BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk lebih mempermudah dalam penelitian, maka banyak teori yang harus

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk lebih mempermudah dalam penelitian, maka banyak teori yang harus"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk lebih mempermudah dalam penelitian, maka banyak teori yang harus dijelaskan agar dapat lebih dimengerti. 2.1 Internet Pada saat sekarang ini, hampir setiap rumah di dunia sudah menggunakan internet. Maraknya penggunaan internet ini juga mendorong perusahaan untuk menggunakan dan mengembangkan bisnisnya melalui internet dan teknologi internet secara lebih mendalam. Menurut Chaffey (2009, p186), Internet adalah sebuah jaringan komunikasi secara global yang digunakan untuk mengirimkan informasi yang diterbitkan pada World Wide Web (www) dalam sebuah format standart yang berdasarkan pada Hypertext Markup Language (HTML) dengan menggunakan standart protokol yang berbeda seperti HTTP dan TCP/IP Menurut Strauss dan Frost (2012, p27) Ada tiga tipe dalam mengakses dengan Internet, yaitu : 1. Publik Internet Jaringan global yang dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja dan kapan saja. 2. Intranet Jaringan yang berjalan secara internal dalam sebuah perusahaan tetapi menggunakan standar internet seperti HTML dan browser. Dengan demikian, 10

2 11 intranet seperti internet mini tetapi dengan proteksi password untuk dikonsumsi internal perusahaan. 3. Extranet Dua atau lebih jaringan eksklusif yang bergabung untuk tujuan pertukaran informasi. Jika dua perusahaan, atau perusahaan dan pemasok atau pelanggan, menghubungkan intranet mereka, mereka akan memiliki extranet. Akses biasanya hanya secara parsial WWW (World Wide Web) Menurut McLeod, Schell (2007, p60), WWW adalah kumpulan informasi yang dapat diakses melalui internet dimana dokumen dokumen hypermedia disimpan dan diterima dengan menggunakan skema penamaan yang unik. Dalam pemakaian WWW ada beberapa istilah yang berhubungan, yaitu : Website : Sebuah kumpulan dari beberapa halaman web yang terhubung ke internet yang menyediakan file file hypermedia yang dapat diakses dari komputer lain di jaringan. Hypertext link : Petunjuk yang terdiri dari teks atau gambar yang digunakan untuk mengakses hypertext yang tersimpan di alamat website. Web Page : File hypermedia yang disimpan secara unik di halaman website. Homepage : Halaman pertama dari sebuah website yang menghubungkan halaman halaman lain yang dapat diakses dari halaman utama. Browser : Sebuah software yang di desain untuk menemukan dan membaca file di internet yang tertulis dalam bahasa HTML.

3 12 Universal Resource Locator (URL) : Alamat unik dari sebuah halaman web. Protocol : Sebuah set peraturan yang mengelola komunikasi data. HTTP (HyperText Transport Protocol) adalah protokol untuk hypertext. Protokol lainnya adalah FTP (File Transfer Protocol). Di dalam sebuah URL, nama dari sebuah protokol diikuti dengan titik dua ( : ) dan dua garis miring (//). Domain Name : Alamat dari website dimana halaman web disimpan. Path : Sebuah petunjuk yang pasti dan file dalam website. HTML (atau HTM) adalah akhiran untuk kode program yang dituju oleh file hypertext Meta Tags Menurut Alimohammadi (2003) dalam jurnalnya yang berjudul Metatag: A means to control the process of Web indexing mengatakan Meta-tag adalah HTML tersembunyi yang dapat menyediakan pemilik website dan pembuat website dengan sebuah alat untuk melakukan kontrol atas sebuah halaman web yang didaftarkan. Sebagai contoh, sebuah meta-tag dapat menjelaskan konten dari sebuah halaman website. 2.2 E-Business Pada zaman sekarang ini, bisa dikatakan bahwa hampir semua perusahaan sedang menjalankan dan mengadopsi sistem e-business untuk digunakan di perusahaan dalam melakukan penjualan. Menurut Strauss dan Frost (2009, p6) pengertian E- Business adalah optimasi secara terus menerus dari kegiatan bisnis sebuah firma dalam

4 13 menggunakan teknologi digital. Hal ini menarik dan mempertahankan konsumen yang pas dan partner bisnis. Ini juga melibatkan komunikasi digital, e-commerce, riset online, dan digunakan di setiap bisnis. Ada sebuah rumus yang diberikan oleh Frost dan Strauss (2009, p6) yaitu : EB = EC + BI + CRM + SCM + ERP Rumus ini mengartikan bahwa e-business adalah e-commerce ditambah dengan business intelligence, customer relationship management, supply chain management, dan enterprise resource planning. 2.3 E Marketing Pemasaran adalah hal yang paling mendasar dari sebuah perusahaan. Apabila kita ingin meningkatkan penjualan produk kita, maka diperlukan pemasaran yang baik dan terarah. Menurut Chaffey, Mayer, Johnston dan Ellis (2000, p6) e-marketing adalah penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk mencapai tujuan marketing dan mendukung konsep marketing yang modern. Teknologi teknologi yang digunakan adalah media internet dan media digital yang lainnya seperti kabel dan satelit beserta dengan hardware dan software yang memungkinkan benda benda tersebut beroperasi dan dapat digunakan. E marketing mempengaruhi pasar tradisional dalam dua cara. Pertama, e-marketing menambah efisiensi pada fungsi marketing tradisional. Kedua, teknologi dari e- marketing merubah banyak strategi pemasaran. Perubahan ini merupakan hasil dari model bisnis yang baru yang menambahkan nilai konsumen dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

5 Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2012, p29), pemasaran adalah sebuah proses dimana perusahaan menciptakan sebuah nilai untuk pelanggan dan membuat sebuah relasi dengan pelanggan yang kuat dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan. Dalam proses pemasaran ada beberapa tahap yang harus dilalui, yaitu : 1) Memahami wilayah pasar dan kebutuhan dan keinginan dari pelanggan. 2) Membuat sebuah desain strategi pemasaran yang berdasarkan pelanggan. 3) Membuat sebuah program pemasaran terintegrasi yang menyampaikan nilai lebih. 4) Membangun sebuah hubungan yang saling menguntungkan dan membuat pelanggan bahagia. 5) Menangkap nilai balik dari pelanggan untuk menciptakan keuntungan dan sebuah keadilan untuk pelanggan Konsep Strategi Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2012, p33), ada lima konsep strategi dalam melakukan pemasaran, yaitu : 1) Konsep Produksi

6 15 Ide dari konsep ini adalah konsumen akan lebih memilih produk yang tersedia dan sangat terjangkau. Maka dari itu perusahaan harus fokus dalam meningkatkan produksi dan efisiensi distribusi. 2) Konsep Produk Ide dari konsep ini adalah bahwa konsumen akan lebih memilih produk yang menawarkan kualitas tertinggi, performa tertinggi, dan fitur terlengkap maka dari itu perusahaan harus mencurahkan tenaganya untuk membuat peningkatan produk secara terus menerus. 3) Konsep Penjualan Ide dari konsep ini adalah konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali produk tersebut menggunakan promosi dan penjualan secara besar besaran. 4) Konsep Pemasaran Sebuah filosofi yang mengartikan bahwa mencapai target organisasi bergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan dari target pasar dan menyampaikan kepuasan yang diinginkan melebihi dari yang dilakukan oleh kompetitor. 5) Konsep Pemasaran Sosial Ide dari konsep ini adalah sebuah pemasaran perusahaan harus memikirkan apa yang konsumen ingin, kebutuhan dari perusahaan, keinginan konsumen dalam jangka panjang, dan keinginan sosial secara jangka panjang.

7 SWOT Analisa SWOT Menurut Robbins dan Coulter (2012, p256) analisa SWOT adalah kombinasi analisa internal dan eksternal dimana hasil analisanya adalah kekuatan perusahaan, kelemahan perusahaan, peluang dan ancaman pada perusahaan. Gambar 2.1 : Proses analisa SWOT (Ritson, 2011, p43) Dengan kata lain, tujuan dari strategi alternative yang dihasilkan oleh analisa SWOT seharusnya dapat dibuat di atas

8 17 kekuatan organisasi dalam rangka mengeksploitas kesempatan dan menangkal ancaman serta memperbaiki kelemahan perusahaan. Pemilihan strategi adalah proses memilih diantara semua alternative yang dihasilkan oleh analisa SWOT. Perusahaan harus dapat mengevaluasi berbagai macam alternatif untuk mencapai tujuan mereka. Proses dari pemilihan strategi memerlukan organisasi utama tersebut untuk mengidentifikasikan sebuah level bisnis, level fungsi, dan level perusahaan. Strategi yang terbaik akan mampu bertahan dan menguntungkan di lingkungan yang cepat berubah yang merupakan fitur dari bisnis yang modern Matrix SWOT Menurut David (2011, p210), Matrix SWOT adalah sebuah alat yang menolong para manajer untuk mengembangkan empat tipe strategi yaitu : Strategi SO (Strengths Opportunities), strategi WO (Weaknesses Opportunities), strategi ST (Strengths-Threats), dan strategi WT (Weaknesses-Threats). Mencocokin faktor internal dan eksternal pada analisa SWOT adalah hal yang paling sulit untuk dilakukan dalam melakukan pengembangan terhadap matriks SWOT dan memerlukan pengambilan keputusan yang baik. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk mengambil keunggulan dari kesempatan yang berada di luar perusahaan. Sedangkan strategi WO mengarah kepada meningkatkan kelemahan dalam perusahaan dengan menggunakan kesempatan yang

9 18 berada di luar perusahaan. Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh ancaman dari luar perusahaan. Strategi WT adalah taktik bertahan yang ditujukan untuk mengurangi kelemahan di dalam perusahaan dan menghindari ancaman dari luar perusahaan. 2.5 The Input Stage Formulation Analytical Framework Menurut David (2011, p208) pada tahap pertama kerangka kerja formulasi terdapat tiga tahap, yaitu : o EFE ( External Factor Evaluation) Matrix o IFE (Internal Factor Evaluation) Matrix o CPM ( Competitive Profile Matrix) Tahap pertama juga disebut sebagai Input Stage, yang bertujuan untuk merangkum semua informasi dasar yang diperlukan untuk formulasi strategi External Factor Evaluation Matrix (EFE Matrix) Menurut David (2011, p112) Matriks EFE memungkinkan strategi untuk menyimpulkan dan mengevaluasi keaadaan ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan infomasi saingan. Dalam hal ini, Matriks EFE dapat dikembangkan menjadi 5 tahap, yaitu : 1. Membuat daftar kunci faktor eksternal sebagai prosess audit eksternal. Melibatkan beberapa faktor yang berhubungan dengan Opportunities, dan Threats yang dapat mempengaruhi perusahaan

10 19 dan industrinya. Buat daftar dari opportunities terlebih dahulu dan kemudian Threats. 2. Menetapkan nilai kepada setiap faktor yang ada diantara 0.0 (tidak penting) sampai 1.0 (sangat penting). Nilainya mengindikasikan seberapa penting faktor tersebut terhadap kesuksesan di industri perusahaan tersebut. Nilai yang sesuai dapat ditentukan dengan membandingkan perusahaan kompetitor yang sukses atau dengan perusahaan kompetitor yang tidak sukses. Jumlah dari semua nilai yang diberikan harus sama dengan Menetapkan nilai rating antara 1 sampai 4 kepada setiap faktor eksternal untuk mengindikasikan seberapa efektif faktor faktor tersebut terhadap strategi perusahaan sekarang, dimana 4 = Sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup baik, 1 = tidak baik. 4. Kalikan nilai setiap faktor dengan ratingnya untuk mendapatkan total skor. 5. Jumlahkan semua nilai untuk setiap variabel untuk mendapatkan total skor pada organisasi Competitive Profile Matrix ( CPM ) Menurut David (2011, p153) CPM mengidentifikasikan kompetitor perusahaan yang utama dan kekuatan serta kelemahan kompetitor untuk menyajikan sampel terhadap posisi strategis perusahaan. Nilai pada CPM dan EFE memiliki arti yang sama, tetapi faktor critical success di CPM termasuk faktor internal dan eksternal,

11 20 lalu rating yang tersedia merujuk pada kekuatan dan kelemahan, dimana 4 = kekuatan utama, 3 = kekuatan minor, 2 = kelemahan minor dan 1 = kelemahan utama. Pada CPM, rating dan total nilai pada perusahaan saingan dapat di bandingkan dengan perusahaan. Perbandingan ini memberikan analisis penting tentang informasi strategi internal Internal Factor Evaluation Matrix (IFE Matrix) Menurut David (2011, p154) formulasi ini merangkum dan mengevaluasi kekuatan utama dan kelemahan di area fungsional bisnis, dan juga hal ini menyediakan sebuah dasar untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi semua hubungan yang berada di area tersebut. Matriks IFE dapat dibagi menjadi 5 tahapan yaitu : 1. Membuat daftar dari faktor utama internal. Gunakan faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Urutkan kekuatan terlebih dahulu lalu kelemahan. 2. Menetapkan nilai kepada setiap faktor yang ada diantara 0.0 (tidak penting) sampai 1.0 (sangat penting). Nilainya mengindikasikan seberapa penting faktor tersebut terhadap kesuksesan di industri perusahaan tersebut. Nilai yang sesuai dapat ditentukan dengan membandingkan perusahaan kompetitor yang sukses atau dengan perusahaan kompetitor yang tidak sukses. Jumlah dari semua nilai yang diberikan harus sama dengan Menetapkan nilai rating antara 1 sampai 4 kepada setiap faktor eksternal untuk mengindikasikan seberapa efektif faktor faktor

12 21 tersebut terhadap strategi perusahaan sekarang, dimana 4 = kekuatan utama, 3 = kekuatan sekunder, 2 = kelemahan sekunder, 1 = kelemahan utama. 4. Kalikan nilai setiap faktor dengan ratingnya untuk mendapatkan total skor. 5. Jumlahkan semua nilai untuk setiap variabel untuk mendapatkan total skor pada organisasi. 2.6 SOSTAC Menurut Chaffey (2009, p418) Rencana e-marketing sangat dibutuhkan untuk membangun sebuah strategi e-business yang digunakan untuk melakukan perincian objektifnya. Dalam hal itu SOSTAC akan sangat berperan untuk membantu perencaan strategi. Kerangka SOSTAC pertama kali dibuat oleh Paul Smith pada tahun 1999 dan kerangka ini menyimpulkan beberapa tahap yang berbeda harus terlibat pada strategi marketing dimulai dari pengembangan strategi sampai pada tahap implementasi. Tahap tahap yang terlibat dapat disimpulkan seperti : Situasi Dimana kita sekarang? (Situation where are we now?) Tujuang Dimana kita mau berada? (Objectives where do we want to be?) Strategi Bagaimana kita bisa sampai di sana? (Strategy - how do we get there?) Taktik Bagaimana tepatnya kita kesana? (Tactics how exactly do we get there?) Tindakan Apa rencana kita? (Action what is our plan?)

13 22 Kontrol Apakah kita sampai disana? (Control did we get there?) Gambar 2.2 SOSTAC - Kerangka Kerja Umum Untuk E-Marketing Pemasaran (Chaffey, 2009, p419) Berikut ini adalah penjelasan tentang masing masing tahap : Situasi Dimana Kita Sekarang?(Situation - where are we now?) Menurut Chaffey (2009, p420) situation analysis adalah cara untuk mengerti lingkungan sekarang dan masa depan, dimana perusahaan beroperasi untuk mencapai tujuan strategi dengan apa yang terjadi di tempat kerja. Lingkup pemasaran yang terus berubah memberikan banyak kesempatan untuk mengembangkan produk baru,

14 23 pasar baru, dan media baru untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan saluran baru untuk mencapai mitra bisnis. Gambar 2.3 : Kerangka Kerja Situation Analysis (Chaffey, 2009, p421) Tujuan Dimana kita mau berada? (Objectives - Where Do We Want To Be?) Menurut Chaffey (2009, p281) Objectives merupakan pernyataan dan komunikasi misi organisasi, visi dan tujuan. Tahap ini merupakan tahap untuk menentukan tujuan agar perusahaan akan

15 24 fokus terhadap apa yang ingin dicapai. Pada tahap ini akan didapatkan tujuan realistis dari program e-marketing dan manfaat yang dihasilkan. Hasil ini didapat dari tahapan 5S, yaitu : 1. Sell : Bagaimana cara untuk melakukan penjualan dan mempromosikan produk dan jasa. 2. Serve : Memberikan manfaat tambahan untuk pelanggan dengan memberikan informasi tentang perusahaan. 3. Sizzle : Menciptakan brand awareness dari pelanggan terhadap perusahaan. 4. Speak : Menciptakan hubungan komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan. 5. Save : Mengurangi biaya pemasaran, promosi, operasional pada perusahaan dan meningkatkan pendapatan pada penjualan perusahaan Strategi Bagaimana Kita Sampai di Sana? (Strategy - How Do We Get There?) Menurut Chaffey (2009, p295) Definisi strategi didorong oleh tujuan dan visi sebagaimana dimaksud pada bagian sebelumnya. Karena strategi disusun berdasarkan visi dan tujuan, sehingga perlu untuk sering kembali dan merevisinya. Target market strategi adalah evaluasi dan pemilihan segmen yang tepat serta pengembangan penawaran yang sesuai. Target market strategi melibatkan empat tahap, yaitu

16 25 Gambar 2.4 Tahapan Dalam Pengembangan Strategi Marketing Sasaran Strategi Pemasaran (Chaffey, 2009, p437) a. Segmentasi (Segmentation) : Mengidentifikasi kelompok yang berbeda dalam suatu target pasar untuk mengembangkan penawaran produk yang berbeda dan komunikasi untuk kelompok. b. Target Pasar (Target Market) : Pendekatan pada target digunakan untuk akuisisi online dan melakukan kampanye retensi secara alami akan bergantung pada segmentasi yang ditetapkan. c. Posisi (Positioning) : Positioning mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap produk dalam pasar. Positioning berhubungan dengan

17 26 bagaimana konsumen mempersepsikan produk dalam hal dari unsurunsur nilai. Perusahaan kemudian harus menentukan bagaimana untuk menonjolkan manfaat sebagai keunggulan diferensial atas produk saingan Taktik Bagaimana Tepatnya Kita Kesana? (Tactics - How Exactly Do We Get There?) Menurut Chaffey (2009, p449), taktik pemasaran untuk menerapkan strategi dan tujuan secara tradisional di sekitar bauran pemasaran. Untuk mencapai perencanaan e-marketing yang efektif maka dapat digunakan tahapan pemasaran 7Ps, yaitu sebagai berikut: Gambar 2.5 Unsur Marketing Mix (Chaffey, 2009, p449) 1. Produk (Product) Unsur marketing mix yang melibatkan melakukan riset kebutuhan pelanggan dan mengembangkan produk yang sesuai. Hal ini dapat

18 27 dilakukan dengan menyediakan customer service, menyediakan informasi produk yang lengkap, testimonial dari user dan lain lain. 2. Promosi (Promotion) Unsur marketing mix yang melibatkan komunikasi dengan pelanggan dan stakeholder lainnya untuk menginformasikan kepada customer tentang produk dan organisasi. 3. Harga (Price) Unsur Harga dalam marketing mix mengacu pada kebijakan harga organisasi yang digunakan untuk mendefinisikan model penentuan harga dan untuk menetapkan harga untuk produk dan jasa. Contohnya adalah dengan memberikan harga diskon kepada customer yang membeli produk dengan quantity yang banyak. 4. Tempat (Place) Unsur marketing mix yang melibatkan distribusi produk kepada pelanggan sesuai dengan permintaan dan meminimalkan biaya persediaan, transportasi dan penyimpanan. 5. Orang (People) Unsur marketing mix yang melibatkan pengiriman layanan kepada pelanggan selama interaksi dengan pelanggan. 6. Proses (Process) Unsur marketing mix yang melibatkan metode dan prosedur perusahaan gunakan untuk mencapai semua fungsi pemasaran. 7. Bukti Fisik (Physical Evidence)

19 28 Unsur marketing mix yang melibatkan ekspresi nyata dari produk dan bagaimana itu dibeli dan digunakan Tindakan (Action - The Details of Tactics who Does, what and when) Menurut Chavey (2009, p469) action merupakan komponen perencanaan tindakan e-marketing mengacu pada kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk melaksanakan suatu rencana. Hal hal yang perlu diselesaikan saat menentukan tindakan atau action yaitu tingkat investasi apa di saluran internet yang cukup uintuk memberikan layanan, apa yang akan menjadi payback, pelatihan staff, tanggung jawab yang diperlukan untuk keefektifan internet marketing, perubahan struktur organisasi yang diperlukan dalam internet memberikan layanan berbasis internet, dan kegiatan seperti apakah yang dapat dilakukan untuk mengelola website. Berikut hal hal yang perlu ditentukan dalam menentukan action yakni tasks, resources, rekan kerja dan outsourcing, anggaran termasuk biaya untuk pengembangan, promosi dan pemeliharaan, skala waktu, dan staff Blueprint Chaffey (2007, p524) menurut Rosenfeld dan Morville (2002), blueprint adalah menunjukkan sebuah hubungan antara halaman satu dengan yang lainnya dan isi komponen yang lainnya, dan dapat digunakan untuk menggambarkan organisasi, navigasi, dan sistem label.

20 29 Gambar 2.6 Contoh Blueprint (Chaffey, 2009, p637) Wireframes Chaffey (2007, p574) menurut Wodtke (2002), wireframes adalah sebuah gambar dasar dari setiap halaman, digambar untuk mengindikasikan elemen elemen setiap halaman, relasi setiap elemen, dan seberapa penting hubungan relatif setiap elemen.

21 30 Gambar 2.7 Contoh Wireframe (Chaffey, 2009, p638) Data Modeling Menurut Chaffey (2007, p511) sistem Data Modeling menggunakan tehnik yang kuat seperti normalisasi yang digunakan untuk analisa hubungan database dan design.

22 Ganttchart Menurut Schwalbe (2004, p192) Ganttchart menyediakan sebuah format standart untuk menggambarkan informasi mengenai jadwal proyek dengan menampilkan kegiatan dari proyek, jadwal mulai proyek dan jadwal selesai proyek dalam bentuk kalender. Ganttchart menunjukkan informasi dalam tugas proyek sebagai bars sepanjang timescale Kontrol Apakah Kita Sampai Kesana? (Control - Did We Get There?) Menurut chaffey (2009, p470) kontrol merupakan unsur rencana e-marketing dapat dicapai melalui kombinasi teknik tradisional seperti riset pemasaran untuk mendapatkan customer view, opini dan teknik baru seperti analisis web-server log files yang menggunakan teknologi untuk memantau apakah tujuan telah tercapai. Selain itu, control dapat dicapai melalui kepuasan pelanggan dan monitoring saluran kinerja melalui situs web dan saluran tradisional Search Engine Optimization (SEO) Menurut Chaffey (2008, p283), Search Engine Optimization (SEO) melibatkan usaha untuk mencapai posisi tertinggi atau peringkat praktis dalam natural atau organic listings pada halaman hasil pencarian search engine setelah kombinasi

23 32 spesifik dari kata kunci (atau keyphrase) yang telah diketik. Posisi atau peringkat website tergantung pada algoritma yang digunakan oleh setiap search engine untuk menyesuaikan halaman situs dengan konten yang relevan dengan keyphrase yang dimasukan. Google menggunakan 200 faktor atau signal dalam algoritma peringkat pencarian yang dihasilkan. Hal ini meliputi faktor peringkat positif yang membantu meningkatkan posisi dan faktor negatif atau filter yang digunakan untuk menghilangkan search engine spam dari index dimana SEO telah menggunakan pendekatan etis dalam permainan Google index. Menurut Munchaster (2006) dalam jurnalnya yang berjudul Search optimisation is key to web site success mengatakan bahwa sangat penting untuk membuat sebuah brand, jadi ketika seseorang mencari, seseorang tersebut dapat menemukannya. Sebuah strategi SEO adalah sangat penting untuk melengkapi pemasaran untuk menemukan produk yang dijual. Menurut Volrath (2012) dalam jurnalnya yang berjudul Top five tips on SEO rankings; How to treat search engine optimisation as an easy-to-follow science mengatakan bahwa ada lima aturan emas yang harus diikuti dalam memaksimalkan website untuk SEO, yaitu : 1. Keep it useful trendy. 2. Don t be Flash Many. 3. Go local.

24 33 4. Review your profiles 5. Be original and then promote. Menurut Chaffey (2008, p287), faktor peringkat yang paling penting terdiri dari beberapa hal, yaitu : a) Site submission Sekarang ini banyak cara untuk mendaftarkan sebuah situs baru yaitu dengan registrasi ke banyak mesin pencari yang gratis jika menemukan halaman Add a URL (misalnya dan Google kemudian akan secara otomatis mengindeks semua halaman yang terhubung. b) Keyphrase analysis Kunci untuk search engine optimization yang sukses dan pay per klik adalah mencapai relevansi keyphrase karena ini adalah apa yang search engine berusaha untuk mencocokkan kombinasi kata kunci yang diketik ke dalam kotak pencarian ke halaman konten tujuan yang paling relevan. Dalam menganalisis keyphrase maka digunakan : a) Demand Analysis. Mengidentifikasi popularitas dari setiap istilah pencarian, relevansinya terhadap barang atau jasa yang memenuhi syarat oleh 'maksud dari pencari' yang ditunjukkan oleh kalimat dan kompetisi di atasnya. Sumber-sumber lain untuk mengidentifikasi keyphrases yang mencakup pengetahuan pasar, situs pesaing,

25 34 keyphrases dari pengunjung yang mengunjungi situs (dari analisis web), alat internal situs pencarian. b) Performance Analysis. Hal ini menilai bagaimana perusahaan pada saat ini berjalan untuk phrase ini. c) Gap Analysis. Mengidentifikasi untuk setiap frase dan produk dimana berpotensi besar untuk peningkatan adalah, sehingga dapat menargetkan sumber daya yang sesuai. d) Set goals and select keyphrases. Mengidentifikasi berbagai jenis keyphrase yang diinginkan untuk terlihat. Terutama yang penting adalah strategic keyphares yang penting untuk sukses. Menurut Chaffey (2008, p287), dalam meningkatkan peringkat di mesin pencari melalui SEO hal yang perlu diperhatikan adalah : a) On-page optimization Tes yang paling dasar dari relevansi oleh mesin pencari adalah berapa kali frase muncul pada suatu halaman. Akan tetapi, ada banyak faktor yang yang juga diterapkan. Antara lain : 1) Frekuensi 2) Occurrence in headings <h1>, <h2> 3) Occurrence in anchor text of hyperlinks 4) Markup such as bold

26 35 5) Density (the number of times) 6) Kedekatan dari phrase to start of document dan gap antara kata kunci individual. 7) Alternative image text 8) Document meta data b) External linking Meningkatkan link eksternal sangat penting untuk usaha SEO meskipun kurang mudah untuk mengontrol dan sering diabaikan. Langkah dalam meningkatkan external linking adalah : 1) Mengidentifikasi dan membuat konten dan layanan yang populer. Tahap awal dari pembangunan natural dan proactive link-building harus dimulai dari pemikiran nilai dari situs tersebut dan jenis konten atau layanan yang berbeda pada setiap halaman yang berbeda. 2) Mengidentifikasi situs mitra potensial. Ada beberapa pilihan untuk menemukan situs mitra. Hal ini membantu mencoba untuk mengidentifikasi jenis situs yang mungkin dapat dihubungkan, misalnya: a) Direktori dari link b) Situs media tradisional c) Niche online-only media sites d) Asosiasi dagang

27 36 e) Manufacturers, suppliers dan other business partners f) Press release distribution sites g) Bloggers termasuk customers dan partners h) Social networks. c) Internal link-structures. Prinsip yang paling penting adalah untuk memasukkan frase unik yang digunakan oleh pencari dalam anchor text dari sebuah hyperlink untuk menunjuk ke konten yang relevan Google Analytics Menurut Maddox (2005) dalam jurnalnya yang berjudul Google s New Freebie: Web Site Analytics mengatakan bahwa Google Analytics adalah sebuah servis yang berdasarkan pada teknologi dari web analytics yang menyediakan berbagai macam informasi seperti kata kunci apa yang menarik pengunjung terbanyak, iklan seperti apa yang dapat mengundang paling banyak konsumen dan bagaimana cara untuk mendesain halaman web yang menarik perhatian konsumen. Menurut Plaza (2010) dalam jurnalnya yang berjudul Google Analytics: Intelligence For Information Professionals mengatakan web analytics seperti Google Analytics telah menjadi gudang data website yang menyediakan analisa secara luas dan analisa non-strategi. Web analytics juga menunjukan tipe

28 37 pengunjung yang ada di website, darimana pengunjung berasal, bagaimana pengunjung bisa datang ke website, apa yang pengunjung lakukan ketika melihat website, dan memberitahu apakah tujuan perusahaan sudah tercapai. Web analytics berfungsi sebagai pemberi alat-alat untuk informasi dalam menyediakan sebuah pemahaman dari dorongan para pengunjung dalam menelusuri website.

29 Kerangka Berpikir Gambar 2.8 Kerangka Berpikir (Penulis)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan yang berfungsi bersama untuk mencapai sebuah hasil. Sebagai urutan kegiatan yang saling berhubung untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Pemasaran Menurut (Chaffey, 2009, p. 416), pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengatisipasi, dan memuaskan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar / Umum 2.1.1 Pengertian Strategy Menurut Dave Chaffey dan Smith (2008:40) adalah pengaruh dari kedua proritas tujuan (Menjual, melayani, berbicara, menyimpan)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum dan Khusus 2.1.1 Pengertian tentang Strategy Menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2008:40) strategy adalah pengaruh dari oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internet Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p. 528) sebuah web publik yang luas dari jaringan komputer yang menghubungkan segala macam pengguna di seluruh dunia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman - pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman - pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman - pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi. 2.1.1 Pemasaran Pemasaran diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu sendiri. Dimana banyak aspek bisa menjadi daya saing membuat suatu perusahaan dapat bertahan,

Lebih terperinci

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization)

2.1.2 SEO (Search Engine Optimization) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Umum 2.1.1 Marketing Menurut (David, 2011, hal. 103), David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concept and Cases 13th Edition. marketing dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Chaffey dan Smith (2008, p40) Strategi merangkum bagaimana cara agar mencapai tujuan. Strategi dipengaruhi oleh kedua prioritas tujuan(menjual,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Marketing Marketing adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan, untuk mencapai suatu pertukaran yang memuaskan pelanggan. Jadi marketing

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penulisan skripsi ini di paparkan teori-teori yang berkaitan dengan E- marketing seperti internet, world wide web, pengertian pemasaran, konsep strategi pemasaran,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Pemasaran Konsep Strategi Pemasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Pemasaran Konsep Strategi Pemasaran BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Dalam teori umum, penulis menyajikan teori-teori umum yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 2.1.1 Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p29), pemasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan pemasaran tidak lagi menggunakan metode tradisional melainkan menggunakan teknologi. Teknologi merupakan hal yang hampir tidak dapat dipisahkan dalam hidup.

Lebih terperinci

Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian.

Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian. 2.1.1. Pengertian Internet Menurut Chaffey (2009:109)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian tentang Marketing (Pemasaran) Menurut Kotler, Garry Amstrong, Veronica Wong, dan John Saunders(2012, P. 4) pemasaran adalah mengelola hubungan pelanggan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam teori umum, penulis menyajikan teori-teori umum yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Chaffey dan Smith (2008, p40) Strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler & Amstrong (2008, p5), pemasaran adalah sebuah proses perusahaan menciptakan nilai untuk konsumennya dan membangun hubungan kuat dengan konsumen dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p49), Pengertian internet adalah suatu jaringan komputer publik yang luas dan dapat digunakan pengguna

Lebih terperinci

E-Marketing dalam E-Business

E-Marketing dalam E-Business 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang e-marketing di dalam Dalam e-business terdapat E-Marketing dimana e-marketing juga berperan dalam penyusunan sistem e- business.berikut ini adalah beberapa definisi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Internet 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Chaffey (2011, p98) internet adalah jaringan fisik yang menghubungkan komputer di seluruh dunia. Internet sendiri terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB II LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Marketing Marketing atau pemasaran diartikan sebagai proses eksplorasi terhadap kebutuhan pelanggan melalui beragam pendekatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis memasuki fase baru dimana persaingan menjadi semakin kompetitif. Perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sebuah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan untuk di kumpulkan, diproses, disimpan, dan disediakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada berkembangnya ilmu pengetahuan dan era globalisasi modern seperti ini sangat tepat sekali dalam mengembangkan pemasaran sangat mudah bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Natura Foods Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri minuman dalam kemasan gelas dan sachet. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam suatu penelitian teori umum dibutuhkan untuk memudahkan dalam penyusunan dan membantu dalam proses penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam suatu penelitian teori umum dibutuhkan untuk memudahkan dalam penyusunan dan membantu dalam proses penulisan skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam suatu penelitian teori umum dibutuhkan untuk memudahkan dalam penyusunan dan membantu dalam proses penulisan skripsi. 2.1.1 Business-to-Business (B2B) Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan langkah awal sebuah perusahaan demi melakukan pendekatan kepada pelanggan. Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 29) Pemasaran merupakan proses dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Pemasaran Chaffey (2009, 416) Pemasaran adalah proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi, dan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha saat ini penuh dengan persaingan dan membuat para usahawan untuk selalu bersaing mengembangkan perusahaan mereka agar selalu lebih maju diantara para pesaingnya.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Orientasi Manajemen Pemasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Orientasi Manajemen Pemasaran BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2010,p32), Manajemen pemasaran adalah Seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan

Lebih terperinci

E-MARKETING SYSTEM AGENT PROPERTY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSTAC FRAMEWORK (STUDI KASUS: CV. ILA PROPERTY PEKANBARU)

E-MARKETING SYSTEM AGENT PROPERTY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSTAC FRAMEWORK (STUDI KASUS: CV. ILA PROPERTY PEKANBARU) E-MARKETING SYSTEM AGENT PROPERTY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSTAC FRAMEWORK (STUDI KASUS: CV. ILA PROPERTY PEKANBARU) Syaifullah 1, Abdi Saputra 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Tekhnologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi B2B Menurut www.investwords.com sebuah Business To Business atau yang lebih sering disebut B2B transaksi yang terjadi antara perusahaan dan perusahaan

Lebih terperinci

Pengantar World Wide Web

Pengantar World Wide Web Pengantar World Wide Web Pengantar World Wide Web 3 KOverview Pengertian World Wide Web Beberapa Pengertian Organisasi Data Konsep navigasi World Wide Web adalah suatu sarana pembagian informasi antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan teknologi di Indonesia, menjadi peluang bisnis tersendiri untuk pemasaran pembuatan mesin-mesin pabrik. Sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA A. Kerangka Pemikiran LPBA Muyassaroh merupakan salah satu lembaga pembelajaran bahasa Arab untuk mampu membaca kitab kuning tanpa harakat secara mudah dan cepat serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mempermudah pelaku bisnis dalam memasarkan produknya. Salah satu teknologi yang dapat mendukung pemasaran adalah internet. Hampir seluruh pelaku

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Internet

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Internet BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Internet Pada zaman sekarang ini, hampir setiap orang sudah menggunakan internet. Maraknya penggunaan internet ini juga mendorong perusahaan untuk menggunakan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI Definisi Pemasaran (Marketing)

LANDASAN TEORI Definisi Pemasaran (Marketing) BAB2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Umum 2.1.1 Pemasaran (Marketing) 2.1.1.1 Definisi Pemasaran (Marketing) Menurut Elbert dan Griffin(2009, p150) pemasaran adalah suatu aktifitas, serangkaian institusi

Lebih terperinci

E-MARKETING. On Page SEO

E-MARKETING. On Page SEO E-MARKETING On Page SEO PERILAKU KONSUMEN Tendensi Perilaku Konsumen Kemungkinan Besar Membeli Atas Dasar REKOMENDASI Proses Konversi E-Marketing Riset pasar (pencari Informasi) Tahapan pembelian Online

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB Promosi Website Bagaimana user dapat menemukan dan mendapatkan informasi dari website adalah tujuan dari promosi web, terutama untuk aplikasi web yang komersil.

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pemasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pemasaran BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pemasaran Menurut Kotler & Armstrong (2014 : 27), pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan. Penjualan produk dalam suatu perusahaan sangat bergantung pada kinerja divisi pemasaran.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX Jevri Parsaulian Hutajulu Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Tommy Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. SA-BINTANGANUGERAH BERBASIS SOSTAC

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. SA-BINTANGANUGERAH BERBASIS SOSTAC PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. SA-BINTANGANUGERAH BERBASIS SOSTAC Mahalia Ira Andriyani 1200968003 ABSTRAK Tujuan penelitian ialah menganalisa proses pemasaran dan merancang sistem e- marketing yang

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa kebutuhan, kondisi pasar, dan analisa SWOT pada perusahaan, serta uraian strategi dan tujuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Internet Internet merupakan suatu jaringan antar komputer yang saling dihubungkan. Media penghubung tersebut bisa melalui kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio, sehingga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Strategy Chaffey dan Smith (2008: 40) Strategi adalah bagaimana cara agar mencapai suatu tujuan. Strategi dipengaruhi oleh kedua prioritas tujuan (menjual,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Liberalisasi perdagangan dalam lingkup Asean Economic Community (AEC) yang akan efektif berlaku pada tahun 2015, terbukanya akses pasar dunia, dalam arti bahwa pasar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Internet Menurut Strauss dan Frost (2012, p27), Internet adalah jaringan global yang saling berhubungan yang meliputi jutaan perusahaan, pemerintah, organisasi, dan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Strategis

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Strategis 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Strategis Strategi menurut Hamel dan Prahalad dalam Umar (2008) didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30 BAB III I N T E R N E T A. MEMAHAMI INTERNET Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu komputer dengan komputer lain di dunia (word wide) dapat saling berhubungan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT ANUGERAH PANGAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN JASA PEMBUATAN MAKET BERBASIS INTERNET

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian tentang Strategy

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian tentang Strategy BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1. Pengertian tentang Strategy Strategy menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2008, P. 40) adalah pengaruh dari oleh kedua prioritas tujuan (menjual, melayani,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. HARGO SUKSES MANDIRI adalah perusahaan pelayanan yang mengkhususkan diri pada penyedia dan pengelola tenaga kerja jasa keamanan, berdiri

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman era globalisasi yang memberi pengaruh yang sangat besar terhadap pada para pelaku bisnis, sehingga persaingan di dunia bisnis pun sangat lah ketat, dimana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Strategi adalah framework berbasis luas untuk mengekspresikan bagaimana suatu bisnis akan mencapai misinya, apa yang akan menjadi tujuannya, dan rencana dan

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Proses pemasaran dalam dunia perkembangan bisnis pada saat ini sudah semakin berkembang secara modern, yang pada awalnya proses pemasaran produk hanya

Lebih terperinci

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking

INTERNET. INTERconnected NETworking. INTERnational NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET INTERconnected NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) UNTUK MENINGKATKAN PERINGKAT DI SERP PADA GOOGLE HUMMINGBIRD

IMPLEMENTASI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) UNTUK MENINGKATKAN PERINGKAT DI SERP PADA GOOGLE HUMMINGBIRD IMPLEMENTASI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION (SEO) UNTUK MENINGKATKAN PERINGKAT DI SERP PADA GOOGLE HUMMINGBIRD Rasyid Panji Ishwara Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131 E-mail :

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Properti Properti berasal dari bahasa Latin yaitu proprietas atau berarti kepemilikan, dan merujuk pada satu atau lebih entitas yang dimiliki seseorang atau badan organisasi, dimana

Lebih terperinci

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External...

2.5.3 CP Matrix Matching Stage Matriks TOWS/SWOT Matriks SPACE Matriks Internal-External... ABSTRAK Atmosphere Café yang terletak di Jalan Lengkong Besar no. 97 menyediakan berbagai jenis masakan, mulai dari masakan Indonesia, masakan Eropa, dan juga masakan Jepang. Dalam satu tahun terakhir

Lebih terperinci

07ILMU DIGITAL MARKETING COMMUNICATION E-MARKETING PLAN. Cherry Kartika, SIP, M.IKom. KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

07ILMU DIGITAL MARKETING COMMUNICATION E-MARKETING PLAN. Cherry Kartika, SIP, M.IKom. KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas Modul ke: DIGITAL MARKETING COMMUNICATION E-MARKETING PLAN Fakultas 07ILMU KOMUNIKASI Program Studi Advertising & Marketing Communication Cherry Kartika, SIP, M.IKom. Agenda Apa yang disebut dengan e-marketing

Lebih terperinci

TI dalam E-Commerce. Kerangka Lecture. E-Commerce - Definisi

TI dalam E-Commerce. Kerangka Lecture. E-Commerce - Definisi TI dalam E-Commerce Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 04 Kerangka Lecture E-Commerce Sistem Antar Organisasi Electronic Data Interchange (EDI) Teknologi Perdagangan E-Commerce Keamanan

Lebih terperinci

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM

PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM 1 PENENTUAN STRATEGI BISNIS DI ATMOSPHERE CAFÉ DENGAN MENGGUNAKAN METODE QSPM LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Riset Pengguna Smartphone dan Internet di Indonesia Sumber : Google Riset (2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Riset Pengguna Smartphone dan Internet di Indonesia Sumber : Google Riset (2014) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini telah membuat manusia menjadi terbantu dan lebih mudah dalam melakukan sebuah pekerjaan. Sistem informasi diperlukan untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. INTI SOLID PRATAMA SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. INTI SOLID PRATAMA SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. INTI SOLID PRATAMA SKRIPSI Oleh Yulius Kurniawan 1000850752 Riky Meidyanto 1000871271 Rendy Komaruddin 1000871353 Kelas/Kelompok : 07PAM / 2 ( Dua ) Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Banyak para ahli yang mengungkapkan definisi sistem, salah satunya adalah sebagai berikut : Sistem menurut Zulkifli (2005 : 4) sistem adalah himpunan sesuatu

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk Indonesia merupakan sebagian besar penduduknya beragama Islam, hal ini dapat menjadi Indonesia sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Ibadah

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Studi Pada PT Dimata Sora Jayate di Kota Denpasar)

FORMULASI STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Studi Pada PT Dimata Sora Jayate di Kota Denpasar) TESIS FORMULASI STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN (Studi Pada PT Dimata Sora Jayate di Kota Denpasar) I PUTU AGUS MAHENDRA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Stair dan Reynolds (2010:8) berpendapat bahwa sistem merupakan satu set dari elemen atau komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Marketbizmedia Consultant adalah perusahaan konsultan pertama teknologi informasi bisnis yang memfokuskan pada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan mengenai E-marketing. Pemasaran merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan mengenai E-marketing. Pemasaran merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan mengenai E-marketing Pemasaran merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan pembentukan konsep, penetapan harga, penetapan strategi promosi dan strategi distribusi

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Pemasaran dipandang sebagai fungsi bisnis yang bertugas untuk mengenali kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan pasar sasaran mana yang akan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2004:5), adalah suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2004:5), adalah suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2004:5), adalah suatu proses sosial dan manejerial dimana seseorang atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING 4.1 Perancangan Pemasaran yang Diusulkan Setelah melakukan analisis situasi pada Toton Baho Grand Ballroom, serta pemaparan tujuan, strategi dan taktik yang akan digunakan

Lebih terperinci