkan kapasitasnya untuk berubah (Lukito Shieren
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi diwarnai dengan meningkatnya informasi dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peningkatan informasi menuntut perusahaan untuk memiliki Sumber
Lebih terperinciKonsep Dasar Sistem Informasi. Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom
Konsep Dasar Sistem Informasi Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom 1 Konsep Dasar Sistem Apa itu sistem? 2 Definisi Sistem SISTEM Prosedur Komponen Suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan,
Lebih terperinciDATA INFORMASI - PENGETAHUAN Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom, M.Eng. DATA
DATA INFORMASI - PENGETAHUAN Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom, M.Eng www.bayurlangga.web.id/kuliah DATA Data: perbedaan status dari suatu sistem (Boisot, 1998, p.19) Status lampu lalu lintas merah, kuning,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
-33- BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian untuk pemecahan masalah. Pembahasan diuraikan dalam bentuk tahapan atau langkah studi yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini
BAB III LANDASAN TEORI Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kesehatan adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya, segala aspek
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sekilas Jamu Tradisional Kesehatan adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya, segala aspek kehidupan seolah tidak ada artinya apabila seseorang menderita suatu penyakit. Seorang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Jogiyanto (2002:28), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
Lebih terperinciSAINS & TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN SEJARAH. Hansiswany Kamarga
SAINS & TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN SEJARAH Hansiswany Kamarga Interaksi Sistem Informasi - Teknologi Informasi Struktur Organisasi Strategi Pengelolaan Proses Pendidikan Sistem dan Teknologi
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN EFEKTIFITAS ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI : dari konsep dasar menuju pengadaannya
SISTEM INFORMASI : dari konsep dasar menuju pengadaannya Rosyid Budiman, Sari Iswanti PENDAHULUAN Informasi merupakan salah satu sumber daya utama bagi para manajer. Seperti sumber daya yang lain maka
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu: Informasi yang sudah using tidak mempunyai nilai lagi
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengolahan data dan informasi Pengolahan data menurut George R. Terry, Phd adalah serangkaian operasi informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.
Lebih terperinciBab 3 Mengapa Lesson Study?
Bab 3 Mengapa Lesson Study? A. Bagaimana Pengetahuan Berkembang? Dalam suatu pertemuan, sejumlah guru melakukan diskusi tentang masalah pembelajaran matematika SMP. Salah seorang guru mengemukakan pengalamannya
Lebih terperinciPENGELOLAAN INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS KNOWLEDGE MANAGEMENT MENUJU RESEARCH COLLEGE DAN PERGURUAN TINGGI BERKUALITAS INTERNASIONAL
PENGELOLAAN INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS KNOWLEDGE MANAGEMENT MENUJU RESEARCH COLLEGE DAN PERGURUAN TINGGI BERKUALITAS INTERNASIONAL Danny Ivanno Ritonga Abstrak: Knowledge management merupakan mengakses,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan juga merupakan sumber daya yang strategis untuk semua tipe
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan saat ini diakui sebagai aset penting yang harus dimiliki bersama dengan sumber daya tradisional lainnya seperti uang dan bahan baku [1]. Pengetahuan juga
Lebih terperinciMembangun Inovasi di Perpustakaan PPNS dengan Mengintegrasikan SIM Dosen dan Student Portal Melalui Knowledge Management System
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, 21 November 2016 ISSN: 2548-1509 Membangun Inovasi di Perpustakaan PPNS dengan Mengintegrasikan SIM Dosen dan Student Portal Melalui Knowledge Management System Ryandito
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju perkembangan teknologi yang sangat pesat selalu diiringi dengan besarnya tingkat permintaan akan hasil industri, terutama mesin dan otomotif. Peningkatan ini terlihat
Lebih terperinciContent Management System (CMS)
Content Management System (CMS) 1. Pengertian CMS CMS (Content Management System) adalah suatu metoda dalam mengelola sebuah content/isi. Content bias berupa teks, suara, gambar video, animasi dan aplikasi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. mereka sendiri, dan disebut sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem
BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan Laporan Kerja Praktek. Landasan teori yang akan dibahas ini meliputi permasalahan- permasalahan
Lebih terperinciPERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014
PERANCANGAN PRODUK Chapter 2 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 22/09/2014 Perancangan Produk -
Lebih terperinci