BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Efektivitas Penerapan Pendekatan Penemuan Terhadap Hasil Belajar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Efektivitas Penerapan Pendekatan Penemuan Terhadap Hasil Belajar"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Efektivitas Penerapan Pendekatan Penemuan Terhadap Hasil Belajar Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan penemuan dilihat dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan ini. Implementasi perangkat pembelajaran dilakukan pada tanggal 29 Maret sampai tanggal 22 April 2017 selama 3 kali pertemuan dengan subjek penelitian berjumlah 34 orang. Peneliti bertindak sebagai guru dan pengamatan dilakukan oleh dua orang pengamat. Analisis hasil penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Berikut ini diuraikan hasil analisis data penelitian terhadap kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, ketuntasan indikator hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar. a. Kemampuan Guru dalam Mengelola Kegiatan Pembelajaran Pengamatan terhadap kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan penemuan di kelas menggunakan instrumen lembar pengamatan pengelolaan pelaksanaan pembelajaran. Kemampuan guru diamati oleh dua orang pengamat yakni guru kimia pada SMA Swasta Sudirman Kupang Ibu Maria Paskalia Pora Babo,S.Pd sebagai pengamat I dan Ibu Yoneta Rina Kefi, S.Pd sebagai pengamat II. Kedua pengamat melakukan penilaian berdasarkan pedoman penilaian yang disebut lembar 147

2 pengamatan pengelolaan pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan penemuan. Hasil pengamatan ini juga digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen. Hasil analisis terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan penemuan disajikan pada tabel berikut ini Tabel 4.1 Penilaian dan Reliabilitas Instrumen Pengelolaan Pembelajaran dengan Pendekatan Penemuan Kegiatan Keterlaksanaan RPP Ratarata RPP I RPP II RPP III P1 P2 P1 P2 P1 P2 Ket. 1. Pendahuluan a. Salam pembuka Baik b. Mengecek kehadiran Baik siswa c. Berdoa Baik d. Menyampaikan tujuan e. Mengingatkan pembelajaran sebelumnya ,63 Baik f. Memotivasi siswa Baik 2. Kegiatan inti 1. Stimulation (pemberian rangsangan) a. Mendemonstrasikan Baik b. Meminta siswa Baik 3,66 mengamati c. Menjelaskan materi Baik 2. Problem Statement (identifikasi masalah) a. MembagikanLKPD b. Guru mendorong siswa merumuskan masalah c. Guru membimbing siswa berdiskusi d. Guru membimbing ,79 Baik Baik 148

3 siswa merumuskan hipotesis 3. Data Collecting (mengumpulkan data) a. Membagi siswa dalam kelompok Baik b. Memberikan siswakesempatan berdiskusi , 75 Baik d. Siswa mengambil alat dan bahan Baik e. Siswa melakukan percobaan Baik f. Siswa mencatat hasil percobaan Baik 4. Data Processing (mengolah data) a. Guru membimbing siswa menganalisis Verification (menguji hasil) 3,66 Baik a. Siswa mempresentasi Baik b. Siswa membaca kembali buku sumber ,55 Baik c. Guru memberikan penghargaan kelompok yang berkinerja baik Baik 6. Generalization (menyimpulkan) a. Bersama siswa membuat kesimpulan ,5 Baik b. Memberikan kuis Baik 3. Penutup a. Memberikan tugas Baik b. Memberikan tugas baca Baik c. Berdoa Baik d. Salam penutup Baik 149

4 4. Pengelolaan Waktu Baik 5. Suasana Kelas a. Siswa antusias Baik 4 b. Guru antusias Baik Jumlah ,24 Jumlah aspek yang diamati Rata-Rata 3,67 3,80 3,74 3,77 3,67 3,51 3,72 Baik Reliabilitas 93% 93% 92% 92% Sumber: Olahan Data Peneliti Dari tabel 4.1 di atas menunjukan skor rata-rata penilaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada setiap aspek adalah 3.72 termasuk dalam kategori baik. Sedangkan rata-rata reliabilitas instrumen pengelolaan pembelajaran yang diamati oleh pengamat I dan pengamat II adalah 92 %. b. Ketuntasan Indikator Hasil Belajar (IHB) 1) Ketuntasan Indikator Hasil Belajar Sikap Spritual (KI-1) Untuk mengetahui ketuntasan indikator sikap spritual (KI- 1), digunakan instrumen lembar observasi dan angket sikap spritual selama proses pembelajaran. Ketuntasan indikator hasil belajar sikap spritual dapat dilihat pada tabel berikut: 150

5 No. Tabel 4.2 Ketuntasan Indikator Angket Sikap Spiritual (KI-1) No. Aspek Yang Diamati Proporsi Rata-Rata Ketuntasan P Indikator 1. Berdoa kepada Tuhan 0, 85 Tuntas YME 2. Bersyukur adanya 0,88 Tuntas keteraturan dari sifat hidrokarbon sebagai wujud kebesarantuhan YME 3. Menghargai karunia yang 0,86 Tuntas diberikan Tuhan melalui IPTEK Jumlah 2.59 Rata Rata 0,86 Tuntas Sumber: Olahan data peneliti Tabel 4.3 Ketuntasan Indikator Observasi Sikap Spritual (KI-1) Aspek Yang Diamati Rata- Rata Proporsi Indikator Observasi P1 Rata- Rata Proporsi Indikator Observasi P2 Rata- Rata Proporsi Indikator Observasi P3 Proporsi Indikator Ketunt asan P 1. Berdoa sebelum Tuntas pelajaran Berdoa sesudah Tuntas pelajaran 0,88 0, ,87 Jumlah Rata Rata 0, Tuntas Sumber: Olahan data peneliti 2) Ketuntasan Indikator Hasil Belajar Sikap Sosial (KI-2) Untuk mengetahui ketuntasan indikator sikap sosial (KI-2), digunakan instrumen lembar observasi dan angket sikap sosial selama proses pembelajaran. Ketuntasan indikator hasil belajar sikap sosial dapat dilihat pada tabel berikut : 151

6 No. Tabel 4.4 Ketuntasan Indikator Observasi Sikap Sosial (KI-2) Aspek Yang Ketuntasan Diamati P Rata- Rata Proporsi indikator KI 2 Observasi P 1 Rata- Rata Proporsi Indikator KII 2 Observasi P 2 Proporsi Rata- Rata Indikator 1. Jujur 0,86 0,85 0,85 Tuntas 2. Toleransi 0,79 0,80 0,80 Tuntas 3. Tanggung Jawab 0,783 0,892 0,84 Tuntas 4. Rasa Ingin Tahu 0,81 0,85 0,83 Tuntas 5. Gotong Royong 0,83 0,85 0,84 Tuntas Jumlah Rata-Rata ,84 Tuntas Sumber: Olahan data peneliti No. Tabel 4.5 Ketuntasan Indikator Angket Sikap Sosial (KI-2) Aspek Yang Diamati Rata- Rata Proporsi indikator KI 2 angket P 1 Rata- Rata Proporsi Indikator KII 2 angket P 2 Rata- Rata Proporsi Indikator KII 2 angket P 2 Proporsi Rata- Rata Indikator Ketuntasan P 1. Rasa ingin tahu 0,92 1 0,9 0,94 Tuntas 2. Jujur 0,9 0,93 0,9 0,91 Tuntas 3. Tanggung 0,91 1 0,8 0,9 Tuntas jawab 4. Kerja Sama 0,9 0,8 0,9 0,86 Tuntas 5. Pro-Aktif 0,9 1 0,8 0,9 Tuntas Jumlah 4,53 4,73 4,3 4,51 Rata-Rata 0,9 0,94 0,86 0,9 Tuntas Sumber:Olahan data peneliti 3) Ketuntasan Indikator Hasil Belajar Kognitif (KI-3) Ketuntasan Indikator Hasil Belajar (IHB) materi pokok hidrokarbon 12 indikator untuk rata-rata ketuntasan indikator soal 152

7 essay sebesar 0.90 dinyatakan tuntas melalui hasil analisis dari skor tes hasil belajar (THB) dinyatakan tuntas. Ketuntasan indikator hasil belajar kognitif dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Ketuntasan Indikator Hasil Belajar KI-3 No. Indikator No. Soal Proporsi Tiap Soal Proporsi Indikator Ket Menjelaskan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik Menjelaskan perbedaan antara senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik Menjelaskan cara mengidentifikasi unsur C, H, dan O Menjelaskan struktur kekhasan atom karbon menurut jumlah ikatannya 1 0,88 0,88 Tuntas 2 0,95 0,95 Tuntas 3 0,83 0,83 Tuntas 4 0,89 0,89 Tuntas 5 Menjelaskan struktur kekhasan atom karbon menurut bentuk rantainya 5 0,84 0,84 Tuntas 6 Menjelaskan struktur kekhasan atom karbon menurut posisi atom karbon 6 0,87 0,87 Tuntas di dalam rantai karbon 7 Menganalisis struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon 7 0,83 0,83 Tuntas Menentukan struktur, 8a 0,86 8 keisomeran dan sifat-sifat 0,85 Tuntas senyawa hidrokarbon alkana. 8b 0,85 Menentukan struktur 9a 0,89 9 keisomeran dan sifat-sifat 0,87 Tuntas senyawa hidrokarbon alkena 9b 0,85 10 Menentukan struktur, 10a 0,85 0,84 Tuntas 153

8 11 12 keisomeran dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon alkuna 10b 0,83 Menjelaskan reaksi senyawa hidrokarbon 11 0,9 0,9 Tuntas Menganalisis struktur dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan 12 0,87 0,87 Tuntas penggolongan senyawanya. Jumlah 15 12,99 10,42 Rata-Rata Proporsi 0,86 0,86 Tuntas Sumber: Olahan data peneliti 4) Ketuntasan Indikator Hasil Belajar Keterampilan (KI-4) Indikator hasil belajar psikomotor peserta didik dikatakan tuntas apabila mencapai rata-rata ketuntasan P 0,75. Rata-rata ketuntasan indikator penilaian KI-4 diperoleh dari proposi psikomotor, tes hasil belajar proses, presentase, dan portofolio. Ketuntasan indikator hasil belajar keterampilan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Ketuntasan Indikator Psikomotor No. Aspek yang Diamati Proporsi Ket Pertemuan I A. Menguji adanya atom H, dan O Menyiapkan tabung reaksi, penjepit tabung dan pembakar spiritus Masukkan gula pasir dengan ukuran ¼ senduk ke dalam tabung reaksi kemudian sumbat dengan kapas Memanaskan gula sampai sampai berwarna cokleat dan uap yang dihasilkan membasahi kapas 0,92 Tuntas 0,9 Tuntas 0,92 Tuntas 4 Mengambil kapas dan totolkan pada kertas kobalt dan mengamati apa yang terjadi 0,85 Tuntas 1 B. Menguji adanya atom C Menyediakan tabung reaksi, penjepit tabung, sumbat tabung yang sudah terpasang selang, 0,89 Tuntas 154

9 dan pembakar spiritus 2 Memasukkan gula pasir dengan ukuran ¼ senduk dalam tabung reaksi 0,9 Tuntas 3 Menyiapkan air kapur dalam tabung reaksi lain, masukkan ujung selangke dalam tabung reaksi tersebut 0,9 Tuntas 4 Mengmati gejala yang terjadi pada air kapur dan sisa pemanasan tabung reaksi 0,88 Tuntas Jumlah P I 7,16 Tuntas Rata-Rata P I 0.89 Tuntas Pertemuan II Kekhasan atom karbon Merangkai molymod dengan menggunakan 2 model atom C dan 6 model atom H. Kemudian 1 mengisi pada tabel pengamatan rumus molekul dan jenis ikatan atom C. Merangkai molymod dengan menggunakan 4 2 atom C, 10 atom H. Kemudian mengisi pada tabel pengamatan rumus molekul dan menggambar molekul yang terbentuk. 0,9 0,85 Tuntas Tuntas 3 Merangkai molymod dengan menggunakan 5 atom C dan 12 atom H yang dapat membentuk 4 atom C primer, 1 atom C sekunder dan 1 atom C kuartener. 0,88 Tuntas Jumlah P II 2,63 Rata-Rata P II 0,87 Tuntas Pertemuan III Kejenuhan ikatan senyawa hidrokarbon 1 Menyiapkan alat dan bahan 0,88 Tuntas 2 Memasukan 3 tetes margarine pada tabung 0,87 Tuntas reaksi 1 3 Memasukan 3 tetes minyak goreng pada tabung 0,86 Tuntas reaksi 2 4 Memasukan 3 tetes minyak tanah pada tabung 0,89 Tuntas 155

10 reaksi 3 5 Menambahkan 5 tetes KmnO 4 pada tiap-tiap tabung. Mendiamkannya selama 3 menit dan mengamati apa yang terjadi Jumlah P II 0,89 Tuntas 4,39 Rata-Rata P II 0,87 Tuntas Rata-rata PI, PII dan PIII 0,87 Tuntas Sumber: Olahan data peneliti No. Aspek Yang Diamati Tabel 4.8 Ketuntasan Indikator THB Proses Proporsi Proporsi Proporsi Rata- Rata- Rata- Rata Rata Rata Indikato Indikato Indikato r P1 r P2 r P3 Proporsi Rata-Rata Indikator Ketuntasa n P Merumuskan 0,88 0,88 0,83 0,86 tujuan Tuntas Merumuskan ,93 0,9 0,9 masalah Tuntas Merumuskan 0,88 0,89 0,86 0,87 hipotesis Tuntas Menentukan 0,86 0,89 0,91 0,88 Variabel Tuntas Melakukan 0,91 0,86 0,88 0,88 eksperimen Tuntas Mengumpulkan 0,86 0,9 0,89 0,88 data hasil pengamatan Tuntas Menganalisis data 0,91 0,86 0,91 0,89 hasil pengamatan Tuntas Merumuskan 0,9 0,87 0,87 0,88 kesimpulan Tuntas Jumlah 7,08 7,08 7, Rata Rata 0,88 0,88 0,88 0,88 Tuntas Sumber:Olahan data peneliti 156

11 no. aspek yang diamati Tabel 4.9 Ketuntasan Presentasi proporsi proporsi proporsi indikator indikator indikato rata-rata rata-rata r ratarata p1 p2 p3 proporsi ratarata indikato r ketuntasa n p 1 Penguasaan materi 0,88 0,8 0,9 0,87 Tuntas 2 Kekompakan 0,89 0,8 0,9 0,87 Tuntas 3 Penyampaian 0,9 0,93 0,9 0,89 Tuntas Jumlah 2,67 2,53 2,7 2,63 Tuntas Rata Rata 0,89 0,84 0,9 0,87 Tuntas Sumber:Olahan data peneliti No. Aspek Yang Diamati Tabel 4.10 Ketuntasan Portofolio Proporisi Proporis Proporis Indikator i i Rata- Indikato Indikato Rata P1 r Rata- r Rata- Proporsi Rata- Rata Indikato r Ketunt asan P Rata P2 Rata P3 1 Kajian Teori 0,90 0,90 0,91 0,90 Tuntas 2 Prosedur Eksperimen 0,88 0,89 0,87 0,88 Tuntas 3 Hasil dan Pembahasan 0,88 0,85 0,83 0,85 Tuntas 4 Kesimpulan dan Saran 0,88 0,9 0,91 0,89 Tuntas Jumlah 4,37 4,45 4,42 4,4 Tuntas Rata Rata 0,87 0,89 0,88 0,88 Tuntas Sumber: Olahan data peneliti c. Ketuntasan Hasil Belajar Ketuntasan hasil belajar meliputi tiga aspek yaitu kompetensi sikap yang terdiri dari sikap spritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan dan kompetensi ketrampilan. 1) Ketuntasan Hasil Belajar Sikap Spiritual ( KI-1) Rata-rata ketuntasan hasil belajar sikap spiritual diperoleh dengan menggunakan instrumen observasi dan angket. Hasil belajar sikap spiritual dapat dilihat pada tabel berikut. 157

12 No Kode Peserta Didik Tabel 4.11 Ketuntasan Hasil Belajar KI I Rata- Nilai Ket Rata KI 1 Nilai Angket KI 1 Rata- Rata Nilai Observasi KI 1 1 ATP Tuntas 2 FAW Tuntas 3 MA Tuntas 4 RYM Tuntas 5 YHN Tuntas 6 YO Tuntas 7 JB Tuntas 8 ALM Tuntas 9 FN Tuntas 10 ML Tuntas 11 RB Tuntas 12 LN Tuntas 13 YTA Tuntas 14 NT Tuntas 15 AN Tuntas 16 FT Tuntas 17 MCT Tuntas 18 RBN Tuntas 19 YN Tuntas 20 SN Tuntas 21 WAKN Tuntas 22 AK Tuntas 23 FR Tuntas 24 MUE Tuntas 25 SS 83 87,5 85 Tuntas 26 YKT Tuntas 27 DST Tuntas 28 YK Tuntas 29 ASS Tuntas 30 GL Tuntas 31 NS Tuntas 32 SB Tuntas 33 YT Tuntas 158

13 34 DYS Tuntas Rata-rata KI 1 88,35 Tuntas Sumber: Olahan data peneliti Dari tabel 4.9 di atas terlihat bahwa rata-rata nilai ketuntasan sikap spiritual yang diperoleh peserta didik sebesar 88,35 dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan Hasil Belajar Sikap Sosial ( KI-2) No Rata-rata ketuntasan hasil belajar sikap sosial diperoleh dengan menggunakan instrumen observasi dan angket. Hasil belajar sikap sosial dapat dilihat pada tabel berikut : Kode Peserta Didik Tabel 4.12 Ketuntasan Hasil Belajar KI-2 Rata- Rata- Nilai Ket Rata Rata KI 2 Nilai Nilai Observasi Angket KI 2 KI 2 1 ATP Tuntas 2 FAW Tuntas 3 MA Tuntas 4 RYM Tuntas 5 YHN Tuntas 6 YO Tuntas 7 JB Tuntas 8 ALM Tuntas 9 FN Tuntas 10 ML Tuntas 11 RB Tuntas 12 LN Tuntas 13 YTA Tuntas 159

14 14 NT Tuntas 15 AN Tuntas 16 FT Tuntas 17 MCT Tuntas 18 RBN Tuntas 19 YN Tuntas 20 SN Tuntas 21 WAKN Tuntas 22 AK Tuntas 23 FR Tuntas 24 MUE Tuntas 25 SS Tuntas 26 YKT Tuntas 27 DST Tuntas 28 YK Tuntas 29 ASS Tuntas 30 GL Tuntas 31 NS Tuntas 32 SB Tuntas 33 YT Tuntas 34 DYS Tuntas Rata-rata KI 2 89,36 Tuntas Sumber: Olahan data peneliti Dari tabel 4.12 di atas terlihat bahwa rata-rata nilai ketuntasan sikap sosial yang diperoleh peserta didik sebesar 89,36 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif (KI-3) Ketuntasan hasil belajar kognitif diperoleh dengan menggunakan instrumen THB, Tugas dan kuis. Untuk nilai ulangan diperoleh melalui tes essay dengan tes sebanyak 15 soal. Jumlah 160

15 No nilai yang diperoleh masing-masing peserta didik dari soal essay kemudian di kali dua dan dijumlahkan dengan rata-rata nilai tugas dan nilai kuis yang diperoleh peserta didik. Ketuntasan hasil belajar kognitif dapat dilihat pada tabel berikut : Kode Peserta Didik Tabel 4.13 Ketuntasan Hasil Belajar KI 3 Rata- Rata- Rata Rata Nilai KI 3 Nilai Nilai Ulangan Kuis Tugas Ket 1 ATP 81 75, ,2 Tuntas 2 FAW ,3 Tuntas 3 MA 77,3 83, ,8 Tuntas 4 RYM 88, ,8 Tuntas 5 YHN ,8 Tuntas 6 YO 90 88, ,7 Tuntas 7 JB 88,7 86, ,8 Tuntas 8 ALM 80,7 88, ,8 Tuntas 9 FN 90 92, ,6 Tuntas 10 ML 78 96, ,7 Tuntas 11 RB 87,3 94, ,9 Tuntas 12 LN 86 83, ,8 Tuntas 13 YTA 78,3 77, ,9 Tuntas 14 NT 91,3 89, ,3 Tuntas 15 AN ,8 Tuntas 16 FT 91,3 86, Tuntas 17 MCT 77 87, ,6 Tuntas 18 RBN 85, ,7 Tuntas 19 YN 91,3 92, ,5 Tuntas 20 SN 79 76, ,9 Tuntas 21 WAKN 89, ,9 Tuntas 22 AK 84,3 75, ,5 Tuntas 23 FR 76,7 78, ,3 Tuntas 24 MUE 86 90, ,6 Tuntas 25 SS 79,3 77, ,8 Tuntas 26 YKT 88, ,2 Tuntas 27 DST ,3 Tuntas 28 YK 80,7 81, ,6 Tuntas 29 ASS 87,7 95, ,3 Tuntas 161

16 30 GL 76 89, ,9 Tuntas 31 NS 77, ,7 32 SB 95, ,6 33 YT 85,7 75, ,8 34 DYS 89,7 77, ,8 Nilai Rata-Rata Kelas 86,13 Tuntas Sumber: Olahan data peneliti No Kode Peserta Didik Dari tabel 4.13 di atas terlihat bahwa rata-rata nilai kognitif yang diperoleh peserta didik sebesar 86,13 dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan Hasil Belajar Keterampilan (KI-4) Rata-rata ketuntasan hasil belajar keterampilan diperoleh dari lembar penilaian unjuk kerja, lembar penilaian proses, lembar penilaian diskusi dan presentasi serta lembar penilaian portofolio. Ketuntasan hasil belajar keterampilan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.14 Ketuntasan Hasil Belajar Keterampilan Nilai-Nilai KI 4 Rata- Rata- Rata- Nilai Rata Rata Rata Nilai Akhir Nilai Nilai THB KI 4 Portofo Psikomo Proses lio tor Rata- Rata Nilai Present asi Keterang an 1 ATP , ,3 Tuntas 2 FAW 83,3 91,7 88,5 91,3 88,7 Tuntas 3 MA 97,3 86,7 83,6 83,3 87,7 Tuntas 4 RYM ,7 90, ,6 Tuntas 5 YHN 97,2 86,7 90,8 91,3 91,5 Tuntas 6 YO 91,7 91,7 84,7 97,3 91,3 Tuntas 7 JB 94, ,6 95,3 94,8 Tuntas 8 ALM 91,7 88,3 90,8 85,3 89 Tuntas 9 FN 91,7 91,7 90, Tuntas 10 ML 88,9 88, ,3 83,6 Tuntas 11 RB 83,3 93,3 90,3 79,3 86,6 Tuntas 162

17 12 LN 94,4 93,3 87, ,8 Tuntas 13 YTA 86,1 91,7 92, ,2 Tuntas 14 NT 94, ,4 Tuntas 15 AN 80, ,2 90,7 86,9 Tuntas 16 FT 94, ,8 92,7 92,2 Tuntas 17 MCT 77,8 86,7 82,7 89,3 84,1 Tuntas 18 RBN 94, ,3 84,7 90,1 Tuntas 19 YN 88,9 88,3 86,9 88,7 88,2 Tuntas 20 SN 80,6 88,3 78,3 85,3 83,1 Tuntas 21 WAKN 83, ,1 75,3 84,4 Tuntas 22 AK 91,7 88,3 91,8 92,7 91,1 Tuntas 23 FR 94,4 86,7 78,8 81,3 85,3 Tuntas 24 MUE 75 86,7 92, Tuntas 25 SS 77, ,1 79,3 77,3 Tuntas 26 YKT 91,7 81,7 91, ,8 Tuntas 27 DST 97, ,3 94,7 92,1 Tuntas 28 YK 75 91, ,7 Tuntas 29 ASS 88,9 83,3 94, ,7 Tuntas 30 GL 91,7 88,3 91,4 93,3 91,2 Tuntas 31 NS 97,2 91,7 85,3 88,7 90,7 Tuntas 32 SB 94,4 78,3 94,5 92,7 90 Tuntas 33 YT 97,2 86,7 92,4 93,3 92,4 Tuntas 34 DYS 83,3 88, ,7 88,1 Tuntas Jumlah Nilai Rata- Rata Kelas Proporsi Rata-Rata Kelas ,5 88,7 88,5 0,89 0,88 0,88 0,88 0,88 Tuntas Sumber: Olahan Data Peneliti Dari tabel 4.14 di atas terlihat bahwa rata-rata nilai ketuntasan hasil belajar keterampilan yang diperoleh peserta didik sebesar 88,5 dinyatakan tuntas. 5) Ketuntasan Hasil Belajar Secara Keseluruhan Analisis ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan dalam penerapan pendekatan penemuan adalah sebagai berikut: 163

18 No. Kode Peserta Didik Tabel 4.15 Ketuntasan Hasil Belajar Keseluruhan Nilai KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 Nilai Akhir Ket 1 ATP Tuntas 2 FAW Tuntas 3 MA Tuntas 4 RYM Tuntas 5 YHN Tuntas 6 YO Tuntas 7 JB Tuntas 8 ALM Tuntas 9 FN Tuntas 10 ML Tuntas 11 RB Tuntas 12 LN Tuntas 13 YTA Tuntas 14 NT Tuntas 15 AN Tuntas 16 FT Tuntas 17 MCT Tuntas 18 RBN Tuntas 19 YN Tuntas 20 SN Tuntas 21 WAKN Tuntas 22 AK Tuntas 23 FR Tuntas 24 MUE Tuntas 25 SS Tuntas 26 YKT Tuntas 27 DST Tuntas 28 YK Tuntas 29 ASS Tuntas 30 GL Tuntas 31 NS Tuntas 32 SB Tuntas 33 YT Tuntas 164

19 34 DYS Tuntas Rata-Rata Tuntas Sumber: olahan Data Peneliti Rata-rata ketuntasan hasil belajar secara keseluruhan diperoleh peserta didik sebesar 87 dan dinyatakan tuntas. 2. Analisis Kecerdasan Emosional Peserta didik Pengambilan data Kcerdasan emosional peserta didik terhadap pembelajaran menggunakan instrumen angket kecerdasan emosional Nilainya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.16 Hasil Analisis Data Presentase Angket Kecerdasan Emosional (X 1 ) No Kode Siswa % Kecerdasan Emosional Ket 1 ATP 70 Baik 2 FAW 75 Baik 3 MA 71 Baik 4 RYM 78 Baik 5 YHN 78 Baik 6 YO 78 Baik 7 JB 75 Baik 8 ALM 74 Baik 9 FN 78 Baik 10 ML 74 Baik 11 RB 78 Baik 12 LN 75 Baik 13 YTA 71 Baik 14 NT 75 Baik 15 AN 74 Baik 16 FT 80 Baik 17 MCT 75 Baik 165

20 18 RBN 76 Baik 19 YN 76 Baik 20 SN 71 Baik 21 WAKN 73 Baik 22 AK 77 Baik 23 FR 73 Baik 24 MUE 73 Baik 25 SS 73 Baik 26 YKT 76 Baik 27 DST 73 Baik 28 YK 74 Baik 29 ASS 77 Baik 30 GL 76 Baik 31 NS 73 Baik 32 SB 77 Baik 33 YT 77 Baik 34 DYS 74 Baik 2548 Rata-rata Baik Sumber :Olahan Data Peneliti Berdasarkan Tabel 4.16 dapat dikemukakan bahwa rata-rata ketuntasan angket kemampuan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siswa sebesar 74.94% dinyatakan baik. 3. Analisis Motivasi Belajar Peserta Didik Pengambilan data Motivasi Belajar peserta didik terhadap pembelajaran menggunakan instrumen angket motivasi belajar. Nilainya dapat dilihat pada tabel berikut: 166

21 No Tabel 4.17 Hasil Analisis Data Presentase Angket Motivasi Belajar (X 2 ) Kode Siswa % Motivasi Belajar Ket 1 ATP 75 Baik 2 FAW 78 Baik 3 MA 73 Baik 4 RYM 78 Baik 5 YHN 79 Baik 6 YO 83 Baik 7 JB 73 Baik 8 ALM 75 Baik 9 FN 78 Baik 10 ML 73 Baik 11 RB 78 Baik 12 LN 77 Baik 13 YTA 73 Baik 14 NT 77 Baik 15 AN 73 Baik 16 FT 75 Baik 17 MCT 77 Baik 18 RBN 77 Baik 19 YN 75 Baik 20 SN 74 Baik 21 WAKN 74 Baik 22 AK 75 Baik 23 FR 74 Baik 24 MUE 76 Baik 25 SS 74 Baik 26 YKT 77 Baik 27 DST 79 Baik 28 YK 76 Baik 29 ASS 76 Baik 30 GL 76 Baik 31 NS 76 Baik 32 SB 77 Baik 33 YT 74 Baik 167

22 34 DYS 74 Baik 2579 Rata-rata Baik Sumber: Olahan Data Peneliti Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dikemukakan bahwa rata-rata ketuntasan angket motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa sebesar 75,85% dinyatakan baik. 4. Hubungan Kecerdsan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan hasil belajar diuji menggunakan uji korelasi. Sebelum melakukan uji korelasi terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. a. Uji Normalitas Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak digunakan data tes hasil belajar akhir, yang kemudian data tersebut disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan kemudian dihitung normalitasnya dengan menggunakan rumus chi-kuadrat. Perhitungan uji normalitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 19. Dari hasil perhitungan diperoleh = 3,09 dengan derajat kebebasan (dk) = k 3 = 6 3 = 3 dan taraf kesalahan 5% maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat =. Dengan membandingkan X 2 hitung dan X 2 tabel maka 168

23 disimpulkan atau 3.09 maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. b. Uji Korelasi Analisis korelasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan atau korelasi antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar. Untuk uji korelasi dilakukan uji korelasi pearson product moment dan uji korelasi ganda. 1) Analisis Korelasi Pearson Product Moment Uji korelasi sederhana untuk mengetahui hubungan variabel X terhadap Y. Uji korelasi ini untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan hasil belajar serta hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar peserta didik kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang. a) Hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Berdasarkan perhitungan statistik secara manual (lihat lampiran 19 ) nilai korelasi antara X 1 dengan Y yaitu termasuk kategori cukup kuat, sedangkan untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel X 1 terhadap Y atau koefisien determinan = r 2 x 100% = (0.823) 2 x 100% = 67%, berarti sumbangan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar peserta didik sebesar 67% dan sisanya 33% berasal dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Selanjutnya untuk mengetahui keberartian korelasi pearson product 169

24 moment dihitung uji t dengan nilai t hitung sebesar 8.15dan t tabel yaitu 2.042, ( t hitung t tabel atau ) maka ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan terhadap hasil belajar peserta didik materi pokok hidrokarbon dengan menggunakan pendekatan penemuan peserta didik kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang. Sedangkan berdasarkan analisis dengan menggunakan program SPSS versi 16, diperoleh hasil seperti tabel dibawah ini: Tabel 4.18 Korelasi Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar dengan Menggunakan Program SPSS Versi 16 Kecerdasan Emosional Hasil Belajar Pearson Correlation Correlations Kecerdasan Emosional Hasil Belajar ** Sig. (2-tailed).000 N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) ** 1 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). b) Hubungan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Hubungan motivasi belajar terhadap hasil belajar berdasarkan perhitungan statistik secara manual (lihat lampiran 19) nilai korelasi antara X 2 dengan Y yaitu 0,64 dan termasuk kategori kuat. Sedangkan 170

25 untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel X 2 terhadap Y atau koefisien determinan = r 2 x 100%= (0.64) 2 x 100% = 40,9%), berarti sumbangan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar peserta didik sebesar 40,9% dan sisanya 59,1% berasal dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Langkah selanjutnya adalah uji t dengan nilai t hitung adalah 4,75 dan t tabel yaitu 2,042. ( t hitung t tabel atau 4,75 2,042 ) maka ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik materi pokok hidrokarbon dengan menerapkan pendekatan penemuan peserta didik kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang. Sedangkan berdasarkan analisis dengan menggunakan program SPSS versi 16, diperoleh hasil seperti tabel dibawah ini: Tabel 4.19 Korelasi Motivasi belajar terhadap Hasil Belajar dengan Menggunakan Program SPSS Versi 16 Motivasi Belajar Hasil Belajar Pearson Correlation Correlations Motivasi Belajar Hasil Belajar ** Sig. (2-tailed).000 N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) ** 1 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 171

26 2) Analisis Korelasi Ganda Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mengetahui besarnya hubungan dan kontribusi dua variabel bebas ( X 1 dan X 2 ) terhadap variabel Y. Analisis ini berfungsi untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil analisis secara manual, diperoleh hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar dengan nilai R X1.X2.y sebesar 0,853 dan termasuk kategori kuat. Sedangkan untuk mengetahui besar kecilnya sumbangan variabel X 1 dan X 2 terhadap Y atau koefisien determinan = R 2 x 100% = (0,853) 2 x 100% = 72,7%, berarti sumbangan kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik sebesar 72,7% dan sisanya 27,3% berasal dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar yaitu dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Berdasarkan hasil hasil analisis diperoleh nilai F hitung sebesar dengan derajat kebebasan (dk) pembilang = 2 dan (dk) penyebut =31 taraf kesalahan 5% maka dicari pada tabel F didapat F tabel = 3,30. Berdasarkan hasil perhitungan F hitung F tabel atau ,30 artinya ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik materi pokok hidrokarbon dengan menerapkan 172

27 Kecerdasan Emosional Motivasi Belajar Hasil Belajar pendekatan penemuan peserta didik kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang. Sedangkan berdasarkan analisis dengan menggunakan program SPSS versi 16, diperoleh hasil seperti tabel dibawah ini: Tabel 4.20 Korelasi Ganda Kecerdasan emosional dan Motivasi belajar terhadap Hasil Belajar dengan Menggunakan Program SPSS versi 16 Pearson Correlation Correlations Kecerdasan Emosional Motivasi Belajar Hasil Belajar **.823 ** Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation.520 ** ** Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation.823 **.643 ** 1 Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 5. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia Pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia peserta didik kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang diuji dengan menggunakan uji regresi. Pada pengujian regresi dilakukan pengujian regresi sederhana dan regresi ganda. 173

28 a. Uji Regresi Sederhana Uji regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Uji regresi sederhana untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar serta pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia peserta didik kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang. 1) Pengaruh Kecerdasan emosional terhadap Hasil Belajar Berdasarkan hasil analisis pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar diuji dengan uji regresi sederhana secara manual, diperoleh nilai a sebesar 1.17 dan nilai b sebesar 1,15, sehingga di peroleh persamaan regresi Ŷ = 1,17 + 1,15X 1. Pengujian ini juga diperoleh F hitung sebesar dengan derajat kebebasan (dk) pembilang = 2 dan (dk) penyebut = 31 taraf kesalahan 5% maka dicari pada F tabel,didapat nilai F tabel = 3,30 Berdasarkan hasil perhitungan F hitung F tabel atau 3,30 artinya ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan penemuan pada materi pokok hidrokarbon peserta didik kelas kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang. Sedangkan berdasarkan analisis dengan menggunakan program SPSS versi 16, diperoleh hasil seperti tabel dibawah ini: 174

29 Tabel 4.21 Regresi Tunggal Kecerdasan emosional terhadap Hasil Belajar dengan Menggunakan Program SPSS Versi 16 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficie nts Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Kecerdasan Emosional a. Dependent Variable: Hasil Belajar ) Pengaruh Motivasi belajar terhadap Hasil Belajar Berdasarkan hasil analisis pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar diuji dengan uji regresi sederhana secara manual, diperoleh nilai a sebesar peroleh persamaan regresi Ŷ = dan nilai b sebesar 0.97 sehingga di + 0,97X 2. Pengujian ini juga di peroleh F hitung sebesar dengan derajat kebebasan (dk) pembilang = 2 dan (dk) penyebut = 31 taraf kesalahan 5% maka dicari pada tabel F didapat F tabel = 3,30. Berdasarkan hasil perhitungan F hitung F tabel atau 3,30, artinya ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan penemuan pada materi pokok hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang. 175

30 Sedangkan berdasarkan analisis dengan menggunakan program SPSS versi 16, diperoleh hasil seperti tabel dibawah ini: Tabel 4.22 Regresi Tunggal Motivasi belajar terhadap Hasil Belajar dengan Menggunakan Program SPSS Versi 16 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficient s Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) Motivasi Belajar a. Dependent Variable: Hasil Belajar b. Uji Regresi Ganda Uji regresi ganda untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dua variabel bebas (X 1 dan X 2 ) terhadap variabel terikat (Y). Sebelum mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar peserta didik mengunakan uji regresi ganda dilakukan uji linearitas sebagai prasyarat uji regresi ganda. 1) Uji Linearitas Uji linearitas untuk mengetahui data berpola linear atau tidak. Uji linearitas dilakukan untuk melihat data variabel bebas (X 1 dan X 2 ) dengan Y membentuk pola linear atau tidak. 176

31 a. Uji Linearitas Data Kecerdasan emosional dengan Data Hasil Belajar Pada uji linearitas data kecerdasan emosional dengan data hasil belajar peserta didik. Data kecerdasan emosional diurutkan dari yang paling kecil sampai paling besar didapat jumlah kelas sebanyak 9 kelas dengan jumlah data sebanyak 34 diperoleh jumlah kuadrat error sebesar 87,39 dan F hitung sebesar 1,40 serta di peoleh F tabel dengan dk pembilang =7 dan dk penyebut =25 sebesar 2,40. Berdasarkan perhitungan tersebut F hitung F tabel atau 1,40 2,40, artinya data berpola linear. b. Uji Linearitas Data Motivasi belajar dengan Data Hasil Belajar Pada uji linearitas data motivasi belajar dengan data hasil belajar peserta didik. Data motivasi belajar diurutkan dari yang paling kecil sampai paling besar didapat jumlah kelas sebanyak 8 kelas dengan jumlah data sebanyak 34 diperoleh jumlah kuadrat error sebesar 171,67 dan F hitung sebesar 1,86 serta diperoleh F tabel dengan dk pembilang = 6 dan dk penyebut = 26 sebesar 2,47. Berdasarkan perhitungan tersebut F hitung F tabel atau 1,86 2,47 artinya data berpola linear. 2) Uji Regresi Ganda Uji regresi ganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar 177

32 peserta didik kelas hasil belajar peserta didik kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang. Berdasarkan hasil analisis secara manual, pada pengujian regresi ganda diperoleh nilai sebesar 18,37 nilai sebesar 0.62 dan nilai sebesar 0.30 sehingga diperoleh persamaan regresi ganda Ŷ = 18,37 + 0,62 (X 1 ) + 0,30 (X 2 ). Pada pengujian regresi ganda diperoleh R X1. x 2.y sebesar 0,70 dan termasuk kategori kuat, dengan nilai koefisien determinansi (D) sebesar 49% sehingga F hitung yang didapat sebesar 14,89 dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut =31 taraf kesalahan 5% maka didapat F tabel = 3,30. Berdasarkan hasil perhitungan F hitung F tabel atau 14,89 3,30 artinya ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan penemuan pada materi pokok hidrokarbon peserta didik kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang. Sedangkan berdasarkan analisis dengan menggunakan program SPSS versi 16, diperoleh hasil seperti tabel dibawah ini: 178

33 Tabel 4.23 Uji Regresi Kecerdasan emosional dan Motivasi belajar terhadap Hasil Belajar dengan Menggunakan Program SPSS Versi 16 Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Kecerdasan Emosional Motivasi Belajar a. Dependent Variable: Hasil Belajar B. Pembahasan 1. Efektivitas Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Penemuan a. Kemampuan Guru Dalam Mengelolah Pembelajaran Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang yang berlangsung selama seseorang hidup, sejak masih bayi (bahkan saat masih di dalam kandungan ibu) hingga liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar sesuatu adalah perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat kognitif, psikomotor, maupun menyangkut afektif. (Siregar dan Nara 2010 : 3). Agar proses belajar memperoleh hasil yang memuaskan diperlukan pendekatan pembelajaran yang dapat merangsang peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar. Pendekatan pembelajaran penemuan 179

34 merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh guru. Rangkaian kegiatan pembelajarannya menekankan pada proses dimana peserta didik menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Dalam melaksanakan pembelajaran yang menerapkan pendekatan penemuan di kelas ada beberapa aspek yang diamati yaitu meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup, pengelolaan waktu, dan suasana kelas. Berdasarkan hasil analisis kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran pada Tabel 4.1 menunjukan bahwa rata-rata reliabilitas instrumen pengelolaan pembelajaran yang diberikan oleh dua orang pengamat untuk semua RPP adalah 92% termasuk dalam kategori baik dimana melebihi 75%, sedangkan untuk rata-rata setiap aspek dalam kegiatan pembelajaran untuk semua RPP adalah 3,72 termasuk dalam kategori baik. Beberapa item yang dinilai yaitu: 1) Kegiatan Pendahuluan Dari hasil penilaian yang diperoleh guru pada kegiatan pendahuluan 6 aspek termasuk dalam kategori baik, hal ini menunjukan bahwa dalam proses pembelajaran aspek-aspek yang dinilai di antaranya menyampaikan salam kepada peserta didik, menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah seorang peserta didik untuk memimpin doa sebelum pelajaran, menamamkan sikap disiplin dengan memeriksa kehadiran peserta 180

35 didik, menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut, menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan saat itu dan memotivasi peserta didik. Aspek yang ada pada kegiatan pendahuluan telah dilaksanakan dengan baik oleh guru. 2) Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, guru melakukan beberapa tahap kegiatan berdasarkan sintaks pembelajaran penemuan yang meliputi: pertama pemberian rangsangan. Dalam tahap ini, guru melakukan demonstrasi kemudian peserta didik mengamati. Setelah mengamati, Guru memberikan materi secara garis besar kepada peserta didik. Pada tahap selanjutnya untuk memancing peserta didik untuk mengidentifikasi masalah dengan cara guru membagi lembar kerja peserta didik (LKPD), mendorong siswa untuk merumuskan masalah dan hipotesis. Untuk mengumpulkan data guru membagi peserta didik kedalam kelompok belajar agar peserta didik dapat berdiskusi untuk melakukan percobaan, membimbing peserta didik dalam melakukan percobaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis oleh peserta didik untuk dipecahkan secara bersama-sama sehingga dapat menarik kesimpulan dari masalah yang dihadapi. Hasil diskusi yang diperoleh masing-masing kelompok kemudian dikomunikasikan melalui presentasi hasil diskusi di depan kelas dengan penuh tanggung jawab. Setiap kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya dinilai kemudian guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk 181

36 membaca kembali sumber sebelum bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan. Selanjutnya guru memberikan penghargaan pada kelompok yang hasil presentasinya bagus dan kelompok lain diberikan penguatan agar pada pertemuan berikutnya mereka mempresentasikannya lebih bagus lagi, selama kegiatan ini guru memberikan penilaian psikomotor dan presentasi. Untuk mengetahui materi yang kurang dipahami peserta didik guru memberikan kuis Kegiatan inti yang dilaksanakan oleh guru termasuk dalam kategori baik. 3) Kegiatan Penutup Hasil penilaian yang diperoleh guru pada kegiatan penutup sebesar 3,70 dan termasuk dalam kategori baik, hal ini menunjukkan bahwa guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya materi yang kurang dipahami,, guru memberikan tugas kepada peserta didik, guru menyampaikan materi yang akan di pelajari pada pertemuan berikutnya, guru meminta seorang peserta didik memimpin doa serta memberikan salam penutup sudah termsuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dikatakan guru mampu mengelolah pembelajaran dengan baik. 4) Pengelolaan Waktu Pengelolaan waktu yang dimaksud adalah kemampuan guru dalam melaksanakan semua kegiatan dan tahap-tahap pembelajaran sesuai dengan waktu yang direncanakan dalam rencana pelaksanaan 182

37 pembelajaran. Rata-rata skor pengelolaan waktu yang diberikan oleh dua orang pengamat kepada guru untuk dua kali pertemuan adalah sebesar 4 dan termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat dikatakan guru dapat mengelolah waktu dalam proses pembelajaran dengan baik. 5) Suasana Kelas Suasana kelas dilihat dari keantusiasan peserta didik dan guru selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Rata-rata skor penilaian yang diperoleh guru untuk semua Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah 4 dan termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian secara keseluruhan skor rata-rata yang diberikan oleh dua orang pengamat terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan penerapan pendekatan penemuan untuk setiap aspek untuk semua RPP adalah 3,72. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pendahuluan sampai penutup berada pada kriteria baik dan sesuai dengan rentangan skor kriteria kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran berada rentang skor 3,50-4,00 adalah tergolong baik. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ini sesuai dengan kompetensi guru yaitu kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang termasuk didalamnya menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, sosial, spritual, intelegensi, menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik dan mengembangkan 183

38 potensi peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimiliki, berkomunikasi secara efektif dan menyelengarakan penilaian evaluasi proses dan hasil belajar. Sanjaya (2006: 17) mengatakan bahwa kompetensi guru mencakup kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Skor rata-rata penilaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada setiap aspek adalah 3.72 dan termasuk dalam kategori baik. Sedangkan rata-rata reliabilitas instrumen pengelolaan pembelajaran yang diamati oleh pengamat I dan pengamat II adalah 92 %, dan termasuk dalam kategori baik yang melebihi 75% sehingga instrumen tersebut baik dan layak untuk digunakan dalam menerapkan pendekatan penemuan dan dapat digunakan untuk mengambil data kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran karena berada pada kriteria baik dan sesuai dengan pendapat (Trianto,2009: 240) yang mengatakan bahwa suatu instrumen dikatakan baik apabila koefisien reabilitasnya 0,75 atau 75%. b. Ketuntasan Indikator Ketuntasan indikator hasil belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan penemuan dapat tercapai dari 4 kompetensi inti, dan suatu indikator hasil belajar dikatakan tuntas apabila proporsi P 0,75 (Jihad dan Haris, 2012: 14). Indikator hasil belajar terdiri dari 4 indikator dalam 4 kompetensi inti yaitu sebagai berikut: 184

39 1) Ketuntasan Indikator Hasil Belajar Sikap Spritual (KI-1) Penilaian sikap spritual dilakukan guru saat proses pembelajaran berlangsung, melalui instrumen observasi serta angket sikap spiritual setelah menyelesaikan 2 perangkat pembelajaran dengan menerapkan pendekatan penemuan. Dari tabel 4.2 menunjukan bahwa indikator sikap spitual peserta didik melalui angket dengan proporsi rata- rata indikator 0.87 dengan kategori tuntas, sedangkan ketuntasan indikator yang diukur dengan menggunakan instrument observasi dengan proporsi rata-rata 0,75 yakni 0,87 dengan kategori tuntas seperti pada tabel ) Ketuntasan Indikator Hasil Belajar Sikap Sosial (KI-2) Penilaian sikap sosial dilakukan guru saat proses pembelajaran berlangsung, melalui instrumen observasi serta angket sikap sosial setelah menyelesaikan 3 perangkat pembelajaran dengan menerapkan pendekatan penemuan. Penilaian sikap sosial peserta didik yang dikembangkan saat proses pembelajaran ini meliputi 5 indikator yaitu: rasa ingin tahu, jujur, tangung jawab, kerja sama, dan pro aktif. Dari tabel 4.4 menunjukan bahwa rata-rata ketuntasan indikator sikap sosial peserta didik melalui observasi dengan proporsi 0.88 termasuk dalam kategori tuntas, sedangkan rata-rata ketuntasan indikator yang diukur menggunakan instrument angket dengan proporsi rata-rata yakni 0,90, termasuk dalam kategori tuntas seperti pada tabel

40 3) Ketuntasan Indikator Hasil Belajar Kognitif (KI-3) Dari tabel 4.6 menunjukan bahwa terdapat 12 indikator pada materi hidrokarbon dengan 12 butir soal THB yang terdiri dari 12 butir soal essay test. Rata-rata ketuntasan dari 12 indikator pada soal essay test ini adalah 0,86. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka ke 12 indikator yang diukur semua dinyatakan tuntas dengan proporsi 0,75. Ketuntasan indikator hasil belajar dilihat setelah melakukan evaluasi hasil belajar selama 270 menit terakhir. Evaluasi hasil belajar dilakukan setelah menerapkan pendekatan penemuan selama 3 kali pertemuan. Dari indikator soal essay test dengan klasifikasi C 2, sebanyak 7 indikator soal nomor 1,2,3,4,5,6 dan 11 dengan proporsi rata-rata sebesar 0,87 hal ini menunjukan peserta didik telah memahami sub materi tentang senyawa karbon organik dan anorgnik, cara menunjukan C, H, dan O dalam sampel organik, menjelaskan struktur kekhasan atom karbon, menjelaskan reaksi senyawa hidrokarbon. Soal dengan klasifikasi C 3 sebanyak 6 indikator soal nomor 8a,8b,9a,9b,10a dan 10b dengan proporsi rata-rata sebesar 0,85 hal ini menunjukan peserta didik telah memhami sub materi tentang struktur keisomeran senyawa hidrokarbon alkna,alkena dan alkuna, dan soal dengan klasifiksi C 4 sebanyak 2 indikator soal nomor 7 dan 12 dengan proporsi rata-rata sebesar 0,85 hal ini menunjukan bahwa peserta didik telah memahami sub materi tentang menganalisis struktur senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom 186

41 karbon dan struktur dan sifat-sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan penggolongan senyawanya. 4) Ketuntasan Indikator Hasil Belajar Keterampilan (KI-4) Dari tabel 4.7 menunjukan bahwa ketuntasan indikator psikomotor dari 5 kelompok yang melakukan 3 kali percobaan dari 16 aspek utama yang diamati mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,88 dengan kategori tuntas. Pada tabel 4.8 ketuntasan indikator THB proses dengan melakukan 3 kali tes hasil belajar dari aspek aspek pokok yang diamati mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0.88 dengan kategori tuntas. Masing-masing aspek yang diamati meliputi aspek merumuskan masalah mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,86 dengan kategori baik aspek menentukan tujuan mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,9 dengan kategori baik, aspek merumuskan hipotesis mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,87 dengan kategori baik,, aspek menentukan variabel mendapatkan rata-rata proporsi sebesar 0,88 dengan kategori baik, aspek melakukan eksperimen mendapatkan ratarata tingkat pencapaian sebesar 0,88 dengan kategori baik, aspek menampilkan data hasil pengamatan mendapatkan rata- rata proporsi 0,88 dengan kategori baik, aspek menganalisis data mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,89 dengan kategori baik, dan 187

42 merumuskan kesimpulan mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,88 dengan kategori baik. Pada tabel 4.9. Masing-masing aspek yang diamati meliputi aspek penguasaan ketuntasan indikator presentasi yang dinilai selama 3 kali pertemuan. Aspek aspek pokok yang diamati mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,88 dengan kategori tuntas materi mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,89 dengan kategori tuntas, aspek kekompakan mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,84 dengan kategori tuntas, dan aspek penyampaian materi mendapatkan rata-rata proporsi sebesar 0,9 dengan kategori tuntas. Pada tabel 4.10 ketuntasan indikator portofolio yang dinilai selama 3 kali pembuatan laporan praktikum. Aspek aspek pokok yang diamati mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,88 dengan kategori tuntas. Masing-masing aspek yang diamati meliputi aspek penulisan rumusan masalah mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,88 dengan kategori tuntas, kajian teori mendapatkan rata-rata tingkat pencapaian sebesar 0,9 dengan kategori tuntas, aspek prosedur eksperimen mendapatkan rata-rata proporsi sebesar 0,88 dengan kategori tuntas, aspek hasil dan pembahasan mendapatkan rata-rata proporsi sebesar 0,85 dengan kategori tuntas, dan aspek kesimpulan dan saran mendapatkan rata-rata proporsi sebesar 0,89 dengan kategori tuntas. 188

43 Hal ini sesuai dengan pendapat Trianto, kompetensi inti yang digunakan dalam pembelajaran merupakan acuan pembelajaran yang dimuat dalam kurikulum Dari komptensi inti dijabarkan menjadi komptensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran serta dapat teraktualisasi dalam kegiatan pembelajaran. Kompetensi inti ini terdiri dari kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial, kompetensi pengetahuan dan kompetensi ketrampilan. Sehingga penilaian pada kurikulum ini mengacu pada penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan, sehingga dalam penialain indikaor materi hidrokarbon peserta didik dinyatakan tuntas dengan proporsi melebihi 75 karena, ketuntasan indikator dinyatakan tuntas apabila proporsinya melebihi 75. c. Ketuntasan Hasil Belajar Menurut Jihad & Haris (2012:14) hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Hasil belajar dapat dilihat dari nilai yang diperoleh peserta didik setelah dilakukan evaluasi pembelajaran. Ketuntasan hasil belajar dilihat dari ketuntasan hasi belajar aspek sikap spiritual KI 1, aspek sikap sosial KI 2, aspek pengetahuan KI 3 dan aspek keteramplan KI 4 serta keuntaan hasil belajar secara keseluruhan yang mencakup keempat aspek kompetensi inti tersebut. 189

44 1) Ketuntasan Hasil Belajar Aspek Sikap Spiritual KI 1 Ketuntasan hasil belajar aspek sikap spiritual dari 34 peserta didik kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang diperoleh dari jumlah nilai observasi aspek sikap spiriual ditambah nilai angket penilaian diri aspek sikap spiritual dan didapat rata-rata nilai aspek sikap spiritual KI 1 sebesar 88,35 dan dikatakan tuntas hal ini dapat dilihat pada tabel Hasil penelitian tersebut diukung dengan argumen Jihad dan Haris, (2012: 14) yang mengatakan bahwa, ketuntasan hasil belajar peserta didik diukur dengan tes hasil belajar. Acuan kriteria ketuntasan yang digunakan adalah ketuntasan Depdiknas yang berlaku bagi SMP dan SMA. Suatu tes hasil belajar dikatakan tuntas apabila proporsi memenuhi kriteria 0,75. Standar ketuntasan kelas yang ditetapkan sekolah yakni 0,65. Sedangkan kelas dikatakan tuntas bila 80% dari seluruh peserta didik dalam kelas mencapai 0,75. Tuntasnya hasil belajar aspek sikap spiritual dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal peserta didik yang baik. Hal ini didukung dengan argumen Slamento, yang mengatakan bahwa prestasi hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal peserta didik (Mahrousa, 2009: 11). 2) Ketuntasan Hasil Belajar Aspek Sikap Sosial KI II Ketuntasan hasil belajar aspek sikap sosial dari 34 peserta didik kelas X SMA Swasta Sudirman Kupang, di peroleh dari jumlah nilai 190

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dan Asosiatif. Tabel 3.1 Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dan Asosiatif. Tabel 3.1 Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dan Asosiatif. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Sudirman

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Discovery Learning yang

BAB V PENUTUP. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Discovery Learning yang BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Discovery

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini dilakukan di SMP Mamba us Sholihin Blitar. Adapun yang menjadi obyek adalah keseluruhan kelas yang diambil 10% dari jumlah

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PEMBAHASAN PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PEMBAHASAN PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua setengah bulan, terhitung mulai tanggal 2 Juli sampai dengan 17 September

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti sesuatu peristiwa atau gejala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum responden (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, tempat bekerja, dan dan lama bekerja), data, dan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1 semester genap SMA N 7

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1 semester genap SMA N 7 III. METODE PENELITIAN A. Subjek dan Tempat Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1 semester genap SMA N 7 Bandar Lampung, Tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 32 orang yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Data Kompetensi Pedagogik Pendidik TK Data yang dikumpul dari hasil Test lisan, menunjukkan harga nilai ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA Sang Timur Yogyakarta : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. di jalan Soekarno-Hatta No. 1 Tanjung Senang. Subyek dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. di jalan Soekarno-Hatta No. 1 Tanjung Senang. Subyek dalam penelitian ini adalah III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung yang beralamat di jalan Soekarno-Hatta No. 1 Tanjung Senang. Subyek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 70 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Penelitian Jumlah responden dalam penelitian ini 130 orang guru dari lima sekolah, yaitu SMA Negeri 57 Jakarta,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HIDROKARBON (Senyawa Alkana)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HIDROKARBON (Senyawa Alkana) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HIDROKARBON (Senyawa Alkana) Diajukan sebagai Salah Satu tugas mata kuliah Micro Teaching pada Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Tarbiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berkomunikasi siswa dilihat dari

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 15 Bandar lampung pada kelas X 2

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 15 Bandar lampung pada kelas X 2 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 15 Bandar lampung pada kelas X 2 dengan jumlah siswa 28 orang mulai tanggal 29 April 2010 sampai 17 Mei

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan pendekatan penemuan efektif untuk diterapkan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penerapan pendekatan penemuan efektif untuk diterapkan pada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan pendekatan penemuan efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia, materi pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan

BAB III METODE PENELITIAN. penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Berikut ini dikemukakan beberapa definisi operasional yang berkaitan dengan penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Korelasi Sederhana merupakan suatu Teknik Statistik yang dipergunakan untuk mengukur kekuatan hubungan 2 Variabel dan juga untuk dapat mengetahui bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar A. Pemaparan Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil dengan Teknik Makrame Terhadap Kesiapan Kerja di Kriya

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS Endah Mahanani Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo endah.mahanani@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum proses analisis data, peneliti ingin terlebih dahulu mendiskripsikan pengaruh sarana belajar, prasarana belajar dan prestasi peserta didik.

Lebih terperinci

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO Sunarti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sunarti.panuntun@ymail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Pondok Pesantren Sunan Pandanaran beralamat di jalan Demuk Gg. Roda Ngunut. Pondok ini dikhususkan bagi para siswi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran Kelas yang dijadikan subjek

III. METODE PENELITIAN. semester genap Tahun Pelajaran Kelas yang dijadikan subjek III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Swadhipa Bumisari Natar, semester genap Tahun Pelajaran 2009-2010. Kelas yang dijadikan subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jl. Kliningan No.6 Buah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016, tanggal 5 Desember 2015 sampai 12 Desember 2015. 3.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini akan dipaparkan data-data yang diperoleh dari pengumpulan data di lapangan. Penulis menjabarkan dengan metode deskriftif kuantitatif dengan persentase

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah selanjutnya setelah data penelitian terkumpul dari responden melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan statistik yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Berikut ini akan dideskripsikan serta dituliskan data hasil penelitian untuk masing-masing variabel. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali pada semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Kartika XIX-1 Bandung yang bertempat di jalan Taman Pramuka No. 163. 2. Populasi Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang akan digunakan adalah quasi eksperiment atau

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang akan digunakan adalah quasi eksperiment atau 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya maka haruslah terlebih dahulu menentukan metode penelitian yang tepat, untuk mendapatkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari Bandung yang terletak di jalan Palasari No. 46 Bandung, Jawa Barat. Sekolah yang berdiri di bawah naungan

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Kepada Panitia Ujian Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Untuk

S K R I P S I. Diajukan Kepada Panitia Ujian Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Untuk PENGARUH GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA SUDIRMAN KUPANG

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experiment dan desain

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana. Program Studi Pendidikan Kimia OLEH MARIA MELANIA WURE BLIKOLOLONG

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana. Program Studi Pendidikan Kimia OLEH MARIA MELANIA WURE BLIKOLOLONG PENGARUH KEMAMPUAN VERBAL DAN KEMAMPUAN KERUANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI HIDROKARBON DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING KELAS X SMA SWASTA SUDIRMAN KUPANG TAHUN AJARAN 2015/2016 S

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data keaktifan siswa dalam

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGH ORDER THINKING)

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGH ORDER THINKING) PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HIGH ORDER THINKING) DAN KREATIVITAS NON APTITUDE TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK SENYAWA HIDROKARBON

Lebih terperinci

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2012/2013 Gayus Simarmata FKIP Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis,

III. METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau kegiatan pelaksaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Hasil penelitian " Efektivitas Penerapan Metode Brainstorming Berbasis Pembelajaran Konstruktivisme dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang terkumpul dari hasil survei motivasi belajar dan hasil belajar pada permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD Islam Al Madina Semarang tahun pelajaran 2015/2016 sebagai subyek penelitian dan merupakan populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen awal atau pre-experiment. Metode ini dipilih sesuai dengan tujuan peneliti yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA dan bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Partisipan Penelitian Riset partisipan dalam penelitian ini adalah penderita Tuberkulosis yang sedang menjalankan pengobatan di Instalasi Rawat Jalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai kemampuan memori, kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran atau mix method, yaitu kuantitatif-deskriptif. Dimana pada penelitian ini data yang diperoleh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 15 Bandar

METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 15 Bandar III. METODE PENELITIAN A. Subyek dan Tempat Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Negeri 15 Bandar Lampung, Tahun Pelajaran 2009-2010 yang berjumlah 28 siswa terdiri dari 11

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen semu, dengan desain yang dilaksanakan

Lebih terperinci

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara Yth. Bapak/Ibu Dalam rangka Penelitian Tugas Akhir yang berjudul pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Medan, maka saya yang melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA MARI AYU KELAPA Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pembelajaran : Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi Alokasi Waktu : 12 45 menit Jumlah Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment. Penelitian quasi experiment dengan pertimbangan bahwa metode kuasi eksperimen

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X di SMA Negeri 2 Limboto,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X di SMA Negeri 2 Limboto, 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X di SMA Negeri Limboto, Kabupaten Gorontalo, waktu penelitian direncanakan dimulai pada bulan April

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran yang menerapkan Pendekatan Scientific materi senyawa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran yang menerapkan Pendekatan Scientific materi senyawa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran yang menerapkan Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design (eksperimen semu) dimana metode penelitian eksperimen semu diartikan sebagai penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH YERMI HUMSIBU

SKRIPSI OLEH YERMI HUMSIBU PENGARUH KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PESERTA DIDIK KELAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian tersebut meliputi:

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Alokasi Waktu : 20 Jam Pelajaran Standar Kompetensi: 4. Memahami sifat-sifat senyawa organik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian UD. Inter merupakan salah satu usaha dagang yang terbilang baru diindustri dagang di provinsi Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai tempat, waktu dan subjek penelitian tindakan kelas (PTK). Adapun mengenai hal tersebut

Lebih terperinci