Bab 3. Analisis Data. Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Analisis Data. Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala"

Transkripsi

1 Bab 3 Analisis Data Seperti yang sudah diuraikan pada bab satu, bahwa penulis akan menganalisis gejala dissociative identity disorder pada tokoh utama yang tergambar dalam film karya Toshikazu Hirano yang berjudul Tokyo Shounen. Dalam film ini diceritakan seorang tokoh utama yang bernama Minato. Minato tinggal bersama neneknya karena kedua orang tuanya telah lama meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Untuk menghilangkan rasa kesepiannya itu dia selalu menulis surat kepada sahabat penanya yang bernama Night yang tanpa ia sadari bahwa sebenarnya Night adalah sosok kepribadian dirinya yang lain. Berikut ini penulis akan menganalisis tentang kehidupan Minato sebagai wanita biasa yang mengidap penyakit dissociative identity disorder. Penulis akan membagi analisis ini ke dalam teknik cakapan atau verbal dan tingkah laku atau nonverbal sesuai dengan teori penokohan yang dibicarakan oleh Nurgiyantoro dalam bab Analisis Dissociative Identity Disorder Pada Tokoh Minato Dalam Film Tokyo Shounen Dengan Teknik Verbal Ada beberapa situasi yang menggambarkan bahwa Minato adalah seorang penderita dissociative identity disorder seperti pada kutipan-kutipan di bawah ini. Situasi 1 Adegan Pada Menit 16:04 Adegan ini menceritakan ketika Minato terbangun dari tidurnya dan tidak mengetahui

2 apa yang telah terjadi padanya. Pada saat terakhir kali yang ia ingat adalah ia sedang bersama dengan teman dekatnya Shu di taman. Dan kemudian ketika Minato mencari nomor telepon dan foto Shu yang ia dapat sebelumnya, foto dan nomor telepon tersebut pun hilang tanpa ia sadari. Gambar 3.1 Minato Menyadari Bahwa Ia Sering Mengalami Lupa Ingatan Sumber: Tokyo Shounen (2008) Percakapan: みなと : まただ : あれ? あれ? : ない ない Tokyo shounen, (2008) Terjemahan: Minato : Terjadi lagi : Loh?kok? : Tidak ada, tidak ada Situasi 2 Adegan Pada Menit 18:14 Dalam adegan ini Minato menjelaskan kepada Shu bahwa ia sering mengalami lupa ingatan. Seperti yang terjadi pada terakhir kali mereka bertemu. Minato pun bertanya

3 kepada Shu apa yang telah terjadi sebelumnya karena ia sama sekali tidak mengingatnya. Shu pun menyarankan Minato untuk memeriksakan penyakitnya itu. Gambar 3.2 Percakapan Minato Dengan Shu Sumber: Tokyo Shounen (2008) Minato berbicara kepada Shu: シュウ : 記憶が? みなと : うん 時々なくなるの : ちゃんと病院でしらべたんけどね : 原因は分からないって言われて : 言ったら嫌われちゃうかなと思って : 言えなかったの : 御免ねシュウ : んーみなと : この前 あたしどんなんだったシュウ : 急に帰るってみなと : ああ そんなこと言ったんだ 御免ねシュウ : いや 俺だって嫌われたかなと思ってたし : 本当に覚えてないのみなと : うんシュウ : 今度さ俺んちの病院で検査しようよみなと : 検査?.. でもシュウ : 大丈夫 うちの親父の専門だからさ

4 : 大丈夫だからみなと : うん Tokyo Shounen, (2008) Terjemahan: Shu : Ingatanmu? Minato : Iya, terkadang ingatanku hilang : Padahal sudah memeriksakannya di rumah sakit secara teratur : Tapi tidak tahu penyebabnya apa : Aku berpikir kalau nanti aku beri tahu, kau akan membenciku : Jadi aku tidak memberitahumu : Maaf ya Shu : Iya Minato : Sebelumnya, aku bagaimana? Shu : Kau tiba-tiba berkata ingin pulang Minato : Haduh...benar aku berkata seperti itu, maaf ya Shu : Tidak apa-apa. Sebaliknya, aku kira kau membenciku : Kau benar-benar tidak mengingatnya? Minato : Iya Shu : Lain kali coba periksa di rumah sakitku saja Minato : Periksa?...tapi Shu : Jangan khawatir, itu kan keahlian ayahku : Semuanya akan baik-baik saja Minato : Baiklah Analisis: Dari adegan dan percakapan tersebut dapat terlihat bahwa Minato telah menyadari ia sering mengalami lupa ingatan. Seperti yang terlihat jelas dalam adegan dan percakapan pada gambar 3.1, Minato berusaha keras untuk mengingat apa yang telah terjadi sebelumnya dan merasa aneh dengan apa yang telah terjadi. Mengapa nomor telepon dan

5 foto Shu tiba-tiba menghilang. Pada adegan ini, Minato menyadari bahwa ia sering mengalami lupa ingatan yang merupakan termasuk salah satu gejala dissociative identity disorder. Biasanya lupa ingatan yang terjadi padanya terjadi pada saat kepribadiannya berganti menjadi sosok Night. Dan dapat terlihat jelas juga dalam adegan dan percakapan pada gambar 3.2, Minato menceritakan kepada Shu bahwa ia sering mengalami lupa ingatan dan ia juga sudah memeriksakannya ke dokter tetapi belum ada yang bisa menjelaskan kepadanya apa penyebabnya. Menurut APA dan Maldonado, et al dalam Butcher, Mineka, dan Hooley (2007: 300), adanya lebih dari satu identitas dan tanda amnesia bukan hanya gejala dissociative identity disorder. Gejala lainnya termasuk depresi, mutilasi diri, dan sering berupaya untuk bunuh diri. Orang dengan gangguan ini sering menunjukkan kemurungan dan perilaku tak menentu, sakit kepala, halusinasi, penyalahgunaan zat, gejala pascatrauma dan gejala amnesia dan fuga yang lain. Dari teori tersebut menurut analisis penulis dapat disimpulkan bahwa lupa ingatan atau amnesia yang dialami oleh Minato merupakan salah satu gejala dissociative identity disorder. Dan dapat disimpulkan juga bahwa Minato menderita dissociative identity disorder. Diagnosis dissociative identity disorder (DID) adalah suatu keadaan yang mengisyaratkan bahwa seseorang memiliki minimal dua kepribadian atau alter yang terpisah. Dengan tipe, cara berpikir, merasa dan bertindak yang ada berbeda satu sama lain dan muncul pada waktu yang berbeda (Davison, et al, 2007: 179). Dalam film ini diceritakan bahwa penyebab Minato menderita dissociative identity disorder adalah karena ia merasa kesepian setelah kedua orang tuanya meninggal dunia dan juga karena ia kehilangan sosok kedua orang tuanya dalam hidupnya. Seperti yang tergambar jelas pada percakapan dan adegan berikut ini.

6 Situasi 3 Adegan Pada Menit 13 : 08 Adegan ini menggambarkan ketika Minato dan teman dekatnya Shu sedang berjalanjalan di taman. Ia bercerita kepada Shu bahwa orang tuanya sudah meninggal dunia sejak sepuluh tahun yang lalu. Karena Shu merasa simpatik dia pun bertanya kepada Minato apakah dia merasa kesepian. Minato pun berkata, ia tidak merasa kesepian karena ia masih mempunyai seorang nenek dan seorang sahabat pena yang bernama Night. Dia juga berkata kepada Shu walaupun ia tidak pernah bertemu dengan Night ia selalu menceritakan apapun yang terjadi kepada Night. Minato seperti merasa mendapatkan kekuatan dan semangat ketika ia mendapatkan balasan surat dari Night. Gambar 3.3 Minato Bercerita Kepada Shu Sumber: Tokyo Shounen (2008) Minato berbicara kepada Shu : みなと : 天国なんだ あたしの両親 : 十年前に 二人とも死んじゃったのシュウ : そうなんだ 寂しいなあみなと : 平気 お婆ちゃんがいてくれるし : それにナイトもいるしシュウ : ナイト? みなと : あたしの文通相手ってナイトと言う

7 : 九歳の時 寂しくて寂しくて : 手紙を付けて出したの : そうしたら ナイトから返事が書いて来たの : 何があると何時もナイトに相談してた : 力になってもらってたんだ Tokyo Shounen, (2008) Terjemahan: Minato : Orang tuaku ada di surga : Keduanya sudah meninggal 10 tahun yang lalu Shu : Begitu ya, kamu pasti kesepian Minato : Tidak kok, kan masih ada nenek : Dan juga Night Shu : Night? Minato : Night itu sahabat pena ku : Waktu aku berusia 9 tahun aku selalu merasa kesepian : Dan aku pun mengirim surat : Lalu aku mendapat surat balasan dari Night : Apapun yang terjadi aku selalu membicarakannya pada Night : Rasanya seperti mendapatkan kekuatan Analisis: Dari adegan dan pernyataan tersebut terlihat jelas bahwa sebenarnya ia merasa kesepian karena ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. Oleh karena itu, ia menciptakan sosok kepribadiannya yang lain yang bernama Night. Hal ini diperkuat oleh pernyataannya, jika pada saat dia berumur 9 tahun dia merasa kesepian dan mencoba menulis surat kepada Night, dan kemudian Night membalasnya. Menurut Braun, B (2003), kebanyakan orang yang menderita dissociative identity disorder menemukan bahwa mereka bisa lolos trauma pelecehan setidaknya untuk sementara dengan

8 menciptakan "kepribadian baru" untuk mengatasi stress. Menurut Kepribadian Ganda dalam Google Salaf Engine (2007: 1), penderita menghibur dirinya sendiri dari sesuatu yang menyakitkan dengan cara menciptakan kepribadian lain untuk menampung semua perasaannya. Ada kepribadian yang tahu tentang peristiwa traumatiknya dan ada juga kepribadian yang sama sekali tidak mengetahui peristiwa traumatik itu. Dari adegan tersebut juga menurut analisis penulis penyebab Minato mengalami dissociative identity disorder adalah karena tidak adanya keutuhan keluarga sehingga ia merasa kesepian dan kehilangan sosok ayah dan ibunya dalam kehidupannya. Menurut Kiyomi dalam Soelistyowati (2003: 18) definisi keluarga Jepang adalah suatu kelompok yang membentuk hubungan saudara dekat yang penting seperti kakak- adik dan orang tua- anak dengan suami istri sebagai dasar dan dengan didukung oleh rasa kesatuan yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan. Menurut Willis dalam Damayanti (2008: 15-16), keluarga yang harmonis adalah apabila struktur keluarga itu utuh dan interaksi di antara anggota keluarga berjalan dengan baik, artinya hubungan psikologis diantara mereka cukup memuaskan dirasakan oleh setiap anggota keluarga. Apabila struktur keluarga itu tidak utuh lagi misalnya karena kematian diantara orang tua atau karena perceraian, maka kehidupan keluarga tidak harmonis lagi. Keadaan seperti itu dinamai keluarga pecah dengan bahasa asing yang disebut broken home. Sedangkan keluarga yang tidak harmonis menurut Hawari dalam Damayanti (2008: 16) adalah keluarga dengan struktur yang tidak lengkap. Ketidaklengkapan struktur keluarga ini disebabkan kematian, perceraian, perpisahan ataupun karena pertengkaran ayah dan ibu, sehingga mengganggu hubungan interpersonal antar anggota keluarga. Oleh karena itu, keluarga seperti ini mengalami yang disebut disharmonis atau disfungsi dalam keluarga. Dissociative identity disorder yang dialami oleh Minato diperkuat juga dengan

9 adanya kepribadian dari dirinya yang lain yaitu Night. Serta pernyataan dari Night kalau dia adalah kepribadian Minato yang lain dan dia mengakui kalau dialah yang menyebabkan kekacauan dalam diri Minato sehingga Minato mengalami lupa ingatan. Seperti yang terlihat pada percakapan berikut ini. シュウ : みなと みなとナイト : 握るうじゃねえシュウ : お前誰だ : ナイトナイト : よく分かったなあ : みなとはただの記憶を失じゃねえ : 俺がひょっこりお破壊するんだよ みなとの中に : だからみなとは覚えてない : 俺だよ : 俺がナイトだ : 男の俺もみなとってなんかっていいんだぜ : そんなみなとと付き合うのか お前 Tokyo Shounen, (2008) Terjemahan: Shu : Minato, Minato Night : Jangan sentuh aku!! Shu : Kamu siapa? : Night?? Night : Wah..wah..kamu mengerti sekali yaa : Minato tidak hanya kehilangan memorinya : Akulah yang menyebabkan kerusakan ini dalam tubuh Minato : Jadi Minato tidak ingat apa-apa : Aku adalah..

10 : Aku adalah Night : Bahkan jika pada saat yang sama Minato adalah laki-laki : Apakah anda tetap tidak keberatan berkencan dengan Minato?? Analisis: Dari penggalan percakapan tersebut dapat terlihat jelas bahwa Night mengakui kalau dia adalah kepribadian dari diri Minato yang lain. Dan dia juga yang mengontrol kepribadian Minato. Menurut penulis, hal ini membuktikan bahwa Minato mengalami dissociative identity disorder. Seperti yang diungkapkan Menurut Halgin dan Whitbourne dalam Abnormal Psychology Clinical Perspectives on Psychological Disorders (2007: 198), individu dengan gangguan identitas disosiatif (dissociative identity disorder) setidaknya memiliki dua identitas atau kepribadian yang berbeda, masing-masing mempersepsi, berpikir, dan berhubungan dengan pola sendiri, serta tingkah laku, asal usul pribadi dan citra diri yang dimilikinya sesuai dengan gaya yang dimiliki masing-masing kepribadian. Pada waktu yang berbeda, salah satu dari identitas atau kepribadian ini mengambil kontrol perilaku seseorang. Situasi 4 Adegan Pada Menit 01 : 12 : 14 Adegan ini menceritakan ketika Shu berbicara kepada Minato tentang penyebab kematian orang tua Minato. Sebelumnya, Shu mengunjungi rumah Minato dan bertemu dengan nenek Minato. Disana nenek Minato menceritakan semua tentang penyebab kematian orang tua Minato dan juga keadaan Minato pada saat orang tuanya meninggal dunia. Dalam perjalanan pulang, Shu bertemu dengan Minato dan ingin menjelaskan semuanya dan meyakinkan Minato agar ia sadar dan tidak lari dari kenyataan tentang penyebab kematian orang tuanya. Ketika Shu mendesak Minato, pada saat itu juga

11 kepribadian Minato berubah menjadi sosok Night. Gambar 3.4 Shu berbicara kepada Minato Sumber: Tokyo Shounen (2008) Percakapan Shu dengan Minato : シュウ : みなと : みなと : おい みなと待ってよ : 俺 ナイトに会ったよ : ナイトから全部聴いた みなとの両親のこと : って両親がなんて死んだことも : みなとの両親が事故で亡くなった : 遊園地に行った帰り道 : みなとは自分自身を責めた : 私が遊園地に行きたいって言わなければ事故は起きなかったみなと : 違うシュウ : そうだろうみなと : 違うシュウ : おい そうなんだろうみなと : 違うシュウ : おい お前のせいなんだよ お前がいいんだよ : いてるかよ お前がいいんだよ お前のせいなんだよ

12 ... ナイト : なんてそんなことを言うんだよ : みなとが一番傷付いたのはシュウ : お前が彼氏を嫉妬したんよ : お前が気力してくれればみなとを治療出来るかもしれない : 元の藤木みなとに戻せるかもしれないナイト : 俺に消えろって言うことか : 俺がいなかったら誰がみなとを守って? シュウ : みなとはもう子供じゃねえ Tokyo Shounen, (2008) Terjemahan: Shu : Minato : Minato : Hei Minato tunggu aku! : Aku sudah bertemu dengan Night : Aku sudah tahu semuanya dari Night, tentang orang tuamu : Juga penyebab orang tuamu meninggal : Orang tuamu meninggal karena kecelakaan kan?! : Ketika pulang dari taman bermain kan?! : Kamu selalu menyalahkan dirimu untuk hal ini : Kalau saja saya tidak menyarankan untuk pergi ke taman bermain, hal ini pasti tidak akan terjadi Minato : Tidak, itu tidak benar Shu : Memang itulah kenyataannya Minato : Tidak, itu tidak benar Shu : Itu hanya asumsimu saja Minato : Tidak, itu tidak benar Shu : Ini semua karena kamu : Hentikan ini semua! Ini semua salahmu

13 .. Night : Kenapa kau berkata seperti itu?! : Ini adalah hal yang paling melukai Minato! Shu : Kau cemburu kan?! : Jika kau ingin membantu, pemulihan Minato mungkin akan berhasil : Mungkin dia juga akan bisa menjadi Minato yang seharusnya Night : Jadi, kau meminta ku untuk menghilang?! : Kalau aku tidak ada, siapa yang akan menjaga Minato? Shu : Minato bukan anak kecil lagi! Analisis: Dari adegan dan percakapan di atas dapat tergambar jelas bahwa Minato terlihat tidak dapat menerima kenyataan jika penyebab orang tuanya meninggal dunia adalah karena ia yang menyarankan untuk pergi ke taman bermain. Karena hal itu Minato selalu menyalahkan dirinya sebagai penyebab kematian orang tuanya. Dari adegan ini juga dapat dilihat pergantian kepribadian dari Minato ke kepribadian Night. Hal ini semakin membuktikan bahwa Minato menderita dissociative identity disorder. Khususnya pada saat Minato merasa tidak nyaman dan merasa terdesak oleh suatu keadaan. Dan menurut Halgin dan Whitbourne (2007: 198) dalam Abnormal Psychology Clinical Perspectives on Psychological Disorders, pergantian dari satu alter ke alter lainnya selalu tiba-tiba, biasanya disebabkan oleh stress psikososial atau rangsangan pribadi yang menonjol dalam dirinya yang menginginkan dia melakukan hal itu. Menurut Butcher, Mineka, dan Hooley dalam Abnormal Psychology Thirteenth Edition (2007: ), identitas alter mengambil kendali pada titik-titik yang berbeda dalam waktu yang berbeda dan biasanya perubahan alter terjadi dengan sangat cepat dalam hitungan detik, meskipun bisa juga terjadi secara bertahap.

14 Situasi 5 Adegan Pada Menit 01 : 13 : 36 Pada adegan ini diceritakan bahwa Night sedang berbicara kepada Shu tentang alasan mengapa ia ada di dalam tubuh Minato dan mengapa ia melarang Shu untuk mendekati Minato. Yaitu, karena ia ingin melindungi Minato. Tetapi pada saat itu Shu memberikan penjelasan kepada Night bahwa tindakan yang dilakukan Night kepada Minato itu salah. Menurut Shu, tindakan yang dilakukan Night itu bukan untuk melindungi Minato tetapi justru menyakitinya. Gambar 3.5 Night berbicara kepada Shu Sumber: Tokyo Shounen (2008) Percakapan Night dengan Shu: シュウ : お前が彼氏を嫉妬したんよ : お前が気力してくれればみなとを治療出来るかもしれない : 元の藤木みなとに戻せるかもしれないナイト : 俺に消えろって言うことか : 俺がいなかったら誰がみなとを守って? シュウ : みなとはもう子供じゃねえ : ナイトは要らないナイト : だっとはシュウ : みなとの幸せを一番壊したのはお前じゃないのか : お前はみなとを誰にも取られたくないんだ

15 : 俺に嫉妬してただけだ : 俺だけじゃない : この先みなとはどんどん男に出会ってもお前はみなとに邪魔をする : だからみなとは一生に幸せ ナイト : 俺はみなとを守ってたんだシュウ : 正直になれよ : みなとは好きなんだろう : だから邪魔するんだろう : そんな思い絶対に叶わねえ : 絶対に Tokyo Shounen, (2008) Terjemahan: Shu : Kau cemburu kan?! : Jika kau ingin membantu, pemulihan Minato mungkin akan berhasil : Mungkin dia juga akan bisa menjadi Minato yang seharusnya Night : Jadi, kau meminta ku untuk menghilang?! : Kalau aku tidak ada, siapa yang akan menjaga Minato? Shu : Minato bukan anak kecil lagi! : Dia tidak membutuhkan mu lagi Night : Apa maksudmu?! Shu : Bukankah kau satu-satunya orang yang menghancurkan kebahagiaan Minato?!! : Karena kau tidak ingin Minato direbut oleh siapapun! : Kau hanya cemburu padaku : Dan bukan hanya aku : Lain kali pun, jika Minato bertemu dengan seseorang kau akan menganggunya lagi : Itu sebabnya Minato tidak akan bahagia seumur hidupnya Night : Aku menjaga Minato!!

16 Shu : Jujurlah : Kau mencintai Minato kan?! : Itu sebabnya kau menganggunya : Tapi kau tidak akan pernah mendapatkannya!! : Tidak akan pernah!! Analisis: Dari adegan dan percakapan ini dijelaskan bahwa Night ingin melindungi Minato dengan cara menjadi kepribadian Minato yang lain. Dia juga merasa cara seperti ini tepat untuk melindungi dan membahagiakan Minato. Namun Shu berpendapat lain, menurutnya yang dilakukan Night justru akan menyakiti Minato. Shu juga berpendapat bahwa Night sebenarnya bukan hanya ingin melindungi Minato akan tetapi sebenarnya dia juga mencintai Minato dan tidak ingin Minato direbut oleh siapapun termasuk dirinya. Shu berharap agar Night dapat melepaskan Minato dan membiarkannya menjadi seorang Minato yang semestinya. Shu berkata kepada Night jika ingin melihat Minato bahagia, lepaskanlah Minato dan menghilanglah dari diri nya. Akan tetapi, meskipun Night mencoba memahami apa yang dikatakan Shu dan menyadari apa yang dikatakan oleh Shu memang ada benarnya ia masih enggan untuk menghilang dari diri Minato. Biasanya dalam kasus dissociative identity disorder, kepribadian yang ada saling bertukar untuk melindungi satu sama lain. Seperti yang dilakukan oleh Night dan Minato. Jadi, jika ada kepribadian yang merasa terdesak atau merasa tersakiti salah satu dari kepribadiannya yang lain muncul untuk melindunginya. Hal ini sesuai dengan Kepribadian Ganda dalam Google Salaf Engine (2007: 1), mereka terbiasa untuk saling melindungi diri dari masalah dengan cara menggonta-ganti kepribadiannya hingga mereka tumbuh dewasa. Jika ada masalah baru, itu artinya ada kepribadian yang baru juga.

17 3.2 Analisis Dissociative Identity Disorder Pada Tokoh Minato Dalam Film Tokyo Shounen Dengan Teknik Nonverbal Dalam sub bab ini, penulis akan menjelaskan mengenai analisis Dissociative Identity Disorder pada tokoh Minato secara non verbal. Situasi 1 Adegan Pada Menit 02 : 48 Minato tinggal bersama neneknya karena orang tuanya telah lama meninggal. Karena ia merasa kesepian dan kehilangan sosok orang tua dalam hidupnya ia selalu menulis surat kepada sahabat penanya yang bernama Night, yang tanpa ia sadari bahwa sebenarnya Night adalah sosok kepribadian dirinya yang lain. Minato selalu menceritakan apa yang terjadi kepada Night, termasuk tentang perasaannya kepada Shu. Seperti yang ada dalam adegan ini, Minato mengirim surat kepada Night tentang perasaannya kepada Shu dan meminta saran serta pendapat dari Night mengenai perasaannya itu. Minato seperti merasa mendapatkan kekuatan dan semangat ketika ia mendapatkan balasan surat dari Night. Dalam adegan ini juga dapat terlihat gejala dissociative identity disorder yang dialami oleh Minato. Gambar 3.6 Minato dan Night Saling Surat Menyurat Sumber: Tokyo Shounen (2008)

18 Analisis: Pada gambar pertama dapat terlihat bahwa Minato sedang mengirim surat kepada Night yang berisi tentang perasaannya kepada Shu. Sedangkan pada gambar kedua terlihat juga bahwa Night membalas surat Minato yang berisi tentang kekhawatirannya terhadap kedekatan Minato dengan Shu. Minato selalu menganggap Night sebagai sahabat penanya yang tanpa ia sadari bahwa Night sebenarnya adalah sosok kepribadiannya yang lain. Sebaliknya, Night justru mengetahui kalau ia adalah sosok kepribadian Minato yang lain. Oleh karena itu, Night selalu menolak untuk bertemu langsung dengan Minato dan berkata kepada Minato berhubungan melalui surat saja tanpa bertemu langsung sudah cukup. Padahal Minato selalu meminta Night untuk bertemu langsung dengannya. Menurut Zulkaida (2004: 5), Kepribadian yang asli dan pecahannya terkadang dapat menyadari adanya periode waktu yang hilang dan adanya kepribadian yang lain. Seperti halnya yang terjadi dalam film ini, Night menyadari kalau ia adalah sosok kepribadian Minato yang lain. Dan menurut penulis hal ini merupakan salah satu gejala dissociative identity disorder yang dialami oleh Minato. Situasi 2 Adegan Pada Menit 11 : 59 Pada adegan gambar pertama ini menggambarkan ketika Minato memotret wajah Shu di taman. Pada saat itu Minato dan Shu pergi berdua ke taman untuk mengenal lebih dekat satu sama lain. Sedangkan adegan pada gambar kedua menggambarkan pada saat Night menghapus Foto tersebut malam harinya. Minato sama sekali tidak mengetahui dan mengingat kejadian itu. Karena pada saat itu yang ada dalam dirinya adalah sosok Night.

19 Gambar 3.7 Minato Memotret Shu dan Night Menghapusnya Sumber: Tokyo Shounen (2008) Analisis: Dari kedua gambar diatas dapat terlihat bahwa Minato mengidap penyakit dissociative identity disorder yang ditandai dengan adanya salah satu gejala penyakit tersebut yaitu lupa ingatan atau amnesia. Biasanya penderita penyakit ini mengalami amnesia pada saat kepribadiannya yang lain mengontrol kepribadian aslinya. Seperti yang terlihat dalam adegan diatas Minato mengalami lupa ingatan atau amnesia pada saat kepribadiannya yang lain atau Night muncul. Menurut Halgin dan Whitbourne (2007: 199), Orang dengan kepribadian ganda juga mengalami bentuk dari hilang ingatan, dimana mereka mempunyai celah dalam ingatannya tentang beberapa aspek dari asal usul pribadi mereka. Beberapa individu memiliki celah dalam jangka waktu beberapa tahun, se-abad atau lebih. Ketidakmampuan untuk mengingat informasi pribadi yang penting ini tidak dapat dijelaskan menurut kelalaian secara normal. Terkadang hanya pada saat orang lain memberitahukan mereka tentang kejadian atau peristiwa yang dilakukan, mereka menjadi sadar atas sesuatu yang telah terjadi atau terucap. Atau seperti yang dikemukakan juga oleh Halgin dan Whitbourne (2007: 198) dalam Abnormal Psychology Clinical Perspectives on Psychological Disorders, sebagian besar kepribadian memiliki pengalaman yang hilang atau terdistorsi waktu. Dan Menurut

20 Halgin dan Whitbourne (2007: 198), pada waktu yang berbeda, salah satu dari identitas atau kepribadian ini mengambil kontrol perilaku seseorang. Perbedaan antara sosok Minato sebagai Host dan sosok Night sebagai Alter dapat terlihat jelas pada adegan berikut ini. Situasi 3 Adegan Pada Menit 01 : 29 : 21 Dalam adegan ini, Shu menunjukkan foto Night kepada Minato tanpa memberitahu kalau yang ada dalam foto itu adalah Night. Ketika melihat foto ini, Minato merasa bahwa yang ada di dalam foto itu bukan dirinya. Gambar 3.8 Perbedaan Minato Dengan Night Sumber: Tokyo Shounen (2008) Analisis: Gambar pertama menampilkan sosok Minato sebagai jati diri yang sebenarnya atau yang biasa disebut dengan host. Sedangkan gambar yang kedua adalah sosok Minato sebagai Night yaitu sosok kepribadiannya yang lain atau yang biasa disebut dengan alter. Menurut Butcher, Mineka, dan Hooley (2007: ), dalam banyak kasus satu identitas yang paling sering ditemukan dan membawa nama asli orang itu adalah identitas host. Dalam banyak kasus juga host bukan merupakan identitas asli dan

21 mungkin atau tidak mungkin host menjadi identitas yang tenang yang paling baik. Dalam film ini diceritakan bahwa Minato adalah seorang gadis yang lemah lembut, baik hati, dan berpenampilan feminim. Sedangkan Night adalah seorang laki-laki yang kasar dan keras. Seperti yang diungkapkan juga Menurut Butcher, Mineka, dan Hooley (2007: ), Identitas alter mungkin berbeda dengan cara yang mencolok yang meliputi jenis kelamin, usia, tulisan tangan, orientasi seksual, berbicara bahasa asing, dan pengetahuan umum. Misalnya, satu alter mungkin periang, fun loving, seksual provokatif, dan alter yang lain cukup rajin, serius dan sopan. Kebutuhan dan perilaku yang menghambat dalam identitas utama atau host biasanya secara bebas ditampilkan oleh satu atau lebih identitas alter. Dan menurut Halgin dan Whitbourne (2007: 198), identitas utama atau Host, biasanya pasif dan bergantung atau mungkin juga merasa tertekan dan bersalah. Sedangkan alters biasanya sangat berbeda dengan host, alters biasanya bertindak dengan cara bermusuhan, menuntut atau merusak diri. Mereka mungkin memiliki perbedaan usia, ras, tingkat kecerdasan, dan tingkah laku, dan mungkin mereka juga berlawanan jenis.

Bab 5. Ringkasan. Karena akhir-akhir ini film Jepang mulai kembali menyita perhatian para

Bab 5. Ringkasan. Karena akhir-akhir ini film Jepang mulai kembali menyita perhatian para Bab 5 Ringkasan Karena akhir-akhir ini film Jepang mulai kembali menyita perhatian para penikmatnya dengan konflik-konflik cerita yang semakin unik dan menarik, serta banyak konflik yang bisa diangkat

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis dua penyebab utama tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, sedangkan yang ke dua

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 4 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 4 KESIMPULAN Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan pemberian saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo

Bab 3. Analisis Data. incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Bab 3 Analisis Data Dalam bab analisis ini penulis akan menganalisis adanya penyimpangan psikologis incest pada tokoh Yori Yuuki dan Iku Yuuki dalam manga Boku wa Imouto ni Koi wo Suru dengan membagi analisis

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku

Bab 3. Analisis Data Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Bab 3 Analisis Data 3.1. Analisis Konformitas Remaja Dalam Kelompok Yang Menjadi Penyebab Perilaku Enjokosai Yang Tercermin Dari Tokoh Hiromi Dalam Film Love & Pop (1997) Berdasarkan teori penokohan menurut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI. Skripsi Sarjana yang berjudul : Telah diuji dan diterima baik pada : hari selasa tanggal 23 Agustus 2016 LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI Skripsi Sarjana yang berjudul : A N A L I S I S K O N S E P E M O S I P A D A T O K O H H A K I M D E C I M D A L A M F I L M ANIMASI DEATH PARADE Telah diuji dan diterima

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI Desak Made Sri Mardani Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Ikumen Moteki (2011: 7) menjelaskan bahwa istilah Ikumen berasal dari permainan kata seperti halnya Ikemen. Moteki memberikan definisinya mengenai Ikumen sebagai berikut

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis pengaruh labeling terhadap konsep diri tokoh Shinagawa Daichi. Penulis akan berfokus pada labeling serta konsep diri negatif. Penulis akan membagi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU. Fajria Noviana ABSTRAK

RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU. Fajria Noviana ABSTRAK RESEPSI PEMBACA TERHADAP CERPEN HASHIRE MEROSU KARYA DAZAI OSAMU Fajria Noviana fajrianoviana0701@gmail.com ABSTRAK Tulisan ini memaparkan mengenai analisis dengan pendekatan resepsi sastra untuk mengetahui

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal

Bab 2. Landasan Teori. Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Sintaksis Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik.sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang berarti dengan dan kata tattein yang berarti menempatkan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen

LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen LAMPIRAN Data kalimat yang menggunakan aisatsu hyougen bermakna terima kasih dalam bahasa Jepang dan ungkapan persalaman berterima kasih dalam bahasa Indonesia No Ungkapan Persalaman Kalimat Penutur Mitra

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra WAETI

Lebih terperinci

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat

BAB III. keluar dari kamarnya. Satoshi adalah seorang NEET yang menarik diri dari masyarakat BAB III ANALISIS NEET DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG 3.1. Menarik Diri dari Masyarakat (Tsunagari wo Ushinau) NEET jenis ini memiliki kemampuan sosialisasi yang rendah. Kemampuan sosialisasi yang rendah

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Informan 1: MH san (46 tahun) MH san berdomisili di perfektur Niigata, tidak mempunyai pengalaman studi di luar negeri, lulusan sekolah kejurusan, berprofesi sebagai seorang

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Jepang memiliki beraneka ragam seni kebudayaan seperti matsuri, odori, film,

Bab 1. Pendahuluan. Jepang memiliki beraneka ragam seni kebudayaan seperti matsuri, odori, film, Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang memiliki beraneka ragam seni kebudayaan seperti matsuri, odori, film, ongaku, haiku dan lain-lain. Film Jepang adalah film yang diproduksi untuk diputar di Jepang

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut :

LANDASAN TEORI. Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か. menurut gendai nihongo bunpo gaisetsu adalah sebagai berikut : 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori shuujoshi Menurut Niwa saburo (1998 : 2005/03/18 ) bahwa: とも や っけ って か ぜ ぞ さ わ よ ね disebut sebagai shuujoshi. Yang dimaksud dengan shuujoshi menurut gendai nihongo bunpo

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003: 61), berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi untuk berinteraksi antara individu dalam kehidupan sosial masyarakat yang digunakan di berbagai negara sangat beragam. Keberagaman bahasa

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

SILABUS MATA KULIAH. Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang SILABUS MATA KULIAH Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Jokyu Kaiwa I/JP 301 Bobot : 2 SKS Semester : 5 Jenjang : S-1 Dosen : Herniwati, S.Pd. M.Hum. Linna Meilia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya. Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya. Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Kedekatan Hubungan Naoko Terhadap Kakak Perempuannya Berdasarkan Teori Cinta Kasih Robert Sterberg Dalam sub bab ini, saya akan terlebih dahulu menceritakan tentang peristiwa

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata

Bab 2. Landasan Teori. baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Joshi( 助詞 ) Dalam kalimat bahasa Jepang, joshi( 助詞 )memiliki peranan yang sangat vital, baik dalam memberikan penjelasan tentang hubungan antara satu kata dengan kata

Lebih terperinci

LAMPIRAN Triarini Amelia, 2014

LAMPIRAN Triarini Amelia, 2014 LAMPIRAN Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C Pertemuan Ke- : 1 Hari : Selasa A. Tujuan Pembelajaran Umum Perkuliahan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERSEPSI REMAJA USIA TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA

PERSEPSI REMAJA USIA TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA PERSEPSI REMAJA USIA 12-15 TAHUN TERHADAP KEKERASAN DALAM ANIME NARUTO DI SMP 47 DAN SMP DIPONEGORO JAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra M. ARRUM ARROISI

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. Bab 2 Landasan Teori Pada bab 2 ini penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai pegangan dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. 2.1 Teori Pragmatik Asal-usul kata pragmatik

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana

Lebih terperinci

OEDIPUS-KOMPLEKS PADA TOKOH MA KUN DALAM NOVEL TOKYO TAWĀ: OKAN TO BOKU, TOKIDOKI, OTON KARYA RIRI FURANKI

OEDIPUS-KOMPLEKS PADA TOKOH MA KUN DALAM NOVEL TOKYO TAWĀ: OKAN TO BOKU, TOKIDOKI, OTON KARYA RIRI FURANKI SKRIPSI OEDIPUS-KOMPLEKS PADA TOKOH MA KUN DALAM NOVEL TOKYO TAWĀ: OKAN TO BOKU, TOKIDOKI, OTON KARYA RIRI FURANKI PUTU LINDA TRISNAYANTI PUTRAWAN 1001705010 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi sosial, penting bagi penutur dan lawan tutur saling memahami isi tuturannya. Berbicara secara langsung, apa adanya tanpa ada basabasi merupakan

Lebih terperinci

METODE PENGAJARAN MEMBACA Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia)

METODE PENGAJARAN MEMBACA Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia) METODE PENGAJARAN MEMBACA Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia) A. Pengantar Sudah banyak konsep yang telah dikemukakan para ahli sehubungan dengan istilah membaca. Secara umum dan terkesan sangat

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam

BAB 2. Landasan Teori. Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam BAB 2 Landasan Teori Pada bab ini, penulis akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan dalam menganalisis penyakit hiperseksual yang diderita oleh tokoh Yuriko Hirata. 2.1. Teori Penokohan Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sebuah kegiatan penelitian, tidak akan terlepas dari metode penelitian yang digunakan untuk menjawab seluruh masalah penelitian. Selain mencakup metode, penelitian

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Pragmatik Pragmatik merupakan suatu cabang dari linguistik yang menjadi objek bahasa dalam penggunaannya, seperti komunikasi lisan maupun tertulis. Menurut Leech (1999:

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG Asteria Permata Martawijaya Pendahuluan Tindak tutur tidak langsung adalah

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 品詞 Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu kelas

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室

DIKTAT KULIAH. Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 日本語研究者教材開発室 DIKTAT KULIAH Penjelasan Pemakaian Tata Kalimat 中級日本語 New Approach Japanese Intermediate Course 日本語研究者教材開発室 By: 小柳昇 (2002,203,2004) Pengantar Diktat ini disusun untuk memberikan penjelasan dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan

BAB 3 ANALISIS DATA. mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan BAB 3 ANALISIS DATA Berdasarkan pada teori-teori yang ada pada bab dua, pada bab tiga ini, saya akan mencoba untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang telah saya temukan dalam komik yang menjadi

Lebih terperinci

HIBAH KOMPETITIF UPI TAHUN ANGGARAN 2009 ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MENYIMAK MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI

HIBAH KOMPETITIF UPI TAHUN ANGGARAN 2009 ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MENYIMAK MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI LAPORAN PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF UPI TAHUN ANGGARAN 2009 ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MENYIMAK MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FPBS UPI Oleh: Dra. Melia Dewi Judiasri, M.Hum., M.Pd. Herniwati,

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI DENNY KUSNO NURRAKHMAN, Herniwati 1, Linna Meilia Rasiban 2 Departemen Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci