|
|
- Harjanti Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diberikan dan diisi oleh subyek yaitu usia, jenis kelamin, lama menjadi gamer, pekerjaan, dan identitas subyek di dalam game. Subyek atau sampel penelitian ini adalah pemain game Massively Multiplayer Online Role-Playing Game yang berjumlah 130 orang. Tabel 4.1 Gambaran Bedasarkan Jenis Kelamin dan Pekerjaan Jenis Kelamin Pekerjaan Karyawan Mahasiswa Pelajar Wirausaha Pria Wanita Total Bedasarkan tabel diatas dapat dilihat dari jenis kelamin pria pemain yang bekerja sebagai karyawan berjumlah 24 orang, mahasiswa berjumlah 60 orang, pelajar berjumlah 17 orang, dan wirausaha berjumlah 16 orang. sedangkan pada jenis kelamin wanita pemain yang bekerja sebagai karyawan berjumlah 3 orang, mahasiswa berjumlah 8 orang, pelajar berjumlah 0 orang, dan wirausaha berjumlah 2 orang. Dapat disimpulkan bahwa subyek rata-rata bekerja sebagai mahasiswa pada jenis kelamin pria maupun wanita. Selanjutnya, pada tabel 4.2 peneliti akan menggambarkan subyek bedasarkan usia yang dijabarkan menjadi 3 bagian yaitu usia dibawah 20 tahun, usia antara 21 sampai 30 tahun, dan usia diatas 30 tahun. Kemudian pada tiap rentang usia subyek akan digambarkan lamanya subyek telah menjadi pemain MMORPG dan frekuensi bermain MMORPG dalam sehari. Pada bagian lamanya subyek telah menjadi pemain MMORPG, peneliti akan dijabarkan menjadi 3 bagian yaitu pemain yang telah bermain MMORPG 32
2 selama 1 tahun hingga 5 tahun, pemain yang telah bermain MMORPG selama 6 tahun hingga 10 tahun, dan pemain yang telah bermain MMORPG selama 11 hingga 15 tahun. Sedangkan bagian frekuensi bermain MMORPG dalam sehari akan dijabarkan menjadi 3 bagian yaitu pemain yang bermain kurang dari 1 jam, pemain yang bermain selama 1 jam hingga 3 jam, dan pemain yang bermain lebih dari 3 jam. Tabel 4.2 Gambaran Bedasarkan Usia, Lama Menjadi Pemain MMORPG, dan Frekuensi Bermain MMORPG dalam Sehari Lama Menjadi Pemain Frekuensi Bermain Usia MMORPG MMORPG dalam Sehari < > 3 Tahun Tahun Tahun Jam Jam Jam < 20 Tahun Tahun > 31 Tahun Pada bagian subyek yang berusia di bawah 20 tahun, tergambarkan seberapa lamanya subyek telah bermain MMORPG dan frekuensi bermain MMORPG perhari. Subyek yang telah bermain selama 1 hingga 5 tahun berjumlah 15 orang, subyek yang telah bermain selama 6 hingga 10 tahun berjumlah 24 orang, subyek yang telah bermain selama 11 hingga 15 tahun berjumlah 12 orang. Subyek yang bermain kurang dari 1 jam sehari adalah 0 orang, subyek yang bermain antara 1 jam hingga 3 jam berjumlah 17 orang, dan subyek yang bermain lebih dari 3 jam berjumlah 34 orang. Dengan demikian, rata rata pemain yang berusia di bawah 20 tahun telah bermain selama 6 hingga 10 tahun dan setiap harinya bermain lebih dari 3 jam. Pada bagian subyek yang berusia diantara 21 sampai 30 tahun, tergambarkan seberapa lamanya subyek telah bermain MMORPG dan frekuensi bermain MMORPG perhari. Subyek yang telah bermain selama 1 hingga 5 tahun berjumlah 15 orang, subyek yang telah bermain selama 6 hingga 10 tahun berjumlah 47 orang, subyek yang telah 33
3 bermain selama 11 hingga 15 tahun berjumlah 14 orang, Subyek yang bermain kurang dari 1 jam sehari adalah 2 orang, subyek yang bermain antara 1 jam hingga 3 jam berjumlah 20 orang, dan subyek yang bermain lebih dari 3 jam berjumlah 54. Dengan demikian, rata rata pemain yang berusia di antara 21 sampai 30 tahun telah bermain selama 6 hingga 10 tahun dan setiap harinya bermain lebih dari 3 jam. Pada bagian subyek yang berusia diantara 21 sampai 30 tahun, tergambarkan seberapa lamanya subyek telah bermain MMORPG dan frekuensi bermain MMORPG perhari. Subyek yang telah bermain selama 1 hingga 5 tahun berjumlah 2 orang, subyek yang telah bermain selama 6 hingga 10 tahun berjumlah 1 orang, subyek yang telah bermain selama 11 hingga 15 tahun berjumlah 0 orang, Subyek yang bermain kurang dari 1 jam sehari adalah 1 orang, subyek yang bermain antara 1 jam hingga 3 jam berjumlah 0 orang, dan subyek yang bermain lebih dari 3 jam berjumlah 2 orang. Dengan demikian, rata rata pemain yang berusia di atas telah bermain selama 1 hingga 5 tahun dan setiap harinya bermain lebih dari 3 jam. B. Hasil Uji Instrumen 1. Hasil Uji Validitas Untuk mengetahui sejauh mana suatu alat tes mengukur apa yang diukur, apakah item-item pada skala psikologi yang dibuat benar-benar mengukur faktor yang diselediki atau tidak. Maka peneliti melakukan uji validitas. Dalam uji validitas pada penelitian ini, skala interaksi sosial di dalam game jenis MMORPG dan skala kecanduan game online dihitung dengan bantuan program komputer SPSS versi 21 for Windows. Peneliti melakukan uji coba (tryout) terlebih dahulu sebelum melakukan penyebaran data penelitian, dimana uji coba instrument ini dilakukan dengan memberikan kuesioner sejumlah 75 kuesioner kepada pemain salah satu game online jenis MMORPG 34
4 melalui grup facebook game online tersebut. Berikut ini akan dijelaskan hasil uji validitas masing-masing skala: a. Skala Interaksi Sosial Di Game Online Berdasarkan hasil uji validitas, dari 22 item skala Skala Interaksi Sosial Di Game Online yang telah diuji coba, diperoleh 17 item valid dan terdapat 5 item yang gugur. Item-item yang valid selanjutnya digunakan untuk instrumen penelitian, dan item-item yang gugur dibuang. Untuk lebih jelasnya distribusi item valid Skala Interaksi Sosial Di Game Online setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3: Distribusi Item Valid Skala Interaksi Sosial Di Game Online No. Item Aspek Indikator Favorable Unfavorable Interaksi Aktif dalam obrolan di dalam game 1* 7 Bersedia berkumpul dengan pemain lain di dalam game 3 * 6 Memiliki teman dari dunia game 2 5 Suasana Emosional Membawa hubungan pertemanan di dunia game ke dunia nyata Membicarakan hal pribadi di dunia nyata dengan pemain lain * Pemimpin Sistem Eksternal Sistem Internal Menghormati Game Master dan ketua sebagai pengawas di lingkungan game Menghormati pemimpin kelompok dimana pemain tergabung Merasa nyaman dengan lingkungan game 15* 17 Beradaptasi dengan situasi yang terjadi di dunia game Memahami berbagai bahasa dan perilaku yang terjadi di lingkungan game 19* 20 35
5 Memahami nilai norma etika yang berlaku antar pemain di dalam game secara keseluruhan a. Skala Kecanduan Game Online Berdasarkan hasil uji validitas, dari 21 item skala Kecanduan Game Online yang telah diuji coba, diperoleh 17 item valid dan terdapat 4 item yang gugur. Item-item yang valid selanjutnya digunakan untuk instrumen penelitan dan yang gugur dibuang. Untuk lebih jelasnya distribusi item valid skala Kecanduan Game Online setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4: Distribusi Item Valid Skala Kecanduan Game Online Aspek Indikator No. Item Salience Tolerance Mood Modification Aktivitas bermain game MMORPG menjadi hal penting dalam kehidupan. 1*, 8*,15 Kebutuhan untuk meningkatkan waktu bermain game MMORPG untuk mencapai kepuasan. 2, 9*,16 Pengalaman subyektif dari bermain game MMORPG. 3, 10*,17 Relapse Withdrawal Conflict Problem Adanya upaya yang tidak berhasil dalam mengendalikan aktivitas bermain MMORPG. Perasaan yang tidak menyenangkan saat aktivitas bermain MMORPG tiba tiba berhenti atau dihentikan. Masalah yang terjadi antara individu dan lingkungan karena bermain game MMORPG. Masalah pada aktivitas penting yang terjadi karena bermain MMORPG 4, 11,18 5,12, 19 6, 13, 20 7, 14, 21 36
6 2. Hasil Uji Reliabilitas Untuk mengetahui konsistensi suatu alat ukur, apakah hasil pengukuran dengan alat ukur tersebut dari waktu kewaktu dapat dipercaya atau tidak. Maka peneliti melakukan uji reliabilitas data.pada penelitian ini, reliabilitas diuji dengan Alpha Cronbachmenggunakan bantuan program komputer SPSS versi 21 for Windows. Reliabilitas dikatakan cukup memuaskan bila > 0,600. Hasil yang didapatkan pada variabel Interaksi Sosial Di Dalam Game Online Jenis MMORPG adalah dan pada variabel Kecanduan Game Online adalah Kedua hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai kedua variabel > 0.600, dengan begitu kedua variabel dapat dinyatakan reliabel. C. Analisis Deskriptif 1. Analisis Deskriptif Skala Interaksi Sosial Di Game Online MMORPG Kecanduan Game Online Tabel 4.5: Analisis Deskriptif Statistik N Nilai Kenyataan Nilai Harapan Min Max Mean SD Min Max Mean SD Berdasarkan hasil analisis deskriptif statistik pada skala Interaksi Sosial Di Game Online Jenis MMORPG dengan 17 item pernyataan dan 4 pilihan respon jawaban, diperoleh hasil data kenyataan skor maximum 68 dan skor minimum 40, dengan mean dan standard deviasi Pada skala Kecanduan Game Online dengan 17 item pernyataan dan 4 pilihan respon jawaban, diperoleh hasil data kenyataan skor maximum 62 dan skor minimum 18, dengan mean dan standard deviasi
7 2. Kategorisasi Variabel Penelitian Tabel 4.6: Kategorisasi Variabel Penelitian Interaksi Sosial Di Game Online Kategori MMORPG Kecanduan Game Online Rentang Frekuensi Persentase Rentang Frekuensi Persentase Rendah < % < % Sedang % % Tinggi > % > % Jumlah % % Berdasarkan hasil kategorisasi Interaksi Sosial Di Game Online Jenis MMORPG, tabel diatas menunjukan bahwa diperoleh data sebanyak 6 orang dengan persentase 4.61% termasuk kedalam kategori Interaksi Sosial Di Game Online Jenis MMORPG rendah, 107 orang dengan persentase 82.31% termasuk kedalam kategori Interaksi Sosial Di Game Online Jenis MMORPG sedang, dan 17 orang dengan persentase 13.08% termasuk kedalam kategori Interaksi Sosial Di Game Online Jenis MMORPG tinggi. Kemudian hasil kategorisasi Kecanduan Game Online menunjukkan bahwa diperoleh data sebanyak 56 orang dengan persentase 43.08% termasuk kedalam kategori Kecanduan Game Online rendah, 71 orang dengan persentase 54.61% termasuk kedalam kategori Kecanduan Game Online sedang, dan 3 orang dengan persentase 2.31% termasuk kedalam kategori Kecanduan Game Online tinggi. Hasil pada kategorisasi variabel menunjukkan bahwa subyek pada penelitian ini cenderung pada kategori Interaksi Sosial Di Game Online Jenis MMORPG sedang namun pada Kecanduan Game Online, subyek pada kategori sedang namun tidak sedikit yang berada pada kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa subyek pada penelitian ini melakukan interaksi sosial di dalam game online jenis MMORPG dalam batas normal dan memiliki kecenderungan akan kecanduan game online yang cenderung rendah. 38
8 D. Analisis Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data sampel penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, maka peneliti menggunakan uji normalitas. Variabel dapat dikatakan berada pada distribusi yang normal jika hasil uji normalitas lebih dari Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji normalitas dengan rumus Kolmogorov-Smirnov yang terdapat pada program SPSS versi 21. Hasil yang didapatkan dari uji normalitas, diperoleh data signifikansi variabel interaksi sosial di dalam game online sebesar dan data signifikansi variabel kecanduan game online sebesar Dapat disimpulkan bahwa kedua variabel berdistribusi normal walaupun pada variabel kecanduan game online menunjukkan selisih yang sangat kecil. E. Uji Korelasi Untuk mengetahui apakah variabel interaksi sosial di dalam game online dan kecanduan game online terdapat hubungan atau tidak, maka peneliti melakukan uji korelasi. Uji Korelasi digunakan untuk melihat apakah hipotesis pada penelitian ini diterima atau tidak. Jika signifikansi pada uji korelasi didapati < 0.05, maka hipotesis nol ditolak. Sebaliknya jika siginifikansi didapati > 0.05, maka hipotesis nol diterima. Bedasarkan hasil uji korelasi yang telah dilakukan, hasil uji korelasi diperoleh data nilai koefisien korelasi sebesar dengan signifikansi Hal ini menunjukkan bahwa arah hubungan nilai koefisien negatif, dengan ini hipotesis nol diterima. Walaupun seseorang memiliki interaksi sosial di dalam game yang tinggi, orang tersebut tidak selalu memiliki kecanduan game online yang tinggi. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara interaksi sosial di dalam game online jenis MMORPG dengan kecenderungan kecanduan game online. 39
9 F. Pembahasan Bedasarkan hasil uji korelasi yang telah dilakukan, diperoleh data nilai koefisien korelasi sebesar dengan signifikansi Ini menunjukkan bahwa interaksi sosial di dalam game online jenis MMORPG tidak ada hubungan antara interaksi sosial di game online jenis MMORPG dengan kecanduan game online. Bila dijabarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi sosial yang tinggi belum tentu memiliki kecanduan game online yang tinggi. Penelitian ini didukung oleh peneliti sebelumnya yaitu Yee (2002) yang menyatakan bahwa terdapat 3 faktor yang menyebabkan seseorang menjadi kecanduan game online. ketiga faktor tersebut adalah Achievement, Immerse, dan Relationship. Pemain memiliki faktor ketertarikan tersendiri yang dapat menyebabkan pemain menjadi kecanduan game online. Pemain mungkin dapat menjadi kecanduan game online karena pemain menikmati hasil yang didapatkan di dalam game atau menikmati petualangan yang pemain lakukan di dalam game, juga pemain mungkin dapat menjadi kecanduan game online karena dapat berinteraksi dengan pemain lain. Sehingga pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan antar interaksi sosial di dalam game online jenis MMORPG dengan kecanduan game online karena subyek dalam penelitian ini mungkin lebih tertarik pada faktor Achievement atau faktor Immerse. Ada hal yang menyebabkan subyek pada penelitian ini tidak memiliki hubungan antara interaksi sosial di dalam game online jenis MMORPG dengan kecanduan game online. Kemudian penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang di lakukan Griffith (2011) yang mendapati sebagian besar pemain menyatakan bahwa interaksi sosial yang terjadi di dalam game online jenis MMORPG tidak memenuhi kebutuhan sosial pemain di dunia nyata. Pemain tetap cenderung memilih komunikasi di dunia nyata daripada 40
10 komunikasi di dalam game. Dapat disimpulkan pada penelitian tersebut interaksi di dalam game online jenis MMORPG tidak memberikan daya tarik yang cukup kuat untuk menarik pemain untuk terus bermain dan menjadi kecanduan game online. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Karapetsas, dkk (2014). Beliau menjelaskan bahwa pemain yang memiliki self-esteem yang rendah di dunia nyata menyebabkan seseorang menjadi kecanduan game online dengan menikmati interaksi sosial di dalam game. Dapat dikatakan bahwa pemain yang memiliki self-esteem yang tinggi tidak menjadi kecanduan dengan menikmati interaksi sosial di dalam game online. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Yee (dalam daedalus project, 2005) yang menyatakan bahwa desain rekayasa sosial permainan jenis MMORPG dapat melibatkan setiap pemain untuk saling. Desain rekayasa sosial dalam permainan MMORPG memberikan potensi yang besar untuk berinteraksi dan meningkatkan kemungkinan pemain membangun hubungan yang berarti di setiap pertemuan dengan pemain lain. Dengan begitu pemain mendapatkan lingkungan sosial yang baru dan akan terus bermain untuk tetap berkomunikasi dengan lingkungan barunya. Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang menjadi kecanduan game online. Bedasarkan penelitian-penelitian terdahulu, dapat disimpulkan Interaksi sosial di dalam game online jenis MMORPG tidak memiliki hubungan dengan kecanduan game online karena subyek dalam penelitian ini mungkin memiliki faktor ketertarikan untuk bermain game online yang lebih kuat daripada interaksi sosial di dalam game. Hal ini dikarenakan interaksi sosial di dalam game online jenis MMORPG tidak memuaskan kebutuhan sosial subyek penelitian ini dan subyek tetap lebih memilih komunikasi di dunia nyata daripada di dunia MMORPG. Subyek yang memiliki self-esteem tinggi 41
11 mungkin sudah merasa kebutuhan sosialnya sudah terpenuhi di dunia nyata dan desain permainan MMORPG pada penelitian ini tidak memfasilitasi interaksi sosial di dalamnyadengan baik tidak menyebabkan jadi pemain tidak merasakan ketertarikan yang berlebih untuk bermain game karena faktor interaksi sosial di dalam game MMORPG. 42
SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Sarjana (S1) Pada Program Studi Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DI DALAM GAME ONLINE JENIS MASSIVELY MULTIPLAYER ONLINE ROLE-PLAYING GAME (MMORPG) DENGAN KECENDERUNGAN KECANDUAN GAME ONLINE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian SMU N 1 Getasan adalah salah satu sekolah yang ada di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan yang beralamat di Jl. Raya Kopeng KM. 08 Getasan.
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian
37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %
BAB IV ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subyek, yaitu berupa jenis kelamin dan divisi. Subyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan bekerja dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya adalah penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angkaangka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab 4, peneliti membahas mengenai presentasi dan analisis data mengenai diri subjek dilihat dari usia dan deskripsi data penelitian: hasil uji statistik dan uji hipotesis.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis korelasi product moment. kedua variabel tersebut normal atau tidak
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis korelasi product moment untuk menguji hipotesis, peneliti terlebih dahulu melaksanakan uji asumsi yang menyangkut
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
100 BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi menyangkut normalitas dan linieritas. Uji asumsi ini dilakukan untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket 1) Validitas Pengujian validitas penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan sejauh mana alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan
BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek penelitian ini diuraikan berdasarkan panti asuhan, jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah anak asuh panti asuhan di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profile Subyek Penelitian 4.1.1 Profil Subyek Berdasarkan Jurusan Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner motivasi sebanyak mahasiswa dengan gambaran jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
4 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pedoman Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis studi korelasi. Alasan peneliti menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Persiapan Penelitian Peneliti mempersiapkan penelitian dengan mencari alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur penyesuaian diri dan self-esteem serta mencari subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, yaitu merupakan upaya yang menggambarkan keseluruhan pemikiran atau program penelitian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti yaitu remaja mulai dari rentang usia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel yang dianalisi diperoleh dari responden melalui penyebaran angket.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian perbandingan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mambandingkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Sampel dalam penelitian ini adalah 75 anggota aktif. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel berdasarkan usia dan Masa bekerja. Selanjutnya akan dijelaskan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBab 3 Desain Penelitian
Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yang menekankan pada analisis data-data numerikal (angka)
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif yang menekankan pada analisis data-data numerikal (angka) dan diolah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian korelasional untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.
0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas mengenai persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan yang terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas : locus of control, terbagi dua yaitu locus of control internal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA
BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,
Lebih terperinciPROBLEM SOLVING STATISTIKA LANJUT
PROBLEM SOLVING STATISTIKA LANJUT 1. Ujilah validitas dan reliabilitas hasil koesioner gaya kepemimpinan yang terdiri dari 12 item dan diisi oleh 44 responden dalam data pada file Excel. 2. Berikan gambaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah Semarang. Rumah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Pada umumnya penelitian kuantitatif dianggap mempunyai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Sejarah ketenagalistrikan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian PT PLN (Persero) adalah merupakan BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, beringkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di uraikan tentang tipe penelitian, identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional variabel penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode
Lebih terperincimembeli aksesoris yang sedang menjadi trend dengan kepercayaan diri pada siswi kelas XI jurusan sekretaris SMK Kristen 1 Salatiga.
2 Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dimasyarakat yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif menurut Azwar (2013,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji coba terpakai, yaitu pengambilan data dilakukan satu kali yang digunakan untuk uji alat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diharapkan. Seperti yang dikemukakan oleh Hadi (2004), bahwa untuk. A. Identifikasi Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Kegiatan penelitian harus menggunakan metode yang dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini sangat penting agar dapat mencapai tujuan penelitian yang diharapkan. Seperti yang dikemukakan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun
BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place
Lebih terperinciTotal 202 orang 100 %
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Sutrisno Hadi mendefinisikan variabel sebagai gejala atau objek penelitian yang bervariasi. Atau variabel adalah objek penelitian atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, peneliti perlu memahami variabel-variabel dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam suatu penelitian, peneliti perlu memahami variabel-variabel dan jenis-jenis yang akan digunakan. Variabel merujuk pada karakteristik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Subjek dari penelitian kuantitatif ini adalah sesuai fenomena yang telah diteliti yaitu subjek yang telah melakukan proses Rehabilitasi di
Lebih terperinciBAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.
BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Perbandingan Fear of Success dengan Jenis Kelamin. Gender
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Peneliti akan menguraikan tentang gambaran umum subjek berdasarkan jenis kelamin. Kemudian menjelaskan secara deskriptif dengan di sertai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini SMP Negeri 10 Bandung yang terletak di jl. Dewi Sartika, belakang Kebon Kalapa ITC. 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri atas 6 kelas dengan
38 III. METDE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sekampung pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 013/014 yang terdiri atas 6 kelas dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Karena angka tersebut
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, di sini penulis hanya bermaksud untuk mengumpulkan data dan
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Peneliti mengambil tempat penelitian di PT. Patria Prima Jaya Tugu. Deskripsi subjek yang dijelaskan mencakup bagian produksi dengan
Lebih terperinci