Goal Awal Goal : Tercapainya kelulusan 100%
|
|
- Hartanti Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 USULAN PERENCANAAN ARCHITECTURE BARU 4.1 Updated Strategy Goals & Initiatives Strategic Plan Visi dan Misi Awal Visi : Tangguh dalam Imtak, Santun dalam Akhlak, Unggul dalam Prestasi Misi: Melaksanakan pelayanan bimbingan keagamaan dalam lingkungan sekolah yang religius Membangun budaya toleransi antar umat beragama Membangun dan mencintai lingkungan sekolah Membangun kreatifitas, sesuai dengan bakat dan minat siswa Mengembangkan pembelajaran berkualitas berbasis pendidikan karakter Usulan Visi dan Misi Visi: Unggul dalam prestasi, berkualitas dalam bidang akademik dan non akademik dengan berasaskan pada iman dan taqwa Misi: 1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan 2. Meningkatkan pembelajaran secara teratur, efektif dan efisien 3. Membangun kreatifitas, sesuai dengan bakat dan minat siswa 4. Meningkatkan sumber daya yang berkualitas 5. Menumbuhkembangkan wawasan dan pengetahuan terhadap teknologi 6. Menumbuhkan kecintaan bangsa dan negara Indonesia Goal Awal Goal : Tercapainya kelulusan 100% 109
2 110 Usulan Goal Goal : Menjadi sekolah unggulan di Jakarta Barat Usulan Strategi Berdasarkan hasil dari analisis strategi dan sistem yang berjalan pada bab sebelumnya dimana sekolah memiliki kendala kegiatan operasional yang kurang efektif dan sebagian besar masih menggunakan sistem manual. Dengan analisis internal dan eksternal strategi bisnis sekolah, sekolah belum memiliki potensi untuk bersaing dengan sekolah lain. Maka strategi yang perlu diterapkan adalah dengan meningkatkan sistem dan teknologi informasi di setiap bagian agar dapat mengatasi kelemahan yang ada pada sekolah sehingga kegiatan sekolah dapat berjalan lebih baik sehingga tingkat kepercayaan masyarakat meningkat dan dapat bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan lain. Langkah awal yang dilakukan dalam menerapkan strategi sistem informasi dan teknologi informasi yang terintegrasi, maka perlu dilakukan : Pengadaan sistem operasional sekolah Dengan sistem yang saling terintegrasi kegiatan operasional sekolah menjadi efektif. Mengurangi kehilangan data dan memudahkan untuk mengakses data. Mengembangkan web blog yang dimiliki sekolah Melalui pengembangan web blog sekolah diharapkan mampu meningkatkan citra sekolah SMPN 32 Jakarta, karena masyarakat mampu mengakses web blog melalui internet. Sistem absensi dilakukan dengan fingerprint Melalui sistem absen fingerprint diharapkan dapat meningkatkan tingkat kehadiran siswa dan guru pengajar, meningkatkan kedisiplinan dalam sekolah. Melakukan sentralisasi data Melalui sentralisasi data diharapkan proses data dapat berjalan secara disiplin dan teratur, akses pencarian data menjadi lebih mudah, keamanan data terjamin.
3 111 Pengadaan pelatihan penggunaan komputer untuk guru Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan komputer untuk memudahkan pekerjaan guru itu sendiri terutama dalam hal penilaian siswa. Pengadaan ruang multimedia di sekolah Bertujuan untuk memudahkan guru dan siswa dalam mengasah pengetahuan tentang teknologi. Pengadaan pencetakan rapor Bertujuan memudahkan untuk pencetakan nilai dalam rapor agar lebih efisien dari segi ekonomi dan waktu. Pengadaan database server Database yang digunakan menggunakan MySql server yang bertujuan untuk menyimpan data absensi siswa dan nilai siswa agar tidak terjadi lagi kesalahan jumlah data CONOPS Scenario Dibawah ini CONOPS Scenario yang kami usulkan pada SMPN 32 Jakarta: Setiap calon siswa yang mendaftar akan diurutkan berdasarkan nilai yang didapat setiap calon siswa. Setelah dinyatakan diterima, status calon siswa berganti menjadi siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 32 Jakarta dan dapat melakukan kegiatan pembelajaran. Data siswa yang telah didaftarkan akan diinput langsung ke dalam database oleh tata usaha bagian administrasi. Wakil bagian kurikulum menyusun jadwal pelajaran siswa dan disimpan ke dalam database. Kemudian jadwal pelajaran siswa dicetak dan siswa akan mendapatkan jadwal pelajaran melalui pengumuman atau diberikan di kelas. Penilaian penguasaan materi siswa dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan berdasarkan pada nilai ujian blok sebanyak tiga kali, ujian tengah semester satu kali, dan ujian akhir semester satu kali. Kemudian nilai siswa akan dimasukkan ke dalam buku ledger, lalu diserahkan kepada tata usaha bagian administrasi. Lalu tata usaha bagian administrasi akan memasukkan data nilai siswa dari buku ledger ke dalam database. Setelah itu, tata usaha akan langsung dapat mencetak laporan nilai siswa dari sistem. Laporan nilai siswa akan diberikan kepada siswa pada setiap akhir semester.
4 112 Absensi dilakukan oleh siswa sebelum masuk ke kelas. Data absensi siswa secara otomatis akan tersimpan ke dalam database. Setelah itu, tata usaha bagian administrasi dalam langsung mencetak laporan absensi siswa. Dari laporan absensi siswa, dapat dilakukan pengambilan keputusan pada saat rapat dewan sekolah sebelum ujian, yaitu siswa mana saja yang nantinya dapat mengikuti ujian sekolah dan yang tidak dapat mengikuti ujian berdasarkan jumlah absensi masing-masing siswa. Pada akhir tahun, TU bagian administrasi memberikan laporan hasil belajar siswa dan laporan absensi guru kepada kepala sekolah CONOPS Diagram CONOPS diagram dibawah ini menjelaskan alur proses kegiatan yang kami usulkan pada SMPN 32 Jakarta : Gambar 4.1 Usulan CONOPS Diagram
5 Improve Business Products & Services Business Process Business Process Overview Untuk keseluruhan kegiatan pada future architecture akan diterapkan usulan yaitu: 1. Pengadaan hardware dan software Sekolah memerlukan pengadaan hardware dan software baru untuk mendukung kegiatan yang baru. 2. Mengembangkan web blog sekolah Sekolah akan melakukan peng-update-an mengenai informasi tentang sekolah di dalam web blog yang telah ada sekaligus mengenalkan SMPN 32 Jakarta pada masyarakat. 3. Pengadaan teknologi terbaru Sekolah harus menambahkan alat fingerprint berupa handkey untuk absensi siswa dan server untuk penyimpanan database Business Cycle Gambar 4.2 Business Cycle Pendaftaran Setiap calon siswa yang mendaftar akan diurutkan berdasarkan nilai yang didapat setiap calon siswa. Setelah dinyatakan diterima, status calon siswa berganti menjadi siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 32 Jakarta dan dapat melakukan kegiatan pembelajaran. Data siswa yang telah didaftarkan akan diinput langsung ke dalam database oleh tata usaha bagian administrasi. Gambar 4.3 Business Cycle Penjadwalan Wakil bagian kurikulum menyusun jadwal pelajaran siswa dan disimpan ke dalam database. Kemudian jadwal pelajaran siswa dicetak dan siswa akan mendapatkan jadwal pelajaran melalui pengumuman atau diberikan di kelas.
6 114 Gambar 4.4 Business Cycle Laporan Nilai Siswa Penilaian penguasaan materi siswa dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan berdasarkan pada nilai ujian blok sebanyak tiga kali, ujian tengah semester satu kali, dan ujian akhir semester satu kali. Kemudian nilai siswa akan disimpan oleh guru ke dalam buku ledger. Setelah itu, buku ledger yang berisi nilai siswa diberikan kepada tata usaha bagian administrasi untuk diinput ke dalam database. Setelah itu, tata usaha bagian administrasi akan langsung dapat mencetak laporan nilai siswa dari sistem. Laporan nilai siswa akan diberikan kepada siswa pada setiap akhir semester. Gambar 4.5 Business Cycle Laporan Absensi Siswa Absensi dilakukan oleh siswa sebelum masuk ke kelas. Data absensi siswa secara otomatis akan tersimpan ke dalam database. Setelah itu, tata usaha bagian administrasi akan mencetak laporan absensi siswa. Dari laporan absensi siswa, dapat dilakukan pengambilan keputusan pada saat rapat dewan sekolah sebelum ujian, yaitu siswa mana saja yang nantinya dapat mengikuti ujian sekolah dan yang tidak dapat mengikuti ujian berdasarkan jumlah absensi masingmasing siswa Swimlane Diagram Gambar dibawah menunjukan alur proses kegiatan yang melibatkan bagianbagian SMPN 32 Jakarta.
7 115 Gambar 4.6 Usulan Swimlane Diagram Pendaftaran Gambar 4.7 Usulan Swimlane Diagram Penjadwalan
8 116 Gambar 4.8 Usulan Swimlane Diagram Laporan Nilai
9 117 Siswa TU Bagian Administrasi Mulai Melakukan absensi dengan fingerprint Mencetak laporan hasil absensi siswa dari database Menerima daftar laporan absensi siswa Selesai Gambar 4.9 Usulan Swimlane Diagram Laporan Absensi Business Process Diagram Gambar di bawah merupakan usulan business process diagram untuk SMPN 32 Jakarta, yang menunjukkan rincian secara jelas bagaimana setiap langkah dalam aktivitas yang berhubungan dengan orang lain.
10 118 Gambar 4.10 Usulan Business Process Diagram
11 Use Case Diagram & Narrative Use Case Diagram Sistem Informasi SMPN 32 Jakarta Melayani pendaftaran siswa baru Menerima data siswa baru TU bagian administrasi Menginput data siswa baru Mencetak data siswa Menyusun jadwal pelajaran siswa Wakil bagian Kurikulum Mencetak jadwal pelajaran siswa Memeriksa hasil kerja siswa Memasukkan ke dalam buku ledger Menginput nilai siswa ke dalam database Guru Mencetak laporan nilai siswa Mencetak laporan absensi siswa Mencetak rapor Laporan hasil belajar siswa Laporan absensi guru Gambar 4.11 Usulan Use Case Diagram
12 Use Case Narrative Tabel 4.1 Tabel Use Case Narrative No Use Case Narative Future 1. Melayani pendaftaran siswa baru Use Cases : Siswa yang telah diterima di SMPN 32 Jakarta melakukan daftar ulang ke TU bagian administrasi Object : Siswa, TU bagian administrasi 2. Menerima data siswa baru Use Cases : Siswa memberikan data diri kepada TU bagian administrasi Object : Siswa, TU_bagian_administrasi, data_siswa 3. Menginput data siswa baru Use Cases : TU bagian administrasi menginput data siswa baru yang telah diberikan oleh siswa Object : TU_bagian_administrasi, data_siswa 4. Mencetak data siswa Use Cases : TU bagian administrasi mencetak data siswa Object : TU_bagian_administrasi, data_siswa 5. Menyusun jadwal pelajaran siswa Use Cases : Wakil bagian kurikulum menyusun jadwal pelajaran untuk siswa ke dalam database Object : Wakil_bagian_kurikulum, jadwal_pelajaran 6. Mencetak jadwal pelajaran siswa Use Cases : Wakil bagian kurikulum mencetak jadwal pelajaran siswa yang telah disusun oleh database Object : Wakil_bagian_kurikulum, jadwal_pelajaran 7. Memeriksa hasil kerja siswa Use Cases : Guru memeriksa hasil kerja siswa dan memberikan nilai dari ujian blok, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester Object : Guru, hasil_kerja 8. Memasukkan ke dalam buku ledger Use Cases : Guru memasukkan hasil kerja siswa ke dalam buku ledger kemudian diberikan kepada TU bagian administrasi setiap akhir semester Object : Guru, TU_bagian_administrasi, buku_ledger
13 Menginput nilai siswa ke dalam database Use Cases : TU bagian administrasi menginput nilai siswa yang berasal dari buku ledger ke dalam database Object : TU_bagian_administrasi, buku_ledger 10. Mencetak laporan nilai siswa Use Cases : TU bagian administrasi mencetak laporan nilai siswa dari database Object : TU_bagian_administrasi, laporan_nilai_siswa 11 Mencetak laporan absensi siswa Use Cases : TU bagian administrasi mencetak laporan absensi siswa dari database Object : TU_bagian_administrasi, laporan_absensi_siswa 12. Mencetak rapor Use Cases : TU bagian administrasi mencetak rapor untuk siswa dari database dan diberikan kepada siswa setiap akhir semester Object : TU_bagian_administrasi, siswa, rapor 13. Laporan hasil belajar siswa Use Cases : TU bagian administrasi memberikan laporan hasil belajar siswa kepada kepala sekolah setiap akhir tahun pelajaran Object : TU_bagian_administrasi, kepala_sekolah, laporan_hasil_belajar_siswa 14. Laporan absensi guru Use Cases : TU bagian administrasi memberikan laporan absensi guru kepada kepala sekolah setiap akhir tahun pelajaran Object : TU_bagian_administrasi, kepala_sekolah, laporan_absensi_guru
14 Enhanced Data & Information Object State Transition Diagram /mendaftar Pendaftaran Siswa mendaftar dengan mengisi SMPN 32 Jakarta sebagai pilihan sekolah /mendata Pendataan Tata usaha bagian administrasi menginput data siswa yang telah diterima di SMPN 32 Jakarta ke dalam database Gambar 4.12 Usulan Object State Transition Diagram Pendaftaran Setiap calon siswa yang mendaftar akan diurutkan berdasarkan nilai yang didapat setiap calon siswa. Setelah dinyatakan diterima, status calon siswa berganti menjadi siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 32 Jakarta dan dapat melakukan kegiatan pembelajaran. Data siswa yang telah didaftarkan akan diinput langsung ke dalam database oleh tata usaha bagian administrasi. /menyusun_jadwal Jadwal Pelajaran Tata usaha bagian administrasi mencetak jadwal pelajaran yang telah disusun dari database Gambar 4.13 Usulan Object State Transition Diagram Penjadwalan Wakil bagian kurikulum menyususn jadwal pelajaran siswa dan disimpan ke dalam database. Kemudian jadwal pelajaran siswa dicetak dan siswa akan mendapatkan jadwal pelajaran melalui pengumuman atau diberikan di kelas.
15 123 /memeriksa Pemeriksaan Guru memeriksa hasil kerja siswa dan memberikan nilai Buku Ledger /memasukkan_hasil_kerja Guru memasukkan hasil kerja siswa ke dalam buku ledger, lalu diberikan kepada tata usaha bagian administrasi setiap akhir semester Nilai Siswa /menginput_nilai_siswa Tata usaha bagian administrasi menginput nilai siswa yang berasal dari buku ledger ke dalam database Laporan Nilai Siswa /menceteak_nilai_siswa Tata usaha bagian administrasi mencetak laporan nilai siswa dari database Gambar 4.14 Usulan Object State Transition Diagram Laporan Nilai Siswa Penilaian penguasaan materi siswa dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan berdasarkan pada nilai ujian blok sebanyak tiga kali, ujian tengah semester satu kali, dan ujian akhir semester satu kali. Kemudian nilai siswa akan disimpan oleh guru ke dalam buku ledger. Setelah itu, buku ledger yang berisi nilai siswa diberikan kepada tata usaha bagian administrasi untuk diinput ke dalam database. Setelah itu, tata usaha bagian administrasi akan langsung dapat mencetak laporan nilai siswa dari sistem. Laporan nilai siswa akan diberikan kepada siswa pada setiap akhir semester.
16 124 Gambar 4.15 Usulan Object State Transition Diagram Laporan Absensi Siswa Absensi dilakukan oleh siswa sebelum masuk ke kelas. Data absensi siswa secara otomatis akan tersimpan ke dalam database. Setelah itu, tata usaha bagian administrasi akan mencetak laporan absensi siswa. Dari laporan absensi siswa, dapat dilakukan pengambilan keputusan pada saat rapat dewan sekolah sebelum ujian, yaitu siswa mana saja yang nantinya dapat mengikuti ujian sekolah dan yang tidak dapat mengikuti ujian berdasarkan jumlah absensi masing-masing siswa.
17 Logical Data Model Gambar 4.16 Usulan Logical Data Model
18 System & Application System Data Flow Diagram Gambar 4.17 Usulan Diagram Context
19 Gambar 4.18 Usulan System Data Flow Diagram 127
20 Network & Infrastructure Network Connectivity Diagram Gambar 4.19 Usulan Network Connectivity Diagram Pada gambar jaringan diatas berguna untuk mengoptimalkan kegiatan di sekolah karena jaringan diatas dapat meningkatkan kinerja guru dan karyawan. Dengan adanya konektifitas yang terhubung dan terintegrasi satu sama lain, sekolah dapat menjalankan kegiatan sekolah dan data sekolah secara efektif dan meminimalkan kesalahan pada data. Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan tata usaha memiliki komputer, printer, dan scanner yang terhubung ke database melalui hub. 4.6 Security Security & Privacy Plan Karena keamanan data dan informasi serta hardware sangat penting yang berada pada sekolah, maka kami mengusulkan untuk perencanaan pengadaan keamanan software dan hardware yang distandarisasi sesuai kebutuhan sekolah. Pada tabel 4.2 berikut adalah rincian software dan hardware yang dibutuhkan.
21 129 Tabel 4.2 Security & Privacy Plan Kebutuhan Penjelasan PIC Software & Hardware Aplikasi operasional sekolah Hand Key Komputer Tata Usaha Data Security Kaspersky AntiVirus 2012 Tata Usaha Essential PC Protection Adanya pembatasan hak askes terhadap data dan informasi sekolah Security Guard Melakukan pemasangan CCTV di area parkir, gerbang, lorong, kantin Penjaga Sekolah Guru Piket Identification and Authorization Penggunaan id-card pada setiap karyawan sehingga dapat menjamim keamanan akses personal di sekolah. 4.7 Standard Technology Forecast Berikut ini teknologi yang akan dikembangkan untuk menunjang kegiatan SMPN 32 Jakarta.
22 130 Tabel 4.3 Technology Forecast Technology Forecast Forecast area Short Term Mid Term Long Term (12 Months) (12-24 Months) (2-3 years away) Operating Systems Microsoft Windows 7 Microsoft Windows 7 Microsoft Windows 7 Office Automaticion Suite Microsost Office (word,excel, power point, outlook, access) 2007 Microsost Office (word,excel, power point, outlook, access) 2010 Microsost Office (word,excel, power point, outlook, access) 2010 Desktop PCs Menggunakan Menggunakan Menggunakan Windows 7 Windows 7 Windows 7 Desktop Monitors LCD monitor LG 15 inch LCD monitor LG 15 inch LCD monitor LG 15 inch Persistent Storage 2 TB 2 TB 2 TB Hand Key Digital Persona Digital Persona Digital Persona Database Server IBM Server IBM Server IBM System System System Database Application MySql MySql MySql 4.8 Workforce Workforce Plan Workforce plan memberikan gambaran tentang bagaimana sumber daya manusia dikelola. Rencana tenaga kerja mencakup strategi perencanaan dan pengembangan, penambahan staff, dan manajemen tingkat staf eksekutif. 1. Kepala Sekolah - Mengambil keputusan - Menjalin hubungan baik yang memberi pengaruh baik dan menguntungkan bagi pengembangan sekolah - Membina kerjasama yang baik
23 Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum - Menyusun jadwal mata pelajaran siswa 3. Tata Usaha - Mendata siswa - Membuat laporan nilai siswa - Membuat laporan absensi siswa - Mencetak rapor 4. Guru - Memeriksa hasil kerja siswa - Membuat buku ledger 4.9 EA Management Plan EA Program Management EA adalah program manajemen yang menyediakan strategi dan pendekatan yang terintegrasi terhadap perencanaan sumber daya. Program EA merupakan bagian dari keseluruhan proses untuk meningkatkan dukungan terhadap pengambilan keputusan dan mengawasi aktifitas pengembangan sumber daya sekolah Governance & Principle Pengimplementasian enterprise architecture di sekolah dapat menunjang kegiatan di dalam sekolah menjadi maksimal. Dengan implementasi enterprise architecture di sekolah, maka akan terjadi perubahan pada struktur organisasi dan kegiatan di dalam sekolah. Adanya suatu perubahan merupakan hasil dari analisis yang ada di SMPN 32 Jakarta. Setelah dilakukan analisis maka akan diimplementasikan teori dari enterprise architecture pada kegiatan yang sedang berjalan di SMPN 32 Jakarta. Melakukan pengadaan database merupakan salah satu usulan agar kegiatan operasional sekolah menjadi efektif. Selain itu, juga terdapat perubahan pada kegiatan belajar mengajar, yaitu siswa melakukan absen dengan fingerprint Support For Strategic & Businness Rancangan EA program dalam strategi dan rancangan bisnis pada SMPN 32 Jakarta adalah untuk membantu strategi sekolah yang
24 132 telah diperbarui agar lebih terarah dan menuju kepada pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan oleh sekolah, dengan menggunakan Sistem Informasi/Teknologi Informasi diharapakan dapat membantu proses kegiatan operasional sekolah pada SMPN 32 Jakarta EA Roles & Responsibilities Dalam pelaksanaan EA program pada SMPN 32 Jakarta telah menunjuk Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab dan juga pengambil keputusan pada metode EA program yang akan dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah. Untuk posisi sistem analisis data direct dan webmaster, SMPN 32 Jakarta memutuskan untuk menggunakan jasa konsultan yang nantinya akan bertugas untuk menyediakan analisis yang dibutuhkan perusahaan dalam pembuatan sistem informasi. Untuk programmer perusahaan menggunakan jasa konsultan IT beserta programmer dan melibatkan End User dari sistem tersebut yaitu para guru dan tata usaha, yang berguna untuk mengetahui apakah sistem tersebut sudah berjalan dengan baik. Tabel 4.4 EA Roles & Responsibility EA Team Position EA Team Role EA Responsibility Kepala Sekolah Sebagai pemimpin eksekutif dalam pengambilan keputusan Memberikan dukungan dalam perencanaan program EA Wakil Kepala Sekolah Mengidentifikasi kebutuhan sistem yang dibutuhkan EA Program Untuk mengidentifikasi kebutuhan IS pada bagian bagian yang terkait System Analyst Analysis dan design Melakukan analisis perencanaan strategi yang dibutuhkan EA program Data Architect Analysis dan design Melakukan analisis terhadap penyatuan database pada EA program
25 133 Webmaster Website support Dapat melakukan modifikasi sistem manajemen perusahaan menjadi lebih fleksibel. IT Staff Programmer Membuat aplikasi operasional sekolah. End user representative Mengidentifikasi kebutuhan pengguna sistem Melakukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dirancang pada EA program untuk membantu tata usaha dan guru EA Product Budget Tabel dibawah merupakan perencanaan biaya untuk pengadaan fasilitas di SMPN 32 Jakarta untuk ke depannya. Tabel 4.5 EA Product Budget Nama Barang/Produk Jumlah Harga Software Microsoft Windows 7 41 Rp ; Microsoft SQL Svr Standard 1 Rp ; Kaspersky Anti-Virus Rp ; Hardware Server IBM System X3630M4-B2A 1 Rp ; HUB 2 Rp ; Samsung LCD Monitor Rp ; Printer HP D1000 S Inkjet 1 Rp ; Printer Oki Microline ML-5791 Dot 1 Rp ; Matrix Scanner HP Scanjet G Rp ; CPU Intel Core i3 35 Rp ; CPU Intel Core i5 6 Rp ; Handkey (Digital Persona) 2 Rp ; Brainware
26 134 Programmer Rp ; Web Designer & Developer Rp ; Analyst System Rp ; Trainer Rp ; Total Biaya Rp ; EA Program Performance Measure Program pengukuran kinerja kerja dan performa enterprise architecture dapat diukur setelah enterprise architecture diimplementasikan pada sekolah. Pengukuran kinerja dan performa enterprise architecture dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasikan apakah enterprise architecture program membuat hasil aktifitas kegiatan menjadi efektif dan efisien. Apabila enterprise architecture mendukung kegiatan operasional di SMPN 32 Jakarta, maka program enterprise architecture yang telah diterapkan sudah berjalan dengan baik. Tetapi, apabila program enterprise architecture yang telah diimplementasikan kurang membantu sekolah dalam menjalankan kegiatan operasional, maka akan dilakukan analisis ulang dan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan program enterprise architecture yang akan digunakan oleh SMPN 32 Jakarta ke depannya EA Current Architecture Summary Strategy Goals & Initiatives Untuk mencapai tujuan sekolah, SMPN 32 Jakarta memiliki strategi, yaitu : Melaksanakan pelayanan bimbingan keagamaan dalam lingkungan sekolah yang religius Membangun budaya toleransi antar umat beragama Membangun dan mencintai lingkungan sekolah Membangun kreatifitas, sesuai dengan bakat dan minat siswa Mengembangkan pembelajaran berkualitas berbasis pendidikan karakter
27 Business Service & Information Flow SMPN 32 Jakarta memiliki fungsi kegiatan untuk mendukung adanya perubahan di dalam sekolah. Dari mulai kegiatan pendaftaran siswa, penjadwalan mata pelajaran, proses absensi, hingga pada proses nilai perlu dilakukan perubahan agar efektif. Dengan adanya program enterprise architecture, maka kegiatan operasional di SMPN 32 Jakarta dapat menjadi efektif. Selain itu, alur informasi yang ada juga dapat menjadi teratur. Line of Business SMPN 32 Jakarta : Line of Business Pendaftaran Penjadwalan Tabel 4.6 Usulan Line of Business Key Information Flows Process Data siswa TU bagian administrasi Memasukkan data calon siswa baru ke Laporan dalam database. data pribadi Setelah data calon siswa siswa baru selesai diinput, lalu data calon siswa baru dapat langsung dicetak berupa laporan data pribadi siswa oleh TU bagian administrasi. Jadwal Wakil bagian pelajaran kurikulum siswa menyusun jadwal pelajaran siswa ke dalam database dan dapat langsung Supporting EA Component Siswa TU bagian administrasi Siswa Wakil bagian kurikulum
28 136 mencetak jadwal pelajaran siswa yang telah disusun di database. Setelah jadwal pelajaran siswa dicetak, lalu diberikan kepada siswa di dalam kelas. Hasil kerja siswa Laporan nilai siswa Guru memeriksa hasil kerja siswa berupa ujian blok, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Setelah itu, guru memasukkan hasil kerja siswa ke dalam buku ledger kemudian diberikan Guru TU bagian administrasi Penilaian kepada TU bagian administrasi. TU bagian administrasi menginput nilai siswa yang berasal dari buku ledger ke dalam database, kemudian TU bagian administrasi dapat langsung mencetak laporan nilai siswa. Absensi Laporan Siswa melakukan Siswa
29 137 Rapor absensi siswa Complete rapor absensi dengan fingerprint dan langsung masuk ke dalam database. Setelah itu, hasil absensi siswa dapat langsung dicetak oleh TU bagian administrasi dari database berupa laporan absensi siswa. Complete rapor yang dicetak dari database terdiri dari laporan nilai siswa dan laporan absensi siswa selama satu semester dan diberikan kepada siswa oleh guru setiap akhir semester. TU bagian administrasi Guru Siswa System & Application SMPN 32 Jakarta belum memiliki sistem dan aplikasi yang terintegrasi karena kegiatan yang dilakukan masih menggunakan cara manual. Oleh karena itu, sistem yang diusulkan berupa sistem aplikasi operasional sekolah dan sistem fingerprint diharapkan dapat membantu kegiatan operasional SMPN 32 Jakarta menjadi efektif sehingga mencapai tujuan yang diinginkan Technology Infrastructure Data dan informasi yang dimiliki SMPN 32 Jakarta akan lebih terintegrasi dengan adanya database untuk penyimpanan data siswa,
30 138 laporan nilai siswa, dan absensi siswa sehingga tidak ada lagi kehilangan data dan perbedaan jumlah siswa dan laporan nilai yang ada. Fingerprint juga membantu proses absensi siswa menjadi efektif sehingga tidak perlu membuang waktu untuk guru dalam mengabsen siswa. Ruang multimedia dapat digunakan siswa maupun guru untuk lebih mengenal dan menambah wawasan mengenai teknologi sehingga dapat membuat siswa maupun guru tidak gagap teknologi dan diharapkan dapat memanfaatkan teknologi dengan baik IT Security SMPN 32 Jakarta tidak memiliki pengamanan informasi dan teknologi. Data dan nilai siswa disimpan di dalam brankas oleh bagian tata usaha. Sekolah mempercayakan keamanan data yang ada kepada penjaga sekolah yang bertempat tinggal di SMPN 32 Jakarta selama bagian tata usaha tidak ada EA Standard SMPN 32 Jakarta masih menggunakan sistem manual pada seluruh kegiatan yang ada. Oleh karena itu, untuk menunjang kegiatan di SMPN 32 Jakarta, khususnya kegiatan operasional agar menjadi efektif, dibutuhkan hardware dan software agar memaksimalkan kegiatan di SMPN 32 Jakarta untuk jangka panjang sehingga dapat mencapai strategi maupun tujuan sekolah Workforce Requirement Dalam manajemen sumber daya manusia di SMPN 32 Jakarta terdapat aktivitas dalam memperoleh tenaga kerja yang memiliki kualifikasi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sekolah. Dengan adanya pengadaan tenaga kerja yang berkualitas merupakan hal yang sangat penting untuk SMPN 32 Jakarta. Adanya tenaga kerja yang berkualitas di SMPN 32 Jakarta hal tersebut akan menjadi kunci utama dalam mencapai strategi dan tujuan sekolah. Untuk setiap bagian yang ada pada SMPN 32 Jakarta juga harus memiliki kualifikasi khusus pada setiap bagiannya.
31 EA Future Architecture Summary Future Architecture Summary Pengadaan sistem informasi dan teknologi yang saling terintegrasi yang ada di SMPN 32 Jakarta akan membantu menjalankan kegiatan di sekolah efektif dan efisien. Dengan adanya pengadaan sistem aplikasi operasional sekolah yang saling terintegrasi diharapkan dapat menghasilkan data yang akurat dan cepat. Alur kegiatan yang ada di SMPN 32 Jakarta, yaitu : Setiap calon siswa yang mendaftar akan diurutkan berdasarkan nilai yang didapat setiap calon siswa. Setelah dinyatakan diterima, status calon siswa berganti menjadi siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 32 Jakarta dan dapat melakukan kegiatan pembelajaran. Data siswa yang telah didaftarkan akan diinput langsung ke dalam database oleh tata usaha bagian administrasi. Wakil bagian kurikulum menyusun jadwal pelajaran siswa dan disimpan ke dalam database. Kemudian jadwal pelajaran siswa dicetak dan siswa akan mendapatkan jadwal pelajaran melalui pengumuman atau diberikan di kelas. Penilaian penguasaan materi siswa dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan berdasarkan pada nilai ujian blok sebanyak tiga kali, ujian tengah semester satu kali, dan ujian akhir semester satu kali. Kemudian nilai siswa akan dimasukkan ke dalam buku ledger, lalu diserahkan kepada tata usaha bagian administrasi. Lalu tata usaha bagian administrasi akan memasukkan data nilai siswa dari buku ledger ke dalam database. Setelah itu, tata usaha akan langsung dapat mencetak laporan nilai siswa dari sistem. Laporan nilai siswa akan diberikan kepada siswa pada setiap akhir semester. Absensi dilakukan oleh siswa sebelum masuk ke kelas. Data absensi siswa secara otomatis akan tersimpan ke dalam database. Setelah itu, tata usaha bagian administrasi dalam langsung mencetak laporan absensi siswa. Dari laporan absensi siswa, dapat dilakukan pengambilan keputusan pada saat rapat dewan sekolah sebelum ujian, yaitu siswa mana saja yang nantinya dapat mengikuti ujian sekolah dan yang tidak dapat mengikuti ujian berdasarkan jumlah absensi masing-masing siswa. Pada akhir tahun, TU bagian administrasi memberikan laporan hasil belajar siswa dan laporan absensi guru kepada kepala sekolah.
32 Planning Assumption Dengan asumsi perencaaan sistem informasi yang saling terintegrasi di masa mendatang, maka akan terjadi dampak pada perubahan sedikit pada alur kegiatan yang ada di SMPN 32 Jakarta. Lalu dengan adanya pengadaan sistem informasi dan teknologi di SMPN 32 Jakarta, dengan harapan agar kegiatan operasional SMPN 32 Jakarta menjadi efektif karena data yang ada saling terintegrasi dan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih terarah. Serta dapat menjadikan kegiatan lebih efisien dalam biaya dengan menghindari pemborosan kertas. Meningkatkan pengetahuan guru dan karyawan dengan melakukan pelatihan karena adanya kegiatan baru yang diadakan yaitu dalam bidang Sistem Informasi/Teknologi Informasi. Pengadaan aplikasi operasional sekolah dengan adanya database, sistem absensi dengan fingerprint, dan ruang multimedia bertujuan untuk mempermudah jalannya kegiatan di sekolah sehingga kegiatan operasional di SMPN 32 Jakarta bisa menjadi efektif Updating Current & Future View Pandangan untuk masa depan kegiatan yang akan berjalan mulai berubah dari adanya penyediaan database untuk menyimpan data siswa, nilai siswa, dan absensi siswa. Selain itu, akan disediakan alat handkey untuk absensi siswa dan ruang multimedia untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di SMPN 32 Jakarta. Penggunaan sistem informasi dan teknologi menjadi suatu perbedaaan pandangan di masa depan dan juga saat ini dalam kegiatan di sekolah. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan waktu dalam perencanaannya untuk menyesuaikan dalam melakukan perubahan agar tercapai strategi maupun tujuan sekolah. Goal & Initiative Dalam melakukan pencapaian strategi SMPN 32 Jakarta ke depannya akan membutuhkan suatu tujuan/insiatif baru yang dapat membantu sekolah dalam dunia pendidikan dan dapat setara serta bersaing dengan sekolah unggulan lain. Pencapaian strategi menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat). Oleh karena itu, SMPN 32 Jakarta harus melakukan strategi
33 141 di setiap tahun agar dapat memanfaatkan ancaman dan peluang yang muncul pada dunia pendidikan. Product & Service Perubahan kegiatan yang dilakukan SMPN 32 Jakarta meningkat dengan penggunaan sistem informasi dan teknologi informasi, yaitu dengan adanya database, handkey, dan ruang multimedia agar kegiatan operasional di SMPN 32 Jakarta menjad efektif. Data & Information Pada data dan informasi juga terdapat perubahan untuk perencanan di masa depan. Penyimpanan data dan informasi SMPN 32 Jakarta masih berupa kertas yang dapat memunculkan masalah besar seperti pemborosan kertas dan data bisa hilang. Oleh karena itu, diusulkan kedepannya akan berubah menjadi data yang langsung tersimpan ke dalam database sehingga tidak memerlukan banyak kertas dan informasi mengenai data lebih akurat. System & Application Di SMPN 32 Jakarta terjadi perubahan dalam kegiatan operasional. Sistem yang digunakan saat ini masih manual sehingga akan dilakukan pengadaan sistem dan teknologi baru. Tujuan dari pengadaan sistem dan teknologi baru adalah untuk menjadikan kegiatan operasional di SMPN 32 Jakarta menjadi efektif. Network & Infrastructure Pengadaan sistem informasi dan teknologi informasi untuk meningkatkan kegiatan operasional SMPN 32 Jakarta menjadi efektif. Dengan pengadaan database, handkey, dan ruang multimedia diharapkan dapat menunjang kegiatan operasioal di SMPN 32 Jakarta.
34 Sequencing Plan Gambar 4.20 Sequencing Plan Pada sequencing plan akan dibahas mengenai skema rencana berkelanjutan pada SMPN 32 Jakarta terdapat 5 fase yang digunakan yaitu pada Q1 sampai dengan Q5, pada Q1 sampai pada Q2 adalah sistem yang telah digunakan oleh SMPN 32 Jakarta, selanjutnya pada Q2 sampai dengan Q5 adalah sistem usulan yang dapat digunakan oleh SMPN 32 Jakarta kedepannya. Pada Q2-Q3 (tahun 1), pertama pangadaan komputer PC di ruang Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Tata Usaha Kedua, pengadaan sistem yang terintegrasi dimulai dengan pembuatan sistem aplikasi operasional sekolah khusunya pada bagian Tata Usaha yang akan diintegrasikan ke Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah. Ketiga, dengan pengadaan sistem absensi elektrik dengan menggunakan absen fingerprint untuk siswa sehingga data absensi akurat.
35 143 Pada Q3 Q4 (tahun 2) Usulan pada tahun kedua, pertama mengimplemntasi sistem aplikasi operasional sekolah yang telah dikembangkan dari tahun pertama, dengan sistem ini tata usaha tidak perlu lagi melakukan pencatatan secara manual, melainkan melalui aplikasi operasional dengan menginput data siswa ke dalam database. Kedua, dengan pengadaan ruang multimedia untuk mengasah pengetahuan teknologi bagi guru dan siswa. Dan Q4 Q5 (tahun 3) Pada tahun ketiga akan dilakukan suatu pengembangan dengan melakukan maintenance secara periodik, memperbaiki berbagai permasalahan dan bugs EA Glosary & Reference Enterprise Suatu area dari aktifitas-aktifitas dan tujuan-tujuan di dalam suatu organisasi atau di antara beberapa organisasi, dimana informasi dan sumber daya lainnya ditukar. Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture Enterprise Architecture Suatu metode dan praktek manajemen yang memperlihatkan bagaimana cara membuat sebuah organisasi atau perusahaan memiliki penglihatan abstrak untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan cara mengintergrasikan strategi perusahaan, praktek-praktek bisnis, alur-alur informasinya dan sumber daya teknologinya. Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture Current View Terdiri atas strategi apa yang digunakan oleh perusahaan saat ini, proses bisnis perusahaan yang sedang berjalan saat ini, dan sumber daya apa saja yang digunakan oleh perusahaan saat ini. Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture Future View Terdiri atas strategi apa yang digunakan oleh perusahaan pada masa depan, proses bisnis perusahaan yang akan berjalan pada masa depan, dan sumber daya apa saja yang digunakan oleh perusahaan pada masa depan. Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture
36 144 Management Plan EA Management Plan mengartikulasikan pendekatan EA program dan dokumentasi. EA Management Plan juga menyediakan deskripsi dari current dan future view dari arsitektur, dan mengurutkan rencana untuk mengatur transisi ke lingkungan operasi bisnis teknologi masa depan. EA Management Plan adalah dokumen yang dapat memberikan informasi mengenai keuntungan dari EA sebagai program manajemen. Sumber : An Introduction to Enterprise Architecture Sistem Informasi Merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sumber : Intrduction to Information System Teknologi Informasi Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan teknologi berbasis internet. Sumber : Introduction to Information System EA Repository Tujuan Enterprise Repository adalah untuk mengumpulkan data artifak pada tiap komponen baik arsitektur yang sedang berjalan maupun arsitektur yang akan dirancang untuk masa depan, maka SMPN 32 Jakarta akan memanfaatkan kekuatan internal sesuai dengan budget yang telah disetujui. Setelah itu dilakukan analisis pada arsitektur dan keamanan internal yang nantinya akan didokumentasikan. Review proses kegiatan operasional yang ada di SMPN 32 Jakarta bertujuan untuk disesuaikan dengan perencanaan dan penerapan EA saat ini yang menghasilkan standar operasi untuk perencanaan arsitektur masa depan SMPN 32 Jakarta.
PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA
PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Dimas Soeratno 1100024185 Fuad Perdana Putra 1100027943 Muhammad
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DAN WESEL PADA PT.POS INDONESIA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Adeline 1301036780 Erwin Rianto 1301036811 Dennis
Lebih terperinciBAB 4 USULAN ARCHITECTURE BARU DAN TRANSISI
BAB 4 USULAN ARCHITECTURE BARU DAN TRANSISI 4.1 Future Architecture Berisi tentang komponen enterprise architecture yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendukung strategi inisiatif baru, kebutuhan operasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, kebutuhan rumah tangga semakin meningkat, disertai dengan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, menyebabkan pengeluaran menjadi semakin
Lebih terperinciBAB 4 REKOMENDASI ARCHITECTURE YANG BARU. Menjadi perusahaan properti yang menguasai pasar di Indonesia. saham dan tanggung jawab sosial.
BAB 4 REKOMENDASI ARCHITECTURE YANG BARU 4.1 Update Strategic Goals & Initiatives 4.1.1 Visi dan Misi Usulan Visi Usulan: Menjadi perusahaan properti yang menguasai pasar di Indonesia Misi Usulan: 1. Perusahaan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR.
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SINARBUDI INTRACO DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Antony Juwono 1301034926 Kelas/Kelompok : 08PCM/Kelompok
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PT GUNANUSA ERAMANDIRI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Roy Kurniawan Information Systems Department, School of Information Systems, BINUS University
Lebih terperinciMeningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi. Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise. Architecture SKRIPSI
Meningkatkan Kualitas Strategi, Proses Bisnis, dan Teknologi Informasi Pada PT.Trinaga Cemerlang Dengan Metode Enterprise Architecture SKRIPSI Oleh : Yongko (1000871063) Ria Selvani (1100027716) 08 PAM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini industri peralatan laboratorium di Indonesia sedang berkembang pesat. Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya permintaan alat-alat laboratorium di Indonesia.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Hotel Menurut Sulastiyono (2011:5), hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas
Lebih terperinciDeveloping an Enterprise Architecture Management Plan
Developing an Enterprise Architecture Management Plan Learning Objectives LOGO Memahami tujuan dari rencana pengelolaan EA Melihat format contoh untuk rencana pengelolaan EA Memahami jenis konten yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward & Peppard,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpadu atau dengan microprosesor dan memori. Smartcard mempunyai. beberapa jenis sesuai dengan bidang kebutuhannya.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi seperti saat ini, teknologi dituntut untuk mempermudah tugas keseharian manusia. Kepentingan manusia yang sangat beragam membuat banyak celah dalam
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA PT. MANUNGGAL JAYA MAKMUR Faldhi Firdhaus, Chairul Anwar, Anugrah Ramadhany, Universitas Bina Nusantara, Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisik dan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik dan olahraga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Upaya kesehatan olahraga adalah upaya kesehatan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik dan olahraga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era yang dewasa ini, teknologi dan informasi menjadi hal yang sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan teknologi, semua pekerjaan menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan teknologi saat ini tentunya mampu memberikan dampak positif bagi perusahaan seperti mudahnya mendapatkan informasi sehingga, memudahkan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. FASTFOOD INDONESIA, TBK SKRIPSI.
PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. FASTFOOD INDONESIA, TBK SKRIPSI Oleh Sofyan Setiadi (1200950712) Pulong Azis Rahmanto (1200951620) Ridwan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba (keuntungan). Berbagai strategi dan teknik telah banyak digunakan dalam upaya untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1Enterprise Architecture Menurut Bernard (2012:31), Enterprise Architecture adalah praktik manajemen dan teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan memungkinkan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN PENJUALAN DAN DIVISI DISTRIBUSI PADA PT. ARMADA AUTO TARA
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN PENJUALAN DAN DIVISI DISTRIBUSI PADA PT. ARMADA AUTO TARA Edward Gunadi 1301014905 Sandra Saputra 1301015901 Lanny Wijaya Trisnadi 1301018986
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini telekomunikasi sangatlah penting untuk medukung kehidupan sehari hari. Industri yang maju tidak luput oleh adanya teknologi telekomunikasi yang baik, dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Strategi Sistem Informasi Menurut Turban (2003, p.432), perencanaan strategi sistem informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perusahaan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan industri migas saat ini menunjukkan industri ini mempunyai peluang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perusahaan dan masyarakat umum
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA
1 PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA Galih Permadi Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Derly
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Perencanaan Strategi Sistem Informasi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Perencanaan Strategi Sistem Informasi 2.1.1.1. Pengertian Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum adalah teori dasar yang didapat dari berbagai sumber pustaka yang terpercaya untuk digunakan sebagai landasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini. Berikut
Lebih terperinciPERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut)
PERECANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF (Studi Kasus di Yayasan Al-Musadaddaiyah Garut) Sri Rahayu Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor
Lebih terperinciBAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM
BAB IV ANALISA FASE TOGAF ADM 4.1 Analisa Studi Kasus Penerapan sistem informasi dalam fungsi bisnis pada setiap organisasi dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bahwa untuk menerapkan sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI) akan mengalami kegagalan dalam berbagai aspek. Dengan laju
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah :
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Dasar Teori teori yang menjadi dasar dari penulisan adalah : 2.1.1. Data Pengertian data menurut Bernard (2013, p130) adalah kumpulan fakta mengenai manusia,kejadian,
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dengan metode Enterprise Architecture sebagai management program dan metode dokumentasi di AstraWorld, memberikan gambaran terkoordinasi dari tujuan strategis,
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN USULAN
BAB 4 RANCANGAN USULAN 4.1 Future Architecture 4.1.1 Strategic Goals and Initiative 4.1.1.1 Strategic Plan Pembuatan strategi perusahaan sangat penting dalam menentukan kemana arah PT. Angkasa Pura II
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Ananda Putra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Angela Merici Binus
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada sub bab ini, penulis akan membahas tentang teori-teori dasar yang berkaitan dengan topik tugas akhir, seperti teori mengenai perencanaan strategi sistem informasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan Presiden R.I. No.
BAB III METODOLOGI 3.1 Gambaran Umum Instansi 3.1.1 Sejarah Berdiri Kementerian Pertanian terdiri dari beberapa unit Eselon I dengan tujuan struktur organisasi dan pembagian tugas berdasarkan Keputusan
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara
BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Yang Dibangun 4.1.1 Class Diagram Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara objek dalam aplikasi KM yang akan dibangun: 4.1.1.1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era teknologi informasi zaman sekarang, segala hal yang berhubungan dengan pengelolaan bisnis sudah dapat dilakukan secara otomatis menggunakan sistem agar semua
Lebih terperinciABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Cisangkan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi genteng dan paving blok yang berada di Bandung dan menggunakan sistem informasi dalam pengolahan dan pengintegrasian data data
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Sub Bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perencanaan sistem dan teknologi informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan
Lebih terperinci3 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Republik Indonesia Jakarta,
24 3 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi Berdasarkan pasal 27 dan 28 undang-undang nomor 34 tahun 1999 tentang pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI
87 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan dalam menunjang isi dari penelitian dalam bab 3 maupun bab 4. 2.1.1 Data Data adalah faktah mentah yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Organisasi dan Enterprise Organisasi merupakan bagian kecil dari sebuah enterprise yang dikoordinasikan melalui beberapa hirarki dengan aktivitas proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Enterprise Architecture terbentuk dari 2 suku kata yaitu Arsitektur dan Enterprise. Arsitektur merupakan suatu perencanaan yang ditampilkan dengan model dan gambar
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SI/TI) PADA PT. COME INDONUSA
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 445~449 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SI/TI) PADA PT. COME INDONUSA 445 Ibnu Dwi Lesmono 1, Fahlepi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum Pada tugas akhir ini pertama-tama akan dijelaskan tentang teori dasar mengenai organisasi dalam suatu perusahaan. Setelah menjelaskan tentang teori dasar
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA Christian Agape UNIVERSITAS BINA NUSANTARA christian.agape18@gmail.com Ignatius Joko Dewanto, Ir., MM Taufik Hidayat, S.Kom., MM ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengelolaan atau manajemen properti telah menjadi kebutuhan mutlak
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengelolaan atau manajemen properti telah menjadi kebutuhan mutlak di Indonesia. Hal ini disebabkan maikin bertumbuhnya gedung perkantoran, gedung industry
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan David (2006, p.5) mengatakan bahwa perencanaan strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan meningkatnya pertumbuhan teknologi dan perkembangan zaman yang sangat pesat sekarang ini, menyebabkan banyaknya perusahaan yang menggunakan sistem informasi
Lebih terperinciTugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :
Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : 2005110040 Kelas : B Jenis-jenis Profesi di bidang IT : Tugas Etika Profesi 1. IT Support Officer 1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer 2. Mahir Windows System, Linux System, Networking,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi atau perusahaan sangat diperlukan untuk mendukung proses
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnnya dunia bisnis dengan dukungan sistem dan teknologi informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan sangat diperlukan untuk mendukung proses bisnis. Perusahaan
Lebih terperincir o a d m a p PENGEMBANGAN SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222
SDM KOMINFO MAKASSAR BRANCH Jl. Nikel I Blok A No.18 Makassar 90222 0411 445944 0811 445944 salesmks@inixindo.co.id LEVEL SDM TEKNOLOGI INFORMASI EIS MANAGEMENT Project Management IT Governance IT Service
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin berkembang pesat memberikan dampak hampir pada semua bidang usaha, hal ini mendorong perusahaan untuk harus mampu beradaptasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. daya organisasi yang di perlukan untuk mencapai tujuannya Pengertian Strategi Teknologi Informasi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Pengertian Perencanaan Menurut Dyck & Neubert (2009, p.8) perencanaan di definisikan sebagai mengidentifikasikan tujuan organisasi, strategi dan mengalokasikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan sumbangan besar terhadap peradaban manusia, salah satunya adalah pada kegiatan bisnis dan organisasi.
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo
PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dari hari ke hari semakin maju termasuk juga sistem informasi. Banyak sekali keuntungan dari sistem informasi antara lain
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang
186 BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategi bisnis berisi kumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi
Lebih terperinciBAB 4 RENCANA SISTEM YANG DIUSULKAN
BAB 4 RENCANA SISTEM YANG DIUSULKAN Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap PT Argha Indah Pratama yang tergambar pada bab sebelumnya, maka dikemukakan usulan mengenai rencana sistem dan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. beberapa kepulauan yang ada di Indonesia terdapat pulau Jawa yang dimana
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan dalam satu kesatuan, yang dimana terdiri dari beberapa daerah dan juga luas wilayah yang berbeda-beda. Dari beberapa kepulauan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi. baik dari pada sebelumnya.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategi Sistem Teknologi Informasi 2.1.1 Definisi perencanaan Menurut McLeod dan Schell (2001, p39) perencanaan merupakan dasar semua aktivitas selanjutnya. Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS FORMALITIES ADMIN PADA PT INDOMONANG JADI
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS FORMALITIES ADMIN PADA PT INDOMONANG JADI Tema Dwi Pranata Universitas Bina Nusantara, Jakarta, 021-5345830, temadwi@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 EA Management Plan EA Management Plan bertujuan untuk merencanakan transisi dan masa depan sistem dan teknologi informasi pada PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk. 4.1.1
Lebih terperinciImplementasi Pengembangan Student Information Terminal (S-IT) Untuk Pelayanan Akademik Mahasiswa
Implementasi Pengembangan Student Information Terminal (S-IT) Untuk Pelayanan Akademik Mahasiswa Dede Kurniadi 1, Asri Mulyani 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga
Lebih terperinciBab V Perancangan Model Ensiklopedia
Bab V Perancangan Model Ensiklopedia Bab perancangan model ensiklopedia berisi pemetaan elemen dalam lingkungan kolaborasi ke dalam ensiklopedia. Pemetaan ini menghasilkan sebuah ensiklopedia lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan penggunaan perangkat keras komputer ( hardware), program aplikasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu unsur pendukung pelaksanaan fungsi manajemen adalah sebuah organisasi, keberadaan dan kelancaran aktifitas pegawai atau karyawan dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat peran teknologi menjadi hal yang penting bagi proses bisnis di suatu perusahaan. Teknologi informasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Chevron Pasific Indonesia (PT. CPI) wilayah Riau dengan 4 distrik daerah pengelolaan layanan telepon dan internet yaitu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan garmen menjadi kontribusi terbesar di perkembangan industri tekstil saat ini. Garmen atau pakaian jadi menjadi salah satu kunci dari peningkatan sumbangan
Lebih terperinciPROJECT CHARTER. Project Number: 01. Project Name: Sistem Informasi Koperasi Karyawan Studi Kasus Stikom Surabaya
PROJECT CHARTER Project Name: Sistem Informasi Koperasi Karyawan Studi Kasus Stikom Surabaya Project Number: 01 Date: 22 September 2011 Revision Number: - 1. PROJECT DESCRIPTION AND GOALS Pada era globalisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat merupakan tantangan yang besar pada aktifitas bisnis. Hal ini mengakibatkan para pelaku bisnis harus rela mengeluarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini perkembangan penggunaan sistem informasi dan teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini perkembangan penggunaan sistem informasi dan teknologi informasi atau SI dan TI sangatlah begitu pesat. sekarang ini banyak perusahaan mengunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi ini yang mulai sudah berkembang sangat pesat ini, suatu organisasi tidak pernah terlepaskan dari peranan teknologi dan informasi. Teknologi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. MASS SARANA MOTORAMA (NV MASS) TUGAS AKHIR. Oleh. Adelya Handoko
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. MASS SARANA MOTORAMA (NV MASS) TUGAS AKHIR Oleh Adelya Handoko 1401106586 Andri Dwinanda 1401112456 Rizaldy Maulana 1401128435 Kelas/Kelompok:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan bisnis yang semakin pesat menciptakan persaingan anatar setiap kompetitor dalam melakukan pemasaran. Kemampuan daya tawar konsumen yang semakin tinggi dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Global sekarang ini, sistem basis data sudah menjadi satu hal yang paling penting dan menjadi sorotan utama di dunia. Banyak sekali hal yang terpengaruh oleh
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Antex Indonesia Manufacturing adalah salah satu perusahaan industri yang bergerak di bidang furniture di mana pemasarannya terfokus
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA. PT. FTF Globalindo
PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk
Lebih terperinciEnterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I
Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I 1 2 Outline Materi Kriteria Framework EA Perbandingan EA Framework Elemen Dasar Dokumentasi EA Pendekatan Lengkap EA 3 Kriteria Framework EA Untuk memilih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8.
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Penelitian Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner
Lebih terperinciArea perusahaan yang akan dicover EA Pendekatan EA pemerintahan (contoh sentralisasi atau desentralisasi) Jenis dokumentasi EA yang akan dibutuhkan
Metodologi EA mendefinisikan bagaimana EA akan diimplementasikan dan bagaimana dokumentasi akan dikembangkan, diarsipkan, dan digunakan, termasuk pemilihan kerangka, alat pemodelan, dan on-line repositori.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa system Pada bagian ini akan dibahas mengenai system yang sedang berjalan ditinjau terutama dari segi proses. Pada pemodelan system antar muka (interface
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut O'Brien (2005,p22) sistem adalah kelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama dengan menerima
Lebih terperinciPRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL)
PRODUK PROFILE HOTEL BILLING SYSTEM (F-HOTEL) PT FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Hotel Billing System adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang Hotel,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkuliahan pada tingkat akhir, mahasiswa dihadapkan pada tugas akhir yang mungkin menyulitkan bagi sebagian mahasiswa. Berbagai macam kendala yang dihadapi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Sub bab ini berisi mengenai gambaran umum perusahaan yang mencakup riwayat perusahaan, struktur organisasi perusahaan serta uraian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya persaingan dunia kerja di industri mewajibkan setiap mahasiswa di perguruan tinggi untuk memprogram Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir adalah merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dari perguruan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari
BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan beberapa permasalahan dari sistem yang berjalan di PT. BINTANG MITRA TEXTINDOkhususnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terbatas pada masalah teknis yang melibatkan aplikasi database, support, aplikasi. pengelolaan sumber daya di perusahaan tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan sekarang ini, baik perusahaan skala kecil, menengah maupun yang berskala besar, sudah menggunakan IT dalam proses kerja hariannya. IT yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3. ANALISA KEBUTUHAN dan TUJUAN SISTEM
BAB 3 ANALISA KEBUTUHAN dan TUJUAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan PT.Lifelong Leraning pertama kali berdiri pada tanggal 23 Oktober 2003 bertempat di Wisma Bisnis Indonesia Jln. Letjen S.Parman Kav.12 Lt.14
Lebih terperinci