PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM
|
|
- Agus Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik penelusuran terbitan berkala pada Unit Referensi, Terbitan Berkala, dan NBC, yang telah dilaksanakan dari Juli 2013 s.d. Desember 2014 Disusun oleh: Aprilia Mardiastuti, S. IP. UNIVERSITAS GADJAH MADA PERPUSTAKAAN
2
3 1 PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Abstrak Aprilia Mardiastuti, SIP (2015). Penelusuran Terbitan Berkala Pada Unit Pelayanan Referensi, Terbitan Berkala, Dan NBC Perpustakaan UGM Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui prosentase penelusuran terbitan berkala pada Unit Pelayanan Referensi, Terbitan Berkala, dan NBC Perpustakaan UGM berdasarkan pemustaka (pengguna layanan), subjek permintaan, sumber temuan, bentuk sumber temuan, dan bahasa dari dokumen yang ditemukan. Pengamatan dilakukan pada mahasiswa yang meminta jasa layanan penelusuran terbitan berkala dari bulan Juli 2013 sampai Desember Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tersebut, layanan penelusuran terbitan berkala telah dimanfaatkan oleh 594 pemustaka, jumlah pemustaka non UGM yang meminta layanan penelusuran lebih besar daripada pemustaka UGM, yaitu sebanyak 360 pemustaka atau 61%, dari 677 subjek atau topik permintaan penelusuran, literatur dengan subjek non eksakta lebih banyak dibandingkan dengan subjek eksakta, yaitu non eksakta berjumlah 382 subjek atau 56,4%, dari 3010 artikel yang ditelusur, temuan terbanyak bersumber dari datase Science Direct berjumlah 1085 temuan atau 36,10%. Bentuk temuan elektronik lebih banyak bila dibandingkan dengan bentuk temuan cetak, bentuk temuan elektronik berjumlah 2793 artikel atau 92,8%. Temuan atau artikel berbahasa asing lebih banyak bila dibandingkan dengan artikel berbahasa Indonesia, artikel berbahasa asing berjumlah 2517 artikel atau 83,6%. Kata kunci: penelusuran literatur, layanan terbitan berkala, pelayanan perpustakaan
4 2 Pendahuluan Pada saat ini, perkembangan informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Apabila kita berbicara tentang informasi, maka tidak akan lepas dari perpustakaan. Melalui perpustakaan, para pemustaka dapat mengakses informasi yang dibutuhkan. Dalam dunia perpustakaan, informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka dapat diperoleh dengan cara temu kembali informasi. Lasa Hs (2009: 337) dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia, temu kembali informasi adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui lokasi sumber dokumen, informasi, maupun subjek baik secara manual maupun menggunakan teknologi informasi. Alat atau sarana penemuan kembali akan mempermudah pustakawan maupun pemustaka dalam menelusuri data, baik judul, pengarang, subjek atau bidang tertentu. Yang termasuk dalam kegiatan temu kembali informasi diantaranya kegiatan pencarian data dan pencarian dokumen atau penelusuran literatur. Perkembangan dunia perpustakaan seolah tidak dapat lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perpustakaan, khususnya penelusuran literatur, sebagai contoh adalah sarana dan prasarana penelusuran literatur dan perkembangan literatur itu sendiri. Sarana merupakan segala sesuatu, alat, dan media yang dipakai untuk mencapai maksud atau tujuan (Pusat Bahasa, 2008: 1227), sarana penelusuran literatur yang dulu serba tercetak, sekarang telah terotomasi, misalnya katalog kartu, indeks, abstrak, bibliografi dalam bentuk cetak, sekarang telah berkembang menjadi OPAC, indeks, abstrak, bibliografi bentuk elektronik. Literatur merupakan semua
5 3 catatan pemikiran intelektual dan artistik manusia sejak dulu sampai sekarang (Lasa Hs., 2009: 191), koleksi perpustakaan yang dulu berbentuk koleksi cetak, saat ini mengalami perkembangan menjadi bentuk elektronik. Dalam Peraturan Kepala Perpustakaan RI nomor 2 tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya, melakukan penelusuran literatur adalah kegiatan mencari atau menemukan kembali informasi kepustakaan mengenai suatu bidang tertentu yang ada di perpustakaan maupun di luar perpustakaan dengan menggunakan bantuan literatur sekunder dan atau sarana penelusuran lainnya. Kegiatan penelusuran literatur ini umumnya digunakan untuk mendukung penelitian dan atau penulisan ilmiah, serta bahan bacaan sesuai kebutuhan pengguna perpustakaan. Selain literatur dari buku-buku teks perkuliahan, terbitan berkala merupakan salah satu jenis literatur yang banyak dibutuhkan pemustaka. Kamus kepustakawanan Indonesia (Lasa Hs, 2009:339), terbitan berkala merupakan literatur yang terbit berturut-turut dengan selang waktu tertentu, biasanya teratur dan berkelanjutan seperti jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, buku tahunan, baik bentuk cetak maupun non cetak, dan mempunyai nomor ISSN (International Standard Serial Number). Terbitan berkala memuat informasi tentang hasil kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, mencakup kumpulan pengetahuan baru, pengamatan empiris, dan pengembangan gagasan. Terbitan berkala juga berisi kesenian dan olah raga, cerita hiburan, cerita bergambar, iklan, kesehatan, pertanian, dan sebagainya yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat (Susilowati, 2010: 1).
6 4 Yulia (2009: 3) dalam Pengelolaan Terbitan Berseri, pengertian terbitan berkala atau berseri merupakan tulisan atau informasi orisinil dan biasanya belum pernah diterbitkan dalam bentuk apapun dan dalam publikasi lain. Oleh karena itu terbitan berkaladimasukkan dalam kelompok literatur primer. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terbitan berkala merupakan sumber informasi penting dalam kegiatan penelitian guna pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terbitan berkala, khususnya majalah dan jurnal ilmiah mempunyai peran, diantaranya: 1. Memberikan ruang untuk menampung ide, gagasan, dan pengalaman seseorang. Pemikiran tersebut dituangkan dalam bentuk karangan ataupun ulasan yang dimuat dalam lembaran-lembaran terbitan ini. 2. Sebagai media untuk menyampaikan gagasan dan penemuan baru dalam bidang tertentu. Gagasan, ide, dan penemuan tersebut dapat disebarkan kepada para ilmuwan lain. Informasi yang didapatkan dari terbitan berkala dapat dikembangkan lagi melalui penelitian lain dan dituliskan dalam bentuk laporan yang disebarkan lagi kepada para peneliti lain. Karena informasi yang ada dalam terbitan berkala merupakan informasi pertama maka pemustaka akan segera mendapatkan informasi yang jelas tentang penemuan-penemuan baru yang ada dalam terbitan berkala tersebut. Selain itu terbitan berkala akan dapat memberikan wawasan yang lebih luas karena pemustaka akan mendapatkan sejumlah bahan bacaan lain dalam terbitan tersebut.
7 5 Terbitan berkala pada umumnya tidak dipinjamkan ke luar perpustakaan. Hal tersebut mengingat isi sebuah terbitan berkala terdiri dari beberapa artikel yang tidak saling berhubungan, diasumsikan pemustaka hanya membutuhkan artikel sesuai dengan topik yang akan diteliti. Proses penelusuran artikel yang dibutuhkan memerlukan berbagai sarana, misalnya katalog terbitan berkala, indeks artikel, dan abstrak. Dengan kemajuan teknologi, sarana yang dipergunakan untuk menelusur dari sarana cetak mengalami perkembangan sarana elektronik (penelusuran online). Kegiatan penelusuran literatur pada Unit Pelayanan Terbitan Berkala Perpustakaan UGM dilakukan pemustaka secara mandiri maupun dengan meminta bantuan kepada petugas apabila mengalami kesulitan. Permintaan layanan penelusuran terbitan berkala didokumentasikan ke dalam formulir penelusuran literatur, selanjutnya disusun rekapitulasi statistik penelusuran terbitan berkala. Dari data statistik penelusuran literatur tersebut dapat diketahui jumlah pemustaka (pengguna layanan), subjek permintaan, sumber temuan, bentuk sumber temuan, dan bahasa dari dokumen yang ditemukan. Untuk mengetahui besar kecilnya jumlah masing-masing, perlu dilakukan penghitungan prosentase terhadap data statistik yang telah terkumpul.
8 6 Penelusuran Terbitan Berkala Instruksi Kerja Layanan Terbitan Berkala Perpustakaan UGM (2012), layanan penelusuran terbitan berkala merupakan kegiatan mencari atau menemukan kembali informasi kepustakaan terbitan berkala mengenai suatu bidang tertentu yang ada di perpustakaan maupun di luar perpustakaan dengan menggunakan bantuan literatur sekunder dan atau sarana penelusuran lainnya. Literatur terbitan berkala Perpustakaan UGM tidak terbatas pada literatur cetak, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi Perpustakaan UGM melengkapi literaturnya dalam bentuk non cetak (elektronik). Koleksi terbitan berkala cetak Perpustakaan UGM meliputi surat kabar atau koran, tabloid, newsletter, warta, majalah, dan jurnal, yang diperoleh dari pembelian maupun berlangganan, hadiah atau pemberian dari fakultas, universitas, baik instansi UGM maupun non UGM, terbitan berkala eks koleksi Perpustakaan Pascasarjana UGM dan eks AMCOR, sebagai berikut: 1. Terbitan berkala yang diperoleh dari berlangganan, meliputi surat kabar, tabloid dan majalah populer, terdiri dari: a. Surat kabar dilanggan, seperti Bernas Jogja, Jawa Pos, Kompas, Koran Tempo, Kedaulatan Rakyat, dan Republika b. Tabloid, meliputi Agrobis, Komputek, dan Kontan c. Majalah populer, meliputi Griya Asri, Chip, Forum Keadilan, Gatra, SWA, Tempo, Time, Trubus, dan Warta Ekonomi
9 7 2. Terbitan berkala yang diperoleh dari hadiah atau pemberian dari fakultas, pusat studi, dan unit lain di lingkungan UGM serta dari institusi, lembaga, dan perguruan tinggi non UGM, baik dalam negeri maupun luar negeri 3. Terbitan berkala eks koleksi Perpustakaan Pascasarjana UGM merupakan terbitan berkala cetak dengan stempel kepemilikan Perpustakaan Program Pasca Sarjana UGM, terdiri dari jurnal, majalah, dan kliping 4. Koleksi eks AMCOR (American Corner), yaitu terbitan berkala cetak yang sebelumnya merupakan terbitan berkala koleksi American Corner Pada sekian periode, terbitan berkala cetak diidentifikasi untuk selanjutnya diproses untuk dijilid atau bundel menurut kelompok judul, diurutkan tahun, volume, dan nomor terbitan. Dalam jajaran pengerakan, terbitan berkala dalam bentuk bundel diurutkan menurut nomor klasifikasi subjeknya. Akses terbitan berkala cetak bersifat tidak dipinjamkan atau hanya dapat dibaca di tempat. Apabila pemustaka menghendaki, informasi di dalamnya dapat difotokopi dengan meminta bantuan kepada petugas. Instruksi kerja penelusuran terbitan berkala cetak adalah sebagai berikut: 1. Petugas menerima pertanyaan pemustaka 2. Petugas meminta pemustaka mengisi formulir layanan penelusuran terbitan berkala 3. Petugas menganalisis subjek artikel yang diminta pemustaka
10 8 4. Petugas melakukan penelusuran melalui sumber-sumber rujukan tercetak yang tersedia di layanan terbitan berkala 5. Petugas mencatat hasil penelusuran ke dalam formulir layanan penelusuran terbitan berkala 6. Petugas memberikan hasil penelusuran 7. Petugas membuat laporan Koleksi terbitan berkala elektronik Perpustakaan UGM meliputi soft copy terbitan berkala UGM dalam i-library, jurnal UGM online, dan terbitan berkala dari database dilanggan Perpustakaan UGM, sebagai berikut: 1. Terbitan berkala dari i-library dan jurnal UGM online meliputi jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh fakultas, lembaga, dan pusat studi di lingkungan UGM. Jumlah soft copy artikel yang dapat diakses meliputi file dari sekitar 104 judul jurnal 2. Terbitan berkala dari database dilanggan perpustakaan UGM, terdiri dari soft copy ribuan artikel majalah dan jurnal ilmiah dari sekitar 50 database dilanggan Tidak semua artikel dari i-library, jurnal UGM online, dan database dilanggan tersebut dapat diambil soft copy-nya. Keterbatasan akses tersebut berkaitan dengan kebijakan redaksi masing-masing, hak intelektual pengarang/penulis artikel, dan artikel tidak dilanggan. Untuk melengkapinya, petugas dapat memanfaatkan sumbersumber penelusuran dari open content, meliputi:
11 9 1. Literatur dari scholar.google atau google cendekia merupakan layanan yang disajikan oleh search engine google yang memungkinkan pencari literatur menemukan materi-materi berupa teks dalam berbagai format publikasi mencakup jurnal-jurnal online dan publikasi ilmiah 2. Jurnal open access dari DOAJ (Directory of Open Access Journals) merupakan direktori online jurnal-jurnal ilmiah open access dan jurnal peerreviewed. DOAJ mengindeks sekitar artikel elektronik dari judul jurnal 3. Terbitan berkala dari universitas atau lembaga lain yang membuka akses terbitannya, dapat ditelusur melalui alamat website masing-masing universitas atau lembaga tersebut Instruksi kerja penelusuran terbitan berkala elektronik adalah sebagai berikut: 1. Petugas menerima pertanyaan pemustaka 2. Petugas meminta pemustaka mengisi formulir layanan penelusuran terbitan berkala 3. Petugas menganalisis subjek artikel yang diminta pemustaka 4. Petugas menentukan sumber-sumber dan database yang sesuai 5. Petugas melakukan penelusuran ke database jurnal elektronik 6. Petugas mengunduh literatur yang dibutuhkan 7. Petugas mencatat hasil penelusuran ke dalam formulir layanan penelusuran terbitan berkala
12 10 8. Petugas memberikan hasil penelusuran kepada pemustaka 9. Petugas mengelola file-file hasil penelusuran 10. Petugas membuat laporan Hasil Pengamatan Penelusuran Terbitan Berkala Data penelusuran terbitan berkala diperoleh dari formulir penelusuran terbitan berkala, diolah dan disajikan dalam bentuk tabel Statistik Penelusuran terbitan berkala. Statistik disusun berdasarkan jangka waktu tiap bulan (statistik bulanan) yang dientrikan petugas ke dalam tabel excel. Keterangan yang diinformasikan di dalam rekapitulasi statistik tersebut meliputi: 1. Tanggal penelusuran, berisi tanggal permintaan penelusuran literatur 2. Subjek atau topik permintaan adalah subjek atau topik penelusuran yang diminta pemustaka untuk ditelusur oleh petugas, meliputi topik eksakta dan non eksakta 3. Sumber temuan adalah sumber-sumber literatur yang dimanfaatkan untuk mencari literatur yang diminta, meliputi: a. Ebsco b. Jstor c. ProQuest d. Science Direct e. Springer
13 11 f. i-library g. Lain-lain (Cambridge, Emerald, Gale, Oxford, Sage, Taylor, Wiley) h. Open content 4. Bentuk sumber temuan adalah bentuk sumber literatur yang ditemukan, meliputi bentuk elektronik dan cetak 5. Pengguna layanan adalah instansi pemustaka yang meminta layanan penelusuran, meliputi mahasiswa UGM dan non UGM 6. Bahasa adalah bahasa dari literatur yang diminta atau ditelusur, terdiri dari Bahasa Indonesia dan bahasa asing
14 12 Berdasarkan rekapitulasi statistik dari bulan Juli 2013 sampai dengan Desember 2014, jumlah keseluruhan pemustaka yang memanfaatkan layanan penelusuran terbitan berkala adalah 594 pemustaka, meliputi pemustaka UGM berjumlah 234 orang dan pemustaka non UGM berjumlah 360 orang, sebagai berikut: Tabel 1. Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 Instansi Tahun Bulan UGM Non UGM (Orang) (Orang) Juli 1 2 Agustus September 2 11 Oktober 3 5 November 4 6 Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober 6 6 Nobember Desember 9 12 JUMLAH
15 13 Rekapitulasi statistik yang memanfaatkan layanan penelusuran terbitan berkala berdasarkan subjek atau permintaan kurun waktu Juli 2013 sampai dengan Desember 2014, berjumlah 677 topik, meliputi topik eksakta berjumlah 295 dan non eksakta berjumlah 382, sebagai berikut: Tabel 2. Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Subjek Permintaan Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 Tahun Bulan Subjek/Topik Eksakta Non Eksakta Juli 2 1 Agustus September 4 9 Oktober 2 6 November 6 5 Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober 4 13 Nobember 29 9 Desember 18 9 JUMLAH
16 14 Rekapitulasi statistik yang memanfaatkan layanan penelusuran terbitan berkala berdasarkan sumber temuan kurun waktu Juli 2013 sampai dengan Desember 2014, berjumlah 3010 temuan, sebagai berikut: Tabel 3. Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Sumber Temuan Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 Tahun Bulan Sumber Temuan Ebsco JStor PQuest ScDirect Springer i-lib Lain2 Openct. Juli Agt Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des Jumlah (temuan) Jumlah Total 3010
17 15 Rekapitulasi statistik yang memanfaatkan layanan penelusuran terbitan berkala berdasarkan bentuk sumber temuan kurun waktu Juli 2013 sampai dengan Desember 2014 meliputi bentuk cetak berjumlah 217 temuan dan bentuk elektronik berjumlah 2793 temuan, sebagai berikut: Tabel 4. Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Bentuk Sumber Temuan Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 Tahun Bulan Bentuk Sumber Temuan Elektronik Cetak Juli 20 0 Agustus September 87 0 Oktober 8 0 November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September 95 6 Oktober 24 1 Nobember Desember 72 1 JUMLAH
18 16 Rekapitulasi statistik yang memanfaatkan layanan penelusuran terbitan berkala berdasarkan bahasa, kurun waktu Juli 2013 sampai dengan Desember 2014 meliputi Bahasa Indonesia berjumlah 493 temuan dan bahasa asing berjumlah 2517 temuan, sebagai berikut: Tabel 5. Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Bahasa Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 Tahun Bulan Bahasa Indonesia Asing Juli 6 14 Agustus September 5 82 Oktober 1 7 November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober 3 22 Nobember Desember JUMLAH
19 17 Deskripsi Statistik Penelusuran Terbitan Berkala Setelah dilakukan rekapitulasi terhadap data statistik penelusuran literatur layanan terbitan berkala, dapat dideskripsikan prosentase jumlah pemustaka yang meminta layanan penelusuran berdasarkan instansi, subjek permintaan, sumber temuan, bentuk temuan, dan bahasa, sebagai berikut: Pemustaka Yang Meminta Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan hasil rekapitulasi statistik penelusuran literatur layanan terbitan berkala Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014, sebanyak 594 pemustaka telah mendapatkan layanan penelusuran dengan prosentase per bulannya sebagai berikut:
20 18 Tabel 6. Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 Instansi Tahun Bulan UGM Non UGM Prosentase (Orang) (Orang) Juli 1 2 0,5% Agustus 1 7 1,3% 2013 September ,2% Oktober 3 5 1,3% November 4 6 1,7% Desember ,3% Januari ,4% Februari ,0% Maret ,0% April ,7% Mei ,7% 2014 Juni ,2% Juli ,2% Agustus ,2% September ,7% Oktober 6 6 2,0% Nobember ,0% Desember ,6% JUMLAH ,0%
21 19 Pemustaka Yang Meminta Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Instansi Perbandingan jumlah pemustaka yang meminta layanan penelusuran berdasarkan instansi, Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014, dari 594 pemustaka yang mendapatkan layanan, sebanyak 234 pemustaka atau 39% adalah pemustaka UGM, sedangkan sebanyak 360 pemustaka atau 61% adalah pemustaka non UGM, dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 7. Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Instansi Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 Instansi Jumlah (Orang) Prosentase UGM % Non UGM % Jumlah %
22 20 Pemustaka Yang Meminta Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Subjek Permintaan Berdasarkan hasil rekapitulasi statistik penelusuran terbitan berkala berdasarkan subjek permintaan Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014, dari 677 subjek atau topik permintaan, pemustaka yang memanfaatkan layanan penelusuran terbitan berkala dengan subjek eksakta sebanyak 295 subjek atau 43,6%%, sedangkan subjek non eksakta sebanyak 382 subjek atau 56,4%, sebagai berikut: Tabel 8. Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Subjek Permintaan Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 Instansi Jumlah (Subjek/Topik) Prosentase Eksakta ,6% Non Eksakta ,4% Jumlah ,0%
23 21 Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Sumber Temuan Berdasarkan hasil rekapitulasi statistik penelusuran terbitan berkala Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 berdasarkan sumber temuan, dari 3010 artikel yang ditelusur, sebanyak 388 temuan atau 12,90% bersumber dari database Ebsco, sebanyak 191 temuan atau 6,34% bersumber dari database Jstor, sebanyak 341 temuan atau 11,30% bersumber dari database ProQuest, sebanyak 1085 temuan atau 36,10% bersumber dari database Science Direct, sebanyak 240 temuan atau 7,97% bersumber dari database Springerlink, sebanyak 320 temuan atau 10,60% bersumber dari i-library, sebanyak 232 temuan atau 7,71% bersumber dari database lain-lain, dan sebanyak 213 temuan atau 7,08% bersumber dari open content, sebagai berikut:
24 22 Tabel 9. Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Sumber Temuan Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 Sumber Temuan Jumlah (Artikel) Prosentase Ebsco ,90% Jstor 191 6,34% ProQuest ,30% Science Direct ,10% Springerlink 240 7,97% i-library ,60% Lain-lain 232 7,71% Open Content 213 7,08% Jumlah ,0%
25 23 Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Bentuk Temuan Berdasarkan hasil rekapitulasi statistik penelusuran terbitan berkala Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 berdasarkan bentuk temuan, dari 3010 artikel yang ditemukan, bentuk temuan elektronik berjumlah 2793 artikel atau 92,8%, sedangkan bentuk temuan cetak berjumlah 217 artikel atau 7,2%, sebagai berikut: Tabel 10. Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Bentuk Temuan Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 Bentuk Temuan Jumlah (Artikel/Temuan) Prosentase Elektronik ,8% Cetak 217 7,2% Jumlah ,0%
26 24 Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Bahasa Berdasarkan hasil rekapitulasi statistik penelusuran terbitan berkala Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 berdasarkan bahasa, dari 3010 artikel yang ditemukan, artikel berbahasa Indonesia berjumlah 493 artikel atau 16,4% dan artikel berbahasa asing berjumlah 2517 artikel atau 83,6%, sebagai berikut: Tabel 11. Jumlah Pemustaka Yang Memanfaatkan Layanan Penelusuran Terbitan Berkala Berdasarkan Bahasa Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 Jumlah Bahasa Prosentase (Artikel/Temuan) Indonesia ,4% Asing ,6% Jumlah ,0%
27 25 Penutup Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Layanan penelusuran terbitan berkala Perpustakaan UGM Bulan Juli 2013 sampai Desember 2014 telah dimanfaatkan oleh 594 pemustaka 2. Dari 594 pemustaka yang meminta layanan penelusuran berdasarkan instansi, prosentase pemustaka terbanyak adalah pemustaka non UGM berjumlah 360 pemustaka atau 61%, sedangkan sisanya berjumlah 234 pemustaka atau 39% adalah pemustaka UGM 3. Dari 677 subjek atau topik permintaan penelusuran, literatur dengan subjek non eksakta lebih banyak dibandingkan dengan subjek eksakta, yaitu non eksakta berjumlah 382 subjek atau 56,4% sedangkan subjek eksakta sebanyak 295 subjek atau 43,6%%, 4. Dari 3010 artikel yang ditelusur, jumlah temuan terbanyak bersumber dari datase Science Direct berjumlah 1085 temuan atau 36,10%, kemudian berturut-turut databe Ebsco berjumlah 388 temuan atau 12,90%, database ProQuest berjumlah 341 temuan atau 11,30%, i-library berjumlah 320 temuan atau 10,60%, database Springerlink berjumlah 240 temuan atau 7,97%, database lain-lain berjumlah 232 temuan atau 7,71%, open content berjumlah 213 temuan atau 7,08%, dan database Jstor berjumlah 191 temuan atau 6,34%
28 26 5. Bentuk temuan elektronik lebih banyak bila dibandingkan dengan bentuk temuan cetak, bentuk temuan elektronik berjumlah 2793 artikel atau 92,8%, sedangkan bentuk temuan cetak berjumlah 217 artikel atau 7,2% 6. Temuan atau artikel berbahasa asing lebih banyak bila dibandingkan dengan artikel berbahasa Indonesia, artikel berbahasa asing berjumlah 2517 artikel atau 83,6%, sedangkan artikel berbahasa Indonesia berjumlah 493 artikel atau 16,4% Sedangkan saran-saran dan rekomendasi yang perlu diperhatikan terhadap layanan penelusuran terbitan berkala Perpustakaan UGM adalah sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa layanan penelusuran terbitan berkala Perpustakaan UGM telah dimanfaatkan oleh pemustaka. 2. Petugas perlu lebih cermat dalam menganalisis subjek atau topik permintaan penelusuran yang akan dipergunakan untuk menentukan sumber temuan penelusuran 3. Petugas perlu lebih cermat dalam menentukan sumber-sumber dan database yang sesuai dengan subjek atau topik yang akan ditelusur 4. Rekomendasi: perlu penelitian lebih lanjut untuk membahas kesimpulan yang diperoleh dan untuk mengembangkan tulisan ini.
29 27 Daftar Pustaka Lasa Hs., Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher Peraturan Kepala Perpustakaan RI nomor 2 tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya Perpustakaan Universitas Gadjah Mada, Instruksi Kerja Layanan Terbitan Berkala Perpustakaan UGM Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Ke Empat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Susilowati, Nurhasanah, Pengembangan Koleksi Terbitan Berkala pada Pusat Dokumentasi Dan Informasi Ilmiah-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Yulia, Yuyu, dan Janti G. Sudjana, Buku Materi Pokok Pengolahan Terbitan Berseri. Jakarta: Universitas Terbuka
BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM
BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan. Mengingat majunya teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap manusia. Informasi dibutuhkan untuk menambah ilmu pengetahuan maupun untuk pengambilan suatu keputusan dalam kehidupan.
Lebih terperinciPENYIANGAN (WEEDING) KOLEKSI REFERENSI PADA UNIT LAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
PENYIANGAN (WEEDING) KOLEKSI REFERENSI PADA UNIT LAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA Tulisan ini disusun sebagai tugas pengkajian penyusunan kebijakan penyiangan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO
30 BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Usaha pendirian Perpustakaan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar dalam waktu yang singkat, termasuk informasi tercetak dalam berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Zaman ini disebut era informasi di saat terjadi ledakan informasi. Ledakan informasi berarti jumlah informasi yang dipindahkan dan dibutuhkan sangatlah besar
Lebih terperinciMODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI
MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI KB 1. PENGERTIAN TERBITAN BERSERI * Terbitan Berseri berisi tulisan atau informasi orisinil dan biasanya belum pernah diterbitkan dalam bentuk apapun dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang yang perlu ada pada semua bentuk perguruan tinggi, mulai dari universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari Kuliah Kerja Pusdokinfo yang penulis laksanakan di perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, penulis dapat memberi kesimpulan, antara lain: Pemanfaatan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Perpustakaan Fakultas Sastra berdiri seiring dengan berdirinya Fakultas Sastra Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahayu Kusumaningratyas,2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat, seiring dengan kemajuan zaman dan memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Masyarakat dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciPEMBUATAN INDEKS ARTIKEL SURAT KABAR BERANOTASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCES 2010 DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG
PEMBUATAN INDEKS ARTIKEL SURAT KABAR BERANOTASI MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCES 2010 DI KANTOR ARSIP, PERPUSTAKAAN, DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG Uci Oktaviani 1, Marlini 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan
Lebih terperinciRAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI
RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI Mata Kuliah Akusisi Selasa, 23 Maret 2010 Dosen: 1. Dr. H. Dinn Wahyudin, M.A. 2. Hada Hidayat M., S.Sos. 3. Damayanty, S.Sos. 23 Maret 2010 MATA KULIAH AKUISISI, DY 2010 1 KOLEKSI
Lebih terperinciANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE
ANALISIS BIBLIOGRAFI NASIONAL INDONESIA PERIODE 2009-2010 Rochani Nani Rahayu 1 dan Tupan 2 1 Pustakawan Madya PDII-LIPI 2 Pustakawan Madya PDII-LIPI *Korespondensi: nanipdii@yahoo.com ABSTRACT This study
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Koleksi Terbitan Berseri 2.1.1 Pengertian Koleksi Terbitan Berseri Terbitan Berseri merupakan koleksi penting diperpustakaan. Terbitan ini merupakan salah satu terbitan berisi
Lebih terperinciSISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 22 SISTEM PELAYANAN PERPUSTAKAAN Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian DEPARTEMEN PERTANIAN BOGOR 2001 1 Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan informasi civitas akademika perguruan tinggi, mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian
Lebih terperinciPERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK
PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai
Lebih terperinciTINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TINJAUAN TENTANG PENGGUNAAN OPAC DI PERPUSTAKAAN POLTEKKES KEMENKES RI PADANG Rahmat Ramadhanu 1, Ardoni 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: rahmat.ramadhanu@rocketmail.com
Lebih terperinciPROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG
Profil Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1 PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG Cucu Hodijah 1 1 Pustakawan pada Universitas Widyatama Email:
Lebih terperinciSTRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1
STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1 Perpustakaan perguruan tinggi sebagai unit pelaksana teknis yang membantu perguruan tinggi dalam
Lebih terperinciSeri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciDisyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer
KERJA SAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan Gedung dan Sistem. Peprustakaan adalah suatu unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruang khusus, dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis
Lebih terperinciBIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG
BIBLIOGRAFI BERANOTASI SKRIPSI BERTAJUK ISLAM DI MINANGKABAU TAHUN 1982-2012 KOLEKSI PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB IAIN IMAM BONJOL PADANG Evi Novita Sari 1, Malta Nelisa 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan
Lebih terperinciTugas Tutorial Mata Kuliah: Pengolahan Terbitan Berseri RANGKUMAN MODUL 6 PUST2250 (BUKU MATERI PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI) Dibuat Oleh:
Tugas Tutorial Mata Kuliah: Pengolahan Terbitan Berseri RANGKUMAN MODUL 6 PUST2250 (BUKU MATERI PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI) Dibuat Oleh: Disusun Oleh: Nama : Heri Purnomo NIM : 015856697 Pokjar : Wonogiri
Lebih terperinciMEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL
MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, Perpustakaan Nasional RI mengadakan bahan perpustakaan sumber elektronis (e-resources) dengan melanggan jurnal dan membeli
Lebih terperinciLAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA
LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA H. IDEHAM DAN RASYIDI Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebun Karet, PO Box 31,`Loktabat Banjarbaru RINGKASAN Perpustakaan,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PENERBITAN DAN SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir disemua bidang, salah satunya adalah perpustakaan. Perpustakaan dan pustakawan dituntut untuk
Lebih terperinciPENGOLAHAN TERBITAN BERSERI DI PERPUSTAKAAN UIN SUNAN AMPEL Oleh: Aries Hamidah
PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI DI PERPUSTAKAAN UIN SUNAN AMPEL Abstrak 2014 Oleh: Aries Hamidah Terbitan berseri adalah suatu publikasi yang direncanakan untuk terbit secara terus menerus (berkesinambungan)
Lebih terperinciPUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada
PUSTAKAWAN MENULIS, APAKAH SUATU KEHARUSAN Purwani Istiana Pustakawan Universitas Gadjah Mada Email: nina@ugm.ac.id ( Artikel ini telah dimuat pada: Info Persada: Media Informasi Perpustakaan Universitas
Lebih terperinciPerpustakaan perguruan tinggi
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan perguruan tinggi ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN PUSTAKAWAN MOTIVASI MAHASISWA BERKUNJUNG KE UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA. Oleh. Fl. Agung Hartono S.Sos NIP
LAPORAN PENELITIAN PUSTAKAWAN MOTIVASI MAHASISWA BERKUNJUNG KE UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA Oleh Fl. Agung Hartono S.Sos NIP 19731072001121002 Dibiayai DIPA ISI Yogyakarta Tahun Anggaran 2014 No. DIPA:
Lebih terperinciBAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN
BAB III TINGKAT KESESUAIAN DESKRIPSI BIBLIOGRAFI BAHAN MONOGRAF DENGAN AACR2 PADA PERPUSTAKAAN INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI TD PARDEDE MEDAN 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Institut Sains dan Teknologi
Lebih terperinciBAGIAN III PORTAL SUMBER-SUMBER INFORMASI ILMIAH
BAGIAN III PORTAL SUMBER-SUMBER INFORMASI ILMIAH PENGGUNAAN PORTAL GARUDA Garuda (Garba Rujukan Digital) adalah portal penemuan referensi ilmiah Indonesia yang merupakan titik akses terhadap karya ilmiah
Lebih terperinciPENGOLAHAN TERBITAN BERSERI DI PERPUSTAKAAN STMIK INDONESIA PADANG
PENGOLAHAN TERBITAN BERSERI DI PERPUSTAKAAN STMIK INDONESIA PADANG Elvi Marda Tesa 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: em.tesa@yahoo.co.id
Lebih terperinciSTAF PERPUSTAKAAN SB-IPB
STAF PERPUSTAKAAN SB-IPB Tati Yani Iyan Titi Lia Lokasi Gedung B Kapasitas Tempat Duduk Untuk 52 Orang Luas Bangunan 180 m2 Waktu Pelayanan Hari Senin Kamis: 08.00 20.00 WIB Hari Jumat : 08.00 12.30
Lebih terperincilokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk
Lokakarya Fungsional Non Penet I PENGKEMASAN DAN LAYANAN DOKUMENTASI-INFORMASI PADA INSTANSI RISET Harinoto Pusat Penelitian dan Pengembangan Petemakan, Bogor PENDAHULUAN Produk dari lembaga riset adalah
Lebih terperinciPEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL SUBJEK EKONOMI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG
PEMBUATAN INDEKS BERANOTASI JURNAL SUBJEK EKONOMI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG Sri Novianti Putri 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS
Lebih terperinciMEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL
MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, Perpustakaan Nasional RI mengadakan bahan perpustakaan sumber elektronis (e-resources) dengan melanggan jurnal dan membeli
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang. Jend. Sudirman No.123 Temanggung. pelaksanaan KKP telah memberikan
27 BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Deskripsi Kegiatan Penulis di Tempat Magang Penulis melaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) di Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi kabupaten Temanggung yang beralamat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Menurut F.Rahayuningsih dalam bukunya pengelolaan perpustakaan (2007 : 12) menyatakan bahwa, kegiatan-kegiatan pokok perpustakaan sebagai berikut : 1. Pengembangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan
9 BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Katalog Perpustakaan sangat memerlukan katalog guna untuk menunjukkan ketersediaan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan memerlukan suatu
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
Lebih terperinciL/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI
L/O/G/O Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, 20 21 Mei 2014 OLEH : ADRIATI BIODATA Nama : Dra. Adriati, M.Hum. Tempat Lahir : Batu Sangkar, Sumatra Barat Pendidikan
Lebih terperinciPANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI IPB ELECTRONIC LIBRARY (IEL) PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PANDUAN PENELUSURAN INFORMASI MELALUI IPB ELECTRONIC LIBRARY (IEL) PERPUSTAKAAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 PERPUSTAKAAN IPB Modul : IPB Electronic Library STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Hal : IEL Revisi
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinciPerpustakaan umum kabupaten/kota
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi
Lebih terperinciPEDOMAN AKSES E-BOOK (ELECTRONIC BOOK)
PEDOMAN AKSES E-BOOK (ELECTRONIC BOOK) PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN 2017 DISUSUN OLEH: WAHYANI PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017 PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami
Lebih terperinciKuesioner Penelitian. Identitas Responden
Kuesioner Penelitian No. Kuesioner : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MINAT MAHASISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS MEDAN Petunjuk Pengisian 1. Penelitian ini bertujuan untuk penyusunan
Lebih terperinciPENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA
A. Pengertian Y PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA Juhaeri ang dimaksud dengan pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan yang berkenaan dengan bahan pustaka, sejak bahan pustaka tiba di perpustakaan, sampai tersusun
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG. 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo di Perpustakaan Komisi
BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pelaksanaan Kuliah Kerja Pusdokinfo di Perpustakaan Komisi Pemberantasan Korupsi RI Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Pusdokinfo (KKP) dalam waktu delapan minggu atau dua
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Sehingga
Lebih terperinciHormat Saya, Penyusun
Pengguna perpustakaan yang terhormat, Dalam rangka menyusun skripsi sebagai tugas akhir, saya mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia bermaksud menyebarkan kuesioner kepada pengguna
Lebih terperinciPenggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan Nurul Alifah Rahmawati Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Abstrak Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi
Lebih terperinciKatalog dan Minat Baca
Katalog dan Minat Baca Oleh Ika Laksmiwati Sejarah peradaban manusia di mulai dengan kehidupan yang sangat sederhana. Pada awalnya manusia hanya membutuhkan makanan dan tempat untuk bertahan hidup. Dengan
Lebih terperinciSesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya
Sesi 1: Pengenalan e- journal dan Cara Pemanfaatannya Dipresentasikan pada kegiatan Sosialisasi pemanfaatan e-journal bagi 1 dosen PTS, Kopertis IV 27 & 28 September 2016 Topik bahasan 1) mengakses jurnal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan
Lebih terperinciMAKALAH KEILMUAN STUDI PERPUSTAKAAN OPAC (ONLINE PUBLIC ACCES CATALOG) Disusun Oleh : LILIES RESTHININGSIH D
MAKALAH KEILMUAN STUDI PERPUSTAKAAN OPAC (ONLINE PUBLIC ACCES CATALOG) Disusun Oleh : LILIES RESTHININGSIH D1812089 D3 PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Ketersediaan Koleksi Pengertian ketersediaan koleksi menurut Sutarno (Sutarno 2007, 85) yaitu Ketersediaan koleksi perpustakaan adalah sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang
Lebih terperinciSeminar Pendidikan Matematika
Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,
Lebih terperinciPELAYANAN BAHAN PUSTAKA
PELAYANAN BAHAN PUSTAKA Makalah ini disampaikan pada Diklat calon tenaga pustakawan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam II Depok Tanggal 22 April 2009 OLEH : SETIAWAN, S.Sos (Pustakawan Pertama) UPT PERPUSTAKAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN Setiap kegiatan organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta akan menghasilkan informasi. Informasi yang terekam disebut arsip. Arsip merupakan
Lebih terperinciBAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Gambaran Umum Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 3.1.1 Sejarah Perpustakaan
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... ix MODUL 1: PENULISAN ARTIKEL DI MEDIA MASSA 1.1 Media Cetak dan Elektronik... 1.2 Latihan... 1.19 Rangkuman... 1.19 Tes Formatif 1..... 1.20 Teknik Menaklukkan Redaktur...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini informasi telah menjadi kebutuhan primer masyarakat dan mendapat tempat penting dalam aktivitas masyarakat sehari-hari. Dosen pengajar membutuhkan
Lebih terperinciMENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no.1 MENGENAL BAHAN PUSTAKA DAN CARA MENGELOLANYA Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian BOGOR 2000
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,
1 Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DENGAN
Lebih terperinciOleh Tim Perpustakaan UNY UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Oleh Tim Perpustakaan UNY Buku Art Lapen DTS Koleksi elektronik Memuat informasi bibliografi semua koleksi buku informasi artikel dari majalah, surat kabar dan jurnal memuat informasi mengenai laporan
Lebih terperinciTujuan pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan sekolah antara lain yaitu : a. Meningkatkan efisiensi kerja
Teknologi Informasi di Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP. A. Pendahuluan Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Bab V Pasal 14 point (3) menyebutkan bahwa Setiap perpustakaan
Lebih terperinciMorality Intellectuality Entrepreneurship
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN Morality Intellectuality Entrepreneurship UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Jl. Sutorejo 59 Surabaya Telp. 031-3811966 Fax. 0313813096 http://www.library.um-surabaya.ac.id,
Lebih terperinciPengelolaan Jurnal Elektronik
http://www.pdii.lipi.go.id/ Pengelolaan Jurnal Elektronik SOSIALISASI BUKU PEDOMAN PENAMPILAN MAJALAH ILMIAH (EDISI REVISI) DAN SOSIALISASI STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) YANG TERKAIT DENGAN PENERBITAN
Lebih terperinciPENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY
PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY Oleh : Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D. Email : karno@undip.ac.id Workshop Penelusuran dan Penulisan Jurnal Internasional Program Pascasarjana
Lebih terperinciKATALOGISASI : bagian dari kegiatan pengolahan bahan perpustakaan Sri Mulyani
KATALOGISASI : bagian dari kegiatan pengolahan bahan perpustakaan Sri Mulyani A. PENDAHULUAN Pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan pokok dalam rangkaian kegiatan perpustakaan. Kegiatan
Lebih terperinciPerpustakaan umum kabupaten/kota
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Perpustakaan umum kabupaten/kota... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi
Lebih terperinciPROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH
PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH No P-03 Berlaku 1 September 015 Revisi 4 Unit LPPM No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 1. Prosedur pengajuan insentif karya ilmiah disesuaikan dengan hibah
Lebih terperinciPENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus
PENELUSURAN PUSTAKA Tujuan instruksional khusus Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan cara penelusuran pustaka ilmiah. Subpokok bahasan Pengenalan perpustakaan Sumber informasi
Lebih terperinciPEMBUATAN INDEKS SURAT KABAR MENGGUNAKAN MICROSOF WORD DI PERPUSTAKAAN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP)
PEMBUATAN INDEKS SURAT KABAR MENGGUNAKAN MICROSOF WORD DI PERPUSTAKAAN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG (UNP) Selvi Revila 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan
Lebih terperinciSURAT EDARAN. 28 Nopember 2005
28 Nopember 2005 No. : SE.02/Peg-4/2005 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Pedoman Penyusunan dan Penilaian Karya Tulis/ Karya llmiah Pejabat Fungsional di Departemen Kehutanan Kepada Yth 1. Kepala Biro
Lebih terperinciPENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015
LOGO PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015 BY UPT PERPUSTAKAAN UNSYIAH 2015 UPT PERPUSTAKAAN UNSYIAH MERAIH ISO 9001:2008 Sebuah pencapaian besar bagi Unsyiah Penghargaan ini menunjukkan standar
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU
BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU 2.1 Sejarah Singkat Perpustakaan Perpustakaan USU didirikan pada tahun 1970. Kemudian perpustakaan ini menjadi perpustakaan sentral yang dimulai dengan bergabungnya sejumlah
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG
KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN ANALISIS PEMANFAATAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN USU UNTUK KEGIATAN AKADEMIK : STUDI KASUS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU
Lampiran-1 No: Diisi oleh Peneliti KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PEMANFAATAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN USU UNTUK KEGIATAN AKADEMIK : STUDI KASUS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU Dengan hormat, Saya
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS INPUT DATA TERBITAN BERKALA MAJALAH/ JURNAL/ BULETIN/ TERBITAN BERKALA LAINNYA Untuk Tingkat Deskriptor Pustaka
PETUNJUK TEKNIS INPUT DATA TERBITAN BERKALA MAJALAH/ JURNAL/ BULETIN/ TERBITAN BERKALA LAINNYA Untuk Tingkat Deskriptor Pustaka Oleh : Agustiawan Perpustakaan ISI Yogyakarta sebagai unit penunjang Tri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan
Lebih terperinciIX. PELAYANAN MAHASISWA
Katalog Universitas Terbuka 2010 43 IX. PELAYANAN MAHASISWA Pelayanan mahasiswa diberikan dalam bentuk layanan informasi, layanan bantuan belajar, bimbingan akademik, dan layanan administrasi akademik.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan merupakan salah satu sumber yang berperan penting pada lembaga pendidikan. Menurut UU 43 tahun 2007 perpustakaan terdiri dari perpustakaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di
BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan
Lebih terperinciPERMASALAHAN DALAM MENGUMPULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT
PERMASALAHAN DALAM MENGUMPULAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT Dra. FATHMI, SS Pustakawan Utama fathmi60@gmail.com disampaikan pada Lokakarya Pustakawan Gedung Teater Perpusnas 3 April 2017 TIM PENILAI PUSAT
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN
Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 34 PETUNJUK TEKNIS INVENTARISASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian DEPARTEMEN PERTANIAN BOGOR 2005 Seri Pengembangan
Lebih terperinciBUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN UNSUR YANG DINILAI BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 9 TAHUN Oleh : Sri Mulyani
BUTIR KEGIATAN PUSTAKAWAN DAN UNSUR YANG DINILAI BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 9 TAHUN 2014 Oleh : Sri Mulyani Butir kegiatan pustakawan Adalah kegiatan kepustakawanan yang dilakukan pustakawan dan dihargai
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah era globalisasi, pengguna lebih tertarik untuk mencari dan menggunakan berbagai alternatif
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan berkembang pesat dari waktu ke waktu serta disesuaikan dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan teknologi informasi.
Lebih terperinciUPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana
UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana Email : nina@ugm.ac.id ABSTRAK Pemanfaatan database e-journal yang dilanggan DIKTI belum semaksimal mungkin
Lebih terperinciINVENTARISASI BAHAN PUSTAKA
INVENTARISASI BAHAN PUSTAKA 1 Pengembangan Koleksi Modul 8 by: Nurjanah INVENTARISASI BERBAGAI JENIS BAHAN PUSTAKA Tugas dan Wewenang Menetapkan jenis dan jumlah buku inventaris yang diperlukan Menetapkan
Lebih terperinci