P U T U S A N. Nomor : 161/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. I. Nama lengkap : BORKAT BATUBARA;-

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 161/PID/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkaraterdakwa-terdakwa: I. Nama lengkap : BORKAT BATUBARA;- Tempat lahir : Pancinaran;- Umur/tgl lahir : 50 tahun/27 Juli 1964;- Jenis kelamin : Laki-laki;- Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia;- Tempat tinggal : Kel. Pasar Hilir Kec. Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal;- Agama : Islam;- Pekerjaan : Tani;- II. Nama lengkap : MUSLIM LUBIS;- Tempat lahir : Pasar Hilir;- Umur/tgl lahir : 52 tahun/03 Mei 1962;- Jenis kelamin : Laki-laki;- Kebangsaan/kewarganegaraan : Indonesia;- Tempat tinggal : Kel. Pasar Hilir Kec. Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal;- Agama : Islam;- Pekerjaan : Tani;- Terhadap Para terdakwa tidak dilakukan penahanan; Para Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukumnya SYAFRUDDIN HASIBUAN, SH, NIFZUL REFLI, SH. EDISON P. SIREGAR,SH. YULHANDRIZA, SH. AFRI SANI PUTRA PHONNA, SH berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 25 Juni 2014; Pengadilan

2 2 Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 17 Maret 2015 Nomor : 161/PID/2015/PT.MDN, berkas perkara Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 119/Pid. B/2014/ PN. Mdl tanggal 19 Januari 2015, dan surat - surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca, surat dakwaan dari Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Penyabungan tertanggal 28 Mei 2014 Nomor. Reg. Perkara : PDM- 22/N /Epp.2/05/2014, yang berbunyi sebagai berikut: DAKWAAN: KESATU: Bahwa mereka Terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS,pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi namun pada bulan Agustus 2013 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2013, bertempat di Jalan Kolonel H.M Nurdin Nasution Kel. Panyabungan I Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mandailing Natal, melakukan, turut melakukan, atau menyuruh melakukan perbuatan, yaitu kejahatan menista atau menista dengan tulisan, dalam hal ia diizinkan untuk membuktikan tuduhannya itu, jika ia tiada dapat membuktikan dan jika tuduhan itu dilakukannya sedang diketahuinya tidak benar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa-terdakwa dengancara sebagai berikut : Awalnya pada bulan Agustus 2013 sekira pukul wib bertempat di sebuah warung kopi IWAN di Kel. Pasar Hilir Kec. Panyabungan, saksi ARDE SUKHRI LUBISbersama Terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS mengadakan musyawarah tentang keberatan tanah milik SDN 085 dirampas oleh saksi H. ZALZALI. Berdasarkan musyawarah di warung kopi IWAN, selanjutnya Terdakwa I. BORKAT BATUBARA mengkonsep surat perihal keberatan tanah milik SDN 085 dirampas oleh saksi H. ZALZALI di dalam buku tulisnya. Setelah itu, Terdakwa I. BORKAT BATUBARA pergi ke kantor Kelurahan Pasar Hilir untuk mengambil 3 (tiga) lembar kertas kosong yang diatasnya tertulis Kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan dari laci meja Lurah. Kemudian Terdakwa I. BORKAT BATUBARA pergi ke warnet di Pasar Hilir dan menyuruh pemilik warnet untuk mengetik dan mencetak surat perihal keberatan sesuai konsep surat

3 3 surat yang dibuat Terdakwa I. BORKAT BATUBARA ke dalam kertas Kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan, sehingga menjadi 1 (satu) berkas salinan surat perihal keberatan dengan kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan tanggal Agustus 2013 tersebut ditujukan kepada Bapak Wakil Bupati Mandailing Natal, yang berisikan antara lain: Bersama ini kami dari masyarakat Kelurahan Pasar Hilir melaporkan keberatan atas adanya perampasan tanah sekolah SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir Jalan Umar Hasyim Kecamatan Panyabungan yang dirampas oleh saudara H. Zalsali Sebagaimana keberatan kami atas perampasan yang dilakukan oleh saudara H. Zalsali tersebut yaitu : Terjadinya keresahan ditengah-tengah masyarakat Kelurahan Pasar Hilir akibat dari bangunan tersebut Terganggunya aktifitas belajar mengajar di sekolah akibat bangunan tersebut Menyempitnya lapangan sekolah akibat bangunnya sehingga perluasan pekarangan sekolah tidak ada lagi Harapan masyarakat Kelurahan Pasar Hilir kepada Bapak Wakil Bupati Mandailing Natal agar tanah SD Negeri 085 yang dirampas saudara H.Zalzali dikembalikan kepada Negara Sebagai bahan pertimbangan kepada Bapak Wakil Bupati Mandailing Natal turut kami lampirkan photocopy Surat Akte Tanah Bangunan sekolah Dasar Negeri Nomor 085 Kel. Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Kemudian di dalam surat tersebut tertulis, kami yang keberatan atas nama kelurahan masyarakat Pasar Hilir, antara lain : Arbiah Nasution (Lurah Pasar Hilir), Hatobangan, Alim ulama, Tokoh masyarakat, Cerdik pandai, PNNB Pasar Hilir, Kepala sekolah SDN 085, Komite sekolah, Dasar pemilik tanah sekolah, Mengetahui Camat Kecamatan Panyabungan, dan Tembusan (Wakil Bupati Mandailing Natal, Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal, Inspektorat Kab. Mandailing Natal, Bappeda Kab. Mandailing Natal, Dinas PU Kab. Mandailing Natal, KPTSP Kab. Mandailing Natal, Kakan Satpol PP Mandailing Natal, BPN Kab. Mandailing Natal, Camat Panyabungan, Lurah Pasar Hilir, dan Pertinggal) Kemudian

4 4 Kemudian setelah mencetak surat tersebut, Terdakwa I. BORKAT BATUBARA membawa surat tersebut ke kantor Lurah Pasar Hilir untuk memperlihatkan kepada Terdakwa II. MUSLIM LUBIS, saksi ARDE SUKHRI LUBIS dan saksi AHMAD SOFYAN HASIBUAN. Kemudian setelah Terdakwa II. MUSLIM LUBIS membaca surat tersebut, kemudian Terdakwa II. MUSLIM LUBIS berkata kepada Terdakwa I. BORKAT BATUBARA Tidak cocok bunyinya ini, ini terlalu kasar, bagaimana kalau kita buat diduga dirampas, kemudian dijawab Terdakwa I. BORKAT BATUBARA Capek kali saya memprinkan surat ini, kalianlah memperbaikinya, gak mau lagi saya, sudah jelas-jelasnya dia menyerobot, kemudian Terdakwa II. MUSLIM LUBIS berkata kembali Sudahlah, gak apa-apa lagi itu, Jalankan sajalah. Kemudian Terdakwa I. BORKAT BATUBARA menyuruh saksi AHMAD SOFYAN HASIBUAN (ketua PNNB Pasar Hilir) untuk menandatangani surat tersebut. Kemudian keesok harinya dan seterusnya Terdakwa I. BORKAT BATUBARA bersama dengan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS membawa surat tersebut dan mendatangi namanama yang tertulis dalam surat tersebut, kemudian Terdakwa I. BORKAT BATUBARA bersama dengan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS memperlihatkan dan menyuruh kepada nama-nama yang tertulis dalam surat untuk menandatanganinya, sehingga yang ikut menandatangani surat tersebut yaitu atas nama Syahrin Siregar, H. Sulaiman Nasution, Arbiah Nasution, H. Koiruddin Borotan, Bayo Lubis, H. Abdul Karim Pulungan, H. Musaddad Lubis, H. Ahmad Nasution, Abdollah Ali, Baktar Nasution, Arlen Nasution, Margolang, H. Daniel Rangkuti, Abdul Halim Nasution, SE, H. Sukri Lubis, Sofyan Hasibuan, Ibrahim Borotan, Arde Sukri Lubis, Zulfahmi, Muslim Lubis, H. Saman Nasution. Sedangkan yang tidak ikut menandatangani surat tersebut yaitu atas nama H. Abdul Baits Nasution, Marataon dan Hapisuddin S.Sos (camat Panyabungan). Kemudian setelah Terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS menandatangankan kepada nama-nama yang tertulis dalam surat tersebut, kemudian 1 (satu) berkas salinan surat tersebut di fotocopi oleh Terdakwa I. BORKAT BATUBARA. Selanjutnya masih dalam bulan Agustus 2013 sekira pukul Wib bertempat di Jalan Kolonel H.M Nurdin Nasution Kel. Panyabungan I Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal, Terdakwa I. BORKAT BATUBARA menyerahkan1 (satu) berkas fotocopi salinan surat perihal keberatan dengan kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan tanggal Agustus 2013 tersebut kepada

5 5 kepada saksi H. ZALZALI. Kemudian setelah membaca surat tersebut, saksi H. ZALZALI merasa nama baiknya tercemar dan merasa malu karena banyak masyarakat yang mengetahui isi surat tersebut dan seolah-olah saksi H. ZALZALI telah merampas tanah sekolah SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir, sehingga saksi H. ZALZALI melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mandailing Natal pada tanggal 09 Oktober Berdasarkan keterangan Ahli AGUS BAMBANG HERMANTO, S.S, M.Pd (selaku Staf Teknis pada kantor Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara) menerangkan bahwa di bagian awal surat tertulis... melaporkan keberatan atas adanya perampasan tanah sekolah SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir Jalan Umar Hasyim Kecamatan Panyabungan yang dirampas oleh saudara H. Zalsali. Kalimat ini memiliki makna bahwa saudara H. Zalsali telah merampas atau mengambil dengan paksa tanah milik SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir Jalan Umar Hasyim Kecamatan Panyabungan. Bila saudara H. Zalsali dalam proses kepemilikan tanah itu dilakukan dengan sah, pemakaian kata perampasan dan dirampas yang memiliki arti pengambilan dengan cara paksa atau mengambil sesuatu dengan paksa (dengan kekerasan) dapat dikategorikan dalam pengertian menista dengan tulisan yaitu mengganggap nista, mencela, mencemarkan nama baik, menjadikan orang sangat rendah, merusak kehormatan atau nama baik orang yang dilakukan melalui tulisan Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 311 ayat (1) KUHPidana Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana Atau Kedua : Bahwa mereka Terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS,yang diketahui pada sekitar bulan Agustus 2013 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2013, bertempat di Jalan Kolonel H.M Nurdin Nasution Kel. Panyabungan I Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mandailing Natal, melakukan, turut melakukan, atau menyuruh melakukan perbuatan, yaitu sengaja merusak kehormatanatau nama baik seseorang dengan jalan menuduh dia melakukan sesuatuperbuatan dengan maksud yang nyata akan tersiarnya tuduhan itu, kalau hal inidilakukan dengan tulisan atau gambar...

6 6 gambar yang disiarkan, dipertunjukkan padaumum atau ditempelkan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa-terdakwa dengancara sebagai berikut : Awalnya pada bulan Agustus 2013 sekira pukul wib bertempat di sebuah warung kopi IWAN di Kel. Pasar Hilir Kec. Panyabungan, saksi ARDE SUKHRI LUBISbersama Terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS mengadakan musyawarah tentang keberatan tanah milik SDN 085 dirampas oleh saksi H. ZALZALI. Berdasarkan musyawarah di warung kopi IWAN, selanjutnya Terdakwa I. BORKAT BATUBARA mengkonsep surat perihal keberatan tanah milik SDN 085 dirampas oleh saksi H. ZALZALI di dalam buku tulisnya. Setelah itu, Terdakwa I. BORKAT BATUBARA pergi ke kantor Kelurahan Pasar Hilir untuk mengambil 3 (tiga) lembar kertas kosong yang diatasnya tertulis Kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan dari laci meja Lurah. Kemudian Terdakwa I. BORKAT BATUBARA pergi ke warnet di Pasar Hilir dan menyuruh pemilik warnet untuk mengetik dan mencetak surat perihal keberatan sesuai konsep surat yang dibuat Terdakwa I. BORKAT BATUBARA ke dalam kertas Kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan, sehingga menjadi 1 (satu) berkas salinan surat perihal keberatan dengan kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan tanggal Agustus 2013 tersebut ditujukan kepada Bapak Wakil Bupati Mandailing Natal, yang berisikan antara lain: Bersama ini kami dari masyarakat Kelurahan Pasar Hilir melaporkan keberatan atas adanya perampasan tanah sekolah SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir Jalan Umar Hasyim Kecamatan Panyabungan yang dirampas oleh saudara H. Zalsali Sebagaimana keberatan kami atas perampasan yang dilakukan oleh saudara H. Zalsali tersebut yaitu : Terjadinya keresahan ditengah-tengah masyarakat Kelurahan Pasar Hilir akibat dari bangunan tersebut Terganggunya aktifitas belajar mengajar di sekolah akibat bangunan tersebut Menyempitnya lapangan sekolah akibat bangunnya sehingga perluasan pekarangan sekolah tidak ada lagi Harapan

7 7 - Harapan masyarakat Kelurahan Pasar Hilir kepada Bapak Wakil Bupati Mandailing Natal agar tanah SD Negeri 085 yang dirampas saudara H.Zalzali dikembalikan kepada Negara Sebagai bahan pertimbangan kepada Bapak Wakil Bupati Mandailing Natal turut kami lampirkan photocopy Surat Akte Tanah Bangunan sekolah Dasar Negeri Nomor 085 Kel. Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Kemudian di dalam surat tersebut tertulis, kami yang keberatan atas nama kelurahan masyarakat Pasar Hilir, antara lain : Arbiah Nasution (Lurah Pasar Hilir), Hatobangan, Alim ulama, Tokoh masyarakat, Cerdik pandai, PNNB Pasar Hilir, Kepala sekolah SDN 085, Komite sekolah, Dasar pemilik tanah sekolah, Mengetahui Camat Kecamatan Panyabungan, dan Tembusan (Wakil Bupati Mandailing Natal, Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal, Inspektorat Kab. Mandailing Natal, Bappeda Kab. Mandailing Natal, Dinas PU Kab. Mandailing Natal, KPTSP Kab. Mandailing Natal, Kakan Satpol PP Mandailing Natal, BPN Kab. Mandailing Natal, Camat Panyabungan, Lurah Pasar Hilir, dan Pertinggal) Kemudian setelah mencetak surat tersebut, Terdakwa I. BORKAT BATUBARA membawa surat tersebut ke kantor Lurah Pasar Hilir untuk memperlihatkan kepada Terdakwa II. MUSLIM LUBIS, saksi ARDE SUKHRI LUBIS dan saksi AHMAD SOFYAN HASIBUAN. Kemudian setelah Terdakwa II. MUSLIM LUBIS membaca surat tersebut, kemudian Terdakwa II. MUSLIM LUBIS berkata kepada Terdakwa I. BORKAT BATUBARA Tidak cocok bunyinya ini, ini terlalu kasar, bagaimana kalau kita buat diduga dirampas, kemudian dijawab Terdakwa I. BORKAT BATUBARA Capek kali saya memprinkan surat ini, kalianlah memperbaikinya, gak mau lagi saya, sudah jelas-jelasnya dia menyerobot, kemudian Terdakwa II. MUSLIM LUBIS berkata kembali Sudahlah, gak apa-apa lagi itu, Jalankan sajalah. Kemudian Terdakwa I. BORKAT BATUBARA menyuruh saksi AHMAD SOFYAN HASIBUAN (ketua PNNB Pasar Hilir) untuk menandatangani surat tersebut. Kemudian keesok harinya dan seterusnya Terdakwa I. BORKAT BATUBARA bersama dengan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS membawa surat tersebut dan mendatangi namanama yang tertulis dalam surat tersebut, kemudian Terdakwa I. BORKAT BATUBARA bersama dengan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS memperlihatkan dan menyuruh kepada nama-nama yang tertulis dalam surat untuk menandatanganinya

8 8 menandatanganinya, sehingga yang ikut menandatangani surat tersebut yaitu atas nama Syahrin Siregar, H. Sulaiman Nasution, Arbiah Nasution, H. Koiruddin Borotan, Bayo Lubis, H. Abdul Karim Pulungan, H. Musaddad Lubis, H. Ahmad Nasution, Abdollah Ali, Baktar Nasution, Arlen Nasution, Margolang, H. Daniel Rangkuti, Abdul Halim Nasution, SE, H. Sukri Lubis, Sofyan Hasibuan, Ibrahim Borotan, Arde Sukri Lubis, Zulfahmi, Muslim Lubis, H. Saman Nasution. Sedangkan yang tidak ikut menandatangani surat tersebut yaitu atas nama H. Abdul Baits Nasution, Marataon dan Hapisuddin S.Sos (camat Panyabungan). Kemudian setelah Terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS menandatangankan kepada nama-nama yang tertulis dalam surat tersebut, kemudian 1 (satu) berkas salinan surat tersebut di fotocopi oleh Terdakwa I. BORKAT BATUBARA. Selanjutnya masih dalam bulan Agustus 2013 sekira pukul Wib bertempat di Jalan Kolonel H.M Nurdin Nasution Kel. Panyabungan I Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal, Terdakwa I. BORKAT BATUBARA menyerahkan1 (satu) berkas fotocopi salinan surat perihal keberatan dengan kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan tanggal Agustus 2013 tersebut kepada saksi H. ZALZALI. Kemudian setelah membaca surat tersebut, saksi H. ZALZALI merasa nama baiknya tercemar dan merasa malu karena banyak masyarakat yang mengetahui isi surat tersebut dan seolah-olah saksi H. ZALZALI telah merampas tanah sekolah SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir, sehingga saksi H. ZALZALI melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mandailing Natal pada tanggal 09 Oktober Berdasarkan keterangan Ahli AGUS BAMBANG HERMANTO, S.S, M.Pd (selaku Staf Teknis pada kantor Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara) menerangkan bahwa di bagian awal surat tertulis... melaporkan keberatan atas adanya perampasan tanah sekolah SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir Jalan Umar Hasyim Kecamatan Panyabungan yang dirampas oleh saudara H. Zalsali. Kalimat ini memiliki makna bahwa saudara H. Zalsali telah merampas atau mengambil dengan paksa tanah milik SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir Jalan Umar Hasyim Kecamatan Panyabungan. Bila saudara H. Zalsali dalam proses kepemilikan tanah itu dilakukan dengan sah, pemakaian kata perampasan dan dirampas yang memiliki arti pengambilan dengan cara paksa atau mengambil sesuatu dengan paksa (dengan kekerasan) dapat dikategorikan dalam pengertian menista dengan tulisan yaitu mengganggap nista, mencela, mencemarkan

9 9 mencemarkan nama baik, menjadikan orang sangat rendah, merusak kehormatan atau nama baik orang yang dilakukan melalui tulisan Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (2) KUHPidana Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana Atau Ketiga : Bahwa mereka Terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS,yang diketahui pada sekitar bulan Agustus 2013 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Agustus tahun 2013, bertempat di Jalan Kolonel H.M Nurdin Nasution Kel. Panyabungan I Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mandailing Natal, melakukan, turut melakukan, atau menyuruh melakukan perbuatan, yaitu sengaja merusak kehormatanatau nama baik seseorang dengan jalan menuduh dia melakukan sesuatuperbuatan dengan maksud yang nyata akan tersiarnya tuduhan itu, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa-terdakwa dengancara sebagai berikut : Awalnya pada bulan Agustus 2013 sekira pukul wib bertempat di sebuah warung kopi IWAN di Kel. Pasar Hilir Kec. Panyabungan, saksi ARDE SUKHRI LUBISbersama Terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS mengadakan musyawarah tentang keberatan tanah milik SDN 085 dirampas oleh saksi H. ZALZALI. Berdasarkan musyawarah di warung kopi IWAN, selanjutnya Terdakwa I. BORKAT BATUBARA mengkonsep surat perihal keberatan tanah milik SDN 085 dirampas oleh saksi H. ZALZALI di dalam buku tulisnya. Setelah itu, Terdakwa I. BORKAT BATUBARA pergi ke kantor Kelurahan Pasar Hilir untuk mengambil 3 (tiga) lembar kertas kosong yang diatasnya tertulis Kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan dari laci meja Lurah. Kemudian Terdakwa I. BORKAT BATUBARA pergi ke warnet di Pasar Hilir dan menyuruh pemilik warnet untuk mengetik dan mencetak surat perihal keberatan sesuai konsep surat yang dibuat Terdakwa I. BORKAT BATUBARA ke dalam kertas Kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan, sehingga menjadi 1 (satu) berkas salinan surat perihal keberatan dengan kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan

10 10 Kecamatan Panyabungan tanggal Agustus 2013 tersebut ditujukan kepada Bapak Wakil Bupati Mandailing Natal, yang berisikan antara lain: Bersama ini kami dari masyarakat Kelurahan Pasar Hilir melaporkan keberatan atas adanya perampasan tanah sekolah SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir Jalan Umar Hasyim Kecamatan Panyabungan yang dirampas oleh saudara H. Zalsali Sebagaimana keberatan kami atas perampasan yang dilakukan oleh saudara H. Zalsali tersebut yaitu : Terjadinya keresahan ditengah-tengah masyarakat Kelurahan Pasar Hilir akibat dari bangunan tersebut Terganggunya aktifitas belajar mengajar di sekolah akibat bangunan tersebut Menyempitnya lapangan sekolah akibat bangunnya sehingga perluasan pekarangan sekolah tidak ada lagi Harapan masyarakat Kelurahan Pasar Hilir kepada Bapak Wakil Bupati Mandailing Natal agar tanah SD Negeri 085 yang dirampas saudara H.Zalzali dikembalikan kepada Negara Sebagai bahan pertimbangan kepada Bapak Wakil Bupati Mandailing Natal turut kami lampirkan photocopy Surat Akte Tanah Bangunan sekolah Dasar Negeri Nomor 085 Kel. Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Kemudian di dalam surat tersebut tertulis, kami yang keberatan atas nama kelurahan masyarakat Pasar Hilir, antara lain : Arbiah Nasution (Lurah Pasar Hilir), Hatobangan, Alim ulama, Tokoh masyarakat, Cerdik pandai, PNNB Pasar Hilir, Kepala sekolah SDN 085, Komite sekolah, Dasar pemilik tanah sekolah, Mengetahui Camat Kecamatan Panyabungan, dan Tembusan (Wakil Bupati Mandailing Natal, Dinas Pendidikan Kab. Mandailing Natal, Inspektorat Kab. Mandailing Natal, Bappeda Kab. Mandailing Natal, Dinas PU Kab. Mandailing Natal, KPTSP Kab. Mandailing Natal, Kakan Satpol PP Mandailing Natal, BPN Kab. Mandailing Natal, Camat Panyabungan, Lurah Pasar Hilir, dan Pertinggal) Kemudian setelah mencetak surat tersebut, Terdakwa I. BORKAT BATUBARA membawa surat tersebut ke kantor Lurah Pasar Hilir untuk memperlihatkan kepada Terdakwa II. MUSLIM LUBIS, saksi ARDE SUKHRI LUBIS dan saksi AHMAD

11 11 AHMAD SOFYAN HASIBUAN. Kemudian setelah Terdakwa II. MUSLIM LUBIS membaca surat tersebut, kemudian Terdakwa II. MUSLIM LUBIS berkata kepada Terdakwa I. BORKAT BATUBARA Tidak cocok bunyinya ini, ini terlalu kasar, bagaimana kalau kita buat diduga dirampas, kemudian dijawab Terdakwa I. BORKAT BATUBARA Capek kali saya memprinkan surat ini, kalianlah memperbaikinya, gak mau lagi saya, sudah jelas-jelasnya dia menyerobot, kemudian Terdakwa II. MUSLIM LUBIS berkata kembali Sudahlah, gak apa-apa lagi itu, Jalankan sajalah. Kemudian Terdakwa I. BORKAT BATUBARA menyuruh saksi AHMAD SOFYAN HASIBUAN (ketua PNNB Pasar Hilir) untuk menandatangani surat tersebut. Kemudian keesok harinya dan seterusnya Terdakwa I. BORKAT BATUBARA bersama dengan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS membawa surat tersebut dan mendatangi namanama yang tertulis dalam surat tersebut, kemudian Terdakwa I. BORKAT BATUBARA bersama dengan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS memperlihatkan dan menyuruh kepada nama-nama yang tertulis dalam surat untuk menandatanganinya, sehingga yang ikut menandatangani surat tersebut yaitu atas nama Syahrin Siregar, H. Sulaiman Nasution, Arbiah Nasution, H. Koiruddin Borotan, Bayo Lubis, H. Abdul Karim Pulungan, H. Musaddad Lubis, H. Ahmad Nasution, Abdollah Ali, Baktar Nasution, Arlen Nasution, Margolang, H. Daniel Rangkuti, Abdul Halim Nasution, SE, H. Sukri Lubis, Sofyan Hasibuan, Ibrahim Borotan, Arde Sukri Lubis, Zulfahmi, Muslim Lubis, H. Saman Nasution. Sedangkan yang tidak ikut menandatangani surat tersebut yaitu atas nama H. Abdul Baits Nasution, Marataon dan Hapisuddin S.Sos (camat Panyabungan). Kemudian setelah Terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan Terdakwa II. MUSLIM LUBIS menandatangankan kepada nama-nama yang tertulis dalam surat tersebut, kemudian 1 (satu) berkas salinan surat tersebut di fotocopi oleh Terdakwa I. BORKAT BATUBARA. Selanjutnya masih dalam bulan Agustus 2013 sekira pukul Wib bertempat di Jalan Kolonel H.M Nurdin Nasution Kel. Panyabungan I Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal, Terdakwa I. BORKAT BATUBARA menyerahkan1 (satu) berkas fotocopi salinan surat perihal keberatan dengan kop Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kecamatan Panyabungan tanggal Agustus 2013 tersebut kepada saksi H. ZALZALI. Kemudian setelah membaca surat tersebut, saksi H. ZALZALI merasa nama baiknya tercemar dan merasa malu karena banyak masyarakat yang mengetahui isi surat tersebut dan seolah-olah saksi H. ZALZALI

12 12 ZALZALI telah merampas tanah sekolah SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir, sehingga saksi H. ZALZALI melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mandailing Natal pada tanggal 09 Oktober Berdasarkan keterangan Ahli AGUS BAMBANG HERMANTO, S.S, M.Pd (selaku Staf Teknis pada kantor Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara) menerangkan bahwa di bagian awal surat tertulis... melaporkan keberatan atas adanya perampasan tanah sekolah SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir Jalan Umar Hasyim Kecamatan Panyabungan yang dirampas oleh saudara H. Zalsali. Kalimat ini memiliki makna bahwa saudara H. Zalsali telah merampas atau mengambil dengan paksa tanah milik SD Negeri 085 Kelurahan Pasar Hilir Jalan Umar Hasyim Kecamatan Panyabungan. Bila saudara H. Zalsali dalam proses kepemilikan tanah itu dilakukan dengan sah, pemakaian kata perampasan dan dirampas yang memiliki arti pengambilan dengan cara paksa atau mengambil sesuatu dengan paksa (dengan kekerasan) dapat dikategorikan dalam pengertian menista dengan tulisan yaitu mengganggap nista, mencela, mencemarkan nama baik, menjadikan orang sangat rendah, merusak kehormatan atau nama baik orang yang dilakukan melalui tulisan Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (1) KUHPidana Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana Membaca, surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Penyabungan tanggal 03 Desember 2014 Nomor : PDM- 22/N /Epp.2/ 05/2014, Para Terdakwa telah dituntut sebagai berikut: Menyatakan Terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan Terdakwa II. MUSLIM LUBIStelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama menista dengan tulisan sebagaimana didakwakan kepada diri terdakwa dalam dakwaan kesatu melanggar Pasal 311 ayat (1) KUHPidana Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan Terdakwa II. MUSLIM LUBISdengan pidana penjara masing-masing selama :4 (empat) bulan Menyatakan barang bukti berupa : (satu) berkas foto copy salinan surat perihal keberatan dengan kop Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kec. Panyabungan tanggal Agustus 2013; (satu),

13 13-1 (satu) lembar foto copy surat jual beli tanah antara RUSLI BESTARI dengan H. ZALZALI LUBIS, tanggal 02 Juni 2013 yang dilegalisir; Tetap terlampir dalam berkas perkara Menetapkan agar para terdakwa dibebani membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp ,-(lima ribu rupiah) Membaca, Putusan Sela Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl tanggal 07 Agustus 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Menolak eksepsi yang diajukan para terdakwa melalui Penasehat Hukumnya tersebut; Memerintahkan pemeriksaan perkara No. 119/Pid.B/2014/PN.Mdl dilanjutkan; Menangguhkan biaya perkara sampai pada putusan akhir; Membaca, Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl tanggal 19 Januari 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Menyatakan terdakwa I. BORKAT BATUBARA dan terdakwa II. MUSLIM LUBIS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta menista dengan tulisan ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada para terdakwa tersebut dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) bulan; Menetapkan barang bukti berupa: (satu) berkas foto copy salinan surat perihal keberatan dengan kop Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal Kelurahan Pasar Hilir Kec. Panyabungan tanggal Agustus 2013; (satu) lembar foto copy surat jual beli tanah antara RUSLI BESTARI dengan H. ZALZALI LUBIS, tanggal 02 Juni 2013 yang dilegalisir; Tetap terlampir dalam berkas perkara; Membebankan kepada para terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp ,- (tiga ribu rupiah); Telah membaca: Akte permintaan banding yang dibuat oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Mandailing Natal, DARWIN, SH., bahwa pada tanggal 22 Januari 2015

14 Nomor : 1/Akta.Pid/2015/PN.Mdl, Para Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl tanggal 19 Januari 2015; Akte permintaan banding yang dibuat oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Mandailing Natal, DARWIN, SH., bahwa pada tanggal 22 Januari 2015 Nomor : 2/Akta.Pid/2015/PN.Mdl, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl tanggal 19 Januari 2015; Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh USAHA SEMBIRING, SH., Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Mandailing Natal bahwa pada tanggal 02 Februari 2015 permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum; Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh USAHA SEMBIRING, SH., Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Mandailing Natal bahwa pada tanggal 03 Februari 2015 permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Para Terdakwa; Memori Banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Para Terdakwa tertanggal 09 Februari 2015, dan telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal oleh Panitera Pengadilan Negeri Mandailing Natal, DARWIN, SH., pada tanggal 10 Februari 2015 serta relaas pemberitahuannya telah diberitahukan secara sah dan patut kepada Jaksa Penuntut Umum tanggal 12 Februari 2015 Nomor. 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl;- 6. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 03 Februari 2015, dan telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal oleh Panitera Pengadilan Negeri Mandailing Natal, DARWIN, SH., pada tanggal 03 Februari 2015 serta relaas pemberitahuannya telah diberitahukan secara sah dan patut kepada Para Terdakwa tanggal 10 Februari 2015 Nomor. 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl; Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 18 Februari 2015, dan telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Mandailing Natal, MARHOT PAKPAHAN, SH., pada tanggal 18 Februari 2015 serta relaas pemberitahuannya telah diberitahukan secara sah dan patut kepada Para Terdakwa tanggal 27 Februari 2015 Nomor. 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl;- 8. Surat

15 15 8. Surat Perdamaian kedua belah pihak tertanggal 12 Februari 2015 No. 180/755/Hkor/2015, yang dibuat dan dtandatangani oleh Bupati Mandailing Natal, Drs. H. Dahlan Hasan Nasution; Relaas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Mandailing Natal, DARWIN, SH., tanggal 02 Februari 2015 Nomor : W2. U17/121/HN.01.10/II/2015 dan No. W2. U17/121/HN.01.10/II/2015, ditujukan kepada Para Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara tersebut terhitung mulai tanggal 03 Februari 2015 sampai dengan tanggal 09 Februari 2015 selama 7 (tujuh) hari sebelum pengiriman berkas perkara ke pengadilan tinggi Menimbang, bahwa permintaan banding dari Para Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara Juridis formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa Memori banding yang diajukan oleh Para Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum serta Kontra Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang isinya pada pokoknya telah dikutip dan menjadi bagian dari putusan ini; Menimbang, bahwa mengingat adanya Surat Perdamaian dari kedua belah pihak tertanggal 12 Februari 2015 No. 180/755/Hkor/2015, yang dibuat dan dtandatangani oleh Bupati Mandailing Natal, Drs. H. Dahlan Hasan Nasution, yang isinya pada pokoknya antara kedua belah pihak telah melakukan perdamaian dan sehubungan hal tersebut memohon keringanan hukuman terhadap kedua terdakwa untuk terciptanya kedamaian ditengah-tengah masyarakat desa dimana kedua belah pihak berdomisili; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi memeriksa dan meneliti dengan seksama berkas perkara, Putusan Sela Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl tanggal 07 Agustus 2014, beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl tanggal 19 Januari 2015, Memori banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Para Terdakwa tertanggal 09 Februari 2015, Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 03 Februari 2015, serta Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum

16 16 Umum tertanggal 18 Februari 2015, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa alasan-alasan dan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama dalam putusan Nomor : 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl tanggal 19 Januari 2015 tersebut tentang terbuktinya tindak pidana yang didakwakan, dan pidana yang dijatuhkan sudah tepat dan benar serta adil menurut hukum, maka alasan-alasan pertimbangan hukum dari majelis hakim tingkat pertama tersebut diambil alih menjadi pendapat sendiri dan menjadi dasar/alasan bagi majelis hakim tingkat banding dalam memutus perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl tanggal 19 Januari 2015, telah sesuai menurut hukum, karena itu patut untuk dipertahankan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl tanggal 19 Januari 2015, yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan ;-- Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa tetap dinyatakan bersalah maka Para Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan ini ; Mengingat pasal 311 ayat (1) KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta pasal-pasal dari Undang-undang yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI: 1. Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Para Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 119/Pid.B/2014/ PN.Mdl tanggal 19 Januari 2015, yang dimintakan banding tersebut ; Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa pada kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding masing-masing sejumlah Rp ,- (dua ribu lima ratus rupiah); DEMIKIANLAH,

17 DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 14 April 2015, oleh Kami : BANTU GINTING, SH.,Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan, sebagai Hakim Ketua Majelis, JANNES ARITONANG,SH.MH. dan RIDWAN RAMLI, SH.MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pemeriksaan perkara tingkat banding berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 17 Maret 2015 Nomor: 161/PID/2015/PT-MDN, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 21 April 2015 oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota, serta IRA INDRIATI, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa-Terdakwa maupun Penasihat Hukum Para Terdakwa; HAKIM-HAKIM ANGGOTA t.t.d. JANNES ARITONANG, SH.MH. t.t.d. RIDWAN RAMLI, SH.MH. HAKIM KETUA MAJELIS, t.t.d. BANTU GINTING, SH. PANITERA PENGGANTI, t.t.d. IRA INDRIATI, SH.