PERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014"

Transkripsi

1 PERANCANGAN PRODUK Chapter 2 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya debrina@ub.ac.id Blog :

2 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal KARAKTERISTIK PENGEMBANGAN PRODUK YANG SUKSES Kualitas Produk Biaya Produk Waktu Pengembangan Produk Biaya Pengembangan Durasi dan Biaya Pengembangan Produk Kapabilitas Pengembangan

3 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Kualitas Produk Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan? Apakah produk tersebut memuaskan kebutuhan pelanggan? Apakah produk tersebut kuat dan andal? Kualitas produk mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar pelanggan untuk mendapatkan produk tersebut.

4 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Biaya Produk Biaya manufaktur untuk produk = Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu, serta biaya produksi setiap unit produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.

5 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Waktu Pengembangan Produk Seberapa cepat anggota tim menyelesaikan perancangan produk? Menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi Menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi Menentukan kecepatan perusahaan dalam menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan

6 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Biaya Pengembangan Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengembangkan produk? Biaya pengembangan merupakan salah satu komponen penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit

7 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Durasi dan Biaya Pengembangan Produk Sebagian besar pengembangan produk membutuhkan waktu 3 sampai dengan 5 tahun Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan biaya pengembangan produk Teknologi yang digunakan Volume produksi tahunan Volume penjualan Harga jual produk Umur penjualan Waktu pengembangan Tim pengembangan

8 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Kapabilitas Pengembangan Apakah tim pengembang dan perusahaan mempunyai kemampuan yang lebih baik untuk mengembangkan produk masa depan sebagai hasil dari pengalaman yang diperoleh pada proyek pengembangan saat ini? Merupakan aset yang dapat digunakan perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa mendatang

9 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal TANTANGAN PENGEMBANGAN PRODUK Atribut yang Berkontribusi terhadap Daya Tarik Pengembangan Produk Realita Organisasi

10 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Tantangan Pengembangan Produk Trade-offs Dinamika Detail Tekanan waktu Faktor ekonomi Mengetahui, memahami, dan mengendalikan pertentangan (trade-offs) Misal: meningkatkan kualitas akan mempengaruhi biaya manufaktur Mengambil keputusan dalan lingkungan yang selalu berubah Teknologi berkembang Selera konsumen berubah Kompetitor meluncurkan produk baru Kondisi lingkungan makroekonomi berubah Permasalahan menyangkut desain detail Mengutamakan sisi ergonomis atau estetis Menentukan penggunaan komponen yang tepat Seringkali keputusan harus diambil dengan cepat tanpa informasi yang lengkap Pengembangan, produksi, dan pemasaran produk membutuhkan investasi yang besar Untuk mendapatkan pengembalian yang layak, produk harus menarik bagi pelanggan dan relatif tidak mahal untuk diproduksi

11 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Atribut yang Berkontribusi terhadap Daya Tarik Pengembangan Produk

12 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Realita Organisasi Kurangnya pemahaman terhadap tim Intervensi dari manajer umum/ fungsional Konsistensi terhadap sasaran proyek keseluruhan Mengutamakan kepentingan fungsi daripada tujuan bersama Kekurangan sumber daya Kekurangan anggota, ketidaksesuaian keahlian, kekurangan dana, peralatan Representasi yang kurang baik dari berbagai anggota tim yang berasal dari berbagai disiplin ilmu Keputusan penting tidak melibatkan fungsi penting

13 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal PROSES PENGEMBANGAN PRODUK 1. Perencanaan 2. Pengembangan Konsep 3. Perancangan Tingkatan Sistem 4. Perancangan Detail 5. Pengujian dan Perbaikan 6. Produksi Awal

14 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Manfaat Proses Pengembangan yang Terdefinisi dengan Baik

15 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Tahap Proses Pengembangan Perencanaan Pengembangan Konsep Perancangan Tingkatan Sistem Perancangan Detail Pengujian dan Perbaikan Produksi Awal

16 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Tahap Proses Pengembangan (1) Perencanaan Zerofase mendahului persetujuan proyek & proses peluncuran pengembangan produk aktual Pengembangan Konsep Identifikasi kebutuhan pasar yang ditargetkan Memunculkan dan mengevaluasi alternatif-alternatif konsep produk Memilih satu atau lebih alternatif konsep produk untuk dikembangkan dan dilakukan percobaan Konsep: uraian bentuk, fungsi, tampilan suatu produk disertai spesifikasi, analisis produk pesaing, dan pertimbangan ekonomis produk

17 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Tahap Proses Pengembangan (2) Perancangan Tingkatan Sistem Mendefinisikan arsitektur produk dan uraian produk menjadi subsistemsubsistem serta komponen-komponen Mendefinisikan gambaran rakitan akhir untuk sistem produksi Output: tata letak bentuk produk, spesifikasi fungsional tiap subsistem produk, serta diagram aliran proses pendahuluan untuk proses rakitan akhir Perancangan Detail Mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material, dan toleransi-toleransi seluruh komponen unik pada produk Mengidentifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok Merencanakan proses dan merancang peralatan untuk tiap komponen yang dibuat dalam sistem produksi Output: pencatatan pengendalian untuk produk, gambar bentuk tiap komponen, peralatan produksi, spesifikasi komponen yang dibeli, rencana proses pabrikasi dan perakitan produk

18 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Tahap Proses Pengembangan (3) Pengujian dan Perbaikan Melibatkan konstruksi dan evaluasi dari berbagai versi produksi awal produk Prototype awal (alpha) dibuat menggunakan komponen dengan bentuk dan jenis material pada produksi sesungguhnya tapi tidak dengan proses pabrikasinya; diuji untuk mengetahui apakah produk bekerja sesuai rencana dan mampu memenuhi kepuasan konsumen utama Prototype beta dibuat dengan komponen yang dibutuhkan pada produksi namun tidak dirakit dengan proses perakitan akhir; diuji secara internal dan oleh konsumen dengan menggunakannya langsung untuk mengetahui kinerja dan keandalan produk dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan perubahan teknik untuk produk akhir Produksi Awal Produk dibuat dengan menggunakan sistem produksi yang sesungguhnya Tujuan: melatih tenaga kerja memecahkan masalah yang mungkin timbul pada proses produksi sesungguhnya Produk yang dihasilkan disesuaikan dengan keinginan pelanggan dan dievaluasi untuk mengidentifikasi kekurangan Peralihan dari produksi awal ke produksi sesungguhnya dilakukan secara bertahap; produk mulai diluncurkan dan disediakan untuk didistribusikan

19 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal MACAM PROSES PENGEMBANGAN PRODUK Proses Pengembangan Generik Produk Technology-Push Produk-Produk Platform Produk-Produk Process-Intensive Produk-produk Customized

20 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Macam Proses Pengembangan Produk Generic (Market Pull) Technology Push Produk Platform Process Intensive Customized Uraian Diawali peluang pasar à mendapatkan teknologi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Diawali dengan suatu teknologi baru à mendapatkan pasar yang sesuai Perusahaan mengasumsikan produk baru dibuat berdasarkan sub sistem teknologi yang telah ada Karakteristik produk sangat dibatasi oleh proses produksi Produk baru memungkinkan sedikit variasi dari model yang telah ada Perbedaan sehubungan dengan proses generik Tahap perencanaan à melibatkan kesesuaian teknologi & kebutuhan pasar. Pengembangan konsep à mengasumsikan teknologi tersedia Proses pengembangan mengasumsikan adanya teknologi platform Proses & produk harus dikembangkan bersama-sama dari awal atau proses produksi harus dispesialisasikan sejak awal Sama dengan proyek yang memungkinkan proses pengembangan yang sangat terstruktur Contoh Peralatan olahraga, furniture, alat bantu kerja Pakaian hujan GoreTex, amplop Tyvek Peralatan elektronik, komputer, printer Makanan ringan, cereal, bahan kimia, semikonduktor Saklar, motor, baterai, dan kontainer

21 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Proses Pengembangan Generik Proses urutan langkah-langkah pengubahan sekumpulan input menjadi sekumpulan output Proses pengembangan produk urutan langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan dimana suatu perusahaan berusaha menyusun, merancang, dan mengkomersialkan suatu produk sampai feedback kembali ke perusahaan

22 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Produk Technology-Push Perusahaan mulai dengan suatu teknologi teruji yang baru, kemudian mencari pasar yang sesuai untuk mengembangkan teknologi ini à teknolgi mendorong pengembangan Fase perencanaan à teknologi yang tersedia dipasangkan dengan suatu peluan pasar Selanjutnya à mengikuti proses pengembangan generik Tim menyertakan suatu asumsi dalam pernyataan misi dimana sebagian teknologi akan diwujudkan dalam konsep-konsep produk yang dipertimbangkan oleh tim Kunci keberhasilan Teknologi yang diasumsikan, memberikan kompetitif yang jelas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan Teknologi alternatif yang sesuai tidak tersedia atau sangat sulit untuk digunakan oleh pesaing

23 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Produk-Produk Platform Produk platform dibentuk di sekitar subsistem-subsistem teknologi Tim memulai usaha pengembangan dengan suatu asusmsi bahwa konsep produk akan mewujudkan sebagian teknologi Teknologi platform telah menunjukkan kegunaannya kepada pasar dalam memenuhi kebutuhan pelanggan Produk yang dihasilkan dengan teknologi platform lebih mudah dikembangkan daripada bila teknologi dikembangkan dari sketsa awal

24 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Produk-Produk Process-Intensive Proses produksi menetapkan batasan yang ketat pada produk, sehingga rancangan produk tidak dapat dipisahkan dari perancangan proses produksi Umumnya produk process-intensive dihasilkan dalam jumlah besar dan borongan, berbeda dari produk diskrit Pada beberapa situasi, suatu produk baru dan proses baru dikembangkan secara simultan

25 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Produk-produk Customized Merupakan variasi dari konfigurasi standar dan berdasarkan jensnya dikembangkan untuk menjawab pesanan khusus pelanggan Pengembangan produk customized terdiri dari penentuan nilai-nilai variabel rancangan seperti dimensi fisik dan material Ketika pelanggan meminta suatu produk baru, perusahaan melakukan rancangan terstruktur dan proses pengembangan untuk merancang produk guna memenuhi kebutuhan pelanggan Untuk produk customized, proses generik diperbanyak dengan suatu uraian detail dari kegiatan pemrosesan informasi detail yang dibutuhkan untuk tiap fase

26 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal ORGANISASI-ORGANISASI PENGEMBANGAN PRODUK Organisasi Fungsi Organisasi Proyek Organisasi Matriks Organisasi Proyek dengan Bobot Berat Organisasi Proyek dengan Bobot Ringan

27 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Organisasi Merupakan keterkaitan individu dalam hubungan pelaporan, hubungan finansial, dan/atau tata letak secara fisik Organisasi Organisasi fungsional Organisasi proyek: Gabungan: organisasi matriks Organisasi proyek bobot berat Organisasi proyek bobot ringan

28 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Organisasi Dibentuk dengan Membuat Keterkaitan antar Individu Individu dihubungkan dengan menjadi anggota dari entitas finansial yang sama Pengaturan Finansial Hubungan Pelaporan Melahirkan ide-ide klasik dari pengawas dan bawahan Formal Tata Letak Secara Fisik Keterkaitan dirancang saat berbagi kantor, lantai, bangunan, atau kedudukan yang sama Informal, berasal dari pertemuan spontan saat bekerja

29 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Keterkaitan Organisasional dapat Dirancang berdasarkan Fungsi, Proyek, atau Keduanya (1) Organisasi Fungsi Fungsi adalah bidang tanggung jawab yang biasanya melibatkan kekhususan dalam pendidikan, pelatihan, atau pengalaman Fungsi klasik dalam organisasi pengembangan prosuk adalah pemasaran, desain, dan manufaktur Divisi lainnya yang juga memungkinkan antara lain penelitian pasar, strategi pasar, analisis tekanan, perancangan industri, teknik ergonomi, pengembangan proses, dan manajemen operasional Organisasi Proyek Tanpa memperhatikan fungsi-fungsi mereka, individu menggunakan keahliannya untuk proyekproyek khusus Dalam pengembangan produk, proyek adalah sekumpulan kegiatan dalam proses pengembangan untuk suatu produk dan meliputi kegiatan identifikasi kebutuhan pelanggan, pembangkitan konsep, dan lain-lainnya Organisasi Matriks Dibentuk sebagai suatu gabungan dari organisasi fungsi dan organisasi proyek Individu dihubungkan berdasarkan proyek dimana mereka bekerja dan juga fungsi mereka Setiap individu memiliki dua atasan, manajer proyek dan manajer fungsi

30 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Keterkaitan Organisasional dapat Dirancang berdasarkan Fungsi, Proyek, atau Keduanya (2) Organisasi Matriks Organisasi Proyek dengan Bobot Berat Keterkaitan proyek yang kuat Organisasi Proyek dengan Bobot Ringan Keterkaitan proyek lebih lemah, keterkaitan fungsi lebih kuat

31 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Keterkaitan Organisasional dapat Dirancang berdasarkan Fungsi, Proyek, atau Keduanya (3) Kekuatan Kelemahan Permasalahan Utama Contoh Organisasi Fungsional Membantu mengembangkan kedalaman spesialisasi dan keahlian Koordinasi antar kelompok dengan fungsi yang berbeda berjalan lambat dan birokratis Bagaimana mengintegrasikan fungsifungsi yang berbeda untuk mencapai sasaran secara umum Pengembangan customization. Contoh: motor, bantalan, pengemasan Organisasi Proyek Sumber daya dapat secara optimal dialokasikan dalam tim proyek Pilihan antara teknis dan pasar dapat dievaluasi secara cepat Individu-individu mungkin memiliki kesulitan dalam menjaga kemampuan fungsional Bagaimana memelihara keahlian fungsional sepanjang waktu Bagaimana membagi pembelajaran secara teknis dari satu proyek ke proyek lainnya Perusahaan yang baru memulai bisnis, kerja keras untuk mencapai keberhasilan Perusahaan yang bersaing dalam pasar yang berubah sangat cepat Organisasi Proyek Bobot Ringan Organisasi Proyek Bobot Berat Koordinasi & administrasi proyek secara eksplisit dirancang untuk manajer proyek tunggal Memelihara pengembangan spesialisasi & keahlian Memberikan integrasi dan kecepatan manfaat dari organisasi proyek Beberapa dari spesialisasi organisasi fungsional diperoleh Membutuhkan lebih banyak manajer dan administrator dibandingkan organisasi non-matriks Bagaimana menyeimbangkan fungsifungsi dan proyek Bagaimana mengevaluasi kinerja proyek dan fungsional secara simultan Perusahaan mobil sederhana, elektronik, dan angkasa luar Perusahaan dengan banyak proyek yang berhasil dalam mobil, elektronik, dan angkasa luar

32 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Pemilihan Struktur Organisasi Pilihan antara organisasi fungsional dan proyek merupakan pilihan antara kedalaman keahlian secara fungsional atau efisiensi dalam koordinasi

33 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal SIAPA YANG MERANCANG DAN MENGEMBANGKAN PRODUK Pemasaran Perancangan Manufaktur Lainnya

34 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Tim Proyek Perancangan Produk Kumpulan individu yang mengembangkan produk Dipimpin satu orang dari fungsi yang ada di perusahaan Terdiri atas tim inti (core team) dan tim tambahan (extended team) Tim inti cukup kecil, beranggotakan beberapa orang saja agar dapat bekerja secara efektif Tim tambahan beranggotakan lusinan, ratusan, bahkan ribuan orang tergantung kebutuhan Seringkali ditunjang oleh individu/tim lain: perusahaan partner, supplier, perusahaan konsultan

35 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Fungsi Pemasaran Fungsi Perancangan Fungsi Manufaktur Fungsi Lainnya Menjembatani interaksi antara perusahaan dengan pelanggan Memfasilitasi proses identifikasi peluang produk Pendefinisian segmen pasar Identifikasi kebutuhan pelanggan Merancang komunikasi antara perusahaan dan pelanggan Menetapkan target harga Merancang peluncuran dan promosi produk Mendefinisikan bentuk fisik produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan Membuat desain engineering (mekanik, elektrik, software, dll) Membuat desain industri (estetika, ergonomi, user interface) Merancang dan mengoperasikan sistem produksi pada proses produksi produk Pembelian Distribusi Instalasi Individu yang terlibat pada proses pengembangan produk umumnya memiliki keahlian yang spesifik Fungsi keuangan dan penjualan sering dilibatkan secara paruh waktu Komposisi fungsifungsi yang ada pada tim pengembangan produk tergantung pada karakteristik produk yang akan dikembangkan

36 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Perencanaan Menterjemahkan peluang pasar Mendefinisikan segmen pasar 3. Perancangan Tingkatan Sistem Mengembangkan rencana perluasan keluarga produk 5. Pengujian dan Perbaikan Mengembangkan promosi dan peluncuran material Menyiapkan percobaan lapangan 2. Pengembangan Konsep Mengumpulkan kebutuhan konsumen Mengidentifikasi pengguna utama Mengidentifikasi produk pesaing Peran Fungsi Pemasaran Di Setiap Tahap Proses Pengembangan 4. Perancangan Detail Mengembangkan rencana pemasaran 6. Produksi Awal Menempatkan produksi awal pada konsumen utama

37 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Perencanaan Mempertimbangkan platform & arsitektur produk Memperkirakan teknologi-teknologi baru 3. Perancangan Tingkatan Sistem Menurunkan alternatif-alternatif ke dalam arsitektur produk Mendefinisikan subsistem & perantara Melakukan perbaikan rancangan secara industri 5. Pengujian dan Perbaikan Melakukan percobaan keandalan Melakukan percobaan umur pakai Melakukan percobaan kinerja Memperoleh persetujuan sesuai dengan peraturan Menerapkan perubahan rancangan 2. Pengembangan Konsep Peran Fungsi Desain Di Setiap Tahap Proses Pengembangan Meneliti kelayakan konsep produk Mengembangkan konsep perancangan secara industri Membuat dan melakukan percobaan prototype 6. Produksi Awal 4. Perancangan Detail Mendefinisikan bentuk komponen Memilih material Merancang toleransi Melengkapi pencatatan pengendalian rancangan secara industri Mengevaluasi output produk awal

38 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Perencanaan Mengidentifikasi batasan produksi Mengatur strategi rantai penawaran 3. Perancangan Tingkatan Sistem Mengidentifikasi pemasok untuk komponen utama Melakukan analisis beli atau buat Mendefinisikan gambaran rakitan akhir 5. Pengujian dan Perbaikan Menyiapkan pemasok untuk produksi awal Memperbaiki proses pabrikasi & perakitan Melakukan pelatihan tenaga kerja Memperbaiki proses yang menjamin kualitas 2. Pengembangan Konsep Memperkirakan biaya manufaktur Memperkirakan kelayakan produksi Peran Fungsi Manufaktur Di Setiap Tahap Proses Pengembangan 4. Perancangan Detail Mendefinisikan proses produksi sub komponen Merancang peralatan Mendefinisikan proses yang menjamin kualitas Memulai pengadaan peralatan utama 6. Produksi Awal Memulai operasi sistem produksi keseluruhan

39 22/09/2014 Perancangan Produk - Gasal Peran Fungsi Lainnya 1. Perencanaan Di Setiap Tahap Proses Penelitian: mendemonstrasikan teknologi yang tersedia Pengembangan Keuangan: membantu merencanakan sasaran Manajeman umum: Mengalokasikan sumber daya proyek 3. Perancangan Tingkatan Sistem Keuangan: Mempersiapkan analisis beli-buat Jasa: mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan jasa 2. Pengembangan Konsep Keuangan: melakukan analisis ekonomi Hukum: menyelidiki permasalahan paten 4. Perancangan Detail - 5. Pengujian dan Perbaikan Penjualan: mengembangkan rencana-rencana penjualan 6. Produksi Awal -

Bab 3. Metodologi Penelitian

Bab 3. Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian Penelitian dimulai dengan melakukan studi pendahuluan untuk dapat merumuskan permasalahan berdasarkan pengamatan terhadap kondisi obyek yang diamati. Berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 TIN305 Perancangan dan Pengembangan Produk Deskripsi Mata Kuliah 2 Mata kuliah Perencanaan dan Perancangan Produk memuat tentang tahapan dalam perancangan produk dengan aplikasinya pada dunia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di

BAB II LANDASAN TEORI. skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di BAB II LANDASAN TEORI Perdagangan Internasional Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Alur Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Alur Pemecahan Masalah 87 Studi kepustakaan dilakukan yakni dengan mempelajari pengetahuan teoritis dan non teoritis yang berkaitan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 4. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 4 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 6/10/2014 Perancangan Produk - Gasal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Proses pengembangan produk secara umum dibagi kedalam beberapa tahap yang biasanya disebut fase. Menurut Karl T. Ulrich dan Steven D. Eppinger dalam bukunya yang berjudul Perancngan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 29/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

PERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

PERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK PERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ENAM FASE PROSES PENGEMBANGAN GENERIK Fase 0 Perencanaan Fase 1 Pengembangan Konsep Fase 2 Perancangan tingkat Sistem Fase 3 Perancangan rinci Fase

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan dan Pengembangan Konsep Produk 2.1.1 Desain Adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisa, menilai, dan menyusun suatu sistem (fisik/ nonfisik) yang optimum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan dan Perancangan Produk Baru Pengembangan produk baru (New Product Development) adalah suatu bagian yang penting dalam dunia bisnis. Produk-produk baru dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Perancangan dan Pengembangan Produk Perancangan dan pengembangan produk adalah serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang

Lebih terperinci

RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI

RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI VOLUME 1 No. 2, 22 Juni 2012 Halaman 71-143 RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI Muhammad Kusumawan Herliansyah Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah

Lebih terperinci

AMALIA PERANCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK PENGANTAR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK

AMALIA PERANCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK PENGANTAR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK AMALIA PERANCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK PENGANTAR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN PRODUK KONTRAK PERKULIAHAN Rule of Conduct Min. 75% present in class Present in class before starting the lecture Don t use

Lebih terperinci

BAB III DISAIN PRODUK

BAB III DISAIN PRODUK BAB III DISAIN PRODUK 3.1. Pendahuluan Salah satu karakteristik manusia adalah mereka selalu berusaha mencitakan sesuatu, baik alat atau benda lainnya untuk membantu kehidupan mereka. Untuk mewejudkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari

BAB II LANDASAN TEORI. Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1. Pengertian Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam negeri ke wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Hutabarat,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Adapun Proses Pengembangan Produk secara umum terdiri dari beberapa tingkatan atau biasa disebut fase. Dari buku Perancangan dan Pengembangan Produk karangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Kesuksesan ekonomi suatu perusahaan manufaktur tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk

Lebih terperinci

(Concept Development)

(Concept Development) Pengembangan Konsep (Concept Development) Aktivitas pada proses pengembangan konsep : - Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan (Identifying customer needs) - Menetapkan spesifikasi target (Establishing target

Lebih terperinci

SISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK OLEH WALHYU PURWANTO

SISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK OLEH WALHYU PURWANTO SISTEM PRODUKSI MODUL PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK OLEH WALHYU PURWANTO LABOTAR1UM SISTEM PRODUKSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang berhubungan dengan kegiatan kegiatan usaha yang bertujuan merencanakan, menentukan harga,

Lebih terperinci

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) PENGERTIAN Activity Based Management (ABM) adalah merupakan suatu metode pengelolaan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai (value) produk atau jasa untuk konsumen,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PRODUK BARU DALAM PERSPEKTIF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB 3 PERANCANGAN PRODUK BARU DALAM PERSPEKTIF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT BAB 3 PERANCANGAN PRODUK BARU DALAM PERSPEKTIF SUPPLY CHAIN MANAGEMENT 3.1 Pendahuluan Dalam perspektif supply chain, perancangan produk baru adalah salah satu fungsi vital yang sejajar dengan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pembeli. Pengembangan produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisa persepsi dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia khususnya dikota-kota besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia khususnya dikota-kota besar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia khususnya dikota-kota besar mengalami peningkatan penjualan pada tiap-tiap tahun, baik yang beroda empat atau pun yang beroda

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam proses pengembangan produk ada tiga Departement yang ada diperusahaan, yang diperlukan kontribusinya dan peranannya dalam menjalankan suatu proyek atau proses

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014

PERANCANGAN PRODUK. Chapter 3. Gasal 2014 PERANCANGAN PRODUK Chapter 3 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 29/09/2014 Perancangan Produk -

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha saat ini telah semakin ketat dan menuntut perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 66 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah Pemecahan Masalah Metodologi pemecahan masalah merupakan suatu proses berpikir yang sistematis, diawali dengan identifikasi masalah sampai penarikan

Lebih terperinci

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnis sehari-hari. Setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu

Lebih terperinci

PRODUCT PLANNING. Produk Manufaktur. Gambar : Produk Manufaktur

PRODUCT PLANNING. Produk Manufaktur. Gambar : Produk Manufaktur 1 PRODUCT PLANNING Produk Manufaktur Economic of scale Critical Mass Sales life Komponen khas produk Integrasi teknologi Diskrit dan fiscal Kandungan engineering Industrial Organization Global/regional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia tingkat penjualan kendaraan bermotor baik yang beroda empat atau pun

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia tingkat penjualan kendaraan bermotor baik yang beroda empat atau pun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah kendaraan bermotor di seluruh dunia terus bertambah, khususnya di Indonesia tingkat penjualan kendaraan bermotor baik yang beroda empat atau pun yang beroda

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 outline Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Rantai Pasok, SCM dan ERP Kebutuhan dan Manfaat Sistem Terintegrasi Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Sub Bab

Lebih terperinci

Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3)

Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3) Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3) Transformasi Alat Bantu Menjadi Strategi Pada awalnya SI diposisikan sebagai alat bantu untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sesuai dengan kebutuhan manusia. Perancangan produk baru adalah suatu hal

BAB II LANDASAN TEORI. sesuai dengan kebutuhan manusia. Perancangan produk baru adalah suatu hal BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan dan Pengembangan Produk 2.1.1 Perancangan Menurut Ginting (2010), perancangan adalah menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Perancangan produk

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Pengertian Dasar Istilah Reakayasa Perangkat Lunak (RPL) secara umum disepakati sebagai terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124402/ Perancangan Produk Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

RANCANGAN PRODUK. Keputusan tentang produk mempengaruhi masing-masing 5 bidang pengambilan keputusan operasi, yaitu :

RANCANGAN PRODUK. Keputusan tentang produk mempengaruhi masing-masing 5 bidang pengambilan keputusan operasi, yaitu : RANCANGAN PRODUK Rancangan Produk adalah : hasil dari pengembangan suatu strategi bisnis (business strategy) dan meupakan kunci bagi kelangsungan hidup perusahaan. Keputusan tentang produk mempengaruhi

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan : 1. Memahami metodologi pengembangan sistem (System Development) yang sesuai untuk sebuah proyek. 2. Memahami tugas-tugas yang perlu dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, perlu memahami biaya kualitas Mulyadi (2010:73 ). Menurut Hansen dan

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, perlu memahami biaya kualitas Mulyadi (2010:73 ). Menurut Hansen dan BAB II LANDASAN TEORI A. Biaya Kualitas 1. Pengertian Biaya Kualitas Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan tentang kualitas produk, manajemen perlu

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AREA PERUMAHAN PADA PERUMAHAN PALM TOWN TEGAL

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AREA PERUMAHAN PADA PERUMAHAN PALM TOWN TEGAL LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGEMBANGAN AREA PERUMAHAN PADA PERUMAHAN PALM TOWN TEGAL Sobah Khoirotun Anisa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK 3 ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK strategik Visi Misi Corporate Strategy Tujuan tujuan yang ingin dicapai di masa depan jalan pilihan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan seperangkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Menurut (Jogiyanto, 2006) aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jogiyanto juga menjelaskan bahwa pengertian aplikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Es Puter, QFD, Industri kecil

ABSTRAK. Keywords: Es Puter, QFD, Industri kecil ABSTRAK Perancangan teknologi alat pembuat es puter (hard ice cream) telah berkembang dari manual sampai yang otomatis. Dalam merancang sebuah alat tidak hanya mempertimbangkan aspek teknologi namun juga

Lebih terperinci

Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja

Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja VARIABEL KINERJA Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja TAHAP 2: PERANCANGAN KELUARAN ORGANISASI PROSES INTERNAL VARIABEL KINERJA SISTEM MANAJEMEN KINERJA KEMAMPUAN SUMBER DAYA SEBAB AKIBAT KERANGKA KERJA

Lebih terperinci

MODEL SISTEM INFORMASI

MODEL SISTEM INFORMASI MODEL SISTEM INFORMASI Study Case 1. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (SUB UNIT UTAMA ORGANISASI) Merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi para manajer pada Tingkat Perencanaan Strategis. (GAMBAR 1)

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. orang yang berumur tahun menempati peringkat paling tinggi yaitu sebesar

BAB 4 PEMBAHASAN. orang yang berumur tahun menempati peringkat paling tinggi yaitu sebesar BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Kuesioner 4.1.1 Data Kuesioner Bagian I Data usia responden yang menggunakan printer menunjukkan bahwa orang yang berumur 15-25 tahun menempati peringkat paling tinggi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tahapan Proses Perancangan dan Pengembangan Produk Proses perancangan dan pengembangan produk terdiri dari 6 tahapan seperti yang ditunjukkan dalam gambar

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST

Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1 Wiratmoko Yuwono, ST Manajemen Dari Kata Manage : Yang Berarti Menata,Merencanakan, Mengatur, Mengendalikan, Mengelola. Orang yang berkecimpung dalam manajemen disebut

Lebih terperinci

Proyek PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK 22/09/2007. Beberapa proyek besar sudah dimulai ribuan tahun yll, Ditentukan oleh beberapa kriteria :

Proyek PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK 22/09/2007. Beberapa proyek besar sudah dimulai ribuan tahun yll, Ditentukan oleh beberapa kriteria : PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Proyek Beberapa proyek besar sudah dimulai ribuan tahun yll, spt pembangunan pyramid, candi dll Ditentukan oleh beberapa kriteria : Tujuan Siklus hidup Kompleksitas Keunikan

Lebih terperinci

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205)

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205) Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205) Analisis Sistem Langkah langkah pada Analisis Sistem Perancangan Sistem Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung merupakan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung merupakan lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung merupakan lembaga teknis daerah yang dibentuk oleh kepala daerah berdasarkan peraturan daerah no 10 tahun 2002 tentang pembentukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. ALAT DAN MESIN PUNTIR BENANG SUTERA Secara umum benang dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan dari serat atau filamen yang dibentuk menjadi suatu untaian linier yang panjang.

Lebih terperinci

Keuntungan. Biaya per unit yang dibutuhkan rendah

Keuntungan. Biaya per unit yang dibutuhkan rendah Manajemen Industri Proses Industri proses = industri gas, kimia, makanan, karet, tepung semen dan cat. Operasi industri terotomatisasi dengan alat kontrol (elektronik dan komputer). Karakteristik = input

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Abstraks System informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis suatu perusahaan atau organisasi modern. Sehingga system informasi

Lebih terperinci

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem 3.1 Pengertian Analisa dan Perancangan Sistem Analisa sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi

Lebih terperinci

Testing dan Implementasi

Testing dan Implementasi Modul ke: 02Fakultas Dosen Fakultas Imlu Komputer Testing dan Implementasi Sistem Informasi berisi tentang Pengembangan Perangkat Lunak. : Agung Priambodo, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi KONTRAK

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, 10 April Penyusun SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

KATA PENGANTAR. Surabaya, 10 April Penyusun SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah kami panjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Makalah ini dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK DARI TONGKOL JAGUNG BERBASIS INDUSTRI KREATIF

PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK DARI TONGKOL JAGUNG BERBASIS INDUSTRI KREATIF PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK DARI TONGKOL JAGUNG BERBASIS INDUSTRI KREATIF Faza Wahmuda dan Ratna Puspitasari Jurusan Desain Produk, ABSTRAK Peluang besar untuk memanfaatkan tongkol jagung sebagai bahan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam era globalisasi saat ini. Hal tersebut ditunjang dengan

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. keuangan masyarakat Indonesia. PT. Al-Ijarah Indonesia Finance Cab Pekanbaru

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. keuangan masyarakat Indonesia. PT. Al-Ijarah Indonesia Finance Cab Pekanbaru 1 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Umum perusahaan PT. Al-Ijarah Indonesia Finance Cab Pekanbaru adalah perusahaan keuangan syariah yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan keuangan

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 3 Sistem Informasi Manajemen Komputer: Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Latar Belakang Latar

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Materi Perancangan, pembuatan, pengujian dan perawatan perangkat lunak serta pemrograman dengan bahasa tingkat tinggi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh

Lebih terperinci

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM

MODEL PENGEMBANGAN SISTEM 1 MODEL PENGEMBANGAN SISTEM CHAPTER 3 2 Pada pengembangan sistem terdapat beberapa model yaitu: 1. Waterfall 2. Prototype 3. Spiral 3 WATERFALL Model yang mengusulkan pendekatan perkembangan perangkat

Lebih terperinci

Brand adalah identitas tambahan dari suatu produk yang tak hanya. membedakannya dari produk pesaing, namun merupakan janji produsen atau

Brand adalah identitas tambahan dari suatu produk yang tak hanya. membedakannya dari produk pesaing, namun merupakan janji produsen atau CHAPTER 12 BRANDING A. Definisi Merek (Brand) Brand adalah identitas tambahan dari suatu produk yang tak hanya membedakannya dari produk pesaing, namun merupakan janji produsen atau kontrak kepercayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era saat ini, perekonomian adalah salah satu sektor pembangunan yang penting dan harus benar-benar diperhatikan dalam suatu negara. Apalagi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya pada Rental Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Proses analisis dengan perhitungan untuk suatu proyek kontraktor secara manual terasa kurang efektif, oleh sebab itu diperlukan alternatif penyelesaiannya

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning

Enterprise Architecture Planning Enterprise Architecture Planning Maturity Model TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Masalah Kemampuan arsitektur untuk berubah sering ditentukan

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENDAHULUAN 1. Apakah Perangkat Lunak? 2. Apakah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)? 3. Apa perbedaan antara RPL dengan ilmu komputer (computer science)? 4. Apa perbedaan RPL dan rekayasa

Lebih terperinci

Peran Saluran Pemasaran

Peran Saluran Pemasaran MENGELOLA SALURAN PEMASARAN M a n a j e m e n P e m a s a r a n bab 16 1 Peran Saluran Pemasaran Keputusan perusahaan mengenai saluran distribusi akan langsung mempengaruhi setiap keputusan pemasaran yang

Lebih terperinci

Chapter 1 The software quality challenge

Chapter 1 The software quality challenge Chapter 1 The software quality challenge 1.1 The uniqueness of software quality assurance Pemeriksaan jaminan yang ditawarkan oleh pengembang perangkat lunak umumnya mengungkapkan pola yang sama. Pengembang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pernyataan Misi Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pembeli. Pengembangan produk merupakan serangkaian aktivitas yang dimulai dari analisa persepsi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

A. Spesifikasi Perangkat Lunak A. Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan otomasi dari proses bisnis pada sebuah organisasi, untuk menghasilkan operasi bisnis (organisasi) yang efektif (akurat) dan efisien (cepat dan murah).

Lebih terperinci

Esensi. Kolaborasi, fleksibelitas, efisiensi: Platform Engineering Base

Esensi. Kolaborasi, fleksibelitas, efisiensi: Platform Engineering Base Esensi Kolaborasi, fleksibelitas, efisiensi: Platform Engineering Base Kendala Struktur global engineering dengan jaringan operasional dari lokasi yang tersebar luas merupakan tantangan terbesar yang dihadapi

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 11: Pengembangan Sistem Informasi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Metodologi Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)

Lebih terperinci

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya Sistem informasi secara umum dapat diartikan sebagai kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis,

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROSES 81

PERANCANGAN PROSES 81 PERANCANGAN PROSES 81 Keterkaitan Perancangan Produk, Perancangan Proses, Perancangan Jadwal,dan Perancangan Fasilitas Perancangan Produk Perancangan Fasilitas Perancangan Proses Perancangan Jadwal 82

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DALAM PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP TAS BACKPACK YANG ERGONOMIS DAN MULTIFUNGSI

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DALAM PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP TAS BACKPACK YANG ERGONOMIS DAN MULTIFUNGSI IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN DALAM PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP TAS BACKPACK YANG ERGONOMIS DAN MULTIFUNGSI Nataya Charoonsri Rizani 1, Agie Satria 2 1,2 Staf Pengajar Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap) 7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim. Persaingan abad industri telah bergeser menjadi persaingan abad

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim. Persaingan abad industri telah bergeser menjadi persaingan abad BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis telah mengalami pergeseran yang sangat ekstrim. Persaingan abad industri telah bergeser menjadi persaingan abad informasi dimana perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

Materi Minggu 5. Pengembangan Kemampuan Konsep dalam Audit Strategik dan Metode Kasus

Materi Minggu 5. Pengembangan Kemampuan Konsep dalam Audit Strategik dan Metode Kasus M a n a j e m e n S t r a t e g i k 22 Materi Minggu 5 Pengembangan Kemampuan Konsep dalam Audit Strategik dan Metode Kasus 5.1 Kemampuan Konsep dalam Bisnis Pada abad ke-20 di era industri-industri raksasa

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Pada bab dua ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan oleh penulis sebagai acuan penulisan dalam melakukan penelitian dengan membandingkannya

Lebih terperinci