BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Riwayat PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) Radio 98.7 Gen fm merupakan sebuah stasiun radio swasta yang tergabung dalam naungan PT Radio Attahiriyah (98.7 fm), berdiri pada tanggal 9 Agustus Pada awal pembentukannya, 98.7 Gen fm dikelola oleh sekelompok insan radio yang berasal dari stasiun radio 101 Jak fm. Kedua radio ini berada di bawah naungan Mahaka Media Group. Terhitung sejak Agustus 2007, 98.7 Gen fm mulai mengudara secara resmi di Jakarta dengan frekuensi 98,7 fm. Pada satu bulan pertama, siaran radio ini hanya memperkenalkan musik-musik, barulah setelah itu 98.7 Gen fm siaran dengan program yang lengkap. Dari tagline Suara Musik Terkini, 98.7 Gen fm memposisikan diri sebagai sebuah stasiun radio yang menyajikan musik lokal (Indonesia) terbaru. 4.2 Visi Untuk membangun radio di Jakarta yang memimpin pasar. Mengoperasikan jaringan radio yang sukses menjadi brand baru dalam dunia penyiaran radio. 4.3 Misi Menjadi salah satu radio di Jakarta yang mengembangkan penyiaran radio yang profesional dan komersial dengan bantuan dari induk perusahaan. 85

2 86 Dan akan menyampaikan suatu bentuk penyiaran dengan program yang berstandar internasional dan menyediakan layanan terbaik pengiklan di media radio. 4.4 Objektif Objektif yang akan dicapai meliputi: 1. Meningkatkan pendapatan. 2. Mempercepat pengelolaan iklan. 4.5 Struktur Organisasi Berikut ini merupakan gambar dari struktur organisasi yang terdapat di PT Radio Attahiriyah 98.7 Gen fm (98.7 fm).

3 87 Gambar 16 Struktur Organisasi 4.6 Tugas dan Wewenang Berikut merupakan tugas dan wewenang dari masing-masing bagian yang ada di PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM). 1 Sales a. Mencari order iklan dan memastikan iklan dapat dipasang sesuai permintaan dari pelanggan. b. Bertugas sebagai pihak pertama yang akan memproses pemasanan iklan yang diminta oleh pelanggan. Sales dibagi ke dalam dua bagian yaitu : Business Manager dan Business Executive, dimana Business Manager dalam kasus ini berfungsi sebagai pembuat

4 88 keputusan atau approval order yang diajukan oleh Business Executive, selain itu Business Manager juga berperan dalam penentuan harga iklan. 2 Traffic a. Mencari space iklan yang tersedia. b. Bertanggung jawab untuk memastikan iklan yang disiarkan sesuai dengan jadwal yang diinginkan pengguna. c. Membuat jadwal penyiaran iklan per periode. d. Membangkitkan laporan bukti siar untuk diberikan kepada klien. 3 Finance a. Membangkitkan invoice kepada klien. b. Melakukan penagihan invoice kepada klien. c. Melakukan approval bukti siar, time plane order, dan media order. d. Melalukan pembatalan iklan jika klien terbukti pernah lalai dalam melakukan pembayaran. e. Melakukan pembayaran gaji karyawan, pembelian barang dan fungsi-fungsi keuangan lainnya yang berhubungan dengan pengeluaran dan penerimaan perusahaan. 4 Direktur Utama a. Bertugas dalam pemberian persetujuan harga iklan yang diajukan oleh Business Manager dan perencanaan space pertahun yang diajukan oleh traffic.

5 89 b. Menerima laporan total pendapatan iklan, iklan yang terpasang dan laporan lugi raba. c. Bertugas dalam merumuskan strategi perusahaan dan perumusan kebijakan lainnya sebagai pemimpin tertinggi di perusahaan. 5 Tim Produksi a. Melakukan pengerjaaan iklan radio hingga menjadi iklan jadi berupa file audio yang siap untuk disiarkan. b. Memastikan bahwa iklan yang dihasilkan sudah sesuai dengan permintaan klien dari segi isi materi iklan dan kualitas audio iklan. 6 Tim Kreatif a. Mencari kreatif-kreatif pengisi suara selama pengerjaan iklan. b. Jika materi iklan berasal dari klien, maka tim kreatif bertanggung jawab untuk memastikan isi materi iklan sudah sesuai dengan yang diinginkan klien. Sedangkan jika materi iklan tidak berasal dari klien maka tim kreatif bertanggung jawab untuk membuat ide kreatif sendiri yang sesuai dengan keinginan klien. Hal ini berlaku untuk setiap jenis iklan. 7 Program Director a. Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan on-air berjalan dengan baik.

6 90 b. Bertanggung jawab dalam penyusunan jadwal penyiar yang bertugas. c. Bertanggung jawab dalam penentuan format dari lagu-lagu yang akan disiarkan. d. Bertanggung jawab memastikan bahwa kegiatan penyiaran radio berjalan dengan dengan baik sesuai dengan format dari radio. 8 Music Director a. Bertanggung jawab dalam melakukan seleksi lagu yang akan disiarkan. b. Bertanggung jawab memasukkan lagu yang diseleksi ke dalam RCS Sound Broadcast System. 9 Produser a. Bertanggung jawab dan bekerjasama dengan penyiar dalam menentukan tema dari siaran. b. Bertanggung jawab dalam membantu penyiar selama proses onair. 10 Marketing dan Promotion Manager a. Bertanggung jawab dalam menyusun kegiatan off-air atau kegiatan di luar on-air seperti acara konser musik, acara road show dan lain-lain di luar dari aktifitas on-air. b. Bertanggung jawab dalam melakukan promosi radio baik kepada pengiklan maupun pendengar.

7 91 c. Bertanggung jawab dalam melakukan kerja sama dengan pihak agency, media-media langsung yang bentuknya saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. 11 Public Relation a. Bertanggung jawab dalam pemberian informasi mengenai perusahaan baik kepada internal maupun eksternal dari perusahaan. b. Bertanggung jawab dalam memastikan bahwa informasi terbaru seperti kegiatan konser atau acara yang sedang dilakukan perusahaan yang penting untuk diketahui oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan disampaikan dengan benar. 12 Web Graphic Desain a. Bertanggung jawab dalam melakukan update website. b. Memastikan website maupun konten yang ada pada website seperti streaming audio, banner iklan dan lain-lain dapat diakses dengan baik. 13 Tim On-Ground a. Bertanggung jawab dalam kegiatan promo off-air keliling secara teknis ke lapangan. 14 Engineering Manager a. Bertanggung jawab dan mengepalai divisi teknik, divisi General Affairs (GA) dan divisi sistem informasi.

8 92 b. Bertanggung jawab untuk operational radio secara teknik. 15 Teknologi Informasi (TI) a. Bertanggung jawab dengan semua yang berkaitan dengan teknologi informasi. b. Memastikan dari sisi sistem informasi pelaksanaan operasional kantor berjalan dengan lancar. Seperti memastikan PC siaran berjalan dengan baik, internet berjalan dengan lancar dan lainlain. 16 General Affairs (GA) a. Bertanggung jawab pada pengadaan barang yang dibutuhkan selama pelaksanaan operasional kantor. b. Bertanggung jawab dalam pemrosesan pembelian barang yang diajukan oleh karyawan. 17 Teknik a. Bertanggung jawab dalam memastikan peralatan seperti mixer, audio processor, pemancar dan lain-lain yang berkaitan dengan proses pelaksanaan on-air berjalan dengan lancar. b. Bertanggung jawab dalam melakukan perbaikan kerusakan peralatan siaran yang dapat menurunkan kualitas audio yang sampai pada pendengar. c. Bertanggung jawab dalam memantau coverage area radio setiap saat.

9 d. Bertanggung jawab dalam memantau frekuensi radio gelap yang dapat mengganggu frekuensi radio gen fm Analisis SWOT Faktor Strategis Eksternal Tabel di bawah ini menunjukkan faktor-faktor strategi eksternal PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) dilengkapi dengan tingkat nilai pentingnya bagi perusahaan. Faktor-Faktor Strategi Eksternal Peluang (Opportunities) Tabel 9 Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Bobot x Rating Jumlah pengiklan yang semakin bertambah. Penambahan cabang Peningkatan layanan dan kualitas format acara. Menjadi radio terbesar dan terkemuka di Indonesia. Penggunaan aplikasi RCS Sound Broadcast System yang semakin dapat dioptimalkan untuk mendukung bisnis proses perusahaan. Total O Ancaman (Threats) Bertambahnya jumlah kompetitor baru dengan format radio yang hampir sama. Bertambahnya aplikasi yang melebihi RCS Sound Broadcast System dan langsung digunakan oleh kompetitor. Munculnya duplikasi program acara dari PT Radio Attahiriyah 98.7 Gen fm (98.7 fm) oleh kompetitor. Undang-undang yang dikeluarkan

10 94 pemerintah dalam hal bidang usaha broadcast. Tingginya biaya perijinan untuk membuka cabang baru. Total T TOTAL OT Faktor Strategis Internal Tabel di bawah ini menunjukkan faktor-faktor strategi internal (faktor kekuatan dan kelemahan) PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) dilengkapi dengan tingkat nilai pentingnya bagi perusahaan. Tabel 10 Faktor Strategis Internal Faktor-Faktor Bobot Rating Bobot x Rating Strategi Internal Kekuatan (Strengths) Live interview dari luar menuju studio on-air sangat mudah dilakukan. Penjadwalan iklan dan lagu yang baik. Menjalin hubungan yang baik dengan pengiklan maupun pendengar. On-air radio selama 24 jam Fitur-fitur RCS yang sangat membantu dalam penyiaran. Kompresi file yang bagus tanpa mengurangi kualitas data. Menghemat biaya operasional Pembuatan data invoice dan bukti siar cepat dan akurat. Mendukung sistem perekaman suara dan mengatur jadwal. Total S Kelemahan (Weaknesses) Memungkinkan pengguna kurang disiplin dalam penggunaan sistem. Sistem perekrutan crew masih kurang baik Biaya mahal Pemeliharaan yang susah

11 95 Faktor-Faktor Bobot Rating Bobot x Rating Strategi Internal Program pelatihan susah Tidak memungkinkan untuk kustomisasi sesuai dengan proses bisnis. Bayar lisensi tiap tahun Total W TOTAL SW Matriks Analisis SWOT Dari hasil perhitungan pada Tabel 9 dan Tabel 10 maka dapat digambarkan letak posisi PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) pada diagram analisis SWOT. Kuadran 4 (WO) 20 Peluang Eksternal (+) Kuadran I (SO) 10 (21.2, 10.7) Kelemahan Internal (-) Kekuatan Internal (+) 30 Kuadran 3 (WT) Kuadran 2 (ST) Ancaman Eksternal (-) Gambar 17 Matriks Analisis SWOT Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa posisi perusahaan terletak di kuadran 1, yaitu SO, yang mendukung strategi yang agresif.

12 Penentuan Formula Strategi Berdasarkan faktor-faktor strategis internal dan eksternal yang sudah diperoleh pada sub bab sebelumnya, kemudian disusun strategi yang tepat yang akan dilakukan oleh PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM). Tabel 11 Penentuan Strategi Faktor Internal Faktor Eksternal OPPORTUNITIES (O) 1. Jumlah pengiklan yang semakin bertambah. 2. Penambahan cabang. 3. Peningkatan layanan dan kualitas format acara. STRENGTHS (S) 1. Live interview dari luar menuju studio on-air sangat mudah dilakukan. 2. Penjadwalan iklan dan lagu yang baik. 3. Menjalin hubungan yang baik dengan pengiklan maupun pendengar. 4. On-air radio selama 24 jam. 5. Fitur-fitur RCS yang sangat membantu dalam penyiaran. 6. Kompresi file yang bagus tanpa mengurangi kualitas data. 7. Menghemat biaya operasional. 8. Pembuatan data invoice dan bukti siar cepat dan akurat. 9. Mendukung sistem perekaman suara dan mengatur jadwal. STRATEGI SO 1. Menciptakan program yang berkualitas dengan dukungan penggunaan aplikasi RCS. 2. Membangun kerja sama dengan pengiklan sekaligus untuk menjalin hubungan WEAKNESSES (W) 1. Memungkinkan pengguna kurang disiplin dalam penggunaan sistem. 2. Sistem perekrutan crew masih kurang baik. 3. Biaya mahal 4. Pemeliharaan yang susah. 5. Program pelatihan susah. 6. Tidak memungkinkan untuk kustomisasi sesuai dengan proses bisnis. 7. Bayar lisensi tiap tahun STRATEGI WO 1. Meningkatkan kualitas karyawan atau crew dengan melakukan pelatihan rutin dari lembaga yang profesional. 2. Menjalin kerjasama dengan radio asing

13 4. Menjadi radio terbesar dan terkemuka di Indonesia. THREATS (T) 1. Bertambahnya jumlah kompetitor baru dengan format radio yang hampir sama. 2. Bertambahnya aplikasi yang melebihi RCS dan langsung digunakan oleh kompetitor 3. Munculnya duplikasi program acara dari PT Radio Attahiriyah 98.7 Gen fm (98.7 fm) oleh kompetitor. yang baik. 3. Bekerja sama dengan para label musik untuk menjalin kerjasama terutama dalam pemilihan lagu. 4. Mengekplorasi penggunaan RCS secara maksimal, karena masih banyak fiturfitur RCS yang belum dimanfaatkan. STRATEGI ST 1. Dengan dukungan RCS terus mengadakan perbaikan dan pengembangan pada program acara yang ada. 2. Mengikuti perkembangan aplikasi RCS (update aplikasi). 3. Melakukan inovasi-inovasi baru sehingga format acara tidak mudah untuk ditiru dan dipelajari oleh kompetitor. 97 sebagai pembanding untuk bisa diadopsi ke dalam lingkungan internal dalam hal program. STRATEGI WT 1. Melakukan pengiriman karyawan untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM. 4.8 Lima Daya Porter PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) Berikut merupakan hasil analisis yang dilakukan terhadap lima daya porter pada PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM): 1 Persaingan di kalangan anggota industri (pesaing tradisional) PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) berprinsip bahwa radio-radio yang lain yang sudah beroperasi bukan menjadi saingan, sehingga mereka hanya fokus di dalam meningkatkan strategi yang lebih baik dengan dukungan teknologi informasi yang lebih bagus yang dapat meningkatkan efisiensi dan

14 98 efektifitas kerja yaitu dengan cara mengimplementasikan aplikasi RCS Sound Broadcast System. 2 Kekuatan tawar menawar pelanggan PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) merupakan perusahaan radio yang selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan pelanggan, dan mampu menarik loyalitas pelanggan dengan cara melakukan penyajian dan pemrosesan pemesanan iklan dengan cepat. Penggunaan aplikasi RCS Sound Broadcast System menjadi sala satu kunci bagi PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) untuk mempermudah dan mempercepat pengelolaan iklan, penjadwalan iklan, dan pelaporan hasil siaran. Hal ini telah memberikan kesan tersendiri bagi pelanggan yang sudah memasang iklan di PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM). 3 Kekuatan tawar menawar supplier PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) menjalin kerja sama yang baik dengan setiap supplier. Hubungan yang baik dengan konsep take and give menjadi bentuk relasi antara PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) dengan supplier seperti penyedia label musik dan perusahaan RCS. Dengan hubungan yang baik tersebut maka PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) akan lebih mudah mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan dari supplier maupun informasi, seperti mendapatkan perubahan sistem (upgrade) dari RCS dan memperoleh lagu-lagu baru dari label musik. 4 Ancaman Pendatang Baru Pada era baru banyak perusahaan baru yang memasuki pasar secara terus menerus karena memiliki daya saing dan kesempatan yang cukup besar, tidak

15 99 terkecuali perusahaan penyiaran radio. Tingkat kesulitan untuk memasuki pasar oleh berbagai industri berbeda-beda. Perusahaan baru umumnya memiliki keuntungan, karena tidak tertutup dengan sistem dan peralatan lama, mempekerjakan karyawan yang lebih muda dan kadang lebih inovatif, tidak dibebani oleh nama jenis atau merek yang sudah tua dan jauh lebih termotivasi dari para pemain tradisional pada industri. Tetapi di samping keuntungan tersebut ada beberapa kelemahan dari pendatang baru dimana hal itu telah menjadi kekuatan dari perusahaan lama, diantaranya: perusahaan tergantung kepada pendanaan luar untuk peralatan baru yang sering memiliki harga tinggi, karyawan masih kurang berpengalaman, dan masih memiliki sedikit pengakuan akan merek atau keberhasilannya. Hal ini menjadi kekuatan bagi PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM), dengan nama yang sudah besar dan penggunaan teknologi yang sudah mendukung dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja. Dengan berfokus terhadap strategi bisnis dan strategi dukungan teknologi informasi maka PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) tidak merasa terbeban atau terhambat dengan perusahaan radio yang baru bermunculan. 5 Ancaman Substitusi Produk Pada umumnya semua industri mengalami hambatan dalam hal adanya substitusi produk baru, baik dari segi jenis layanan maupun dari segi harga. Pada industri radio, yang menjadi tantangan utama adalah jenis layanan baru dan harga iklan yang beragam. Semakin banyak jenis layanan yang diciptakan maka semakin sulit untuk menentukan harga standar produk atau layanan iklan. Tetapi

16 100 PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) telah memiliki standar harga yang tidak relatif tinggi, yang telah disesuaikan dengan kecepatan pemrosesan iklan. PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) juga tidak berfokus dengan harga iklan di radio-radio yang lain, dan tidak berfokus terhadap jenis produk atau layanan baru dari perusahaan radio yang lain, karena nilai harga iklan telah dihitung dengan tepat, jadi tidak harus melakukan penurunan harga untuk menyesuaikan dengan perusahaan radio yang lain. 4.9 Aplikasi yang sedang berjalan Berikut adalah aplikasi-aplikasi SI yang sudah berjalan di PT Radio Attahiriyah : 1. Aplikasi RCS Sound Broadcast System, yang terdiri dari empat modul, yaitu modul master control, selector, linker, dan air wave. 2. Aplikasi Finance Integrated Finance 3. Aplikasi Library Lagu Untuk melakukan manajemen lagu Infrastruktur TI Tabel di bawah ini menunjukkan infrastruktur Teknologi Informasi (TI) yang digunakan di PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM). Tabel 12 Infrastruktur TI dan Spesifikasi Kategori Item Hardware - Workstations (PC) - Printer(Epson, HP) - Telephones & Faxes

17 101 Kategori Item - Server (Compaq Dl380, HPML150) - UPS & Stablizer - DVD Combo, CD Rom Samsung - Keyboard & Mouse Logitech Software - OS (Windows XP, Mac OS, Windows Server 2003, Linux) - Audio Software - Microsoft Office, Protools, Data Storage - Hard Disk - Tape - NAS (Network Area Storage) Networking - LAN (Local Area Network) - Internet - Wireless Broadband Router Linksys - Switch 3Com, Hub Linksys 4.11 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang baik merupakan hal yang berperan penting dalam mendukung pemanfaatan suatu sistem informasi secara maksimal dalam mendukung proses bisnis perusahaan. Berikut merupakan tabel spesifikasi perangkat keras yang dimiliki oleh PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM).

18 102 Tabel 13 Spesifikasi Perangkat Keras Server Workstation Processor Intel Xeon 2 GHz or Higher Pentium IV, Celeron or compatible, 1 GHz or higher RAM 1-2 GB 512 MB Display Super VGA (1024x768) Super VGA (1024x768) Peripherals CD-ROM or DVD, External Soudcard, Keyboard, MS Mouse or compatible pointing device CD-ROM or DVD, External Soudcard, Keyboard, MS Mouse or compatible pointing device Sistem Operasi Windows 2003 Server Windows XP Pro Mac Os 4.12 Proses Bisnis Sistem Kerja Pemasangan Iklan Spot Proses ini diawali dengan adanya pemesanan pemasangan iklan dari pemasang iklan kepada bagian sales atau marketing. Kemudian, bagian marketing akan membuat form booking iklan dan diberikan kepada bagian traffic untuk membuat rincian iklan. Setelah bagian marketing menerima rincian iklan ini, maka akan diberikan kepada klien, apa sudah sesuai dengan kebutuhan mereka. Setelah disetujui klien, maka bagian marketing akan memberikan rincian iklan tersebut ke traffic dan traffic akan memberikannya kepada program director untuk meminta persetujuan akan materi iklan spot. Kemudian materi

19 103 iklan spot tersebut akan diserahkan ke produksi. Produksi akan mentransfer iklan spot tersebut ke PC siaran, kemudian laporan transfer iklan spot tersebut akan diserahkan ke traffic. Kemudian traffic akan memasukkan iklan tersebut ke PC siaran. Kemudian PC siaran akan memberi pesan pemutaran iklan ke penyiar dan operator. Setelah penyiar memutar iklan, maka akan dikeluarkan laporan pemutaran iklan dan dimasukkan ke PC siaran. PC siaran akan mengeluarkan bukti siar dan dikirimkan ke traffic. Traffic akan memberikan persetujuan terhadap bukti siar dan laporan, dan bukti siar diberikan ke station manager / operation manager. Bukti siar ini juga akan diberikan ke finance agar bisa mengeluarkan invoice yang akan diberikan ke pemasang iklan (klien).

20 104 Gambar di bawah ini merupakan gambar dari aliran sistem kerja pemasangan iklan spot untuk RCS Sound Broadcast System: Gambar 18 Sistem Kerja Pemasangan Iklan Spot

21 Sistem Kerja Pembuatan Spot Marketing akan membuat form pemesanan produksi dan produk dan diberikan ke traffic. Traffic akan memberikan form pemesanan tersebut ke produksi. Kemudian produksi akan memberikan pemesanan pembuatan script ke tim kreatif. Kemudian tim kreatif akan menyusun script yang sesuai dengan spot pemesanan tersebut. Setelah itu, tim kreatif akan memberikan hasil script ke program director untuk disetujui. Kemudian program director akan memberikannya kembali ke tim kreatif, dan tim kreatif akan memberikan script yang sudah disetujui oleh program director ke produksi, kemudian produksi akan memberikan script ke marketing. Marketing akan memberikan script ini ke klien apakah sudah sesuai dengan kebutuhan mereka. Apabila klien sudah setuju dengan script yang diberikan, maka marketing dapat memberikan script tersebut ke produksi. Kemudian produksi akan membuat materi spot berdasarkan script tersebut, dan akan memberikan laporan proses produksi dan materi spot ke traffic. Kemudian traffic akan memberikan materi spot tersebut ke marketing, dan bagian marketing akan memberikan materi spot ke pemasang iklan. Produksi juga akan memberikan laporan honor kreatif dan booking produksi ke finance. Berdasarkan laporan materi spot yang diterima finance akan membuat invoice dan diberikan ke pemasang iklan (klien).

22 106 Gambar di bawah ini menunjukkan sistem kerja pembuatan spot Gambar 19 Sistem Kerja Pembuatan Spot

23 Sistem Kerja Pemesanan Live Report dan Interview Public relation & promosi, dan marketing melakukan pemesanan iklan dengan menyertakan kopi kontrak dari sponsor ke traffic. Public relation & promosi dan marketing juga akan membuat tembusan memo internal dan kopi kontrak ke station manager, finance, dan program director. Kemudian traffic akan membuat jadwal siar dan memasukkan pemesanan siaran ke order siaran. Sedangkan program director akan mengeluarkan surat tugas dan brief acara, dan diberikan kepada reporter. Kemudian reporter akan melakukan peliputan terhadap event. Hasil peliputan event ini akan dilaporkan oleh reporter ke program director. Kemudian program director akan memberikan persetujuan terhadap surat tugas peliputan dan menyerahkannya ke finance. Sedangkan order siaran akan membuat laporan dan pembuatan bukti siar dan menyerahkannya ke traffic. Traffic akan menyerahkan bukti siar tersebut ke finance.

24 108 Gambar di bawah ini menunjukkan sistem kerja pemesanan live report dan interview. Gambar 20 Sistem Kerja Pemesanan Live Report dan Interview

25 Sistem Kerja Play List Harian Music director memberikan daftar lagu ke traffic, kemudian traffic akan memasukkan daftar materi dan iklan lainnya ke order siaran. Order siaran diberikan ke program director untuk mendapat persetujuan. Setelah program director memberikan persetujuan, maka akan diberikan kembali ke order siaran. Music director juga akan memberikan daftar lagu ke music library, kemudian music library akan memberikan materi lagu ke operator siaran. Operator siaran akan membuat bukti tanda terima..

26 110 Gambar di bawah ini menunjukkan sistem kerja play list harian Gambar 21 Sistem kerja play list harian

27 Financial Value Return On Investment (ROI) Return On Investment (ROI) merupakan suatu metode pengukuran nilai investasi dengan menghitung berapa lama (bulan) jangka waktu yang dibutuhkan agar biaya yang telah diinvestasikan terhadap sebuah sistem informasi dapat dikembalikan. Artinya biaya tersebut telah berhasil ditutup (diimbangi) dengan keuntungan yang diperoleh. Cara ini biasanya disebut dengan istilah jangka waktu pengembalian biaya (payback period). Dengan cara ini, pihak manajemen akan lebih mudah melihat berapa lama dana yang diinvestasikan tersebut akan kembali dan menghasilkan keuntungan. Manajemen organisasi memandang faktor ini penting dalam mengetahui layaknya investasi sistem informasi yang diinvestasikan, sehingga dari sudut pandang manajemen, faktor ROI ini diberi bobot Strategic Value (Business Domain) Strategic Match Bagi PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM), RCS Sound Broadcast System merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan strategi yang tepat untuk mencapai visi, misi, dan objektif bisnis yang telah dibuat oleh manajemen perusahaan, misalnya dalam membuat rencana ke depan berdasarkan laporan yang mampu dihasilkan dalam jangka waktu yang cepat dan akurat. Untuk nilai strategic match ini, diberi bobot +4.

28 Competitive Advantage Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana penggunaan RCS Sound Broadcast System dapat membantu perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan keunggulan kompetitif dari para pesaing. Dimana dengan penggunaan RCS Sound Broadcast System dapat memperoleh nilai tambah seperti perolehan informasi secara cepat dan akurat, efesiensi dan efektitifitas operasional perusahaan yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan untuk dapat tetap bersaing dengan radio kompetitor. Sehingga faktor ini mendapat bobot Competitive Response Bagi PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM), penerapan penggunaan RCS Sound Broadcast System dapat mempercepat proses pelayanan terhadap pemasang iklan. Sehingga faktor ini mendapat faktor Management Information RCS Sound Broadcast System sangat berperan dalam membangkitkan laporan yang akurat dan tepat waktu. Laporan-laporan tersebut dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan yang bersifat strategis bagi kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) sangat membutuhkan laporan-laporan tersebut untuk mendefinisikan rencana strategis perusahaan dalam jangka pendek maupun rencana jangka panjang. Maka dalam hal ini, diberi bobot +4.

29 Stakeholder Value (Business Domain) Service and Quality Penggunaan RCS Sound Broadcast System telah meningkatkan kinerja operasional perusahaan sehingga dapat memberikan kualitas layanan yang terbaik kepada pemasang iklan. Nilai dalam faktor ini diberikan bobot Agility, Learning, dan Empowerment Penggunaan RCS Sound Broadcast System mengharuskan karyawan untuk menjalani pelatihan agar sistem dapat digunakan secara maksimal. Nilai dalam faktor ini diberikan bobot Cycle Time Penggunaan RCS Sound Broadcast System memungkinkan proses bisnis pemrosesan order iklan, pembuatan iklan, pemasangan iklan hingga pelaporan hasil penayangan iklan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Oleh karena itu, faktor ini diberikan bobot Competitive Strategy Risk (Business Domain) Business Strategy Risk Penerapan RCS Sound Broadcast System bisa membawa beberapa risiko terhadap strategi bisnis perusahaan. Bagi PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM), penerapan RCS Sound Broadcast System merupakan hal penting yang dapat membantu perusahaan dalam menjalankan dan merumuskan strategi perusahaan dan berbagai rencana ke depan. Oleh sebab itu, risiko ini diberi bobot -1

30 Organisational Risk and Uncertainty Bussines Organisational Risk Ketika suatu perusahaan mengimplementasikan suatu sistem informasi, tentu saja perusahaan tersebut juga sudah siap untuk memenuhi berbagai persyaratan-persyaratan yang ada, baik persyaratan teknis maupun non teknis. Demikian juga yang telah dilakukan oleh PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) dalam pengimplementasian RCS Sound Broadcast System, sehingga sistem ini dapat berjalan dengan baik. PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) telah membuat perencanaan yang baik untuk mengimplementasikan RCS Sound Broadcast System karena didukung penuh oleh pihak manajamen sehingga risiko dalam bobot ini diberi nilai Strategic Value (Technology Domain) Strategy IT Architecture Penerapan RCS Sound Broadcast System oleh PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) dinilai mampu mendukung strategi dari penerapan teknologi sistem informasi secara keseluruhan yang ingin dicapai. Dengan melihat kondisi perusahaan saat ini, manajemen memberikan bobot Competitive Strategy Risk (Technology Domain) IT Strategy Risk Implementasi RCS Sound Broadcast System tidak terpengaruh dengan perubahan struktur organisasi, perubahan teknologi penyiaran yang mungkin

31 115 terjadi di masa yang akan datang. Hal ini karena RCS Sound Broadcast System telah dirancang dengan baik dan selalu melakukan update secara cepat untuk memperkecil risiko yang muncul. Oleh karena itu, risiko ini diberi bobot Organisational Strategy Risk dan Uncertainly IT Definitional Uncertainly Kebutuhan pengguna dapat diidentifikasikan dengan baik oleh personil sistem informasi, sehingga personil sistem informasi dapat menemukan solusi terbaik bagi pengguna. Risiko ini diberi bobot IT Technical and Implementation Pada umumnya pengimplementasian suatu sistem informasi dalam perusahaan akan mendapat berbagai kendala, baik itu berupa masalah yang sederhana maupun kendala yang kompleks. Masalah itu bisa saja terjadi oleh karena kemampuan sumber daya manusia maupun oleh karena kendala teknikal. Oleh karena itu, sebelum mengimplemetasikan sistem informasi, setiap perusahaan pasti telah merumuskan berbagai perencanaan dan solusi yang matang dalam menghadapi berbagai masalah implementasi tersebut sesuai dengan keadaan perusahaan. Sama halnya dengan PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM), yang telah melakukan perencanaan yang matang dalam pengimplementasian RCS Sound Broadcast System, sehingga pengimplementasian tersebut dapat dilakukan dengan baik, dan dengan sedikit masalah.

32 116 Masalah yang terjadi hanya berupa penyediaan waktu ekstra untuk para pengguna untuk dapat menggunakan RCS Sound Broadcast System dengan baik sesuai dengan prosedur pekerjaan masing-masing. Maka risiko ini mendapat bobot IT Service Delivery Pengimplementasian RCS Sound Broadcast System merupakan hal yang baru bagi para pengguna. Oleh karena itu, para pengguna memerlukan pelatihan dari pihak RCS sendiri agar pengguna dapat menggunakan sistem dengan baik dan benar. Dalam hal ini perusahaan dan pihak RCS sudah melakukan kerjasama yang baik dalam pelatihan penggunaan sistem tersebut. Maka risiko ini diberi bobot rendah yaitu Ringkasan Hasil Pembobotan Ringkasan hasil pembobotan terhadap masing-masing nilai dan risiko baik pada domain bisnis dan teknologi dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 14 Ringkasan Hasil Pembobotan DOMAIN BISNIS BOBOT A. Return On Investment +4 B. Strategic Values Strategic Match +4 Competitive Advantage +4 Competitive Response +3 Management IS for CSF s +4 C. Stakeholder Values Service and Quality +4 Agility, Learning,, & Empowerment +4 Cycle Time +4 D. Competitive Strategy Risk Business Strategy Risk -1 E. Organization Strategy Risk & Uncertainty

33 117 Business Organization Risk -1 DOMAIN TEKNOLOGI A. Strategic Values Strategic IT Architecture +4 B. Competitive Strategy Risk IT Strategic Risk -1 C. Organization Strategy Risk& Uncertainty IT Definitional Uncertainty -1 IT Technical and Implementation -2 IT Service Delivery -1 TOTAL VALUES +35 TOTAL RISK AND UNCERTAINTY Partisipan yang Terlibat Dalam melakukan evaluasi ekonomi informasi, pengetahuan atas partisipan yang terlibat dalam bisnis proses perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Berikut merupakan partisipan yang terlibat dalam bisnis proses perusahaan terkait dengan evaluasi ekonomi informasi atas penyewaan RCS Sound Broadcast System, yaitu: 1. President Director 2. General Manager 3. Engineering Manager 4. Financial Officer 5. Information Technology Staff 4.23 Analisis Return On Investment Analisis Cost Benefit Tradisional Analisis cost benefit merupakan Analisis awal untuk perhitungan dengan menggunakan metode ekonomi informasi (information economics) untuk

34 118 mengetahui seberapa baik investasi sistem informasi dilakukan. Analisis cost benefit meliputi analisis biaya penyewaan sistem informasi, analisis biaya berjalan akan pengimplementasian, pengoperasian dan pemeliharaan sistem informasi, dan analisis biaya penghematan yang terjadi. Sebelum menggunakan RCS Sound Broadcast System PT. Radio Attahiriyah menggunakan software yang belum terintegrasi dengan baik yang dinamakan dengan wavestation, pada tabel dibawah ini kami akan menjelaskan biaya investasi untuk pembeliaan software wavestation untuk dijadikan sebagai pembanding dengan investasi penyewaan aplikasi RCS Sound Broadcast System. Tabel 15 Tabel Investasi Wavestation No Descript ion Wavestation Total 1 Software Rp Rp Implementation Rp Rp Training Rp Rp Grand Total Rp Biaya implementasi RCS Sound Broadcast System terdiri dari biaya penyewaan, dan biaya pelatihan. Total biaya untuk penyewaan RCS Sound Broadcast System sebesar Rp pertahun ditambah dengan biaya pengimplementasian dan pelatihan di awal. Perincian biaya secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

35 119 Tabel 16 Investasi Awal RCS No Descript ion RCS Master Control RCS Selector RCS Linker RCS Airwave Total 1 Software Rp Rp Rp Rp Rp Implementation Rp Rp Training Rp Rp Grand Total Rp Biaya penghematan yang mungkin terjadi : 1. Biaya Pembelian Alat Tulis dan Kertas Dengan penggunaan RCS Sound Broadcast System biaya pembelian alat tulis dan kertas dapat dihemat sebesar 80% perbulan dimana awalnya PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) dapat menghabiskan biaya untuk alat tulis dan kertas sebesar Rp perbulan. Tabel 17. Penghematan Kertas Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Jumlah Menggunakan Rp Rp Rp Rp Wavesation Menggunakan RCS Rp Rp Rp Rp Total Penghematan Rp Rp Rp Rp Setelah menggunakan RCS Sound Broadcast System biaya alat tulis dan kertas sekarang menjadi sebesar Rp perbulan. Sehingga dalam 1 tahun PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) dapat

36 120 menghemat biaya sebesar 12 x Rp = Rp Detail penghematan dari penggunaan kertas selama 3 tahun dapat dilihat pada tabel diatas. 2. Biaya pembelian storage Kemampuan RCS Sound Broadcast System dalam hal kompresi memberikan penghematan ukuran storage dengan perbandingan 1:60 dimana jika suatu file audio berukuran 60 MB dapat dikompresi menjadi 1 MB. Hal ini tentu sangat menghemat biaya pembelian storage berkisar %. Sebelum pengunaan RCS Sound Brodcast (menggunakan wavestation) storage sebesar MB diperlukan setiap bulannnya, setelah menggunakan RCS Sound Broadcast System, penggunaan storage menjadi sekitar 166,667 MB ( MB/60) selama 1 bulan. Jika harga hardisk SCSI berukuran 40. GB ( MB ) sebesar Rp maka didapat harga 1 MB sebesar sebesar Rp Jadi biaya perbulan sebelum menggunakan RCS Sound Broadcast System adalah Rp ( MB x Rp. 125 ) atau Rp pertahun ( Rp x 12 ) dan biaya perbulan yang dihabiskan setelah menggunakan RCS Sound Broadcast System adalah Rp ,333 ( 166,667 MB x Rp. 125) atau Rp pertahun ( Rp ,333 x 12 ). Maka dari perbandingan sebelum dan setelah menggunakan RCS Sound Broadcast System, dapat dihitung penghematan biaya sebesar Rp ,667 ( Rp Rp ,333 ) perbulan. Jadi penghematan selama 1 tahun adalah Rp ,004 ( Rp ,667 x 12 bulan). Detail perhitungan penghematan

37 121 penggunakan media penyimpanan harddisk dalam jangka waktu tiga tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 18 Penghematan Media Penyimpanan Harddisk Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Jumlah Menggunakan Wavestation Rp Rp Rp Rp Sesudah Menggunakan RCS Rp Rp Rp Rp Total Penghematan Rp Rp Rp Rp Biaya pembelian CD/DVD PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) menerapkan double backup yaitu hardisk storage dan CD. Sebelum menggunakan RCS Sound Broadcast System (menggunakan wavestation) total CD yang dibutuhkan untuk mem-backup data berukuran 10 GB diperlukan CD sebanyak 17 keping perbulan. Setelah menggunakan RCS Sound Broadcast System ukuran data yang perlu di-backup adalah MB perbulan, sehingga jumlah CD yang diperlukan sebanyak satu keping dan bisa membackup data selama 3 bulan. Biaya satu CD adalah sebesar Rp Jadi biaya yang diperlukan sebelum penggunaan RCS Sound Broadcast System adalah Rp perbulan dan satu tahun sebesar Rp x 12 bulan = Rp sedangkan sesudah menggunakan RCS Sound Broadcast System biaya yang diperlukan sebesar Rp ,667 perbulan ( Rp / 3 Bulan) dan satu tahun adalah Rp (Rp x 4). Jadi total penghematan sesudah penggunaan RCS Sound Broadcast System selama satu tahun adalah Rp Rp = Rp Detail

38 122 penghematan penggunaan CD untuk jangka waktu tiga tahun dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 19 Penghematan Penggunaan CD Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Jumlah Menggunakan Wavestation Sesudah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Menggunakan RCS Total Penghematan Rp Rp Rp Rp Value Linking Layanan terhadap pemasangan iklan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena iklan merupakan sumber pendapatan utama bagi PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM). Oleh karena itu, RCS Sound Broadcast System sebagai aplikasi pendukung yang dapat meningkatkan pelayanan pemasangan iklan. Dengan penggunaan RCS Sound Broadcast System dapat memberikan berbagai keuntungan. Sebelum menggunakan RCS Sound Broadcast System, banyak order iklan dari pelanggan yang tidak dapat diproses dengan cepat, sehingga banyak klien yang menunda bahkan membatalkan order pemasangan iklan. Hal ini menyebabkan, PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) mengalami kehilangan pendapatan secara finansial. Kehilangan pendapatan yang dialami oleh PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) bisa mencapai sebesar 15 juta perbulan. Setelah menggunakan sistem RCS Sound Broadcast System, maka pemrosesan order dapat dilakukan dengan cepat, sehingga kehilangan

39 123 pendapatan dapat diminimalisasi. Dengan asumsi tingkat suku bunga bank sebesar 6% pertahun maka kehilangan pendapatan yang dialami PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) selama tiga tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 20 Kehilangan pendapatan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Jumlah (Juta) (Juta) (Juta) (Juta) Kerugian Rp. 180 Rp Rp Rp Total Rp. 180 Rp Rp Rp Value Acceleration Sebelum menggunakan RCS Sound Broadcast System, jam lembur untuk setiap karyawan PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) dalam satu minggu sebesar 6 jam, sebulan 24 jam. Rumus perhitungan lembur adalah : (Jam Lembur x Gaji Pokok) / 173 Tabel 21 Perhitungan total gaji karyawan Gaji (Juta/bln) Jumlah Karyawan Total Gaji Music Director Tim Creative Tim Produksi Traffic IT Operator Siaran Produser Total Gaji : 49.5 Total biaya untuk lembur untuk semua karyawan dalam 1 bulan adalah = Rp ,023 ( 24 x Rp / 173). Sedangkan setelah penggunaan RCS Sound Broadcast System maka rata-rata jumlah lembur untuk

40 124 tiap karyawan adalah 1 jam dalam seminggu, 4 jam dalam sebulan. Jadi total biaya untuk lembur adalah Rp ,670 ( 4 x Rp / 173). Jadi penghematan biaya lembur untuk semua karyawan adalah Rp ,353 (Rp ,023 - Rp ,670). Maka untuk satu tahun PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) dapat menghemat biaya lembur karyawan sebesar Rp ,236 ( Rp ,353 x 12). Sebelum menggunakan RCS Sound Broadcast System, president director (menggunakan wavestation) seorang praktisi radio yang berpengalaman sering terlibat dalam memberikan pelatihan kepada traffic, music director, program director, dan penyiar. Waktu yang dihabiskan bisa mencapai 12 % dalam satu bulan, sehingga menimbulkan kerugian secara tangible dan intangible. Kerugian intangible pada hal ini adalah berupa semakin berkurangnya waktu yang digunakan oleh president director dalam memikirkan dan merumuskan hal-hal yang berhubungan dengan strategi bisnis perusahaan. Sedangkan secara tangible, kerugian yang dialami diasumsikan sebesar 2,4 juta perbulan, yang perhitungannya adalah jika asumsi gaji dari president director 20 juta per bulan, maka kerugian yang dialami sekitar 2,4 juta (12 % x 20 juta) per bulan atau 28,8 juta ( 2,4 juta x 12 ) pertahun. Sama halnya dengan engineering manager yang juga melakukan hal yang sama dengan president director. Jika asumsi gaji engineering manager 10 juta perbulan, maka kerugian yang dialami adalah sebesar 1,2 juta ( 12 % x 20 juta ) per bulan atau 14,4 juta ( 1,2 juta x 12 ) setahun. Total kerugian untuk kedua orang tersebut sebesar 43,2 juta ( 14,4 juta + 28,8 juta ).

41 125 Berikut merupakan tabel yang menunjukkan total penghematan secara tangible yang dialami oleh PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM), karena penghematan biaya pembayaran lembur karyawan dalam jangka waktu tiga tahun dengan asumsi gaji naik 10% pertahun. Tabel 22 Value Acceleration Jenis penghematan Tahun (juta) 1 Tahun (juta) 2 Tahun (juta) 3 Jumlah (juta) Penghematan Rp ,236 Rp ,259 Rp ,484 Rp ,979 Efektifitas Rp Rp Rp Rp ktotal j Rp Rp Rp Rp , Value Restructuring Dengan penggunaan RCS tidak ada terjadi perubahan struktur atau restrukturasi baik dari segi organisasi maupun proses bisnis, sehingga pada umumnya penggunaan aplikasi RCS tersebut tidak mempengaruhi value restruction (atau bisa dikatakan nilai restruktur = 0) 4.24 Penilaian Faktor-Faktor Domain Bisnis Pada sub bab ini akan dibahas mengenai nilai dan risiko yang didasarkan atas keadaan organisasi dilihat dari sisi (domain) bisnis. Skor atau nilai akan diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada para manajer yang berhubungan dengan domain bisnis PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM). Dalam domain bisnis terdapat empat bagian yaitu, strategic values, stakeholder values, competitive strategic risk, dan organization risk and uncertainty.

42 Tabel 23 Lembar kerja dampak ekonomis value linking, value acceleration, dan value restructuring A. Investasi Rp B. Cash Flow Tahunan : didasarkan pada 3 periode 12 bulan setelah implementasi sistem TOTAL Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Value Linking Rp Rp Rp Value Acceleration Rp Rp Rp Value Restructuring Pengurangan biaya Rp Rp Rp (Penghematan) = Pendapatan sebelum pajak Rp Rp Rp (-) biaya berjalan Rp Rp Rp = Net Cash Flow Rp Rp Rp Rp C. ROI sederhana = (B/3/A x 100%) % D. Penilaian Angka ROI sederhana 0 < 1% 1 1% - 299% 2 300% - 499% 3 500% - 699% 4 700% - 899% 5 > 899% Strategic Values Strategic Match Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana penggunaan RCS Sound Broadcast System dapat membantu pencapaian strategi dari perusahaan. Dimana dengan penggunaan RCS Sound Broadcast System maka pihak manajemen dapat

43 127 memperoleh informasi yang akurat mengenai laporan space iklan yg tersisa, laporan iklan yang terpasang, laporan pendapatan dari iklan dan informasi lainnya secara cepat dan akurat sehingga dapat membantu pihak manajemen untuk membuat keputusan secara cepat dan akurat. Melalui penyebaran kuesioner maka hasil yang didapatkan dengan pemamfaatan RCS Sound Broadcast System adalah Competitive Advantage Bagi PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM), penerapan penggunaan RCS Sound Broadcast System dapat menunjang kinerja perusahaan. Hal ini terbukti dari segi efisiensi kerja karyawan yang telah meningkat secara signifikan. Akan tetapi penggunaan RCS Sound Broadcast System bukan menjadi tools yang digunakan dalam persaingan, karena tujuan utama adalah dalam peningkatan kinerja karyawan. Di dunia radio on-air, yang menjadi faktor pesaingan utama adalah content atau bentuk kreatif dari siaran yang disiarkan, sedangkan RCS Sound Broadcast System tidak digunakan dalam pembuatan content. Melalui penyebaran kuesioner maka hasil yang didapatkan dengan pemamfaatan RCS Sound Broadcast System adalah Competitive Response Faktor ini berhubungan dengan tingkat kegagalan yang dapat berakibat pada kemampuan bersaing perusahaan. Kesulitan pengguna untuk menggunakan sistem secara cepat dan tepat dapat berakibat pada kemampuan perusahaan untuk

44 128 bersaing. Dimana ketika RCS Sound Broadcast System tidak dioperasikan dengan benar, dapat berakibat pada kesalahan pemasangan iklan, kesalahan penyusunan space iklan dan kesalahan pada perhitungan biaya iklan dan lain-lain yang dapat menurunkan citra perusahaan di hadapan pelanggan. Hal ini menunjukkan, kegagalan pengoperasian RCS Sound Broadcast System dapat berakibat pada kemampuan bersaing perusahaan. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan pengimplementasian RCS Sound Broadcast System adalah Management Information for Critical Success Factors Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana penggunaan RCS Sound Broadcast System dapat mendukung aktifitas bisnis utama perusahaan. Dengan penggunaan RCS Sound Broadcast System dapat membangkitkan laporan secara tepat dan akurat sehingga pihak manajemen perusahaan dapat membuat keputusan bisnis secara tepat dan akurat juga. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan adanya pengimplementasian RCS Sound Broadcast System adalah Stakeholder Values Service and Quality Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana penggunaan RCS Sound Broadcast System dapat berguna untuk peningkatan pelayananan terhadap pelanggan dan kualitas penyiaran yang ingin dicapai perusahaan. RCS Sound Broadcast System berhubungan dengan peningkatan

45 129 pelayanan terhadap pelanggan dimana proses pemesanan iklan, pemasangan iklan dan penyediaan informasi lainnya dapat dilakukan dengan cepat dan akurat sehingga kualitas layanan dapat selalu terjaga. Kualitas penyiaran dapat dicapai dengan penggunaan RCS Sound Broadcast System karena RCS Sound Broadcast System terdiri dari modul master control suatu modul yang berfungsi sebagai player sound yang menghasilkan sound yang berkualitas. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan pengimplementasian RCS Sound Broadcast System adalah Agility, Learning, and Empowerment Faktor ini berhubungan dengan kemampuan dari karyawan untuk menyesuaikan diri dengan pengimplementasian RCS Sound Broadcast System. Pada awal pengimplementasian, pihak RCS Sound Broadcast System melakukan pelatihan secara intensif bagi pengguna RCS Sound Broadcast System sehingga pengguna RCS Sound Broadcast System dapat mengoperasikan sistem RCS Sound Broadcast System secara benar. Oleh karena itu skor yang didapat dari kuesioner yang dibagikan adalah Cycle Time Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana dampak pengimplementasian RCS Sound Broadcast System terhadap proses bisnis PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM). Pengimplementasian RCS Sound Broadcast System dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses bisnis PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM)

46 130 hal ini dikarenakan RCS Sound Broadcast System dapat mempercepat transaksi proses bisnis dan dengan hasil yang akurat. Sebagai contoh RCS Sound Broadcast System dapat membangkitkan laporan bukti siar dan invoice secara cepat dan akurat yang akan diserahkan kepada pelanggan untuk memperlancar proses penagihan. Oleh karena itu, diperoleh skor 4 dari hasil implementasi RCS Sound Broadcast System tersebut Competitive Strategy Risk Business Strategy Risk Faktor ini berhubungan dengan risiko bisnis yang terjadi karena pengimplementasian RCS Sound Broadcast System. Risiko ini bersifat jangka panjang yang dapat mempengaruhi proses bisnis dan strategi perusahaan yang sedang berjalan. Pengimplementasian RCS Sound Broadcast System ini berisiko rendah, hal ini dikarenakan RCS Sound Broadcast System telah dirancang dengan baik untuk digunakan perusahaan yang melakukan bisnis di bidang penyiaran radio. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya RCS Sound Broadcast System adalah Organization Risk and Uncertainty Business Organization Risk Faktor ini berhubungan dengan sejauh mana RCS Sound Broadcast System dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada organisasi perusahaan.

47 131 RCS Sound Broadcast System merupakan sistem yang telah dirancang dengan baik untuk digunakan di lingkungan penyiaran radio. Namun, jika sewaktu-waktu terjadi perubahan pada strategi perusahaan, maka PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) dapat meminta kepada pihak RCS untuk melakukan adaptasi perubahan RCS Sound Broadcast System sesuai dengan kebutuhan. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya proyek RCS Sound Broadcast System adalah Penilaian Faktor-Faktor Domain Teknologi Pada domain teknologi terdapat tiga bagian yang terdiri dari : Strategic Values (Strategic IT Architecture), Competitive Strategy Risk (IT Strategy Risk) dan Organization Strategy Risk and Uncertainty (IT Definitional Uncertainty, IT Technical and Implementation, IT Service Delivery) Strategic Values Strategic IT Architecture Faktor ini berhubungan dengan derajat mana pengimplementasian RCS Sound Broadcast System diselaraskan dengan keseluruhan strategi sistem informasi perusahaan. Bagi PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) pengimplementasian RCS Sound Broadcast System merupakan bagian dari perencanaan strategi perusahaan. Dari kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan adanya RCS Sound Broadcast System adalah 4.

48 Competitive Strategy Risk IT Strategy Risk Faktor ini berhubungan dengan risiko untuk jangka panjang TI yang muncul yang disebabkan oleh perubahan arsitektur, perubahan bisnis dan ketergantungan sistem. Pada pengimplementasian RCS Sound Broadcast System dinilai dapat meminimalkan kegagalan strategi sistem informasi perusahaan. Melalui kuesioner yang dibagikan hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya RCS Sound Broadcast System adalah Organizational Strategy Risk ad Uncertainty IT Definitional Uncertainty Faktor ini berhubungan dengan derajat sejauh mana spesifikasi dari sistem, kompleksitas sistem, dan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk kegiatan bisnis PT Radio Attahiriyah telah diketahui dengan jelas. Pada pengimplementasian RCS Sound Broadcast System perusahaan sudah mengetahui dengan jelas spesifikasi kebutuhan yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan. Melalui kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya RCS Sound Broadcast System adalah IT Technical and Implementation Faktor ini berhubungan dengan kesiapan dalam pengimplementasian RCS Sound Broadcast System secara teknis. Risiko dalam pengimplementasian RCS

49 133 Sound Broadcast System ini yang disebut dengan sistem informasi Technical and Implementation Risk (ITIR) terdiri dari 5 komponen yaitu : 1. Keterampilan yang dibutuhkan. 2. Ketergantungan perangkat keras. 3. Ketergantungan perangkat lunak (selain perangkat lunak RCS Sound Broadcast System ). 4. Kertergantungan perangkat lunak RCS Sound Broadcast System. 5. Ketergantungan implementasi RCS Sound Broadcast System. Melalui kuesioner yang dibagikan, hasil yang diperoleh dengan diimplementasikannya RCS Sound Broadcast System antara lain, 1. Keterampilan yang dibutuhkan mendapat skor Ketergantungan perangkat keras mendapat skor Ketergantungan perangkat lunak (selain perangkat lunak RCS Sound Broadcast System ) mendapat skor Kertergantungan perangkat lunak RCS Sound Broadcast System mendapat skor Ketergantungan implementasi RCS Sound Broadcast System itu sendiri mendapat skor 2. Sehingga hasil perhitungan kuesioner adalah =10/5= IT Service Delivery Faktor ini berhubungan dengan mengukur sejauh mana risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam pengimplementasian RCS Sound Broadcast System yang terjadi dalam jangka pendek yang disebabkan kegagalan

50 pengimplementasian sistem maupun dikarenakan pengguna tidak dapat menggunakan sistem dengan baik dan benar. 134 Pada pengimplementasian RCS Sound Broadcast System pihak perusahaan dan pihak RCS Sound Broadcast System telah bekerja sama dalam melakukan pelatihan secara rutin dan berkala sehingga pengguna sistem dapat menggunakan sistem secara benar dan maksimal. Risiko ini mendapat bobot Ringkasan Hasil Pembobotan Dilihat dari hasil pembobotan dari domain bisnis dan domain teknologi, maka didapatkan hasil seperti pada tabel dibawah ini. Tabel 24 Ringkasan hasil pembobotan DOMAIN BISNIS Bobot Skor Kuesioner A. Return On Investment (ROI) 4 B. Strategic Values Strategic Match 4 4 Competitive Advantage 4 2 Competitve Response 3 3 Management IS for CSF s 4 5 C. Stakeholder Values Service and Quality 4 4 Agility, Learning & Empowerment 4 4 Cycle Time 4 4 D. Competitive Strategy Risk Business Strategy Risk -1 1 E. Organization Strategy Risk & Uncertainty Business Organization Risk -1 1 DOMAIN TEKNOLOGI A. Strategic Values Strategic IT Architecture 4 4 B. Competitive Strategy Risk IT Strategy Risk -1 2 C. Organizational Strategy Risk & Uncertainty IT Definitional Uncertainty -1 1 IT Tecnical and Implementation -2 2 IT Service Delivery -1 2

51 135 DOMAIN BISNIS Bobot Skor Kuesioner TOTAL VALUES 35 TOTAL RISK AND UNCERTAINTY Information Economics Scorecard Setelah selesai melakukan perhitungan ROI dan analisis nilai risiko, maka sel anjutnya akan memasukkan hasil pembobotan dan skor hasil analisi kedalam tabel score card. Faktor adalah bobot dari nilai (value) dan risiko (risk), sedangkan pada domain bisnis dan domain teknologi merupakan bobot dari hasil kuesioner yang diberikan kepada pihak PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM). Angka yang didapat dari lembar kerja dampak ekonomis value linking, value acceleration, dan value restructuring ditulis pada kolom ROI. Dari proses perhitungan yang telah diuraikan, didapat skor akhir pengimplementasian RCS Sound Broadcast System adalah %. Setelah melakukan pengukuran dengan menggunakan IE scorecard, dapat diketahui tingkat bisnis domain dan teknologi domain pada PT Radio Attahiriyah Gen FM (98.7 FM) yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 25 Predikat Penggunaan RCS Sound Broadcast System Skor Yang Dicapai Predikat Sangat Baik Baik Cukup 7 49 Kurang (-35) 7 Sangat Kurang

52 136 Terdapat 5 jenis ukuran dalam tabel predikat pengimplementasian RCS Sound Broadcast System, yaitu Sangat Kurang, Kurang, Cukup, Baik, dan Sangat Baik. Ukuran tersebut dibuat berdasarkan skor tertinggi dan terendah dari penilaian ekonomi informasi. Tabel 26 Information Economics Scorecard ROI Bsiness Domain Technology Domain Weighted Evaluator Score ROI SV SHV CSR ORU SV CSR ORU SM CA CR MI SQ ALE CT BSR BOR SA TSR DU TIR SDR (Factor) Business Domain Technology Domain Weighted Value Where: ROI : Return On Investment CSR : Competitive Strategy Risk Business Domain Assessment BSR : Business Strategy Risk SV : Strategic Value ORU : Organization Strategy Risk and Uncertainty SM : Strategic Match BOR : Business Organization Risk CA : Competitive Advantage Technology Domain Assessment CR : Competitive Response SA : Strategy IT Architecture SHV : Stakeholder Values TSR : IT Strategy Risk SQ : Service and Quality DU : IT Definitional Uncertainty ALE : Agility, Learning and Empowerment TIR : IT Technical and Implementation Risk CT : Cycle Time SDR : IT Service Delivery Untuk menentukan skor tertinggi dan terendah dilakukan dengan cara : Skor tertinggi akan dicapai apabila seluruh variabel (value) mencapai nilai tertinggi (5) dan variabel risiko (risk) mencapai nilai terrendah (0).

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk

LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk 9 LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai korporasi perusahaan. Pertanyaan di bawah berhubungan dengan nilai-nilai dan resiko-resiko yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2007/2008 ANALISA INVESTASI IMPLEMENTASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DI PT. BLUE

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA SEJAHTERA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semestar Ganjil 2006/2007 EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. FEMALINDO MEDIA

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap strategi di dalam perusahaan. Petunjuk Bobot : Berilah bobot antara 0-1 dengan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 40 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Markaindo Selaras merupakan perusahaan swasta Indonesia yang berdiri pada tahun 1982 oleh Djoni Muksin dan pada tanggal 19 maret 1996 disahkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT Faktor Domain Bisnis 1. Strategic Values 1.1. Strategic Match Dititikberatkan pada tingkat/derajat dimana semua proyek teknologi informasi atau sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai manfaat dari implementasi aplikasi SERA Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang dihitung dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi sistem informasi, banyak hal-hal yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting di dalam suatu instansi pemerintah. Implementasi sistem informasi pada suatu instansi pemerintah

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. Oleh: Yassavati

ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. Oleh: Yassavati ANALISIS INVESTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. RIAP INDO NESIA DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh: Yassavati 1000871901 Cahya Meythasari 1000875591 Stella Clarissa 1000880862 Kelas/Kelompok:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS: SITUS PT. ELEX

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perkembangan dunia usaha yang sangat cepat.

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perkembangan dunia usaha yang sangat cepat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong terjadinya perkembangan dunia usaha yang sangat cepat. Perkembangan ini diiringi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Investasi Proyek Sistem Informasi MILLWIDE Pada pembangunan proyek sistem informasi ini, perusahaan telah dibebankan oleh sejumlah biaya investasi dan biaya pemeliharaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Biaya Pembangunan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai biaya pembangunan INSOSYS, yang meliputi: biaya investasi pembangunan dan pemeliharaan, dan manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap L1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Apa visi dan misi instansi? 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap bagian? 3. Bagaimana proses bisnis instansi? 4. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai nilai keuntungan yang didapat dari sebuah investasi Teknologi Informasi (TI), dalam hal ini adalah investasi untuk pembuatan dan pembelian

Lebih terperinci

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA ب سم ه للا الهرحمن الهرحي م KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA Latar Belakang Rumusan Masalah dan Tujuan Mengetahui

Lebih terperinci

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew )

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) 267 Klik Master Pada Menu Utama-cek transaksi pemesanan Gambar 4.147 Rancangan Layar Form Master (cek Transaksi Pemesanan) Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) Gambar 4.148 Rancangan Layar Form Master

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

Kuisioner Domain Bisnis

Kuisioner Domain Bisnis L1 Kuisioner Domain Bisnis Petunjuk : Dengan membaca pengertian dari bagian-bagian yang dievaluasi pada domain bisnis diharapkan koresponden memilih salah satu score yang paling sesuai dengan keadaan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Singcat didirikan pada tanggal 8 Agustus 2001 dan hanya ditangani oleh dua orang pendirinya yaitu Mike Purnama (Founder/ Presiden Direktur) dan

Lebih terperinci

2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.

2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Turban (2003, p15), sebuah sistem informasi (SI) mengumpulkan,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK

ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK ANALISIS SISTEM APLIKASI SAP-CRM DENGAN METODE INFORMATION ECONOMICS PADA PT XL AXIATA TBK SKRIPSI Oleh : Omi Rahmawati 1200999974 Paulus Bayu Ardi Roosno 1200999980 Kelas / Kelompok : 08PAM / 03 Universitas

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380

PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 PRESENTASI TUGAS AKHIR CF 1380 ANALISIS EKONOMI PROYEK IMPLEMENTASI ERP DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR TIDAK LANGSUNG DAN TIDAK BERWUJUD (Studi Kasus: PT. TELKOM Divre V, Financial Service ) Penyusun Tugas

Lebih terperinci

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis BAB 4 Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi 4.1 Stategi Bisnis Sistem Informasi 4.1.1 Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis Untuk menghadapi persaingan bisnis yang akan semakin

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin

Bab 1. Pendahuluan. Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin kompleks pula situasi bisnis yang berkembang. Makin banyak proses proses bisnis yang terjadi, maka

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI

ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI Bagus Kamajaya, Rully Soelaiman Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Bidang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Restaurant adalah salah satu industri di dunia yang berkembang dengan cepat, khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan fleksibilitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembobotan nilai Astra Recruitment System, nilai manfaat dan resiko yang didapat dari sebuah invetasinya. Investasi ini mencakup pengadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1

BAB I PENDAHULUAN. memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan I-radio adalah sebuah stasiun radio di kota Bandung, Indonesia yang khusus memutarkan 100 % lagu lagu Indonesia, yang memiliki frekuensi gelombang 105,1 FM. Pertama

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan antara perusahaan dalam industri sangat ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, serta sistematika penulisan dari laporan tugas akhir ini.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR) Erwin Sutomo 1, *), Teguh Bharata Adji 2) dan Sujoko Sumaryono

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera L.1 Hasil Wawancara Wawancara I Tanggal : 28 September 2011 Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera 1. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Rantai Nilai Semakin ketatnya persaingan saat ini menyebabkan PT. Tristara Makmur harus mengoptimalkan setiap aspek yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan dalam beberapa hal diantaranya yaitu persaingan pasar, meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS MANFAAT INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMICS STUDI

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) A. Sejarah Ringkas PT. Anugerah Pradana Muda (Radio STAR FM) adalah suatu badan usaha swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Evaluasi Investasi SI / TI dengan Menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan menggunakan metode information economics pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap awal, tahap visioning, tahap analysis, tahap direction, dan tahap recommendation. Tahap perencanaan STI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Information Economics (IE) IE merupakan suatu metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi biaya dan manfaat investasi suatu rencana proyek SI/TI. Metodologi tersebut diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi yang semakin berkembang dan kian mendominasi kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI.

ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh Wiwin Sry Adinda 1200999955 Chrisdelita M. Purba 1201000413

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan Pengantar

Bab 1. Pendahuluan Pengantar Bab 1 Pendahuluan 1.1. Pengantar Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini terlihat dengan adanya penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang bisnis.

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang 127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Trasportasi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dan manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi mengalami perkembangan

Lebih terperinci

IT Maintenance Proposal [ Client]

IT Maintenance Proposal [ Client] IT Maintenance Proposal [--------Client] Salinan ke Versi Tanggal Abstrak Dibuat oleh Proposal ini merepresentasikan penawaran flip_nine dalam rangka memberikan penawaran IT Maintenance Proposal. flip_nine

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya. Penggunaan teknologi informasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam kegiatan bisnisnya. Penggunaan teknologi informasi dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi ini mengalami perkembangan sangat pesat dan memiliki peran yang sangat penting bagi perusahaan yang memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : Dari segi politik terdapat perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan bahan baku Industri pulp dan paper terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PADUCANDI LESTARI adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI didirikan pada

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT S merupakan merupakan salah satu dari perusahaan tekstil yang tergabung dalam PT X, dan sama halnya dengan PT F. Kedua perusahaan ini berada di bawah naungan PT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi PT. Kairos Utama Indonesia adalah perusahaan konsultan IT yang didirikan pada tahun 2005. Kairos fokus pada solusi IT melalui teknologi Microsoft,

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 87 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

Halaman StyleJob Buyer (Admin)

Halaman StyleJob Buyer (Admin) 210 4.5.17 Halaman StyleJob Buyer (Admin) Gambar 4.46 Daftar Buyer Halaman ini digunakan untuk memasukan identitas buyer. Dibawahnya terdapat tabel yang berisikan detail buyer yang dapat di-edit. 211 4.5.18

Lebih terperinci

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan.

BAB 3. PT Metrotech Jaya Komunika diumumkan. 47 BAB 3 GAMBARAN UMUM S IS TEM INFORMAS I YANG S EDANG BERJALAN 3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Didirikan pada bulan April 2003, awalnya bernama PT Hexindo International, PT Metrotech

Lebih terperinci

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode tersebut terdapat lima tahapan, yaitu tahapan Visioning, Analysis, Direction

BAB III METODE PENELITIAN. metode tersebut terdapat lima tahapan, yaitu tahapan Visioning, Analysis, Direction BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada perencanaan strategis STI pada PT Cahaya Berkah Abadi penulis menggunakan metode PSTI dengan tahapan Anita Cassidy. Didalam metode tersebut terdapat lima

Lebih terperinci