Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan, berdasarkan kondisi atau keadaan yang anda alami saat ini.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan, berdasarkan kondisi atau keadaan yang anda alami saat ini."

Transkripsi

1 Lampiran

2

3

4 Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan, berdasarkan kondisi atau keadaan yang anda alami saat ini. Keterangan: SS S TS ST : Sangat Setuju :Setuju :Tidak Setuju :Sangat Tidak Setuju No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya merasa beban saya berkurang, bila menggunakan facebook tanpa ada yang menggangu. 2 Saya tetap merasa nyaman menggunakan facebook, walaupun menghabiskan waktu berjam-jam. 3 Saya lebih senang bergaul dengan teman-teman dari pada chating via facebook. 4 Saya lebih senang mengunjungi teman-teman dari pada online menggunakan facebook. 5 Waktu yang saya gunakan untuk menggunakan facebook, setiap waktu bertambah. 6 Saya perlu waktu lebih lama lagi untuk on line menggunakan facebook. 7 Permasalahan yang sedang saya hadapi, tidak mempengaruhi aktivitas saya untuk menggunakan facebook. 8 Saya akan menghentikan kegiatan online facebook ketika memiliki beberapa masalah. 9 Saya telah melupakan hal penting karena kegiatan online facebook. 10 Saya sering menunda beberapa tugas untuk kegiatan online facebook. 11 Saya tidak memiliki masalah meski telah beberapa hari berhenti dari kegiatan facebook. 12 Saya tidak merasa sedih meski telah beberapa hari berhenti dari kegiatan facebook.

5 13 Jika tidak mengunakan facebook sering kali saya merasa murung atau sedih. 14 Saya sering marah-marah yang berlebihan ketika tidak menggunakan facebook. 15 Saya membatasi waktu untuk online facebook. 16 Saya merasa bosan untuk online menggunakan facebook. 17 Saya kurang memperhatikan lingkungan ketika asyik dengan facebook. 18 Saya mampu menghabiskan seharian untuk online facebook. 19 Makin lama makin sebentar waktu yang saya gunakan untuk online facebook. 20 Saya telah banyak mengurangi waktu saya untuk online facebook. 21 Ketika mendapat masalah saya terhibur dengan online facebook. 22 Online dengan facebook dapat menghibur diri saya dari masalah yang ada. 23 Dibandingkan online facebook saya lebih senang menyelesaikan tugas-tugas yang harus diselesaikan. 24 Saya lebih sering berinteraksi dengan teman-teman secara langsung dari pada chating via facebook. 25 Saya merasa kesulitan untuk berhenti menggunakan facebook. 25 Saya merasa sedih dan tidak nyaman ketika harus berhenti.menggunakan facebook. 27 Tidak ada perubahaan suasana hati walaupun saya lama mengunakan facebook. 28 Saya merasa biasa saja walaupun tidak online dengan facebook.

6 UJI VALIDITAS Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR VAR

7 UJI REALIBITAS Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items HASIL PRE-TES Mann-Whitney Test Ranks siswa N Mean Rank Sum of Ranks nilai ikut layanan tidak ikut layanan Total 10 Test Statistics b nilai Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).599 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].690 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: siswa

8 HASIL POS-TES Mann-Whitney Test Ranks siswa N Mean Rank Sum of Ranks nilai ikut layanan tidak ikut layanan Total 10 Test Statistics b nilai Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).045 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].056 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: siswa

9 Ranks siswa N Mean Rank Sum of Ranks nilai pre tes pos tes Total 10 Test Statistics b nilai Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).075 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].095 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: siswa hasil uji beda post tes dan pre tes kelompok eksperimen dengan analisis man whitney

10 Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Topik : Kecanduan facebook. 2. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial 3. Jenis Layanan : Konseling kelompok 4. Fungsi Bimbingan : Pengentasan dan Pemahaman 5. Tujuan layanan : Siswa dapat mengetahui dampak bahaya facebook. Siswa dapat mengurangi kecemasan saat tidak menggunakan facebook Konseli bisa bersikap tegas dalam mengemukakan masalah yang dihadapi dalam menggunakan facebook secara jujur. Siswa dapat membedakan sikap asertif non asertif dan agresif Siswa dapat menggunakan Facebook dengan aman. 6. Sasaran Layanan : Siswa kelas 8e (yang berkarakteristik terkena kecanduan facebook) 7. Uraian Kegiatan : 1. Tahap Pembentukan - Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan.

11 - Berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. - Menjelaskan pengertian konseling kelompok (disesuaikan dengan kegiatan apa yang direncanakan). - Menjelaskan tujuan konseling kelompok. - Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kel Menjelaskan asas-asas bimbingan dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan, kegiatan, keterbukaan, kenormatifan. - Perkenalan dengan menyebutkan hobi pada setiap anggota kelompok. 2. Tahap peralihan - Konselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan konseling kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi pelaksanaan layanan supaya kondusif. - Konselor memberikan kesempatan kepada anggota kelompok dengan melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan dilaksanakan, sehingga peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan tugasnya masingmasing. 3. Tahap kegiatan - Setiap anggota kelompok mengemukakan masalah pribadi yang perlu mendapat bantuan kelompok untuk pengentasannya. - Kelompok memilih masalah mana yang hendak dibahas dan dientaskan pertama, kedua, ketiga, dst.

12 - Klien (anggota kelompok yang masalahnya dibahas) memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai masalah yang dialaminya. - Seluruh anggota kelompok aktif membahas masalah klien melalui berbagai cara, seperti : bertanya, menjelaskan, mengkritisi, memberi contoh, mengemukakan pengalaman pribadi, menyarankan. - Klien setiap kali diberi kesempatan untuk merespon apa-apa yang ditampilkan oleh rekan-rekan anggota kelompok. 4. Tahap pengakiran - Mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri - Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan. - Membahas kegiatan lanjutan

13 - Mengemukakan pesan dan harapan - Doa penutup 5. Materi : Bahaya penggunaan facebook 6. Metode : Ceramah, sharing 7. Tempat : Ruang kelas VIII E 8. Waktu : 1X45 menit 9. Tanggal : 14 agustus 2011, 15 agustus 2011, 16 agustus 2011, 18&19 agustus 2011, 22 Desember 2011, 6 September 2011, 13 September Pihak yang disertakan : 11. Penyelenggara : Praktikan 12. Rencana penilaian : Penilaian proses : Saat konseling berlangsung, anggota kelompok terlihat mengemukakan masalah yang sebenarnya dan prosesnya berjalan lancer. Penilaian hasil : Anggota kelompok dapat membantu masalah temannya yang sedang dibahas dan bisa mecarikan jalan yang terbaik. 13. Tindak Lanjut : Observasi dan mengadakan layanan lanjutan apabila siswa yang bersangkutan belum bisa berhasil menyelesaikan masalahnya.

14 Mengetahui, Salatiga, Praktikan Dra. Melkianus D L Manutede Imam Safrudin Sesi 1 tanggal 14 agustus 2011 Tahap Pembentukan dan peralihan Sesi 1 merupakan awal dari pertemuan konseling kelompok behavioral. Tahap ini merupakan tahap pengenalan dan penjajakan, dimana para peserta diharapkan dapat lebih terbuka menyampaikan harapan keinginan dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh masingmasing anggota. Kegiatannya dirancang untuk membantu siswa lebih mengenal facebook dan dampak positif maupun negatif dari facebook. Sebelum memulai kegiatan perkenalan dilakukan peneliti melakukan Ice Breaking kepada konseli, yaitu mengenalkan diri dan teman di sampingnya dengan menyebutkan hobi. Tujuan ice breaking ini, adalah untuk dapat mengenal satu sama lain baik antara konseli yang menjadi subjek penelitian. Berikut perkenalan salah satu konseli dan teman di sampingnya yang sebelumnya telah memperkenalkan diri: Ini galang, kalau saya anti yang punya hobi tidur siang. Selanjutnya peneliti memberikan tujuan dari kegiatan konseling kelompok bertujuan membahas masalah kecanduan facebook yang dialami anggota kelompok. Melalui dinamika kelompok yang intensif, pembahasan topic-topik itu

15 mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan, dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkah laku yang lebih efektif. Konseling kelompok akan membahas kecanduan facebook dengan menggunakan teknik latihan asertif. Kegitanya berupa latihan ketegasan mengajarkan perbedaan antara asertif, agresif, non agresif dan sopan. Membantu individu mengidentifikasi dan menerima hak-hak pribadi dirinya dan orang lain. Mengurangi hambatan kognitif dan afektif yang menghambat aktualisasi sikap asertif. Mengembangkan ketrampilan perilaku asertif secara langsung melalui praktek-praktek di dalam pelatihan. Peneliti juga menjelaskan asas-asas dalam konseling kelompok berupa: 1. Asas kesukarelaan, semua anggota dapat mengeluarkan pendapat dan tanggapannya secara sukarela dan spontan tanpa adanya paksaan. 2. Asas keterbukaan, anggota kelompok dapat mengutarakan perasaan-perasaan, saran dan pendapatnya secara terbuka. 3. Asas kenormatifan, ketika ada anggota yang sedang berbicara, anggota yang lain mendengarkan. 4. Asas Kekinian, Adalah berita yang Uptudate yang sedang ramai diperbincangkan, serta menjadi kepedulian kita dan kita wajib mengetahuinya. Selanjutnya peneliti memperkenalkan diri dengan anggota kelompok, setelah itu masuk pada tahap peralihan berupa pertanyaan kepada anggota tentang arti facebook menurut pendapat masing-masing anggota. Kebanyakan anggota menjelaskan facebook sebagai alat komunikasi untuk menambah pertemanan secara luas. Pada tahap selanjutnya peneliti menjelaskan tentang sejarah facebook dan bahaya yang di timbulkannya(materi terlampir). Peneliti bersama siswa mendiskusikan bahaya saat menggunakan facebook. Tujuannya untuk menekan para siswa menggunakan facebook secara berlebihan. Hal ini disebabkan karena para anggota sudah

16 mempunyai acount facebook minimal 1 tahun sampai 5 tahun. Bahaya facebook harus dimengerti oleh siswa supaya bisa mebatasi penggunaan dan tidak terpengaruh oleh temannya. Rancangan membahas tentang bahaya dari penggunaan facebook. Pada pertemuan ini siswa sudah bisa beradaptasi dengan anggota kelompok karena anggota kelompok adalah teman satu kelas. Konselor memberikan pertanyaan tentang materi yang disampaiakan, hasil dari jawaban siswa sudah menjelaskan bahwa mereka sudah mendapatkan pemahaman tentang dampak negatif dari facebook. Selanjutnya siswa akan mengurangi intensitas penggunaan facebook. Sesi 2 15 agustus 2011 Tahap Kegiatan Pertemuan sesi 2 dirancang untuk melakukan relaksasi, tujuannya untuk mengurangi kecemasan para anggota pada saat tidak menggunakan facebook. Perasaan yang dirasakan saat tidak menggunakan facebook juga bermacam-macam, ada yang biasa saja, ada yang merasa bosan ataupun suntuk. Relaksasi yang digunakan adalah meredakan kecemasan dengan relaksasi otot, yaitu berupa peregangan otot-otot. Instruksinya sebagai berikut. tutup mata anda dan dengarkan apa yang akan saya katakan pada anda. Saya akan membuat anda menyadari sensasisensasi tertentu pada badan anda, dan kemudian menunjukan pada anda bagaimana cara untuk mengurangi sensasi-sensasi itu. Pertama arahkan perhatian tangan kiri anda. Gengamlah tangan kiri dan buatlah satu kepalan. Buatlah kepalan tadi keras-keras dan rasakan ketegangan tersebut. Dan sekarang lepaskan kepalan anda. Perhatikan antara ketegangan dan relaksasi(10 detik). Sekarang lakukan hal yang sama pada tangan kanan anda. Selanjunnya tekuklah kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga anda menegangkan otot-otot ditangan bagian belakang dan lengan bawah. Jari-jari menunjuk ke langit-langit. Rasakan ketegangan itu dan sekarang kendurkan. Sekarang genggam tangan anda menjadi kepalan dan bawalah keduanya ke atas pundak, sehingga anda menegangkan otot-otot bisep, otot-otot besar dibagian atas lengan

17 anda. Rasakan ketegangan otot-otot bisep. Dan sekarang rileks. Biarkan lengan anda jatuh disisi anda lagi dan perhatikan perbedaan antara ketegangan pada otot bisep dan relaksasi yang anda rasakan(10 detik). Derakan bahu, bawa keduanya sampai ke telinga, seakan-akan anda ingin menyentuh telinga dengan dengan bahu anda. Sekarang rileks. Biarkan kedua bahu kembali ke posisi istirahat. Lemaskan semua ketegangan, lebih lanjut, lebih lanjut. Sekali lagi rasakan kontras antara ketegangan dan relaksasi di daerah baru(10 detik) Sesi 3 16 agustus 2011 Tahap Kegiatan Pertemuan sesi 3 dirancang untuk menerima mengemukakan fakta-fakta masalah yang akan dihadapi. Tujuannya konseli bisa bersikap tegas dan mengekspresikan pikirannya secara jujur. Mengembangkan hak-hak pribadi, hak untuk menolak ajakan yang bersifat negatif, hak untuk memuji orang lain, hak untuk meminta sesuatu kepada orang lain Pada tahap awal berupa salam dan berdoa yang dilakukan peneliti dan konseli. Apersepsinya siswa diajak untuk sedikit membahas pada pertemuan pertama tentang dampak negatif yang ditimbulkan dari facebook. Setelah itu peneliti menyuruh siswa unuk menuliskan prilaku negatif saat menggunakan facebook. Tujuanya supaya siswa mampu mengungkapkan prilaku negatif nya saat menggunakan facebook. Jawaban dari siswa kebanyakan melalaikan tugas sekolah maupun sekolah, kemudian boros uang untuk pergi ke warnet, dan lupa waktu karena keasyikannya dengan facebook. Pada tahap inti, peneliti memberikan contoh modelling berupa film pendek yang bertemakan facebook adicct. Cerita tentang siswi SMA yang diberi hadiah sebuah telepon seluler, karena sering FB dan tidak pernah memperhatikan pelajaran maka telepon seluler tersebut disita oleh gurunya. Siswi tersebut juga sering mengabaikan PR dan asyik dengan facebook. Akibatnya nilainya turun dan malas untuk mengerjakan aktifitas sebagai pelajar.

18 Setelah film selesai, siswa menyimpulkan makna yang tampak dari adegan tersebut. Peneliti memberikan contoh langkah yang tegas untuk mengambil keputusan tentang penggunaan facebook. Contohnya: menyuruh saudara untuk mengganti pasword facebook supaya tidak bisa menggunakan selama 1 minggu. Setelah 1 minggu baru memberi tahu pasword facebook tersebut. Bisa juga memberi hukuman dengan perjanjian kepada temannya untuk mentraktir makan jika menggunakan facebook lebih dari 1 jam. Kemudian siswa diberikan materi tentang sikap asertif, sikap asertif merupakan sikap untuk mengekspresikan diri secara, jujur, tegas, terbuka, dan tidak ada maksud untuk menyinggung perasaan orang lain. Sikap ini bertujuan untuk menekan prilaku negatif saat mengeluarkan status di facebook. Sering siswa lalai dalam mengekspresikan perasaanya berupa sindiran atau singgungan kepada orang lain. Ketegasan masuk dalam kategori tujuan sikap asertif, supaya siswa mampu menolak ajakan negatif teman dalam kegiatan menggunakan facebook. Pada tahap penutup siswa diberikan pertanyaan berupa manfaat bersikap asertif, evaluasinya siswa mampu mengungkapkan masalah secara jujur, bisa mengatasi masalah tersebut, dan mencegah masalah muncul lagi. Siswa sudah menuliskan dan mengungkap kegiatan negatif saat menggunakan facebook yang bisa menimbulkan masalah bagi mereka. Sesi &19 agustus 2011 Pada sesi 4 dan 5 kegiatan mengacu pada latihan untuk bersikap asertif sendiri. Teknik yang digunakan berupa permainan peran yang dilakukan oleh para anggota. Tujuannya Mengurangi hambatan kognitif dan afektif yang menghambat aktualisasi sikap asertif, misalnya berfikir irasional, perasaan bersalah dan marah, kecemasan yang eksesif. Pada tahap awal peneliti membahas pertemuan kemarin tentang sikap asertif.

19 Pada tahap inti peneliti memberikan materi tentang prilaku asertif, non asertif dan agresif. Selanjutnya para siswa melakukan kegiatan role play tentang sikap asertif, non asertif dan agresif dengan skrip naskah berjudul facebook bikin cenat-cenut. Ceritanya sebagai berikut : Pada suatu hari diceritakan siswa sedang mengikuti ulangan Matematika. X Y : Brow aku pinjam jawabanmu dong! : Bentar, aku takut ketahuan guru. X : Sini, tak usah takut. (sambil mengambil kertas jawaban Y) Y : Aduuhhhh,, kamu ini...(pasrah dan tidak berani menolak) Setelah ulangan selesai Y bertemu dengan M di kantin sekolah. M Y M Y : eh, Y kenapa wajahmu kusut kaya pakaian belum disetrika? : Iya, tadi aku kesel sama X, masa tiap ulangan dia nyontek saya melulu. : Kenapa tidak kamu tegur saja? : Wah saya takut, dan sungkan nanti jadi ndak enak sama X. Lebih baik menghibur diri dulu ah, Fban. Heheheheh( sambil membawa telepon seluler) M X : Hati-hati nanti kamu bisa kecanduan lo. : Sante aja lagi. Waktu pulang sekolah X yang sedang nongkrong bersama D X D X D : Brow, liat status terbaru di FB ndak? : Emang ada apa dengan status terbaru? : Wah kelihatannya si X ngajak ribut nich ma aku? : Kok bisa? X : Dalam statusnya masak bilang temanku bikin keki, tukang nyontek.

20 wah ini tidak bisa diterima, sudah melanggar aturan, udah kita labrak saja biar tahu rasa tu orang. Kamu harus ikut low! D : (pasrah) Tiba-tiba datanglah Y dan M X : He... Y kamu sini sebentar! Y : (sambil takut menuju X) X Y X M : Maksud kamu dalam FB apa? Kamu mau ajak ribut? : Tidak ok X. : D kamu pegang kakinya, biar saya pukul kepalanya. : Stop kalian ini apa-apaan? masih pake seragam mau berkelahi. Pengen jadi Jagoan? X M X M : Ini temanmu masak nyindir saya distatus FBnya. : Tapi memang benar kenyataannya begitu kan? : Benar aku nyontek tapi jangan dipublikasikan. : Kamu juga, mengambil paksa jawaban dari Y. Kalau pengen dapat nilai bagus ya usaha, belajar dengan usaha sendiri. Y juga kalo menggunakan FB sewajarnya saja, tidak usah berlebihan, jika kamu dirugikan Y lebih baik kamu bilang langsung. X Y M : (Menuju arah Y) Maafkan aku ya Y, nanti status saya di FB akan saya hapus. : Saya juga minta maaf, besok-besok waktu ulanagan saya akan belajar sendiri. : Nah kalo begini kan enak, tidak ada pertengkaran diantara kita. Mari kita pulang, waktu sudah sore.

21 Pada tahap akhir, peneliti dan siswa menyimpulkan dari permaian peran tadi. Dapat ditunjukan sikap dari masing masing tokoh. Kegiatan selanjutnya diteruskan dengan penutupan pertemuan dan melakukan kontrak waktu untuk menghadiri pada pertemuan ke 5. Pada pertemuan ke 5 mengulang naskah cerita dan bermain peran serta memberikan materi tentang sikap asertif non asertif dan agresif. Siswa disuruh memberikan contoh lain tentang sikap asertif, non asertif dan agresif. Beberapa siswa menjelaskan sikap non asertif: ketika diajak main tetapi tidak berani menolak padahal baru capek, sedangkan sikap asertifnya berupa berani membuat alasan tanpa menyinggung perasaan temannya dengan menolak secara halus. Sikap agresif; memaksa orang lain untuk tetap bermain. Kerjasama antar anggota sangat bagus, sehingga dalam bermain peran terjadi komunikasi yang baik. Sesi ke 6 22 Desember 2011 Pada sesi ke 6 siswa di ajarkan untuk mengembangkan sikap asertif dalam situasi sebenarnya. Tujuannya adalah Membangun komitmen dalam mengunakan facebook dengan tanggung jawab. Siswa dihadapkan pada situasi pro dan kontra penggunaan facebook, agar para siswa bisa mempertahankan hak dalam menyampaikan pendapat secara asertif. Tahap pembukaan diawali dengan salam dan permainan berupa sambung kata pada akhiran terakhir. Contoh: Kambing Bingung Ngungsi Siluman

22 Tahap isi, para siswa dibagi menjadi 2 kelompok untuk saling berdebat antara pro dan kontra penggunaan facebook. Setelah semunya berkumpul peneliti memulai acara dengan mempersilakan kepada anggota pro untuk memulai argumen tentang facebook.

23 Kelompok pro Kelompok konta Facebook sangat membantu untuk menambaha teman. Kebanyakan teman nanti bisa terjadi penculikan. Asalkan bisa memilah teman yang baik dan berani menolak kegiatan yang negatif maka terhindar dari penculikan. Bisa saja dalam facebook menipu, karena nama, usia, tempat lahir, ataupun lainnya bisa dibuat seolaholah baik. Ambil sisi positifnya saja, berhubungan dengan teman yang Rawan akan kecanduan, karena keasyikan menjadikan lalai segalanya. mempunyai persamaan pikiran, jika ada yang ingin memanfaatkan atau menipu, tinggal remove saja. Menggunakan facebook sewajarnya, tidak lebih dari satu jam ataupun menggunakan seperlunya saja. Menggunakannya untuk keperluan positif saja, misalnya : tempat Sama saja, lama-kelamaan nanti tetap ketagihan. Boros uang ataupun bisa depresi. Rawan akan pencemaran nama baik dan pornografi kreatifitas; sinta dan jojo saja bisa terkenal lewat vidio lipsing dari facebook.

24 Tahap penutup adalah menyimpulkan hasil dari perdebatan pro dan kontra dari pengguaan facebook sendiri. Peneliti dan siswa menjabarkan pada kelompok pro: hak untuk menggunakan facebook itu boleh saja. Karena remaja juga membutuhkan orang lain terutama teman sebaya untuk bersosial. Akan tetapi penggunaannya harus seimbang dengan tugas utamanya yaitu belajar. Sedangkan kelompok kontra menarik kesimpulan: hak untuk mengatakan tidak menggunakan facebook kepada teman boleh-boleh saja, karena banyak kasus dan dampak negatif akibat penggunaan facebook. Komunikasi dan interaksi lebih nyaman secara face to face supanya bisa lebih kongkret melihat orang lain. Sesi ke 7 6 September 2011 Pada pertemuan ini, siswa kembali mengulang kegiatan relaksasi yaitu penambahan kegiatan relaksasi secara lengkap. Tujuannya supaya siswa tidak lupa dan mempelajari lagi kegiatan relaksasi. Instruksinya sebagai berikut Anda dapat belajar melemaskan lebih komplit berbagai otot wajah. Jadi sekarang yang anda lakukan adalah mengerutkan dahi dan alis. Kerutkan keduanya sampai anda merasa dahi anda sangat berkerut, otot-ototnya tegang dan kulitnya keriput. Dan sekarang rileks. Licinkan dahi anda, biarkan otot-otot tadi menjadi lemas (10 detik). Sekarang tutup mata anda keras-keras. Anda akan mendapat ketegangan di sekitar mata dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata(5 detik). Sekarang rileks. Biarkan mata anda terpejam dengan nyaman(10 detik) Sekarang katupkan rahang anda. Gigit gigi anda. Perhatikan ketegangan di sekitar rahang (5 detik). Lemaskan rahang anda sekarang. Biarkan bibir anda terbuka sedikit. Dan perhatikan perbedaan antara ketegangan dan relaksasi di sekitar rahang(10 detik)

25 Sekarang moncongkan kedua bibir bersama-sama, tekan kedua bibir dengan kencang dan rasakan ketegangan disekitar bibir. Sekarang rileks, lemaskan otot-otot disekitar mulut, biarkan pipi anda istirahat dengan nyaman. Sekarang perhatian kita tunjukan pada bagian leher. Tekan kepala anda pada permukaan dimana anda dapat beristirahat, tekan kebelakang sehingga anda dapat ketegangan dibagian belakang leher dan punggung atas. Tekankan dan perhatikan. Sekarang lepaskan. Biarkan kepala anda beristirahat secara nyaman. Nikmati kontras antara ketegangan dan relaksasi yang anda rasakan sekarang. Selanjutnya saya ingin membawa kepala anda ke muka, dan sekarang coba benamkan ke dagu anda. Rasakan ketegangan terutama di leher muka (10 detik) setelah itu lepaskan. Selanjutnya perhatian kita tujukan pada otot-otot punggung anda. Lengkungkan punggu anda. Busungkan dada dan perut, sehingga anda merasakan ketegangan di punggung anda terutama dipunggung atas. Perhatikan ketegangan dan sekarang rileks. Biarkan badan anda beristirahat lagi di kursi. Perhatikan perbedaan antara ketegangan dan relaksasi. Biarkan otot-otot tersebut menjadi lemas. Sekarang ambil nafas panjang. Isi paru-paru anda. Tahan, tahan dan perhatikan ketegangan di bagian dada dan turun ke perut. Perhatikan ketegangan tadi dan sekarang rileks. Lepaskan, keluarkan nafas dan lanjutkan bernafas seperti biasa. Perhatikan sekali lagi perbedaan antara ketegangan dan relaksasi ( 10 detik). Keraskan otot-otot perut, perhatikan ketegangan (5detik) dan sekarang rileks, hilangkan ketegangan dan perhatikan kontras antara ketegangnan dan relaksasi. Sekarang kencangkan otot-otot perut anda, tarik perut ke dalam. Tegangkan otot-otot perut tersebut. Tahan, buatlah perut menjadi keras, sangat keras, dan sekarang rileks. Biarkan

26 otot-otot tadi menjadi lemas. Lemaskan dan rileks(10 detik). Saya ingin anda sekarang meluruskan kedua belah telapak kaki. Luruskan sehingga anda dapat merasakan ketegangan dip aha. Luruskan lebih lanjut ( 5 detik). Sekarang rileks, biarkan kaki anda rileks dan perhatikan beda antara ketegangan di otot paha dan relaksasi seperti yang anda rasakan sekarang ( 10 detik) tekuklah kaki anda di bagian pergelangan kaki. Jari-jari menghadap ke kepala. Perhatikan ketegangannya. Tahan. dan sekarang lepaskan. Lemaskan otot-otot lebih lanjut, lebih lanjut dan lagi rileks. Setelah melakukan relaksasi secara lengkap selanjutnya peneliti memberikan materi tentang Manfaat relaksasi terlampir Manfaat relaksasi 1. Relaksasi akan membuat individu lebih mampu menghindari reaksi yang berlebihan karena adanya stress 2. Masalah-masalah yang berhubungan dengan stress seperti hipertensi, sakit kepala, insomnia dapat dikurangi dengan relaksasi 3. Mengurangi kecemasan 4. Meningkatkan penampilan kerja, social, dan ketrampilan fisik 5. Kelelahan, aktivitas mental yang tertunda dapat diatasi lebih cepat dengan menggunakan ketrampilan relaksasi 6. Menigkatkan hubungan interpersonal. Orang yang rileks dalam situasi interpersonal yang sulit akan lebih berfikir rasional Tahap pengakhiran berupa kesan dan perasaan siswa setelah melakukan relaksasi. Kebanyakan siswa bisa merasakan perbedaan ketegangan otot, akan tetapi ada 2 siswa yang kesulitan berkonsentrasi karena suasana sedikit gaduh. Sesi ke 8 13 September 2011 Tahap Pengakhiran

27 Pada sesi 8 adalah tahap akhir dari pertemuan yang dilakukan. Peneliti memberikan perintah bahwa kegiatan akan segera diakhiri. Pertemuan ini dirancang untuk mencegah siswa mengunakan facebook secara tidak aman. materi yang diberikan berupa tips-tips menggunakan facebook dengan aman. Misalnya tidak menulis nomer handpone dan alamat lengkap, karena bisa saja diteror dan dikerjain lewat sms maupun telpon dan rawan akan penipuan. Mengunggah poto anak dibawah umur, karena bisa menimbulkan penculikan. Selanjutnya memilih teman dengan selektif, bukan berati membedakan-bedakan. Akan tetapi apabila ada teman yang mencurigakan dan sudah membahas hal-hal yang negatif, sebaiknya diremove saja. Siswa sangat antuisias dalam mengikuti layanan, karena kebayakan mereka sering mencantumkan alamat lengkap dan no hp, alasannya biar terkenal. Tapi setelah mendapatkan materi, mereka bisa menggunkan jalan lain, apabila ingin berkenalan bisa melalui fitur mesagge yang lebih aman dan tidak terpublikasikan. Peneliti hanya membahas tentang kesimpulan dari 8 kali pertemuan untuk mengetahui perkembangan siswa setelah diberikan tretmen, memberikan feedback tentang proses treatmen, beserta melakukan post-tes. Peneliti berharap tindak lanjut siswa untuk mengembangkan sikap asertif berupa ketegasan, mampu jujur, mengendalikan pikiran yang dapat menyinggung perasaan orang lain dalam menggunakan facebook. Pada akhir kegiatan peneliti memberikan Post-tes tentang skala penilaian kecenderungan kecanduan facebook. Siswa disuruh duduk dan mengerjakan sendiri. Peneliti menyuruh untuk menuliskan nama dan kelas supaya jelas. Setelah selesai, peneliti meminta lembar skala penilain dan menutup sesi ke-8. Selanjutnya peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua siswa dan memberikan penguatan supaya siswa mampu menggunakan secara proposional.

28 LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI dan TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN dan KONSELING A. Topik Permasalahan : Kecanduan Facebook B. Spesifikasi Kegiatan Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial Jenis Layanan Fungsi Layanan Sasaran Layanan : Konseling Kelompok : Pemahaman dan Pengentasan : Siswa kelas 8e yang bercirikan kecanduan facebook C. Pelaksanaan Layanan Tanggal : 14 agustus 2011, 15 agustus 2011, 16 agustus 2011, 18&19 agustus 2011, 22 Desember 2011, 6 September 2011, 13 September 2011 Tempat : Dalam Kelas Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan Konseling kelompok behavioral berlangsung selama 8 sesi pertemuan. Pelaksanaan intervensi dalam penelitian pada umumnya berjalan dengan lancar, yang ditandai dengan partisipan mudah untuk dihubungi, partisipan memperhatikan materi dan mempraktekkan kegiatan intervensi dengan baik, dan guru pamong yang selalu memberi pengarahan bagi peneliti. Setiap sesi dalam pelaksanaan intervensi partisipan mendapatkan materi sesuai dengan kebutuhan setiap sesi, pemberian intervensi diberikan secara sistematis dan

29 berkesinambungan yang ditandai dengan pemberian intervensi diberikan secara berurut dari mulai sesi 1 sampai sesi 8 D. Evaluasi Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan Peneliti diterima dengan baik oleh para angota kelompok, mereka dapat mengikuti, mengungkapkan pendapat dan masalah yang dihadapi ketika menngunakan facebook. Anggota kelompok dapat menjelaskan tentang bahaya facebook. Kemudian ingin mengurangi intensitas penggunaannya. Pada kondisi tidak menggunakan facebook, anggota mengalami perasaan yang berbeda saat menggunakan facebook. Selanjutnya latihan relaksasi digunakan untuk mengurangi kecemasan saat tidak mengunakan facebook. Anggota kelompok mempraktekan dan sebagian bisa konsentrasi dan santai saat relaksasi. Dalam mengungkapkan masalah, anggota kelompok dapat jujur dan terbuka ketika menggunakan facebook. Masing-masing anggota memberikan masukan supaya dapat menyelesaikan masalah setiap individu. Kerjasama saling anggota terlihat pada bermain peran, semua mempraktekan tanpa ada rasa canggung. Mengetahui, Salatiga, 13 September 2011 Dra. Melkianus D L Manutede Imam Safrudin

30 Interval Frekuensi sangat tinggi tinggi cukup rendah sangat rendah 0 = = = =E

31 @!! C

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Gambaran umum kecenderungan kecanduan facebook pada siswa SMP Negri 10 salatiga kelas VIII E dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini

Lebih terperinci

Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling

Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Topik bahasan : Kecemasan menghadapi ujian kenaikan tingkat B. Bidang bimbingan : Pribadi C. Jenis layanan : Konseling kelompok

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING lampiran SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING. Topik : Kekerasan Dalam Pacaran 2. Bidang Bimbingan : Pribadi sosial 3. Jenis Layanan : Konseling Kelompok 4. Fungsi Bimbingan : Pengentasan dan Pemahaman

Lebih terperinci

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016 Lampiran 1 Nama : Agung Prasetio NIM : 1401100116 No. Kegiatan Penelitian I II III Tahap Persiapan a. Penentuan Judul b. Mencari Literatur c. Penyusunan Proposal d. Konsultasi Proposal e. Perbaikan Proposal

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Depskripsi Subjek Penelitian Peneliti memilih tempat untuk penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, sekolah ini beralamatkan di kota Salatiga Jln. Osamaliki no.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR

SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR SKALA SIKAP PERILAKU BERMAIN GAME ONLINE DAN DISIPLIN BELAJAR skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang perilaku bermain game online dan disiplin belajar pada siswa SMA Kristen 1 Salatiga.

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kejenuhan belajar. Berkaitan dengan itulah tingkat kejenuhan belajar siswa perlu memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. kejenuhan belajar. Berkaitan dengan itulah tingkat kejenuhan belajar siswa perlu memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi banyak faktor, baik faktor dalam diri maupun faktor dari luar diri individu. Salah satu faktor berpengaruh terhadap proses belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Pada tanggal 11 September 2011 penulis meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Pre Experiment Design) yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI

SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI SKALA SIKAP KEPERCAYAAN DIRI Nama : Jenis Kelamin : Kelas : Berikut ini terdapat 60 pernyataan untuk teman-teman isi. Teman-teman diminta untuk memberikan tanda centang (V) pada kolom yang telah disediakan.

Lebih terperinci

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA 65 No : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Sebelum menjawab pernyataan, bacalah secara teliti 2. Pada lembar lembar berikut terdapat pernyataan yang membutuhkan tanggapan Anda. Pilihlah salah satu tanggapan yang

Lebih terperinci

Kecemasan terhadap keramaian

Kecemasan terhadap keramaian LAMPIRAN 72 73 74 Kecemasan terhadap keramaian Petunjuk Pengisian 1. Tulislah identitas anda dengan jelas. 2. Di bawah ini ada berbagai pernyataan tentang diri Anda. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama

Lebih terperinci

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, disain yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Perijinan Penelitian Langkah yang harus ditempuh penulis sebelum melakukan penelitian adalah melakukan izin pra penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA N 3 Salatiga dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa

Lebih terperinci

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti

Jangan takut menjawab ya, jawaban anda sangat berarti LAMPIRAN 1. Self Confidence Scale Nama : Usia : Kelas : Sekolah : L / P : Berilah tanda X pada jawaban yang sesuai dengan diri anda. Tersedia 4 pilihan jawaban yaitu STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendekatan Konseling Behavioral

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendekatan Konseling Behavioral II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendekatan Konseling Behavioral dan Relaksasi 1. Pengertian Pendekatan Konseling Behavioral Dalam konsep behavioral, terapi ini adalah penerapan aneka ragam teknik dan prosedur

Lebih terperinci

No. PERNYATAAN SS S TS STS

No. PERNYATAAN SS S TS STS Nama : Kelas : Petunjuk: Berikut ini terdapat dua skala sikap yaitu, skala sikap I dan skala sikap II. Pada masigmasing skala terdapat sejumlah pertanyaan, bacalah semua pernyataan tersebut dengan teliti,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK

SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI Skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang komunikasi orang tuaanak dan kepercayaan diri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 16 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu masing-masing

Lebih terperinci

Petujuk Pengisian Angket

Petujuk Pengisian Angket Petujuk Pengisian Angket Anda diminta untuk memberikan jawaban sesuai dengan keadaan anda sekarang. Beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum mengisi angket: 1. Anda bebas menentukan pilihan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN B. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN B. Universitas Sumatera Utara 108 LAMPIRAN B 109 SKALA PENELITIAN UNIERSITAS SUMATERA UTARA IDENTITAS Nama : Kelas/Sekolah : Tempat/Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : 110 PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera

Lebih terperinci

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa Peneliti

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Izin Penelitian Pada tanggal 14 September 2013 peneliti meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Falkultas dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

Lampiran 2 : Lampiran 3:

Lampiran 2 : Lampiran 3: LAMPIRAN Lampiran 1: Lampiran 2 : Lampiran 3: Lampiran 4: SKALA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berikan jawaban Anda pada lembar jawaban bagi setiap pernyataan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri. Kata Pengantar

DAFTAR LAMPIRAN. A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri. Kata Pengantar 98 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1: Instrumen Penelitian A. Kuesioner / Skala Prokrastinasi Skripsi, Orientasi Pada Kesempurnaan, dan Efikasi diri Kata Pengantar Angket ini diajukan guna memperoleh data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika. Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1.

Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika. Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1. Lampiran 1 Kisi-Kisi Angket Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru Matematika Konsep Aspek Indikator Empiris F UF 1. Keterampilan 1 memberi penguatan Keterampilan mengajar adalah kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Persiapan Penelitian Tanggal 5 Februari 2014, peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditunjukan

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KONSEP DIRI

SKALA SIKAP KONSEP DIRI Lampiran 1 NAMA : Kelas : SKALA SIKAP KONSEP DIRI Petunjuk Mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian baik dan buruk, juga tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK LAMPIRAN Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Tempat Bidang Bimbingan Judul / spesifikasi Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan Sasaran Identifikasi kebutuhan dan Permasalahan SATUAN LAYANAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas VII A SMP Kristen 2 Salatiga yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA 53 55 Lampiran 1: Lembar Angket Disiplin Belajar Siswa NAMA : KELAS : No. Absen : LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA Petunjuk pengisian : 1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan ini dengan cermat. 2. Berilah

Lebih terperinci

IDENTITAS DIRI. Jenis Kelamin

IDENTITAS DIRI. Jenis Kelamin IDENTITAS DIRI Nama Jenis Kelamin Usia Pendidikan :..... :...... :... :....... PETUNJUK Kami bermaksud meminta bantuan kepada Anda dengan cara mengisi dua macam skala pada lampiran yang kami sediakan.

Lebih terperinci

SEBELUM DIUJI VALIDITAS

SEBELUM DIUJI VALIDITAS LAMPIRAN SEBELUM DIUJI VALIDITAS Nama Lengkap :. Kelas :.. Usia :.. Jenis kelamin :... ANGKET DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA PETUNJUK PENGISIAN!! 1. Isilah dahulu data identitas yang ada di atas. 2. Bacalah

Lebih terperinci

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Motivasi Berprestasi pada Wanita yang Bekerja sebagai Agen Asuransi A 2 Skala Work-family Conflict

A. SKALA PENELITIAN. A 1 Skala Motivasi Berprestasi pada Wanita yang Bekerja sebagai Agen Asuransi A 2 Skala Work-family Conflict A. SKALA PENELITIAN A 1 Skala Motivasi Berprestasi pada Wanita yang Bekerja sebagai Agen Asuransi A 2 Skala Work-family Conflict 61 A 1 Skala Motivasi Berprestasi pada Wanita yang Bekerja Sebagai Agen

Lebih terperinci

Jenis Kelamin : IPK : SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK. S : Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai

Jenis Kelamin : IPK : SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK. S : Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai Lampiran 1 LAMPIRAN 2 2 Jenis Kelamin : IPK : Usia : SKALA PROKRASTINASI AKADEMIK Keterangan SS : Sangat Sesuai TS : Tidak Sesuai S : Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai Berilah tanda centang ( ) pada kolom

Lebih terperinci

Petunjuk pengisian Anda akan diminta untuk mengisi 2 (dua) bagian, yaitu:

Petunjuk pengisian Anda akan diminta untuk mengisi 2 (dua) bagian, yaitu: Dengan hormat, Perkenankan saya untuk meminta kesediaan anda dalam menjawab skala Perilaku Agresif dan skala Dukungan Sosial Keluarga yang telah disediakan. Untuk diketahui bahwa hasil dari data ini tidak

Lebih terperinci

Medan, April Peneliti. Universitas Sumatera Utara

Medan, April Peneliti. Universitas Sumatera Utara 54 Lampiran 1 Penjelasan Tentang Penelitian Saya yang bernama Siti Aprahul Hanum / 111101004 adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan. Saat

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ALAT UKUR

LAMPIRAN A ALAT UKUR 54 LAMPIRAN A ALAT UKUR 55 KUESIONER Petunjuk Pengisian 1. Bacalah Pernyataan berikut dengan baik 2. Anda sebagai responden diperbolehkan bertanya kepada peneliti, jika ada pernyataan yang kurang dimengerti

Lebih terperinci

Angket Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik dan Kebutuhan Berprestasi PETUNJUK PENGISIAN 1. Angket ini terdiri dari dua bagian yaitu

Angket Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik dan Kebutuhan Berprestasi PETUNJUK PENGISIAN 1. Angket ini terdiri dari dua bagian yaitu LAMPIRAN Angket Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik dan Kebutuhan Berprestasi PETUNJUK PENGISIAN 1. Angket ini terdiri dari dua bagian yaitu angket keaktifan dalam mengikuti kegiatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A 1. SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA WAKTU 3. RELIABILITAS SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA 4. RELIABILITAS SKALA REGULASI EMOSI

LAMPIRAN A 1. SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA WAKTU 3. RELIABILITAS SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA 4. RELIABILITAS SKALA REGULASI EMOSI LAMPIRAN A 1. SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA WAKTU 2. SKALA REGULASI EMOSI 3. RELIABILITAS SKALA KETERATURAN SHALAT LIMA WAKTU 4. RELIABILITAS SKALA REGULASI EMOSI No : Fakultas Psikologi ---------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki keterampilan sosial rendah yang berjumlah 13 orang siswa. Diantaranya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Remaja Putri SMK Negeri 3 Pematang Siantar. : Ruang Aula SMK Negeri 3 Pematang Siantar

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Remaja Putri SMK Negeri 3 Pematang Siantar. : Ruang Aula SMK Negeri 3 Pematang Siantar Lampiran 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik Sasaran : Aborsi : Remaja Putri SMK Negeri 3 Pematang Siantar Hari/Tanggal : Selasa/5-5-2015 Waktu Tempat Pembicara : 60 Menit : Ruang Aula SMK Negeri 3 Pematang

Lebih terperinci

No. Daftar Pernyataan STS

No. Daftar Pernyataan STS INSTRUMEN KONFORMITAS TEMAN SEBAYA NAMA :. KELAS : Petunjuk mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian yang baik dan buruk, juga

Lebih terperinci

SS = Sangat Setuju. S = Setuju. TS = Tidak Setuju. STS = Sangat Tidak Setuju

SS = Sangat Setuju. S = Setuju. TS = Tidak Setuju. STS = Sangat Tidak Setuju LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SKALA SIKAP KONFORMITAS Nama : Kelas : Petunjuk Pengisian Didalam skala ini tersedia 31 buah pernyataan. Pada tiap pernyataan disediakan 4 buah pilihan jawaban. Pilih sebuah jawaban

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Analisa Aitem Uji Coba. Skala Sikap Terhadap Menopause

Lampiran 1. Hasil Analisa Aitem Uji Coba. Skala Sikap Terhadap Menopause Lampiran 1 Hasil Analisa Aitem Uji Coba Skala Sikap Terhadap Menopause ANALISA I Case Processing Summary N % Reliability Statistics Cases Valid 87 100.0 Excluded a 0.0 Total 87 100.0 Cronbach's Alpha N

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek Penelitian Subyek diteliti oleh penulis berjumlah 3 (tiga) siswa yaitu MD, FL dan BS. Ketiga siswa ini mempunyai nilai rata-rata cukup baik. Ketiga

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's

Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's Lampiran 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Self-efficacy PENGOLAHAN PERTAMA Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.554 22 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL Nama : Kelas : Petunjuk Pengisian : 1. Ada beberapa pernyataan yang harus anda respon, tugas anda adalah memilih salah satu respon dari 4 (empat) respon

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Hari/ Tanggal :

LAMPIRAN 1. Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Hari/ Tanggal : LAMPIRAN 1 Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Hari/ Tanggal : PETUNJUK PENGISIAN Berilah komentar dari setiap pernyataan secara jujur dengan cara memberi tanda chek/ chek list ( ) pada kolom komentar yang

Lebih terperinci

Item-Total Statistics. Corrected Item- Deleted. Scale Variance if. Item Deleted VAR VAR

Item-Total Statistics. Corrected Item- Deleted. Scale Variance if. Item Deleted VAR VAR LAMPIRAN 70 Lampiran 1 PENGUJIAN RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM SIKAP TERHADAP NORMA KELOMPOK DAN KECANDUAN GAME ONLINE Pengujian reliabilitas dan seleksi item sikap terhadap norma kelompok putaran 1 Reliability

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data penulis, meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMK

Lebih terperinci

56 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

56 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 56 64 Skala Kematangan Emosi Putaran I Reliability Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100.0 Excluded a 0.0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables

Lebih terperinci

14 Karena percaya diri saya yang tinggi maka sata tidak akan menuruti saran dan pendapat temanteman

14 Karena percaya diri saya yang tinggi maka sata tidak akan menuruti saran dan pendapat temanteman INSTRUMEN KONFORMITAS NEGATIF TEMAN SEBAYA NAMA :. KELAS : Petunjuk mengerjakan Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pilihan anda dengan memberi tanda ( ). Tidak ada penilaian yang baik dan buruk,

Lebih terperinci

Lampiran I. Skala Uji Coba Kecemasan Akademik. Universitas Sumatera Utara

Lampiran I. Skala Uji Coba Kecemasan Akademik. Universitas Sumatera Utara Lampiran I Skala Uji Coba Kecemasan Akademik RAHASIA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKALA PSIKOLOGI Dengan hormat, Guna menyelesaikan studi pada Fakultas Psikologi Universitas Sumatera

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17 LAMPIRAN 17 18 LAMPIRAN A ALAT UKUR KEMAMPUAN MEMBEDAKAN HURUF b DAN d p DAN q 18 Pre test Post test b d p q b d p q Jumlah Membaca Menulis Jumlah 19 20 LAMPIRAN B UJI RELIABILITAS ALAT UKUR KEMAMPUAN

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN 46 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA YANG ANAKNYA DIRAWAT DI RUANG ICU RSUD DR PIRNGADI MEDAN PENELITI : MUHAMMAD ADIUL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR

LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR LAMPIRAN 1 VALIDITAS ITEM SKALA SIKAP PERSEPSI SISWA TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN MOTIVASI BELAJAR Validitas Item Skala Sikap Motivasi Belajar Variabel Corrected Item Total Keterangan Correlation

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi Eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang analisisnya dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN RESPONDEN (INFORM CONSENT) dilakukan oleh saudara Dian Harsiwi Indriani, sebagai peneliti dalam penelitian

LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN RESPONDEN (INFORM CONSENT) dilakukan oleh saudara Dian Harsiwi Indriani, sebagai peneliti dalam penelitian Lampiran 1 LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN RESPONDEN (INFORM CONSENT) Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Alamat : Telepon rumah / HP : Dengan ini saya bersedia berpartisipasi sebagai responden

Lebih terperinci

B. Kegiatan Ceramah tentang Narkoba Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Media & Alat

B. Kegiatan Ceramah tentang Narkoba Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Media & Alat Lampiran 1 Judul : PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG NARKOBA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DI SMU NEGRI5 PEMATANG SIANTAR TAHUN 2013 Topik : Pendidikan Kesehatan Tentang Narkoba Waktu : 90

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 12 siswa SMK Sudirman 02 Ambarawa yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok

Lebih terperinci

Lampiran 1 VISI MISI

Lampiran 1 VISI MISI Lampiran 1 VISI TERWUJUDNYA INSAN BERKUALITAS TINGGI DALAM IPTEK YANG RELIGIUS DAN HUMANIS MISI Menumbuhkan semangat belajar untuk pengembangan Iptek dan Imtaq Mengembangkan penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Skala Adversity Quotient NIS : Kelas : Jenis Kelamin :

Lampiran 1. Skala Adversity Quotient NIS : Kelas : Jenis Kelamin : Lampiran 1. Skala Adversity Quotient NIS : Kelas : Jenis Kelamin : PETUNJUK MENGERJAKAN 1. Isilah semua pernyataan sesuai dengan diri anda. 2. Pilihlah pernyataan dengan memberikan tanda cek ( ) yang menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan konsep diri siswa yang negatif. Dari 10 siswa dibagi mejadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

Angket Strategi Coping

Angket Strategi Coping Angket Strategi Coping PETUNJUK PENGISIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan, di sini anda di minta untuk memberikan respon atau jawaban yang sesuai dengan diri anda sendiri dengan memberikan tanda

Lebih terperinci

POLA ASUH ORANG TUA SS S TS STS

POLA ASUH ORANG TUA SS S TS STS POLA ASUH ORANG TUA Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan tentang diri Anda sehari-hari. Tulislah: SS. bila Anda Sangat Setuju S. bila Anda Setuju TS. bila, Anda Tidak Setuju STS. bila Anda Sangat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pedoman Wawancara

Lampiran 1. Pedoman Wawancara LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Wawancara Wawancara : Kesatu ( Ke 1 ) Tujuan : Memperoleh informasi mengenai permasalahan siswa Responden : Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Tengaran Tanggal wawancara

Lebih terperinci

Angket Penggunaan Fitur Facebook

Angket Penggunaan Fitur Facebook Angket Penggunaan Fitur Facebook Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan diri anda sebagai pengguna situs jejaring Facebook. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama dan jangan sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 18 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

Lebih terperinci

Semarang, April Kepada: Adik-adik Siswa SMP YPE Semarang. Assalamu alaikum wr.wb.

Semarang, April Kepada: Adik-adik Siswa SMP YPE Semarang. Assalamu alaikum wr.wb. 60 Semarang, April 04 Kepada: Adik-adik Siswa SMP YPE Semarang Assalamu alaikum wr.wb. Adik-adik sekalian, sebagai syarat dalam penyelesaian Program Sarjana Strata I (SI) pada Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Lokasi Penelitian SMP Negeri 7 Salatiga merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini beralamat di jalan Setiaki No.15, Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Pembahaasan Penelitian perbedaan metode pre induksi hipnodonsi antara anak laki laki dan perempuan 8-10 tahun terhadap tingkat kecemasan di RSGM UMY dan jejaringnya,

Lebih terperinci