PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 442/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : EBI SURYA Alias EBI : Aek Loba Umur/tanggal lahir : 31 Tahun / 1 Juli 1985 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Dusun I Desa Aek Loba Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan Agama : Islam Pekerjaan : Mocok-mocok Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 22 Januari 2016 sampai dengan tanggal 10 Februari 2016; 2. Perpanjangan Oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 11 Februari 2016 sampai dengan tanggal 21 Maret 2016; 3. Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri pertama (I), sejak tanggal 22 Maret 2016 sampai dengan tanggal 20 April 2016; 4. Penyidik Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri kedua (II), sejak tanggal 21 April 2016 sampai dengan tanggal 20 Mei 2016; 5. Penuntut Umum, sejak tanggal 19 Mei 2016 sampai dengan tanggal 7 Juni 2016; 6. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 1 Juni 2016 sampai dengan tanggal 30 Juni 2016; 7. Perpanjangan penahanan Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 1 Juli 2016 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2016; 8. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 8 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 6 September 2016; 9. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 7 September 2016 sampai dengan tanggal 5 Nopember 2016;

2 - 2 - Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 442/PID.SUS/2016/PT.MDN tanggal 29 Agustus 2016, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor : 235/Pid.Sus/2016/PN.Tjb, dan suratsurat yang bersangkutan dengan perkara Terdawa tersebut; Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tanjung Balai Asahan, yang mendakwa Terdakwa sebagai berikut : KESATU: Bahwa ia terdakwa EBI SURYA alias EBI pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2016 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2016, bertempat di Dusun II Desa Aek Loba Afdeling I Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Balai berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bermula pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2016 sekira pukul Wib, teman terdakwa yang bernama TONI (belum tertangkap/ DPO) datang kerumah terdakwa untuk mengajak terdakwa menggunakan/ mengkonsumsi Narkotika jenis sabu, dan pada saat itu TONI mengatakan kepada terdakwa Kau cari ajalah dimana tempat kita makek nanti, kalau dapat hubungi aku, jawab terdakwa Iya. Setelah TONI pulang dari rumah terdakwa lalu terdakwa menghubungi saksi HARI SANDI alias ARI melalui handphone dan mengajak saksi HARI SANDI alias ARI untuk menggunakan/ mengkonsumsi Narkotika jenis sabu lalu merekapun sepakat dan oleh saksi HARI SANDI alias ARI mengatakan kalau menggunakan Narkotika jenis sabu tersebut dirumahnya saja karena rumahnya dalam keadaan kosong, selanjutnya terdakwa berangkat menuju rumah saksi HARI SANDI alias ARI di Dusun II Desa Aek Loba Afdeling I Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten, berhubung karena terdakwa tidak mengetahui rumah saksi HARI SANDI alias ARI maka terdakwa dijemput oleh saksi HARI SANDI alias ARI disimpang Pesantren dekat rumahnya, lalu saksi HARI SANDI alias ARI membawa terdakwa kerumahnya. Setibanya dirumah saksi HARI SANDI alias ARI, lalu terdakwa menghubungi TONI untuk datang kerumah saksi HARI SANDI alias ARI dan sekira pukul Wib TONI pun tiba dirumah saksi HARI SANDI alias ARI lalu mereka bertiga pun masuk

3 - 3 - kedalam kamar saksi HARI SANDI alias ARI, kemudian didalam kamar tersebut oleh TONI mengeluarkan 1 (satu) bungkusan plastik klip transparan berisi Narkotika jenis sabu, lalu terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI mengumpulkan uang masing-masing sebesar Rp ,- (limapuluh ribu rupaih) sehingga jumlahnya menjadi Rp ,- (seratus ribu rupiah) lalu menyerahkannya kepada TONI untuk membeli Narkotika jenis sabu kepada TONI, kemudian TONI menyerahkan 1 (satu) bungkus plastik klip transparan yang berisi Narkotika jenis sabu yang telah ditimbangnya kepada terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI, lalu TONI juga mengeluarkan 1 (satu) buah bong (alat hisap sabu) yang terbuat dari botol minuman merk Maizone lalu saksi HARI SANDI alias ARI memasukkan air kedalam botol tersebut kemudian TONI memasukkan Narkotika jenis sabu tersebut kedalam kaca pirek lalu mereka bertiga menggunakan Narkotika jenis sabu tersebut secara bergantian. Kemudian pada saat terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI bergantian menggunakan Narkotika jenis sabu tersebut, lalu pada saat itu TONI mempaket-paketkan Narkotika jenis sabu miliknya tersebut kedalam beberapa plastik klip transparan kosong, dan tak berapalama TONI menyuruh saksi HARI SANDI alias ARI untuk membeli baterai timbangan elektriknya akan tetapi saksi HARI SANDI alias ARI tidak mau karena takut meninggalkan rumahnya sehingga TONI pergi sendiri untuk membeli baterai tersebut dan meninggalkan terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI didalam kamar. Kemudian sekira 5 (lima) menit TONI keluar lalu datanglah Petugas Kepolisian (saksi RANI TARIGAN dan saksi REFNO EFUANDA) yang sebelumnya sudah mendapat informasi dari masyarakat melakukan Penggerebekan didalam rumah tersebut lalu Petugas Kepolisian melakukan Penangkapan terhadap terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI yang sedang menggunakan Narkotika jenis sabu didalam kamar rumah tersebut dan berhasil menemukan barang bukti didalam kamar tersebut berupa : 13 (tigabelas) plastik klip transparan yang berisi Narkotika jenis sabu, 1 (satu) bungkus besar yang berisikan plastik kosong, 1 (satu) buah timbangan elektrik merk ION, 1 (satu) unit handphone merk Smart Fren, 1 (satu) unit handphone merk Nokia, 3 (tiga) buah mancis, 2 (dua) buah dot kompeng, 2 (dua) buah skop terbuat dari pipet warna putih, 1 (satu) buah gunting, uang tunai Rp ,- (seratus ribu rupiah) pecahan Rp ,- (limapuluh ribu rupiah) sebanyak 2 (dua) lembar, 2 (dua) buah bong terbuat dari botol minuman Lasegar dan botol Maizone dan 1 (satu) buah kaca pirek. Kemudian terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI berikut barang bukti tersebut dibawa kekantor Kepolisian untuk diproses secara hukum dan setelah

4 - 4 - dilakukan penimbangan terhadap 13 (tigabelas) plastik klip transparan yang berisi Narkotika jenis sabu berat bersihnya 0,58 (nol koma limapuluh delapan) gram. - Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dan Urine No. LAB : 1036/NNF/2016 tanggal 03 Februari tahun dua ribu enambelas yang ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Supiyani, S.Si. M.Si telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti : A. 12 (duabelas) bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat netto 0,56 (nol koma limapuluh enam) gram milik tersangka TONI (DPO). B. 1 (satu) bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat netto 0,02 (nol koma nol dua) gram. C. 1 (satu) pipa kaca kecil berisi lekatan kristal berwarna putih dengan berat bruto 1,40 (satu koma empatpuluh) gram. B dan C milik tersangka An. EBI SURYA alias EBI dan HARI SANDI alais ARI. Barang bukti A, B dan C diduga mengandung Narkotika. Mengambil kesimpulan bahwa Barang bukti A milik tersangka An. TONI (DPO), B dan C milik tersangka An. EBI SURYA alias EBI adalah Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. - Bahwa terdakwa dalam memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang dilakukan oleh terdakwa dengan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang dan terdakwa bukanlah perusahaan pedagang farmasi milik Negara ataupun dipergunakan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagaimana diatur dalam diancam pidana dalam pasal 112 Ayat (1) Undangundang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; ATAU KEDUA: Bahwa ia terdakwa EBI SURYA alias EBI pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2016 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2016, bertempat di Dusun II Desa Aek Loba Afdeling I Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Balai berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, Telah menyalah gunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :

5 Bermula pada hari Sabtu tanggal 16 Januari 2016 sekira pukul Wib, teman terdakwa yang bernama TONI (belum tertangkap/ DPO) datang kerumah terdakwa untuk mengajak terdakwa menggunakan/ mengkonsumsi Narkotika jenis sabu, dan pada saat itu TONI mengatakan kepada terdakwa Kau cari ajalah dimana tempat kita makek nanti, kalau dapat hubungi aku, jawab terdakwa Iya. Setelah TONI pulang dari rumah terdakwa lalu terdakwa menghubungi saksi HARI SANDI alias ARI melalui handphone dan mengajak saksi HARI SANDI alias ARI untuk menggunakan/ mengkonsumsi Narkotika jenis sabu lalu merekapun sepakat dan oleh saksi HARI SANDI alias ARI mengatakan kalau menggunakan Narkotika jenis sabu tersebut dirumahnya saja karena rumahnya dalam keadaan kosong, selanjutnya terdakwa berangkat menuju rumah saksi HARI SANDI alias ARI di Dusun II Desa Aek Loba Afdeling I Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten, berhubung karena terdakwa tidak mengetahui rumah saksi HARI SANDI alias ARI maka terdakwa dijemput oleh saksi HARI SANDI alias ARI disimpang Pesantren dekat rumahnya, lalu saksi HARI SANDI alias ARI membawa terdakwa kerumahnya. Setibanya dirumah saksi HARI SANDI alias ARI, lalu terdakwa menghubungi TONI untuk datang kerumah saksi HARI SANDI alias ARI dan sekira pukul Wib TONI pun tiba dirumah saksi HARI SANDI alias ARI lalu mereka bertiga pun masuk kedalam kamar saksi HARI SANDI alias ARI, kemudian didalam kamar tersebut oleh TONI mengeluarkan 1 (satu) bungkusan plastik klip transparan berisi Narkotika jenis sabu, lalu terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI mengumpulkan uang masing-masing sebesar Rp ,- (limapuluh ribu rupaih) sehingga jumlahnya menjadi Rp ,- (seratus ribu rupiah) lalu menyerahkannya kepada TONI untuk membeli Narkotika jenis sabu kepada TONI, kemudian TONI menyerahkan 1 (satu) bungkus plastik klip transparan yang berisi Narkotika jenis sabu yang telah ditimbangnya kepada terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI, lalu TONI juga mengeluarkan 1 (satu) buah bong (alat hisap sabu) yang terbuat dari botol minuman merk Maizone lalu saksi HARI SANDI alias ARI memasukkan air kedalam botol tersebut kemudian TONI memasukkan Narkotika jenis sabu tersebut kedalam kaca pirek lalu mereka bertiga menggunakan Narkotika jenis sabu tersebut secara bergantian. Kemudian pada saat terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI bergantian menggunakan Narkotika jenis sabu tersebut, lalu pada saat itu TONI mempaket-paketkan Narkotika jenis sabu miliknya tersebut kedalam beberapa plastik klip transparan kosong, dan tak berapalama TONI menyuruh saksi HARI SANDI alias ARI untuk membeli baterai timbangan elektriknya akan tetapi saksi

6 - 6 - HARI SANDI alias ARI tidak mau karena takut meninggalkan rumahnya sehingga TONI pergi sendiri untuk membeli baterai tersebut dan meninggalkan terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI didalam kamar. Kemudian sekira 5 (lima) menit TONI keluar lalu datanglah Petugas Kepolisian (saksi RANI TARIGAN dan saksi REFNO EFUANDA) yang sebelumnya sudah mendapat informasi dari masyarakat melakukan Penggerebekan didalam rumah tersebut lalu Petugas Kepolisian melakukan Penangkapan terhadap terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI yang sedang menggunakan Narkotika jenis sabu didalam kamar rumah tersebut dan berhasil menemukan barang bukti didalam kamar tersebut berupa : 13 (tigabelas) plastik klip transparan yang berisi Narkotika jenis sabu, 1 (satu) bungkus besar yang berisikan plastik kosong, 1 (satu) buah timbangan elektrik merk ION, 1 (satu) unit handphone merk Smart Fren, 1 (satu) unit handphone merk Nokia, 3 (tiga) buah mancis, 2 (dua) buah dot kompeng, 2 (dua) buah skop terbuat dari pipet warna putih, 1 (satu) buah gunting, uang tunai Rp ,- (seratus ribu rupiah) pecahan Rp ,- (limapuluh ribu rupiah) sebanyak 2 (dua) lembar, 2 (dua) buah bong terbuat dari botol minuman Lasegar dan botol Maizone dan 1 (satu) buah kaca pirek. Kemudian terdakwa dan saksi HARI SANDI alias ARI berikut barang bukti tersebut dibawa kekantor Kepolisian untuk diproses secara hukum dan setelah dilakukan penimbangan terhadap 13 (tigabelas) plastik klip transparan yang berisi Narkotika jenis sabu berat bersihnya 0,58 (nol koma limapuluh delapan) gram. - Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Urine No. LAB : 723/NNF/2016 tanggal 28 Januari tahun dua ribu enambelas yang ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Supiyani, S.Si. M.Si telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti : A. 1 (satu) botol plastik berisi 25 (duapuluh lima) ml urine milik tersangka An. EBI SURYA alias EBI. B. 1 (satu) botol plastik berisi 25 (duapuluh lima) ml urine milik tersangka An. HARI SANDI alias ARI, Barang bukti A dan B diduga mengandung Narkotika. Mengambil kesimpulan bahwa Barang bukti urine A dan B masing-masing milik tersangka An. EBI SURYA alias EBI dan HARI SANDI alias ARI adalah Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. - Bahwa terdakwa dalam menyalah gunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri yang dilakukan oleh terdakwa dengan tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang.

7 - 7 - Sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tanjung Balai Asahan, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa EBI SURYA Alias EBI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika sesuai dengan Surat Dakwaan Kesatu. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa EBI SURYA Alias EBI dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebesar Rp ,00 (delapan ratus juta rupiah) Subsidair 6 (enam) bulan penjara, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa: - 13 (tiga belas) bungkus paket kecil Narkotika jenis sabu dengan berat bersih 0,58 (nol koma lima puluh delapan) gram; - 1 (satu) bungkus besar berisi plastik klip kosong; - 1 (satu) buah timbangan elektrik merk ion; - 1 (satu) unit handphone merk smart fren; - 1 (satu) unit handphone merk Nokia; - 3 (tiga) buah mancis; - 2 (dua) dot kompeng; - 2 (dua) buah skop terbuat dari pipet warna putih; - 1 (satu) buah gunting; - 2 (dua) bong terbuat dari botol Lasegar; - 1 (satu) buah kaca pirek; Dirampas untuk dimusnahkan; - Uang tunai Rp ,00 (seratus ribu rupiah) pecahan Rp ,00 (lima puluh ribu rupiah) dua lembar; Dirampas untuk Negara; 4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani biaya sebesar Rp.2.000,-(dua ribu rupiah). Membaca putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor : 235/Pid.Sus/2016/PN.Tjb, tanggal 3 Agustus 2016, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :PENGADILAN TINGGI MEDAN

8 Menyatakan Terdakwa Ebi Surya Alias Ebi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa: - 13 (tiga belas) bungkus paket kecil Narkotika jenis sabu dengan berat bersih 0,58 (nol koma lima puluh delapan) gram; - 1 (satu) bungkus besar berisi plastik klip kosong; - 1 (satu) buah timbangan elektrik merk ion; - 1 (satu) unit handphone merk smart fren; - 1 (satu) unit handphone merk Nokia; - 3 (tiga) buah mancis; - 2 (dua) dot kompeng; - 2 (dua) buah skop terbuat dari pipet warna putih; - 1 (satu) buah gunting; - 2 (dua) bong terbuat dari botol Lasegar; - 1 (satu) buah kaca pirek; Dirampas untuk dimusnahkan; - Uang tunai Rp ,00 (seratus ribu rupiah) pecahan Rp ,00 (lima puluh ribu rupiah) dua lembar;dirampas untuk Negara; 6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.000,00 (dua ribu rupia) Telah membaca : 1. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tanjung Balai, bahwa pada tanggal 8 Agustus 2016, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor : 235/Pid.Sus/2016/PN.Tjb, tanggal 3 Agustus 2016; 2. Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding yang disampaikan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Stabat, bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa tanggal 10 Agustus 2016;

9 Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 16 Agustus 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Balai tanggal 16 Agustus 2016, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Penasihat Hukum Terdakwa tanggal 18 Agustus 2016; 4. Kontra memori banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 31 Agustus 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tanjung Balai tanggal 31 Agustus 2016, dan kontra memori banding tersebut telah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum tanggal 1 September 2016; 5. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Tanjung Balai tertanggal 12 Agustus 2016, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa, untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa memori banding diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada prinsipnya keberatan terhadap penjatuhan pidana kepada Terdakwa karena dinilai terlalu ringan, sehingga memohon agar Majelis Hakim Tingkat Banding menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun; Menimbang, bahwa kontra memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa pada prinsipnya mendukung putusan Pengadilan tingkat pertama, sehingga memohon agar Majelis Hakim Tingkat Banding menguatkan putusan Pengadilan tingkat pertama; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum, yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Tanjung Balai, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor : 235/Pid.Sus/2016/PN.Tjb, tanggal 3 Agustus 2016, memori banding dari Jaksa Penuntut Umum dan kontra memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya

10 mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan para Terdakwa sebagaimana yang didakwakan kepadanya telah tepat serta benar, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukum sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa akan tetapi terhadap pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama kepada Terdakwa, menurut Majelis Hakim Tingkat Banding terlalu berat, sehingga akan dikurangi sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor : 235/Pid.Sus/2016/PN.Tjb, tanggal 3 Agustus 2016, harus diperbaiki sekedar penjatuhan pidana kepada Terdakwa; agar memenuhi rasa keadilan baik bagi Terdakwa maupun dalam masyarakat; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Memperhatikan Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum; - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Tanjung Balai nomor : 235/Pid.Sus/2016/PN-Tjb, tanggal 3 Agustus 2016, yang dimintakan banding tersebut sekedar penjatuhan pidana kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Ebi Surya Alias Ebi, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna Narkotika.

11 Golongan I Bagi Diri Sendiri sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 13 (tiga belas) bungkus paket kecil Narkotika jenis sabu dengan berat bersih 0,58 (nol koma lima puluh delapan) gram; - 1 (satu) bungkus besar berisi plastik klip kosong; - 1 (satu) buah timbangan elektrik merk ion; - 1 (satu) unit handphone merk smart fren; - 1 (satu) unit handphone merk Nokia; - 3 (tiga) buah mancis; - 2 (dua) dot kompeng; - 2 (dua) buah skop terbuat dari pipet warna putih; - 1 (satu) buah gunting; - 2 (dua) bong terbuat dari botol Lasegar; - 1 (satu) buah kaca pirek; Dirampas untuk dimusnahkan; - Uang tunai Rp ,- (seratus ribu rupiah) pecahan Rp ,- (lima puluh ribu rupiah) dua lembar; Dirampas untuk Negara; 6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Tingkat Banding pada hari Senin tanggal 19 September 2016 oleh kami : ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH.MM.MH. dan LINTON SIRAIT, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan nomor : 442/PID.SUS/2016/PT.MDN tanggal 29 Agustus 2016, putusan tersebut diucapkan

12 dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 03 Oktober 2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta JAINAB, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, TTD TTD ttd ttd ALI NAFIAH DALIMUNTHE, SH.MM.MH. ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH.MH. TTD ttd LINTON SIRAIT, SH.MH. Panitera Pengganti, TTD ttd JAINAB, SH.