FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009"

Transkripsi

1 ANALISIS KEKUATAN PASANGAN BIBLIOGRAFI (BIBLIOGRAPIC COUPLING) DAN KOSITASI (CO-CITATION) PADA IMA JOURNAL OF APPLIED MATHEMATICS, IMA JOURNAL OF MANAGEMENT MATHEMATICS, DAN IMA JOURNAL OF MATHEMATICAL CONTROL AND INFORMATION TAHUN SKRIPSI Skripsi Merupakan Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Medan Oleh : Nama : Gusti Lisa Utami NIM : DEPARTEMEN STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

2 LEMBAR PERSETUJUAN Judul Skripsi : Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun Oleh : Gusti Lisa Utami NIM : Pembimbing I : Drs. Jonner Hasugian, M.Si NIP Tanda Tangan : Tanggal : Pembimbing II : Dra. Zaslina Zainuddin M.Pd NIP Tanda Tangan : Tanggal :

3 LEMBAR PENGESAHAN Judul Skripsi : Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun Oleh : Gusti Lisa Utami NIM : DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI Ketua : Drs. Jonner Hasugian, M.Si NIP Tanda Tangan : Tanggal : FAKULTAS SASTRA Dekan : Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D NIP. Tanda Tangan : Tanggal :

4 PERYATAAN ORISINALITAS Karya ini adalah karya orisinil dan belum pernah disajikan sebagai tulisan untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan pendapat atau gagasan yang bukan dari penulis dengan mencantumkan tanda kutip. Medan, Juli 2009 Gusti Lisa Utami NIM :

5 DAFTAR ISI ABSTRAK. i KATA PENGANTAR.. ii DAFTAR ISI.... iv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian... 5 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1.Pengertian Bibliometrika Analisis Sitasi Teori Pengutipan Kinerja Sitasi dan Ukuran Pemanfaatan (citation performance and usage measure) Co-Word Pengertian Pasangan Bibliogarafi (Bibliographic Coupling) dan Kositasi (Cocitation) Pengumpulan Data Prosedur Pengumpulan untuk mengetahui Data Pasangan Bibliografi(Bibliographic Coupling) Prosedur Pengumpulan untuk mengetahui Data Pasangan Kositasi Co-citation) Kendala dalam Pengumpulan Data Analisis Hubungan antara Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Subjek Dokumen Manfaat Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) Pengindeksan Penelusuran Informasi Pemetaan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Populasi Sampel Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Penyajian Data 29

6 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Penentuan Pasangan Bibliografi Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Applied Mathematics Tahun Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Applied Mathematics Tahun Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Management Mathematics Tahun Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Management Mathematics Tahun Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun Analisis Data untuk Pasangan Bibliografi Penentuan Pasangan Ko-sitasi Penentuan Pasangan Ko-sitasi Pada IMA Journal of Applied Mathematics tahun Penentuan Pasangan Ko-sitasi Pada IMA Journal of Management Mathematics tahun Penentuan Pasangan Ko-sitasi Pada IMA Journal of Mathematical Control and Information tahun Analisis Data untuk Ko-sitasi Temuan Penelitian 76 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Saran 78 DAFTAR PUSTAKA. 79 LAMPIRAN

7 DAFTAR TABEL Tabel 1 Populasi Penelitian.. 24 Tabel 2 Sampel Penelitian.. 26 Tabel 3 Contoh Tabel Kekuatan Pasangan Bibliografi. 29 Tabel 4 Contoh Tabel Kekuatan Pasangan Ko-sitasi 29 Tabel 5 Contoh Tabel Rekapitulasi Kekuatan Pasangan Bibliografi 30 Tabel 6 Contoh Tabel Rekapitulasi Kekuatan Pasangan Ko-sitasi 30 Tabel 7 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi.. 32 Tabel 8 Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Applied Mathematics 44 Tabel 9 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi 45 Tabel 10 Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Management Mathematic50 Tabel 11 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi 51 Tabel 12 Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Mathematical Control and Information Tabel 13 Rekapitulasi Pasangan Bibliografi Tabel 14 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Ko-sitasi.. 74 Tabel 15 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Ko-sitasi 74 Tabel 16 Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Ko-sitasi 75 Tabel 17 Rekapitulasi Kekuatan Pasangan Ko-sitasi

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Contoh Matriks Pemasangan Dokumen 13 Gambar 2 Ilustrasi Hubungan Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Keterhubungan Subjek. 18 Gambar 3 Contoh Pemasangan Bibliografi dengan Matriks Gambar 30 Gambar 4 Contoh Pemasangan Ko-sitasi dengan Matriks Gambar 31 Gambar 5 Matrik Pasangan Artikel 01 dan artikel Gambar 6 Matrik Pasangan Artikel 02 dan artikel Gambar 7 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel Gambar 8 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel Gambar 9 Matrik Pasangan Artikel 10 dan artikel Gambar 10 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel Gambar 11 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel Gambar 12 Matrik Pasangan Artikel 13 dan artikel Gambar 13 Matrik Pasangan Artikel 20 dan artikel Gambar 14 Matrik Pasangan Artikel 21 dan artikel Gambar 15 Matrik Pasangan Artikel 25 dan artikel Gambar 16 Matrik Pasangan Artikel 28 dan artikel Gambar 17 Matrik Pasangan Artikel 41 dan artikel Gambar 18 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel Gambar 19 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel Gambar 20 Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel Gambar 21 Matrik Pasangan Artikel 12 dan artikel Gambar 22 Matrik Pasangan Artikel 12 dan artikel Gambar 23 Matrik Pasangan Artikel 15 dan artikel Gambar 24 Matrik Pasangan Artikel 1 dan artikel Gambar 25 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel Gambar 26 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel Gambar 27 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel Gambar 28 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel Gambar 29 Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel

9 Gambar 30 Matrik Pasangan Artikel 05 dan artikel Gambar 31 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel Gambar 32 Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel Gambar 33 Matrik Pasangan Artikel 08 dan artikel Gambar 34 Matrik Pasangan Artikel 08 dan artikel Gambar 35 Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel Gambar 36 Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel Gambar 37 Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel Gambar 38 Matrik Pasangan Artikel 13 dan artikel Gambar 39 Matrik Pasangan Artikel 16 dan artikel Gambar 40 Matrik Pasangan Artikel 19 dan artikel Gambar 41 Matrik Pasangan Artikel 19 dan artikel Gambar 42 Matrik Pasangan Artikel 21 dan artikel Gambar 43 Matrik Pasangan Artikel 24 dan artikel Gambar 44 Matrik Pasangan Artikel 29 dan artikel Gambar 45 Matrik Pasangan Artikel 30 dan artikel Gambar 46 Matrik Pasangan Artikel 31 dan artikel Gambar 47 Matrik Pasangan Artikel 32 dan artikel Gambar 48 Grafik Pasangan Bibliografi. 71

10 ABSTRAK Utami, Gusti Lisa Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun Manfaat penelitian ini ditujukan kepada berbagai pihak yaitu penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis mengenai pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (co-citation), pengembangan ilmu perpustakaan dan informasi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan atau tambahan literatur terutama dalam bidang bibliometrika khususnya pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (cocitation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Yang ditetapkan sebagai populasi adalah seluruh artikel ilmiah yang terdapat pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun Dengan ketentuan bahwa yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh artikel yang memiliki referensi dan penaggung jawab (responsibility). Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 144 artikel atau sebanyak 2388 referensi. Yang menjadi pasangan bibliografi adalah seluruh artikel yang terbit tahun 2007, sedangkan yang menjadi ko-sitasinya adalah artikel yang terbit tahun Berdasarkan rekapitulasi pada IMA Journal of Applied Mathematics Tahun 2007 terdapat 13 pasang artikel atau sekitar 1,06 % yang memiliki pasangan bibliografi pada IMA Journal of Management Mathematics Tahun 2007 terdapat 8 pasang artikel atau sekitar 5,8 % yang memiliki pasangan bibliografi. pada IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007 terdapat 25 pasang artikel atau sekitar 3,75 % yang memiliki pasangan bibliografi. Sedangkan untuk kositasinya tidak terdapat satu pasang artikel yang memilikinya.

11 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kekhadirat Allah SWT, karena berkat ridhonya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal Management Mathematics, IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun , sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada bidang studi ilmu perpustakaan dan informasi pada Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara khusus kepada kedua Orangtua penulis Ayahanda Anjaswadi, dan Ibunda Lisma yang telah bersusah payah dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit tidak pernah surut untuk terus menyekolahkan putra-putrinya sampai mendapatkan gelar sarjana seperti sekarang. Terima kasih Ma..,Pa.. I Love You Forever Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini atas bimbingan berbagai belah pihak baik yang bersifat moril maupun materil. Oleh karena itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sastra Univesitas Sumatera Utara. 2. Bapak Drs. Jonner Hasugian, M.Si selaku Ketua Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi S1 Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, dan selaku Pembimbing I yang senantiasa memberikan semangat, waktu dan bimbingan kepada penulis dalam penulisan skripsi serta sebagai Dosen Mata Kuliah Bibliografi Penelitian khususnya bidang Bibliometrika. 3. Ibu Dra. Zaslina Zainuddin, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan waktu kepada penulis. 4. Staff Pengajar Departemen Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 5. Abang serta adik-adikku: Bang Dodo, Bang Dani, Bowo, dan Pebri yang selalu mendukungku.

12 6. Buat My Lovely Mhd. Ya kub Sitompul yang selalu memberikanku semangat, ketenangan, serta dukungannya baik moril maupun materil dalam menjalani semuanya. I Love U Forefever Honey 7. Seluruh keluarga-keluargaku: Nenek, Bu Inar, Bu Illah, Bunda yang selalu memberikan semangat kepada penulis. 8. Buat kedua sepupu kecilku Syaukani Hrp dan Aulia Hrp yang selalu dapat memberikan kekuatan kepadaku di tengah-tengah kepenatan dalam melakukan penulisan skripsi ini. 9. Buat seluruh sahabat-sahabatku dalam suka maupun duka stambuk 2005 S1 Reguler Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi, Firza, Mida, dan Vera semoga kalian cepat nyusul ya!!! Buat Ana selamat ya atas wisudanya!!! Serta seluruh teman stambuk 2005 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga setelah ini persahabatan kita semua masih bisa tetap terjalin!!! Penulis berharap semua yang telah mereka berikan baik bimbingan, semangat, dan bantuan baik moril maupun materil mendapat Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT. Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi yang membacanya, terutama bagi penulis. Terima Kasih. Medan, Juli 2009 Gusti Lisa Utami

13 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghasilkan suatu karya ilmiah seperti jurnal atau majalah, kertas karya, skripsi maupun tesis dan disertasi, tidak akan bisa dilakukan tanpa adanya keharusan bahkan kewajiban untuk menggunakan bahan pustaka sebagai rujukan atau referensi. Bahan pustaka dapat menjadi rujukan atau referensi sebagai landasan dalam mendukung uraian dalam sebuah penelitian. Kegiatan tersebut sama dengan mengutip atau menyitir dokumen lain dengan subyek yang sama terhadap dokumen yang disitir atau dikutip. Dengan adanya subyek yang sama, berarti hal tersebut memberikan pengertian adanya kedekatan hubungan antara dokumen yang disitir (cited document) dan dokumen yang menyitir (citing document ). Berangkat dari uraian-uraian fenomena tersebut, telah dikembangkan berbagai metode dalam tinjauan bibliometrika (bibliometrics) yang didasari dari hubungan antara dokumen yang disitir (cited document) dengan dokumen yang menyitir (citing document). Metode-metode tersebut antara lain adalah analisis sitasi (citation analys) yang didasarkan pada perhitungan sitasi langsung (direct citation counting), pasangan bibliografi (bibliographic coupling), dan ko-sitasi (co-citation). Metode bibliometrika dapat dilakukan dengan cara penghitungan sitiran langsung (direct citation counting), pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan analisis ko-sitasi (co-citation analysis). Metode tersebut didasarkan pada hubungan anatara dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir. Metode dalam tinjauan bibliometrika (bibliometrics) yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai kekuatan pasangan bibliografi (strength of bibliographic coupling) dan kekuatan ko-sitasi (strength of co-citation). Konsep pasangan bibliografi dikembangkan oleh Kessler dalam Siregar (2007: 1) yang menyatakan, The existence of the phenomenon and argued for its usefulness as an indicator of subject relatedness. Dari pernyatan Kessler tersebut dapat diartikan bahwa eksistensi fenomena dibuktikan kegunaanya sebagai sebuah indikator dari subjek yang berhubungan. Kessler (1963 : 1) dalam Mustangimah (2002: 1) juga menambahkan bahwa, Pasangan bibliografi adalah suatu dokumen

14 yang disitir secara bersama-sama oleh dua dokumen yang akan dirilis kemudian. Dari definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa jika ada dua dokumen yang menyitir paling sedikit satu dokumen yang sama maka secara tinjauan bibliometrika bahwa kedua dokumen tersebut terpasang secara bibliografi. Selain pasangan bibliografi (bibliographic coupling), terdapat satu kajian lagi yang merupakan lanjutan dari pasanagan bibliografi yaitu : ko-sitasi (co-citation). Kositasi (co-citation) merupakan dua dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh paling sedikit satu dokumen yang terbit kemudian. Jika dua dokumen disitir secara bersama-sama oleh paling sedikit satu dokumen maka dikatakan bahwa kedua dokumen tersebut adalah ko-sitasi. Secara praktis, suatu pasangan yang terdiri dari dokumen yang dinyatakan ko-sitasi. Banyaknya dokumen yang menyitir kedua pasangan dokumen, disebut frekuensi atau kekuatan ko-sitasi. Secara praktis kedua hal tersebut dapat dilihat pada referensi atau daftar pustaka yang terdapat dibagian belakang kedua dokumen yang menyitir. Apabila pada referensi kedua dokumen tersebut ditemukan minimal satu referensi atau daftar pustaka yang sama maka dikatakan bahwa kedua dokumen tersebut terpasang secara bibliografi, dan apabila pada terbitan tahun berikutnya ada yang menyitir paling sedikit dua dokumen yang terbit pada tahun sebelumnya, maka dapat dikatakan dokumen tersebut terpasang secara ko-sitasi. Banyaknya dokumen yang disitir secara bersama-sama mengakibatkan tingginya hubungan kedekatan antar-pengarang. Hal ini juga menunjukkan bahwa pemikiran atau subjek keilmuwan yang mereka geluti tidak jauh berbeda. Penjelasan ini merupakan gambaran umum dari pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan ko-sitasi (co-citation). Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cenderung semakin pesat bahkan semakin terdorong untuk terus membutuhkan informasi agar menjadi salah satu kebutuhan yang paling utama. Dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi merupakan bentuk kontribusi dua faktor yang terpenting. Informasi setiap detik, menit, jam, hari bahkan tiap waktu akan dibutuhkan. Informasi mengenai ilmu pengetahauan dan teknologi tersebut dikemas dalam berbagai bentuk, seperti jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah merupakan salah satu bentuk sumber daya informasi yang tersedia dalam bentuk jurnal cetak maupun jurnal

15 elektronik, misalnya jurnal yang diterbitkan oleh Oxford Journal. Oxford Journal menerbitkan beberapa jurnal ilmiah dalam bidang ilmu matematika. Diantaranya adalah IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information. IMA Journal of Applied Mathematics terbit enam kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember. Sedangakan IMA Journal of Management Mathematics dan IMA Journal of Mathematics Control and Information terbit empat kali dalam satu tahun, masing-masing pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober serta Maret, Juni, September, dan Desember. Ketiga jurnal tersebut dihasilkan oleh beberapa orang pengarang atau laboran. Dalam jurnal tersebut seluruh penelitiannya merupakan penelitian bidang ilmu matematika. Berdasarkan pengamatan penulis, pada artikel-artikel yang dimuat pada ketiga jurnal tersebut terdapat beberapa artikel yang mengutip atau menyitir pengarang yang sama. Apabila terdapat paling sedikit 2 (dua) dokumen yang mengutip paling sedikit 1 (satu) referensi yang sama, maka dokumen tersebut dapat dikatakan pasangan bibliografi. Dan apabila ke-dua dokumen tersebut dikutip/disitir kembali oleh paling sedikit 1 (satu) dokumen yang terbit pada tahun berikutnya disebut ko-sitasi. Akan tetapi, masih belum diketahui bagaimana kekuatan pasangan bibliografi dan ko-sitasi pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information tahun , ketidak tahuan ini mendorong penulis untuk meneliti Bagaimanakah kekuatan pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan ko-sitasi (co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun ?. Dari latarbelakang masalah di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana kekuatan pasangan bibliografi dan ko-sitasi pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information. Sesuai dengan hal tersebut maka judul penelitian ini adalah Analisis Kekuatan Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Kositasi (Co-citation) pada IMA

16 Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun Data dalam penelitian ini adalah data yang tersedia dalam bentuk jurnal ilmiah IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah kekuatan pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun ? 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (Co-citation) pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: 1. Penulis, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis mengenai pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (co-citation). 2. Pengembangan ilmu perpustakaan dan informasi, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan atau tambahan literatur terutama dalam bidang bibliometrika khususnya pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (cocitation) 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan bidang kajian bibliometrika yang membahas tentang kekuatan pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan kositasi (co-citation). Yang dibahas dalam analisis pasangan bibliografi (bibliographic coupling) adalah

17 keterkaitan dokumen yang disitir, dokumen yang menyitir dan kekuatan bibliografi. Yang dibahas dalam kositasi (co-citation) adalah keterkaitan dokumen yang disitir, dokumen yang menyitir dan kekuatan kositasi. Yang menjadi pasangan bibliografi yaitu artikel yang terbit tahun 2007, dan kositasinya adalah artikel yang terbit tahun 2008.

18 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Pengertian Bibliometrika Penelitian ini merupakan bidang kajian bibliometrika. Pritchard dalam Sulistyo-Basuki (2002 : 2) menyatakan istilah bibliometrika adalah aplikasi metode statistika dan matematika terhadap buku serta media komunikasi lainnya. Bibliometrics is a set of methods used to study or measure texts and information. Citation analysis and content analysis are commonly used bibliometric methods. While bibliometric methods are most often used in the field of library and information science, bibliometrics have wide applications in other areas. In fact, many research fields use bibliometric methods to explore the impact of their field, the impact of a set of researchers, or the impact of a particular paper.(wikipedia, 2009) Menurut Haranade (2001 : 124), bibliometrika adalah suatu metode yang ditujukan untuk aplikasi metode statistik pada suatu literatur. Pendapat lain menyatakan, Bibliometrika berasal dari pemikiran bahwa penyebaran dan penggunaan informasi mempunyai pola-pola yang dapat dianalisis dengan penghitungan dan menganalisis sitasi, mendapatkan hubungan-hubungan diantara rujukanrujukam tersebut dapat didasarkan pada frekuensi, dan penggunaan formulaformula statistic lainnya (Sudjana, 2002 : 3) Dari pernyataan di atas dapat diartikan bahwa memberikan keterangan dalam proses komunikasi tertulis pada dasarnya dan tentu saja pengembangan suatu disiplin (sejauh ini dapat dipaparkan melalui komunikasi tertulis) dengan memakai perhitungan dan analisis berbagai fase komunikasi tertulis. Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan sebelumnya Pritchard (1969 : 349) memperkenalkan istilah bibliometrika adalah aplikasi metode statistik dan matematika terhadap informasi terekam. Dalam definisi Pritchard tersebut, metode matematika dan statistika dapat diterapkan dalam segala bentuk media komunikasi yang telah direkam dalam arti luas, baik cetak maupun elektronik. Sementara itu, Sulistyo-Basuki (1990 : 16) menyatakan bahwa: Dalam bibilometrika yang dikaji adalah informasi terekam, khususnya dalam bentuk grafis, dengan demikian objeknya mungkin buku, majalah, laporan

19 penelitian, disertasi dan sebagainya. Namun sampai saat ini, kajian bibliometrika lebih banyak ditujukan kepada majalah ilmiah karena dianggap menduduki peran terpenting dalam komunikasi ilmiah. Berdasarkan kutipan di atas bibliometrika adalah penggunaan metode statistika dan matematika yang mengkaji tentang informasi terekam yang digunakan dalam proses komunikasi ilmiah. Akan tetapi, dalam kajian bibliometrika tersebut lebih diutamakan kepada majalah ilmiah karena majalah tersebut dianggap informasi terekam yang paling utama dan populer dalam berkomunikasi ilmiah. Oleh sebab itu, dapat dinyatakan bahwa bibliometrika merupakan penggunaan metode statistika dan matematika yang mengkaji mengenai informasi terekam yang bersifat ilmiah yang digunakan dalam proses komunikasi ilmiah. Komunikasi ilmiah adalah sebagai proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari suatu pihak ke pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti dan bersifat ilmiah. Informasi ilmiah yang disajikan baik dalam bentuk tercetak maupun elektronik disebut dengan komunikasi ilmiah. Salah satu media dalam komunikasi ilmiah tersebut adalah jurnal ilmiah yang terdiri dari beberapa artikel penelitian. Manfaat analisis bibliometrika bagi perpustakaan, menurut Ishak (2002 : 18) adalah : a. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu b. Identifikasi arah dan gejala penelitian dsn pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu c. Menduga keluasan literatur sekunder d. Mengenali pemakai berbagai subjek e. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai subjek f. Mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif g. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang, dan mendatang h. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi i. Mengakaji keusangan literatur j. Meramalakan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi, Negara atau seluruh disiplin ilmu 2.2. Analisis Sitasi Kehidupan ilmuwan dan pustakawan selalu bergelimang kutipan. Sejak awal kelahiran ilmu pengetahuan dan perpustakaan-perpustakaan ilmiah, kegiatan kutip mengutip sudah lahir. Maka tidaklah mengherankan kalau analisis sitasi dianggap cabang bibliometrika dan informetrika yang paling besar, serta dinamakan juga

20 citation studies. Fokusnya adalah pada kaitan antar publikasi (publication-publication link). Lebih tepatnya lagi, kajian sitasi ini mempelajari seberapa banyak atau sering sebuah karya atau seseorang dikutip oleh karya lainnya. Dalam proses penciptaan dokumen, seorang penulis/pengarang harus menyitir dokumen lain. Hal tersebut memberikan konsekuensi adanya hubungan antara dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir. Berangkat dari hal tersebut telah dikembangkan beberapa analisis dalam bibliometrika yang didasarkan pada hubungan dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir. Metode tersebut antara lain adalah analisis sitasi (citation analysis), pasangan bibliografi (bibliographic coupling) dan pasangan ko-sitasi (co-citation). Analisis sitasi digunakan untuk mengukur kesamaan atau hubungan antara pasangan dokumen. Dalam (Wikipedia, 2009) Citation analysis is the examination of the frecuency, patterns and graphs of citations in articles and books. Pendapat lain menyatakan bahwa : When one author cites another author, a relationship is established. Citation analysis uses citations in scholarly works to establish links. Many different links can be ascertained, such as links between fields, or even between countries. Citations both from and to a certain document may be studied. One very common use of citation analysis is to determine the impact of a single author on a given field by counting number of times the author has been cited by others. One possible drawback of this approach is that authors may be citing the single author in a negative context (Osareh, 1996 : 149) Teori Pengutipan Sebuah topik khusus yang mempelajari bagaimana teks berkomunikasi atau berhubungan dengan teks lainnya. Tentu saja teori ini mengandalkan pengenaan ukuran-ukuran kuantitatif terhadap fungsi itu. Dalam cabang kajian tentang pengutipan ini biasa ada pembahasan tentang bagaimana sebuah dokumen dikutip di dokumen lain karena dokumen yang dikutip itu menyediakan informasi yang relevan terhadap riset yang sedang ditulis di dokumen yang mengutip, misalnya dalam hal metode, landasan pemikran, dan sebagainya. Pengutipan tidak perlu menyeluruh. Jika kita asumsikan bahwa semua kutipan bersifat serupa dalam hal sumbangannya kepada artikel pengutip, maka ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik:

21 Semakin sering sebuah dokumen dikutip, maka semakin besarlah dokumen itu memberi kontribusi informasi, dan semakin besarlah pengaruhnya pada penelitian yang sedang dilaporkan di dalam dokumen pengutip. Ukuran dari pengaruh atau dampak (impact) ini adalah jumlah pengutipan. Berapa kali sebuah dokumen dikutip dalam satu rentang waktu tertentu menunjukkan berapa banyak informasi di dalam dokumen tersebut berguna untuk sebuah riset. Jika frekuensinya menurun, maka dokumen tersebut semakin tidak relevan, sampai akhirnya menjadi usang atau absolute. Jika dua dokumen bersama-sama dikutip oleh dokumen ketiga, maka kedua dokumen tersebut bersama-sama memberi sumbangan. Semakin sering dua dokumen dikutip bersama (co-cited), maka semakin dekatlah hubungan kedua dokumen tersebut Kinerja sitasi dan ukuran pemanfaatan (citation performance and usage measure) Secara awam kita dapat menyimpulkan bahwa frekuensi sebuah dokumen dikutip dapat dianggap sebagai ukuran dampak dan pengaruh dokumenter tersebut. Premis ini dapat diperluas untuk kumpulan (agregat) dokumen, misalnya untuk katyakarya seorang penulis atau untuk sebuah jurnal tertentu. Daftar indeks sitasi yang diproduksi ISI selalu menggunakan pengukuran ini, yang biasa disebut dengan impact factor. Berdasarkan pengukuran ini, ISI menetapkan besaran dampak sebuah jurnal tertentu ditahun tertentu, yang merupakan jumlah sitasi di tahun itu ke artikel di jurnal yang bersangkutan pada periode dua tahun sebelumnya, dibagi jumlah total artikel yang muncul di jurnal itu dalam waktu dua tahun. Besaran dampak ini juga dipakai untuk menghitung kontribusi ilmiah dari seorang ilmuwan, sekelompok ilmuwan, departemen, institusi, disiplin, dan Negara. Pengukuran besaran dampak ini sebenarnya juga harus memperhitungkan perjalanan waktu dari pengutipan-pengutipan tersebut. Dari sinilah lahir kajian tentang tingkat penggunaan dan keusangan (obsolescence studies). Bagi buku atau monograf, profil penggunaan dan keusangan ini dapat dilihat dari data sirkulasi walau kegunaan ukuran ini agak terbatas karena hanya berlaku untuk lingkungan pengguna perpustakaan bersangkutan.

22 Untuk artikel ilmiah, jumlah pengutipan adalah lebih baik untuk mengukur manfaat. Namun ada yang harus digaris bawahi, yaitu biasanya ada jarak antara waktu publikasi dan waktu pertama artikel itu dikutip, lalu jumlah sitasi naik sejalan dengan waktu, sampai mencapai titik maksimum, dan akhirnya tingkat pengutipan turun sampai menjadi nol, atau mencapai masa keusangan Co-Word Analisis co-word didasarkan pada analisis co-occurance dari dua atau lebih kata kunci atau kata-kata yang terdapat dalam teks yang digunakan untuk mengindeks artikel atau dokumen lainnya. Analisis co-word ditujukan untuk menganalisis isi, pola dan kecenderungan (trend) dari suatu kumpulan dokumen dengan mengukur hubungan kekuatan istilah (term). Kegunaan analisis co-word adalah untuk mengembangkan dan atau menyaring taksonomi suatu bidang ilmu. Beberapa kelompok peneliti seperti Courtial, Cahlik, & Callon, 1994; Turner, Lelu &georgel, 1994; dan lain-lain dan pusat-pusat penelitian eropa seperti the Centre for Sociology and Innovation di Paris, INIST di Nancy, The CWTS pada University of Leiden di Belanda dan University of Keele di Inggris terus mengaplikasikan teknik ini, bahkan mengombinasikan dengan teknik lainnya. Sementara di Amerika Utara, analisis co-word telah diintegrasikan dalam system pendukung tingkat ilmu pengetahuan dalam masyarakat ilmiah. Awal mula penggunaan analisis co-word adalah dalam bidang Computional Lingustic. Fenomena tersebut biasa dilacak dari karya Lexicography of Hornby (1942) yang menghitung co-occurance (1949) yang menggambarkan bagaimana persamaan dua bahasa berkorelasi dengan kemunculannya dalam bahasa. Perkembangan selanjutnya dari analisis co-word ditujukan untuk mengevaluasi perkembangan suatu bidang ilmu sebagaimana yang dilakukan oleh Michel Callon pada Tahun 1979, 1983, dan 1986.

23 2.4. Pengertian Pasangan Bibliografi (Bibilographic Coupling) dan Ko-sitasi (Co-citation) Pasangan bibliografi merupakan lanjutan dari analisis sitasi. Bibliographic coupling thus reverse co-citation analysis by asking the questions about the internal citation structure of a document set (Garfield, 2001). Kessler (1963 : 1) dalam Mustangimah (2002 : 1), Pasangan bibliografi adalah suatu dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh dua dokumen yang akan dirilis kemudian. Pendapat lain menyatakan bahwa : Bibliographic coupling is when two documents each have citation to one or more of two same documents. That is the cite the same documents and may therefore deal with similar subject matter. The strength of coupling between the citing documents depends the percentage of the total number of citation in common. It is related to cocitation analysis. (Borgman dan Furner, 2006 : 1) Selain itu Barman (2009) menyatakan: Bibliographic coupling is the mirror image of co-citation coupling. Bibliographic coupling links two papers that cite the same articles, so that if papers A and B both cite paper C, they may be said to be related, even though they don't directly cite each other. The more papers they both cite, the stronger their relationship is. Selanjutnya Sara von Ungern-Sternberg (1995:4) menyatakan bahwa Bibliographic coupling is that two articles which both cite the same previously published article have something in common. Dari kutipan diatas maka jika 2 (dua) dokumen menyitir paling sedikit satu dokumen yang sama dikatakan bahwa kedua dokumen tersebut terpasang secara bibliografi. Secara praktis hal ini dapat dilihat pada daftar referensi yang terdapat pada kedua dokumen tersebut. Apabila pada kedua dokumen terdapat paling sedikit satu referensi yang sama maka dikatakan kedua dokumen tersebut terpasang secara bibliografi. Adapun dokumen yang tercantum secara bersama-sama dalam referensi kedua dokumen tersebut dinamakan pasangan bibliografi. Banyaknya dokumen yang disistir secara bersama-sama oleh dua dokumen yang terbit kemudian disebut frekuensi pasangan bibliografi atau kekuatan pasangan (coupling strengt). Semakin banyak jumlah dokumen yang disitir secara bersama-

24 sama oleh dua dokumen atau semakin besar frekuensi pasangan bibliografi maka semakin tinggi kekuatan pasangan kedua dokumen tersebut. Ko-sitasi adalah 2 (dua) dokumen yang disistir secara bersama-sama oleh paling sedikit satu dokumen yang terbit kemudian (Kessler, 1963) dalam (Mustangimah, 2002: 2). Pendapat lain menyatakan : Co-citation coupling is a method used to establish a subject similarity between two documents. If papers A and B are both cited by paper C, they may be said to be related to one another, even though they don't directly cite each other. If papers A and B are both cited by many other papers, they have a stronger relationship. The more papers they are cited by, the stronger their relationship is.(osareh, 1996 :150) Dengan kata lain jika 2 (dua) dokumen disitir secara bersama-sama oleh paling sedikit 1 (satu) dokumen maka dikatakan behwa kedua dokumen disebut ko-sitasi. Secara praktis suatu pasangan yang terdiri dari dokumen dikatakan ko-sitasi apabila dapat ditemukan paling sedikit satu dokumen yang menyitir pasangan dokumen tersebut secara bersama-sama. Banyaknya dokumen yang menyitir 2 (dua) dokumen sebelumnya secara bersama-sama disebut frekuensi atau kekuatan kositasi. Dua dokumen mempunyai kekuatan ko-sitasi yang tinggi apabila semakin banyak dokumen yang terbit kemudian yang menyitir kedua dokumen tersebut. Oleh karena itu, pola ko-sitasi berubah dari waktu ke waktu. Untuk memperjelas pengertian pasangan bibliografi dan ko-sitasi diberikan ilustrasi pada gambar 1.

25 Gambar 1. Contoh Matriks Pemasangan Dokumen a b c d e f 1 2 p q r s t u (Mustangimah, 2002 : 2) Dokumen 1 dan dokumen 2 merupakan pasangan bibliografi dari dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dokumen 1 (satu) mempunyai referensi a,c,d, dan e, sedangkan dokumen 2 (dua) mempunyai referensi b,c,d, dan f. Dari referensi yang dimiliki oleh 1 dan 2 terlihat ada 3 (tiga) referensi yang sama yaitu : c,d, dan e. Oleh karena itu, dikatakan bahwa c,d, dan e merupakan pasangan bibliografi. Dokumen 1 dan dokumen 2 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan antara dokumen 1 dan dokumen 2 adalah 3 (tiga). Hal itu dikatakan demikian karena, ada 3 (tiga) dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh pasangan dokumen tersebut yaitu : dokumen c,d, dan e. Selanjutnya dokumen 1 disitir oleh dokumen p, s, dan t. dari sitiran tersebut terlihat bahwa dokumen 1 dan dokumen 2 disitir secara bersama-sama oleh dokumen p dan s. Oleh karena itu dikatakan bahwa dokumen 1 dan dokumen 2 merupakan kositasi. Adapun kekuatan ko-sitasi adalah 2 karena ada 2 (dua) dokumen yang menyitir secara bersama-sama kedua dokumen tersebut, yaitu dokumen p dan s Pengumpulan Data Dalam melakukan pengumpulan data pasangan bibliografi dan ko-sitasi terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan. Selain itu juga terdapat kendalakendala dalam pengumpulan data.

26 Prosedur Pengumpulan untuk mengetahui Data Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) Prosedur pengumpulan data pasangan bibliografi dilakukan untuk menghindari kekeliruan terhadap data yang akan diperoleh. Selain itu, agar data yang akan diperoleh dapat dilakukan dalam waktu yang lebih efisien dan seefektif mungkin. Prosedur pengumpulan data pasangan bibliografi adalah sebagai berikut: 1. Menentukan koleksi uji, yaitu koleksi dokumen dalam suatu subjek atau topic tertentu yang akan diamati. 2. Mengumpulkan data bibliografi dokumen yang disitir, yaitu data bibliografi dokumen yang terdapat dalam daftar pustaka (referensi). 3. Memasangkan setiap dokumen dalam koleksi uji satu sama lain. 4. Memeriksa data bibliografi dokumen yang disitir pada setiap pasangan dokumen. 5. Menghitung banyaknya dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh pasangan dokumen (Mustangimah, 2003 : 3) Berdasarkan kutipan di atas prosedur pengumpulan data untuk mengetahui pasangan bibliografi yaitu melakukan uji terhadap dokumen, mengumpulkan data bibliografi dokumen yang disitir, memasangkan setiap dokumen, memeriksa data bibliografi dokumen yang disitir, kemudian menghitung kekuatan pasangan bibliografi. Melalui prosedur yang telah diuraikan tersebut dapat dinyatakan bahwa melakukan pengumpulan data pasangan bibliografi, prosedur yang telah diuraikan di atas. Hal ini disebabkan, dengan melihat uraian prosedur pengumpulan data tersebut, maka pengumpulan data dapat dilakukan dengan waktu yang lebih efisien dan efektif Prosedur Pengumpulan Data untuk mengetahui Data Ko-sitasi (Cocitation) Prosedur pengumpulan data ko-sitasi adalah sebagai berikut: 1. Menetukan koleksi uji, yaitu koleksi dokumen dalam suatu subjek atau topic tertentu yang akan diamati. 2. Mengumpulkan dokumen yang menyitir, yaitu dokumen yang terdapat terbit pada periode berikutnya yang menggunakan dokumen dalam koleksi uji sebagai referensinya. 3. Memasangkan setiap dokumen dalam koleksi uji satu sama lain. 4. Memeriksa daftar pustaka atau referensi pada dokumen yang menyitir. 5. Menghitung banyaknya dokumen yang menyitir secara bersama-sama setiap pasangan dokumen dalam koleksi uji (Mustangimah, 2002 : 3)

27 Berdasarkan kutipan di atas prosedur pengumpulan data untuk mengetahui kositasi yaitu melakukan uji terhadap dokumen, mengumpulkan data bibliografi dokumen yang disitir, memasangkan dokumen yang menyitir lanjutan dengan hasil pasangan dokumen, memeriksa daftar pustaka dokumen yang disitir, kemudian menghitung kositasinya. Kositasi dapat berubah dengan bertambahnya waktu, karena banyaknya dokumen yang menyitir suatu pasangan dokumen dapat bertambah apabila waktunya bertambah. Oleh karena itu, dalam analisis ko-sitasi harus diberikan batasan periode waktu pengamatan. Periode waktu ini ditentukan berdasarkan pertimbangan untuk memberikan waktu yang cukup bagi koleksi uji untuk disitir Kendala dalam Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data mengenai pasangan bibliografi dan ko-sitasi lazimnya berkaitan dengan kegiatan penelusuran dokumen dengan subjek tertentu. Kegiatan pengumpulan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penelususran secara manual dan penelusuran secara on-line. Penelusuran secara manual merupakan kegiatan penelusuran atau pencarian dokumen langsung pada fisiknya. Sedangkan penelusuran dokumen secara online adalah penelusuran dokumen dengan menggunakan bantuan komputer melalui penggunaan basis data tertentu yang disebut juga dengan dokumen elektronik. Pengumpulan data secara manual mempunyai beberapa kendala, antara lain: 1. Koleksi dokumen dalam suatu subjek tertentu seringkali tidak lengkap. 2. Keberadaan dokumen yang terserak diberbagai tempat. 3. Pencantuman data dalam daftar pustaka seringkali tidak lengkap. 4. Cara penulisan daftar pustaka bervariasi. 5. Memerlukan sumber daya (waktu, tenaga, dan biaya) yang sangat besar (Mustangimah, 2002 : 3) Dari kutipan di atas kendala pengumpulan data secara manual yaitu koleksi dokumen yang tidak lengkap, dokumen tidak berada dalam 1 (satu) tempat, daftar pustaka yang seringkali tidak lengkap, penulisan daftar pustaka tidak sama dan membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang besar.

28 antara lain: Adapun kendala yang dihadapi dalam pengumpulan data secara otomatis 1. Keterbatasan cakupan basis data bibliografi dalam suatu subjek tertentu. 2. Keterbatasan cakupan basis data sitasi dalam suatu subjek tertentu, misalnya Social Science Citation Index (SSCI). 3. Permasalahan teknis yang muncul dalam data timing dari basis data. Hal ini disebabkan antara lain oleh adanya kesalahan/variasi ejaan dan penggunaan format yang tidak standard, yang biasanya terjadi dalam penulisan judul jurnal, singkatan judul jurnal, tahun, volume, nomor, dan lain-lain (Mustangimah, 2002: 3) Dari kutipan di atas kendala pengumpulan data secara otomatis yaitu terbatasnya cakupan basis data bibliografi dan data sitasi pada subjek tertentu, masalah teknis yang muncul dalam data timing Analisis Hubungan antara Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Subjek Dokumen Media yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari penulis/pengarang kepada pembaca disebut dengan dokumen. Di dalam sebuah dokumen terkandung informasi tentang subjek tertentu. Biasanya kandungan informasi dalam dokumen dinyatakan dalam suatu bentuk representasi. Adapun fungsi representasi adalah pintu masuk untuk mencari subjek dokumen. Kode klasifikasi dan indeks merupakan bentuk represenatsi yang lazim digunakan. Apabila 2 (dua) dokumen berisi informasi yang berada dalam subjek yang sama maka dokumen tersebut mempunyai kode klasifikasi atau indeks yang sama. Beberapa dokumen yang menyitir dokumen yang sama menggambarkan adanya indikasi hubungan subjek diantara dokumen-dokumen tersebut. Hubungan subjek tersebut dapat dilihat dari banyaknya dokumen yang disitir secara bersamasama oleh beberapa dokumen yang terbit kemudian. Hubungan tersebut mengarah pada hubungan subjek seperti yang dikemukakan oleh Kessler (1965) tersebut yang menyatakan bahwa ada hubungan yang erat (r = 0,9) antara pasangan bibliografi dengan indeks subjek. Sebaliknya, beberapa dokumen yang menyitir dua dokumen sebelumnya secara bersama-sama akan menunjukkan adanya kositasi. Hubungan tersebut mengarah pada hubungan subjek seperti yang dikemukakan oleh (McCain, 1991 dan Small, 1973, 1980, 1987).

29 Adanya hubungan yang erat antara pasangan bibliografi dengan subjek maka apabila 2 (dua) dokumen mempunyai pasangan bibliografi dengan kekuatan yang besar maka kedua dokumen tersebut mempunyai peluang yang besar untuk disitir oleh dokumen yang terbit pada periode waktu berikutnya. Oleh karena itu, kedua dokumen tersebut mempunyai peluang yang besar untuk mendapatkan ko-sitasi. Hal ini telah dibuktikan oleh (Hasibuan, 1995) dalam (Mustangimah, 2002: 6) yang menyatakan bahwa semakin tinggi frekuensi/kekuatan pasangan bibliografi maka semakin tinggi frekuensi kositasi. Dari uraian di atas dapat diringkaskan bahwa hubungan antara pasangan bibliografi, ko-sitasi, dan subjek dokumen tersebut adalah sebagai berikut: a. Semakin tinggi frekuensi/kekuatan pasangan bibliografi semakin dekat hubungan subjek di antara kedua dokumen. b. Semakin tinggi frekuensi/kekuatan kositasi semakin dekat hubungan subjek diantara kedua dokumen. c. Semakin tinggi frekuensi/kekuatan pasangan bibliografi semakin tinggi frekuensi ko-sitasi. Hubungan tersebut dapat diilustrasikan dengan gambar 2 di bawah ini. Gambar 2. Ilustrasi Hubungan Pasangan Bibliografi, Ko-sitasi, dan Keterhubungan Subjek Pasangan Bibliografi Ko-sitasi Keterhubungan Subjek Untuk melihat hubungan antara pasangan bibliografi, ko-sitasi, dan keterhubungan subjek dalam suatu koleksi dokumen diperlukan analisis terhadap subjek dokumen. Dalam hal ini analisis terhadap subjek dokumen meliputi penentuan subjek masing-masing dokumen dan ukuran kedekatan subjek di antara dua dokumen.

30 Subjek dokumen dapat dinyatakan dengan notasi klasifikasi atau indeks. Indeks dapat berupa kata atau istilah dalam bahasa alamiah (natural language), yaitu bahasa yang digunakan dalam dokumen, atau istikah dalam kosa kata terkendali (controlled vocabulary) seperti thesaurus. Indeks yang disusun dengan menggunakan kosa kata terkendali disebut descriptor. Adapun variable yang dapat digunakan sebagai ukuran kedekatan subjek antara lain notasi klasifikasi yang digunakan secara bersama oleh dua dokumen (co-deskriptor), atau kata kunci yang digunakan secara bersama oleh dua dokumen (co-word) Manfaat Analisis Pasangan Bibliografi (Bibliographic Coupling) dan Kositasi (Co-citation) Analisis pasangan bibliografi dan kositasi memberikan manfaat dalam informasi baik secara teoritis maupun secara praktis antara lain dalam pengindeksan, penelusuran informasi, pemetaan sains dan teknologi Pengindeksan (Indexing) Salah satu fungsi utama dari sistem temu kembali informasi adalah mencocokkan isi dari dokumen dengan permintaan pemakai. Isi dari dokumen yang ada pada suatu koleksi harus dianalisa dan direpresentasikan sedemikian rupa agar dapat ditemukan kembali. Dengan kata lain, system tersebiut harus menyiapkan suatu komponen dokumen untuk diorganisasikan menurut prosedur tertentu. Proses membangun komponen dokumen dengan memberikan pengenal (identifiers) terhadap dokumen tersebut disebut dengan pengindeksan. Sedangkan kegiatan pengindeksan yang didasarkan pada analisis konsep dari subjek dokumen disebut pengindeksan subjek. Menurut Rowley dalam Hasugian (2006 : 4), Representasi dapat berupa abstrak dan indeks, dalam pernyataan tersebut, abstrak dan indeks dapat menjadi representasi suatu dokumen. Seperti yang dikemukakan oleh Hasugian (2006 : 4), indeks adalah representasi dokumen yang bertujuan untuk menemukan kembali dokumen-dokumen yang telah tersimpan dan diorganisir melalui proses pengindeksan. Menurut Mustangimah (2002 : 8) tujuan dari pengindeksan adalah

31 untuk mempresenatsikan isi yang pada umumnya didasarkan pada karakteristik dokumen. Dari kutipan di atas dapat dinyatakan bahwa tujuan dari pengindeksan adalah untuk mempresentasikan isi dokumen. Pasangan bibliografi dan kositasi memberikan alternatif lain dalam bidang pengindeksan yaitu dengan pengindeksan sitasi (citation indexing). Yang dimaksud dengan pengindeksan sitasi (citation indexing) adalah proses pengindeksan dengan adanya fenomena pasangan bibliografi dan kositasi yang memberikan indikasi adanya keterbukaan antara suatu dokumen dengan dokumen yang disitir (cited document) atau referensi, dan antara suatu dokumen dengan dokumen yang menyitir (citing document). Dalam pengindeksan sitasi suatu dokumen direpresentasikan dengan dokumen lain, yaitu dokumen yang disitir (referensi) dan dokumen yang menyitir (sitasi). Menurut Garfield (1979) pengindeksan sitasi mempunyai 3 (tiga) karakteristik yang khas yaitu: 1. Memberikan kategorisasi dokumen secara tepat dan terperinci. 2. Dapat mengungkapkan secara eksplisit adanya keterhubungan intelektual antara literature yang lama dengan leteratur yang baru. 3. Dapat mengungkapkan secara eksplisit hubungan di antara kejadian-kejadian yang lama dengan kejadian-kejadian yang baru yang membangun terbentuknya disiplin atau spesialisasi (Mustangimah, 2002: 8). Berdasarkan kutipan di atas pengindeksan sitasi mempunyai karakteristik yaitu untuk mengkategorikan dokumen, menunjukkan hubungan literature yang lama dengan yang baru dan menunjukkan hubungan antara kejadian-kejadian yang lama dengan kejadian-kejadian yang baru Penelusuran Informasi Penelusuran informasi menjadi penting karena ruh atau nyawa dari sebuah layanan informasi dalam unit informasi atau perpustakaan adalah bagaimana memenuhi kebutuhan informasi yang diminta pemakai, bagaimana menemukan informasi yang diminta pemakai, dan bagaimana memberikan jalan kepada pemakai untuk menemukan informasi yang dikehendaki. Proses penelusuran informasi menjadi penting untuk menghasilkan sebuah temuan atau informasi yang relevan, akurat dan

32 tepat. Proses dan penggunaan alat yang tepat akan menghasilkan informasi yang tepat pula. Dalam melakukan penelusuran informasi hal yang paling utama adalah memasukkan kata kunci (keyword). Menurut Livonen (1995 : 173), tidak mungkin menjabarkan konsep pencarian tanpa istilah pencarian. Dari pernyataan tersebut dapat dinyatakan bahwa proses penelususran informasi sangat bergantung pada istilah penelusuran yang digunakan. Lazimnya pemilihan istilah yang akan digunakan dalam penelusuran informasi dapat dilakukan dengan menganalisis kebutuhan informasi yang diinginkan, sehingga menghasilkan suatu konsep. Setelah itu, konsep tersebut diubah kedalam bentuk indeks. Indeks merupakan hasil utama dari proses analisis dokumen yang dibuat untuk keperluan temu balik informasi dalam suatu pangkalan data atau dalam majalah sekunder tercetak. Suatu indeks harus memberikan kemungkinan bagi pengguna untuk dapat mengakses suatu dokumen secara lebih efisiens Karfhage dalam (Adriaty, 2002). Mustangimah (2002 : 8) menyatakan bahwa indeks adalah titik akses menghubungkan dokumen dengan pencari informasi. Dari pengertian di atas dapat dinyatakan bahwa indeks adalah wakil dokumen yang digunakan untuk menelusur informasi. Cara untuk menelusur informasi yang banyak digunakan oleh pencari informasi yaitu penelusuran dengan menggunakan descriptor/kata kunci. Cara lain untuk menelusur informasi yaitu dengan menggunakan indeks sitasi (citation searching). Penelusuran berdasarkan sitasi merupakan upaya logis untuk menemukan dokumen yang relevan karena adanya keterbukaan subjek antara suatu dokumen dengan dokumen yang disitir (cited document) dan antara suatu dokumen dengan dokumen yang menyitir (citing document). Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas penelusuran beberapa peneliti merekomendasikan untuk menggabungkan penelusuran berdasarkan sitasi. Dari pola telusurnya, penelusuran dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu: 1. Telusur dokumen : penelusuran dimulai dengan identifikasi dokumen dan / atau sumber, baru dari sini dihasilkan informasi actual. 2. Telusur informasi : penelusuran dimulai dengan informasi yang diperoleh dari bank data, kumpulan data, atau perorangan.

33 Selain itu sebetulnya dilihat dari cara dan juga alat yang digunakan, maka penelusuran dapat pula dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu: 1. Penelusuran Informasi Konvensional: penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui cara-cara konvensional/manual seperti menggunakan kartu katalog, kamus, ensiklopedi, bibliografi, indeks, dan sebagainya. 2. Penelusuran Informasi Digital : penelusuran yang dilakukan dengan dan melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC, search engine, database online, jurnal elektronik, reference online, dan informasi lain yang tersedia secara elektronik/digital Pemetaan (Mapping) Hubungan analisis pasanagan bibliografi dan kositasi dapat dilihat dari dokumen yang disitir (cited document) dengan dokumen yang menyitir (citing document). Pasangan bibliografi dan kositasi merupakan karakteristik dokumen yang didasarkan pada atribut yang dimiliki oleh dokumen yang disitir (referensi) dan dokumen yang menyitir (sitasi). Karakteristik yang didasarkan pada atribut dokumen yaitu seperti pengarang, kata kunci (keyword), afiliasi pengarang, nama jurnal, tempat publikasi, dan lain-lain. Dengan adanya kesamaan karakteristik dokumen tersebut maka pasangan bibliografi dan kositasi dapat digunakan untuk mengukur hubungan antara satu dokumen dengan dokumen lain. Oleh karena itu, pasangan bibliografi dan kositasi dapat digunakan untuk memetakan dokumen-dokumen berdasarkan ukuran kedekatan satu dokumen dengan dokumen lain. (Spasser, 1997) dalam (Arwendria, 2009 : 13) menyatakan bahwa : Spasser (1997:78) mengatakan bahwa peta adalah alat relasi (relational tools) yang menyediakan informasi antar hubungan entitas yang dipetakan. Peta tidak hanya merupakan alat yang praktis untuk menyampaikan informasi mengenai aktivitas ilmiah, tetapi juga sebagai dasar untuk mengkaji dan memahami aktivitas ilmiah dengan menggambarkannya sebagai suatu sistem yang tersusun. Beberapa jenis peta yang dikembangkan dalam pemetaan ilmu pengetahuan dalam bidang bibliometrika, antara lain: peta jurnal intercitation, journal co-citation, document co-citation, author co-citation, co-word (deskriptor), dan co-classification. Pemetaan co-word dilakukan melalui analisis kemunculan istilah yang dipakai bersama oleh suatu pasangan dokumen dengan melihat kata-kata yang dipakai secara bersama oleh suatu dokumen.

34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode penelitian memegang peranan penting dalam rangka memberikan dasar pengambilan keputusan tentang langkah-langkah yang akan ditempuh dalam suatu penelitian. Penulis menetapkan bahwa penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dan metode yang digunakan juga metode deskriptif. Menurut Azwar (2005 : 6) Metode deskriptif adalah melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskriptif adalah melakuklan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Adapun tujuan metode deskriptif adalah untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta serta karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang-bidang tertentu. Data yang dikumpulkan semata-mata hanya bersifat deskriptif. Dalam hal ini, penulis mencoba menganalisis dan menyajikan fakta tentang kekuatan pasangan bibliografi dan kositasi pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information tahun secara sistematik. 3.2.Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditatapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1999 : 130). Bila jumlah populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua populasi sehingga untuk mengatasinya diperlukan teknik sampling yaitu suatu prosedur untuk mendapatkan dan mengumpulkan karakteristik yang berada di dalam populasi meskipun data itu tidak diambil secara keseluruhan melainkan hanya sebagian saja, bagian dari populasi tersebut dinamakan dengan sampel. Populasi penelitian ini adalah seluruh artikel ilmiah yang terdapat pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA

35 Journal of Mathematical Control and Information berdasarkan data diperoleh sebanyak 225 artikel dengan jumlah referensi 2585 dengan perincian seperti terlihat pada tebel 1. Tabel 1. Populasi Penelitian No Nama Jurnal Tahun Vol./Issue Jumlah Jumlah Referensi Artikel 1 IMA Journal of Applied 2007 Vol.72/ Issue Mathematics Vol.72/ Issue IMA Journal of Management Mathematics Vol.72/ Issue Vol.72/ Issue Vol.72/ Issue Vol.72/ Issue Vol.73/ Issue Vol.73/ Issue Vol.73/ Issue Vol.73/ Issue Vol.73/ Issue Vol.73/ Issue Vol.18/ Issue Vol.18/ Issue Vol.18/ Issue Vol.18/ Issue Vol.19/ Issue Vol.19/ Issue Vol.19/ Issue Vol.19/ Issue IMA Journal of 2007 Vol.24/ Issue Mathematical Control and Vol.24/ Issue Information Vol.24/ Issue Vol.24/ Issue Vol.25/ Issue Vol.25/ Issue Vol.25/ Issue Vol.25/ Issue Jumlah Yang menjadi pasangan bibliografi yaitu artikel yang terbit tahun 2007 masingmasing pada setiap jurnal dan ko-sitasinya adalah artikel yang terbit tahun 2008 juga masing-masing pada setiap jurnal..

36 Sampel Menurut Kartono (1998 : 129) sampel adalah contoh representan atau wakil dari suatu populasi yang cukup besar jumlahnya, yaitu suatu bagian dari keseluruhan yang dipilih, dan representatif sifatnya dari keseluruhan Dalam penelitian pengambilan sampel yang tepat merupakan langkah awal dari keberhasilan penelitian karena apabila pemilihan sampel dilakukan dengan tidak benar maka akan menghasilkan temuan-temuan yang kurang memenuhi sasaran. Azwar (2003 : 79), menyatakan bahwa Apakah suatu sampel merupakan representasi yang baik bagi populasinya sangat tergantung bagi pada sejauh mana karakteristik sampel itu sama dengan karakteristik populasinya. Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar mewakili populasi karena kesimpulan dari sampel tersebut berlaku untuk populasi. Mengingat populasi penelitian ini hanya berjumlah 225 artikel sehingga peneliti menetapkan seluruh populasi menjadi sampel dalam penelitian. Dengan demikian penulis menggunakan teknik pengambilan sampel, total sampling. Dengan ketentuan bahwa yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh artikel yang memiliki referensi dan penaggung jawab (responsibility). Yang menjadi pasangan bibliografi adalah seluruh artikel yang terbit tahun 2007, sedangkan yang menjadi ko-sitasinya adalah artikel yang terbit tahun Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 144 artikel atau sebanyak 2388 referensi. Seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 2. Sampel Penelitian No Nama Jurnal Tahun Vol./Issue Jumlah Jumlah Referensi Artikel 1 IMA Journal of Applied 2007 Vol.72/ Issue Mathematics Vol.72/ Issue Vol.72/ Issue Vol.72/ Issue Vol.72/ Issue Vol.72/ Issue Vol.73/ Issue Vol.73/ Issue Vol.73/ Issue 3 - -

37 2 IMA Journal of Management Mathematics Vol.73/ Issue Vol.73/ Issue Vol.73/ Issue Vol.18/ Issue Vol.18/ Issue Vol.18/ Issue Vol.18/ Issue Vol.19/ Issue Vol.19/ Issue Vol.19/ Issue Vol.19/ Issue IMA Journal of 2007 Vol.24/ Issue Mathematical Control and Vol.24/ Issue Information Vol.24/ Issue Vol.24/ Issue Vol.25/ Issue Vol.25/ Issue Vol.25/ Issue Vol.25/ Issue Jumlah Instrumen Penelitian Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Dalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan dan sebagainya (Arikunto, 1996 : 148). Dalam penelitian ini, penulis mencoba menyelidiki sebuah jurnal ilmiah dalam bentuk elektronik yang dimuat dalam IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information.tahun Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Data dikumpulkan dengan cara masuk ke situs Perpustakaan Universitas Sumatera Utara b. Lalu masuk ke link SCIENTIFIC JOURNAL, lalu pilih dan klik Proquest.

38 c. Mencari jurnal dengan satu subjek yaitu mate-matika yang termuat dalam IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information. d. Mengumpulkan artikel-artikel yang termuat pada IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information tahun lengkap setiap volume dan issuenya. e. Mencari referensi setiap artikel yang termuat dalam IMA Journal of Applied Mathematics, IMA Journal of Management Mathematics, dan IMA Journal of Mathematical Control and Information tahun f. Data yang diperoleh kemudian di-download dan ditampilkan dalam bentuk dokumen. g. Alat (instrumen) pengumpulan data yang digunakan adalah media elektronik yaitu internet, karena jurnal yang dipilih adalah jurnal online atau jurnal elektronik Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul selanjutnya diorganisir. Kemudian dilakukan pemrosesan data pasangan bibliografi dengan cara sebagai berikut: a. Menentukan koleksi uji, yaitu koleksi artikel dalam suatu subjek atau topik tertentu yang diamati. b. Mengumpulkan data bibliografi artikel yang disitir, yaitu data bibliografi artikel yang terdapat dalam daftar pustaka (referensi). c. Memasangkan masing-masing artikel dengan membuat tabulasinya. d. Memeriksa data bibliografi dokumen yang disitir pada setiap pasangan artikel. e. Membuat daftar artikel bersama-sama dengan referensinya. f. Membuat matriks untuk memasangkan setiap artikel. g. Menghitung kekuatan pasangan bibliografi per jurnal. Dengan rumus sebagai berikut: Persentase pasangan bibliografi = Jumlah Pasangan Artikel x 100% Jumlah keseluruhan pasangan artikel h. Melakukan interpretasi data.

39 Semakin tinggi frekuensi/kekuatan pasangan bibliografi maka semakin dekat hubungan subjek diantara kedua artikel. Sama dengan pengolahan pasangan bibliografi. Sebagai tambahan periksa kembali artikel yang menyiitir lanjutan kemudian memasangkan dengan hasil pasangan bibliografi. Prosedur untuk mengolah data ko-sitasi adalah sebagai berikut: a. Menentukan koleksi uji, yaitu koleksi artikel dalam suatu subjek atau topik tertentu yang diamati. b. Mengumpulkan data bibliografi artikel yang disitir, yaitu data bibliografi artikel yang terdapat dalam daftar pustaka (referensi). c. Membuat daftar artikel bersama-sama dengan referensinya. d. Sama dengan pengolahan pasangan bibliografi. Sebagai tambahan periksa kembali artikel yang menyitir lanjutan kemudian memasangkan dengan hasil pasangan bibliografi. e. Memeriksa data bibliografi dokumen yang disitir pada setiap pasangan artikel. f. Membuat matriks untuk memasangkan setiap artikel. g. Menghitung kekuatan pasangan ko-sitasi per jurnal, dengan rumus sebagai berikut: h. Persentase pasangan ko-sitasi = Jumlah Pasangan Artikel x 100% Jumlah keseluruhan pasangan artikel i. Melakukan interpretasi data. Semakin tinggi frekuensi/kekuatan ko-sitasi maka semakin dekat hubungan subjek diantara kedua artikel Penyajian Data Penyajian data dilakukan dengan menggunakan tabel yang telah dibuat sedemikian rupa sebagai berikut: Tabel 3. Contoh Tabel Kekuatan Pasangan Bibliografi No Nama Jurnal Kekuatan Pasangan Bibliografi Total Pasangan Artikel Artikel 1 2 Artikel 2 3 Artikel 3 4 Artikel 4

40 5 Artikel 5 Sub Total Tabel 4. Contoh Tabel Kekuatan Pasangan Ko-sitasi No Nama Jurnal Kekuatan Pasangan Ko-sitasi Artikel 1 2 Artikel 2 3 Artikel 3 4 Artikel 4 5 Artikel 5 Sub Total Total Pasangan Artikel Tabel 5. Contoh Tabel Rekapitulasi Kekuatan Pasangan Bibliografi No Nama Jurnal Kekuatan Pasangan Bibliografi Total Pasangan Artikel Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi % Pasangan Artikel yang tidak Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi % 1 2 Total Tabel 6. Contoh Tabel Rekapitulasi Kekuatan Ko-sitasi No Nama Jurnal Kekuatan Pasangan Ko-sitasi Total Pasangan Artikel Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Ko-sitasi % Pasangan Artikel yang tidak Memiliki Kekuatan Pasangan Ko-sitasi % 1 2 Total

41 A Gambar 3. Contoh Pemasangan Bibliografi dengan Matriks Gambar Keterangan : 01 : Artikel 1 (dokumen yang menyitir) 36 : Artikel 2 (dokumen yang menyitir) A1 : Dokumen yang disitir (kode bibliografi) oleh 01 dan 36 A O3 Gambar 4. Contoh Pemasangan Ko-sitasi dengan Matriks Gambar

42 Keterangan : 02 : Artikel 1 (dokumen yang menyitir) 36 : Artikel 2 (dokumen yang menyitir) A1 : Dokumen yang disitir (kode bibliografi) oleh 01 dan 36 O3 : Dokumen yang menyitir lanjutan

43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Penentuan Pasangan Bibliografi Data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah dengan prosedur sebagai berikut: 1. Untuk mempermudah cara kerja, penulis menempelkan masing-masing referensi artikel. 2. Memasangkan masing-masing artikel dengan membuat tabulasinya 3. Membuat daftar artikel bersama-sama dengan referensinya 4. Membuat matriks untuk memasangkan setiap artikel 5. Menghitung kekuatan pasangan bibliografi 6. Melakukan interpretasi data Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Applied Mathematics Tahun 2007 Pasangan bibliografi pada IMA Journal of Applied Mathematics Tahun 2007 dengan melakukan pemasangan masing-masing artikel. Seluruh artikel yang akan dipasangkan dapat dilihat pada lampiran 1 dan untuk lebih jelas dapat terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 7. Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi Persentase Pasangan Artikel yang No Besar Kekuatan Pasangan Bibliografi Pasangan Artikel Berkekuatan Pasangan Bibliografi ,10% ,4% ,1% ,08% % ,08% 7 6

44 ,08% Jumlah ,84% Dari hasil pemasangan seluruh artikel yang terdapat dalam lampiran 1 dapat diketahui ada sebanyak pasangan artikel. Dari pasangan artikel, diperoleh (99,10%) pasang artikel yang tidak memiliki pasangan bibliografi, 6 (0,4%) pasang artikel yang memiliki pasangan bibliografi 1, 2 (0,1%) pasang yang memiliki pasangan bibliografi 2, 1 (0,08%) pasang yang memiliki pasangan bibliografi 3,5, dan Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Applied Mathematics Tahun 2007 M Gambar.5. Matrik Pasangan Artikel 01 dan artikel 36 Keterangan : 01 : Artikel 1 yang menyitir 36 : Artikel 36 yang menyitir M1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 1 dan 36 Moler, C.B. &Stewart, B.W. (1973) An algoritm for generalized matrix eigen problems. SIAM J. Numer, Anal

45 Dokumen 01 dan dokumen 36 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 01 dan dokumen 36 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu M1. dokumen 01 dan dokumen 36 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 01 dan dokumen 36 adalah 1. C1 C2 S Gambar.6. Matrik Pasangan Artikel 02 dan artikel 50 Keterangan : 02 : Artikel 2 yang menyitir 50 : Artikel 50 yang menyitir C1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 2 dan 50 Colton, D. & Kress, R. (1998) Inverse Acoustic and electromagnetic scattering problem for time-harmonic acoustic waves in the resonance region. SIAM J. Appl. Math. C2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 2 dan 50 Colton, D & Sleman, B.D. (1983) Uniques theorms for the inverse problem of acoustic scattering. IMA J. Appl. Math S1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 2 dan 50 Sleman. B.D. (1982) The inverse problems of acoustic scattering. IMA J. Appl. Math Dokumen 02 dan dokumen 50 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 02 dan dokumen 50 hanya

46 terdapat tiga referensi yang sama yaitu C1, C2, dan K1. Dokumen 02 dan dokumen 50 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 02 dan dokumen 50 adalah 3. G Gambar.7. Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 39 Keterangan : 06 : Artikel 6 yang menyitir 39 : Artikel 39 yang menyitir G1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 6 dan 39 Grisvard, P. (1995) Elliptic problems in nonsooth domains. Boston, MA: Pitman Dokumen 06 dan dokumen 39 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 06 dan dokumen 39 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu G1. Dokumen 06 dan dokumen 39 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 06 dan dokumen 39 adalah 1.

47 E Gambar.8. Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 44 Keterangan : 06 : Artikel 6 yang menyitir 44 : Artikel 44 yang menyitir E1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 6 dan 44 Evans, L.C. (1998) Partiel Differential Equations. Providence, RI: American Mathematical Society Dokumen 06 dan dokumen 44 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 06 dan dokumen 44 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu E1. Dokumen 06 dan dokumen 44 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 06 dan dokumen 44 adalah 1. D1 G2 M2 R1 S1 T1 W Gambar 9. Matrik Pasangan Artikel 10 dan artikel 42

48 Keterangan : 10 : Artikel 10 yang menyitir 42 : Artikel 42 yang menyitir D1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 10 dan 42 Doering, C.R. & Gibbon, J.D. (1995) Applied analiys of the navier-stoles equations. Cambridge: Cambridge University Press. G2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 10 dan 42 Gatski, T.B. (2000) Turbulent flows: model equations and solutions methodology. Handbook of Compulational Fluid Mechanics (R. Peyret ed.). London: Academic Press M2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 10 dan 42 Mynt, S. & Grimshaw, R. (1995) The Modulation of non linear periodic wavetrains by dissipative terms in the kortwerg-de Vries equations. Wave Motions R1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 10 dan 42 Reynolds, O. (1895) On the dynamical theory of incomepressible viscous fluids and the determinations of the criterion. Philos. Trans. R. Soc. Lond. Ser. A S1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 10 dan 42 Smith, W.R. (2005) On the sensitivity of strongly nonlinear autonomous oscillators and ascillatory waves to small partuabations. IMA J. Appl. Math T1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 10 dan 42 Tennekes, H. & Lumley, J.L. (1972) A first course in turbulence. London: MIT Press W1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 10 dan 42 Whitham, G.B. (1974) Linear and nonlinear waves. New York: John Willey Dokumen 10 dan dokumen 42 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 10 dan dokumen 42 hanya terdapat tujuh referensi yang sama yaitu D1,G2,M2,R1,S1,T1, dan W1. Dokumen 10 dan dokumen 42 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 10 dan dokumen 42 adalah 7.

49 L Gambar.10. Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 17 Keterangan : 11 : Artikel 11 yang menyitir 17 : Artikel 17 yang menyitir D1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 10 dan 42 Ladyzhenskaya, O. & Ural tseva, N. (1968) Linear and quaslinear elliptic equations. New York: Academic Press. Dokumen 11 dan dokumen 17 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 11 dan dokumen 17 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu L1. Dokumen 11 dan dokumen 17 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 11 dan dokumen 17 adalah 1. N Keterangan : Gambar.11. Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 35

50 11 : Artikel 11 yang menyitir 35 : Artikel 35 yang menyitir N1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 11 dan 35 Ni, W,-M. (1998) Diffusion, cross diffusion, and their spike layer steady states. Not. Am, Math. Soc Dokumen 11 dan dokumen 35 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 11 dan dokumen 35 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu N1. Dokumen 11 dan dokumen 35 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 11 dan dokumen 35 adalah 1. C3 J1 K1 N2 O Gambar 12. Matrik Pasangan Artikel 13 dan artikel 19 Keterangan : 13 : Artikel 13 yang menyitir 19 : Artikel 19 yang menyitir C3 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 13 dan 19 Childress, S. & Percus, J. (1981) Nonlinear aspects of chemotaxis. Math. Biosci J1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 13 dan 19 Jager, W. & Luckhaus, S. (1992) On explosions of solutions to a systems of partial differential equations modeling chemotaxis. Trans. Am. Math. Soc. K1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 13 dan 19

51 Keller, E.F. & Segel, L.A. (1971) Model of chemotaxis. J. Theor. Biol. N2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 13 dan 19 Nagai, T. (1995) Blow-up of radially symmetric solutions to a chemotaxis systems. Adv. Math. Sci. Appl. O1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 13 dan 19 Osaki, K. & Yagi, A. (2001) Finite dimensional attractors for onedimensional Keller-Segel equations. Funkcial. Ekvac. Dokumen 13 dan dokumen 19 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 13 dan dokumen 19 hanya terdapat lima referensi yang sama yaitu C3,J1,K1,N2, dan O1. Dokumen 13 dan dokumen 19 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 13 dan dokumen 19 adalah 5. N Gambar.13. Matrik Pasangan Artikel 20 dan artikel 42 Keterangan : 20 : Artikel 20 yang menyitir 42 : Artikel 42 yang menyitir N3 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 20 dan 42 Nayfeh, A.H. (1973) Perturbation methods. New York: John Willey Dokumen 20 dan dokumen 42 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 20 dan dokumen 42 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu N3. Dokumen 20 dan dokumen 42 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 20 dan dokumen 42 adalah 1.

52 A Gambar.14. Matrik Pasangan Artikel 21 dan artikel 41 Keterangan : 21 : Artikel 21 yang menyitir 41 : Artikel 41 yang menyitir A1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 25 dan 50 Ambrowitz, M. & Stegun, A. (eds) (1964) Handbook of mathematical functions. New York: Dover. Dokumen 21 dan dokumen 41 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 21 dan dokumen 41 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu A1. Dokumen 21 dan dokumen 41 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 21 dan dokumen 41 adalah 1. A Keterangan : Gambar.15. Matrik Pasangan Artikel 25 dan artikel 50

53 25 : Artikel 25 yang menyitir 50 : Artikel 50 yang menyitir A2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 25 dan 50 Ambrowitz, M. & Stegun, A. (1965) Handbook of mathematical functions. New York: Dover Publications. Dokumen 25 dan dokumen 50 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 25 dan dokumen 50 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu A2. Dokumen 25 dan dokumen 50 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 25 dan dokumen 50 adalah 1. L Gambar.16. Matrik Pasangan Artikel 28 dan artikel 44 Keterangan : 28 : Artikel 28 yang menyitir 44 : Artikel 44 yang menyitir L2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 28 dan 44 Lions, J.L. (1969) Quelques Methodes de resolutions des problems aux limites non lineares, Paris, France: Dunot Gauthier-Villars. Dokumen 28 dan dokumen 44 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 28 dan dokumen 44 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu L2. Dokumen 28 dan dokumen 44 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 28 dan dokumen 44 adalah 1.

54 A Keterangan : Gambar.17. Matrik Pasangan Artikel 41 dan artikel : Artikel 411 yang menyitir 49 : Artikel 49 yang menyitir A1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 41 dan 49 Ambrowitz, M. & Stegun, A. (eds) (1964) Handbook of mathematical functions. New York: Dover Dokumen 41 dan dokumen 49 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 41 dan dokumen 49 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu A1. Dokumen 41 dan dokumen 49 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 41 dan dokumen 49 adalah 1. Tabel 8. Tabel Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Applied Mathematics No IMA Journal of Applied Mathematics Kekuatan Pasangan Bibliografi Total Pasangan Artikel 1 Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel

55 14 Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Sub Total Berdasarkan tabel tersebut dapat tergambar bahwa untuk IMA Journal of Applied Mathematics tahun 2007 diperoleh sebanyak artikel. Kekuatan pasangan bibliografi bernilai 1 diperoleh oleh 10 artikel. Kekuatan pasangan bibliografi bernilai 3 diperoleh dari 1 artikel yaitu artikel 2. Kekuatan pasangan bibliografi bernilai 5 diperoleh dari 1 artikel yaitu artikel 13. Kekuatan pasangan

56 bibliografi 7 diperoleh dari 1 artikel yaitu artikel 11. Untuk yang tidak memiliki kekauatn pasangan bibliografi diperoleh sebanyak 41 artikel Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Management Mathematics Pasangan bibliografi pada IMA Journal of Management Mathematics Tahun 2007 dengan melakukan pemasangan masing-masing artikel. Seluruh artikel yang akan dipasangkan dapat dilihat pada lampiran 2 dan untuk lebih jelas dapat terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9. Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi No Besar Kekuatan Pasangan Bibliografi Pasangan Artikel Persentase Pasangan Artikel yang Berkekuatan Pasangan Bibliografi ,79% ,73% ,73% ,73% Jumlah ,98% Dari hasil pemasangan seluruh artikel yang terdapat dalam lampiran 2 dapat diketahui ada sebanyak 136 pasangan artikel. Dari 136 pasangan artikel, diperoleh 133 (97,79%) pasang artikel yang tidak memiliki pasangan bibliografi, 1 (0,73%) pasang artikel yang memiliki pasangan bibliografi 1, 1 (0,73%) pasang yang memiliki pasangan bibliografi 2, 1 (0,73%) pasang yang memiliki pasangan bibliografi Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Management Mathematics Tahun 2007

57 B Gambar 18. Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 12 Keterangan : 11 : Artikel 11 yang menyitir 12 : Artikel 12 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 11 dan 12 Black, F. & Scholes, M. (1973) Pricing of option and corporate liabilities, J. Finance Dokumen 11 dan dokumen 12 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 11 dan dokumen 12 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 11 dan dokumen 12 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 11 dan dokumen 12 adalah 1. B Keterangan : Gambar 19. Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel : Artikel 11 yang menyitir

58 15 : Artikel 15 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 11 dan 15 Black, F. & Scholes, M. (1973) Pricing of option and corporate liabilities, J. Finance Dokumen 11 dan dokumen 15 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 11 dan dokumen 15 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 11 dan dokumen 15 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 11 dan dokumen 15 adalah 1. B Gambar 20. Matrik Pasangan Artikel 11 dan artikel 17 Keterangan : 11 : Artikel 11 yang menyitir 17 : Artikel 17 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 11 dan 17 Black, F. & Scholes, M. (1973) Pricing of option and corporate liabilities, J. Finance Dokumen 11 dan dokumen 17 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 11 dan dokumen 17 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 11 dan dokumen 17 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 11 dan dokumen 17 adalah 1.

59 B Gambar 21. Matrik Pasangan Artikel 12 dan artikel 15 Keterangan : 12 : Artikel 11 yang menyitir 15 : Artikel 12 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 12 dan 15 Black, F. & Scholes, M. (1973) Pricing of option and corporate liabilities, J. Finance Dokumen 12 dan dokumen 15 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 12 dan dokumen 15 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 12 dan dokumen 15 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 12 dan dokumen 15 adalah 1. B Keterangan : Gambar 22. Matrik Pasangan Artikel 12 dan artikel 17

60 12 : Artikel 12 yang menyitir 17 : Artikel 17 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 12 dan 17 Black, F. & Scholes, M. (1973) Pricing of option and corporate liabilities, J. Finance Dokumen 12 dan dokumen 17 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 12 dan dokumen 17 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 12 dan dokumen 17 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 12 dan dokumen 17 adalah 1. B Gambar 23. Matrik Pasangan Artikel 15 dan artikel 17 Keterangan : 15 : Artikel 15 yang menyitir 17 : Artikel 17 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 15 dan 17 Black, F. & Scholes, M. (1973) Pricing of option and corporate liabilities, J. Finance Dokumen 15 dan dokumen 17 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 15 dan dokumen 17 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 15 dan dokumen 17 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 15 dan dokumen 17 adalah 1.

61 No Tabel 10. Tabel Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Management Mathematics IMA Journal of Kekuatan Pasangan Total Pasangan Management Bibliografi Artikel Mathematics Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Sub Total Berdasarkan tabel tersebut dapat tergambar bahwa untuk IMA Journal of Management Mathematics diperoleh sebanyak 136 pasangan artikel. Kekuatan pasangan bibliografi 1 diperoleh 3 artikel yaitu artikel 11,12, dan Penentuan Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007 Pasangan bibliografi pada IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007 dengan melakukan pemasangan masing-masing artikel. Seluruh artikel yang akan dipasangkan dapat dilihat pada lampiran 3 dan untuk lebih jelas dapat terlihat pada tabel dibawah ini. Tabel 11. Jumlah Pasangan Artikel yang Memiliki Kekuatan Pasangan Bibliografi No Besar Kekuatan Pasangan Bibliografi Pasangan Artikel Persentase Pasangan Artikel yang Berkekuatan Pasangan Bibliografi ,74% ,5%

62 ,45% ,15% % ,15% Jumlah ,99% Dari hasil pemasangan seluruh artikel yang terdapat dalam lampiran 2 dapat diketahui ada sebanyak 666 pasangan artikel. Dari 666 pasangan artikel, diperoleh 651 (97,74%) pasang artikel yang tidak memiliki pasangan bibliografi, 9 (1,35%) pasang artikel yang memiliki pasangan bibliografi 1, 3 (0,15%) pasang yang memiliki pasangan bibliografi 2, 1 (0,15%) pasang yang memiliki pasangan bibliografi 3, dan 2 (0,30%) pasang yang memiliki pasangan bibliografi Matrik Pasangan Bibliografi pada IMA Journal of Mathematical Control and Information Tahun 2007 U Gambar 24. Matrik Pasangan Artikel 1 dan artikel 27 Keterangan : 01 : Artikel 1 yang menyitir 27 : Artikel 27 yang menyitir U1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 1 dan 27 Utkin, V., Guldner, J. & Shi, J. (1999) Sliding Mode Control in electromecnichal systems. London : Taylor and Francis Dokumen 01 dan dokumen 27 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 01 dan dokumen 27 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu U1. Dokumen 01 dan dokumen 27 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 01 dan dokumen 27 adalah 1.

63 B Gambar 25. Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 09 Keterangan : 04 : Artikel 4 yang menyitir 09 : Artikel 9 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 9 Boyd, S., Ghahoi, L.E. Feron, E. & Balakrisnan, V. (1994) Linear Matrix inequalities in systems and control theory, Philadelphia, PA: SIAM Studies in Applied Mathematics. Dokumen 04 dan dokumen 09 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 04 dan dokumen 09 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 04 dan dokumen 09 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 04 dan dokumen 19 adalah 1. B Gambar 26. Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 19 Keterangan : 04 : Artikel 4 yang menyitir

64 19 : Artikel 19 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 19 Boyd, S., Ghahoi, L.E. Feron, E. & Balakrisnan, V. (1994) Linear Matrix inequalities in systems and control theory, Philadelphia, PA: SIAM Studies in Applied Mathematics. Dokumen 04 dan dokumen 19 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 04 dan dokumen 19 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 04 dan dokumen 19 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 04 dan dokumen 19 adalah 1. S Gambar 27. Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 20 Keterangan : 04 : Artikel 4 yang menyitir 20 : Artikel 20 yang menyitir S1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 20 Siljak, D.D. (1991) decentralized control of complex systems. New York: Academic Press. Dokumen 04 dan dokumen 20 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 04 dan dokumen 20 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu S1. Dokumen 04 dan dokumen 20 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 04 dan dokumen 20 adalah 1.

65 B Gambar 28. Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 21 Keterangan : 04 : Artikel 4 yang menyitir 21 : Artikel 23 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 21 Boyd, S., Ghahoi, L.E. Feron, E. & Balakrisnan, V. (1994) Linear Matrix inequalities in systems and control theory, Philadelphia, PA: SIAM Studies in Applied Mathematics. Dokumen 04 dan dokumen 21 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 04 dan dokumen 21 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 04 dan dokumen 21 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 04 dan dokumen 21 adalah 1. B Keterangan : Gambar 29. Matrik Pasangan Artikel 04 dan artikel 23

66 04 : Artikel 4 yang menyitir 23 : Artikel 23 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 4 dan 23 Boyd, S., Ghahoi, L.E. Feron, E. & Balakrisnan, V. (1994) Linear Matrix inequalities in systems and control theory, Philadelphia, PA: SIAM Studies in Applied Mathematics. Dokumen 04 dan dokumen 23 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 04 dan dokumen 23 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 04 dan dokumen 23 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 04 dan dokumen 23 adalah 1. T Gambar 30. Matrik Pasangan Artikel 05 dan artikel 30 Keterangan : 05 : Artikel 5 yang menyitir 30 : Artikel 30 yang menyitir T1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 5 dan 30 Temam, R. (1997) Infinite-Dimensional dynamical systems in mechanics and physics. New York: Springer. Dokumen 05 dan dokumen 30 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 05 dan dokumen 30 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu T1. Dokumen 05 dan dokumen 30 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 05 dan dokumen 30 adalah 1.

67 C Gambar 31. Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 13 Keterangan : 06 : Artikel 6 yang menyitir 13 : Artikel 13 yang menyitir C1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 6 dan 13 Curtain, R.F. & Zwart, H.J. (1995) An introduction to infinite-dimensional linear systems theory. Test in Applied Mathematics. New York : Springer. Dokumen 06 dan dokumen 13 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 06 dan dokumen 13 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu C1. Dokumen 06 dan dokumen 13 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 06 dan dokumen 13 adalah 1. C Gambar 32. Matrik Pasangan Artikel 06 dan artikel 30

68 Keterangan : 06 : Artikel 6 yang menyitir 30 : Artikel 30 yang menyitir C1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 6 dan 30 Curtain, R.F. & Zwart, H.J. (1995) An introduction to infinite-dimensional linear systems theory. Test in Applied Mathematics. New York : Springer. Dokumen 06 dan dokumen 30 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 06 dan dokumen 30 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu C1. Dokumen 06 dan dokumen 30 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 06 dan dokumen 30 adalah 1. G Gambar 33. Matrik Pasangan Artikel 08 dan artikel 16 Keterangan : 08 : Artikel 8 yang menyitir 16 : Artikel 16 yang menyitir G1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 8 dan 16 Gali, I.M. & Serag, H. (1995) Optimal control of cooperative elliptic systems on Rn. J. Egypt. Math. Soc Dokumen 08 dan dokumen 16 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 08 dan dokumen 16 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu G1. Dokumen 08 dan dokumen 16 dikatakan

69 terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 08 dan dokumen 16 adalah 1. L Gambar 34. Matrik Pasangan Artikel 08 dan artikel 30 Keterangan : 08 : Artikel 8 yang menyitir 30 : Artikel 30 yang menyitir L1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 8 dan 30 Lions, J.L. (1971) Optimal Control of systems governed by partial differential equations Dokumen 08 dan dokumen 30 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 08 dan dokumen 30 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu L1. Dokumen 08 dan dokumen 30 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 08 dan dokumen 30 adalah 1. B Gambar 35. Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel 19

70 Keterangan : 09 : Artikel 9 yang menyitir 19 : Artikel 19 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 9 dan 19 Boyd, S., Ghahoi, L.E. Feron, E. & Balakrisnan, V. (1994) Linear Matrix inequalities in systems and control theory, Philadelphia, PA: SIAM Studies in Applied Mathematics. Dokumen 09 dan dokumen 19 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 09 dan dokumen 19 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 09 dan dokumen 19 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 09 dan dokumen 19 adalah 1. B Gambar 36. Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel 21 Keterangan : 09 : Artikel 9 yang menyitir 21 : Artikel 21 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 94 dan 21 Boyd, S., Ghahoi, L.E. Feron, E. & Balakrisnan, V. (1994) Linear Matrix inequalities in systems and control theory, Philadelphia, PA: SIAM Studies in Applied Mathematics.

71 Dokumen 09 dan dokumen 21 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 09 dan dokumen 21 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 09 dan dokumen 21 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 09 dan dokumen 21 adalah 1. B Gambar 37. Matrik Pasangan Artikel 09 dan artikel 23 Keterangan : 09 : Artikel 9 yang menyitir 23 : Artikel 23 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 9 dan 23 Boyd, S., Ghahoi, L.E. Feron, E. & Balakrisnan, V. (1994) Linear Matrix inequalities in systems and control theory, Philadelphia, PA: SIAM Studies in Applied Mathematics. Dokumen 09 dan dokumen 23 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 09 dan dokumen 23 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 09 dan dokumen 23 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 09 dan dokumen 23 adalah 1.

72 C Gambar 38. Matrik Pasangan Artikel 13 dan artikel 30 Keterangan : 13 : Artikel 13 yang menyitir 30 : Artikel 30 yang menyitir C1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 13 dan 30 Curtain, R.F. & Zwart, H.J. (1995) An introduction to infinite-dimensional linear systems theory. Test in Applied Mathematics. New York : Springer. Dokumen 13 dan dokumen 30 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 13 dan dokumen 30 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu C1. Dokumen 13 dan dokumen 30 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 13 dan dokumen 30 adalah 1.

73 L Gambar 39. Matrik Pasangan Artikel 16 dan artikel 30 Keterangan : 16 : Artikel 16 yang menyitir 30 : Artikel 30 yang menyitir L1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 8 dan 30 Lions, J.L. (1971) Optimal Control of systems governed by partial differential equations Dokumen 16 dan dokumen 30 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 16 dan dokumen 30 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu L1. Dokumen 16 dan dokumen 30 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 16 dan dokumen 30 adalah 1. B Gambar 40. Matrik Pasangan Artikel 19 dan artikel 21 Keterangan :

74 19 : Artikel 19 yang menyitir 21 : Artikel 21 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 19 dan 21 Boyd, S., Ghahoi, L.E. Feron, E. & Balakrisnan, V. (1994) Linear Matrix inequalities in systems and control theory, Philadelphia, PA: SIAM Studies in Applied Mathematics. Dokumen 19 dan dokumen 21 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 19 dan dokumen 21 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 19 dan dokumen 21 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 19 dan dokumen 21 adalah 1. B Gambar 41. Matrik Pasangan Artikel 19 dan artikel 23 Keterangan : 19 : Artikel 19 yang menyitir 23 : Artikel 23 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 19 dan 23 Boyd, S., Ghahoi, L.E. Feron, E. & Balakrisnan, V. (1994) Linear Matrix inequalities in systems and control theory, Philadelphia, PA: SIAM Studies in Applied Mathematics. Dokumen 19 dan dokumen 23 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 19 dan dokumen 23 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 19 dan dokumen 23 dikatakan

75 terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 19 dan dokumen 23 adalah 1. B Gambar 42. Matrik Pasangan Artikel 21 dan artikel 23 Keterangan : 21 : Artikel 21 yang menyitir 23 : Artikel 23 yang menyitir B1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 21 dan 23 Boyd, S., Ghahoi, L.E. Feron, E. & Balakrisnan, V. (1994) Linear Matrix inequalities in systems and control theory, Philadelphia, PA: SIAM Studies in Applied Mathematics. Dokumen 21 dan dokumen 23 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 21 dan dokumen 23 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 21 dan dokumen 23 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 21 dan dokumen 23 adalah 1.

76 G Gambar 43. Matrik Pasangan Artikel 24 dan artikel 32 Keterangan : 24 : Artikel 24 yang menyitir 32 : Artikel 32 yang menyitir G2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 24 dan 32 Gu, K., Khartinov, V.I. & Chen, J. (2005) On stability of crossing curves for general systems with two delays. J. Math. Anal. Appl. Dokumen 24 dan dokumen 32 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 24 dan dokumen 32 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu G2. Dokumen 24 dan dokumen 32 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 24 dan dokumen 32 adalah 1. L Gambar 44. Matrik Pasangan Artikel 29 dan artikel 30 Keterangan :

77 29 : Artikel 29 yang menyitir 30 : Artikel 30 yang menyitir L2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 29 dan 30 Lions, J.L. & Magenes, E. (1972) Non-homogeneous boundary value problems and applications. Berlin, Germany: Springer. Dokumen 29 dan dokumen 30 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 29 dan dokumen 30 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu L2. Dokumen 29 dan dokumen 30 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 29 dan dokumen 30 adalah 1. C Gambar 45. Matrik Pasangan Artikel 30 dan artikel 34 Keterangan : 30 : Artikel 30 yang menyitir 34 : Artikel 34 yang menyitir C2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 30 dan 34 Curtain, R.F. & Pritchard, A.J. (1978) Infinite-Dimensional linear system theory. Lecture Notes in control and information sciences. Berlin:Springer. Dokumen 09 dan dokumen 23 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 09 dan dokumen 23 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu B1. Dokumen 09 dan dokumen 23 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 09 dan dokumen 23 adalah 1.

78 N Gambar 46. Matrik Pasangan Artikel 31 dan artikel 36 Keterangan : 31 : Artikel 31 yang menyitir 36 : Artikel 36 yang menyitir N2 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 31 dan 36 Nijmeijer, H. & Van Der Schaft, A.J. (1990) Nonlinear dynamical control systems. New York: Springer. Dokumen 31 dan dokumen 36 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 31 dan dokumen 36 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu N1. Dokumen 31 dan dokumen 36 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 31 dan dokumen 36 adalah 1. H Gambar 47. Matrik Pasangan Artikel 32 dan artikel 34 Keterangan : 32 : Artikel 32 yang menyitir

79 34 : Artikel 34 yang menyitir H1 : Kode untuk pasangan bibliografi untuk artikel 32 dan 34 Halanay, A. (1966) Differential equations stability oscillations and time lags. New York: Academic Press. Dokumen 32 dan dokumen 34 merupakan pasangan dokumen yang menjadi objek pengamatan. Dari referensi yang dimiliki dokumen 32 dan dokumen 34 hanya terdapat satu referensi yang sama yaitu H1. Dokumen 32 dan dokumen 34 dikatakan terkapling secara bibliografi. Adapun kekuatan pasangan bibliografi antara dokumen 32 dan dokumen 34 adalah 1. Tabel 12. Tabel Kekuatan Pasangan Bibliografi IMA Journal of Mathematical Control and Information No IMA Journal of Kekuatan Pasangan Bibliografi Total Mathematical Control and Information Pasangan Artikel 1 Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel

80 28 Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Artikel Sub Total Berdasarkan tabel tersebut dapat tergambarkan bahwa untuk IMA Journal of Mathematical Control and Information diperoleh sebanyak 666 pasang artikel. Kekuatan pasangan bibliografi bernilai 1 diperoleh dari 14 artikel yaitu artikel 1,4,5,6,8,9,13,16,19,21,29,30,31, dan 32. Kekuatan pasangan bibliografi bernilai 3 diperoleh dari 1 artikel yaitu artikel Analisis Data untuk Pasangan Bibliografi Untuk mengetahui kekuatan pasangan bibliografi pada seluruh jurnal, selanjutnya akan dianalisis kekuatan pasangan bibliografi berdasarkan analisis per jurnal. Adapun rekapitulasi kekuatan pasangan bibliografi jurnal-jurnal tersebut dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut: Gambar 48. Grafik Pasangan Bibliografi Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa frekuensi kekuatan pasangan bibliografi paling tinggi terdapat pada IMA Journal of Mathematical Control and

BAB II KAJIAN TEORITIS. Pengertian lain menurut Koswara (2003, 3) bahwa:

BAB II KAJIAN TEORITIS. Pengertian lain menurut Koswara (2003, 3) bahwa: BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Jurnal Ilmiah Jurnal ilmiah sejak tahun 1665 sudah dikenal dalam lingkungan akademik. Jurnal ilmiah berisi data dan informasi yang bersifat ilmiah. Pengertian jurnal ilmiah menurut

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA DESKRIPTOR, REFERENSI, DAN SITASI UNTUK MEMBANGUN STRUKTUR KOLEKSI DOKUMEN YANG INHEREN

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA DESKRIPTOR, REFERENSI, DAN SITASI UNTUK MEMBANGUN STRUKTUR KOLEKSI DOKUMEN YANG INHEREN ANALISIS HUBUNGAN ANTARA DESKRIPTOR, REFERENSI, DAN SITASI UNTUK MEMBANGUN STRUKTUR KOLEKSI DOKUMEN YANG INHEREN Zainal A. Hasibuan * dan Mustangimah ** ABSTRACT There are many characteristics can be used

Lebih terperinci

MEMAHAMI METODE ANALISIS PASANGAN BIBLIOGRAFI (BIBLIOGRAPHIC COUPLING) DAN KO-SITASI (CO-CITATION) SERTA MANFAATNYA UNTUK PENELITIAN KEPUSTAKAAN

MEMAHAMI METODE ANALISIS PASANGAN BIBLIOGRAFI (BIBLIOGRAPHIC COUPLING) DAN KO-SITASI (CO-CITATION) SERTA MANFAATNYA UNTUK PENELITIAN KEPUSTAKAAN Lentera Pustaka 2 (1): 58-69, 2016 Copyright 2016, ISSN: 2302-4666 print/ 2540-9638 online Available Online at: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka MEMAHAMI METODE ANALISIS PASANGAN BIBLIOGRAFI

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PROMOSI LAYANAN BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM SKRIPSI

PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PROMOSI LAYANAN BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM SKRIPSI PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN PROMOSI LAYANAN BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk

Lebih terperinci

KOMPARASI BAGAN SISTEM KLASIFIKASI DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DENGAN UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION (UDC)

KOMPARASI BAGAN SISTEM KLASIFIKASI DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DENGAN UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION (UDC) KOMPARASI BAGAN SISTEM KLASIFIKASI DEWEY DECIMAL CLASSIFICATION (DDC) DENGAN UNIVERSAL DECIMAL CLASSIFICATION (UDC) Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PEMETAAN ILMU PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MAPPING) PADA INFORMATION RESEARCH AN INTERNATIONAL ELECTRONIC JOURNAL TAHUN

ANALISIS PEMETAAN ILMU PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MAPPING) PADA INFORMATION RESEARCH AN INTERNATIONAL ELECTRONIC JOURNAL TAHUN ANALISIS PEMETAAN ILMU PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MAPPING) PADA INFORMATION RESEARCH AN INTERNATIONAL ELECTRONIC JOURNAL TAHUN 2009-2011 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia membutuhkan informasi untuk memperkaya ilmu pengetahuannya, mengembangkan diri dan pemenuhan kebutuhan dalam melaksanakan aktivitasnya, seperti dosen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. BAB I PENDAHULUAN Bab I (satu) ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah penelitian, keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Universitas Negeri Medan (UNIMED merupakan salah satu perguruan tinggi, memiliki tiga landasan perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh seluruh civitas akademika

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN BUDAYA KERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN TERHADAP PEMANFAATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA (UMSU) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI MEDAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI MEDAN EVALUASI KETERSEDIAAN KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SITASI TERHADAP TESIS PROGRAM STUDI KENOTARIATAN PASCASARJANA USU PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2009 Skripsi Diajukan sebagai

Lebih terperinci

Disusun oleh: Margaret Tiurmanaro Panggabean NIM:

Disusun oleh: Margaret Tiurmanaro Panggabean NIM: ANALISIS KOMPARATIF PARO HIDUP USIA DOKUMEN YANG DISITIR PADA INTERNATIONAL JOURNAL FOR TECHNOLOGY IN MATHEMATICS EDUCATION (IJTME), INTERNATIONAL JOURNAL OF ELECTRICAL ENGINEERING EDUCATION (IJEEE), DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR 8 BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Sitiran Dalam ilmu perpustakaan dan informasi dikenal adanya istilah sitiran. Kata sitiran berasal dari bahasa Inggris yaitu citation. Sitiran memiliki makna

Lebih terperinci

Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang ANALISIS SITIRAN TERHADAP TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN 2010 2012 Zulmaisar. St 1, Elva Rahmah 2

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA SKRIPSI. Oleh : INDAH FEBRIANI

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA SKRIPSI. Oleh : INDAH FEBRIANI ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2010 MENGGUNAKAN

PENGUKURAN KINERJA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2010 MENGGUNAKAN PENGUKURAN KINERJA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2010 MENGGUNAKAN PERFORMANCE INDICATOR MEASUREMENT YANG DIKELUARKAN OLEH AMERICAN LIBRARY ASSOCIATION (ALA) SKRIPSI Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Bibliomerika 2.1.1 Sejarah Ringkas dan Pengertian Bibliometrika Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliography dan metrics, biblio berkaitan dengan mengukur. Jadi bibliometrics

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Bibliomerika 2.1.1 Sejarah Ringkas dan Pengertian Bibliometrika Sebelum ada istilah Bibliometrika terlebih dahulu dikenal istilah Statistical Bibliography yang dikembangkan oleh

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN STANDAR ISO ASYRAA SULISTINA

EVALUASI KINERJA LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN STANDAR ISO ASYRAA SULISTINA EVALUASI KINERJA LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGGUNAKAN STANDAR ISO 11620 Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN PEMERINGKATAN PADA SCIMAGO JOURNAL AND COUNTRY RANK DAN EIGENFACTOR STUDI KASUS BIDANG LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE

ANALISIS PERBANDINGAN PEMERINGKATAN PADA SCIMAGO JOURNAL AND COUNTRY RANK DAN EIGENFACTOR STUDI KASUS BIDANG LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE ANALISIS PERBANDINGAN PEMERINGKATAN PADA SCIMAGO JOURNAL AND COUNTRY RANK DAN EIGENFACTOR STUDI KASUS BIDANG LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN

ANALISIS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN ANALISIS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

ANALISIS SITIRAN JURNAL KEDOKTERAN PERGURUAN TINGGI (Trisakti, Universitas Maranatha, UKI Atmajaya)

ANALISIS SITIRAN JURNAL KEDOKTERAN PERGURUAN TINGGI (Trisakti, Universitas Maranatha, UKI Atmajaya) ANALISIS SITIRAN JURNAL KEDOKTERAN PERGURUAN TINGGI (Trisakti, Universitas Maranatha, UKI Atmajaya) Anne Parlina, Sjaeful Afandi, Rima Octavia Abstrak Analisis sitiran adalah cabang dari bibliometrika

Lebih terperinci

PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DALAM UPAYA MENYELAMATKAN BENTUK FISIK BUKU DAN NILAI INFORMASINYA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DALAM UPAYA MENYELAMATKAN BENTUK FISIK BUKU DAN NILAI INFORMASINYA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PELESTARIAN KOLEKSI BUKU LANGKA DALAM UPAYA MENYELAMATKAN BENTUK FISIK BUKU DAN NILAI INFORMASINYA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (Studi Kasus Koleksi Bidang Hukum) SKRIPSI Diajukan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber informasi bagi masyarakat luas. Siap menampung serta mengelola sumber-sumber informasi tersebut sehingga dapat

Lebih terperinci

PENERAPAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) UNTUK MEMBANGUN LOYALITAS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU

PENERAPAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) UNTUK MEMBANGUN LOYALITAS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU PENERAPAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) UNTUK MEMBANGUN LOYALITAS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 26 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH Oleh: Sulastuti Sophia Pusat Perpustakaan dan PenyebaranTeknologi Pertanian DEPARTEMEN PERTANIAN BOGOR 2002

Lebih terperinci

Usia Paro Hidup dan Keusangan Literatur Jurnal Skala Husada Volume 11, 12 Tahun

Usia Paro Hidup dan Keusangan Literatur Jurnal Skala Husada Volume 11, 12 Tahun Usia Paro Hidup dan Keusangan Literatur Jurnal Skala Husada Volume 11, 12 Tahun 2014 2015 Putu Gede Krisna Yudhi Kartika 1, Richard Togaranta Ginting 2, Ni Putu Premierita Haryanti 3 Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

ANALISIS PARO HIDUP LITERATUR PADA JURNAL INFORMATION RESEARCH PERIODE

ANALISIS PARO HIDUP LITERATUR PADA JURNAL INFORMATION RESEARCH PERIODE ANALISIS PARO HIDUP LITERATUR PADA JURNAL INFORMATION RESEARCH PERIODE 2008-2011 ( STUDI KAJIAN BIBLIOMETRIKA PADA INFORMATION RESEARCH : AN INTERNATIONAL ELECTRONIC JOURNAL ) Oleh Venny Vania Annora Manullang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Sitiran Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang dimaksud dengan sitiran adalah suatu catatan yang merujuk pada suatu karya yang dikutip atau

Lebih terperinci

Teddy Mantoro.

Teddy Mantoro. Teddy Mantoro teddy@ieee.org No Jabatan Dosen Dosen Tetap 2014 Dosen Tetap 2015 Dosen Tetap 2016 Jumlah % Jumlah % Jumlah % 1 GURU BESAR 369 2 371 1,8 250 1,3 2 LEKTOR KEPALA 1736 9,4 1783 8,5 1375 6,9

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Sebagai bagian dari pengetahuan, ilmu pengetahuan lebih bersifat

Lebih terperinci

MANAJEMEN ARSIP BERITA DALAM UPAYA PELESTARIAN INFORMASI PADA STASIUN TVRI SUMATERA UTARA SKRIPSI

MANAJEMEN ARSIP BERITA DALAM UPAYA PELESTARIAN INFORMASI PADA STASIUN TVRI SUMATERA UTARA SKRIPSI MANAJEMEN ARSIP BERITA DALAM UPAYA PELESTARIAN INFORMASI PADA STASIUN TVRI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk meraih gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Lebih terperinci

KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENELITI PADA JURNAL PENELITIAN KARET PERIODE TAHUN

KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENELITI PADA JURNAL PENELITIAN KARET PERIODE TAHUN KOLABORASI DAN PRODUKTIVITAS PENELITI PADA JURNAL PENELITIAN KARET PERIODE TAHUN 2005-2014 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PEGAWAI PADA PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG

KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PEGAWAI PADA PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PEGAWAI PADA PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN DELI SERDANG SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I. Universitas Sumatera Utara

BAB I. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jurnal merupakan salah satu jenis koleksi perpustakaan yang wajib ada, terutama pada perpustakaan perguruan tinggi. Dalam jurnal terdapat beberapa artikel hasil penelitian

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah era globalisasi, pengguna lebih tertarik untuk mencari dan menggunakan berbagai alternatif

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliography dan metrics, biblio

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliography dan metrics, biblio 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bibliometrika 2.1.1 Pengertian Bibliometrika Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliography dan metrics, biblio berarti buku dan metris yitu berkaitan dengan mengukur.

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MAMBO CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS)

PEMBANGUNAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MAMBO CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS) PEMBANGUNAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MAMBO CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP PRESTASI KERJA PUSTAKAWAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI (BPAD) PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukansebagaisalahsatupersyaratandalammenyelesaikanstudi

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN EVALUASI SITUS WEB PERPUSTAKAAN UGM, UI DAN ITB MENGGUNAKAN WEBQUAL DAN PERANAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN PERINGKAT PERGURUAN TINGGI DALAM WEBOMETRICS SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu prasyarat

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN SUMBER DAYA INFORMASI ELEKTRONIK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI HUKUM PERDATA ISLAM

ANALISIS PEMANFAATAN SUMBER DAYA INFORMASI ELEKTRONIK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI HUKUM PERDATA ISLAM ANALISIS PEMANFAATAN SUMBER DAYA INFORMASI ELEKTRONIK DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PROGRAM STUDI HUKUM PERDATA ISLAM (Studi kasus: Pada Layanan Internet Perpustakaan STAIN Batusangkar)

Lebih terperinci

LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN 1. Indeks Artikel tahun 1999 2003 2. Indeks Artikel tahun 2007 2007 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Albert Einstein percaya bahwa ilmu pengetahuan tidaklah lebih dari suatu penyempurnaan

Lebih terperinci

ANALISIS SITIRAN JURNAL PADA SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN TAHUN 2014 DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS SITIRAN JURNAL PADA SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN TAHUN 2014 DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISIS SITIRAN JURNAL PADA SKRIPSI MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN TAHUN 2014 DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO Zakaria Guninda *), Rukiyah, Lydia Christiani Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA (UISU) KERTAS KARYA DI SUSUN HARI SUWENDI ( )

PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA (UISU) KERTAS KARYA DI SUSUN HARI SUWENDI ( ) PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA (UISU) KERTAS KARYA DI SUSUN O L E H HARI SUWENDI (092201006) PROGRAM STUDI D-III PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGEMASAN INFORMASI ELEKTRONIK E-REPOSITORY PADA PERPUSTAKAAN USU

PENGEMASAN INFORMASI ELEKTRONIK E-REPOSITORY PADA PERPUSTAKAAN USU PENGEMASAN INFORMASI ELEKTRONIK E-REPOSITORY PADA PERPUSTAKAAN USU SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Ilmu

Lebih terperinci

PERAN PUSTAKAWAN DALAM EFEKTIVITAS PROMOSI LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM PROPINSI SUMATERA UTARA (BAPERASDA)

PERAN PUSTAKAWAN DALAM EFEKTIVITAS PROMOSI LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM PROPINSI SUMATERA UTARA (BAPERASDA) PERAN PUSTAKAWAN DALAM EFEKTIVITAS PROMOSI LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM PROPINSI SUMATERA UTARA (BAPERASDA) Proposal Skripsi Diajukan Oleh : MEGA JAYANTI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA DEPARTEMEN

Lebih terperinci

SISTEM TEMU BALIK INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) KERTAS KARYA D I S U S U N OLEH : HELPINA PURBA

SISTEM TEMU BALIK INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) KERTAS KARYA D I S U S U N OLEH : HELPINA PURBA SISTEM TEMU BALIK INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) KERTAS KARYA D I S U S U N OLEH : HELPINA PURBA 082201020 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI D-3

Lebih terperinci

Lusi Anggraini 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lusi Anggraini 1, Bakhtaruddin Nst 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang EVALUASI KETERSEDIAAN KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SITIRAN TERHADAP TESIS MAHASISWA PASCASARJANA PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK TAHUN 2012 DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Lusi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KOLEKSI ELEKTRONIK CD ROM PADA LAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PEMANFAATAN KOLEKSI ELEKTRONIK CD ROM PADA LAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PEMANFAATAN KOLEKSI ELEKTRONIK CD ROM PADA LAYANAN REFERENSI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN RELEVANSI KETERSEDIAAN KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN USU DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Skripsi Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT RELEVANSI E-JOURNAL

ANALISIS TINGKAT RELEVANSI E-JOURNAL ANALISIS TINGKAT RELEVANSI E-JOURNAL PADA DATABASE AMERICAN SOCIETY OF CIVIL ENGINEER ( ASCE ) DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA MAGISTER TEKNIK SIPIL DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Skripsi Diajukan

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MAHASISWA BARU DALAM MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN

KETERAMPILAN MAHASISWA BARU DALAM MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN KETERAMPILAN MAHASISWA BARU DALAM MENGGUNAKAN PERPUSTAKAAN Makalah OLEH : JUNAIDA, S.Sos NIP. 132303359 PERPUSTAKAAN DAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 1 KATA PENGANTAR Puji dan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN PUSTAKAWAN DALAM PENGELOLAAN DATABASE PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN (POLMED) SKRIPSI. Oleh : JUNITA KHAIRANI CANIAGO

ANALISIS KEMAMPUAN PUSTAKAWAN DALAM PENGELOLAAN DATABASE PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN (POLMED) SKRIPSI. Oleh : JUNITA KHAIRANI CANIAGO ANALISIS KEMAMPUAN PUSTAKAWAN DALAM PENGELOLAAN DATABASE PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN (POLMED) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk meraih gelar

Lebih terperinci

PERANAN PUSTAKAWAN BAGIAN SIRKULASI DALAM MELAYANI PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DHARMAWANGSA MEDAN NITA MULIYASARI

PERANAN PUSTAKAWAN BAGIAN SIRKULASI DALAM MELAYANI PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DHARMAWANGSA MEDAN NITA MULIYASARI PERANAN PUSTAKAWAN BAGIAN SIRKULASI DALAM MELAYANI PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DHARMAWANGSA MEDAN KERTAS KARYA D I S U S U N OLEH : NITA MULIYASARI 082201039 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS CABANG FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JULI PURNAWATI

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS CABANG FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JULI PURNAWATI PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS CABANG FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA O L E H JULI PURNAWATI 060723012 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN STIE NUSA BANGSA KERTAS KARYA

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN STIE NUSA BANGSA KERTAS KARYA PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN STIE NUSA BANGSA KERTAS KARYA D I K E R J A K A N OLEH NAMA : RACHMAT AFFANDI HARAHAP NIM : 052201020 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI D-III

Lebih terperinci

Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya

Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya Dipresentasikan pada kegiatan Sosialisasi pemanfaatan e-journal bagi 1 dosen PTS, Kopertis IV 27 & 28 September 2016 Topik bahasan 1) mengakses jurnal

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh. Putri Sari Ramadhani

Skripsi. Oleh. Putri Sari Ramadhani EVALUASI PEMANFAATAN KOLEKSI KITAB KUNING PADA PERPUSTAKAAN PONDOK PESANTREN AR-RAUDHATUL HASANAH MEDAN Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Studi untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION

RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION RELEVANSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DENGAN KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 MEDAN OLEH: NURKHAIRANI NASUTION 060709026 DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Dokumen Proses terjadinya atau terciptanya dokumen bermula dari adanya komunikasi manusia dengan manusia lainnya. Komunikasi berlangsung karena ada informasi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Sitiran Kata sitiran merupakan terjemahan langsung dari kata citation dalam bahasa Inggris. Menurut Harrod s Librarian Glossary and Reference Book (1990 : 20) citation adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat luar biasa bagi kehidupan masyarakat banyak. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat luar biasa bagi kehidupan masyarakat banyak. Perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan sekarang ini menimbulkan berbagai dampak yang sangat luar biasa bagi kehidupan masyarakat banyak. Perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa untuk melakukan penelitian. Dokumen yang banyak digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa untuk melakukan penelitian. Dokumen yang banyak digunakan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bibliometrika merupakan metode statistik dan matematika terhadap buku dan media dari informasi terekam (Prithchard, 1969:349). Cabang ilmu tertua dari ilmu perpustakaan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT OTOMASI KEARSIPAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. PELINDO I MEDAN) SKRIPSI OLEH: GALLY ANGGA ANANTA NIM:

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT OTOMASI KEARSIPAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. PELINDO I MEDAN) SKRIPSI OLEH: GALLY ANGGA ANANTA NIM: FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT OTOMASI KEARSIPAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. PELINDO I MEDAN) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk meraih gelar Sarjana Sosial

Lebih terperinci

PROFIL PUBLIKASI DAN MY CITATION DALAM GOOGLE SCHOLAR: Membuat Akun Google Scholar Purwani Istiana, SIP., M.A.

PROFIL PUBLIKASI DAN MY CITATION DALAM GOOGLE SCHOLAR: Membuat Akun Google Scholar Purwani Istiana, SIP., M.A. PROFIL PUBLIKASI DAN MY CITATION DALAM GOOGLE SCHOLAR: Membuat Akun Google Scholar Purwani Istiana, SIP., M.A. nina@ugm.ac.id PENDAHULUAN Google Scholar merupakan mesin pencari literature publikasi yang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Rice Kurniawati

SKRIPSI. Oleh: Rice Kurniawati PENGARUH PENDIDIKAN PEMAKAI TERHADAP PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG (IAIN IB PADANG) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan

Lebih terperinci

USIA PARO HIDUP DAN KEUSANGAN LITERATUR JURNAL SKALA HUSADA THE JOURNAL OF HEALTH VOLUME 11 NOMOR 1 DAN 2, VOLUME 12 NOMOR 1 DAN 2, TAHUN

USIA PARO HIDUP DAN KEUSANGAN LITERATUR JURNAL SKALA HUSADA THE JOURNAL OF HEALTH VOLUME 11 NOMOR 1 DAN 2, VOLUME 12 NOMOR 1 DAN 2, TAHUN USIA PARO HIDUP DAN KEUSANGAN LITERATUR JURNAL SKALA HUSADA THE JOURNAL OF HEALTH VOLUME 11 NOMOR 1 DAN 2, VOLUME 12 NOMOR 1 DAN 2, TAHUN 2014-2015 TUGAS AKHIR Disusun Oleh: Putu Gede Krisna Yudhi Kartika

Lebih terperinci

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI TERHADAP PEMANFAATAN KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk meraih

Lebih terperinci

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS

PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS PENGARUH JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI TERHADAP PENGGUNAAN LITERATUR UNTUK RUJUKAN KARYA TULIS Sutardji Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jalan Raya Kendal Payak, Kotak Pos

Lebih terperinci

ABSTRACT ABSTRAK 1. PENDAHULUAN. Rochani Nani Rahayu 1*, Tupan 1*, Mardiana 2

ABSTRACT ABSTRAK 1. PENDAHULUAN. Rochani Nani Rahayu 1*, Tupan 1*, Mardiana 2 ANALISIS KETERPAKAIAN REFERENSI: STUDI KASUS LAPORAN AKHIR RISET KOMPETITIF LIPI 2003 2007 BIDANG KALIMANTAN TIMUR & BANGKA BELITUNG, PRODUK KOMODITAS & TEKNOLOGI, dan WILAYAH PERBATASAN NTT Rochani Nani

Lebih terperinci

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik penelusuran terbitan berkala pada

Lebih terperinci

BAB VII TEMUAN, KESIMPULAN, DAN SARAN. Temuan yang didapatkan dari penelitian terhadap 290 tesis mahasiswa S-2 MIP

BAB VII TEMUAN, KESIMPULAN, DAN SARAN. Temuan yang didapatkan dari penelitian terhadap 290 tesis mahasiswa S-2 MIP BAB VII TEMUAN, KESIMPULAN, DAN SARAN dan saran. Bab VII (tujuh) ini merupakan bab yang membahas mengenai temuan, kesimpulan, 7.1 Temuan Temuan yang didapatkan dari penelitian terhadap 290 tesis mahasiswa

Lebih terperinci

ABSTRACT A DECADE OF ACCOUNTING RESEARCH IN INDONESIA

ABSTRACT A DECADE OF ACCOUNTING RESEARCH IN INDONESIA ABSTRACT A DECADE OF ACCOUNTING RESEARCH IN INDONESIA The present research aimed to assess and reveal the trend of accounting research published in Indonesia. A content analysis and citation analysis were

Lebih terperinci

PERSEPSI PUSTAKAWAN TERHADAP LIBRARY 2.0 : STUDI KASUS PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

PERSEPSI PUSTAKAWAN TERHADAP LIBRARY 2.0 : STUDI KASUS PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN. PERSEPSI PUSTAKAWAN TERHADAP LIBRARY 2.0 : STUDI KASUS PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR REPEATED MEASUREMENT PADA DATA LONGITUDINAL DALAM MODEL MATRIKS KOVARIANS ELWIN NAPITUPULU

ANALISIS STRUKTUR REPEATED MEASUREMENT PADA DATA LONGITUDINAL DALAM MODEL MATRIKS KOVARIANS ELWIN NAPITUPULU ANALISIS STRUKTUR REPEATED MEASUREMENT PADA DATA LONGITUDINAL DALAM MODEL MATRIKS KOVARIANS ELWIN NAPITUPULU 070823047 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan kategori kajian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan kategori kajian 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan kategori kajian perkembangan. Perkembangan atau pertumbuhan dapat digambarkan sebagai perubahan

Lebih terperinci

EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) Oleh:

EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU) Oleh: EVALUASI PEMANFAATAN DATABASE PUBMED DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN (USU) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. Sementara itu Sulistyo-Basuki (1990:16) menyatakan bahwa:

BAB II KAJIAN TEORITIS. Sementara itu Sulistyo-Basuki (1990:16) menyatakan bahwa: BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 BIBLIOMETRIKA 2.1.1 Pengertian Bibliometrika Bibliometrik merupakan salah satu cabang paling tua dari ilmu perpustakaan. Sebagai kajian ilmiah, cabang ini berkembang karena ada

Lebih terperinci

PENERAPAN KODE ETIK PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN SKRIPSI OLEH: MAYA ARBINA BR GINTING NIM

PENERAPAN KODE ETIK PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN SKRIPSI OLEH: MAYA ARBINA BR GINTING NIM PENERAPAN KODE ETIK PUSTAKAWAN PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Dalam bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pola produktivitas pengarang...,malta Nelisa, FIB Universitas UI, 2009 Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pola produktivitas pengarang...,malta Nelisa, FIB Universitas UI, 2009 Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia mulai tumbuh dengan diselenggarakannya Kursus Pendidikan Pegawai Perpustakaan tahun 1952 di Universitas Indonesia (Sulistyo-Basuki,

Lebih terperinci

EVALUASI KOLEKSI BIDANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN METODE CONSPECTUS DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA (UIN SU) Skripsi

EVALUASI KOLEKSI BIDANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN METODE CONSPECTUS DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA (UIN SU) Skripsi EVALUASI KOLEKSI BIDANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN METODE CONSPECTUS DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA (UIN SU) Skripsi Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA USU Angkatan 2013) SKRIPSI

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA USU Angkatan 2013) SKRIPSI i PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA MENGGUNAKAN ANALISIS JALUR (Studi Kasus Mahasiswa FMIPA USU Angkatan 2013) SKRIPSI BENDANG ARMEMILA 130823001 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA SKRIPSI

PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA SKRIPSI PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana

Lebih terperinci

RELEVANSI PENGINDEKSAN SUBJEK MENGGUNAKAN DALIL ZIPF DENGAN KATA KUNCI ARTIKEL PADA JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARAN SEJARAH SKRIPSI

RELEVANSI PENGINDEKSAN SUBJEK MENGGUNAKAN DALIL ZIPF DENGAN KATA KUNCI ARTIKEL PADA JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARAN SEJARAH SKRIPSI RELEVANSI PENGINDEKSAN SUBJEK MENGGUNAKAN DALIL ZIPF DENGAN KATA KUNCI ARTIKEL PADA JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARAN SEJARAH SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk

Lebih terperinci

DESAIN ARSITEKTUR INFORMASI SITUS WEB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI OLEH MAIRIL CHININTIA SANI NIM:

DESAIN ARSITEKTUR INFORMASI SITUS WEB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI OLEH MAIRIL CHININTIA SANI NIM: DESAIN ARSITEKTUR INFORMASI SITUS WEB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam

Lebih terperinci

EVALUASI SITUS WEB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL SKRIPSI

EVALUASI SITUS WEB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL SKRIPSI EVALUASI SITUS WEB PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

Kajian Bibliometrika Menggunakan Analisis Sitiran terhadap Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP Tahun

Kajian Bibliometrika Menggunakan Analisis Sitiran terhadap Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP Tahun Kajian Bibliometrika Menggunakan Analisis Sitiran terhadap Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP Tahun 2005-2009 Elva Rahmah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Sehingga

Lebih terperinci

PERANAN DISTRIBUSI NORMAL PADA KAJIAN UJI WILCOXON SKRIPSI FIRZA UMAYRA

PERANAN DISTRIBUSI NORMAL PADA KAJIAN UJI WILCOXON SKRIPSI FIRZA UMAYRA PERANAN DISTRIBUSI NORMAL PADA KAJIAN UJI WILCOXON SKRIPSI FIRZA UMAYRA 080823013 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya

Lebih terperinci

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENELUSURAN BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SEARCH ENGINE GOOGLE DENGAN SEARCH ENGINE YAHOO

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENELUSURAN BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SEARCH ENGINE GOOGLE DENGAN SEARCH ENGINE YAHOO PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENELUSURAN BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN SEARCH ENGINE GOOGLE DENGAN SEARCH ENGINE YAHOO Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh

Lebih terperinci

RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA

RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA RATA-RATA KUADRAT SESATAN PENDUGA REGRESI DENGAN KOMBINASI LINIER DUA VARIABEL BANTU PADA SAMPEL ACAK SEDERHANA oleh INTAN LISDIANA NUR PRATIWI NIM. M0110040 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

Is Citation Analysis A Legitimate Evaluation Tool.?:

Is Citation Analysis A Legitimate Evaluation Tool.?: ARTIKEL GARFIELD S CITATION TEORY Is Citation Analysis A Legitimate Evaluation Tool.?: Apakah Analisis Citation Alat Evaluasi Yang Sah (SEBUAH TEORI ANALISIS KUTIPAN/SITIRAN) Oleh : Setiawan, S.Sos Pustakawan

Lebih terperinci

SKRIPSI ISNEINIZAR HARAHAP

SKRIPSI ISNEINIZAR HARAHAP PEMANFAATAN LAYANAN INTERNET DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TERHADAP DATABASE SCIENCE DIRECT PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI ARTITA WATI DORMA PURBA

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TERHADAP DATABASE SCIENCE DIRECT PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI ARTITA WATI DORMA PURBA PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM PASCASARJANA TERHADAP DATABASE SCIENCE DIRECT PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Untuk meraih

Lebih terperinci

Publikasi Karya Ilmiah

Publikasi Karya Ilmiah Publikasi Karya Ilmiah Sosialisasi Peraturan Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat pada Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 1 Desember 2014 Dr. Ir. T.M.A. Ari Samadhi Prodi Teknik

Lebih terperinci

APLIKASI KAMUS ISTILAH EKONOMI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR SHINTA NOVITA

APLIKASI KAMUS ISTILAH EKONOMI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR SHINTA NOVITA APLIKASI KAMUS ISTILAH EKONOMI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR SHINTA NOVITA 082406073 PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

INFORMASI BIDANG EKONOMI DALAM ARTIKEL MAJALAH ILMIAH INDONESIA

INFORMASI BIDANG EKONOMI DALAM ARTIKEL MAJALAH ILMIAH INDONESIA INFORMASI BIDANG EKONOMI DALAM ARTIKEL MAJALAH ILMIAH INDONESIA Kamariah Tambunan 1 kamariah_t@yahoo.co.id ABSTRACT The purpose of this study is to find out information of economic science in Indonesian

Lebih terperinci