PENGENDALIAN AKTIVITAS FUNGSI TERKAIT HARGA POKOK MINUMAN. By: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Pertemuan 5 Prodi Hotel Smt 4, th ajaran 2016/2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGENDALIAN AKTIVITAS FUNGSI TERKAIT HARGA POKOK MINUMAN. By: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Pertemuan 5 Prodi Hotel Smt 4, th ajaran 2016/2017"

Transkripsi

1 PENGENDALIAN AKTIVITAS FUNGSI TERKAIT HARGA POKOK MINUMAN By: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Pertemuan 5 Prodi Hotel Smt 4, th ajaran 2016/2017

2 CAPAIAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat menentukan ukuran baku harga pokok minuman Mahasiswa dapat mengetahui cara membeli, menerima dan menyimpan produk minuman Mahasiswa dapat menghitung harga pokok minuman

3 FUNGSI YANG TERKAIT DG HP MINUMAN PENERIMAAN PENYIMPANAN & PENGELUARAN PRODUKSI (BAR) PENCATATAN PENJUALAN FUNGSI PEMBELIAN

4 Jenis Minuman PENGENDALIAN FUNGSI PEMBELIAN Mencari rekanan minuman Memantau transaksi pembelian Mengevaluasi kinerja rekanan (berkala) Minuman ringan Melakukan transaksi pembelian Memantau harga scr berkala Bir Minuman keras Anggur Yg krusial bagi bag.pembe lian Merk dagang minuman Volume per botol Harga yg harus dibayar

5 PROSEDUR PEMBELIAN Gudang: dok.permintaan pembelian Pembelian: formulir order pembelian Kedua dokumen saling melengkapi

6 PENGENDALIAN FUNGSI PENERIMAAN Fungsi Petugas penerimaan harus meneliti: Jenis minuman sesuai dengan mutu dan harga yg telah ditentukan Sesuai order pembelian, baik: Jenis Merk dagang Jumlah Harga

7

8 PENGENDALIAN FUNGSI PENYIMPANAN & PENGELUARAN Setiap jenis minuman harus diberi kartu barang Khusus minuman keras dan anggur diberi tanda khusus berupa stempel / stiker hotel Tanda khusus (beverage decalls) sebagai alat pengendalian agar bertender hanya menjual minuman milik hotel TEKNIK PENGELUARAN MINUMAN Hanya dpt dikeluarkan bila ada permintaan dari bar Melalui Formulir permintaan barang gudang Ditandatangani petugas yg berwenang di bar (manajer/asisten manajer) Khusus minuman ringan & bir, disertai dg jumalh botol kosong dan tempat botol sesuai jumlah di formulir permintaan barang gudang

9 PENGENDALIAN AKTIVITAS PENJUALAN MINUMAN JENIS AKTIVITAS Pencatatan Penerimaan kas Pelaporan penjualan INFORMASI TENTANG Jenis & Jumlah terjual Jml kas diterima Penjualan kredit yg terjadi Jumlah tamu yg minum di bar PENGENDALIAN Dasar: dok.pendukung (slip pesana tamu) Rekening bar (bar check) diberi nomor urut Laporan penjualan sesuai no.urut bar check Penjualan tunai dipisah dg penj.kredit

10 UKURAN BAKU PENGENDALIAN HP MINUMAN Ciri produk minuman = Siap dikonsumsi, sehingga pengendalian harus lebih ketat Pengendalian dari 2 sisi: Sisi Harga Pokok: Harga pokok baku minuman Takaran baku Gelas baku (standard glassware) Resep baku Sisi Penjualan: Ditentukan penjualan baku (potential sale) Minuman ringan Bir Anggur Minuman keras Minuman campuran (cocktail)

11 CONTOH PENTINGNYA PENGENDALIAN: Whiskey on the rock : 1,25 oz (ounces) Takaran bisa memakai centiliter (cl) atau oz (ounces) 1 oz= 2,35 cl Bila 1 hari terjual 10 porsi dg kelebihan takaran ¼ oz Seharusnya takaran baku 1 ¼ oz Maka setahun terjadi kelebihan: 10 x ¼ oz x 365 hari = 912,5 oz Jumlah ini sama dengan 28,5 botol (1 botol = 32 oz) Atau penurunan laba Rp ,-

12 HARGA POKOK BAKU MINUMAN Takaran baku whiskey on the rock = 1,25 oz 1 botol = 32 oz HP/btl = Rp ,- Jumlah porsi yg dihidangkan = ,25 = 24,8 porsi (25 porsi) Maka Harga Pokok baku minuman sebesar Rp 4.200,-

13 Penjualan baku POTENTIAL SALE : adalah penjualan yg seharusnya diterima untuk setiap transaksi HP minuman ringan = 20% = Rp 1.000,- Penjualan baku Rp 5.000,- Penyesuaian Penjualan Baku Dilakukan bila ada perbedaan penjualan aktual dan penjualan baku Agar tidak ada penyimpangan karena ulah karyawan Contoh: Whiskey Cola: 1,25 oz whiskey & 1btol cola HP whiskey (1,25 oz) = Rp 4.200,- & cola Rp 1000,- Penjualan baku whiskey (1,25oz) Rp12.500,- & Cola Rp 5000,- Penjualan baku Rp ,-, tapi penj.aktual Rp ,- Penyesuaian Rp 2500,-

14 KALKULASI HP MINUMAN Lazimnya penentuan HP aktual minuman dilakukan tiap 10 hari / 14 hari (2minggu). Untuk laporan bulanan, tiap 30 hari (1bulan) HP minuman dibagi 2: 1. Harga Pokok minuman yg dikonsumsi: HP yg terjadi di 1 periode 2. HP Minuman yg dijual: HP yg benar2 menghasilkan penjualan utk 1 periode. Beverage Cost Control melakukan perhitungan fisik utk menentukan HP. Biasanya saat bar tidak beroperasi, biasanya pagi siang hari HP minuman ringan, bir, anggur dg menghitung botl kosong. Misal ada 24 botol kosong minuman ringan, HP/botol Rp 750,- Maka HP minuman ringan Rp ,-

15 KALKULASI HP MINUMAN KERAS Volume minuman keras 1 masih penuh ditenyukan = 1,0 poin Untuk memudahkan kalkulasi HP, volume 1 botol dibagi sepuluh (0,1; 0,2; 0,3...0,9;1 poin) Misal whiskey dg vol 32 oz (75 centiliter) = 1,0 poin Saat perhitungan fisik estimasi volume whiskey 0,8 poin. Jadi yg terjual atau HP whiskey = 0,2 poin Bila HP 1 botol Rp ,- Maka HP 0,2 poin = Rp ,- HAL YG SAMA JUGA BERLAKU UNTUK DRAFT BEER (TONG/CASK)

16 KALKULASI HP MINUMAN UNTUK 1 BAR Harga Pokok Minuman yg Dikonsumsi = Nilai Persediaan Awal + Permintaan Click here Nilai Persediaan Akhir

17 KALKULASI HP MINUMAN HOTEL Harga Pokok Minuman yg Dikonsumsi = Nilai Persediaan Awal + Pembelian Nilai Persediaan Akhir Harga Pokok Minuman yg Dijual = HP minuman dikonsumsi Penyesuaian (...) PENYESUAIAN, berupa: 1. HP minuman diserap dapur (resto) bersifat (-) HP mn dikonsumsi 2. HP minuman karyawan: bersifat (-) HP mn dikonsumsi 3. HP makanan untuk bar:bersifat (+) HP mn dikonsumsi 4. HP minuman untuk promosi: bersifat (-) HP mn dikonsumsi 5. HP untuk kepentingan administrasi dan umum: bersifat (-) HP mn dikonsumsi

18 REKONSILIASI HARGA POKOK MINUMAN Kalkulasi HP minuman dilakukan dg perhitungan fisik persediaan di bar dan di gudang disebut REKONSILIASI HARGA POKOK MINUMAN Dilakukan tiap akhir periode (bulan dan tahun) Dilaporkan pada laporan bulanan atau tahunan HP minuman Hasil perhitungan fisik minuman di gudang, dibandingkan dengan catatan (nilai) di gudang disebut REKONSILIASI GUDANG MINUMAN CLICK HERE

19 THANK YOU FOR YOUR ATTENTION Any Questions???

Pengendalian Aktivitas Fungsi Terkait Harga Pokok Makanan BY: EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB., M.AB. PERTEMUAN 4 PRODI HOTEL SMT 4, TH AJARAN 2016/2017

Pengendalian Aktivitas Fungsi Terkait Harga Pokok Makanan BY: EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB., M.AB. PERTEMUAN 4 PRODI HOTEL SMT 4, TH AJARAN 2016/2017 Pengendalian Aktivitas Fungsi Terkait Harga Pokok Makanan BY: EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB., M.AB. PERTEMUAN 4 PRODI HOTEL SMT 4, TH AJARAN 2016/2017 CAPAIAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat menentukan ukuran

Lebih terperinci

Pengendalian Harga Pokok Makanan dan Minuman BY: EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB., M.AB.

Pengendalian Harga Pokok Makanan dan Minuman BY: EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB., M.AB. Pengendalian Harga Pokok Makanan dan Minuman BY: EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB., M.AB. PERTEMUAN 3 PRODI HOTEL SMT 4, TH AJARAN 2016/2017 Capaian Pembelajaran 1. Mampu memahami pengertian harga pokok makanan

Lebih terperinci

E VA D A E L U M M A H K H O I R O, M. A B. P E R T E M U A N 4HT

E VA D A E L U M M A H K H O I R O, M. A B. P E R T E M U A N 4HT PENGELOL A AN BIAYA PRODUKSI F&B E VA D A E L U M M A H K H O I R O, M. A B. P E R T E M U A N 4HT PENDAHULUAN Aktivitas produksi makanan merupakan aktivitas yang penting dalam pengendalian Harga Pokok

Lebih terperinci

By: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Pertemuan 2 Prodi Hotel Smt 4, th ajaran 2016/2017

By: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Pertemuan 2 Prodi Hotel Smt 4, th ajaran 2016/2017 By: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Pertemuan 2 Prodi Hotel Smt 4, th ajaran 2016/2017 Mahasiswa dapat membedakan penganggaran dan peramalan biaya Mahasiswa dapat memahami Revenue Forecast Mahasiswa

Lebih terperinci

Kalkulasi Biaya Persediaan Makanan

Kalkulasi Biaya Persediaan Makanan Kalkulasi Biaya Persediaan Makanan By. Evada El Ummah Khoiro., M.AB Prodi Perhotelan smt 4 PENDAHULUAN Persedian (Inventory) akan secara langsung mempengaruhi laba, arus kas, produksi, dan pelayanan kepada

Lebih terperinci

PENGENDALIAN BIAYA (COST CONTROL) Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Prodi D3 Perhotelan Smt 4

PENGENDALIAN BIAYA (COST CONTROL) Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Prodi D3 Perhotelan Smt 4 PENGENDALIAN BIAYA (COST CONTROL) Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Prodi D3 Perhotelan Smt 4 Tentang MK Pengendalian Biaya SKS Semester : 2 SKS : 4 (empat) Dosen Pengampu : Evada El Ummah Khoiro, S.AB.,

Lebih terperinci

Dasar Pengendalian Biaya Tenaga Kerja. Evada El Ummah Khoiro, M.AB Prodi Perhotelan Semester 4

Dasar Pengendalian Biaya Tenaga Kerja. Evada El Ummah Khoiro, M.AB Prodi Perhotelan Semester 4 Dasar Pengendalian Biaya Tenaga Kerja Evada El Ummah Khoiro, M.AB Prodi Perhotelan Semester 4 Pendahuluan Industri Hospitality merupakan industri yang terkait dengan Food Service, Lodging, Tourism and

Lebih terperinci

Kearsipan Sistem Subyek (Subject Filing System) Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB Hajar Cherry Puspalillah, S.AB., M.AB

Kearsipan Sistem Subyek (Subject Filing System) Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB Hajar Cherry Puspalillah, S.AB., M.AB Kearsipan Sistem Subyek (Subject Filing System) Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB Hajar Cherry Puspalillah, S.AB., M.AB Pengertian Sistem subjek adalah kode penyimpanan berdasarkan pokok isi atau masalah.

Lebih terperinci

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 A. Pengertian Tamu Kantor Adalah Seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method) Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan mengumpulkan harga

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan dipengaruhi oleh siklus kegiatan usaha perusahaan tsb. Perusahaan

Lebih terperinci

KONFLIK DAN STRES KERJA

KONFLIK DAN STRES KERJA KONFLIK DAN STRES KERJA PERTEMUAN XIV A. KONFLIK KERJA - Pengertian, bentuk, jenis, penyebab, dan cara mengelola konflik B. STRES KERJA - Pengertian, pendekatan, dan cara mengelola stres kerja Pengertian

Lebih terperinci

Handling Petty Cash. Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB.

Handling Petty Cash. Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB. Handling Petty Cash Administrasi Niaga Semester 2 Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M. AB. Kas Kecil (Petty Cash) Sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat, tetap, dan akurat. Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. cepat, tetap, dan akurat. Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tinggi akan mendorong manusia untuk mencari kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat,

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL

PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL PENENTUAN HARGA POKOK VARIABEL PENGERTIAN PENENTUAN HP VARIABEL PENTINGNYA KONSEP HP VARIABEL ELEMEN BIAYA YG TERMASUK HARGA POKOK PRODUK TUJUAN PENENTUAN HP VARIABEL MANFAAT HP VARIABEL PERBEDAAN KONSEP

Lebih terperinci

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit

Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

START TIMER. By: Evada El U.K MANAJEMEN PRODUKSI

START TIMER. By: Evada El U.K MANAJEMEN PRODUKSI START TIMER By: Evada El U.K MANAJEMEN PRODUKSI Produksi Produksi Sesuatu yg dihasilkan perusahaan berupa barang/jasa yg memberikan nilai tambah perusahaan Manajemen Produksi Menunjukkan kemampuan manajer

Lebih terperinci

Pembuatan Laporan Aplikasi Kesekretariatan By: Evada El Ummah K., M.AB

Pembuatan Laporan Aplikasi Kesekretariatan By: Evada El Ummah K., M.AB Pembuatan Laporan Aplikasi Kesekretariatan By: Evada El Ummah K., M.AB Pengertian laporan Tujuan pembuatan laporan Peran/Fungsi Laporan Syarat syarat laporan Jenis jenis laporan Persiapan pembuatan laporan

Lebih terperinci

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN PIUTANG. 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang

PEMERIKSAAN PIUTANG. 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang PEMERIKSAAN PIUTANG 1.Sifat dan contoh Piutang 2.Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Piutang 3.Prosedur Pemeriksaan Piutang 1 Sifat dan contoh Piutang Sifat Piutang: Menurut SAK: Ada dua jenis piutang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas dan Pengelolaan Kas BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1. Pengertian Kas Menurut Dwi (2012) kas adalah aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Untuk penjualan tunai

BAB I PENDAHULUAN. penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Untuk penjualan tunai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penjualan barang dan jasa perusahaan dapat dilakukan melalui penjualan secara tunai dan penjualan secara kredit. Untuk penjualan tunai perusahaan tidak menghadapi

Lebih terperinci

AGENDA PERJALANAN PIMPINAN. By: Evada El Ummah Khoiro, M.AB Prodi Administrasi Bisnis Semester 2

AGENDA PERJALANAN PIMPINAN. By: Evada El Ummah Khoiro, M.AB Prodi Administrasi Bisnis Semester 2 AGENDA PERJALANAN PIMPINAN By: Evada El Ummah Khoiro, M.AB Prodi Administrasi Bisnis Semester 2 PERJALANAN BISNIS/DINAS Perjalanan dinas adalah perjalanan ke luar tempat kedudukan yang jaraknya sekurang-kurangnya

Lebih terperinci

Mengelola Rapat (Handling Meeting) By: Evada El ummah Khoiro, S.AB., M.AB Prodi Administrasi Niaga 2

Mengelola Rapat (Handling Meeting) By: Evada El ummah Khoiro, S.AB., M.AB Prodi Administrasi Niaga 2 Mengelola Rapat (Handling Meeting) By: Evada El ummah Khoiro, S.AB., M.AB Prodi Administrasi Niaga 2 Apa itu komunikasi kelompok? Adalah proses penyampaian informasi dari 1 pihak ke pihak lain untuk maksud

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Job Order Costing. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis. Program Studi Akuntansi

Akuntansi Biaya. Job Order Costing. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis. Program Studi Akuntansi Akuntansi Biaya Modul ke: Job Order Costing Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI Pendahuluan Pelanggan Pesanan No. 5574

Lebih terperinci

COST ACCOUNTING. FACTORY OVERHEAD : Planned, Actual, and Applied. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas. Program Studi Akuntansi

COST ACCOUNTING. FACTORY OVERHEAD : Planned, Actual, and Applied. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas. Program Studi Akuntansi Modul ke: COST ACCOUNTING FACTORY OVERHEAD : Planned, Actual, and Applied Fakultas Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Karakteristik Overhead Pabrik Umumnya didefinisikan

Lebih terperinci

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi L1 Form Order L2 Stock List L3 Inter Store Transfer (Surat Jalan) L4 Inter Store Transfer (Surat Jalan-lanjutan) L5 Daily Sales Report L6 Rekapitulasi Penjualan Konsinyor

Lebih terperinci

PENGENDALIAN INTERN & KAS

PENGENDALIAN INTERN & KAS PENGENDALIAN INTERN & KAS Pengendalian Internal (Internal Control) secara luas diartikan sebagai prosedur-prosedur serta proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi aset perusahaan, mengolah

Lebih terperinci

Perusahaan: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (West Java-Sales Center- I. Wawancara Pemahaman atas Keadaan Umum Perusahaan

Perusahaan: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (West Java-Sales Center- I. Wawancara Pemahaman atas Keadaan Umum Perusahaan Lampiran 2 (wawancara): Perusahaan: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (West Java-Sales Center- Pasirkoja) Dibuat oleh: Verra Jayanti Tanggal: 16 April 2007 I. Wawancara Pemahaman atas Keadaan Umum Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

Manajemen Modal Kerja

Manajemen Modal Kerja Development Manajemen Modal Kerja Oleh: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Analysis Concept Testing Memahami pengertian modal kerja, Memahami bentuk-bentuk modal kerja, Memahami permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dikemukakan pada bab. 1, maka peneliti menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi

Lebih terperinci

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan

Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan yakni dengan melakukan observasi langsung ke perusahaan, serta mengajukan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang. telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan awal yang telah direncanakan. Seperti yang kita ketahui dalam suatu keadaan perekonomian yang kompetitif tujuan

Lebih terperinci

Managing Employee Retention & Separation. Evada El Ummah Khoiro, M.AB. (Pertemuan 7)

Managing Employee Retention & Separation. Evada El Ummah Khoiro, M.AB. (Pertemuan 7) Managing Employee Retention & Separation Evada El Ummah Khoiro, M.AB. (Pertemuan 7) Learning Objectives Menjelaskan bagaimana mempertahankan karyawan dan memutuskan hubungan dengan karyawan yg disejajarkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang

Lebih terperinci

Production Planning and Control

Production Planning and Control Production Planning and Control Achmad Zaini, SE Musthofa Hadi, SE PENGERTIAN PPC,- adalah kegiatan pabrik yang meliputi perencanaan dan pengendalian segala sesuatu yang berhubungan dengan produksi barang/jasa.

Lebih terperinci

TRANS KRIP WAWANCARA. 1. Perusahaan ini bergerak dibidang apa dan kapan didirikannya? disahkan oleh yang berwenang berdasarkan nomor

TRANS KRIP WAWANCARA. 1. Perusahaan ini bergerak dibidang apa dan kapan didirikannya? disahkan oleh yang berwenang berdasarkan nomor L1 TRANS KRIP WAWANCARA 1. Perusahaan ini bergerak dibidang apa dan kapan didirikannya? PT. Musi Langgeng Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Perusahaan

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI. Untuk apa sistem diciptakan? Untuk menangani sesuatu yg berulangkali atau secara rutin dilaksanakan

SISTEM AKUNTANSI. Untuk apa sistem diciptakan? Untuk menangani sesuatu yg berulangkali atau secara rutin dilaksanakan SISTEM AKUNTANSI Ciri ciri Sistem: Terdiri dari Unsur unsur Unsur tsb merupakan bagian terpadu sistem tsb Unsur dlm sistem saling bekerja sama utk mencapai tujuan Sistem merupakan bagian sistem yg lebih

Lebih terperinci

1. Jumlah penjualan menurut jenis produk dan keseluruhan, baik secara harian maupun periodik.

1. Jumlah penjualan menurut jenis produk dan keseluruhan, baik secara harian maupun periodik. 1. Jumlah penjualan menurut jenis produk dan keseluruhan, baik secara harian maupun periodik. 2. Jumlah Piutang setiap pelanggan dan keselu ruhan, baik secara harian maupun periodik. 3. Jumlah harga pokok

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Pengertian biaya yang dikemukakan oleh Mulyadi, dalam bukunya akuntansi Biaya ialah sebagai berikut : - Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jasa yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jasa yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Pada dasarnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul. Industri jasa perhotelan merupakan bagian dari pariwisata yang menjual jasa pelayanan akomodasi, sedangkan makanan dan minuman sebagai sarana pendukung di

Lebih terperinci

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan L1 Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian Penjualan 1 Apakah perusahaan menggunakan daftar harga? 2 apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh pejabat perusahaan yang berwenang?

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang

BAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari

Lebih terperinci

Pengurusan dan Pengendalian Surat

Pengurusan dan Pengendalian Surat Pengurusan dan Pengendalian Surat EVADA EL UMMAH KHOIRO, M.AB. APLIKASI KESEKRETARIATAN PERTEMUAN 7 Pengertian pengurusan dan pengendalian surat Adalah kegiatan bagaimana dalam menangani baik surat masuk

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Sistem Pengawasan Keuangan Perusahaan

Daftar Pertanyaan Sistem Pengawasan Keuangan Perusahaan Daftar Pertanyaan Sistem Pengawasan Keuangan Perusahaan Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1. Umum a. Apakah perusahaan berjalan dengan baik? b. Apakah perusahaan melaporkan keuntungan lima tahun terakhir

Lebih terperinci

MET ME ODE P ODE ENOU EN MP OU ULAN U LAN HAROA POKOK

MET ME ODE P ODE ENOU EN MP OU ULAN U LAN HAROA POKOK METODE PENOUMPULAN HAROA POKOK METODE PENOUMPULAN HAROA POKOK/AKUMULASI BIAYA Metode akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, 5 BAB II LANDASAN TEORI Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, di butuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, seperti kreditur, calon

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

Bab 7 Kas. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

Bab 7 Kas. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Bab 7 Kas Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess Tujuan 1. Menguraikan sifat kas dan pentingnya pengendalian internal terhadap kas. 2. Mengikhtisarkan prosedur dasar untuk menyelenggarakan

Lebih terperinci

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES Pengumpulan biaya produksi tergantung karakteristik perusahaan dalam melakukan proses produksi : Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan : pengumpulan biaya produksi

Lebih terperinci

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai

Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai Sistem akuntansi penjualan, terdiri dari kegiatan-kegiatan transaksi penjualan: kredit dan tunai Jika order dari pelanggan telah dipenuhi oleh perusahaan dimana barang atau jasa yang dipesannya telah dikirimkan

Lebih terperinci

5. Google Slide. Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB Hajar Cherry Puspalillah, S.AB., M.AB

5. Google Slide. Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB Hajar Cherry Puspalillah, S.AB., M.AB 5. Google Slide Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB Hajar Cherry Puspalillah, S.AB., M.AB Introduction Google Slide adalah spreadsheet berbasis web yang dapat digunakan dimana saja Bisa digunakan dari berbagai

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR MODAL. By: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB

ANALISIS STRUKTUR MODAL. By: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB ANALISIS STRUKTUR MODAL By: Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB SAHAM Tanda bukti kepemilikan modal/dana pada suatu perusahaan. Tertulis nilai nominal, nama perusahaan, dan hak/kewajiban setiap pemegangnya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB IX METODE HARGA POKOK PESANAN

BAB IX METODE HARGA POKOK PESANAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB IX METODE HARGA POKOK PESANAN Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA. Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual, dan Pembebanan. VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

AKUNTANSI BIAYA. Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual, dan Pembebanan. VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI Modul ke: AKUNTANSI BIAYA Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual, dan Pembebanan. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul 1. Definisi overhead pabrik dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dalam bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sistem akuntansi yang. bahan baku dan pembayaran hutang dagang sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN. dalam bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sistem akuntansi yang. bahan baku dan pembayaran hutang dagang sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN 5.1.Evaluasi Sistem Akuntansi UD BERDIKARI Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, peneliti menyimpulkan sistem akuntansi yang saat ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang Material

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang Material BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Hasil Penelitian. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Barang Material Sistem pembelian barang material di PT. Madubaru pada umumnya dilakukan secara kredit, karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan memiliki banyak kebutuhan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, baik kebutuhan produksi maupun konsumsi. Usaha pemenuhan kebutuhan tersebut menyebabkan

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli : 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Sistem Penerimaan Kas Sebelum membahas definisi sistem penerimaan kas, ada baiknya kita menelaah beberapa pengertian dibawah ini : a. Definisi Sistem dan Prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan manufaktur, secara umum perusahaan perusahaan tersebut memiliki beberapa area

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

MANAJEMEN MODAL KERJA

MANAJEMEN MODAL KERJA MANAJEMEN MODAL KERJA Konsep Modal Kerja 1. Konsep Kuantitatif Konsep ini mendasarkan pd kuantitas dr dana yg tertanam dlm unsur aktiva lancar (Aktiva yg sekali berputar kembali dlm bentuk semula / dana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kas Kas merupakan harta yang paling likuid dan media pertukaran baku dan dasar bagi pegukuran akuntansi untuk semua pos lainnya. Kas umumnya diklasifikasikan sebagai

Lebih terperinci

CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT

CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT CASH & CASH EQUIVALENT AUDIT PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS 2008 Prentice Hall Business Publishing, Auditing 12/e, Arens/Beasley/Elder 7-1 SIFAT KAS DAN SETARA KAS Kas adalah Alat Pembayaran yang siap

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : KK KOORDINATOR MATA KULIAH : IMAM SUBAWEH, SE.AK, MM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : KK KOORDINATOR MATA KULIAH : IMAM SUBAWEH, SE.AK, MM SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH FAKULTAS KODE JENJANG/JURUSAN : AKUNTANSI KEUANGAN I : EKONOMI : KK-040 : D S / AKUNTANSI KOORDINATOR MATA KULIAH : IMAM SUBAWEH, SE.AK, MM UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

Lebih terperinci

MEASURING PERFORMANCE AND PROVIDING FEEDBACK MSDM 4-AN-A PERTEMUAN 8 EVADA EL UMMAH KHOIRO, M.AB

MEASURING PERFORMANCE AND PROVIDING FEEDBACK MSDM 4-AN-A PERTEMUAN 8 EVADA EL UMMAH KHOIRO, M.AB MEASURING PERFORMANCE AND PROVIDING FEEDBACK MSDM 4-AN-A PERTEMUAN 8 EVADA EL UMMAH KHOIRO, M.AB CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Mendeskripsikan bagaimana sistem manajemen kinerja berbasis-guna dan berbasis-keseimbangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Implementasi sistem informasi akuntansi pendapatan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar LAMPIRAN 1 Bukti Bank Keluar LAMPIRAN 2 Permintaan Pembayaran LAMPIRAN 3 Inoice Lampiran 4 Kwitansi LAMPIRAN 5 Faktur Pajak LAMPIRAN 6 Surat Penawaran Iklan Lampiran 7 Form Order Iklan Majalah Bumi Track

Lebih terperinci

Berikut digambarkan siklus kegiatan AK Hotel:

Berikut digambarkan siklus kegiatan AK Hotel: AKUNTANSI HOTEL I. SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi dari AK Hotel secara garis besar sama dengan hotel-hotel pada umumnya. Siklus akuntansi diawali dengan pencatatan transaksi dan berakhir dengan post-closing

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN By: Evada El Ummah Khoiro, M.AB

PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN By: Evada El Ummah Khoiro, M.AB PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN By: Evada El Ummah Khoiro, M.AB Tentang MK Manajemen Keuangan SKS Semester Dosen Pengampu Capaian Pembelajaran: : 3 SKS : 3 (tiga) : Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Setelah

Lebih terperinci

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control

Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Adapun bagian dari Accounting Departement yang berperan penting dalam pengadaan makanan di hotel yaitu : 1. Cost Control Cost sontrol merupakan salah satu bagian dari departemen accounting yang bertanggung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derasnya arus globalisasi saat ini mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh negara, termasuk Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan yang semakin ketat

Lebih terperinci

TENTANG PELUNASAN CUKAI MENTERI KEUANGAN,

TENTANG PELUNASAN CUKAI MENTERI KEUANGAN, SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 108/PMK.04/2008 TENTANG PELUNASAN CUKAI MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (8) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995

Lebih terperinci

SISTEM PENJUALAN KREDIT

SISTEM PENJUALAN KREDIT SISTEM PENJUALAN KREDIT Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirim barang sesuai dengan order yang diterima oleh pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap LOGO PERUSAHAAN PT. JAYABAYA RAYA Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap I. Tujuan Prosedur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: Terbit:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berusaha memanfaatkan semua sumber daya atau aset yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berusaha memanfaatkan semua sumber daya atau aset yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan proses pencapaian tujuannya, perusahaan berusaha memanfaatkan semua sumber daya atau aset yang dimilikinya sebaik mungkin.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis barang dagang yang belakangan ini harganya meningkat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis barang dagang yang belakangan ini harganya meningkat pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi membuat pengusaha harus semakin pandai dalam menerapkan strategi yang tepat untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88 Nama : Indriyanti Srie Lestari NPM : 23212726 Kelas : 3EB07 Pembimbing : Sundari SE.,MM. Latar Belakang Informasi akuntansi

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING 1 Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan Metode ini digunakan oleh perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan. Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA 22 BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Kas Pengertian Kas Dalam bahasa sehari-hari

Lebih terperinci

Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Inventori. Bab IV : Supply-Chain Management

Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Inventori. Bab IV : Supply-Chain Management MANAJEMEN OPERASI 1 POKOK BAHASAN Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek Bab III : Manajemen Inventori Bab IV : Supply-Chain Management Bab V : Penetapan Harga (Pricing) 2 BAB III MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual

BAB I PENDAHULUAN. Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual BAB I PENDAHULUAN I. 1 Alasan Pemilihan Judul Industri jasa perhotelan yang juga dinamakan hospitality industry menjual jasa keramah-tamahan seperti akomodasi dan food and beverage service. Maju mundurnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

BAB II URAIAN TEORITIS. and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Room Service Room service merupakan salah satu bagian penting lainnya di lingkungan Food and Beverage Division Hotel, yakni bagian yang juga menyelenggarakan penjualan

Lebih terperinci