BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pengertian Strategy Chaffey dan Smith (2008: 40) Strategi adalah bagaimana cara agar mencapai suatu tujuan. Strategi dipengaruhi oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani, berbicara dan menyimpan) dan tentu saja, jumlah sumber daya yang tersedia, serta harus berpikir tentang e-strategic pemasaran sebagai saluran strategi di mana saluran elektronik dan media digital lainnya mendukung komunikasi dan saluran distribusi. Hal ini jelas membutuhkan bagaimana prioritas saluran yang harus digunakan Pengertian Pemasaran Kotler dan Armstrong (2008: 5) Pemasaran adalah sebuah proses perusahaan dalam menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan kuat dengan konsumen dengan tujuan untuk menciptakan nilai keuntungan dari konsumen Pengertian Strategi Pemasaran Kotler dan Armstrong (2008: 45) Strategi pemasaran adalah logika pemasaran di mana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan mendapatkan keuntungan dari hubungannya dengan konsumen Pengertian Internet Chaffey (2006: 26) Internet adalah jaringan fisik yang menghubungkan komputer di seluruh dunia. Terdiri dari infrastruktur server jaringan dan link komunikasi yang digunakan untuk menyimpan dan mengangkut sejumlah besar informasi di internet PHP Robert W.Sebesta (2011: 45) PHP adalah bahasa server side scripting yang dibuat untuk aplikasi website. 5

2 Search Engine Optimization Gillin (2011: 95) SEO berkaitan erat dengan strategi kata kunci pada strategi pemasaran. SEO bukan mengenai siapa yang pertama kali terlihat saat orang mencari kata kunci kita, karena google sudah memberikannya kepada kita gratis. Ide dari SEO sendiri adalah ketika seseorang mencari istilah yang berhubungan dengan kata kunci kita dan butuh pemecahan masalahnya (mendapat solusi) dari kata kunci kita tersebut Pengertian Business to Customer (B2C) Miletsky dan Smith ( 2009: 43) B2C adalah proses bisnis marketing dalam menjual produk dan jasa kepada pelanggan., dalam B2C pihak penjual merupakan suatu organisasi dan pihak pembelinya merupakan individu. Situs untuk perusahaan B2C biasanya memiliki e-commerce pada website Pengertian Estimasi Biaya David (2009: 261) Estimasi biaya atau yang lebih dikenal dengan perkiraan biaya memiliki definsi sebagai suatu seni yang memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu yang ditentukan. Berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut : Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal hal yang akan terjadi selanjutnya. Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting Rich Picture Mathiassen (2002: 26) Rich Picture adalah gambaran informal yang menyajikan pemahaman ilustrator dari sebuah situasi.

3 E - Marketing Chaffey (2006: 9) E-Marketing (Electronic Marketing) merupakan suatu proses pemasaran yang menggunakan teknologi komunikasi elektronik khususnya internet. Chaffey & Smith (2008: 18) Ciri-ciri e-marketing yang baik adalah e- marketing yang mampu memanfaatkan website untuk melakukan : 1. Identifikasi kebutuhan pelanggan dengan memanfaatkan komentar, request dan complaint dari pelanggan yang disampaikan melalui , bulletin board dan chat room. Selain itu bisa juga dengan menggunakan hasil analisis dari web analytic dan survey online. Semua informasi ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas situs, meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, serta memprediksi kebutuhan pelanggan di masa depan. 2. Antisipasi mengenai adanya kebutuhan lain dari pelanggan, dengan memberikan pertanyaan secara online kepada pelanggan, atau memberikan rekomendasi kepada pelanggan berdasarkan pembelian terdahulu, yang memungkinkan pelayanan secara personal berdasarkan pola perilaku pelanggan yang telah dianalisis. 3. Pemuasan kebutuhan pelanggan secara mudah, karena dengan adanya website, perusahaan dapat memberikan pelayanan after sales yang dilengkapi dengan komunikasi secara berkelanjutan yang dapat mendukung terciptanya hubungan jangka panjang dengan pelanggan. 4. Melakukan ketiga hal di atas secara mudah, seperti yang telah dikatakan sebelumnya, dengan adanya internet semua hal di atas jadi lebih mudah dilakukan bila dibandingkan dengan melakukannya melalui media offline. 2.2 Teori Khusus Pengertian SOSTAC SOSTAC adalah suatu kerangka kerja perencanaan yang cocok untuk e- marketing dan dapat digunakan untuk mengembangkan semua jenis rencana, termasuk e-planning marketing. Singkatan dari situation analysis, objective, strategy, tactics, actions, dan control. Chaffey dan Smith ( 2008: 44)

4 8 Gambar 2.1 Kerangka Perancanaan SOSTAC Chaffey dan Smith ( 2008: 4) Metode SOSTAC menjelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk perencanaan yang dibutuhkan perusahaan, Chaffey dan Smith (2008: 442) yaitu: Situation Analysis Menurut Chaffey dan Smith (2008: 442) Merupakan bagian utama dari perencanaan marketing. Hal ini menjelaskan di mana perusahaan sekarang berjalan. Untuk beberapa pelaku bisnis hal ini menganalisis bagaimana pelanggan anda menggunakan jasa anda atau apakah dipengaruhi oleh media online, apa yang kompetitor lakukan, apa dampak dari perantara atau media yang digunakan, apa yang harus diterapkan secara online atau tidak dan apa perubahan di dalam dunia online. Pada tahap ini adalah dengan menganalisis dan memahami kondisi perusahaan di dalam marketplace, dengan cara mengumpulkan informasi mengenai keadaan lingkungan eksternal perusahaan (micro environmet dan macro environmet) dan keadaan internal perusahaan Chaffey (2006: 160) Analisis terhadap kondisi internal perusahaan meliputi analisis mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan (misalnya dari segi resource yang dimiliki, tingkat kekuatan brand yang dimiliki, tingkat keefektifan strategi marketing yang sekarang dan lain sebagainya). Sedangkan analisis

5 9 tehadap kondisi eksternal perusahaan meliputi analisis micro environment dan macro environment. Analisis terhadap kondisi micro environment perusahaan, meliputi analisis mengenai interaksi perusahaan dengan customer dan kompetitor di dalam marketplace, misalnya analisis mengenai karakteristik customer, tingkat permintaan dan pola perilaku customer, aktivitas yang dilakukan kompetitor dan interaksi lainnya yang dapat menghasilkan dampak tertentu bagi performa perusahaan. Sedangkan analisis terhadap macro environment perusahaan, meliputi analisis terhadap faktor-faktor di luar kendali perusahaan yang bisa menimbulkan opportunity atau threats tidak hanya bagi satu perusahaan tapi semua perusahaan yang berada dalam satu marketplace yang sama, seperti faktor politik dan hukum, ekonomi, lingkungan sosial, teknologi dan sebagainya. Metode yang dapat digunakan untuk menganalisis adalah metode analisis SWOT. Metode ini mengidentifikasikan mengenai kekuatan yang dimiliki perusahaan, kelemahan yang dimiliki perusahaan, peluang yang ada dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Chaffey dan Smith (2008: 444) Strengths Keunggulan yang ada. Konsumen yang ada. Distribusi yang ada. Weaknesses Kurangnya teknologi dan kemampuan yang ada. Pemikiran perusahaan yang sempit.

6 10 Opportunities Pemasaran yang baru. Layanan yang baru. Aliansi. Threats Adanya kompetitor pendatang baru. Produk atau layanan yang lebih kompetitif. Jejaring sosial Objectives Menjelaskan apa yang perusahaan lakukan dan apa yang harus perusahaan lakukan, mengapa diterapkan pemasaran secara online, apa tujuan dan manfaat dari penerapan secara online. Chaffey dan Smith (2008: 442) Metode yang dapat digunakan untuk menentukan tujuan dari perusahaan adalah metode 5s. 5 S (Sell, Serve, Speak, Save, Sizzle) 5S ini bisa dijadikan sebagai pedoman penetapan tujuan bagi perusahaan yang ingin menerapkan e-marketing. Berikut penjelasan dari 5S tersebut.chaffey dan Smith (2008: 451) : Sell Salah satu manfaat dari adanya penerapan e-marketing pada perusahaan adalah dapat membantu dalam meningkatkan penjualan, karena promosi yang dilakukan perusahaan secara online bisa menjangkau masyarakat luas. Jika tujuan perusahaan menerapkan e-marketing ini untuk meningkatkan penjualan, maka buatlah promosi secara online yang dapat meyakinkan calon pelanggan untuk membeli produk perusahaan.

7 11 Serve Manfaat lain dari adanya penerapan e-marketing adalah menambah value. Jika tujuan perusahaan menerapkan e-marketing untuk menambah value bagi pelanggan, maka buatlah e-marketing yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan. Speak Jika penerapan e-marketing pada perusahaan bertujuan untuk bisa lebih dekat dengan pelanggan, maka buatlah e-marketing menjadi sarana komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan pelanggan. Save Jika penerapan e-marketing bertujuan untuk mengurangi biaya promosi, maka buatlah e-marketing yang dapat mengefisiensi anggaran biaya yang sering dikeluarkan perusahaan sebelum adanya penerapan e-marketing (misalnya, dengan adanya e- marketing, perusahaan dapat meminimalkan metode promosi yang kurang efektif, seperti melalui pencetakan brosur secara berlebihan). Sizzle Jika tujuan perusahaan menerapkan e-marketing untuk meningkatkan brand awareness dan recognition melalui jalur online, maka buatlah e-marketing yang dapat menyebarkan informasi mengenai brand, produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan secara cepat kepada masyarakat luas.

8 Strategy Menjelaskan bagaimana perusahaan untuk mencapai suatu tujuan, strategi menjelaskan tahapan untuk mencapai suatu tujuan. Bagaimana kompetitor dapat mencapai tujuannya dan target apa yang sesuai pemasaran. Chaffey dan Smith (2008: 442) Cara yang dapat digunakan untuk mengingat elemen kunci yang harus ada dalam strategi khususnya dalam pembentukan strategi e-marketing yang efektif-adalah dengan berpedoman pada akronim berikut : STOP and SIT Chaffey dan Smith (2008: 459). STOP terdiri dari : Segments Menurut Chaffey dan Smith (2008: 497) Segments adalah pengidentifikasian kelompok yang berbeda dalam target pasar dalam rangka untuk mengembangkan penawaran yang berbeda untuk kelompok yang telah diidentifikasi. Target Markets Evaluasi dan pemilihan segmen yang sesuai dan pengembangan penawaran. Online Value Propositon (OVP) Mendefinisikan penawaran online perusahaan, atau penawaran perusahaan kepada pelanggan melalui online channel. Menurut Chaffey dan Smith (2008: 497) Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangun Online Value Proposition yang efektif, diantaranya adalah menggunakan pendekatan 7P seperti berikut :

9 13 Gambar 2.2 Keys aspects of the 7Ps of the classic marketing mix Chaffey dan Smith (2008: 51) 1. Product (Content, Customisation, Community) Menyediakan pelayanan baru melalui media e-marketing yang telah dibangun sehingga dapat memberikan experience yang positif bagi pelanggan mengenai brand yang dijual perusahaan, seperti penyediaan online service bagi pelanggan, penyediaan informasi lengkap mengenai produk (termasuk isi testimoni atau review terhadap produk yang diberikan oleh pelanggan lain) dan pembentukan komunitas lewat jalur online, untuk menambah value pada produk atau jasa yang ditawarkan. 2. Price (Cost reduction) Memberikan penawaran harga spesial atau lebih murah melalui online channel, contoh : pemberian diskon pada barang tertentu yang dibeli secara online atau penyediaan extra products atau service jika membeli dalam jumlah tertentu.

10 14 3. Place Jalur online dapat menyediakan channel baru yang relatif lebih praktis digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan perusahaan, contohnya, pelanggan dapat melakukan order kapan saja dengan mudah melalui jalur online tanpa harus datang ke toko offline. 4. Promotion Jalur online menyediakan banyak kesempatan dan kemudahan bagi perusahaan dalam melakukan promosi secara cepat, murah dan mampu menjangkau masyarakat luas secara efektif. Yang terpenting dalam hal promosi adalah kreatif dalam mengkombinasikan e-tools yang sudah banyak tersedia untuk membantu keberhasilan website e-marketing yang telah diluncurkan, seperti penggunaan Search Engine Optimization, Display Ads, Social Networks, dan lain sebagainya sebagai sarana atau alat untuk mempermudah acquisition pelanggan. 5. People Orang berperan penting untuk melakukan pelayanan online. 6. Physical Evidence Seperti independent review mengenai kualitas produk yang ditulis oleh seseorang di luar perusahaan secara sukarela, news clippings yang ditulis media massa mengenai perusahaan, bentuk packaging dari produk dan penampakan brand. Seperti testimonial akan produk atau jasa kita. 7. Process Kemudahan untuk mengakses website perusahaan, kemudahan prosedur order melalui jalur online, dan memperhatikan kualitas performa. Positioning mengacu pada bagaimana sebuah merek dirasakan dalam benak kelompok target pelanggan.

11 15 Setelah mengetahui STOP seperti apa yang ingin dicapai perusahaan setelah diterapkannya e-marketing, unsur lain yang harus ada dalam pembentukan strategi adalah SIT. SIT merupakan singkatan dari Sequence or Stage, Integration and Tools terdiri dari : Sequence or Stage Menentukan tahapan-tahapan dari tipe e-marketing yang akan dibangun. Ada beberapa tingkatan pembangunan website yang mungkin bisa dipilih oleh perusahaan untuk melaksanakan e- marketing.chaffey (2006: 162) : 1. Level 0 Pada tahap ini perusahaan belum mempunyai website sama sekali. 2. Level 1 pada tahap ini perusahaan hanya mendaftarkan nama perusahaannya ke dalam website seperti Yellow Pages ( sehingga pelanggan bisa mengetahui bahwa perusahaan tersebut ada. Pelanggan juga bisa mengetahui informasi produk apa saja yang dijual oleh perusahaan tersebut, walaupun hanya berupa informasi singkat. Pada tahap ini perusahaan belum mempunyai website. 3. Level 2 pada tahap ini perusahaan telah mempunyai website tapi hanya berupa static web (brochureware), yang hanya memuat nama perusahaan dan informasi produk secara terbatas. Tipe website ini tidak mengizinkan adanya interaksi dua arah antara perusahaan dengan pelanggan.

12 16 4. Level 3 Pada tahap ini perusahaan telah mempunyai website yang mengizinkan interaksi sederhana, di mana user diizinkan untuk mencari tahu mengenai product availability dan harga dari produk melalui menu search, registrasi pelanggan melalui form online dan juga memungkinkan adanya komunikasi melalui Level 4 Pada tahap ini tidak hanya terdapat interaksi sederhana, tapi juga memungkinkan adanya transaksi pembelian online walau hanya beberapa produk saja. Fungsi lain yang mungkin terdapat customer interactive, service helpdesk, input testimonial dan review product oleh user, koneksi dengan social network, dan lain-lain. 6. Level 5 Full interactive site yang sudah menyediakan relationship marketing terhadap individual atau pelanggan, dan juga sudah menyediakan fungsi transaksi secara lengkap. Integration Menentukan integrasi proses atau integrasi database mana saja yang akan berhubungan. Tools Menentukan tools yang akan digunakan untuk tahap pembuatan website perusahaan.

13 Tactics Tactics menjelaskan strategi secara detail. Tactics menjelaskan bagaimana caranya untuk mengimplementasikan strategi yang telah dibangun oleh perusahaan. Chaffey dan Smith (2008: 442) Taktik pemasaran untuk menerapkan strategi dan tujuan bersifat tradisional, berbasis di sekitar elemen dari marketing mix. Untuk melakukan pendekatan di dalam taktik terdapat beberapa metode, salah satu pendekatannya adalah dengan menggunakan taktik customer-driven yang mempengaruhi desain dan layanan yang disediakan oleh situs e-commerce. Pendekatan yang lebih lanjut ialah menyusun taktik e-marketing dengan menggunakan CRM (Customer Relationship Management). Komunikasi secara offline juga termasuk komponen kunci dari e- communication mix, komponen tersebut dapat dan harus digunakan untuk membangun lalu lintas online. Komponen-komponen tersebut adalah : Advertising Sangatlah penting untuk menggunakan iklan secara offline untuk mengkomunikasikan nilai proposisi online mereka dalam iklan tertentu, dan perusahaan tradisional semakin banyak menggunakan pendekatkan ini seiring dengan penjualan yang semakin banyak tercapai secara online. Word-of-mouth Teknik yang kuat dari promosi online. Mitos perkotaan ini adalah jika seseorang berhasil membeli buku secara online, orang tersebut akan memberitahu sepuluh orang lain tentang kebaikan. Tetapi sebaliknya apabila orang tersebut tidak puas, orang tersebut akan memberitahu 20 orang lain tentang keburukan. Public Relation (PR) PR adalah bentuk yang kuat dan relatif rendah biayanya dalam komunikasi secara offline. PR dapat memanfaatkan acara seperti peluncuran situs dan peluncuran layanan baru. Pers dapat

14 18 menerbitkan melalui saluran yang normal, tetapi menggunakan e- mail yang terkait dengan sumber informasi. Direct Mail and Physical Reminder. Sebagian besar pelanggan menghabiskan waktu di dunia nyata daripada di dunia maya, promosi seperti brosur, katalog, kartu nama, majalah dan sebagainya akan membawa mereka mengunjungi website Actions Actions menjelaskan detail dari tactics. Apa saja yang dilakukan untuk membuat sebuah media untuk mengenal sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan seperti membuat suatu website dan periklanan baik online maupun offline, Tahap yang digunakan dalam melaksanakan strategi e-marketing yang digunakan di antaranya adalah membuat Gantt Chart, dan membuat estimasi biaya yang akan digunakan untuk pembuatan dan pengembangan e-marketing. Chaffey dan Smith (2008: 442) Control Menurut Chaffey dan Smith (2008: 442) Menentukan apa yang telah dilakukan dapat menghasilkan kesuksesan maupun kegagalan perusahaan dalam menjalankan strategi di mana analisa sistem dengan mengukur durasi waktu yang digunakan, pelanggan, penjualan, nilai konversi dan loyalitas. Fungsi Control di sini adalah untuk mengetahui apakah e-marketing yang diterapkan sudah berjalan dengan baik atau belum. Untuk menjalankan fungsi Control dapat dilakukan melalui web analytics. Hal-hal yang diperhatikan adalah goal setting, performance measurement, performance diagnosis dan corrective action dalam proses control e-marketing. Chaffey dan Smith (2008: 471).

15 19 Gambar 2.3 Summary of the control process for e-marketing planning. Sumber : Chaffey dan Smith (2008: 472). Goal Setting : target awal yang telah ditentukan sebelumnya. Performance measurement : mengukur sejauh mana target telah tercapai, apakah sudah sesuai target atau belum, apakah taktik yang dijalankan sudah berjalan dengan baik. Semua akan dibahas dan diteliti di dalam tahap ini. Performance diagnosis : tahapan di mana dilakukan analisa lebih mendalam tentang sebab akibat yang telah terjadi, salah satu yang terpenting pada tahap ini adalah pengukuran kepuasan konsumen dan mengetahui feedback yang diberikan oleh mereka, guna pembelajaran lebih lanjut. Corrective action : Tahap terakhir adalah melakukan revisi strategi dan taktik untuk memastikan bahwa target yang sudah dibuat sebelumnya bisa tercapai.

16 Metodologi Pembangunan Prototype Website E-Marketing. Pada umumnya dalam upaya pengembangan website e-marketing, perusahaan melaksanakannya dengan menggunakan metode prototyping. Prototype adalah versi percobaan dari sebuah website, yang kemudian secara bertahap akan diperbaiki melalui proses yang berulang dalam sebuah siklus, hingga akhirnya tercipta versi final dari website yang siap diluncurkan. Chaffey (2006: 308) Terdapat dua macam pendekatan yang bisa dipilih oleh perusahaan jika menggunakan pendekatan prototyping dalam pembangunan website, yakni dengan melakukan hard launch atau soft launch. Chaffey (2006: 309). Hard launch adalah suatu pendekatan pengimplementasian website di mana perusahaan memutuskan untuk menyelesaikan terlebih dulu website e- marketing nya sampai tahap final version sebelum diluncurkan ke target audience. Sedangkan soft launch adalah suatu pendekatan pengimplementasian website di mana perusahaan memutuskan untuk meluncurkan website e-marketing walau masih berupa trial atau limited version, di mana nantinya akan diperbaiki secara bertahap. Gambar 2.4 : Empat Tahap Dari Kegiatan Prototyping Website Secara Umum Sumber: Chaffey (2006: 308).

17 21 Berikut adalah penjelasan dari tahapan pembuatan website e-marketing berdasarkan langkah prototyping yang ada pada gambar 2.5 : 1. Tahap Analisis Yang akan dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi requirements dari website yang akan dibuat. Teknik yang dapat dilakukan untuk dapat mengumpulkan data mengenai hal ini antara lain melalui focus group, questionnaire yang dikirim kepada target pelanggan atau melalui interview dengan pihak marketing perusahaaan. Chaffey (2006: 312). Selain itu, pada tahap ini juga akan dilakukan pengumpulan informasi mengenai kompetitor dengan melakukan review terhadap website yang kompetitor miliki. Informasi yang berhasil dikumpulkan akan digunakan untuk memastikan bahwa website yang dibuat sesuai dengan kebutuhan user yang akan memakai website tersebut. Pertanyaan yang harus bisa terjawab dalam tahap analisis ini antara lain: siapa yang akan menjadi key audiences dari situs ini, apa tujuan atau online proposition value yang disediakan situs ini, apa saja konten yang harus ada pada situs tersebut, bagaimana konten dari situs tersebut akan disusun, bagaimana navigasi situs sebaiknya dibuat sehingga dapat membantu audience menemukan apa yang dibutuhkan, marketing outcomes seperti apakah yang diinginkan oleh perusahaan dengan adanya website tersebut, brand personality atau style seperti apa yang ingin dikomunikasikan kepada pelanggan dengan adanya situs tersebut dan lain sebagainya. 2. Tahap Design Tahap perancangan adalah tahap yang penting untuk mewujudkan website yang sukses, karena pada tahap ini akan ditetapkan kualitas experience seperti apa yang akan dirasakan oleh user situs tersebut. Jika experience yang dirasakan memuaskan, maka user tersebut akan kembali lagi ke situs tersebut. Quality of Content adalah konsep penting yang harus diperhatikan dalam perancangan website, dimana suatu website harus dapat menyediakan informasi pada saat diminta, selalu fresh atau up to date, dan sesuai dengan kebutuhan user. Chaffey dan Smith, (2008: 226). Untuk dapat mengetahui syarat dari quality of content yang baik, bisa dilakukan

18 22 dengan cara bertanya kepada user atau pihak perusahaan melalui questionnaire atau interview, di mana hal ini seharusnya sudah dilakukan pada tahap analisis. Setelah itu, untuk mendukung supaya konten dari website bisa diperoleh secara mudah, perlu dibuat perancangan Information Architecture yang disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan yang telah diperoleh. Chaffey (2006: 318). Information Architecture merupakan kombinasi dari pengorganisasian, pelabelan dan pengelompokan informasi dalam struktur logical, serta penyusunan skema navigasi dalam rancangan suatu website. Manfaat dari pembuatan Information Architecture adalah : Menggambarkan struktur dan kategori informasi yang akan mendukung tujuan user dan organisasi. Membantu menggambarkan aliran informasi pada website. Search engine optimization, dengan mengelompokkan informasi pada sebuah website ke dalam struktur yang baik, website tersebut dapat masuk ke dalam urutan paling atas pada hasil pencarian melalui search engine dengan kata kunci tertentu. Dapat digunakan untuk menggambarkan integrasi komunikasi offline dengan halaman tertentu pada website komunikasi offline antara lain ads atau direct mail, dapat digunakan untuk menghubungkan pelanggan ke halaman tertentu dalam website, dengan mencantumkan alamat website dalam media offline tersebut. Perancangan Information Architecture bisa dilakukan dengan membuat site map (blueprint) dan wireframes. Site Map (blueprints), digambarkan untuk menunjukkan atau memperjelas hubungan antara halaman yang satu dengan yang lain dalam suatu website juga hubungan antar konten-konten yang berada dalam website. Chaffey (2006: 318), sedangkan Wireframes merupakan rancangan hasil akhir layout dari setiap halaman website yang akan dibangun. Chaffey (2006: 320).

19 23 Site Map (blueprints), digambarkan untuk menunjukkan atau memperjelas hubungan antara halaman yang satu dengan yang lain dalam suatu website juga hubungan antar konten-konten yang berada dalam website. Chaffey (2006: 318). Gambar 2.5 : Site Structure Diagram Sumber: Chaffey (2006: 320).

20 24 Sedangkan Wireframes merupakan rancangan hasil akhir layout dari setiap halaman website yang akan dibangun. Chaffey (2006: 320). Gambar 2.6 : Contoh Rancangan Wireframes Sumber: Chaffey (2006: 321) Jadi, kesimpulannya adalah bahwa pada dasarnya blue print akan digunakan untuk menggambarkan skema navigasi antar konten atau bagaimana tiap konten yang ada pada sebuah website dapat saling berhubungan, sementara wireframes berfokus pada perancangan layout dari setiap halaman yang akan dibangun. 3. Tahap Develop Pengembangan isi dalam webpage dan content yang terdapat dalam website. Programmer melakukan kegiatan programming di sini meliputi menulis konten PHP, membuat grafik dan menulis source code lainnya seperti javascripst or ActiveX. 4. Tahap Test and Review Testing diperlukan untuk memastikan bahwa aspek-aspek yang ada di dalam website bisa memenuhi tujuan awal dan bisa bekerja dengan baik. Testing meliputi aspek-aspek yang berbeda dalam konten seperti spelling, validity of links, formatting on different web browser and dynamic features seperti pengisian form dan database query.

21 25 Setelah prototype hasil kegiatan pengembangan selesai dibuat, prototype akan diuji. Pengujian atau testing meliputi berbagai aspek, mulai dari test content (apakah content akan ditampilkan secara benar di berbagai tipe dan versi browser), test fungsi dari semua fitur yang ada (test validitas link, test fitur dinamis seperti form filling dan database queries), test spelling dan grammar yang digunakan, test service quality yang disediakan oleh website e-marketing tersebut (dengan menggunakan Google Analytic misalnya) dan lain sebagainya. Lalu apa hubungannya metode prototyping ini dengan kerangka SOSTAC. Sebenarnya tahapan yang harus dilalui pada gambar 2.5 hampir sama dengan tahapan yang harus dilalui melalui metodologi SOSTAC. Sebelum dilaksanakannya kegiatan perancangan dan pengembangan website e-marketing, perlu dilakukan suatu inisialisasi berupa analisis. Dalam tahap analisis ini, akan dilakukan situation analysis untuk memperkirakan mengenai apakah perusahaan membutuhkan pembangunan website e-marketing atau tidak, perkiraan mengenai resource apa saja yang akan dikeluarkan untuk investasi pembuatan e-marketing di perusahaan, analisis mengenai kebutuhan user (user requirement) terhadap website, dan lain sebagainya. Setelah itu, masih pada tahap analisis, perusahaan akan menetapkan tujuan atau objectives yang ingin dicapai beserta rumusan strategi yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Semua perkiraan awal pada tahap analisis ini dilakukan dengan menggunakan kerangka perencanaan SOSTAC, dimana lebih tepatnya pada tahap Situation Analysis, Objectives dan Strategy. Hasil analisis kebutuhan di awal perencanaan ini akan menjadi dasar panduan dalam penentuan taktik untuk melaksanakan perancangan dan pengembangan website e- marketing. Kegiatan perancangan dan pengembangan (design and development) website e-marketing sendiri, sesungguhnya merupakan bagian dari tahap pelaksanaan Strategi dan Taktik yang telah ditetapkan, dimana semuanya ini akan dilaksanakan pada tahap Action dalam kerangka perencanaan e-marketing SOSTAC. Action yang telah dirumuskan berguna untuk mengarahkan perusahaan agar dapat fokus dalam upaya pencapaian tujuan, dengan tidak menghabiskan

22 26 resource yang dimilikinya untuk hal-hal yang tidak diperlukan, tidak tepat atau sia-sia, sehingga kemungkinan besar website e-marketing yang efektif dapat diwujudkan. Contoh kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini meliputi kegiatan perumusan perancangan fitur-fitur situs yang sesuai dengan user and business requirement yang telah berhasil dianalisis pada tahap sebelumnya, perencanaan tools apa saja yang akan dipakai dalam pengembangan website, perencanaan alokasi resource, perencanaan jadwal pengembangan website dengan menggunakan Gantt Chart, dan lain sebagainya. Setelah kegiatan pengembangan website e-marketing selesai dilakukan, maka terciptalah suatu prototype website yang siap untuk diuji dan dievaluasi ulang (testing and review). Pada tahapan dalam kerangka perencanaan SOSTAC, tahap testing and review ini masuk dalam tahapan Control.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum dan Khusus 2.1.1 Pengertian tentang Strategy Menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2008:40) strategy adalah pengaruh dari oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Strategy Menurut Dave Chaffey dan Smith (2008:40) adalah pengaruh dari kedua proritas tujuan (Menjual, melayani, berbicara, menyimpan)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan yang berfungsi bersama untuk mencapai sebuah hasil. Sebagai urutan kegiatan yang saling berhubung untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis memasuki fase baru dimana persaingan menjadi semakin kompetitif. Perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan mengenai E Marketing Pengertian marketing atau pemasaran itu sendiri sebenarnya merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan pembentukan konsep, penetapan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan mengenai E-marketing. Pemasaran merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan mengenai E-marketing. Pemasaran merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan mengenai E-marketing Pemasaran merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan pembentukan konsep, penetapan harga, penetapan strategi promosi dan strategi distribusi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian tentang Strategy

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian tentang Strategy BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1. Pengertian tentang Strategy Strategy menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2008, P. 40) adalah pengaruh dari oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan pemasaran tidak lagi menggunakan metode tradisional melainkan menggunakan teknologi. Teknologi merupakan hal yang hampir tidak dapat dipisahkan dalam hidup.

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI Definisi Pemasaran (Marketing)

LANDASAN TEORI Definisi Pemasaran (Marketing) BAB2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Umum 2.1.1 Pemasaran (Marketing) 2.1.1.1 Definisi Pemasaran (Marketing) Menurut Elbert dan Griffin(2009, p150) pemasaran adalah suatu aktifitas, serangkaian institusi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Proses pemasaran dalam dunia perkembangan bisnis pada saat ini sudah semakin berkembang secara modern, yang pada awalnya proses pemasaran produk hanya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian tentang Strategy

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian tentang Strategy BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1. Pengertian tentang Strategy Strategy menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2008: 40) adalah pengaruh dari oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani, berbicara,

Lebih terperinci

Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian.

Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian. 2.1.1. Pengertian Internet Menurut Chaffey (2009:109)

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa kebutuhan, kondisi pasar, dan analisa SWOT pada perusahaan, serta uraian strategi dan tujuan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk memudahkan dalam penelitian maka di perlukan pemahaman pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk memudahkan dalam penelitian maka di perlukan pemahaman pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Untuk memudahkan dalam penelitian maka di perlukan pemahaman pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi. 2.1.1 Sistem Informasi Menurut Satzinger (2010,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Quasney, Sebok & Freund (2011:620), Sistem adalah kumpulan dari beberapa komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Konsep Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2004, p12), Konsep pemasaran memaparkan bahwa mencapai tujuan organisasi bergantung pada menentukan kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Marketing Marketing adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan, untuk mencapai suatu pertukaran yang memuaskan pelanggan. Jadi marketing

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internet Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p. 528) sebuah web publik yang luas dari jaringan komputer yang menghubungkan segala macam pengguna di seluruh dunia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut O Brien, J.A. (2010:4) sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat menghubungkan atau mengkombinasikan orang dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Mohammed et al(2003, p3), pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi, dan distribusi, barang, dan jasa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Natura Foods Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri minuman dalam kemasan gelas dan sachet. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler & Amstrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah proses perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan kuat dengan konsumen dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p49), Pengertian internet adalah suatu jaringan komputer publik yang luas dan dapat digunakan pengguna

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. HARGO SUKSES MANDIRI adalah perusahaan pelayanan yang mengkhususkan diri pada penyedia dan pengelola tenaga kerja jasa keamanan, berdiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kemajuan ilmu teknologi dan informasi berada pada tingkat perkembangan yang sangat pesat, terutama dalam hal perturakaran informasi. Infromasi saat ini sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu sendiri. Dimana banyak aspek bisa menjadi daya saing membuat suatu perusahaan dapat bertahan,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA

ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA Penulis : Yonathan Kevin Hendrik Pembimbing : Adhi Nugroho Chandra, S.Kom., MMSI Abstrak Tujuan penelitian ialah melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi sudah menjadi suatu kebutuhan utama didalam suatu perusahaan dalam menjalankan proses bisnis, dengan tujuan memperoleh keuntungan bisnis dan membantu mempermudah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX Jevri Parsaulian Hutajulu Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Tommy Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Pemasaran Menurut (Chaffey, 2009, p. 416), pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengatisipasi, dan memuaskan

Lebih terperinci

E-MARKETING SYSTEM AGENT PROPERTY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSTAC FRAMEWORK (STUDI KASUS: CV. ILA PROPERTY PEKANBARU)

E-MARKETING SYSTEM AGENT PROPERTY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSTAC FRAMEWORK (STUDI KASUS: CV. ILA PROPERTY PEKANBARU) E-MARKETING SYSTEM AGENT PROPERTY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSTAC FRAMEWORK (STUDI KASUS: CV. ILA PROPERTY PEKANBARU) Syaifullah 1, Abdi Saputra 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Tekhnologi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir

PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir ZARA adalah sebuah merek dari fashion product. Merek ini sudah mendunia. Mari mencoba untuk membuat dokumen perencanaan periklanan dari merek ini. Sebelum memulai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi B2B Menurut www.investwords.com sebuah Business To Business atau yang lebih sering disebut B2B transaksi yang terjadi antara perusahaan dan perusahaan

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. SA-BINTANGANUGERAH BERBASIS SOSTAC

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. SA-BINTANGANUGERAH BERBASIS SOSTAC PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. SA-BINTANGANUGERAH BERBASIS SOSTAC Mahalia Ira Andriyani 1200968003 ABSTRAK Tujuan penelitian ialah menganalisa proses pemasaran dan merancang sistem e- marketing yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha saat ini penuh dengan persaingan dan membuat para usahawan untuk selalu bersaing mengembangkan perusahaan mereka agar selalu lebih maju diantara para pesaingnya.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Chaffey dan Smith (2008, p40) Strategi merangkum bagaimana cara agar mencapai tujuan. Strategi dipengaruhi oleh kedua prioritas tujuan(menjual,

Lebih terperinci

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization)

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Umum 2.1.1 Marketing Menurut (David, 2011, hal. 103), David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Cases 13th Edition. marketing dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia komunikasi pemasaran, kunci utama menuju kesuksesan adalah berhasil tidaknya kita dalam menarik perhatian calon konsumen agar bisa memiliki nilai dan kepuasan

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Maju Jaya Raya adalah perusahaan yang bergerak dibidang furniture pembuatan kasur atau springbed yang berlokasi di Perum Citra 1 Blok

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGY E-MARKETING PADA PT. ZATAYU SUKSES MANDIRI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGY E-MARKETING PADA PT. ZATAYU SUKSES MANDIRI PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGY E-MARKETING PADA PT. ZATAYU SUKSES MANDIRI Dimas Ario Wicaksono, Edwar Damarian, Herly Nurcahyo, Indra Kusumadi Hartono,SS.,MM Binus University, Jl. Taman Cilandak

Lebih terperinci

PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5

PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5 PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5 KONSEP PERIKLANAN: Seni (menulis, men-desain, produksi) Ilmu pengetahuan (pemikiran strategis) MAKA Diperlukan: Perencanaan Strategis Perencanaan Pemasaran Perencanaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Pemasaran Konsep Strategi Pemasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Pemasaran Konsep Strategi Pemasaran BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Dalam teori umum, penulis menyajikan teori-teori umum yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 2.1.1 Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p29), pemasaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sebuah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan untuk di kumpulkan, diproses, disimpan, dan disediakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan dalam bisnis sangatlah kuat. Banyak perusahaan bersaing dalam pemasaran dan dengan berkembangnya teknologi saat ini yang semakin canggih, maka perusahaan

Lebih terperinci

E-MARKETING PADA PT. ZAM-ZAM MEGAH UTAMA

E-MARKETING PADA PT. ZAM-ZAM MEGAH UTAMA E-MARKETING PADA PT. ZAM-ZAM MEGAH UTAMA Nama Penulis : Dhani Triatmaja (1301038432) Johan Chandra Putra (1301039132) M.A. Ainun Najib (1301039196) Dosen Pembimbing : Indra Kusumadi Hartono, SS., MM. ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN WESITE E-MARKETING

BAB 4 PERANCANGAN WESITE E-MARKETING BAB 4 PERANCANGAN WESITE E-MARKETING Pada bab sebelumnya telah membahas mengenai analisis pemasaran yang sedang berjalan, kondisi pasar (Situation) dan analisis SWOT pada PT. UTAMA JAYA GAS, beserta objective,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman - pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman - pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman - pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi. 2.1.1 Pemasaran Pemasaran diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan ini termasuk jutaan perusahaan,

BAB 2 LANDASAN TEORI. jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan ini termasuk jutaan perusahaan, 10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet dan word Wide Web Menurut Strauss dan Frost (2009, p6) internet adalah jaringan global dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan. Jaringan ini termasuk

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING 4.1 Perancangan Pemasaran yang Diusulkan Setelah melakukan analisis situasi pada Toton Baho Grand Ballroom, serta pemaparan tujuan, strategi dan taktik yang akan digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E- MARKETING BERBASIS SOSTAC PADA PT. NAILA SYAFAAH WISATA MANDIRI

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E- MARKETING BERBASIS SOSTAC PADA PT. NAILA SYAFAAH WISATA MANDIRI ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E- MARKETING BERBASIS SOSTAC PADA PT. NAILA SYAFAAH WISATA MANDIRI Satria Finandar Jl. Kampung baru III No. 39, Jakarta Selatan Mobile : +6287885310276 satriafinandar@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. dompet. Perkembangan bisnis distro khusunya di Bandung mengalami. perkembangan yang pesat. Perusahaan-perusahaan yang sejenis sudah

BAB I Pendahuluan. dompet. Perkembangan bisnis distro khusunya di Bandung mengalami. perkembangan yang pesat. Perusahaan-perusahaan yang sejenis sudah BAB I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Fosuco merupakan distro yang berada di daerah Bandung. Distro ini didirikan pada tahun 2010 oleh Heru Lukito dan Hari Raynandi. Distro ini menyediakan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk Indonesia merupakan sebagian besar penduduknya beragama Islam, hal ini dapat menjadi Indonesia sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Ibadah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Teori Umum Pengertian Tentang HTML

BAB 2 LANDASAN TEORI Teori Teori Umum Pengertian Tentang HTML BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Umum 2.1.1. Pengertian Tentang HTML HTML (Hypertext Markup Language) adalah format standar yang digunakan untuk mendefinisikan teks dan sebuah layout (Tata- Letak)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI

PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI PENGEMBANGAN SISTEM E-MARKETING PADA PT.INDO PERDANA JAYA SAKTI Harry Djaya Laksana 1301068486 Ricky Hansen 1301047525 Kelas / Kelompok : 07 PCM / Kelompok 01 1. Latar Belakang Pendistribusian informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Marketbizmedia Consultant adalah perusahaan konsultan pertama teknologi informasi bisnis yang memfokuskan pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern dan teknologi yang semakin maju yang bergerak disemua bidang akan membutuhkan teknologi yang jauh lebih modern

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pemasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pemasaran BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pemasaran Menurut Kotler & Armstrong (2014 : 27), pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

PROFESSIONAL WEB DESIGN & DEVELOPMENT - SEO - CYBER PR

PROFESSIONAL WEB DESIGN & DEVELOPMENT - SEO - CYBER PR PROFESSIONAL WEB DESIGN & DEVELOPMENT - SEO - CYBER PR Sebelum kedatangan teknologi canggih yakni internet, dalam hal promosi seorang pebisnis, penjual, penyedia jasa haruslah susah payah untuk mengiklankan

Lebih terperinci

INTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF

INTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Popularitas Internet? Popularitas internet telah membuka banyak peluang ragam iklan yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E- MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RESPONSIVE WEB DESIGN PADA PT. JASA ANDALAS PERKASA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E- MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RESPONSIVE WEB DESIGN PADA PT. JASA ANDALAS PERKASA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E- MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RESPONSIVE WEB DESIGN PADA PT. JASA ANDALAS PERKASA Penulis : ANDY LI ANDRI WINLY Pembimbing : Indra Kusumadi Hartono,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk meningkatkan sistem informasi melalui banyak cara dengan menggunakan tekhnologi hal ini dapat berdampak positif

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Cakra adalah suatu perusahaan dagang yang berada di Jl.ABC Kecil No.11, Bandung sejak tahun 2002. Produk yang dijual Toko Cakra adalah alat penata rambut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PEMASARAN YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS PEMASARAN YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS PEMASARAN YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Toton Baho Grand Ballroom Kehidupan manusia seperti halnya makhluk hidup lainnya juga melalui siklus dari kelahiran, pertumbuhan, kedewasaan, berkeluarga

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA Vosmob Office: Jalan U no. 6 Palmerah, Jakarta Barat Phone: 081992222318 / 082389098080 Email: cs.vosmob@gmail.com Site: www.vosmob.com Vosmob

Lebih terperinci

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari perusahaan kecil hingga besar telah memanfaatkan fasilitas yang bernama

BAB 1 PENDAHULUAN. dari perusahaan kecil hingga besar telah memanfaatkan fasilitas yang bernama BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perusahaan perusahaan telah berkembang sedemikian pesatnya, dari perusahaan kecil hingga besar telah memanfaatkan fasilitas yang bernama internet untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Sentramekanindo Tegarmandiri adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang usaha mechanical untuk pekerjaan fabrikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN E-MARKETING PADA PT. EXPLORATION THINK TANK INDONESIA

PENGEMBANGAN E-MARKETING PADA PT. EXPLORATION THINK TANK INDONESIA PENGEMBANGAN E-MARKETING PADA PT. EXPLORATION THINK TANK INDONESIA Siti Ludmilla Arief Universitas Bina Nusantara, Jakarta, 08593200567, ludmillaarief@yahoo.com Hendra Wibowo Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

07ILMU DIGITAL MARKETING COMMUNICATION E-MARKETING PLAN. Cherry Kartika, SIP, M.IKom. KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

07ILMU DIGITAL MARKETING COMMUNICATION E-MARKETING PLAN. Cherry Kartika, SIP, M.IKom. KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas Modul ke: DIGITAL MARKETING COMMUNICATION E-MARKETING PLAN Fakultas 07ILMU KOMUNIKASI Program Studi Advertising & Marketing Communication Cherry Kartika, SIP, M.IKom. Agenda Apa yang disebut dengan e-marketing

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Strategi adalah framework berbasis luas untuk mengekspresikan bagaimana suatu bisnis akan mencapai misinya, apa yang akan menjadi tujuannya, dan rencana dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mempermudah pelaku bisnis dalam memasarkan produknya. Salah satu teknologi yang dapat mendukung pemasaran adalah internet. Hampir seluruh pelaku

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT JK HUTAMA PROPERTI INDONESIA

PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT JK HUTAMA PROPERTI INDONESIA PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT JK HUTAMA PROPERTI INDONESIA Disusun oleh : Fandi Adinata / 1501146382 Binus University, Jl. ABD KARTAWIRANA no 30 RT 14,085212868180, fandiadinata@yahoo.com Hadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal, sprei guling dan sprei untuk kasur.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal, sprei guling dan sprei untuk kasur. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko Granitex yang terletak di Jalan Raya Industri Lippo Cikarang No. 88 Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat kebutuhan rumah, kebutuhan alat sekolah dan alat kecantikan di kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan. Penjualan produk dalam suatu perusahaan sangat bergantung pada kinerja divisi pemasaran.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan perusahaan dalam meningkatkan fungsionalitas kinerja. Seiring dengan perkembangan zaman yang disertai pengglobalisasian

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan perusahaan dalam meningkatkan fungsionalitas kinerja. Seiring dengan perkembangan zaman yang disertai pengglobalisasian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendistribusian informasi saat ini, telah menjadi tolak ukur bagi perusahaan perusahaan dalam meningkatkan fungsionalitas kinerja perusahaan. Tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang perusahaan dari PT. Daya Anugrah Mandiri atau yang lebih dikenal dengan nama Daya Motor, perusahaan

Lebih terperinci

STRATEGIC PLANNING Strategic Planning Proses manajerial Growth Competitive Position Geographic Scope Objective lain

STRATEGIC PLANNING Strategic Planning Proses manajerial Growth Competitive Position Geographic Scope Objective lain STRATEGIC PLANNING Strategic Planning/Rencana Strategis (menurut Koetler & Keller, 2006) Proses manajerial untuk membangun & memelihara keseimbangan antara tujuan, kemampuan, sumber daya dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan di lingkungan bisnis sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan di lingkungan bisnis sudah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan di lingkungan bisnis sudah semakin cepat dan persaingannya yang semakin ketat di dalam industri. Hal tersebut membuat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi pada saat ini memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, semua aspek kehidupan masyarakat tidak terlepas dari dukungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Real Estate Real Estate didefinisikan sebagai lahan dan semua peningkatan alami dan yang dibuat oleh manusia yang secara permanen terikat kepadanya (Sirota, 2006, p1). Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Internet 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Chaffey (2011, p98) internet adalah jaringan fisik yang menghubungkan komputer di seluruh dunia. Internet sendiri terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet Menurut Strauss dan Frost (2012, p27), Internet adalah jaringan global yang saling berhubungan yang meliputi jutaan perusahaan, pemerintah, organisasi, dan

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Buku SAIYO merupakan toko yang bergerak dalam bidang penjualan produk, khususnya produk buku. Toko Buku SAIYO berdiri pada tahun 1999, yang berlokasi di

Lebih terperinci