PUTUSAN NOMOR : 07/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PUTUSAN NOMOR : 07/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Transkripsi

1 PUTUSAN NOMOR : 07/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan putusan sebagaimana diuraikan dibawah ini, dalam sengketa antara : RICKY ELVIANDI AFRIZAL, Warga Negara Indonesia, pekerjaan Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur; Alamat Jalan Latsitarda IIc No. 39 RT. 28 Sungai Kunjang Kota Samarinda, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ; melawan : KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KUTAI TIMUR, Berkedudukan di Jalan Diknas Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta, Kutai Timur; Dalam hal ini memberikan Kuasa Kepada : ZULKIPLI, S.Si.T., Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Jabatan Kepala Seksi Sengketa dan Konflik dan Perkara pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur; SABARDI, S.Sos, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Jabatan Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Hak pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur; Halaman 1 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

2 3. MUHAMMAD SABIRIN, Kewarganegaran Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Jabatan Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur; Kesemuanya beralamat pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, di Jalan Diknas Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta, Kutai Timur; Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 94/600/64.08/IV/2015, tanggal 10 April 2015; Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT ; Pengadilan Tata Usaha Negara Tersebut : Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 07/PEN-DIS/2015/PTUN.SMD, tanggal 23 Maret 2015 tentang Penetapan Lolos Dismissal; Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 07/PEN/2015/PTUN.SMD tanggal 23 Maret 2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim;-- 3. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 07/PEN-PP/2015/PTUN.SMD tanggal 24 Maret 2015, tentang Pemeriksaan Persiapan; Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 07/PEN.HS/2015/PTUN.SMD, tanggal 15 April 2015 ; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ; TENTANG DUDUK SENGKETANYA Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan tertanggal 17 Maret 2015, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal 17 Maret 2015, dengan Register Perkara Nomor : 07/PEN/2015/PTUN.SMD, Halaman 2 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

3 sebagaimana telah diperbaiki dalam Pemeriksaan Persiapan tanggal 15 April 2015, yang pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil gugatannya sebagai berikut : 1. Bahwa Terhitung Mulai Tanggal 01 Maret 1983, Penggugat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 0005/KV/15014/KEP/2008 tanggal 6 Oktober 2008 Tentang Menetapkan Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil Nomor urut (1898) Nama Ricky Elviandi Afrizal NIP lama : dan NIP baru : ` , unit Kerja Badan Pertanahan Nasional Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur, maka oleh karena itu secara subtansi Penggugat berhak atas gaji PNS. Bahwa selanjutnya dalam perjalanan waktu terhitung sejak Juli 2006 sampai dengan sekarang hingga batas waktu yang belum ditentukan, Penggugat NIP atau NIP dimutasi pada unit kerja Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur berdasarkan surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor :SK tanggal 25 Juli 2006 Nomor urut (54) Tentang Pengangkatan PNS atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP Pangkat/Gol Penata Muda Tk. I (III/b) menjadi Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, dan jabatan dimaksud adalah jabatan PNS setara eselon IV sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 131 huruf e Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, menyatakan: Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, terhadap jabatan PNS dilakukan penyetaraan : jabatan eselon IV setara dengan jabatan pengawas,sehingga disamping Penggugat NIP atau NIP berhak memperoleh gaji PNS, dan secara substansipun berhak memperoleh tunjangan jabatan PNS sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 21 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, pada frasa yang berbunyi : PNS berhak memperoleh Halaman 3 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

4 gaji, tunjangan. Dan terhadap gaji, tunjangan jabatan PNS Penggugat NIP atau NIP dimaksud terhitung sejak Juli 2006, pelaksanaan pembayarannya pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur dalam satu kesatuan Manajemen Pegawai Negeri Sipil, serta sumber pendanaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sehingga Penggugat NIP atau NIP adalah merupakan bagian dari perangkat kerja Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur yang dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 2005 dan perangkat kerja dimaksud yang susunannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 khususnya frasa kalimat yang berbunyi: Bagan Susunan Organisasi Kantor Pertanahan sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Cara Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten / Kota,, maka oleh karenanya secara substansi pula Tergugat memiliki Kewajiban terhadap Penggugat NIP atau NIP yaitu kewajiban sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 79 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, dinyatakan : Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS, dan ketentuan dalam lampiran surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor SK tanggal 25 Juli 2006 tersebut, dinyatakan kepadanya diberikan tunjangan jabatan struktural sebagaimana tersebut dalam lajur 7, sehingga Tergugat wajib menerapkan melaksanakan membayar hak gaji, tunjangan jabatan PNS Penggugat NIP terhitung sejak Juli 2006 sampai dengan sekarang. Halaman 4 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

5 2. Bahwa di dalam Penjelasan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan : penetapan tertulis terutama menunjuk kepada isi dan bukan kepada bentuk keputusan yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara. Keputusan itu memang diharuskan tertulis, namun yang disyaratkan tertulis bukanlah bentuk formalnya seperti surat keputusan pengangkatan dan sebagainya. Persyaratan tertulis itu diharuskan untuk kemudahan segi Pembuktian. Oleh karena itu, sebuah memo atau nota dapat memenuhi syarat tertulis tersebut dan akan merupakan suatu Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara menurut undang-undang ini apabila sudah jelas :a. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan; b.maksud serta mengenai hal apa isi tulisan itu; c. kepada siapa tulisan itu ditujukan dan apa yang ditetapkan di dalamnya. 3. Bahwa terhadap Objek Sengketa Nomor : 300/224/BPN-44.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 berupa surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP Pangkat dan Golongan Penata Muda Tk. I (III/b), dikeluarkan oleh Tergugat berdasarkan surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor tanggal 23 Januari 2009, bersifat konkret, individual dan final yang tembusannya disampaikan kepada yang bersangkutan, yaitu Penggugat NIP atau NIP , maka oleh karena itu telah menimbulkan akibat hukum kepada Penggugat NIP , yaitu terhitung sejak Maret 2009 sampai dengan sekarang, Tergugat tidak lagi membayar hak gaji dan tunjangan jabatan PNS Penggugat NIP atau NIP karena akibat Keterangan dalam Objek Sengketa itu ditetapkan gaji bulan Pebruari 2009 telah dibayarkan, sehingga Objek Sengketa memiliki tujuan atau maksud tertentu yaitu Tentang terhitung setelah Pebruari 2009 atau sejak Maret 2009 sampai dengan sekarang, Tergugat tidak lagi berkeinginan melaksanakan Kewajibannya Halaman 5 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

6 membayar hak gaji dan tunjangan jabatan PNS Penggugat NIP atau NIP , maka oleh karenanya secara substansi kepentingan Penggugat NIP dirugikan, sementara itu PNS yang setara dengan Penggugat NIP atau NIP pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur yang juga memiliki NIP memperoleh hak gaji dan tunjangan jabatan PNSnya, sehingga dengan Tergugat tidak lagi berkeinginan melaksanakan Kewajibannya secara subtansi menurut ketentuan Pasal 79 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, dan ketentuan dalam lampiran surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor SK tanggal 25 Juli 2006 dimaksud, maka hal tersebut sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan: Apabila Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara tidak mengeluarkan keputusan, sedangkan hal itu menjadi kewajibannya, maka hal tersebut disamakan dengan Keputusan Tata Usaha Negara, sehingga berdasarkan hal tersebut, terhadap Objek Sengketa telah memenuhi syarat unsur-unsur Keputusan Tata Usaha Negara menurut Ketentuan dalam Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dinyatakan Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata. 4. Bahwa di dalam ketentuan Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, menyatakan : Tergugat adalah badan atau pejabat Halaman 6 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

7 tata usaha negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata. 5. Bahwa penjelasan dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dinyatakan, antara lain : Hanya orang atau badan hukum perdata yang berkedudukan sebagai subyek hukum saja yang dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara untuk menggugat Keputusan Tata Usaha Negara. Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara tidak dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara untuk menggugat Keputusan Tata Usaha Negara. Selanjutnya hanya orang atau badan hukum perdata yang kepentingannya terkena oleh akibat hukum Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan dan karenanya yang bersangkutan merasa dirugikan dibolehkan menggugat Keputusan Tata Usaha Negara. Bahwa dengan telah dikeluarkannya Objek Sengketa oleh Tergugat yang memiliki tujuan dan maksud tertentu tersebut, yang ditembuskan kepada Penggugat selaku orang yang berstatus PNS NIP atau NIP , maka oleh karena itu secara substansi telah dirugikan kepentingan Pengugat NIP oleh akibat hukum Kewajiban Tergugat yaitu terhitung setelah Pebruari 2009 atau sejak Maret 2009 sampai dengan sekarang, Tergugat tidak lagi berkeinginan melaksanakan Kewajibannya membayar hak gaji dan tunjangan jabatan PNS Penggugat NIP atau NIP , sehingga secara substansi Penggugat NIP atau NIP memiliki alasan hukum menggugat Tergugat berdasarkan kedudukan hukum atau legal standing Penggugat sebagaimana dimaksud dalam surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor :SK tanggal 25 Juli 2006 Nomor urut (54) Tentang Pengangkatan PNS atas nama Ricky Elviandi Afrizal Halaman 7 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

8 NIP Pangkat/Gol : Penata Muda Tk. I (III/b) menjadi Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, yang statusnya sampai dengan saat ini bersangkutan dengan nama Ricky Elviandi Afrizal NIP sebagaimana tersebut dalam Objek Sengketa dan terhadap kedudukan hukum Penggugat NIP atau NIP dimaksud telah diperkuat oleh surat Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur Tentang Pernyataan Pelantikan Nomor : 221.2/439/BPN-2006 tanggal 28 Juli 2006, Tentang Pernyataan Menduduki Jabatan Nomor : 221.2/438/BPN-2006 tanggal 28 Juli 2006, dan Tentang Pernyataan Melaksanakan Tugas Nomor : 270/631/BPN tanggal 7 Agustus 2006, atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP Pangkat/Gol Penata Muda Tk. I (III/b) Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, yang ditembuskan langsung kepada Pejabat Pembuat Daftar Gaji PNS Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, maka oleh karena itu terkait langsung dengan Tergugat selaku penanggung jawab penyelenggaraan pemerintahan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur sebagaimana ditentukan oleh Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, menyatakan : Pejabat dalam jabatan administrator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan, sehingga gugatan ini memiliki alasan hukum menggugat Tergugat, sebagaimana Kewajiban Tergugat yang tidak dilaksanakan khususnya dalam kurun waktu tersebut itu sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. 6. Bahwa selanjutnya, mengingat tempat kedudukan Tergugat dalam wilayah hukum pengadilan ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 Undang-Undang Nomor 5 Halaman 8 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

9 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda berkewenangan mengadili gugatan ini untuk diperiksa dan diputus. 7. Bahwa Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yakni Pasal 1 angka 7 berbunyi : Tata Usaha Negara adalah administrasi negara yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah, dan Pasal 1 angka 8 berbunyi : Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah badan atau pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Bahwa pada prinsipnya untuk menggugat Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan, disyaratkan tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari. Bahwa karena Objek Sengketa Nomor 300/224/BPN-44.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 berupa surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran, atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP yang dikeluarkan oleh Tergugat sangat jelas memiliki tujuan dan maksud tertentu dan ditembuskan kepada yang bersangkutan yaitu adalah Penggugat NIP atau NIP , ternyata atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP yang tersebut dalam Objek sengketa itu, sejak Juli 2006 sampai dengan sekarang hingga batas waktu yang belum ditentukan, statusnya tidak terputus atau bersangkutan statusnya ke dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang secara substansi untuk memperoleh hak gaji, tunjangan PNS, sehingga secara substansi memiliki hubungan hukum yang sah yang dapat diukur kuantitas maupun kualitasnya ke dalam Kewajiban Tergugat untuk diterapkan pelaksanaan membayar hak gaji dan tunjangan jabatan PNS nya sampai dengan sekarang hingga batas waktu belum ditentukan, maka berdasarkan hal tersebut Penggugat NIP atau NIP bermohon Kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, mohon gugatan ini Halaman 9 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

10 dapat dipertimbangkan agar gugatan ini tidak termasuk disyaratkan terhadap waktu Sembilan puluh hari sebagaimana ketentuan dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, untuk Penggugat NIP atau NIP menggugat Tergugat akibat dikeluarkannya Objek Sengketa yang sangat jelas memiliki tujuan dan maksud tertentu tersebut itu. 9. Bahwa ketentuan dalam Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, berbunyi : Gugatan adalah : permohonan yang berisi tuntutan terhadap badan atau pejabat tata usaha negara dan diajukan ke pengadilan untuk mendapatkan putusan 10. Bahwa surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor tanggal 23 Januari 2009 adalah yang menjadi dasar dikeluarkannya Objek Sengketa, sehingga Objek Sengketa memiliki maksud dan tujuan tertentu. Bahwa Tergugat telah mengetahui mengenai surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor tanggal 23 Januari 2009 tersebut, telah diputus di dalam putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 69/G/2010/PTUN-JKT tanggal 30 Agustus 2010 menjadi surat Keputusan yang tidak lagi berwujud, sehingga tidak memiliki kekuatan hukum yang sah yang dapat diukur kuantitas maupun kualitasnya ke dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan ke dalam surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor SK tanggal 25 Juli 2006, khususnya Nomor urut (54) atas nama Penggugat NIP atau NIP , maka oleh karenanya tidak menimbulkan akibat hukum kepada Penggugat untuk diputuskan statusnya dengan NIP atau NIP , sehingga terhadap Kewajiban Tergugat sebagaimana dimaksud oleh ketentuan Pasal 79 ayat Halaman 10 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

11 (1) dan ketentuan dalam lampiran surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor SK tanggal 25 Juli 2006, semestinya secara refleks Tergugat melaksanakan Kewajibannya untuk menerapkan pelaksanaan pembayaran hak gaji dan tunjangan jabatan PNS Penggugat NIP atau NIP dalam kurun waktu tersebut sampai dengan sekarang. 11. Bahwa dengan tidak terputusnya sejak Juli 2006 sampai dengan sekarang antara Penggugat NIP atau NIP dengan atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP yang tersebut dalam Objek Sengketa ke dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan ke dalam surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor SK tanggal 25 Juli 2006, sehingga surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor tanggal 23 Januari 2009 tersebut menjadi surat Keputusan yang tidak lagi berwujud, maka oleh karena itu terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 69/G/2010/PTUN-JKT tanggal 30 Agustus 2010, tidak dapat diukur kuantitas maupun kualitasnya ke dalam Pasal 56 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, khususnya terhadap nama Ricky Elviandi Afrizal, ST, Pekerjaan Mantan Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, sehingga harus dikesampingkan. 12. Bahwa dengan Memperhatikan status PNS atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP di dalam Objek Sengketa yang statusnya sampai dengan sekarang tidak terputus atau bersangkutan dengan Penggugat NIP dan secara substansi terhadap Kewajiban Tergugat dimaksud, sehingga Penggugat NIP atau NIP berhak memperoleh gaji dan tunjangan Halaman 11 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

12 jabatan PNSnya dan untuk itu wajib bagi Tergugat untuk membayar haknya, karena Mengingat ketentuan sebagaimana diatur oleh : - Pasal 1 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, dinyatakan yang dimaksud dengan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil adalah Pemberhentian yang mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil, - Pasal 21 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, pada frasa yang berbunyi : PNS berhak memperoleh gaji, tunjangan, - Pasal 79 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun Tentang Aparatur Sipil Negara, dinyatakan : Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS serta selanjutnya kepadanya diberikan tunjangan jabatan struktural sebagaimana tersebut dalam lajur 7 dalam lampiran surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor SK tanggal 25 Juli 2006, khususnya Nomor urut (54) atas nama Penggugat NIP , maka oleh karena itu Objek Sengketa yaitu Keputusan Tata Usaha Negara berupa surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran Nomor : 300/224/BPN-44.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP Pangkat/Golongan Penata Muda Tk. I (III/b) yang memiliki tujuan dan maksud tertentu itu, gugur demi hukum, sehingga harus dinyatakan batal atau tidak sah, untuk itu harus dicabut. 13. Bahwa karena PNS yang setara dengan Penggugat NIP atau NIP yang juga memiliki NIP, adalah termasuk bagian dari cakupan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang secara substansi menimbulkan akibat hukum ke dalam Anggaran Pendapatan dan Halaman 12 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

13 Belanja Negara untuk memperoleh haknya, sehingga dengan tidak terputusnya status PNS Penggugat NIP atau NIP, dengan Tergugat yaitu melaksanakan Kewajibannya untuk membayar haknya sejak Juli 2006 sampai dengan sekarang, maka oleh karena itu Mengingat Kewenangan ketentuan dalam Pasal 56 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menerapkan status PNS Penggugat NIP atau NIP dalam penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 03/G/2014/PTUN-SMD tanggal 25 Maret 2014, yakni khususnya, nama : Ricky Elviandi Afrizal, Pekerjaan : Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, dan telah diperkuat oleh Ketetapan Nomor 134/PUU-XII/2014 tanggal 28 Januari 2015 tentang adanya sebuah Kewenangan untuk menerapkan pelaksanaan membayar hak gaji dan tunjangan jabatan PNS Penggugat NIP atau NIP karena termasuk : status PNS dalam Pasal 7 ayat (1) dan PNS berhak memperoleh gaji, tunjangan dalam Pasal 21 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun Tentang Aparatur Sipil Negara, yang statusnya tidak terputus sejak Juli 2006 hingga saat ini ke dalam undang-undangnya, sehingga kewenangan untuk menerapkan pelaksanaan mengeluarkan atau membayar hak gaji dan tunjangan jabatan PNS Penggugat NIP atau NIP dalam kurun waktu terhitung setelah Pebruari 2009 atau sejak Maret 2009 sampai dengan sekarang hingga batas waktu yang belum ditentukan adalah Kewajiban Tergugat sebagaimana ditentukan oleh ketentuan dalam Pasal 79 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun Tentang Aparatur Sipil Negara, dinyatakan : Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS serta selanjutnya kepadanya diberikan tunjangan jabatan struktural sebagaimana tersebut dalam lajur 7 dalam lampiran surat Keputusan Kepala Badan Halaman 13 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

14 Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor SK tanggal 25 Juli 2006, khususnya Nomor urut (54) atas nama Penggugat NIP , maka oleh karena itu wajib bagi Tergugat mengeluarkan hak gaji, tunjangan jabatan PNS Penggugat NIP atau NIP , sehingga harus dinyatakan memerintahkan Tergugat untuk melaksanakan Kewajibannya Membayar hak gaji dan tunjangan jabatan Pegawai Negeri Sipil atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP atau NIP Penata Muda Tk. I (III/b) Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, terhitung setelah Pebruari 2009 atau sejak Maret 2009 sampai dengan sekarang. 14. Bahwa atas dasar uraian-uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa Tergugat terhitung sejak Maret 2009 sampai dengan sekarang, telah melanggar : - Pasal 1 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 Tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, dinyatakan yang dimaksud dengan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil adalah Pemberhentian yang mengakibatkan yang bersangkutan kehilangan statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil, - Pasal 21 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, pada frasa yang berbunyi : PNS berhak memperoleh gaji, tunjangan, - Pasal 79 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun Tentang Aparatur Sipil Negara, dinyatakan : Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS serta menjamin kesejahteraan PNS serta selanjutnya kepadanya diberikan tunjangan jabatan struktural sebagaimana tersebut dalam lajur 7 dalam lampiran surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor SK tanggal 25 Juli 2006, khususnya Nomor urut (54) atas nama Penggugat NIP , dan Halaman 14 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

15 - Asas-asas umum sistim pemerintahan yang baik yaitu khususnya Asas Akuntabilitas, sebagaimana dimaksud ketentuan dalam Pasal 53 ayat (2) huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga Tergugat selaku penanggung jawab seluruh kegiatan pemerintahan dan pembangunan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, khususnya secara substansi dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan Kewajibannya membayar hak gaji dan tunjangan jabatan PNS pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, setidak-tidaknya dalam kurun waktu sejak Maret 2009 sampai dengan sekarang tidak dapat dipertanggung jawabkan kepada rakyat selaku pemegang kedaulatan tertinggi sepanjang Tergugat tidak melaksanakan Kewajibannya menerapkan Membayar hak gaji dan tunjangan jabatan Pegawai Negeri Sipil atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP atau NIP Penata Muda Tk. I (III/b) Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, terhitung setelah Pebruari 2009 atau sejak Maret 2009 sampai dengan sekarang. Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, bersama ini dengan penuh rasa hormat Penggugat NIP jo NIP Kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, mohon berkenan memeriksa dan memutus gugatan ini. DALAM POKOK GUGATAN : 1. Menerima dan Mengabulkan gugatan Penggugat. 2. Menyatakan, batal atau tidak sah Keputusan Tata Usaha Negara berupa surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran Nomor : 300/224/BPN-44.9/2009 tanggal 19 Halaman 15 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

16 Mei 2009 atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP Pangkat/Golongan Penata Muda Tk. I (III/b). 3. Memerintahkan Tergugat untuk harus mencabut Objek Sengketa yaitu berupa surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran Nomor : 300/224/BPN-44.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP Pangkat/Golongan Penata Muda Tk. I (III/b). 4. Memerintahkan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur untuk melaksanakan Kewajibannya Membayar hak gaji dan tunjangan jabatan Pegawai Negeri Sipil atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP atau NIP Penata Muda Tk. I (III/b) Pj. Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, terhitung sejak Maret 2009 sampai dengan sekarang. 5. Menghukum Tergugat membayar ongkos gugatan ini. Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan Jawabannya tertanggal 27 April 2015, dengan mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut : A. DALAM EKSEPSI Bahwa Tergugat menolak dengan keras seluruh dalil-dalil Pengugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas; 1. Bahwa gugatan Penggugat sudah pernah diajukan Ke Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor : 03/G/2014/PTUN.SMD namun yang bersangkutan mencabut gugatannya sebagaimana Surat Pemberitahuan Isi Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara tanggal 26 Maret 2014 yang berbunyi bahwa Mengabulkan Permohonan Pencabutan Gugatan Penggugat. sehingga dengan demikian Tergugat memohon kepada Halaman 16 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

17 Majelis Hakim untuk menyatakan menolak gugatan Penggugat atau setidak tidaknya tidak dapat diterima (Niet ortvankelijke verklaard)); 2. Bahwa apabila penggugat menjadikan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran Nomor : 300/224/BPN-44/BPN.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 sebagai objek dalam perkara ini, harus dinyatakan ditolak dan setidaknya tidaknya tidak dapat diterima karena surat keterangan tersebut merupakan usulan pemberhentian gaji Penggugat yang merupakan rangkaian tindak lanjut pelaksanaan dari Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : tanggal 23 Januari 2009 yang didasari oleh Putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Nomor : Reg.Nomor : 59/PID/2007/PT.KT.SMDA tanggal 09 Juli 2007, yang masih memerlukan persetujuan dari instansi lain yaitu Kantor Pelayanan Perbendaraan Negara (KPKN) atas surat keterangan yang disampaikan Penggugat, maka gugatan pengugat harus ditolak karena tidak relevan dijadikan sebagai objek TUN sebagaimana diatur dalam Pasal 2 huruf c Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2009; 3. Bahwa selanjutnya Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : tanggal 23 Januari 2009 yang diterbitkan merupakan tindak lanjut dari Putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Nomor Reg.Nomor : 59/PID/2007/PT.KT.SMDA tanggal 09 Juli Sehingga gugatan harus ditolak kerena bukan objek TUN sebagaimana diatur dalam Undang undang Nomor 5 Tahun 1986; 4. Bahwa pengajuan gugatan Penggugat terhadap Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran Nomor : 300/224/BPN-44/BPN.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 sudah lewat waktu dan tidak sesuai dengan Undang-undang No. 5 Tahun 1986 Pasal 55, oleh karena itu Tergugat memohon agar Majelis menolak gugatan Penggugat seluruhnya; Halaman 17 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

18 DALAM POKOK PERKARA : 1. Bahwa tergugat memohon agar apa yang sudah dikemukan didalam eksepsi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara tersebut; 2. Bahwa Tergugat menolak dalil-dalil Penggugat dalam gugatannya kecuali hal-hal yang diakui dengan tegas; 3. Bahwa Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur (Tergugat) dalam Penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran Nomor : 300/224/BPN-44/BPN.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 telah sesuai ketentuan yang berlaku karena Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur (Tergugat) dalam Penerbitan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran Nomor : 300/224/BPN-44/BPN.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : tanggal 23 Januari 2009 yang diterbitkan berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Nomor : Reg.Nomor : 59/PID/2007/PT.KT.SMDA tanggal 09 Juli 2007 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, yang selanjutnya menjadi dasar pemberhentian pembayara gaji pengugat dari KPKN; 4. Bahwa surat keterangan pemberhentian gaji tersebut di proses masih memerlukan persetujuan dari instansi lain yaitu KPKN untuk menghentikan pembayaran gaji penggugat, dan Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : tanggal 23 Januari 2009 diterbitkan berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Nomor : Reg.Nomor : 59/PID/2007/PT.KT.SMDA tanggal 09 Juli Oleh Karena itu gugatan pengugat harus ditolak karena tidak beralasan untuk dijadikan objek TUN dalam perkara ini. Berdasarkan segala sesuatu yang diuraikan diatas tergugat memohon kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutuskan sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : Halaman 18 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

19 1. Menerima eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; 2. Menolak gugatan Pengugat seluruhnya atau setidak tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet ortvan kelij ke verklaard); DALAM POKOK PERKARA : 1. Menolak gugatan Pengugat seluruhnya; 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara seluruhnya; Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat tersebut Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal 04 Mei 2015 yang selengkapnya sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan; Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 26 Mei 2015 yang selengkapnya sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis berupa foto copy surat-surat yang telah bermaterai cukup dan telah dicocokkan dengan asli dan/atau foto copynya, selanjutnya diberi tanda P-1 sampai dengan P-20, sebagai berikut : 1. Bukti P 1 : Foto copy sesuai dengan Aslinya Keputusan Tata Usaha Negara berupa surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran Nomor : 300/224/BPN-44.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 atas nama Ricky Elviandi Afrizal, NIP Pangkat/Golongan Penata Muda Tk. I (III/b). 2. Bukti P 2 : Foto copy sesuai dengan Salinan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 69/G/2010/PTUN.JKT, tanggal 30 Agustus 2010; Halaman 19 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

20 3. Bukti P 3 : Foto copy sesuai dengan Salinan Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, Nomor : 03/G/2014/PTUN.SMD, Tanggal 25 Maret 2014; 4. Bukti P 4 : Foto copy sesuai dengan Salainan Penetapan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Nomor : 134/PUU-XII/2014, tanggal 8 Januari 2013; 5. Bukti P 5 : Foto copy sesuai dengan Salainan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara; 6. Bukti P 6 : Foto copy sesuai dengan Salainan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara; 7. Bukti P 7 : Foto copy sesuai dengan Salainan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1979, tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; 8. Bukti P 8 : Foto copy sesuai dengan Foto Copy Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 2005, tentang Pembentukan Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur di Provinsi Kalimantan Timur; 9. Bukti P 9 : Foto copy sesuai dengan Aslinya, Petikan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 0005/KV/15014 /KEP/2008, tanggal 6 Oktober 2008, tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil/Pegawai Negeri Sipil atas nama Ricky Elviandi Afrizal; 10. Bukti P 10 : Foto copy sesuai dengan Asli Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas, Nomor : 270/631/BPN , tanggal 30 Maret 2006, atas nama : Ricky Elviandi Afrizal; 11. Bukti P 11 : Foto copy sesuai dengan Salinan Petikan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: SK , tanggal 22 April Halaman 20 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

21 2003, tantang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil, atas nama : Ricky Elviandi Afrizal; 12. Bukti P 12 : Foto copy sesuai dengan Salinan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : 4 Tahun 2006, tanggal 16 Mei 2006, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan; 13. Bukti P 13 : Foto copy sesuai dengan Asli Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : , tanggal 23 Januari 2009, tentang Pemberhentian Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, atas nama : Ricky Elviandi Afrizal; 14. Bukti P 14 : Foto copy sesuai dengan Asli Jawaban Tergugat; 15. Bukti P 15 : Foto copy sesuai dengan Foto Copy Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor :22 Tahun 2007, tentang Nomor Identitas Pegawai Negeri Sipil; 16. Bukti P 16 : Foto copy sesuai dengan Foto Copy, Kutipan tentang Negara Hukum oleh Prof.Dr.Jimly Asshiddiqie, halaman 7 9; 17. Bukti P 17 : Foto copy sesuai dengan Foto Copy Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 53 tahun 2010, tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil; 18. Bukti P 18 : Foto copy sesuai dengan Foto Copy, Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 8 tahun 1974, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian; 19. Bukti P 19 : Foto copy sesuai dengan Foto Copy Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Nomor : 4 Tahun 2006, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan; Halaman 21 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

22 20. Bukti P 20 : Foto copy sesuai dengan foto copy Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas, Nomor : 590/2.64/VII/2012, tanggal 10 Juli 2012, atas nama : Ricky Elviandi Afrizal; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Tergugat menyerahkan bukti suratnya berupa fotocopy yang telah bermeterai cukup yang telah dicocokan dengan asli atau fotocopynya di persidangan yang terbuka untuk umum dan diberi tanda T-1 sampai dengan T-6 sebagai berikut : 1. Bukti T 1 : Foto copy sesuai dengan Aslinya Keputusan Tata Usaha Negara berupa surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran Nomor : 300/224/BPN-44.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 atas nama Ricky Elviandi Afrizal, NIP Pangkat/Golongan Penata Muda Tk. I (III/b). 2. Bukti T 2 : Foto copy sesuai dengan legalisir Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : , tanggal 23 Januari 2009, tentang Pemberhentian Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, atas nama : Ricky Elviandi Afrizal; 3. Bukti T 3 : Foto copy sesuai dengan Foto Copy Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Nomor : X.234/KEP /VIII/2009, tanggal 24 Agustus 2009, Perihal : Rapat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : , tanggal 23 Januari 2009; 4. Bukti T 4 : Foto Copy sesuai dengan Foto Copy Putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur, Nomor : 59/PID/2007/PT.KT.SMD, tanggal 9 Juli 2007; Halaman 22 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

23 5. Bukti T 5 : Foto Copy sesuai dengan Foto Copy Putusan Mahkmah Agung Republik Indonesia, Nomor 388 K/Pid.Sus/2007, tanggal 13 September 2007; 6. Bukti T 6 : Foto copy sesuai dengan Asli Surat Pemberitahuan isi Penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, Nomor : 03/G/2014/PTUN.SMD, Tanggal 26 Maret 2014; Menimbang, bahwa Para Pihak telah diberikan kesempatan untuk mengajukan saksi, akan baik Penggugat maupun Tergugat menyatakan tidak mengajukan saksi; Menimbang, bahwa pada akhir pemeriksaan persidangan perkara ini, Para Pihak mengajukan Kesimpulan, masing-masing tertanggal 18 Juni 2015; Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan selama pemeriksaan perkara ini berlangsung tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan Persiapan dan Persidangan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini; Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak tidak mengajukan sesuatu lagi dan mohon putusan; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana dijelaskan dalam duduk sengketa di atas; Menimbang, bahwa adapun obyek sengketa in casu yang dimohonkan untuk dibatalkan atau dinyatakan tidak sah adalah Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran Nomor : 300/224/BPN-44.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP Pangkat/Golongan Penata Muda Tk.I (III/b) (vide bukti P-1=T-1): Halaman 23 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

24 Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan jawaban tertanggal 27 April 2015, di dalam jawabannya tersebut Tergugat juga telah mengajukan eksepsi; Menimbang bahwa sebelum melakukan Pengujian terhadap Pokok Sengketa maupun eksepsi yang persoalkan para pihak dalam sengketa ini, terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan aspek formal pengajuan gugatan sesuai dengan hukum acara yang berlaku di Peradilan Tata Usaha Negara. Adapun yang dipertimbangkan terkait aspek formal tersebut adalah hal-hal berikut: 1. Apakah Objek Sengketa merupakan Keputusan Tata Usaha Negara? 2. Apakah Penggugat memiliki Kepentingan mengajukan gugatan a quo?; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan keputusan tata usaha negara adalah sebagaimana disebutkan dalam pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor: 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang mengatur bahwa : Keputusan Tata usaha negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata usaha negara yang berisi tindakan Hukum Tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ; Menimbang, bahwa yang menjadi obyek sengketa adalah Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran Nomor : 300/224/BPN-44.9/2009 tanggal 19 Mei 2009 atas nama Ricky Elviandi Afrizal NIP Pangkat/Golongan Penata Muda Tk.I (III/b). (vide bukti P.1=T.1); Menimbang, bahwa setelah mencermati obyek sengketa (vide bukti P-1=T-1) dengan berpedoman pada ketentuan diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa obyek sengketa (vide Halaman 24 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

25 bukti P-1=T-1) adalah merupakan suatu penetapan tertulis karena berbentuk tertulis yang dikeluarkan oleh Tergugat selaku Plt.Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Timur, yang berisi tindakan hukum Tata usaha negara yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan, yang bersifat konkrit yaitu berbentuk Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran, individual dikarenakan jelas ditujukan kepada Penggugat, dan final karena tidak memerlukan persetujuan dari pejabat atau badan Tata usaha negara lain, dan menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat karena Pembayaran gaji dan tunjangan lainnya yang terkait dihentikan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka obyek sengketa (vide bukti P-1=T-1) in casu merupakan Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana yang dimaksud oleh ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara dalam hal ini Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa ini; Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan terhadap hal pada angka 2 (dua) yang terkait mengenai Kepentingan Penggugat untuk mengajukan gugatan a quo, sebagaimana yang akan diuraikan sebagai berikut: Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2004 menyebutkan bahwa : Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata usaha negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata usaha negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan atau direhabilitasi ; Halaman 25 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

26 Menimbang, bahwa Penggugat berkedudukan sebagai subjek hukum perdata (naturlijke persoon) yang merasa dirugikan atas terbitnya objek sengketa, dikarenakan dengan dikeluarkannya objek sengketa oleh Tergugat (vide bukti P-1=T-1) penggugat telah kehilangan haknya terkait Penggajian ; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat merupakan orang yang kepentingan dirugikan, maka Majelis Hakim berpendapat Penggugat mempunyai kedudukan hukum (legal standing) dalam mengajukan gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2004; Menimbang, bahwa setelah mempertimbangkan aspek formal gugatan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat sebelum mempertimbangkan pokok perkara; I. DALAM EKSEPSI Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi yang diajukan Tergugat, yang pada pokoknya berisi: 1. Gugatan penggugat pernah diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor : 03/G/2014/PTUN.SMD namun yang bersangkutan telah mencabut gugatannya; 2. Objek sengketa masih memerlukan persetujuan dari instansi lain dan tidak relevan dijadikan objek TUN sebagaimana diatur Pasal 2 huruf C Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Jo. Undang-Undaang Nomor 9 tahun Surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor: tanggal 23 Januari 2009 yang diterbitkan merupakan tindak lanjut dari putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Nomor: 59/PID/2007/PT.KT SMDA tanggal 09 Juli Pengajuan gugatan telah lewat waktu dan tidak sesuai dengan Pasal 55 Undang- Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara; Halaman 26 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

27 Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat terkait gugatan Penggugat telah lewat waktu terlebih dahulu; Menimbang, bahwa terkait eksepsi gugatan Penggugat telah lewat waktu, berdasarkan pengakuan para pihak dikaitkan dengan alat bukti lainnya ditemukan fakta sebagai berikut; - Objek sengketa diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal 19 Mei 2009 (vide bukti P-1=T-1) - Penggugat merupakan pihak yang namanya disebut dalam objek sengketa (vide bukti P-1=T-1) - Berdasarkan pengakuan Penggugat pada persidangan 21 Mei 2015 Penggugat menerima objek sengketa pada tahun 2010 dan di dalam bukti P-1 tertulis tanggal terima 6 Februari 2010; - Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara pada tanggal 18 Maret 2015; - Penggugat dalam surat gugatannya angka 8 menyatakan sebagai berikut: bermohon kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, mohon gugatan ini dapat dipertimbangkan agar gugatan ini tidak termasuk diisyaratkan terhadap waktu Sembilan puluh hari sebagaimana ketentuan dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara - Penggugat dalam Repliknya angka 5 menyatakan sebagai berikut:...bermohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim agar dapat mempertimbangkan dan patut untuk dikabulkan terhadap waktu Sembilan puluh hari yang diisyaratkan oleh Undangundang itu, tidak diisyaratkan terhadap gugatan ini untuk menggugat Objek Sengketa yang memiliki tujuan atau maksud tertentu.. Halaman 27 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

28 Menimbang, bahwa terkait penghitungan tenggang waktu Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur bahwa Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterima atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara dengan penjelasan sebagai berikut Bagi pihak yang namanya tersebut dalam Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat, maka tenggang waktu sembilan puluh hari itu dihitung sejak hari diterimanya Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat. Menimbang, bahwa dari fakta tersebut Penggugat merupakan pihak yang namanya disebut dalam objek sengketa atau pihak yang dituju langsung oleh objek sengketa (vide bukti P-1=T-1) telah menerima objek sengketa pada tahun 2010 sedangkan Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 18 Maret 2015 sehingga telah lewat waktu lebih dari 90 hari; Menimbang, bahwa dikarenakan gugatan telah lewat waktu tetapi Penggugat dalam Surat gugatan dan Replik memohon agar Majelis Hakim tidak mensyaratkan atau dengan kata lain mengesampingkan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara maka Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa setelah mencermati isi ketentuan pasal 55 beserta penjelasannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim menyimpulkan bahwa dalam perkara a quo norma tersebut tidak perlu ditafsir lagi atau tidak perlu dimaknai lain karena hal tersebut sudah menjadi norma yang jelas, tegas dan limitatif karenanya berlaku juga prinsip lex certa yang mengharuskan suatu aturan hukum berlaku mengikat secara tegas karena tidak ada keragu-raguan dalam pemberlakuannya; Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara disisi Penggugat memberikan hak dan perlindungan hukum terkait jangka waktu pengajuan gugatan sedangkan disisi lain bagi Tergugat menjadi salah satu Halaman 28 dari 32 halaman Putusan No. 07/G/2015/PTUN-SMD

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 134/PUU-XII/2014 Status dan Hak Pegawai Negeri Sipil

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 134/PUU-XII/2014 Status dan Hak Pegawai Negeri Sipil I. PEMOHON Ricky Elviandi Afrizal RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 134/PUU-XII/2014 Status dan Hak Pegawai Negeri Sipil II. III. IV. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 20/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Keterbukaan Informasi

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 113/PUU-XII/2014 Keputusan Tata Usaha Negara yang Dikeluarkan atas Dasar Hasil Pemeriksaan Badan Peradilan Tidak Termasuk Pengertian Keputusan Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAMBI NOMOR: 01/ G/ TUN/2003/PTUN.JBI BY : ANNEKA SALDIAN MARDHIAH Berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 11/G/KI/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 11/G/KI/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 11/G/KI/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Informasi Publik

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILIHAN DAN SENGKETA PELANGGARAN

Lebih terperinci

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN

Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN Peradilan Tata Usaha Negara merupakan salah satu peradilan di Indonesia yang berwenang untuk menangani sengketa Tata Usaha Negara. Berdasarkan Undang-Undang

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 024/PUU-IV/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN. Nomor 024/PUU-IV/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 024/PUU-IV/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama dan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 53/B/2013/PT.TUN-MDN ---------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor: 10/G/2016/PTUN.SMD

P U T U S A N Nomor: 10/G/2016/PTUN.SMD P U T U S A N Nomor: 10/G/2016/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. P U T U S A N Nomor : 184/G/2012/PTUN-JKT.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. P U T U S A N Nomor : 184/G/2012/PTUN-JKT. Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 184/G/2012/PTUN-JKT. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Mahkamah Agung tentang Pedoman Beracar BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1267, 2015 MA. Penyalahgunaan Wewenang. Penilaian Unsur. Pedoman Beracara. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM

Lebih terperinci

KUASA HUKUM Fathul Hadie Ustman berdasarkan surat kuasa hukum tertanggal 20 Oktober 2014.

KUASA HUKUM Fathul Hadie Ustman berdasarkan surat kuasa hukum tertanggal 20 Oktober 2014. RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 14/PUU-XIII/2015 Syarat Pengunduran Diri Bagi Calon Anggota Legislatif dan Calon Kepala Daerah Yang Berasal Dari Pegawai Negeri Sipil I. PEMOHON Drs. Fatahillah, S.H.,

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor : 38/G/2012/PTUN-Pbr

PUTUSAN Nomor : 38/G/2012/PTUN-Pbr PUTUSAN Nomor : 38/G/2012/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat

Lebih terperinci

2 untuk mendapatkan Keputusan dan/atau Tindakan Badan atau Pejabat Pemerintahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

2 untuk mendapatkan Keputusan dan/atau Tindakan Badan atau Pejabat Pemerintahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1268, 2015 MA. Beracara. Putusan.Penerimaan Permohonan. Tindakan Badan. Pejabat Pemerintahan. Pedoman. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 08/G/2016/PTUN-SMD. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 08/G/2016/PTUN-SMD. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 08/G/2016/PTUN-SMD. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 40/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2017/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N

P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA L A W A N D A N P U T U S A N Nomor 271/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim I. PEMOHON Teguh Satya Bhakti, S.H., M.H. selanjutnya disebut

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

PUTUSAN SELA NOMOR: 001/PUU-XI/2015/MM.UI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN SELA NOMOR: 001/PUU-XI/2015/MM.UI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN SELA NOMOR: 001/PUU-XI/2015/MM.UI DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Mahasiswa yang memeriksa dan mengadili perkara Pengujian Peraturan Perundang-undangan IKM UI terhadap

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 08/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 08/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 08/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 17/G/2015/PTUN-SMD

P U T U S A N. Nomor : 17/G/2015/PTUN-SMD P U T U S A N Nomor : 17/G/2015/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tamb No.1442, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MA. Penyelesaian Sengketa PEMILU. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PROSES PEMILIHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2002 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI OLEH MAHKAMAH AGUNG MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

TERBANDING, semula PENGGUGAT;

TERBANDING, semula PENGGUGAT; PUTUSAN Nomor 432/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA 1 HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA I. Pengertian, asas & kompetensi peradilan TUN 1. Pengertian hukum acara TUN Beberapa istilah hukum acara TUN, antara lain: Hukum acara peradilan tata usaha pemerintahan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 126/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 181/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha

Lebih terperinci

P E N E T A P A N NOMOR: 03/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N NOMOR: 03/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N NOMOR: 03/G/2017/PTUN.SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 20/PUU-X/2012 Tentang Peralihan Saham Melalui Surat Kesepakatan Bersama

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 20/PUU-X/2012 Tentang Peralihan Saham Melalui Surat Kesepakatan Bersama RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 20/PUU-X/2012 Tentang Peralihan Saham Melalui Surat Kesepakatan Bersama I. PEMOHON Haji Agus Ali, sebagai Direktur Utama PT. Igata Jaya Perdania.

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM SENGKETA PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM PADA PERADILAN TATA USAHA NEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N NOMOR: 24/G/2016/PTUN-SMD DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -------- Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 88/PUU-XII/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN Nomor 88/PUU-XII/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PUTUSAN Nomor 88/PUU-XII/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan

Lebih terperinci

KUASA HUKUM Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dkk berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Maret 2014.

KUASA HUKUM Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dkk berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Maret 2014. RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 54/PUU-XII/2014 Penetapan Tersangka dan Kewenangan Pegawai Internal BPK Sebagai Ahli Dalam Persidangan Atas Hasil Audit Laporan Internal Badan Pemeriksa Keuangan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 158/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 158/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 158/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016 BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENUNJUKAN PELAKSANA HARIAN DAN PELAKSANA TUGAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN DAN PENITIPAN GANTI KERUGIAN KE PENGADILAN NEGERI DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor : 511/Pdt.G/2013/PA.SUB. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 59/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------------ Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 128/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 128/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 128/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR

Lebih terperinci

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 43/PUU-XI/2013 Tentang Pengajuan Kasasi Terhadap Putusan Bebas

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 43/PUU-XI/2013 Tentang Pengajuan Kasasi Terhadap Putusan Bebas I. PEMOHON Ir. Samady Singarimbun RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 43/PUU-XI/2013 Tentang Pengajuan Kasasi Terhadap Putusan Bebas KUASA HUKUM Ir. Tonin Tachta Singarimbun, SH., M., dkk. II.

Lebih terperinci

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 22/PUU-XVI/2018

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 22/PUU-XVI/2018 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 22/PUU-XVI/2018 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA SEBAGAIMANA

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 43/PUU-XIV/2016 Kewenangan Jaksa Agung Untuk Mengenyampingkan Perkara Demi Kepentingan Umum

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 43/PUU-XIV/2016 Kewenangan Jaksa Agung Untuk Mengenyampingkan Perkara Demi Kepentingan Umum RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 43/PUU-XIV/2016 Kewenangan Jaksa Agung Untuk Mengenyampingkan Perkara Demi Kepentingan Umum I. PEMOHON Drs. Rahmad Sukendar, SH. Kuasa Hukum Didi Karya Darmawan, SE.,

Lebih terperinci

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 9 Juli 1991

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 9 Juli 1991 SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 2 TAHUN 1991 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BEBERAPA KETENTUAN DALAM UNDANG- UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N No. 39/ G / 2012/ PTUN-Pbr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

I. PEMOHON Tomson Situmeang, S.H sebagai Pemohon I;

I. PEMOHON Tomson Situmeang, S.H sebagai Pemohon I; RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 72/PUU-XII/2014 Pembatasan Kewenangan Hakim, Jaksa Penuntut Umum dan Penyidik dalam hal Pengambilan Fotokopi Minuta Akta dan Pemanggilan Notaris I. PEMOHON Tomson Situmeang,

Lebih terperinci

PENETAPAN Nomor : 002/Pdt.P/2014/PA.Pkc.

PENETAPAN Nomor : 002/Pdt.P/2014/PA.Pkc. PENETAPAN Nomor : 002/Pdt.P/2014/PA.Pkc. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, dalam persidangan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 08/PMK/2006 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM SENGKETA KEWENANGAN KONSTITUSIONAL LEMBAGA NEGARA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 113/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 113/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 113/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR

Lebih terperinci

: JAWABAN GUGATAN. - Photocopy Tanda Pengenal Advokat

: JAWABAN GUGATAN. - Photocopy Tanda Pengenal Advokat SURAT JAWABAN GUGATAN Nomor Lampiran : 08xx/G/PT.TUN/VIII/2012 : - Surat Kuasa - Photocopy Tanda Pengenal Advokat Perihal : JAWABAN GUGATAN Bandung, 29 Mei 2012 Kepada, Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 10/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 19/PUU-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA. : Habiburokhman S.H., M.H.

PUTUSAN Nomor 19/PUU-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA. : Habiburokhman S.H., M.H. SALINAN PUTUSAN Nomor 19/PUU-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir,

Lebih terperinci

KUASA HUKUM Dr. A. Muhammad Asrun, S.H., M.H., dan Vivi Ayunita Kusumandari, S.H., berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 7 Oktober 2014.

KUASA HUKUM Dr. A. Muhammad Asrun, S.H., M.H., dan Vivi Ayunita Kusumandari, S.H., berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 7 Oktober 2014. RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 106/PUU-XII/2014 Larangan Rangkap Jabatan di Lembaga Negara Lain dan Menjadi Anggota Partai Politik bagi Anggota BPK I. PEMOHON 1. Ai Latifah Fardhiyah 2. Riyanti,

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 21/PUU-XII/2014 Penyidikan, Proses Penahanan, dan Pemeriksaan Perkara

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 21/PUU-XII/2014 Penyidikan, Proses Penahanan, dan Pemeriksaan Perkara RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 21/PUU-XII/2014 Penyidikan, Proses Penahanan, dan Pemeriksaan Perkara I. PEMOHON Bachtiar Abdul Fatah. KUASA HUKUM Dr. Maqdir Ismail, S.H., LL.M., dkk berdasarkan surat

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 23/PUU-XIII/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN Nomor 23/PUU-XIII/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SALINAN PUTUSAN Nomor 23/PUU-XIII/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir,

Lebih terperinci

PENETAPAN. Nomor : 12/PEN-CB/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa,

PENETAPAN. Nomor : 12/PEN-CB/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, PENETAPAN Nomor : 12/PEN-CB/2016/PTUN-Pbr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 85/PUU-XIV/2016 Kewajiban Yang Harus Ditaati Oleh Pelaku Usaha Dalam Melaksanakan Kerjasama Atas Suatu Pekerjaan

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 85/PUU-XIV/2016 Kewajiban Yang Harus Ditaati Oleh Pelaku Usaha Dalam Melaksanakan Kerjasama Atas Suatu Pekerjaan RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 85/PUU-XIV/2016 Kewajiban Yang Harus Ditaati Oleh Pelaku Usaha Dalam Melaksanakan Kerjasama Atas Suatu Pekerjaan I. PEMOHON PT. Bandung Raya Indah Lestari.... selanjutnya

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGG P U T U S A N. Nomor : 237/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGG P U T U S A N. Nomor : 237/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 237/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 102/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 102/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 102/B/2012/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan

Lebih terperinci

I. PEMOHON Indonesian Human Rights Comitee for Social Justice (IHCS) yang diwakilkan oleh Gunawan

I. PEMOHON Indonesian Human Rights Comitee for Social Justice (IHCS) yang diwakilkan oleh Gunawan RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 67/PUU-X/2012 Tentang Surat Pernyataan Mengundurkan Diri Bakal Calon Kepala Daerah yang berasal dari Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 46/B/2013/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0102/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0102/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0102/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PERTIMBANGAN KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0022/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0022/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0022/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.3, 2009 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA NEGARA. MAHKAMAH AGUNG. Badan Peradilan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4958) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 27/PUU-XIII/2015 Status Pegawai Honorer dengan Berlakunya Undang-Undang Aparatur Sipil Negara

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 27/PUU-XIII/2015 Status Pegawai Honorer dengan Berlakunya Undang-Undang Aparatur Sipil Negara RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 27/PUUXIII/2015 Status Pegawai Honorer dengan Berlakunya UndangUndang Aparatur Sipil Negara I. PEMOHON Rochmadi Sularsono II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil UndangUndang

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 18/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 99/PUU-XIII/2015 Tindak Pidana Kejahatan Yang Menggunakan Kekerasan Secara Bersama-Sama Terhadap Barang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 99/PUU-XIII/2015 Tindak Pidana Kejahatan Yang Menggunakan Kekerasan Secara Bersama-Sama Terhadap Barang RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 99/PUU-XIII/2015 Tindak Pidana Kejahatan Yang Menggunakan Kekerasan Secara Bersama-Sama Terhadap Barang I. PEMOHON Mardhani Zuhri Kuasa Hukum Neil Sadek, S.H.dkk., berdasarkan

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 26/PUU-XV/2017 Pembatalan Putusan Arbitrase

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 26/PUU-XV/2017 Pembatalan Putusan Arbitrase I. PEMOHON Zainal Abidinsyah Siregar. Kuasa Hukum: RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 26/PUU-XV/2017 Pembatalan Putusan Arbitrase Ade Kurniawan, SH., Heru Widodo, SH., MH., dkk, advokat/ penasehat hukum

Lebih terperinci

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0040/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0040/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0040/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

Nomor: 25/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor: 25/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 25/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------- Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha

Lebih terperinci

Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan

Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan P U T U S A N Nomor: 206/B/2011/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN, yang memeriksa dan mengadili Sengketa Tata Usaha Negara pada

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG Menimbang UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG - 1 - BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN KABUPATEN PENAJAM PASER

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 6/PUU-XVI/2018 Kewajiban Pencatatan PKWT ke Intansi yang bertanggung jawab di bidang Ketenagakerjaan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 6/PUU-XVI/2018 Kewajiban Pencatatan PKWT ke Intansi yang bertanggung jawab di bidang Ketenagakerjaan RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 6/PUU-XVI/2018 Kewajiban Pencatatan PKWT ke Intansi yang bertanggung jawab di bidang Ketenagakerjaan I. PEMOHON Abdul Hakim, Romi Andriyan Hutagaol, Budi Oktariyan, Mardani,

Lebih terperinci

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENULISAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENULISAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA, MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENULISAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 0057/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0057/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor : 0057/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 32/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N Nomor : 32/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 32/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan

Lebih terperinci