BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi

1 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera adalah sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan logam, dimana industri ini menghasilkan timah solder dan bahan kimia untuk solder. PT. Citra Logam Alpha Sejahtra ini didirikan pada tanggal 1 Juli 1997, dimana pada saat pertama kali beroperasi perusahaan tersebut hanya memiliki 12 karyawan. Modal awal yang diperlukan untuk menjalankan usaha ini diperoleh dengan meminjam dari BII KCP Green Garden Jakarta (Kantor Cabang Pembantu). Pada saat itu PT. Citra Logam Alpha Sejahtera meminjam uang sebesar Rp ,00 dari Modal tersebut digunakan untuk mendirikan pabrik di kawasan industri, pembelian mesin produksi dan pembelian bahan baku. PT. Citra Logam Alpha Sejahtera didirikan oleh Bapak Freddy Sasmita Ongkowijaya ini beralamat di jalan Dadap I Kavling 3 (Dadap Raya) Tangerang. Luas tanah dari banguan tersebut adalah 2000m dan luas bangunannya adalah 1400m. Sejalan dengan berjalannya waktu, perkembangan perusahaan terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampai saat ini PT. Citra Logam Alpha Sejahtera telah memperkerjakan 40 orang karyawan dan 5 orang staff. Bahkan pada saat ini PT. Citra Logam Alpha Sejahtera tengah dalam proses untuk mendapatkan ISO agar produknya dapat diekspor keluar negeri sehingga dapat memperluas pangsa pasarnya Visi Perusahaan Menjadikan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera sebagai salah satu pemasok timah yang men- supply timah solder ke seluruh industri elektronik yang ada di Indonesia Misi Perusahaan a. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. 39

2 40 b. Menyediakan timah solder yang memiliki kualitas sesuai pesanan dan pengiriman tepat waktu. 3.2 Kondisi Bisnis Perusahaan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera dalam industri pengolahan logam termasuk jenis struktur industri oligopoli murni, yaitu terdiri dari beberapa perusahaan yang memproduksi komoditas yang pada dasarnya sama. Perusahaan-perusahaan tersebut akan merasa sulit mengenakan harga yang lebih tinggi daripada harga yang berlaku. Jika para pesaing menyamai pelayanan tersebut, maka satu-satunya cara untuk mendapatkan keunggulan bersaing adalah melalui biaya yang lebih rendah Dalam menganalisis kondisi bisnis perusahaan, dapat digunakan pendekatan 5P oleh Porter, yaitu: persaingan antar perusahaan dalam industri, daya tawar pemasok, ancaman pendatang baru, daya tawar pembeli, dan ancaman produk substitusi (pengganti). Ancaman Pendatang Baru Bisa ada Kekuatan Pemasok - PT.Timah - Importir bahan baku timah dari: Brazil, Korea, China, dan Australia. Persaingan industri - PT. Prima Solder - PT. Asahi Solder - PT. ACCS - PT. Jati Uwung logam Persaingan diantara perusahaan yang ada Kekuatan Pembeli - Konsumen akhir - Industri insustri elektronik diantaranya: Polytron, Panasonic, Philips, PT. Koyo, Samsung, Toshiba, LG, PT. Galindra, dll. Ancaman Produk Substitusi Belum ada Gambar 3.1 Kekuatan Persaingan Dalam Industri Pertimahan Sumber: pengolahan data berdasarkan kekuatan persaingan menurut Michael E. Porter

3 Persaingan Industri Dari segi persaingan antar perusahaan dalam industri, PT. Citra Logam Alpha Sejahtera merupakan salah satu perusahaan yang cukup kompeten dan memiliki nama dalam industri pengolahan logam terutama timah. Bagi industri industri elektronik yang memerlukan timah untuk solderingnya, terutama yang telah memiliki nama (Branded) pemasok timah solderingnya harus lebih dari satu. Maka sulit untuk menentukan siapa market leader dalam pengolahan logam saat ini disamping PT. Timah Kekuatan Pemasok Dari segi daya tawar menawar pemasok, PT. Citra Logam Alpha Sejahtera langsung mengambil bahan baku timah dari PT.Timah, penambang timah dipulau Bangka Belitung dan import dari beberapa negara seperti: Brazil, Korea, China dan Australia. Hal ini dilakukan karena adanya pertimbangan-pertimbangan yang tepat. Walaupun secara umum harga timah dipatok oleh PT. Timah untuk Indonesia tetapi harga tersebut juga mengikuti harga yang ditetapkan secara internasional oleh LME (London Material Exchange). Kelemahan dari sistem ini adalah PT. Citra Logam Alpha Sejahtera sangat bergantung kepada pemasoknya Ancaman Pendatang Baru Ancaman pendatang baru agak sulit untuk masuk ke pasar karena: 1. Pada saat sekarang ini sulit untuk mendapatkan izin penambangan sehingga sulit mendapatkan timah untuk diolah 2. Pada bulan Januari 2004 izin antar pulau dicabut. 3. Kuasa penambangan hanya 300 juta ton Kekuatan Menawar Pembeli Dari segi daya tawar pembeli, karena PT. Citra Logam Alpha Sejahtera berada pada industri yang memiliki kekuatan tawar-menawar pembeli yang tinggi. Dan kekuatan tawar-

4 42 menawar pembeli tidak begitu besar karena tidak terdapat produk substitusi, akan tetapi harga timah mengikuti harga internasional LME (London Material Exchange). PT. Citra Logam Alpha Sejahtera berorientasi di dalam negeri dan telah berhasil menjadi salah satu pen- suppy timah di industri industri elektronik yang ternama di Indonesia, maka PT. Citra Logam Alpha Sejahtera memiliki pangsa pasar yang cukup luas Ancaman Produk Pengganti Dari segi produk pengganti timah tidak memiliki barang substitusi oleh karena itu tidak ada ancaman yang dapat membahayakan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ditemukan sesuatu yang dapat merekat komponen komponen elektronik yang memiliki kemampuan seperti timah. serta memiliki sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi. 3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan Struktur Organisasi Setiap organisasi atau perusahaan pada umumnya terdiri dari sekelompok orang yang bergabung menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini diwujudkan dalam suatu bentuk hubungan kerjasama antara bagian yang berada di dalam organisasi atau perusahaan tersebut. Pada dasarnya tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan adalah efisiensi kinerja dan pengawasan yang menuntut adanya pembagian tugas dan tanggung jawab antara atasan dengan bawahan guna tercapainya kepentingan bersama yang dicerminkan dalam struktur organisasi. Agar kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar, maka tiap-tiap organisasi atau perusahaan harus memiliki struktur organisasi serta uraian pekerjaan yang jelas dan dapat dimengerti oleh semua anggota perusahaan atau organisasi. Untuk lebih rincinya mengenai struktur organisasi serta uraian pekerjaan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera akan dibahas berikut:

5 43 Presiden Komisaris Direktur Utama Purchasing Penjualan General Manager Keuangan Accounting and Tax Operasional Kepala Bagian Quality Control Kepala Produksi Packing Pengiriman Barang Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Citra Logam Alpha Sejahtera Sumber : PT. Citra Logam Alpha Sejahtera, Uraian Pekerjaan Presiden Komisaris Tugas dan wewenang Merumuskan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan serta menajemen yang dilaksanakan oleh perusahaan 1. Menentukan garis besar jalannya perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan 2. Memberikan petunjuk petunjuk dan nasehat nasehat pada direktur utama 3. Mengawasi manajemen perseorangan dalam menjalankan perusahaan

6 44 4. Mengangkat dan memberhentikan direktur utama serta mengawasi kegiatan yang dilaksanakan oleh direktur utama Direktur Utama Tugas & Wewenang : 1. Memimpin, mengkoordinasi dan mengevaluasi jalannya perussahaan secara keseluruhan, mengadakan hubungan dengan para klient dan calon klient. 2. Mengadakan suatu perencanaan, koordinasi serta menyelenggarakan suatu pengawasan guna mencapai rencana yang telah ditentukan. 3. Menetapkan pokok-pokok kebijakan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan dari seluruh kegitatan perusahaan. Tanggung Jawab : 1. Setiap akhir tahun membuat laporan pertanggung jawaban atas kegiatan perusahaan kepada president komisaris. 2. Menentukan dan mengatur strategi guna mencapai tujuan perusahaan. 3. Melaksanakan perjanjian dengan supplier untuk pembelian harga bahan baku serta mengikuti perkembangan harga bahan baku. General Manager Tugas & Wewenang : 1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan semua bagian yang berada di bawah tanggung jawabnya agar dapat berjalan dengan lancar. 2. Menetapkan rencana-rencana, strategi-strategi dan kebijakan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Tanggung Jawab : 1. Mengawasi bagian produksi dan memastikan bahwa seluruh kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan. 2. Mengadakan evaluasi dan penilaian atas prestasi bagian-bagian di bawahnya.

7 45 3. Melakukan decision making atas produksi. 4. Mengontrol layout mesin, budgeting dan scheduling produksi. 5. Melaksanakan kegiatan pembelian bahan baku. 6. Mengadakan rapat dengan bagian operasional dan menentukan rencana jangka pendek & jangka panjang. Operasional Tugas dan wewenag 1. Membantu general manager dan menyusun dan menetapkan strategi dan kebijakan pokok yang menyangkut kegiatan produksi. 2. Membantu general manager dalam rangka menetapkan rencana pengembangan dan perluasan pabrik. 3. Memimpin perencanaan dan pelaksanaan kegiatan produksi 4. Menyusun rencana kerja serta laporan berkala mengenai kegiatan produksi (jumlah produksi, pemakaian bahan baku, tenaga kerja dan biaya produksi) 5. Menentukan kebijakan produksi dan mengkoordinasikan serta mengawasi pelaksanaan proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar. 1. Membuat rencana dan schedule produksi. 2. Bertanggung jawab terhadap semua masalah teknis dalam produksi. 3. Tanggungn jawab atas tercapainya target produksi. 4. Bagian ini membawahi beberapa bagian antara lain: Kepala bagian produksi; Kepala bagian sortir (QC); Kepala packing; Pengiriman. Purchasing Tugas dan wewenang 1. Membantu kegiatan pengadaan dan pembelian bahan baku. 2. Menyelenggarakan administrasi pembelian umum

8 46 1. Bertanggung jawab atas kelancaran produksi. 2. Memberikan informasi kepada pihak manager tentang perkembangan harga bahan penolong dan administrasi kantor. Keuangan Tugas dan wewenang 1. Mengadakan budgeting harian operasional perusahaan 2. Mengatur jadwal pembayaran 3. Mengatur sistem pengeluaran dan penerimaan kas 1. Bertanggung jawab atas kelancaran operasioanl perusahaan 2. Bertanggung jawab atas tagihan tagihan. Accounting and tax Tugas dan wewenang 1. Menyelenggarakan cost accounting. 2. Menyelenggarakan seluruh investasi. 3. Menyelenggarakan pembukuan penjualan, pembelian. 4. Menyelenggarakan pembukuan pengeluaran dan penerimaan kas. 5. Menyediakan administrasi umum dan gaji. 6. Memeriksa dan menandatangani laporan laporan dan jurnal jurnal yang dibuat bawahannya. 1. Membuat laporan keuangan perusahaan yang benar dan akurat laporan bulanan hutang, piutang dan persediaan. 2. Bertanggung jawab atas ketepatan pengiriman laporan laporan pada manager.