BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan Perkembangan Perusahaan PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES (UNION BOX), adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang Industri Kotak Karton Gelombang (KKG), berkantor pusat di jalan Terusan Bandengan Utara No. 95 G H Jakarta, dan pabrik di jalan Raya Lio Baru No. 33 Batusari Batuceper Tangerang. PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES didirikan pada tahun 1976 oleh Aswan Sjachril. Mulanya usaha ini merupakan home industri yang berlokasi di Bidara Cina-Teluk Gong Jakarta Utara dengan kegiatan usaha memproduksi karton box (mini box) dengan mempekerjakan 5 orang karyawan dan masih menggunakan peralatan serta mesin-mesin yang sangat sederhana. Melihat usaha makin berkembang, pendiri merasa perlunya dibentuk suatu badan usaha, dengan nama yang tepat untuk usaha ini, maka pada tahun 1985 tepatnya pada tanggal 04 November berdasarkan Akte Notaris Yudo Paripurno, S.H No.09 resmi usaha ini menjadi badan usaha dengan nama PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES. Yang kemudian pada tahun 1987 secara kolektif diresmikan berdirinya perusahaan oleh Bapak Menteri Tenaga Kerja. Jenis produksi yang dihasilkan berupa, Corrugated carton boxes, single wall, Double wall, Three wall, Die cut boxes, Single faces, Fluting paper, Laminating, Mereparasi corrugating roll dengan kualitas seperti baru.

2 46 Pemesan order bukan saja dari perusahaan yang berada di kawasan JABOTABEK (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi), tetapi ada pula dari luar kota, seperti : Bandung, Semarang, Medan, Palembang, Jambi, Padang, Lampung, Banjarmasin, dan Pontianak. Dalam memproduksi, PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES (UNION BOX) ditunjang dengan mesin-mesin Corrugator sistem komputerisasi, dan mesin-mesin otomatis lainnya serta tenaga-tenaga kerja yang terampil. Kemudahan dan fasilitas yang diberikan kepada industri kecil (mini box) didasarkan pada pemikiran pendiri untuk mengembangkan industri kecil khususnya mini box agar dapat berkembang, mengurangi tenaga pengangguran, dan saling menguntungkan sehingga kelangsungan hidup usaha dapat berjalan dengan lancar. Dari hubungan kerjasama yang terjalin cukup lama, tanpa terasa perusahaan telah mempunyai kurang lebih 28 anak angkat yang semuanya merupakan industri kecil yang bergerak di bidang usaha box (mini box), yang kemudian pada tahun 1991 perusahaan mendapat penghargaan Piagam Bapak Angkat dari Departemen Perindustrian, dan pada tahun 1992 perusahaan mendapat penghargaan Upakarti jasa Kepeloporan dari Bapak Presiden Soeharto. Pendiri menyadari akan pentingnya bahan baku yang digunakan untuk bidang usaha ini, maka pada tahun 1989 perusahaan pindah lokasi ke jalan Raya Kapuk Kamal Muara, Rawa Melati No. 39 Jakarta. Di tempat baru ini perusahaan memulai perluasan usaha yaitu memproduksi bahan-baku untuk usaha karton box (mini box), yang ditunjang dengan penambahan mesin-mesin Corrugator sistem komputerisasi, mesin-mesin otomatis lainnya dan tenaga kerja yang berjumlah sekitar kurang lebih 500 orang. Dan dalam menunjang kesejahteraan karyawan telah dibentuk Koperasi Karyawan Union Box yang disingkat KOPKARUB.

3 47 Ternyata perluasan usaha ini membawa angin segar, baik untuk perusahaan sendiri maupun pada perusahaan karton box (mini box). Disamping dapat menutupi sendiri bahan baku yang dibutuhkan juga menerima pesanan bahan baku dari perusahaan karton box (mini box) dengan segala kemudahan dan fasilitas yang diberikan, seperti memberikan bantuan mesin-mesin, sheet, box BS, manajemen dan penyuluhan. Karena usaha ini semakin berkembang dan lokasi perusahaan di Jl. Kapuk Kamal dirasakan sudah tidak mencukupi lagi maka pada tahun 2000 perusahaan pindah lokasi ke Jl. Bouraq Lio Baru Batusari Batu Ceper Tangerang dengan luas tanah 7,6 H Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Visi perusahaan PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES ialah menjadi perusahaan package yang solid di Indonesia dengan standar mutu internasional dan menjadi panutan bagi masyarakat Indonesia Misi Perusahaan Misi perusahaan terbagi dalam tiga prioritas, yaitu : 1. Memberikan nilai tambah bagi para stakeholder. 2. Meningkatkan kesejahteraan karyawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 3. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan.

4 Kondisi Bisnis Perusahaan Kondisi bisnis perusahaan berdasarkan lima kekuatan Porter : Pendatang Baru Potensial Ancaman pendatang baru Kekuatan penawaran pemasok PT. Sintoba Pemasok PT. Fajar Surya Wisesa PT. Cengkareng Paper PT. Pura PT. Sinar Dunia Makmur Ancaman produk substitusi Pesaing Industri PT. Wira Box PT. Halim Pratama Box PT. Monas Box PT. Naga Sena Box Produk Substitusi Kemasan plastik Pembeli PT. Kalbe Farma PT. Bintang Toedjoe PT. Dankos Laboratorium PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk Kekuatan penawaran pembeli Gambar 4.1 Kondisi bisnis perusahaan berdasarkan lima kekuatan Porter Sumber : PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES

5 49 1. Pesaing Industri Ancaman utama yang dihadapi oleh PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES datang dari perusahaan pesaing yang telah menjadi kompetitor cukup lama. Perusahaan sejenis diantaranya PT. Wira Box, PT. Halim Pratama Box, PT. Monas Box, dan PT. Naga Sena Box merupakan pesaing utama dari PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES. Untuk tetap bertahan dan memiliki keunggulan kompetitif dari produknya, salah satu strategi yang dilakukan perusahaan ialah dengan melakukan pengendalian dan peningkatan terhadap kualitas produk serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumennya. 2. Pendatang Baru Potensial Datangnya pesaing baru yang potensial merupakan ancaman lain bagi PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES. Hambatan untuk mendirikan sebuah perusahaan yang meghasilkan produk karton seperti PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES sangatlah tinggi karena membutuhkan teknologi yang maju, lokasi yang luas, dan dana investasi yang besar. Oleh sebab itu peluang munculnya perusahaan pesaing bisa dikatakan rendah. Berdasarkan informasi dari PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES didapatkan perusahaan pendatang baru yang mempunyai jenis usaha yang sama yaitu PT. Sintoba. 3. Pembeli Dalam industri karton, produksi tergantung pada pesanan dari pelanggan. Oleh sebab itu pelanggan memegang peranan penting dalam kelangsungan dan keberhasilan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES sampai saat ini memiliki pelanggan yang cukup banyak sehingga

6 50 perusahaan ini masih terus beroperasi dan bahkan berkembang dengan pesat. Konsumen dari PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES antara lain PT. Kalbe Farma, PT. Bintang Toedjoe, PT. Dankos Laboratorium, PT. Aqua Golden Mississippi, dan masih banyak lagi yang belum penulis sebutkan. 4. Pemasok Pemasok menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES untuk mulai memproduksi produknya. Dalam menjalankan strategi pengendalian dan peningkatan kualitas, salah satu cara yang dilakukan oleh PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES ialah dengan menyeleksi beberapa pemasok sehingga didapatkan pemasok utama yang memenuhi kriteria bahan baku yang berkualitas dan pelayanan yang memuaskan. Beberapa pemasok utama bagi PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES antara lain PT. Fajar Surya Wisesa, PT. Cengkareng Paper, PT. Pura, PT. Sinar Dunia Makmur. 5. Barang Substitusi Salah satu ancaman serius bagi PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES ialah barang pengganti/substitusi. Untuk saat ini barang substitusi yang bisa menggantikan kemasan karton masih sangat sedikit. Berdasarkan informasi yang diterima dari PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES, ancaman serius sebagai barang substitusi ialah produk dalam kemasan plastik. PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES menganggap produk kemasan plastik sebagai ancaman yang serius karena kemasan ini memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan kemasan karton serta sifat ketahanan/daya tahan yang tinggi dari kemasan plastik dibandingkan kemasan karton.

7 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Struktur Organisasi KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAGING DIRECTOR GENERAL MANAGER SALES & MARKETING MANUFACTURING FINANCE & ACCOUNTING HRD & GA MARKETING PRODUCT DEVELOPMENT CUSTOMER SERVICE PRODUCTION PPIC PURCHASING LOGISTICS QA ENGINEERING IT FINANCE ACCOUNTING HRD GA Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES Sumber : PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES

8 Uraian Pekerjaan Pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing berdasarkan struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut : 1. Komisaris Komisaris merupakan pemimpin tertinggi dalam operasi perusahaan. Tugas komisaris adalah : a. Memantau perkembangan perusahaan/kondisi bisnis perusahaan. b. Memonitor strategi yang dijalankan perusahaan. Wewenang komisaris adalah : a. Mengangkat dan memberhentikan direktur. b. Menyetujui atau menolak kebijakan baru/strategi yang dijalankan perusahaan. c. Mengusulkan strategi baru yang akan dijalankan perusahaan. 2. Direktur Utama Tugas direktur utama adalah : a. Memimpin serta mengurus perusahaan ke arah pencapaian tujuan perusahaan. b. Menetapkan kebijakan perusahaan dan mengambil keputusan yang akan menentukan dalam mengatasi permasalahan dalam perusahaan. c. Memimpin, membina dan memberi motivasi kepada bawahan agar dapat bekerja secara produktif. d. Mengatur dan memonitor jalannya seluruh kegiatan perusahaan. e. Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada komisaris.

9 53 3. Managing Director Tugas managing direktor adalah : a. Mengatur, mengkoordinasikan, dan mengawasi hasil kerja bagian produksi, SDM (Sumber Daya Manusia), akuntansi, keuangan, pemasaran dan penjualan. b. Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada direktur utama. c. Mengambil keputusan atas kegiatan dalam perusahaan. d. Mengangkat dan memberhentikan general manager. e. Menggantikan direktur utama dalam setiap keputusan maupun pertemuan disaat direktur utama tidak dapat membuat keputusan atau menghadiri pertemuan. 4. General Manager Tugas general manager adalah : a. Mengatur, mengkoordinasikan dan mengawasi kerja dari tiap-tiap bagian antara lain produksi, SDM, akuntansi, keuangan, pemasaran dan penjualan. b. Menentukan tugas-tugas yang akan dikerjakan dan siapa yang akan mengerjakannya. c. Memotivasi dan mengarahkan bawahan dan memecahkan konflik yang terjadi antar karyawan. d. Membuat keputusan mengenai kegiatan kerja yang terus menerus. e. Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada Managing direktor.

10 54 5. Marketing Tugas bagian marketing adalah : a. Mencari calon pelanggan dari perusahaan. b. Melakukan pemasaran dan promosi terhadap produk perusahaan. 6. Product Development Tugas bagian product development adalah : a. Melakukan perancangan design produk baru sesuai dengan keinginan konsumen. b. Mengembangkan design produk lama sesuai dengan kebutuhan konsumen. 7. Costumer Service Tugas costumer service adalah : a. Menerima tanggapan dari pelanggan, keluhan dan saran tentang suatu hal yang berkaitan dengan perusahaan. b. Meneruskan informasi dari pelanggan pada bagian Human Resource Development. 8. Production Tugas bagian production adalah : a. Mengontrol raw material yang datang. b. Memantau jalannya proses produksi. c. Memonitor keadaan kualitas produk yang dihasilkan. d. Memastikan hasil dari produksi apakah dapat digunakan atau tidak.

11 55 9. PPIC (Production, Planning and Inventory Control) Tugas bagian PPIC adalah : a. Merencanakan kegiatan produksi. b. Mengawasi persediaan bahan baku. c. Mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses produksi. 10. Purchasing Tugas bagian purchasing adalah : a. Mengatur pembelian bahan baku. b. Mengatur pembelian alat-alat produksi dan alat-alat tulis kantor. 11. Logistics Tugas bagian logistics adalah : a. Mengatur dan melakukan pengiriman produk kepada konsumen. b. Membuat Purchasing Order. c. Mencari supplier. d. Mengendalikan tingkat persediaan barang. 12. QA (Quality Assurance) Tugas bagian Quality Assurance adalah : a. Melakukan audit perusahaan. b. Menjadi mutu manajemen.

12 Engineering Tugas bagian engineering adalah : a. Melakukan pengawasan pada kondisi mesin. b. Memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil pada mesin. 14. Information Technology (IT) Tugas bagian Information Technology (IT) adalah : a. Membuat program yang memudahkan kegiatan tiap bagian perusahaan. b. Memantau infrastruktur dalam peruashaan. c. Mensupport divisi lain yang menggunakan IT. 15. Finance Tugas bagian finance adalah : a. Melakukan pembayaran gaji karyawan. b. Menghitung uang lembur karyawan. c. Membayar segala keperluan yang dibutuhkan perusahaan. 16. Accounting Tugas bagian accounting adalah : a. Membuat laporan keuangan perusahaan. b. Memberikan laporan keuangan perusahaan kepada pimpinan. 17. Human Resource Development (HRD) Tugas Human Resource Development (HRD) adalah : a. Melakukan kegiatan perekrutan dan pemberhentian tenaga kerja.

13 57 b. Melakukan pendataan tenaga kerja. c. Mengadakan training untuk meningkatkan keahlian dari tenaga kerja. d. Mengatasi konflik yang terjadi antara tenaga kerja. 18. General Affair (GA) Tugas General Affair (GA) adalah : a. Merumuskan program pendidikan untuk pengembangan pengetahuan dan keahlian sumber daya perusahaan. b. Menerima laporan pertanggungjawaban dari general manager tentang kegiatan dalam divisi HRD dan GA. 4.2 Produk yang dihasilkan PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk kemasan karton dengan berbagai jenis dan ukuran, diantaranya : 1. Single wall carton (B-flute, C-flute, E-flute). 2. Double wall carton (CB-flute, BE-flute, CE-flute). 3. Triple wall carton (BCB-flute). 4. Die-cut box. 5. Single faces. 6. Fluting paper. Dari produk-produk tersebut, single wall carton terdiri dari 3 jenis berdasarkan ketebalannya yaitu B-flute yang memiliki ketebalan yang paling tebal dibandingkan kedua jenisnya, C-flute yang memiliki ketebalan rata-rata, dan E-flute yang memiliki ketebalan yang paling rendah/tipis. Pada produk double wall carton ada 3 jenis yang berbeda

14 58 berdasarkan tingkat ketebalannya yaitu CB-flute, BE-flute, dan CE-flute. Masing-masing merupakan gabungan dari produk single wall carton sehingga masing-masing jenis memiliki tingkat ketebalan yang berbeda. Produk ketiga ialah triple wall karton yang merupakan produk kemasan karton yang paling tebal karena terdiri dari tiga lapisan single wall carton yaitu BCB-flute. Karena banyaknya produk yang dihasilkan oleh PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES, maka penulis mengkhususkan melakukan penelitian salah satu dari produk-produk yang dihasilkan PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES. Produk yang penulis ambil sebagai sampel penelitian ialah triple wall carton (BCB-flute). Bahan baku utama yang digunakan untuk pembuatan produk kemasan karton adalah kertas craft dan bahan pembantu atau pelengkap dalam pembuatan produk kemasan karton ialah lem Penentuan Standar Kualitas Produk Kemasan Karton Standar kualitas produk yang diterapkan oleh PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES terdiri dari tiga tahapan utama, yaitu standar kualitas bahan baku, standar kualitas dalam proses produksi, dan standar kualitas produk jadi. 1. Standar kualitas bahan baku Bahan baku utama yang digunakan untuk menghasilkan kemasan karton ialah kertas craft, sedangkan bahan pembantu dalam menghasilkan produk kemasan karton ialah lem. Berikut mengenai spesifikasi dari bahan baku kertas craft :

15 59 Tabel 4.1 Spesifikasi Bahan Baku Spesifikasi Warna Ketebalan Lebar Ukuran Coklat cream 0.3 mm 0.6 m Sumber : PT.TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES 2. Standar kualitas dalam proses produksi Penetapan standar kualitas dalam proses produksi bertujuan untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan sesuai prosedur/terkendali sehingga apabila terjadi penympangan dalam proses produksi dapat segera dilakukan perbaikan. Standar kualitas proses produksi yang diterapkan ialah : Proses corrugating, merupakan proses dimana bahan baku dicetak menjadi lembaran/sheet karton sesuai dengan ukuran yang telah disesuaikan sebelumnya. Dalam tahap ini karyawan sangat berperan penting dalam proses pemanasan uap mesin agar menghasilkan cetakan yang sesuai dengan harapan. Jadi dalam menjalankan mesin corr, kondisi mesin haruslah sudah sesuai ukuran panas uapnya sehingga lembaran karton yang dihasilkan tidak banyak yang cacat. Hasil cetakan lembaran karton haruslah rata dan kaku (tidak lembek) untuk dapat diteruskan pada proses selanjutnya. Proses printing, merupakan proses dimana lembaran/sheet karton yang telah dicetak langsung diprint sesuai dengan kebutuhan produksi. Dalam proses ini mesin sebelumnya sudah disetting untuk mencetak gambar tertentu yang

16 60 sesuai dengan pesanan. Sebelum melakukan pencetakan gambar, keadaan tinta dan kondisi kebersihan mesin haruslah dijaga agar hasil cetakan jernih dan tidak buram. Jika terdapat hasil cetakan yang kotor, maka lembaran karton tersebut didak dapat dipergunakan lagi. Proses slitter, merupakan proses dimana lembaran/sheet karton yang telah dicetak kemudian dilakukan pemotongan sesuai dengan bentuk kemasan yang diinginkan. Sebelum melakukan pemotongan, setting mesin sangat berpengaruh terhadap hasil yang diinginkan. Sebelum melakukan pemotongan, kondisi pisau pemotong haruslah dilihat apakah pisau masih layak digunakan apa tidak. Hasil setelah pemotongan haruslah diperiksa apakah layak untuk dilanjutkan dalam proses terakhir apa tidak. Proses stitching, merupakan proses terakhir dalam membuat kemasan karton dimana dalam proses ini lembaran/sheet yang telah dibentuk potongannya langsung disatukan sambungannya. Dalam tahapan ini terdapat dua alternatif yaitu menggunakan tenaga kerja manusia atau mesin tergantung kebutuhan pesanan. Sebelum melakukan proses penyambungan, jumlah dan kondisi paku stitch dan lem haruslah disiapkan terlebih dahulu agar pada saat penyambungan paku stitch dan lem harus dapat merekat dengan baik. 3. Standar kualitas produk jadi Penetapan standar kualitas pada produk jadi merupakan suatu prosedur perusahaan untuk memastikan bahwa kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang sebelumnya telah ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, penetapan standar kualitas produk jadi juga nantinya akan sangat mempengaruhi hubungan dengan konsumen dimana apabila produk tidak sesuai dengan standar kualitas maka konsumen

17 61 akan kecewa dan akan meninggalkan perusahaan. Standar kualitas produk jadi yang ditetapkan perusahaan ialah : Jarak sambungan lembaran/sheet karton pas Kemasan tidak kotor Kemasan tidak basah Hasil cetakan pada kemasan jernih Tidak terdapat lem yang berlebih pada kemasan Posisi paku pada kemasan pas/simetris Aliran Proses Produksi Aliran proses produksi pada PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES untuk menghasilkan produk kemasan karton ditunjukkan dengan gambar seperti dibawah ini : Bahan Baku Corrugating Printing Slitter Stitching Packing Gambar 4.3 Aliran Proses Produksi Kemasan Karton Sumber : PT.TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES

18 62 Penjelasan mengenai proses produksi pembuatan produk kemasan karton dijelaskan sebagai berikut : 1. Corrugating Proses dimana bahan baku yang telah disiapkan langsung dicetak dengan mesin corr untuk menghasilkan lembaran-lembaran karton yang sesuai dengan kebutuhan pesanan. Pada tahapan ini kertas craft akan diubah langsung menjadi karton yang polos dengan tingkat ketebalan dan ukuran yang telah disesuaikan. Dalam proses ini sebelumnya mesin harus disetting terlebih dahulu agar hasil cetakan yang keluar tidak banyak yang cacat. 2. Printing Proses mencetak gambar dari lembaran-lembaran karton yang telah dihasilkan oleh mesin corr. Dalam proses ini mesin harus dipastikan agar mencetak gambar yang sesuai dengan pesanan agar hasil cetakan tidak sia-sia. Jadi dalam proses ini kertas karton yang sudah jadi dan masih polos akan dicetak sehingga memiliki gambar atau karakteristik dari kemasan produk perusahaan pembeli. 3. Slitter Proses memotong sebagian kecil dari lembaran yang telah dicetak agar nantinya bisa dirangkai menjadi kemasan karton. Pada tahapan proses ini, kertas karton yang sudah dicetak kemudian langsung di potong sehingga didapatkan bentuk dalam melakukan perakitan menjadi kemasan karton. Dalam proses ini sheet karton tidak langsung menjadi box karton akan tetapi masih berbentuk sheet karton yang dipotong sesuai dengan bentuk kemasan yang telah ditentukan sehingga nantinya bisa dibentuk menjadi box kemasan karton.

19 63 4. Stitching Proses menyatukan sambungan dari kemasan yang akan dirakit sehingga kemasan langsung bisa digunakan. Jadi dalam proses ini sambungan-sambungan yang ada pada potongan sheet karton akan disambung dengan menggunakan lem atau paku stitch tergantung pesanan konsumen. Pada tahapan ini bisa digunakan dua alternatif yaitu menggunakan tenaga manusia atau mesin tergantung dari banyaknya jumlah dan kebutuhan pesanan. 5. Packing Ini merupakan tahap tambahan dalam proses produksi yaitu menyatukan hasil dari kemasan-kemasan yang sudah jadi dan dikemas dengan rapi untuk selanjutnya disimpan di gudang penyimpanan. 4.3 Pelaksanaan Pengendalian Kualitas Produk Kemasan Karton Pelaksanaan pengawasan kualitas pada suatu perusahaan merupakan hal yang mutlak harus dilakukan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar kualitas dan keinginan konsumen sehingga citra perusahaan akan tetap baik dimata konsumen. Dengan adanya pengawasan terhadap kualitas produk, maka perusahaan dapat mendeteksi adanya penyimpangan yang terjadi terhadap produk yang telah dihasilkan sehingga produk yang menyimpang dari kualitas standar tidak sampai ke tangan konsumen yang nantinya akan membuat image perusahaan buruk. Meskipun kegiatan proses produksi telah dilaksanakan dan direncanakan dengan baik, akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadinya hal-hal yang dapat menyebabkan penyimpangan terhadap kualitas produk. Pengawasan yang dilakukan oleh PT.TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES ditunjukkan dengan gambar sebagai berikut :

20 64 Penyimpanan Bahan Baku Bahan Baku Corrugating Printing Slitter Stitching Packing Pengiriman Barang Penyimpanan Keterangan : A : Pengawasan kualitas bahan baku B : Pengawasan kualitas proses produksi C : Pengawasan kualitas produk jadi Gambar 4.4 Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Produk Kemsanan Karton Sumber : PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES Pelaksanaan pengawasan kualitas produk kemasan karton PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES dapat dijelaskan sebagai berikut : Pengawasan Kualitas Bahan Baku Setiap perusahaan dalam menghasilkan produk selalu menggunakan bahan baku sebagai bahan dasar pembuatan produk. Jadi bahan baku sangat mempengaruhi kualitas dari produk akhir perusahaan. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap kualitas bahan baku agar bahan baku yang dipakai dalam proses produksi memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan.

21 65 a. Seleksi pemasok sumber bahan baku Menyeleksi sumber bahan baku merupakan langkah awal yang penting dalam melakukan pengawasan kualitas, karena dengan melakukan penyeleksian bahan baku perusahaan dapat mengetahui kualitas dari bahan baku yang ditawarkan, waktu pengiriman, kemempuan kontinuitas pengiriman dalam jangka panjang, serta harga yang ditawarkan oleh pemasok. Dengan adanya pemilihan pemasok bahan baku yang telah memenuhi kriteria yang baik, perusahaan optimis hal tersebut dapat mengurangi tingkat kerusakan dari produk yang dihasilkan. Perusahaan memiliki beberapa pemasok yang memenuhi kriteria tersebut diantaranya ialah PT. Fajar Surya Wisesa, PT. Cengkareng Paper, PT. Pura, dan PT. Sinar Dunia Makmur. Alasan perusahaan memilih perusahaan tersebut sebagai pemasok utama ialah : Harga bahan baku yang lebih murah bila dibandingkan dengan harga yang titetapkan oleh pemasok lainnya. Perusahaan pemasok ini sudah memiliki image sebagai perusahaan pemasok yang cukup handal dalam menyediakan bahan baku secara kontinu dalam jangka panjang. Perusahaan pemasok mau menerima retur bahan baku jika terdapat adanya cacat dari bahan baku. Pemberian kesempatan untuk melunasi hutang pemesanan bahan baku dalam jangka waktu yang cukup lama. b. Pemeliharaan gudang penyimpanan Perusahaan perlu melakukan pemeliharan pada gudang serta memenuhi fasilitas yang dibuthukan dalam penyimpanan bahan baku agar bahan baku yang disimpan tersebut tidak rusak dalam jangka waktu tertentu. Gudang penyimpanan bahan baku dan hasil

22 66 produksi selalu dijaga kondisinya agar tetap bersih, tidak bocor sewaktu hujan, dan dipastikan tidak ada hewan yang bisa merusak kondisi bahan baku dan produk jadi Pengawasan Kualitas Proses Produksi Proses produksi merupakan bagian terpenting bagi perusahaan manufaktur, oleh karena itu pengawasan kualitas pada proses produksi sangat penting agar bisa menghasilkan produk yang memenuhi tuntutan kualitas yang diterapkan perusahaan. Pengawasan proses produksi pada PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES dilakukan dalam empat tahap pada masingmasing tahapan proses produksi, antara lain : a. Proses Corrugating Pengawasan kualitas yang dilakukan perusahaan sebelum memasuki proses ini mencakup pemanasan uap mesin corr sebelum dapat digunakan, penempatan kertas craft pada mesin corr berada dalam posisi yang tepat, dan pembersihan mesin yang dilakukan secara berkala setiap suatu proses selesai dilakukan. Dan pengawasan kualitas selama proses corrugating ialah menyeleksi hasil cetakan sheet dimana sheet yang nantinya dipergunakan ialah sheet yang rata dan kaku. b. Proses Printing Pengawasan kualitas yang dilakukan sebelum proses printing ialah memastikan keadaan tinta pada mesin flexo, melakukan setting pada mesin mengenai gambar yang akan dicetak, dan memastikan keadaan mesin haruslah bersih agar hasil cetakan nantinya tidak kotor. Sedangkan pengawasan kualitas selama proses printing ialah memantau kondisi tinta pada mesin, memeriksa hasil cetakan pada lembaran karton, dan menyeleksi hasil cetakan dimana hanya hasil cetakan yang jernih saja yang bisa dilanjutkan pada proses selanjutnya.

23 67 c. Proses Slitter Pengawasan kualitas yang dilakukan sebelum proses slitter ialah memastikan keadaan pisau pemotong pada mesin, dan melakukan setting mengenai bentuk kemasan yang nantinya akan dibentuk dengan pemotongan. Sedangkan pengawasan kualitas yang dilakukan selama proses ini ialah menyeleksi hasil pemotongan pada lembaran karton dan memeriksa jarak sambungannya karena untuk bisa menjadi kemasan karton, pemotongan haruslah simetris agar nantinya pada saat dirakit bisa menjadi kemasan yang baik. d. Proses Stitching Pengawasan kualitas yang dilakukan sebelum proses stitching ialah menyiapkan paku stitch dan memeriksa kondisi paku stitch, melakukan pengecekan pada mesin stitch, serta menyiapkan lem sebagai perekat sambungan sebagai alternatif apabila tidak menggunakan paku stitch. Sedangkan pengawasan kualitas yang dilakukan selama proses stitching ialah memeriksa hasil dari penyatuan sambungan pada lembaran karton, memeriksa kadar lem yang merekat apakah terlalu sedikit atau terlalu banyak, serta memastikan bahwa sambungan melekat dengan erat Pengawasan Kualitas Produk Jadi Pengawasan kualitas yang dilakukan pada produk akhir merupakan upaya terakhir yang dilakukan oleh perusahaan untuk memeriksa ulang apabila terdapat produk rusak yang lolos dari pengamatan pengawas selama proses produksi dan memastikan apakah produk yang dihasilkan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan sehingga layak untuk dikirim kepada pelanggan. Pemeriksaan produk akhir dilakukan oleh bagian quality control, yang melakukan pengamatan langsung pada hasil akhir dari proses produksi apakah hasil akhir

24 68 tersebut sesuai dengan kualitas atau tidak. Jika ternyata sesuai dengan standar kualitas, maka segera dilakukan packaging agar lebih teratur dan rapi. Dan setelah itu produk jadi langsung disimpan di gudang penyimpanan. Akan tetapi jika pada produk jadi ada yang tidak memenuhi standar kualitas, maka produk itu disebut sebagai produk cacat yang nantinya juga akan disimpan dan dijual pada perusahaan daur ulang. 4.4 Data Produk Data Produk Karton Triple Wall (BCB Flute) Bulan Agustus 2006 Berikut data-data produk (dalam satuan unit/pcs) yang telah didapat untuk produk kemasan karton triple wall (BCB Flute) bulan Agustus 2006 sebagai berikut : Tabel 4.2 Data kerusakan produk kemasan karton triple wall (BCB Flute) Agustus 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat (unit) (unit) 1 01/08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/

25 69 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat (unit) (unit) 19 24/08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ Total Sumber : PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES Data Produk Karton Triple Wall (BCB Flute) Bulan September 2006 Berikut data-data produk (dalam satuan unit/pcs) yang telah didapat untuk produk kemasan karton triple wall (BCB Flute) bulan September 2006 sebagai berikut : Tabel 4.3 Data kerusakan produk kemasan karton triple wall (BCB Flute) September 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat (unit) (unit) 1 01/09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/

26 70 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat (unit) (unit) 19 22/09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ Total Sumber : PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES Data Produk Karton Triple Wall (BCB Flute) Bulan Oktober 2006 Berikut data-data produk (dalam satuan unit/pcs) yang telah didapat untuk produk kemasan karton triple wall (BCB Flute) bulan Oktober 2006 sebagai berikut : Tabel 4.4 Data kerusakan produk kemasan karton triple wall (BCB Flute) Oktober 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat (unit) (unit) 1 02/10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ Total Sumber : PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES

27 Data Produk Karton Triple Wall (BCB Flute) Bulan Agustus, September dan Oktober 2006 Berikut data-data produk (dalam satuan unit/pcs) yang telah didapat untuk produk kemasan karton triple wall (BCB Flute) bulan Agustus, September dan Oktober 2006 sebagai berikut : Tabel 4.5 Data kerusakan produk kemasan karton triple wall (BCB Flute) Agustus, September, dan Oktober 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat (unit) (unit) 1 01 Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus Agustus September September

28 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat (unit) (unit) September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September September Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktoberr Oktober Oktober Oktober Oktober Total Sumber : PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES 72

29 Menghitung Proporsi Cacat Proporsi cacat produk merupakan perbandingan antara jumlah produk cacat tiap hari dengan jumlah produksi setiap harinya. Menghitung proporsi cacat menggunakan rumus : P = n x 258 = = (tanggal 01 Agustus 2006) dan seterusnya Menghitung Proporsi Cacat Agustus 2006 Berdasarkan data di atas, maka diperoleh perhitungan proporsi cacat untuk kemasan karton triple wall (BCB Flute) bulan Agustus 2006 : Tabel 4.6 Hasil perhitungan proporsi cacat triple wall (BCB Flute) Agustus 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi (unit) (unit) Cacat 1 01 Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus ,054

30 74 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi (unit) (unit) Cacat Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus ,097 Total ,964 Sumber : Hasil Analisis Data, November 2006 Berdasarkan perhitungan di atas, jumlah produk cacat secara keseluruhan untuk triple wall (BCB Flute) bulan Agustus 2006 sebesar 6936 unit dari total produksi unit dengan proporsi atau 196.4%. Jumlah produk cacat yang paling banyak terdapat pada hari ke-9 dengan total cacat sebanyak 334 unit dari produksi 5000 unit dengan proporsi atau 6.7% Menghitung Proporsi Cacat September 2006 Berdasarkan data di atas, maka diperoleh perhitungan proporsi cacat untuk kemasan karton triple wall (BCB Flute) bulan September 2006 : Tabel 4.7 Hasil perhitungan proporsi cacat triple wall (BCB Flute) September 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi (unit) (unit) Cacat 1 01 September , September , September , September , September , September , September , September , September ,061

31 75 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi (unit) (unit) Cacat September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September ,070 Total ,986 Sumber : Hasil Analisis Data, November 2006 Berdasarkan perhitungan di atas, jumlah produk cacat secara keseluruhan untuk triple wall (BCB Flute) bulan September 2006 sebesar 7017 unit dari total produksi unit dengan proporsi atau 198.6%. Jumlah produk cacat yang paling banyak terdapat pada hari ke-4 dengan total cacat sebanyak 304 dari produksi 5500 unit dengan proporsi atau 5.5% Menghitung Proporsi Cacat Oktober 2006 Berdasarkan data di atas, maka diperoleh perhitungan proporsi cacat untuk kemasan karton triple wall (BCB Flute) bulan Oktober 2006 :

32 76 Tabel 4.8 Hasil perhitungan proporsi cacat triple wall (BCB Flute) Oktober 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi (unit) (unit) Cacat 1 02 Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktoberr , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober ,060 Total ,211 Sumber : Hasil Analisis Data, November 2006 Berdasarkan perhitungan di atas, jumlah produk cacat secara keseluruhan untuk triple wall (BCB Flute) bulan Oktober 2006 sebesar 3959 unit dari total produksi unit dengan proporsi atau 121.1%. Jumlah produk cacat yang paling banyak terdapat pada hari ke-9 dengan total cacat sebanyak 279 dari produksi 4000 unit dengan proporsi atau 7% Menghitung Proporsi Cacat Agustus, September dan Oktober 2006 Berdasarkan data di atas, maka diperoleh perhitungan proporsi cacat untuk kemasan karton triple wall (BCB Flute) bulan Agustus, September dan Oktober 2006 :

33 77 Tabel 4.9 Hasil perhitungan proporsi cacat triple wall (BCB Flute) Agustus, September, dan Oktober 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi (unit) (unit) Cacat 1 01 Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , Agustus , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September ,097

34 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi (unit) (unit) Cacat September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , September , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober , Oktoberr , Oktober , Oktober , Oktober , Oktober ,060 Total ,162 Sumber : Hasil Analisis Data, November

35 Menghitung UCL, CL dan LCL Nilai CL dihitung dengan rumus : p atau CL = i= g 1 g pi g = i= 1 xi n.g 6936 p = = (tanggal 01 Agustus 2006) dan seterusnya Nilai CL merupakan nilai yang didapatkan dari nilai p. Jadi nilai CL sebesar yang berarti CL adalah rata-rata proporsi produk cacat yang merupakan batas tengah dari peta kendali p. Nilai UCL dihitung dengan rumus : UCL = p + 3 p ( 1 p) n UCL = ( ) 3500 UCL = (0.004) = (tanggal 01 Agustus 2006) dan seterusnya. Nilai LCL dihitung dengan rumus : LCL = p - 3 p ( 1 p) n LCL = ( ) 3500 LCL = (0.004) = (tanggal 01 Agustus 2006) dan seterusnya.

36 Menghitung UCL, CL dan LCL Bulan Agustus 2006 Berdasarkan perhitungan proporsi di atas, maka diperoleh perhitungan UCL, CL, dan LCL untuk triple wall (BCB Flute) bulan Agustus 2006 sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Perhitungan UCL, CL, dan LCL Triple Wall (BCB Flute) Bulan Agustus 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi UCL CL LCL (unit) (unit) Cacat 1 01 Ags ,074 0, , Ags ,082 0, , Ags ,050 0, , Ags ,086 0, , Ags ,092 0, , Ags ,074 0, , Ags ,060 0, , Ags ,056 0, , Ags ,067 0, , Ags ,072 0, , Ags ,076 0, , Ags ,074 0, , Ags ,123 0, , Ags ,076 0, , Ags ,071 0, , Ags ,042 0, , Ags ,049 0, , Ags ,054 0, , Ags ,062 0, , Ags ,116 0, , Ags ,133 0, , Ags ,136 0, , Ags ,088 0, , Ags ,056 0, , Ags ,097 0, ,057 Sumber : Hasil Analisis Data, November 2006

37 81 Berdasarkan perhitungan di atas, ada beberapa data yang berada diluar batas kendali yaitu pada hari ke-3, 5, 8, 13, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25. Untuk itu perlu dilakukan revisi dengan cara menghilangkan sampel ke-3, 5, 8, 13, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25 tersebut Menghitung UCL, CL dan LCL Bulan September 2006 Berdasarkan perhitungan proporsi di atas, maka diperoleh perhitungan UCL, CL, dan LCL untuk triple wall (BCB Flute) bulan September 2006 sebagai berikut : Tabel 4.11 Hasil Perhitungan UCL, CL, dan LCL Triple Wall (BCB Flute) Bulan September 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi UCL CL LCL (unit) (unit) Cacat 1 01 Sep ,074 0,084 0,071 0, Sep ,082 0,082 0,071 0, Sep ,050 0,082 0,071 0, Sep ,086 0,081 0,071 0, Sep ,092 0,086 0,071 0, Sep ,074 0,084 0,071 0, Sep ,060 0,082 0,071 0, Sep ,056 0,084 0,071 0, Sep ,067 0,083 0,071 0, Sep ,072 0,082 0,071 0, Sep ,076 0,088 0,071 0, Sep ,074 0,085 0,071 0, Sep ,123 0,084 0,071 0, Sep ,076 0,083 0,071 0, Sep ,071 0,082 0,071 0, Sep ,042 0,085 0,071 0, Sep ,049 0,084 0,071 0, Sep ,054 0,081 0,071 0, Sep ,062 0,083 0,071 0, Sep ,116 0,082 0,071 0, Sep ,133 0,082 0,071 0, Sep ,136 0,085 0,071 0, Sep ,088 0,086 0,071 0,055

38 82 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi UCL CL LCL (unit) (unit) Cacat Sep ,056 0,088 0,071 0, Sep ,097 0,084 0,071 0, Sep ,076 0,083 0,071 0,059 Sumber : Hasil Analisis Data, November 2006 Berdasarkan perhitungan di atas, ada beberapa data yang berada diluar batas kendali yaitu pada hari ke-3, 4, 5, 7, 11, 12, 16, 18, 22, 23, 24. Untuk itu perlu dilakukan revisi dengan cara menghilangkan sampel ke-3, 4, 5, 7, 11, 12, 16, 18, 22, 23, 24 tersebut Menghitung UCL, CL dan LCL Bulan Oktober 2006 Berdasarkan perhitungan proporsi di atas, maka diperoleh perhitungan UCL, CL, dan LCL untuk triple wall (BCB Flute) bulan Oktober 2006 sebagai berikut : Tabel 4.12 Hasil Perhitungan UCL, CL, dan LCL Triple Wall (BCB Flute) Bulan Oktober 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi UCL CL LCL (unit) (unit) Cacat 1 02 Okt ,106 0,092 0,076 0, Okt ,085 0,090 0,076 0, Okt ,079 0,089 0,076 0, Okt ,061 0,088 0,076 0, Okt ,051 0,087 0,076 0, Okt ,072 0,089 0,076 0, Okt ,104 0,092 0,076 0, Okt ,088 0,090 0,076 0, Okt ,070 0,088 0,076 0, Okt ,066 0,088 0,076 0, Okt ,058 0,088 0,076 0, Okt ,130 0,093 0,076 0, Okt ,108 0,092 0,076 0, Okt ,074 0,089 0,076 0, Okt ,060 0,088 0,076 0,063 Sumber : Hasil Analisis Data, November 2006

39 83 Berdasarkan perhitungan di atas, ada beberapa data yang berada diluar batas kendali yaitu pada hari ke-1, 5, 7, 11, 12, 13. Untuk itu perlu dilakukan revisi dengan cara menghilangkan sampel ke-1, 5, 7, 11, 12, 13 tersebut Menghitung UCL, CL dan LCL Bulan Agustus, September, dan Oktober 2006 Berdasarkan perhitungan proporsi di atas, maka diperoleh perhitungan UCL, CL, dan LCL untuk triple wall (BCB Flute) bulan Agustus, September, dan Oktober 2006 sebagai berikut : Tabel 4.13 Hasil Perhitungan UCL, CL, dan LCL Triple Wall (BCB Flute) Bulan Agustus, September, dan Oktober 2006 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi UCL CL LCL (unit) (unit) Cacat 1 01 Ags ,074 0, , Ags ,082 0, , Ags ,050 0, , Ags ,086 0, , Ags ,092 0, , Ags ,074 0, , Ags ,060 0, , Ags ,056 0, , Ags ,067 0, , Ags ,072 0, , Ags ,076 0, , Ags ,074 0, , Ags ,123 0, , Ags ,076 0, , Ags ,071 0, , Ags ,042 0, , Ags ,049 0, , Ags ,054 0, , Ags ,062 0, , Ags ,116 0, , Ags ,133 0, ,054

40 84 No. Tanggal Jumlah produksi Jumlah cacat Proporsi UCL CL LCL (unit) (unit) Cacat Ags ,136 0, , Ags ,088 0, , Ags ,056 0, , Ags ,097 0, , Sep ,076 0, , Sep ,057 0, , Sep ,054 0, , Sep ,055 0, , Sep ,104 0, , Sep ,070 0, , Sep ,054 0, , Sep ,072 0, , Sep ,061 0, , Sep ,064 0, , Sep ,144 0, , Sep ,097 0, , Sep ,071 0, , Sep ,068 0, , Sep ,058 0, , Sep ,099 0, , Sep ,077 0, , Sep ,046 0, , Sep ,072 0, , Sep ,063 0, , Sep ,057 0, , Sep ,091 0, , Sep ,107 0, , Sep ,126 0, , Sep ,072 0, , Sep ,070 0, , Okt ,106 0, , Okt ,085 0, , Okt ,079 0, , Okt ,061 0, , Okt ,051 0, , Okt ,072 0, , Okt ,104 0, , Okt ,088 0, , Okt ,070 0, , Okt ,066 0, ,060

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SPC PADA PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SPC PADA PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SPC PADA PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. SENTRA MAHAKARYA INTEGRA merupakan perusahaan yang bergerak di

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. SENTRA MAHAKARYA INTEGRA merupakan perusahaan yang bergerak di 41 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. SENTRA MAHAKARYA INTEGRA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi alluminium extrusion di Jakarta. Perusahaan ini berkantor di JL. Palmerah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Buana Indah Kreasi adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi kardus untuk kemasan (karton box) sebagai produk yang dijual. PT. Buana Indah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan global merupakan suatu hal yang semakin diperhatikan oleh banyak pihak. Belum lagi dengan adanya perdagangan bebas, yang tampaknya sudah dimulai

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan CV. Srikandi Jaya Makmur adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang general supplier yang men-supply sayur-mayur. Perusahaan ini berdiri pada

Lebih terperinci

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton 4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton Industri kemasan karton merupakan jenis industri yang terfragmentasi dengan ciri-ciri antara lain terdapat banyak pesaing, tidak ada suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesaingpun bukan hanya berasal dari dalam negeri saja melainkan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesaingpun bukan hanya berasal dari dalam negeri saja melainkan dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar perusahaan semakin ketat, baik dalam segi kualitas, sumber daya manusia, pelayanan, dan harga. Pesaingpun bukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri 12 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Purinusa Ekapersada Bawen - Semarang, yang dibangun di atas lahan seluas 7.1 Ha, terletak di Jalan Raya Merakrejo Km 31, Kelurahan Harjosari,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Berdasarkan Dokumen Perusahaan tentang sejarah singkat, (2006:3) secara garis besar sejarah PT. Cartonindus Sumber Jaya bermula dari sebuah home industry (CV. Sumber

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry garmen, dimana perusahaan memproduksi kemeja pria dewasa. Bahan dasar untuk produksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT.Trisinar Indopratama berdiri di Jakarta sejak tahun 1995, bertempat di Komplek Duta Harapan Indah Blok E No.19 Jl. Kapuk Muara No.7 Jakarta Utara.Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Perkembangan Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tanggal 14 Januari 1983 denga nama CV. Gunung Mas Agung Offset Printing yang dimiliki perorangan, bertempat di jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Surindo Teguh Gemilang (PT.STG) merupakan perusahaan yang memproduksi corrugated carton box (kardus). Setiap jenis carton box yang diproduksi memiliki tipe flute

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian

BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Maju Teknik Utama Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat (divisi tabung)

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda.

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2003 sebagai perusahaan joint venture antara Indonesia Belanda. BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah berdirinya PT Cosmar merupakan perusahaan manufaktur kosmetik yang beralamat di Jl Pulo Buaran III No.1 Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, berdiri pada

Lebih terperinci

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.

LAMPIRAN. RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0. 108 LAMPIRAN FUNGSI STRATEGIS - IMPROVED RJPP wkt Kebijakan wkt RKAP wkt MANAGING DIRECTOR merencanakan menentukan waste 0.16 membuat 3.20 mengorganisasikan 3.20 memimpin rapat 0.72 3.20 0.88 3.20 General

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.

PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peduli pada kualitas produk dan layanan. 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Perusahaan Kebutuhan pelumas di Indonesia terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dan industri. Sejalan dengan itu konsumen

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KARTON BOX DI PT. DAYACIPTA KEMASINDO PLANT CIBITUNG

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KARTON BOX DI PT. DAYACIPTA KEMASINDO PLANT CIBITUNG MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KARTON BOX DI PT. DAYACIPTA KEMASINDO PLANT CIBITUNG Oleh: Renny Desiana Sodikin (37413412) Dosen Pembimbing: Arief Nurdini, ST., MT. LATAR BELAKANG Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 40 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan. PT. Millenium Plastik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pengolahan biji plastik yang berdiri pada tanggal 29 Juni 1980 di daerah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Aneka Busana (CAB) adalah salah satu perusahaan garmen di Indonesia, yang berlokasi di Poris, Tanggerang.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN

BAB 3 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN BAB 3 61 TINJAUAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Sekilas tentang PT FI 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT FI didirikan berdasarkan Akta Notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM No. 6, tanggal 2 September 1993.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke

BAB III OBJEK PENELITIAN. IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara secara langsung ke BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Sejarah Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan melakukan penelitian pada PT IO. Penulis akan melakukan observasi dan wawancara

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA WAWANCARA UNTUK PIMPINAN 1. Bagaimana rencana kedepan anda untuk pengembangan usaha Semarang Mulia Box? Mimpi apa yang diinginkan Semarang Mulia Box untuk kedepan?

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT BBU ialah perusahaan perseorangan swasta nasional yang didirikan di Jakarta pada tahun 2007. PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan produk yang

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kembali perekonomiannya khususnya dibidang perindustrian. Semakin banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. kembali perekonomiannya khususnya dibidang perindustrian. Semakin banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang ini, Indonesia sedang berusaha untuk membangun kembali perekonomiannya khususnya dibidang perindustrian. Semakin banyak timbulnya persaingan dibidang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA LAMPIRAN LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS PT. CISANGKAN 1. Commisaris Fungsi : Merencanakan dan menentukan visi dan misi serta mengawasi kegiatan perusahaan maupun kinerja serta jalannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan kantor pusat yang bertempat di Jl. Ks.Tubun

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera adalah sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan logam, dimana

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan yang 87 BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan CV. Orlena yang berlokasi di Jln. K.H.Moh.Mansyur No.32A, Jakarta Barat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan penulis adalah peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET Ronaldus Soegiarto dan Mahendrawathi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: ronaldus04@yahoo.com

Lebih terperinci

Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur. 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi?

Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur. 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi? Lampiran-lampiran Lampiran 1 - Wawancara Wawancara dengan Ibu Chandra Dewi ( Direktris ) PT.Wadah Makmur Abadi 1. Bagaimana sejarah PT. Wadah Makmur Abadi? PT. Wadah Makmur Abadi adalah perusahaan swasta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks

BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI. perkembangan dan menjadi pemimpin pasar dalam fashion socks dan sport socks BAB 3 ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MULTI MEGAH MANDIRI 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Multi Megah Mandiri yang terletak di Jl. Kamal Muara IX No. 26 Jakarta-Utara, merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera BAB III OBYEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat PT. Swasti Makmur Sejahtera PT. Swasti Makmur Sejahtera adalah sebuah perusahaan berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). PT. Swasti Makmur Sejahtera didirikan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju III.1.1. Sejarah Singkat PT.Multifarma Satwa Maju PT.Multifarma Satwa Maju adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan. flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi plate BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Sejarah perusahaan PT.FLS adalah perusahaan perseorangan yang bergerak dibidang pembuatan plate flexo photopolymer. Dengan misi awal yang sangat sederhana, yaitu memproduksi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 40 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan National Garment merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan barang fashion seperti kaos,kemeja,celana,jaket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Nikki Super Tobacco merupakan salah satu perusahaan yang ada di kota

BAB I PENDAHULUAN. PT. Nikki Super Tobacco merupakan salah satu perusahaan yang ada di kota BAB I PENDLMULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT. Nikki Super Tobacco merupakan salah satu perusahaan yang ada di kota Kudus. PT. Nikki Super Tobacco didirikan pada tanggal 11 Desember 1990,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Awal berdirinya PT.MASJATI GARMENTAMA adalah pada tahun 1989 dan menjadi perusahaan berbadan hukum pada tahun 1992 berdasarkan akte No.634/09.02/PB/V/92.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 44 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Sumber Mas Buana Perkasa adalah perusahaan swata yang bergerak dalam industri barang-barang yang terbuat dari plastik. Barang-barang yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya CV. Asoka Sukses Makmur CV. Asoka Sukses Makmur berlokasi di Jl. Raya Puri Kembangan no.1, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu dan teknologi telah membawa dunia industri pada perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu dan teknologi telah membawa dunia industri pada perkembangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu dan teknologi telah membawa dunia industri pada perkembangan yang kian pesat dan tak pernah berhenti berkembang. Dengan adanya kemajuan tersebut telah

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Audit operasional atau audit kinerja menggambarkan pengkajian ulang perusahaan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas. Pengujian terhadap efektivitas pengendalian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia kaya akan sumber daya alamnya yang melimpah, banyak perusahaan lokal maupun perusahaan asing masuk ke indonesia untuk bersaing demi menjadi perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA adalah anak perusahaan dari PT. BATANGHARI & GROUP yang beralamat di Menara Kuningan

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA 3. Sejarah Perusahaan PT. SERICO DJAYA MARMER IDUSTRIES merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan bangunan dengan produknya berupa keramik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Vista Mandiri Gemilang adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang garment dengan produk utamanya adalah pakaian dalam untuk pria,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. VANCO MAS SEJAHTERA merupakan perusahaan distributor yang bergerak di bidang penjualan kipas yang kiprahnya

Lebih terperinci