BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok"

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten Semarang. Sekolah ini terdiri dari dari 12 Kelas. Kelas VII terdiri dari empat kelas VIIA-VIID, Kelas VIII terdiri dari empat kelas VIIIA-VIIID, kelas IX terdiri dari empat kelas IXA- IXD. Lokasi sekolah ini memang tidak terlalu strategis karena jauh dari keramaian kota, namun kondisi lingkungannya nampak asri sehingga saat belajar siswa dapat berkonsentrasi dengan baik Subjek Penelitian Subjek penelitian terdiri dari eksperimen dan kontrol. Tabel dibawah ini akan dijelaskan mengenai kondisi eksperimen dan kondisi kontrol. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No Nama Skor Kategori Kelompok 1. AP 79 Rendah Eksperimen 2. AD 83 Rendah Eksperimen 3. RU 85 Rendah Eksperimen 4. YS 84 Rendah Eksperimen 5. SM 87 Sedang Eksperimen 6. SW 100 Sedang Eksperimen 7. DA 103 Sedang Eksperimen 8. SB 79 Rendah Kontrol 9. EB 83 Rendah Kontrol 10. RA 84 Rendah Kontrol 59

2 11. K 85 Rendah Kontrol 12. RA 87 Sedang Kontrol 13. HC 101 Sedang Kontrol 14. MP 102 Sedang Kontrol Dari tabel diatas tingkat terdapat 8 siswa yang memiliki tingkat interaksi sosial teman sebaya rendah dengan skor 79, 83, 85, 84, 79, 83, 84, 85, dan terdapat 6 siswa yang memiliki tingkat interaksi sosial teman sebaya sedang dengan skor 87, 100, 103, 87, 101, 102. Sesuai dengan rancangan penelitian, penulis akan memberikan treatmen berupa bimbingan teknik sosiodrama selama 8 kali pada eksperimen. Untuk lebih jelasnya mengenai bimbingan teknik sosiodrama, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.2. Outline Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama No Topik Tujuan Pelaksanaan Alokasi waktu 1. Kelebihan Siswa mampu Senin, 10 1pertemuan, serta menyebutkan Februari ± 60 menit Kekuranganku kelebihan 2014 serta kekurangan 2. Temanku, Sumber Informasiku diri 1. Siswa mampu menyebutka n perilaku sebagai sumber informasi yang positif 2. Siswa mampu menyebutka n manfaat sebagai sumber Selasa, 11 Februari pertemuan, ± 60 menit Bentuk Kegiatan Bimbingan teknik sosiodrama, diskusi Bimbingan teknik sosiodrama, diskusi 60

3 informasi yang positif 3. Siswa mampu menunjukka n perilaku sebagai sumber informasi yang positif sehingga teman dapat merasakan manfaatnya 3. Pandai Bergaul 1.Siswa mampu menyebutkan manfaat dari sikap pandai bergaul 2.Siswa mampu menampilkan sikap mudah/pandai dalam bergaul dengan 4. Pentingnya Bekerjasama dalam 5. Temanku, Pelipur Laraku 1.Siswa mampu menyebutkan manfaat dari kerjasama didalam 2.Siswa mampu menampilkan perilaku bekerjasama dalam Siswa dapat menyebutkan contoh sikap perhatian Rabu, 19 Februari 2014 Kamis, 20 Februari 2014 Jumat, 21 Februari pertemuan, ± 60 menit 1pertemuan, ± 60 menit 1pertemuan, ± 60 menit Bimbingan teknik sosiodrama, diskusi Bimbingan teknik sosiodrama, diskusi Bimbingan teknik sosiodrama, 61

4 6. Mampu Berpendapat ketika ada teman yang sedang mengalami masalah 2.Siswa dapat menyebutkan manfaat darisikap perhatian kepada teman 3.Siswa mampu menunjukkan sikap perhatian disaat teman sedang menghadapi masalah 1.Siswa dapat menyebutkan cotoh sikap berpendapat dengan baik dan benar 2.Siswa dapat menyebutkan manfaat yang diperoleh ketika dapat berpendapat dengan baik dan benar 3.Siswa mampu menunjukkan perilaku berpendapat dengan baik dan benar Sabtu, 22 Februari pertemuan, ± 60 menit diskusi Bimbingan teknik sosiodrama, diskusi 62

5 7. Kemajuan Kelompok Adalah Bahagiaku 8. Saat Bersama Temantemanku 1.Siswa dapat menyebutkan hal yang dapat membuat sebuah menjadi maju 2.Siswa mampu menunjukkan perilaku positif guna kemajuan sebuah 1. Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku positif saat bergaul 2. Siswa dapat menyebutkan contoh perilaku negatif saat bergaul 3. Siswa mampu memilah hal yang positif yang harus dilakukan dan hal yang negatif yang tidak boleh dilakukan saat menghabiskan waktu bersama teman Senin, 24 Februari 2014 Selasa, 25 Februari pertemuan, ± 60 menit 1pertemuan, ± 60 Menit Bimbingan teknik sosiodrama, diskusi Bimbingan teknik sosiodrama, diskusi 1.2.Pelaksanaan Penelitian Perijinan Penelitian 63

6 Penulis melaksanakan ijin penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu pada hari jumat, 01 November Pada hari Rabu, 30 Oktober 2013 penulis penulis diterima oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan juga Guru BK di SMP Negeri 02 Kaliwungu untuk mengadakan penelitian di kelas VIIIB. Atas ijin tersebut, penulis membicarakan prosedur penelitian dengan guru BK untuk menentukan kapan penelitian akan mulai dilaksanakan. Setelah berunding, guru BK memberi ijin pre-test dan pos-test dilaksanakan saat jam pelajaran sedangkan pemberian pelayanan dengan teknik sosiodrama dilakukan pada saat jam pelajaran BK dan siswa pulang sekolah. Atas kesepakatan tersebut, penulis melaksanakan penelitian sesuai prosedur yang ditetapkan pihak sekolah Tes Awal (pre-test) Pre-test dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 06 November 2013 dengan menyebarkan skala interaksi sosial teman sebaya pada 29 siswa kelas VIIB namun peneliti tidak menemukan masalah pada kelas tersebut, setelah itu peneliti menyebar skala interaksi sosial teman sebaya pada seluruh kelas VIII. Sejumlah 14 siswa kelas VIIIB memiliki masalah tingkat interaksi sosial teman sebaya rendah dan sedang, selanjutnya siswa tersebut dibagi secara random menjadi 2 yaitu eksperimen dan kontrol. Kemudian eksperimen akan diberikan treatmen sedangkan kontrol tidak Perlakuan (treatmen) Treatmen diberikan sesuai dengan rancangan bimbingan teknik sosiodrama yang sudah dibuat penulis dan sesuai kesepakatan antara penulis dan 64

7 juga eksperimen yang waktunya saat pelajaran BK dan setelah pulang sekolah. Layanan ini dikatakan berhasil apabila eksperimen setelah post-test menunjukkan peningkatan interaksi sosial teman sebaya dan hasilnya lebih tinggi dari kontrol. Adapun sesi eksperimen dengan bimbingan teknik sosiodrama sebagai berikut: 1. Pertemuan pertama hari Senin, 10 Februari 2014 Bimbingan teknik sosiodrama sesi pertama dilakukan pada saat jam BK. Penulis bertindak sebagai pemimpin, membuka pertemuan dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Pemimpin menjelaskan pengertian, tujuan, asas-asas bimbingan, manfaat dari kegiatan tersebut, serta memperkenalkan diri. Pemimpin memperkenalkan diri kemudian mempersilahkan para siswa memperkenalkan diri. Setelah terjalin hubungan yang lebih akrab didalam, pemimpin menjelaskan bahwa teknik yang dipakai dalam bimbingan ini adalah sosiodrama. siswa dapat mendalami peran masing-masing secara langsung. Skenario sosiodrama telah disediakan oleh penulis, topik pada sosiodrama pertama adalah kelebihan serta kekuranganku. Tujuan yang ingin dicapai adalah siswa mampu mengenali diri dengan melihat serta kekurangan yang ada didalam diri masing-masing. Setelah penulis memberikan penjelasan mengenai topik skenario, penulis menjelaskan bahwa dalam permainan sosiodrama siswa akan dibagi menjadi pemain dan juga observer. Selanjutnya penulis membagikan siswa kertas yang berisi skenario adegan sosiodrama yang 65

8 akan diperankan siswa. Penulis menetapkan pemain dan penonton. Setelah siswa mendapatkan tugas masing-masing, kemudian penulis memberikan waktu kepada siswa untuk memahami skenario. Selang beberapa menit, penulis mempersilahkan siswa untuk memainkan peran masing-masing serta menghayatinya. Pada awal drama diperankan siswa masih nampak malu, namun siswa cukup berhasil untuk memerankan perannya masing-masing. Setelah sosiodrama selesai penulis mengajak siswa untuk berdiskusi. Siswa yang bertugas sebagai yang bertugas sebagai penonton mengomentari jalannya sosiodarama kemudian memberikan masukan. Tidak perlu pengulangan dalam sosiodrama ini. Siswa sebagai pemain menanggapi perannya masing-masing, memberikan upaya pemecahan masalah, memberikan kesan-kesan. Walaupun masih satu, dua orang yang berbicara yang lainnya masih diam dan banyak diantara siswa yang lebih banyak melihat kekurangan dari pada kelebihan dari diri masing-masing. Setelah berdiskusi bimbingan teknik sosiodrama sesi pertama ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri sebagai bentuk penilaian. 2. Pertemuan kedua hari Selasa, 11 Februari 2014 Bimbingan teknik sosiodrama sesi kedua dilakukan pada saat sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul Setelah makan dan beribadah, siswa masuk kelas VIIIB untuk mengikuti bimbingan teknik sosiodrama. Penulis bertindak sebagai pemimpin, membuka pertemuan dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik 66

9 bimbingan teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu temanku sumber informasiku, tujuannya adalah siswa mampu menunjukkan perilaku sebagai sumber informasi yang positif sehingga teman dapat merasakan manfaatnya. Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk membahas masalah yang sesuai dengan topik. Ada beberapa siswa yang mengatakan permasalahannya bahwa dikelasnya ada beberapa siswa yang tidak mau menyampaikan informasi seperti PR. Selanjutnya penulis mengajak siswa untuk masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam perannya masingmasing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami skenario yang telah disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit siswa memainkan peran masing-masing, dan yang bertugas menjadi pengamat mengamati jalannya sosiodrama. Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang peranyang telah dimainkan. Siswa mampu memahami maksud dari skenario yang telah dibuat oleh penulis. Setelah berdiskusi bimbingan teknik sosiodrama sesi kedua ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri sebagai bentuk penilaian. 3. Pertemuan ketiga, Rabu 19 Februari 2014 Bimbingan teknik sosiodrama sesi ketiga dilakukan pada saat sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul Setelah makan dan beribadah, 67

10 siswa masuk kelas VIIIC untuk mengikuti bimbingan teknik sosiodrama. Penulis bertindak sebagai pemimpin, membuka pertemuan dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik bimbingan teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu pandai bergaul, tujuannya adalah siswa mampu menampilkan sikap mudah/pandai bergaul. Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk membahas masalah yang sesuai dengan topik. Nampak siswa antusias ketika membahas topik tersebut, karena siswa menyadari bahwa tidak pandai dalam bergaul. Selanjutnya penulis mengajak siswa untuk masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam perannya masing-masing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami skenario yang telah disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit siswa memainkan peran masing-masing, dan yang bertugas menjadi pengamat mengamati jalannya sosiodrama. Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan teknik sosiodrama sesi ketiga ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri sebagai bentuk penilaian. 4. Pertemuan keempat, Kamis 20 Februari

11 Bimbingan teknik sosiodrama sesi keempat dilakukan pada saat sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul Setelah makan dan beribadah, siswa masuk kelas VIIIC untuk mengikuti bimbingan teknik sosiodrama. Penulis bertindak sebagai pemimpin, membuka pertemuan dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik bimbingan teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu pentingnya bekerjasama dalam, tujuannya adalah siswa mampu bekerjasama dalam. Sebelum siswa masalah yang sesuai dengan topik, penulis mengajak siswa untuk bermain game yang berkaitan dengan topik. Siswa nampak antusias mengikuti game. Setelah game selesai siswa membahas topik yang telah dipilih oleh penulis. Banyak siswa yang merasa bahwa di dalam kelasnya tidak ada kekompakan, cenderung sendiri-sendiri. Penulis serta siswa bersama-sama mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Selanjutnya penulis mengajak siswa untuk masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam perannya masingmasing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami skenario yang telah disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit siswa memainkan peran masing-masing, dan yang bertugas menjadi pengamat mengamati jalannya sosiodrama. Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang 69

12 dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan teknik sosiodrama sesi keempat ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri sebagai bentuk penilaian. 5. Pertemuan kelima, Jumat 21 Februari 2014 Bimbingan teknik sosiodrama sesi kelima dilakukan pada saat sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul Setelah makan, siswa masuk kelas VIIIC untuk mengikuti bimbingan teknik sosiodrama. Penulis bertindak sebagai pemimpin, membuka pertemuan dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik bimbingan teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu temanku, pelipur laraku. tujuannya adalah siswa mampu menunjukkan sikap perhatian disaat teman sedang menghadapi masalah, siswa mmapu terbuka untuk menceritakan masalah kepada teman. Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk membahas masalah yang sesuai dengan topik. Banyak diantara siswa yang merasa teman sekelasnya cenderung acuh tak acuh ketika ada teman yang sedang menghadapi masalah, dan siswa merasa cenderung tertutup untuk menceritakan masalahnya karena takut masalahnya akan diketahui oleh teman lainnya. Penulis mengajak siswa untuk mencari jalan keluar, serta membahasnya secara mendalam. Selanjutnya penulis mengajak siswa untuk masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam perannya masing-masing dan memberikan kesempatan kepada 70

13 siswa untuk memahami skenario yang telah disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit siswa memainkan peran masing-masing, dan yang bertugas menjadi pengamat mengamati jalannya sosiodrama. Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan teknik sosiodrama sesi kelima ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri sebagai bentuk penilaian. 6. Pertemuan keenam, Sabtu 22 Februari 2014 Bimbingan teknik sosiodrama sesi keenam dilakukan pada saat sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul Setelah makan dan beribadah, penulis mengajak siswa ketaman untuk mengikuti bimbingan teknik sosiodrama agar suasananya lebih nyaman dan siswa tidak merasa bosan. Penulis bertindak sebagai pemimpin, membuka pertemuan dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik bimbingan teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu mampu berpendapat, tujuannya adalah siswa mampu menunjukkan perilaku berpendapat dengan baik dan benar. Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk membahas masalah yang sesuai dengan topik. Siswa merasa takut untuk berpendapat karena selama ini apabila adayang berpendapat siswa lain terkadang 71

14 menertawakan, alasan lain karena malu. Penulis mengajak siswa untuk membahas masalah tersebut secara mendalam. Selanjutnya penulis mengajak siswa untuk masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam perannya masing-masing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami skenario yang telah disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit siswa memainkan peran masingmasing, dan yang bertugas menjadi pengamat mengamati jalannya sosiodrama. Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan teknik sosiodrama sesi keenam ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri sebagai bentuk penilaian. 7. Pertemuan ketujuh, Senin 24 Februari 2014 Bimbingan teknik sosiodrama sesi ketujuh dilakukan pada saat sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul Setelah makan dan beribadah, siswa menunggu penulis di depan ruang kelas VIIIC. Bimbingan teknik sosiodrama sesi ketujuh dilakukan di depan ruang kelas VIIIC. Penulis bertindak sebagai pemimpin, membuka pertemuan dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik bimbingan teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu kemajuan adalah bahagiaku, tujuannya adalah siswa mampu menunjukkan perilaku positif guna kemajuan sebuah. 72

15 Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk membahas masalah yang sesuai dengan topik. Selanjutnya penulis mengajak siswa untuk masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam perannya masingmasing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami skenario yang telah disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit siswa memainkan peran masing-masing, dan yang bertugas menjadi pengamat mengamati jalannya sosiodrama. Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan teknik sosiodrama sesi ketujuh ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri sebagai bentuk penilaian. 8. Pertemuan kedelapan, Selasa 25 Februari 2014 Bimbingan teknik sosiodrama sesi kedelapan dilakukan pada saat sepulang sekolah. Siswa pulang pada pukul Setelah makan dan beribadah, siswa masuk kelas VIIIC untuk mengikuti bimbingan teknik sosiodrama. Penulis bertindak sebagai pemimpin, membuka pertemuan dengan doa dan menjelaskan maksud dan tujuan pertemuan tersebut. Topik bimbingan teknik sosiodrama telah disediakan oleh penulis yaitu saat 73

16 bersama teman-teman, tujuannya adalah siswa mampu memilah hal yangpositif yang harus dilakukan dan hal negatifyang tidak boleh dilakukan saat menghabiskan waktu bersama teman-teman. Setelah penulis menyampaikan topik, penulis mengajak siswa untuk membahas masalah yang sesuai dengan topik. Siswa menyampaikan masalahnya jika mereka jarang berkumpul dengan temannya, kalaupun berkumpul hanya bersama teman sebangku. Siswa bersama penulis membahas permasalahan tersebut, serta mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Selanjutnya penulis mengajak siswa untuk masuk dalam sosiodrama, membagi siswa kedalam perannya masing-masing dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami skenario yang telah disiapkan oleh penulis. Selang beberapa menit siswa memainkan peran masing-masing, dan yang bertugas menjadi pengamat mengamati jalannya sosiodrama. Setelah sosiodrama selesai, siswa berdiskusi. Pengamat mengomentari jalannya sosiodrama dan tidak perlu ada pengulangan sosiodrama. Siswa pemeran membahas mengenai perannya masing-masing, memberikan kesan-kesan tentang peran yang telah dimainkan. Siswa menyampaikan kesimpulan dari topik yang dibahas. Setelah berdiskusi bimbingan teknik sosiodrama sesi delapan ditutup dengan doa. Sebelum pulang siswa diminta mengisi lembar evaluasi diri sebagai bentuk penilaian Tes Akhir (Post -test) Post-test dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2013 diruang ketrampilan SMP Negeri 02 Kaliwungu. Penulis membagikan tes akhir pada saat jam pelajaran 74

17 BK. Penulis membagikan skala interaksi sosial teman sebaya kepada 14 siswa. Selanjutnya penulis menganalisis hasil skala interaksi sosial teman sebaya yang diisi oleh siswa menggunakan teknik analisis Mann Whitney dengan bantuan SPSS For Window s 16 Relase. 1.3.Analisis Data Setelah memberikan post test, penulis kemudian mengolah instrument tersebut dan memperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.3. Perbandingan hasil post test eksperimen dan kontrol Interval Kategori Pre test Eksperimen Post test Eksperimen Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Sangat tinggi Tinggi % Sedang 6 43% 4 28,5% Rendah 8 57% 3 21,5% Sangat rendah 0 0 Total % % Tabel tersebut menjelaskanbahwa sebelum diberikan perlakuan sebanyak 8 (57%) siswa pada kategori rendah, dan 6 (43%) siswa pada kategorisedang. Setelah dilakukan layanan bimbingan, kemudian diadakan post test yang hasilnya menunjukkan bahwa 3 (21,5%) siswa pada kategori rendah, 4 (28,5%) siswa pada kategori sedang, dan 7 (50%) siswa pada ategori tinggi. Skor terendah post test eksperimen sebesar 79 dan skor tertinggi 123. Setelah seluruh data terkumpul maka penulis melakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik analisis Mann Whitney (U-Test) dengan bantuan program SPSS for windows release dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh hasil sebagai berikut : 75

18 Tabel 4.4. Analisis perbandingan hasil post test skala interaksi sosial teman sebaya eksperimen dan kontrol Ranks Kategori N Mean Rank Sum of Ranks Skor pre test post test Total 14 Test Statistics b Skor Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).002 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].001 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kategori Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Mann Whitney, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara mean rank eksperimen dengan kontrol. Setelah diberikan perlakuan berupa bimbingan teknik sosiodrama pada eksperimen, mean rank hasil skala interaksi sosial eksperimen sebesar 11.00, sedangkan mean rank hasil skala interaksi sosial kontrol sebesar

19 Berdasarkan hasil analisis diatas, diketahu bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil skala interaksi sosial eksperimen dengan hasil skala interaksi sosial kontrol. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) hasil analisis berjumlah < Berikut merupakan hasil analisis data perbandingan hasil pre test dan post test skala interaksi sosial teman sebaya pada eksperimen yang diuji menggunakan analisis Mann Whitney. Tabel 4.4. Analisis perbandingan hasil pre test dan post test skala interaksi sosial teman sebaya pada eksperimen Ranks Kategori N Mean Rank Sum of Ranks Skor pre test post test Total 14 Test Statistics b Skor Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).002 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].001 a 77

20 a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kategori Berdasarkan hasil analisis data menggunakan Mann Whitney, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara mean rank hasil pretest dan post test skala interaksi sosial teman sebaya pada eksperimen. Mean rank pre test skala interaksi sosial sebesar 4.00, sedangkan mean post test skala interaksi sosial sebesar Mean rank skala interaksi sosial post test lebih besar dibanding mean rank skala interaksi sosial pre test pada eksperimen. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre test dan post test skala interaksi sosial pada eksperimen. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil Asymp. Sig. (2- tailed) hasil analisis berjumlah < Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data yang membandingkan hasil post test eksperimen dan kontrol yang menghasilkan Asymp. Sig (2- tailed) sebesar < 0.05 sehingga dinyatakan ada perbedaan yang signifikan antara hasil post test kontrol dengan eksperimen. Selain itu, ada peningkatan interaksi sosial yang signifikan, dibuktikan dengan hasil analisis data hasil pre test dan post test eksperimen dengan hasil Asymp Sig (2-tailed) 0.002<0.05 sehingga dinyatakan signifikan. Menurut Mead (dalam Partowisastro, 1983) interaksi sosial adalah relasi sosial yang berfungsi sebagai relasi sosial dinamis, apakah relasi itu terbentuk antar individu, dan, ataukah individu dengan. 78

21 Menurut Asrori (dalam Kurniawan, 2011) Kemampuan siswa untuk melakukan interaksi sosial dengan teman sebaya akan membuat siswa merasa nyaman berada dalam lingkungan sekolah, mudah bergaul dengan orang lain serta mudah mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan. Begitu sebaliknya apabila siswa memiliki kemampuan interaksi sosial teman sebaya yang kurang baik maka akan menghambat dalam pergaulannya, siswa menjadi tidak nyaman, mengalami kesulitan untuk bergaul, dan sulit mendapatkan informasi yag diperlukan. Sehingga Interaksi sosial perlu ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan interaksi sosial adalah melalui bimbingan dengan teknik sosiodrama. Menurut Zainal (2012) bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang diberikan pada se individu yang memiliki masalah, dengan melalui kegiatan. Bimbingan memiliki beberapa teknik yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan pelaksanaannya, salah satu teknik tersebut adalah sosiodrama. Menurut Zainal (2012) Sosiodrama merupakan salah satu kegiatan bermain peran (Role Playing). Sesuai dengan namanya teknik sosiodrama dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial. Kelompok yang diberikan bimbingan dengan teknik sosiodrama sebagian diberi peran sesuai dengan jalan cerita yang disiapkan, sedangkan yang lain sebagai pengamat. Selesai permainan dilaksanakan, diadakan diskusi tentang pemeran, jalan cerita dan ketepatan pemecahan masalah dalam cerita tersebut. Dalam penelitian ini, terdapat 2 yang menjadi subjek penelitian. Kelompok eksperimen merupakan yang diberikan treatment berupa 79

22 bimbingan teknik sosiodrama, sedangkan kontrol tidak mendapatkan treatment. Dalam setiap sesinya, anggota eksperimen memerankan skenario yang dapat meningkatkan interaksi sosial teman sebaya siswa. Layanan bimbingan teknik sosiodrama diberikan kepada eksperimen dalam 8 sesi pertemuan. Penyusunan topik dalam skenario berdasarkan pada aspek-aspek interaksi sosial teori Mead (dalam Partowisastro, 1983) Dalam setiap sesi layanan bimbingan teknik sosiodrama dilakukan evaluasi dengan melibatkan pengamat sosiodrama yang juga merupakan anggota. Dengan menggunakan hasil pengamatan pengamat diskusi diketahui bahwa di setiap sesi layanan anggota antusias dan menunjukkan sikap yang diharapkan sesuai dengan tujuan layanan pada setiap sesinya. Layanan diberikan setelah pulang sekolah di tempat yang nyaman sehingga anggota dapat mengikuti layanan dengan baik. Pada setiap sesinya, anggota melakukan sosiodrama dan setelah itu anggota mendiskusikan topik sosiodrama. Setelah kedelapan sesi dilaksanakan, penulis menyebarkan skala interaksi sosial teman sebaya kepada kedua, baik eksperimen maupun kontrol sebagai post test. Hasil post test akan menjadi pembanding antara kedua tersebut. Berdasarkan hasil post test, diketahui bahwa terjadi peningkatan interaksi sosial pada eksperimen. Hal tersebut diketahui dari hasil analisis data skor pre test dan post test pada 80

23 eksperimen. Sedangkan pada kontrol tidak terjadi peningkatan yang signifikan. Dengan demikian, layanan bimbingan teknik sosiodrama dapat meningkatkan interaksi sosial teman sebaya pada siswa kelas VIIIB SMP Negeri 02 Kaliwungu Kabupaten Semarang. 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Persiapan Penelitian Tanggal 5 Februari 2014, peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditunjukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan konsep diri siswa yang negatif. Dari 10 siswa dibagi mejadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Lokasi Penelitian SMP Negeri 7 Salatiga merupakan tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini beralamat di jalan Setiaki No.15, Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Depskripsi Subjek Penelitian Peneliti memilih tempat untuk penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, sekolah ini beralamatkan di kota Salatiga Jln. Osamaliki no.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 16 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu masing-masing

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK LAMPIRAN Kelas Semester / Tahun Hari / Tanggal Alokasi Waktu Tempat Bidang Bimbingan Judul / spesifikasi Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan Sasaran Identifikasi kebutuhan dan Permasalahan SATUAN LAYANAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA N 3 Salatiga dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas VII A SMP Kristen 2 Salatiga yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 2013/2014, Peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 12 siswa SMK Sudirman 02 Ambarawa yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Pada tanggal 11 September 2011 penulis meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah. 4.1 Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP N 2 Banyubiru, dengan subjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Izin Penelitian Pada tanggal 14 September 2013 peneliti meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Falkultas dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Guru BK SMP di Kota Salatiga yang menjadi guru Bimbingan konseling SMP di Salatiga berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 18 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah SD Negeri Bawen 03 di Lingkungan Berokan Bawen. Kemudian pada. Tabel 4.1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 8 November 2013, penulis mengurus surat permohonan penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data penulis, meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Perijinan Penelitian Langkah yang harus ditempuh penulis sebelum melakukan penelitian adalah melakukan izin pra penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis. 4.1. Persiapan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada tanggal 4 Oktober 2011, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Kanisius Ambarawa dengan subjek penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73

LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 L A M P I R A N 72 LAMPIRAN A ( SOAL PRE TEST DAN POST TEST ) 73 Soal pre - test Nama : Kelas : Tanggal : Isilah titik titik di bawah ini! 1. Angka 24 dan 45, angka 24 lebih. dari angka 45 2. angka 100

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki keterampilan sosial rendah yang berjumlah 13 orang siswa. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi subjek penelitian Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP Negeri 4 Temanggung, dengan sebjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln Jend. S. Parman Waru Sidoarjo. Penelitian dilakukan di ruang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Gambaran umum kecenderungan kecanduan facebook pada siswa SMP Negri 10 salatiga kelas VIII E dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek peneltian adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Salatiga yang mempunyai skor rendah dalam disiplin belajar yang diukur melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dengan responden sebanyak 76 siswa dengan rincian sebaran pada tabel

Lebih terperinci

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, disain yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ida Nur Kristianti Kata Kunci : Empati, Layanan Bimbingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61) BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang sedang menyusun skripsi berjumlah 66 orang mahasiswa, dari 66 orang mahasiswa hanya 61 orang mahasiswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Balai ini berada di tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Balai ini berada di tengah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali adalah tempat yang dipilih oleh peneliti untuk melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang akan diberikan perlakuan.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Persiapan awal penulis adalah meminta izin kepada kepala sekolah SMA KRISTEN 1 SALATIGA secara informal untuk mengadakan penelitian serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian SMP Negeri 1 Suruh merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian. Sekolah ini berada di Dusun Mesu Desa Suruh Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, beralamat Jln. KH. Ahmad Dahlan, Salatiga,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yayasan bernardus yang Terakreditasi A. SMA Theresiana Weleri terdiri dari 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yayasan bernardus yang Terakreditasi A. SMA Theresiana Weleri terdiri dari 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Weleri Kota Kendal Jawa Tengah. SMA Theresiana Weleri merupakan sekolah yang dibawah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

SKRIPSI. Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL TEMAN SEBAYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 02 KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan kelompokteknik modeling dalam meningkatkan self efficacy yang siswa kelas Kelas XI TEI B SMKN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 01 dan siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 04 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pendidikan : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (experimental BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (experimental research semu), yakni suatu penelitian yang meneliti pengaruh perlakuan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok eksperimen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 21 siswa kelas XI TEI B SMKN 2 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 siswa sebagai kelompok

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih ABSTRAK Penelitian ini berujuan untuk mengetahui signifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari pengaruh perlakuan (treatment)

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data dalam penelitian ini merupakan data tentang resiliensi siswa kelas VII SMP Negeri 7 Sukoharjo. Data tersebut diperoleh dari serangkaiaan kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi Eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang analisisnya dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Tempat yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian adalah SD Negeri Salatiga 12. Sekolah ini berada di Dusun Domas Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17 LAMPIRAN 17 18 LAMPIRAN A ALAT UKUR KEMAMPUAN MEMBEDAKAN HURUF b DAN d p DAN q 18 Pre test Post test b d p q b d p q Jumlah Membaca Menulis Jumlah 19 20 LAMPIRAN B UJI RELIABILITAS ALAT UKUR KEMAMPUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan Pretest-posttest control group design. Rancangan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan Pretest-posttest control group design. Rancangan penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan Pretest-posttest control group design. Rancangan penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 ALAT UKUR PENELITIAN

LAMPIRAN 1 ALAT UKUR PENELITIAN 51 LAMPIRAN 1 ALAT UKUR PENELITIAN SKALA UNTUK KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS RYFF S PSYCHOLOGICAL WELL-BEING Keterangan: 1 : Sangat Tidak Setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Agak Tidak Setuju 4 : Agak Setuju 5: Setuju

Lebih terperinci

Dizziness Handicap Inventory

Dizziness Handicap Inventory Dizziness Handicap Inventory Petunjuk: Tujuan dari skala ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan yang mungkin anda alami karena rasa pusing anda. Silakan tandai "IYA", atau "TERKADANG" atau "TIDAK"

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian pada kelas eksperimen dilakukan dari tanggal 14 Maret 2014 sampai 22 Maret 2014. Kegiatan hal teknis seperti permohonan izin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Pre Experiment Design) yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang yang berada di desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Bab IV pada laporan penelitian ini berisi mengenai hasil penelitian, analisis hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh, nantinya diolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembahasan pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian secara berturut-turut akan disajikan mengenai deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji signifikansi teknik sosiodrama untuk mengurangi konformitas negatif siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terkendalikan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan bentuk Pretest- Tabel 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terkendalikan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan bentuk Pretest- Tabel 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental). Sugiyono (2010) menyatakan, bahwa eksperimen

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Statistik Uji Statistics sebelum1 sesudah1 selisih1 sebelum2 sesudah2 selisih2 N Valid 4 4 4 4 4 4 Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 6,75 10,00 3,25 6,25 11,50 5,25 Std. Deviation 0,957

Lebih terperinci