BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI"

Transkripsi

1 53 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari bab sebelumnya dalam bentuk SWOT analysis, positioning dan diikuti dengan alternative solution untuk manajemen perusahaan ditambah dengan rekomendasi dari kami SWOT Analysis Kami akan menyimpulkan hasil analisa kami dalam bentuk analisa SWOT, beserta dengan penjelasannya. a. Strengths Program pelatihan yang diberikan kepada para member disesuaikan dengan tujuan para member tersebut untuk fitness. Para member diberikan assessment keadaan badan mereka secara berkala. Dengan assessment ini dapat dilihat perkembangan kondisi badan mereka. Dengan hasil ini, maka porsi latihan dapat disesuaikan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Assessment terhadap kondisi kesehatan badan member juga diberikan pada saat baru menjadi member. Dengan assessment ini diharapkan dapat mengurangi kecelakaan karena salah latihan. Pada fitness center lain program assessment ini diberikan hanya kepada member yang mengikuti private training. Fitness point memberikan assessment kepada para member private dan regular trainer.

2 54 Lokasi kedua outlet Fitness Point terletak di dalam 2 pusat perbelanjaan yang berada di kawasan yang cukup strategis dan memiliki tingkat mobilitas yang tinggi baik di Roxy Square maupun di Mal Ambasador. Namun hal ini rupanya tidak didukung dengan pengambilan lokasi di dalam kedua pusat perbelanjaan tersebut. Kedua outlet tersebut memiliki letak yang tersembunyi dan memiliki akses yang terbatas sehingga kurang menguntungkan dalam menarik pengunjung yang datang untuk mau mampir melihat-lihat. Selain itu juga terdapat ancaman dengan semakin berkurangnya jumlah pengunjung pada Roxy Square karena adanya pembangunan fasilitas jalan umum yang menyebabkan akses ke pusat perbelanjaan tersebut terganggu. Kelas Aerobic dan The Bikers merupakan salah satu yang terbaik dibandingkan dengan pesaing. Dari kelas aerobic, instruktur dari Fitness Point merupakan instruktur pilihan yang terkenal. Pada kelas The Bikers, kalori yang dibakar pada program ini lebih besar dari kalori yang dibakar oleh tempat fitness lain. Service yang diberikan kepada member sangat memuaskan. Member merasa puas, karena para trainer lebih care terhadap para member. Para member merasa terdapat personal touch yang baik dari para trainer, yang membuat para member merasa lebih nyaman dan homey. Lokasi mall Ambassador cukup strategis karena terletak di daerah yang ramai pengunjung dan dekat dengan perkantoran.

3 55 b. Weaknesses Masalah operasional menjadi salah satu tugas yang harus diselesaikan oleh manajemen Fitness Poont. Walaupun sedikit, namun dapat mepengaruhi tingkat kepuasan para member. Penerapan strategi pemasaran belum dilaksanakan secara serius. Strategi pemasaran masih bersifat jangka pendek dan tidak kosisten. Hal ini menyebabkan promosi kurang efektif dan informasi berbagai program tidak sampai ke pelanggan. target pasar juga belum dirumuskan secara jelas. Alokasi dana dari para pemegang saham untuk promosi juga sangat terbatas membuat manajemen kesulitan untuk melakukan promosi. Ruangan fitness yang agak sempit dan kurangnya fasilitas utama, mulai dari jenis dan quantity. Namun khusus untuk masalah kurangnya jenis alat, terkadang trainer bisa memberikan latihan pengganti untuk fasilitas yang tidak ada tersebut. c. Opportunities Masyarakat semakin punya kesadaran tentang pentingnya kesehatan. Adanya rencana infrastruktur busway melewati grogol. Masih adanya calon konsumen potensial yang belum dibidik secara efektif yaitu mahasiswa dan tenant Roxy Mas. Mahasiswa dibidik karena dinilai dapat mengisi kondisi idle pada saat siang hari. Pada saat ini cukup banyak tenant Roxy Mas yang sudah menjadi member di Fitness Point. Dari hal ini kami

4 56 melihat bahwa tenant Roxy Mas dan para karyawan di ruko yang terdapat di Roxy Mas dapat dijadikan target. d. Threats Image harga Fitness Point yang dianggap mahal. Hal ini merupakan akibat dari kesalahan penerapan harga di masa lalu yang membekas di konsumennya. Di mana sampai sekarang masih belum ada upaya perbaikan image yang sungguhsungguh. Informasi program diskon juga tidak sampai ke para tenant. Untuk lokasi Roxy Square menjadi kurang strategis, disebabkan oleh karena pembangunan fly over yang terhenti. Lokasi fly over tersebut tepat di depan lokasi Roxy Square, hal ini menyebabkan akses menuju ke Roxy Square sulit dan selalu macet. Semakin banyaknya pesaing dari Fitness Point, dengan dukungan dana yang lebh kuat, misalnya Gold Gym yang baru dibuka di Mall Ciputra Positioning Saat ini kami juga melihat bahwa Fitness Point belum memiliki positioning yang jelas. Karena itu berdasarkan hasil observasi, kami merancang sebuah positioning bagi Fitness Point untuk dapat menjadi patokan bagi strategi pemasaran Fitness Point di masa depan, yaitu menjadikan Fitness Point sebagai sebuah tempat kebugaran yang memiliki tampilan down to earth (membumi) namun dilengkapi

5 57 dengan fasilitas personal trainer yang sangat bagus dan setingkat dengan tempat kebugaran lain yang lebih mewah. Positioning ini kami pilih karena saat ini belum ada tempat kebugaran lain yang menawarkan fasilitas personal trainer dengan suasana tempat latihan yang hommy. Kebanyakan tempat kebugaran yang ada berlomba-lomba menampilkan tempatnya dengan tampilan yang glamour, dimana hal ini menurut kami dapat meningkatkan persistancy seseorang untuk mencoba bergabung di tempat kebugaran tersebut. Sementara tempat kebugaran lain yang tidak mengejar tampilan glamour cenderung melakukan pelayanan dengan terlalu komersil dimana pelanggan hanya dianggap sebagai konsumen yang membayar dan berlatih saja tanpa adanya pelayanan yang bersifat kekeluargaan dan akrab dari trainer dan pegawai tempat kebugaran tersebut.

6 58 Tampilan Down To Earth Fitness Point Fitness First Very bad personal trainer relationship Fit by Beat Gold s Gym Very good personal trainer relationship Life Spa Tampilan Glamour Gambar 5.1 Diagram Perbandingan Positioning Fitness Point Dengan Pesaing 5.3. Alternatif Pemecahan Sesuai dengan framework GFP kami maka rekomendasi pemecahan masalah yang kami ajukan didasarkan pada model Ansoff s Product-Market Grid berikut ini. Current Markets New Markets Source : Current Products 1. Market-penetration strategy 2. Market-development strategy New Products 3. Product-development strategy 4. Diversification strategy Gambar 5.2 Diagram Ansoff s Product-Market Grid

7 59 Dari 4 strategi pertumbuhan tersebut kami mengajukan 3 strategi saja yang dianggap sesuai dengan keadaan Fitness Point saat ini yaitu : - Market-penetration strategy - Market development strategy - Product-development strategy Untuk strategi diversifikasi tidak kami rekomendasikan karena tujuan yang ingin kami capai untuk saat ini adalah memperbaiki kesalahan manajemen yang pernah terjadi dan menciptakan pangsa pasar bagi Fitness Point. Sedangkan strategi diversifikasi lebih sesuai digunakan jika perusahaan tersebut sudah memiliki dasar yang kuat dan pangsa pasar yang besar, untuk melakukan pengembangan usaha. Market Penetration Dalam pemecahan market penetration ini kami melakukan audit terhadap strategi-strategi yang telah dan sedang dilakukan Fitness Point saat ini dalam melakukan penetrasi pasar. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang kami lakukan kami menemukan beberapa kelemahan antara lain : Belum adanya positioning Fitness Point yang jelas jika dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya Tidak terintegrasinya antara satu kegiatan pemasaran dengan kegiatan pemasaran yang lain, sehingga hanya bersifat promosi short term yang tidak terarah Kegiatan promosi yang tidak tepat sasaran karena tidak berusaha mencari kebiasaan atau behavior target pasarnya

8 60 Tidak adanya upaya untuk memperbaiki citra yang buruk akibat kesalahankesalahan yang telah diperbuat sebelumnya Maka untuk itu perlu dilakukan audit strategi pemasaran yang ada untuk memperbaiki kekurangan dan menambahkan langkah-langkah yang belum ada dalam strategi marketing Fitness Point. Kelebihan implementasi strategi ini: Memperkuat fondasi strategi pemasaran, agar semua kegiatan pemasaran berupa strategi, promosi dan penjualan dapat berjalan secara konsisten dan terintegrasi. Mengubah brand image, serta memperbaiki kesalahan-kesalahan strategi diawal. Image Fitness Point bagi para tenant adalah mahal. Image ini harus dirubah sehingga mempermudah penyampaian pesan di dalam program-program promosi. Menggarap target market yang selama ini belum maksimal, khususnya untuk tenant Mall Ambassador. Kekurangan implementasi strategi ini: Adanya kesulitan mengubah pandangan pasar dari image lama yang buruk akibat strategi penetrasi yang salah, akibat dari dibiarkannya berlarut-larut pandangan negatif ini oleh manajemen. Sehingga diperkirakan dibutuhkan waktu yang lama untuk memperbaiki image Fitness Point dengan strategi penetrasi pasar yang baru. Belum adanya niat yang kuat dari pihak internal manajemen untuk melakukan perubahan strategi pemasaran dan perbaikan image Fitness Point.

9 61 Kurangnya dukungan dari pemilik Fitness Point dalam melakukan perubahan strategi penetrasi pasar. Product Development Dalam solusi Product development ini maka kami akan menyarankan agar Fitness Point mengeluarkan produk baru baik dalam bentuk pengembangan program-program, fasilitas baru untuk menjadi pilihan bagi konsumen maupun dalam bentuk paket-paket promosi bagi konsumen. Tentunya dalam pengembangan product development ini harus diperhatikan agar tetap sesuai dengan positioning dan resource (kekuatan) Fitness Point. Untuk program baru maka berdasarkan hasil wawancara kami dengan beberapa responden kami mendapatkan beberapa temuan berupa: Adanya peminat fitness yang sangat berorientasi pada kelengkapan fasilitas sebuah fitness center, karena itu kami menyarankan agar manajemen Fitness Point kembali bernegosisasi dengan pihak manajemen gedung untuk menyetujui penyewaan fasilitas kolam renang untuk dijadikan bagian dari fasilitas Fitness Point. Hal ini diharapkan juga dapat menarik minat konsumen awal yang kecewa pergi karena tidak menemukan fasilitas kolam renang tersebut. Diadakannya kelas-kelas khusus untuk siang hari, karena dari hasil wawancara dengan orang yang mengikuti fitness pada siang hari, dia sebenarnya ingin mengikti kelas, namun karena kelas biasa diadakannya hanya pada malam hari, sedangkan dia hanya bisa fitness pada siang hari, maka dia tidak bisa mengikuti kelas yang tersedia.

10 62 Kelebihan implementasi strategi ini: Menambah variasi program yang dimiliki oleh Fitness Point Dapat memenuhi permintaan dari beberapa konsumen yang meminta untuk diadakannya penambahan beberapa program untuk siang hari (program aerobic dan The Bikers) Kekurangan implementasi strategi ini: Membutuhkan alokasi budget baru untuk menyewa trainer khusus program tersebut. Jika diperlukan penambahan fasilitas maka akan memakan biaya yang besar dan waktu yang lama ntuk mewujudkannya. Dari analisa hasil wawancara hanya sedikit target konsumen yang mementingkan kelengkapan fasilitas dan program dalam memilih tempat kebugaran. Market Development Pada Market Development ini, pemecahan yang di rekomendasikan adalah mencari target market yang baru, karena untuk target market yang sekarang dibidik dinilai kurang potensial, yaitu tenant. Dalam pelaksanaannya Fitness Point belum merumuskan target market mereke di siang hari. Namun karena yang fitness di siang hari biasanya para tenant, maka secara tidak langsung tenant menjadi target market di siang hari. Berikut ini adalah beberapa sebab mengapa target market yang sekarang ada dirasa kurang potensial dan kurang cocok :

11 63 Tidak semua pemilik tenant selalu ada setiap hari berjaga ditokonya, beberapa pemilik tenant hanya datang pada hari-hari tertentu di tokonya atau hanya berkunjung pada jam-jam tertentu saja yaitu jam buka toko dan jam tutup toko untuk memeriksa keadaan tokonya dan segera pulang. Hal ini kami temukan saat melakukan survey wawancara ke beberapa pertokoan di pusat perbelanjaan tempat Fitness Point hampir sebanyak 40% toko yang kami kunjungi tidak ditunggui oleh pemiliknya melainkan hanya dijaga oleh beberapa karyawannya saja. Pemilik tenant yang dibidik tidak terlalu mengetahui promosi yang diberikan khusus bagi mereka berupa harga khusus bagi tenant. Strategi promosi yang diberikan oleh manajemen Fitness Point kurang dapat menjangkau para pemilik toko karena brosur yang mereka bagikan ke toko-toko biasanya hanya sampai ke tangan karyawan toko saja. Bagi sebagian pemilik tenant yang berjaga di toko mereka seharian tidak ingin meninggalkan toko mereka saat jam kerja untuk fitness mereka cenderung malas, karena merasa fitness membuang waktu istirahat mereka Berdasarkan temuan-temuan kami di atas maka kami menyimpulkan bahwa potensi tenant untuk dijadikan target pasar masih belum terlalu besar karena itu kami ingin menyarankan target pasar lain yang dirasa cukup potensial yaitu mahasiswa.

12 64 Mahasiswa dirasa cocok untuk dijadikan target market baru, karena lokasi Roxy dan Ambassador dinilai dekat dengan kampus Trisakti, Tarumanagara, dan Atmajaya. Dari hasil wawancara dengan mahasiswa, banyak mahasiswa yang mempunyai alasan fitness untuk membentuk badan. Dengan program pelatihan khusus yang disediakan Fitness Point, maka akan memberikan value kepada para mahasiswa untuk mempercepat pembentukan badan seperti yang mereka inginkan. Kelebihan implementasi strategi ini: Dapat memperluas potensi pasar Fitness Point dengan membawa target pasar yang baru, dengan semakin berkurangnya potensi target market lama. Lokasi sekitar outlet Fitness Point yang padat oleh berbagai komunitas yang memiliki berbagai tingkat potensial yang belum digarap dengan baik oleh Fitness Point. Kekurangan implementasi strategi ini: Diperlukan strategi pemasaran yang berbeda untuk membidik secara efektif tiap target pasar yang baru Diperlukan alokasi dana untuk mengembangkan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan target pasar yang baru Rekomendasi Melalui rekomendasi ini, kami ingin menyampaikan beberapa strategi pemasaran dan beberapa contoh program pemasaran yang bisa diaplikasikan pada outlet Fitness Point. Kami menyusun strategi pemasaran melalui framework

13 65 Ansoff s Product-Market Grid. Rekomendasi dari tim membagi dalam 2 periode waktu dan masing-masing outlet, dimana strategi untuk tiap-tiap outlet bersifat jangka pendek sementara strategi bagi kedua outlet dibagi menjadi jangka pendek dan jangka panjang, sebagai berikut. 1. Rekomendasi Untuk Masing-Masing Outlet Kami membagi masing- masing rekomendasi sesuai dengan keadaan masingmasing outlet, karena setiap oiutlet mempunyai karakteristik tempat dan potensi pasar yang berbeda. Fitness Point Mall Ambassador Melakukan strategi Market Penetration, untuk memperbaiki nama dan brand Fitness Point, selain itu juga untuk merumuskan strategi pemasaran yang sesuai dengan lokasi dan target pasarnya. Berikut ini uraiannya : - Meningkatkan frekuensi direct sales dan promosi kepada tenant, promosi yang digunakan sebaiknya yang bersifat informatif tentang fasilitas-fasilitas dan harga khusus tenant saat ini, dengan mencari data tempat tinggal para tenant dan mengirikan promosi tersebut dalam bentuk surat ke rumah para tenant. - Bangun kredibilitas, image, dan mutu dengan memakai testimonial konsumen yang merasa puas bergabung di Fitness Point - Memperbaiki image jelek tentang Fitness Point, baik karena kesalahan strategi awal, maupun persepsi mahal

14 66 Fitness Point Roxy Square Strategi untuk Fitness Point Roxy Square yang disarankan adalah strategi market penetration dan market development. Pengembangan pasar disarankan karena cukup potensialnya pasar mahasiswa di daerah Grogol. Selama ini cukup banyak mahasiswa yang menjadi member, namun mereka mengetahui Fitness Point dari rekomendasi orang lain. Fitness Point sendiri belum pernah melakukan promosi di kampus-kampus dan belum menjadi target. Selain promosi ke komunitas mahasiswa kami juga menyarankan untuk membidik komunitas tenant dari ITC Roxy Mas karena berdasarkan data yang kami dapat cukup banyak pengunjung Fitness Point yang ternyata merupakan pemilik tenant di ITC Roxy Mas. Untuk penetrasi pasar, beberapa hal yang harus dilakukan adalah - Meningkatkan promosi ke target market yang lama, seperti membagi-bagikan brosur ke perumahan-perumahan dan membagikan brosur sampai ke tenant ITC Roxy Mas. - Melakukan promosi yang intensif seperti melakukan iklan di majalah kampus dan radio kampus yang target pasarnya adalah mahasiswa-mahasiswa dari universitas di sekitar Fitness Point - Mengubah image mahal dengan mengadakan program promosi harga khusus bagi target konsumen mahasiswa, karena berdasarkan analisa faktor harga menjadi pertimbangan yang cukup penting bagi mahasiswa dalam memilih tempat kebugaran.

15 67 2. Rekomendasi Untuk Kedua Outlet Kami membagi dua rekomendasi untuk kedua outlet menjadi strategi jangka panjang dan strategi jangka pendek. Strategi Jangka Pendek (1 2 Tahun) - Promosi silang, antara kedua outlet Fitness Point di Roxy Square dan Mal Ambasador dalam hal penyeragaman brosur dimana didalamnya dicantumkan lokasi cabang Fitness Point yang sudah ada, hal ini dimaksudkan agar konsumen dapat lebih aware terhadap keberadaan Fitness Point itu sendiri - Membuat program Member Get Member untuk mendukung strategi words of mouth untuk mendapatkan konsumen baru dari rekomendasi teman/saudara/kenalan yang pengaruhnya cukup besar (terutama dalam segment pasar remaja/mahasiswa). Dimana tiap member yang baru mendaftar diberikan voucher free trial untuk diberikan pada teman/saudara/kenalan agar dapat mencoba terlebih dahulu. - Menetapkan segmentasi umum target pasar dengan memilih kalangan kelas menengah bawah. Untuk itu perlu dilakukan penyeragaman biaya keanggotaan yang disesuaikan dengan target pasar yang dituju. - Memperbaiki kinerja operasional Fitness Point. - Konsisten mempertahankan kualitas service Fitness Point - Mengadakan kerjasama dengan beberapa tenant pusat perbelanjaan yang dekat dengn Fitness Point seperti Roxy Square, Mal Ambasador, dan ITC Roxy Mas dengan mengadakan program berupa pemberian voucher free trial bagi konsumen yang membeli di tempat tenant tersebut dengan jumlah tertentu.

16 68 Sementara itu jika pemilik tenant merupakan member Fitness Point dapat diberikan fasilitas berupa potongan harga khusus. Strategi Jangka Panjang (3 4 Tahun) - Melakukan penerapan strategi manajemen inside-out yaitu dengan mencari suatu differentiation yang membedakan Fitness Point dari tempat kebugaran yang lain. - Melakukan kerjasama sebagai sponsor untuk kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh pihak pusat perbelanjaan tempat outlet Fitness Point, pusat perbelanjaan yang dekat dengan Fitness Point, perkantoran, universitas atau mengadakan promosi di tempat-tempat tersebut.

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program

Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program 121 3. Strategi ST (Strengths Treats) Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program laundry agar jasa laundry dapat bertahan di persaingan yang kompetitif. Dan sebisa mungkin

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.I. Kesimpulan Dalam bab ini berisi kesimpulan yang dapat diambil dari penulis setelah menganalisa dan membahas data data temuan lapangan. Selain itu, bab ini juga membahas

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 92 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab bab sebelumnya. Sebagai pedoman dalam memberikan kesimpulan maka data-data yang dipergunakan bersumber

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Dalam perancangan strategi pemasaran untuk Fitness Point ini kami menentukan framework yang kami pakai adalah yang berkaitan dengan Product-Market Expansion Grid,

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 10 Fakultas Ekonomi Bisnis MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Makna pemasaran 2. Pengenalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Banyaknya pilihan masyarakat untuk menikmati sajian makanan ala Jepang di Indonesia, khususnya di Jakarta membuktikan bahwa pemain di bisnis makanan Jepang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN LAMPIRAN 77 Lampiran. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN Judul : Kajian Strategi Pemasaran Sarana Transportasi Laut PT. PELNI di Kawasan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman)

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) 1 Analyzing The Situations T: Ada dimana posisi Celebrity Fitness saat ini? J: kami market leader di Indonesia dalam

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor

STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 69-74 STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor Oleh: Jan Horas V. Purba Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya gaya hidup sehat yang semakin marak di kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Gambaran mengenai program komunikasi pemasaran yang dilakukan Miko Mall berada pada kategori tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa advertising, sales

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Dari hasil analisa, penulis mencoba membagi persaingan retail bakery dalam beberapa kuadran pada gambar dibawah ini : Tabel 4.1 Mapping Outlet Retail

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan strategi bisnis pada PT. Midtou Aryacom Futures, antara lain:

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penjualan Pribadi (Personal Selling) Menurut Kotler (2010: 29), pemasaran adalah suatu proses sosial-manajerial yang membuat seorang

Lebih terperinci

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran TIPS-TIPS MENJADI MARKETING Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran Buat Strategi dan Target Konsumen Buatlah kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Misalnya dengan memberikan potongan harga, menawarkan

Lebih terperinci

: Budi Utami, SE., MM

: Budi Utami, SE., MM STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO PAKAIAN OLAHRAGA ZOMBIE SOCCER NAMA NPM/KELAS PEMBIMBING : ARIF ASMAWI : 111109/EA : Budi Utami, SE., MM Latar Belakang Seiring berjalannya perkembangan ekonomi sehingga membuat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian untuk mengukur brand awareness dari BCKG, kita menyimpulkan bahwa brand awareness BCKG masih relatif rendah. Secara umum, hanya

Lebih terperinci

cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen.

cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen. 174 cara pandang dan sikap konsumen terhadap informasi yang diterima; jumlah pengunjung yang berkunjung; nilai penjualan dalam satu periode waktu; kepuasan konsumen; loyalitas konsumen. Ancaman (threats)

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat Lampiran Daftar Pertanyaan Wawancara Manager Team Manager PT. Elite manager Inul No. Pertanyaan Advertising PT. Elite Vizta Indonesia Advertising Sarinah Indonesia 1. Bagaimana cara PT. Elite Advertising

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk senantiasa berusaha menambah dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk senantiasa berusaha menambah dan mempertahankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era global lingkungan persaingan bisnis telah membuat berbagai perusahaan untuk senantiasa berusaha menambah dan mempertahankan pangsa pasarnya. Karena dalam hal

Lebih terperinci

BENTUK- BENTUK PROMOSI

BENTUK- BENTUK PROMOSI BENTUK- BENTUK PROMOSI Promosi merupakan kegiatan perusahaan mengkomunikasikan produknya kepada konsumen. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan cara advertising atau periklanan, direct marketing atau pemasaran

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Faktor-faktor Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats dari pemasaran produk celana jeans PT. Multi Garmenjaya, yaitu : o Strengths - Merek Cardinal di

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA. KAKI BOGOR H. EFFENDI Fahri Asyari

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA. KAKI BOGOR H. EFFENDI Fahri Asyari ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTAURANT SOTO KAKI BOGOR H. EFFENDI Fahri Asyari 12210514 LATAR BELAKANG MASALAH Seiring berkembangnya jaman saat ini ditandai oleh banyaknya usaha yang bermunculan dan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menyalurkan dana masyarakat dan menginvestasikan kembali dana tersebut untuk mendukung perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat dewasa ini sedang hangat menjadi pembicaraan dan menjadi trend baru bahkan menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyaknya

Lebih terperinci

Gambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond

Gambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond BAB IV STRATEGI MARKETING 4.1 Strategi Marketing 4.1.1 STP Dalam penetapan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning), pihak Diamond seharusnya lebih menfokuskan pada persepsi STP konsumen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian ini, dapat diambil beberapa kesimpulan penting yang merupakan inti dari penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup sehat dewasa ini sedang hangat menjadi pembicaraan dan menjadi trend baru bahkan menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyaknya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih gerai pizza

Lebih terperinci

Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT.

Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. L 1 Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. Threechords Systemindo dalam persaingan bisnis ini?

Lebih terperinci

pelanggan, perbaikan dalam proses pengiriman produk kepada pelanggan, adalah jalan kecil yang mendasar menuju sistem CRM.

pelanggan, perbaikan dalam proses pengiriman produk kepada pelanggan, adalah jalan kecil yang mendasar menuju sistem CRM. ABSTRAK PT. Indovickers Furnitama (IF) adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis furnitur dewasa ini. Perkembangan yang pesat dalam bidang furniture ini menciptakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Real Estate Real Estate didefinisikan sebagai lahan dan semua peningkatan alami dan yang dibuat oleh manusia yang secara permanen terikat kepadanya (Sirota, 2006, p1). Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian maupun perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian maupun perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan perekonomian maupun perkembangan teknologi telah membawa manusia pada kehidupan dengan tuntutan kebutuhan yang semakin kompleks. Seiring

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan, tujuan, hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh gaya hidup, kelompok referensi dan identifikasi kelas sosial pada keputusan

Lebih terperinci

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa yang dihasilkannya secara tepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan dunia usaha termasuk berkembangnya pemasaran yang juga tumbuh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua bisnis yang ada, tetapi kebanyakan perusahaan tidak menyadarinya. Demi tercapainya tujuan tersebut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, kesimpulan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut : Pasar anggrek di Indonesia masih sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran yang Dilakukan BMT Al Hikmah Cabang Gunungpati dalam Upaya Meningkatkan Minat Menabung Masyarakat Strategi pemasaran dijalankan pada setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan seperti yang telah diuraikan penulis dalam pembahasan tentang hubungan persepsi konsumen atas Retail Mix dengan preferensi

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumah penduduk lebih dari 220 juta, ditambah kunjungan wisatawan manca negara sekitar 5 juta per tahun merupakan pasar yang empuk bagi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis dan Perumusan Strategi Marketing untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Peningkatan kualitas..., Priyambodo Nur Ardi Nugroho, FT UI, 2010.

BAB IV ANALISIS. Peningkatan kualitas..., Priyambodo Nur Ardi Nugroho, FT UI, 2010. BAB IV ANALISIS Dalam industri jasa, termasuk freight forwarding, loyalitas pelanggan sangat penting sekali untuk bisa tetap menguasai pasar dan mendapat pelanggan. Karena dalam persaingan di dunia freight

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap faktor-faktor yang menjelaskan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian pada butik online, penulis memperoleh

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal Muhammad Hapriansyah 10207744 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis multi dimensi dan persaingan di dunia usaha yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya bisnis ritel di Indonesia disebabkan oleh semakin luasnya pangsa pasar yang membuat produsen kesulitan untuk menjual produknya langsung ke

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

TUGAS CASE CANADA GOOSE

TUGAS CASE CANADA GOOSE TUGAS CASE CANADA GOOSE Kelompok 6 : Ade Lukito Hosea Suranta Ginting Martinus Manurung Mega Nur Innama Toga Sinaga PPM SCHOOL OF MANAGEMENT 2016 I Latar Belakang Canada Goose Inc merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan yang berkaitan dengan penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Profil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi gaya hidup di kota-kota besar memaksa orang untuk bekerja lebih keras. Beban pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis menguraikan hasil penelitian dan melakukan analis mengenai TINJAUAN PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN PADA Unkl347 Jl. Trunojoyo No. 04 Bandung. Maka

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil pengolahan data untuk Gap 5, secara keseluruhan pelayanan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis jasa tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat tingkat kebutuhan hiburan dan tempat rekreasi

Lebih terperinci

Merancang Strategi Pemasaran

Merancang Strategi Pemasaran Modul ke: 09 Merancang Strategi Pemasaran Widi Wahyudi, S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Definisi Pemasaran Pemasaran tidak hanya mengenal penjualan,pemasangan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti memberikan kesimpulan dan implikasi yang didapat dari hasil penelitian. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan suatu perusahaan adalah menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh laba agar dapat terus hidup dan berkembang. Untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PERCEPTION MEMBER OF VIRENKA GYM FITNESS CENTER ON MARKETING STRATEGIES Oleh: Achmad Jatmiko, fakultas ilmu keolahragaan (achmad18jr@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya merupakan kota dengan perkembangan bisnis yang pesat dan cukup signifikan. Pembangunan infrastruktur yang terkait dengan sarana dan prasarana penunjang perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

Gambar 5.1: Tipe Member Sumber: Hasil Penelitian Penulis Berdasarkan tabel 4.1, dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis membersh

Gambar 5.1: Tipe Member Sumber: Hasil Penelitian Penulis Berdasarkan tabel 4.1, dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis membersh BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN V.1 Analisis Data Pada bagian ini akan dilakukan analisis pada data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan analisis data karakteristik responden, mean score, overall mean

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen didalam memilih toko pakaian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis dan saran yang diberikan kepada Café Tokyo Connection Bandung. 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. informasi yang dibutuhkan akan semakin beraneka ragam. Untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. informasi yang dibutuhkan akan semakin beraneka ragam. Untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia yang semakin kompleks, tentunya kebutuhan informasi yang dibutuhkan akan semakin beraneka ragam. Untuk memenuhi kebutuhan yang beranekaragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah mengalami peningkatan yang pesat yang terjadi di berbagai Negara, dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah satunya adalah bisnis transportasi berupa travel. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat akan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan karyawan sebagai ujung tombak perusahaan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan karyawan sebagai ujung tombak perusahaan, merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan karyawan sebagai ujung tombak perusahaan, merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK Permata GYM & SPA merupakan pusat kebugaran yang ingin memperkenalkan konsep hidup sehat kepada masyarakat luas dengan menawarkan program kebugaran yang bermanfaat khususnya di kota Bandung. Dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah satunya disebabkan oleh kebutuhan masyarakat yang jumlahnya terus meningkat. Salah

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS Keputusan pengunjung untuk melakukan pembelian jasa dilakukan dengan mempertimbangkan terlebih dahulu kemudian memutuskan untuk

Lebih terperinci