BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Internet

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Internet"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Internet Pada zaman sekarang ini, hampir setiap orang sudah menggunakan internet. Maraknya penggunaan internet ini juga mendorong perusahaan untuk menggunakan dan mengembangkan bisnisnya melalui internet dan teknologi internet secara lebih mendalam. Menurut Schneider (2011, p.53) Internet adalah jaringan komputer yang menghubungkan orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain. Menurut Strauss (2012, p.27) Internet adalah jaringan global yang saling berhubungan meliputi jutaan perusahaan, pemerintah, organisasi dan jaringan pribadi. Salah satu cara untuk memahami proses ini adalah dengan melihat internet seperti memiliki tiga peranan teknis. Penyedia konten yang menciptakan informasi, entertaintment dan sebagainya yang berada pada komputer dengan mengakses jaringan. Pengguna (juga dikenal sebagai komputer klien) yang mengakses konten, mengirimkan dan data lainnya melalui jaringan. Merupakan sebuah infrastuktur teknologi yang bergerak, membuat dan mengecek konten (hardware dan software). Menurut Strauss (2012, p.27) Ada tiga tipe dalam mengakses internet, yaitu: Publik Internet, Jaringan global yang dapat diakses oleh siapa saja dimana saja dan kapan saja. Intranet, Merupakan jaringan yang berjalan secara internal dalam sebuah perusahaan tetapi menggunakan standar internet seperti HTML, browser. Jadi, intranet mirip internet kecil tetapi dengan proteksi password untuk digunakan oleh internal perusahaan. Extranet, Dua atau lebih jaringan khusus yang tergabung dengan tujuan pertukaran informasi. Jika terdapat dua perusahaan dan ketika 5

2 WWW (World Wide Web) Menurut Schneider (2011, p.55) WWW adalah bagian dari komputer pada internet yang menhubungkan satu sama lain secara specific untuk membuat mereka mengakses konten secara mudah satu sama lain. Menurut Strauss (2012, p.423) World Wide Web merupakan mekanisme yang awalnya dikembangkan oleh Tim Berners-Lee untuk fisikawan CERN untuk berbagi dokumen melalui internet. Web memungkinkan pengguna komputer untuk mengakses informasi diseluruh sistem di dunia menggunakan URL (uniform resource locators) untuk mengidentifikasi file dan sistem dan link hypertext untuk bergerak antara file sistem yang sama atau berbeda Website Menurut Staruss (2012, p.423) Web site merupakan lokasi virtual untuk keberadaan organisasi di World Wide Web, biasanya terdiri dari beberapa halaman web dan homepage tunggal yang ditunjuk oleh URL unik HTML (Hypertext Markup Language) Menurut Chaffey (2009, p.142) HTML (HyperText Markup Language) adalah Halaman standar web presentasi dengan menggunakan format untuk menentukant pesan dan tata letak halaman web. Menurut Strauss (2012, p.31) HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah standar presentasi halaman web. Konten yang baik adalah kunci untuk menarik perhatian pelanggan bagi sebuah website dan mempertahankan kepentingan mereka atau menerima kunjungan berulang URL (Uniform Resource Locator) Menurut Staruss (2012, p.423) URL adalah informasi tentang protocol, sistem dan nama file yang memungkinkan sistem pengguna untuk menemukan dokumen tertentu di internet. Contoh

3 7 URL : menunjukkan bahwa hyper text transfer protocol adalah protocol dan informasi yang terletak pada sistem bernama www Media Sosial (Social Media) Menurut Strauss (2012, p.328) Media sosial adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan jenis dari media yang didasarkan pada percakapan dan interkasi antara orang-orang secara online. Dapat mengambil beberapa bentuk, termasuk forum internet, web log, blog sosial, microblogging, wikis, podcast, picture-sharing, vlogs, wall-postings, , pesan singkat, musicsharing, crowd sourcing, dan voice over Ip, untuk beberapa nama. Yang membuat media sosial berbeda adalah bahwa konten tidak dihasilkan sebagai monolog perusahaan, seperti dalam sebuah koran atau perusahaan website umumnya, tetapi sebagai sebuah percakapan, dengan semua orang yang berpartisipasi mempunyai kemampuan untuk mengunggah konten dan diskusi, edit, atau menilai konten satu sama lain Pemasaran Menurut Kotler (2012, p.29) Pemasaran adalah sebuah proses dimana perusahaan menciptakan sebuah nilai untuk pelanggan dan membuat sebuah relasi dengan pelanggan yang kuat dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan. Dalam proses pemasaran ada beberapa tahap yang harus dilalui, yaitu : Memahami wilayah pasar dan kebutuhan dan keinginan dari pelanggan. Membuat sebuah desain strategi pemasaran yang berdasarkan pelanggan. Membuat sebuah program pemasaran terintegrasi yang menyampaikan nilai lebih. Membangun sebuah hubungan yang saling menguntungkan dan membuat pelanggan bahagia.

4 8 Menangkap nilai balik dari pelanggan untuk menciptakan keuntungan dan sebuah keadilan untuk pelanggan Pengertian Estimasi Biaya Menurut David (2009, p.261) Estimasi biaya atau yang lebih dikenal dengan perkiraan biaya memiliki definsi sebagai suatu seni yang memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu yang ditentukan. Berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut : Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal hal yang akan terjadi selanjutnya. Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting. 2.2 Teori Khusus E-Marketing Pemasaran adalah hal yang paling mendasar dari sebuah perusahaan. Apabila perusahaan ingin meningkatkan penjualan produk dan bersaing, maka pemasaran merupakan kunci utama. Menurut Chaffey (2009, p.417) E-marketing adalah suatu proses untuk memperoleh tujuan marketing dengan menggunakan media teknologi komunikasi elektronik E-Marketing Planning Menurut Chaffey (2009, p.418) E-marketing Plan adalah rencana untuk mencapai tujuan pemasaran dari strategi e-bisnis. Sebuah rencana e-marketing diperlukan di samping strategi e-bisnis yang lebih luas terhadap detail bagaimana tujuan spesifik sisi penjualan dari strategi e-bisnis akan dicapai melalui kegiatan pemasaran seperti penelitian dan komunikasi.

5 Penggunaan Ponsel Berdasarkan artikel Gartner yang berjudul Gartner say worldwide mobile phone sales declined 1.7percent in 2012, Penjualan ponsel di seluruh dunia mencapai 1,75 miliar unit pada tahun 2012, turun 1,7% dari penjualan tahun sedangkan smartphone secara keseluruhan menodorong penjualan ponsel, pada kuartal keempat tahun 2012, rekor penjualan smartphone 207,7 juta unit, meningkat 38,3% dari periode yang sama dengan tahun lalu. Tabel 2.1 Penjualan ponsel seluruh dunia pada tahun 2012 Worldwide Mobile Phone Sales to End Users by Vendor in 2012 (Thousands of Units) 2012 Company 2012 Units Market 2011 Market 2011 Units Share Share (%) (%) Samsung 384, , Nokia 333, , Apple 130, , ZTE 67, , LG Electronics 58, , Huawei Technologies 47, , TCL Communication 37, , Research In Motion 34, , Motorola 33, , HTC 32, , Others Total 1,746, ,775, Dalam pasar sistem operasi smartphone (OS) (lihat Tabel 2.3), Android menguasai lebih dari 50% pasar OS, pelebaran jarak dengan Apple ios. Sementara Android tumbuh 87,8% pada kuartal keempat tahun 2012, RIM menurun 44,4% pada periode yang sama. Microsoft memiliki kuartal keempat yang lebih baik, dengan pangsa tumbuh 1,2%, dan penjualan smartphone meningkat 124,2% tahun-ke-tahun.

6 10 Tabel 2.2 Penjualan ponsel seluruh dunia berdasarkan OS pada kuartal 4 tahun Worldwide Smartphone Sales to End Users by Operating System in 4Q12 (Thousands of Units) Operating System 4Q12 Units 4Q12 Market Share (%) 4Q11 Units 4Q11 Market Share (%) Android 144, , ios 43, , Research In Motion 7, , Microsoft 6, , Bada 2, , Symbian 2, , Others , Total 207, , Berdasarkan artikel mobithinking yang berjudul Global mobile statistics 2014 Part A : Mobile subscribers; handset market sharel mobile operators, ada 14 negara didunia ini yang memiliki lebih dari 100 juta pelanggan ponsel, dimulai dari China denan 1,2 miliyar pengguna. dan Indonesia berada diperingkat 4 dengan pelanggan sebesar 285 juta, dan populasi penduduk Indonesia 246,9 juta orang. untuk pengguna 3G/4G sebesar 45,5 juta pengguna. lebih lanjut bisa dilihat tabel di bawah ini : Tabel 2.3 Top 14 pasar ponsel dengan jumlah pelanggan The 100 million club: the top 14 mobile markets by number of subscriptions Country Population in 3G/4G Mobile % of millions sour subscriptio subscription populati ce:world ns in s in millions on bank millions World 6,587.4m 7,046m 93.5% 1,876.6m 1 China 1,246.3m 1,351m 92.3% 448.3m

7 11 Active: 772.6m; 2 India total: 893.3m 1,237m 62.5% 41.95m 3 United States 345.2m 313.9m 110.0% 287.4m 4 Indonesia 285.0m 246.9m 115.4% 45.5m 5 Brazil 272.6m 198.7m 137.2% 110.2m 6 Russia 237.1m 143.5m 165.2% 41.2m 7 Japan 137.9m 127.6m 108.0% 108.8m 8 Vietnam 127.7m 88.8m 143.8% 18.0m 9 Pakistan 126.1m 179.2m 70.4% N/A Active: 128.6m; 10 Nigeria total: 175.0m 168.8m 76.2% 12.7m 11 Germany 113.6m 81.9m 138.7% 46.0m 12 Banglades h 116.0m 154.7m 75.0% 34.6m* 13 Philippines 109.5m 96.7m 113.2% 16.6m 14 Mexico 102.7m 120.8m 117.6% 19.8m Responsive Web Design (RWD) Berdasarkan artikel UIE yang berjudul Device Experience & Responsive Design, responsive design merupakan salah satu teknik yang dapat membuat proses perancangan aplikasi dan situs web untuk berbagai jenis perangkat menjadi lebih mudah. Hal ini dikarenakan bahwa dengan menggunakan responsive design, perancang dimungkinkan untuk dapat menerapkan solusi bagi berbagai resolusi layar, density, dan rasio aspek pada banyak jenis perangkat. Berdasarkan artikel Smashing Magazine yang berjudul Responsive Web Design: What It Is and How To Use It, Responsive Web Design

8 12 adalah pendekatan pada design dan pengembangan harus merespon terhadap peliraku pengguna dan lingkungan berdasarkan ukuran layar, platform dan orientasi. Praktek tersebut terdiri dari gabungan grids dan layouts, gambar, dan penggunaan CSS media queries. Ketika pengguna beralih dari laptop ke ipad mereka, websiter harus secara otomatis beralih untuk mengakomodasi resolusi, image size dan scripting abilities. Dengan kata lain, website harus memiliki teknologi untuk secara otomatis merespon preferensi pengguna. Konsep dari responsive web design tidak hanya menyesuaikan resolusi layar dan secara otomatis resizeable gambar, melainkan merupakan cara baru berpikir tentang desain. Berdasarkan artikel About.com yang berjudul Responsive Web Design: Definition, Responsive Web Design atau RWD adalah desain format website dengan cara yang paling optimal untuk melihat navigasi di berbagai device, termasuk PCs tradisional, smartphone dan perangkat tablet. Sebuah RWD memanfaatkan media queries, dimana memungkinkan halaman menggunakan CSS3 yang berbeda, ditambah grids dan gambar yang flexible, sehingga website otomatis menyesuaikan diri untuk berbagai perangkat mobile dan layar mereka. Gambar 2.1 Bentuk Responsive Web Design diberbagai perangkat

9 13 Responsive web design memiliki kemampuan untuk mengelola aset media dengan efektif. Hal ini memberikannya keunggulan untuk dapat diterapkan ke dalam perancangan situs web sehingga situs dapat diakses melalui smartphone, tablet, ataupun desktop tanpa memperlihatkan perbedaan yang terlalu besar dalam hal penggunaan. Dengan menggunakan konfigurasi responsive design, sebuah situs web mampu memberikan respon secara otomatis terhadap ukuran layar, sehingga situs dapat beradaptasi dengan optimal dalam perangkat apapun yang digunakan pengguna untuk mengaksesnya (Jurnal Service Innovation Through Touch-Points: Development of an innovation toolkit for the first stages of new service development, Clatworthy, 2011) Kerangka SOSTAC Dalam membangun e-marketing diperlukan suatu kerangka sehingga e-marketing yang diterapkan akan berjalan dengan efektif. Salah satu kerangka perencanaan yang dapat digunakan adalah SOSTAC. Menurut Chaffey (2009, p.418) kerangka SOSTAC pertama kali dibuat oleh Paul Smith pada tahun 1999 dan kerangka ini menyimpulkan beberapa tahap yang berbeda harus terlibat pada strategi marketing dimulai dari pengembangan strategi sampai pada tahap implementasi. Tahap tahap yang terlibat dapat disimpulkan seperti : Analisa Situasi (Situation analysis) Dimana kita sekarang? Tujuan (Objectives) Dimana kita mau berada? Strategi (Strategy) Bagaimana kita bisa sampai di sana? Taktik (Tactics) Bagaimana tepatnya kita kesana? Tindakan (Actions) Apa rencana kita? Kontrol (Control) Apakah kita sampai disana?

10 14 Gambar 2.2 SOSTAC - Kerangka Kerja Umum Untuk E-marketing Pemasaran (Chaffey, 2009, p.419) Berikut ini merupakan penjelasan dari masing masing tahap : Situation Analysis Dimana kita sekarang? Menurut Chaffey (2009, p.420) Situation analysis adalah cara untuk mengerti lingkungan sekarang dan masa depan, dimana perusahaan mencapai tujuan strategi dengan apa yang terjadi di tempat kerja. Lingkup pemasaran yang terus berubah memberikan kesempatan untuk mengembangkan produk baru, pasar baru, dan media baru untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan saluran baru untuk mencapai mitra bisnis. Tujuan dari situation analysis adalah untuk memahami lingkungan saat ini dan masa depan perusahaan yang beroperasi agar tujuan strategis yang realistis dapat mengingat apa yang terjadi di pasar.

11 Analisa SWOT Menurut Chaffey (2009, p.274) Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities and Threats) adalah alat yang relatif sederhana namun kuat yang dapat membantu organisasi untuk menganalisis sumber daya internal mereka dalam hal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness) dan mencocokkan mereka terhadap lingkungan eksternal dalam hal kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats). Analisis SWOT adalah nilai terbesar bila tidak hanya digunakan untuk menganalisis situasi saat ini, tetapi juga sebagai alat untuk merumuskan strategi masa depan perusahaan. Gambar 2.3 Analisis SWOT (Chaffey, 2009, p. 274) Competitor Analysis Menurut Chaffey (2009, p.426) Competitor analysis adalah untuk review layanan yang ditawarkan oleh pesaing yang sudah ada dan pesaing yang baru dan diterapkan oleh pelanggan mereka.

12 16 Menurut Chaffey (2009, p.426) Competitor analysis atau pemantauan para pesaing pengguna e- commerce untuk memperoleh dan mempertahankan pelanggan adalah sangat penting dalam e- marketplace, karena sifat dinamis dari media internet. Hal ini memungkinkan layanan baru akan diluncurkan dan promosi berubah jauh lebih cepat daripada melalui komunikasi cetak. Benchmarking dari layanan online dan strategi para pesaing merupakan bagian penting dari perencanaan kegiatan dan juga harus terjadi secara terus-menerus dalam rangka untuk merespon pendekatan pemasaran baru seperti harga atau promosi. Benchmarking para pesaing memiliki perspektif yang berbeda yang melayani tujuan yang berbeda: 1. Review pada kemampuan internal: seperti sumber daya, struktur dan proses vs pelanggan eksternal yang dihadapi fitur pada situs. 2. Dari proposisi inti melalui branding untuk online value proposition (OVP). Proposisi inti akan didasarkan pada kisaran harga produk yang ditawarkan, dan promosi. OVP menggambarkan jenis layanan web yang ditawarkan yang menambah nilai brand. 3. Berbagai aspek dari siklus hidup pelanggan: akuisisi pelanggan, konversi ke retensi. Kemampuan pesaing harus mengacu untuk semua kegiatan pemasaran digital masingmasing pesaing. Ini harus dinilai dari sudut pandang dari segmen pelanggan yang berbeda atau personal, mungkin melalui sesi kegunaan. 4. Kualitatif ke kuantitatif: dari penilaian kualitatif oleh pelanggan melalui survei dan kelompok

13 17 fokus melalui analisis kuantitatif oleh auditor independen dari data di akuisisi pelanggan (misalnya jumlah pengunjung situ, biaya akuisisi, jumlah pelanggan, volume penjualan dan pendapatan dan pangsa pasar), konversi (tingkat konversi rata-rata) dan retensi seperti konversi berulang dan jumlah pelanggan aktif. 5. Di dalam sektor dan di luar sektor: benchmarking terhadap situs serupa dalam sektor dan peninjau sektor yang cenderung lebih maju, misalnya penerbit online, jejaringan sosial dan situs brand. 6. Tindakan keuangan ke non-keuangan. Meninjau melalui sumber-sumber intelijen kompetitif seperti laporan perusahaan atau pengiriman informasi pajak tambahan mungkin tersedia pada omset dan laba yang dihasilkan oleh saluran digital Objectives Dimana kita mau berada? Menurut Chaffey (2009, p.281) Objectives merupakan pernyataan dan komunikasi misi organisasi, visi dan tujuan. Tahap ini merupakan tahap untuk menentukan tujuan agar perusahaan akan fokus terhadap apa yang ingin dicapai. Pada tahap ini akan didapatkan tujuan realistis dari program e-marketing dan manfaat yang dihasilkan. Hasil ini didapat dari tahapan 5S, yaitu : Sell : Bagaimana cara untuk melakukan penjualan dan mempromosikan produk dan jasa. Serve : Memberikan manfaat tambahan untuk pelanggan dengan memberikan informasi tentang perusahaan. Sizzle : Menciptakan brand awareness dari pelanggan terhadap perusahaan.

14 18 Speak : Menciptakan hubungan komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan. Save : Mengurangi biaya pemasaran, promosi, operasional pada perusahaan dan meningkatkan pendapatan pada penjualan perusahaan Strategy Bagaimana Kita Sampai di Sana? Menurut Chaffey (2009, p.295) Definisi strategi didorong oleh tujuan dan visi sebagaimana dimaksud pada bagian sebelumnya. Karena strategi disusun berdasarkan visi dan tujuan, sehingga perlu untuk sering kembali dan merevisinya. Target market strategi adalah evaluasi dan pemilihan segmen yang tepat serta pengembangan penawaran yang sesuai. Target market strategi melibatkan empat tahap, yaitu Gambar 2.4 Tahapan Dalam Pengembangan Strategi Marketing Sasaran Strategi Pemasaran (Chaffey, 2009, p.437)

15 19 a) Segmentasi (Segmentation) : Mengidentifikasi kelompok yang berbeda dalam suatu target pasar untuk mengembangkan penawaran produk yang berbeda dan komunikasi untuk kelompok. b) Target Pasar (Target Market) : Pendekatan pada target digunakan untuk akuisisi online dan melakukan kampanye retensi secara alami akan bergantung pada segmentasi yang ditetapkan. c) Posisi (Positioning) : Positioning mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap produk dalam pasar. Positioning berhubungan dengan bagaimana konsumen mempersepsikan produk dalam hal dari unsur-unsur nilai. Perusahaan kemudian harus menentukan bagaimana untuk menonjolkan manfaat sebagai keunggulan diferensial atas produk saingan. Menurut Chaffey (2006, p.162) Unsur lain yang harus ada dalam pembentukan strategi, selain STOP adalah SIT. SIT merupakan singkatan dari Sequence or Stage (S), Integration (I), Tools (T), yaitu sebagai berikut: Sequence or Stage Menentukan tahapan-tahapan dari tipe e-marketing yang akan dibangun, Apakah tipe e-marketing yang akan dibangun hanya berupa website static (brochreware) atau sudah masuk ke dalam tipe simple interactive website yang mendukung adanya komunikasi antar user. Integration Menentukan integrasi proses mana saja yang akan berhubungan. Tools Menentukan tools yang akan digunakan untuk tahap pembuatan website perusahaan.

16 Tactics Bagaimana Tepatnya Kita Kesana? Menurut Chaffey (2009, p.449), taktik pemasaran untuk menerapkan strategi dan tujuan secara tradisional di sekitar pemasaran. Untuk mencapai perencanaan e-marketing yang efektif maka dapat digunakan tahapan pemasaran 7Ps, yaitu sebagai berikut: Gambar 2.5 Unsur Marketing Mix (Chaffey, 2009, p.449) 1. Produk (Product) Produk yang dimaksud disini terkait dengan kualitasnya. produk berkualitas yang ditawarkan dengan harga terjangkau jelas akan menjadi sasaran pasar. Brand produk juga menjadi penting karena ada beberapa segmen di pasar yang menjadikan brand sebagai alasan utama memilih produk menjadi sangat penting dalam pemasaran untuk menentukan produk yang tepat dan baik. 2. Promosi (Promotion) Unsur marketing mix yang melibatkan komunikasi dengan pelanggan dan stakeholder lainnya untuk menginformasikan kepada customer tentang produk dan organisasi. 3. Harga (Price) Unsur Harga dalam marketing mix mengacu pada kebijakan harga organisasi yang digunakan untuk

17 21 mendefinisikan model penentuan harga dan untuk menetapkan harga untuk produk dan jasa. 4. Tempat (Place) Unsur marketing mix yang melibatkan distribusi produk kepada pelanggan sesuai dengan permintaan dan meminimalkan biaya persediaan, transportasi dan penyimpanan. 5. Orang (People) Unsur marketing mix yang melibatkan pengiriman layanan kepada pelanggan selama interaksi dengan pelanggan. 6. Proses (Process) Unsur marketing mix yang melibatkan metode dan prosedur perusahaan gunakan untuk mencapai semua fungsi pemasaran. 7. Bukti Fisik (Physical Evidence) Unsur marketing mix yang melibatkan ekspresi nyata dari produk dan bagaimana itu dibeli dan digunakan Action Apa Rencana Kita? Menurut Chaffey (2009, p.469) action merupakan komponen perencanaan tindakan e-marketing mengacu pada kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk melaksanakan suatu rencana. Hal hal yang perlu diselesaikan saat menentukan tindakan atau action yaitu tingkat investasi apa di saluran internet yang cukup uintuk memberikan layanan, apa yang akan menjadi payback, pelatihan staff, tanggung jawab yang diperlukan untuk keefektifan internet marketing, perubahan struktur organisasi yang diperlukan dalam internet memberikan layanan berbasis internet, dan kegiatan seperti apakah yang dapat dilakukan untuk mengelola website. Hal hal yang perlu ditentukan dalam menentukan action yakni tasks, resources, rekan kerja dan outsourcing, anggaran termasuk biaya untuk pengembangan, promosi dan

18 22 pemeliharaan, skala waktu, dan staff. Pada tahap ini bisa dibuat suatu jadwal kerja dalam bentuk Gantt Chart, membuat perencanaan budget alokasi sumber daya secara mendetail, dan lain-lain Wireframe Menurut Chaffey (2009, p.636) Wireframe sebagai suatu uraian dasar pada suatu halaman website, yang berguna untuk menunjukkan suatu element yang terdapat pada halaman tersebut, termasuk hubungan halaman itu, dan kepentingan relative lainnya. Pada tahap Wireframe bertujuan untuk menunjukkan sebuah tampilan atau layout pada halaman website yang berisikan konten-konten yang akan di buat Control Apakah Kita Sampai Kesana? Menurut Chaffey (2009, p.470) kontrol merupakan unsur rencana e-marketing dapat dicapai melalui kombinasi teknik tradisional seperti riset pemasaran untuk mendapatkan customer view, opini dan teknik baru seperti analisis webserver log files yang menggunakan teknologi untuk memantau apakah tujuan telah tercapai. Selain itu, control dapat dicapai melalui kepuasan pelanggan dan monitoring saluran kinerja melalui situs web dan saluran tradisional Search Engine Optimization (SEO) Menurut Chaffey (2009, p.507), Search Engine Optimization (SEO) melibatkan usaha untuk mencapai posisi tertinggi atau peringkat praktis dalam natural atau organic listings pada halaman hasil pencarian search engine setelah kombinasi spesifik dari kata kunci (atau keyphrase) yang telah

19 23 diketik. Posisi atau peringkat website tergantung pada algoritma yang digunakan oleh setiap search engine untuk menyesuaikan halaman situs dengan konten yang relevan dengan keyphrase yang dimasukan. Google menggunakan ratusan faktor dalam algoritma peringkat pencarian yang dihasilkan. Hal ini meliputi faktor peringkat positif yang membantu meningkatkan posisi dan faktor negatif atau filter yang digunakan untuk menghilangkan search engine spam dari index dimana SEO telah menggunakan pendekatan etis dalam permainan Google index.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum dan Khusus 2.1.1 Pengertian tentang Strategy Menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2008:40) strategy adalah pengaruh dari oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan pemasaran tidak lagi menggunakan metode tradisional melainkan menggunakan teknologi. Teknologi merupakan hal yang hampir tidak dapat dipisahkan dalam hidup.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Strategy Menurut Dave Chaffey dan Smith (2008:40) adalah pengaruh dari kedua proritas tujuan (Menjual, melayani, berbicara, menyimpan)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan yang berfungsi bersama untuk mencapai sebuah hasil. Sebagai urutan kegiatan yang saling berhubung untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian tentang Marketing (Pemasaran) Menurut Kotler, Garry Amstrong, Veronica Wong, dan John Saunders(2012, P. 4) pemasaran adalah mengelola hubungan pelanggan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internet Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p. 528) sebuah web publik yang luas dari jaringan komputer yang menghubungkan segala macam pengguna di seluruh dunia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam suatu penelitian teori umum dibutuhkan untuk memudahkan dalam penyusunan dan membantu dalam proses penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam suatu penelitian teori umum dibutuhkan untuk memudahkan dalam penyusunan dan membantu dalam proses penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam suatu penelitian teori umum dibutuhkan untuk memudahkan dalam penyusunan dan membantu dalam proses penulisan skripsi. 2.1.1 Business-to-Business (B2B) Menurut

Lebih terperinci

Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian.

Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian. 2.1.1. Pengertian Internet Menurut Chaffey (2009:109)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman - pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman - pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman - pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi. 2.1.1 Pemasaran Pemasaran diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pemasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pemasaran BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pemasaran Menurut Kotler & Armstrong (2014 : 27), pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis memasuki fase baru dimana persaingan menjadi semakin kompetitif. Perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Pemasaran Menurut (Chaffey, 2009, p. 416), pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengatisipasi, dan memuaskan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Marketing Marketing adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan, untuk mencapai suatu pertukaran yang memuaskan pelanggan. Jadi marketing

Lebih terperinci

untuk konsumen dan membangun hubungan kuat dengan konsumen dalam rangka untuk mengambil nilai dari konsumen sebagai timbal balik.

untuk konsumen dan membangun hubungan kuat dengan konsumen dalam rangka untuk mengambil nilai dari konsumen sebagai timbal balik. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah sebuah proses dimana perusahaan membuat suatu nilai untuk konsumen dan membangun hubungan kuat dengan konsumen dalam rangka

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Teori Umum Pengertian Tentang HTML

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Teori Umum Pengertian Tentang HTML BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Umum 2.1.1. Pengertian Tentang HTML HTML (Hypertext Markup Language) adalah format standar yang digunakan untuk mendefinisikan teks dan sebuah layout (Tata- Letak)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu sendiri. Dimana banyak aspek bisa menjadi daya saing membuat suatu perusahaan dapat bertahan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Natura Foods Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri minuman dalam kemasan gelas dan sachet. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p49), Pengertian internet adalah suatu jaringan komputer publik yang luas dan dapat digunakan pengguna

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sebuah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan untuk di kumpulkan, diproses, disimpan, dan disediakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Proses pemasaran dalam dunia perkembangan bisnis pada saat ini sudah semakin berkembang secara modern, yang pada awalnya proses pemasaran produk hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha saat ini penuh dengan persaingan dan membuat para usahawan untuk selalu bersaing mengembangkan perusahaan mereka agar selalu lebih maju diantara para pesaingnya.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam teori umum, penulis menyajikan teori-teori umum yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Chaffey dan Smith (2008, p40) Strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Chaffey dan Smith (2008, p40) Strategi merangkum bagaimana cara agar mencapai tujuan. Strategi dipengaruhi oleh kedua prioritas tujuan(menjual,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Pemasaran Konsep Strategi Pemasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Pemasaran Konsep Strategi Pemasaran BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Dalam teori umum, penulis menyajikan teori-teori umum yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 2.1.1 Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p29), pemasaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler & Amstrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah proses perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan kuat dengan konsumen dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategy Chaffey dan Smith (2008: 40) Strategi adalah bagaimana cara agar mencapai suatu tujuan. Strategi dipengaruhi oleh kedua prioritas tujuan (menjual,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer dengan menggunakan internet, salah satunya menggunakan Periklanan

BAB I PENDAHULUAN. komputer dengan menggunakan internet, salah satunya menggunakan Periklanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era persaingan teknologi sekarang, perkembangan teknologi informasi memungkinkan setiap perusahaan dekat dengan konsumen meskipun melalui media elektronik.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E- MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RESPONSIVE WEB DESIGN PADA PT. JASA ANDALAS PERKASA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E- MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RESPONSIVE WEB DESIGN PADA PT. JASA ANDALAS PERKASA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E- MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RESPONSIVE WEB DESIGN PADA PT. JASA ANDALAS PERKASA Penulis : ANDY LI ANDRI WINLY Pembimbing : Indra Kusumadi Hartono,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk lebih mempermudah dalam penelitian, maka banyak teori yang harus

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk lebih mempermudah dalam penelitian, maka banyak teori yang harus BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk lebih mempermudah dalam penelitian, maka banyak teori yang harus dijelaskan agar dapat lebih dimengerti. 2.1 Internet Pada saat sekarang ini, hampir setiap rumah di dunia sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan dalam bisnis sangatlah kuat. Banyak perusahaan bersaing dalam pemasaran dan dengan berkembangnya teknologi saat ini yang semakin canggih, maka perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Liberalisasi perdagangan dalam lingkup Asean Economic Community (AEC) yang akan efektif berlaku pada tahun 2015, terbukanya akses pasar dunia, dalam arti bahwa pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Para pelaku industri telekomunikasi tak terelakan lagi akan menghadapi tantangan bisnis yang semakin ketat pada saat ini dan tahun-tahun mendatang. Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mempermudah pelaku bisnis dalam memasarkan produknya. Salah satu teknologi yang dapat mendukung pemasaran adalah internet. Hampir seluruh pelaku

Lebih terperinci

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization)

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Umum 2.1.1 Marketing Menurut (David, 2011, hal. 103), David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Cases 13th Edition. marketing dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu hal yang

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI Definisi Pemasaran (Marketing)

LANDASAN TEORI Definisi Pemasaran (Marketing) BAB2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Umum 2.1.1 Pemasaran (Marketing) 2.1.1.1 Definisi Pemasaran (Marketing) Menurut Elbert dan Griffin(2009, p150) pemasaran adalah suatu aktifitas, serangkaian institusi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Pengertian Sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi Pengertian Sistem BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi 2.1.1.1 Pengertian Sistem Menurut Abdul Kadir (2014:61), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat keberadaan telekomunikasi sebagai media penghubung menjadi sangat penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E-MARKETING YANG DIUSULKAN

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E-MARKETING YANG DIUSULKAN 67 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E-MARKETING YANG DIUSULKAN Pada Bab 4 ini akan dibahas lebih detil tentang langkah Action dan Control dari SOSTAC yang sudah ditulis di dalam Bab 3. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini, menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini memacu para pengusaha

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Pemasaran Chaffey (2009, 416) Pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet Menurut Strauss dan Frost (2012, p27), Internet adalah jaringan global yang saling berhubungan yang meliputi jutaan perusahaan, pemerintah, organisasi, dan

Lebih terperinci

E-MARKETING SYSTEM AGENT PROPERTY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSTAC FRAMEWORK (STUDI KASUS: CV. ILA PROPERTY PEKANBARU)

E-MARKETING SYSTEM AGENT PROPERTY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSTAC FRAMEWORK (STUDI KASUS: CV. ILA PROPERTY PEKANBARU) E-MARKETING SYSTEM AGENT PROPERTY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSTAC FRAMEWORK (STUDI KASUS: CV. ILA PROPERTY PEKANBARU) Syaifullah 1, Abdi Saputra 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Tekhnologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perushaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perushaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini, menuntut perushaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini memacu para

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong setiap pelaku individu untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut terutama di sektor teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. HARGO SUKSES MANDIRI adalah perusahaan pelayanan yang mengkhususkan diri pada penyedia dan pengelola tenaga kerja jasa keamanan, berdiri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi diawali dengan adanya penemuan telepon konvensional oleh Alexander Graham Bell tahun 1876. Dengan adanya penemuan ini maka telepon

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah diterapkan e-marketing strategy berbasis metode SOSTAC pada PT. Jasa Andalas Perkasa maka dapat disimpulkan : 1. Metode SOSTAC adalah metode yang cocok digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk tersebut (Infantyasning, 2001). Saat ini, setiap perusahaan yang bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. produk tersebut (Infantyasning, 2001). Saat ini, setiap perusahaan yang bersaing di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mudahnya pemasaran dalam era globalisasi akan mengakibatkan banyak produk internasional yang memasuki suatu negara dan mendorong konsumen untuk membeli produk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi B2B Menurut www.investwords.com sebuah Business To Business atau yang lebih sering disebut B2B transaksi yang terjadi antara perusahaan dan perusahaan

Lebih terperinci

PROFESSIONAL WEB DESIGN & DEVELOPMENT - SEO - CYBER PR

PROFESSIONAL WEB DESIGN & DEVELOPMENT - SEO - CYBER PR PROFESSIONAL WEB DESIGN & DEVELOPMENT - SEO - CYBER PR Sebelum kedatangan teknologi canggih yakni internet, dalam hal promosi seorang pebisnis, penjual, penyedia jasa haruslah susah payah untuk mengiklankan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Strategi adalah framework berbasis luas untuk mengekspresikan bagaimana suatu bisnis akan mencapai misinya, apa yang akan menjadi tujuannya, dan rencana dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian tentang Strategy

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian tentang Strategy BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1. Pengertian tentang Strategy Strategy menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2008, P. 40) adalah pengaruh dari oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX Jevri Parsaulian Hutajulu Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Tommy Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya, karena itu hampir semua manusia membutuhkan handphone sebagai alat komunikasi dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut (O`Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak pada gaya hidup masing-masing individu, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pengguna smartphone,

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa kebutuhan, kondisi pasar, dan analisa SWOT pada perusahaan, serta uraian strategi dan tujuan yang

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya kemajuan dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seseorang pasti akan berkaitan dengan teknologi baik itu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seseorang pasti akan berkaitan dengan teknologi baik itu kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini merupakan zaman teknologi yang dimana semua kegiatan yang dilakukan oleh seseorang pasti akan berkaitan dengan teknologi baik itu kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian 1.1.Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Di era digital seperti saat ini, perangkat teknologi yang praktis sangat dibutuhkan untuk mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya. Telepon

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat perkembangan yang sangat pesat, terutama dalam hal perturakaran informasi. Infromasi saat ini sudah

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan akan alat komunikasi pada saat ini sangatlah penting bagi masyarakat, begitupun untuk para pembisnis. alat komunikasi ini adalah senjata pokok

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Marketing Marketing atau pemasaran diartikan sebagai proses eksplorasi terhadap kebutuhan pelanggan melalui beragam pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melanda sendi-sendi kehidupan manusia, dimana penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. melanda sendi-sendi kehidupan manusia, dimana penggunaan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi telekomunikasi tidak hanya menjadi instrumen peningkatan efektifitas dan efisiensi bisnis tetapi juga telah menjadi area

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat seperti sekarang ini, istilah pemasaran telah menjadi bagian yang penting dalam dunia bisnis. Banyak sekali perusahaan-perusahaan yang menjadikan pemasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merasa bangga apabila menggunakan ponsel dengan teknologi terkini. merupakan komputer kecil yangmempunyai kemampuan sebuah ponsel

BAB 1 PENDAHULUAN. merasa bangga apabila menggunakan ponsel dengan teknologi terkini. merupakan komputer kecil yangmempunyai kemampuan sebuah ponsel BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Teknologi komunikasi dan informasi berkembang sangat pesat. Handphone ponsel merupakan salah satu contoh akan hal ini. Ponsel tidak lagi hanya berperan sebagai

Lebih terperinci

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI SOFTSKILL STRATEGI PEMASARAN TOKO ONLINE RAKOENSHOP MELALUI KEKUATAN SOSIAL MEDIA Nama : Wanda Ariyatna Yanuar Npm : 557412654 Kelas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi sekarang ini sudah tumbuh dengan pesat, salah satunya perkembangan internet. Internet memberikan banyak keuntungan dan kemudahan bagi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Philip Kotler (2012 : 27) Internet adalah jaringan komputer yang menghubungkan pengguna di seluruh dunia antara satu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Maju Jaya Raya adalah perusahaan yang bergerak dibidang furniture pembuatan kasur atau springbed yang berlokasi di Perum Citra 1 Blok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman yang serba berteknologi canggih seperti sekarang ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman yang serba berteknologi canggih seperti sekarang ini, BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada zaman yang serba berteknologi canggih seperti sekarang ini, Internet telah menjadi sebuah fenomena teknologi informasi yang signifikan. Internet menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan kebutuhan dasar setiap manusia untuk melakukan hubungan dengan sesamanya. Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai cara dan media.

Lebih terperinci

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang dapat kita lihat secara langsung adalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang dapat kita lihat secara langsung adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini kita dituntut untuk melakukan perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin lama permintaan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERANCANGAN Pada zaman era globalisasi saat ini, merupakan suatu perubahan zaman yang berkembang pesat, yang dimana teknologi yang berkembang yang semakin canggih.

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone. Fungsi awal

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone. Fungsi awal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yang berkembang dengan pesat membuat setiap individu terdorong untuk memiliki sebuah alat yang mampu memenuhi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

e-commerce Apri Nuryanto

e-commerce Apri Nuryanto e-commerce Apri Nuryanto Email : apri_nuryanto @uny.ac.id, aprie_man@yahoo.com The illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those who cannot learn, unlearn, and relearn.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era perkembangan teknologi ini ponsel tidak sekedar memiliki fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam kaitannya dengan perekonomian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gaya hidup going mobile, dimana seseorang ingin menghubungi dan dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu kebutuhan yang wajib

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk Indonesia merupakan sebagian besar penduduknya beragama Islam, hal ini dapat menjadi Indonesia sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Ibadah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi dan teknologi adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi dan teknologi adalah hal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi dan teknologi adalah hal yang sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat. Kebutuhan tersebut bedampak pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang. Kebutuhan tersebut mengakibatkan meningkatnya kebutuhan layanan jasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Internet 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Chaffey (2011, p98) internet adalah jaringan fisik yang menghubungkan komputer di seluruh dunia. Internet sendiri terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Mohammed et al(2003, p3), pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi, dan distribusi, barang, dan jasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. autentikasi dan otorisasi user. Aplikasi belum menggunakan teknologi responsive

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. autentikasi dan otorisasi user. Aplikasi belum menggunakan teknologi responsive BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Nova P (2015) Aplikasi yang dibangun berbasis web yang memiliki fasilitas transkasi pengiriman antara pengirim dan penerima melalui sistem login

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, eraglobalisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Riset Pengguna Smartphone dan Internet di Indonesia Sumber : Google Riset (2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Riset Pengguna Smartphone dan Internet di Indonesia Sumber : Google Riset (2014) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini telah membuat manusia menjadi terbantu dan lebih mudah dalam melakukan sebuah pekerjaan. Sistem informasi diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat melalui sumber-sumber informasi yang kini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat melalui sumber-sumber informasi yang kini semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi saat ini membuat arus informasi semakin berkembang pesat. Setiap individu semakin dituntut untuk memperoleh akses informasi secara cepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi pada saat ini memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, semua aspek kehidupan masyarakat tidak terlepas dari dukungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut O Brien, J.A. (2010:4) sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat menghubungkan atau mengkombinasikan orang dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan mengenai E-marketing. Pemasaran merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan mengenai E-marketing. Pemasaran merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan mengenai E-marketing Pemasaran merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan pembentukan konsep, penetapan harga, penetapan strategi promosi dan strategi distribusi

Lebih terperinci