MEMPELAJARI TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEMBUATAN PART TRANSMISI MACHINING DI PT. MITSUBISHI KRAMA YUDHA MOTORS AND MANUFACTURING
|
|
- Agus Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MEMPELAJARI TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEMBUATAN PART TRANSMISI MACHINING DI PT. MITSUBISHI KRAMA YUDHA MOTORS AND MANUFACTURING Disusun Oleh: Imam Sri Ediyasa JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI 2015
2 LATAR BELAKANG Persaingan perusahaan yang intensif Produktifitas menjadi pola pikir Hambatan Operasional Tidak adanya informasi bahan Pelaksaan K3
3 Perumusan Masalah Bagaimana proses produksi pada Part Transmission Machining di PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing Bagaimana penerapan K3 di PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing Tujuan Penulisan Mempelajari proses produksi pada PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing pada proses produksi Part Transmisi Machining. penerapan kesehatan keselamatan kerja di PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing.
4 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors And Manufacturing resmi berdiri pada tanggal 19 Mei 1973 setelah sebelumnya pada tanggal 18 Januari 1973 terjadi kesepakatan joint venture antara PT Krama Yudha, Mitsubishi Coorporation, dan Mitsubishi Motors and Manufacturing. PT Mitsubishi Kramayudha Motors and Manufacturing ini merupakan perusahaan dengan penanaman modal asing (PMA) yang bekerja sama dengan Jepang. Pemegang sahamnya terdiri dari PT Krama Yudha, Indonesia (18,22%), PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Indonesia (17,22%), Mitsubishi Coorporation, Jepang (32,28%), dan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Coorporation, Jepang (32,28%). Produksi percobaan dimulai pada pertengahan bulan Oktober 1974 sedangkan produksi komersil dimulai pada tanggal 6 januari Pada tanggal 1 Januari 1988, PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing melakukan merger dengan PT Colt Engine and manufacturing untuk lebih efisien. MKM I atau stamping factory dibangun di atas tanah seluas m 2 dengan luas bangunan m 2. Stamping facrory memiliki 2 bangunan yaitu factory A dan factory B. Di sini terjadi proses pembuatan komponen badan kendaraan.
5 HASIL PRODUK Produk yang dihasilkan di stamping factory atau MKM I merupakan komponen badan dan rangka kendaraan. Adapun komponen yang dihasilkan adalah badan kendaraan, chasis, steering, fuel tank, exhaust pipe, dan muffler. Sedangkan yang di produksi di Engine Factory atau MKM II adalah berbagai komponen untuk mesin kendaraan yang kemudian di rakit menjadi unit mesin kendaraan yang siap pakai dengan kualitas tinggi. Komponen-komponen tersebut antara lain : cylinder head, crank shaft, cylinder block, connecting rod, cam shaft, transmission case, dan extension housing.
6 PROSES PRODUKSI Suplai blank material dari jepang Dikirim ke KRM untuk dirakit menjadi unit kendaraan Suplai balnk material dari vendor lokal PPC ASSEMBLING MACHINING CYLINDER HEAD ENGINE TRANSMISSIO N CRANK SHAFT CYLINDER BLOCK LINE 1 LINE 2 CONNECTING ROD CAM SHAFT EXTENSION HOUSE TRANSMISSIO N CASE FINISH TEST LINE FINSH DIFFERENTIAL CASE FRONT AXLE YOKE
7 KESIMPULAN & SARAN Kesimpulan Proses produksi pada pembuatan Part Transmisi Machining terdiri dari, Turning (penekanan), Facing (pengelupasan), Hardening (pengerasan), Inner Broaching (pembuatan gerigi), Drilling (pengeboran), Washing (pencucian), Crank Turning (pengecekan tekanan), Leak Test (tes kebocoran) dan Final Inspection (pengujian terakhir). Penerapan SMK3 di PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing ini meliputi adanya penerapan kebijakan K3 yang memuat visi, tujuan perusahaan, komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan dan kerangka program kerja yang mencakup kegiatan perusahaan yang bersifat umum dan operasional, selain itu perencanaan K3 yang dipertimbangkan dari hasil pengamatan, identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko, peraturan perundangan dan persyaratan lainnya. Saran Setelah melakukan kerja praktek di PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing, penulis dapat memberikan saran untuk mempertahankan sistem-sitem yang ada yang berguna untuk kemajuan sistem SMK3 yang sudah berjalan dengan baik. Adapun untuk pemasangan display tentang bahaya tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) ada disetiap mesin yang berjalan agar pekerja bisa melihat bahaya yang akan timbul apabila tidak mengikuti standar keamanan yang sudah diatur oleh petugas K3.
MEMPELAJARI PENERAPAN PENCEGAHAN PENCEMARAN LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN PT. MITSHUBISHI KRAMA YUDHA MOTORS AND MANUFACTURING
MEMPELAJARI PENERAPAN PENCEGAHAN PENCEMARAN LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN PT. MITSHUBISHI KRAMA YUDHA MOTORS AND MANUFACTURING Disusun Oleh : Ade Rizal Tosi 30411133 LATAR BELAKANG Perusahaan Penanganan Limbah
Lebih terperinciBAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan BAB II SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN PT.Krama Yudha Ratu Motor Persetujuan usaha patungan (Joint Venture) terjadi pada tanggal 18 Januari 1973 antara PT. Krama Yudha (KY), Mitsubishi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pun semakin pesat di era globalisasi ini. Peran industri di Indonesia sangatlah penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sejalan dengan perkembangan teknologi industri, perkembangan perindustrian pun semakin pesat di era globalisasi ini. Peran industri di Indonesia sangatlah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin ketatnya persaingan didunia bisnis maka perusahaan haruslah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin ketatnya persaingan didunia bisnis maka perusahaan haruslah mampu untuk memgimbangi perusahaan-perusahaan pesaing yang ada di pasaran, hal utama
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN KHASANAH DATA. menggunakan 2 metode. Kedua metode tersebut adalah metode bottom up dan
BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN KHASANAH DATA 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Dalam melakukan analisis dan perancangan khasanah data, kita dapat menggunakan 2 metode. Kedua metode tersebut adalah metode bottom
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Krama Yudha Ratu Motor (KRM) merupakan salah satu perusahaan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Permasalahan PT. Krama Yudha Ratu Motor (KRM) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif yang memproduksi kendaraan-kendaraan niaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri manufaktur sepanjang tahun ini mengalami sedikit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri manufaktur sepanjang tahun ini mengalami sedikit ketidakpastian akibat memburuknya ekonomi global yang berpengaruh kepada proses kegiatan manufaktur
Lebih terperinciPROSES MACHINING CYLINDER BLOCK NON FERO SUZUKI APV DI PT.SUZUKI INDOMOBIL MOTOR. NAMA : Defirst Ijwa Anugrah NPM :
PROSES MACHINING CYLINDER BLOCK NON FERO SUZUKI APV DI PT.SUZUKI INDOMOBIL MOTOR NAMA : Defirst Ijwa Anugrah NPM : 21410759 LATAR BELAKANG Cylinder block merupakan komponen utama dari sebuah engine yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Mitsubishi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Mitsubishi Perusahaan Mitsubishi pertama kali didirikan sebagai perusahaan pelayaran oleh Yataro Iwasaki (1834-1885) pada tahun 1870. Pada
Lebih terperinciPROSES PEMESINAN FRONT AXLE TYPE TD STD FE7. Nama : Ismail nur Dwianto NPM : Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Irwansyah, ST., MT.
PROSES PEMESINAN FRONT AXLE TYPE TD STD FE7 Nama : Ismail nur Dwianto NPM : 23411729 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Irwansyah, ST., MT. Latar Belakang Front Axle merupakan unit poros penggerak roda
Lebih terperinciTINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Krama yudha ratu motor (KRM)
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PT. Krama yudha ratu motor (KRM) 2.1. Sejarah perusahaan PT. Krama yudha ratu motor (KRM) didirikan pada tanggal 1 Juni 1973 sebagai perusahaan swasta dengan 100% modalnya
Lebih terperinciPENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK HOUSING CLUTCH DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG
PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK HOUSING CLUTCH DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Disusun Oleh : Nama : Mochammad Brananta Arya Lasmono NPM : 34412653 Jurusan : Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan dapat tetap bersaing dalam bisnis. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang
19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era perdagangan seperti saat ini, globalisasi dan perkembangan teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap tingkat persaingan di dunia bisnis.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing
58 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing Pada tanggal 16 januari 1973 terjadi persetujuan usaha patungan ( Joint Venture)
Lebih terperinciBab II TINJAUAN UMUM PT. KRAMA YUDHA RATU MOTOR (KRM)
Bab II TINJAUAN UMUM PT. KRAMA YUDHA RATU MOTOR (KRM) 2.1 Gambaran Umum PT. Krama Yudha Ratu Motor (KRM) PT. Krama Yudha Ratu Motor (KRM), adalah perusahan nasional yang sangat patut diacungi jempol, khususnya
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI Nama PROSES PEMESINAN CRANKCASE TIPE CB 150R DI PT. ASTRA HONDA MOTOR : Ega Febi Kusmawan NPM : 22411331 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Eko Susetyo
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berkedudukan di Jepang dengan PT. Astra Honda Motor yang berkedudukan di
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Showa Indonesia Manufacturing adalah perusahaan swasta asing (PMA) yang merupakan joint venture antara Showa Manufacturing Co.Ltd yang berkedudukan
Lebih terperinciMEMPELAJARI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA
MEMPELAJARI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI PADA PT. HINO MOTORS MANUFACTURING INDONESIA Disusun oleh: Nama : Rizki Arisandi Npm : 36412550 Jurusan : Teknik Industri Dosen Pembimbing : Mohammad Okki
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Dalam melakukan proses penulisan laporan tugas akhir mengenai perancangan sistem kerja dari proses perakitan engine, penulis melakukan
Lebih terperinciNama : Dandi Yudha Aditya NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Dian Kemala Putri, MT
Mempelajari Peringkat Kinerja Operator Pada Perakitan Komponen Out Side View Mirror (kaca spion) dan Opening Trim Pada Kendaraan Colt Diesel Maru-T tipe 304 TD di PT. Krama Yudha Ratu Motor Nama : Dandi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Kayaba Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia memiliki dampak yang besar dalam pertumbuhan industri otomotif, hal tersebut berimbas ke sektor komponen. PT. Kayaba Indonesia
Lebih terperinciAUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI
KISI KISI LOMBA KETERAMPILAN SISWA AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI TAHUN 2012 TUGAS A : TUNE UP MOTOR BENSIN WAKTU : 1. Persiapan ( 5 Menit) Tune Up Motor bensin pada kendaran Kijang 7K tahun 2007
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif
1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif antar industri-industri didalamnya. Diantaranya dengan adanya peluncuran berbagai
Lebih terperinciFORMULIR: M-1 PERNYATAAN HARGA KENDARAAN BERMOTOR YANG HEMAT ENERGI DAN HARGA TERJANGKAU (KBH2)
2013, No.895 12 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/M-IND/PER/7/2013 TENTANG PENGEMBANGAN PRODUKSI KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT YANG HEMAT ENERGI DAN HARGA TERJANGKAU
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, perusahaan yang bergerak di segala bidang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, perusahaan yang bergerak di segala bidang industri dituntut untuk senantiasa proaktif dalam menanggapi segala jenis perubahan,
Lebih terperinci: Ageng Lestari NPM :
Nama : Ageng Lestari NPM : 30413317 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Proses Produksi Volume Produksi Risiko Kerusakan Pemeliharaan PERUMUSAN MASALAH PT. Mitsubishi Krama Yudha Motor and Manufacturing Perencanaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang sangat berperan dalam memberikan input yang signifikan terhadap perusahaan adalah bagian produksi.
Lebih terperinciTruk Mitsubishi Memecah Rekor Tertinggi di Tahun 2013
Truk Mitsubishi Memecah Rekor Tertinggi di Tahun 2013 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan sistemnya agar dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Gambaran Umum Perusahaan 5.1.1. Informasi Umum 1. Nama Perusahaan : PT. Indomobil Suzuki International Plant Cakung 2. Nomor Izin Usaha : No. 18/T/Industri/1996 No.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selalu berusaha meningkatkan daya saingnya melalui peningkatan. efisiensi, kualitas dan produktivitas perusahaannya dalam rangka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini persaingan di dunia industri makin ketat. Permintaan pasarpun sering berubah-ubah. Kenyataan ini membuat para pengusaha selalu berusaha meningkatkan
Lebih terperinciNew Mitsubishi Colt Diesel FE 71 L Ekstra Panjang, Ekstra Untung - Sahabat Bisnis Sejati Terbaru untuk Indonesia!
New Mitsubishi Colt Diesel FE 71 L Ekstra Panjang, Ekstra Untung - Sahabat Bisnis Sejati Terbaru untuk Indonesia! PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Authorized Distributor kendaraan Mitsubishi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Letak Perusahaan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada industri perakitan dan komponen kendaraan bergerak roda empat diesel berlokasi JL. Kaliabang No.1
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PEMBUATAN EXHAUST MANIFOLD TYPE FR (FRONT) DI PT. BRAJA MUKTI CAKRA
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PEMBUATAN EXHAUST MANIFOLD TYPE FR (FRONT) DI PT. BRAJA MUKTI CAKRA Disusun Oleh: Nama : Asep Darwis Zatnika NPM : 31412199 Kelas : 4ID05 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciMitsubishi Fuso Super Long Series Chassis Lebih Panjang, Muat Lebih Banyak!
PRESS RELEASE NO: KTB PR MFTBC/REL-006/VI/2014 3 Juni 2014 Peluncuran New Mitsubishi Mitsubishi Fuso Super Long Series Series: Chassis Lebih Panjang, Muat Lebih Banyak! PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini dapat dilihat dari mulai banyaknya merek dunia yang masuk ke pasar Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri otomotif adalah salah satu industri yang berkembang begitu cepat. Industri otomotif dipandang memiliki prospek yang sangat menjanjikan kedepannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan akan dihadapkan dengan era persaingan pasar global,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan akan dihadapkan dengan era persaingan pasar global, dimana harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan diseluruh dunia. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN masih dirasakan oleh semua sektor kehidupan tidak terkecuali sektor riil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Pengaruh krisis moneter yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan 1997 masih dirasakan oleh semua sektor kehidupan tidak terkecuali sektor riil khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Omron Manufacturing of Indonesia merupakan merupakan perusahaan yang memproduksi alat-alat elektronik seperti Relay dan Switch. Produk yang dihasilkan diekspor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan jaman yang semakin pesat, dunia industri semakin berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk memperbaiki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seluruh industri di era globalisasi ini dituntut untuk menghadapi persaingan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seluruh industri di era globalisasi ini dituntut untuk menghadapi persaingan yang lebih kompetitif untuk menghadapi persaingan pasar yang cukup ketat.
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI ANALISIS SISTEM PENGUKURAN CYLINDER HEAD DENGAN MENGGUNAKAN GAGE REPEATABILITY DAN REPRODUCIBILITY PADA PT. ASTRA HONDA MOTOR Disusun Oleh : Nama : Ghina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi peradaban manusia telah mendorong industri di Indonesia untuk berkembang semakin maju dari teknologi yang sederhana sampai berteknologi
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR
TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN ELEKTRONIKA DAN ANEKA Nomor : 024/SK/ILMEA/XI/2003 TENTANG
KEPUTUSAN Nomor : 024/SK/ILMEA/XI/2003 TENTANG KETENTUAN INDUSTRI PERAKITAN DAN TINGKAT KETERURAIAN KENDARAAN BERMOTOR DAN KOMPONEN UNTUK TUJUAN PERAKITAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai tujuan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA
LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. Sudah berapa lama APP berdiri? APP sudah berdiri selama 16 tahun, didirikan pada tanggal 25 April 1997 yang dibuat di hadapan notaris Rachmat Santoso, S.H agar dapat memproduksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan dunia industri akan semakin ketat maka setiap industri akan terus dituntut untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan, dan akhirnya, mempengaruhi kesuksesan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pangsa pasar merupakan faktor kritis dari kesuksesan suatu bisnis. Pangsa pasar berhubungan erat dengan kepuasan pelanggan, dan akhirnya, mempengaruhi kesuksesan
Lebih terperinciStruktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam perkembangan industri saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan yang lain agar dapat bertahan ditengah persaingan industri
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Aspek Pasar 4.1.1 Potensi Pasar Aspek pasar adalah salah satu faktor dominan dalam penentuan suatu proyek atau investasi yang akan dilakukan. PT. Astra Honda Motor
Lebih terperinciMEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PADA PROSES COUNTER LINE MESIN TIPE XD833 CD3 MOTOR SATRIA F150 DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG
MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PADA PROSES COUNTER LINE MESIN TIPE XD833 CD3 MOTOR SATRIA F150 DI PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR PLANT CAKUNG Nama : Syaiful Ma arif NPM : 37412250 Jurusan : Teknik Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu Kebijakan Mutu PT. Kayaba Indonesia adalah mewujudkan produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu Kebijakan Mutu PT. Kayaba Indonesia adalah mewujudkan produk yang dihasilkan dengan kualitas yang lebih baik dan dengan terus bertambah ketatnya persaingan
Lebih terperinciKTB Resmikan Dealer & Truck Center Mitsubishi Fuso di Palembang
KTB Resmikan Dealer & Truck Center Mitsubishi Fuso di Palembang PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar perusahaan meningkat pesat, era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan. Meningkatnya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya PT PEKAN PERKASA BERLIAN MOTOR
15 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya PT PEKAN PERKASA BERLIAN MOTOR PT. Pekan Perkasa Berlian Motor adalah distributor resmi kendaraan Mitsubishi di Propinsi Riau dari
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINE PRIMER TOP COAT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURE INDONESIA PLANT 2 KARAWANG
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PADA LINE PRIMER TOP COAT PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURE INDONESIA PLANT 2 KARAWANG Nama : Feldy Dwi Anugrah NPM : 33413393 Jurusan Pembimbing : Teknik Industri : Nanih Suhartini,
Lebih terperinciANALISIS PERBAIKAN KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN TRANSMISI CURRENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KILLBRIDGE-WESTER
ANALISIS PERBAIKAN KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN TRANSMISI CURRENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE KILLBRIDGE-WESTER Disusun oleh: Nama : Eka Kurnia Npm : 32412408 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : I. Ir.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, produsen sepeda motor saling berkompetisi untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Produsen sepeda motor tersebut saling bersaing untuk menghasilkan
Lebih terperinciMEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN KUALITAS BALANCER HANDLEBAR DI PT. BANDATAMA DWIJAYA PUTRA
MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN KUALITAS BALANCER HANDLEBAR DI PT. BANDATAMA DWIJAYA PUTRA Disusun oleh: Putro Hadi Gumilar 35411680 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
II. PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia adalah bagian dari perusahaan besar yaitu Toyota Motor Corporation (TMC), Jepang. Diawali dengan berdirinya
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. KRAMA YUDHA RATU MOTOR
BAB II PROFIL PT. KRAMA YUDHA RATU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan PT. Krama Yudha Ratu Motor (KRM) adalah perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang perakitan kendaraan niaga dengan alamat di
Lebih terperinciBAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC
BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L 100 546 CC 3.1. Pengertian Bagian utama pada sebuah mesin yang sangat berpengaruh dalam jalannya mesin yang didalamnya terdapat suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan intern maupun ekstern. Kegiatan komunikasi sangat berguna bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari komunikasi, begitu pula dengan organisasi. Setiap organisasi melakukan komunikasi untuk berhubungan dengan lingkungan intern maupun
Lebih terperinciMitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015
Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berikut ini adalah data permintaan produk CJM tipe PU STD periode Januari 2015 sampai Desember 2015.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan ekonomi nasional saat ini semakin terus meningkat, hal ini ditandai dengan upaya dari berbagai perusahaan yang terus mengembangkan inovasi, dan kreativitas
Lebih terperinciTutorial Pro/ENGINEER : Merakit Mesin Torak (seri 2)
Tutorial Pro/ENGINEER : Merakit Mesin Torak (seri 2) Agus Fikri Rosjadi agus.fikri@gmail.com http://agus-fikri.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di agus-fikri.blogspot.com dapat digunakan,
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Hasil Remanufacture PT. Universal Tekno Reksajaya (UTR) merupakan anak perusahaan dari PT. United Tractors yang bergerak dalam bidang jasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Pada sub bab ini akan dibahas mengenai hasil pengumpulan data pada proyek pembuatan truk tipe OF 2528 C yang akan dijadikan sebagai penelitian pada skripsi ini. Adapun
Lebih terperinciMELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP
MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP diajukan untuk memenuhi nilai akhir semester dua disusun oleh : Arman Syah. S XI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya perekonomian didunia ini, secara tidak langsung
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya perekonomian didunia ini, secara tidak langsung persaingan akan semakin banyak dan beragam. Dengan demikian kemajuan pembangunan, teknologi
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR
TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia cukup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pertumbuhan pengguna kendaraan roda dua di Indonesia cukup signifikan. Mengacu pada data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sepanjang
Lebih terperinciKEADAAN UMUM PERUSAHAAN
IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya
Lebih terperinciMEMPELAJARI KUALITAS MESIN CUCI PADA PT.PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA
MEMPELAJARI KUALITAS MESIN CUCI PADA PT.PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA Disusun oleh: Muhammad Fiqri Adam 39411039 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 LATAR
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO ISSN: PENAMBAHAN SCRAP KICKER PADA DIE DESAIN GUNA MENINGKATKAN GROSS STROKE PER HOUR
PENAMBAHAN SCRAP KICKER PADA DIE DESAIN GUNA MENINGKATKAN GROSS STROKE PER HOUR Darwadi 1, Moehamad Aman, M. Imron Rosyidi 3 Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Magelang Jl. Mayjend
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Alur Proses Produksi Gambar 4.1 Alur Proses Produksi 4.2. Material Material yang digunakan dalam pembuatan Cylinder Hydraulic Tilting Forklif menggunakan dua type material
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENJADWALAN PRODUKSI CLIP 80 DI PT. NUSA INDAH JAYA UTAMA
MEMPELAJARI PENJADWALAN PRODUKSI CLIP 80 DI PT. NUSA INDAH JAYA UTAMA Nama : ABDUL AZIS NPM : 30412011 Dosen Pembimbing : Dr. rer. pol. Ir. Sudaryanto. Msc. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan Proses Produksi
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA (PT. PDSI)
MEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA (PT. PDSI) Disusun oleh: Atiek Handayani 31411283 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 PT. DENSO INDONESIA PT. Denso Indonesia adalah Perusahaan Joint Venture antara Denso Coorperation Jepan dan PT. ASTRA INTERNATIONAL yang di setujui oleh badan koordinasi
Lebih terperinciMEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI METAL STAMPING PART
MEMPELAJARI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROSES PRODUKSI METAL STAMPING PART Disusun oleh: Diki Alnastain 32411082 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
34 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Profil Umum Perusahaan PT. MEKAR ARMADA JAYA merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang stamping dan tooling yang mampu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Asal perusahaanini di awal 1880-an, ketika Gottlie Daimler dan Carl Benz menemukan mobil secara terpisah di selatan jerman. Daimler dan Wilhelm Maybach,
Lebih terperinciSISTEM POROS PROPELLER
SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) SISTEM POROS PROPELLER 22 PEMELIHARAAN / SERVICE UNIT FINAL DRIVE ( SISTEM POROS PROPELLER) URAIAN Propeller Shaft Propeller Shaft berfungsi
Lebih terperinciMEMPELAJARI SISTEM RANGKA OTOT MANUSIA DALAM PEMBUATAN KOMPONEN BOSS DI CV. WOTOSINDO TEKNIK
MEMPELAJARI SISTEM RANGKA OTOT MANUSIA DALAM PEMBUATAN KOMPONEN BOSS DI CV. WOTOSINDO TEKNIK Disusun Oleh: Asep Saepuloh 31411243 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk meningkatkan daya saing di pasar lokal dan internasional, semua industri otomotif di Indonesia berlomba-lomba
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia otomotif atau industri manufaktur yang saat ini sedang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia otomotif atau industri manufaktur yang saat ini sedang mengalami pertumbuhan industri sangat pesat sering sekali dibutuhkan suatu peramalan produksi
Lebih terperinciBAB I MOTOR DIESEL ( DIESEL ENGINE ) Motor diesel untuk perkapalan ( Marine Diesel Engine ) dikelompokan kepada :
BAB I MOTOR DIESEL ( DIESEL ENGINE ) Motor diesel untuk perkapalan ( Marine Diesel Engine ) dikelompokan kepada : a. Motor Diesel Putaran Rendah ( Low Speed Engine ) dimana putarannya dari 0 130 RPM, kebanyakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. pengecoran logam (foundry) yang merupakan anak perusahaan PT. Bakrie & pemegang merk kendaraan mitsubishi di Indonesia.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Braja Mukti Cakra didirikan pada 24 Januari 1986 dan mulai beroperasi pada 1987 dengan status penanam modal dalam negeri (PMDN) atas prakarsa bersama
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Semester III OVERHAUL MESIN X 50 No.JST/OTO/OTO0/0& Revisi : 0 Tgl : 6 Februari 0 Hal dari I. Kompetensi : Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat :. Melepas dan memasang semua komponen mesin
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Semester III OVERHAUL MESIN X 50 No.JST/OTO/OTO0/9&0 Revisi: 0 Tgl: Agustus 06 Hal dari I. Kompetensi: Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat:. Melepas dan memasang semua komponen mesin dengan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab VI Kesimpulan dan Saran VI - 1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan analisis data, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan dari penelitian ini.
Lebih terperinciSILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR
SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR BULAN 4 Materi : Pengenalan alat kerja dan sparepart mesin, dan bongkar pasang mesin peraga. Target : Siswa dapat memahami nama dan fungsi alat kerja, mengenal sparepart
Lebih terperinciMEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN CABIN TIPE SL PADA BAGIAN WELLDING DI PT. KRAMA YUDHA RATU MOTOR
MEMPELAJARI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN CABIN TIPE SL PADA BAGIAN WELLDING DI PT. KRAMA YUDHA RATU MOTOR Nama : Neneng Suryani NPM : 35412283 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Emirul Bahar, ACSI
Lebih terperinciCreated by Training Department Edition : April 2007
Created by Training Department Edition : April 2007 Copy right PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors - Jakarta. 1 ORIENTASI 1. TATATERTIB SISWA. 2. TARGET M-STEP1. 3. PENGENALAN SERVICE. 4. TUGAS MEKANIK
Lebih terperinci