UJIAN AKHIR TRIWULAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UJIAN AKHIR TRIWULAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"

Transkripsi

1 UJIAN AKHIR TRIWULAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Oleh: 1. Danika Reka Artha P PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

2 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... 2 I.PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan... 4 II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Informasi Manajemen Software Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi... 8 III.PEMBAHASAN Pertanyaan dan Jawaban IV. PENUTUP Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA

3 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, perkembangan pengetahuan dan teknologi semakin lama semakin pesat sehingga menawarkan kemudahankemudahan dalam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan maupun pekerjaan yang sulit seolah-olah kita dimanjakan oleh perkembangan teknologi yang baru. Dengan adanya teknologi baru yang selalu update, mengakibatkan teknologi sangat berguna dan dimanfaatkan terus menerus oleh masyarakat sehingga perlu adanya perbaikan agar mampu melakukan apa yang dibutuhkan ataupun diinginkan oleh penggunanya. Dalam sebuah teknologi terdapat suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengolah data, yang kemudian akan menjadi sebuah informasi penting bagi penggunanya. Sistem informasi yang dimaksudkan adalah sebuah sistem yang terintegrasi atau sistem manusia/mesin yang digunakan untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. Penerapan sistem informasi manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi manajemen. Oleh karena itu, sistem informasi pada perusahaan harus diintegrasikan dan dikembangkan dengan lebih baik agar perusahaan yang telah menggunakan sistem informasi tersebut mampu memperoleh keunggulan bersaing di dalam usahanya dan tidak tertinggal dalam menjalankan bisnisnya. Untuk itu selain diperlukan perangkat hardware untuk menunjang sebuah sistem informasi manajeman diperlukan juga sebuah perangkat sofware sehingga membentuk suatu integrasi yang sangat kuat untuk memaksimalkan kebutuhan sistem informasi di sebuah perusahaan. Perangkat software untuk keperluan sebuah sistem informasi sangat lah banyak dan beragam tergantung dengan apa yang diperlukan sebuah perusahaan. Setelah keseluruhnya berjalan sesuai dengan apa yang sudah menjadi standard sebuah perusahaan. Perusahaan wajib melakukan proses pemeliharaan, 3

4 hal ini menjadi sangat penting karena semakin perusahaan sudah tergantung dengan teknologi informasi semakin perusahaan tersebut melakukan kegiatannya menggunakan teknologi tersebut apabila sistem berjalan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan kinerja perusahaan akan sangat terganggu 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah tugas ini adalah 1. Menjawab pertanyaan ujian akhir sistem informasi manajemen pada bagian pembahasan 2. Membuat kesimpulan mengenai apa yang menjadi permasalahan pada bagianbagian pertanyaan 4

5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Suatu organisasi memiliki tugas utama untuk memberikan pelayanan kepada konsumen akan produk atau jasa yang dihasilkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, organisasi memerlukan manajer untuk mengatur jalannya organisasi dan manajer membutuhkan informasi yang tepat dan akurat dalam mendukung proses perencanaan dan pengambilan keputusan (Zulkifli Amsyah, 2005). Informasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu organisasi. Tanpa adanya informasi maka para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif, sehingga proses pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan dengan cepat, efektif dan efisien. Menurut Jimmy L. Gaol (2008), informasi merupakan data yang sudah dibentuk ke dalam suatu formula bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia dalam melakukan pengambilan keputusan. Pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi memerlukan suatu sistem yang disusun dengan baik. Sistem merupakan hubungan antara unit yang satu dengan unit yang lain, dimana antara satu dengan yang lain merupakan satu kesatuan hubungan yang tidak dapat dipisahkan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan oleh organisasi. Dalam hal ini O Brien (2010) mendefinisikan suatu sistem sebagai : 1. Sekelompok unsur yang saling berkaitan atau berhubungan untuk membentuk satu kesatuan yang utuh; 2. Sekelompok unsur yang saling bekerjasama untuk menuju tujuan bersama dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses perubahan yang dikoordinasi; 3. Suatu penyusunan metode, tata cara, atau teknik yang disatukan melalui hubungan yang diatur untuk membentuk kesatuan yang utuh; 4. Sekumpulan orang, mesin, atau metode yang diperlukan untuk mencapai susunan fungsi yang khusus. Informasi yang diolah melalui suatu sistem yang baik akan mempermudah manajemen dalam mengatur perencanaan ataupun membuat suatu keputusan dalam organisasi. Jimmy L. Gaol (2008) mendefinisikan manajemen sebagai suatu 5

6 proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan/ pengendalian sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fungsi manajemen yang sangat krusial bagi keberlangsungan organisasi dan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi membutuhkan dukungan informasi yang baik dari suatu sistem. Hal inilah yang mendasari pentingnya suatu sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen menurut O Brien (2010) adalah suatu kombinasi teratur apapun dari orang-orang (brainware), hardware, software, jaringan komunikasi (netware), dan sumberdaya data (dataware) yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Mc Leod dan George P. Schell (2008) mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna sistem informasi manajemen biasanya tediri atas entitas-entitas organisasi formal perusahaan atau sub unit anak perusahaannya. Informasi yang diberikan oleh suatu sistem informasi manajemen menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan. Sistem informasi manajemen secara umum dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem manusia dan mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan penentuan alternatif tindakan dalam sebuah organisasi sistem tersebut. Dimana dalam pengoperasiannya sistem informasi manajemen menggunakan suatu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), prosedur, model manajemen, keputusan, serta sebuah terminal data (Jimmy L. Gaol, 2008). Dengan demikian, sistem informasi manajemen sebagai suatu kumpulan manusia dan sumber modal di dalam suatu organisasi bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengolah data serta menghasilkan informasi yang berguna untuk setiap hierarki manajemen dalam perencanaan, pengendalian dan evaluasi kegiatan organisasi. Dalam bukunya, Jimmy L Gaol (2008) mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai sebuah sistem informasi yang selain melakukan pengolahan transaksi yang sangat berguna untuk 6

7 kepentingan organisasijuga banyak memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dalam mengambil keputusan. 2.2 Software Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi. Untuk itu diperlukan suatu software quality dengan tujuan utama dari developer software adalah memproduksi software dengan kualitas yang baik. Kualitas yang baik memberikan jaminan pada konsumen bahwa produk yang dihasilkan itu layak untuk dipakai dan dibeli. Kualitas software dapat dinilai melalui ukuran-ukuran dan metode-metode tertentu, serta melalui pengujianpengujian software. Salah satu tolak ukur kualitas perangkat lunak adalah ISO 9126 yang dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). ISO 9126 mendefinisikan kualitas produk perangkat lunak, model, dan karakteristik mutu terkait untuk mengevaluasi dan menetapkan kualitas sebuah produk software. Dalam ISO 9126 ada 6 karakteristik kualitas software yaitu : a. Functionality Kemampuan software untuk menjalankan fungsinya sebagaimana kebutuhan sistemnya b. Reliability Kemampuan software untuk dapat tetap tampil sesuai dengan fungsinya ketika digunakan c. Usability Kemampuan software untuk mudah dimengerti, dipelajari, digunakan, dan disukai pengguna d. Efficiency Kemampuan software untuk menampilkan performans relatif terhadap penggunaan sumberdaya 7

8 e. Maintainability Kemampuan software untuk dimodifikasi (koreksi, adaptasi, perbaikan) f. Portability Kemampuan software untuk ditransfer dari satu lingkungan ke lingkungan lain. 2.3 Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi Sistem informasi sangat penting diimplementasikan oleh suatu organisasi dalam rangka menunjang kegiatan bisnis, operasional, dan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan bisnis, serta menunjang keunggulan strategi kompetitif organisasi Menurut Davis (2000), pada dasarnya sistem informasi mempunyai tiga peran utama dalam sebuah organisasi, yaitu: 1. Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional 2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen 3. Mendukung persaingan keuntungan strategis Gambar 1. Tiga peran utama dalam sistem informasi Dalam suatu organisasi, sistem informasi manajemen memiliki peran dalam proses bisnis dan operasional, membantu dalam pengambilan keputusan, dan mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Davis (2000) menjabarkannya sebagai berikut : 1. Peranan Sistem Informasi dalam Operasional Bisnis 8

9 Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien, melalui : a. Transaction Processing Systems (TPS) TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. b. Process Control Systems (PCS) Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrikpabrik yang otomatis menggunakan sistem ini. c. Office Automation Systems (OAS) OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, teleconferencing, surat elektronik dan lain-lain. 2. Peranan Pengambilan Keputusan Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu: a. Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting systems ( sistem pelaporan informasi). b. Dukungan adhoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan). 9

10 c. Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem informasi eksekutif). d. Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya). e. Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dariend users ditetapkan oleh end user computing systems. f. Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business function information systems. g. Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic information systems. Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari berbagai macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang (cross-functional) sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi. 3. Peranan Pendukung Tujuan Strategis Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa : a. Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, b. Ancaman dari perusahaan baru, c. Ancaman dari produk pengganti, d. Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan e. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah: a. Cost leadership. keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah. b. Product differentiation. perbedaan produk-mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing. 10

11 c. Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa. Sedangkan manfaat sistem informasi manajemen bagi perusahaan menurut David (2000) adalah : 1. Meningkatkan Efisiensi Operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka. 2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain. 3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan 11

12 perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users. 12

13 III. PEMBAHASAN 3.1 Pertanyaan dan Jawaban 1. Jelaskan atribut atribut dari software yang berkualitas? Apa yang perlu dilakukan dalam pembangunan sistem informasi agar software penunjang sistem informasi yang dibangun tersebut memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan oleh ISO? Untuk membuat software dapat dinilai melalui ukuran-ukuran dan metodemetode tertentu, serta melalui pengujian-pengujian software. Salah satu tolok ukur kualitas perangkat lunak adalah ISO 9126, yang dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO). ISO 9126 mendefinisikan kualitas produk perangkat lunak, model, karakteristik mutu, dan metrik terkait digunakan untuk mengevaluasi dan menetapkan kualitas sebuah produk software. Dalam pengembangan suatu perangkat lunak (software) sebagai tools dalam menunjang kegiatan bisnis, kualitas dari software yang dihasilkan dalam suatu siklus pengembangan system menjadi sangat relevan. Apalah artinya suatu software penunjang bisnis dengan antarmuka grafis yang memukau namun tidak dapat dikembangkan lebih lanjut karena mengabaikan kemampuan maintainability, sebagai contoh tidak adanya dokumentasi yang memadai dalam siklus pengembangan system, sehingga pada saat kebutuhan bisnis meningkat, perangkat lunak tidak dapat dimodifikasi dan harus dilakukan reengineering dari tahap awal. Terdapat berbagai macam perbedaan pendapat terkait batasan kualitas software, apakah kualitas pada proses pengembangannya ataukah kualitas dari produk itu sendiri. Namun satu hal yang perlu dipahami oleh para pengembang aplikasi bahwa orientasi akhir adalah bagaimana suatu perangkat lunak dapat dikembangkan sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna.dalam IEEE Standard Glosarry of Software Engineering, yang dimaksud dengan kualitas (quality) adalah: 13

14 The degree to which a system, component, or process meets customer or user needs or expectation. Ditinjau dari perspektif produk, kualitas perangkat lunak dapat dapat menggunakan standard dari ISO 9126 yang merupakan best practice dalam menentukan kualitas produk perangkat lunak. Standard ini dikembangkan para praktisi dan pengembang dalam bidang rekayasa perangkat lunak (software engineering). ISO (bagian pertama) membagi model kualitas perangkat lunak (software quality model) menjadi 6 atribut yaitu: Functionality Reliability Usability Efficiency Maintainability Portability Keenam atribut tersebut dibagi lagi menjadi beberapa subatribut, penjelasan keenam atribut tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Attribute Description Subattribut Functionality Sekumpulan atribut yang menerangkan suatu set fungsi berikut properties yang telah ditentukan sebelumnya. Suitability Accuracy Interoperability Security Functionality Compliance Sekumpulan atribut Maturity yang menerangkan kehandalan Fault Tolerance Reliability suatu perangkat lunak dalam Recoverability kondisi dan jangka waktu yang Reliability telah ditentukan. Compliance Usability Sekumpulan atribut yang Understandability 14

15 menerangkankan sejauh mana kegunaan dari suatu perangkat lunak sesuai kebutuhan awal yang telah disepakati. Learnability Operability Attractiveness Usability Compliance Efficiency Maintainability Sekumpulan atribut yang menerangkankan hubungan antara untukkerja/kehandalan suatu perangkat lunak terhadap jumlah sumberdaya yang digunakan. Sekumpulan atribut yang menerangkankan usaha yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dan perubahan terhadap suatu perangkat lunak. Time Behaviour Resource Utilisation Efficiency Compliance Analyzability Changeability Stability Testability Maintainability Compliance Portability Sekumpulan atribut yang menerangkankan kemampuan suatu perangkat lunak untuk dipindahkan dalam lingkungan yang berbda. Contoh: aplikasi dapat digunakan dalam dua system operasi yang berbeda). Adaptability Installability Co-Existence Replaceability Portability Compliance Dengan mengacu kepada standard ISO 9126 pada rangkaian siklus daur hidup pengembangan system (System Development Life Cycle) dari tahap initiation, system concept development, planning, requirement analisys, design, development, integration and testing, implementation, operation and maintenance bahkan hingga tahap disposal (sunset application), diharapkan 15

16 kualitas suatu perangkat lunak memenuhi kebutuhan pengguna (user) dapat dicapai. 2. Mengapa kita perlu memperhatikan faktor maintainaibility dari suatu software? Jelaskan urgensinya! Untuk tetap mempertahankan kinerja suatu persuhaan sangat diperlukan adanya proses maintainability Tujuannya adalah agar software selalu dalam keadaan siap pakai sehingga tidak menghambat kinerja perusahaan. Dalam waktu tertentu tidak menutup kemungkinan software mengalami kerusakan atau perlu disempurnakan lagi disitulah pentingnya maintainability. Proses maintainability dapat dilakukan dengan 1. Corrective Maintenance Adalah suatu proses diagnosis dan korektif dari satu atau lebih kesalahan, selama penggunaan software. Kesalahan pada software akan senantiasa ada dan dilaporkan oleh user kepada pihak pengembang. Sangat tidak beralasan untuk mengasumsikan bahwa ujicoba software akan menemukan seluruh kesalahan laten yang ada didalam software tersebut. Dengan kondisi seperti inilah, maka sangat logis dikatakan bahwa tindakan coreective maintenance sangat diperlukan dalam kegiatan maintainability softaware 2. Adaptive Maintenance Adalah suatu aktivitas yang memodifikasi software secara cepat dan tepat yang disesuaikan dengan perubahan lingkungan (environment). Adaptive Maintenance sangat diperlukan untuk menangani perubahan yang mendadak yang ditemukan dalam setiap aspek perhitungan (computing), mengingat penggunaan aplikasi software dapat mencapai waktu 10 tahun atau lebih,, sedangkan new released software biasanya dilakukan secara regular pada waktu tertentu. 3. Perfective Maintenance Adalah suatu proses penyempurnaan software ketika paket software tersebut sudah dapat diaplikasikan dan digunakan oleh user. Penyempurnaan software itu sendiri biasanya direkomendasikan dari para user untuk menciptakan kemampuan baru dan melakukan modifikasi terhadap fungsi yang sudah ada, 16

17 atau penyempurnaan kebutuhan umum lainnya yang diperoleh ketika software tersebut digunakan oleh user. 4. Preventive Maintenance Adalah ketika suatu software dimodifikasi untuk meningkatkan kemampuan pemeliharaan, atau keandalan, atau untuk menyediakan basis yang lebih baik dalam peningkatan kehandalan dimasa yang akan datang. Kegiatan Preventive Maintenance biasanya atas inisiatif pengembang dan bukan karena rekomendasi User. Aktifitas ini sering juga disebut dengan reverse engineering dan ireengineering. 3. Apa apa saja yang perlu diperhatikan bila organisasi mengambil langkah kebijakan outsourcing dalam pengembangan sistem informasinya? Jelaskan! a. Definisi Outsourcing Outsourcing merupakan istilah dari bahasa Inggris yang berarti memanfaatkan tenaga dari luar untuk kebutuhan internal. Secara umum outsourcing diartikan sebagai pemindahan atau pendelegasian beberapa proses bisnis kita kepada suatu badan penyedia jasa, dimana badan penyedia jasa tersebut melakukan proses administrasi dan manajemen berdasarkan definisi serta kriteria yang telah kita sepakati. Biasanya outsorcing dilakukan untuk memusatkan perhatian kita kepada hal lain yang lebih penting atau untuk memperkecil biaya produksi ditempat kita berada. Outsourcing hadir karena adanya keinginan dari perusahaan pengguna jasa outsourcing untuk menyerahkan sebagian kegiatan perusahaan kepada pihak lain agar ia dapat berkonsentrasi penuh pada proses inti bisnis perusahaan. Oleh karena tu, pekerjaan yang dioutsourcingkan biasanya bukanlah pekerjaan yang berhubungan langsung dengan inti bisnis perusahaan, melainkan pekerjaan penunjang. Di negara-negara maju seperti Amerika, Ingris dll, pemanfaatan Outsourcing sudah sedemikian membesar sehingga menjadi sarana perusahaan untuk lebih berkonsentrasi pada inti bisnisnya sehingga lebih fokus pada keunggulan produk servisnya. Ada beberapa alasan perusahaan menggunakan tenaga outsource antara lain, yaitu dealing with unpredicted business condition, 17

18 efektifitas manpower, tidak perlu mengembangkan SDM untuk pekerjaan yang bukan utama dan memberdayakan anak perusahaan. b. Beberapa alasan mengapa organisasi memerlukan outsourcing: Membagi resiko antara perusahaan pengguna outsourcing dengan penyedia jasa outsourcing. Memecahkan masalah yang sulit dikendalikan atau diolah. Memungkinkan tersedianya dana capital Memperoleh sumber daya yang tidak dimiliki sendiri. Meningkatkan fokus perusahaan. Memanfaatkan kemampuan kelas dunia yang dimiliki oleh penyedia jasa Outsourcing Mempercepat keuntungan yang diperoleh dari proses re-engineering. Sumber daya sendiri dapat digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan lain Mengurangi dan mengendalikan biaya operasi. c. Faktor-faktor penentu keberhasilan Outsourcing adalah sebagai berikut 1. Memiliki kontrak yang cukup tersusun dengan baik 2. Memelihara komunikasi yang baik dan terbuka dengan individu atau kelompok terkait. 3. Mendapatkan dukungan dan keikutsertaan manajemen. 4. Memahami maksud dan tujuan perusahaan. 5. Tenaga outsource telah ditraining agar memiliki kemampuan yang baik. Memiliki visi dan perencanaan strategis. 6. Memilih secara tepat service provider atau pemberi jasa. 7. Melakukan pengawasan dan pengelolaan terus menerus terhadap hubungan antarperusahaan dan pemberi jasa. 8. Memberikan perhatian secara berhati-hati pada persoalan yg menyangkut karyawan 9. Komunikasi dua arah antara perusahaan dengan provider jasa outsource dengan bekerja sama, perubahan, atau permasalahan yang terjadi. d. Alasan Penggunaan Outsourcing Alasan utama yang mendorong organisasi untuk menggunakan outsourcing yaitu meningkatkan kualitas kerja ditengah meningkatnya persaingan bisnis. 18

19 Menurut O Brien dan Marakas (2005), beberapa pertimbangan perusahaan untuk memilih strategi outsourcing sebagai alternatif dalam mengembangkan Sistem Informasi Sumberdaya Informasi diantaranya: Biaya pengembangan sistem secara internal sangat tinggi. Faktor waktu dan kecepatan. Tidak adanya jaminan loyalitas pekerja setelah bekerja cukup lama dan terampil. Resiko tidak kembalinya investasi yang dilkukan sangat tinggi. Ketidakpastian untuk mendapatkan sistem yang tepat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Proses pembelajaran pelaksana sistem informasi membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. e. Keuntungan menggunakan Outsourcing: a. Penghematan Biaya. Kecenderungan kegiatan bisnis yang saat ini terlihat jelas adalah bahwa perusahaan menggeser aplikasi bisnis berbasis web. b. Fleksibilitas penggunaan Teknologi. c. Kebutuhan akan personil informasi teknologi. Penggunaan informasi teknologi sourcing oleh suatu perusahaan menggambarkan kurangnya personil informasi teknologi dalam satu perusahaan tersebut, perusahaan yang menggunakan informasi teknologi outsourcing staff dapat berasal dari vendor tempat dia bekerja sama. d. Membangun dan memelihara infrastruktur informasi teknologi membutuhkan banyak waktu. Sektor informasi teknologi menjadi lebih kompetitif, sehingga mengambil terlalu banyak waktu untuk penerapan satu teknologi akan sangat berisiko. Informasi teknologi outsourcing memungkinkan percepatan adaptasi dan transformasi bisnis Anda terhadap perubahan pasar atau ancaman para pesaing. e. Teknologi yang maju. Informasi teknologi sourcing memberikan kemajuan teknologi kepada organisasi klien dan pengalaman personil dan teknologi tsb tergantung kepada vendor sebagai penyedia informasi teknologi outsourcing tsb. 19

20 f. Pemusatan Aktivitas Inti. Perusahaan dapat lebih berkonsentrasi pada kegiatan operasinya dan dapat mengendalikan jumlah tugas sehingga kegiatan operasi perusahaan dapat menjadi sempurna. f. Kelemahan Menggunakan Outsourcing adalah: a. Bocornya rahasia perusahaan kepada pihak lain. b. Regulasi yang belum kondusif akan membuat penentuan core dan non core juga belum jelas. c. Pemilihan perusahaan jasa outsourcing yang salah bisa berakibat beralihnya status hubungan kerja dari perusahaan pemberi jasa pekerja ke perusahaan penerima jasa pekerja. d. Ada biaya yang diluar jasa standar seperti biaya pencarian vendor, biaya transisi, dan biaya post outsourcing e. Produktivitas justru menurun jika perusahaan outsourcing yang dipilih tidak kompeten f. Terkena kewajiban ketenagakerjaan jika perjanjian kerjasama dengan perusahaan outsourcing tidak diatur dengan tegas dan jelas diawal kerja sama 4. Kalau anda dipercaya untuk memimpin pembangunan sistem informasi terintegrasi bagi perusahaan di tempat anda bekerja langkah apa saja yang akan anda lakukan? Jelaskan! Sistem informasi sangat penting diimplementasikan oleh suatu organisasi dalam rangka menunjang kegiatan bisnis, operasional, dan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan bisnis, serta menunjang keunggulan strategi kompetitif organisasi. Untuk itu perlu disusun bagaimana sebuah sistem informasi dapat bekerja sesuai keinginan. Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien, dan dapat diimplementasikan dengan bebeapa sistem yaitu 20

21 a. Transaction Processing Systems (TPS) TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan. b. Process Control Systems (PCS) Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini. c. Office Automation Systems (OAS) OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, teleconferencing, surat elektronik dan lain-lain. d. System Development Life Cycle (SDLC) Saat ini metode pengembangan sistem yang umum digunakan adalah metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC). SDLC adalah langkahlangkah dalam pengembangan sistem informasi. SDLC menyediakan framework yang lengkap untuk aktivitas rekayasa bentuk dan pembangunan sistem informasi yang formal. Penggunaan SDLC yang memadai akan menghasilkan sistem informasi yang berkualitas. Penggunaan SDLC akan lebih optimal jika dilengkapi dengan berbagai teknik pengembangan sistem. Dalam perkembangannya SDLC dilengkapi oleh berbagai teknik pengembangan sistem, antara lain: Prototyping, Waterfall, Spiral, V Model, Formal Method, Extreme Programming. 21

22 Waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Dengan sistem teknologi informasi yang terintegrasi yang diimplementasikan dengan beberapa sistem diatas diharapkan perusahaan dapat meningkatkan kinerja sebagai berikut 1. Meningkatkan Efisiensi Operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka. 2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain. 3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis 22

23 Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users. 23

24 IV. PENUTUP 4.1 Simpulan 1. Berdasarkan ISO 9126 yang mendefinisikan kualitas dari suatu software perusahaan disebutkan bahwa atribut software yang berkualitas harus memenuhi syarat functionality, reliability, usability, efficiency, maintainability, dan portability. 2. Untuk tetap mempertahankan kinerja suatu persuhaan sangat diperlukan adanya proses maintainability, yang dapat dilakukan untuk proses maintainability sebagai berikut Corrective Maintenance, Adaptive Maintenance, Perfective Maintenance 3. Beberapa pertimbangan perusahaan untuk memilih strategi outsourcing sebagai alternatif dalam mengembangkan Sistem Informasi Sumberdaya Informasi diantaranya Biaya pengembangan sistem secara internal sangat tinggi, Faktor waktu dan kecepatan, Tidak adanya jaminan loyalitas pekerja setelah bekerja cukup lama dan terampil, Resiko tidak kembalinya investasi yang dilkukan sangat tinggi, Ketidakpastian untuk mendapatkan sistem yang tepat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, Proses pembelajaran pelaksana sistem informasi membutuhkan jangka waktu yang cukup lama. 4. Pembangunan suatu sistem informasi yang terintegrasi dapat dilakukan dengan menerapkan sistem-sistem seperti Transaction Processing Systems (TPS), Process Control Systems (PCS), Office Automation Systems (OAS) dan System Development Life Cycle (SDLC). 24

25 DAFTAR PUSTAKA Amsyah, Zulkifli Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : Garamedia Pustaka Utama. Davis, G Information Systems Conceptual Foundations :Looking B ackward and Forward, Organizational and Social Perpectives on Information Technolog, R.L Baskerville et.al. (eds) Gaol,Chr. Jimmy L Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:Grasindo IEEE Standard Glossary of Software Engineering Technology, IEEE Std , Institute of Electrical and Electronics Engineers, New York O Brien, James. A. (2005),Introduction to Information Systems, edisi 12. McGraw-Hill Companies, Inc, New York O Brien JA, Management Information Systems :Managing Information Technology in the E-Business Enterprises. 10th Edition, Irwin Inc. Boston, O Brien, J.A & Marakas, G.M.M (2010). Management Information System (tenth edition). Boston: McGraw-Hill Irwin. Raymond McLeod Jr, dan George P. Schell Sistem Informasi Manajemen edisi 10. Jakarta : Salemba Empat [28 Maret 2012] 25

TUGAS INDIVIDU-TAKE HOME UAT MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Oleh: Irfan Handrian P

TUGAS INDIVIDU-TAKE HOME UAT MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Oleh: Irfan Handrian P Tugas : Sistem Informasi Manajemen Tgl Penyerahan : 02/04/2012 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS) Batas : 02/04/2012 TUGAS INDIVIDU-TAKE HOME UAT MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Irfan

Lebih terperinci

URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGEMBANGAN/PENERAPAN SISTEM INFORMASI

URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGEMBANGAN/PENERAPAN SISTEM INFORMASI URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGEMBANGAN/PENERAPAN SISTEM INFORMASI Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Lisha Luthfiana Fajri P056131402.45 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH

Lebih terperinci

PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE

PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Imam Suroso, Msc (CS) Kelas : R-50 PENTINGNYA PEMELIHARAAN SOFTWARE Disusun Oleh : Artadi Nugraha P056121791.50 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS

Lebih terperinci

Perbedaan pengembangan software dengan pengembangan sistem informasi

Perbedaan pengembangan software dengan pengembangan sistem informasi Perbedaan pengembangan software dengan pengembangan sistem informasi Oleh : SITI JAMILLAH Setiap perusahaan senantiasa melakukan pengembangan terhadap sistemnya untuk memperbaiki sistem yang lama yang

Lebih terperinci

: Sistem Informasi Manajemen. : Dr. Ir.Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) TUGAS INDIVIDU UJIAN AKHIR TRIWULAN. Disusun Oleh: RIRIN PRILIA P

: Sistem Informasi Manajemen. : Dr. Ir.Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) TUGAS INDIVIDU UJIAN AKHIR TRIWULAN. Disusun Oleh: RIRIN PRILIA P Mata Kuliah Dosen : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir.Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) TUGAS INDIVIDU UJIAN AKHIR TRIWULAN Disusun Oleh: RIRIN PRILIA P056111361.47 MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN

FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DI SUATU PERUSAHAAN DOSEN : DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC OLEH ARI BINUKO MAGISTER MANAJEMEN BISNIS

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN UJIAN AKHIR TRIWULAN TAKE HOME MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN Oleh: Febi Muryanto P056111171.47 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

URGENSI MAINTENANCE DALAM PENGEMBANGAN SOFTWARE SYSTEM

URGENSI MAINTENANCE DALAM PENGEMBANGAN SOFTWARE SYSTEM Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen URGENSI MAINTENANCE DALAM PENGEMBANGAN SOFTWARE SYSTEM Oleh: Lia Nur Alia Rahmah P056132591.52 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

KUALITAS PERANGKAT LUNAK. Ni Wayan Sumartini Saraswati

KUALITAS PERANGKAT LUNAK. Ni Wayan Sumartini Saraswati KUALITAS PERANGKAT LUNAK Ni Wayan Sumartini Saraswati DEFINISI DARI IEEE The Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) mendefinisikan kualitassebagai the degree to which a system, component

Lebih terperinci

TUGAS UJIAN INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

TUGAS UJIAN INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS UJIAN INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UJIAN AKHIR TRIWULAN (TAKE HOME) URGENSI MAINTAINABILITY DARI SUATU SOFTWARE Oleh: Soetjie Poernama Sari P056101301.45 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam

Lebih terperinci

URGENSI DAN FAKTOR MAINTAINAIBILITY SOFTWARE

URGENSI DAN FAKTOR MAINTAINAIBILITY SOFTWARE Program Studi : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 4 Oktober 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Batas Penyerahan : 4 Oktober 2013 URGENSI DAN FAKTOR MAINTAINAIBILITY SOFTWARE OLEH : TANTRY

Lebih terperinci

PROKONTRA INSOURCING DAN OUTSOURCING

PROKONTRA INSOURCING DAN OUTSOURCING Program Studi : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 4 Oktober 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Batas Penyerahan : 4 Oktober 2013 PROKONTRA INSOURCING DAN OUTSOURCING OLEH : TANTRY NUGROHO

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR TRIWULAN 1 MATAKULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UJIAN AKHIR TRIWULAN 1 MATAKULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. UJIAN AKHIR TRIWULAN 1 MATAKULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Imam Kamarudin Saleh P 056111191.47 PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG ,

I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG , I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari sistem informasi manual yang sederhana dengan

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU Sistem Informasi Manajemen PERBANDINGAN IMPLEMENTASI OUT SOURCING, INSOURCING DAN CO- SOURCING DAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

TUGAS INDIVIDU Sistem Informasi Manajemen PERBANDINGAN IMPLEMENTASI OUT SOURCING, INSOURCING DAN CO- SOURCING DAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS INDIVIDU Sistem Informasi Manajemen PERBANDINGAN IMPLEMENTASI OUT SOURCING, INSOURCING DAN CO- SOURCING DAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Oleh : Luckhy Natalia Anastasye Lotte P.056091571.44

Lebih terperinci

Dosen : Disusun Oleh: Heru

Dosen : Disusun Oleh: Heru TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Triwulan I Kelas E52 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc (CS) KELEBIHAN DAN KEKURANGANN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Disusun Oleh: Heru Dwinanto

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR TRIWULAN I

UJIAN AKHIR TRIWULAN I UJIAN AKHIR TRIWULAN I Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Waktu Penyerahan : 2 April 2012 Oleh: Dian Lestari Pujiastuti (R-47: P056111131.47) PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengembangan Sistem Informasi Dengan Menggunakan Pendekatan Insource atau Outsource di Perusahaan Oleh: Achmad Rizki P056133742.54E E54 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.

Lebih terperinci

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING, DAN CO-SOURCING

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING, DAN CO-SOURCING Tugas Individu Dosen : MK. Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. (CS) KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUT-SOURCING, IN-SOURCING,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTAINAIBILITY PADA SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTAINAIBILITY PADA SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTAINAIBILITY PADA SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI Oleh: Achmad Rizki P056133742.54E E54 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MAKALAH MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Soeroso, M.Sc TYASTUTI RAHAYU NIM: P056131902.47E

Lebih terperinci

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu)

Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu) Mata Kuliah Dosen : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Keuntungan dan Kekurangan Sistem Informasi Outsourcing dan Insourcing di Perusahaan (Tugas Individu) Disusun Oleh :

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN ROBI PRIYADI (NRP P E / MB-IPB ANGKATAN E.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN ROBI PRIYADI (NRP P E / MB-IPB ANGKATAN E. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING DAN OUTSOURCING PADA PERUSAHAAN Oleh : ROBI PRIYADI (NRP P056134072.54E / MB-IPB ANGKATAN E.54) Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah: SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Outsourcing

Sistem Informasi Outsourcing Sistem Informasi Outsourcing Disusun sebagai Tugas Akhir Triwulan I Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Disusun Oleh : TEDY SAPUTRA (P056132391.51) Program

Lebih terperinci

1.2. Tujuan Penulisan

1.2. Tujuan Penulisan Bab I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Pada era masa depan ini, perusahaan-perusahaan di Dunia sudah menerapkan teknologi untuk memperlancarkan dan mempermudah dalam kegiatan bisnisnya, terutama di bidang

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI DOSEN Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. ANGKATAN E-47 NONI NOER KAISAR

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN DISUSUN OLEH NURAINI TRIWIJAYANTI E.47 2013 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN IMPLEMENTASI OUTSOURCING DAN INSOURCING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN IMPLEMENTASI OUTSOURCING DAN INSOURCING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN IMPLEMENTASI OUTSOURCING DAN INSOURCING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Disusun oleh : Aliyatur Ropiah P056131582.47E Dosen : Dr. Ir. Arif Imam

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) DISUSUN OLEH : MAULIA EKA R (P )

TUGAS MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) DISUSUN OLEH : MAULIA EKA R (P ) TUGAS MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) DISUSUN OLEH : MAULIA EKA R (P056132852.49) PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR JANUARI

Lebih terperinci

SIKLUS PENGEMBANGAN PRODUK SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK PROTOTYPING. Oleh : Ilham Arief Gautama P

SIKLUS PENGEMBANGAN PRODUK SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK PROTOTYPING. Oleh : Ilham Arief Gautama P Dr. Ir. Arief Imam Suroso, M.Sc(CS) SIKLUS PENGEMBANGAN PRODUK SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK PROTOTYPING Oleh : Ilham Arief Gautama P056111541.48 PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA

OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA UJIAN AKHIR TRIWULAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OUTSOURCING SISTEM INFORMASI DAN PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA Dosen : Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc. Oleh : Gadis Khasanah Suhartono P056101131.45 MAGISTER

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah definisi sistem menurut beberapa ahli. Menurut. yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah definisi sistem menurut beberapa ahli. Menurut. yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi sistem Berikut ini adalah definisi sistem menurut beberapa ahli. Menurut Yakub (2012:1), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang berhubungan, terkumpul

Lebih terperinci

PENERAPAN OUTSOURCING DAN INSOURCING SISTEM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK. Dosen : DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC

PENERAPAN OUTSOURCING DAN INSOURCING SISTEM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK. Dosen : DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC PENERAPAN OUTSOURCING DAN INSOURCING SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC Disusun Oleh : I KETUT PURNA [P056132042.46E]

Lebih terperinci

BAB I 1. PENDAHULUAN. dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh,

BAB I 1. PENDAHULUAN. dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh, BAB I 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini, dukungan teknologi informasi turut serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Perkembangan teknologi internet, sebagai contoh, memungkinkan terjadinya

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN DI INDONESIA TUGAS INDIVIDU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr.Ir. ARIF IMAM SUROSO, MSc (CS) DI

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

URGENSI MAINTAINABILITY DALAM SISTEM INFORMASI. Oleh : Jauhar Samudera Nayantakaningtyas (P ) Angkatan R50

URGENSI MAINTAINABILITY DALAM SISTEM INFORMASI. Oleh : Jauhar Samudera Nayantakaningtyas (P ) Angkatan R50 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 25 September 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 4 Oktober 2013 URGENSI MAINTAINABILITY DALAM SISTEM INFORMASI Oleh :

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING. MOHAMAD CHANDRA P e

PERBEDAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING. MOHAMAD CHANDRA P e PERBEDAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING Tugas Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc MOHAMAD CHANDRA P056132862.49e PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) 1. Pengertian DLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI OUTSOURCING

SISTEM INFORMASI OUTSOURCING UJIAN AKHIR TRIWULAN TAKE HOME MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING Oleh: Mira Rahmawati P056101201.45 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010 Tujuan Perkuliahan PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Oleh : Sarwosri, S.Kom, M.T. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Memberikan gambaran tentang perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak. Memberikan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FR-FE-1.1-R0 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : S1. Akuntansi / Manajemen MATA KULIAH : Sistem Informasi Manajemen KODE MATA KULIAH : BEBAN

Lebih terperinci

OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN

OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OUTSOURCING DALAM SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERUSAHAAN DOSEN: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Prima Roza Yulia P056131462.E45 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien) TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions (Buku O Brien) Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

Bab 2. Pembahasan. Definisi Outsourcing

Bab 2. Pembahasan. Definisi Outsourcing Bab1. Pendahuluan Dengan terus berkembangnya teknologi informasi maka berkembangnya pula sistem informasi itu. Saat ini sistem informasi sudah banyak digunakan oleh perusahaanperusahaan karena dengan adanya

Lebih terperinci

SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN SISTEM BAGI END USERS DAN INFORMATION SYSTEM SPECIALISTS

SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN SISTEM BAGI END USERS DAN INFORMATION SYSTEM SPECIALISTS Tugas : Take Home Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc SIKLUS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PERANAN PROTOTYPING DALAM PROSES PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI OUTSOURCING DI INDONESIA: STUDI KASUS PADA CIMSA (PERUSAHAAN OUTSOURCING) Nicky Jaka Perdana (P05613268 1.52) Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) MB-IPB PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI DALAM PERUSAHAAN. Fitrani Imaniar NIM. P e

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI DALAM PERUSAHAAN. Fitrani Imaniar NIM. P e FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI DALAM PERUSAHAAN Fitrani Imaniar NIM. P056132752.49e PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Lebih terperinci

KONVERSI SISTEM INFORMASI

KONVERSI SISTEM INFORMASI KONVERSI SISTEM INFORMASI Oleh : R. Muh. Angga Bagus P. NRP P056134042.54E Memenuhi Tugas Mata Sistem Informasi Manajemen Dosen Pengampu : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. (CS) Penyerahan Tugas : 05 Januari

Lebih terperinci

PERBEDAAN INSOURCING DAN OUTSOURCING DALAM PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

PERBEDAAN INSOURCING DAN OUTSOURCING DALAM PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 25 September 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Batas Penyerahan : 4 Oktober 2013 PERBEDAAN INSOURCING DAN OUTSOURCING DALAM PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Kelebihan & Kekurangannya

Kelebihan & Kekurangannya PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN INSOURCING, OUTSOURCING DAN CO-SOURCING: Kelebihan & Kekurangannya Mia Widhi Astuti Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis - Institut Pertanian Bogor Gedung

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INSOURCING ATAU OUTSOURCING DI PERUSAHAAN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN INSOURCING ATAU OUTSOURCING DI PERUSAHAAN Tugas : Take Home Ujian Akhir Triwulan (Individu) Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arief Imam Suroso, MSc (CS) Batas Penyerahan : 17 Januari 2015 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Keunggulan dan Kelemahan Menggunakan Insourcing dan Outsourcing

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Keunggulan dan Kelemahan Menggunakan Insourcing dan Outsourcing TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Keunggulan dan Kelemahan Menggunakan Insourcing dan Outsourcing Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTENANCE SOFTWARE ATAU SISTEM INFORMASI DIDALAM PERUSAHAAN DOSEN

TUGAS AKHIR MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTENANCE SOFTWARE ATAU SISTEM INFORMASI DIDALAM PERUSAHAAN DOSEN TUGAS AKHIR MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTENANCE SOFTWARE ATAU SISTEM INFORMASI DIDALAM PERUSAHAAN DOSEN Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc ANGKATAN E-47 Noni Noerkaisar P056131797.E47

Lebih terperinci

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY Disusun Oleh: Wissa Harry Pamudji P056122061.50 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr.

Lebih terperinci

Developing Business/IT Solution (Tugas Individu-Rangkuman)

Developing Business/IT Solution (Tugas Individu-Rangkuman) Mata Kuliah Dosen : Sistem Informasi Manajemen :Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS) Developing Business/IT Solution (Tugas Individu-Rangkuman) Disusun Oleh : Bagus Pahlevi P056121801.50 PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli Manajemen Sistem Informasi Manajemen Menurut Jogiyanto Hartono Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari

Lebih terperinci

Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, CS. Disusun Oleh : Ednan Setryawan Wibowo P

Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, CS. Disusun Oleh : Ednan Setryawan Wibowo P Tugas Ujian Akhir Triwulan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc, CS Disusun Oleh : Ednan Setryawan Wibowo P056111151.47 MAGISTER MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing

Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan Sistem Informasi Secara Outsourcing dan Insourcing Pengembangan sistem informasi di suatu organisasi diperlukan dalam rangka mencapai keungulan kompetitifnya. Melihat persaingan yang begitu

Lebih terperinci

Kelas : E-54 Mata kuliah :Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc(SC)

Kelas : E-54 Mata kuliah :Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc(SC) Kelas : E-54 Mata kuliah :Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, Msc(SC) PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN INSOURCING ATAU OUTSOURCING DAN URGENSI MAiNTAINABILITY

Lebih terperinci

Information System Analysis and Design

Information System Analysis and Design Information System Analysis and Design 1 Pengantar Perubahan relatif biaya dari H/W dan S/W Hardware Software 1960 1970 1980 1990 Sumber : Software Engineering a Programming Approach 2 nd Edition, Doug

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business / IT Solutions

Ringkasan Chapter 12 Developing Business / IT Solutions Program Studi : Sistem Informasi Manajemen Penyerahan : 4 Oktober 2013 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Batas Penyerahan : 4 Oktober 2013 Ringkasan Chapter 12 Developing Business / IT Solutions OLEH

Lebih terperinci

PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM RANGKA PENINGKATAN DUNIA PARIWISATA INDONESIA

PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM RANGKA PENINGKATAN DUNIA PARIWISATA INDONESIA PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM RANGKA PENINGKATAN DUNIA PARIWISATA INDONESIA Sumaryanto Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT Our Challenge more and more felt by since

Lebih terperinci

TAKE HOME TEST UJIAN AKHIR TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) NOVINA EKA S. PO

TAKE HOME TEST UJIAN AKHIR TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) NOVINA EKA S. PO Mata Kuliah Dosen : Sistem Informasi Manajemen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc TAKE HOME TEST UJIAN AKHIR TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) Disusun Oleh: NOVINA EKA S. PO56111291.47 MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

MAINTAINABILITY DALAM KONTEKS IMPLEMENTASI SUATU SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI

MAINTAINABILITY DALAM KONTEKS IMPLEMENTASI SUATU SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen PMB 561 MAINTAINABILITY DALAM KONTEKS IMPLEMENTASI SUATU SISTEM INFORMASI DI ORGANISASI Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS) Oleh Ekko Harjanto

Lebih terperinci

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Organisasi

Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Organisasi Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Organisasi Serlis Kusumawati elis.siserlis@gmail.com Abstrak Tulisan ini berjudul Peranan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Dalam Organisasi. Tulisan ini membahas

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen. Saiful Rahman Yuniarto

Sistem Informasi Manajemen. Saiful Rahman Yuniarto Sistem Informasi Manajemen Saiful Rahman Yuniarto Sistem Informasi Manajemen Robert G. Murdick & Joel E Ross mengemukakan sebagai Proses komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University Ratna Wardani Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University S/W Process Model Tahapan S/W Process Model Proses S/W Materi Model Waterfall Model Prototype Model Rapid Application Development

Lebih terperinci

INSOURCING, OUTSOURCING,

INSOURCING, OUTSOURCING, Keuntungan dan Kelemahan Pengembangan Sistem Informasi INSOURCING, OUTSOURCING, dan COSOURCING (Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen) Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS). Disusun

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN DALAM ORGANISASI Disusun oleh : Yugo Pujonggo (48E) NIM : P056132592.48E Sistem Informasi Manajemen Dosen Pengampu : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,

Lebih terperinci

Systems Development Life Cycle (SDLC)

Systems Development Life Cycle (SDLC) Systems Development Life Cycle (SDLC) OPINI 28 September 2010 14:04 Dibaca: 3263 Komentar: 2 0 SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Lisha Luthfiana Fajri P056131402.45 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

OUTSOURCING. Oleh : SITI JAMILLAH

OUTSOURCING. Oleh : SITI JAMILLAH OUTSOURCING Oleh : SITI JAMILLAH Saat ini banyak perusahaan IT outsourcing bermunculan. Hal ini disebabkan perusahaan merasa bahwa sistem informasi sudah meruapakan kebutuhan tetpi beberapa diantaranya

Lebih terperinci

Makalah Pembahasan. Untuk memenuhi Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dosen: Prof. Ir. Arif Imam Suroso, MSc

Makalah Pembahasan. Untuk memenuhi Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Dosen: Prof. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Makalah Pembahasan URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI Untuk memenuhi Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Prof. Ir. Arif Imam

Lebih terperinci

TUGAS UAT RINGKASAN DEVELOPPING BUSINESS / IT SOLUTIONS

TUGAS UAT RINGKASAN DEVELOPPING BUSINESS / IT SOLUTIONS TUGAS UAT RINGKASAN DEVELOPPING BUSINESS / IT SOLUTIONS Disusun Oleh: Wissa Harry Pamudji P056122061.50 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan Dengan Metode Outsourcing dan Insourcing

Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan Dengan Metode Outsourcing dan Insourcing Tugas Mata Kuliah Triwulan Kelas Nama Dosen : Sistem Informasi Manajemen : I (satu) : E52 : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan Dengan Metode Outsourcing dan Insourcing

Lebih terperinci

MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013

MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN SISTEM INFORMASI INSOURCING DAN OUTSOURCING DISUSUN OLEH: REYNANDA MULYA P056121951.50 MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 Program Studi: Sistem Informasi

Lebih terperinci

Tipe-tipe Sistem Informasi

Tipe-tipe Sistem Informasi Tipe-tipe Sistem Informasi OPERATIONS SUPPORT SYSTEM (OSS) OSS memproduksi berbagai bentuk informasi yang digunakan secara internal atau eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan untuk

Lebih terperinci

Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)

Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) POKOK BAHASAN Biaya PL Software Quality Attribute Standar kualitas Takaran Jaminan Kualitas CASE TOOLS Siklus Hidup Perangkat Lunak (SWDLC/Software Development

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE) PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE) Di Susun Oleh : Linda Liana 41813120100 Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah sistem informasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia, berisikan himpunan yang terintegrasi dari berbagai komponen manual dan berbagai komponen terkomputerisasi

Lebih terperinci

Manajemen Sistem Informasi Publik

Manajemen Sistem Informasi Publik Manajemen Sistem Informasi Publik Disusun Oleh Kelompok 1: Praherdyan Navy P (105030101111011) Dhio Yudhistira (105030107111006) Kurnia Romadhoni (105030100111012) UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

Pengertian Sistem. Ika Menarianti, M.Kom. - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi

Pengertian Sistem. Ika Menarianti, M.Kom. - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi CHAPTER 1 Pengertian Sistem - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi Ika Menarianti, M.Kom 08/03/2014 Pengertian Sistem -- Ika Menarianti,

Lebih terperinci

INSOURCING, OUTSOURCING,

INSOURCING, OUTSOURCING, Keuntungan dan Kelemahan Pengembangan Sistem Informasi INSOURCING, OUTSOURCING, dan COSOURCING (Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen) Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS). Disusun

Lebih terperinci

Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang

Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mentransformasi dan mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

Pendekatan Pengembangan dan Penerapan Sistem Informasi di Indonesia : Insourcing, Outsourcing & Co- Sourcing

Pendekatan Pengembangan dan Penerapan Sistem Informasi di Indonesia : Insourcing, Outsourcing & Co- Sourcing Tugas Sistem Informasi Manajemen Pendekatan Pengembangan dan Penerapan Sistem Informasi di Indonesia : Insourcing, Outsourcing & Co- Sourcing Nama : Affan Hilman Sutarto NIM : P056091471.44 Angkatan :

Lebih terperinci

Perbandingan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Insourcing dan Outsourcing

Perbandingan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Insourcing dan Outsourcing INSTITUT PERTANIAN BOGOR Perbandingan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Insourcing dan Outsourcing Tugas Individu Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Disusun Oleh : Riananda Aminanto Hutomo P0561872.47E

Lebih terperinci

URGENCY MAINTAINABILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

URGENCY MAINTAINABILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI URGENCY MAINTAINABILTY DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Disusun oleh : MARSELI CHRIS PRIHATININGTYAS (P056133512.52E) Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen Tugas : Dr. Ir. Arif Imam Suroso,

Lebih terperinci

Pertimbangan Penerapan Insourcing / Outsourcing Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan

Pertimbangan Penerapan Insourcing / Outsourcing Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan Tanggal Pengumpulan : 03 Desember 2010 Pertimbangan Penerapan Insourcing / Outsourcing Sistem dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan (Tugas Blog : http://dani.blogstudent.mb.ipb.ac.id) Dosen : Dr. Ir.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

TAKE HOME TEST NOMOR 2

TAKE HOME TEST NOMOR 2 TAKE HOME TEST NOMOR 2 TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CAHYO DWI SULISTIYO REGULER-48 MB IPB PO56111451.48 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 Pertanyaan Jelaskan

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Pentingnya Software Maintenance dalam Sistem Informasi Manajemen OLEH

Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Pentingnya Software Maintenance dalam Sistem Informasi Manajemen OLEH Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc Pentingnya Software Maintenance dalam Sistem Informasi Manajemen OLEH Nama : Metha Naomi Putri Sipayung NIM : P056133532.52E Kelas

Lebih terperinci