PENGADILAN TINGGI. P U T U S A N Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Sumatera Utara yang mengadili perkara pidana pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : DEDY SABANA LUBIS : Pematangsiantar Umur / Tgl. Lahir : 36 Tahun/ 26 Juli 1979 Jenis kelamin Kebangsaan Tempat tinggal Agama Pekerjaan Pendidikan : Laki-Laki : Indonesia : Huta Petani Tengah Nagori Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun : Islam : Tidak menetap : SMA Terdakwa berada dalam status tahanan rutan sebagai berikut : - Penyidik sejak tanggal 30 Mei 2016 sampai dengan 18 Juni 2016; - Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 19 Juni 2016 sampai dengan 28 Juli 2016; - Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 29 Juli 2016 sampai dengan 27 Agustus 2016; - Perpanjangan kedua Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 28 Agustus 2016 sampai dengan 26 September 2016; - Penuntut Umum sejak tanggal 27 September 2016 sampai dengan16 Oktober 2016; - Hakim Ketua Majelis sejak tanggal 06 Oktober 2016 sampai dengan 04 November 2016; - Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 05 November 2016 sampai dengan 03 Januari 2017; - Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara sejak tanggal 8 Desember 2016 sampai dengan tanggal 6 Januari 2017; Halaman1dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN

2 - Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara sejak tanggal 7 Januari 2017 sampai dengan tanggal 7 Maret 2017; Terdakwa didampingi secara prodeo oleh Kencana Tarigan, SH, Advokat/Penasihat Hukum berdasarkan Penetapan Hakim Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun No. 445/Pen.Pid/2016/PN.Sim. tanggal 6 Oktober Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 759/PID.SUS/2016/PT-MDN tanggal 29 Desember 2016, berikut putusan dan berkas perkara Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 445/Pid.Sus/2016/PN.Sim tanggal 6 Desember 2016; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan sebagai berikut : DAKWAAN : KESATU : Bahwa ia DEDY SABANA LUBIS pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2016 sekira Pukul wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain bulan Mei 2016, bertempat di Kampung Petani Nagori Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I. Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara: Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika itu saksi IRWANSYAH, saksi CITRO WINARTO, saksi ANGGU AFRIANES dan saksi TIGOR MANURUNG menerima informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwasanya di rumah kontrakan terdakwa DEDY SABANA LUBIS yang berada di Kampung Petani Tengah Nagori Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun sering terjadi transaksi Narkotika jenis sabu atau penyalahgunaan Narkotika jenis sabu dan untuk menindak lanjuti informasi tersebut selanjutnya saksi-saksi berangkat menuju rumah kontrakan terdakwa untuk melakukan penyelidikan dan sesampainya ditempat tersebut saksi-saksi langsung melakukan penggeledahan dirumah terdakwa DEDY Halaman2dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN

3 SABANA LUBIS yang didampingi oleh Gamot dan pada saat iitu dari dalam kamar terdakwa ditemukan barang bukti berupa 11 (sebelas) bungkus klip kecil yang berisikan diduga sabu (sisa paket sabu), 1 (satu) buah bong, 2 (dua) buah kaca pirex, 3 (tiga) butir pil warna merah jambu yang diduga pil ektasi, 1 (satu) buah mancis berwarna kuning beserta jarum suntik, 1 (satu) buah timbangan elektrik berwarna hitam merk ION dan 154 (seratus lima puluh empat) plastik klip kosong dan pada saat diintrogasi terdakwa mengakui bahwa Narkotika jenis sabu tersebut adalah milik terdakwa yang sebelumnya dibeli terdakwa dari BULAT (DPO) sebanyak 1 (satu) plastik klip kecil dengan harga Rp ,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) sedangkan 3 (tiga) butir pil ektasi tersebut adalah dibeli terdakwa dari ANDONG (DPO) dengan harga Rp ,- (tujuh puluh ribu rupiah) perbutirnya, bahwa karena terdakwa tidak ada mendapat izin dari pihak yang berwenang untuk menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika jenis sabu tersebut selanjutnya saksi-saksi menyerahkan terdakwa dan barang bukti ke Sat Narkoba Polres Simalungun untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.berita Acara Analisis Laboratorium barang bukti Narkotika No. LAB :6764/NNF/2016 tanggal 07 Juni 2016 yang dibuat oleh 1. ZULNI ERMA 2. SUPIYANI,S.Si,M.Si dari Laboratorium Forensik Cabang Medan dengan kesimpulan pemeriksaannya bahwa barang bukti berupa 11 (sebelas) bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat bruto 1,50 gram dan berat netto 0,03 gram, 2 (dua) buah pipa kaca kecil berisi lekatan kristal berwarna putih dengan berat bruto 2,85 gram dan berat netto 0,01 gram milik terdakwa DEDY SABANA LUBIS adalah positif mengandung metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang NarkotikaSedangkan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik klip berisi 3 (tiga) butir pil warna merah jambu dengan berat bruto 0,97 gram dan berat netto 0,67 gram adalah negatif mengandung Narkotika tetapi positif mengandung guaifenesin yang berfungsi sebagai expectorant. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ATAU KEDUA Halaman3dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN

4 Bahwa ia DEDY SABANA LUBIS pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2016 sekira Pukul wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain bulan Mei 2016, bertempat di Kampung Petani Nagori Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman. Perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan cara: Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika itu saksi IRWANSYAH, saksi CITRO WINARTO, saksi ANGGU AFRIANES dan saksi TIGOR MANURUNG menerima informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwasanya di rumah kontrakan terdakwa DEDY SABANA LUBIS yang berada di Kampung Petani Tengah Nagori Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun sering terjadi transaksi Narkotika jenis sabu atau penyalahgunaan Narkotika jenis sabu dan untuk menindak lanjuti informasi tersebut selanjutnya saksi-saksi berangkat menuju rumah kontrakan terdakwa untuk melakukan penyelidikan dan sesampainya ditempat tersebut saksi-saksi langsung melakukan penggeledahan dirumah terdakwa DEDY SABANA LUBIS yang didampingi oleh Gamot dan pada saat iitu dari dalam kamar terdakwa ditemukan barang bukti berupa 11 (sebelas) bungkus klip kecil yang berisikan diduga sabu (sisa paket sabu), 1 (satu) buah bong, 2 (dua) buah kaca pirex, 3 (tiga) butir pil warna merah jambu yang diduga pil ektasi, 1 (satu) buah mancis berwarna kuning beserta jarum suntik, 1 (satu) buah timbangan elektrik berwarna hitam merk ION dan 154 (seratus lima puluh empat) plastik klip kosong dan pada saat diintrogasi terdakwa mengakui bahwa Narkotika jenis sabu tersebut adalah milik terdakwa, bahwa karena terdakwa tidak ada mendapat izin dari pihak yang berwenang untuk memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika jenis sabu tersebut selanjutnya saksi-saksi menyerahkan terdakwa dan barang bukti ke Sat Narkoba Polres Simalungun untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Berita Acara Analisis Laboratorium barang bukti Narkotika No. LAB :6764/NNF/2016 tanggal 07 Juni 2016 yang dibuat oleh 1. ZULNI ERMA 2. SUPIYANI,S.Si,M.Si dari Laboratorium Forensik Cabang Medan dengan kesimpulan pemeriksaannya bahwa barang bukti berupa 11 (sebelas) bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat bruto 1,50 gram dan berat netto 0,03 gram, 2 (dua) buah pipa kaca kecil Halaman4dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN

5 berisi lekatan kristal berwarna putih dengan berat bruto 2,85 gram dan berat netto 0,01 gram milik terdakwa DEDY SABANA LUBIS adalah positif mengandung metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, Sedangkan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik klip berisi 3 (tiga) butir pil warna merah jambu dengan berat bruto 0,97 gram dan berat netto 0,67 gram adalah negatif mengandung Narkotika tetapi positif mengandung guaifenesin yang berfungsi sebagai expectorant. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; ATAU KETIGA Bahwa ia DEDY SABANA LUBIS pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2016 sekira Pukul wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain bulan Mei 2016, bertempat di Kampung Petani Nagori Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri. Perbuatan mana dilakukan para terdakwa dengan cara: Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas ketika itu saksi IRWANSYAH, saksi CITRO WINARTO, saksi ANGGU AFRIANES dan saksi TIGOR MANURUNG menerima informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwasanya di rumah kontrakan terdakwa DEDY SABANA LUBIS yang berada di Kampung Petani Tengah Nagori Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun sering terjadi transaksi Narkotika jenis sabu atau penyalahgunaan Narkotika jenis sabu dan untuk menindak lanjuti informasi tersebut selanjutnya saksi-saksi berangkat menuju rumah kontrakan terdakwa untuk melakukan penyelidikan dan sesampainya ditempat tersebut saksi-saksi langsung melakukan penggeledahan dirumah terdakwa DEDY SABANA LUBIS yang didampingi oleh Gamot dan pada saat iitu dari dalam kamar terdakwa ditemukan barang bukti berupa 11 (sebelas) bungkus klip kecil yang berisikan diduga sabu (sisa paket sabu), 1 (satu) buah bong, 2 (dua) buah kaca pirex, 3 (tiga) butir pil warna merah jambu yang diduga pil ektasi, 1 (satu) buah mancis berwarna kuning beserta jarum suntik, 1 (satu) buah timbangan elektrik berwarna Halaman5dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN

6 hitam merk ION dan 154 (seratus lima puluh empat) plastik klip kosong dan pada saat diintrogasi terdakwa mengakui bahwa Narkotika jenis sabu tersebut adalah milik terdakwa, bahwa terdakwa sudah selama 2 (dua) tahun menggunakan Narkotika jenis sabu lebih kurang sebanyak 30 (tiga puluh) kali yang mana terakhir kali terdakwa menggunakan Narkotika jenis sabu tersebut adalah pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2016 sekira pukul wib didalam kamar belakang rumah terdakwa di Huta Petani Tengah Nagori Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun yang dilakukan terdakwa dengan cara pertama-tama terdakwa membuat alat hisap/ bong dengan melobangi tutup botol parfum sebanyak dua lobang lalu terdakwa memasukkan pipet kelobang tutup botol tersebut sedangkan dilobang yang satunya lagi dimasukkan pirex kemudian sabu tersebut dimasukan kedalam kaca pirex lalu kaca pirex dibakar pada saat kaca pirex dibakar lalu terdakwa menghisap pipet sehingga mengeluarkan asap lalu asapnya dihisap kembali oleh terdakwa, bahwa karena terdakwa tidak ada mendapat izin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan Narkotika jenis sabu tersebut selanjutnya saksi-saksi menyerahkan terdakwa dan barang bukti ke Sat Narkoba Polres Simalungun untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Berita Acara Analisis Laboratorium barang bukti Urine Narkotika No. LAB :6761/NNF/2016 tanggal 07 Juni 2016 yang dibuat oleh 1. ZULNI ERMA 2. SUPIYANI,S.Si,M.Si dari Laboratorium Forensik Cabang Medan dengan kesimpulan pemeriksaannya bahwa barang bukti urine milik terdakwa DEDY SABANA LUBIS adalah positif mengandung metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang, bahwa berdasarkan dakwaan dan hasil pemeriksaan dipersidangan Terdakwa telah dituntut oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa DEDY SABANA LUBIS terbukti bersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri sebagaimana Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEDY SABANA LUBIS dengan Halaman6dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN

7 pidana penjara selama 4 (empat) tahun dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : 11 (sebelas) bungkus plastik klip kecil yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu, 1 (satu) buah bong, 2 (dua) buah kaca pirex, 3 (tiga) butir pil warna merah jambu yang diduga pil extasi, 1 (satu) buah mancis berwarna kuning beserta jarum suntik, 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam merk ion, 154 (seratus lima puluh empat) bungkus plastic klip kosong, dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah). Menimbang, bahwa atas tuntutan tersebut Pengadilan Negeri Simalungun telah menjatuhkan putusan nomor 445/Pid.Sus/2016/PN.SIm tanggal 6 Desember 2016 yang amarnya sebagai berikut: M E N G A D I L I : 1. Menyatakan Terdakwa DEDY SABANA LUBIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sebesar Rp ,- (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka Terdakwa harus menjalani pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar Terdakwatetap ditahan; 5. Memerintahkan barang bukti berupa : - 11 (sebelas) bungkus plastik klip kecil berisi Narkotika jenis sabu; - 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam merk ion; Dirampas untuk Negara; - 1 (satu) buah bong; - 2 (dua) buah kaca pirex; - 1 (satu) buah mancis berwarna kuning beserta jarum suntik; (seratus lima puluh empat) bungkus plastik klip kosong; Dirampas untuk dimusnahkan; Halaman7dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN

8 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesarrp ,- (limaribu rupiah); Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 445/Pid.Sus/2016/PN.Sim tanggal 6 Desember 2016 tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 445/Akta.Pid.Sus/2016/PN.Sim tanggal 8 Desember 2016; Menimbang, bahwa Permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun kepada Terdakwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding pada tanggal 9 Desember 2016; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang bahwa alasan-alasan banding yang diajukan oleh Terdakwa/Jaksa Penuntut Umum sebagaimana termuat dalam memori banding tertanggal 13 Desember 2016 pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah keliru dan salah dalam mempertimbangkan mengenai barang bukti 11 (sebelas) bungkus plastik klip berisi Narkotika jenis sabu, 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam merk ion yang menurut Majelis Hakim barang bukti tersebut haruslah dirampas untuk negara sesuai dengan Pasal 101 ayat (1) UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika Narkotika, Prekursor Narkotika, dan alat atau barang yang digunakan didalam tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika atau yangmenyangkut Narkotika dan Prekursor Narkotika serta hasilnya dinyatakan dirampas untuk negara, namun Maejis Hakim tidak memperhatikan penjelasan dari Pasal 101 ayat (1) UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika tersebut yang isinya selama proses penyidikan tindak pidana narkotika sesuai dengan penjelasan pasal 101 ayat (1) UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika ketentuan ini menegaskan bahwa dalam menetapkan Narkotika dan Prekursor Narkotika yang dirampas untuk negara hakim memperhatikan ketetapan dalam proses Halaman8dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN

9 penyidikan tindak pidana Narkotika dan prekursor narkotika. 2. Yang maksud dari penjelasan pasal 101 ayat (1) UURI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika Hakim dapat saja memutus barang bukti narkotika dan prekrusor narkotika dirampas untuk negara tetapi haruslah memperhatikan ketetapan didalam proses penyidikan yang didalam hal ini status barang sitaan narkotika tersebut untuk kepentingan Pengembangan Ilmu pengetahuan ataupun untuk Kepentingan pendidikan dan pelatihan dimana Kepala Kejaksaan Negeri akan mengeluarkan Status Barang Sitaan Narkotika ataupun prekrusor narkotika untuk kepentingan Pengembangan Ilmu pengetahuan ataupun untuk Kepentingan pendidikan dan pelatihan apabila ada permintaan dari pihak pihak yang memang ditunjuk oleh undang - undang seperti Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kesehatan, Kepolisian Negara Republik Indonesia atau BNN. 3. Sedangkan sampai saat ini tidak ada satu permintaan pun kepada Kepala Kejaksaan Negeri Siantar yang meminta agar barang sitaan narkotika ataupun prekrusor narkotika untuk kepentingan Pengembangan Ilmu pengetahuan ataupun untuk Kepentingan pendidikan baik itu dari Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang kesehatan, Kepolisian Negara Republik Indonesia atau BNN, sehingga Kepala Kejaksaan Negeri Siantar didalam membuat Surat Ketetapan status barang sitaan narkotika belum pernah membuat barang sitaan narkotika untuk kepentingan Pengembangan Ilmu pengetahuan ataupun untuk Kepentingan pendidikan. Untuk : a. Kepentingan Pembuktian Perkara, b. Pemanfaatan Kepentingan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan atau c. Dimusnahkan setelah disisihkan sebagian kecil untuk kepentingan pembuktian perkara Dimana didalam Peraturan Pemerintah RI No. 40 tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika tidak ada membahas mengenai status barang sitaan narkotika yang digunakan untuk kepentingan pembuktian perkara apakah harus dirampas untuk negara atau harus dirampas untuk dimusnahkan namun berdasarkan Pasal 26 ayat (1) huruf (b) Peraturan Pemerintah Halaman9dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN

10 RI No. 40 tahun 2013 tentang Pelaksanaan Undang undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika Pelaksanaan Pemusnahaan Barang Sitaan dilakukan oleh jaksa berdasarkan putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap yang didalam hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa terhadap status barang sitaan narkotika untuk kepentingan pembuktian perkara seyogyanya dirampas untuk dimusnahkan bukan dirampas untuk negara agar tidak disalahgunakan oleh pihakpihak lain dan juga Majelis Hakim tidak menjelaskan secara jelas didalam pertimbangannya dan peraturan pelaksanaannya kepada siapa penuntut umum harus menyerahkan barang bukti tersebut apabila dirampas untuk negara karena selama ini peraturan pelaksaanaan barang bukti yang dirampas negara belum ada dan belum jelas pihak mana yang harus menerima barang bukti tersebut apabila dirampas untuk negara; Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun juga selama ini tidak konsisten dalam memutus barang bukti narkotika dimana selama ini Majelis Hakim lain dalam memutus barang bukti narkotika biasanya barang bukti diputus untuk dimusnahkan namun terhadap Pengadilan Tinggi Medan ini selalu memutus dirampas untuk negara dan tidak menjelaskan pihak mana yang harus menampung barang bukti tersebut apabila diserahkan ke Negara; Oleh karena itu, dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan menerima permohonan banding dan menyatakan: 1. Menetapkan barang bukti berupa : 11 (sebelas) bungkus plastik klip kecil yang diduga berisikan Narkotika jenis sabu, 1 (satu) buah boong, 2 (dua) buah kaca pirex, 3 (tiga) butir pil warna merah jambu yang diduga pil extasi, 1 (satu) buah mancis berwarna kuning jarum suntik, 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam merk ion, 154 (seratus lima puluh empat) bungkus plastik klip kosong. Dirampas untuk dimusnahkan; Sesuai dengan apa yang kami mintakan dalam tuntutan pidana yang kami bacakan dalam persidangan tanggal 22 Nopember 2016 di Pengadilan Negeri Simalungun. Menimbang, bahwa dalam hal ini Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Pengadilan Negeri yang menyatakan bahwa mengenai barang berupa - 11 (sebelas) bungkus plastik klip kecil yang berisi Narkotika jenis sabu; Halaman10dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN

11 - 1 (satu) buah timbangan elektrik warna hitam merk ion; oleh karena sesuai fakta fakta hukum telah digunakan di dalam tindak pidana Narkotika dan menurut Majelis Hakim barang bukti tersebut dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan penyuluhan pencegahan tindak pidana Narkotika maka berdasarkan Pasal 101 UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika beralasan untuk memerintahkan barang bukti tersebut dirampas untuk Negara; Menimbang, menurut Pengadilan Tinggi pertimbangan tersebut tidak bertentangan dengan Pasal 101 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan juga dapat bermanfaat bagi negara dalam pendidikan, pengembangan dan penelitian pemberantasan penyalah gunaan narkotika dan obatobatan terlarang lainnya, masalah kesulitan dalam pelaksanaan karena tidak adanya petunjuk teknis pelaksanaan yang jelas mengenai tatacara penyerahan barang bukti merupakan kewenangan aparat penegak hokum diluar pengadilan. Mengenai keharusan adanya permintaan dari instansi lain oleh karena tidak diatur didalam undang-undang tidak dapat dipertimbangkan dalam perkara ini. Sedangkan yang menyangkut konsistensi putusan Pengadilan Negeri hal tersebut merupakan kebebasan tiap-tiap hakim dalam memutuskan suatu perkara, mengingat tiap-tiap perkara mempunyai karakteristik yang berbeda-beda; Menimbang, bahwa dengan demikian memperhatikan pertimbangan diatas maka putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 445/Pid.Sus/2016/PN.Sim tanggal 6 Desember 2016 haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum, maka Terdakwa haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat pengadilan sebagaimana dalam amar putusan ini; Memperhatikan Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang undang Hukum Acara Pidana dan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : 1. Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Penuntut Umum; 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 445/Pid.Sus/2016/PN.Sim tanggal 6 Desember 2016 yang dimohonkan Halaman11dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN

12 banding tersebut; 3. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan 4. Membebankan biaya perkara dalam dua tingkat pengadilan kepada Terdakwa, yang dalam tingkat banding ini ditetapkan sejumlah Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah); Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2017 oleh kami : YANSEN PASARIBU,SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. dan SUWIDYA,SH.LLM. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pengadilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 759/PID.SUS/2016/PT.MDN tanggal 29 Desember 2016, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari JUMAT TANGGAL 3 Pebruari 2017, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta MANSURDIN SHsebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, 1. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. YANSEN PASARIBU, SH. 2. SUWIDYA, SH.LLM. Panitera Pengganti. MANSURDIN,SH. Halaman12dari12Putusan Nomor 759/PID.SUS/2016/PT.MDN