BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN"

Surya Kusnadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data yag dilakukan, maka penulis mencoba menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan di PT Vaksindo Satwa Nusantara yang menyangkut penerapan Six Sigma pada perbaikan kualitas produk vaksin aktif NDLS yaitu Proses produksi Vaksin Aktif NDLS menghasilkan Indeks Kapabilitas Proses (Cp) sebesar 1,64 dengan nilai DPMO sebesar 1,6 dan nilai sigma 5. Kegagalan produksi karena kontaminasi disebabkan oleh tidak sterilnya material yang digunakan seperti bahan baku, bahan kemas, mesin filling, dan proses tidak aseptis seperti operator tidak bekerja secara aseptis, udara ruangan tidak steril dan bekerja tidak di bawah LAF. Faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan Kadar Air pada produk Vaksin Aktif NDLS adalah: 1. Setting awal pada mesin Freeze Drying yang tidak tepat. 2. Kegagalan pada proses Freeze Drying dimana berpengaruh pada penentuan kadar air vaksin dapat terjadi karena proses freezing terlalu cepat sehingga hasil pellete 59

2 60 vaksin mengkristal atau basah, proses drying terlalu cepat sehingga pellete vaksin basah atau bolong. 3. Faktor manusia, seperti ketidaktelitian dalam pemeriksaan sampel, kurangnya pengawasan, dan kelelahan. Setelah dilakukannya penelitian serta serangkaian proses produksi pada tahun 2012 didapatkan hasil meningkatnya kegagalan proses produksi maka perusahaan mengambil keputusan untuk membeli mesin Freeze Dryer baru dengan merek Tofflon pada bulan oktober. Mengingat meningkatnya permintaan vaksin baik dari luar maupun dalam negeri maka perusahaan memiliki 2 mesin Freeze Dryer guna meningkatkan kapasitas produksi dan menghindari breakdown. Berikut perbandingan persentase cacat poduk untuk vaksin NDLS tahun 2011 dan 2012 serta perbendingan persentase cacat produk dengan menggunakan mesin Tian li dan Tofflon. Tabel 6.1 Cacat Produk Tahun 2011 tahun 2011 No Masalah Produk Cacat Persentase % Kumulatif 1 Non vakum ,01 27,01 2 Volume ,06 44,08 3 Basah ,34 93,42 4 Kristal 16 0,61 94,02 5 Kotor 10 0,38 94,4 6 lain - lain 148 5,6 100 TOTAL

3 61 Tabel 6.2 Cacat Produk Vaksin NDLS tahun 2012 No Masalah Produk Cacat Persentase % Kumulatif 1 Non vakum ,79 5,79 2 Volume 199 1,01 6,81 3 Basah ,73 82,53 4 Kristal 119 0,61 83,14 5 Kotor 17 0,09 83,23 6 lain - lain ,77 100,00 TOTAL ,00 Presentase Cacat Produk Vaksin Aktif NDLS Presentase(%) Jenis Cacat Gb. 6.1 Pareto Chart Perbandingan Presentase Cacat Produk Vaksin NDLS Tahun 2011 dan Tahun 2012

4 62 Tabel 6.3 Cacat Produk Vaksin NDLS dengan Mesin Freeze Dryer Baru (Tofflon) No Masalah Produk Cacat Persentase % Kumulatif 1 Non vakum ,12 71,12 2 Volume 75 3,37 74,49 3 Basah ,67 97,17 4 Kristal 32 1,44 98,61 5 Kotor 1 0,04 98,65 6 lain - lain 30 1,35 100,00 TOTAL ,00 Perbandingan Presentase Cacat Produk Vaksin Aktif NDLS Presentse Cacat (%) Mesin Tian Li (Lama) Mesin Tofflon (Baru) Jenis Cacat Gb.6.2 Pareto Chart Perbandingan Presentase Cacat Produk Vaksin NDLS dengan Menggunakan Mesin Tian Li dan Tofflon. Dari hasil perbandingan perhitungan jumlah produk cacat dapat terlihat bahwa penurunan yang cukup tajam pada cacat produk karena basah. Hal ini menunjukan bahwa mesin baru memiliki kelebihan dalam menarik air pada vaksin. Kelebihan mesin Freeze Dryer Tofflon diantaranya yaitu :

5 63 1. Pengoprasiannya lebih mudah karena dilakukan secara otomatis. 2. Tidak perlu menggunakan tray sehingga produk bisa langsung dimasukkan kedalam mesin. 3. Sterilisasi menggunakan steam (sterilisasi in process) Dengan adanya 2 mesin yang bekerja maka dapat meningkatkan kapasitas produksi dan menghindari breakdown. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kegagalan pada proses produksi tidak terjadi lagitidak sesuainya kadar air terjadi karena kegagalan pada proses freeze drying dimana vakum udara dalam proses drying lemah sehingga uap air yang tersublimasi tidak tertarik dan pellete akhir akan menjadi basah atau bolong, vaksin tidak vakum dan bisa juga terjadi karena suhu kondensor tidak tercapai (minimal C) hal ini mengakibatkan kondensasi uap air pada proses drying terganggu sehingga terjadi kegagalan pada penarikan air dan kevakuman pada vaksin. Diantarannya yaitu adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kegagalan pada proses produksi tidak terjadi lagi 1. Manusia Pelatihan khusus mengenai mesin Freeze drying bagi operator yang bertanggung jawab selama poses freeze drying. Selalu teliti dan konsentrasi selama proses produksi. Bekerja secara aseptis dan menggunakan APD yang sesuai agar kontaminasi tidak terjadi. 2. Material

6 64 Komposisi material harus standar Material harus steril Selalu gunakan bahan baku yang berkualitas 3. Metoda Instruksi Kerja alat harus jelas. Standar dan tata cara pelaksanaan pembuatan vaksin harus sesuai dan dimengerti. 4. Mesin Lakukan perawatan mesin secara berkala. Monitoring suhu dan keadaan mesin harus dilakukan dan di buat laporannya agar bisa mengetahui kondisi mesin Setting Mesin dilakukan oleh orang yang berwenang dan sesuai dengan prosedure yang ada. Alat yang dilakukan pada proses pengujian yaitu vakum oven dan Neraca Analitik harus di Kalibrasi untuk ketepatan analisa 6.2 Saran Setelah melakukan pembahasan mengenai penerapan six Sigma pada perbaikan kualitas Vaksin Aktif NDLS maka penulis menyarankan bahwa a. Pada proses Freeze Drying perlu lebih diperhatikan, mengingat apabila proses Freeze Drying tidak tepat maka kerugian yang ditimbulkan sangat besar karena satu kali proses drying bisa lebih dari seribu produk. b. Setting mesin dan Perawatan mesin harus selalu dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.

7 65 c. Operator mesin harus orang yang ahli di bidangnya sehingga jika terjadi masalah pada mesin dapat terdeteksi sejak dini dan proses perbaikan dapat dilakukan sehingga tidak menghambat laju produksi. d. Pada pengujian kadar air harus dilakukan secara tepat dan cepat mengingat sifat vaksin yang higroskopis dan kelembaban serta suhu perlu dijaga yaitu berkisar 50% untuk kelembaban dan 25 o C untuk suhu ruangan.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan, proses produksi Vaksin Aktif

BAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan, proses produksi Vaksin Aktif 53 BAB V ANALISA HASIL Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan, proses produksi Vaksin Aktif NDLS menghasilkan Indeks Kapabilitas Proses (Cp) sebesar 1, 64 dengan nilai DPMO sebesar 1,6 dan nilai