BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
|
|
- Hengki Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Dari hasil analisa, penulis mencoba membagi persaingan retail bakery dalam beberapa kuadran pada gambar dibawah ini : Tabel 4.1 Mapping Outlet Retail Bakery Mall Sepi Rata-rata Pengunjung < / hari Mall Sedang Rata-rata Pengunjung /hari Mall Ramai Rata-rata Pengunjung > / hari Outlet Sepi < 100 Cust < 200 cust < 300 Cust Outlet Ramai > 100 cust > 200 cust > 300 Cust Berdasarkan data yang didapatkan, rata rata pengunjung Pluit Village pertahun adalah pengunjung/hari sehingga dikategorikan sebagai mall
2 sedang dan rata-rata pengunjung Senayan City pertahun adalah pengunjung / hari sehingga dikategorikan sebagai mall ramai. Rata rata jumlah customer Jesslyn K Cakes pada pluit village adalah customer / hari,sedangkan rata rata jumlah customer Jesslyn K Cakes pada Senayan City adalah Customer/ hari,sehingga dikategorikan sebagai outlet sepi Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 Mapping Outlet Retail Bakery Mall Sepi Rata-rata Pengunjung < / hari Mall Sedang Rata-rata Pengunjung /hari Mall Ramai Rata-rata Pengunjung > / hari Outlet Sepi Jesslyn K Cakes Pluit Village Jesslyn K Cakes Senayan City Outlet Ramai Dari data diatas maka penulis mengambil Kuadran Mall sedang outlet sepi
3 dan Mall ramai outlet sepi. Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan awareness yang mengarah kepada peningkatan jumlah pengunjung outlet yang berakibat kepada peningkatan jumlah customer. Di bawah adalah nama, kondisi dan situasi sekarang,mall-mall yang akan digunakan menjadi studi kasus : 1. Senayan City Berlokasi didaerah senayan, dengan jumlah pengunjung yang sangat ramai. Jesslyn K Cakes berada di foodhall yang bukan merupakan arus pengunjung dimana BreadTalk menjadi leader karena posisi nya yang lebih strategis. Pengunjung mall mayoritas adalah pegawai kantor dan mahasiwa. Pengunjung terpusat pada lantai 5 dan lantai LG. 2. Pluit Village Berlokasi di daerah pluit dan berada dalam lingkungan perumahan.. Jumlah pengunjung menurun drastis semenjak pindahnya carefour namun hypermart akan dibangun disana dan mall tersebut sedang menjalani renovasi. Jesslyn K Cakes berada di ujung dekat dengan Hypermart dan tidak begitu terlihat. Breadtalk masih menjadi leader. Pengunjung mall mayoritas adalah penduduk sekitar dan anak-anak sekolah. Pengunjung mall terpusat pada FJ Square dan
4 lantai 4. Sesuai dengan studi kasus penulis pada dua mall yaitu Senayan City dan Pluit Village, maka dilakukan observasi terhadap dua mall tersebut dikarenakan ada perbedaan behaviour dan pola belanja diantara keduanya Pengumpulan data deskriptif mengenai responden diperoleh dengan total 450 yang kami bagi yaitu 200 responden pada Mall Pluit Village dan 250 responden pada Mall Senayan City. Responden ini kami pilih secara random untuk mendapatkan data mengenai komparasi awareness Jesslyn K Cakes dan BreadTalk. Hal yang kami tanyakan adalah apakah mereka aware akan keberadaan Jesslyn K Cakes pada mall tersebut. Awareness pengunjung Pluit Village terhadap Jesslyn K Cakes dapat dilihat pada Gambar berikut : Awareness Pengunjung Pluit Village terhadap Jesslyn K Cakes 21% 79% Tahu ada Jesslyn Tidak Tahu Ada Jesslyn Gambar 4.1 Awareness Pengunjung Pluit Village terhadap Jesslyn K Cakes
5 Sedangkan awareness pengunjung Senayan City terhadap Jesslyn K Cakes dapat dilihat pada gambar berikut : Awareness Pengunjung Senayan City terhadap Jesslyn K Cakes 43% 57% Tahu ada Jesslyn Tidak Tahu Ada Jesslyn Gambar 4.2 Awareness Pengunjung Senayan City terhadap Jesslyn K Cakes Dari hasil survey diatas, dapat kita lihat bahwa kecenderungan untuk pengunjung mall Senayan City yang tidak mengetahui adanya Jesslyn K Cakes pada mall tersebut cukup tinggi yaitu sekitar 43%. Sedangkan di Pluit Village awareness sudah cukup terbangun, 22% pengunjung mall tidak tahu ada Jesslyn K Cakes pada mall tersebut. Dapat disimpulkan bahwa brand awareness Jesslyn K Cakes harus dibangun dengan strategi strategy yang tepat untuk menunjang traffic dan sales.
6 Setelah itu kami juga menganalisa responden yang terbagi menjadi 85 orang pada Senayan City dan 69 orang pada Pluit Village untuk mendapatkan analisa bauran pemasaran. Berdasarkan hasil survey pada Senayan City didapatkan bahwa persentase jenis kelamin responden wanita yaitu 89.41% (76 orang) dan persentase jenis kelamin responden pria yaitu 10,59% (19 orang). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut : Perbandingan Responden Pria dan Wanita pada Senayan City 11% 89% Wanita Pria Gambar 4.3 Jenis Kelamin Responden Kuesioner Senayan City Berdasarkan hasil survey pada Pluit Village didapatkan bahwa persentase jenis kelamin responden wanita yaitu 62.31% (43 orang) dan persentase jenis kelamin responden pria yaitu 27.69% (26 orang). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
7 Perbandingan Responden Pria dan Wanita pada Pluit Village 38% Wanita Pria 62% Gambar 4.4 Jenis Kelamin Responden Kuesioner Pluit Village 4.2 Analisis Jenis Bisnis Bakery Bisnis Bakery dapat dibagi menjadi tiga kategori sebagai berikut : Boutique Bakery Salah satu kategori bisnis bakery dimana produk dipajang dalam etalase yang menarik dan konsumen disuguhkan pilihan-pilihan produk bakery. Biasanya berupa outlet baik pada wilayah wilayah yang ramai ataupun mall. Contoh : Jesslyn K Cakes, Breadtalk, Holland Bakery Mass Production / Industrial Bakery Kategori bisnis bakery dimana produk diproduksi dalam jumlah massal dan lalu dengan distribusi channel yang baik, produk didistribusikan ke seluruh
8 wilayah jangkauan perusahaan. Contoh : Sari Roti. Homemade Bakery Kategori bisnis bakery dimana roti diproduksi oleh unit usaha kecil, biasanya keluarga yang didistribusikan ke wilayah sekitar unit usaha tersebut. Contoh bakery-bakery sekitarnya yang Senayan City dan Pluit Village termasuk ke dalam kategori Boutiqe bakery, dimana lokasi biasa yang dipilih adalah di dalam mall,atau pusat perbelanjaan yang ramai yang dapat menarik customer. Tentunya Key Succes Factor di dalam kategori ini terletak pada - Produk dan brand dari bakery itu sendiri yang ditawarkan - Lokasi yang strategis, walaupun sudah berada di dalam mall akan tetapi, perlu diperhatikan juga letak dan posisi outletnya di dalam mall. - Invoasi dari pihak boutique bakery itu sendiri.dimana mereka terus menciptakan sesuatu yang unik, dan menarik sehingga customer semakin loyal dan tetap setia dengan brand favoritnya
9 4.3 Analisis Tipe Customer retail Roti Berdasarkan teori Mark Hunter ( kami membagi tipe customer pada industri retail roti dapat dimodelkan sebagai berikut : Loyal Need-Based Impulse Konsumens Discount Konsumens Wandering Konsumens Gambar 4.5 Tipe customer pada industri retail roti Diurutkan dari atas, dalam bisnis retail setiap penjual atau produsen menginginkan loyal customer sebagai pelanggan utama mereka dimana mereka akan mencari produk yang mereka sukai meskipun ada kompetitor lain. Biasanya ada produk yang sudah melekat dihati pelanggan
10 Loyal customer adalah pelanggan dengan kontribusi terbanyak dalam penjualan, meskipun jumlahnya cukup sedikit. Namun mereka sangat berperan penting dalam pemasukan perusahaan. Impulse customer merupakan pelanggan yang pada awalnya tidak menginginkan produk, namun ketika datang ke outlet dan melihat-lihat ada produk yang menarik mereka. Jesslyn K Cakes harus menciptakan ambience dan produk yang menarik mata pengunjung yang melihat-lihat sehingga mereka hendak mencoba. Tentu didukung dengan produk yang enak sehingga bisa membuat mereka menjadi pelanggan loyal. Need-Based customer merupakan customer yang memang mempunyai kebutuhan akan produk tersebut. Biasanya mereka mementingkan ketersediaan. Hal ini erat dengan lokasi outlet yang strategis, biasanya konsumen seperti ini tidak mempunyai loyalitas brand. Discount customer membeli produk karena ada promosi berupa pemotongan harga yang ditawarkan. Namun setelah discount berakhir, kembali kepada produk apakah melekat dihati customer atau tidak. Apabila tidak, tentu mereka akan mencari outlet yang menawarkan discount. Wandering customer hanya datang melihat-lihat tanpa tujuan apapun. Customer ini penting untuk menciptakan traffic pada outlet. Biasanya customer
11 berikut datang karena ada promosi atau ambience toko yang menarik mereka untuk sekedar melihat-lihat. 4.3 Analisis Preferensi Merk Roti Berdasarkan hasil kuesioner pada Senayan City, didapatkan bahwa 58 orang memilih BreadTalk sebagai merk roti yang paling sering mereka beli, dan 5 orang memilih Jesslyn K Cakes, serta 22 orang memilih lain-lain (Sari Roti, Eaton, Breadlife, dan merk-merk lainnya). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut Preferensi Merk roti Pengunjung Senayan City 6% 26% 68% BreadTalk Jesslyn Cake Lain-Lain Gambar 4.6 Preferensi merk Roti pengunjung Senayan City
12 Sedangkan berdasarkan hasil kuesioner pada Pluit Village, didapatkan bahwa 51 orang memilih BreadTalk sebagai merk roti yang paling sering mereka beli, dan 12 orang memilih Jesslyn K Cakes, serta 6 orang memilih lain-lain (Sari Roti, Eaton, merk-merk lainnya). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut : Preferensi Merk roti Pengunjung Pluit Village 7% 17% 74% 68% BreadTalk Jesslyn Cake Lain-Lain Gambar 4.7 Preferensi merk roti pengunjung Pluit Village
13 4.4 Analisis Jesslyn K Cakes dibandingkan dengan Kompetitor Jesslyn K Cakes mempunyai beberapa kompetitor baik yang secara langsung bersaing ataupun yang tidak langsung. Beberapa kompetitor yang tidak secara langsung bersaing adalah Sari Roti, roti yang tersebar hampir di seluruh pelosok Indonesia dan dapat dengan mudah ditemui oleh konsumen roti. Ataupun JCO Donuts yang merupakan alternatif konsumen roti untuk dikonsumsi. Karena studi kasus dari penulis adalah pada mall Senayan City dan Pluit Village, penulis mencoba menganalisa beberapa faktor pada Jesslyn K Cakes dibandingkan dengan kompetitor terkuat yang bersaing secara langsung yaitu BreadTalk. Adapun dimensi yang diukur adalah Segmentasi, target, dan positioning, ditambah awareness, konsep dan bauran pemasaran. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3 :Analisa Jesslyn K Cakes dengan kompetitor Jesslyn K Cakes BreadTalk Segmentasi Wanita Usia Pria dan Wanita Usia Target Moms, Kids, Family Pengkonsumsi roti Konsep Delicious and Healthy Share the love Fresh from the oven See through Kitchen Awareness Kurang dikenal Awareness tinggi
14 Produk Sehat, tidak menggunakan bahan pengawet dan tidak menggunakan daging Fresh from the oven, variasi produk yang terus dikembangkan. Roti abon sebagai trademark Place Lokasi sebagian besar kurang strategis Lokasi sebagian besar strategis Promotion Discount Buy 5 get 1 Price Lebih mahal dibandingkan kompetitor Ekonomis dan terjangkau 4.5 Analisis SWOT Untuk mencapai tujuan, Jesslyn K Cakes harus bisa mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman nya. Untuk itu penulis menganalisa SWOT Jesslyn K Cakes sebagai berikut: Strength o Desain roti yang unik o Produk yang menarik bagi anak-anak untuk membeli roti o Kualitas produk tinggi karena menggunakan bahan impor. Weakness o Awareness kurang jika dibandingkan dengan kompetitor o Outlet berada pada tempat yang kurang strategis o Rotasi produk kurang dibandingkan dengan kompetitor o Loyalitas masyarakat terhadap produk competitor tinggi
15 o Harga produk lebih tinggi dibandingkan dengan competitor Opportunities o Kesadaran masyarakat akan hidup sehat, karena produk Jesslyn tidak menggunakan daging dan tanpa bahan pengawet Threat o Semakin banyak competitor yang bermunculan 4.6 Product Market Strategies Menurut Roger A. Kerin dan Robert A. Peterson, product market strategies adalah rencana-rencana untuk mencocokan apa yang bisa perusahaan berikan atau tawarkan dengan keadaan pasar. Pemetaan product market strategy dapat dilihat pada gambar berikut : Existing New Existing Market Penetration Market Development New New Offering Development Diversification Gambar 4.8 Product-Market Strategies
16 Product-Market strategy meliputi pemilihan market yang spesifik dan bagaimana mencapai market melalui program terintegrasi yang disebut Marketing Mix atau Bauran pemasaran Analisis bauran pemasaran Penulis menganalisi bauran pemasaran yaitu produk, harga, lokasi dan promosi terhadap responden dengan pertanyaan hal yang paling penting bagi responden dalam membeli roti Produk diartikan sebagai Rasa, wangi, bentuk, tekstur roti. Harga diartikan sebagai harga roti apakah kompetitif atau murah. Lokasi diartikan sebagai letak outlet yang strategis dan dekat dengan customer, outlet yang sering terlihat oleh customer. Promosi diartikan sebagai event-event, discount, dan promosi berhadiah lainnya. Hasil survey pada Senayan City mengenai bauran pemasaran dapat dilihat pada gambar berikut :
17 Alasan pengunjung mall membeli roti pada Senayan City 2% 15% 83% Product Price Place Promotion Gambar 4.9 Alasan pengunjung membeli roti di Senayan City Hasil survey pada Pluit Village mengenai bauran pemasaran dapat dilihat pada gambar berikut : Alasan pengunjung mall membeli roti pada Pluit Village 3% 7% 23% 67% Product Price Place Promotion Gambar 4.10 Alasan pengunjung membeli roti di Pluit Village
18 Dari survey diatas dapat dilihat bahwa mayoritas pengunjung mall membeli roti karena produk, 67% pada Pluit Village dan 83% pada Senayan City. Lewat pertanyaan lebih lanjut pada saat survey, kami mendapatkan bahwa responden tersebut rela untuk mencari produk yang mereka suka meskipun lokasi nya berubah. Kedua terbesar adalah lokasi, bahwa responden membeli roti karena produk tersebut berada pada lokasi yang strategis dan dekat dengan responden. Responden berikut juga tidak peduli dengan brand dan harga. Dari hasil survey diatas, penulis akan memaparkan bauran pemasaran secara mendetail satu persatu Analisis Bauran pemasaran harga (Price) Dari hasil survey pada kedua mall, didapatkan bahwa sangat sedikit responden yang menganggap harga adalah alasan mereka untuk memilih roti, 2% pada senayan city dan 7% pada Pluit Village. Jadi bisa disimpulkan bahwa harga bukanlah faktor utama konsumen untuk memilih roti Analisis Bauran pemasaran produk (Product) Dari hasil survey pada kedua mall, didapatkan jumlah yang signifikan bahwa
19 konsumen cenderung memilih roti karena menyukai produknya, 83% pada senayan city dan 63% pada Pluit Village. Produk dapat dijabarkan menjadi rasa roti, isi roti, bentuk roti, tekstur roti. Dapat disimpulkan bahwa Produk menjadi alasan utama konsumen untuk memilih roti Jesslyn K Cakes sebaiknya mengembangkan produk dari satu atau lebih produk yang menjadi kekuatan utama dari Jesslyn K Cakes. Menurut observasi, roti tawar Jesslyn K Cakes merupakan produk yang paling digemari oleh konsumen roti. Jesslyn K Cakes berangkat dari roti tawar sebagai main product dengan membawa produk-produk lain sebagai pendukung untuk bersaing Analisis Bauran Pemasaran lokasi (Place) Dari hasil survey pada kedua mall, didapatkan bahwa sebagian kecil konsumen membeli roti karena lokasi outlet yang dekat, strategis, mudah dijangkau, dan sering terlihat, 15% pada senayan city dan 23% pada Pluit Village. Mereka tidak begitu mementingkan produk dan harga, selama ada outlet yang dekat mereka beli. Hal ini dikarenakan roti sudah menjadi kebutuhan utama mereka sehingga mereka mencari ketersediaan Analisis Bauran pemasaran promosi (Promotion) Dari hasil survey pada kedua mall, promosi bukanlah faktor utama mereka membeli roti. Memang apabila ada promosi tertentu mereka akan membeli roti
20 tersebut namun apabila produk tidak disukai, mereka tidak akan kembali lagi setelah promosi selesai. 4.8 Strategi pengembangan Jesslyn K Cakes Strategi pengembangan Jesslyn K Cakes berfokus kepada 3 hal yaitu Bagaimana menarik pengunjung ke outlet Jesslyn K Cakes, bagaimana memberikan mereka suatu pengalaman ketika mereka datang ke outlet, dan bagaimana mempertahankan mereka agar kembali ke outlet Jesslyn K Cakes. Tahap-tahap ini berputar dalam suatu siklus yang terus menerus berulang. Setiap bagian dari siklus ini harus saling mendukung dan berjalan bersama-sama. Semakin cepat siklus ini berputar semakin cepat pula perkembangan Jesslyn K Cakes. Berikut penulis jabarkan satu persatu secara detail Bagaimana menarik pengunjung mall ke outlet Jesslyn K Cakes Tahap pertama dari strategi pengembangan Jesslyn K Cakes adalah bagaimana menarik pengunjung mall, dikarenakan kedua outlet berada pada mall, untuk aware dan datang ke outlet Jesslyn K Cakes. Untuk itu hal yang harus dilakukan yaitu promosi dan kerja sama dengan mall, dan tempat-tempat keramaian pada mall dimana pengunjung mall terpusat disana.
21 4.8.2 Bagaimana memberikan mereka suatu pengalaman ketika mereka datang ke outlet Jesslyn K Cakes Tahap kedua, setelah pengunjung datang ke outlet, Jesslyn K Cakes harus memberikan suatu pengalaman yang berkesan kepada pengunjung yang datang. Pengalaman ini bisa berupa produk yang enak, pelayanan yang memuaskan, suasana yang kondusif, dan rasa penghargaan yang diberikan oleh Jesslyn K Cakes. Pengalaman ini bisa berujung kepada sales ataupun publicity apabila pengunjung memang merasakan suatu pengalaman yang luar biasa Bagaimana mempertahankan customer Jesslyn K Cakes Tahap ketiga, yaitu setelah mendapatkan customer, Jesslyn K Cakes harus melakukan aktivitas untuk mempertahankan customer yang ada agar mereka kembali ke outlet Jesslyn K Cakes. Cara ini bisa dilakukan dengan aktivitas marketing ataupun melakukan customer relationship management.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan limpahan rahmat-nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan tesis yang berjudul Analisis dan Perumusan Strategi Marketing untuk
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan pada Bab II, disimpulkan bahwa permasalahan bagi Diamond Supermarket (D BEST Fatmawati) pada saat ini adalah image Diamond Supermarket
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Demikian halnya dengan dunia usaha termasuk berkembangnya pemasaran yang juga tumbuh
Lebih terperinciBAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW
BAB I 1.1. Latar Belakang Dalam meningkatkan penjualan pemasaran masih memiliki peran yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis kuliner bersifat sangat dinamis dan akan terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan semakin bertambahnya kompetitor
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 6 1.3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya bisnis ritel di Indonesia disebabkan oleh semakin luasnya pangsa pasar yang membuat produsen kesulitan untuk menjual produknya langsung ke
Lebih terperinciBAB 1 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 1 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulaa Dari analisis keadaan perusahaan dan hasil kuesioner, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran paku domestik yang diterapkan PT. Surabaya
Lebih terperinciGambar 4.1 STP pada persepi Diamond dan Pelanggan Diamond
BAB IV STRATEGI MARKETING 4.1 Strategi Marketing 4.1.1 STP Dalam penetapan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning), pihak Diamond seharusnya lebih menfokuskan pada persepsi STP konsumen. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing Definisi Marketing menurut Kotler & Keller (2006, p. 6), adalah sebuah fungsi dari organisasi dan merupakan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ini adalah tingkat pertumbuhan ritel tertinggi yang pernah dicapai Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan era globalisasi saat ini membawa kemajuan diberbagai bidang, salah satunya bidang perdagangan. Perdagangan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian Kecenderungan impulse buying merupakan fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Menurut Ma ruf dalam penelitian Divianto (2013 : 4) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 ini, dapat dirasakan dengan jelas bahwa persaingan bisnis kian kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum dan sejarah TV LED merek Sharp di Indonesia Pada tahun 1975 Sharp Co. bersama PT Yasonta memproduksi televisi hitam putih di Indonesia. Dua tahun kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahaan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Pemasaran Menurut Paul D. Converse, Harvey W. Huegy dan Robert V. Mitchell, dalam bukunya Elements of Marketing menyatakan bahwa marketing didefinisikan sebagai kegiatan
Lebih terperinciBAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN
58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tantangan persaingan di dunia industri dewasa ini semakin berat, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, bersama-sama berjuang mempertahankan produknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka Indonesia dapat menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan masa kini sedang mengalami persaingan terberat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan perusahaan masa kini sedang mengalami persaingan terberat yang pernah mereka hadapi, karena mereka beralih dari filosofi produk (produk masal)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Kebutuhan manusia akan terus berkembang dan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer
Lebih terperinciLingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi
ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan
Lebih terperinciBAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS
65 BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS 5.1. Analisa SWOT 5.1.1. Strength (Kekuatan) - Mempunyai ragam variasi kegunaan yang tinggi (masak, membuat roti, minum, mengobati penyakit autisme,
Lebih terperinci3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian
ABSTRAK Hypermart adalah salah satu usaha ritel yang terdapat di Bandung Indah Plaza (BIP) yang berdiri sejak BIP melakukan renovasi yaitu pada akhir tahun 2005. Pada awal-awal pembukaan Hypermart penjualan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring perkembangan zaman dan perubahan trend yang meliputi perubahan budaya, selera, maupun peningkatan
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumah penduduk lebih dari 220 juta, ditambah kunjungan wisatawan manca negara sekitar 5 juta per tahun merupakan pasar yang empuk bagi
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Usaha bakery di Mall, dewasa ini menunjukkan perkembangan yang relatif
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Usaha bakery di Mall, dewasa ini menunjukkan perkembangan yang relatif pesat, terbukti semakin banyaknya perusahaan bakery asing yang merambah Indonesia.
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh untuk menunjang pembahasan serta kajian data dalam tugas akhir ini, diperoleh dari beberapa sumber. Data-data tersebut antara lain: Wawancara
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden penelitian memiliki persepsi yang sangat
Lebih terperinciTUGAS CASE CANADA GOOSE
TUGAS CASE CANADA GOOSE Kelompok 6 : Ade Lukito Hosea Suranta Ginting Martinus Manurung Mega Nur Innama Toga Sinaga PPM SCHOOL OF MANAGEMENT 2016 I Latar Belakang Canada Goose Inc merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PEMASARAN BUTIK LATIFAH MENINGKATKAN PENJUALAN PAKAIAN MUSLIM. A. Strategi Pemasaran Butik Latifah Dalam Upaya Meningkatkan Volume
BAB IV STRATEGI PEMASARAN BUTIK LATIFAH MENINGKATKAN PENJUALAN PAKAIAN MUSLIM A. Strategi Pemasaran Butik Latifah Dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan Produk Pakaian Muslim Berdasarkan data yang telah
Lebih terperinciANALISA SWOT PEMASARAN NUGGET UDANG DI SURABAYA UNTUK KAPASITAS PRODUKSI 515 KG PRODUK/HARI MAKALAH KOMPREHENSIF OLEH: CHRISTIANA ELYSIA
ANALISA SWOT PEMASARAN NUGGET UDANG DI SURABAYA UNTUK KAPASITAS PRODUKSI 515 KG PRODUK/HARI MAKALAH KOMPREHENSIF OLEH: CHRISTIANA ELYSIA 6103006013 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI
Modul ke: KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi INFORMATIKA SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Jenius adalah 1
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....... i DAFTAR ISI......... iii DAFTAR TABEL..... vii DAFTAR GAMBAR..... ix DAFTAR LAMPIRAN...... x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.... 1 1.2. Perumusan Masalah.... 4 1.3.
Lebih terperinciPentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda
Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda 7P Dalam Bauran Pemasaran, Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing
Lebih terperinciStrategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :
Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT Nama : Dewi Ratnasari NPM : 11210912 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Latar Belakang Penelitian ini dilatarbelakangi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam dunia bisnis yang semakin pesat membuat tingkat persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada banyak sekali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri. Pertumbuhan dan perkembangan industri tersebut bisa kita rasakan dan lihat saat ini dalam
Lebih terperinciBAB II Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demi merebut perhatian konsumen dan minat beli konsumen. Salah satunya di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya bisnis cake & bakery membuat terjadinya persaingan yang kuat demi merebut perhatian konsumen dan minat beli konsumen. Salah satunya di kota Bukittinggi, Sumatera
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Loyalitas konsumen adalah isu yang sangat penting dan menarik bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang pemasaran produk ataupun jasa. Loyalitas konsumen merupakan hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak orang yang memelihara binatang peliharaan seperti anjing dan kucing sebagai hobby untuk melepas stress. Dari sekian banyak orang tidak sedikit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran American Marketing Association dalam Kotler dan Keller (2009:5), Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN
KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan
Lebih terperinciSolusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat
BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar belakang Penelitian Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya perkembangan jaman juga akan menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin majunya perkembangan jaman juga akan menuntut perkembangan kreatifitas bagi segala aspek termasuk dalam bidang usaha pangan. Pengetahuan masyarakat terhadap
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis eceran, perusahaan harus dapat menerapkan suatu strategi yang tepat agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke 21 ini, dapat dirasakan kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis yang bisa berkompetisi dengan optimal atau maksimal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang yang lengkap, nyaman dan layak bagi konsumen. Dengan kemajuan perusahaan yang bergerak dibidang retail di Kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat di era modern ini, menyebabkan manusia cenderung meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dengan pemenuhan kebutuhan sandang,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kemajuan perekonomian mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya hidup
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya persaingan usaha pada saat ini. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia, maka secara
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA. KAKI BOGOR H. EFFENDI Fahri Asyari
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTAURANT SOTO KAKI BOGOR H. EFFENDI Fahri Asyari 12210514 LATAR BELAKANG MASALAH Seiring berkembangnya jaman saat ini ditandai oleh banyaknya usaha yang bermunculan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia tercatat menempati peringkat ketiga pasar retail terbaik di Asia. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis retail di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ternyata sudah fenomenal di Asia, khususnya di antara negara berkembang. Indonesia tercatat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Salah satu produk olahan kacang adalah roti kacang. Tekstur kuenya yang lembut merupakan khas roti kacang Tebing Tinggi. Roti kacang ini terbuat dari tepung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat berkembang sangat pesat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan bertambahnya jumlah penduduk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di tengah kemajuan komunikasi dan teknologi informasi, serta perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah kemajuan komunikasi dan teknologi informasi, serta perkembangan bisnis atau usaha yang kian menjamur, maka tidak heran apabila saat ini pemasaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,
Lebih terperinciStrategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran
Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran Market segmentation membagi pasar menjadi kelompok-kelompok kecil dengan kebutuhan, karakteristik atau perilaku
Lebih terperinciFUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.
FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:
Lebih terperinciAMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN. ends
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti sesi pembelajaran ini Anda diharapakan dapat : 1. Memahami Marketing Mix sebagai komponen dalam merancang strategi
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa tahun belakangan ini, perkembangan bisnis bakery di Indonesia menjadi bagian penting yang harus diperhatikan oleh seorang produsen guna memenuhi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah menguraikan mengenai kebijakan Segmentasi Pasar terhadap Loyalitas Konsumen di Perusahaan Matahari Pagi, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat terutama persaingan yang berasal dari perusahaan sejenis, perusahaan semakin dituntut agar bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin cepat dan batas yang semakin tipis membuat masyarakat sekarang ini lebih selektif dan menuntut dalam pemenuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat
Lebih terperinciKARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOPI SIDIKALANG
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOPI SIDIKALANG OLEH DAUD ERWIN AYAMISEBA 10.11.4209 S1TI-2I STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 STRATEGI MARKETING ABSTRAK Persaingan industri bisnis kopi sudah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13
PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL dan GAMBAR...viii BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...
ABSTRAK Tingginya tingkat permintaan masyarakat Indonesia akan Toyota Avanza dalam kurun waktu yang relatif singkat pada masa sekarang ini, membuat perusahaan ingin mengetahui faktor atau variabel apa
Lebih terperinciVI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR
VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR 6.1. Karakteristik Konsumen Minute Maid Pulpy Orange Karakteristik konsumen pada penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan
Lebih terperinciVIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN
VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 8.1 Implikasi Alternatif Bauran Pemasaran Hasil dari analisis kepuasan dan loyalitas konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN PADA PANGKAS RAMBUT SUNDA MENGGUNAKAN ANALISA SWOT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015
STRATEGI PEMASARAN PADA PANGKAS RAMBUT SUNDA MENGGUNAKAN ANALISA SWOT Disusun Oleh : Nama : Fajrurrachman Hakim NPM : 12212738 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Retno Kusumaningrum,SE.,MM FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. promosi secara berkesinambungan dan terarah akan mampu mencapai hasil. tawarkan demi mencapai tujuan finansial dan nonfinansial.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah : Perusahaan dewasa ini menganggap bahwa promosi merupakan bagian penting dari pemasaran, karena pihak perusahaan berharap dengan promosi yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor- faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam membeli tas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kaitannya dengan sikap masyarakat yang semakin kritis dalam memilih makanan. Makan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri food and beverage semakin meningkat, pertumbuhan tersebut ada kaitannya dengan sikap masyarakat yang semakin kritis dalam memilih makanan. Makan merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data dan penelitian yang telah dilakukan di Rammona Bakery, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan dan saran mengenai pengaruh persepsi harga yang dilakukan Rammona
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan pelanggan semakin besar. Permintaan kebutuhan pelanggan juga semakin besar. Persaingan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang berasal dari
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Franchise Circkle K adalah waralaba yang bergerak di bidang industri retail food dan non-food dengan konsep convenience store yang
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinci