BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut McLeod (2001, p11), sistem adalah elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud untuk mencari suatu tujuan, dimana unsur-unsur dari sistem meliputi input, tekransformasi, output, mekanisme pengendalian, tujuan dan umpan balik. Menurut O Brien (2004, p8), adalah kelompok komponen yang saling terintegrasi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama dengan menerima input dan memproduksi output dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekelompok atau lebih elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan terintegrasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sama. 2.2 Informasi Menurut McLeod (2001, p15), informasi adalah data yang telah diproses sehingga lebih berarti dan lebih bermanfaat bagi pemakai tertentu. Menurut O Brien (2004, p13), informasi adalah data yang telah diolah mempunyai arti dan berguna secara konteks untuk end user tertentu. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diproses untuk digunakan oleh para pemakai sesuai dengan kebutuhannya..

2 Sistem Informasi Menurut Sastradipoera (2001, p30), sistem informasi merupakan seperangkat prosedur yang terorganisasi dengan sistematik yang jika dilaksanakan akan menyelesaikan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan keputusan dan proses pengawasan. Menurut O Brien (2004, p7), sistem informasi dapat berupa kombinasi terorganisasi dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling terorganisasi dan saling terhubung yang berfungsi untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, mengubah, menghasilkan informasi, sehingga dapat mendukung satu atau lebih kerja sistem. 2.4 Jaringan Komunikasi Jaringan komunikasi merupakan sebuah sistem yang mampu menghubungkan dan menggabungkan beberapa titik komunikasi menjadi satu kesatuan yang mampu berinteraksi antara satu dengan lainnya. Menurut Stallings (2000, p153), jaringan komunikasi adalah fasilitas yang menampilkan layanan transfer data di antara perangkat-perangkat yang terpasang ke jaringan Internet Menurut Laudon (2004, p282), internet adalah jaringan internasional dari jaringan-jaringan yang merupakan kumpulan dari jaringan privat dan publik.

3 11 Menurut McLeod (2001, p73), internet mungkinkan suatu jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra dagang, tetapi juga mencakup para pelanggan. Menurut Thompson (2003, p161), internet adalah jaringan dari jaringan dan merupakan kumpulan dari jaringan komputer yang berhubungan. Internet suatu fenomena perubahan dalam komputer dan telekomunikasi (O Brien, 2004, p107). Menurut Anonymous (3), Internet secara umum adalah kumpulan dari jaringan komputer yang terhubung dan bekerja sebagai suatu sistem. Sedangkan pengertian Internet secara khusus adalah suatu jaringan komputer terbesar di dunia karena menghubungkan seluruh jaringan komputer yang ada di dunia ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa internet adalah kumpulan dari jaringan komputer internasional baik privat maupun publik Intranet Menurut Laudon (2004, p23), intranet merupakan suatu jaringan internal yang berdasarkan pada teknologi internet dan World Wide Web (WWW). Intranet dapat membantu perusahaan untuk menciptakan suatu lingkungan yang lebih kaya dan lebih responsif terhadap informasi. Aplikasi internal perusahaan yang berbasiskan web dapat dibuat interaktif dan digunakan berbagai media, teks, audio, video. Dibuat tersedia melalui intranet, dokumen dapat selalu up-to-date, sehingga menghapuskan biaya kertas, cetak, dan biaya distribusi. Intranet adalah jejaring internal perusahaan yang menggunakan arsitektur, protokol dan aplikasi yang sama seperti Internet. (Anonymous (9)).

4 12 Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa intranet merupakan jaringan internal suatu perusahaan yang melalui teknologi internet dapat di akses oleh pihak yang memiliki izin Ekstranet Extranet adalah sebuah kelanjutan dari intranet perusahaan yang mengkaitkan jaringan internal satu perusahaan dengan jaringan internal supplier mereka maupun pelanggan mereka. (Anonymous (6)). Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. (Anonymous (2)) 2.5 World Wide Web (WWW) World Wide Web merupakan suatu jaringan global dari multimedia internet untuk menyediakan informasi, pendidikan, e-business, dan e-commerce (O Brien, 2004, p113). WWW adalah ruangan informasi di internet, tempat dokumen hypermedia disimpan dan dapat diambil melalui suatu skema alamat yang unik. WWW bukan hanya sekedar menangani materi text, tetapi juga mampu menyimpan dan mengambil hypermedia/multimedia yang terdiri dari text, grafik, audio dan video (McLeod, 2001, p75) Menurut Ellsworth (1998, p33), World Wide Web adalah jaringan yang luas dari dokumen-dokumen yang terhubung bersama, satu set protokol (aturan) yang menentukan bagaimana sistem bekerja dan mentransfer data, satu set ketentuan, dan satu bagian tubuh dari software yang membuatnya bekerja dengan halus.

5 HyperText Markup Language (HTML) Menurut Anonymous (8), HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program. Menurut Ellswort (1998, p45), HTML adalah sistem yang digunakan untuk membuat halaman-halaman dan dokumen-dokumen untuk ditampilkan di web. Dokumen HTML dapat dibuat di text editor standar apa saja, walaupun hal ini lebih mudah dilakukan dengan editor yang dirancang untuk membuat HTML. HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa program yang digunakan untuk menulis format dokumen yang dapat diakses dalam Web. Dengan menggunakan format HTML setiap dokumen yang dibuat dapat dibaca oleh semua sistem operasi dan tipe komputer yang ada di dunia. (Anonymous (7)). Menurut Sidik dan Pohan (2002, p9), dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat di buat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet. 2.7 Pengertian Portal Portal adalah aplikasi berbasis web. Aplikasi ini menyediakan akses suatu titik tunggal dari informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang di dapat melalu pencarian, berita dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan pengguna biasanya disediakan kemampuan pencarian dan pengorganisasian informasi.

6 14 Pada kenyataannya bila kita telusuri maka akan kita temukan berbagai macam portal di internet. Disamping itu pula portal juga dalam perkembangannya tidak hanya mendukung satu komunitas tapi beberapa komunitas. Portal juga mendukung berbagai macam servis atau layanan yang membedakannya dengan website HTML biasa. (anonymous (4)) Web portal adalah halaman web yang merupakan titik permulaan atau portal, kepada sumber lain di internet atau intranet. Portal Intranet juga dikenali sebagai enterprise information portals (EIP). Web portal biasanya menawarkan kemudahan yang khusus kepada pengguna mereka. (anonymous (5)) 2.8 Pengertian Organisasi Menurut Gibson, Donnelly, dan Invancevich (1995, p7), orang mendirikan organisasi karena alasan, bahwa organisasi dapat mencapai sesuatu yang tidak dapat kita capai secara perorangan. Jadi, apakah tujuannya untuk memperoleh suatu keuntungan, menyelenggarakan pendidikan, membantu perkembangan agama, meningkatkan pelayanan kesehatan, mengorbitkan manusia kebulan, memilih seorang kandidat/membangun sebuah stadion sepak bola, organisasi dapat melaksanakan pekerjaan itu. Organisasi dapat dicirikan oleh perilakunya yang terarah pada tujuan. Tujuan dan sasaran organisasi dapat dicapai lebih efisien dan efektif melalui tindakan-tindakan individu & kelompok yang diselenggarakan dengan persetujuan bersama. Menurut Sastradipoera (2001, p96), organisasi adalah suatu proses yang menjadi tempat orang-orang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang telah disepakati.

7 15 Organisasi adalah kesatuan yang memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai individu secara perorangan. Organisasi sangat perlu bagi masyarakat kita. Dalam dunia industri, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pengetahuan, organisasi telah memberikan keuntungan yang mengesankan bagi standar hidup kita dan pandangan kita tentang dunia. Menurut Sastradipoera (2001, p96), struktur organisasi menggambarkan segenap interaksi, menetapkan peranan, hubungan, sasaran dan ciri-ciri organisasi tersebut. Menurut Robbins (1998, p478), suatu struktur organisasi menjelaskan bagaimana suatu tugas diselesaikan, di kelompokkan, dan di koordinasikan. Menurut Gibson et al. (1995, pp15-16) untuk bekerja secara efektif dalam organisasi, para manajer harus memiliki pemahaman yang jelas tentang struktur organisasi. Dengan memandang suatu bagan organisasi, seseorang hanya melihat susunan posisi, tugas-tugas pekerjaan dan garis-garis wewenang dri bagian-bagian dalam organisasi. Struktur organisasi merupakan pola format kegiatan dan hubungan diantara berbagai sub-unit dalam organisasi. 2.9 Database Menurut Connolly (2005, p), database adalah suatu kumpulan data yang terkait secara logika, dan mendeskripsikan data tersebut, didesain untuk menemukan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi. Database adalah tempat penyimpanan data secara tunggal, memungkinkan tempat penyimpanan yang besar

8 16 dari data yang dapat digunakan secara bersamaan oleh beberapa bagian dan pemakai-pemakai lainnya. Menurut Laudon (2004, p221), database adalah kumpulan data yang terorganisir secara efisien untuk melayani banyak aplikasi disaat bersamaan dengan memusatkan data dan meminimalkan data redundancy. Menurut Thompson (2003, p75), database adalah kumpulan file yang saling berhubungan. Menurut C. J Date (2000, p10), database merupakan kumpulan dari data yang hampir tidak mengalami perubahan dan digunakan oleh aplikasi sistem pada beberapa perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa database merupakan kumpulan data maupun file yang saling berhubungan, yang diorganisir secara efisien Knowledge Management (KM) Knowledge Menurut Anonymous (3), pengetahuan adalah data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten. Sumber pengetahuan bisa berupa banyak bentuk, contoh, Koran, majalah, , e-artikel, mailing list, e-book, kartu nama, iklan, dan manusia. Alat-alat pengetahuan bisa dalam berbagai bentuk, misalnya: dokumen, kertas, buku, percakapan, koran, , papan iklan, lukisan, imajinasi, dan apapun bentuknya yang bisa dimengerti dan yang mempunyai arti. Knowledge berlandaskan dari data dan informasi, tetapi tidak seperti data dan informasi, knowledge selalu dibatasi pada setiap individu dan knowledge menggambarkan suatu hubungan sebab akibat (Probst et al, 2000, p17)

9 Knowledge Management Knowledge Management merupakan sistem yang dibuat untuk menciptakan, mendokumentasikan, menggolongkan, dan menyebarkan knowledge dalam organisasi sehingga knowledge mudah digunakan kapan pun diperlukan, oleh siapa saja sesuai dengan tingkat otoritas dan kompetisinya (Widayana, 2005, p9). Knowledge Management mengelola seluruh elemen sistem berupa dokumen, basis data, kebijakan, dan prosedur lengkap beserta informasi tentang pengalaman, keahlian, dan kecakapan sumber daya manusia secara individu maupun kolektif yang dimiliki organisasi dengan bantuan teknologi informasi. Menurut Tiwana (2000, p5), knowledge management adalah organisasi untuk menciptakan nilai bisnis dan membangun keuntungan kompetitif. Knowledge management juga dapat memungkinkan pembuatan, komunikasi, dan aplikasi dari jenis knowledge untuk mencapai sasaran bisnis. Knowledge management juga dapat dikatakan sebagai sebuah proses untuk menangkap (to capture), menyimpan (to stay), dan mendistribusi (to distribute). Menurut Laudon (2004, p64), knowledge management adalah sekumpulan proses yang dikembangkan dalam sebuah organisasi untuk membuat, mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan menyebarkan knowledge. Menurut Thompson (2003, p291), knowledge management adalah kegiatan kritikal perusahaan yang membutuhkan perhatian khusus, kemampuan untuk menyebarkan knowledge dan keahlian dapat meningkatkan efektifitas organisasi.

10 18 Menurut Anonymous (3), Management pengetahuan merencanakan, mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan informasi yang telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa dari macam-macam sumber yang kompeten. Menurut Anonymous (3), KM adalah suatu disiplin ilmu yang digunakan untuk meningkatkan performa seseorang atau organisasi, dengan cara mengatur dan menyediakan sumber ilmu yang ada saat ini dan yang akan datang. Jadi KM bukanlah suatu fenomena baru, tetapi merupakan suatu cara yang menerapkan integrasi antara teknologi dengan sumber pengetahuan yang kompeten. Jadi dapat disimpulkan bahwa knowledge management adalah suatu proses mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan knowledge termasuk menyebarkan keahlian yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas organisasi dalam mencapai sasaran organisasi Dari Data, Informasi, hingga Knowledge Menurut Widayana (2005, pp12-14), risiko persaingan bisnis yang dihadapi saat ini semakin kompleks. Karena, langkah bisnis dituntut makin cepat, ledakan informasi dari berbagai sumber, meningkatnya jumlah pesaing pada tingkat lokal, regional, dan global, kondisi persaingan yang lebih agresif, perubahan politik, dan perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat. Menghadapi kondisi tersebut, masih banyak organisasi bisnis yang melakukan pengolahan data, mengumpulkan, dan menghasilkan informasi, dengan kondisi seperti berikut:

11 19 Tidak tersalurkan dengan baik dalam organisasi, Tersebar dimana-mana, mengakibatkan sangat sulit untuk diakses (file kertas maupun komputer), Diasumsikan sebagai informasi yang cerdas (Intelligence), dan Tidak dikelola sesuai dengan alur kerja. Untuk menghasilkan knowledge yang bernilai tinggi, terlebih dahulu organisasi memerlukan sistem untuk melakukan strukturisasi seluruh data dan informasi yang dimiliki. Karena, tanpa data dan informasi tidak akan menghasilkan knowledge. Untuk memudahkan pemahaman dalam melakukan strukturisasi data, informasi, dan knowledge, kita perlu melihat perbedaan di antara ketiganya, seperti berikut: Data merupakan fakta-fakta mentah, antara lain berupa gambar, angka yang disajikan tanpa suatu konteks. Lembar kerja dalam spreadsheets tanpa disertai analisis dan interpretasi data. Contohnya, 1000 karyawan merupakan data. Informasi adalah data yang telah tersusun dan disertai dengan referensi terhadap suatu hubungan (konteks) yang mempunyai arti, untuk membantu pengambilan keputusan. Contohnya, contohnya 1000 karyawan yang terdiri atas 100 orang karyawan tetap dan 900 orang karyawan harian. Knowledge adalah informasi yang dilengkapi dengan pemahaman pola hubungan dari informasi disertai pengalaman, baik individu maupun kelompok dalam organisasi. Knowledge merupakan penerapan informasi yang diyakini dapat langsung digunakan untuk mengambil suatu keputusan untuk bertindak. Sebagai contoh perusahaan mempunyai 1000 karyawan yang terdiri atas 100

12 20 orang karyawan tetap dan 900 orang karyawan harian. Mengacu pada pola kerja tahun ini dan rencana kerja tahun berikutnya, maka jumlah karyawan tetap tidak perlu ditambah lagi Tipe Knowledge dalam Organisasi Seukuran apapun suatu organisasi, pasti memiliki aset knowledge. Namun pada kenyataannya, aset knowledge tersebut sering tidak digunakan secara maksimal karena organisasi tidak memiliki sistem untuk mengelola knowledge tersebut. Jika ditinjau lebih lanjut, terdapat beberapa tipe pengetahuan sebagai berikut: Tacit knowledge adalah knowledge yang sebagian besar berada dalam organisasi. Tacit knowledge adalah sesuatu yang kita ketahui dan alami, namun sulit untuk diungkapkan secara jelas dan lengkap. Tacit knowledge sangat sulit untuk dipindahkan kepada orang lain, karena knowledge tersebut tersimpan pada masing-masing pikiran (otak) para individu dalam organisasi sesuai dengan kompetensinya. Hal ini bisa juga berupa pengalaman dan keahlian dari orang yang belum terdokumentasi. Contoh: gagasan, persepsi, wawasan, keahlian. Explicit knowledge adalah pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimna untuk, yang diuraikan secara lugas dan sistematis. Ini merupakan pengetahuan yang terdapat pada buku, referensi dan lainnya. Pengetahuan berkembang dengan adanya informasi dan perlunya penataan informasi atau pengaturan isi dari informasi yang ada. Contoh: buku, laporan, dokumen, surat.

13 21 Potensial Knowledge adalah ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menganalisis data dan mentransformasikan data menjadi pengetahuan. Pengetahuan berkembang dari hasil analisis terhadap data yang ada. Data yang berada dalam database suatu organisasi tidak menggambarkan knowledge, tapi merupakan potensial knowledge, yang dapat dikatakan potensial knowledge merupakan pengetahuan yang berasal dari kemampuan analisis seseorang yang kemudian dapat menjadi aset pembangunan pengetahuan bangsa. Manajemen tacit (implicit) knowledge, explicit knowledge maupun potensial knowlegde melalui mekanisme collaboration, digital library maupun kemampuan analisis menjadi penting untuk diimplementasikan dengan dukungan standard operasi perguruan tinggi bersinergi dengan media digital Cara Terbentuknya Knowledge Pada dasarnya pengetahuan diciptakan dari pengetahuan yang telah ada dan terdapat empat pola dasar penciptaan pengetahuan yang mungkin terjadi dalam sebuah organisasi (Nonaka dan Takeuchi, 1995), yaitu: Tacit Knowledge Explicit Knowledge Tacit Knowledge Socialization Externalization Explicit Knowledge Internalization Combination Tabel 2.1 Empat Model Knowledge Sharing (Nonaka et. Al., 1995, p62) 1. Socialization Pola ini umumnya terjadi secara natural di dalam perusahaan disaat seseorang staf senior diminta oleh kepala bagian untuk membimbing sorang

14 22 staf yang baru bergabung. Staf yunior tersebut akan mengamati apa saja yang dilakukan oleh seniornya, menirunya dan berlatih melakukan hal-hal yang telah ditunjukkan oleh seniornya. Pola ini dapat terjadi untuk pembelajaran keahlian teknis ataupun hal-hal yang lebih bersifat konsep seperti kebiasaan-kebiasaan dalam perusahaan. Staf yunior akan membangun pengetahuan tacit-nya sendiri dari pengamatan yang dilakukannya, pengamatan yang dilakukan atas perilaku staf senior yang merupakan pencerminan pengetahuan tacit-nya sendiri. Pola seperti ini cukup efektif untuk mentor masing-masing pribadi, tetapi tidak dapat berkontribusi secara signifikan kepada keseluruhan perusahaan. 2. Combination Pola ini terjadi pada saat seorang staf membaca dokumen-dokumen yang ada seperti laporan dan studi kasus perusahaan untuk kemudian menghasilkan dokumen baru yang merangkum serta berisi gagasan-gagasan baru. Sama halnya seperti saat awal penulisan, berangkat dari artikel-artikel yang telah ada dan kemudian mengintegrasikan gagasan-gagasan yang terkandung di dalamnya serta memasukkan gagasan baru ke dalam penulisan. Demikianlah pola penciptaan pengetahuan explicit baru dari pengetahuan explicit yang telah ada. 3. Externalization Penciptaan pengetahuan tidak berhenti di kedua pola tersebut. Perusahaan harus dapat memfasilitasikan proses pembelajaran di mana para knowledge-worker harus dapat mengartikulasikan pengetahuan tacit yang dimiliki mereka dan mengubahnya ke dalam bentuk explicit dan menyimpannya untuk kemudian di distribusikan ke seluruh organisasi.

15 23 4. Internalization Disisi lainnya, staf lain akan membaca pengetahuan explicit tersebut dan mulai menginternalisasikannya ke dalam pengetahuannya. Hasilnya adalah pengetahuan tacit yang lebih luas dari sebelumnya Knowledge Repository Knowledge repository merupakan tempat penyimpanan on-line yang berisi keahlian, pengetahuan, pengalaman, dan dokumentasi tentang fakta-fakta dari ahlinya. Dalam membuat knowledge repository, knowledge dikumpulkan, dirangkum dan digabungkan dari sumber yang bersilangan. Pendekatan ini mengizinkan banyak orang untuk mencari dan mengambil knowledge yang tersusun tanpa melalui orang yang mengembangkannya. Ini membuka kemungkinan untuk mencapai skala dalam penggunaan knowledge dan dengan demikian mengembangkan bisnis (Anonymous (1)). Menurut Tiwana (2000, p591), knowledge repository merupakan kumpulan dari informasi atau pengetahuan yang disimpan dalam database yang berguna dan menarik untuk perusahaan dan dapat di akses oleh jumlah populasi yang besar. Knowledge repository merupakan sistem komputer yang terus menerus menangkap dan menganalisa modal knowledge dalam sebuah organisasi. Ini merupakan penggabungan sistem dengan orang-orang yang bisa mengambil dan melihat informasi terstruktur dan tidak terstruktur dalam mengambil dan mempertahankan modal knowledge perusahaan dan fasilitas penggabungan pekerjaan (Anonymous (10)).

16 24 Definisi knowledge repository adalah alat atau tempat penyimpanan yang menyimpan, memelihara, dan memanfaatkan data, informasi dan knowledge (berupa pengalaman, dokumen, dan lain-lain) yang disediakan bagi orang yang memiliki hak akses Knowledge Goal Menurut Probst et al. (2000, p45) salah satu tujuan inti dari manajemen di dalam perusahaan adalah mewujudkan goals dari perusahaan. Hal tersebut akan berdampak pada proses inti yang jelas di dalam perusahaan. Dengan adanya perusahaan, maka akan dibuat rencana strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Knowledge goals, dibuat berdasarkan tujuannya mendukung strategi manajemen. Di dalam knowledge goals, dukungan terhadap tujuan tersebut dibagi berdasarkan 3 (tiga) bagian besar, yaitu normative, strategic, serta operational. 1. Normative Adalah dukungan knowledge management yang berdampak pada perilaku manajemen perusahaan. Dimana dengan adanya perilaku yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang optimal, maka perusahaan akan dengan mudah bergerak untuk mencapai tujuannya. Bertujuan untuk membuat suatu budaya perusahaan dimana keahlian individu dishare dan dikembangkan. 2. Strategic Adalah dukungan knowledge management yang berdampak pada pengembangan strategi perusahaan. Seperti pada bentuk struktur perusahaan, management systems, yang berdampak langsung pada strategi perusahaan di dalam mencapai tujuannya.

17 25 3. Operational Adalah dukungan knowledge management yang berdampak pada bentuk-bentuk kegiatan atau aktivitas kerja di dalam perusahaan. Seperti bagaimana bentuk penyebaran informasi, bagaimana menyelesaikan suatu pekerjaan, dan setiap tindakan atau aktivitas operasional di dalam perusahaan yang mencerminkan cara kerja karyawan di dalam mewujudkan strategi perusahaan Elemen Knowledge Management Ada tiga elemen penting yang saling berkaitan saat ingin menerapkan KM yaitu: people, process and technology. Satu sama lain elemen ini saling berhubungan erat. Pengetahuan diakuisisi dari people atas pengalaman dari prosesproses yang terjadi dalam organisasi. Teknologi berperan untuk mengubah pengetahuan dari analog menjadi digital, yang dengan formal yang terstruktur dapat diekstraksi sesuai kebutuhan. Ketiga elemen ini merupakan faktor terpenting dalam membangun KM. Tanpa elemen-elemen ini, tidak akan ada sebuah KM, yang ada hanyalah knowledge individual. Setiap perusahaan/organisasi memiliki sekumpulan aset yang unik dan memiliki masalah tersendiri bagaimana dan dimana aset pengetahuan tersebut layak diaplikasikan. Karena KM dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti budaya, strategi, proses dan isu-isu teknologi, maka penting untuk menyiapkan orang-orang dan alat untuk sharing-knowledge serta merancang sistem manajemen pengetahuan untuk memecahkan suatu masalah dalam perusahaan/organisasi. Secara umum elemen sistem manajemen pengetahuan terdiri dari:

18 26 1. People: sebagai pelaku dalam proses pengetahuan 2. Process: memastikan bahwa KM dibutuhkan dalam proses bisnis 3. Technology: sebagai pendukung dalam proses pengetahuan Gambar 2.1. Elemen Sistem Knowledge Management People Menurut Bergeron (2003, pp81-82) Knowledge worker adalah inti pengoperasian suatu organisasi pengetahuan. Tidak hanya melakukan, mereka menghadirkan potensi terbesar untuk meningkatkan nilai suatu perusahaan, tetapi mereka juga menghadirkan resiko terbesar untuk melakukan suatu kesalahan. Lagipula knowledge worker merupakan suatu pekerjaan yang menarik karena merupakan suatu tantangan untuk mencapai tujuan yang mendorong masyarakat saling berbagi pengetahuan. Bagi knowledge worker yang menunjukkan nilai positif, menyediakan feedback yang sesuai yang mendukung perusahaan, investasi dalam pendidikan knowledge worker ketika ekonomi memungkinkan, dan memelihara prosesproses berhubungan dengan kesetiaan knowledge worker semua ini memaksimalkan nilai yang dapat dibawa oleh knowledge worker bagi perusahaan

19 Process Berbagi, menyimpan dan menggunakan kembali informasi terjadi pada kebanyakan organisasi, tapi terlepas dari aktifitas tersebut untuk mengurangi perubahan kemungkinan akan terjadi. Dalam perbandingannya, mengimplementasikan suatu program formal KM, dengan terbatas, memastikan parameter dapat diteliti sehubungan dengan pelatihan terbaik, memaksimalkan kemungkinan kesuksesan. Sebagai tambahan, program KM akan memiliki perubahan lebih baik untuk pengolahan perusahaan. Bagian dari tugas mengelola informasi adalah memahami proses yang dibuat, digunakan, disimpan, dan secepatnya ditentukan dan bagaimana memenuhi ketika biaya pengaturan lebih mahal daripada nilai yang akan diperoleh nantinya. (Bergeron, 2003, p83) Technology Teknologi tersedia untuk memungkinkan proses KM dari low-tech tools, seperti pena dan kertas ke high-tech expert system dan memperlihatkan keadaan sebenarnya. Bagaimanapun kebanyakan orang mengatakan kemungkinan teknologi, mereka menunjuk lebih kepada high-tech tools, seperti PDA, yang menyediakan beberapa keuntungan daripada pena dan kertas. Perbedaan antara tingkat bahan dan pengalaman pemakai. KM menggambarkan teknologi dan pendekatan pengembangan secara virtual setiap dasar dari pengetahuan komputer. Penyimpanan dan pengambilan knowledge dari repository informasi dan tools database. Penggunaan knowledge dan pemindahan dari tools interface, intranet dan internet, groupware, pendukung keputusan dan penggabungan sistem.

20 Proses Inti Knowledge Management Menurut Probst et. al. (2000, pp29-34), untuk pengaturan dan pengelolaan knowledge di dalam perusahaan atau organisasi dibutuhkan pengelompokkan dan pengkategorian masalah yang terdapat di dalam perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi aktifitas yang dianggap sebagai proses inti dari knowledge management dan terkait antara satu dengan yang lainnya. Adapun kegiatan yang dianggap merupakan proses inti knowledge management dapat dilihat melalui gambar berikut: Knowledge goals Feedback Knowledge assessment Knowledge identification Knowledge retention Knowledge aquisition Knowledge utilization Knowledge development Knowledge sharing/ distribution Gambar 2.2 Core Process Knowledge Management (Probst et al, 2000, p30) Manajemen pengetahuan memiliki enam proses inti yaitu: 1. Knowledge Identification Mengidentifikasikan pengetahuan eksplisit berarti menganalisa dan menggambarkan lingkungan pengetahuan perusahaan. Banyak sekali perusahaan yang kesulitan untuk mengatur gambaran umum data internal dan eksternal, informasi dan kemampuan. Ketidakjelasan mengakibatkan ketidakefisienan,

21 29 keputusan yang tidak tersampaikan, dan duplikasi. Manajemen pengetahuan yang efektif harus memastikan kejelasan internal dan eksternal dan membantu karyawan secara individual untuk menentukan apa yang mereka butuhkan. 2. Knowledge Acquisition Perusahaan memasukkan bagian penting pengetahuan mereka dari sumber luar. Hubungan dengan customer, supplier, pesaing, dan mitra kerja disadari, mempunyai potensi untuk menyediakan pengetahuan maksud potensinya adalah jarang secara penuh digunakan. Perusahaan juga dapat membeli pengetahuan yang tidak bisa dibangunnya sendiri dengan merekrut ahli atau memperolehnya dari perusahaan. Manajemen pengetahuan yang sistematik harus mengambil kemungkinan ini sebagai sesuatu yang harus diperhitungkan. 3. Knowledge Development Pembangunan pengetahuan adalah sebagai building block yang melengkapi perolehan pengetahuan. Fokusnya adalah menghasilkan kemampuan baru, produk baru, ide yang lebih baik, dan proses yang lebih efisien. Pembangunan pengetahuan meliputi seluruh usaha manajemn yang ditujukan pada menghasilkan kemampuan yang belum ada di dalam organisasi atau yang belum ada keberadaannya di dalam atau diluar organisasi. Secara tradisional, pembangunan pengetahuan dipakai perusahaan dalam melakukan riset pasar, dan membangun departemen, padahal pengetahuan penting dapat juga bersemi dari salah satu bagian dalam organisasi. Dalam building block ini kita memeriksa cara umum yang dilakukan perusahaan dalam berhadapan dengan ide baru dan menggunakan kreativitas karyawannya. Ketika dipertimbangkan dari sudut pandang manajemen pengetahuan, bahkan aktivitas

22 30 yang dahulu dipandang sederhana, seperti proses-proses produksi dapat dianalisa dan dioptimalkan sehingga menghasilkan pengetahuan. 4. Knowledge sharing and Distribution Pembagian dan distribusi pengetahuan di dalam organisasi adalah kondisi yang vital untuk mengubah informasi yang dikhususkan atau pengalaman menjadi sesuatu yang dapat digunakan oleh organisasi. Penentuan pada siapa saja pengetahuan tersebut dapat diakses dan seberapa luas akses yang diberikan. Pendistribusian pengetahuan memerlukan fasilitas yang menunjang agar pengetahuan yang dimaksud diterima oleh orang yang bersangkutan. Langkah yang paling penting adalah menganalisa peralihan pengetahuan dari individual kegroup atau organisasi. Distribusi pengetahuan adalah proses membagi dan menyebarkan pengetahuan yang sudah ada di dalam organisasi. 5. Knowledge Utilization Keseluruhan inti dari manajemen pengetahuan adalah memastikan bahwa pengetahuan yang sudah ada dalam organisasi dipakai secara produktif untuk keuntungan organisasi tersebut. Sayangnya, identifikasi yang sukses, dan distribusi pengetahuan yang penting tidak menjamin bahwa itu akan dipakai oleh perusahaan dalam aktivitasnya sehari-hari. Ada beberapa tantangan yang merintangi penggunaan pengetahuan yang dari luar. Oleh karena itu langkah-langkah harus diambil untuk memastikan bahwa kemampuan yang bernilai dan aset pengetahuan seperti paten atau lisence digunakan secara penuh. 6. Knowledge Retention Kompetensi sekali diperoleh tidak secara otomatis tersedia untuk segala waktu. Penyimpanan informasi yang selektif, dokumen, dan pengalaman

23 31 membutuhkan pengaturan. Organisasi biasanya mengeluh bahwa peraturan kembali membutuhkan biaya dan tempat dari memori mereka. Proses untuk menyeleksi, memasukkan dan secara teratur memperbahurui pengetahuan yang bernilai bagi masa depan harus dengan hati-hati disusun. Jika ini tidak selesai, keahlian yang berharga mungkin dapat begitu saja terbuang. Penyimpanan pengetahuan tergantung pada penggunaan media penyimpanan dalam lingkup yang luas secara efisien. 7. Knowledge Assessment Suatu tindakan di dalam pengukuran atau penilaian dari kegiatan proses inti manajemen pengetahuan di dalam perusahaan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh yang dihasilkan knowledge di dalam perusahaan. 8. Knowledge Goal Merupakan suatu rencana akhir dari kegiatan dan knowledge. Dengan knowledge goal, perusahaan akan dengan lebih mudah menentukan arah dan strategi untuk mencapai tujuannya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Data Menurut Parker (1993) data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item, kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Knowledge Secara umum, terdapat dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit. Pengetahuan tacit adalah pengetahuan

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh :

KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI. Oleh : KNOWLEDGE MANAGEMENT PENGERTIAN DAN MANFAATNYA PADA ORGANISASI Disusun sebagai tugas paper MK. Teori Organisasi dan Manajemen Pengetahuan (TOMP) pada Kelas E35-Bogor. 22-Januari 2011 Oleh : Hary Purnama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu kesatuan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang terorganisir, saling berinterkasi, saling tergantung satu sama lain, dan

Lebih terperinci

Taryana Suryana. M.Kom

Taryana Suryana. M.Kom Knowledge Management Taryana Suryana. M.Kom taryanarx@yahoo.com http://kuliahonline.unikom.ac.id 1 Pendahuluan Knowledege dapat didefinisikan sebagai pemahaman terhadap sesuatu melalui proses atau pengalaman

Lebih terperinci

Knowledge Management Tools

Knowledge Management Tools Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PROSES BELAJAR DAN KONSEP KNOWLEDGE LIBRARY

BAB III ANALISIS PROSES BELAJAR DAN KONSEP KNOWLEDGE LIBRARY BAB III ANALISIS PROSES BELAJAR DAN KONSEP KNOWLEDGE LIBRARY Pada bagian ini akan dibahas hasil analisis dari konsep belajar sebagai proses knowledge management. Selain itu, akan dijabarkan pula konsep

Lebih terperinci

01/10/2010. Pertemuan 1. Process. People. Technology

01/10/2010. Pertemuan 1. Process. People. Technology Pertemuan 1 Manajemen pengetahuan organisasi (bukan individu) untuk menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan daya saing (competitive advantage) People Process Technology 1

Lebih terperinci

21/09/2011. Pertemuan 1

21/09/2011. Pertemuan 1 Pertemuan 1 Manajemen pengetahuan organisasi j p g g (bukan individu) untuk menciptakan nilai bisnis (business value) dan menghasilkan keunggulan daya saing (competitive advantage) 1 People Process Technology

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan dan industri. Seiring dengan berjalannya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pengetahuan. Dalam membicarakan pengetahuan sangatlah abstrak, karena pengetahuan mempunyai arti yang sangat dalam dan lebih luas dari data atau informasi. Menurut

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran WEB DAN INTERNET Web Internet Intranet Ekstranet Materi Pembelajaran What is an Word Wide Web? Halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi (hyperlink) dengan yang lainnya membentuk sekumpulan

Lebih terperinci

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras Aplikasi Web Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras 1 Jaringan Komputer Hubungan antara satu jaringan dengan jaringan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Banyak para ahli yang mengungkapkan definisi sistem, salah satunya adalah sebagai berikut : Sistem menurut Zulkifli (2005 : 4) sistem adalah himpunan sesuatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Data, Informasi Dan Knowledge Management Organisasi harus memiliki sistem pengelolaan pengetahuan yang baik untuk menghasilkan knowledge yang berkualitas dan berguna

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul Analisis & disain sistem informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli yang diantaranya sebagai berikut: Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

Internet, Intranet, Ekstranet

Internet, Intranet, Ekstranet Internet, Intranet, Ekstranet Definisi Internet Internet yang berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B SISTEM INFORMASI BISNIS Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B Definisi Ø Internet adalah kumpulan dari orang-orang yang menggunakan komputer secara berdiri sendiri namun terhubung antara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. World Wide Web World Wide Web (WWW), suatu sistem yang memungkinkan para pemakai komputer untuk melihat dan berinteraksi dengan berbagai macam informasi,

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen MODUL PERKULIAHAN Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen Can IT contribute to competitive advantage? Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Dan Bisnis Magister Akuntansi

Lebih terperinci

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan

6/26/2011. Kebutuhan perusahaan untuk mengimplementasikan BI cukup besar. BI dengan data analysis toolnya merupakan Aplikasi e business yang berfungsi untuk mengubah data data dalam perusahaan (data operasional, transaksional, dll) ke dalam bentuk pengetahuan Analisis terhadap transaksi transaksi di masa lampau dan

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Siklus Knowledge Management. Pertemuan 2

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Siklus Knowledge Management. Pertemuan 2 KNOWLEDGE MANAGEMENT Pertemuan 2 : Siklus Knowledge Management Pertemuan 2 Rani Puspita D, M.Kom KM yang efektif mensyaratkan organisasi untuk mengidentifikasi, menghasilkan, memperoleh, menyebar dan menangkap

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Pengetahuan Manajemen pengetahuan sebenarnya sudah diterapkan sejak ratusan tahun lampau (Hansen, 1999). Dahulu orang-orang yang memiliki keahlian dalam suatu bidang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu kumpulan yang kompleks dan saling berinteraksi apabila

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu kumpulan yang kompleks dan saling berinteraksi apabila BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kumpulan yang kompleks dan saling berinteraksi apabila mereka menjadi satu kesatuan (Bennet et al, 2010, p22). Selain itu, O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan tugas akhir.

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan tugas akhir. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan tugas akhir. 2.1 Knowledge Knowledge adalah informasi yang mengubah sesuatu atau seseorang,

Lebih terperinci

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30 BAB III I N T E R N E T A. MEMAHAMI INTERNET Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu komputer dengan komputer lain di dunia (word wide) dapat saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk

BAB II LANDASAN TEORI. prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Jogiyanto (2002:28), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema (alur) yang melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. membantu memenuhi kebutuhan informasi seluruh karyawan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perkembangan teknologi informasi (IT) telah berkembang dengan pesat, dengan banyak membawa perubahan-perubahan besar yang berpengaruh pada dunia bisnis.

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB Asih Mekar Sari Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013). Dalam suatu organisasi terdapat tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN A. Pengertian Sistem Informasi Satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Biasanya para pemakai tergabung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini adalah zamannya internet dimana batasan waktu dan jarak tidak berarti lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini adalah zamannya internet dimana batasan waktu dan jarak tidak berarti lagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini adalah zamannya internet dimana batasan waktu dan jarak tidak berarti lagi bagi media yang satu ini. Kita dapat berkomunikasi dengan siapa saja dan dimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Jogiyanto (2008:5), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Fotografi Amir Hamzah Sulaeman mengatakan bahwa fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,

Lebih terperinci

E-Business Infrastructure

E-Business Infrastructure E-Business Infrastructure Layanan aplikasi/layanan e-bisnis CRM, SCM, Data Mining, CMS Lapisan Perangkat Lunak Sistem Perangkat lunak web browser, web server, jaringan dan DBMS Lapisan Transpor/Jaringan

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem.

Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem. 1 Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras Modem B Hard disk A CD-ROM drive C Printer D 2 Jaringan Komputer Hubungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 19 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Dasar Sistem Informasi II.1.1 Pengertian Sistem Menurut Hartini (2006), sistem dapat didefinisikan dengan dua buah sudut pandang. Yang pertama adalah melihat suatu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI RECRUITMENT KARYAWAN PT KANSAI PRAKARSA COATINGS TANGERANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

SISTEM INFORMASI RECRUITMENT KARYAWAN PT KANSAI PRAKARSA COATINGS TANGERANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL SISTEM INFORMASI RECRUITMENT KARYAWAN PT KANSAI PRAKARSA COATINGS TANGERANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Djamaludin 1), Udin Sobarudin 2) 1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan. BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab ini akan membahas tentang landasan teori, dimana teori yang dipakai adalah teori yang digunakan oleh para penulis yang terkenal dan telah banyak mengeluarkan buku-buku yang

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi telah meningkatkan persaingan dan memicu perkembangan di segala bidang. Kondisi ini mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

Knowledge Management: Konsep dan Metodologi

Knowledge Management: Konsep dan Metodologi Knowledge Management: Konsep dan Metodologi Suparto Darudiato, Kevin Setiawan Jurusan Sistem Informasi, School of Information System, Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia supartod@binus.edu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Banyak cara yang dapat dilakukan dalam menjalin hubungan dalam sebuah komunitas baik komunitas sosial sosila, politik, ekonomi maupun komunitas komunitas lainnya. Dahulu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kepuasan pelanggan Menurut Kotler (2003, p.61) kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari membandingkan performance produk/jasa yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

memainkan peran khusus dalam membawa perusahaan online. Departemen

memainkan peran khusus dalam membawa perusahaan online. Departemen memainkan peran khusus dalam membawa perusahaan online. Departemen pemasaran memperkenalkan banyak aplikasi internet. Rencana-rencana pemasaran online akan gagal apabila organisasi tidak dapat merespons

Lebih terperinci

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator.

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator. Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai bidang kehidupan. Kemajuan ilmu dan teknologi telah mengakibatkan semakin meluasnya pemanfaatan

Lebih terperinci

Arsitektur Knowledge Management

Arsitektur Knowledge Management Arsitektur Knowledge Management Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom, M.Eng Tujuan & Definisi Arsitektur KM Tujuan penyusunan arsitektur KM adalah untuk menyediakan kerangka dan landasan bagi pengembangan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE NAMA : Budiawan Martha T NIM : 06.12.1997 ALAMAT BLOG: http:// duniaprotect.blogspot.com/ STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRACT E-dagang atau

Lebih terperinci

RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS. Edisi Kedelapan. Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA

RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS. Edisi Kedelapan. Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS Edisi Kedelapan Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA Sistem Informasi Teknologi & Komunikasi Akutansi Prodi Ilmu Ekonomi 2010 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Manajemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Pengertian sistem informasi tidak bisa dilepaskan dari pengertian sistem dan informasi. Definisi dari sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponenkomponen

Lebih terperinci

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30 MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI SERVIS STRATEGI & DESIGN 2KA30 Disusun oleh: Mukhamad Arif Kurniawan (17114619) Richart Wirianto (19114247) Indra Oktamara (15114300) FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN INFORMASI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem 1. Sistem menurut O Brien (1997, p18), adalah sekumpulan komponen yang berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERTEMUAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 25 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR- DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi

Pengantar Sistem Informasi Pengantar Sistem Informasi Pertemuan 1 Realitas Sistem Informasi Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai

Lebih terperinci

EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM Hal IIB - 355 EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM Amelia Kurniawati 1, Luciana Andrawina 2, Firmansyah Wahyudiarto 3, Andy Surya Setiawan 4 Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan sumbangan besar terhadap peradaban manusia, salah satunya adalah pada kegiatan bisnis dan organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, untuk dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya, maka manusia mulai mencari dan menciptakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pengetahuan Manajemen pengetahuan berfungsi mewujudkan bagaimana suatu organisasi dapat meningkatkan sumber daya informasi serta pengetahuannya dengan mencari, mengingat

Lebih terperinci

a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi

a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi dan pertumbuhan Internet dan situs seluruh dunia. Tren

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan juga merupakan sumber daya yang strategis untuk semua tipe

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan juga merupakan sumber daya yang strategis untuk semua tipe BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan saat ini diakui sebagai aset penting yang harus dimiliki bersama dengan sumber daya tradisional lainnya seperti uang dan bahan baku [1]. Pengetahuan juga

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu pekerjaan untuk memcapai suatu tujuan

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM :

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM : 10.11.3578 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ABSTRAK Di era globalisasi ini perkembangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, Sistem Informasi, web, PHP, framework, Model-View-Controller (MVC), CodeIgniter, MySQL. 3.1 Supra Desa Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut (O`Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 32 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 3.1 Riwayat Laboratorium Sistem Informasi Laboratorium Sistem Informasi (Lab Sisfo) merupakan unit penunjang perkuliahan yang mempunyai tugas memberikan

Lebih terperinci

SI, Organisasi, Manajemen

SI, Organisasi, Manajemen APK D3/IT/MIS/E1/0806 Manajemen Sistem Informasi SI, Organisasi, Manajemen Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Pokok Bahasan Sistem Informasi Pengertian SI, Tujuan dan Manfaat SI

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN 1 Febri Yana Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan JL. H.M. Joni No. 70C Medan 20152 Indonesia twentyone_february@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Mata kuliah : Teknologi Informasi dan Applikasi Bisnis di Industri Asuransi. Sistem Informasi dalam Bisnis

Mata kuliah : Teknologi Informasi dan Applikasi Bisnis di Industri Asuransi. Sistem Informasi dalam Bisnis Mata kuliah : Teknologi Informasi dan Applikasi Bisnis di Industri Asuransi Konsep Dasar Sistem Informasi dalam Bisnis Karmilasari Pertanyaan Mendasar... Apa itu Sistem? Mengapa perlu mempelajari sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengetahuan disimpan di dalam otak individu atau di-encode (diubah dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Pengetahuan disimpan di dalam otak individu atau di-encode (diubah dalam 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Knowledge Pengetahuan dalam Kusumadmo (2013), adalah penggunaan informasi dan data secara penuh yang dilengkapi dengan potensi ketrampilan, kompetensi, ide, intuisi, komitmen,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penilaian Kinerja Pada organisasi modern, penilaian memberikan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan-tujuan dan standart kinerja dan memotivasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci