Perancangan Sistem Kendali Manuver Kapal Berbasis Logika Fuzzy untuk Mengatasi Faktor Gangguan Gelombang, Angin, dan Arus Laut

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan Sistem Kendali Manuver Kapal Berbasis Logika Fuzzy untuk Mengatasi Faktor Gangguan Gelombang, Angin, dan Arus Laut"

Transkripsi

1 Perancangan Sistem Kendali Manuver Kapal Berbasis Logika Fuzzy untuk Mengatasi Faktor Gangguan Gelombang, Angin, dan Arus Laut Abstrak Kapal tangki banyak digunakan untuk pelayaran lintas negara untuk itu dibutuhkan suatu kendali yang dapat mengendalikan manuver kapal agar tetap pada alur lintasannya walaupun ada faktor pengaruh gangguan gelombang, angin, dan arus laut. Pada penelitian ini kendali logika fuzzy yang dirancang terdiri dari masukan berupa error yaw (e), yaw rate (r), dan error lintasan (d), serta keluaran berupa sinyal command rudder (δc). Ada 7 basis aturan yang digunakan berdasarkan 7 fungsi keanggotaan error yaw (e), 7 fungsi keanggotaan yaw rate (r), dan fungsi keanggotaan error lintasan (d). Uji track keeping dilakukan dengan 7 kondisi. Hasil uji menunjukkan kendali logika fuzzy yang telah dirancang mampu mengendalikan manuver kapal dengan baik saat tanpa gangguan, saat ada gangguan gelombang, serta saat ada gangguan gelombang dan angin. amun performansi aksi kendali tidak terlalu baik saat ada gangguan gelombang, angin, dan arus. Kata kunci: manuver kapal, kendali logika fuzzy, track keeping I. PENDAHULUAN Indonesia adalah negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia yang dua per tiga wilayahnya adalah lautan. Salah satu sistem pengamanan bagi lalu lintas kapal pada jalur perairan dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi untuk mengatasi faktor gangguan lingkungan yang meliputi gelombang, angin, dan arus laut. Sistem pengendalian ini digunakan pada kendali manuver kapal. Jenis kapal yang akan digunakan sebagai model dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah kapal tangki. Batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah:. Kapal yang digunakan dalam penelitian ini adalah kapal tangki.. Metode perancangan sistem pengendalian berdasar logika fuzzy.. Variabel yang dikendalikan adalah sudut yaw kapal.. Analisa yang dilakukan berupa analisa tentang performansi sistem pengendalian untuk mengatasi faktor gangguan angin gelombang, angin, dan arus laut yang mewakili kondisi perairan internasional.. Gangguan lingkungan berupa gelombang dari arah depan kapal dengan variasi ketinggian yaitu 0,; 0,; 0,;, Dwi Isna Maria ), Aulia Siti Aisjah ), Agoes A. Masroeri ) ) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri ITS Surabaya Indonesia 0, maria@ep.its.ac.id ) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri ITS Surabaya Indonesia 0, auliasa@ep.its.ac.id ) Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan ITS Surabaya Indonesia 0,,, dan m, angin dengan variasi sudut datang yaitu 0, 00, dan 70, serta arus laut dari arah depan kapal dengan kecepatan, m/s.. Perancangan sistem pengendalian dilakukan secara simulasi dan disimulasikan menggunakan perangkat lunak Matlab. II. DASAR TEORI. Kapal Tangki Kapal tangki adalah kapal yang dirancang untuk mengangkut minyak atau produk turunannya.. Model Dinamika Kapal Bentuk umum persamaan kendali manuver kapal dinyatakan sebagai berikut : Mv + Dv τ (.) Persamaan kecepatan dan sistem kemudi kapal akan sesuai berdasarkan beberapa asumsi, yaitu: a. Distribusi massa homogen dan bidang xz simetris (I xy I yz 0) b. Mode heave, roll dan pitch dapat diabaikan (z ф θ 0) Maka persamaan gerak non-linear dari kapal adalah : Surge : m(u -vr-x G r ) X (.) Sway : m(v -ur-x G r) Y (.) Yaw : I z ṙ + mx G (v + ur) (.).. Persamaan Sistem Kemudi Kapal Linear Persamaan sistem kemudi kapal linier berdasarkan pada pemodelan Davidson dan Schiff (9). Dengan memperhatikan dinamika sistem kemudi linear dalam bentuk: m( v +u 0 r+x G ṙ) Y (.) Izṙ +mx G r(v +u 0 r) (.) Teori linear mengusulkan bahwa momentum dan gaya hidrodinamik dapat dimodelkan sebagai: Y Y v v +Y ṙ ṙ+y v v+y r r+y δ δ R (.7) v v + ṙ ṙ+ v v+ r r+ δ δ R (.8) Sedangkan untuk model state space nya yaitu []: ẋ Ax + b u (.9) dengan dan (.0).. Fungsi Transfer Dinamika Kapal Di bawah ini adalah fungsi transfer antara dan dari model Nomoto [] :

2 K R( + Ts) ( + T s)( + T s) ψ ( s) δ R s (.) Parameter parameter dari fungsi transfer berdasarkan turunan hidrodinamik adalah : det( M) T T det( ) (.) nm+ nm nm nm T + T det( ) (.) nb nb K R det( ) (.) mb mb K R T det( ) (.) Y C B T v& B L Y r & L T v & L T r& Y CB B T L v + 0. C BB T Y r L T v T +. L B r T L (.a) (.b) (.c) (.d) (.e) (.f) (.g) (.h) Sedangkan untuk gaya dan momen yang diakibatkan rudder : π Aδ Yδ ρ LT (.) δ Y δ (.).. Kemudi Otomatis pada Kapal Persamaan linier kendali gerak kapal adalah sebagai berikut: Dimana adalah kecepatan sway, r adalah kecepatan anguler dalam yaw, adalah sudut heading, dan adalah defleksi rudder. Persamaan tersebut dalam bentuk state space adalah: + (.) c (.7) dimana,, dan, maka: 0 0+ (.8) Model Dinamika Gangguan Lingkungan pada Kapal Ada gagguan lingkungan yang mempengaruhi dinamika kapal, yaitu gelombang, angin, dan arus laut... Model Dinamika Gangguan Gelombang berdasarkan Pemodelan Gelombang Frekuensi Rendah Kecepatan gelombang frekuensi rendah dapat dideskripsikan melalui pemodelan dalam surge, sway, dan yaw, dengan Coriolis nonlinier dan redaman dapat diabaikan. Pemodelan yang disarankan adalah sebagai berikut: + τ + (.9) dengan asumsi teori slender body, struktur matriks persamaan di atas adalah sebagai berikut: dan dengan 0 diperoleh pendekatan: η (.) dimana η,,. Pendekatan ini baik diterapkan pada model kontrol DP karena sangat kecil, sehingga dapat dituliskan: + + (.) dimana,,,,, dan 0 0 ; 0 ; 0 (.).. Model Dinamika Gelombang Angin berdasarkan Pemodelan Gelombang Frekuensi Tinggi Pemodelan gelombang frekuensi tinggi dapat dituliskan sebagai berikut: + (.) dimana ξx, ξ y, ξ Ψ,, H, H, Ψ H,,, Ψ, sehingga: x H y H Ψ H -ςω x H ω yh 0 -ςω ω 0 0 Ψ H w x ξx 0 0 -ςω ω 0 ξy I 0 ξ x +K w w y ξ w Ψ y ξ ξψ Ψ.. Model Dinamika Gangguan Angin Pemodelan gaya angin dalam surge dan sway serta momen angin dalam yaw berdasarkan persamaan Isherwood (97) yaitu: γ (N) (.8) γ (N) (.9) γ (Nm) (.0) Delapan parameter yang dibutuhkan untuk memenuhi persamaan di atas meliputi: L panjang keseluruhan kapal (m) B kedalaman kapal (m) A L area proyeksi lateral (m ) A T area proyeksi transversal (m ) A SS area proyeksi superstruktur lateral S keliling kapal (m) C jarak dari haluan ke pusat area proyeksi lateral (m) M jumlah pembagian pembangun kapal dilihat dari proyeksi lateral.

3 Persamaan yang sesuai dengan parameter tersebut adalah: Model Dinamika Arus Laut Kecepatan arus rata-rata dapatt diturunkan dengan menggunakan persamaan Gauss-Markov orde yaitu: + (.) dengan w(t) adalah zero mean Gaussian, µ 0 0 adalah konstan dan batasan prosesnya adalah V min V c (t) V max.. Peralatan Kemudi Kapal (Steering Gear) UNIT KONTROL UNIT TRANSMISI UNIT TENAGA UNIT KEMUDI UNIT KONTROL UNIT TENAGA UNIT TRANSMISI (.a) (.b) (.c). Tes berbelok: manuver turning circle.. Tes zig zag.. Tes pemberhentian..8 Kendali Logika Fuzzy (KLF) Logika fuzzy pertamaa kali dikenalkan oleh Lotfi A. Zadeh, professor ilmu pengetahuan komputer dari Universitas California, Barkeley. Pada tahun 9, Zadeh memodifikasi teori himpunan dimana setiap anggotanya memiliki derajat keanggotaan yang bernilai kontinu antara 0 sampai. Himpunan ini disebut himpunan kabur (Fuzzy Set). Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh logika fuzzy yaitu: a. Konsep logika fuzzy mudah dimengerti, dimana konsep matematis yang mendasari fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti. b. Logika fuzzy bekerja didasarkan pada bahasa alami. c. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat. d. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinier yang sangat kompleks. e. Logika fuzzy dapat bekerja sama dengan teknik-teknik kendali secara konventional. III. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan. Tahapan tahapan tersebut sesuai dengan diagram alir pada gambar.. Gambar. Bagan Unit pada Steering Gear []. Model Dinamika Rudder Rudder yang mempunyai kemampuan dalam menjaga arah sesuai dengan perintah. Salah satu yang banyak terpasang dikapal adalah tipe Van Amorengen, yang mempunyai spesifikasi kemampuan kerja antara - 0 sampai dengan 0, dan laju kerja rudder, 7 0 /detik. Syarat untuk minimum laju rata-rata rudder ditentukan oleh klasifikasi perhimpunan. Hal tersebut disyaratkan bahwa rudder dapat digerakkan 0 dari port menuju 0 ke starboard tidak lebih dari 0 detik[7]..7 Olahgerak / Manuver Kapal Berdasarkan standar IMO (International Maritime Organizaton) untuk manuver kapal: Kualitas manuver:. Stabilitas dinamik inheren. Kemampuan track-keeping (tetap pada jalurnya): kemampuan mengendalikan kapal untuk mempertahankan jalur lurus yang telah ditetapkan tanpa osilasi yang berlebihan pada rudder dan heading.. Kemampuan merubah jalur. Kemampuan mengecek yaw: respon rudder pada kondisi belok tertentu.. Kemampuan berbelok: kemampuan kapal untuk berbelok menggunakan rudder.. Kemampuan berhenti: tercapai saat track reach dan time to dead in water. Standar tes manuver meliputi: Gambar. Diagram Alir Penelitian. Studi Literatur Meliputi pemahaman tentang karakteristik gelombang, angin, dan arus laut di perairan bebas di seluruh dunia, dinamika kapal tangki Cahaya Samudra, serta pemahaman atas jurnal-jurnal penelitian sebelumnya.. Pengambilan data Data yang digunakan adalah data dari kapal tangki kimia Cahaya Samudra berupa spesifikasi kapal, data skala Beaufort yang berlaku di perairan internasional, serta ketinggian gelombang, kecepatan angin, dan kecepatan arus yang berlaku di perairan lintasan.. Pemodelan Sistem Data spesifikasi kapal adalah sebagai berikut : tangki kimia Cahaya Samudra

4 Simbol Besar Satuan Keterangan Lpp 99 Meter (m) Panjang U,9 Meter/sekon (m/s) Kecepatan B 8, Meter (m) Lebar T,8 Meter Tinggi C B 0,7 - - x G,0 Meter Pusat gravitasi A δ 0,9 - Rudder area m 99 Ton Displacement r,8 - Yaw rate m',9x xg' 0, U,9 Meter/sekon (m/s) Kecepatan DWT 7 Ton Berat angkut kapal Data spesifikasi kapal tersebut digunakan untuk mendapatkan koefisien hidrodinamik yang berasal dari regresi Clarke berdasarkan persamaan.a-.h, dari hasil perhitungan didapatkan sebagai berikut : 0,0709; 0,007 0,007; 0,007 0,088; 0,009 0,0098; 0,007 0,88; 0,079,9 ;,90 Nilai nilai yang sudah didapatkan dimasukkan sebagai elemen matriks pada persamaan.-.8 sehingga didapatkan variabel-variabel yang ada pada persamaan model Nomoto sebagai berikut : 0,0 0,007 0,007,9 0,0709 0,0 0,007 0,009 det M 0,77 det N 0,000, +,089 0,9,089,, Nilai koefisien hidrodinamika tersebut merupakan koefisien pada matriks M dan D sesuai dengan persamaan state space (.), dimana v c w L 0, ,0 0, ,0709 0,0 0 0,007,9 0+0,007 0, ,8 7,98 (.) 0 Berdasarkan persaman (.8) dalam bentuk state space, persamaan tersebut menjadi : ,07 0,00 0,99 0,000 0, ,07 (.) Pemodelan gelombang frekuensi rendah ditunjukkan oleh persamaan (.0) dengan variabel keadaan,,,,, adalah sebagai berikut: 0,07 0,00 0 0,000 0, (.) 0 0,99 0,07 (.) 0,99 0,07 (.) 0 Model frekuensi tingi merupakan pemodelan ganguan gelombang yang dibangkitkan oleh angin menggunakan persamaan (.7) dalam bentuk state space sebagai berikut: x H y H Ψ H -ςω x H ω yh w x 0 -ςω ω 0 0 Ψ H w y ξx 0 0 -ςω ω 0 ξy I 0 ξ x +K w w (.) Ψ ξ y 0 ξ ξψ Ψ dengan 0.; g m/s ;.; H.H -ςω H 0.0H ; -ω H ; 0..9H.0.79H ; sehingga model gelombang laut pada persamaan di atas menjadi: x H y H 0.0H Ψ H H 0 0 ξ 0 0.0H H 0 x H ξ I 0 y ξ Ψ 0.798H w x w y w Ψ 0 (.7) Model dinamika kapal dengan gangguan angin dinyatakan sesuai persamaan.8-.0, dengan 8 parameter yang diperoleh dari data spesifikasi kapal dan perhitungan adalah sebagai berikut: L 99 m B 8, m A L 7, m A T,7 m A SS 80,8 m S 9,0 m C 0,7 M 99 Pada penelitian ini dilakukan penentuan sudut datang angin γ R sebesar 0, 00, dan 70. Kecepatan angin diasumsikan sebesar knot atau sekitar,8 m/s (termasuk dalam bilangan Beaufort 7) berdasarkan data kecepatan angin maksimum di perairan Kepulaun Riau, dan ρw, (kg/m ). Perhitungan C X, C Y, dan C N dilakukan berdasarkan persamaan.8-.0 dan nilai A 0 -A, B 0 -B, dan C 0 -C diambil dari tabel.-.. dapat diketahui nilai C X, C Y, serta C N sebagai berikut:

5 Untuk γ R 0 ; ,7+,, +0,, + 0,, 0, (.8a) ,09+0,, ,7 (.8b) Gambar. Lintasan Target Kapal di Kepulauan Riau [] ,09+0,0, ,07, 0,00778 γ 0,,,00,9 7, N γ 0,7,,00,97 89,7 N (.8c) (.8d) (.8e). Perancangan Kendali Logika Fuzzy Perancangan kendali dilakuukan atas beberapa tahapan. Secara keseluruhan tahapan digambarkan pada diagram alir.. Mulai Pembangkitan Data Input Output Fuzzifikasi Membuat Aturan (Rule) Interferensi Fuzzy Defuzzifikasi Outputt Model γ 0,00778,,00 0,9799 7,0 Nm (.8f) Validasi i Sistem Kontrol Kesesuaian dengann Kriteria Analisa Tidak Model dinamika kapal dengan gangguan arus dinyatakan sesuai persamaan. dengan nilai µ 0 0, dan nilai Vc(0) sebesar knot atau, m/s, maka persamaannya menjadi sebagai berikut: V c(t) + µ 0 Vc(t) w(t) V c(t) w(t) - µ 0 Vc(t) Penyelesaian menggunakan deret Euler: +!!. maka: Vc(t) Vc(0) + t (w(t) - µ 0 Vc(0)) Vc(t), + t (w(t) 0,.,) Vc(t), + t (w(t) 0,777) dengan w(t) adalah zero mean Gaussian white noise sequence.. Penentuan Lintasan Kapal Lintasan yang digunakan dalam simulasi manuver kapal adalah lintasan di perairan Selat Riau yang memisahkan Pulau Batam dan Pulau Bintan di Kepulauan Riau. Lintasan kapal dibagi dalam 9 titik koordinat yang berawal dari Pelabuhan di Citranusa Kabil, Pulau Batam dan berakhir di Pelabuhan Sei Kolak Kijang, Pulau Bintan seperti yang terdapat pada Gambar.. Ya Selesai Gambar. Diagram Alir Kendali Logika Fuzzy.. Pembangkitan Data Masukan-Keluaran M Pada Tugas Akhir ini digunakan masukan yaitu berupa error yaw (e), yaw rate (r), error lintasan (d) dan keluaran berupa sinyal aksi rudder. Selanjutnya dilakukan fuzzifikasi, yaitu mengubah himpunan crisp menjadi himpunan fuzzy. Pada proses fuzzifikasi ditentukan fungsi keanggotaan, range dan parameter dari setiap masukan dan keluaran fuzzy. Fungsi keanggotaan error yaw dan yaw rate masing-masing dibagi dalam 7 fungsi keanggotaan, dan error lintasan dibagi dalam fungsi keanggotaan. Error yaw memiliki range - sampai dan yaw rate memiliki range -7 sampai 7. Penentuan range ini didasarkan pada spesifikasi rudder yang dapat bergerak - 0 sampai 0 dan laju rudder /detik sampai 7 0 /detik. Sedangkan error lintasan memiliki range 0 sampai 0, hal ini didasarkan pada range error lintasan yang disimulasikan. Aturan fuzzy dibuat berdasarkan jumlah fungsi keanggotaan masukan dan keluaran. Pada perancangan Tugas Akhir ini digunakan 7 basis aturan. Selanjutnya proses inferensi fuzzy, proses ini merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan aturan-aturan yang telah dibuat. Pada Tugas Akhir ini digunakan inferensi fuzzy dengan metode mamdani max min. Defuzzifikasi merupakan proses mengubah himpunan fuzzy menjadi himpunan crisp. Pada

6 Tugas Akhir ini digunakan defuzzifikasi dengan metode center of area... Fuzzifikasi Gambar. merepresentasikan fungsi keanggotaan segitiga simetri yang digunakan dalam perancangan fungsi keanggotaan error yaw (e) sebagai masukan fuzzy. Variabel masukan error yaw (e) dibagi dalam 7 fungsi keanggotaan yaitu NB, NM, NS, ZE, PS, PM, PB dengan rentang kerja yang digunakan untuk fungsi keanggotaan adalah - sampai. N adalah negatif, ZE adalah zero, P adalah positif, B adalah big. Pemilihan nilai range error yaw - sampai adalah berdasarkan kondisi nyata rudder yang hanya dapat berbelok sebesar - 0 sampai 0. Fungsi keanggotaan segitiga simetri yang digunakan dalam perancangan fungsi keanggotaan yaw rate (r) sebagai masukan fuzzy. Digunakan fungsi keanggotaan segitiga, karena sederhana, mudah dalam komputasi dan memerlukan kapasitas penyimpanan yang sedikit, sehingga fuzzifikasinya lebih halus. Fungsi keanggotaan yang digunakan adalah segitiga simetri (konstan), karena pada saat simulasi nilai masukan error yaw mendekati konstan, dalam artian perubahan nilai error yaw tidak terlalu besar. Variabel masukan yaw rate (r) dibagi dalam 7 fungsi keanggotaan yaitu NB, NM, NS, ZE, PS, PM, PB dengan rentang kerja yang digunakan untuk fungsi keanggotaan adalah -7 sampai 7. N adalah negatif, ZE adalah zero, P adalah positif, B adalah big. Penentuan range dari masukan yaw rate (r) ini berdasarkan laju kerja rudder Van Amorengen yaitu sebesar 7 0 /detik... Basis Aturan Basis aturan terdiri dari 7 aturan dengan 7 fungsi keanggotaan pada error yaw dan yaw rate; fungsi keanggotaan pada error lintasan dan fungsi keanggotaan pada keluaran fuzzy sinyal command rudder (s) dan aturan yang telah dirancang menggunakan logika and seperti tertulis pada Tabel.. Tabel. Basis aturan kendali logika fuzzy aksi s [] Proses inferensi fuzzy adalah proses pengambilan keputusan untuk mendapatkan sinyal kendali logika fuzzy berdasarkan rancangan rule base. Nilai masukan (lintasan) yang teramati diolah untuk diidentifikasi aturan mana yang digunakan. Pada Tugas Akhir ini, teknik pengambilan keputusan yang digunakan adalah metode mamdani. Jika masukan fuzzy error yaw (e) 0, yaw rate (r) 0, dan error lintasan (d) 0, maka keluaran fuzzy yaitu aksi kendali rudder sebesar -,8e-0. Nilai keluaran fuzzy ini mengacu pada basis aturan yang telah dirancang... Defuzzifikasi Defuzzifikasi adalah langkah terakhir dalam suatu sistem kendali logika fuzzy dimana tujuannya adalah mengkonversi setiap hasil dari inference engine yang diekpresikan dalam bentuk fuzzy set ke satu bilangan real. Hasil konversi tersebut merupakan aksi yang diambil oleh sistem kendali logika fuzzy. Karena itu, pemilihan metode defuzzifikasi yang sesuai juga turut mempengaruhi sistem kendali logika fuzzy dalam menghasilkan respon yang optimum. Dalam Tugas Akhir ini, metode defuzzfikasi yang digunakan adalah center of area..7 Pengujian dan Analisa Pengujian dan analisa dilakukan terhadap hasil keluaran sistem kendali yaitu error lintasan, untuk mengetahui apakah sistem kendali yang telah dirancang mampu melakukan track keeping. Hasil dari pengujian akan dijelaskan pada bab selanjutnya. Pengujian kendali logika fuzzy ini dilakukan dengan uji simulink sebagai berikut:.7. Uji Open Loop Sistem Uji open loop ini digunakan untuk mengetahui karakteristik kapal Cahaya Samudra ketika tidak diberikan pengendali. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan kapal untuk merubah haluan sebesar. Kualitas kemampuan tersebut ditinjau dari waktu yang diperlukan untuk merubah haluannya..7. Uji Close loop Sistem Uji Uji close loop sistem terdiri dari 7 kondisi sebagai berikut: Tabel. Kondisi uji Close loop Sistem.. Inferensi Fuzzy Diagram blok simulink uji close loop ini ditunjukkan pada gambar.8.

7 7 Gambar.8 Diagram Blok Simulink Uji Tracking Kapal Cahaya Samudra IV. HASIL PENELITIAN. Analisa Kendali Logika Fuzzy Pada Kendali Lintasan Kapal Cahaya Samudra Kendali logika fuzzy lintasan kapal Cahaya Samudra terdiri dari 7 aturan didasarkan pada masukan kendali. Masukan terdiri dari nilai yaitu error yaw (e), yaw rate (r) dan error lintasan (d). Error yaw (e) terdiri dari 7 fungsi keanggotaan yaitu NB, NM, NS, ZE, PS, PM, PB dengan range - 0 sampai 0 yang didasarkan pada kinerja aktuator (rudder), dimana rudder hanya bisa bergerak membentuk sudut - 0 sampai 0. Yaw rate (r) terdiri dari 7 fungsi keanggotaannya sama seperti pada fungsi keanggotaan error yaw. Range masukan error yaw berkisar antara -7 sampai 7 didasarkan pada range kinerja kecepatan rudder yang hanya mampu bergerak hingga 7 0 /s. Error lintasan (d) dibagi menjadi fungsi keanggotaan yaitu ZE, NE, FA dengan range antara 0 sampai 0, range ini didasarkan pada nilai selisih koordinat setpoint dengan koordinat aktual kapal. Inferensi fuzzy yang digunakan adalah metode max-min. Tolok ukur keberhasilan perancangan kendali logika fuzzy berdasarkan kemampuannya memenuhi tracking dari set point lintasan.. Pengujian Open loop Kapal Cahaya Samudra Uji sistem open loop dilakukan untuk mengetahui respon sistem tanpa diberikan logika kendali di dalamnya. Sinyal masukan yang diberikan berupa sinyal step untuk memudahkan mengetahui respon dinamik dari manuver sudut kapal Cahaya Samudra. Dari hasil pengujian akan ditinjau hubungan antara perubahan sudut kapal dengan waktu yang diperlukan. Berikut adalah hasil pengujian open loop kapal Cahaya Samudra: Grafik. Uji open loop model dinamika kapal Cahaya Samudra Pada uji open loop ini model dinamika kapal Cahaya samudra diberi masukan arah rudder berupa sinyal step dengan amplitudo dengan waktu 0 detik. Beberapa data hasil uji open loop juga disajikan pada tabel.. Dari grafik. dapat diketahui respon dinamik kapal Cahaya Samudra pada saat waktu tempuhnya 9,8 detik. Pada waktu tempuh 0 detik, arah kapal berubah sebesar,0 ke arah kanan. Pada Tabel. nilai slope yaitu kecepatan perubahan arah, diperoleh dengan membagi selisih antara waktu sekarang dan waktu sesudahnya lalu dibagi dengan perubahan waktunya. Sebagai contoh untuk mendapatkan nilai 0.0 pada waktu, detik yaitu dengan mengurangkan nilai arah pada, detik (0,00 ) dengan nilai arah pada detik (0 ) kemudian dibagi dengan dari hasil pengurangan antara, dengan detik (0,). Hal ini dilakukan untuk mencari waktu tempuh dimana kapal tersebut menghasilkan respon perubahan arah yang linear. Dari hasil uji dapat disimpulkan bahwa hingga waktu tempuh selama 000 detik perubahan arah pada kapal Cahaya Samudra masih belum linear, tetapi semakin lama nilai kecepatan perubahannya hampir menuju ke arah linear. Tabel. Data hasil uji open loop Waktu (detik) Arah Kapal ( ) Slope Pengujian Close loop Kapal Cahaya Samudra Uji close loop sistem dilakukan dengan 7 kondisi seperti yang tercantum pada tabel.. Penamaan diberikan untuk beberapa bagian lintasan seperti pada gambar. untuk mempermudah analisa data.. x Titik Keberangkatan Lintasan Lurus Lintasan Lengkung Lintasan Lurus Lintasan Lengkung x 0 7 Gambar. Penaman Bagian-bagian Lintasan Uji Titik Pemberhentian Lintasan Lurus

8 x x (m) x x x x (m) x x (m) x Pengujian Tracking Tanpa Gangguan (Kondisi A) Dari gambar. terlihat bahwa lintasan target dan lintasan aktual berimpit pada lintasan lurus, tetapi saat melalui lintasan lengkung, mulai terdapat penyimpangan lintasan aktual meskipun sangat kecil. Selanjutnya di sepanjang lintasan lurus tetap terjadi penyimpangan namun sangat kecil. Penyimpangan yang semakin membesar terjadi di sepanjang lintasan lengkung. Pada awal lintasan lurus penyimpangan menjadi sangat kecil, namun kembali membesar pada pertengahan lintasan lurus hingga titik pemberhentian.. x y (m) x 0 7 Gambar. Lintasan Target dan Aktual Kondisi A Data hasil simulasi uji tracking kondisi A disajikan pada tabel.. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa error lintasan pada titik keberangkatan adalah 0 m, pada titik lintasan ke dua error lintasan bertambah menjadi, m. Error lintasan terus bertambah hingga mencapai nilai maksimumnya pada 7, m. Nilai X minimum adalah 0 m dan X maksimum adalah 9, m, sedangkan nilai Nilai Y minimum adalah 0 m dan Y maksimum adalah 0, m yang terdapat pada titik pemberhentian... Pengujian Tracking dengan Gangguan Gelombang (Kondisi B-I) Pengujian tracking dengan gangguan gelombang dilakukan dengan variasi ketinggian gelombang yang mewakili skala Beaufort -8 yaitu 0,; 0,; 0,; ; ; ; ; dan, meter. Pada pengujian tracking dengan kondisi B sampai I ini dihasilkan respon sistem yang baik dan tidak jauh berbeda dengan pengujian kondisi A. Dari Gambar. terlihat bahwa lintasan target dan lintasan aktual berimpit pada lintasan lurus, tetapi saat melalui lintasan lengkung, mulai terdapat penyimpangan lintasan aktual. Selanjutnya di sepanjang lintasan lurus tetap terjadi penyimpangan namun sangat kecil. Penyimpangan yang semakin membesar terjadi di sepanjang lintasan lengkung. Perbedaan dengan kondisi terdapat pada lintasan lengkung di mana pada uji kondisi ini terdapat lebih banyak penyimpangan pada lintasan lengkung dibandingkan dengan kondisi. Pada awal lintasan hingga pertengahan lintasan lurus penyimpangan menjadi sangat kecil, namun kembali membesar pada pertengahan lintasan lurus hingga titik pemberhentian.. x x 0 7 Gambar. Lintasan Target dan Aktual Kondisi B Dari data pada tabel. diketahui bahwa error lintasan pada titik keberangkatan adalah 0 m, pada titik lintasan ke dua error lintasan bertambah menjadi, m. Error lintasan terus bertambah hingga mencapai nilai maksimumnya pada 7, m. Nilai X minimum adalah 0 m dan X maksimum adalah 9, m, sedangkan nilai Nilai Y minimum adalah 0 m dan Y maksimum adalah 0, m yang terdapat pada titik pemberhentian... Pengujian Tracking saat Gangguan Gelombang dan Angin dengan Sudut Datang 0 (Kondisi J Q) Pengujian pada kondisi J Q dilakukan dengan sudut datang angin γ R sebesar 0, dan kecepatan angin sebesar knot atau,808 m/s (termasuk dalam bilangan Beaufort 7) berdasarkan data kecepatan angin maksimum di perairan Kepulaun Riau [].. x y (m) y (m) Gambar. Lintasan Target dan Aktual Kondisi J x 0 7 Dari Gambar. diketahui bahwa lintasan target dan lintasan aktual berimpit pada lintasan lurus dan mulai terdapat penyimpangan pada lintasan lengkung, namun berbeda dari dua kondisi sebelumnya, penyimpangan hanya pada lintasan lengkung dan ke arah sumbu x dan y negatif sedangkan pada lintasan lurus tidak terjadi penyimpangan. Namun, walaupun pada lintasan lurus tidak terjadi penyimpangan, ternyata diperoleh bahwa titik pemberhentian aktual tidak mencapai titik target pemberhentian. Dari data pada tabel. diketahui bahwa error lintasan pada titik keberangkatan adalah 0 m, pada titik lintasan ke dua error lintasan bertambah menjadi, m. Error lintasan terus bertambah hingga mencapai nilai maksimumnya pada 7, m di akhir lintasan. Nilai X minimum adalah 0 m dan X

9 x x (m) x x x (m) x 0 7 Kondisi HH 9 maksimum adalah 0, m pada titik pemberhentian, sedangkan nilai Nilai Y minimum adalah 0 m dan Y maksimum adalah, m yang juga terdapat pada titik pemberhentian... Pengujian Tracking saat Gangguan Gelombang dan Angin dengan Sudut Datang 00 (Kondisi R Y) Pengujian pada kondisi R Y dilakukan dengan sudut datang angin γ R sebesar 00, dan kecepatan angin sebesar,808 m/s.. x x 0 7 Gambar. Lintasan Target dan Aktual Kondisi R Dari gambar. terlihat penyimpangan tidak hanya terjadi pada lintasan lengkung namun juga pada lintasan lurus di mana track aktual bergeser ke arah sumbu x dan y positif serta lebih besar daripada pengujian sebelumnya.namun, walaupun pada lintasan lurus penyimpangan cukup kecil, ternyata diperoleh bahwa titik pemberhentian lintasan aktual melebihi titik pemberhentian tujuan. Data hasil simulasi uji tracking kondisi R - Y disajikan pada tabel.. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa error lintasan pada titik keberangkatan adalah 0 m. Error lintasan terus bertambah hingga mencapai nilai maksimumnya pada 7, m. Nilai X dan Y minimum adalah 0 m, nilai X maksimum adalah 0, m, sedangkan Y maksimum adalah, m yang sama-sama terdapat pada titik pemberhentian... Pengujian Tracking saat Gangguan Gelombang dan Angin dengan Sudut Datang 70 (Kondisi Z GG) Pengujian pada kondisi Z GG dilakukan dengan sudut datang angin γ R sebesar 70, dan kecepatan angin sebesar,808 m/s.. x y (m) y (m) Gambar.7 Lintasan Target dan Aktual Kondisi Z x 0 7 Hasil uji kondisi Z GG ditunjukkan pada gambar.7, penyimpangan pada lintasan lengkung dan lintasan lengkung sangat kecil. Pada lintasan lurus terjadi penyimpangan di sepanjang lintasan ke arah sumbu x positif dan y negatif, serta titik pemberhentian aktual tidak tepat pada target. Data hasil simulasi uji tracking kondisi Z - GG disajikan pada tabel.. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa nilai error lintasan minimum adalah 0 m yaitu pada titik keberangkatan, dan nilai error lintasan maksimum adalah 7, m pada titik pemberhentian. Nilai X dan Y minimum adalah 0 m, nilai X maksimum adalah, m, sedangkan Y maksimum adalah,9 m yang sama-sama terdapat pada titik pemberhentian... Pengujian Tracking saat Gangguan Gelombang, Angin dengan Sudut Datang 0, dan Arus (Kondisi HH OO) Pengujian pada kondisi HH OO dilakukan dengan sudut datang angin γ R sebesar 0, kecepatan angin,808 m/s, dan kecepatan arus, m/s.. x x x 0 7 Gambar.8 Lintasan Target dan Aktual Kondisi HH Hasil uji kondisi HH OO ditunjukkan pada gambar.8 dimana penyimpangan pada lintasan lengkung hingga lintasan lurus sangat kecil. Pada lintasan lengkung terjadi penyimpangan yang cukup besar di sepanjang lintasan. Penyimpangan yang besar terus berlanjut hingga di sepanjang lintasan lurus, bahkan dari gambar perbesaran terlihat bahwa lintasan aktual berkelok-kelok tidak halus. Pada titik pemberhentian juga terdapat penyimpangan yang cukup besar. Data hasil simulasi uji tracking kondisi HH - OO disajikan pada tabel.7. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa error lintasan pada titik keberangkatan adalah 0 m. Error lintasan terus bertambah hingga mencapai nilai maksimumnya pada 7,07 m pada titik pemberhentian. Nilai X dan Y minimum adalah 0 m, nilai X maksimum adalah,9 m pada akhir lintasan lurus. Nilai Y maksimum adalah 9,9 m terdapat pada titik pemberhentian...7 Pengujian Tracking saat Gangguan Gelombang, Angin dengan Sudut Datang 00, dan Arus (Kondisi PP WW) Pengujian pada kondisi PP WW dilakukan dengan x 0 7

10 0 sudut datang angin γ R sebesar 00, kecepatan angin,808 m/s, dan kecepatan arus, m/s. Hasil uji kondisi PP WW ditunjukkan pada gambar.9. Penyimpangan pada lintasan lengkung hingga lintasan lurus sangat kecil. Pada lintasan lengkung hingga lintasan lurus terjadi penyimpangan yang cukup besar di sepanjang lintasan. Dari gambar perbesaran terlihat bahwa pada lintasan lurus lintasan aktual berkelok-kelok tidak halus dan menikung pada akhir lintasan. Data hasil simulasi uji tracking kondisi PP - WW disajikan pada tabel.8. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa nilai error lintasan minimum adalah 0 m yaitu pada titik keberangkatan, dan nilai error lintasan maksimum adalah 7, m pada titik pemberhentian. Nilai X dan Y minimum adalah 0 m, nilai X maksimum adalah, m pada akhir lintasan lurus, sedangkan Y maksimum adalah,9 m pada titik pemberhentian.. x x x 0 7 Gambar.0 Lintasan Target dan Aktual Kondisi VV..8 Pengujian Tracking saat Gangguan Gelombang, Angin dengan Sudut Datang 70, dan Arus (Kondisi XX EEE) Pengujian pada kondisi XX EEE dilakukan dengan sudut datang angin γ R sebesar 70, kecepatan angin,808 m/s, dan kecepatan arus, m/s. Hasil uji kondisi XX EEE yang ditunjukkan pada gambar.0. tidak jauh berbeda dengan pengujian yang dilakukan sebelumnya saat ditambahkan gangguan arus pada sistem, yaitu kondisi HH OO dan kondisi PP WW. Penyimpangan pada lintasan lengkung hingga lintasan lurus sangat kecil. Pada lintasan lengkung hingga lintasan lurus terjadi penyimpangan yang cukup besar di sepanjang lintasan. Dari gambar perbesaran terlihat bahwa pada lintasan lurus lintasan aktual berkelok-kelok dan tidak halus. Data hasil simulasi uji tracking kondisi PP - WW disajikan pada tabel.9. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa nilai error lintasan, X dan Y minimum adalah 0 m yaitu pada titik keberangkatan, dan nilai error lintasan maksimum adalah 7, m pada titik pemberhentian. Nilai X maksimum adalah,7 m pada akhir lintasan lurus, sedangkan Y maksimum adalah, m pada titik pemberhentian. x 0 7. x x Posisis x (m) Posisis x (m) x 0 7 Gambar. Lintasan Target dan Aktual Kondisi XX Berdasarkan hasil uji tracking dengan 7 kondisi sebagaimana dibahas pada subbab....8 dapat dibuat tabel hasil uji secara singkat sebagai berikut. Tabel.0 Data error lintasan dan selisih koordinat XY berbagai kondisi Kondisi X min X max Y max Y min (m) (m) (m) (m) A B I J Q R Y Z GG HH OO PP WW XX - EEE Dari tabel.0 dapat dilihat bahwa pada semua kondisi, nilai selisih koordinat x dan koordinat y minimum adalah sama yaitu 0 m dan terdapat pada titik keberangkatan. Nilai X maksimum terbesar adalah 0,0 m pada titik pemberhentian kondisi J Q (kondisi saat gangguan gelombang dan angin dengan sudut datang 0 ). Nilai X maksimum terkecil adalah 0,8 m pada titik pemberhentian kondisi R Y (kondisi saat gangguan gelombang dan angin dengan sudut datang 00 ). Nilai Y maksimum terbesar adalah,90 m pada titik pemberhentian kondisi PP WW (kondisi saat ada gangguan gelombang, angin dengan sudut datang 00, dan arus). Nilai Y maksimum terkecil adalah,90 m pada titik pemberhentian kondisi Z GG (kondisi saat gangguan gelombang dan angin dengan sudut datang 70 ). V. KESIMPULAN. Kesimpulan Dari pengujian dan analisa yang telah dilakukan pada pengerjaan tugas akhir ini diperoleh beberapa kesimpulan. Telah dirancang kendali logika fuzzy Mamdani untuk mengendalikan lintasan kapal tangki Cahaya Samudra yang terdiri dari 7 basis aturan, masukan yaitu error yaw, yaw rate dan error lintasan, serta keluaran berupa aksi kendali command rudder.. Kendali logika fuzzy yang telah dirancang mampu mengendalikan manuver kapal dengan baik saat tanpa x 0 7

11 gangguan, saat ada gangguan gelombang, serta saat ada gangguan gelombang dan angin. Namun performansi aksi kendali tidak terlalu baik saat ada gangguan gelombang, angin, dan arus.. Lintasan aktual yang paling buruk terjadi pada kondisi gangguan gelombang, sudut datang angin 00, dan kecepatan arus, m/s.. Pada 7 kondisi uji tracking, error lintasan longitudinal maksimum terbesar adalah 0, m pada kondisi saat ada gangguan gelombang dan angin dengan sudut datang 0. Nilai error lintasan longitudinal maksimum terkecil adalah 0, m pada kondisi saat ada gangguan gelombang dan angin dengan sudut datang 00. Nilai error lintasan transversal maksimum terbesar adalah,9 m pada kondisi saat ada gangguan gelombang, angin dengan sudut datang 00, dan arus. Nilai error lintasan transversal maksimum terkecil adalah,9 m pada kondisi saat gangguan gelombang dan angin dengan sudut datang 70.. Saran Beberapa saran yang dianjurkan untuk melanjutkan penelitian ini adalah sebagai berikut:. Penggunaan alur pelayaran lain sebagai lintasan uji tracking kapal.. Penggunaan sudut datang angin dan kecepatan arus yang lebih banyak. BIODATA PEULIS Penulis bernama Dwi Isna Maria yang dilahirkan di Situbondo pada tanggal Januari 989. Penulis menempuh pendidikan sekolahnya di TK Dharma Wanita Situbondo, SDN Dawuan Situbondo, SMPN Situbondo, dan SMAN Situbondo. Kecintaannya pada fisika dan teknologi membuatnya memilih untuk melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jurusan Teknologi melalui jalur Penelusuran Minat Dan Kemampuan (PMDK) Reguler pada tahun 007. Pada saat menjadi mahasiswa, penulis aktif di beberapa organisasi yaitu Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika (HMTF), Idjo Robotic and Rocketry Team, dan Pemandu FTI ITS, serta menjadi asisten Laboratorium Pengukuran Fisis Teknik Fisika ITS. Hobi penulis antara lain berenang, mendaki, dan menyanyi. Penulis dapat dihubungi melalui isnamaria@ymail.com. VI. DAFTAR PUSTAKA [] Anitasari, Ruri, Aisjah, A.S, Masroeri, A.A., 00, Perancangan Sistem Kendali Manuver Untuk Menghindari Tabrakan Pada Kapal Tangki Berbasis Logika Fuzzy, Surabaya. [] Efendi, Moch.Aries, Aisjah, A.S., Iskandarianto, F.A., 00, Perancangan Kendali Otomatis Haluan dan Kecepatan Kapal Pada Jalur Pelayaran Karang Jamuang Tanjung Perak Berbasis Logika Fuzzy, Surabaya. [] Fossen, T.I., 999, Guidance and Control of Ocean Vehicles, John Willey and Sons, New York. [] Rizianiza, Illa, Aisjah, A.S, Masroeri, A.A., 00, Perancangan Sistem Kendali Lintasan Kapal Berbasis Logika Fuzzy: Studi Kasus Kepulauan Riau, Surabaya. [] Sari, Devina Puspita, 0, Perancangan Sistem Monitoring dan Pengendalian untuk Menghindari Tabrakan antar Kapal pada Alur Barat Pelayaran Tanjung Perak Surabaya, Surabaya. [] Soemartojo, W.A., 00, Teknik Permesinan Kapal III: Permesinan Bantu; Peralatan Kemudi (Steering Gear), Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS, Surabaya. [7] _, 99, Focus on IMO, Tanker Safety: The Work of The International Maritim Organization, IMO, London.

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KONTROL BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK MENGHINDARI BENDA ASING DI PERAIRAN TANJUNG PERAK

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KONTROL BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK MENGHINDARI BENDA ASING DI PERAIRAN TANJUNG PERAK SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KONTROL BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK MENGHINDARI BENDA ASING DI PERAIRAN TANJUNG PERAK Oleh: Anita Faruchi 2407 100 048 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Aulia Siti Aisyah,

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya 60111

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya 60111 PERANCANGAN KENDALI CERDAS BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK PENINGKATAN PERFORMANSI MANUVERING KAPAL (Maratul Hamidah, Dr.Ir. Aulia Siti Aisjah, MT, Dr. Ir. A.A. Masroeri M.Eng ) Jurusan Teknik Fisika Fakultas

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kontrol Trajectory pada Kondisi Gangguan Arus Laut Non Uniform di Ketapang-Gilimanuk

Perancangan Sistem Kontrol Trajectory pada Kondisi Gangguan Arus Laut Non Uniform di Ketapang-Gilimanuk JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2301-9271 A-201 Perancangan Sistem Kontrol Trajectory pada Kondisi Gangguan Arus Laut Non Uniform di - Anindita Adikaputri Vinaya, Aulia Siti Aisjah,A.A

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya 60111

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya 60111 PERANCANGAN SISTEM KENDALI LINTASAN KAPAL BERBASIS LOGIKA FUZZY : STUDI KASUS KEPULAUAN RIAU (Illa Rizianiza, Dr.Ir. Aulia Siti Aisjah, MT, Dr.Ir.A.A Masroeri, M.Eng) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

R = matriks pembobot pada fungsi kriteria. dalam perancangan kontrol LQR

R = matriks pembobot pada fungsi kriteria. dalam perancangan kontrol LQR DAFTAR NOTASI η = vektor orientasi arah x = posisi surge (m) y = posisi sway (m) z = posisi heave (m) φ = sudut roll (rad) θ = sudut pitch (rad) ψ = sudut yaw (rad) ψ = sudut yaw frekuensi rendah (rad)

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kontrol Sandar Kapal Otomatis Berbasis Logika Fuzzy di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Perancangan Sistem Kontrol Sandar Kapal Otomatis Berbasis Logika Fuzzy di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-57 Perancangan Sistem Kontrol Sandar Kapal Otomatis Berbasis Logika Fuzzy di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Randika Gunawan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KONTROL LOGIKA FUZZY PADA MANUVER NONLINIER KAPAL PERANG KELAS SIGMA (EXTENDED)

PERANCANGAN SISTEM KONTROL LOGIKA FUZZY PADA MANUVER NONLINIER KAPAL PERANG KELAS SIGMA (EXTENDED) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-144 PERANCANGAN SISTEM KONTROL LOGIKA FUZZY PADA MANUVER NONLINIER KAPAL PERANG KELAS SIGMA (EXTENDED) Dandy Haris Firdianda,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KONTROL SANDAR KAPAL OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

PERANCANGAN SISTEM KONTROL SANDAR KAPAL OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA PERANCANGAN SISTEM KONTROL SANDAR KAPAL OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Oleh : Randika Gunawan 2409100070 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, MT NIP. 196601161989032001

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI MANUVER UNTUK MENGHINDARI TABRAKAN PADA KAPAL TANGKI BERBASIS LOGIKA FUZZY

PERANCANGAN SISTEM KENDALI MANUVER UNTUK MENGHINDARI TABRAKAN PADA KAPAL TANGKI BERBASIS LOGIKA FUZZY PERANCANGAN SISTEM KENDALI MANUVER UNTUK MENGHINDARI TABRAKAN PADA KAPAL TANGKI BERBASIS LOGIKA FUZZY (Ruri Anitasari, Dr. Ir. Aulia Siti Aisyah, MT., Dr. Ir. A. A. Masroeri, M.Eng.) Jurusan Teknik Fisika

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM GUIDANCE UNTUK MEMBANGUN AUTOPILOT KAPAL PKR KRI KELAS SIGMA

PERANCANGAN SISTEM GUIDANCE UNTUK MEMBANGUN AUTOPILOT KAPAL PKR KRI KELAS SIGMA JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-1 1 PERANCANGAN SISTEM GUIDANCE UNTUK MEMBANGUN AUTOPILOT KAPAL PKR KRI KELAS SIGMA Robbi Handito, Dr. Ir. Aulia Siti Aisjah, MT, dan Dr. Ir. Agoes A. Masroeri,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Telah dihasilkan suatu perancangan sistem pemenuhan lintasan berbasis logika Fuzzy pada

Lebih terperinci

OCKY NOOR HILLALI

OCKY NOOR HILLALI OCKY NOOR HILLALI 2407100045 Dosen Pembimbing I: Dr. Ir. AULIA SITI AISJAH, MT Dosen Pembimbing II: Dr. Ir. AGOES A. MASROERI, M. Eng JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

UJI MANUVER KAPAL MELALUI AUTOPILOT FUZZY STUDI KASUS DI LABORATORIUM HIDRODINAMIKA INDONESIA (Bima Herlambang P., Aulia Siti Aisyah, A. A.

UJI MANUVER KAPAL MELALUI AUTOPILOT FUZZY STUDI KASUS DI LABORATORIUM HIDRODINAMIKA INDONESIA (Bima Herlambang P., Aulia Siti Aisyah, A. A. UJI MANUVER KAPAL MELALUI AUTOPILOT FUZZY STUDI KASUS DI LABORATORIUM HIDRODINAMIKA INDONESIA (Bima Herlambang P., Aulia Siti Aisyah, A. A. Masroeri) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kontrol Sandar Kapal Otomatis Berbasis Logika Fuzzy di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Perancangan Sistem Kontrol Sandar Kapal Otomatis Berbasis Logika Fuzzy di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Perancangan Sistem Kontrol Sandar Kapal Otomatis Berbasis Logika Fuzzy di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Randika Gunawan, Aulia Siti Aisjah, A.A. Masroeri

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KONTROL BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA KAPAL NIAGA UNTUK MENGHINDARI BENDA ASING DI PERAIRAN TANJUNG PERAK

PERANCANGAN SISTEM KONTROL BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA KAPAL NIAGA UNTUK MENGHINDARI BENDA ASING DI PERAIRAN TANJUNG PERAK PERANCANGAN SISTEM KONTROL BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA KAPAL NIAGA UNTUK MENGHINDARI BENDA ASING DI PERAIRAN TANJUNG PERAK (Anita Faruchi, Dr. Ir. Aulia Siti Aisyah, MT., Dr. Ir. A. A. Masroeri, M.Eng.)

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI STABILITAS ROLLING PADA KAPAL PERANG KAWAL RUDAL KELAS SIGMA KRI DIPONEGORO DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

PERANCANGAN SISTEM KENDALI STABILITAS ROLLING PADA KAPAL PERANG KAWAL RUDAL KELAS SIGMA KRI DIPONEGORO DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY 1 PERANCANGAN SISTEM KENDALI STABILITAS ROLLING PADA KAPAL PERANG KAWAL RUDAL KELAS SIGMA KRI DIPONEGORO DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY Vibrio Yulian Dontiawan 1), Aulia Siti Aisyah 1), Agoes A. Masroeri

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN DAN MONITORING UNTUK MENGHINDARI TABRAKAN ANTAR KAPAL DI ALUR PELAYARAN TANJUNG PERAK SURABAYA

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN DAN MONITORING UNTUK MENGHINDARI TABRAKAN ANTAR KAPAL DI ALUR PELAYARAN TANJUNG PERAK SURABAYA PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN DAN MONITORING UNTUK MENGHINDARI TABRAKAN ANTAR KAPAL DI ALUR PELAYARAN TANJUNG PERAK SURABAYA (Devina Puspita Sari, Dr. Ir. Aulia Siti Aisyah, MT., Dr. Ir. A. A. Masroeri,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING DAN PENGENDALIAN UNTUK SIMULASI AUTOPILOT PADA KAPAL DI PELABUHAN TANJUNG PERAK

PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING DAN PENGENDALIAN UNTUK SIMULASI AUTOPILOT PADA KAPAL DI PELABUHAN TANJUNG PERAK PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING DAN PENGENDALIAN UNTUK SIMULASI AUTOPILOT PADA KAPAL DI PELABUHAN TANJUNG PERAK (Arief Rakhmad Fajri 1), Dr. Ir. Aulia Siti Aisyah, MT. 1), Dr. Ir. A. A. Masroeri, M.Eng.

Lebih terperinci

Analisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu:

Analisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu: Analisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu: o Analisa Stabilitas Routh Hurwith 1. Suatu metode menentukan kestabilan sistem dengan melihat pole-pole loop tertutup

Lebih terperinci

Kata kunci : Kontrol Logika Fuzzy, Kapal, Sistem Pengendalian, dan halangan kapal.

Kata kunci : Kontrol Logika Fuzzy, Kapal, Sistem Pengendalian, dan halangan kapal. PENGEMBANGAN SISTEM MCST -MONITORING AND CONTROL IN SEA TRANSPORTATION PADA KONDISI KEPADATAN LALU LINTAS PELAYARAN DI ALUR BARAT TANJUNG PERAK (Ocky Noor Hillali, Dr. Ir. Aulia Siti Aisyah, MT., Dr. Ir.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PEMODELAN DINAMIKA KAPAL

LAMPIRAN A PEMODELAN DINAMIKA KAPAL LAMPIRAN A PEMODELAN DINAMIKA KAPAL Dinamika kapal dimodelkan berdasar dari spesifikasi kapal. Kapal yang digunakan adalah kapal PKR KRI Diponegoro Kelas SIGMA. Berikut spesifikasi umum dari kapal PKR

Lebih terperinci

Herry gunawan wibisono Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT

Herry gunawan wibisono Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN DAYA REAKTOR NUKLIR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DI PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN DAN RADIOMETRI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (PTNBR BATAN) BANDUNG Herry gunawan wibisono 2406

Lebih terperinci

STUDI NUMERIK SISTEM KENDALI OTOMATIS OLAH GERAK KAPAL BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK MENGHINDARI BENTURAN (COLLISION AVOIDANCE)

STUDI NUMERIK SISTEM KENDALI OTOMATIS OLAH GERAK KAPAL BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK MENGHINDARI BENTURAN (COLLISION AVOIDANCE) STUDI NUMERIK SISTEM KENDALI OTOMATIS OLAH GERAK KAPAL BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK MENGHINDARI BENTURAN (COLLISION AVOIDANCE) Ahmad Syafiul M 1, Anita Faruchi 2, Wibowo H Nugroho 1,3 1. Dynamic Analysis

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Stabilisasi Rudder Roll pada Kapal Perang Kelas SIGMA dengan Kontrol Logika Fuzzy

Perancangan Sistem Stabilisasi Rudder Roll pada Kapal Perang Kelas SIGMA dengan Kontrol Logika Fuzzy JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) A-6 Perancangan Sistem Stabilisasi Rudder Roll pada Kapal Perang Kelas SIGMA dengan Kontrol Logika Fuzzy Alfany Hardiyanty ), Aulia S.A

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya 60111

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya 60111 PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PADA KAPAL BERBASIS DATA AIS (AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM) UNTUK MENGHINDARI TABRAKAN (Saiko, Dr.Ir. Aulia Siti Aisjah, MT, Dr.Ir.A.A,Masroeri,M.Eng) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM AUTOPILOT UNTUK KONTROL KEMUDI MODEL KAPAL MENGUNAKAN PROGRAMABLE AUTOMATIC CONTROLLER NI CompactRIO

PERANCANGAN SISTEM AUTOPILOT UNTUK KONTROL KEMUDI MODEL KAPAL MENGUNAKAN PROGRAMABLE AUTOMATIC CONTROLLER NI CompactRIO Perancangan Sistem Autopilot Untuk Kontrol Kemudi Model Kapal Mengunakan Programable Automatic Controller Ni Compactrio ( Yuniati dan Chandra Permana ) PERANCANGAN SISTEM AUTOPILOT UNTUK KONTROL KEMUDI

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONTROLER KASKADE FUZZY UNTUK PENGATURAN TEKANAN PADA PRESSURE CONTROL TRAINER

PERANCANGAN KONTROLER KASKADE FUZZY UNTUK PENGATURAN TEKANAN PADA PRESSURE CONTROL TRAINER TUGAS AKHIR TE 091399 PERANCANGAN KONTROLER KASKADE FUZZY UNTUK PENGATURAN TEKANAN PADA PRESSURE CONTROL TRAINER 38-714 Nur Muhlis NRP 2208 100 662 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Fakultas Teknologi Industri Institut

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya 60111

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya 60111 PERANCANGAN KENDALI OTOMATIS HALUAN DAN KECEPATAN KAPAL PADA JALUR PELAYARAN KARANG JAMUANG TANJUNG PERAK BERBASIS LOGIKA FUZZY UNTUK PENINGKATAN EFFISIENSI TRANSPORTASI LAUT (Moh Aries Efendi, Dr.Ir.Hj.Aulia

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri 2

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri 2 PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PADA KAPAL BERBASIS DATA AIS (AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM) UNTUK MENGHINDARI TABRAKAN DI PERAIRAN TANJUNG PERAK SURABAYA AULIA Siti Aisjah 1, A.A,MASROERI 2, SYAMSUL

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan memberikan penjelasan awal mengenai konsep logika fuzzy beserta pengenalan sistem inferensi fuzzy secara umum. 2.1 LOGIKA FUZZY Konsep mengenai logika fuzzy diawali

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK

PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK Oleh : AHMAD ADHIM 2107100703 Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl.-Ing., Ph.D. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebanyakan

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI GERAK SURGE DAN ROLL PADA SISTEM AUTONOMOUS UNDERWATER VEHICLE DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC)

DESAIN SISTEM KENDALI GERAK SURGE DAN ROLL PADA SISTEM AUTONOMOUS UNDERWATER VEHICLE DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC) PROSEDING DESAIN SISTEM KENDALI GERAK SURGE DAN ROLL PADA SISTEM AUTONOMOUS UNDERWATER VEHICLE DENGAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC) Teguh Herlambang, Hendro Nurhadi Program Studi Sistem Informasi Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam pembuatan tugas akhir ini. Secara garis besar teori penjelasan akan dimulai dari definisi logika fuzzy,

Lebih terperinci

Penerapan Logika Fuzzy Pada Sistem Parkir Truk

Penerapan Logika Fuzzy Pada Sistem Parkir Truk Penerapan Logika Fuzzy Pada Sistem Parkir Truk Kuswara Setiawan Program Studi Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan Surabaya, Indonesia Abstrak Suatu sistem dinamis dalam kehidupan sehari-hari seringkali

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA STRUKTUR

BAB 3 DINAMIKA STRUKTUR BAB 3 DINAMIKA STRUKTUR Gerakan dari struktur terapung akan dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya, dimana terdapat gaya gaya luar yang bekerja pada struktur dan akan menimbulkan gerakan pada struktur. Untuk

Lebih terperinci

Estimasi Variabel Dinamik Kapal Menggunakan Metode Kalman Filter

Estimasi Variabel Dinamik Kapal Menggunakan Metode Kalman Filter JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., () ISSN: 79 (-97 Print) E-8 Estimasi Variabel Dinamik Kapal Menggunakan Metode Kalman Filter Nathanael Leon Gozali ), Aulia Siti Aisjah ), dan Erna Apriliani ) ) Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam mendisain sebuah sistem kontrol untuk sebuah plant yang parameterparameternya tidak berubah, metode pendekatan standar dengan sebuah pengontrol yang parameter-parameternya

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM KENDALI FUZZY PADA CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (CVT) DENGAN DUA PENGGERAK PUSH BELT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA CVT

ANALISA SISTEM KENDALI FUZZY PADA CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (CVT) DENGAN DUA PENGGERAK PUSH BELT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA CVT ANALISA SISTEM KENDALI FUZZY PADA CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (CVT) DENGAN DUA PENGGERAK PUSH BELT UNTUK MENINGKATKAN KINERJA CVT Oleh : Agung Prasetya Adhayatmaka NRP 2108100521 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Adaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan. Nastiti Puspitosari L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS)

Adaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan. Nastiti Puspitosari L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS) L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS) Adaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan Nastiti Puspitosari 2208100039 BIDANG STUDI TEKNIK SISTEM PENGATURAN - ITS TOPIK PEMBAHASAN

Lebih terperinci

ANALISA KESTABILAN PERSAMAAN GERAK ROKET TIGA DIMENSI TIPE RKX- 200 LAPAN DAN SIMULASINYA

ANALISA KESTABILAN PERSAMAAN GERAK ROKET TIGA DIMENSI TIPE RKX- 200 LAPAN DAN SIMULASINYA ANALISA KESTABILAN PERSAMAAN GERAK ROKET TIGA DIMENSI TIPE RKX- 200 LAPAN DAN SIMULASINYA MOHAMMAD RIFA I 1208100703 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

APLIKASI METODE STATE FEEDBACK LINEARIZATION PADA SISTEM KENDALI GERAK KAPAL

APLIKASI METODE STATE FEEDBACK LINEARIZATION PADA SISTEM KENDALI GERAK KAPAL APLIKASI METODE STATE FEEDBACK LINEARIZATION PADA SISTEM KENDALI GERAK KAPAL Dosen Pembimbing: DR. Erna Apriliani M.Si DWI ARIYANI K 1209100044 JURUSAN MATEMATIKA ITS FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI KESTABILAN ROLLING KAPAL PERANG KELAS SIGMA SAAT BERMANUVER MENGGUNAKAN FUZZY GAIN SCHEDULING - PID

PERANCANGAN SISTEM KENDALI KESTABILAN ROLLING KAPAL PERANG KELAS SIGMA SAAT BERMANUVER MENGGUNAKAN FUZZY GAIN SCHEDULING - PID ISSN : 3-385 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 15 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 15 PERANCANGAN SISTEM KENDALI KESTABILAN ROLLING KAPAL PERANG KELAS SIGMA SAAT BERMANUVER MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

EKO TRI WASISTO Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

EKO TRI WASISTO Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL ATTITUDE PADA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE) QUADROTOR DF- UAV01 DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER 3-AXIS DENGAN METODE FUZZY LOGIC EKO TRI WASISTO 2407.100.065 Dosen

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya 60111

Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya 60111 PERANCANGAN SISEM KENDALI OPIMAL MULIVARIABEL LINEAR QUADRAIC GAUSSIAN (LQG) PADA KAPAL FPB 38 UNUK MENINGKAKAN PERFORMANSI MANUVERING (Dinayati Rodliyah, Aulia Siti Aisyah, A. A. Masroeri) Jurusan eknik

Lebih terperinci

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos 1. TUJUAN PERCOBAAN Praktikan dapat menguasai pemodelan sistem, analisa sistem dan desain kontrol sistem dengan software simulasi Scilab dan Scicos.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang meliputi sistem kontrol logika fuzzy, perancangan perangkat keras robot, dan perancangan perangkat lunak dalam pengimplementasian

Lebih terperinci

Proceeding Tugas Akhir-Januari

Proceeding Tugas Akhir-Januari Proceeding Tugas Akhir-Januari 214 1 Swing-up dan Stabilisasi pada Sistem Pendulum Kereta menggunakan Metode Fuzzy dan Linear Quadratic Regulator Renditia Rachman, Trihastuti Agustinah Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-58

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-58 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (214) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) B-58 Swing-up dan Stabilisasi pada Sistem Pendulum Kereta menggunakan Metode Fuzzy dan Linear Quadratic Regulator Renditia Rachman,

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api Rully Muhammad Iqbal NRP 2210105011 Dosen Pembimbing: Rudy Dikairono, ST., MT Dr. Tri Arief

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Logika Fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun1965. Teori ini banyak diterapkan di berbagai bidang, antara lain representasipikiran manusia

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Gelombang dan klasifikasinya. Gelombang adalah suatu gangguan menjalar dalam suatu medium ataupun tanpa medium. Dalam klasifikasinya gelombang terbagi menjadi yaitu :. Gelombang

Lebih terperinci

Pemodelan Gerak Belok Steady State dan Transient pada Kendaraan Empat Roda

Pemodelan Gerak Belok Steady State dan Transient pada Kendaraan Empat Roda E97 Pemodelan Gerak Belok Steady State dan Transient pada Kendaraan Empat Roda Yansen Prayitno dan Unggul Wasiwitono Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii. LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v KATA PENGANTAR... vii ABSTAKSI... ix DAFTAR ISI... x

Lebih terperinci

ANALISIS GERAKAN SWAY, HEAVE, DAN ROLL PADA OFFSHORE PLATFORM MENGGUNAKAN METODE KONTROL OPTIMAL LINEAR QUADRATIC REGULATOR

ANALISIS GERAKAN SWAY, HEAVE, DAN ROLL PADA OFFSHORE PLATFORM MENGGUNAKAN METODE KONTROL OPTIMAL LINEAR QUADRATIC REGULATOR JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No., (24) ISSN: 2337-3539 (23-927 Print) ANALISIS GERAKAN SWAY, HEAVE, DAN ROLL PADA OFFSHORE PLATFORM MENGGUNAKAN METODE KONTROL OPTIMAL LINEAR QUADRATIC REGULATOR Muhammad

Lebih terperinci

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni 206 00 03 Dosen Pembimbing : Dr. Erna Apriliani, M.Si Hendra Cordova, ST,

Lebih terperinci

PERANCANGAN OPTIMAL TRACKING CONTROL KAPAL LNG DENGAN BEBAN MUATAN PENUH KELUAR DARI PELABUHAN ARUN

PERANCANGAN OPTIMAL TRACKING CONTROL KAPAL LNG DENGAN BEBAN MUATAN PENUH KELUAR DARI PELABUHAN ARUN HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR TF 141581 PERANCANGAN OPTIMAL TRACKING CONTROL KAPAL LNG DENGAN BEBAN MUATAN PENUH KELUAR DARI PELABUHAN ARUN FARIDA AMBARWATI NRP. 2413 100 064 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir.

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1. Spesifikasi Sistem Pada tugas akhir ini, penulis membuat sebuah prototype dari kendaraan skuter seimbang. Skuter seimbang tersebut memiliki spesifikasi sebagai

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Rancang Bangun Kontrol Logika Fuzzy-PID Pada Plant Pengendalian ph (Studi Kasus : Asam Lemah dan Basa Kuat) Oleh : Fista Rachma Danianta 24 08 100 068 Dosen Pembimbing Hendra Cordova ST, MT. JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran

Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini 1 Helmi Wiratran 2209105020 2 Latarbelakang (1) Segway PT: Transportasi alternatif dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya BAB II LANDASAN TEORI A. Logika Fuzzy Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya berada di luar model matematis dan bersifat inexact. Konsep ketidakpastian inilah yang

Lebih terperinci

BAB 2 2. LANDASAN TEORI

BAB 2 2. LANDASAN TEORI BAB 2 2. LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan mengenai logika fuzzy yang digunakan, himpunan fuzzy, penalaran fuzzy dengan metode Sugeno, dan stereo vision. 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu

Lebih terperinci

INCREASING INDONESIA SEA ENDURANCE BY DESIGNING FAST PATROL BOAT MANEUVERING CONTROL, SERIE 1 : NON ADAPTIF FUZZY

INCREASING INDONESIA SEA ENDURANCE BY DESIGNING FAST PATROL BOAT MANEUVERING CONTROL, SERIE 1 : NON ADAPTIF FUZZY INCREASING INDONESIA SEA ENDURANCE BY DESIGNING FAST PATROL BOAT MANEUVERING CONTROL, SERIE 1 : NON ADAPTIF FUZZY Aulia Siti Aisjah, Syamsul Arifin Engineering Physics Department Faculty Of Industrial

Lebih terperinci

BAB IV SIMULASI STABILISASI INVERTED PENDULUM DENGAN MENGGUNAKAN PENGONTROL FUZZY

BAB IV SIMULASI STABILISASI INVERTED PENDULUM DENGAN MENGGUNAKAN PENGONTROL FUZZY BAB IV SIMULASI STABILISASI INVERTED PENDULUM DENGAN MENGGUNAKAN PENGONTROL FUZZY Pada bab ini, pertama-tama akan dijelaskan mengenai pemodelan stabilisasi sistem inverted pendulum menggunakan perangkat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy merupakan suatu metode pengambilan keputusan berbasis aturan yang digunakan untuk memecahkan keabu-abuan masalah pada sistem yang sulit dimodelkan

Lebih terperinci

Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada pengaturan kecepatan motor DC.

Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada pengaturan kecepatan motor DC. Sutikno, Indra Waspada PERBANDINGAN METODE DEFUZZIFIKASI SISTEM KENDALI LOGIKA FUZZY MODEL MAMDANI PADA MOTOR DC Sutikno, Indra Waspada Program Studi Teknik Informatika Universitas Diponegoro tik@undip.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software dan hardware yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Alur pelayaran merupakan salah satu fasilitas pokok dari peruntukan wilayah perairan sebuah pelabuhan dan memiliki peranan penting sebagai akses keluar dan/atau masuk

Lebih terperinci

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve ROFIKA NUR AINI 1206 100 017 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENGENDALIKAN PH DAN LEVEL AIR KOLAM RENANG

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENGENDALIKAN PH DAN LEVEL AIR KOLAM RENANG IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK MENGENDALIKAN PH DAN LEVEL AIR KOLAM RENANG Nazrul Effendy, M. Heikal Hasan dan Febry Wikatmono Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jln. Grafika

Lebih terperinci

BAB III DINAMIKA PROSES

BAB III DINAMIKA PROSES BAB III DINAMIKA PROSES Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah membaca bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami Dinamika Proses dalam Sistem Kendali. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti kuiah ini

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN 3.1 TahapanPenelitian berikut ini: Secara umum tahapan penelitian digambarkan seperti pada Gambar 3.1 diagram alir Gambar 3.1 Diagram alir penelitian Agar dapat mencapai tujuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian... xi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pernyataan Keaslian...iii Lembar Pengesahan Pengujian... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii

Lebih terperinci

Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy

Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy Simulasi Pengaturan Lalu Lintas Menggunakan Logika Fuzzy Raka Yusuf 1, Andi Andriansyah 2, Febi Pratiwi 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana 1,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Abdul Halim Dosen Pembimbing Dr. Trihastuti Agustinah, ST., MT

Abdul Halim Dosen Pembimbing Dr. Trihastuti Agustinah, ST., MT Abdul Halim 22 05 053 Dosen Pembimbing Dr. Trihastuti Agustinah, ST., T JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 203 PENDAHULUAN PERANCANGAN HASIL

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA

PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA Seminar Tugas Akhir PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA Oleh : Andri Kuncoro NRP. 2406100042 Dosen Pembimbing : Ir. Moch. Ilyas Hs. NIP.194909191979031002

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK. PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK. Seminar Oleh : Wahid Abdurrahman 2409 105 006 Pembimbing : Hendra Cordova

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Persetujun Lembar Pernyataan Orsinilitas Abstrak Abstract Kata Pengantar Daftar Isi

DAFTAR ISI. Lembar Persetujun Lembar Pernyataan Orsinilitas Abstrak Abstract Kata Pengantar Daftar Isi DAFTAR ISI Lembar Persetujun ii Lembar Pernyataan Orsinilitas iii Abstrak iv Abstract v Kata Pengantar vi Daftar Isi vii Daftar Gambar ix Daftar Tabel xii Daftar Simbol xiii Bab I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Metode Kendali Umpan Maju Metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada fenomena berkendara ketika berbelok, dimana dilakukan pemodelan matematika yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI PADA MICROHIDRO DENGAN FUZZY LOGIC CONTROLLER

PERANCANGAN SISTEM KENDALI PADA MICROHIDRO DENGAN FUZZY LOGIC CONTROLLER PERANCANGAN SISTEM KENDALI PADA MICROHIDRO DENGAN FUZZY LOGIC CONTROLLER Nazrul Effendy 1), Ridwan Herdiawan ), Fikri Nur Muhammad 3) I Nym Kusuma Wardana 4) 1,,3,4) Jurusan Teknik Fisik Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Desain dan Implementasi Automatic Flare Maneuver pada Proses Landing Pesawat Terbang Menggunakan Kontroler PID

Desain dan Implementasi Automatic Flare Maneuver pada Proses Landing Pesawat Terbang Menggunakan Kontroler PID Desain dan Implementasi Automatic Flare Maneuver pada Proses Landing Pesawat Terbang Menggunakan Kontroler PID Mokhamad Khozin-2207100092 Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan, Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototipe Sistem Kontrol Penjejak Lintasan Pada Kapal Tanpa Awak Menggunakan Fuzzy Logic

Rancang Bangun Prototipe Sistem Kontrol Penjejak Lintasan Pada Kapal Tanpa Awak Menggunakan Fuzzy Logic 1 Rancang Bangun Prototipe Sistem Kontrol Penjejak Lintasan Pada Kapal Tanpa Awak Menggunakan Fuzzy Logic Mohamad Ridwan, Suwito (1), Tasripan (2), Aulia Siti Aisjah (3) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC 4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Open Loop Motor DC Pengujian simulasi open loop berfungsi untuk mengamati model motor DC apakah memiliki dinamik sama dengan motor DC yang sesungguhnya. Selain

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN SISTEM POROS-ROTOR

BAB III PEMODELAN SISTEM POROS-ROTOR BAB III PEMODELAN SISTEM POROS-ROTOR 3.1 Pendahuluan Pemodelan sistem poros-rotor telah dikembangkan oleh beberapa peneliti. Adam [2] telah menggunakan formulasi Jeffcot rotor dalam pemodelan sistem poros-rotor,

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Logika Fuzzy Untuk Memprediksi Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas, Lebar Jalan Dan Faktor Koreksi

Penggunaan Metode Logika Fuzzy Untuk Memprediksi Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas, Lebar Jalan Dan Faktor Koreksi Jurnal Gradien Vol.3 No.2 Juli 2007 : 247-251 Penggunaan Metode Logika Fuzzy Untuk Memprediksi Jumlah Kendaraan Bermotor Berdasarkan Tingkat Kebisingan Lalu Lintas, Lebar Jalan Dan Faktor Koreksi Syamsul

Lebih terperinci

3.5.1 Komponen jaringan syaraf Adaptif Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Simulink MATLAB Mikrokontroler...

3.5.1 Komponen jaringan syaraf Adaptif Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) Simulink MATLAB Mikrokontroler... DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN TESIS... i PERNYATAAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix INSTISARI... xii ABSTRACT... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (23) -6 Pengendalian Rasio Bahan Bakar dan Udara Pada Boiler Menggunakan Metode Kontrol Optimal Linier Quadratic Regulator (LQR) Virtu Adila, Rusdhianto Effendie AK, Eka

Lebih terperinci

Stabilisasi Robot Pendulum Terbalik Beroda Dua Menggunakan Kontrol Fuzzy Hybrid

Stabilisasi Robot Pendulum Terbalik Beroda Dua Menggunakan Kontrol Fuzzy Hybrid Stabilisasi Robot Pendulum Terbalik Beroda Dua Menggunakan Kontrol Fuzzy Hybrid Made Rahmawaty, Trihastuti Agustinah Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER Oleh : AMRI AKBAR WICAKSONO (2406 100 002) Pembimbing: IBU RONNY DWI NORIYATI & BAPAK TOTOK SOEHARTANTO

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR 2105100166 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Control system : keluaran (output) dari sistem sesuai dengan referensi yang diinginkan Non linear

Lebih terperinci

Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008

Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008 Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI) ANALISA KINEMATIKA GERAKAN BELOK AKIBAT PENGARUH DYNAMIC CENTRE OF GRAVITY (COG) DAN PANJANG WHEELBASE (L) MENENTUKAN SUDUT SIDE SLIP (Β) DAN HUBUNGANNYA TERHADAP

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan pada penelitian ini. Penjabaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada penulis

Lebih terperinci

BAB II PEMODELAN MATEMATIS SISTEM INVERTED PENDULUM

BAB II PEMODELAN MATEMATIS SISTEM INVERTED PENDULUM BAB II PEMODELAN MATEMATIS SISTEM INVERTED PENDULUM Model matematis diturunkan dari hubungan fisis sistem. Model tersebut harus dapat menggambarkan karakteristik dinamis sistem secara memadai. Tujuannya

Lebih terperinci

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1] 1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan

Lebih terperinci

APLIKASI METODE STATE FEEDBACK LINEARIZATION PADA SISTEM KENDALI GERAK KAPAL

APLIKASI METODE STATE FEEDBACK LINEARIZATION PADA SISTEM KENDALI GERAK KAPAL JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (13) 1-6 1 APLIKASI METODE STATE FEEDBACK LINEARIZATION PADA SISTEM KENDALI GERAK KAPAL Dwi Ariyani Khalimah, DR. Erna Apriliani, M.Si Jurusan Matematika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOPILOT BERBASISIKAN PROGRAMABLE AUTOMATIC CONTROLLER NI CompactRIO UNTUK APLIKASI PENGUJIAN MODEL KAPAL

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOPILOT BERBASISIKAN PROGRAMABLE AUTOMATIC CONTROLLER NI CompactRIO UNTUK APLIKASI PENGUJIAN MODEL KAPAL RANCANG BANGUN SISTEM AUTOPILOT BERBASISIKAN PROGRAMABLE AUTOMATIC CONTROLLER NI CompactRIO UNTUK APLIKASI PENGUJIAN MODEL KAPAL Yuniati 1), A. A. Masroeri 2), Aulia Siti Aisjah 3) dan Chandra Permana

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN Nazrul Effendy 1), Masrul Solichin 2), Teuku Lukman Nur Hakim 3), Faisal Budiman 4) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas

Lebih terperinci

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp Strategi Dalam Teknik Pengendalian Otomatis Dalam merancang sistem pengendalian ada berbagai macam strategi. Strategi tersebut dikatakan sebagai strategi konvensional, strategi modern dan strategi berbasis

Lebih terperinci

KAJIAN KEKUATAN KOLOM-PONTON SEMISUBMERSIBLE DENGAN KONFIGURASI DELAPAN KOLOM BERPENAMPANG PERSEGI EMPAT AKIBAT EKSITASI GELOMBANG

KAJIAN KEKUATAN KOLOM-PONTON SEMISUBMERSIBLE DENGAN KONFIGURASI DELAPAN KOLOM BERPENAMPANG PERSEGI EMPAT AKIBAT EKSITASI GELOMBANG KAJIAN KEKUATAN KOLOM-PONTON SEMISUBMERSIBLE DENGAN KONFIGURASI DELAPAN KOLOM BERPENAMPANG PERSEGI EMPAT AKIBAT EKSITASI GELOMBANG YOSIA PRAKOSO 4310 100 017 PEMBIMBING: Prof. Ir. Eko Budi Djatmiko, M.

Lebih terperinci