PUTUSAN Nomor : 44/G/2014/PTUN-Pbr

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PUTUSAN Nomor : 44/G/2014/PTUN-Pbr"

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor : 44/G/2014/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat Pertama dengan Acara Biasa yang dilaksanakan di Gedung yang telah ditentukan untuk itu di Jalan H.R. Soebrantas KM 9 Pekanbaru telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam sengketa antara : Nama : SUDIHARTO Kewarganegaraan : Indonesia Pekerjaan Tempat tinggal : Wiraswasta : RT 02/RW 01 Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu; Nama : MARDAS Kewarganegaraan : Indonesia Pekerjaan Tempat tinggal : Petani/Pekebun : Dusun III Katipo RT 03/RW 03 Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu; Nama : ASWADI Kewarganegaraan : Indonesia Pekerjaan Tempat tinggal : Petani/Pekebun : Simpang Tiga Katipo RT 04/RW 04 Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu; Dalam hal ini memberikan kuasa kepada ELLYNOVEA SHAFRIE, S.H. dan ERNA WIDIA, S.H., masing-masing berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat yang berkantor Halaman 1 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

2 pada Kantor Hukum ELLYNOVEA SHAFRIE, SH & REKAN beralamat di Jalan Jenderal Sudiman Thawalib No. 34 Pekanbaru, berdasarkan Surat kuasa Khusus No. 08/Adv.EN-SK/XI-2014/PBR Tanggal 21 Nopember 2014; Selanjutnya disebut.para PENGGUGAT; Melawan BUPATI INDRAGIRI HULU, berkedudukan di Jalan Raya Lintas Timur Pematang Reba Rengat Kabupaten Indragiri Hulu; Dalam hal ini memberikan kuasa kepada: Drs. H. ASRIYAN, M.Si.; AGUS RIANTO, S.H.; AFRIDA, S.H.; M. RIZAL SURYA PUTRA, S.H.; RONIUS PRAWIRA, S.H.; AGUSTIAN, S.E. dan ; RIZAL FAINANI, S.H.; Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu yang beralamat di Jalan Raya Lintas Timur Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu berdasarkan Surat Kuasa Nomor : 180/HK- ORTAL/1/I/2015 tanggal 02 Januari 2015 dan Surat Kuasa Nomor : 180/HK-ORTAL//II/2015 tanggal 9 Februari 2015; Selanjutnya disebut sebagai...tergugat: Halaman 2 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

3 Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut ; Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor : 44/Pen-MH/2014/PTUN-Pbr tanggal 2 Desember 2014 tentang Penunjukan Majelis Hakim; Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 44/Pen.PP/2014/PTUN-Pbr tanggal 3 Desember 2014 tentang Penetapan Pemeriksaan Persiapan dalam perkara ini; Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 44/Pen- HS/2014/PTUN-Pbr. tanggal 30 Desember 2014 tentang Penetapan Hari Persidangan dalam perkara ini ; Telah membaca dan meneliti surat-surat bukti dari para pihak; Telah mendengarkan keterangan saksi dari para pihak; Telah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Para Penggugat telah mengajukan gugatan Sengketa Tata Usaha Negara tertanggal 2 Desember 2014 yang diterima dan didaftar di Kepaniteraan Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 2 Desember 2014 dengan Register perkara Nomor : 44/G/2014/PTUN/Pbr yang diperbaiki terakhir pada Pemeriksaan Persiapan tanggal 30 Desember 2014; Bahwa yang menjadi objek sengketa adalah Surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014; Bahwa yang menjadi alasan gugatan Para Penggugat adalah sebagai berikut: Halaman 3 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

4 1. Bahwa Para Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru karena Tergugat berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru dan Tergugat juga selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang telah mengeluarkan Surat Keputusan (Beschikking) yang sangat merugikan Para Penggugat; Bahwa Surat keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014 adalah merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata, sehingga surat keputusan dimaksud telah memenuhi ketentuan Pasal 1angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara; Bahwa Para Penggugat mengetahui Surat keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014 (objek sengketa) pada tanggal 21 Oktober 2014 yaitu pada saat acara rapat Rencana Pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah PJ Kepala Desa Pauh Ranap a.n. Sunardi dan Para Penggugat mengajukan surat gugatan Tata Usaha Negara di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ini pada tanggal 2 Desember 2014 dengan demikian gugatan Para Penggugat ini masih dalam tenggang waktu yang ditetapkan oleh Undang-Undang (belum melampaui 90 hari) sebagaimana diatur dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Halaman 4 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang dirubah dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi sebagai berikut : gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara Bahwa perbuatan Tergugat yang telah menerbitkan objek sengketa berupa Surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014 yaitu telah mengangkat sdr. SUNARDI sebagai Kepala Desa Pauh Ranap dimana sdr. Sunardi tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi Kepala Desa sebagaimana yang disyaratkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa yang dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa apalagi sdr. SUNARDI telah mengundurkan diri dari calon (pemenang Pilkades) berdasarkan surat pernyataan pengunduran diri tanggal 20 Desember 2013, namun Tergugat masih tetap mengangkat sdr. SUNARDI sebagai Kepala Desa Pauh Ranap. Dengan pengunduran diri sdr. Sunardi tersebut maka Para Penggugat mempunyai kesempatan lagi untuk menjadi Kepala Desa Pauh Ranap karena Para Penggugat adalah peserta Calon Kepala Desa pada Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap yang diadakan pada tanggal 11 Desember Dengan Halaman 5 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

6 terbitnya objek sengketa ini telah menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat, dengan demikian berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang dirubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 maka Para Penggugat mengajukan gugatan terhadap surat a quo, untuk jelasnya Para Penggugat mengutip bunyi pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 berbunyi sebagai berikut : ---- "Orang atau badan Hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau rehabilitasi ; Bahwa Para Penggugat dalam mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru ini karena Para Penggugat adalah peserta Calon Kepala Desa Pauh Ranap pada Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap lndragiri Hulu untuk masa bakti yang diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2013; Bahwa untuk menjadi Calon Kepala Desa pada pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tersebut Penggugat (SUDIHARTO) telah mengajukan Surat Permohonan pada tanggal 17 September 2013, dan Penggugat (MARDAS) mengajukan Surat Permohonan tertanggal 23 September 2013 sedangkan Penggugat (ASWADI) tertanggal 23 September 2013 dimana surat permohonan tersebut ditujukan kepada Bupati lndragiri Hulu cq Kepala Bapemas Pemdes Kabupaten lndragiri Hulu Halaman 6 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

7 dan Para Penggugat telah melengkapi semua persyaratan administrasinya; Bahwa pada saat pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap tersebut sdr. SUNARDI juga mencalonkan diri untuk menjadi Calon Kepala Desa pada pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten lndragiri Hulu sesuai dengan Surat Permohonan tertanggal 30 September 2013 dengan menggunakan ijasah Paket B yang diterbitkan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) INDAH PERMAI; Bahwa terhadap persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua Calon Kepala Desa pada pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap pada saat itu mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa yaitu sebagaimana diatur pada Pasal 5. Namun Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tersebut telah dicabut dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Tata cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa dimana ketentuan tentang persyaratan menjadi Kepala Desa diatur pada Pasal 11; Bahwa pada tanggal 11 Desember 2013 telah dilakukan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu pada tersebut diikuti oleh 4 (empat) peserta yaitu : SUDIHARTO MARDAS ASWADI dan Halaman 7 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

8 4. SUNARDI Dengan perolehan suara sebagai berikut : SUNARDI : 735 suara SUDIHARTO : 596 suara MARDAS : 380 suara ASWADI : 255 suara Bahwa yang menjadi permasalahan adalah sdr. Sunardi tidak berpendidikan Sekolah Lanjutan Pertama dan atau sederjat sebagaimana yang disyaratkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa yaitu sebagaimana termuat dalam Pasal 5 huruf d. sedangkan ijazah paket B yang diterbitkan oleh PKBM Indah Permai belum bisa dipergunakan oleh sdr. Sunardi karena yang bersangkutan tidak melengkapi, persyaratan di lembaga tersebut hal ini Para Penggugat ketahui setelah pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap yaitu adanya keterangan dari sdr. KHAIDIR (Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam Surat Keterangan Nomor: 01/SK/P-B/ 07/2013 tanggal 19 Desember 2013 yang menerangkan bahwa sdr. SUNARDI belum bisa mempergunakan ljazah Paket B setara SMP karena tidak melengkapi persyaratan sesuai; Bahwa dengan adanya keterangan sdr. Khaidir di atas, maka pada tanggal 20 Desember 2013 sdr. SUNARDI mengundurkan diri dari pemenang Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap sesuai dengan SURAT PERNYATAAN SUNARDI yang ditandatanganinya di atas materai Rp. 6000,- tanggal 20 Desember 2013 surat pernyataan tersebut telah diserahkannya kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa Halaman 8 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

9 12. Bahwa dengan mundurnya sdr. SUNARDI dari Pemenang Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap, maka sesuai dengan arahan dari BAPEMASDES Kabupaten Indragiri Hulu, maka Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Pauh Ranap mengajukan Penggugat SUDIHARTO sebagai pemegang suara terbanyak ke-2 sebagai Kepala Desa Pauh Ranap dan disetujui oleh MARDAS dan ASWADI. Terhadap hasil pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap tersebut telah disampaikan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Pauh Ranap untuk masa bakti kepada Tergugat melalui Bapemas Des Kabupaten Indragiri Hulu dalam suratnya Nomor : 01/PPKD/l/2014 tanggal 20 Januari 2014 Perihal : Permohonan Pelantikan Kepala Desa Pauh Ranap; Bahwa terhadap permasalahan Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap tersebut telah menjadi polemik dimasyarakat Pauh Ranap sehingga permasalah tersebut dibawa sampai ke Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hulu sehingga DPRD Kabupaten Indragiri Hulu mengeluarkan rekomendasi terkait permasalahan PILKADES Desa Pauh Ranap pada tanggal 24 Maret 2014 yaitu: Saudara Sunardi (PILKADES Terpilih Desa Pauh Ranap) pengangkatannya sebagai Kepala Desa (KADES) tidak dapat ditindaklanjuti karena cacat hukum tidak memenuhi syarat sebagai Calon Kepala Desa sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku; Saudara Sunardi terbukti menggunakan ijazah SD, paket B yang didapatkan dengan cara tidak prosedural dalam pendaftaran sebagai calon Kepala Desa Pauh Ranap; Halaman 9 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

10 - DPRD Kab. Indragiri Hulu meminta Camat mengangkat Pelaksana Jabatan Sementara (Pjs) untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Desa Pauh Ranap sampai dilaksanakan PILKADES selanjutnya di tahun 2015; Bahwa pada tanggal 01 Oktober 2Ol4 Tergugat tetap mengangkat sdr. SUNARDI sebagai Kepala Desa Pauh Ranap dengan menerbitkan surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tanggal 01 Oktober 2014 (objek perkara) dengan tidak memperhatikan dan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten lndragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 yang dirubah dan dicabut dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Tata Cara pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa Yaitu : Bahwa Sdr. SUNARDI tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan oieh Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan' Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa yang dicabut dengan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 yaitu Sdr. Sunardi tidak tamat SLTP dan atau sederajat hal ini dibuktikan dengan : Kartu keluarga (KK) No tanggal atas nama Kepala keluarga SUNARDI diterangkan bahwa Pendidikan SUNARDI adalah SD/ sederajat; Daftar Riwayat Hidup SUNARDI tanggal 30 September 2013 diterangkan pendidikan SD Negeri 008 Semelinang Laut 1978 s/d 1984 tidak berijazah (Daftar Riwat hidup ini dibuat pada saat pendaftaran Pemilihan Kepala Desa); Halaman 10 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

11 3. Surat keterangan sdr. KHAIDIR (Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam surat Keterangan Nomor : 01/SK/P-B/ 07/2013 tanggal 19 Desember 2013; Sdr. SUNARDI telah mengundurkan diri dari calon (pemenang Pilkades) pada tanggal 20 Desember 2013; Bahwa penerbitan surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri HuIu tanggal 01 Oktober 2014 beschikking dengan mengangkat Sdr. SUNARDI sebagai Kepala Desa Pauh Ranap jelas-jelas dilakukan tanpa adanya penelitian yang cermat sehingga Tergugat telah melanggar azas pemerintahan yang baik general principles of good administratio terutama azas ketelitian dan azas kecermatan serta sewenang-wenang sehingga mengakibatkan timbulnya kerugian terhadap masyarakat dan dalam hal ini dialami oleh Para Penggugat. Tergugat juga telah keliru menafsirkan dan mengenyampingkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu dimana pengangkatan sdr. SUNARDI sebagai Kepala Desa Pauh Ranap tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Pasal 5 huruf d Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008) yang telah dicabut dan dirubah oleh Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa Pasal 11 huruf c juga mensyaratkan untuk menjadi Kepala Desa harus memiliki ljazah paling rendah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan atau sederajat yang di terbitkan oleh lembaga pendidikan negeri atau lembaga pendidikan swasta yang terakreditasi atau diakui oleh pemerintah; Halaman 11 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

12 16. Bahwa dengan diterbitkannya surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tanggal 01 Oktober 2O14 (objek perkara) telah menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat yaitu hilangnya kesempatan Para Penggugat menjadi Kepala Desa Pauh Ranap; Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang kami ajukan di atas, pada bagian akhir gugatan ini kami bermohon kehadapan hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk mengadakan pemeriksaan sengketa Tata Usaha Negara yang dimajukan ini dengan memanggil kedua belah pihak dan memperkenankan membawa bukti-bukti dipersidangan dan selanjutnya memutuskan dengan amarnya yang berbunyi sebagai berikut: Mengabulkan gugatan Para Penggugat seluruhnya; Menyatakan batal atau tidak sah surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014; Mewajibkan Tergugat untuk mencabut surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten lndragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014; IVlenghukum tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam proses pemeriksaan perkara ini; Namun apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada Pemeriksaan Persiapan tanggal 11 Desember 2014, 18 Desember 2014 dan 30 Desember 2014 maupun pada hari Halaman 12 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

13 Persidangan tanggal 08 Januari 2015 sesuai Pasal 83 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Majelis Hakim telah memanggil pihak ke-3 atas nama Sunardi namun tidak datang menghadap meskipun telah dipanggil secara sah dan patut; Bahwa atas Gugatan Para Penggugat, Tergugat telah mengajukan Jawaban tertanggal 15 Januari 2015 pada Persidangan tanggal 15 Januari 2015, yang isi Jawaban Tergugat adalah sebagai berikut : DALAM EKSEPSI Bahwa TERGUGAT menolak segala dalil-dalil yang diajukan oleh PARA PENGGUGAT dalam surat gugatannya tertanggal 2 Desember 2014 kecuali yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya; Bahwa TERGUGAT mohon segala hal yang terurai dalam Eksepsi ini secara mutatis mutandis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan jawaban dalam Pokok Perkara; Gugatan PARA PENGGUGAT Kabur, Tidak Jelas, dan Tidak Pasti (OBSCUUR LIBEL); Bahwa Gugatan PARA PENGGUGAT adalah kabur, tidak jelas, dan tidak pasti (obscuur libel), hal tersebut didasarkan pada : a. Bahwa di dalam Petitumnya, PARA PENGGUGAT pada pokoknya meminta agar Pengadilan TUN membatalkan atau menyatakan tidak sah Surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014, namun di dalam Positanya tidak tergambar secara eksplisit mengapa sebuah Surat Keputusan tersebut harus dibatalkan. Posita Para Halaman 13 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

14 Penggugat hanya berasumsi dan berkesimpulan (vide : angka 14 dan 15 halaman 6 dan 7) tanpa dapat menjelaskan prosedur pelanggaran mana dan apa yang dilanggar oleh Tergugat apalagi senyatanya pelanggaran yang didalilkan/dituduhkan oleh Para Penggugat tersebut bukanlah pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat tapi oleh pihak lain (instansi lain), dan menjadi kewenangan bagi instansi lain tersebut untuk menentukan apakah itu pelanggaran atau bukan. Sehingga jika bagi instansi lain tersebut hal itu bukanlah pelanggaran maka bukan menjadi tanggungjawab Tergugat untuk menentukan apakah hal tersebut pelanggaran atau bukan mengingat masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban, dan wewenang serta tanggung jawabnya masing-masing berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku; b. Bahwa posita gugatan Para Penggugat terdiri dari halaman 2 s.d. halaman 7, terbagi dalam angka 1 s.d. angka 16 dimana seluruh atau sebagian besar gugatan Para Penggugat pada pokoknya berisi dalil atau posita yang berkaitan dengan proses dugaan pelanggaran yang dilakukan dan meniadi tanggung jawab pihak lain dan bukan oleh Tergugat, sebagaimana tereksplisit dalam posita angka 4 halaman 3, posita angka 4,5, 6,7,8,9 halaman 4, posita angka 10, 11, 12, 13, 14 halaman 4-5, namun tidak menjelaskan di mana kewajiban dan tanggung jawab yang seharusnya dijalankan oleh Tergugat berdasar Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa atau Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Halaman 14 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

15 Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, sebagaimana yang selalu dikutip oleh Para Penggugat, termasuk diantaranya juga tidak menjelaskan dimana dan apa dari kewajiban dan tanggung jawab yang dilanggar oleh Tergugat berdasar kedua Peraturan Daerah Indragiri Hulu tersebut; c. Berdasarkan hal-hal tersebut maka jelas nampak bahwa gugatan PARA PENGGUGAT adalah kabur atau tidak jelas (obscuur libel) serta tidak mempunyai dasar gugatan yang jelas/tegas, sehingga oleh karenanya mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara ini untuk menyatakan secara hukum bahwa gugatan PARA PENGGUGAT tidak diterima untuk seluruhnya; Bahwa sebagai bahan pertimbangan, terdapat yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenai posita dan petitum tidak singkron, diantaranya : Putusan MA-RI No K/Sip/1980 : Pengadilan Tinggi tidak salah menerapkan hukum, karena petitum bertentangan dengan posita Gugatan, Gugatan tidak dapat diterima; Putusan MA-RI No. 6K/Sip/1973 Tanggal 21 Agustus 1974; gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena dasar Gugatan tidak sempurna; Putusan MA-RI No. 565 K/Sip 1973 Tanggal 21 Agustus 1974; isi surat gugatan, gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena dasar gugatan tidak sempurna; Gugatan PARA PENGGUGAT Kurang Subyek yang Seharusnya Ikut Digugat (EXEPTIO PLURIUM LITIS CONSORTIUM - SUBJECTUM LITIS); Halaman 15 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

16 a. Bahwa Gugatan PARA PENGGUGAT adalah gugatan yang terkualifikasi sebagai gugatan yang kurang subyek hukumnya yang seharusnya ikut digugat atau dijadikan pihak dalam perkara a quo; b. Bahwa obyek sengketa yang diterbitkan oleh TERGUGAT adalah obyek sengketa (Keputusan Tata Usaha Negara/KTUN) yang termasuk bersifat berantai dan tidak berdiri sendiri mengingat terbitnya obyek sengketa tersebut diterbitkan berdasarkan "rekomendasi" dari berbagai subyek hukum lain sebagaimana yang diamanatkan oleh Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa atau Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa; c. Bahwa obyek sengketa yang diterbitkan oleh TERGUGAT adalah obyek sengketa yang berupa Surat Keputusan/penetapan yang diterbitkan berdasar Laporan dan Berita Acara Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD), Surat Keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta Camat; d. Bahwa oleh karena obyek sengketa diterbitkan sebagai akibat dari adanya Laporan dan Berita Acara PPKD, Surat Keputusan BPD, serta Camat maka secara hukum PPKD, BPD, dan Camat haruslah juga ditarik sebagai pihak atau Tergugat lain demi adanya kepastian dan kejelasan dalam perkara a quo sehingga tercapai kepastian dan keadilan hukum; Halaman 16 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

17 e. Bahwa oleh karena PARA PENGGUGAT tidak melibatkan pihak PPKD, BPD, dan Camat sebagai pihak atau TERGUGAT lain dalam Gugatannya maka Gugatan PARA PENGGUGAT adalah gugatan kurang subyek/pihak (EXEPTIO PLURIUM LITIS CONSORTIUM - SUBJECTUM LITIS), sehingga oleh karenanya patut secara hukum untuk gugatan a quo dinyatakan tidak diterima untuk seluruhnya Gugatan PARA PENGGUGAT adalah Prematur; Bahwa gugatan PARA PENGGUGAT adalah gugatan prematur/belum saatnya diajukan mengingat di dalam Posita gugatan PARA PENGGUGAT (khususnya pada halaman 3 angka 4 dan halaman 5 angka 10) yang pada pokoknya menyatakan bahwa sdr. Sunardi tidak berpendidikan sekolah lanjutan pertama dan atau sederajat sehingga tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi kepala desa sebagaimana yang ditentukan oleh Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tersebut sudah seharusnya hal tersebut dibuktikan terlebih dahulu oleh PARA PENGGUGAT dalam proses persidangan perdata dan bukan di proses persidangan TUN seperti ini mengingat posita Para Penggugat tersebut adalah posita yang berkenaan dengan perbuatan melawan hukum dan bukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik; Bahwa oleh karena dalil atau posita gugatan a quo terkualifikasi sebagai posita yang seharusnya dibuktikan dan diputuskan terlebih dahulu dalam persidangan perkara perdata maka secara mutatis mutandis pengajuan gugatan dalam perkara a Halaman 17 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

18 quo terkualifikasi sebagai gugatan yang prematur atau belum saatnya untuk diajukan; Bahwa oleh karena gugatan PARA PENGGUGAT adalah prematur maka patut secara hukum jika gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak diterima untuk seluruhnya; Gugatan PARA PENGUGAT adalah Daluwarsa (verjaring) Bahwa gugatan Para Penggugat adalah gugatan yang telah melewati batas waktu pengajuan keberatan/gugatan, hal tersebut di dasarkan pada hal-hal sebagai berikut: Bahwa posita gugatan Para Penggugat terdiri dari halaman 2 s.d. halaman 7, terbagi dalam angka 1 s.d. angka 16; Bahwa seluruh atau sebagian besar gugatan Para Penggugat pada pokoknya berisi dalil atau posita yang berkaitan dengan proses dugaan pelanggaran yang dilakukan dan menjadi tanggung jawab pihak lain dan bukan oleh Tergugat, sebagaimana tereksplisit dalam posita angka 4 halaman 3, posita angka 4, 5, 6,7, 8,9 halaman 4, posita angka 10,11,12,13,14 halaman 4-5; Bahwa seluruh proses dugaan pelanggaran yang didalilkan oleh Para Penggugat tersebut sudah seharusnya diselesaikan ditingkatannya masing-masing sesuai prosedur sebagaimana yang diamanahkan oleh Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa atau Peraturan Daerah Indragiri Hulu Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa, yang selalu dikutip oleh Para Penggugat dan bukan dalam perkara a quo; -- Halaman 18 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

19 - Bahwa oleh karena Para Penggugat tidak pernah memprotes/berkeberatan terhadap setiap tahapan proses pemilihan kepala desa tersebut sesuai dengan tata cara yang diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku maka Para Penggugat secara hukum telah melepaskan hak keberatankeberatannya tersebut, apalagi senyatanya dalam Berita Acara Pernyataan keberatan Calon Kepala Desa Dan Kejadian Khusus Yang Berhubungan Dengan Hasil Pemungutan dan Perhitungan, Para saksi yang mewakili Para Penggugat tidak mengajukan keberatan; Bahwa berdasarkan hal tersebut maka secara substansi gugatan Para Penggugat adalah gugatan yang terkualifikasi sebagai gugatan yang telah melampaui batas waktu atau daluwarsa, sehingga oleh karenanya patut secara hukum jika gugata Para Penggugat a quo dinyatakan tidak diterima untuk seluruhnya; DALAM KONPENSI (POKOK PERKARA); Bahwa TERGUGAT mohon segala hal yang terurai dalam Eksepsi ini secara mutatis mutandis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Jawaban Dalam Konpensi (Pokok Perkara); Bahwa pada prinsipnya TERGUGAT menolak segala dalil-dalil yang diajukan oleh PARA PENGGUGAT dalam gugatannya tertanggal 2 Desember 2014 kecuali yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT; Bahwa terhadap Posita nomor 1 (satu) sampai dengan nomor 3 (tiga) didalam surat gugatan PENGGUGAT, kami tidak akan menanggapinya karena hal-hal tersebut bukan kapasitas kami sebagai TERGUGAT untuk membantah maupun membenarkannya, Halaman 19 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

20 sehingga kami menyerahkan kepada Majelis Hakim untuk mempertimbangkan hal-hal tersebut; Bahwa benar TERGUGAT telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014 (untuk selanjutnya disebut obyek sengketa); Bahwa penerbitan obyek sengketa tersebut bertujuan demi terciptanya kepastian hukum dan berjalannya roda pemerintahan yang efektif, efisien, baik dan bersih di Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu. Sehingga kebijakan penerbitan obyek sengketa tersebut telah sesuai dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUB); Bahwa sudah menjadi, Tugas, Kewenangan dan Kewajiban TERGUGAT selaku Bupati/Kepala Daerah Kabupaten untuk melakukan pengangkatan, penetapan, pengesahan dan pelantikan terhadap Calon Kepala Desa Terpilih yang telah disahkan/disetujui oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagaimana diatur dan diamanatkan dalam Pasal 25 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa yang dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa. Sehingga TERGUGAT didalam menerbitkan Obyek Sengketa telah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku; Bahwa kami menolak secara tegas pendapat PENGGUGAT dalam Posita nomor 4 didalam surat gugatan PENGGUGAT. Karena TERGUGAT telah memenuhi seluruh peraturan perundang- Halaman 20 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

21 undangan yang berlaku dan prosedur yang ditetapkan didalam menerbitkan Obyek Sengketa. Selain itu sdr. Sunardi telah menempuh semua tahapan Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap, dimulai dari pendaftaran kemudian telah menempuh tahapan Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Kepala Desa Pauh Ranap, kemudian ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap (PPKD Pauh Ranap), setelah itu juga mengikuti tahapan pelaksanaan Pemilihan dan Pemungutan Suara serta telah ditetapkan oleh PPKD Pauh Ranap sebagai pemenang Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap dengan mendapatkan suara mayoritas sejumlah 735 suara sah, sehingga disahkan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pauh Ranap sebagai Calon Kepala Desa Terpilih Desa Pauh Panap Kecamatan Peranap periode sesuai dengan surat Nomor : 03/BPD/Xll/2013 tertanggal 11 Desember 2013; Bahwa mengenai pengunduran diri saudara SUNARDI dari calon (pemenang Pilkades) berdasarkan surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 adalah tidak benar, karena senyatanya saudara Sunardi tidak pernah menyerahkan sendiri surat pernyataan tersebut kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) sebagaimana yang didalilkan oleh PARA PENGGUGAT, apalagi senyatanya surat pernyataan tersebut telah dicabut sendiri oleh saudara SUNARDI melalui Surat Pencabutan Surat Pernyataan tertanggal 23 Maret 2014, yang isinya mencabut surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 dikarenakan didalam pembuatan dan penandatanganan surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 tersebut Saudara Sunardi mengalami tekanan dan paksaan, serta dibawah ancaman dari pihak Halaman 21 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

22 yang tidak dikenal ditempat kediaman Kasi Pemerintahan Kecamatan Peranap. Sehingga surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 dibuat dan ditandatangani dalam keadaan penuh keterpaksaan (dibawah ancaman) serta telah dicabut; Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 7 gugatan PENGGUGAT sepanjang kalimat "...dengan menggunakan ijazah Paket B yang diterbitkan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) INDAH PERMAI..." adalah tidak benar dan menyesatkan, karena Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBMJ INDAH PERMAI tidak pernah menerbitkan IJAZAH Paket B, yang sebenarnya adalah bahwa IJAZAH paket B yang dimiliki saudara SUNARDI dikeluarkan oleh KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 serta ditandatangani dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota Kep. Meranti tertanggal 17 November Sehingga IJAZAH Paket B yang dimiliki oleh saudara SUNARDI adalah sah secara hukum; Bahwa benar Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa telah dicabut dan dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara pencalonan, Pemilihan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa yang mulai berlaku pada tanggal 17 Juli Sehingga pemberlakuan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan Dan pemberhentian Kepala Desa tidak bisa diperlakukan secara surut. Sehingga pengaturan mengenai persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua calon Kepala Halaman 22 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

23 Desa Pauh Ranap sampai dengan aturan mengenai semua tahapan pemilihan kepala desa Pauh Ranap termasuk aturan tentang penetapan Kepala Desa Terpilih Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap periode , tetap didasarkan pada ketentuanketentuan yang berlaku dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan. Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; Bahwa didalam Posita Nomor 9 gugatan PENGGUGAT, PENGGUGAT dengan penuh kejujuran dan kesadaran telah membenarkan bahwa Saudara SUNARDI adalah pemenang dalam Pemilihan Kepala Desa Pauh Ranap dengan mendapatkan suara mayoritas sejumlah 735 suara sah, sehingga ditetapkan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pauh Ranap sebagai Calon Kepala Desa Terpilih Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap periode sesuai dengan surat Nomor : 03 /BPD /Xll /2013 tertanggal 11 Desember 2013; Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 10 gugatan PENGGUGAT adalah tidak benar, sangat menyesatkan dan mengada-ada. Karena yang sebenarnya adalah TERGUGAT sudah menempuh pendidikan Paket B di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Indah Permai dan telah menempuh ujian Kesetaraan Program Paket B sehingga berhak memperoleh IJAZAH Paket B Tahun 2012 dikeluarkan oleh KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 serta ditandatangani dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota Kep. Meranti tertanggal 17 November 2012, yang berpenghargaan sederajat atau Halaman 23 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

24 sama dengan ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) / Madrasah Tsanawiyah (MT). Sehingga Saudara Sunardi telah memenuhi aturan yang termuat dalam Pasal 5 huruf d Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; Bahwa mengenai dalil PENGGUGAT tentang adanya keterangan dari saudara KHAIDIR (ketua PKBM) dalam Surat Keterangan Nomor: 01/SK/P-B/07/2013 tanggal 19 Desember 2013 yang menerangkan bahwa saudara Sunardi belum bisa mempergunakan ljazah Paket B setara SMP karena tidak melengkapi persyaratan sesuai adalah dalil yang mengada-ada dan tidak berdasar, karena selain tidak jelas persyaratan apa yang belum dilengkapi oleh saudara SUNARDI, juga senyatanya diterbitkannya IJAZAH Paket B tersebut sah dan legal sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, apalagi senyatanya IJAZAH Paket B tersebut tidak pernah dibatalkan oleh lembaga yang berwenang manapun. Seandainya pun ada persyaratan yang belum terpenuhi maka tidak serta-merta dapat membatalkan atau menunda penggunaan dari IJAZAH Paket B tersebut; Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 12 gugatan PENGGUGAT adalah tidak benar dan tidak berdasar karena senyatanya yang berhak untuk menentukan dan mengesahkan sebagai Calon Kepala Desa Terpilih Desa Pauh Ranap adalah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pauh Ranap sebagaimana diatur dalam Pasal 25 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; Halaman 24 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

25 15. Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 13 gugatan PENGGUGAT adalah tidak benar, karena Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hulu bukan merupakan lembaga YUDIKATIF dan tidak memiliki kewenangan untuk memutus dalam sengketa hukum sehingga rekomendasinya terkait permasalahan PILKADES Desa Pauh Ranap dapat dikesampingkan/diabaikan. Bahwa permasalahan PILKADES Desa Pauh Ranap sejatinya adalah persoalan hukum sehingga pihak-pihak yang tidak puas seharusnya membawa permasalahan ini untuk diselesaikan menggunakan jalur-jalur hukum yang telah diatur dalam aturan perundang-undangan; Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 14 gugatan PENGGUGAT adalah tidak benar, karena penerbitan Obyek Sengketa telah sesuai aturan perundangundangan yang berlaku dan telah memenuhi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUB); 17. Bahwa mengenai dalil PARA PENGGUGAT yang menyatakan bahwa saudara SUNARDI tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pencdonan, Pemilihan, Pengangkatan Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa yang dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa yaitu Sdr tidak tamat SLTP dan sederaiat adalah dalil yang mengada-ada dan tidak benar. Bahwa mengenai bukti yang diuraikan oleh PENGGUGAT akan kami sanggah dengan alasan-alasan sebagai berikut: a) Mengenai bukti Kartu Keluarga N yang dikeluarkan tanggal atas nama Kepala Keluarga SUNARDI diterangkan bahwa Pendidikan SUNARDI adalah Halaman 25 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

26 SD/Sederaiat, hal ini adalah benar dan wajar karena saudara SUNARDI baru mendapat IJAZAH Paket B pada tanggal 17 November 2012 sehingga belum terdata atau terbarui didalam bukti Kartu Keluarga N tersebut; b) Mengenai Daftar Riwayat Hidup saudara SUNARDI tanggal 30 September 2013 pun sudah benar, karena sudah tercantum/tercatat sebagai Tamatan Paket B Meranti Tahun 2012 berijazah, hal ini telah sesuai dan memenuhi aturan yang termuat dalam Pasal 5 huruf d Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentangtata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan Dan Pemberhentian Kepala Desa; c) Mengenai Surat Keterangan saudara KHAIDIR (Ketua PKBM) dalam Surat Keterangan Nomor : 01/SK/P-B/07 /2013 tanggal 19 Desember 2013 yang menerangkan bahwa saudara Sunardi belum bisa mempergunakan ljazah Paket B setara SMP karena tidak melengkapi persyaratan sesuai adalah dalil yang mengadaada dan tidak berdasar, karena selain tidak jelas persyaratan apa yang belum dilengkapi oleh saudara SUNARDI, juga senyatanya diterbitkannya IJAZAH Paket B tersebut sah dan legal sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, apalagi senyatanya IJAZAH Paket B tersebut tidak pernah dibatalkan oleh lembaga yang berwenang manapun. Seandainya pun ada persyaratan yang belum terpenuhi maka tidak serta merta dapat membatalkan atau menunda penggunaan dari IJAZAH Paket B tersebut; Bahwa mengenai dalil PENGGUGAT yang menyatakan bahwa Saudara SUNARDI telah mengundurkan diri dari calon (pemenang Pilkades) pada tanggal 20 Desember 2013 adalah tidak benar, Halaman 26 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

27 karena senyatanya saudara Sunardi tidak pernah menyerahkan sendiri surat pernyataan tersebut kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) sebagaimana yang didalilkan oleh PARA PENGGUGAT, apalagi senyatanya surat pernyataan tersebut telah dicabut sendiri oleh saudara SUNARDI melalui Surat Pencabutan Surat Pernyataan tertanggal 03 Maret 2014, yang isinya mencabut surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 dikarenakan didalam pembuatan dan penandatanganan surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 tersebut Saudara Sunardi mengalami tekanan dan paksaan, serta dibawah ancaman dari pihak yang tidak dikenal di kediaman Kasi Pemerintahan Kecamatan Peranap. Sehingga surat pernyataan pengunduran diri tertanggal 20 Desember 2013 dibuat dan ditandatangani dalam keadaan penuh keterpaksaan (dibawah ancaman) serta telah dicabut; Bahwa dalil PENGGUGAT didalam posita nomor 14 gugatan PENGGUGAT adalah tidak benar, karena penerbitan Obyek Sengketa telah sesuai dengan Syarat-syarat dan prosedur (mekanisme) yang berlaku serta telah sesuai dengan aturan Perundang-undangan yang berlaku dan telah memenuhi Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUB); Bahwa oleh karena penerbitan obyek sengketa oleh TERGUGAT telah melalui mekanisme dan dasar hukum yang berlaku serta memperhatikan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUB) maka sah secara hukum jika obyek sengketa/surat Keputusan Nomor : 588 Tahun 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Halaman 27 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

28 Hulu Tanggal 01 Oktober 2014 dinyatakan sah dan mengikat secara hukum; Bahwa oleh karena PENGGUGAT tidak dapat membuktikan segala dalil gugatannya, maka mohon kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara untuk menolak seluruh gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka dengan segala hormat dan mohon ke hadapan Maielis Hakim Pemeriksa Perkara untuk dapat memeriksa dan memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut: DALAM EKSEPSI : Menerima dan mengabulkan Eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya; 2. Menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak menerima gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya (niet onvankelijk verklaard); POKOK PERKARA : Menerima dan mengabulkan seluruh dalil-dalil jawaban TERGUGAT untuk Seluruhnya; Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; Mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono); Bahwa terhadap Jawaban Tergugat, Para Penggugat pada persidangan tanggal 22 Januari 2015 telah mengajukan Replik, dan terhadap Replik Para Penggugat, Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 29 Januari 2014; Bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil gugatannya, Para Penggugat telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup dan telah dilegalisir dan telah disesuaikan dengan aslinya kecuali yang tidak ada aslinya dan diberi tanda P-1 sampai dengan P-17, sebagai berikut : Halaman 28 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

29 1. Bukti P-1 : Fotokopi Surat Keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor 588 Tahun 2014 Tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tanggal 01 Oktober 2014; (Fotokopi dari fotokopi) Bukti P-2 : Fotokopi Berita Acara Rencana Pelaksanaan Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah PJ Kepala Desa Pauh Ranap An. SUNARDI tanggal 21 Oktober 2014; (Fotokopi dari fotokopi) Bukti P-3 : Fotokopi Berkas Bakal Calon Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap atas nama SUDIHARTO;- (Fotokopi sesuai dengan asli) Bukti P-4 : Fotokopi Berkas Bakal Calon Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap atas nama MARDAS; (Fotokopi sesuai dengan asli) Bukti P-5 : Fotokopi Berkas Bakal Calon Kepala Desa Pauh Ranap Kecamatan Peranap atas nama ASWADI; (Fotokopi sesuai dengan asli) Bukti P-6 : Fotokopi Surat Sunardi ditujukan kepada Bupati Indragiri Hulu tanggal 30 September 2013 Perihal Permohonan Menjadi Calon Kepala Desa Pauhranap; (Fotokopi dari fotokopi) Bukti P-7 : Fotokopi Daftar Riwayat Hidup atas nama SUNARDI tanggal 30 September 2013; (Fotokopi dari fotokopi) Halaman 29 dari 63 halaman Putusan No. 44/G/2014/PTUN-Pbr.

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor : 32/G/2016/PTUN-Pbr.

P E N E T A P A N Nomor : 32/G/2016/PTUN-Pbr. P E N E T A P A N Nomor : 32/G/2016/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N. Putusan Nomor : 9/G/2014/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Putusan Nomor : 9/G/2014/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 9/G/2014/PTUN.Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 33/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 33/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 33/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

: JAWABAN GUGATAN. - Photocopy Tanda Pengenal Advokat

: JAWABAN GUGATAN. - Photocopy Tanda Pengenal Advokat SURAT JAWABAN GUGATAN Nomor Lampiran : 08xx/G/PT.TUN/VIII/2012 : - Surat Kuasa - Photocopy Tanda Pengenal Advokat Perihal : JAWABAN GUGATAN Bandung, 29 Mei 2012 Kepada, Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara

Lebih terperinci

PUTUSAN SELA NOMOR: 001/PUU-XI/2015/MM.UI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN SELA NOMOR: 001/PUU-XI/2015/MM.UI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN SELA NOMOR: 001/PUU-XI/2015/MM.UI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Mahasiswa yang memeriksa dan mengadili perkara Pengujian Peraturan Perundang-undangan IKM UI terhadap

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 08/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 08/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 08/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR: 35/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR: 35/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR: 35/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara di

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor : 511/Pdt.G/2013/PA.SUB. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2012/PTA Plk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2012/PTA Plk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2012/PTA Plk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya telah memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PENETAPAN. Nomor : 12/PEN-CB/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa,

PENETAPAN. Nomor : 12/PEN-CB/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, PENETAPAN Nomor : 12/PEN-CB/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 25/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG

PUTUSAN Nomor 25/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG PUTUSAN Nomor 25/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA PALEMBANG yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI BY : ANNEKA SALDIAN MARDHIAH Berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Keterbukaan Informasi

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 5/G/2015/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 5/G/2015/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 5/G/2015/PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Informasi Publik yang

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 02/G/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR: 02/G/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR: 02/G/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara pada

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 38/G/2012/PTUN-Pbr

PUTUSAN Nomor : 38/G/2012/PTUN-Pbr PUTUSAN Nomor : 38/G/2012/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 05/Pdt.G/2016/PTA.Plg

P U T U S A N Nomor 05/Pdt.G/2016/PTA.Plg P U T U S A N Nomor 05/Pdt.G/2016/PTA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara perkara tertentu pada tingkat banding

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tamb No.1442, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MA. Penyelesaian Sengketa PEMILU. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR : 39/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR : 39/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 39/G/2013/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 024/PUU-IV/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN. Nomor 024/PUU-IV/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 024/PUU-IV/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama dan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 08/G/2012/PTUN-Pbr

P U T U S A N NOMOR : 08/G/2012/PTUN-Pbr P U T U S A N NOMOR : 08/G/2012/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. No. 22/ G / 2013/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. No. 22/ G / 2013/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 22/ G / 2013/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILU. Oleh; YOSRAN,S.H,M.Hum

PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILU. Oleh; YOSRAN,S.H,M.Hum PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILU OLEH PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA Oleh; YOSRAN,S.H,M.Hum Kewenangan absolut pengadilan dilingkungan peradilan tata usaha negara adalah memeriksa, memutus

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 16/P/FP/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 16/P/FP/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 16/P/FP/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, S.E. (Bakal Pasangan Calon)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, S.E. (Bakal Pasangan Calon) RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA 148/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jayawijaya I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 329/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Tingkat Banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan

Lebih terperinci

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA 1 HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA I. Pengertian, asas & kompetensi peradilan TUN 1. Pengertian hukum acara TUN Beberapa istilah hukum acara TUN, antara lain: Hukum acara peradilan tata usaha pemerintahan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 34/Pdt.G/2016/PTA Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat banding dalam

Lebih terperinci

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILIHAN DAN SENGKETA PELANGGARAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 07/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN NOMOR : 07/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN NOMOR : 07/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

PENETAPAN Nomor : 002/Pdt.P/2014/PA.Pkc.

PENETAPAN Nomor : 002/Pdt.P/2014/PA.Pkc. PENETAPAN Nomor : 002/Pdt.P/2014/PA.Pkc. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, dalam persidangan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 373/Pdt/2014/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 373/Pdt/2014/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 373/Pdt/2014/PT BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN Peradilan Tata Usaha Negara merupakan salah satu peradilan di Indonesia yang berwenang untuk menangani sengketa Tata Usaha Negara. Berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 27/G/2016/PTUN-SMD. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 27/G/2016/PTUN-SMD. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 27/G/2016/PTUN-SMD. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 13/Pdt.G/2013/PTA Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 13/Pdt.G/2013/PTA Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 13/Pdt.G/2013/PTA Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan

Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan P U T U S A N Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

SALINAN P U T U S A N. Nomor : 004/Pdt.G/2011/PTA.Bdg.

SALINAN P U T U S A N. Nomor : 004/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. SALINAN P U T U S A N Nomor : 004/Pdt.G/2011/PTA.Bdg. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

Nomor : 0002/Pdt.P/2015/PA.Spg.

Nomor : 0002/Pdt.P/2015/PA.Spg. Salinan PENETAPAN Nomor : 0002/Pdt.P/2015/PA.Spg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sampang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 31/G/2015/PTUN-Pbr

P U T U S A N Nomor : 31/G/2015/PTUN-Pbr P U T U S A N Nomor : 31/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor : 64/Pdt.G/2012/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 113/PUU-XII/2014 Keputusan Tata Usaha Negara yang Dikeluarkan atas Dasar Hasil Pemeriksaan Badan Peradilan Tidak Termasuk Pengertian Keputusan Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

TERBANDING, semula PENGGUGAT;

TERBANDING, semula PENGGUGAT; PUTUSAN Nomor 432/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN

Lebih terperinci

PENETAPAN Nomor 49 / Pdt.P/2010/PAJP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN Nomor 49 / Pdt.P/2010/PAJP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENETAPAN Nomor 49 / Pdt.P/2010/PAJP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara perkara tertentu dalam

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor: 467/Pdt.G/2011/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor: 467/Pdt.G/2011/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor: 467/Pdt.G/2011/PA.Dum BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 159/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 159/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 159/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 74/Pdt.G/2012/PTA.Btn

PUTUSAN. Nomor 74/Pdt.G/2012/PTA.Btn PUTUSAN Nomor 74/Pdt.G/2012/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada Tingkat Banding, dalam persidangan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 45/Pdt.G/2011/PA.PPg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor : 45/Pdt.G/2011/PA.PPg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 45/Pdt.G/2011/PA.PPg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor : 1/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pertama dengan Acara Biasa dilangsungkan di gedung yang telah

PUTUSAN. Nomor : 1/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pertama dengan Acara Biasa dilangsungkan di gedung yang telah PUTUSAN Nomor : 1/G/2015/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 85/PUU-XIV/2016 Kewajiban Yang Harus Ditaati Oleh Pelaku Usaha Dalam Melaksanakan Kerjasama Atas Suatu Pekerjaan

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 85/PUU-XIV/2016 Kewajiban Yang Harus Ditaati Oleh Pelaku Usaha Dalam Melaksanakan Kerjasama Atas Suatu Pekerjaan RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 85/PUU-XIV/2016 Kewajiban Yang Harus Ditaati Oleh Pelaku Usaha Dalam Melaksanakan Kerjasama Atas Suatu Pekerjaan I. PEMOHON PT. Bandung Raya Indah Lestari.... selanjutnya

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 116/Pdt/2014/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 116/Pdt/2014/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 116/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 22/PDT/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor : 22/PDT/2012/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor : DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA. BTN بسم الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara waris dalam persidangan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 000/Pdt.G/2013/PTA.Btn

PUTUSAN. Nomor 000/Pdt.G/2013/PTA.Btn PUTUSAN Nomor 000/Pdt.G/2013/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada Tingkat Banding, dalam persidangan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 0002/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding,

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 105/Pdt.G/2014/PTA Mks.

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No. 105/Pdt.G/2014/PTA Mks. P U T U S A N Nomor 105/Pdt.G/2014/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 349/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN. Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 116 / PDT / 2012 / PT-MDN.

P U T U S A N NOMOR : 116 / PDT / 2012 / PT-MDN. P U T U S A N NOMOR : 116 / PDT / 2012 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -----PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 802/Pdt.G/2010/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 802/Pdt.G/2010/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 802/Pdt.G/2010/PA.Wno BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Wonosari yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 130/PUU-XII/2014 Pengisian Kekosongan Jabatan Gubernur, Bupati, dan Walikota

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 130/PUU-XII/2014 Pengisian Kekosongan Jabatan Gubernur, Bupati, dan Walikota RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 130/PUU-XII/2014 Pengisian Kekosongan Jabatan Gubernur, Bupati, dan Walikota I. PEMOHON Ny. Yanni, sebagai Pemohon KUASA HUKUM Syahrul Arubusman, S.H, dkk berdasarkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 146/PDT/2013/PTR

P U T U S A N NOMOR : 146/PDT/2013/PTR P U T U S A N NOMOR : 146/PDT/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 15/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 15/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 15/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N No. 35/G/2016/PTUN-Pbr

P E N E T A P A N No. 35/G/2016/PTUN-Pbr P E N E T A P A N No. 35/G/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2007 T E N T A N G TATA CARA PENCALONAN, PEMILIHAN, PENGANGKATAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci