TEKNIK RISET OPERASI (2 SKS) by Yulia Retno Sari, S.Si, M.Si

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEKNIK RISET OPERASI (2 SKS) by Yulia Retno Sari, S.Si, M.Si"

Transkripsi

1 TEKNIK RISET OPERASI (2 SKS) by Yulia Retno Sari, S.Si, M.Si

2 TEKNIK RISET OPERASI BAB I. PENDAHULUAN

3 Bab 1. Pendahuluan 1.1 Sejarah Perkembangan Riset Operasi (Operation Research) Asal muasal teknik riset operasi tidak terlepas dari perang dunia II. Melalui perang adanya suatu kebutuhan, bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas kepada berbagai elemen operasi militer secara efektif. Sehingga pemimpin perang meminta saran kepada sejumlah ahli sains. Pada tahun 1940, riset operasi digunakan oleh McClosky dan Trefthen dari Inggris menemukan suatu alat

4 yang dapat dapat melakukan pendeteksian yaitu radar. Setelah perang dunia, keberhasilan dibidang militer menarik perhatian bagi dunia non militer, khususnya para industriawan. Mereka memperdalam teknik-teknik yang ada untuk kegiatan operasional perusahaannya.

5 1.2 Definisi Riset Operasi (Operation Research) a. Menurut Operation Research Society of Great Britain, operation research adalah Penerapan metode-metode ilmiah dalam masalah yang kompleks dan suatu pengelolaan sistem manajemen yang besar, baik yang menyangkut manusia, mesin, bahan dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan.

6 b. Menurut Operation Research Society of America (ORSA), operation research adalah Berkaitan dengan pengambilan keputusan secara ilmiah dan bagaimana membuat suatu model yang baik dalam merancang dan menjalankan sistem yang melalui alokasi sumber daya yang terbatas.

7 1.3 Model-model dalam Riset Operasi Model merupakan suatu penyederhanaan dari permasalahan yang kompleks menjadi lebih sederhana. Ada beberapa klasifikasi model dalam riset operasi, yaitu a. Model Iconic (psychical) Model ini merupakan suatu model yang bentuk penyajiannya berupa fisik misalnya buku, meja dan lain-lain.

8 b. Model Analog (diagramatic) Dalam model ini suatu kondisi dapat dianalogikan melalui ciri-ciri yang ada, misalnya jam dinding. c. Model Matematik (symbolic) Model ini menggunakan simbol-simbol matematika dalam penggunaannya.

9 BAB II PROGRAM LINIER (LINIER PROGRAMMING)

10 Bab 2. Program Linier ( Linier Programming) Linier berarti bahwa semua fungsi matematis dalam model ini harus merupakan fungsi-fungsi linier atau variabel-variabel yang bekerja pada masalah tersebut berpangkat (berderajat) satu. Pemrograman sinonim untuk kata perencanaan.

11 Menurut Frederick S.Hiller dan Gerald J.L pengertian Program Linier adalah Membuat rencana kegiatan-kegiatan untuk memperoleh hasil yang optimal yaitu suatu hasil untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan cara yang paling baik (sesuai dengan model matematis) di antara semua alternatif yang mungkin.

12 Secara matematis pengertian Program Linier adalah Sebuah metode matematis yang berkarakteristik linier untuk menemukan suatu penyelesaian optimal dengan cara memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan terhadap suatu susunan kendala.

13 Dalam linier programming dikenal dua macam fungsi, yaitu : a. Fungsi Tujuan Mengambarkan apa yang ingin dicapai perusahaan dengan menggunakan sumber daya yang ada. Fungsi tujuan digambarkan dalam bentuk maksimal (misalnya laba, penerimaan, produksi dll) atau minimasi (misalnya biaya). Dinotasikan dalam Z.

14 b. Fungsi Kendala Menggambarkan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan tersebut, misalnya mesin, tenaga kerja dan lain-lain. Untuk kasus linier programming kendala yang dihadapi berjumlah lebih dari satu kendala.

15 Pada dasarnya persoalan program linier ini dapat dibagi menjadi dua persoalan : 1. Persoalan Program Linier Maksimasi Maksimisasi adalah Suatu proses memaksimumkan fungsi objektif/fungsi tujuan.

16

17 2. Persoalan Program Linier Minimisasi Minimisasi adalah Suatu proses meminimumkan fungsi objektif/fungsi tujuan.

18

19 Kedua persoalan program linier diatas (maksimasi dan minimasi) sering disebut model matematika. Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam menerjemahkan atau merumuskan persoalan sehari-hari kebentuk matematika hingga persoalan tersebut dapat diselesaikan secara matematis.

20 Model Matematika masalah Program Linear Contoh : Sebuah firma memproduksi sendiri rak buku dalam dua model, yaitu model A dan B. Produksi rak buku dibatasi oleh persediaan material (papan kualitas tinggi) dan waktu yang terbatas mesin pemroses. Tiap unit A memerlukan 3m persegi papan dan tiap unit B memerlukan 4m persegi papan. Firma memperoleh 1.700m persegi papan tiap minggu dari pemasok. Tiap unit A membutuhkan 12 menit dari mesin pemroses dan tiap unit B membutuhkan 30 menit. Setiap minggu memungkinkan total waktu mesin 160 jam. Jika keuntungan (profit) tiap unit A sebesar $2 dan tiap unit B sebesar $4, berapa banyak unit dari tiap model akan perusahaan rencanakan untuk produksi tiap minggu.

21 Rumusan masalah : 1. Terdapat tujuan yang dicapai yaitu mencapai keuntungan melalui produksi rak buku jenis A dan B (keluaran atau output) dimana tiap jenis produksi itu telah direncanakan mempunyai harga tertentu. Apabila jenis rak buku A dan B disebut x1 dan x2 (menentukan variabel keputusan) dengan keuntungan/profit tiap unit c1 dan c2 maka fungsi objektif (tujuan) tersebut adalah

22 2. Terdapat sumberdaya atau masukan atau persediaan (input) yang berada dalam keadaan terbatas. Dalam hal ini firma mempunyai persediaan melalui pemasok sendiri yaitu tiap minggu 1700m persegi dan waktu kerja mesin pemroses yang terbatas yaitu tiap minggu 160jam.

23 Tabel. Bahan Baku (kendala) Produk Mebel Kapasitas Model A Model B Papan kualitas tinggi Mesin Profit $2 $4

24 Sehingga dapat dirumuskan dalam hubungan yang linier yaitu pertidaksamaan linier.

25 ` Rumusan masalah yang direncanakan oleh firma tersebut dan disajikan dalam bentuk rumusan kuantitatif menjadi model matematika program linier adalah

26 Catatan : 1. Keluaran non negatif berarti paling sedikit tidak memproduksi yaitu 2. Tanda pertidaksamaan kurang dari mengandung makna paling banyak papan yang tersedia 1700 m persegi habis terpakai dan jam kerja mesin tidak boleh lebih 160 jam/minggu.

27 3. Masukan (input) positif berarti papan dan mesin yang akan dipakai untuk memproses tersedia.

28 Soal-soal Latihan 1. Perusahaan aneka mendapat jatah merakit sepeda dan sepeda motor. Karena jumlah pekerja terbatas, perusahaan hanya dapat merakit sepeda 120 unit tiap bulan dan sepeda motor 10 unit dan paling banyak 60 unit. Keuntungan dari tiap unit sepeda sebesar Rp ,00 dan tiap unit sepeda motor Rp ,00. Berapa pendapatan maksimum tiap bulan kalau kapasitas produksi dua jenis 180 unit. a. rumuskan fungsi tujuan b. rumuskan pembatas

29 2. Seorang penjahit mempunyai 60m wol dan 40m katun. Dengan yang tersedia itu, penjahit membuat stelan jas dan rok kepada beberapa orang pelanggan. Satu stel jas memerlukan 3m wol dan 1m katun, satu rok memerlukan 2m wol dan 2m katun. Beberapa stel jas dan rok harus dibuat oleh penjahit kalau keuntungan satu stel jas Rp ,00 dan keuntungan satu stel rok Rp ,00 untuk memperoleh pendapatan maksimum. a. Tentukan fungsi tujuan b. Tentukan pertidaksamaan yang menunjukkan pembatas lengkap dengan syarat yang diperlukan

30 3. Seorang tukang roti mempunyai bahan A, B dan C dengan persedian berturut-turut 300 unit, 180 unit dan 300 unit. Dengan bahan yang tersedia, tukang membuat dua macam roti sesuai dengan pesanan pelanggan. Pembuat roti menetapkan keperluan bahan sebagai berikut : Macam Roti Bahan A Bahan B Bahan C I II

31 Keuntungan yang diperoleh dari roti I sebesar Rp 350,- dan roti II sebesar Rp 800,-. Rumuskan Fungsi tujuan dan pembatas.

32 2.1 Pemecahan dengan metode grafik Metode grafik hanya cocok digunakan untuk 2 variabel. Apabila memiliki lebih dari dua variabel keputusan maka metode ini tidak dapat digunakan tapi menggunakan metode simpleks. Langkah-langkah pengerjaan metode grafik : 1. Mengidentifikasi variabel keputusan. 2. Tentukan model matematis program linier. a. fungsi tujuan b. fungsi kendala 3. Gambarkan fungsi-fungsi kendala dalam suatu sistem koordinat

33 4.Tentukan feasible area (area layak) pada grafik yaitu daerah yang mungkin untuk memperoleh nilai-nilai x1 dan x2 yang memenuhi kendala. Apabila kendala berbentuk, maka daerah arsiran/layak terjadi pada bagian kiri/bawah/kiri bawah tetapi apabila bentuk persamaan, maka pengarsiran dilakukan ke kanan/atas/kanan atas.

34 5. Tentukan titik sudut daerah layak. 6. Memilih variabel keputusan dengan metode trial error yaitu menguji setiap titik sudut yang ada pada daerah layak dengan mensubstitusikan ke fungsi tujuan. 7. Kemudian diperoleh hasil optimum, untuk maksimasi dipilih hasil tertinggi, untuk minimasi dipilih hasil terendah.

35 Contoh. Sebuah firma memproduksi sendiri rak buku dalam dua model, yaitu model A dan B. Produksi rak buku dibatasi oleh persediaan material (papan kualitas tinggi) dan waktu yang terbatas mesin pemroses. Tiap unit A memerlukan 3m persegi papan dan tiap unit B memerlukan 4m persegi papan. Firma memperoleh 1.700m persegi papan tiap minggu dari pemasok. Tiap unit A membutuhkan 12 menit dari mesin pemroses dan tiap unit B membutuhkan 30 menit. Setiap minggu memungkinkan total waktu mesin 160 jam. Jika keuntungan (profit) tiap unit A sebesar $2 dan tiap unit B sebesar $4, berapa banyak unit dari tiap model akan perusahaan rencanakan untuk produksi tiap minggu. Tentukan keuntungan maksimum yang diperoleh firma tersebut.

36 Latihan. 1. Perusahaan aneka mendapat jatah merakit sepeda dan sepeda motor. Karena jumlah pekerja terbatas, perusahaan hanya dapat merakit sepeda 120 unit tiap bulan dan sepeda motor 10 unit dan paling banyak 60 unit. Keuntungan dari tiap unit sepeda sebesar Rp ,00 dan tiap unit sepeda motor Rp ,00. Berapa pendapatan maksimum tiap bulan kalau kapasitas produksi dua jenis 180 unit.

37 Latihan. 2. Seorang penjahit mempunyai 60m wol dan 40m katun. Dengan yang tersedia itu, penjahit membuat stelan jasdan rok kepada beberapa orang pelanggan. Satu stel jas memerlukan 3m wol dan 1m katun, satu rok memerlukan 2m wol dan 2m katun. Beberapa stel jas dan rok harus dibuat oleh penjahit kalau keuntungan satu stel jas Rp ,00 dan keuntungan satu stel rok Rp ,00 untuk memperoleh pendapatan maksimum.

38 Latihan 3. Seorang tukang roti mempunyai bahan A, B dan C dengan persedian berturut-turut 300 unit, 180 unit dan 300 unit. Dengan bahan yang tersedia, tukang membuat dua macam roti sesuai dengan pesanan pelanggan. Pembuat roti menetapkan keperluan bahan sebagai berikut : Macam Roti Bahan A Bahan B Bahan C I II

39 Keuntungan yang diperoleh dari roti I sebesar Rp 350,- dan roti II sebesar Rp 800,-. Rumuskan fungsi tujuan, pembatas dan hasil optimum.

40 Latihan. 4. Nyonya desi sedang mempertimbangkan diet khusus yang diajukan oleh konsultan gizi untuk memenuhi rasio berat badan idealnya. Saat ini proporsi antara tinggi dan berat badannya masih belum sesuai dengan rasio normal. Pola makan yang digunakan memenuhi unsur lemak, protein dan karbonhidrat. Dalam 1 minggu, Nyonya desi memerlukan paling sedikit 8 ons lemak, 30 ons protein dan 270 ons karbonhidrat.

41 Kebutuhan ini dapat dicukupi dengan mengkonsumsi 2 jenis makanan. Makanan jenis A mengandung 2 ons lemak dan 30 ons karbonhidrat, sedangkan makanan jenis B mengandung 6 ons protein dan 15 ons karbonhidrat. Biaya untuk tiap jenis makanan berturut-turut adalah Rp ,- dan Rp ,-. Dengan menggunakan metode grafik tentukan berapa banyak makanan jenis A dan jenis B yang harus dikonsumsi untuk memenuhi program diet serta berapa biaya minimal yang dikeluarkan nyonya desi untuk memenuhi program dietnya.

42 Latihan. 5. Dua buah perusahaan menghasilkan produk A dan B. Produk A melalui mesin I dan II masingmasing selama 2jam dan 1jam. Sedangkan produk B selama 1jam di mesin I dan 3jam di mesin II. Kapasitas mesin I dan II adalah 18jam dan 10jam. Tentukanlah jumlah produk A dan B yang harus diproduksi untuk memperoleh keuntungan maks. Jika keuntungan untuk A dan B masing-masing Rp 40,-/unit dan Rp 30,-/unit.

43 a. Tentukan fungsi tujuan b. Tentukan fungsi kendala c. Cari solusi optimum dengan menggunakan metode grafik.

44 2.2 Pemecahan dengan metode Simpleks Metode simpleks merupakan bagian dari linier programming yang digunakan sebagai alat untuk memecahkan permasalahan yang menyangkut dua variabel keputusan atau lebih. Metode ini menggunakan pendekatan tabel yang dinamakan tabel simpleks. Proses eksekusi untuk mendapatkan hasil optimum dengan mengubah-ubah tabel simpleks sampai diperoleh hasil positif di seluruh elemen nilai di baris Cj Zj.

45 Langkah-langkah pengerjaan metode simpleks : 1. Mengidentifikasikan variabel keputusan dan memformulasikan dalam simbol matematika. 2. Mengidentifikasikan tujuan yang akan dicapai dan kendala-kendala yang terjadi. 3. Memformulasikan tujuan dan kendala ke dalam fungsi model matematika.

46 4. Mengubah pertidaksamaan pada kendala menjadi = dengan menambahkan variabel slack (S). 5. Memasukkan data fungsi tujuan dan kendala-kendala yang telah diubah tersebut ke dalam tabel simpleks. Disamping itu juga menentukan nilai Cj, yaitu angka pada masing-masing kolom yang akan dicari dikalikan dengan koefisien dasar (kd) dan kemudian mencari nilai Cj Zj.

47 6. Mencari kolom kunci : negatif terbesar pada baris Cj Zj. 7. Mencari baris kunci : positif terkecil pada indeks (indeks = hj pada masingmasing baris dibagi angka pada kolom kunci di masing-masing baris). 8. Mencari angka kunci : pertemuan antara kolom kunci dan baris kunci.

48 9.Mengubah variabel keputusan pada baris kunci dengan variabel keputusan pada kolom kunci dan kemudian mengubah seluruh elemen pada baris kunci dengan cara membagi seluruh elemen tersebut dengan angka kunci. 10. Mengubah nilai-nilai pada baris lain (di luar baris kunci) dengan menggunakan pendekatan nilai baris yang baru = nilai-nilai baris yang lama dikurangi nilai-nilai pada baris kunci baru yang telah dikalikan dengan koefisien kolom kunci pada baris awal tersebut.

49 11. Memastikan seluruh elemen pada baris Cj Zj tidak ada yang bernilai negatif, apabila masih terdapat nilai negatif maka di ulangi melalui langkah ke-6 dan seterusnya. 12. Apabila seluruh elemen pada baris Cj-Zj tidak ada yang bernilai negatif maka proses eksekusi telah selesai, nilai Z optimum dan besarnya variabel keputusan berada pada kolom tersebut (Zj dan hj).

50 Tabel awal simpleks.

51 Contoh. Tentukan nilai x1 dan x2.

52 Jawab. 1,2 dan 3 tidak perlu dikerjakan karena contoh soalnya dalam bentuk model matematika. 4. Mengubah pertidaksamaan pada kendala menjadi persamaan dengan menambah variabel slack (S).

53 5. Memasukkan data fungsi tujuan dan kendalakendala yang telah diubah tersebut kedalam tabel simpleks. Disamping itu juga menentukan nilai Cj, yaitu angka pada masing-masing kolom yang akan dicari dikalikan dengan koefisien dasar (kd) dan kemudian mencari nilai Cj Zj. TABEL 1.

54 6. Mencari kolom kunci : negatif terbesar pada baris Cj Zj. TABEL 1.

55 7. Mencari baris kunci : positif terkecil pada indeks (indeks = hj pada masing-masing baris dibagi angka pada kolom kunci di masing-masing baris). TABEL 1.

56 8. Mencari angka kunci : pertemuan antara kolom kunci dan baris kunci, untuk kasus ini angka kuncinya adalah Mengubah variabel keputusan pada baris kunci dengan variabel keputusan pada kolom kunci dan kemudian mengubah seluruh elemen pada baris kunci dengan cara membagi seluruh elemen tersebut dengan angka kunci. TABEL 2.

57 10. Mengubah nilai-nilai pada baris lain (di luar baris kunci) dengan menggunakan pendekatan nilai baris yang baru = nilai-nilai baris yang lama dikurangi nilai-nilai pada baris kunci baru yang telah dikalikan dengan koefisien kolom kunci pada baris awal tersebut. TABEL 2.

58 TABEL 2.

59 11.Memastikan seluruh elemen pada baris Cj Zj tidak ada yang bernilai negatif, karena kasus ini masih terdapat nilai negatif (-1) maka proses selanjutnya mengikuti langkah ke-6 dan seterusnya. TABEL 2.

60 Jadi kunci yang baru = 19/5. TABEL 3.

61 12. Apabila seluruh elemen pada baris Cj-Zj tidak ada yang bernilai negatif maka proses eksekusi telah selesai. Berdasarkan tabel simpleks terakhir, tidak ditemukan nilai negatif pada Cj-Zj dengan demikian tabel simpleks tersebut telah optimal. Kesimpulan : Tingkat produksi x1 sebanyak 20/19 dan x2 sebanyak 45/19. Besar keuntungan maksimum perusahaan 235/19.

62 Contoh. 2. PT. Alpha Tekstil memiliki sebuah pabrik yang memproduksi dua jenis produk yaitu kain sutra dan wol. Produk tersebut dihasilkan perusahaan untuk memenuhi permintaan luar negeri (ekspor). Untuk memproduksi kedua produk tersebut diperlukan bahan baku benang sutera, benang wol dan tenaga kerja. Maksimum penyediaan barang benang sutra adalah 60 kg per hari dan benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Jenis bahan baku Kain sutera Kain wol Benang sutera 2 3 Benang wol - 2 Tenaga kerja 2 1

63 Contoh. Kedua jenis produk tersebut memberikan keuntungan sebesar US$ 400 untuk kain sutra dan US$300 untuk kain wol. Berdasarkan kondisi diatas, tentukan besarnya tingkat produksi kain sutera dan kain wol agar keuntungan maksimum tersebut, serta tentukan apakah kapasitas seluruh kendala digunakan secara penuh (habis terpakai).

64 2.3 Analisis Sensitivitas Apabila permasalahan dalam linier programming telah diselesaikan dan telah menghasilkan solusi optimum belum berarti permasalahan telah selesai. Masih terdapat kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi sebagai akibat perubahanperubahan pada pembatas, koefisien pada kendala, koefisien fungsi tujuan, penambahan variabel baru dan

65 penambahan kendala baru. Untuk mengatasi perubahan yang demikian maka diperlukan suatu alat analisis yang digunakan agar proses perhitungan tidak dilakukan dari awal. Alat analisis yang digunakan menggunakan pendekatan analisis sensitivitas (sensitivity analysis). Pendekatan ini digunakan tanpa mengulang proses eksekusi dari awal tetapi harus tersedia data tabel simpleks optimum.

66 Contoh.

67

68

69

70

71 Soal.

72 BAB 3. TEORI DUALITAS (PRIMAL DUAL)

73 3.1 Konsep Dasar Primal dan Dual Konsep dualitas menyatakan dalam setiap permasalahan linier programming mempunyai dua bentuk yang saling berhubungan dan berkaitan. Dapat pula diartikan sebagai lawan dari, maksudnya jika terdapat persamaan awal dalam bentuk primal maka lawannya dalam bentuk dual. Dalam solusi optimum pada tabel simpleks dapat menjawab permasalahan primal dan dual-nya.

74 Ketentuan bentuk primal dual. Adapun ketentuan primal dan dualnya sebagai berikut : No Bentuk Primal Bentuk Dual 1. Umumnya notasi fungsi tujuan adalah Z Umumnya notasi fungsi tujuan adalah W 2. Umumnya notasi variabel keputusan dalam bentuk X Umumnya notasi variabel keputusan adalah Y 3. Unsur koefisien matriks pembatas Transpose koefisien matriks pembatas 4. Vektor ruas kanan pada kendala Koefisien fungsi tujuan 5. Koefisien fungsi tujuan Vektor ruas kanan pada kendala 6. Pembatas ke-i berupa = Yi tidak terbatas dalam tanda 7. Xj tidak terbatas dalam tanda Pembatas ke-j berupa =

75 Fungsi tujuan berbentuk maksimasi No Bentuk primal Bentuk dual 1. Fungsi tujuan berbentuk maksimasi Fungsi tujuan berbentuk minimasi 2. Pembatas ke-i berupa Yi 0 3. Pembatas ke-i berupa Yi 0 4. Xj 0 Pembatas ke-j berupa 5. Xj 0 Pembatas ke-j berupa

76 Fungsi tujuan berbentuk minimasi No Bentuk primal Bentuk dual 1. Fungsi tujuan berbentuk minimasi Fungsi tujuan berbentuk maksimasi 2. Pembatas ke-i berupa Yi 0 3. Pembatas ke-i berupa Yi 0 4. Xj 0 Pembatas ke-j berupa 5. Xj 0 Pembatas ke-j berupa

77 3.2 Contoh Soal

78

79

80 BAB 4. METODE PENUGASAN

81 4.1 Pengertian Metode Penugasan Metode penugasan (assignment method) adalah bagian dari linier programming yang digunakan untuk mengalokasikan pekerjaan kepada subjek/orang tertentu agar diperoleh hasil yang optimal (biaya yang minimal/keuntungan yang maksimal/waktu yang minimal dan lainlain).

82 Alat analisis yang digunakan adalah pendekatan metode Hungaria, metode Hungaria bersifat saling meniadakan artinya apabila seseorang telah mengerjakan satu jenis pekerjaan maka tidak dapat mengerjakan pekerjaan yang lain. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah jumlah baris (orang yang mengerjakan) sama dengan jumlah kolom (pekerjaan).

83 Langkah-langkah pengerjaan metode Penugasan (kasus minimasi) : 1. Susunlah tabel yang memuat pekerja dan pekerjaan atau tugas tertentu beserta biaya atau waktunya (pastikan jumlah baris sama dengan kolom). 2. Pada masing-masing baris, cari angka terkecil kemudian selisihkan angka terkecil tersebut pada angka-angka lainnya di baris tersebut. 3. Pada masing-masing kolom, cari angka terkecil kemudian selisihkan angka terkecil tersebut pada angka-angka lainnya di kolom tersebut.

84 4. Buat garis buatan seminimal mungkin (secara vertikal/horizontal) dengan melewati angka nol terbanyak pada baris/kolom tersebut. Angka nol yang telah terkena garis tidak dapat digunakan kembali untuk membuat garis yang lain. 5. Jika jumlah garis yang ada sama dengan jumlah baris/kolom, maka pengerjaan tersebut telah optimal.

85 6. Jika jumlah garis buatan belum sama dengan jumlah baris/kolom maka dilakukan proses eksekusi lanjutan dengan menentukan angka terkecil dari angka-angka yang tidak terlewati garis, kemudian kurangi angka-angka yang tidak terlewati garis dengan angka terkecil tersebut dan tambahkan angka terkecil tersebut pada yang terletak pada perpotongan garis (terkena dua garis) serta angka yang terlewat satu garis tidak berubah (tetap).

86 7. Lanjutkan kembali ke langkah 4, jika jumlah garis yang ada sama dengan jumlah baris/kolom, maka pengerjaan tersebut telah optimal. 8. Apabila penugasan telah optimal, langkah selanjutnya mengalokasikan para pekerja dengan jenis pekerjaan yang ada. Alokasi pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan angka nol pada pekerja dan pekerjaannya.

87 Untuk masalah maksimasi, perbedaan terdapat pada langkah ke-2 yaitu mencari angka terbesar yang kemudian diselisihkan pada masingmasing baris tersebut. Untuk langkah selanjutnya mengikuti langkah-langkah yang telah ada.

88 4.2 Model Umum Tabel Penugasan Subjek Objek/Pekerjaan A B n X C11 C12 C1n Y C21 C22 C2n m Cm1 Cm2 Cmn

89 Keterangan : Subjek : orang yang mengerjakan pekerjaan tertentu. Objek : pekerjaan yang akan dikerjakan dapat berupa jenis pekerjaan, mesin dan lain-lain. Tabel payoff (C11 Cmn) : hasil/nilai yang terjadi dari pekerjaan tersebut dapat berupa biaya, waktu, pendapatan, dan lain-lain.

90 4.3 Contoh Soal 1. La Crescendo merupakan sebuah tempat khursus musik yang telah berpengalaman di bidangnya. Saat ini La Crescendo memiliki lima pengajar yang menguasai lima alat musik. Tsukimori sebagai pemilik La Crescendo, ingin memfokuskan setiap pengajar untuk mengajar masing-masing alat musik. Berikut adalah data biaya (dalam ribuan) yang dibayarkan kepada pemberi kursus untuk sekali memberi kursus dengan alat musik yang ada.

91 Nama Pengajar Alat Musik Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma Keichi Ryotaro Kahoko Len

92 Berdasarkan data di atas bantulah Tsukimori untuk : a. Menentukan alokasi penugasan yang sebaiknya diterapkan agar biaya minimum. b. Menentukan biaya terendah yang dikeluarkan untuk membayar para pengajarnya.

93 Jawab. 1. Susunlah tabel yang memuat pekerja dan pekerjaan atau tugas tertentu beserta biaya atau waktunya (pastikan jumlah baris sama dengan kolom). Nama Pengajar Alat Musik Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma Keichi Ryotaro Kahoko Len

94 2.Pada masing-masing baris, cari angka terkecil kemudian selisihkan angka terkecil tersebut pada angka-angka lainnya di baris tersebut. Nama Pengajar Alat Musik Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma Keichi Ryotaro Kahoko Len Nama Pengajar Alat Musik Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma Keichi Ryotaro Kahoko Len

95 3. Pada masing-masing kolom, cari angka terkecil kemudian selisihkan angka terkecil tersebut pada angka-angka lainnya di kolom tersebut Nama Pengajar Alat Musik Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma Keichi Ryotaro Kahoko Len Nama Pengajar Alat Musik Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma Keichi Ryotaro Kahoko Len

96 4. Buat garis buatan seminimal mungkin (secara vertikal/horizontal) dengan melewati angka nol terbanyak pada baris/kolom tersebut. Angka nol yang telah terkena garis tidak dapat digunakan kembali untuk membuat garis yang lain. Nama Pengajar Alat Musik Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma Keichi Ryotaro Kahoko Len

97 5.Jika jumlah garis yang ada sama dengan jumlah baris/kolom, maka pengerjaan tersebut telah optimal. Tetapi dalam soal ini karena jumlah garis buatan belum sama dengan jumlah baris/kolom maka dilakukan proses eksekusi lanjutan (garis buatan berjumlah empat tetapi jumlah baris berjumlah lima). Nama Pengajar Alat Musik Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma Keichi Ryotaro Kahoko Len

98 6. Tentukan angka terkecil (dalam hal ini angka 8) dari angka-angka yang tidak terlewati oleh garis, kemudian kurangi angka-angka yang tidak terlewati garis dengan angka terkecil tersebut dan tambahkan angka terkecil tersebut pada angka yang terletak pada perpotongan garis. Nama Pengajar Alat Musik Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma Keichi Ryotaro Kahoko Len

99 Nama Pengajar Alat Musik Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma Keichi Ryotaro Kahoko Len Kembali ke langkah 4. Jika jumlah garis yang ada sama dengan jumlah baris/kolom, maka pengerjaan tersebut telah optimal. Karena jumlah garis buatan sama dengan jumlah baris/kolom berarti penyelesaian telah optimal.

100 8. Apabila penugasan telah optimal, langkah selanjutnya mengalokasikan para pekerja dengan jenis pekerjaan yang ada. Alokasi pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan angka nol pada pekerja dan pekerjaannya. Nama Pengajar Alat Musik Biola Piano Cello Gitar Drum Azuma Keichi Ryotaro Kahoko Len

101 Kesimpulan : Azuma : Cello Keichii : Piano/Drum (Drum karena Piano ditugaskan ke Kahoko) Ryotaro : Biola Kahoko : Biola/Piano (Piano karena Biola ditugaskan ke Ryotaro) Len : Cello/Gitar (Gitar karena Cello ditugaskan ke Azuma).

102 Total Biaya : Nama Pengajar Alat Musik Biaya Azuma Cello Keichi Drum Ryotaro Biola Kahoko Piano Len Gitar TOTAL

103 2. Dalam upaya menciptakan penjualan maksimum, manajer pemasaran PT. Kasih Sejahtera menugaskan empat karyawan pilihannya untuk memasuki empat pasar sasaran. Manajer pemasaran tersebut mengalami masalah untuk menempatkan karyawan-karyawan ke pasar-pasar tersebut. Data pendapatan masing-masing karyawan pada pasar-pasar tersebut (dalam jutaan rupiah), sebagai berikut :

104 Karyawan Pasar P Q R S Agus Budi Charlie Deny Bantulah manajer pemasaran tersebut dalam mengalokasikan karyawannya agar pendapatan maksimum dan berapa pendapatan maksimumnya.

105 SOAL. 3. Kegiatan produksi pada PT.Wiki terdiri dari lima tahap, yang setiap tahap menggunakan jenis mesin yang berbeda, yaitu A, B, C, D dan E. Perusahaan memperkerjakan lima orang operator mesin berpengalaman. Namun kinerja mereka dalam mengoperasikan setiap mesin ternyata berbeda-beda. Berikut output produksi setiap operator pada masing-masing mesin.

106 Operator Mesin A B C D E

107 a. Tentukan alokasi penugasan operator pada mesin yang paling tepat. b. Jika data tersebut ternyata data biaya per-bulan dalam ratusan ribu rupiah, untuk menugaskan seorang operator pada suatu mesin, maka bagaimana penugasan yang paling tepat agar biaya minimum dan berapa biayanya.

108 BAB. VI METODE TRANSPORTASI

109 A. Pengertian Metode Transportasi Metode Transportasi adalah bagian dari linier programming yang digunakan untuk mengatur dan mendistribusikan sumbersumber yang menyediakan produk ke tempat-tempat yang membutuhkan untuk mencapai efisiensi biaya transportasi.

110 Skema

111 Syarat metode transportasi Besarnya kebutuhan(permintaan) sama dengan kapasitas, apabila kebutuhan tidak sama dengan kapasitas maka untuk menyamakannya ditambahkan variable dummy dengan biaya distribusi sama dengan nol. Terdapat 2 solusi dalam metode transportasi, yaitu solusi awal yang terdiri dari metode sudut barat laut (NWCR), biaya terendah (leas cost), vogel Approximation (VAM), dan solusi optimal yang terdiri dari metoda batu loncatan (stepping stone), MODI (modified distribution)

112

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Riset Operasi Masalah Riset Operasi (Operation Research) pertama kali muncul di Inggris selama Perang Dunia II. Inggris mula-mula tertarik menggunakan metode kuantitatif dalam

Lebih terperinci

OPTIMALISALI KASUS PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN METODE GRAFIK DAN SIMPLEKS

OPTIMALISALI KASUS PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN METODE GRAFIK DAN SIMPLEKS OPTIMALISALI KASUS PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN METODE GRAFIK DAN SIMPLEKS RISNAWATI IBNAS Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UINAM risnawati988@gmail.com Info: Jurnal MSA Vol. 2 No. 1 Edisi:

Lebih terperinci

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model RISET OPERASIONAL MINGGU KE- Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Pengertian Linear Programming Linear Programming (LP) adalah salah satu teknik riset operasi

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH TEKNIK RISET OPERASI

BAHAN KULIAH TEKNIK RISET OPERASI BAHAN KULIAH TEKNIK RISET OPERASI JURUSAN FAKULTAS KOMPUTER UNDA - SAMPIT 28 Materi : SILABUS Matakuliah :Riset Operasional (Operation Research) 1 PENDAHULUAN Perkembangan Riset Operasi Arti Riset Operasi

Lebih terperinci

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER Dian Wirdasari Abstrak Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linier yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Masalah Transportasi Masalah transportasi merupakan pemrograman linear jenis khusus yang berhubungan dengan pendistribusian barang dari sumber (misalnya, pabrik) ke tujuan (misalnya,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Program Linier (Linear Programming) Menurut Sri Mulyono (1999), Program Linier (LP) merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai

Lebih terperinci

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS] MATA KULIAH MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT011215 / 2 SKS] LINIER PROGRAMMING Formulasi Masalah dan Pemodelan Pengertian Linear Programming Linear Programming (LP) adalah salah satu teknik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Riset Operasi Istilah Riset Operasi (Operation Research) pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil Bowdsey Inggris. Riset Operasi adalah

Lebih terperinci

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M. LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M. INTRODUCTION Masalah keputusan yang biasa dihadapi para analis adalah alokasi optimum sumber daya yang langka. Sumber daya dapat berupa modal,

Lebih terperinci

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling) Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XIV PEMODELAN (Modeling) e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pemodelan dalam RO Outline:

Lebih terperinci

Penentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR

Penentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR Penentuan Solusi Optimal MUHLIS TAHIR Metode Ada dua metode yang dapat digunakan untuk menentukan solusi optimal, yaitu : Metode Stepping Stone Metode Modified Distribution (Modi) Prinsip perhitungan kedua

Lebih terperinci

BAB 2. PROGRAM LINEAR

BAB 2. PROGRAM LINEAR BAB 2. PROGRAM LINEAR 2.1. Pengertian Program Linear Pemrograman Linier disingkat PL merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan

Lebih terperinci

PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK

PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah

Lebih terperinci

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R Metode Simpleks M U H L I S T A H I R PENDAHULUAN Metode Simpleks adalah metode penentuan solusi optimal menggunakan simpleks didasarkan pada teknik eliminasi Gauss Jordan. Penentuan solusi optimal dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Dalam setiap perusahaan berusaha untuk menghasilkan nilai yang optimal dengan biaya tertentu yang dikeluarkannya. Proses penciptaan nilai yang optimal dapat

Lebih terperinci

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER Staf Gunadarma Gunadarma University METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER Metode Simpleks merupakan salah satu teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang berkaitan dengan pengalokasian sumber

Lebih terperinci

BAB II. PEMROGRAMAN LINEAR

BAB II. PEMROGRAMAN LINEAR BAB II. PEMROGRAMAN LINEAR KARAKTERISTIK PEMROGRAMAN LINEAR Sifat linearitas suatu kasus dapat ditentukan menggunakan beberapa cara. Secara statistik, kita dapat memeriksa kelinearan menggunakan grafik

Lebih terperinci

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER Metode Simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linier yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahn yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Produksi dan Operasi Manajeman (management) merupakan proses kerja dengan menggunakan orang dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan (Bateman, Thomas S. : 2014)

Lebih terperinci

BAB III. METODE SIMPLEKS

BAB III. METODE SIMPLEKS BAB III. METODE SIMPLEKS 3.1. PENGANTAR Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Produksi dan Operasi Menurut Heizer dan Render (2006:4) manajemen operasi (operation management-om) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai

Lebih terperinci

PROGRAM LINEAR. tersebut. Dua macam fungsi Program Linear: tujuan perumusan masalah

PROGRAM LINEAR. tersebut. Dua macam fungsi Program Linear: tujuan perumusan masalah PROGRAM LINEAR Program linear adalah salah satu model matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah

Lebih terperinci

PROGRAM LINIER : ANALISIS POST- OPTIMAL. Pertemuan 6

PROGRAM LINIER : ANALISIS POST- OPTIMAL. Pertemuan 6 PROGRAM LINIER : ANALISIS POST- OPTIMAL Pertemuan 6 Pengantar Biasanya, setelah solusi optimal dari masalah program linier ditemukan maka peneliti cenderung untuk berhenti menganalisis model yang telah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Linier Program linier adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas di antara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan cara

Lebih terperinci

Model Matematika. Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan

Model Matematika. Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan Kehidupan Nyata Bisa Disajikan Bahasa Matematika Diperlukan Alat Bantu Model Matematika Menggunakan Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan Penyelesaian masalah Kemampuan yang akan dibahas Menentukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 PENGERTIAN MODEL DAN METODE TRANSPORTASI 34 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Model dan Metode Transportasi Hamdy A Taha (1996) mengemukakan bahwa dalam arti sederhana, model

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2. Program linier (Linier Programming) Pemrograman linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan

Lebih terperinci

Model Linear Programming:

Model Linear Programming: Model Linear Programming: Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model Metode penyelesaian (grafik dan simpleks) Interpretasi hasil Analisis sensistivitas Model Dualitas Penyelesaian kasus (Aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Distribusi Distribusi merupakan proses pemindahan barang-barang dari tempat produksi ke berbagai tempat atau daerah yang membutuhkan. Kotler (2005) mendefinisikan bahwa

Lebih terperinci

Pokok Bahasan VI Metode Transportasi METODE TRANSPORTASI. Metode Kuantitatif. 70

Pokok Bahasan VI Metode Transportasi METODE TRANSPORTASI. Metode Kuantitatif. 70 METODE TRANSPORTASI Metode Kuantitatif. 70 POKOK BAHASAN VI METODE TRANSPORTASI Sub Pokok Bahasan : 1. Metode North West Corner Rule 2. Metode Stepping Stone. 3. Metode Modi 4. Metode VAM Instruksional

Lebih terperinci

PROGRAM LINEAR DENGAN METODE SIMPLEX

PROGRAM LINEAR DENGAN METODE SIMPLEX PROGRAM LINEAR DENGAN METODE SIMPLEX PENDAHULUAN Metode simpleks ini adalah suatu prosedur aljabar yang bukan secara grafik untuk mencari nilai optimal dari fungsi tujuan dalam masalah-masalah optimisasi

Lebih terperinci

Teori Dualitas dan Penerapannya (Duality Theory and Its Application)

Teori Dualitas dan Penerapannya (Duality Theory and Its Application) Teori Dualitas dan Penerapannya (Duality Theory and Its Application) Kuliah 6 TI2231 Penelitian Operasional I 1 Materi Bahasan 1 Teori dualitas 2 Metode simpleks dual TI2231 Penelitian Operasional I 2

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Matriks 2.1.1 Pengertian Matriks Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan bilangan. Bilanganbilangan dalam susunan tersebut dinamakan entri dalam matriks (Anton,

Lebih terperinci

TRANSPORTATION PROBLEM

TRANSPORTATION PROBLEM Media Informatika Vol. No. (27) TRANSPORTATION PROBLEM Dahlia Br Ginting Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. Juanda 9 Bandung 2 E-mail : Carlo27@telkom.net Abstrak Di sini akan

Lebih terperinci

BAB IV. METODE SIMPLEKS

BAB IV. METODE SIMPLEKS BAB IV. METODE SIMPLEKS Penentuan solusi optimal menggunakan simpleks didasarkan pada teknik eliminasi Gauss Jordan. Penentuan solusi optimal dilakukan dengan memeriksa titik ekstrim (ingat kembali solusi

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH RISET OPERASIONAL

BAHAN KULIAH RISET OPERASIONAL BAHAN KULIAH RISET OPERASIONAL Disusun oleh: Abdullah Basuki Rahmat, S.Si,M.T JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERISTAS TRUNOJOYO MADURA 2009 Materi : SILABUS Matakuliah :Riset Operasional

Lebih terperinci

Riset Operasional LINEAR PROGRAMMING

Riset Operasional LINEAR PROGRAMMING Bahan Kuliah Riset Operasional LINEAR PROGRAMMING Oleh: Darmansyah Tjitradi, MT. PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNLAM 25 1 ANALISA SISTEM Agar lebih mendekati langkah-langkah operasional, Hall & Dracup

Lebih terperinci

Model Matematis (Program Linear)

Model Matematis (Program Linear) Model Matematis (Program Linear) Pertemuan I Ayundyah Kesumawati, M.Si PROGRAM STUDI STATISTIKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2015 Pengembangan Model Matematis Menurut Taha (2002), pengembangan model matematis

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124303 / Optimisasi Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 3

Lebih terperinci

PENERAPAN PROGRAM LINIER DALAM OPTIMASI BIAYA PAKAN IKAN DENGAN METODE SIMPLEKS (STUDI KASUS PT. INDOJAYA AGRINUSA MEDAN)

PENERAPAN PROGRAM LINIER DALAM OPTIMASI BIAYA PAKAN IKAN DENGAN METODE SIMPLEKS (STUDI KASUS PT. INDOJAYA AGRINUSA MEDAN) PENERAPAN PROGRAM LINIER DALAM OPTIMASI BIAYA PAKAN IKAN DENGAN METODE SIMPLEKS (STUDI KASUS PT. INDOJAYA AGRINUSA MEDAN) Beby Sundary (1011297) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma

Lebih terperinci

TEKNIK RISET OPERASIONAL

TEKNIK RISET OPERASIONAL DIKTAT TEKNIK RISET OPERASIONAL Oleh: Ir. Rizani Teguh, MT. Ir. Sudiadi, M.M.A.E. PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA GI MDP PALEMBANG 2014 i KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

BAB 2 PROGRAM LINEAR

BAB 2 PROGRAM LINEAR BAB 2 PROGRAM LINEAR 2.1. Pengertian Program Linear Pemrograman Linier disingkat PL merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan

Lebih terperinci

Riset Operasi. Program Linear. Mata Kuliah STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Heri Sismoro, M.Kom.

Riset Operasi. Program Linear. Mata Kuliah STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Heri Sismoro, M.Kom. Mata Kuliah Riset Operasi Mt Materi Program Linear Heri Sismoro, M.Kom. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ringroad Utara Condong Catur Yogyakarta. Telp. 0274 884201 Fax 0274 884208

Lebih terperinci

Fungsi kendala tidak hanya dibentuk oleh pertidaksamaan tetapi juga oleh pertidaksamaan dan/atau persamaan =. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan

Fungsi kendala tidak hanya dibentuk oleh pertidaksamaan tetapi juga oleh pertidaksamaan dan/atau persamaan =. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan Fungsi kendala tidak hanya dibentuk oleh pertidaksamaan tetapi juga oleh pertidaksamaan dan/atau persamaan =. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan mempunyai variabel surplus, tidak ada variabel slack.

Lebih terperinci

BAB VII. METODE TRANSPORTASI

BAB VII. METODE TRANSPORTASI VII. METODE TNPOTI Dilihat dari namanya, metode transportasi digunakan untuk mengoptimalkan biaya pengangkutan (transportasi) komoditas tunggal dari berbagai daerah sumber menuju berbagai daerah tujuan.

Lebih terperinci

BAB LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB 1 LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN inear programming adalah suatu teknis matematika yang dirancang untuk membantu manajer dalam merencanakan dan membuat keputusan dalam mengalokasikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau

BAB II KAJIAN TEORI. yang diapit oleh dua kurung siku sehingga berbentuk empat persegi panjang atau BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan diberikan kajian teori mengenai matriks dan operasi matriks, program linear, penyelesaian program linear dengan metode simpleks, masalah transportasi, hubungan masalah

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK

BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK Pada dasarnya, metode-metode yang dikembangkan untuk memecahkan model programa linier ditujukan untuk mencari solusi dari beberapa alternatif solusi yang dibentuk

Lebih terperinci

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 IT 011215 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 Penerapan Riset Operasi Bidang akuntansi dan keuangan Penentuan jumlah kelayakan kredit Alokasi modal investasi, dll Bidang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bagian ini diberikan beberapa konsep dasar yang menjadi landasan berpikir dalam penelitian ini, seperti pengertian persediaan, metode program linier. 2.1. Persediaan 2.1.1. Pengertian

Lebih terperinci

Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah.

Tentukan alokasi hasil produksi dari pabrik pabrik tersebut ke gudang gudang penjualan dengan biaya pengangkutan terendah. PENJELASAN METODE STEPPING STONE Metode ini dalam merubah alokasi produk untuk mendapatkan alokasi produksi yang optimal menggunakan cara trial and error atau coba coba. Walaupun mengubah alokasi dengan

Lebih terperinci

TEORI DUALITAS & ANALISIS SENSITIVITAS

TEORI DUALITAS & ANALISIS SENSITIVITAS TEORI DUALITAS & ANALISIS SENSITIVITAS Review - Interpretasi Ekonomis dari Simbol Dalam Simplex Simbol Interpretasi ekonmis X j C j Z b i a ij Tingkat Aktivitas ( j = 1, 2,, n ) Laba per satuan aktivitas

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA MATEMATIK (METODE SIMPLEKS)

PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA MATEMATIK (METODE SIMPLEKS) Maximize or Minimize Subject to: Z = f (x,y) g (x,y) = c S1 60 4 2 1 0 S2 48 2 4 0 1 Zj 0-8 -6 0 0 PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA MATEMATIK (METODE SIMPLEKS) Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH,

Lebih terperinci

Riset Operasi Bobot: 3 SKS

Riset Operasi Bobot: 3 SKS Riset Operasi Bobot: 3 SKS Tujuan Perkuliahan Setelah mahasiswa mengikuti kuliah ini selama satu semester, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan metode-metode kuantitatif dalam pengambilan keputusan

Lebih terperinci

Program Linier. Rudi Susanto

Program Linier. Rudi Susanto Program Linier Rudi Susanto 1 Pengunaan Program linier Keputusan manajemen harus segera diambil untuk segera mencapai tujuan profit maksimal Namun hal ini tidak mudah karena faktor pembatas meliputi sumber

Lebih terperinci

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNLAM

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNLAM Bahan kuliah Riset Operasional ASSIGNMENT MODELING Oleh: Darmansyah Tjitradi, MT. PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL UNLAM 2005 1 Background Assignment Modeling Metode ini dikembangkan oleh seorang berkebangsaan

Lebih terperinci

Model Linear Programming:

Model Linear Programming: Model Linear Programming: Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model Metode penyelesaian (grafik dan simpleks) Interpretasi hasil Analisis sensistivitas Penyimpangan-penyimpangan dari bentuk baku Model

Lebih terperinci

Operations Management

Operations Management 6s-1 Linear Programming Operations Management MANAJEMEN William J. Stevenson 8 th edition 6s-2 Linear Programming METODE TRANSPORTASI suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber

Lebih terperinci

KELAS XII. IPA SEMESTER I

KELAS XII. IPA SEMESTER I MODUL MATEMATIKA PROGRAM LINEAR y 12.1.2 800 500 400 500 2x + y = 800 KELAS XII. IPA SEMESTER I Oleh : Drs. Pundjul Prijono ( http://vidyagata.wordpress.com ) SMA NEGERI 6 Jalan Mayjen Sungkono 58 Malang

Lebih terperinci

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek.

LINEAR PROGRAMMING. Pembentukan model bukanlah suatu ilmu pengetahuan tetapi lebih bersifat seni dan akan menjadi dimengerti terutama karena praktek. LINEAR PROGRAMMING Formulasi Model LP Masalah keputusan yang biasa dihadapi para analis adalah alokasi optimum sumber daya yang langka. Sumber daya dapat berupa modal, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas

Lebih terperinci

Metode Transportasi. Muhlis Tahir

Metode Transportasi. Muhlis Tahir Metode Transportasi Muhlis Tahir Pendahuluan Metode Transportasi digunakan untuk mengoptimalkan biaya pengangkutan (transportasi) komoditas tunggal dari berbagai daerah sumber menuju berbagai daerah tujuan.

Lebih terperinci

DUALITAS. Obyektif 1. Memahami penyelesaian permasalahan dual 2. Mengerti Interpretasi Ekonomi permasalahan dual

DUALITAS. Obyektif 1. Memahami penyelesaian permasalahan dual 2. Mengerti Interpretasi Ekonomi permasalahan dual DUALITAS 3 Obyektif 1. Memahami penyelesaian permasalahan dual 2. Mengerti Interpretasi Ekonomi permasalahan dual Istilah dualitas menunjuk pada kenyataan bahwa setiap Program Linier terdiri atas dua bentuk

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Produksi Produksi adalah suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output) yang berupa

Lebih terperinci

MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS Kasus pada Pabrik Sosis SM

MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS Kasus pada Pabrik Sosis SM Jurnal Liquidity Vol., No., Januari-Juni 3, hlm. 59-65 MAKSIMALISASI KEUNTUNGAN DENGAN PENDEKATAN METODE SIMPLEKS Kasus pada Pabrik Sosis SM Yanti Budiasih STIE Ahmad Dahlan Jakarta Jl. Ciputat Raya No.

Lebih terperinci

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Metode simpleks merupakan sebuah prosedur matematis berulang untuk menemukan penyelesaian optimal soal programa

Lebih terperinci

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

Ardaneswari D.P.C., STP, MP. Ardaneswari D.P.C., STP, MP. Materi Bahasan Pengantar pemrograman linier Pemecahan pemrograman linier dengan metode grafis PENGANTAR Pemrograman (programming) secara umum berkaitan dengan penggunaan atau

Lebih terperinci

BAB II METODE SIMPLEKS

BAB II METODE SIMPLEKS BAB II METODE SIMPLEKS 2.1 Pengantar Salah satu teknik penentuan solusi optimal yang digunakan dalam pemrograman linier adalah metode simpleks. Penentuan solusi optimal menggunakan metode simpleks didasarkan

Lebih terperinci

MODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi

MODEL TRANSPORTASI. Sesi XI : Model Transportasi Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XI : MODEL TRANSPORTASI e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Model Transportasi Merupakan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM

PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM Prinsip: Setiap organisasi berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan keterbatasan sumber daya. Linier Programming: Teknik pengambilan keputusan dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Efektivitas Efektivitas berasal dari kata efektif, yang merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu effective yang artinya berhasil. Menurut kamus ilmiah popular, efektivitas

Lebih terperinci

KELAS XII. IPA SEMESTER I

KELAS XII. IPA SEMESTER I MODUL MATEMATIKA PROGRAM LINEAR y 12.1-2 800 500 400 500 2x + y = 800 KELAS XII. IPA SEMESTER I Oleh : Drs. Pundjul Prijono ( http://vidyagata.wordpres.com ) 1 M o d u l P r o g r a m L i n e a r Standar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Matriks 2.1.1 Definisi Matriks Matriks adalah suatu kumpulan angka-angka (elemen-elemen) yang disusun menurut baris dan kolom sehingga berbentuk empat persegi panjang, di mana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Riset Operasi (Operation Research) Istilah riset operasi pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil di Inggris bernama Bowdsey.

Lebih terperinci

Model Transportasi /ZA 1

Model Transportasi /ZA 1 Model Transportasi 1 Model Transportasi: Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network). Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang tertentu dari sejumlah sumber (sources)

Lebih terperinci

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING BAB 3 LINEAR PROGRAMMING Teori-teori yang dijelaskan pada bab ini sebagai landasan berpikir untuk melakukan penelitian ini dan mempermudah pembahasan hasil utama pada bab selanjutnya. 3.1 Linear Programming

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Linier Program linier merupakan suatu model matematika untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber yang tersedia. Kata linier digunakan untuk menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR PROGRAM LINIER

BAB I PENGANTAR PROGRAM LINIER BAB I PENGANTAR PROGRAM LINIER Pengertian Program linier merupakan kata benda dari pemogramman linier (linear programming), muncul dalam penelitian operasional (operational research) Menurut George B Dantzing

Lebih terperinci

METODE SIMPLEKS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-3. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

METODE SIMPLEKS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-3. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia METODE SIMPLEKS MATAKULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-3 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Pendahuluan (1) Metode simpleks merupakan sebuah prosedur matematis

Lebih terperinci

Model umum metode simpleks

Model umum metode simpleks Model umum metode simpleks Fungsi Tujuan: Z C X C 2 X 2 C n X n S S 2 S n = NK FungsiPembatas: a X + a 2 X 2 + + a n X n + S + S 2 + + S n = b a 2 X + a 22 X 2 + + a 2n X n + S + S 2 + + S n = b 2 a m

Lebih terperinci

TINJAUAN PRIMAL-DUAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

TINJAUAN PRIMAL-DUAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TINJAUAN PRIALDUAL DALA PENGABILAN KEPUTUSAN Oleh : Lusi elian Staf Pengajar Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Suatu program linear

Lebih terperinci

Bentuk Standar. max. min

Bentuk Standar. max. min Teori Dualitas 2 Konsep Dualitas Setiap permasalahan LP mempunyai hubungan dengan permasalahan LP lain Masalah dual adalah sebuah masalah LP yang diturunkan secara matematis dari satu model LP primal 3

Lebih terperinci

Metode Transportasi. Rudi Susanto

Metode Transportasi. Rudi Susanto Metode Transportasi Rudi Susanto Pendahuluan METODE TRANSPORTASI Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama

Lebih terperinci

SILABUS JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

SILABUS JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA SILABUS JURUSAN MANAJEMEN - PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : RISET OPERASI 1 / 2015 SKS : 3 Semester : 3 Kelompok Mata Kuliah : Mata

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka pada bab ini akan membahas tentang pengertian dan penjelasan yang berkaitan dengan fungsi, turunan parsial, pemrograman linear, pemrograman nonlinear, fungsi konveks

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode-metode ilmiah dari teori-teori yang digunakan dalam penyelesaian persoalan untuk menentukan model program linier dalam produksi.. 2.1 Teori

Lebih terperinci

BAB VII METODE TRANSPORTASI

BAB VII METODE TRANSPORTASI BAB VII METODE TRANSPORTASI Pada umumnya masalah transportasi berhubungan dengan distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran terbatas, menuju beberapa tujuan, dengan permintaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) menurut Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998, yaitu kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang

Lebih terperinci

1) Formulasikan dan standarisasikan modelnya 2) Bentuk tabel awal simpleks berdasarkan informasi model di atas 3) Tentukan kolom kunci di antara

1) Formulasikan dan standarisasikan modelnya 2) Bentuk tabel awal simpleks berdasarkan informasi model di atas 3) Tentukan kolom kunci di antara 1) Formulasikan dan standarisasikan modelnya 2) Bentuk tabel awal simpleks berdasarkan informasi model di atas 3) Tentukan kolom kunci di antara kolom-kolom variabel yang ada, yaitu kolom yang mengandung

Lebih terperinci

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Teori Produksi Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasi masukan (input) menjadi hasil keluaran

Lebih terperinci

Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan

Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan Metode Simpleks (Simplex Method) Kuliah 03 TI2231 Penelitian Operasional I 1 Materi Bahasan 1 Rumusan Pemrograman linier dalam bentuk baku 2 Pemecahan sistem persamaan linier 3 Prinsip-prinsip metode simpleks

Lebih terperinci

: METODE GRAFIK. Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya

: METODE GRAFIK. Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah pertama

Lebih terperinci

Metode Simpleks Minimum

Metode Simpleks Minimum Metode Simpleks Minimum Perhatian Untuk menyelesaikan Persoalan Program Linier dengan Metode Simpleks untuk fungsi tujuan memaksimumkan dan meminimumkan caranya BERBEDA. Perhatian Model matematika dari

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL I * (T.INDUSTRI/S1) KODE/SKS : KK /3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL I * (T.INDUSTRI/S1) KODE/SKS : KK /3 SKS Pertemuan Pokok Bahasan dan ke TIU 1 I.PENDAHULUAN Untuk mengetahui dan memahami sejarah, tujuan, definisi, dan model-model dalam penelitian operasional. Sub Pokok Bahasan dan TIK 1.1 Pendahuluan - Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Assignment problem yang biasa dibentuk dengan matriks berbobot merupakan salah satu masalah dalam dunia teknik informatika, dimana masalah ini merupakan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI GRAFIK DAN METODE PRIMAL SIMPLEKS

BAB III SOLUSI GRAFIK DAN METODE PRIMAL SIMPLEKS BAB III SOLUSI GRAFIK DAN METODE PRIMAL SIMPLEKS A. Metode Simpleks Metode simpleks yang sudah kita pelajari, menunjukkan bahwa setiap perpindahan tabel baru selalu membawa semua elemen yang terdapat dalam

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Sub Terminal Agribisnis (STA) Rancamaya yang berlokasi di Jl. Raya Rancamaya Rt 01/01, Kampung Rancamaya Kidul, Desa Rancamaya,

Lebih terperinci

Contoh Kasus Program Linier K A S U S M A K S I M A S I D A N K A S U S M I N I M A S I

Contoh Kasus Program Linier K A S U S M A K S I M A S I D A N K A S U S M I N I M A S I Contoh Kasus Program Linier K A S U S M A K S I M A S I D A N K A S U S M I N I M A S I Kasus maksimasi Seorang pengrajin menghasilkan satu tipe meja dan satu tipe kursi. Proses yang dikerjakan hanya merakit

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB LANDASAN TEORI Efisiensi Menurut Vincent Gaspersz (998, hal 4), efisiensi adalah ukuran yang menunjukan bagaimana baiknya sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output Efisiensi

Lebih terperinci