BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Hartanti Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut (O`Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan ratusan juta komputer serta pemakainya di lebih dari 200 negara. Dalam kehidupan seharihari internet biasanya digunakan untuk: - Menggunakan dan pesan instan untuk saling menukar pesan elektronik dengan rekan, teman dan pemakai Internet lainnya. -Berdiskusi : Berpartisipasi dalam forum diskusi newgroup minat khusus, atau adakan percakapan teks secara langsung diruang chat situs Web. -Publikasi : Mengirimkan pendapat, topik, atau karya kreatif Anda ke situs Web atau Weblog untuk dibaca oleh orang lain. -Beli dan Jual: Anda dapat membeli atau menjual apa saja melalui peritel e- commerce, penjual utama, penyedia jasa dan lelang online. -Download : Transfer file data, software, laporan, artikel, gambar, music video dan jenis file lainnya ke sistem komputer anda. -Penggunaan lainnya: Melakukan telepon jarak jauh, mengadakan konferensi video menggunakan desktop, menggunakan program radio, menonton televisi, bermain video game, mengeksplorasi dunia virtual, dan lain-lain. Menurut (Laudon, 2004), internet adalah jaringan internasional dari jaringan yang merupakan kumpulan ratusan ribu jaringan swasta dan publik. Menurut (Moriarty, 2009), dituliskan bahwa internet secara teknis dapat didefinisikan sebagai sistem jaringan komputer internasional yang saling terhubung. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa internet adalah jaringan internet yang tumbuh cepat dan menghubungkan jutaan komputer serta pemakainya di seluruh dunia dari jaringan swasta maupun publik.
2 2.2 E-business Menurut (Laudon, 2004), E-business adalah penggunaan internet dan teknologi digital untuk melaksanakan semua proses bisnis di perusahaan. Termasuk e-commerce serta proses manajemen internal perusahaan dan untuk koordinasi dengan pemasok dan mitra bisnis lainnya. Dan menurut (Laudon, 2004), internet bisnis model terdiri atas beberapa jenis yaitu: - Click and Mortar: merupakan bisnis model dimana website adalah perluasan dari bisnis model brick and mortar business. - Pure play : merupakan bisnis model yang murni atau sepenuh bergerak di internet. - Brick and Mortar: merupakan bisns model yang semuanya bergerak di toko fisik dan biasanya disebut dengan bisnis model tradisional. Menurut (O`Brien, 2005), E-business adalah penggunaan teknologi Internet untuk menghubungkan dan memberdayakan proses bisnis, e-commerce, dan komunikasi perusahaan serta kerja sama di dalam perusahaan dan dengan pelanggan, pemasok, dan pemilik kepentingan bisnis lainnya. Menurut (Turban, 2010), E-business adalah definisi yang lebih luas dari EC yang meliputi tidak hanya pembelian dan penjualan barang dan jasa, tetapi juga melayani pelanggan, berkolaborasi dengan mitra bisnis, dan melakukan transaksi elektronik dalam sebuah organisasi. Berdasarkan pada pengertian-pengertian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa E-business memiliki pengertian lebih luas dari e-commerce yaitu penggunaan internet dan teknologi digital untuk melaksanakan proses bisnis dengan menghubungkan perusahaan dengan pelanggan, pemasok, dan pemilik kepentingan bisnis lainnya melalui online. 2.3 E-Marketing E-Marketing adalah proses untuk mencapai tujuan pemasaran melalui penggunaan teknologi komunikasi elektronik (Chaffey, 2007). Dengan menerapkan e-marketing makan akan memperluas penyebaran informasi mengenai jasa yang ditawarkan, kemudahan informasi mengenai jasa yang ditawarkan, kemudahan informasi dan kemampuan menangkap pengalaman pelanggan. Selain itu, dengan e-marketing ini diharapkan akan menambah jangkauan/market size pada segmentasi yang sudah ada (Rudy, 2008).
3 Dari pengertian-pengertian di atas, e-marketing dapat disimpulkan bahwa e- Marketing adalah proses penggunaan teknologi komunikasi elektronik untuk mencapai tujuan pemasaran untuk memperluas penyebaran informasi mengenai jasa yang ditawarkan. 2.4 World Wide Web Menurut (O`Brien, 2005), World Wide Web adalah jaringan multimedia situs Internet global untuk informasi, pendidikan, hiburan, e-business dan e-commerce. Menurut (Laudon, 2004), website adalah semua halaman web (World Wide Web) di seluruh dunia yang dikelola oleh sebuah organisasi atau individu. Dan pengertian sendiri World Wide Web menurut (Laudon, 2004) adalah sebuah sistem dengan standar yang diterima secara universal untuk menyimpan, mengambil, memformat, dan menampilkan informasi dalam lingkungan jaringan. Dari pengertian-pengertian diatas maka penulis dapat menyimpulkan World Wide Web adalah jaringan multimedia situs Internet global untuk menyimpan, mengambil, memformat, dan menampilkan informasi, pendidikan, hiburan, e-business dan e-commerce. 2.5 Website Quality Menurut (Walczak, 2010), website quality atau kualitas website dapat dilihat sebagai sebuah atribut dari website yang kegunaannya untuk membantu konsumen. Penelitian website quality sebelumnya mengidentifikasi beberapa dimensi dari website quality, dimensinya information quality, ease-of-use, usability, aesthetics, trust building technologies dan emotional appeal. Dalam penelitian (Chang, Hsu, & Cheng, 2014), disebutkan bahwa website quality merupakan faktor kunci dalam e-commerce karena persepsi pelanggan tentang kualitas website mempunyai dampak positif terhadap niat mereka untuk menggunakan situs website dan secara langsung mempengaruhi purchase intention atau niat beli. Menurut (Yaghoubi & al., 2011), disebutkan bahwa website quality terdiri atas : - Usability Bagian ini berisi desain dan kegunaan. Contohnya seperti penampilan web, kemudahan dalam penggunaan, penanganan antara halaman dan transmisi pesan yang diperlukan dan gambar ke pengguna. - Quality of Information Mengacu pada kualitas konten website dan relevansi informasi untuk keperluan pengguna. Contohnya akurasi informasi, konteks, format dan relevansi informasi.
4 - Interactive Service Quality Kualitas layanan interaktif yang ditawarkan oleh situs website untuk pengguna. Bagian ini dibagi menjadi kepercayaan dan empati. Contohnya : masalah tentang transaksi, keamanan informasi, pengiriman produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik situs website. Dari pengertian - pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa website quality adalah faktor kunci dalam e-commerce karena persepsi pelanggan tentang kualitas website mempunyai dampak positif terhadap niat mereka untuk menggunakan situs website dan dilihat sebagai sebuah atribut dari website yang kegunaannya untuk membantu konsumen. 2.6 Brand Image Pembeli bereaksi berbeda terhadap image perusahaan dan image produk. Image adalah cara publik merasakan perusahaan atau produknya. Image merek adalah kumpulan persepsi yang tidak dapat dikontrol dari sebuah merek seperti kekuatan dan kelemahan, positif dan negative (Kotler, 2005). Menurut (Kotler, 2005), brand image adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Brand image menawarkan perspektif yang signifikan pada pemahaman pengambilan keputusan konsumen. Konsumen juga dapat memutuskan untuk tidak membeli produk atau tidak untuk berbelanja di toko tertentu jika mereka merasa bahwa citra merek itu tidak sesuai dengan persepsi mereka sendiri (Mamun & Rahman). Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa brand image adalah kumpulan persepsi yang tidak dapat dikontrol dari sebuah merek dan brand image yang membuat konsumen memutuskan untuk membeli atau tidaknya produk itu jika citra mereknya sesuai dengan persepsi mereka. 2.7 Trust Berdasarkan penelitian (Mamun & Rahman) Trust adalah ketersediaan untuk bergantung pada mitra bisnis. Trust terdiri dari dua dimensi yang berbeda seperti kredibilitas dan kebajikan. Kredibilitas mengacu pada sejauh mana pembeli atau pemasok percaya bahwa pihak lain memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan secara efektif. Kebajikan mengacu pada sejauh mana pembeli benar - benar tertarik pada motif untuk mencari keuntungan bersama antar pebisnis.
5 Menurut (Semuel, 2014), Trust adalah kepercayaan pihak tertentu terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut akan memenuhi segala kewajibannya secara baik, sesuai yang diharapkan. Kepercayaan terhadap tenaga penjual, produk dan perusahaan sangat penting dalam menjaga hubungan jangka panjang antara perusahaan dengan konsumen karena kepercayaan adalah keyakinan secara menyeluruh dari buyer terhadap tenaga penjual, merek, dan perusahaan terhadap pemenuhan penawaran sesuai pengetahuan pelanggan. Berdasarkan pengertian - pengertian di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Trust adalah ketersediaan untuk bergantung kepada mitra bisnis dan mempercayakan dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang yang dipercaya dapat memenuhi segala kewajibannya dan sesuai yang diharapkan. 2.8 Purchase Intention Menurut (Wang, 2014), Purchase Intention (niat beli) dapat didefinisikan sebagai suatu kemungkinan bahwa seorang pelanggan akan membeli produk tertentu. Semakin besar niat, berarti probability untuk membeli suatu produk akan lebih tinggi, meskipun belum tentu pelanggan benar - benar membelinya. Dikatakan pula bahwa Purchase Intention merupakan kecenderungan seseorang untuk membeli suatu produk tertentu karena dianggap menarik atau khusus. Purchase Intention diperoleh dair suatu proses berpikir dan belajar suatu individu yang terbentuk karena adanya persepsi. Minat beli yang ada di dalam diri seorang individu/konsumen ketika ingin melakukan pembelian stau produk atau jasa akan menciptakan ingatan yang kuat bagi individu tersebut dan pada akhirnya ketika seorang konsumen merasa harus memenuhi kebutuhan yang ada dalam benak tersebut, minat beli akan timbul saat individu berada dalam proses pengambilan keputusan (Semuel, 2014) berkata bahwa minat beli adalah suatu keadaan dalam diri seseorang pada dimensi kemungkinan subyektif yang meliputi hubungan antara orang itu sendiri dengan beberapa tindakan. Minat beli mengacu pada hasil dari tindakan yang kelihatan dalam situasi, yaitu minat untuk melakukan respon nyata khusus yang akan diramalkan. Menurut (Semuel, 2014), minat beli dapat diidentifikasikan melalui indikatorindikator sebagai berikut : a. Minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk. b. Minat refrensial yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.
6 c. Minat preferensial adalah minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya. d. Minat eksploratif adalah minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Purchase Intention adalah suatu kemungkinan bahwa seorang pelanggan akan membeli produk tertentu dan selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya. 2.9 Hubungan Antar Variabel Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti akan mendefinisikan keterkaitan antar variabel - variabel tersebut berdasarkan informasi yang sudah diperoleh dan juga dari penelitian - penelitian terdahulu, yaitu sebagai berikut : a. Hubungan antara Website Quality dengan Trust Menurut (Walczak, 2010), kepercayaan konsumen dalam bisnis berbasis web mengandalkan langsung pada tampilan website toko, dengan kualitas dari tampilan sebagai sinyal kepada konsumen tentang produk yang tidak dapat diobservasi atau kualitas perusahaan. Bahkan persepsi kualitas website adalah faktor yang paling signifikan untuk memprediksi kepercayaan pada website. b. Hubungan antara Brand Image dengan Trust Berdasarkan penelitian Boshoff, Schlechter dan Ward (2009, P. 20) mengatakan kepercayaan konsumen pada merek sangat penting untuk online branding. Konsumen cenderung untuk memilih merek yang dikenal dan dipercaya dibanding merek yang tidak diketahui. Brand image yang konsisten juga penting untuk online branding karena brand image yang tidak konsisten dapat membuat konsumen bingung dan kehilangan kepercayaan pada brand itu sendiri. Semakin rendah trust berarti semakin tinggi resiko. c. Hubungan antara Website Quality dengan Purchase Intention Menurut (Walczak, 2010), penelitian pada pengembangan kepercayaan dalam lingkungan menunjukkan bahwa kesediaan untuk membeli dari vendor yang tidak diketahui bergantung pada kemampuan vendor untuk membangun kepercayaan awal calon konsumen. Sejak website quality dapat digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai produk yang tidak dapat diobservasi atau kualitas perusahaan kepada konsumen. Teori menunjukkan bahwa peningkatan website quality akan meningkatkan purchase intention setelah membuka
7 website dengan kualitas yang tinggi. Hal ini didukung oleh penelitian website quality yang telah menemukan bahwa kualitas situs mempengaruhi niat pembelian konsumen. d. Hubungan antara Brand Image dengan Purchase Intention Penelitian (Shah & al., 2012), menyimpulkan bahwa riset perokok yang terletak di sekitar Rawalpindi, niat pembelian dipengaruhi oleh Brand Image dan sikap mereka terhadap merek PTC brand. e. Hubungan antara Trust dengan Purchase Intention Penelitian (Walczak, 2010), menemukan bahwa peningkatan Trust dapat meningkatkan sikap konsumen terhadap perusahaan dan pelanggan lebih cenderung untuk membeli dari perusahaan yang mereka percaya. Menurut (Mahmoudzadeh, 2013), kepercayaan pelanggan merupakan penentu niat pembelian konsumen. Penelitian (Semuel, 2014), menyatakan pengaruh Trust terhadap purchase intention menghasilkan nilai standardized regression weight sebesar 0,506 dengan nilai probability sebesar 0,008<0,05 (α=5%)/ Hasil ini menyimpulkan terdapat The Square. Hal ini berarti trust yang semakin tinggi akan meningkatkan secara signifikan purchase intention di Starbucks The Square. Pengaruh positif yang signifikan antara trust terhadap purchase intention di Starbucks Kerangka Penelitian Melalui penelitian ini dapat diketahui pengaruh brand image dan Website Quality terhadap Purchase Decision. Dimana brand image dan website quality merupakan variabel independen/bebas serta Purchase Decision merupakan variabel dependen/terikat dengan sumber data yang berasal dari PT. Imora Motor. Kerangka pemikiran dari masalah yang ada serta pemecahannya digambarkan sebagai berikut :
8 Gambar 2.3 : Kerangka Penelitian Website Quality (X1) Trust (Y) Purchase Intention (Z) Brand Image (X2) 2.11 Hipotesis Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat diajukan delapan hipotesis penelitian sebagai berikut : Hipotesis 1 : Apakah ada pengaruh antara Website Quality terhadap Trust? H0 = tidak ada pengaruh antara Website Quality terhadap Trust Ha = ada pengaruh antara Website Quality terhadap Trust Hipotesis 2 : Apakah ada pengaruh antara Brand Image terhadap Trust? H0 = tidak ada pengaruh antara Brand Image terhadap Trust Ha = ada pengaruh antara Brand Image terhadap Trust Hipotesis 3 : Apakah ada pengaruh antara Website Quality dan Brand Image terhadap Trust? H0 = tidak ada pengaruh antara Website Quality dan Brand Image terhadap Trust Ha = ada pengaruh antara Website Quality dan Brand Image terhadap Trust Hipotesis 4 : Apakah ada pengaruh antara Website Quality terhadap Purchase Intention? H0 = tidak ada pengaruh antara Website Quality terhadap Purchase Intention Ha = ada pengaruh antara Website Quality terhadap Purchase Intention Hipotesis 5 : Apakah ada pengaruh antara Brand Image terhadap Purchase Intention? H0 = tidak ada pengaruh antara Brand Image terhadap Purchase Intention Ha = ada pengaruh antara Brand Image terhadap Purchase Intention
9 Hipotesis 6 : Apakah ada pengaruh antara Trust terhadap Purchase Intention? H0 = tidak ada pengaruh antara Trust terhadap Purchase Intention Ha = ada pengaruh antara Trust terhadap Puchase Intention Hipotesis 7 : Apakah ada pengaruh antara Website Quality dan Brand Image, serta Trust terhadap Purchase Intention? H0 = tidak ada pengaruh antara Website Quality dan Brand Image, serta Trust terhadap Puchase Intention Ha = ada pengaruh antara Website Quality dan Brand Image, serta Trust terhadap Purchase Intention
Bab 2 LANDASAN TEORI
Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Internet Menurut (O Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Internet Menurut O Brien (2005), Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari kumpulan jutaan jaringan baik itu dari jaringan perusahaan, Pemerintahan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Dalam landasan teori ini akan dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian secara terperinci. Teori yang akan dibahas sebagai berikut: 2.1.1. Electronic
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Internet Menurut (Turban & Rainer, 2009, p. 402), internet adalah jaringan global (wide-area network) yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri real estate di Indonesia pada beberapa tahun terakhir telah menunjukkan sebuah hal yang menarik untuk dibahas. Asosiasi Real Estate
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Internet Menurut O Brien (2005, p. 704), internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada bab dua ini akan dijelaskan beberapa teori tentang belanja online
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab dua ini akan dijelaskan beberapa teori tentang belanja online (karakteristik website), kepuasan dan kepercayaan yang mendukung penelitian ini. Selain teori tentang belanja
Lebih terperinci1. BAB 2 LANDASAN TEORI
1. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-Business Menurut Laudon dan Traver (2008:11) E-business adalah digital yang memungkinkan untuk transaksi dan proses dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi di bawah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Robbins dan Coulter (2007: 8) mendefinisikan manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut bisa terselesaikan secara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Konsumen Menurut Kotler (2002) Kepuasan adalah: Perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis yang berbasis internet. Internet menawarkan kenyamanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, internet telah menjadi suatu kebutuhan atas ketersediaan informasi. Perkembangan internet salah satunya diukur dari semakin meningkatnya pengguna
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Lingkungan Toko Lingkungan toko merupakan salah satu bagian dari bauran eceran yang memiliki arti yang sangat penting dalam menjalankan bisnis ritel. Dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan informasi serta teknologi komunikasi dalam era globalisasi mampu mengubah dunia dan kehidupan manusia. Dahulu negara dan bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sistem perdagangan dan transaksi di dunia. Salah satu perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi internet dan handphone terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pergeseran perekonomian dari perekonomian tradisonal ke perekonomian baru memberikan serangkaian kemampuan yang sama sekali baru ke tangan konsumen dan pelaku bisnis.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi, pertumbuhan internet sangat berkembang dengan pesat, karena didorong semakin baiknya kemudahan dalam penggunaan internet, biaya akses
Lebih terperinciKARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE
KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE NAMA : Teguh laksana NIM : 10.12.4883 KELAS : S1-SI-07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 / 2012 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Melihat perkembangan teknologi seperti saat ini orang-orang sudah tidak
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kualitas Situs Web Melihat perkembangan teknologi seperti saat ini orang-orang sudah tidak asing lagi dengan kehadiran internet. Aktivitas mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Distribusi fisik tidak menjadi aspek utama dalam melakukan kegiatan bisnis.
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Distribusi fisik tidak menjadi aspek utama dalam melakukan kegiatan bisnis. Dunia marketplace mulai ditinggalkan. Distribusi fisik merupakan aspek tempat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Landasan Teori. 1. Minat beli. Internet telah menyebar menjadi populer pada saluran
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Minat beli Internet telah menyebar menjadi populer pada saluran pemasaran (Cho dan Park, 2001). Menganalisis evaluasi pelanggan online belanja sangat menarik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu media baru yang telah kita gunakan saat ini adalah media cyber yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu media baru yang telah kita gunakan saat ini adalah media cyber yang kita sebut dengan internet (International Network), internet saat ini sangat menujang
Lebih terperinciE-Business Dan Pendukungnya
E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang berkembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Dalam publikasi hasil survei yang dilakukan
Lebih terperinciAplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras
Aplikasi Web Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras 1 Jaringan Komputer Hubungan antara satu jaringan dengan jaringan
Lebih terperinci2 Gambar 1.1 TOP 5 Teratas (Pembelian Produk/Jasa secara Online) Sumber : Nielsen Global Survey of E-Commerce, Q Konsumen digital Indonesia meni
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan The Nielsen Global Survey of E-Commerce di tahun 2014 mensurvei responden yang memiliki akses internet di 60 negara untuk mempelajari minat belanja online
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN PELANGGAN
BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Menurut Kotler & Armstrong (2002), pemasaran online merupakan
13 BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL 2.1 E-Commerce Menurut Kotler & Armstrong (2002), pemasaran online merupakan pemasaran yang dilakukan melalui system komputer secara online, yang menghubungkan konsumen dan
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK WEBSITE TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA KEPERCAYAAN KONSUMEN. Jennifer Agustin D. Koeshartono
PENGARUH KARAKTERISTIK WEBSITE TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA KEPERCAYAAN KONSUMEN Jennifer Agustin D. Koeshartono Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Pada saat ini perkembangan teknologi di indonesia berkembang sangat pesat. Khususnya untuk teknologi internet. Hal ini membuat membuat adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah sangat berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya yang terdapat pada bidang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri dari 6 dimensi, yaitu: desain situs, reliabilitas, layanan pelanggan, keamanan/privasi, personalisasi,
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI SOCIAL COMMERCE BERDASARKAN METODE UJI KUALITAS WEBQUAL 4.0
PERANCANGAN APLIKASI SOCIAL COMMERCE BERDASARKAN METODE UJI KUALITAS WEBQUAL 4.0 R. Nindyasari 1*, Endang Supriyati 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis,
Lebih terperinciKonsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce
Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Topik Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. Konsep dan struktur EC. Tipe-tipe transaksi melalui EC. Model-model bisnis EC. Manfaat EC bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006, dimana saat itu mulai marak warung internet atau disebut juga dengan warnet sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan mulai digemari dan dimanfaatkan sebagai media promosi bisnis (ecommerce).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan banyak terobosanterobosan baru disegala bidang. Teknologi komputer berbasis internet berbasis jaringan mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan internet memberikan kemudahan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Mulainya era digital membuat masyarakat terdorong dalam melakukan
Lebih terperinciE-COMMERCE. Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : Kelas : E-COMMERCE5(SI054)
E-COMMERCE Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : 09.12.4207 Kelas : E-COMMERCE5(SI054) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012/2013 ABSTRAK Karya ilmiah E-commerce ini berisi
Lebih terperinciJURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.
Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Internet World Statst (2016), jumlah orang yang menggunakan internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi melambat dari pengguna
Lebih terperinci10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Penerimaan Teknologi Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciPEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)
PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat dewasa ini telah membuat kehidupan banyak masyarakat menjadi lebih mudah. Dalam beberapa tahun belakangan ini, internet merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internet Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu suatu jaringan yang luas, terdiri dari jaringan komputer yang saling terkoneksi diseluruh penjuru
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan suatu atmosfer lingkungan dalam sebuah ruang virtualonline
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Online servicescape Harris dan Goode(2010) menyatakan bahwa Online servicescape merupakan suatu atmosfer lingkungan dalam sebuah ruang virtualonline yang dirasakan oleh pengunjung
Lebih terperinciJaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras. Modem.
1 Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagai perangkat keras Modem B Hard disk A CD-ROM drive C Printer D 2 Jaringan Komputer Hubungan
Lebih terperinciU N I V E R S I T A S G U N A D A R M A
U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI SOFTSKILL STRATEGI PEMASARAN TOKO ONLINE RAKOENSHOP MELALUI KEKUATAN SOSIAL MEDIA Nama : Wanda Ariyatna Yanuar Npm : 557412654 Kelas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data pertumbuhan pengguna internet di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman modern ini, terutama di era globalisasi sekarang ini, kita dapat melihat banyak perubahan dalam hal teknologi, pendidikan dan lain sebagainya. Menurut (Wahyuningsih,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebab itu gaya hidup masyarakat saaat ini ikut berubah karena pengaruh dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini teknologi jauh lebih canggih dan terus berkembang. Perkembangan teknologi tersebut dapat dirasakan didalam berbagai bidang mulai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Kepuasan pelanggan Menurut Kotler (2003, p.61) kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang sebagai hasil dari membandingkan performance produk/jasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. satu pemicunya adalah ditemukan WWW (World Wide Web) yang mudah
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Internet mengalami perkembangan yang cukup pesat di tahun 1990-an. Salah satu pemicunya adalah ditemukan WWW (World Wide Web) yang mudah digunakan dan aplikatif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value, satisfaction, perceived service quality, perceived product quality, dan perceived price fairness.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih dan didukungnya infrastruktur yang memadai, koneksi internet bukanlah hal yang sulit untuk di dapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era global ini perkembangan internet telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era global ini perkembangan internet telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan internet ini diikuti dengan banyak bermunculan toko-toko on-line
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern saat ini, aspek kehidupan tak bisa dilepaskan dari keberadaan dan kebergantungan pada teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya jaringan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk meningkatkan sistem informasi melalui banyak cara dengan menggunakan tekhnologi hal ini dapat berdampak positif
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. meningkatkan efisiensi kehidupan manusia. Secara spesifik dalam penelitian di
Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehadiran internet dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat berpengaruh besar kepada perubahan berbagai aspek dalam kehidupan manusia dewasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keputusan Pembelian Sebuah tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk merupakan keputusan pembelian. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin cepat telah mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al- Kasasbeh, 2011).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi sebagian besar perusahaan saat ini, e-commerce lebih dari sekedar membeli dan menjual produk secara online. E-commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) pada saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, baik untuk perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) pada saat ini selalu diupayakan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan zaman dan mobilitas manusia yang semakin tinggi, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi bidang yang perkembangannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada beberapa tahun terakhir, internet sudah menjadi kebutuhan utama setiap individu terutama di Indonesia karena selain menghemat waktu, internet juga
Lebih terperinciPENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI
PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kunci keberhasilan sebuah ritel dalam lingkungan pasar dengan persaingan yang sangat kompetitif terletak pada kepuasan pelanggan. Apabila seorang pelanggan
Lebih terperinciKARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE
KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE NAMA : Budiawan Martha T NIM : 06.12.1997 ALAMAT BLOG: http:// duniaprotect.blogspot.com/ STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRACT E-dagang atau
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengalaman Membeli Secara Online Pengalaman adalah kejadian yang terjadi dan dirasakan oleh masingmasing individu secara personal yang dapat memberikan kesan tersendiri bagi individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia tidak akan lepas dari transaksi jual beli sehingga pasar-pasar semakin lama menjadi lebih besar. Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual
Lebih terperinciBAB II ANALISIS MASALAH
BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Teori yang akan dibahas pada bab ini ada teori-teori pendukung dan penjelas yang menjadi landasan terhadap judul yang penulis angkat berupa materi ilmu yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dari hari ke hari berkembang semakin pesat. Perkembangan teknologi memberikan banyak dampak terhadap kehidupan manusia, baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi
Lebih terperinciPEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM
PEMASARAN INTERNASIONAL MINGGU KE SEPULUH BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM POKOK BAHASAN E-COMMERCE : PERSPEKTIF DAN PERKEMBANGAN MARKET SPACE DAN E-MARKETING APLIKASI INTERNET
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN
1 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITAN 3.1 Kerangka Konseptual Secara teoritis, kajian ini diambil dari konsep SERVQUAL, yang meliputi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era digital ini perkembangan internet di Indonesia semakin melaju pesat ditandai dengan meningkatkan jumlah penggunaan internet pertahunnya. Hanya penyedia layanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan media sosial, pemanfaatan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan produk riteler kepada konsumen pun terus
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang
Lebih terperinciIII. LANDASAN TEORI 3.1 Electronic Commerce 3.2 Transaksi dalam E-Commerce
III. LANDASAN TEORI Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah membawa banyak perubahan pada stabilitas ekonomi global, yaitu maraknya penggunaan Internet sebagai medium untuk melakukan transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pelanggan pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu utama dari bisnis pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komputer dan telekomunikasi telah berkembang dan bertransformasi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan internet yang didukung oleh kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi telah berkembang dan bertransformasi dengan sangat cepat. Banyak sekali peluang
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Industri fesyen merupakan salah satu industri yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Kebutuhan dasar manusia akan pakaian merupakan alasan utama mengapa industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan internet di Indonesia saat ini memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan internet di Indonesia saat ini memiliki banyak fungsi dan manfaat dalam bisnis maupun konsumen. Keberadaan internet menjadi media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membuat perusahaan kini harus bergerak cepat dalam usaha merebut pangsa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini cukup berkontribusi besar dalam kepesatan perkembangan pasar sehingga membuat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Merek dalam marketing didefinisikan sebagai pencitraan yang dibangun oleh perusahaan dalam rangka menyampaikan pesan dan membentuk persepsi di benak pelanggan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diakses dengan menggunakan rangkaian seperti Internet atau private local
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laman web atau lebih popular bagi masyarakat Indonesia sebagai website atau web site terdiri dari teks, image, audio, video atau lain-lain. Biasanya laman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan berbelanja merupakan salah satu kegiatan aktivitas masyarakat sejak dahulu hingga saat ini. Pada awal mulanya berbelanja dilakukan dengan sistem barter atau
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. Kotler dan Amstrong (2004), Marketing adalah suatu proses sosial dan
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Pemasaran Definisi Pemasaran Ebert dan Griffin (2009), Pemasaran adalah suatu aktifitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan,menghubungkan, menghadirkan dan menawarkan
Lebih terperinciNama: Muhammad Kholishudin NIM:
Nama: Muhammad Kholishudin NIM: 10.12.5235 E-comerce E-comerce adalah sejenis bisnis jual beli yang memanfaatkan jaringan seperti internet dimana para penjual melakukan transaksi jual beli pertamanya tidak
Lebih terperinciDISUSUN OLEH : MITA PERMATA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STRATEGI MARKETING DALAM E-BUSINESS DISUSUN OLEH : MITA PERMATA 08.11.2313 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 BAB 1
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. E -Bisnis Menurut Turban et al. (2008,p 4), E-business memiliki makna yang lebih luas dari e-commerce, yaitu tidak hanya mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, tetapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, pemanfaatan teknologi e-commerce dan website masih baru mulai berkembang. Keadaan ini disebabkan oleh berbagai kendala seperti infrastruktur
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak awal tahun 2000 ialah internet. Internet dapat menyediakan informasi dengan cepat, murah, dan dalam
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN LAZADA INDONESIA METODE PENELITIAN. Disusun oleh: SALMA NABELLA PUTRI
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN LAZADA INDONESIA METODE PENELITIAN Disusun oleh: SALMA NABELLA PUTRI 1401142097 PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lebih terperinciE-COMMERCE. Karya Ilmiah
E-COMMERCE Karya Ilmiah Disusun Oleh : Nama : Agus Suryanto NIM : 09.12.4035 Kelas : S1-SI-4G PENGENALAN E-COMMERCE PENDAHULUAN Walaupun istilah Electronic Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan di beberapa media teknologi yang didapat dari internet, kios
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di beberapa media teknologi yang didapat dari internet, kios interaktif dan CD-ROM, sampai TV digital dan radio pada saat ini telah membawa kita ke dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini internet sudah menjadi gaya hidup. Internet merupakan kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala macam informasi
Lebih terperinci