DAFTAR PUSTAKA. Deming, W. E Qut Of The Crisis Quality, Productivity and Competitive Position. Cambridge University Press.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Deming, W. E Qut Of The Crisis Quality, Productivity and Competitive Position. Cambridge University Press."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Choudaha, S. Kumar, S. Pande, S Improving Productivity of Jaw Crusher through OTIF Delivery by Reducing Down Time. International Journal of Emerging Technology and Advanced Engineering. Vol 2, Issue 10, pp: Deming, W. E Qut Of The Crisis Quality, Productivity and Competitive Position. Cambridge University Press. Feigenbaum, A.V Total Quality Control. 3rd edition. New York: McGraw-Hill Book, Inc. Gasperz, V Total Quality Management. 7th Edition. Bogor: Vinchristo Publication. Johnson, C. N The Benefits of PDCA, Quality Progress.Vol 35, Issue 5, pp: Juran, J. M Quality Control Handbook. New York: McGraw-Hill. Juran, J. M. & Gryna, F. M Juran's Quality Control Handbook 1&2, 4th edition, New York: McGrawHill, Inc. Pavletic, Dusko. Sokovic Quality Improvement Model At The Manufacturing Process Preparation Level. International Journal for Quality Research. Vol.3, Issue 4, pp Soković, Mirko. Jovanovic, Jelena Basic Quality Tools in Continuous Improvement Process. Journal of Mechanical Engineering 55.Vol 35, Issue 3, pp: 1-9. Soković, Mirko, D. Pavletic, K. Pipan, K Quality Improvement Methodologies PDCA Cycle, RADAR Matrix, DMAIC and DFSS. Journal of Achievements in Materials and Manufacturing Engineering. Vol 43, Issue 1, pp: Suresh, P. K TPM Implementation in a Food Industry-A PDCA Approach. International Journal of Scientific and Research Publications. Vol 2, Issue 11, pp:

2 M. Sokovic, D Pavletic, Quality improvement - PDCA cycle vs. DMAIC and DFSS, Journal of Mechanical Engineering 53/6 (2010) Matsuo, M. & Nakahara, J The effects of the PDCA cycle and OJT on workplace learning 24/1 (2013) N. V. R. Naidu, k. M. Babu and G. Rajendra, Total quality management. Vol 1, New Age. John, S Oakland, Total quality management. 3rd edition (2003). Karkoszka, T., & Honorowicz, J. (2009). Kaizen philosophy a manner of continuous improvement of processes and products. Journal of Achievements in Materials and Manufacturing Engineering, 35(2), Pzydex, T., & Keller P. The Handbook for Quality Management, Second Edition: A Complete Guide to Operational Excellence, 2nd edition (2013). Joseph M. Juran., & A. Blanton G. Juran s quality handbook, 5th edition, (1998). T. Nova., S. Khawarita., I. Aulia. Analisis pengendalian kualitas pada proses perebusan dengan menerapkan QCC (Quality Control Circle) di PT XYZ (2013). A. Deni., M. Hari. Pengendalian kualitas kabel listrik pilin udaa dengan menggunakan analisis metoda PDCA, Jurnal 3/1 (2014). 82

3 WORK INSTRUCTION Pengaktifan core setter No. Dokumen : WI-CSE-RP-01A Revisi ke : Diterbitkan : 21-Okt-16 Tujuan Alat Kerja Peralatan Safety 1 Core mask 1 Seragam Kerja Standard Untuk mengetahui cara 2 Core setter 2 Safety Shoes pemasangan Core secara otomatis 3 3 Masker dan menghindari kecelakaan 4 4 Sarung Tangan kerja 5 Topi/helm LANGKAH KERJA VISUALISASI REMARKS 1 Siapkan Core mask yang akan digunakan * Lakukan pengecekan sesuai Check sheet pengecekan core mask 2 Letakan core mask pada plat core setter * Posisikan core mask seperti gambar 3 Pegang bagian depan core mask lalu tekan tombol berwarna hitam untuk mengangkat core mask, sehingga lock screw masuk ke pin lock * Pin lock Pin gaudge 4 Jika tombol tidak berfungsi, lakukan penembakan angin secara manual ke valve, sehingga lock screw masuk ke pin lock 5 Geser tuas pengunci kekiri untuk mengunci pin lock core mask * Geser kekiri untuk mengunci pin lock core mask, geser kekanan untuk melepas pin lock core mask GUNAKAN SELALU ALAT KESELAMATAN KERJA DAN PASTIKAN AREA KERJA BERSIH 83

4 WORK INSTRUCTION Pengaktifan core setter Tujuan Alat Kerja Peralatan Safety LANGKAH KERJA VISUALISASI REMARKS 6 Geser swicth CSE ke NO 2 untuk mengaktifkan core setter No. Dokumen : WI-CSE-RP-01B Revisi ke : Diterbitkan : 21-Okt-16 1 Core mask 1 Seragam Kerja Standard Untuk mengetahui cara 2 Core setter 2 Safety Shoes pemasangan Core secara otomatis 3 3 Masker dan menghindari kecelakaan kerja 4 4 Sarung Tangan 5 Topi/helm 7 Setting LS "Limit Switch" di no 3 * Semakin rendah no LS semakin tipis ketebalan core mask, sebaliknya semkin besar no LS semakin tebal ketebalan core mask 8 Pasang core pada core mask * Lakukan proses inspeksi core sebelum di pasang ke core mask, semprot core dengan angin untuk membersihkan core dari kotoran 9 Setelah core terpasang tekan tombol hijau untuk * Berhati hati menjalankan operasi pemasangan core ke mold 10 Jika terjadi keadaan darurat tekan tombol emergency untuk menghentikan proses core setter disaat core setter beropersai, pastikan tangan tidak berada di area core setter setelah tombol hijau di tekan, lakukan proses pemasangan core setelah core mask kembali ke rumah core setter GUNAKAN SELALU ALAT KESELAMATAN KERJA DAN PASTIKAN AREA KERJA BERSIH 84

5

6 Group Shift CHECK SHEET PENGECEKAN CORE MASK :.. Date :.. :.. Keterangan : - Frame tidak boleh retak - Lubang vacum tidak boleh tersumbat - Sirip profil tidak boleh rompal No 1 Profil Visualisasi Standard ØL mm Cav 12 Actual Cav 13 Keterangan Ød mm Lock Core 2 Seal lubang vacum 3 Karet 4 Lubang vacum 5 Lock screw 6 Bushing 7 P mm L mm Z mm P mm L mm Tebal 1 mm 3/Cav P 5-10 mm L 5-10 mm Tebal 1 mm 5/Cav Ø 8 mm 3/Cav Kedalaman Tembus Ø mm Tinggi 4 Pcs Ø mm Tinggi 2 Pcs Sirip profil 8 30/Cav Kondisi Frame Hasil pengecekan Keterangan : Ok Judge Ng Checked Approved

DAFTAR PUSTAKA. Crosby, P. B. 1979, Quality is Free: The Art of Making Quality Certain. New American Library, New York. McGraw-Hill.

DAFTAR PUSTAKA. Crosby, P. B. 1979, Quality is Free: The Art of Making Quality Certain. New American Library, New York. McGraw-Hill. DAFTAR PUSTAKA Bhosale, S. D. Shilwant, S.C. Patil, S.R. 2013. Quality improvement in manufacturing processes using SQC tools. International Journal of Engineering Research and Applications (IJERA). Vol.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis menyajikan beberapa teori yang berhubungan dengan tugas akhir untuk dijadikan landasan teori dalam pembahasan selanjutnya. Teori berisi definis-definisi maupun

Lebih terperinci

Implementasi Konsep A3 Untuk Mengurangi Reject Proses Assembly

Implementasi Konsep A3 Untuk Mengurangi Reject Proses Assembly https://doi.org/10.22219/jtiumm.vol18.no1.68-73 Implementasi Konsep A3 Untuk Mengurangi Reject Proses Assembly Rahman Soesilo Jurusan Teknik Industri, Pasca Sarjana, Universitas Mercubuana Jakarta Jl.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN a. Kecacatan produk di CV. Resna Offset Surakarta secara umum dibedakan menjadi cacat meleset, warna belum rata, cacat kotor, salah ukuran kertas, dan Paper Jam.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan penelitian mengenai pengurangan jumlah produk cacat pada PT Sinar Terang Logamjaya, pada bab ini akan dipaparkan beberapa kesimpulan yang didapatkan. Selain

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality

BAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality Management yang dilakukan pada fakultas ekonomi pada tiga universitas yang ada di Yogyakarta. Dan dari hasil

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. DIAGRAM ALIR PROSES PENGELASAN DENGAN JENIS GMAW (Gas Metal Arc Welding) MULAI PEMASANGAN PART PENGELASAN PART

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. DIAGRAM ALIR PROSES PENGELASAN DENGAN JENIS GMAW (Gas Metal Arc Welding) MULAI PEMASANGAN PART PENGELASAN PART 18 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES DIAGRAM ALIR PROSES PENGELASAN DENGAN JENIS GMAW (Gas Metal Arc Welding) MULAI PEMASANGAN PART PENGELASAN PART INSPEKSI PART NG PERBAIKAN REPAIR OK

Lebih terperinci

Rahmat Hidayattullah, Gunawarman Hartono

Rahmat Hidayattullah, Gunawarman Hartono PERBAIKAN KUALITAS HASIL PROSES PRE TREATMENT COATING ELECTRO DEPOSITION PAINT SETELAH TAKT TIME UP DENGAN MENGGUNAKAN METODE PDCA DAN 7QC TOOLS UNTUK MENGURANGI DEFECT SEED DI DEPARTEMEN PAINTING PT ASTRA

Lebih terperinci

Industrial Management Penerapan Kaizen untuk Mempermudah Pengambilan Barang pada Gudang Finished Goods

Industrial Management Penerapan Kaizen untuk Mempermudah Pengambilan Barang pada Gudang Finished Goods Industrial Engineering Journal Vol.6 No.2 (2017) 4-9 ISSN 2302 934X Industrial Management Penerapan Kaizen untuk Mempermudah Pengambilan Barang pada Gudang Finished Goods M. Hudori Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

MENURUNKAN WAKTU PROSES MACHINING EDM UNTUK ELEKTRODA PENEMBUS GAGANG LIFTER PADA MOULD CORE COVER INNER DI PT ASTRA HONDA MOTOR DENGAN METODA FMEA

MENURUNKAN WAKTU PROSES MACHINING EDM UNTUK ELEKTRODA PENEMBUS GAGANG LIFTER PADA MOULD CORE COVER INNER DI PT ASTRA HONDA MOTOR DENGAN METODA FMEA MENURUNKAN WAKTU PROSES MACHINING EDM UNTUK ELEKTRODA PENEMBUS GAGANG LIFTER PADA MOULD CORE COVER INNER DI PT ASTRA HONDA MOTOR DENGAN METODA FMEA M. Derajat A, Mochamad Najib F. Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan a. Berdasarkan hasil analisis risiko kegagalan proses perakitan bagian (sub assembly) pada produk Intensive Care Unit (ICU) bed 77001 dengan metode failure mode

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Mc Graw -Hill Companies, Inc., New York

DAFTAR PUSTAKA. Mc Graw -Hill Companies, Inc., New York DAFTAR PUSTAKA Aquilano, J. 2001. Operations Management for Competitive Advantage, 9 th Edition, Mc Graw -Hill Companies, Inc., New York Assauri. S. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press.

Lebih terperinci

Perencanaan Kontrol Kecelakaan Kerja Menuju Zero Accident Pada Industri Pabrik Gula NBH

Perencanaan Kontrol Kecelakaan Kerja Menuju Zero Accident Pada Industri Pabrik Gula NBH Perencanaan Kontrol Kecelakaan Kerja Menuju Zero Accident Pada Industri Pabrik Gula NBH Danar Rahadian 1, Ellysa Nursanti 2, Dayal Gustopo 3 1) Pengawas Spesialis K3 Lingkungan Kerja, Dinas Tenaga Kerja

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dorothea, W., & Ariani, (1999). Manajemen Kualiatas.Edisi Pertama, Jogjakarta: Unirversitas Atma Jaya.

DAFTAR PUSTAKA. Dorothea, W., & Ariani, (1999). Manajemen Kualiatas.Edisi Pertama, Jogjakarta: Unirversitas Atma Jaya. DAFTAR PUSTAKA Astini, (2014), Menanggulangi Kelebihan Pemakaian Coklat pada Produksi Wafer xx dengan Metode QCC di PT.XYZ. Jurnal PASTI, Volume VIII No 3, 326 339. Beniwal, M., & Kumar, V., (2016). Identification,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Manajemen Kualitas Edisi Pertama Penerbit ANDI

DAFTAR PUSTAKA. Manajemen Kualitas Edisi Pertama Penerbit ANDI DAFTAR PUSTAKA Aditya, Surya, A. Jabbar M Rambe, Siregar, Khawarita (2013), Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Diagram Kontrol MEWMA dan Pendekatan Lean Six Sigma di PT. XYZ, Jurnal Online Teknik

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut, yaitu: a) Selama

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PLASTIK WRAP TIPE MACHINE ROLL DI PT DWI INDAH

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PLASTIK WRAP TIPE MACHINE ROLL DI PT DWI INDAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK PLASTIK WRAP TIPE MACHINE ROLL DI PT DWI INDAH Nama : Dika Apryan NPM : 3241206 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Rossi Septy Wahyuni, ST., MT. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. tersebut dengan menggunakan semua tools yang ada di New Seven Tools

BAB V ANALISA HASIL. tersebut dengan menggunakan semua tools yang ada di New Seven Tools BAB V ANALISA HASIL 5.1 Tahap Analisa Setelah mengetahui dan menemukan banyaknya kerusakan yang ditemukan pada proses produksi, maka anggota team perbaikan yang terdiri dari Industrial Enggineering, Quality

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan 1. Identifikasi faktor-faktor yang dibutuhkan untuk perancangan SMK3 didapat berdasarkan analisis poinpoin PP RI no 50 Tahun 2012 yang belum terpenuhi pada saat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Seven steps sebagai metode continuous improvement yang diimplementasikan pada CV. Cocoon Asia untuk perbaikan pengendalian kualitas pada produk furniture adalah

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management Total Quality Management (TQM) adalah suatu filosofi manajemen untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan secara keseluruhan dimana pendekatan manajemen

Lebih terperinci

AKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN MACHINE AVAILABILITY

AKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN MACHINE AVAILABILITY AKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN MACHINE AVAILABILITY Meningkatkan Output 1.03-AM Support-R2 1/20 PERUBAHAN PERAN PERAWATAN PERAN LAMA PERAWATAN PERAN BARU PERAWATAN Peran perawatan sebagai pakar PERAN OPERATOR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Produksi dan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia: Produksi (juta ton metrik)

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Produksi dan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia: Produksi (juta ton metrik) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prospek industri kelapa sawit kini semakin cerah baik di pasar dalam negeri maupun di pasar dunia. Sektor ini akan semakin strategis karena berpeluang besar

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, serta uraian-uraian yang telah dikemukakan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu: 1. Terdapat empat jenis kecacatan

Lebih terperinci

8. Parts location. page Part number (assy) : A802S of 1. Product name : COVER SET; WINK, MIRROR, AGYA 13. Figure or Photo Part on Location

8. Parts location. page Part number (assy) : A802S of 1. Product name : COVER SET; WINK, MIRROR, AGYA 13. Figure or Photo Part on Location 8. Parts location Part number (assy) : A80S07800 of No Part Name Figure or Photo Part on Location COVER ASSY; CHROME, RH, MIRROR, AGYA COVER ASSY; CHROME, LH, MIRROR, AGYA 9. Electrical Wiring Diargam

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analistis yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kualitas manajemen komunikasi antara kontraktor dan konsultan terhadap keberhasilan proyek jalan di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar

Lebih terperinci

APLIKASI PREDETERMINED TIME SYSTEM DAN RANKED POSITIONAL WEIGHT PADA OPTIMALISASI LINTASAN PRODUKSI UPPER-SHOE DI PT. ECCO INDONESIA, SIDOARJO

APLIKASI PREDETERMINED TIME SYSTEM DAN RANKED POSITIONAL WEIGHT PADA OPTIMALISASI LINTASAN PRODUKSI UPPER-SHOE DI PT. ECCO INDONESIA, SIDOARJO B-2- APLIKASI PREDETERMINED TIME SYSTEM DAN RANKED POSITIONAL WEIGHT PADA OPTIMALISASI LINTASAN PRODUKSI UPPER-SHOE DI PT. ECCO INDONESIA, SIDOARJO Rina Lukiandari, Abdullah Shahab ITS Surabaya ABSTRAK

Lebih terperinci

IBM. (1984). Five Stage of Problem Solving Process, New York.

IBM. (1984). Five Stage of Problem Solving Process, New York. REFERENCE Cachon, G. and Terwiesch, C. (2006), Matching Supply with Demand: An Introduction to Operations Management. International edition, McGrawHill, New York. Chopra, S. and Meindl, P. (2007), Supply

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan serta pengolahan data yang sudah dilakukan menggunakan peta kendali p sebelumnya maka diperoleh hasil dari

Lebih terperinci

Pengembangan Model Quality Management System (QMS) pada Industri Kecil dan Menengah

Pengembangan Model Quality Management System (QMS) pada Industri Kecil dan Menengah Pengembangan Model Quality Management System (QMS) pada Industri Kecil dan Menengah Dibimbing Oleh: Yudha Prasetyawan,ST.,M.Eng Dr. Eng. Ir. Ahmad Rusdiansyah, M.Eng Dipresentasikan Oleh: Tito Mau Pelu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam era globalisasi perdagangan, kunci untuk meningkatkan daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam era globalisasi perdagangan, kunci untuk meningkatkan daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam era globalisasi perdagangan, kunci untuk meningkatkan daya saing suatu perusahaan adalah kualitas. Hanya perusahaan yang mampu menghasilkan barang atau

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penulis telah melakukan serangkaian penelitian pada PT Super Plastin yang berkaitan dengan biaya kualitas dan kegagalan produk yang ada di perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

Analisis Pengendalian Kualitas dan Kemampuan Proses Machining untuk Produk Komponen Bracket A320 di PT. X

Analisis Pengendalian Kualitas dan Kemampuan Proses Machining untuk Produk Komponen Bracket A320 di PT. X Analisis Pengendalian Kualitas dan Kemampuan Proses Machining untuk Produk Komponen Bracket A320 di PT. X Jon Andriana,ST Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung

Lebih terperinci

BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN

BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN 3.. Pendahuluan Rancangan yang baik dan matang dari sebuah sistem amat sangat diperlukan. Sebelum melakukan pembuatan alat, maka langkah awal adalah membuat suatu rancangan

Lebih terperinci

Pengendalian dan Penjaminan Mutu

Pengendalian dan Penjaminan Mutu Pengendalian dan Penjaminan Mutu K-01 PENDAHULUAN Dosen : 1 TEKNIK INDUSTRI-UNAND Deskripsi Singkat Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang membahas konsep mutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini perkembangan jumlah perusahaan industri yang ada di Indonesia dari berbagai jenis industri mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak menentu.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis PEMBAHASAN A. Konstruksi Gunting Pemotong Plat Mesin pemotong plat mempunyai beberapa jenis, manual dengan menggunakan tuas maupun dengan tenaga hidrolis (gambar 1.1), pada mesin pemotong plat hidrolis

Lebih terperinci

PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MELALUI ANALISA BIAYA KUALITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku Makanan)

PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MELALUI ANALISA BIAYA KUALITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku Makanan) PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MELALUI ANALISA BIAYA KUALITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku Makanan) Felecia, Tessa Vanina Soetanto Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari pembobotan yang dilakukan terhadap pemborosan (waste)

Lebih terperinci

Panduan Instalasi Deadbolt 02.

Panduan Instalasi Deadbolt 02. Panduan Instalasi Deadbolt 02. versi 0.7.1 Spesifikasi Model igloohome Smart Deadbolt 02 Bahan Zinc Alloy Rating Arus (Siaga) ~30uA Rating Arus (Aktif) ~200mA Baterai 4 x AA Alkaline (Non - Rechargeable)

Lebih terperinci

Bab II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Sejarah Perkembangan Mutu Mutu telah dikanal sejak empat tahun ribu tahun yang lalu, ketika bangsa mesir kuno mengukur dimensi batu-batu yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1Jumlah Industri Pengolahan Besar dan Sedang di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa. Lokasi *)

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1Jumlah Industri Pengolahan Besar dan Sedang di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa. Lokasi *) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ekonomi di duniasemakin kreatif dan kompetitif. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang terus bermunculan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

Lebih terperinci

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU

TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU TOPIK 4 MODEL MANAJEMEN MUTU LD/SEM II-04/05 1 QUALITY FRAMEWORK Sistem Evaluasi Diri Sasaran dan Visi Organisasi Analisa Pengukuran Kinerja Umpan Balik Misi Benchmarking Faktor Kritis untuk Sukses ISO

Lebih terperinci

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PENGOPERASIAN MANUAL 1. Hubungkan control panel pada tegangan listrik 380V / 50Hz / 3 Phase.

BAB IV PEMBAHASAN PROSEDUR PENGOPERASIAN PENGOPERASIAN MANUAL 1. Hubungkan control panel pada tegangan listrik 380V / 50Hz / 3 Phase. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 PROSES PADA MESIN FILLER Proses kerja pada mesin filler ini, mula mula Botol di bawa oleh Conveyor masuk ke Infeed Starwheel yang disesuaikan oleh Timing Screw,untuk ditempatkan pada

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

RANCANGAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS RANCANGAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Q No. Dokumen 12-2-1.2.06.00 Tgl. Efektif 01 Maret 2014 Mata Kuliah : Total Quality Management (TQM) Semester: VI Sks : 3 Kode: 31020 Dosen/Team

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. roda dua dan merupakan pabrikasi alat transportasi roda dua di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. roda dua dan merupakan pabrikasi alat transportasi roda dua di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan PT. XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif roda dua dan merupakan pabrikasi alat transportasi roda dua di Indonesia. Tingginya

Lebih terperinci

Journal of Industrial and Manufacture Engineering

Journal of Industrial and Manufacture Engineering JIME, Vol. 1(1) Mei (2017) p-issn : 2549-6328 e-issn : 2549-6336 Journal of Industrial and Manufacture Engineering Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jime Analisa Pengendalian Kualitas Mutu

Lebih terperinci

Standarisasi Kerja Operator Menggunakan Tabel Standar Kombinasi Kerja di Sebuah Perusahaan Otomotif Nasional

Standarisasi Kerja Operator Menggunakan Tabel Standar Kombinasi Kerja di Sebuah Perusahaan Otomotif Nasional Standarisasi Kerja Operator Menggunakan Tabel Standar Kombinasi Kerja di Sebuah Perusahaan Otomotif Nasional Agustinus I. Sugiarto 1, I Nyoman Sutapa 2 Abstract: The problem faced by company is the difference

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PART UPPER COVER DENGAN METODE PDCA DI PT ASTRA KOMPONEN INDONESIA

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PART UPPER COVER DENGAN METODE PDCA DI PT ASTRA KOMPONEN INDONESIA Yonatan, et al. / Upaya Peningkatan Kualitas Dengan Metode PDCA Di PT ASKI / Jurnal Titra, Vol. 3, No.2, Juli 201, pp. 283-288 UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PART UPPER COVER DENGAN METODE PDCA DI PT ASTRA

Lebih terperinci

BAB 7 FASE IMPLEMENTASI

BAB 7 FASE IMPLEMENTASI BAB 7 FASE IMPLEMENTASI 7.1. Proses Uji Coba Sistem Informasi Uji coba sistem informasi tahap pertama dilakukan dengan mencoba melakukan kegiatan pemilihan port, penyimpanan barang dan pengambilan barang.

Lebih terperinci

Jurnal PASTI Volume VIII No 1, 71 95

Jurnal PASTI Volume VIII No 1, 71 95 ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI PRODUK CACAT SPEEDOMETER MOBIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE QCC DI PT INS Sulaeman PT Indonesia Nippon Seiki, Section Head Quality Control Jl. Utama Modern Industri

Lebih terperinci

Daftar Isi. Halaman judul... Lembar Nomor Persoalan... Lembar Pengesahan... Lembar Motto... Lembar Persembahan... Kata Pengantar... Intisari...

Daftar Isi. Halaman judul... Lembar Nomor Persoalan... Lembar Pengesahan... Lembar Motto... Lembar Persembahan... Kata Pengantar... Intisari... Daftar Isi Halaman judul... Lembar Nomor Persoalan... Lembar Pengesahan... Lembar Motto... Lembar Persembahan... Kata Pengantar... i ii iii iv v vi Intisari... viii Abstract... ix Surat Pernyataan... Daftar

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN. Saran Perbaikan

BAB 6 KESIMPULAN. Saran Perbaikan BAB 6 KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan 1. Kecacatan kantong plastik yang terjadi pada perusahaan Primatama Rajawali terdiri dari tiga macam yaitu Afal, BS, dan Prongkol. Kecacatan paling yang paling dominan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. Pada Bab ini, akan dibahas hasil kesimpulan dan saran dari peneilitian yang telah dilakukan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. Pada Bab ini, akan dibahas hasil kesimpulan dan saran dari peneilitian yang telah dilakukan. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Pada Bab ini, akan dibahas hasil kesimpulan dan saran dari peneilitian yang telah dilakukan. 6.1. Kesimpulan Rancangan program preventive maintenance dengan pendekatan Total

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI KISI KISI DAN INFORMASI LOMBA KETRAMPILAN SISWA SMK BIDANG LOMBA: ELECTRICAL INSTALLATION 1) Peserta : Peserta lomba ketrampilan adalah siswa SMK yang berada di wilayah Jawa Timur. 2) Nama Bidang Lomba

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa: 1. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

ANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP :

ANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP : FIELD PROJECT 2011 ANALISA KERUSAKAN PISAU POTONG MESIN GAP SHEAR DI PT. INKA NAMA : M. RIMANU NRP : 6308030008 LATAR BELAKANG Mesin Gap Shear merupakan suatu mesin potong yang menggunakan sistem hidrolik

Lebih terperinci

Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen Produksi dan Operasi Dahulu Produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama, yang penting bisa memproduksi banyak. Sekarang. Sasaran

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES INJEKSI PLASTIK Gambar 4.1 Proses pencetakan pada mesin injeksi 29 Pada Proses Injeksi Plastik (Plastic Injection Molding Process) terdapat 2 bagian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN OUTPUT DENGAN MELAKUKAN PERUBAHAN TATA LETAK DI AREA PRODUKSI

MENINGKATKAN OUTPUT DENGAN MELAKUKAN PERUBAHAN TATA LETAK DI AREA PRODUKSI MENINGKATKAN OUTPUT DENGAN MELAKUKAN PERUBAHAN TATA LETAK DI AREA PRODUKSI Rahman Soesilo Teknik Industri, Pasca Sarjana, Universitas Mercubuana Meruya, Jakarta Email : Rachman_susilo@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai sistem persediaan di Toko Tekstil Budiono 2, maka dapat disimpulkan bahwa skenario B merupakan solusi dari permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 17 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini terpusat di departemen produksi 2 tempat berlangsungnya proses polishing. Dalam departemen produksi 2 terdapat empat line yaitu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Quality (mutu) Mutu adalah sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Mutu didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan

Lebih terperinci

Diagram ARL W i & W Ri. Varian

Diagram ARL W i & W Ri. Varian maka nilai RL 1 yang ada ditambah satu sampai ditemui adanya out of control. Menentukan 1 dengan menghitung rata-rata RL 1 dari keseluruhan replikasi. Untuk aplikasi data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

A8720 777D Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8720 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK

A8720 777D Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8720 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pengoperasian atau perawatan mesin disebabkan oleh kegagalan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Cam Operated Switch untuk Saklar Pemindah

Rancang Bangun Cam Operated Switch untuk Saklar Pemindah Rancang Bangun Cam Operated Switch untuk Saklar Pemindah Suwitno, Budhi Anto, Ambrosius Wahono Fakultas Teknik, Universitas Riau Abstrak Pada instalasi listrik, saklar pemindah berfungsi untuk memindahkan

Lebih terperinci

ANALISA PENURUNAN WAKTU PROSES BARITORI CAMSHAFT DENGAN METODE 6 STEP STANDARDIZED WORK DI PT.TMMIN

ANALISA PENURUNAN WAKTU PROSES BARITORI CAMSHAFT DENGAN METODE 6 STEP STANDARDIZED WORK DI PT.TMMIN ANALISA PENURUNAN WAKTU PROSES BARITORI CAMSHAFT DENGAN METODE 6 STEP STANDARDIZED WORK DI PT.TMMIN Anak Agung Gede Ngurah Arika Dwiyana Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak PT. Toyota

Lebih terperinci

PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)

PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU) PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono POKOK BAHASAN : TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU) DESKRIPSI Pengendalian mutu terpadu (PMT) lebih merupakan sikap dan perilaku

Lebih terperinci

Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Siwalankerto Surabaya 60236, Indonesia

Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Petra Siwalankerto Surabaya 60236, Indonesia Interpretasi Out of Control Signal pada Peta Kendali T 2 Hotelling dengan Metode Dekomposisi sebagai Upaya untuk Mendeteksi Kecacatan Debora Anne Y.A. 1, a, Adelina Hendryanto 2,b 1 Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori dan konsep 2.1.1 Pengertian pengendalian kualitas Pengendalian kualitas adalah penggunaan teknik dan kegiatan untuk mencapai, mempertahankan dan meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai. 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

Keselamatan Kerja 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai. 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati JOB SHEET TEKNOLOGI SEPEDA I. Standar Kompetensi: Memeriksa sistem kopling otomatis sepeda motor (Ganda) II. III. IV. Kompetensi Dasar 1. Melakukan bongkar pasang kopling otomatis tipe tunggal dengan cara

Lebih terperinci

ANALISA PENGURANGAN DEFECT

ANALISA PENGURANGAN DEFECT ANALISA PENGURANGAN DEFECT PADA PROSES PRODUKSI BATERAI ABC JENIS R6 DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. INTERNATIONAL CHEMICAL INDUSTRY PLANT II SURABAYA SKRIPSI Oleh : ILUL

Lebih terperinci

UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh

UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh Sistem untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi melalui penetapan kebijakan dan sasaran mutu dan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian pada Waroeng Laris Manis menggunakan metode observasi dan wawancara serta menggunakan metode service blueprint terhadap proses penghantaran

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 51 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini berisi mengenai hasil pengujian mesin Auto Loading menggunakan Robo Cylinder pada mesin Power Press PP 60. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa pembuatan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Permasalahan yang Terjadi Sebelum improvement, di bagian produksi coklat compound terdapat permasalahan yang belum dapat diketahui. Proses grinding coklat compound

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HAL SETTING AWAL

DAFTAR ISI HAL SETTING AWAL DAFTAR ISI HAL SETTING AWAL Setting Windows... 2 Setting Awal Untuk Ms. Access 2003... 5 Setting Awal Untuk Ms. Access 2007... 11 OPERASIONAL PROGRAM LOG IN... 17 REGISTRASI... 18 DATA PROYEK... 19 INPUT

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DATA. DMAIC yaitu tahap Define dan Measure sebagai kerangka untuk mendefinisikan

BAB IV PENGUMPULAN DATA. DMAIC yaitu tahap Define dan Measure sebagai kerangka untuk mendefinisikan BAB IV PENGUMPULAN DATA Pada bab ini membahas pengumpulan data dengan langkah-langkah proses DMAIC yaitu tahap Define dan Measure sebagai kerangka untuk mendefinisikan masalah serta tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

Aplikasi Continuous Improvement Terhadap Pemeliharaan Overhaul Pesawat Tempur Hawk Mk-209 TNI AU

Aplikasi Continuous Improvement Terhadap Pemeliharaan Overhaul Pesawat Tempur Hawk Mk-209 TNI AU Aplikasi Continuous Improvement Terhadap Pemeliharaan Overhaul Pesawat Tempur Hawk Mk-209 TNI AU Raden Mohammad Suaidy Avief 1, *, Ellysa Nursanti 2 1 Satuan Pemeliharaan 32 Depo Pemeliharaan 30, Lanud

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian tentang pengendalian kualitas untuk mengurangi produk gagal kaca pada perusahaan Sabang Kaca, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan untuk

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Kecacatan produk roti di Berly Bakery secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu gosong, BRM (Badan Roti Menempel), dan UTS (Ukuran Tidak Seragam). Dari ketiga

Lebih terperinci

PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI

PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI TIPE : GENERAL CEILING FANS TEGANGAN : 220~20V, FREKUENSI : 50Hz BACA DAN SIMPAN BUKU PETUNJUK INI Terima kasih atas kepercayaan anda membeli kipas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Assauri, S. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Borris, Steven. 2006. Total Productive Maintenance. Michigan : McGraw- Hill Corder,

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK LEMBAR TUGAS PRAKTIK TUGAS : Pemasangan Instalasi tenaga Motor 3 Fase dan Instalasi penerangan dengan Smart relay WAKTU : 840 menit SPESIALISASI : Electrical Installation A. Prinsip kerja Instalasi tenaga

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN DEMING S VIEW PRODUCTION SYSTEM. M. Hudori.

IDENTIFIKASI SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN DEMING S VIEW PRODUCTION SYSTEM. M. Hudori. IDENTIFIKASI SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN DEMING S VIEW PRODUCTION SYSTEM M. Hudori Abstrak The productivity of a palm oil mill is not only seen from how

Lebih terperinci

Smart Security Monitoring System pada Ruang Server Pusat Teknologi Informasi Perguruan Tinggi

Smart Security Monitoring System pada Ruang Server Pusat Teknologi Informasi Perguruan Tinggi Smart Security Monitoring System pada Ruang Server Pusat Teknologi Informasi Perguruan Tinggi Rona Riantini 1*, Adianto 2, M. Khamim Munir 3 dan Oktavian Hanggara Putra 4 1 Program Studi Teknik Kelistrikan

Lebih terperinci

MANAJEMEN MUTU MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KEDUA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

MANAJEMEN MUTU MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KEDUA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM MANAJEMEN MUTU MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KEDUA BELAS BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM POKOK BAHASAN PENGERTIAN MANAJEMEN MUTU TQM DAN IMPLEMENTASINYA HOUSE OF QUALITY DAN TABLE

Lebih terperinci

BAB 9 KESIMPULAN. Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai kesimpulan berdasarkan perhitungan dan analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya.

BAB 9 KESIMPULAN. Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai kesimpulan berdasarkan perhitungan dan analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya. BAB 9 KESIMPULAN Pada bab ini, penulis akan membahas mengenai kesimpulan berdasarkan perhitungan dan analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya. 9.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian di PT. Anugrah

Lebih terperinci

MancalaAHP: Game Tradisional Mancala Berbasis Analytic Hierarchy Process

MancalaAHP: Game Tradisional Mancala Berbasis Analytic Hierarchy Process MancalaAHP: Game Tradisional Mancala Berbasis Analytic Hierarchy Process Chandra Kusuma Dewa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 14 Yogyakarta

Lebih terperinci

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk MEMOTONG material sabuk termoplastik. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut adalah metode yang digunakan dalam melakukan penelitian dan pengolahan data : Identifikasi Masalah Studi Pustaka Menentukan Tujuan 8 Langkah dan 7 Tools 1. Menentukan

Lebih terperinci

OPTIMASI MULTI RESPON DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI-GREY PADA PROSES FOAMING PRODUK SPONGE SHEET SLAA UNTUK MENURUNKAN BIAYA KERUGIAN

OPTIMASI MULTI RESPON DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI-GREY PADA PROSES FOAMING PRODUK SPONGE SHEET SLAA UNTUK MENURUNKAN BIAYA KERUGIAN OPTIMASI MULTI RESPON DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI-GREY PADA PROSES FOAMING PRODUK SPONGE SHEET SLAA UNTUK MENURUNKAN BIAYA KERUGIAN Andri Maulana Novianto 1*) dan Bobby Oedy P. Soepangkat 2) Manajemen

Lebih terperinci

PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH SEKTOR ASAM-ASAM. Dokumen Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008

PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH SEKTOR ASAM-ASAM. Dokumen Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 PT. PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN TENGAH SEKTOR ASAM-ASAM Dokumen Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001:2008 Judul : No. Dokumen : INSTRUKSI KERJA PEMELIHARAAN CONTROL VALVE JENIS

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alexander, DC., 1986, The Practice and Management of Industrial Ergonomics, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

DAFTAR PUSTAKA. Alexander, DC., 1986, The Practice and Management of Industrial Ergonomics, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. DAFTAR PUSTAKA Alexander, DC., 1986, The Practice and Management of Industrial Ergonomics, Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. Barnes R.M., 1980, Motion and Time Study: Design and Measurement of Work,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara geografis, 75% dari wilayah Indonesia merupakan laut,dan Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang terkenal sebagai negara maritim dan agraris. Perikanan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan: 1. Konstruksi galian dalam proyek basement gedung Unikom, Dipati Ukur di

Lebih terperinci