BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 18 Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKSW angkatan 2013 yang hasi pre-testnya menunjukkan kesadaran multikultural dalam kategori terbatas. Dari 18 mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 9 mahasiswa sebagai kelompok eksperimen dan 9 mahasiswa sebagai kelompok kontrol. Dalam hal ini perbedaan antara kedua kelompok dilihat dari usia dan jenis kelamin. Tabel 4.1 di bawah ini adalah ditugas akhir mengenai kondisi kelompok eksperimen dan kontrol sebelum perlakuan. Tabel 4.1 Deskripsi usia dan jenis kelamin Kelompok Eksperimen dan Kontrol No Ekspe Usia Jenis Kontrol Usia Jenis rimemimin Kela- Kela- Tahu Bula Tahu bulan n n n 1. R P R P 2. R P R P 3. R P R P 4. R P R P 5. R P R P 6. R L R L 7. R L R L 8. R L R L 9. R L R L 36

2 Tabel 4.2 Analisa data Usia Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ANOVA Usia Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 16.0 dengan uji One Way Anova, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan pada usia antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan sig.(2-tailed) 0,961 > 0,05. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4.3 di bawah ini akan menjelaskan mengenai skor pre test sub kesadaran multikultural kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4.3 Hasil Pre Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kesadaran No Nama Total Kategori Eks Kon Eks Kon Eks Kon 1. R 3 R Terbatas Terbatas 2. R 4 R Terbatas Terbatas 3. R 7 R Terbatas Terbatas 4. R 9 R Terbatas Terbatas 5. R 10 R Terbatas Sangat Terbatas 6. R 11 R Terbatas Terbatas 7. R 12 R Terbatas Terbatas 8. R 13 R Terbatas Terbatas 9. R 18 R Terbatas Terbatas Katerangan : Eks : Eksperimen Kon : Kontrol 37

3 Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dijelaskan bahwa dalam eksperimen ini terdapat 18 mahasiswa BK FKIP UKSW yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu 9 mahasiswa sebagai kelompok eksperimen dan 9 mahasiswa sebagai kelompok kontrol. Berikut merupakan hasil analisis data perbandingan hasli pre test MAKSS CE R pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kesadaran yang diuji menggunakan analisis data Mann Whitney. Tabel 4.4 Analisis Data Perbandingan Hasil Pre Test MAKSS CE R pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kesadaran Multikultural Ranks Kategori N Mean Rank Sum of Ranks Total Pre Test Eksperimen Kesadaran Multikultural Pre Test Kontrol Kesadaran Multikultural Total Test Statistics b Total Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).212 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].222 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kategori Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 16.0 dengan uji Mann Whitney, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan sig.(2-38

4 tailed) 0,212 > 0,05, sedangkan mean rank hasil pre test kelompok eksperimen 11,06 dan mean rank hasil pretest kelompok kontrol adalah 7,94. Berdasarkan rancangan pemberian treatment dan hasil analisis di atas, selanjutnya kelompok eksperimen akan diberikan treatment berupa paket kesadaran multikultural sebanyak 14 kali pertemuan, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan treatment. Penyusunan topik dalam paket kesadaran multikultural didasarkan pada permasalahan mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 yang memiliki kesadaran multikultural kategori rendah/terbatas. Berikut ini program paket kesadaran multikultural 39

5 Tabel 4.5 Program Paket Kesadaran Multikultural Variabel Kesadaran budaya didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami konteks budaya dari sudut pandang diri sendiri dan orang lain. Pedersen (2000). Kemampuan mencakup kognitif, afektif dan perilaku (Connerley & Pedersen, 2005). Sub Variabel 1. Menyadari budaya diri sendiri Indikator Topik Materi Strategi 1.1 Kognitif Mengetahui budaya diri sendiri Memahami budaya diri sendiri Mengaplikasikan teori dalam konseling lintas budaya Menganalisa budaya diri sendiri 1.2 Afektif Menerima budaya diri sendiri Menginterpretasikan budaya sendiri Sesuai dengan nilai yang berlaku dari mengetahui budaya diri sendiri Memahami budaya diri sendiri Menyadari budaya diri sendiri Kebudayaan dan unsur-unsur kebudayaan Kelemahan kelebihan diri sendiri Macam-macam Upacara adat landasan dasar konselor multikultural 1. Mengidentifikasi suku dan budaya sendiri 2. Menyebutkan unsur- unsur budaya sendiri 1. Menjelaskan kelemahan serta kelebihan 2. Cara mengatasi kelemahan dalam diri 3. Mengungkapkan pendapat mengenai dampak positif memahami budaya diri sendiri 1. Menjelaskan makna upacara adat yang pernah diikuti 2. Menjelaskan pendapat tentang pentingnya memiliki kesadaran multikultural 3. Menjelaskan dasar landasan konselor multikultural 40

6 budaya diri sendiri Menghubungkan nilai budaya diri sendiri Menyadari budaya lain/konseli Menunjukkan minat terhadap konseli beda budaya 2. 1 Kognitif Mengetahui budaya konseli Memahami gaya konseli dari berbagai latar belakang budaya Pengetahuan tentang budaya lain Budaya jawa, bali dan batak 1. Mampu mengerjakan soal berkaitan dengan budaya jawa, batak dan bali 2. Membuat mind map 3. Diskusi tentang berbagai budaya yang dimiliki oleh peserta lain dilanjutkan Tanya jawab Mengaplikasikan teori sesuai budaya konseli Menganalisa budaya konseli Menerima budaya konseli Memahami budaya lain/konseli Makna upacara adat daerah masing-masing Dampak postif dan negative memahami budaya lain 1. Membuat sebuah kelompok dan setiap peserta diminta untuk menyebutkan upacar adat di daeraah masing-masing dilanjutkan diskusi 2. Membuat kelompok lalu mendiskusikan mengenai dampak positif memahami budaya lain 41

7 Merespon budaya konseli 2.1 Afektif Sesuai dengan nilai yang berlaku dalam budaya konseli Menghubungkan nilai-nilai, sikap, kepercayaan serta pandangan hidup dalam budaya konseli Menyadari budaya orang lain/ konseli Kesadaran multikultural Syarat kompetensi konselor Menjelaskan pentingnya menyadari budaya lain Menjelaskan akibat yang ditimbulkan bila tidak memiliki kesadaran multikultura Menunjukkan nilainilai, sikap, kepercayaan serta pandangan hidup dalam budaya konseli 42

8 Mengidentifikasi budaya konseli Tabel 4.6 Program Pelaksanaan Paket Kesadaran Multikultural No Materi Tujuan Alokasi waktu dan pertemuan Bentuk kegiatan 1 Mengetahui budaya sendiri 2 Memahami budaya diri sendiri a. Mahasiswa mampu mengidentifikasi budaya dan etnik yang dimiliki b. Mahasiswa mampu menyebutkan 7 unsur budaya yang dimiliki a. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang budaya dan etnik yang dimiliki b. Mahasiswa dapat menyebutkan berbagai 1x50 menit 1x50 menit Pemberian tugas untuk menjelaksan unsurunsur budaya yang dimiliki Mahasiswa diminta untuk menyebutkan serta menjelaskan macam-macam budaya dan etnik sendiri 43

9 upacara adat dalam budaya sendiri c. Mahasiswa dapat menerangkan makna tentang upacara adat budaya sendiri d. Mahasiswa mampu menguraikan dampak positif dari mengetahui budaya diri sendiri 3 Menyadarai budaya yang dimmiliki 4 Pengetahuan tentang budaya lain a. Mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upacara adat di daerah masing-masing b.mahasiswa mampu menceritakan makna upacara adat yang diikuti c. Mahasiswa mampu memberikan contoh dari kegiatan sadar budaya dalam kehidupan seharihari a. Mahasiswa mengidentifikasi budaya yang dimiliki oleh peserta lain b. Mahasiswa mampu 2x50 menit 4x50 menit 1. Menjelaskan upacara adat apa saja yang pernah diikuti 2. Menjelaskana makan upacara yang diikuti 3. Memberikan contoh dari sadar budaya dalam kehidupan sehari hari 1. Mengerjakan soal yang berkaitan dengan budaya jawa, bali dan batak 2. Tanya jawab dan diskusi 44

10 5 Memahami budaya konseli/lain menyebutkan beberapa aspek dalam budaya yang dimiliki peserta lain A. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai makna upacara adat diberbagai daerah/daerah lain B. Mahasiswa mampu menguraikan dampak positif dan negative memahami budaya konseli 6 Menyadari budaya lain A. Mahasiswa mampu menjelaskan seberapa penting menyadari budaya lain B. Mahasiswa mampu menjelaskan akibat yang dapat ditimbulkan bila seorang guru BK tidak memiliki kesadaran budaya C. mahasiswa mampu menyadari bahwa klien berasal dari latar belakang budaya yang berbedabeda. 2x50 menit 2x50 menit Diskusi dan Tanya jawab Konseling 45

11 7 Evaluasi Untuk mengetahui kesadaran multikultural mahasiswa dan melakukan post test untuk melihat mengetahui tingkat keberhasilan setelah mengikuti/mengerjakan paket kesadaran multikultural 1x50 menit Instrument MAKSS CE R 46

12 4.2 Pelaksanaan Pemberian Paket Belajar Persiapan Penelitian Persiapan awal penulis adalah meminta izin kepada kepala Kepala Program Studi Bimbingan dan Konseling secara informal untuk mengadakan penelitian serta menyampaikan maksud dan tujuan penulis mengadakan penelitian. Peneliti memberikan surat ijin pemberian treatment kepada Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana (Kaprogdi BK FKIP UKSW) yang prosedur awalnya surat ijin diberikan kepada bagian Tata Usaha Program Studi Bimbingan dan Konseling dan nantinya pihak Tata Usaha akan memberikan surat ijin yang disetujui oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk diserahkan kepada Kaprogdi BK FKIP UKSW. Setelah mendapat persetujuan, peneliti dapat memberikan paket kesadaran multikultural kepada mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 yang menjadi subjek penelitian. Berdasarkan ijin tersebut, peneliti membicarakan prosedur pemberian paket kesadaran multikultural yang berupa uji instrument, pre test, paket dan post test kepada Kaprogdi BK FKIP UKSW. Uji instrument dan pre test dilaksanakan pada bulan Maret 2016 sampai selesai dan dilakukan sesuai hasil persetujuan anggota kelompok yang menjadi subjek pemberian paket belajar. 47

13 4.2.2 Laporan Pelaksanaan Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama sepuluh bulan. Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan pra penelitian untuk mengetahui kesadaran multikultural mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan Setelah diketahui bahwa mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2013 memiliki kesadaran multikultural dalam kategori terbatas dan sangat terbatas yaitu sebanyak 3 % untuk kategori sangat terbatas dan 57 % kategori terbatas. Terdapat 18 mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 yang memiliki kesadaran multikultural dalam kategori terbatas dan sangat terbatas. Dari 18 mahasiswa tersebut dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang masing-masing kelompok berjumlah 9 orang. Paket kesadaran multikultural ini terdiri dari 14 sesi x 50 menit. Di bawah ini merupakan laporan pelaksanaan dari paket kesadaran multikultural yang sudah dikerjakan oleh mahasiswa. Yaitu sebagai berikut: Pertemuan I (Mengetahui budaya diri sendiri) Pada pertemuan I membahas tentang mengetahui budaya diri sendiri. Topik ini terdiri diri dari 3 tugas individu, mahasiswa diminta untuk menjelaskan mengenai budaya serta unsur budaya diri sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat seberapa tingkat pengetahuan mahasiswa tentang budaya diri sendiri dengan mengidentifikasi budaya yang dimiliki serta mampu menyebutkan tujuh unsur budaya dalam budaya diri sendiri. Penilain terhadap kegiatan yang sudah dilakukan adalah rata-rata mahasiswa telah mengetahui budaya yang dimilikinya serta mampu menjelaskan 48

14 budaya yang dimiliki diri sendiri beserta unsur-unsur budaya dan manfaat yang diperoleh setelah mengerjakan tugas 1 dan Pertemuan II (memahami budaya diri sendiri) Pada pertemuan kedua ini membahas mengenai topik memahami budaya diri sendiri. Topik ini terdiri dari 5 tugas individu. Pada topik ini mahasiswa secara individu diminta untuk menyebutkan mengenai upacara adat dalam budaya diri sendiri, menyebutkan serta menjelaskan nama-nama upacara adat dalam budaya sendiri, menyebutkan upacara adat yang pernah diikuti serta makna yang terkandung, menyebutkan manfaat dari memahami budaya sendiri. Dan pada tugas terakhir, terdapat penilain terhadap kegiatan yang sudah dilakukan adalah rata-rata mahasiswa mampu menyebutkan serta menjelaskan berbagai upacara adat yang ada dalam budaya masing-masing Pertemuan III (Menyadari budaya diri sendiri/konseli) Pada pertemuan III membahas tentang menyadari budaya diri sendiri. Topik ini terdiri diri dari 4 tugas individu. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat kesadaran budaya yang dimiliki oleh mahasiswa. Pada topik ini Mahasiswa diminta untuk menjelaskan landasan dasar konselor multikultural, memberikan contoh dari kegiatan sadar budaya dalam kehidupan sehari-hari, menyebutkan akibat yang ditimbulkan bila tidak memiliki kesadaran mengenai budaya yang dimiliki diri sendiri sehingga mahasiswa BK FKIP UKSW mampu menyadari budaya yang dimiliki orang lain. Pada pertemuan ke 3 terdiri dari 4 tugas individu, yaitu Mahasiswa diminta untuk menyebutkan landasan dasar serta menjelaskan mengenai tuntutan konselor harus memiliki kesadaran multikultural. 49

15 Penilain terhadap kegiatan yang sudah dilakukan adalah rata-rata mahasiswa telah menyadari pentingnya memiliki kesadaran multikultural. karena mengingat bahwa sebelum menyadari budaya orang lain, seorang guru BK atau Konselor harus menyadari budaya yang dimiliki terlebih dahulu Pertemuan IV (Pengetahuan budaya lain/konseli) Pada pertemuan keempat, terdapat 5 tugas yang terdiri dari tugas individu dan kelompok. Pertemuan ke IV bertujuan supaya mahasiswa mampu mengidentifikasi budaya yang dimiliki oleh peserta lain serta mampu menyebutkan beberapa aspek dalam budaya yang dimiliki peserta lain Tugas individu diberikan untuk mengukur tingkat pengethuan peserta mengenai budaya lain. Mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi yang telah disajikan mengenai budaya Jawa, Batak, Bali. Tugas 1 ini bertujuan untuk melihat kesungguhan mahasiswa dalam mempelajari materi yang telah disajikan, serta dapat sebagai bahan ukur dalam mengetahui tentang budaya lain. Merupakan tugas untuk membuat mind map. Pembuatan mind map bertujuan untuk membantu mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 dalam memahami ketiga budaya yang didiskusikan. Pada tugas ini, mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 diminta untuk membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari 5-9 mahasiswa, selanjutnya tiap peserta menjelaskan mengenai budaya yang dimilikinya, secara bergantian dan dilanjutkan dengan Tanya jawab. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dari tiap peserta mengenai berbagai budaya yang dimiliki peserta lain. 50

16 Penilain terhadap kegiatan yang sudah dilakukan adalah pada topik ini terdapat tugas kelompok, yang mengharuskan peserta untuk saling berinteraksi dengan mahasiswa lain. Pada sub topik pengetahuan multikultural, rata-rata mahasiswa mengungkapkan bahwa setelah membaca serta mengerjakan tugas 1-4 topik pengetahuan budaya lain dapat menambah wawasan mengenai berbagai budaya lain serta menyadarkan mahasiswa mengenai berbagai budaya yang dimiliki oleh peserta lain Pertemuan V (Memahami budaya lain/konseli) Pada pertemuan kelima, terdapat 5 tugas yang terdiri dari tugas individu dan kelompok Pertemuan ke V bertujuan agar Mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 mampu mengidentifikasi budaya yang dimiliki oleh peserta lain, menjelaskan makna upacara adat budaya lain, serta mampu menguraikan dampak positif dan negative memahami budaya konseli. Untuk tugas individu diberikan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta mengenai budaya lain. Mahasiswa diminta untuk membentuk sebuah kelompok yang terdiri dari 5-9 orang. Selanjutnya peserta diminta untuk menyebutkan serta menjelaskan 3 upacara adat dalam budaya masing-masing. Setelah selesai, peserta lain boleh memberikan pertanyaan kepada peserta lain mengenai apa yang telah disampaikan. Selanjutnya, peserta diminta untuk mendiskusikan manfaat dari memahami budaya lain, lalu menuliskan pada lembar kerja yang telah disediakan. Penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilakukan Rata-rata mahasiswa telah memahami berbagai upacara adat dari berbagai budaya yang dimiliki oleh peserta lain. 51

17 Pertemuan VI (menyadari budaya lain/ konseli) Pada pertemuan kelima, terdapat 4 tugas yang terdiri dari tugas individu dan kelompok. Topic menyadari budaya lain bertujuan supaya Mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 mampu menjelaskan seberapa penting menyadari budaya lain, menjelaskan akibat yang dapat ditimbulkan bila seorang guru BK tidak memiliki kesadaran budaya, mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 menyadari bahwa seiring berjalannya waktu klien yang akan dihadapi tidak hanya berasal dari budaya yang sama, namun berasal dari berbagai daerah. Mahasiswa diminta untuk mengungkan pendapat mengenai gambar yang telah disediakan. Mahasiswa diminta untuk menjelaskan landasan dasar konselor multikultural serta menjelaskan manfaat memiliki kesadaran multikultural dan akibat yang ditimbulkan bila konselor tidak memiliki kesadaran multikultural. Mengungkapkan pendapat mengenai berbagai budaya yang dimiliki oleh peserta lain. Penilain terhadap kegiatan yang sudah dilakukan adalah Rata-rata mahasiswa telah menyadari pentingnya memiliki kesadaran multikultural. Karena mengingat konseli berasal dari berbagai budaya yang berbeda-beda. Setelah selesai mengerjakan paket kesadaran multikultural, dilakukan post test dan melakukan observasi untuk melihat tingkat keberhasilan dari treatment yang dilakukan pada tanggal 30 Desember Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh bahwa terdapat peningkatan kesadaran multikultural mahasiswa ketika memasuki pertemuan ke 5, yaitu memasuki topik pengetahuan multikulural. Saat mahasiswa diminta untuk membuat sebuah kelompok dan 52

18 melakukan diskusi mengenai budaya yang dimiliki. Pada saat itu terjadi diskusi yang dapat menambah pengetahuan dari mahasiswa mengenai berbagai budaya yang dimiliki oleh peserta lain. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil mean kelompok eksperimen sebesar 14,00 dan mean kelompok kontrol sebesar 5,00 dengan Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,050. Sehingga menunjukkan terdapat perbedaan dan peningkatan mean rank sebesar 9,00. Antara kelompok yang mendapatkan treatment dengan kelompok yang tidak mendapatkan treatment. Sehingga hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Akhmadi (2013) yang menyatakan bahwa pelatihan kesadaran dapat meningkatkan kesadaran multikultural Tes Akhir (Post test) Post test dilaksanakan pada Jumat, 30 Desember 2016 dengan menyebarkan Multicultural Awareness Knowledge Skill Survey Counselor Edition Revised (MAKSS CE R) yang berjumlah 33 item pernyataan pada subjek penelitian, yaitu 18 mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan Sembilan mahasiswa pada kelompok eksperimen dan Sembilan mahasiswa pada kelompok kontrol. Tabel 4.7 di bawah ini akan dijelaskan mengenai skor Pre test dan post test Multicultural Awareness Knowledge Skill Survey Counselor Edition Revised (MAKSS CE R) kelompok eksperimen Tabel 4.7 Hasil pre test dan post test Multicultural Awareness Knowledge Skill Survey Counselor Edition Revised (MAKSS CE R) Kelompok Eksperimen Kesadaran Multikultural No Nama Total Kategori Eks Eks Pretest Posttest Pretest Posttest 1. R 3 R Terbatas Baik 2. R 4 R Terbatas Baik 53

19 3. R 7 R Terbatas Baik 4. R 9 R Terbatas Baik 5. R 10 R Terbatas Baik 6. R 11 R Terbatas Baik 7. R 12 R Terbatas Sangat Baik 8. R 13 R Terbatas Sangat Baik 9. R 18 R Terbatas Baik Keterangan : Eks : Eksperimen Dari tabel 4.7 diketahui bahwa terdapat peningkatan skor Multicultural Awareness Knowledge Skill Survey Counselor Edition Revised (MAKSS CE R) pada kelompok eksperimen kesadaran multikultural. Skor MAKSS CE R pre test kelompok eksperimen menyatakan bahwa 9 subjek pemberian treatment merupakan mahasiswa BK FKIP UKSW yang memiliki kesadaran multikultural kategori rendah dan sangat rendah. Yaitu skor antara (kesadaran kategori sangat rendah) dan (kategori rendah). Sedangkan hasil post test MAKSS CE R yang telah disebarkan, diketahui bahwa skor MAKSS CE R masing- masing mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 meningkat, yakni kedalam kategori Baik (83-107) dan berkategori sangat baik ( ). Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa ada 7 mahasiswa yang masuk dalam kategori baik dan 2 dalam kategori sangat baik. Hasil pre test dan post test kelompok eksperimen akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Mann Whitney. Analisis data menggunakan Statistical Product and Service Solution for Windows (SPSS) versi

20 4.3 Analisis Data Analisis Data Multicultural Awareness Knowledge Skill Survey Counselor Edition Revised (MAKSS CE R) Analisis data menggunakan teknik analisis Mann Whitney Multicultural Awareness Knowledge Skill Survey Counselor Edition Revised (MAKSS CE R) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4.8 merupakan perbandingan hasil post test Multicultural Awareness Knowledge Skill Survey Counselor Edition Revised (MAKSS CE R) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 4.8 Tabel perbandingan hasil post test Multicultural Awareness Knowledge Skill Survey Counselor Edition Revised (MAKSS CE R) kesadaran multikultural Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol No Nama Skor No Nama Skor 1. R R R R R R R R R R R R R R R R R R Berikut merupakan hasil analisis data perbandingan hasil post test MAKSS CE R pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diuji menggunakan analisis data Mann Whitney. 55

21 Tabel 4.9 Hasil analisis data perbandingan hasil post test Multicultural Awareness Knowledge Skill Survey Counselor Edition Revised (MAKSS CE R) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kesadaran multikultural Ranks Kategori N Mean Rank Sum of Ranks Total Post Test Eksperimen Kesadaran Multikultural Post Test Kontrol Kesadaran Multikultural Total 18 Test Statistics b Total Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).000 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].000 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kategori Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 16.0, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara mean rank kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Setelah diberikan treatment berupa paket kesadaran multikultural pada kelompok eksperimen, mean rank hasil MAKSS CE R pada kelompok eksperimen sebesar 14,00. Sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak mendapatkan treatment berupa paket kesadaran multikultural, mean rank hasil MAKSS CE R pada kelompok kontrol sebesar 5,00. Sehingga, mean rank hasil MAKSS CE R kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan mean rank hasil MAKSS CE R kelompok kontrol. 56

22 Berdasarkan hasil analisis di atas, diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil MAKSS CE R kelompok eksperimen dengan hasil MAKSS CE R kelompok kontrol. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil Asymp.Sig (2- tailed) sebesar 0,000 < 0,050. Berikut merupakan hasil analisis data perbandingan hasil pre test dan post test MAKSS CE R yang diuji menggunakan analisis data Mann Whitney. Tabel 4.10 Hasil analisis data perbandingan hasil pretest dan post test Multicultural Awareness Knowledge Skill Survey Counselor Edition Revised (MAKSS CE R) pada kelompok eksperiment kesadaran multikultural Ranks Kategori N Mean Rank Sum of Ranks Total Pre Test Eksperimen Kesadaran Multikultural Post Test Eksperimen Kesadaran Multikultural Total Test Statistics b Total Mann-Whitney U.000 Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).000 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].000 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Kategori Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 16.0, diketahui bahwa terdapat perbedaan antara mean rank hasil pre test dan post test MAKSS CE R pada kelompok eksperimen. Mean rank hasil pre test MAKSS CE R adalah 5,00 sedangkan mean rank post test MAKSS CE R adalah 14,00. Mean rank hasil post 57

23 test MAKSS CE R lebih besar dibanding hasil pre test MAKSS CE R pada kelompok eksperimen. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada peningkatan yang signifikan antara hasil pre test dan post test MAKSS CE R pada kelompok eksperimen. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil Asymp. Sig (2-tailed) hasil analisis berjumlah < Uji Hipotesis Hipotesis yang diajukan penulis adalah ada peningkatan yang signifikan kesadaran multikultural mahasiswa BK FKIP UKSW angkatan 2013 dengan paket kesadaran multikultural. Berdasarkan hasil analisis data yang membandingkan hasil post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kesadaran multikultural yang menghasilkan Asymp. Sig (2-tailed) sebesar < sehingga dinyatakan ada perbedaan yang signifikan antara hasil post test kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Selain itu,terjadi peningkatan kesadaran multikultural yang signifikan pada kelompok eksperimen, dibuktikan dengan hasil analisis data hasil pre test dan post test kelompok eksperimen kesadaran dengan hasil Asymp. Sig (2- tailed) < sehingga dinyatakan signifikan. Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima. 58

24 4.5 Pembahasan Treatment dilakukan dengan membesrikan paket kesadaran multikultural eksperimen sesuai rancangan program yang sudah dibuat oleh peneliti sebanyak 14 pertemuan x 50 menit. Tugas yang diberikan berupa tugas individu dan tugas kelompok. Topik-topik dalam paket kesadaran multikultural dibuat berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh konselor mencakup Kesadaran, Pengetahuan dan Keterampilan. Setelah mahasiswa selesai mengerjakan paket kesadaran multikultural yang terdiri dari 14x pertemuan. Dari beberapa tugas yang diberikan, terlihat adanya peningkatan kesadaran multikultural ketika memasuki tugas ke 5 mengenai topik Pengetahuan budaya lain. Pada topik ini,terdapat dua tugas yaitu tugas individu dan tugas kelompok. Tugas individu untuk mengukur pengetahuan mengenai diri sendiri maupun budaya lain. Sedangkan untuk tugas kelompok, mahasiswa diminta untuk membuat kelompok yang terdiri dari 5-9 mahasiswa. Setelah itu, mahasiswa diminta untuk mendiskusikan mengenai budaya yang dimiliki, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Padahal pada saat pra penelitian dilakukan, mahasiswa masih cenderung untuk mengelompok berdasarkan latar belakang budaya yang sama, seperti mahasiswa Jawa hanya berkomunikasi dengan mahasiswa Jawa saja, luar jawa, dengan mahasiswa luar jawa saja. Namun setelah selesai mengerjakan paket kesadaran multikultural dan dilakukan post test dengan membagikan instrument MAKSS CE R kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil mean kelompok eksperimen sebesar 14,00 dan 59

25 mean kelompok kontrol sebesar 5,00 dengan Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,050. Sehingga menunjukkan terdapat perbedaan dan peningkatan mean rank sebesar 9,00. Antara kelompok yang mendapatkan treatment dengan kelompok yang tidak mendapatkan treatment. Sehingga hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Akhmadi (2013) yang menyatakan bahwa pelatihan kesadaran dapat meningkatkan kesadaran multikultural. Berdasarkan hasil observasi peneliti, setelah selesai mengerjakan tugas berupa diskusi kelompok mahasiswa kelompok eksperimen kesadaran multikultural mahasiswa terlihat dari adanya penerimaan terhadap budaya diri sendiri maupun orang lain. Serta terlihat adanya interaksi yang terjadi pada setiap mahasiswa dan sudah tidak ada lagi rasa canggung satu sama lain. Hal tersebut sesuai dengan teori Pedersen (2000) yang menyatakan bahwa kesadaran budaya sebagai kemampuan untuk memahami konteks budaya dari sudut pandang budaya sendiri serta orang lain. Berdasarkan hasil analisis data dilakukan maka hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima. 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan percaya diri siswa yang rendah. Dari 12 siswa dibagi menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kedua kelompok dapat dilihat dari umur dan kategori skor skala konsep diri yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 10 siswa yang hasil pre-testnya menunjukkan konsep diri siswa yang negatif. Dari 10 siswa dibagi mejadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK T & I Kristen Salatiga dengan jumlah siswa 30 siswa yang memiliki kesiapan kerja rendah. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Guru BK SMP di Kota Salatiga yang menjadi guru Bimbingan konseling SMP di Salatiga berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMP Negeri 10 Salatiga merupakan salah satu SMP Negeri di Salatiga yang terletak di jalan argomulyo Salatiga. SMP Negeri 10 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 2013/2014, Peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2013.kepada anak anak di Panti Asuhan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 29 Mei 2013 penulis meminta ijin kepada ketua Panti Asuhan AL-ITTIHAD Semowo untuk mengadakan penilitian di Panti Asuhan AL-ITTIHAD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek yang diambil adalah peserta didik kelas XI PM 2 SMK Negeri 1 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu. Menurut Danim (2004), penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Persiapan Penelitian Tanggal 5 Februari 2014, peneliti mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditunjukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Perijinan Penelitian Langkah yang harus ditempuh penulis sebelum melakukan penelitian adalah melakukan izin pra penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan ijin penelitian pada penulis. eksperimen dan kontrol yang berdasarkan jenis kelamin dan usia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Persiapan Penelitian Pada tanggal 4 Januari 2013, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Salatiga. Sebelumnya penulis telah BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Pada tanggal 11 September 2011 penulis meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dojang Taekwondo Salatiga yang berpusat di Jalan Widosari No.1 Salatiga. Jumlah populasi di Dojang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XII-BB SMKN 1 Bancak tahun pelajaran 2016/2017, penulis melakukan penelitian di

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Izin Penelitian Pada tanggal 14 September 2013 peneliti meminta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Falkultas dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Nusantara Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. SMP Nusantara

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di FKIP UKSW program studi Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu program studi universitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 4.1.Interaksi Sosial Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. No Nama Skor Kategori Kelompok BAB IV PEMBAHASAN 1.1.Deskripsi Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Penulis memilih melakukan penelitian di SMP Negeri 02 Kaliwungu yang beralamat di desa Papringan, kecamatan Kaliwungu, kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data penulis, meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tehnik Mesin SMK Saraswati Salatiga yang berjumlah 36 siswa. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENINGKATAN BUDI PEKERTI MELALUI TEHNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61) BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang sedang menyusun skripsi berjumlah 66 orang mahasiswa, dari 66 orang mahasiswa hanya 61 orang mahasiswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dtujukan kepada Kepala Sekolah SMP N 2 Pabelan. Sebelumnya, penulis telah meminta izin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Izin Penelitian Mengurus izin penelitian pada tanggal 9 Mei 2014, penulis memiinta surat permohonan izin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pimpinan Ibu kepala sekolah Drs. Kriswinarti. Subyek penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Depskripsi Subjek Penelitian Peneliti memilih tempat untuk penelitian di SMA Kristen 1 Salatiga, sekolah ini beralamatkan di kota Salatiga Jln. Osamaliki no.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA N 3 Salatiga dengan subjek penelitian siswa kelas XI IPS 2 yang berjumlah 34 siswa, terdiri dari 17 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kecemasan komunikasi interpersonal yang rendah. 4.1 Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP N 2 Banyubiru, dengan subjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 32 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Kesadaran Multikutural. Pedersen, 1985 (Jumarin, 2002) menyatakan bahwa konseling disebut

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Kesadaran Multikutural. Pedersen, 1985 (Jumarin, 2002) menyatakan bahwa konseling disebut BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kesadaran Multikultural 2.1.1 Pengertian Kesadaran Multikutural Pedersen, 1985 (Jumarin, 2002) menyatakan bahwa konseling disebut multikultural apabila mempertimbangkan usia,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek penelitian adalah seluruh guru SMA swasta yang berjumlah 131 guru yang terdiri dari

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI

PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI PENINGKATAN KEDISIPLINAN BELAJAR ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-970 ABRAHAM MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa penelitian ini merupakan pengembangan dari eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Sebaran Responden. Kelas Putra Putri Jumlah X A X B XI BHS XI IPA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dengan responden sebanyak 76 siswa dengan rincian sebaran pada tabel

Lebih terperinci

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

BAB III. subyek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, disain yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam

PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN. penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dalam LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONSEN Setelah diberikan penjelasan oleh peneliti mengenai maksud dan tujuan penelitian, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Pendidikan : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. mengambil 7 subjek mahasiswa yang mengalami kecemasan tinggi.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. mengambil 7 subjek mahasiswa yang mengalami kecemasan tinggi. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa BK-FKIP UKSW yang sedang menyusun skripsi yaitu sebanyak 40 orang. Dari 40 mahasiswa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI TEI B SMK N 2 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan Konseling untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perilaku disiplin belajar yangrendah. Selanjutnya 12 siswa yang memiliki perilaku BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 12 siswa SMK Sudirman 02 Ambarawa yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 10 siswa kelas VII A SMP Kristen 2 Salatiga yang hasil pre testnya menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk eksperimen semu / Quasi Eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang analisisnya dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN A ALAT UKUR SKALA MANAJEMEN WAKTU Nama : Periode Penilaian : Fasilitator : Tanggal Penilaian : PETUNJUK PENGERJAAN 1. Bacalah pernyataan pada lembar berikut ini dengan cermat dan jujur.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kelas X C SMA Negeri 1 Suruh yang memiliki keterampilan sosial rendah yang berjumlah 13 orang siswa. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

PENINGKATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN STRATEGI SELF

PENINGKATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN STRATEGI SELF PENINGKATAN DISIPLIN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN STRATEGI SELF-MODELLING PADA SISWA KELAS X5 SMA NEGERI 2 SALATIGA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di TK Al-Hidayah yang beralamatkan di Jln Jend. S. Parman Waru Sidoarjo. Penelitian dilakukan di ruang

Lebih terperinci

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah dipotong-potong halus. 2. Buat infusa daun lidah buaya konsentrasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A WAWANCARA BERSTRUKTUR. Pertanyaan Skoring Keterangan

LAMPIRAN A WAWANCARA BERSTRUKTUR. Pertanyaan Skoring Keterangan LAMPIRAN A WAWANCARA BERSTRUKTUR Pertanyaan Skoring Keterangan WAWANCARA Nama : Alamat : Usia : tahun Pekerjaan : GDS : Lama ( ) Baru ( ) DZIKIR 1. Apakah anda dapat rutin melaksanakan shalat lima waktu?

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Eksperimen ini dilaksanakan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan komunikasi interpersonal melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, beralamat Jln. KH. Ahmad Dahlan, Salatiga,

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIER TERHADAP KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 CEPU

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIER TERHADAP KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 CEPU PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIER TERHADAP KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 CEPU Yari Dwikurnaningsih Program Studi 1 S1 Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Kristen Satya Wacana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Gambaran umum kecenderungan kecanduan facebook pada siswa SMP Negri 10 salatiga kelas VIII E dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat

BAB III METODE PENELITIAN. diberikan perlakuan. Penelitian eksperimen menurut Danim (2004) dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang akan diberikan perlakuan.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KUALITAS KEBIASAAN BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XII A SMK PGRI 1 SALATIGA SKRIPSI

MENINGKATKAN KUALITAS KEBIASAAN BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XII A SMK PGRI 1 SALATIGA SKRIPSI MENINGKATKAN KUALITAS KEBIASAAN BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOMEROOM PADA SISWA KELAS XII A SMK PGRI 1 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI

UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL. Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI UJI PERBEDAAN DUA SAMPEL Materi Statistik Sosial Administrasi Negara FISIP UI Digunakan untuk menentukan apakah dua perlakukan sama atau tidak sama Uji parametrik Uji non parametrik: T- test asumsi: distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan kelompokteknik modeling dalam meningkatkan self efficacy yang siswa kelas Kelas XI TEI B SMKN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Pelaksanaan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 antarsubjek (between-subjek). Sampel yang digunakan adalah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMANDIRIAN REMAJA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI UTOMOBOYOLALIDENGAN PERMAINAN SIMULASI SKRIPSI

PENINGKATAN KEMANDIRIAN REMAJA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI UTOMOBOYOLALIDENGAN PERMAINAN SIMULASI SKRIPSI PENINGKATAN KEMANDIRIAN REMAJA DI BALAI REHABILITASI SOSIAL PAMARDI UTOMOBOYOLALIDENGAN PERMAINAN SIMULASI SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 17 LAMPIRAN 17 18 LAMPIRAN A ALAT UKUR KEMAMPUAN MEMBEDAKAN HURUF b DAN d p DAN q 18 Pre test Post test b d p q b d p q Jumlah Membaca Menulis Jumlah 19 20 LAMPIRAN B UJI RELIABILITAS ALAT UKUR KEMAMPUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru SMA N 1 Salatiga sebagai SMA RSBI dan guru SMA Muhmmadiyah Plus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru SMA N 1 Salatiga sebagai SMA RSBI dan guru SMA Muhmmadiyah Plus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini, subjek yang digunakan oleh penulis adalah seluruh guru SMA N 1 Salatiga sebagai SMA RSBI dan guru SMA Muhmmadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi kontinum yaitu ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian Mahasiswa Bimbingan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIORAL DENGAN LATIHAN ASERTIF PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SALATIGA Ertik Indrawati, Setyorini dan Sumardjono Padmomartono Program Studi S1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 17 siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi subjek penelitian Penelitian dilakukan oleh penulis di SMP Negeri 4 Temanggung, dengan sebjek siswa kelas VIIC yang berjumlah 37 siswa terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan perempuan usia 4-6 tahun di RSGM UMY dan jejaringnya,menggunakan desain penelitian eksperimental

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MELALUI TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI IS 3 SMA NEGERI 1 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar. Dari penelitian ini penulis memilih subjek dari suatu populasi yang dibagi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek peneltian adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Salatiga yang mempunyai skor rendah dalam disiplin belajar yang diukur melalui

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Statistik Uji Statistics sebelum1 sesudah1 selisih1 sebelum2 sesudah2 selisih2 N Valid 4 4 4 4 4 4 Missing 0 0 0 0 0 0 Mean 6,75 10,00 3,25 6,25 11,50 5,25 Std. Deviation 0,957

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENGURANGI KONFORMITAS NEGATIF SISWA KELAS XII TATA BOGA 2 SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENGURANGI KONFORMITAS NEGATIF SISWA KELAS XII TATA BOGA 2 SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGGUNAAN TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENGURANGI KONFORMITAS NEGATIF SISWA KELAS XII TATA BOGA 2 SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA di KELAS VIII D SMP NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling untuk

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 3 SALATIGA

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 3 SALATIGA PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 3 SALATIGA SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Bimbingan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 118 LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN 119 120 Kepada Yth: Bapak/Ibu/Saudara/i Nasabah PT. BPR Swadharma Artha Nusa Yogyakarta di tempat Dengan Hormat, Dalam rangka penelitian yang akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (Pre Experiment Design) yang tujuannya untuk memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Remaja Putri SMK Negeri 3 Pematang Siantar. : Ruang Aula SMK Negeri 3 Pematang Siantar

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Remaja Putri SMK Negeri 3 Pematang Siantar. : Ruang Aula SMK Negeri 3 Pematang Siantar Lampiran 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik Sasaran : Aborsi : Remaja Putri SMK Negeri 3 Pematang Siantar Hari/Tanggal : Selasa/5-5-2015 Waktu Tempat Pembicara : 60 Menit : Ruang Aula SMK Negeri 3 Pematang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Salatiga memberikan ijin penelitian pada penulis. 4.1. Persiapan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada tanggal 4 Oktober 2011, penulis mengurus surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang ditujukan

Lebih terperinci

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Uji statistik N-Gain Idikator berpikir kritis a. Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban yang mungkin 1. Hasil Uji normalitas Tabel uji normalitas pada Indikator Mengidentifikasi/memformulasikan jawaban

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneltian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneltian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan 101 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam peneltian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif mengutamakan objektivitas disain

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Ada pun responden dari penelitian ini

Bab 3. Analisis Data. telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni Ada pun responden dari penelitian ini Bab 3 Analisis Data Pada bab 3 ini, penulis akan menganalisis data berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013. Ada pun responden dari penelitian ini merupakan mahasiswa-mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Padang tentang perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Kanisius Ambarawa dengan subjek penelitian kelas XI yang berjumlah semua 40 siswa yaitu 20 siswa XI IPS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 16 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu masing-masing

Lebih terperinci

Lampiran A : Determinasi Tanaman

Lampiran A : Determinasi Tanaman 40 Lampiran A : Determinasi Tanaman 41 Lampiran B: Penghitungan Pembuatan Sampel 1. Perhitungan Pembuatan Sampel Diketahui : berat ekstrak pisang mas 2,5 mg konsentrasi ekstrak etanol yang diinginkan:

Lebih terperinci