BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum dilakukannya penelitian, peneliti terlebih dahulu menyusun proposal penelitian dan mencari alat ukur yang sesuai yang dapat digunakan untuk mengukur pola asuh dan asertivitas. Peneliti juga mencari pondok pesantren yang dapat dijadikan tempat dilakukannya penelitian ini. Namun mengingat subyek penelitian ini adalah para pelajar di pondok pesantren, alat ukur yang didapat dirasa kurang sesuai untuk usia dan keadaan pelajar yang dituju, sehingga untuk kedua variabel peneliti membuat alat ukur sendiri dengan menyesuaikan pada keadaan subyek. Untuk alat ukur asertivitas peneliti merujuk pada teori yang dikemukakan Fensterheim dan Baer (1980). Sedangkan untuk pola asuh peneliti menyusunnya berdasarkan pada teori Baumrind (dalam Papalia, Olds dan Feldman, 2008; Dariyo, 2004). B. Pelaksanaan Penelitian Sebelum dilakukannya penelitian, pada tanggal 2 Juni 2015 peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba atau try out kepada 80 pelajar disalah satu Pondok Pesantren di Jakarta. Setelah melakukan uji coba maka peneliti mulai menganalisa dan mendapatkan hasil yang akan kembali dibuat menjadi kuesioner baru dan disebarkan pada penelitian selanjutnya. 47

2 48 Adapun pelaksanaan penelitian selanjutnya dilaksanakan tepatnya pada hari Jumat, 12 Juni 2015 di Pondok Pesantren Daarul Rahman yang bertempat di Sawangan Depok. Kuesioner diberikan secara langsung kepada subyek yang telah ditentukan jumlahnya. Setelah subyek mengisi kuesioner akan diberikan souvenir berupa pulpen bermotif sebagai ucapan terima kasih peneliti atas partisipasi dalam penelitian ini. C. Gambaran Umum Pondok Pesantren Penelitian ini bertempat di salah satu Pondok Pesantren yang berada di daerah Sawangan Depok. Pondok Pesantren ini adalah pondok ketiga setelah dua Pondok Pesantren sebelumnya yang lebih dulu dibangun di daerah Jakarta Selatan dan Bogor. Pondok Pesantren ini menganut sistem yang sama dengan pondok modern Gontor, dimana santri di dalamnya diharuskan bermukim mengerjakan rutinitas seperti mengaji kitab kuning, solat berjama ah lima waktu, dan kegiatan lainnya. Selain mengajarkan ilmu-ilmu agama, Pondok Pesantren ini juga unggul dalam bidang umum seperti IPA, IPS, Biologi, Fisika, dan lain sebagainya. Fasilitas yang disediakan juga lengkap seperti ruang laboratorium, lab komputer dan penunjang lainnya. Selain para ustadz dan ustadzah sebagai tenaga pengajar dan pendidik yang bermukim, pondok ini juga menggandeng guru-guru yang kompeten di bidang ilmu pengetahuan umum. Beberapa ekstrakurikulernya juga selain marawis, qosidah, sebagaimana umumnya di Pondok Pesantren, juga terdapat marching band, paskibra dan kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.

3 49 D. Gambaran Umum Subyek Penelitian 1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subyek, yaitu berupa jenis kelamin dan kelas. Subyek penelitian ini adalah pelajar atau santri di Pondok Pesantren Daarul Rahman Sawangan, Depok. Dimana terdapat laki-laki dan perempuan dengan jumlah sebagaimana tabel berikut ini : Tabel 4.1 Gambaran Subyek Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki % Perempuan % Total % 2. Data Responden Berdasarkan Tingkatan Kelas Subyek penelitian ini terdiri dari kelas satu sampai dengan kelas lima. Adapun kelas enam tidak termasuk dalam penelitian ini dikarenakan mereka telah lebih dulu menyelesaikan proses belajar. Saat dilakukannya penelitian pelajar kelas enam sedang melakukan ziarah wali songo sebagaimana agenda tahunan yang telah ditetapkan Pondok Pesantren. Berikut tabel keterangan data responden berdasarkan tingkatan kelas :

4 50 Tabel 4.2 Gambaran Subyek Berdasarkan Tingkatan Kelas Tingkatan Kelas Frekuensi Persentase Kelas I % Kelas II % Kelas III % Kelas IV % Kelas V % Total % E. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Hasil Uji itas Instrumen Penelitian itas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Pengujian validitas ini menggunakan bantuan program spss versi 20. Uji validitas dilakukan terhadap 48 item skala pola asuh dan 52 item skala asertivitas. Dimana dengan subyek uji coba sebanyak 80 pelajar maka didapatkan nilai r tabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar 0,220. Dimana jika nilai r hitung yang didapatkan lebih kecil dari nilai r tabel maka item dinyatakan tidak valid. Sedangkan item dengan nilai r hitung lebih besar dari r tabel akan dinyatakan valid.

5 51 Dari hasil uji validitas skala pola asuh didapatkan hasil bahwa 29 item dinyatakan valid dan 19 item tidak valid. Sebagaimana pada tabel keterangan item skala pola asuh berikut. No. No item Tabel 4.3 Nomer Item Skala Pola Asuh Nilai Nilai Ket No. No Nilai Nilai Ket r tabel r hitung item r tabel r hitung 1 4 0,220-0, ,220 0, ,220-0, ,220 0, ,220 0, ,220 0, ,220 0, ,220 0, ,220-0, ,220 0, ,220-0, ,220 0, ,220-0, ,220-0, ,220-0, ,220 0, ,220 0, ,220-0, ,220 0,079

6 52 Sedangkan dari hasil uji validitas skala asertivitas didapatkan hasil bahwa 26 item dinyatakan valid dan 26 item tidak valid karena memiliki nilai lebih kecil dari nilai r tabel. Item-item valid selanjutnya akan digunakan dalam skala penelitian selanjutnya sedangkan item-item yang tidak valid akan dibuang. Berikut tabel keterangan nomor item yang tidak valid dari skala asertivitas. Tabel 4.4 Nomer Item Skala Asertivitas No. No Nilai Nilai Ket No. No Nilai Nilai Ket item r tabel r hitung item r tabel r hitung 1 6 0,220-0, ,220 0, ,220-0, ,220 0, ,220-0, ,220 0, ,220-0, ,220 0, ,220-0, ,220 0, ,220-0, ,220 0, ,220-0, ,220 0, ,220 0, ,220 0, , ,220 0,123 0,206

7 ,220 0, ,220 0, ,220 0, ,220 0, ,220 0, ,220 0, ,220 0, ,220 0, Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu (Arikunto, 2006). Untuk menguji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan teknik pengukuran alpha croncbach. Berdasarkan perhitungan statistik dengan bantuan spss 20.0 for windows, maka ditemukan nilai alpha untuk skala pola asuh dan asertivitas sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Skala Pola Asuh Cronbach's Alpha Keterangan Otoritatif Otoritarian Permisif Asertivitas Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

8 54 F. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov dimana data harus memiliki nilai Asymp-sig (2-tailed) lebih besar dari > 0,05 untuk dapat dinyatakan berdistribusi normal. Sebaliknya bila signifikansi lebih kecil < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Adapun dari data yang ada diperoleh nilai Asymp-sig (2-tailed) untuk pola asuh sebesar 0,307 > 0,05 yang artinya data ini berdistribusi normal. Sedangkan untuk asertivitas diperoleh nilai Asymp-sig (2-tailed) 0,157 > 0,05 yang juga berarti berdistribusi normal. G. Analisis Deskriptif Sebelum melakukan uji korelasi, peneliti terlebih dahulu akan menyajikan frekuensi subyek penelitian dalam kategori berdasarkan norma kenyataan dan norma harapan. Untuk variabel asertivitas akan dikategorikan ke dalam tiga kelompok, yaitu tinggi, sedang dan rendah sebagaimana akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Analisis Deskriptif Skala Asertivitas Berdasarkan Norma Harapan Pada kategorisasi asertivitas berdasarkan norma harapan, terdapat 26 item dengan empat opsi pilihan yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS) sehingga memiliki skor maksimal 104 dan skor minimal 26 dengan mean sebesar 65 dan standar deviasi 13.

9 55 Maka berdasarkan norma harapan diatas diperoleh sebanyak 106 anak (43,6%) berada dikategori asertivitas yang tinggi, 137 anak (56,4%) memiliki asertivitas yang sedang, dan tidak ada satupun anak (0%) yang memiliki asertivitas pada kategori rendah. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel. 4.6 Kategorisasi Asertivitas Berdasarkan Norma Harapan Kategori Norma Frequency Percent Tinggi > Sedang Rendah < Total Analisis Deskriptif Skala Asertivitas Berdasarkan Norma Kenyataan Kategorisasi asertivitas berdasarkan norma kenyataan diperoleh dengan melihat skor total dari seluruh subyek penelitian. Maka dari perhitungan dengan menggunakan statistik SPSS diperoleh mean sebesar 77,5 dan standar deviasi sebesar 7,5 dengan skor maksimal 99 dan minimal 55. Berdasarkan norma kenyataan dari data yang diperoleh diatas maka diperoleh sebanyak 40 anak (16,5%) berada dikategori asertivitas yang tinggi, 169 anak (69,5%) memiliki asertivitas yang sedang, dan 34 anak (14%) memiliki asertivitas pada kategori rendah. Hal ini sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :

10 56 Tabel. 4.7 Kategorisasi Asertivitas Berdasarkan Norma Kenyataan Kategori Norma Frequency Percent Tinggi > Sedang Rendah < Total H. Hasil Uji Korelasi Analisis korelasional antara pola asuh orang tua dengan asertivitas remaja dilakukan dengan menggunakan analisis pearson correlation pada program SPSS versi 20. Berikut adalah pemaparan hasil uji korelasi antara pola asuh dengan asertivitas : Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi Pola Asuh dengan Asertivitas No Variabel Mean SD Otoritatif Otoritarian Permisif Asertivitas Berdasarkan hasil uji korelasi diatas maka ditemukan hubungan positif signifikan antara pola asuh tipe otoritatif dengan asertivitas dimana nilai r yang diperoleh sebesar 0,257 dengan signifikansi 0,000. Begitu pula pada

11 57 hasil uji korelasi antara pola asuh tipe otoritarian dengan asertivitas ditemukan adanya hubungan positif signifikan keduanya dimana nilai r sebesar 0,229 dengan signifikansi 0,000. Pada tabel diatas juga menunjukkan adanya korelasi antara pola asuh tipe permisif dan asertivitas dengan koefisien korelasi sebesar -0,297 dengan signifikansi 0,000 dimana ini berarti adanya hubungan negatif signifikan antara pola asuh tipe permisif dengan asertivitas Berdasarkan data dan penjabaran diatas, maka peneliti menyimpulkan bahwa masing-masing dari tipe pola asuh yang dibagi menjadi pola asuh otoritatif, otoritarian dan permisif ketiganya memiliki hubungan yang signifikan dengan asertivitas. Dimana pola asuh tipe permisif memiliki hubungan yang lebih tinggi dari dua tipe pola asuh lainnya dengan berkorelasi negatif. I. Uji Beda Asertivitas berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan hasil uji beda asertivitas pada jenis kelamin dengan menggunakan uji t test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan asertivitas pada remaja ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. Dimana artinya baik remaja laki-laki ataupun perempuan di Pondok Pesantren Daarul Rahman memiliki asertivitas yang tidak berbeda atau sama. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar (p = 158) > 0,05 yang berarti hipotesis nol diterima atau tidak terdapat perbedaan variansi pada keduanya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut :

12 58 Tabel 4.9 Hasil Uji Beda Asertivitas Pada Jenis Kelamin Jenis Kelamin Asertivitas Laki-laki Perempuan M SD M SD N df T Sig J. Pembahasan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data penelitian, pola asuh yang dibagi menjadi tiga tipe yaitu otoritatif, otoritarian, dan permisif memiliki hubungan dengan tinggi rendahnya asertivitas yang dimiliki remaja. Hubungan yang dihasilkan pola asuh berdasarkan masing-masing tipe ini berada pada rentang korelasi sebesar 0,2. Dimana untuk pola asuh otoritatif diperoleh skor korelasi sebesar 0,257 dengan p = 0,000. Demikian pula pada pola asuh tipe otoritarian yang berkorelasi positif dengan asertivitas sebesar 0,229 dengan p = 0,000. Sedangkan pola asuh tipe permisif berkorelasi secara negatif dengan asertivitas yaitu sebesar -0,297 dengan signifikansi 0,000. Adapun dari ketiga pola asuh ini, pola asuh tipe permisif memiliki hubungan yang lebih tinggi dengan asertivitas dibanding dua tipe pola asuh lainnya sebesar -0,297. Namun hubungan pola asuh permisif dengan asertivitas ini berkorelasi negatif, yang berarti semakin permisif pola asuh yang diterapkan maka semakin rendah tingkat asertivitas anak, demikian sebaliknya.

13 59 Sebagaimana Pellerin (2005) mengatakan anak dengan pola asuh permisif ini memiliki tingkat masalah perilaku dan penyalahgunaan zat yang lebih tinggi dibanding pola asuh lainnya. Pola asuh permisif ini mungkin memiliki manfaat tertentu dalam hal kebebasan berekspresi anak, namun terlalu memberi kebebasan juga dapat menyebabkan seseorang justru gagal memperhitungkan kebutuhan orang lain, yang mengarah ke konflik interpersonal (Nalls, 2013). Dan hal ini jelas bertentangan dengan perilaku asertif, dimana orang yang asertif berarti ia dapat mempertahankan haknya namun dengan tetap memperhitungkan hak orang lain serta tidak melanggarnya (McBride, 1998). Selanjutnya adalah pola asuh otoritatif yang memiliki hubungan positif dengan asertivitas sebesar 0,257. Ini menandakan bahwa semakin otoritatif pola asuh yang diterapkan orang tua maka akan semakin tinggi pula asertivitas anak. Sebagaimana pola asuh otoritatif ini masih diyakini menjadi pola asuh yang lebih diutamakan dari dua pola asuh lainnya (Jenaabadi, Pourghaz, Efteghari, 2014). Hal ini sejalan dengan Baumrind (Papalia, Olds dan Feldman, 2008) yang menyatakan bahwa pola asuh otoritatif dapat menjadikan anak lebih independen, terkontrol, bertanggung jawab, dan asertif. Asertivitas remaja di Pondok Pesantren Daarul Rahman tergolong cukup baik sebagaimana hal ini ditunjukkan dalam analisis deskriptif dimana banyak dari mereka yang berada pada kategori sedang dan tinggi dan hanya sedikit remaja yang berada pada kategori rendah. Tepatnya

14 60 sebanyak 40 anak berada dikategori asertivitas yang tinggi, 169 anak memiliki asertivitas sedang, dan sisanya dengan jumlah yang lebih sedikit yaitu 34 anak berada pada kategori asertivitas rendah. Berdasarkan pada data deskriptif yang diperoleh tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa asertivitas remaja di Pondok Pesantren Daarul Rahman tergolong cukup baik. Namun jika melihat korelasi yang dihasilkan setiap pola asuh dengan asertivitas yang berada pada rentang 0,2 maka hal ini mengindikasikan bahwa terdapat banyak variabel lain diluar pola asuh orang tua yang justru lebih dominan pengaruh dan keterkaitannya terhadap asertivitas remaja dalam penelitian ini. Jika melihat penelitian yang pernah dilakukan Jenaabadi, Pourghaz, dan Efteghari (2014) dimana ia menemukan adanya hubungan yang cukup tinggi antara ketiga tipe pola asuh dengan asertivitas pada pelajar di Sekolah Menengah Atas. Sedikit berbeda dengan penelitian ini, dimana hubungan antara ketiga tipe pola asuh memiliki skor yang jauh lebih rendah dengan asertivitas. Hal ini mungkin terjadi karena adanya perbedaan subyek penelitian. Dimana pada penelitian ini subyek yang digunakan bukanlah remaja yang menempuh pendidikan di sekolah umum melainkan para remaja yang bernaung dan tinggal menetap di sebuah institusi Pondok Pesantren. Dengan perbedaan tempat dan waktu yang dihabiskan remaja Pondok Pesantren ini memungkinkan asertivitas mereka berkembang dengan dipengaruhi faktor-faktor penentu lainnya yang mungkin berasal dari dalam pondok tersebut.

15 61 Sebagaimana Palmer dan Froehner (dalam Anindyajati dan Karima, 2004) mengatakan bahwa asertivitas terus berkembang dan terjadi karena adanya proses pembelajaran dari hasil interaksi individu dengan sekitarnya. Maka dengan begitu asertivitas ini pun dapat terbentuk dan berkembang dari lingkungan tempat remaja menghabiskan kesehariannya. Remaja yang menempuh pendidikan di Pondok Pesantren dalam penelitian ini lebih banyak menghabiskan keseharian di Pondok Pesantren daripada dirumah. Sehingga tingginya asertivitas mereka sangat mungkin dipengaruhi oleh banyak faktor dari internal Pondok Pesantren itu sendiri seperti sistem pendidikan yang diajarkan, gaya hidup serta kebiasaan-kebiasaan di dalamnya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nafisah (2010) dimana dalam penelitiannya ia menemukan bahwa santri yang menempuh pendidikan formal di Pondok Pesantren jauh memiliki asertivitas yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak menempuh pendidikan formal. Pendidikan formal di Pondok Pesantren terus berlangsung dari subuh hingga malam hari, yang mana santri tidak hanya mengaji kitab kuning saja tetapi mereka juga diajarkan berdiskusi, bertukar pikiran, berdialog satu sama lainnya, sehingga pendidikan seperti inilah yang dapat melatih mereka menjadi lebih terbuka, berani menyampaikan pendapat, serta tidak gagap dalam berkomunikasi dengan orang lain (Dawam dan Ta arifin, 2004). Selain sistem pendidikan, banyaknya waktu yang para santri habiskan selama 24 jam bersama teman-temannya juga memungkinkan para remaja

16 62 ini menjadi lebih asertif, mudah berkomunikasi dan terbuka dengan lingkungan sekitarnya. Sebagaimana Jersild, Brook dan Brook (dalam Setiono dan Pramadi, 2005) mengatakan bahwa peranan peer group dapat menjadikan individu menjadi lebih asertif. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, peneliti juga melihat dengan minimnya intensitas waktu bersama orangtua terkadang banyak remaja santri yang justru lebih berani menceritakan segala permasalahannya dengan teman yang sudah mereka anggap seperti keluarga sendiri dibandingkan mereka harus bercerita dengan orangtuanya. Disini peran peer group bahkan menjadi lebih dominan dibandingkan peran orangtua mereka. Dengan tinggal jauh dan terpisah dari orang tua juga memungkinkan anak menjadi lebih asertif. Salah satu keuntungan dengan menetap di Pondok Pesantren adalah dimana para remaja yang terpisah dari orangtua ini mereka dilatih mempersiapkan segala kebutuhannya seorang diri, belajar mempertanggung jawabkan tingkah lakunya, serta menentukan apa yang akan dilakukannya sendiri. Sistem seperti ini memungkinkan remaja menjadi lebih mandiri. Kemandirian ini juga yang mungkin memengaruhi asertivitas santri remaja di Pondok Pesantren Daarul Rahman. Sebagaimana Destari dan Andrianto (2005) dalam penelitiannya menemukan bahwa semakin tinggi tingkat kemandirian seseorang maka semakin tinggi pula tingkat asertivitasnya. Dari beberapa faktor yang telah disebutkan diatas mungkin pengaruh dan hubungannya jauh lebih dominan terhadap asertivitas remaja yang

17 63 menetap dan tinggal di Pondok Pesantren dibandingkan dengan pola asuh orangtua mereka. Hal ini mengingat para remaja ini menghabiskan hampir seluruh waktu mereka di dalam pondok sehingga tidak menutup kemungkinan segala pola hidup dan kebiasaan-kebiasaan didalamnya lebih mempengaruhi perkembangan asertivitas mereka.

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek penelitian ini diuraikan berdasarkan panti asuhan, jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah anak asuh panti asuhan di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total % BAB IV ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subyek, yaitu berupa jenis kelamin dan divisi. Subyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas secara ringkas tentang gambaran umum Yayasan Anak Kembar, gambaran umum responden, dan analisis indeks jawaban responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Subyek Penelitian 4.1.1 Profil Subyek Berdasarkan Jurusan Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner motivasi sebanyak mahasiswa dengan gambaran jurusan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bawen yang terletak sangat strategis karena berada di tepi jalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Karyawan yang bekerja di PT.Bank X, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 50 orang subyek Karyawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada subyek dengan menggunakan teknik cluster sampling. Jumlah kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas mengenai persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan yang terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi sejumlah 66 siswa di SMK Yadika 4 berusia tahun. Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI jurusan Teknik Komputer Jaringan sejumlah 66 siswa dan siswa-siswi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas. BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan BAB III METODE PENELIITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang berwujud data kuantitatif dianalisis dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. panelitian kami adalah kemandirian dalam belajar. Sedangkan variabel 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Identivikasi Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang sebab perubahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

Bab 4 Analisis Hasil. Bab ini akan menjabarkan hasil penelitian dengan olahan data menggunakan SPSS for windows versi 17

Bab 4 Analisis Hasil. Bab ini akan menjabarkan hasil penelitian dengan olahan data menggunakan SPSS for windows versi 17 Bab 4 Analisis Hasil Bab ini akan menjabarkan hasil penelitian dengan olahan data menggunakan SPSS for windows versi 17 4.1 Gambaran Umum Responden Pada bagian ini peneliti akan memaparkan gambaran umum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu siswa usia tahun. Peneliti mengambil

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu siswa usia tahun. Peneliti mengambil BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Subyek Subyek yang dipilih adalah siswa kelas 3 SMK Harapan Jaya II Tangerang, dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian, di antaranya:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian, di antaranya: 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Sebelum mengadakan studi penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN tahun yang duduk di kelas 7-12 dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

BAB 3 METODE PENELITIAN tahun yang duduk di kelas 7-12 dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian & Teknik Sampling 3.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa dan siswi Pesantren X dengan rentang usia 13-17 tahun yang duduk di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab III membahas mengenai lokasi, populasi, sampel, desain penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analitik deskriptif untuk memperoleh gambaran empirik mengenai kemandirian serta asertif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Wirosari Kabipaten Grobogan yang beralamat di jalan Gajah Mada No.144

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa di sekolah tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah di Kota Indramayu yaitu SMA PGRI 2 Sindang yang beralamat di

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA WORK ENGAGEMENT DOSEN TETAP DAN TIDAK TETAP

LAMPIRAN A SKALA WORK ENGAGEMENT DOSEN TETAP DAN TIDAK TETAP LAMPIRAN A SKALA WORK ENGAGEMENT DOSEN TETAP DAN TIDAK TETAP Selamat Pagi/Siang/Sore Saya mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang menyelesaikan studi akhir. Untuk keperluan tersebut, saya melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sesuai dengan permasalahan, dan tujuan penelitian, pendekatan penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Perbandingan Fear of Success dengan Jenis Kelamin. Gender

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Perbandingan Fear of Success dengan Jenis Kelamin. Gender BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Peneliti akan menguraikan tentang gambaran umum subjek berdasarkan jenis kelamin. Kemudian menjelaskan secara deskriptif dengan di sertai

Lebih terperinci

Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin. Rini Suparti Dr Aski Marissa, M.

Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin. Rini Suparti Dr Aski Marissa, M. Perbedaan Penyesuaian Diri Pada Santri di Pondok Pesantren ditinjau dari Jenis Kelamin Rini Suparti 16512413 Dr Aski Marissa, M.Psi, Psikolog BBAB I: Latar Belakang Didalam kehidupan pondok pesantren para

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan model korelasional dengan berusaha mengkaji hubungan antara pola asuh orangtua dengan sikap birrul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diberikan dan diisi oleh subyek yaitu usia, jenis kelamin, lama menjadi gamer, pekerjaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu remaja mulai dari rentang usia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa kelas X,XI dan XII SMK NEGERI 58 Bambu Apus,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberikan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh para

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan dan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada realitas populasi

Lebih terperinci

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 10 sebanyak 107 orang di SMAN 1 CiracapKabupatenSukabumi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Sampel dalam penelitian ini adalah 75 anggota aktif. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel berdasarkan usia dan Masa bekerja. Selanjutnya akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena dalam pengolahan data peneliti menggunakan perhitungan statistik yang telah baku dan menampilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka)

Lebih terperinci

DATA LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY

DATA LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY 67 DATA LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA SELF EFFICACY 68 Pagi/Siang/Sore Saya Rosa Almira Elisse, mahasiswi Fakultas Psikologi yang saat ini sedang melakukan penelitian sebagai tugas akhir. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang orientasi kancah penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba, hasil uji asumsi, hasil uji hipotesa dan pembahasan.

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara strategi manajemen kelas dan prestasi akademik mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi pada siswa kelas XI-IPA SMAN X di Bandung. Teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu penelitian yang prosesnya banyak menggunakan angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu penelitian yang prosesnya banyak menggunakan angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang prosesnya banyak menggunakan angkaangka dari mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Uji Coba Instrumen Penelitian Untuk mengetahui apakah instrumen layak atau tidak digunakan dalam penelitian, maka peneliti menggunakan uji coba terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini melakukan kajian tentang perbedaan tingkat learned helplessness siswa yang memiliki prestasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada 26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Januari 2013 di SMA Tunas Harapan Bandarlampung. B. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan Pendekatan dalam pembelajaran matematika.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA

LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 63 LAMPIRAN A SKALA IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA SETELAH UJI COBA 64 Kuesioner Penelitian I. Data Responden Nama Responden : Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Usia Jabatan/bagian Lama Kerja :..

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi pada satu atau lebih faktor lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013. Alasan pemilihan lokasi penelitian karena peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan administrasi. Sebelum persiapan penelitian ada tahap-tahap yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan administrasi. Sebelum persiapan penelitian ada tahap-tahap yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Sebelum melaksanakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian agar tidak terdapat kendala dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci